UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI...

164
i UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENGERJAKAN SHALAT DI SMK NEGERI 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban Dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: MIFTAKHUL WAHAB NIM 12114003 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA 2018

Transcript of UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI...

Page 1: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

i

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENGERJAKAN SHALAT

DI SMK NEGERI 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN

2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban Dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

MIFTAKHUL WAHAB

NIM 12114003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA

2018

Page 2: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

ii

Page 3: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

iii

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENGERJAKAN SHALAT

DI SMK NEGERI 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN

2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban Dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

MIFTAKHUL WAHAB

NIM 12114003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA

2018

Page 4: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

iv

Imam Mas Arum, M.Pd.

Dosen IAIN Salatiga

Nota Pembimbing

Lampiran : 4 Eksemplar

Hal : Naskah Skripsi

Kepada:

Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga

di Salatiga

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka

naskah skripsi mahasiswa:

Nama : Miftakhul Wahab

NIM : 121-14-003

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Judul : UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENGERJAKAN SHALAT

DI SMK NEGERI 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN

2017/2018

Dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga untuk

diujikan dalam munaqosyah. Demikian nota pembimbing ini dibuat, untuk

menjadi perhatian dan digunakan sebagaimana mestinya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Salatiga, Maret 2019

Pembimbing

Imam Mas ArumM.Pd.

NIP. 197905072011011008

Page 5: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

v

Page 6: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

vi

DEKLARASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Miftakhul Wahab

NIM : 121-14-003

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil

karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau

temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan

kode etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan dipublikasikan pada e-repository IAIN

Salatiga

Salatiga, 28 Mei 2018

Salatiga, 01 Maret 2019

Penulis,

Miftakhul Wahab

NIM: 121-14-003

Page 7: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

vii

MOTTO

“Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-

perbuatan) keji dan mungkar”. (Q.S. Al-Ankabut: 45)

Page 8: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

viii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat serta karunia-Nya,

skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Kepada kedua orang tua penulis, yaitu Ayahanda Harjito dan Ibunda Siti

Saadah yang karena segala limpahan kasih sayang, pengorbanan dan doanya

penulis dapat menyelesaikan studi dan penulisan skripsi ini dengan baik dan

lancar, semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan inayah-Nya, dan karunia

serta kesehatan bagi beliau berdua.

2. Untukkakakku Muhammad Affan Nurrahim dan adikku Arizka Abdiana

Munib yang selalu memberikan dukungan dan semangat.

3. Semua guru serta ustadz dan ustadzah yang telah memberikan pelajaran

tentang arti kehidupan.

4. Teman-teman pemuda dan pemudi dusun Ngadi kerso yang selalu menghibur

dan memberikan motivasi.

5. Teman, rekan, sahabat selama studi di IAIN Salatiga semua angkatan,

terutama angkatan 2014, dan semua rekan yang telah mendukung dan

berkontribusi bagi terselesaikannya studi selama ini.

Page 9: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim

Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini sebagai salah satu persyaratan wajib untuk dapat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan(S. Pd) Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah

dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negri (IAIN) Salatiga. Shalawat serta

salam senantiasa penulis sanjungkan kehadirat Baginda Rasullullah muhammad

SAW yang mana beliaulah insan pilihan Allah.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menemui banyak hambatan, tetapi berkat

rahmat-Nya dan perjuangan penulis serta bantuan berbagai pihak sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan banyak

terimakasih atas segala nasehat, bimbingan, dukungan, danbantuanyyakepada:

1. Bapak Dr. RahmatHariyadi, M. Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tabiyah dan Ilmu Keguruan

IAIN Salatiga.

3. Ibu Siti Rukhayati, M. Ag. Selaku kaprodi PAI FTIK IAIN Salatiga.

4. Nurwanto, S.Pd., M.Hum. Selaku dosen Pembimbing Akademik.

5. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd., Selaku pembimbing skripsi yang telah

memberikan bimbingan, pengarahan, dan sumbangan pemikiran

terbaiknya dalam masa bimbingan sehingga terselesaikannya penulisan

skripsi ini.

Page 10: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

x

6. Segenap dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga yang

telah banyak memberikan hikmah dan bekali ilmu pengetahuan kepada

penulis selama di bangku perkuliahan.

7. Kepala sekolah, guru, dan karyawan SMKN 1 SALATIGA yang telah

membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Atas jasa mereka penulis hanya dapat berdoa semoga amal mereka

diterima oleh Allah SWT. Dan mendapat pahala yang lebih baik serta

mendapatkan kesuksesan dan diberikan kelancaran segala urusannya baik

di dunia maupun di akhirat.

Akhirnya dengan tulisan ini semoga bias bermanfaat bagi penulis khususnya

dan para pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikumWr. Wb

Salatiga, 23 Februari 2019

Penulis

Miftakhul Wahab

12114003

Page 11: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

xi

ABSTRAK

Wahab,Miftakhul. 2019. 12114003. Upaya Guru Pendidikan Agama

Islam dalam Memotivasi Sholat pada Siswa SMK N1 Salatiga Tahun

Pelajaran 2017/ 2018). Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negri Salatiga.

Pembimbing: Imam Mas Arum, M.Pd.

Kata Kunci: Upaya Guru PAI, Motivasi shalat

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

bagaimana upaya guru PAI dalam memotivasi shalat siswa di SMK Negeri 1

Salatiga, dan hambatan guru PAI dalam upaya memotivasi siswa untuk

melaksanakan sholat di SMK N 1 Salatiga tahun Pelajaran 2017/2018.

Jenis Penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian lapangan (field

research) dan bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini

meliputi sumber primer yakni hasil wawancara kepada sekolah, guru, siswa, dan

sumber sekunder yang dapat berupa foto-foto kegiatan terkait pendidikan

keagamaan, buku kurikulum, profil sekolah, dan piala penghargaan bagi sekolah.

Pengumpulan data ini dilakukan dengan mengadakan wawancara, observasi, dan

dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, upaya guru dalam

memotivasi salat siswa diantaranya guru dapat berposisi sebagai pengawas dan

pengingat yang selalu mengawasi peserta didik dalam hal ini siswa SMK N 1

Salatiga. apabila siswa melakukan kesalahan maka guru wajib menegur ataupun

juga memberikan hukuman demi kebaikan siswa tersebut. Kedua, hambatan

dalam upaya guru dalam memotivasi salat kebanyakan lebih kepada kesadaran

siswa itu sendiri. Siswa masih belum meiliki kesadaran akan pentingnya shalat

bagi kehidupannya. Latar belakang siswa yang malas ternyata juga disebabkan

karena kurangnya perhatian orang tua ketika di rumah atau bahkan orang tuanya

juga jarang melaksanakan salat.

Page 12: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL LUAR ........................................................................... i

LEMBAR BERLOGO IAIN .............................................................................. ii

HALAMAN SAMPUL DALAM ...................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............ iError! Bookmark not

defined.

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ................................................... v

DEKLARASI ................................................................................................... vii

MOTTO ........................................................................................................... viii

PERSEMBAHAN .......................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix

ABSTRAK ....................................................................................................... xii

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

LAMPIRAN-LAMPIRAN...............................................................................xv

BAB IPENDAHULUAN ....................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ...............................................................................1

B. Fokus Penelitian ...........................................................................................6

C. Tujuan Penelitian..........................................................................................6

D. Manfaat Penelitian........................................................................................7

Page 13: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

xiii

E. Penegasan Istilah ..........................................................................................7

F. Sistematika Penulisan ...................................................................................9

BAB IIKAJIAN PUSTAKA .............................................................................10

A. Landasan Teori ...........................................................................................10

1. Guru Pendidikan Agama Islam ............................................................10

2. Motivasi ...............................................................................................19

3. Shalat ...................................................................................................23

B. Kajian Pustaka ............................................................................................32

BAB IIIMETODEPENELITIAN ......................................................................37

A. Jenis Penelitian ...........................................................................................37

B. Lokasi dan Waktu Penelitian......................................................................38

C. Sumber Data .............................................................................................. 39

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 40

E. Analisis Data ............................................................................................. 42

F. Pengecekan Keabsahan Data ..................................................................... 43

BAB IVPAPARAN DATA ...............................................................................46

A. Paparan Data ..............................................................................................46

1. Profil SMK N 1 Salatiga ......................................................................46

2. Hasil Penelitian ....................................................................................81

B. Analisis Data ..............................................................................................85

Page 14: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

xiv

1. Upaya guru PAI dalam memotivasi shalat siswa di SMK N 1 Salatiga

............................................................................................................ 85

2. Hambatan Guru PAI dalam upaya memotivasi siswa untuk

melaksanakan shalat di SMK N 1 Salatiga ................................................89

BAB VPENUTUP .............................................................................................91

A. Kesimpulan.................................................................................................91

B. Saran ...........................................................................................................92

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................93

Page 15: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

xv

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Daftar Riwayat Hidup

2. Pengajuan Pembimbing

3. Surat Balasan Penelitian

4. Lembar Konsultasi Skripsi

5. Daftar SKK

6. Pedoman Wawancara

7. Lampiran Wawancara

8. Dokumentasi

Page 16: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang

mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia.

Oleh sebab itu, hampir semua negara menempatkan variabel pendidikan

sebagai sesuatu yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa

dan negara.

Begitu juga Indonesia menempatkan pendidikan sebagai sesuatu yang

penting dan utama. Hal ini dapat dilihat dari isi pembukaan UUD 1945 alenia

IV yang menegaskan bahwa salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia

adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan itu kemudian menjadi

pembangkit semangat pelaku pendidikan untuk bisa mewujudkan cita-cita

tersebut.

Pendidikan adalah segala usaha yang dilakukan untuk mendidik

manusia sehingga dapat tumbuh dan berkembang serta memiliki potensi atau

kemampuan. Segala pengetahuan bisa didapat darimana saja tidak terbatas

ruang dan waktu. Pengetahuan yang pertama diperoleh dalam lingkup

keluarga terutama ibu. Segala proses kehidupan dalam keluarga terekam

dalam otak yang menjadi pengetahuan pertama. Lambat laun dalam peroses

kehidupan dengan orang lain diluar keluarga bisa berupa teman, media cetak

ataupun yang lain dapat menambah pengetahuannya. Kebiasaan yang tidak

bisa dipungkiri di Indonesia adalah perspektif bahwa pengetahuan itu banyak

Page 17: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

2

diperoleh di sekolah ataupun instalasi pendidikan yang lain. Memang anak-

anak lebih banyak menghabiskan banyak waktunya disekolah daripada

dirumah, sehingga hal ini menjadi anggapan yang benar.

Pendidik di sekolah merupakan orang tua kedua yang harus dihormati

dan dimuliakan setelah orangtua. Mereka menggantikan peran orang tua

ketika anak berada di lingkungan sekolah. Pendidik memiliki tugas serta

tanggungjawab penuh pada anak didik mereka. Pendidik bertanggung jawab

memberikan tuntunan kepada peserta didik agar bisa mandiri untuk memenuhi

tugasnya sebagai hamba Allah. Tugas utama pendidik di sekolah khususnya

guru pendidikan agama Islam adalah mengajar, membimbing, melatih serta

memberikan tauladan yang baik bagi peserta didiknya.

Dalam ajaran agama Islam guru adalah orang yang bertanggung jawab

terhadap perkembangan anak didik dengan mengupayakan seluruh potensinya,

baik potensi efektif, potensi kognititif, maupun potensi psikomotorik. guru

yang berarti orang dewasa yang bertanggung jawab memberikan pertolongan

pada anak didiknya dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar tercapai

tingkatan kedewasaan, serta mampu berdiri sendiri dalam memenuhi tugasnya

sebagai hamba allah. Selain itu guru mampu sebagai makhluk sosial dan

makhluk individu yang mandiri. Guru merupakan jabatan atau profesi yang

memerlukan keahlian khusus sebagai guru, pekerjaan ini tidak bisa dilakukan

oleh sembarang orang tanpa memiliki keahlian sebagai guru. Guru juga

disebut seorang pendidik yang mempunyai pengetahuan lebih serta mampu

mengimplisitkan nilai-nilai di dalamnya, jadi calon guru diberi bekal

Page 18: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

3

pengetahuan sesuai tugasnya, dan pengetahuan itu mempribadi dimana nilai-

nilai menjadi implicit di dalamnya (haidar putra daulay, 2007:83-84)

Salah satu bagian terpenting dalam pendidikan adalah seorang guru.

Guru dalam konteks pendidikan mempunya peranan yang sangat strategis. Hal

ini disebabkan gurulah yang berada di garda terdepan dalam pelaksanaan

pendidikan. Gurulah yang langsung berhadapan dengan peserta didik untuk

membagikan ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus mendidik dengan

nilai-nilai positif melalui bimbingan dan keteladanan.

Apabila diperhatikan dari kebiasaan guru saat ini, guru hanya terpaku

kepada kegiatan yang arahnya bersifat tekstual, baik dalam menghadapkan

kurikulum maupun dengan memberikan pelajaran kepada anak didiknya.maka

berdampak kepada hasil yang kurang memuaskan dalam pembelajaran anak.

Salah satu tujuan dari guru pendidikan agama Islam adalah

menjalankan syariat agama. Agama islam memiliki peribadatan yang tidak

sedikit, salah satunya adalah ibadah shalat. Shalat merupakan kewajiban bagi

seluruh umat muslim, dan shalat sendiri masuk dalam rukun iman yang kedua

setelah syahadat. Dengan menjalankan shalat dapat menjadi bukti ia seorang

muslim yang patuh dan taat pda agamanya. Dalil yang menunjukkan urgensi

sholat adalah firman Allah dalam QS. Adz-dzariyat: 56:

Artinya: dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar

mereka beribadah kepadaku. (Departemen Agama RI, 2009: 523).

Page 19: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

4

(QS. AL-A‟raf: 206)

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang ada di sisi tuhanmu tidak

merasa enggan untuk menyembah Allah dan mereka menyucikan-nya dan

hanya kepada-nya mereka bersujud (Departemen Agama RI, 2009: 176).

Dari ayat di atas menerangkan bahwa kewajiban seorang muslim

adalah melaksanakan sholat sebagai wujud taat pada perintah Allah. akan

tetapi melihat keadaan yang terjadi pada sebagian umat Islam yang tidak

melaksanakan shalat karena masih kurangnya kesadaran diri. Mereka masih

disibukkan dengan kegiatan dunia dan seakan lupa dengan kewajiban sebagai

seorang muslim. Dalam lingkungan sekolah terutama Siswa Sekolah

Menengah Kejuruan yang masih dalam tahap belajar merupakan waktu yang

tepat untuk menanamkan pada diri kebiasaan dan kesadaran akan kewajiban

seorang muslim untuk shalat. Terlebih lagi sekolah tersebut notabennya adalah

sekolah umum yang mana jam mata pelajaran agama Islam sangat terbatas.

Berbeda dengan sekolah yang berbasis agama islam seperti Madrasah Aliyah

yang memberikan waktu lebih untuk pelajaran agama. Maka dari itu perlunya

seorang guru membimbing dan memberikan contoh kepada siswa agar

tertanam kebiasaaan dan kesadaran akan kewajiban seorang muslim sehingga

bisa menyempatkan waktu untuk melaksanakan shalat.

SMK Negeri 1 salatiga adalah sekolah menengah kejuruan yang

berbasis sekolah umum dimana mata pelajaran banyak terfokus pada materi

Page 20: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

5

umum sesuai kejuruan masing-masing. SMK N 1 Salatiga termasuk sekolah

kejuruan yang berprestasi dalam berbagai bidang tingkat daerah maupun luar

daerah. Maka tidak heran jika setiap hari senin setelah upacara selalu tidak

ketinggalan adanya pengumuman meraih juara dari para murid dari berbagai

jurusan. Berbagai prestasi yang diraih itu banyak diperoleh dari siswa jurusan

tata busana, tata kecantikan, dan tata boga. Meskipun demikian, jurusan lain

juga memiliki andil yang besar dalam mengembangkan kemajuan SMK N 1

Salatiga dengan mampu meninggalkan citra baik seusai magang ditempat yang

lumayan bergengsi, misalnya siswa kejuruan administrasi perkantoran SMK N

1 Salatiga mampu bersaing dengan siswa lain di berbagai hotel di Jawa Bali.

Prestasi yang diperoleh dari berbagai kejuruan tersebut nampaknya

kurang begitu seimbang dengan prestasi dibidang keagamaan mereka. Prestasi

agama yang penulis maksud adalah prestasi dari dalam individu tersebut

terutama dalam masalah shalat. Meskipun dari hasil wawancara dengan waka

kesiswaan pada tanggal 17 Juli 2018 memaparkan bahwa kegiatan sholat

fardhu di SMK N 1 Salatiga sangat aktif dan mencapai angka 90%, akan tetapi

dari hasil pengamatan peneliti saat PPL selama dua bulan hal ini tidak cukup

relevan mengingat siswa-siswi nyatanya masih banyak yang malas melakukan

shalat terutama sebagian besar anak jurusan PM, TK pada tahun ajaran itu..

Hasil observasi yang peneliti lakukan pada saat PPL selama dua bulan di

SMK Negeri 1 Salatiga, peneliti melihat masih kurangnya antusias sebagian

siswa dalam melaksanakan shalat fardhu. Hal tersebut dilatarbelakangi karena

fasilitas mushalla yang hanya dapat menampung ± 50 orang sedangkan jumlah

Page 21: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

6

siswa muslim lebih dari 1000 anak maka dari itu harus bergantian, dan juga

dari faktor siswa nya itu sendiri. Masalah ini lah yang kemudian timbul

pertanyaan dalam diri peneliti tentang bagaimanakah upaya guru pendidikan

agama Islam dalam meningkatkan kesadaran shalat siswa. Peran guru akan

menjadi sangat penting mengingat shalat adalah hal pokok yang harusnya

dilaksanakan oleh setiap siswa. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk

menyusun skripsi dengan judul “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam

Memotivasi Siswa Untuk Mengerjakan Shalat di SMK Negeri 1 Salatiga

Tahun Pelajaran 2017/2018”.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan yang telah penulis paparkan di atas, maka fokus masalah

dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana upaya guru PAI dalam memotivasi shalat siswa di SMK

Negeri 1 Salatiga?

2. Apa hambatan guru PAI dalam upaya memotivasi siswa untuk

melaksanakan sholat di SMK N 1 Salatiga ?

C. Tujuan Penelitian

Agar dapat memberikan gambaran yang jelas dalam pelaksanaan

penelitian ini, maka perlu dirumuskan tujuan yang dicapai dalam penelitian

ini,di antaranya yaitu:

1. Mengetahui upaya guru PAI dalam memotivasi sholat siswa di SMK N 1

Salatiga.

Page 22: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

7

2. Mengetahui hambatan guru PAI dalam upaya memotivasi siswa untuk

melaksanakan sholat di SMK N 1 Salatiga.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah teoritis dan praktis yaitu sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

a. Secara teoritis manfaat dari penelitian ini adalah sebagai bagian usaha

untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan pada jurusan tarbiyah

khususnya..

b. Menambah wawasan bagi para pendidik bahwa peran guru sangat

sentral dalam membentuk pribadi seorang anak.

c. Menjadi bahan masukan guna pengembangan ilmu bagi pihak-pihak

yang berkepentingan guna meneliti lebih lanjut terhadap aspek lainnya

yang belum ada dalam penelitian ini.

2. Manfaat praktis

a. Sebagai bahan masukan bagi guru dan masyarakat bahwa peran guru

harus diperhatikan sehingga mendorong keaktifan pada siswa.

b. Sebagai masukan pada guru dan masyarakat untuk lebih mengawasi

dan meningkatkan keaktifan pada siswa untuk melaksanakan shalat.

E. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalah pahaman dalam penulisan skripsi ini, maka

perlu penulis jelaskan mengenai istilah yang digunakan dalam penelitian ini

antara lain:

Page 23: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

8

1. Upaya

Dalam Bahasa Indonesia kata upaya memiliki arti usaha untuk

mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar.

(Depdiknas, 2006: 1345)

2. Guru Pendidikan Agama Islam

guru dalam Islam adalah orang yang bertanggung jawab terhadap

perkembangan anak didik dengan mengupayakan seluruh potensinya,

baik potensi afekti, kognitif, dan potensi psikomotorik. dengan

pendapat tersebut dapat dikatakan guru pendidikan agama Islam

adalah seorang pendidik yang mengajarkan ajaran islam serta

membimbing anak untuk dapat memiliki sifat kedewasaan dan

membentuk pribadi anak sesuai dengan ajaran agama Islam yang

berakhlak islami sehingga terjadi keseimbangan kebahagiaan antara

dunia dan akhirat (Nurdin 2010: 128).

3. Motivasi

Motivasi berasal dari kata Latin moveers yang berarti menggerakkan

(Printich & Schunk 1996 dalam Wahyuni 2009:12) Kata motivasi lalu

diartikan sebagai usaha menggerakkan. Secara istilah motivasi adalah

sebuah istilah yang mengarah kepada adanya kecenderungan bertindak

untuk menghasilkan satu atau lebih pengaruh-pengaruh (Atkinson

1997 dalam wahyuni 2009:12)

Page 24: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

9

4. Shalat

Menurut bahasa shalat adalah doa. Sedangkan menurut istilah

syara‟ sholat yaitu menghadapkan jiwa dan raga kepada allah, karena

taqwa hamba kepada tuhannya, mengagungkan kebesaran-Nya dengan

khusyuk dan ikhlas dalam bentuk perkataan dan perbuatan yang

dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, menurut cara-cara

dan syarat-syarat yang sudah ditentukan.(Rifa‟I 2014: 68)

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulian skripsi ini terdiri dari lima bab yang dapat

dijelaskan sebagai berikut:

BAB I pendahuluan, bab ini berisi latar belakang masalah, fokus

penelitian, tujuan penelitian dan dasar-dasar pokok penelitian

BAB II kajian pustaka, bab ini berisi kajian pustaka yang menjelaskan

landasan teori yang berhubungan dengan penelitian yang memuat tentang

upaya guru dalam memotivasi siswa melaksanakan shalat.

BAB III metode penelitian, bab ini memuat paparan data dan temuan

peneliti tentang profil SMK N1 SALATIGA dan temuan penelitian

BAB IV deskripsi data, analisis dan pembahasan, bab ini memuat

tentang pembahasan hasil dari penelitian lapangan yang dipaparkan sebagai

jawaban atas masalah penelitian.

BAB V penutup. Bab ini memuat kesimpulan dan saran

Page 25: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Guru Pendidikan Agama Islam

a. Pengertian guru

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, guru adalah orang yang

pekerjaan atau profesinya mengajar dan segala tingkah lakunya selalu

ditirukan oleh murid. Menurut Suparlan (2006:9) dalam bahasa Arab,

kosa kata guru dikenal dengan al-mu’allim atau al-ustad yang bertugas

memberikan ilmu dalam majelis taklim (tempat memperoleh ilmu).

Dengan demikian, sama dengan pengertian guru dalam agama Hindu,

al-mu’allim atau al-ustad, dalam hal ini juga mempunyai pengertian

orang yang mempunyai tugas untuk membangun aspek spiritualitas

manusia. Pengertian guru kemudian menjadi semakin luas, tidak hanya

terbatas dalam kegiatan keilmuan yang bersifat kecerdasan spiritual

dan kecerdasan intelektual, tetapi juga menyangkut kecerdasan

kinestetik jasmaniah, seperti guru tari, guru olahraga, guru senam, dan

guru musik.

Sedangkan Zakiah Daradjat (1992:39) dalam Suparlan (2006:11)

menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional, karena guru itu

telah menerima anak-anak. Dalam hal ini, orang tua harus tetap

sebagai pendidik yang pertama dan utama bagi anak-anaknya,

Page 26: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

11

sedangkan guru adalah tenaga profesional yang membantu orang tua

untuk mendidik anak-anak pada jenjang pendidikan sekolah.

b. Peran dan fungsi guru

Guru memiliki satu kesatuan peran dan fungsi yang tidak

terpisahkan, antara kemampuan mendidik, membimbing, mengajar dan

melatih. Keempat kemampuan tersebut merupakan kemampuan

integratif, yang satu tidak dapat dipisahkan dengan yang lain

(Suparlan, 2005:29).

c. Tugas Guru Agama

Sebagai seorang guru yang akan berhadapan dengan remaja yang

sedang mengalami kegoncangan jiwa, maka ia harus mengerti betul

tentang keadaan remaja itu. Karena dia tidak hanya bertugas memberi

pelajaran, dalam arti membekali anak didik dengan pengetahuan

agama, akan tetapi ia bertugas mendidik dan membina jiwa anak didik

yang sedang mengalami berbagai perubahan dan kegoncangan itu,

serta membekali mereka dengan pengetahuan agama yang mereka

butuhkan. (Daradjat, 1975:107)

Tugas guru agama di sekolah umum sebenarnya cukup berat, dia

harus menghadapi sikap jiwa yang bermacam-macam yang dibawa

oleh anak dari rumah, di samping dia harus berhadapan pula dengan

guru-guru pengetahuan umum yang beraneka ragam sikapnya terhadap

agama. Oleh karena itu, maka persyaratan untuk menjadi guru agama

yang baik dan sukses, tidak ringan. Syarat pertama yang harus

Page 27: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

12

dimilikinya adalah kepribadian yang mencerminkan ajaran agama yang

akan diajarkannya kepada murid-muridnya. Seluruh diri pribadinya,

mulai dari ujung rambut sampai ke ujung kakinya, hendaknya dapat

memberi gambaran tentang keyakinan agamanya, mulai dari cara

berpakaian, berbicara, bertingkah laku, bergaul dan caranya

memperlakukan murid-muridnya, mempunyai pengaruh besar dalam

kecenderungan murid terhadap pendidikan agama.

Dengan ringkas kita dapat dikatakan bahwa kepribadian guru

agama, hendaknya mencerminkan agama yang diajarkannya itu. Kalau

guru agama itu mempunyai kepribadian yang baik, maka akan ditiru

oleh anak didiknya, serta pelajaran yang diberikan akan dirasakan

penting oleh mereka (Daradjat, 1975:99).

Guru agama harus mempunyai rasa tanggung jawab kepada hasil

pekerjaannya, membuat laporan bulanan, mengadakan evaluasi

pengajaran, walaupun pengajarannya tidak mempengaruhi kenaikan

kelas, mengadakan pengawasan terhadap anak baik di dalam maupun

di luar sekolah. Di samping ia harus bertanggung jawab terhadap

instansi atasannya dan terhadap pekerjaannya ia harus bertanggung

jawab yang lebih berat, yaitu bertanggung jawab terhadap Tuhan Yang

Maha Tinggi. Dengan ini harus lebih banyak mencurahkan perhatian

terhadap tugasnya, ia harus mengabdi dan membantu murid-muridnya,

mengabdi berarti pada waktu menghadapi tugasnya harus melupakan

segala persoalan hidupnya (Shaleh,1969:136).

Page 28: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

13

Kondisi pendidikan Islam sekarang ini, para pendidik dituntut

untuk memiliki kompetensi secara menyeluruh, tidak hanya memiliki

kemampuan untuk menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik.

Merujuk kepada Rasulullah SAW, seorang pemimpin seharusnya

memiliki sifat sidiq, amanah, tabigh, dan fathonah.

Sifat sidiq ini mencerminkan kompetensi kepribadian seorang

pendidik yang menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak

mulia, teladan bagi peserta didik dan masyarakat.

Sifat amanah melahirkan kompetensi sosial pendidik yaitu

mampu bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif

karena pertimbangan jenis kelamni, agama, ras, kondisi fisik, latar

belakang keluarga, dan status sosial ekonomi.

Sifat tabligh menghasilkan kompetensi pedagogik pendidik

dengan menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral,

sosial, kultural, emosional, dan intelektual.

Sedangkan sifat fathonah terefleksi pada kompetensi profesional

pendidik dalam bentuk menguasai materi, struktur, konsep dan pola

pikir keilmuan. Mengembangkan pembelajaran yang diampu secara

kreatif. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan

melakukan tindakan reflektif. Memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri

(Luthfiah,2011:222-223).

Page 29: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

14

Diantara sifat Tuhan yang harus ditonjolkan bagi remaja, adalah

sifat kasih sayang, maha mengerti, maha mengetahui, maha mendengar

dan maha pengampun. Sifat-sifat Tuhan itu akan dapat membanu

remaja dalam mengatasi kesukaran-kesukaran yang sedang mereka

hadapi, apalagi bagi mereka yang kebetulan mempunyai orang tua

yang kurang mengerti.

Dengan ringkas dapat dikatakan bahwa materi pendidikan agama

untuk remaja supaya dipilihkan yang dapat menjawab tantangan

jiwanya waktu itu. Sudah barang temu tidak semua pelajaran agama

yang diberikan itu, hanya untuk menjawab tanda tanya. Misalnya

masalah ibadah sosial dan soal-soal yang berhubungan dengan

masyarakat telah mulai menarik perhatian mereka, maka hal-hal yang

menyangkut masalah hukum yang berhubungan dengan

kemasyarakatan akan disukainya (Daradjat, 1975:110-111).

d. Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama dapat didefenisikan sebagai upaya untuk

mengaktualkan sifat-sifat kesempurnaan yang telah dianugerahkan

oleh Allah Swt kepada manusia, upaya tersebut dilaksanakan tanpa

pamrih apapun kecuali untuk semata-mata beribadah kepada Allah

(Bawani, 1993 : 65).

Menurut Luthfiah (2011:220) pendidikan Islam adalah proses

bimbingan kepada peserta didik secara sadar dan terencanadalam

Page 30: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

15

rangka mengembangkan potensi fithrahnya untuk mencapai

kepribadian Islam berdasarkan nilai-nilai ajaran Islam.

Sedangkan Pendidikan Agama Islam berarti "usaha-usaha secara

sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik agar mereka

hidup sesuai dengan ajaran Islam". (Zuhairani, 1983 : 27)

Pendidikan islam tidak bersifat teoritis saja, tetapi juga praktis.

Ajaran islam tidak memisahkan antara iman dan amal shaleh. Oleh

karena itu, pendidikan islam adalah sekaligus pendidikan iman dan

pendidikan amal dan juga karena ajaran Islam berisi tentang ajaran

sikap dan tingkah laku pribadi masyarakat menuju kesejahteraan hidup

perorangan dan bersama, maka pendidikan islam adalah pendidikan

individu dan pendidikan masyarakat. Semula yang bertugas mendidik

adalah para Nabi dan Rasul selanjutnya para ulama, dan cerdik

pandailah sebagai penerus tugas, dan kewajiban mereka (Drajat, 1992 :

25-28).

e. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Sebelum peneliti mengemukakan tujuan Pendidikan Agama

tersebut terlebih dahulu akan mengemukakan tujuan pendidikan secara

umum. Tujuan pendidikan merupakan faktor yang sangat penting,

karena merupakan arah yang hendak dituju oleh pendidikan itu.

Demikian pula halnya dengan Pendidikan Agama Islam, yang tercakup

mata pelajaran akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta

didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Page 31: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

16

Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika,

budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

Tujuan pendidikan secara formal diartikan sebagai rumusan

kualifikasi, pengetahuan, kemampuan dan sikap yang harus dimiliki

oleh anak didik setelah selesai suatu pelajaran di sekolah, karena

tujuan berfungsi mengarahkan, mengontrol dan memudahkan evaluasi

suatu aktivitas sebab tujuan pendidikan itu adalah identik dengan

tujuan hidup manusia.

Dari uraian di atas tujuan Pendidikan Agama peneliti sesuaikan

dengan tujuan Pendidikan Agama di lembaga-lembaga pendidikan

formal dan peneliti membagi tujuan Pendidikan Agama itu menjadi

dua bagian dengan uraian sebagai berikut :

1) Tujuan Umum

Tujuan umum Pendidikan Agama Islam adalah untuk

mencapai kwalitas yang disebutkan oleh al-Qur'an dan hadits

sedangkan fungsi pendidikan nasional adalah mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,

dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah

Page 32: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

17

menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang

tercantum dalam Undang-Undang dasar No. 20 Tahun 2003

Dari tujuan umum pendidikan di atas berarti Pendidikan

Agama bertugas untuk membimbing dan mengarahkan anak didik

supaya menjadi muslim yang beriman teguh sebagai refleksi dari

keimanan yang telah dibina oleh penanaman pengetahuan agama

yang harus dicerminkan dengan akhlak yang mulia sebagai sasaran

akhir dari Pendidikan Agama itu.

Menurut Abdul Fattah Jalal tujuan umum pendidikan Islam

adalah terwujudnya manusia sebagai hambah Allah, ia mengatakan

bahwa tujuan ini akan mewujudkan tujuan-tujuan khusus. Dengan

mengutip surat at-Takwir ayat 27. Jalal menyatakan bahwa tujuan

itu adalah untuk semua manusia. Jadi menurut Islam, pendidikan

haruslah menjadikan seluruh manusia menjadi manusia yang

menghambakan diri kepada Allah atau dengan kata lain beribadah

kepada Allah.

Islam menghendaki agar manusia dididik supaya ia mampu

merealisasikan tujuan hidupnya sebagaimana yang telah digariskan

oleh Allah. Tujuan hidup manusia itu menurut Allah adalah

beribadah kepada Allah, ini diketahui dari surat al-Dzariyat ayat 56

yang berbunyi :

Artinya : “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali

supaya mereka beribadah kepada-Ku” (Q.S al-Dzariyat, 56)

Page 33: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

18

2) Tujuan Khusus

Tujuan khusus Pendidikan Agama adalah tujuan yang

disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai

dengan jenjang pendidikan yang dilaluinya, sehingga setiap tujuan

Pendidikan Agama pada setiap jenjang sekolah mempunyai tujuan

yang berbeda-beda, seperti tujuan Pendidikan Agama di sekolah

dasar berbeda dengan tujuan Pendidikan Agama di SMP, SMA dan

berbeda pula dengan tujuan Pendidikan Agama di perguruan

tinggi.

Tujuan khusus pendidikan seperti di SLTP adalah untuk

meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih

lanjut serta meningkatkan tata cara membaca al-Qur‟an dan tajwid

sampai kepada tata cara menerapkan hukum bacaan mad dan

wakaf. Membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah dan

menjaukan diri dari perilaku tercela seperti ananiah, hasad, ghadab

dan namimah serta memahami dan meneladani tata cara mandi

wajib dan shalat-shalat wajib maupun shalat sunat (Riyanto, 2006 :

160).

Sedangkan tujuan lain untuk menjadikan anak didik agar

menjadi pemeluk agama yang aktif dan menjadi masyarakat atau

warga negara yang baik di mana keduanya itu terpadu untuk

mewujudkan apa yang dicita-citakan merupakan suatu hakikat,

Page 34: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

19

sehingga setiap pemeluk agama yang aktif secara otomatis akan

menjadi warga negara yang baik, terciptalah warga negara yang

pancasilis dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Motivasi

a. Pengertian Motivasi

Menurut Printich & Schunk (1996) dalam Wahyuni (2009:12)

Motivasi berasal dari kata Latin moveers yang berarti menggerakkan.

Kata motivasi lalu diartikan sebagai usaha menggerakkan. Secara

istilah menurut Atkinson (1997) dalam wahyuni (2009:12) menyatakan

motivasi adalah sebuah istilah yang mengarah kepada adanya

kecenderungan bertindak untuk menghasilkan satu atau lebih

pengaruh-pengaruh.

Motivasi adalah dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang

secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan

tujuan tertentu. Atau usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau

kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin

mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan

perbuatannya (kompri, 2015:1).

Motivasi merupakan akibat dari interaksi seseorang dengan

situasi tertentu yang dihadapinya. Karena itulah terdapat perbedaan

dalam kekuatan motivasi yang ditunjukkan oleh seseorang dalam

menghadapi situasi tertentu dibandingkan dengan orang-orang lain

yang menghadapi situasi yang sama. Bahkan seseorang akan

Page 35: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

20

menunjukkan dorongan tertentu dalam menghadapi situasi yang

berbeda dan dalam waktu yang berlainan pula. Misalnya, tidak

mustahil seorang mahasiswa sangat tekun membaca suatu novel yang

diangggapnya menarik sampai ia selesai membaca buku tersebut, akan

tetapi segera merasa bosan atau mengantuk jika menghadapi buku teks

yang nota bene harus dikuasainya dalam menghadapi ujian yang akan

segera ditempuhnya di kampusnya. Berarti apabila berbicara mengenai

motivasi, salah satu hal yang amat penting untuk diperhatikan adalah

bahwa tingkat motivasi berbeda antara seorang dengan orang lain

dalam diri seseorang pada waktu yang berlainan (Siagian, 2012:137).

Dari berbagai pernyataan diatas dapat dipahami bahwa motivasi

adalah suatu proses yang ada dalam diri individu yang menimbulkan

gairah dan mengarahkan aktivitas individu untuk mencapai tujuan

yang mana gairah itu perlu didorong dan dijaga.

b. Teori Motivasi

Menurut Purwanto dalam bukunya Kompri (2015:8) beberapa

teori motivasi adalah sebagai berikut:

1) Teori Hedonisme. Hedone adalah bahasa Yunani yang berarti

kesukaan, kesenangan, atau kenikmatan. Hedonisme adalah suatu

aliran di dalam filsafat yang memandang bahwa tujuan hidup yang

utama pada manusia adalah mencari kesenangan (hedone) yang

bersifat duniawi. Menurut pandangan hedonisme, manusia pada

Page 36: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

21

hakikatnya adalah makhluk yang mementingkan kehidupan yang

penuh kesenangan dan kenikmatan.

2) Teori Naluri. Pada dasarnya manusia memiliki tiga dorongan nafsu

pokok yang dalam hal ini disebut juga naluri, yaitu dorongan nafsu

(naluri) mempertahankan diri, dorongan nafsu (naluri)

mengembangkan diri, dorongan nafsu (naluri) mengembangkan

dan mempertahankan jenis. Menurut teori ini, untuk memotivasi

seseorang harus berdasarkan naluri mana yang akan dituju dan

perlu dikembangkan.

3) Teori Reaksi yang Dipelajari. Teori ini berpandangan bahwa

tindakan atau perilaku manusia tidak berdasarkan naluri-naluri,

tetapi berdasarkan pola-pola tingkah laku yang dipelajari dari

kebudayaan di tempat orang itu hidup. Teori ini disebut juga teori

lingkungan kebudayaan.

4) Teori Kebutuhan. Teori ini beranggapan bahwa tindakan yang

dilakukan oleh manusia pada hakikatnya adalah untuk memenuhi

kebutuhannya, baik kebutuhan fisik maupun kebutuhan psikis.

Oleh karena itu, menurut teori ini, apabila seorang pemimpin

bermaksud memberikan motivasi kepada seseorang, ia harus

berusaha mengetahui terlebih dahulu apa kebutuhan-kebutuhan

orang yang akan dimotivasinya.

Page 37: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

22

c. Landasan Motivasi

Apabila berbicara tentang motivasi atau lebih tepat tentang

perilaku yang dimotivasi maka mempersoalkan perilaku sebagai

sesuatu hal yang memiliki tiga macam ciri khusus. Pertama, perilaku

yang dimotivasi berkelanjutan, maksudnya ia tetap ada untuk waktu

jangka yang relatif lama. Kedua, perilaku yang dimotivasi diarahkan

kearah pencapaian sesuatu tujuan, dan ketiga, ia merupakan perilaku

yang muncul karena adanya sesuatu kebutuhan yang dirasakan. Ciri

yang ketiga yakni adanya sesuatu kebutuhan yang dirasakan

mengintroduksi sebuah konsep yang memerlukan keterangan lebih

lanjut. Orang yang menggunakan macam istilah untuk melukiskan

kekuatan yang memotivasi dari perilaku manusia. Beberapa istilah

tersebut adalah:

1) Need (Kebutuhan)

2) Aspiration (Aspirasi)

3) Desire (Keinginan)

Walaupun masing-masing istilah mempunyai arti tepat dalam

teori psikologikal, merekan dapat disatukan menurut kebutuhan kita,

karena masing-masing hal tersebut dikenal oleh individu sebagai

kekuatan yang memotivasi. Akibat dirasakannya sesuatu kebutuhan

maka timbullah perasaan tegang atau ketidakseimbangan didalam

individu itu sendiri yang menyebabkan timbulnya aktivitas-aktivitas

Page 38: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

23

yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan yang timbul (Kompri,

2015:6-7)

Dalam upaya mengidentifikasi motivasi, guru melakukan hal

sebagai berikut:

1) Sebelum melaksanakan pelajaran agama, guru selalu mengajak

siswa-siswi untuk melakukan shalat duha berjama‟ah di mushalla

sekolah.

2) Selalu memberikan tauladan dalam melakukan shalat dengan

menjadi imam. Hal ini pastinya akan memberikan motivasi

tersendiri kepada siswa karena guru secara langsung memberikan

tauladan dan selalu melakukan dengan baik.

3) Guru membiasakan dalam pelajaran apabila mendengar suara azan

maka siswa langsung diajak ke mushalla untuk melakukan shalat

jamaah.

4) Guru senantiasa menerangkan hikmah shalat pada saat jam

pelajaran agama atau ketika akan melakukan shalat duha agar

siswa memahami manfaat yang diperoleh secara batin dan dari segi

kesehatan jika melaksanakan shalat. Penjelasan dari pengetahuan

tersebut diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa dalam

menjalankan ibadah shalat.

5) Guru memberikan pengetahuan tentang ketentraman dan

kenyamanan setelah melaksanakan shalat dibarengi dengan hal

yang dirasakan siswa sendiri.

Page 39: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

24

d. Pola motivasi

Setiap orang cenderung mengembangkan pola motivasi tertentu

dari hasil lingkungan budaya tempat orang itu hidup. Pola ini sikap

yang mempengaruhi cara orang-orang memandang pekerjaan dan

menjalani kehidupan mereka. Empat pola motivasi yang sangat penting

menurut Davis d & Newstrom dalam Kompri (2015:7) adalah:

1) Prestasi, yaitu dorongan untuk mengatasi tantangan, untuk maju

dan berkembang.

2) Afiliasi, yaitu dorongan untuk berhubungan dengan orang-orang

secara efektif.

3) Kompetensi, yaitu dorongan untuk mencapai hasil kerja dengan

kualitas tinggi.

4) Kekuasaan, yaitu dorongan untuk mempengaruhi orang-orang dan

situasi.

3. Shalat

a. Pengertian shalat

Menurut istilah fikih, para ulama memberikan definisi yang

berbeda-beda. Diantaranya adalah definisi yang diberikan oleh Ibnu

Qasim Al-Ghazi dalam kitabnya Fathul Qarib Al-Mujib beliau

memberikan definisi shalat sebagai “perkataan dan perbuatan yang

diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam disertai syarat-syarat

dan rukun-rukun tertentu (Masykur, 2011:1).”

Page 40: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

25

Shalat secara bahasa adalah do‟a. Sedangkan secara agama

adalah ibadah yang terdiri dari beberapa ucapan dan tindakan yang

dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.

Dalil Alqur‟an yang menunjukkan urgensi shalat adalah firman

Allah dalam surat An-Nisa ayat 103 “sesungguhnya shalat itu adalah

kewajiban yang telah ditentukan waktunya bagi orang-orang yang

beriman”. Allah juga berfirman dalam Qur‟an surat Al-Ankabut ayat

45 yang berbunyi” dan dirikanlah shalat sesungguhnya shalat itu

mencegah keji dan mungkar”.

b. Dalil Shalat

Mengenai dalil kewajiban melaksanakan shalat. Allah berfirman

dalam surat An-Nisa ayat 103

“Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang telah

ditentukan waktunya bagi orang yang beriman,” (Departemen Agama

RI, 2009: 95).

Allah juga berfirman dalam surat Al-Ankabut ayat 45,

“Dan dirikaanlah shalat, sesungguhnya shalat itu dapat

mencegah perbuatan keji dan mungkar,” (Departemen Agama RI,

2009: 401).

Dalil kewajiban mlaksanakan shalat itu juga terdapat dalam

hadist. Rasulullah SAW bersabda, “ Allah SWT pada malam isra

mewajibkan atas umatku lima puluh shalat. Kemudian aku terus

Page 41: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

26

meneru kembali kepada Allah dan memohon keringanan sehingga

Allah menjadikannya menjadi lima salat dalam sehari-semalam.”

c. Syarat wajib shalat

1) Islam, sholat diwajibkan terhadap seorang muslim baik laki-laki

maupun perempuan dan tidak diwajibkan bagi orang kafir atau non

muslim.

2) Balig, anak-anak kecil tidak dikenakan kewajiban shalat.

3) Berakal, orang gila, orang akal, dan sejenisnya seperti enyakit

sawan atau ayan yang sedang kambuh tidak diwajibkan sholat.

d. Syarat syah sholat

1) Mengetahui waktu masuk shalat. Shalat tidak sah apabila

seseorang yang melaksanakannya tidak mengetahui secara pasti

atau dengan persangkaan yang berat bahwa waktu telah masuk,

sekalipun ternyata dia shalat dalam waktunya.

2) Suci dari hadas kecil dan hadas besar. Penyucian hadas kecil

dengan wudhu dan penyucian hadas besar dengan mandi.

3) Suci badan, pakaian dan tempat dari najis hakiki.

4) Menutup aurat. Seseorang yang shalat disyaratkan menutup aurat,

baik sebdiri dalam keadaan terang maupun sendiri dalam gelap.

5) Menghadap kiblat.

6) Niat. Golongan hanafiah dan hanabilah memandang niat sebagai

syarat syah shalat, demikian juga pendapat yang lebih kuat dari

kalangan malikiyah (zulkifli, 2016: 91).

Page 42: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

27

e. Macam-macam shalat

1) Shalat fardu

Shalat fardu terbagi menjadi dua yaitu fardu kifayah yang hanya ada

pada shalat jenazah. Yaitu suatu kegiatan ibadah shalat yang

apabila telah dikerjakan oleh sebagian orang maka terlepaslah

kewajiban orang lain, dan fardu „ain yaitu suatu perbuatan shalat

yang harus dilakukan oleh setiap individu yang telah terpenuhi

kewajiabn shalat antara lain:

a) Shalat isya, yaitu shalat yang dikerjakan empat rakaat dengan

dua kali tasyahud dan satu kali salam. Waktu elaksanaannya

dilakukan menjelang sampai dengan enjelang fajar yang

diiringi dengan shalat sunnah qabliyah dan ba‟diyah shalat

isya‟.

b) Shalat subuh, yaitu shalat yang dikerjakan dua rakaat dengan

satu kali salam. Adapun waktu pelaksanaannya dilakukan

setelah fajar yang hanya diiringi dengan shalat sunnah qabliyah

saja.

c) Shalat dhuhur, yaitu shalat yang dikerjakan empat rakaat

dengan dua kali tasyahud dan satu kali salam. Adapun waktu

pelaksanaannya dilakukan saat matahari tepat diatas kepala.

d) Shalat ashar, yaitu shalat yang dikerjakan empat rekaat dengan

dua kali tasyahud dan satu kali salam. Adapun waktu

pelaksanaannya dilakukan setelah matahari tergelincir sore

Page 43: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

28

diiringi oleh shalat sunnah qabliyah dengn dua rekaat atau

empat rekaat.

e) Shalat maghrib, yaitu shalat yang dikerjakan tiga rekaat dengan

dua kali tasyahud dan satu kali salam. Adapun waktu

pelaksanaannya dilakukan setelah matahari terbenam diiringi

oleh shalat sunnah ba‟diyah dua rakaat atau empat rakaat

dengan satu kali salam (zulkifli, 2016: 93).

2) Shalat sunnah

a) Shalat sunnah tahajjud

Shalat sunnah tahajjud adalahshalat yang dikerjakan pada waktu

tengah malam diantara shalat isya dan shalat subuh setelah

bangun tidur. Jumlah rakaat shaat subuh minimal dua rakaat

hingga tidak terbatas.

b) Shalat duha

Shalat duha adalah shalat sunnah yang dilakukan pada pagi hari

setelah matahari terbit naik sepenggalah sampai mau masuk

waktu duhur.

c) Shalat istikharah

Shalat istikharah adalah shalat yang tujuannya untuk mendapatkan

petunjuk dari Allah dari pilihan hidup.

d) Shalat sunnah tasbih

Shalat sunnah tasbih adalah shalat yang bertujuan untuk

memperbanyak memahasucikan Allah.

Page 44: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

29

e) Shalat sunnah taubat

Shalat sunnah taubat adalah shalat dua rakaat yang dikerjakan bagi

orang yang ingin bertaubat, insyaf, atau menyesali perbuatan

dosa, yang telah dilakukannya dengan bersumpah tidak akan

melakukan serta mengulangi perbuatan dosa tersebut.

f) shalat sunnah hajat

shalat hajat adalah shalat agar hajat atau cita-citanya dikabulkan

oleh Allah SWT. Shalat hajat dikerjakan bersama dengan

ikhtiar atau usaha utuk mrncapai hajat atau cita-cita. Shalat

sunnah hajat dilakukan minimal dua rokaat dan maksimal dua

belas bisa kapan saja dengan satu kali salam setiap dua rokaat,

namun lebih baik dilakukan pada sepertiga terakhir waktu

malam.

g) Shalat sunah safar

Shalat safar adalah shala yang dilakukan oleh orang sebelum

bepergian atau melakukan perjalanan selama tidak bertujuan

untuk maksiat seperti peri haji, mencari ilmu, mencari kerja,

berdagang, dan sebagainyaa. Tujuan utamanya adalah supaya

mendapat keridhoan, keselamatan dan perlindungan dari Allah

SWT.

Page 45: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

30

h) Shalat sunnah rawatib

Shalat sunnah rawatib adalah shalat yang dilakukan sebelum dan

setelah shalat fardhu. Yang sebelum shalat fardhu disebut

shalat qabliyah, dan yang setelah shalat fardhu disebut shalat

ba‟diyah. Keutamaannya adalah sebagai pelengkap dan

penambal shalat fardhu yang mungkin kurang khusu atau tdak

tumakninah.

i) Shalat sunnah istisqa‟

Shalat sunnah ini dilakukan untuk memohon turun hujan.

Dilakukan secara berjama‟ah saat musim kemarau.

j) Shalat sunnah witir

Shalat sunnah witir dilakukan setelah sampai sebelum fajar. Bagi

yang yakin akan bangun malam diutamakan dilakukan saat

sepertiga malajm setelah shalat tahajud. Shalat witir disebut

juga shalat penutup. Biasa dilakukan sebanyak tiga rakaat

dalam dua kalisalam. Dua rakaat pertama salam dan dilanjutkan

satu rakaat lagi.

k) Shalat tahiyatul masjid

Shalat tahiyatul masjid adalah shalat untuk menghormati masjid.

Disunahkan shalat tahyatul masjid bagi orang yang masuk

masjid, sebelum ia duduk. Shalat tahiyatul masjid itu dua

rokaat.

Page 46: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

31

l) Shalat tarawih

Shalat tarawih yaitu shalat malam pada bulan ramadhan hukumnya

sunnah muakad atau penting bagi laki-laki atau perempuan,

boleh dikerjakan sendiri-sendiri dan boleh pula berjama‟ah.

m) Shalat hari raya(idul adha dan idul fitri)

Waktu shalat hari raya idul fitri adalah tanggal 1 syawal mulai dari

terbit matahari sampai tergelincirnya. Akan tetapi, jika

diketahui setelah tergelincirnya matahari bahwa hari itu tanggal

1 syawal jadi waktu shalat telah habis, maka hendaklah shalat

di hari kedua atau tanggal 2 saja. Sedangkan untuk shalat hari

raya idul adha tanggal 10 dzulhijjah.

n) Shalat dua gerhana

Kusuf adalah gerhana matahari dan khusuf adalah gerhana bulan,

shalat kusuf dan khusuf hukumnya sunnah muakadah (zulkifli,

2016: 97).

f. Menurut golongan malikiyah cara-cara atau rukun-rukun mengerjakan

shalat adalah sebagai berikut:

1) niat

2) takbiratul ihram

3) berdiri waktu takbiratul ihram

4) membaca alfatihah dalam shalat berjama‟ah dan shalat sendirian

5) berdiri waktu membaca alfatihah

6) ruku‟

Page 47: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

32

7) bangkit dari ruku‟

8) sujud

9) duduk antara dua sujud

10) mengucapkan salam

11) duduk diwaktu mengucapkan salam

12) tuma‟ninah pada seluruh rukun

13) i‟tidal sesudah ruku‟ dan sujud

Menurut golongan syafi‟iah rukun shalat tiga belas yaitu:

1) niat

2) takbiaatul ihram

3) berdiri pada salat fardhu bagi yang sanggup

4) Membaca al-fatihah bagi setiap orang yang shalat kecuali ada uzur

seperti terlambat mengikuti imam.

5) Ruku‟

6) Sujud dua kali setiap rakaat

7) Duduk antara dua sujud

8) Membaca tasyahud akhir

9) Duduk pada tasyahud akhir

10) Shalawat kepada Nabi setelah tasyahud akhir

11) Duduk diwaktu membaca shalawat

12) Mengucapkan salam

13) Tertib (zulkifli, 2016: 99)

g. Tujuan dan hikmah shalat.

Page 48: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

33

Setiap perintah Allah Swt kepada hambanya seluruhnya

mempunyai tujuan, begitu pula halnya dengan perintah shalat. Adapun

tujuan disyariatkannya shalat diantaranya agar manusia selalu

mengingat Allah sehingga selalu terjalin hubungan vertikal antara

seorang hamba dan Tuhannya yang telah menciptakannya. Ikatan dan

hubungan tersebut akan ada ketika seseorang mendirikan shalat. Dalam

shalat ada bacaan dzikir dan Allah menyuruh agar manusia banyak

berdzikir pada Allah Swt, baik dalam keadaan berdiri, dan duduk, dan

dalam keadaan berbaring.

Adapun hikmah dari mendirikan shalat juga dijelaskan Allah swt

didalam Al-Quran diantaranya:

1) Menjauhkan diri dari perbuatan keji dan mungkar

2) Agar memperoleh ketenangan jiwa

3) Mendekatkan diri kepada Allah

4) Mengajarkan disiplin dan taat terhadap peraturan dalam kehidupan

dunia (zulkifli, 2016: 101).

B. Kajian Pustaka

Kajian kepustakaan berguna bagi pembahasan skripsi ini. Untuk

mengkaji skripsi ini, peneliti melakukan kajian terhadap penelitian-penelitian

sebelumnya. Diantaranya adalah sebagai berikut:

Pertama, skripsi yang berjudul upaya guru pendidikan agama islam

dalam mengatasi kesulitan membaca AlQur‟an studi kasus di SMK Saraswati

Salatiga tahun pelajaran 2015/2016 yang ditulis oleh Muhammad Mubin

Page 49: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

34

program studi Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa upaya guru pendidikan agama islam di SMK Saraswati

sangat optimal untuk peserta didik, karena disinilah dimana guru dituntut

untuk menyelesaikan problematika yang ada pada diri seorang peserta didik

yang menjadi tanggung jawab ketika didalam sekolah, walaupun sebenarnya

guru hanya sebagai fasilittor untuk peserta didik dalam mengarahkan peserta

didik kearah yang ingin dituju. Problematika yang ada adalah dimana peserta

didik tidak dapat membaca AlQur‟an pada usia yang sudah cukup dewasa.

Masalah ini terdapat ketika mereka masih dalam lingkup keluarga yang

seharusnya mengajarkan mereka untuk belajar membaca al-Qur‟an, tetapi

kondisi orang tua yang serba kekurangan menyebabkan terabaikannya

pendidikan mereka. lingkungan dan masyarakat pun berperan aktif dalam

perkembangan anak-anak dilingkunga tersebut. solusi yang ada di SMK

Saraswati juga sangat bagus yaitu menciptakan metode kombinasi antara

halaqoh dan iqra‟ yang dipadukan untuk peserta didik. Metode ini diberikan

kepada siswa ntuk membiasakan mereka mendengar dan menghafalkan

bacaan Al-Quran. Walaupun belum ada buku untuk mengukur bagaimana

keberhasilan dalam metode ini tetapi dari hasil pencapaian yang didapat

peserta didik mampu untuk melafalkan surat-surat pendek dalam Al-Qur‟an,

peningkatan membaca Al-Qur‟an untuk peserta didik sangat baik.

Kedua, skripsi yang berjudul. Upaya Guru Pendidikan Agama Islam

Dalam Menanggulangi Perilaku Menyimpang Siswa di SMA N 1 Jatinom.

Page 50: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

35

Yang ditulis oleh Muhammad Afif Affan Program Studi Pendidikan Agama

Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2016.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) Penyebab terjadinya perilaku

menyimpang di SMA N 1 Jatinom adalah rasa ingin diakui, lingkungan

pergaulan, lingkungan keluarga, Teknologi, masyarakat sekitar sekolah yang

kurang mendukung, kurangnya pengetahuan Agama. (2) Upaya guru

pendidikan Agama Islam dalam menanggulangi perilaku menyimpang siswa

yaitu dilakukan dengan tiga tindakan, yang pertama yaitu tindakan preventif

diantaranya tadarus dan do‟a, senantiasa mengingatkan dan memberi nasehat,

Pengawasan dan pemantauan, program-program keagamaan dan

ekstrakurikuler. Yang kedua tindakan represif yaitu dengan suruhan membuat

tugas PAI, penyitaan barang, skorsing dan hukuman, operasi ketertiban. Yang

ketiga yaitu tindakan kuratif yang dilakukan dengan cara home visite dan

suruhan yang mengarahkan untuk berbuat positif. (3) Faktor pendukung upaya

guru dalam menanggulangi perilaku menyimpang yaitu kerjasama dari semua

pihak baik guru dan karyawan, kegiatan ekstrakurikuler, dan faktor

penghambat upaya guru dalam menanggulangi perilaku menyimpang yaitu

banyak jam pelajaran PAI yang dikorbankan, kondisi siswa yang kurang

mendukung, kerjasama dan koordinasi yang sulit antara guru dan karyawan.

Ketiga, skripsi yang berjudul Upaya Guru Pendidikan Agama Islam

dalam Membina Akhlak Siswa Studi Kasus di SMP Negeri ! Bandungan Kab

Semarang yang ditulis oleh Aan Afriawan program studi Pendidikan Agama

Page 51: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

36

Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri

Salatiga.

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Upaya yang dilakukan guru

Pendidikan Agama Islam dalam membina akhlak siswa SMP Negeri 1

Bandungan diantaranya: Memberikan nasihat, membangun pembiasaan,

memberikan teladan, menyediakan fasilitas yang mendukung, dan

berkomunikasi dengan berbagai pihak, (2) Permasalahan yang dihadapi guru

Pendidikan Agama Islam, diantaranya adalah: kurangnya kesadaran dari

siswa, fasilitas dan sarana yang kurang lengkap, serta pengaruh dari

lingkungan pergaulan.

Dilihat dari fokus penelitian dari ketiga skripsi tersebut memang nampak

jelas perbedaan ruang lingkup yang akan dibahas. Skripsi yang pertama

penelitian terfokus pada masalah penanganan kesulitan membaca Al-Quran

pada anak. Pada skripsi yang kedua penelitian terfokus pada upaya guru dalam

menanggulangi perilaku menyimpang siswa. Skripsi yang ketiga penelitian

terfokus pada pembinaan akhlak siswa.

Ketiga skripsi tersebut menurut peneliti masih terlalu umum dan sering

dibahas. Penelitian tentang perilaku menyimpang dan pembinaan akhlak kerap

kali muncul diberbagai penelitian. Sehingga menurut peneliti skripsi tersebut

terlalu biasa untuk dibahas. Peneliti mengapresiasi untuk penulis skripsi yang

membahas tentang penanganan kesulitan membaca AL-Quran yang menurut

peneliti agak berbeda dari penelitian lain. Akan tetapi dalam hal ini peneliti

akan melakukan penelitian yang berbeda dari ketiga skripsi tersebut.

Page 52: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

37

Penelitian kali ini akan terfokus pada masalah bagaimana upaya guru dalam

meningkatkan keaktifan shalat. Menurut peneliti pembahasan tentang shalat

malah sering diabaikan oleh para penulis skripsi, tesis atau semcamnya.

Padahal bab shalat seharusnya menjadi tema yang besar untuk dibahas melihat

urgensinya dalam kehidupan pribadi muslim. Atas dasar masalah inilah

penulis lebih tertarik untuk melakukan penelitian dalam hal upaya

meningkatkan keaktifan shalat siswa.

Persamaan dari ketiga skripsi tersebut dengan skripsi yang akan penulis

teliti adalah yang pertama penelitian ini sama-sama menggunakan metode

kualitatif yang mana peserta didik menjadi objek utama dalam penelitian.

Yang kedua, skripsi diatas sama-sama bertujuan ingin meningkatkan kualitas

kebaikan menurut rumusan masalah yang diteliti.

Page 53: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam pendekatan penelitian kualitatif.

Penelitian kualitatif merupakan aktivitas ilmiah untuk mengumpulkan data

secara sistematik, mengurutkannya sesuai kategori tertentu, mendeskripsikan

dan menginterpretasikan data yang diperoleh dari wawancara atau percakapan

biasa, observasi dan dokumentasi. Data tersebut bisa berupa kata, gambar,

foto, catatan-catatan rapat, dan sebagainya (Rahardjo dalam Manab, 2015:4).

Menurut Moleong (2008:6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara

holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada

suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai

metode alamiah.

Penelitian kualitatif tidak hanya dibangun dari teori-teori yang ada

dalam buku dan kemudian teori tersebut sebagi keharusan yang diterima

meskipun dalam kenyataannya berbeda, akan tetapi penelitian kualitatif

dibangun dari berbagai aspek yang bersesuaian antara satu dengan yang

lainnya. Hasil akhir penelitian tidak bisa langsung dirumuskan dalam hipotesis

karena desain penelitian kualitatif bersifat sangat terbuka dan mengalir,

artinya banyak kemungkinan yang akan terjadi sesuai dengan kondisi subjek,

persepsi, dan hasil pengamatan yang dilakukan. Dapat dikatakan bahwa

Page 54: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

39

penelitian kualitatif menyituasikan aktifitas pengamatan di lokasi tempat

berbagai fakta, data, bukti, atau hal-hal lain yang berkaitan dengan penelitian,

dan hal-hal yang terjadi.

Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengambilan data secara

langsung di tempat penelitian yakni SMK Negeri 1 Salatiga. Pengambilan data

dengan cara mengamati kegiatan siswa, wawancara, dan dokumentasi tentang

apa saja yang mendukung proses penelitian ini.

Dalam penelitian ini akan dikaji lebih mendalam tentang bagaimana

upaya guru dalam memotivasi shalat siswa di SMK Negeri 1 Salatiga. Pada

pelaksanaannya dilakukan pencarian gambaran dan deskripsi di lingkungan

SMK Negeri 1 Salatiga untuk dijadikan sebagai subjek penelitian

Jenis penelitian yang diambil adalah penelitian lapangan (field research),

yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan dengan cara

memperoleh melalui penyelidikan berdasarkan obyek lapangan.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan:

1. Lokasi penelitian ini diadakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Negeri 1 Salatiga. Pemilihan lokasi didasarkan dengan alasan ketertarikan

peneliti terhadap bagaimana upaya guru dalam memotivasi shalat pada

siswa kelas XI SMK Negeri 1 Salatiga.

2. Waktu penelitian dilaksanakan mulai pada tanggal 22 Mei 2018 sampai 13

Desember 2018.

Page 55: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

40

C. Sumber Data

Data yang diperoleh dalam penelitian kualitatif dapat berupa kata-kata

yang nantinya akan tersusun menjadi kalimat, tindakan, dan tambahan data

seperti dokumentasi. Data tersebut tentu merupakan data yang dibutuhkan dan

disesuaikan dalam kepentingan tujuan penelitian. Hal yang dilakukan untuk

mengetahui informasi tersebut maka diperlukan adanya sumber-sumber yang

berkaitan dengan data yang dibutuhkan. Data diperlukan untuk menguatkan

suatu permasalahan yang dikaji serta menjawab masalah-masalah yang ada

dalam suatu penelitian.

Menurut Burhan Bungin dalam Manaf (2015:202) berpendapat bahwa

data yang direkrut dalam penelitian kualitatif bersumber dari data primer dan

data sekunder.

1. Data primer

Sumber data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata-

kata yang diucapkan secara lisan, gerak-gerik, atau perilaku yang

dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya (Arikunto, 2010: 22). Data

primer yaitu data yang diambil dari sumber data primer atau sumber

pertama dilapangan. Data primer merupakan data yang diperoleh dari

sumber pertama baik dari individu maupun kelompok seperti hasil

wawancara.

2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber

sekunder. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih

lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul maupun oleh pihak lain

Page 56: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

41

atau data pendukung yang sangat diperlukan dalam penelitian, diperoleh

dengan cara melakukan pencatatan terhadap dokumen-dokumen, misalnya

Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, tulisan maupun artikel yang

mendukung penelitian.

Dalam penelitian ini data primer yang digunakan yaitu hasil dari

wawancara, hasil pengamatan, dan dokumen sekolah. Sedangkan data

sekunder yang digunakan dokumentasi, peraturan presiden, jurnal maupun

buku yang menunjang penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan dari penelitian adalah mendapatkan data.

Tanpa adanya prosedur ini, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang

diinginkan.

Adapun dalam pengkajian skripsi ini, peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data penelitian dengan cara sebagai berikut

1. Metode Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk

memotret seberapa jauh efek tindakan telah dicapai. (Yoni 2012: 58).

Teknik pengumpulan data model pengamatan termasuk teknik

pengumpulan data yang paling klasik dan sederhana. Peneliti

menggunakan metode ini untuk mengamati, mendengarkan dan

mencatat langsung terkait upaya guru dalam memotivasi siswa.

Page 57: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

42

2. Metode Dokumentasi

Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung

dari tempat penelitian, meliputi buku-buku relevan, peraturan-

peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, data yang relevan dalam

penelitian (Riduwan, 2015: 31). Jika teknik pengamatan (observasi)

hanya mengandalkan penginderaan jasmaniah dan kemampuan

berpikir yang dimiliki manusia. Berkembangnya teknologi,

mengakibatkan teknik pengamatan juga mengalami pengembangan.

Teknik yang semula hanya mengandalkan pengamatan indera

khususnya mata, telinga dan perasaan, kemudian berkembang

menggunakan teknologi canggih seperti alat perekam suara dan

gambar sejenis kamera (cctv), handycam, handphone, tape recorder,

dan lain sebagainya.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dokumen resmi yang

didapat dari sekolah dan foto-foto yang berkaitan dengan kegiatan

siswa yang termasuk upaya memotivasi shalat.

3. Metode Wawancara (interview)

Metode wawancara (interview) adalah teknik pengumpulan data

dengan berdialog antara subjek sebagai peneliti dengan objek yang

sedang diteliti. Teknik interview memiliki banyak macam dan jenis.

Dari teknik yang sederhana dan tidak berurutan sampai pada teknik

terstruktur dan terencana dengan baik.

Page 58: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

43

Wawancara dilakukan untuk mencari informasi secara langsung

dari pembuat dan pelaksana kegiatan. Wawancara dilakukan terutama

untuk menggali berbagai kemungkinan jawaban tentang mengapa dan

bagaimana kegiatan itu berlangsung. Berhubungan dengan penelitian

ini, wawancara bertujuan untuk memperoleh informasi tentang:

a. Keaktifan siswa dalam melaksanakan shalat di SMK N1 Salatiga.

b. Upaya dan peran guru dalam meningkatkan keaktifan siswa

melaksanakan shalat di SMK N1 Salatiga.

E. Analisis Data

Setiap penelitian pasti memerlukan adanya analisis data. Analisis data

merupakan kegiatan yang sangat penting dalam penelitian. Bahkan penelitian

ini sendiri adalah bagian dari kerja analisis yang dilakukan oleh seorang

ilmuwan. Apalagi dalam penelitian kualitatif, pekerjaan analisis sama sekali

tidak dapat dipisahkan dengan penelitian itu sendiri (Ibrahim, 2015:104).

Analisis data dilakukan dengan membaca, mempelajari, dan menelaah

seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber (Hariyadi, dkk., 2009:53).

Dalam melaksanakan analisis data, terdapat tiga kegiatan kunci: Notice

things, Collect things, dan think about things. Notice things adalah

menemukan sesuatu. Kegiatan ini bisa dalam bentuk menemukan lewat

observasi atau pengumpulan data juga bisa temuan pada waktu melakukan

koding, membaca dan menemukan koding. Collect things, setelah menemukan

koding maka perlu dikumpulkan dan digabung kembali apa yang telah

dipecah-pecah dengan identifikasi, dipilih dan dibandingkan. Think about

Page 59: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

44

things, yakni kegiatan yang mengandung tiga tujuan: memberi atau

menemukan makna dari setiap kategori, menemukan pola dan hubungan dari

berbagai kategori, dan menemukan gambaran umum atas tema dari fenomena

yang dihadapi (Dwiningrum, 2013:79).

F. Pengecekan keabsahan Data

Ada empat kriteria yang digunakan untuk menetapkan keabsahan data,

menurut Moleong (2008:324) yaitu kepercayaan, keteralihan, ketergantungan,

kepastian. Sedangkan yang berkaitan di sini hanya menggunakan 3 unsur,

yaitu:

1. Kepercayaan (credibility)

Penerapan kriterium kepercayaan atau kredibilitas pada dasarnya

menggantikan konsep validitas internal dari nonkualitatif. Kriterium

ini berfungsi: pertama, melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga

tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai; kedua,

mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan

jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang

diteliti.

Kredibilitas dimaksudkan untuk membuktikan data yang berhasil

dikumpulkan sesuai dengan kebenaran yang ada. Ada beberapa teknik

untuk mencapai kredibilitas ini antara lain: sumber, pengecekan

anggota, perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan, diskusi teman

sejawat, dan pengecekan referensi.

Page 60: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

45

Dalam kepercayaan atau kredibilitas, teknik pemeriksaannya

dengan menggunakan triangulasi. Triangulasi sendiri adalah, cara

pengecekan kredibilitas keakuratan data dengan berbagai teknik

pengumpulan data dan berbagai sumber data (Sugiyono, 2010:241).

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.

Denzin dalam Moleong (2008:330), membedakan empat macam

triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan

penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Adapun di sini,

peneliti menggunakan teknik:

a. Triangulasi metode yaitu, dengan cara membandingkan informasi atau

data dengan cara yang berbeda. Menurut Patton dalam Moleong

(2008:331), terdapat dua strategi dalam triangulasi metode, yaitu: (1)

pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa

teknik pengumpulan data, dan (2) pengecekan derajat kepercayaan

beberapa sumber data dengan metode yang sama.

b. Triangulasi sumber menurut Patton dalam Moleong (2008:330-331)

yaitu, membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu

informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam

penelitian kualitatif. Hal itu dapat dicapai dengan jalan: (1)

membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara;

(2) membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan

Page 61: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

46

apa yang dikatakannya secara pribadi; (3) membandingkan apa yang

dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang

dikatakannya sepanjang waktu; (4) membandingkan keadaan dan

perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang

seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi,

orang berada, orang pemerintahan; (5) membandingkan hasil

wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

2. Ketergantungan

Dalam penelitian kualitatif, kebergantungan sebagai ciri

keabsahan data dimaknai sebagai adanya faktor-faktor yang saling

terkait yang harus dihubungkan oleh seorang peneliti (Ibrahim,

2015:120).

Kriteria ini digunakan untuk menjaga kehati-hatian akan

terjadinya kemungkinan kesalahan dalam mengumpulkan data,

sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

3. Kepastian

Sebagai ciri keabsahan data dalam penelitian kualitatif, bermakna

adanya kepastian terhadap setiap data yang didapatkan (Ibrahim,

2015:121). Kriteria ini digunakan untuk menilai hasil penelitian yang

dilakukan dengan cara mengecek data dan informasi serta intepretasi

hasil penelitian yang didukung oleh materi yang ada pada pelacakan

audit.

Page 62: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

47

BAB IV

PAPARAN DATA

A. Paparan Data

1. Profil SMK Negeri 1 Salatiga

a. Letak Geografis SMK Negeri 1 Salatiga

Secara geografis SMK Negeri 1 Salatiga terletak di Jalan Nakula

Sadewa I/3, Kembangarum, Dukuh, Sidomukti, Salatiga. SMK Negeri

1 Salatiga merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

yang berada di Salatiga. Letak SMK Negeri 1 Salatiga berada di

tengah perkotaan dengan dikelilingi rumah warga yang membuat

suasana nyaman dan tenang. Terdapat pula mushola yang dapat

mendukung kegiatan keagamaan di sekolah (LG/P/01/06-12-2017).

Berdasarkan dokumen profil sekolah (PS/D/01), diperoleh data

tentang profil sekolah SMK Negeri 1 Salatiga yang merupakan

Sekolah Menengah Negeri di Salatiga. Berikut adalah biodata secara

lengkap:

b. Identitas Sekolah

Lokasi :

Jalan : Nakula Sadewa I/3, Kembangarum

Kelurahan : Dukuh

Kecamatan : Sidomukti

Kota : Salatiga

Kode Pos : 50722

Page 63: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

48

Alamat Surat : SMK Negeri 1 Salatiga

Jalan Nakula Sadewa I/3,

Kembangarum Kel. Dukuh Kec.

Sidomukti Kota Salatiga.

Telepon : (0298)323566

Faximile : (0298)323566

Website : www.smkn1salatiga.sch.id

Email : [email protected]

Kepala Sekolah : H. Haris Wahyudi, S.Pd., M.Pd.

1. Lembaga

1.1. Nama Lembaga : SMK Negeri 1 Salatiga

1.2. Status Sekolah : Negeri

1.3. Tipe Sekolah : Kejuruan

1.4. Akreditasi : A

1.5. Nomor Pokok Sekolah Nasional : 20328453

1.6. Nomor Statistik Sekolah : 341036203001

1.7. Tahun Berdiri : 1968

1.8. NPWP : 00 018 931 6 505 000

1.9. Lembaga Kena Pajak : Bendahara SMK Negeri 1 Salatiga

1.10. Bank : BRI Cabang Salatiga

1.11. Jumlah Siswa : ± 1.329 siswa

1.12 Luas Lahan : ±18.000 m2

1.13 Jumlah Guru / Karyawan : ± 111 orang

Page 64: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

49

1.14 Jumlah Kelas : 39 rombel

2. Bidang Kegiatan/Usaha :Jasa Pendidikan Menengah Kejuruan

2.1. Lama Pendidikan : 3 (tiga) tahun

2.2. Program Studi Keahlian : Kompetensi keahlian :

2.2.1. Keuangan : Akuntansi

2.2.3. Administrasi : Administrasi Perkantoran

2.2.3. Tata Niaga : Pemasaran

2.2.4. Tata Busana : Busana Butik

2.2.5. Tata Boga : Jasa Boga

2.2.6. Tata Kecantikan : Kecantikan Rambut

3. Fasilitas Fisik

3.1. Daya Listrik : 54.000 Watt

3.2. Telepon : Telkom

3.3. Air : PDAM dan air tanah

3.4. Luas Tanah : ±18.000 m2

3.5. Luas bangunan :

3.6. Status Tanah : HM

3.7. Sertifikat Nomor :

3.8. Gedung Kantor

3.8.1. Ruang Kepala Sekolah: 1 ruang

3.8.2. Ruang Administrasi : 1 ruang

3.8.3. Ruang Guru : 1 ruang

3.8.4. Ruang tunggu : 1 ruang

Page 65: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

50

3.8.5. KM/WC : 20 ruang

3.8.6. Ruang WKS : 1 ruang

3.8.7. Selasar :

3.9. Gedung Diklat

3.9.1. Ruang Teori : 1 ruang

3.9.2. Lab. Komputer (KKPI) : 2 ruang

3.9.3. Lab. Bahasa : 1 ruang

3.9.4. Ruang Multi Media : 1 ruang

3.9.5. Perpustakaan : 1 ruang

3.9.6. Ruang BP : 1 ruang

3.9.7. Ruang UKS : 1 ruang

3.9.8. Toko : 1 ruang

3.9.9. Aula : 1 ruang

3.10. Rumah Dinas : 1 buah

3.11. Gedung Bengkel :

3.11.1. Bengkel Akuntansi : 2 ruang

3.11.2. Bengkel Adm. Perkant. : 4 ruang

3.11.3. Bengkel Pemasaran : 3 ruang

3.11.4. Bengkel Tata Busana : 2 ruang

3.11.5. Bengkel Tata Boga : 2 ruang

3.11.5. Bengkel Tata Kecantikan : 2 ruang

3.12. Tempat Parkir Siswa dan Guru : 2 buah

3.13. Mushola : 1 ruang

Page 66: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

51

3.14. Pos Jaga : 1 buah

3.15. Kantin : 4 tempat

3.16. Tugu Papan Nama : 2 tempat

3.17. Tempat Pembuangan Sampah : 1 tempat akhir

3.18. Lapangan

3.18.1. Bola volley : 1 tempat

3.18.2. Basket/Tenis : 1 tempat

3.18.3. Upacara : 1 tempat

3.19. Jalan Kampus

3. Tenaga Pendidik : 98 orang

4.1. Sarjana Muda : 0 orang

4.2. Diploma 3 : 0 orang

4.3. Sarjana Kependidikan : 86 orang

4.4. Sarjana Non Kependidikan : 2 orang

4.5. Pasca Sarjana : 10 orang

4. Tenaga Administrasi dan

Tata Laksana Rumah Tangga : 15 orang

5.1. Tata Usaha : 7 orang

5.2. Tata Laksana Rumah tangga

Dan Penjaga Malam : 2 orang

5.3. Perpustakaan : 1 orang

5.4. Teknisi : 2 orang

5.5. Satpam : 2 orang

Page 67: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

52

5.6. laboran : 1 orang

5. Peserta Pendidikan dan Latihan (Tahun pelajaran 2017/2018)

6.1. Jumlah Rombongan Belajar: 39 kelas

6.2. Jumlah Siswa : 1.329 siswa

6.2.1. Tingkat Satu : 433 siswa

6.2.2. Tingkat Dua : 449 siswa

6.2.3. Tingkat Tiga : 447 siswa

6. Tamatan

SMK Negeri 1 Salatiga berusaha semaksimal mungkin menghasilkan

lulusan yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

7.1. Siap memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan

sikap professional dalam lingkup bidang keahlian yang

dipilihnya.

7.2. Mampu memilih karier, mampu berkompetensi dan mampu

mengembangkan diri dalam lingkup bidang keahlian yang

dipilihnya.

7.3. Siap menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi

kebutuhan dunia usaha dan industri (DU/DI) saat ini maupun

masa yang akan datang dalam lingkup bidang keahlian yang

dipilihnya.

7.4. Dapat menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif.

Profil kompetensi tamatan SMK Negeri 1 Salatiga sesuai dengan

bidang keahlian yang dibuka adalah sebagai berikut :

Page 68: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

53

7.5. Kompetensi Keahlian Akuntansi

7.5.1. Mencatat transaksi sesuai dengan siklus akuntansi

7.5.2. Menyusun laporan keuangan, yaitu laporan yaitu laporan

rugi laba, neraca, dan laporan perubahan posisi keuangan

untuk badan usaha baik perorangan, persekutuan,

maupun perseroan

7.5.3. Mengadakan Analisa laporan keuangan untuk mengukur

tingkat likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas

7.5.4. Menghitung dan menerapkan serta menyelesaikan pajak

penghasilan perusahaan maupun pajak penghasilan

karyawan

7.5.5. Mengakumulasikan biaya produksi baik perusahaan jasa

maupun perusahaan industri

7.6. Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran

7.6.1. Membuat surat niaga dan dinas dalam bahasa Indonesia

dan Bahasa Inggris

7.6.2. Mampu mengetik cepat dan tepat

7.6.3. Menerapkan prinsip dan teknik warkat/arsip

7.6.4. Mampu menulis steno (tulisan cepat)

7.6.5. Menerima dikte steno dan mengartikan kembali dalam

dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

7.6.6. Mampu melaksanakan pekerjaan sekretaris, baik instansi

pemerintah maupun swasta

Page 69: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

54

7.6.7. Mampu mengoperasikan mesin-mesin kantor (komputer,

mesin ketik, telepon, faximile dan mesin kantor lainnya

7.7. Kompetensi Keahlian Pemasaran

7.7.1. Melayani pembeli dalam perdagangan

7.7.2. Melakukan pemasaran barang

7.7.3. Mengolah barang dagangan

7.7.4. Mempromosikan barang dagangan

7.7.5. Melakukan tugas kekasiran

7.7.6. Mengoperasikan mesin kasir

7.7.7. Melaksanakan administrasi pembelian dan penjualan

7.7.8. Melakukan tugas perantara dagang

7.8. Kompetensi Keahlian Busana Butik

7.8.1 Operator mesin jahit

7.8.2 Pengawas line garmen

7.8.3 Usaha jasa menjahit

7.8.4 Staff HRD Garment

7.8.5 Quality Kontrol Garment

7.9. Kompetensi Keahlian Jasa Boga

7.9.1 Pramusaji

7.9.2 Asisten juru masak

7.9.3 Usaha jasa boga

7.9.4 Pramuniaga

7.9.5. Penyaji minuman segar

Page 70: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

55

7.9.6 Asisten pengelola restoran

7.10. Kompetensi Keahlian Kecantikan Rambut

7.10.1. Juru cuci dan pratata rambut

7.10.2. Juru pangkas, keriting dan pewarnaan rambut

7.10.3. Penata gaya rambut

7.10.4. Penata variasi rambut

7.10.5. Penata rias rambut

7.10.6. Perawatan kulit

c. Visi dan Misi SMK Negeri 1 Salatiga

1.1 Visi

“Menjadi wahana pendidikan vokasi yang unggul dan kreatif untuk

mencetak sumber daya manusia yang berbudi pekerti luhur,

kompeten, kompetitif dan peduli terhadap lingkungan”

1.2 Misi

1.2.1. Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan peserta didik.

1.2.2. Mendidik peserta didik yang Unggul dan Kreatif dan

Inovatif menjadi warga Negara yang bertanggungjawab dan

berkarakter.

1.2.3. Mendidik peserta didik,mampu menerapkan hidup sehat,

memiliki wawasan pengetahuan, lingkungan dan seni.

1.2.4. Mendidik dan melatih peserta didik memiliki keterampilan

sesuai kompetensi keahliannya.

Page 71: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

56

1.2.5. Menumbuhkan jiwa dan semangat wirausaha sesuai dengan

bidangnya yang peduli terhadap lingkungan.

1.2.6. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan

keterampilan sebagai bekal bagi yang berminat untuk

melanjutkan pendidikan.

1.3 Tujuan SMK Negeri 1 Salatiga

1.3.1. Tujuan Umum

1.3.1.1 Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa

kepada TuhanYang Maha Esa.

1.3.1.2 Menghasilkan lulusan yang sehat, cerdas, kreatif,

mandiri, dan Bertanggungjawab serta peduli

terhadap lingkungan.

1.3.1.3 Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan,

sebagai bekal untuk melanjutkan pada jenjang

pendidikan yang lebih tinggi.

1.3.2. Tujuan Khusus

1.3.2.1 Menghasilkan lulusan yang siap mengisi lapangan

kerja di duniausaha dunia industri sesuaidengan

kompetensi keahliannya.

1.3.2.1. Menghasilkan lulusan yang mampu memilih karier,

ulet, dan gigih dalam kompetisi, mudah beradaptasi

dengan lingkungan kerja dan siap mengembangkan

sikap professional pada kompetensi keahliannya.

Page 72: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

57

1.3.2.2.Menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa dan

semangat Wirausaha.

d. Keadaan Peserta Didik

Jumlah siswa secara keseluruhan sebanyak 1.323 siswa, dimana

kelas X sebanyak 463 siswa, kelas XI sebanyak 419 siswa, dan siswa

kelas XII sebanyak 441 siswa. Siswa laki-laki secara keseluruhan

berjumlah 50 siswa, dan siswa perempuan secara keseluruhan

sebanyak 1.273 siswa.

Tabel 4.2 Jumlah Siswa Tiap Kelas

No Kelas Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan

1. X AK 1 2 34 36

2. X AK 2 2 34 36

3. X AK 3 - 36 36

4. X AP 1 - 37 37

5. X AP 2 - 36 36

6. X AP 3 - 36 36

7. X PM 1 1 33 34

8. X PM 2 2 33 35

9 X BO 1 6 29 35

10. X BO 2 4 31 35

11. X CA - 36 36

12. X BU 1 - 36 36

Page 73: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

58

13. X BU 2 - 35 35

14. XI AK 1 - 32 32

15. XI AK 2 2 30 32

16. XI AK 3 - 29 29

17. XI AP 1 2 31 33

18. XI AP 2 1 32 33

19. XI AP 3 - 31 31

20. XI PM 1 2 30 32

21. XI PM 2 2 29 31

22. XI BO 1 4 26 30

23. XI BO 2 5 28 33

24. XI CA - 34 34

25. XI BU 1 - 35 35

26. XI BU 2 1 33 34

27. XII AK 1 - 37 37

28. XII AK 2 3 34 37

29. XII AK 3 - 35 35

30. XII AP 1 - 36 36

31. XII AP 2 2 31 33

32. XII AP 3 - 34 34

33. XII PM 1 - 34 34

34. XII PM 2 1 35 36

35. XII BO 1 4 30 34

Page 74: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

59

36. XII BO 2 3 30 33

37. XII CA - 23 23

38. XII BU 1 - 35 35

39. XII BU 2 1 35 36

e. Keadaan Fisik Sekolah

1) Luas tanah dan denah

SMK Negeri 1 Salatiga yang beralamat di Jalan Nakula

Sadewa I/3 Kel Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga

memiliki luas tanah keseluruhan 15.795 m2.

2) Ruang kelas

Ruang-ruang kelas di SMK Negeri 1 Salatiga berukuran

standar sesuai standar Permen Diknas No. 20 Tahun 2008 yaitu 18

x 9 m. Ruang kelas ini sudah layak digunakan untuk proses belajar

mengajar dengan kapasitas menampung sebanyak 36 siswa. Jumlah

ruang kelas di SMK Negeri 1 Salatiga yaitu sebanyak 39 kelas.

3) Ruang laboratorium

Terdapat dua ruang laboratorium di SMK Negeri 1 Salatiga

yaitu meliputi laboratorium umum dan laboratorium kejuruan.

Laboratorium umum antara lain Lab Komputer/KKPI, Lab. Bahasa,

Lab. Ipa, Lab Kesenian, Lab. Agama, Lab. Olahraga (lapangan).

Sedangkan laboratorium kejuruan adalah sebagai berikut :

Page 75: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

60

a) Lab. Perkantoran (Lab. Mengetik, Lab. Model kantor, Lab.

Perkantoran, Lab. Multimedia) = 10 x 12 m.

b) Lab. Pemasaran (Lab. Pembelajaran dan lab. Pertokoan) = 10 x

12 m.

c) Lab Akutansi (Lab akutansi) = 10 x 12 m.

d) Lab. Kecantikan ( Lab. Kecantikan Rambut) = 10 x 12 m.

e) Lab. Busana (Lab. Menjahit dengan mesin cepat dan lab.

Menjahit dengan mesin biasa/manual) = 9 x 12 m.

f) Lab. Boga ( Lab. Kitchen dan lab. pastry) = 9 x 12 m

4) Bangunan Fisik

a) Ruang kelas luasnya 252 m2

b) Ruang kepala sekolah luasnya 24 m2

c) Ruang guru luasnya 120 m2

d) Ruang tata usaha luasnya 84 m2

e) Ruang BP luasnya 35 m2

f) Ruang laboratorium

g) Ruang UKS luasnya 30 m2

h) Masjid dengan luas 105 m2

i) Ruang aula dengan luas 288 m2

j) Perpustakaan dengan luas 170 m2

k) Ruang OSIS dengan luas 28 m2

5) Lain-Lain

a) Ruang took

Page 76: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

61

Ruang toko terdiri atas kantin dan koperasi. Kantin di SMK

Negeri 1 Salatiga diberi nama kantin kejujuran. Kantin ini

menjual makanan, minuman dan perlengkapan kebutuhan

sehari-hari. Sedangkan koperasi menjual perlengkapan siswa

disetiap unit produksinya.

b) Ruang fotocopy

Ruang fotocopy luasnya 8 m2. Ruangan ini berfungsi untuk

memberikan pelayanan akses fotocopy untuk seluruh warga

sekolah SMK Negeri 1 Salatiga. Penugasannya dilakukan oleh

siswa kelas XI.

c) Ruang bank mini

Ruang bank mini melayani transaksi menabung karena bank

mini ini bertujuan untuk melatih siswa siswi agar gemar

menabung. Bank mini selain melayani siswa juga melayani

guru dan karyawan. Penugasannya dilakukan oleh siswa kelas

XI.

d) Ruang penggandaan

Ruang ini berisi kumpulan data-data tiap ruang di SMK

Negeri 1 Salatiga yang nantinya akan dikirim ke Dinas sebagai

penjaaminan mutu.

e) Kamar mandi

Page 77: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

62

Kamar mandi di SMK Negeri 1 Salatiga jumlahnya sudah

cukup memadai. Lokasi kamar mandi terdiri atas 3 tempat yang

mana lokasi 1 digunakan untuk guru dan karyawan, dan lokasi

2,3 digunakan untuk semua siswa.

f) Lapangan olahraga

Lapangan olahraga terdiri atas dua tempat yaitu lapangan

basket dan lapangan voli. Lapangan basket luasnya 427,5 m2,

sedangkan lapangan voli luasnya 162 m2.

g) Green house

Green house merupakan rumah kaca yang didalamnya

terdapat banyak tanaman hijau yang sengaja dirawat sebagai

bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan juga sebagai

wahana untuk belajar.

h) Lahan parkir

Fasilitas lainnya yaitu tempat parkir. Tempat parkir yang

tersedia yaitu tempat parkir bagi karyawan, guru, tamu dan

siswaa. Untuk parkir guru dan karyawan berada di samping,

tamu di depan ruang TU dan siswa di bagian dalam.

i) Tempat komposing/ daur ulang

Tempat ini digunakan sebagai tempat komposing atau

tempat mendaur ulang sampah yang bukan anorganik.

f. Keadaan Lingkungan Sekolah

1) Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah

Page 78: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

63

Jenis bangunan yang mengelilingi SMK Negeri 1 Salatiga

yaitu kawasan pemukiman warga perkampungan dan kompleks

perumahan. Perkampungan yang mengelilingi SMK Negeri 1

Salatiga yaitu perkampungan Kembang Arum.

2) Kondisi lingkungan sekolah

a) Tingkat kebersihan: kebersihan lingkungan sekolah bersih.

Hal ini dikarenakan sekolah menyediakan tempat sampah

yang mencukupi dan tersebar di setiap ruang dan lingkungan

sekolah. Semua warga sekolah SMK Negeri 1 Salatiga

memiliki perhatian dan kepedulian yang penuh akan

kebersihan sekolah.

b) Tingkat kebisingan: Tingkat kebisingan sekitar sekolah

normal. Bahkan jalan raya yang ada didekat sekolah tidak

terlalu ramai sehingga tidak menimbulkan kebisingan seperti

jalan raya pada umumnya.

c) Sanitasi: Sanitasi lingkungan sekolah sudah cukup memadai.

Tidak terdapat sampah yang berserakan disekitar sekolah,

proses pembuangan sampah/TPS dilingkungan sekitar

dikelola oleh masyarakat dan pihak pengelola sampah oleh

pemerintah.

d) Jalan penghubung dengan sekolah: kondisi jalan penghubung

disekolah dapat dikatakan baik. Kualitas jalan sudah diaspal

semua. Selain itu, letak SMK Negeri 1 Salatiga juga strategis

Page 79: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

64

sehingga memudahkan dalam hal transportasi umum maupun

pribadi.

e) Kondisi masyarakat sekitar: Pemukiman warga

perkampungan. Kebanyakan warganya bekerja sebagai

pegawai negeri dan wiraswasta.

g. Fasilitas Sekolah

1) Ruang Kepala Sekolah

Ruang kepala sekolah terpisah dari ruang guru. Kepala sekolah

memiliki ruangan sendiri dengan maksud salah satunya agar kepala

sekolah dapat lebih konsentrasi dalam penyelenggaraan

kepemimpinan di sekolah. Fasilitas yang ada di ruang kepala

sekolah yaitu : perabot meneler, laptop, printer, telephone, 1 set

sofa, jam dinding, kamar mandi dalam, serta wifi.

2) Ruang guru

Ruang guru memiliki luas 120 m2 dengan jumlah satu buah. Di

SMK Negeri 1 Salatiga ruang guru difasilitasi perabotan mebeler,

komputer, printer,dispenser, jam dinding, loker, wifi.

3) Ruang BK dan BP

SMK Negeri 1 Salatiga juga memiliki ruang BK yang

menyediakan fasilitas berupa bimbingan penyuluhan atau

bimbingan konseling dengan tujuan untuk membantu para siswa

agar dapat mengembangkan potensi yang dimiliki siswa tersebut

dengan seoptimal mungkin dengan cara pemahaman diri,

Page 80: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

65

pemahaman nilai, dan pemahaman pembahasan lingkungan.

Adapun fungsi BK sendiri adalah :

a) Menciptakan suasana tertentu agar tidak timbul masalah yang

dapat mengganggu PBM dan pengembangan dirinya.

b) Menyalurkan siswa ke bidang studi yang ssesuai dengan bakat,

minat siswa.

Ruangan BK yang memiliki luas 35 m2 ini memberikan

pelayanan bimbingan serta penyuluhan kepada seluruh siswa.

Pelayanan ini tentunya diberikan oleh guru BK SMK Negeri 1

Salatiga sesuai dengan jadwal pelajaran para siswa yang dilakukan

secara teratur, terencana dan berkesinambungan. Fasilitas yang ada

di ruang BK ini adalah perangkat mebeler, ruang tamu, komputer,

printer, jam dinding, loker dan wifi.

4) Ruang Tata Usaha

Ruang tata usaha yang melayani administrasi bagi siswa

memiliki luas 84 m2. Guna melakukan pelayanan administrasi

tersebut, ruang TU di beri fasilitas seperti halnya ruang lain yang

meliputi kursi staf, mesin fax, perabotan mebeler, komputer,

printer, jam dinding, kipas angin, dispenser, loker dan wifi.

5) Ruang OSIS

Ruang OSIS memiliki luas 28 m2, ruangan ini digunakan

sebagai tempat organisasi para siswa yang belajar di SMK Negeri 1

Salatiga di bawah wewenang pihak sekolah, OSIS juga digunakan

Page 81: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

66

sebagai penyalur aspirasi dari siswa. Ruangan OSIS dilengkapi

dengan berbagai fasilitas antara lain kursi,meja, komputer,almari

dan papan tulis pengurus.

6) Perpustakaan

SMK Negeri 1 Salatiga memiliki sebuah perpustakaan yang

luasnya 170 m2

bersebelahan dengan ruang BP. Ruang

perpustakaan ini terbagi atas dua bagian yaitu ruangan baca dan

ruangan ketua perpustakaan. Perpustakaan ini melayani

peminjaman buku-buku pelajaran yang dibutuhkan oleh siswa dan

guru. Selain itu, perpustakaan juga memberi pelayanan kepada

pegawai yang memerlukan tambahan ilmu pengetahuan ataupun

hanya sekedar untuk mengisi waktu luang.

Koleksi buku-buku yang tersedia di perpustakaan antara lain

yaitu buku-buku paket dari Depdiknas sebagai buku pegangan

dalam pembelajaran pokok, buku pelengkap buku paket, buku

cerita fiksi (bukan bacaan), serta buku-buku lainnya yang dapat

dijadikan sebagai sumber belajar dan menambah ilmu

pengetahuan. Pengolahan koleksi perpustakaan sekolah dilakukan

sejak buku tiba diperpustakaan sampai tersusun rapi di rak dan siap

digunakan oleh siswa, guru maupun karyawan.

Untuk proses peminjaman buku dilayani oleh petugas

perpustakaan. Perpustakaan SMK Negeri 1 Salatiga ini memiliki

koleksi buku yang lengkap sehingga dapat menjadi salah satu

Page 82: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

67

faktor pendorong tercapainya tujuan pendidikan. Fasilitas-fasilitas

yang ada di perpustakaan meliputi perangkat mebeler, komputer,

jam dinding, papan tata tertib di perpustakaan, papan program,

almari loker, rak koran, LCD, DVD, televisi, loker tas, globe, buku

pengunjung dan masih banyak lagi.

Dalam rangka mengetahui jumlah pengunjung perpustakaan,

petugas perpustakaan selalu mengadakan pencatatan dalam sebuah

buku. Selain itu, peraturan tata tertib peminjaman buku

diberlakukan karena untuk menjaga ketertiban dalam peminjaman

buku serta menjaga keutuhan koleksi buku perpustakaan SMK

Negeri 1 Salatiga mengingat setiap tahunnya koleksi buku non

paket selalu mengalami peningkatan.

7) Laboratorium

Laboratorium SMK Negeri 1 Salatiga berjumlah 10 buah yang

terdiri dari 4 laboratorium umum dan 6 laboratorium kejuruan.

Empat laboratorium umum yaitu lab. Komputer, lab. Bahasa dan

lab.olahraga dua buah (lapangan basket dan lapangan voli).

Sedangkan 6 laboratorium kejuruan yaitu laboratorium

administrasi perkantoran, lab. Pemasaran, lab. Akuntansi, lab. Tata

Kecantikan, lab. Tata Busana, lab. Tata Boga.

Laboratorium ini digunakan sebagai tempat meningkatkan

kualitas siswa siswi SMK Negeri 1 Salatiga. Para siswa dituntut

tidak hanya bisa menguasai teori namun juga harus bisa

Page 83: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

68

menerapkan dan mempraktekan teori yang dikuasai tersebut.

Masing- masing laboratorium memiliki fasilitas sesuai dengan

bidangnya masing-masing yang secara keseluruhan sudah memiliki

alat-alat praktikum yang lengkap.

8) Ruang Aula/ Gedung serba guna

Ruang aula atau ruang gedung serba guna digunakan sebagai

tempat pelaksanaan acara-acara besar. Luas aula SMK Negeri 1

Salatiga 288 m2

memiliki fasilitas berupa panggung dan sound

system.

9) Green House

Rumah kaca atau green house SMK Negeri 1 Salatiga

memiliki fasilitas berupa peralatan bercocok tanam, berbagai

macam tumbuhan hidup yang dikembangkan dan dirawat di green

house ini, serta pupuk-pupuk yang diperlukan untuk merawat

tanaman didalamnya.

h. Penggunaan Sekolah

1) Ada tidaknya sekolah lain yang menggunakan sekolah tersebut

Bangunan sekolah hanya digunakan oleh pihak SMK Negeri 1

Salatiga, tidak ada sekolah atau lembaga lain yang ikut

menggunakan bangunan sekolah tersebut.

2) Pembagian jam KBM

Pembagian jam KBM di SMK Negeri 1 Salatiga dilakukan

sesuai dengan jadwal dari jurusan masing-masing, waktu KBM

Page 84: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

69

pukul 07.00-15.45 dan dilaksanakan lima hari kerja yaitu hari

Senin sampai dengan hari Jumat. Sekolah menggunakan sistem

masuk pagi.

i. Interaksi Sosial

Agar keharmonisan dalam suatu lembaga dapat terjaga dengan

baik interaksi antara semua elemen dilembaga tersebut harus berjalan

dengan berkesinambungan. Komunikasi harus selalu terjaga antara

satu dengan lainnya. Tidak terkecuali juga di SMK N 1 Salatiga.

1) Interaksi antara Kepala Sekolah denganGuru

Bentuk interaksi antara kepala sekolah dengan guru-guru yaitu

kepala sekolah menerapkan 3S (senyum, sapa, dan salam) kepada

setiap guru yang dijumpai baik di dalam limgkungan sekolah

maupun di luar sekolah. Kepala sekolah setiap hari berdiri

menyambut para guru, karyawan, dan siswa di halaman sekolah.

Komunikasi terjalindenganbaik antara kepala sekolah dengan

guru.Kepala Sekolahsering berbincang-bincang dan salin tegur

sapa denganguru, karyawan maupun siswa.

2) Interaksi di antara para guru

Interaksi yang berlangsung di dalam lingkungan sekolah salah

satunya adalah intraksi antar guru. Hubungan antarguru SMK

Negeri 1 Salatiga terjalin dengan baik. Setiap guru saling menyapa

antar satu dengan lainnya sehingga dapat menciptakan suasana

kerja yang harmonis. Hubungan social antara murid dan guru pun

Page 85: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

70

terjalin dengan baik. Di lingkungan sekolah juga terdapat jadwal

piket bagi guru yang terbagi menjadi 2 bagian yaitu piket di ruang

loby dan piket menyambut warga sekolah bersama Kepala

Sekolah. Menjaga ruang loby untuk melayani siswa maupun tamu

yang berkunjung di SMK Negeri 1 Salatiga. Piket menyambut

warga sekolah dilakukan saat pagi hari sebelum jam pelajaran di

mulai.

3) Interaksi antara guru dengansiswa

Interaksi antara guru dengan siswa terjalin baik. Selain di

dalam proses belajar mengajar, interaksi guru dengan siswa juga

terjalin dengan baik, seperti pada kegiatan jumat bersih, di mana

siswa dan guru saling bekerja sama untuk membersihkan

lingkungan sekolah. Namun, pada interaksi lain terdapat

beberapaguruyang kurang dikenali oleh beberapa siswa karena

terdapat guru produktif yang hanya mengampu pada jurusan

tertentu sehingga kurang berinteraksi secara langsung dengan

siswa jurusan lainnya.

4) Interaksi antara para siswa

Interaksi antarsiswadi SMKN1 Salatiga terjalin dengan baik-

baik di dalam sekolah dan luar sekolah. Siswa dalam proses belajar

di kelas mampu bekerja sama dan saling membantu apabila siswa

Page 86: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

71

lain kurang memahami materi yang diberikan guru. Dalam

kegiatan jumat bersih, siswa juga mampu bersosialisasi dan

bekerjasama dalam melaksanakan jumat bersih tersebut, sehingga

dapat tercapai lingkungan sekolah yang sehat, hijau, dan bersih.

5) Interaksi para guru denganstaff TU

Civitas akademika SMKN1 Salatigaterjalinbaik,seperti halnya

interaksi guru dengan staff TU, maupun kepala sekolah dengan

staff TU, dari hasil observasi yang kami dapatkan setiap hari

guru mengunjungi ruang TU guna menyapa para karyawan dan

staff TU atau mengambil keperluan yang terkait dengan proses

belajar mengajar seperti daftar absen siswa maupun keperluan

lain yang berkaitan dengan administrasi.

j. Bidang Pengelolaan dan Aministrasi

1) Struktur organisasi sekolah, struktur organisasi kesiswaan

2) Struktur administrasi sekolah, struktur administrasi kelas, struktur

administrasi guru, komite sekolah dan peranannya.

3) Kalender akademik, jadwal kegiatan pelajaran, kegiatan intra dan

kegiatan ekstra kurikuler

4) Alat bantu PBM

Page 87: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

72

k. Daftar dan Kode Guru SMK Negeri 1 Salatiga

Tabel 4.3 Kode dan Nama Guru

NO NAMA KODE NO NAMA KODE

1 H. Haris Wahyudi, S.Pd. M.Pd. 1 51 Susilowati, S.Pd. 51

2 Bambang Dwi H., S.Pd., M.Pd. 2 52 Sri Susana, S.Pd. 52

3 M. Syafi'i, S.Ag.,S.H., M.Kn.

M.Pd.I. 3

53

Wiwik Endah N.,

S.Pd. 53

4 Drs. Untoro, M.Pd. 4

54 Hj.Lilis Julianti,

S.Pd.,M.Pd. 54

5 Hj. Mutmainah, S.PdI 5 55 Drs. Setyobudi 55

6 Budi Sutrisno, S.Pd. 6 56 Mulyati,S,Pd. 56

7 Tedjo Soekmono , S.Pd. 7 57 Dra. Budiati 57

8 Dibya Winarno,S.Pd. 8 58 Drs. Agus Pramono 58

9 Widyo Harsono, S.P 9 59 Drs. H. Niam Abadi 59

10 Sri Agustini, S.Pd.

10

60 Utami Kusuma

Wardani, S.Pd. 60

11 Tri Rahayu Basuki, S.Pd.

11

61 Sri Makmuri Titi

K.M., S.Pd. 61

12 Fajar Kurniawan, S.Pd. 12

62 Nining Mariyaningsih,

S.Pd. 62

13 Ismawati Siti Sumarahati,S.Pd.

13

63 Hj. Wida Damayanti,

S.Pd. 63

14 Erlin Wahyu Wardani, S.Pd. 14 64 Suratman, S.Pd. 64

15 Praheni, S.S.

15

65 Rr. Lakhsmi

Handayani, S.Pd. 65

16 Drs. Sensus Sumartono 16 66 Drs. Purwanto 66

17 Drs. Prasetya Adi 17 67 Dra. Yashiroh Meilina 67

18 Sutanto, S.Pd.

18

68 Amar Ma'ruf F., S.Pd.,

M.M. 68

19 Martana, S.Pd. 19 69 Slamet, S.Pd. 69

20 Widhi Nurasih, S.Pd. 20 70 Gendi Dwijanti, S.Pd. 70

21 Qoiriah Martini, S.Pd. 21 71 Dra. Nunuk Biasati 71

22 Muhammad Zamzuri, S.Pd.

22

72 Yustina Dhenik

Rismayati, S.Pd. 72

23 Marita Fikaryati,S.Pd.

23

73 Anita Puspita Sari,

S.Pd. 73

24 Alexandra Tri Wiloso.S.Pd.

24

74 Tutik Triyatminingsih,

S.Pd. 74

25 Nugroho Dwi S., S.Si, M.Pd. 25 75 Tanti Indriati, S.Pd. 75

26 Sri Hartini, S.Pd. 26 76 Nurul Hidayati, S.Pd. 76

27 Indah Susilowati, S.Pd. 27 77 Laily Rahmah. S.Pd. 77

28 Adria Vineta, SSi 28 78 Kristijani Rahayu, 78

Page 88: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

73

l. Pembagian Tugas Tahun Pelajaran 2017/2018

1. Kepala sekolah : H. Haris Wahyudi, S.Pd., M.Pd.

2. Tim pengembang sekolah : M. Syafi‟i, S.Ag., S.H., M.Kn., M.Pd.I.

3. Wakil Kepala Sekolah

3.1. Urusan kurikulum (WKR) : Martana, S.Pd.

M.Pd.

29 Dra. Dyah Purna Wijayanti 29 79 Winarsih, S.Pd. 79

30 Slamet Sudiyanti, S.Pd. 30 80 Tri Rahayu, S.Pd. 80

31 Supriyanto, S.Pd.

31

81 Leni Eka Damayanti,

S.Pd. 81

32 Farida, S.Pd.Ing.

32

82 Siti Manzuzatun,

S.Pd. 82

33 Nur Choiriyah, S.Pd. 33 83 Wuri Sulandari, S.Pd. 83

34 Martia Kurniawati, S.Pd. 34 84 Siti Zuhriah, S.Pd. 84

35 Ari Widyaningsih, S.Pd. 35 85 Puji Nur Zakiah, S.Pd. 85

36 Danang Prabancono, S.Pd.

36

86 R. Tubagus Dewaji K,

S.Pd. 86

37 Florens Nurhayati, S.Kom

37

87 Endang Wahyu H.,

S.Pd. 87

38 M. Misbakhul Munir, S.Kom 38 88 Sabtiyati Tri C.S.Pd. 88

39 Apriliandini Rahmawati, S.Pd. 39 89 Hj.Taskiyah, S.Pd. 89

40 Uchik Anggarani, S.Pd. 40 90 Dra. Titik Ruwaidah 90

41 Tjondrosawarno, S.Sn.

41

91 Drs. Indrianto

Nugroho 91

42 Dedi Purnomo, S.Mus 42 92 Awaludin, S.Psi. 92

43 Antonius Mukidjo 43 93 Nursodiq, S.Pd. 93

44 Pdt. Natanael Sugimin

44

94 Imam Ahmad

Shodikin, S.Pd. 94

45 Victor Haruman, S.P.

45

95 Danis Eko suryanto,

S.Pd. 95

46 Dra. Lina Andraswari 46 96 Pardi, S.Ag 96

47 Dra.Hj. Sri Kustiyah

47

97 Wakidatul Umami,

S.PdI 97

48 Istiningsih, S.Pd. 48 98 Lestiasih, S.Pd. 98

49 Dra. Any Hariwiyati 49 99

50 Setyawan Dwijo S, S.Pd. 50 100

Page 89: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

74

3.2. Urusan Humas dan Hubind (WKH) : Victor Haruman, S.P.

3.3. Urusan Kesiswaan (WKS) : Drs. H. Niam Abadi

3.4. Urusan Sarana Prasarana (WKP) : Drs. Prasetyo Adi

3.5. Urusan Manajemen Mutu & SDM : Amar Ma‟ruf Fakhrudin,

S.Pd., M.M.

4. Pengelola Tata Usaha (TU)

4.1. Koordinator : Dra. Budiati

4.2. Bendahara Komite dan SPI : Ani Prihatiningtyas, A,Md.

4.3. Bendahara Bos dan Gaji : Didik Andrianto

4.4. Pembantu Bendahara Komite : Elly Rahmawati

4.5. Pembantu Bendahara BOS : Muh.Zaenuri, A.M.Pust

4.6. SIM Kepegawaian dan kesiswaan

(Dapodikmen) : Lewi Budi Pranoto

Elly Rahmawati

4.7. Urusan Lingkungan Hidup : Widyo Harsono, S.P.

Samidi

Kadar Slamet

Parno

Jarwo

Out Sourching

4.8. Agendaris dan Surat Menyurat : Aprilia Dwi Astuti, S.Kom.

4.9. Keamanan : Yudi Suparmono

Suprihadi

Page 90: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

75

4.10. Pengelola Barang dan ATK : Muh.Zaenuri, A.M.Pust.

Basuki

4.11. Maintenance dan Repair (MR) : Basuki

Misbahul Munir, S.Kom., G.R.

4.12. Transportasi : Basuki

4.13. Kebersihan, Jaga Malam dan

Penyedia Minuman : Parno

4.14. Kebersihan dan Jaga Siang : Samidi

4.15. Pustakawan : Sutrisno, A.M.Pust.

4.16. Kesra dan Sosial :Puji Nur Zakiyah,

S.Pd.,M.M.Par.

Sri Makmuri T.K.M., S.Pd.

5. Staff Urusan Kurikulum

5.1. Pengembangan Kurikulum : Endang Wahyu Hidayah, S.Pd.

M.Mpar.

5.2. Administrasi Pendidikan : Suratman, S.Pd.

5.3. Evaluasi dan Pelaporan : Nugroho Dwi Susanto, S.Si.,

M.Pd.

Fajar Kurniawan, S.Pd.

6. Staff Urusan Humas dan Hubin

6.1. Sekretaris : Istiningsih, S.Pd.

6.2. Prakerin : Setyawan Dwijo, S.Pd.

6.3. BKK : Drs. Indrianto Nugroho

Page 91: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

76

6.4. Web dan Tehnologi Informasi : Florens Nurhayati, S.Kom.

6.5 Ketua Unit Produksi : Dra. Lina Andraswari

Sekretaris : Dra. Ani Hariwiyati

Bendahara : Dra. Dyah Purna Wijayanti

7. Staff Urusan Sarana Prasarana

7.1. Sekretaris : Uchik Anggarani, S.Pd.

Leny Eka Damayanti, S.Pd.

7.2. Inventaris dan ATK : M. Zaenuri, A,Md.Pust.

8. Staff Urusan Manajemen Mutu aan Sumber Daya Manusia (SDM)

8.1. Perencanaan : Qoiriqah Martini, S.Pd.

8.2. Pengembangan

SDM/Koordinator PKB :Nining Maryaningsih S.Pd.

M.Pd.

8.3. Evaluasi Manajemen :Erlin Wahyu Wardani, S.Pd.

9. Staff Urusan Kesiswaan

9.1. Sekertaris : Sri Susana, S.Pd.

9.2. Organisasi : Lilis Yulianti, S.Pd. M.Pd.

Dibyo Winarno, S.Pd.

9.3. Upacara & Paskibra : Imam Ahmad Sodiqin, S.Pd.

9.4. Prestasi Akademik,

Seni, & OR : Laily Rahmah, S.Pd.

9.5. Koordinator BP/BK : Dra. Titik Ruwaidah

9.6. Keimanan & Ketaqwaan : 1. Drs. Untoro, M.Pd.

Page 92: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

77

2. Pengganti Hj. Mutmainah, S.Pd.I.

3. Alexandra Tri Wiloso, S.Pd.

9.7. Beasiswa,

Sosial &Tata Krama : Nur Sodiq, S.Pd.

9.8. Koordinator

Ekstra Kurikuler : Drs. Sensus Sumartono

9.9. Pelatih Ekstrakulikuler :

9.9.1. PMR/UKS : Slamet Sudiyanti, S.Pd.

Tri Rahayu, S.Pd. (Bus)

9.9.2. PKS : Hj. Wida Damayanti, S.Pd.

Fajar Kurniawan, S.Pd.

9.9.3. Bola Volley : Sutanto, S.Pd.

9.9.4. Basket : Out Sourching

9.9.5. Pramuka : 1. Drs. Untoro, M.Pd.

2. Budi Sutrisno, S.Pd.

3. Nur Choiriyah, S.Pd.

4. Widi Nurasih, S.Pd.

9.9.6. Vocal : Aprliandini, S.Pd.

9.9.7. Tari : Uchik Anggarani, S.Pd.

9.9.8. Kewirausahaan : Martia Kurniawati, S.Pd.

9.9.9. KIR : Praheni, S.S.

9.9.10. Karate : Dibyo Winarno, S.Pd.

9.9.11. Tehnik Informatika

Page 93: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

78

& Komputer :Florence Nurhayati, S.Kom.

9.10 Tim STP2K (Satuan Tugas Pelaksanaan Pembinaan Kesiswaan)

Ketua : Awaludin, S.Psi.

Anggota : Drs. Sensus Sumartono

Drs. Untoro, M.Pd.

Sri Susana, S.Pd.

Slamet Sudiyanti, S.Pd.

ImamA. Sodiqin, S.Pd.

Fajar Kurniawan

Dibyo Winarno, S.Pd.

Laily Rahmah, S.Pd.

Dra. Titik Ruwaidah

Yudi Suparmono

10. Pengurus KORPRI Sub Unit SMKN1 Salatiga

Ketua : M. Syafi‟i, S.H., S.Ag., M.Kn. M.Pd.I.

Sekretaris : Erlin Wahyu Wardani,S.Pd.

Bendahara : Ari Widyaningsih, S.Pd.

11. Pengurus PGRI Sub Unit SMKN1 Salartiga

Ketua : Drs. Sensus Sumartono

Sekretaris : Nur Sodiq, S.Pd.

Bendahara : Qoiriah Martini, S.Pd.

12. Ketua Kompetensi Keahlian (KKH)

Page 94: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

79

12.1. Akuntansi : Utami Kusumawardani, S.Pd.

12.2. Adm. Perkantantoran : Wiwik Endah Natalwati, S.Pd. M.Pd.

12.3. Pemasaran : Dra. Nunuk Biasati

12.4. Jasa Boga : Siti Manzuzatun, S.Pd., M.M. Par

12.5. Busana Butik : Winarsih, S.Pd.

12.6. Kecantikan Rambut : Yustina Denik R., S.Pd.

12.7. Koordinator Normatif

Adaptif (KKH) : Ismawati Siti Sumarahati, S. Pd.

13. Ketua Bengkel/LAboratorium :

13.1. Administrasi Perkantoran : Drs. Setyobudi

M. Misbahul Munir, S.Kom., G.R.

13.2. Akuntansi : Danang Prabancono, S.Pd., S.Kom.

13.3. Pemasaran : Slamet, S.Pd.

13.4. Tata Boga : R. Tubagus Dewaji, S.Pd.

13.5. Tata Kecantikan : Nurul Hidayati, S.Pd.

13.6. Tata Busana : Kristijani Rahayu, M. Pd.

13.7. Ka. Lab. NORA : Nugroho Dwi Susanto, M.Pd.

14. Koordinator Perpustakaan : Dra. Hj. Sri Kustiyah

Pustakawan : Sutrisno, A.Md. Pust.

15. Wali Kelas X

15.1 Akuntansi 1 : Apriliandini, S.Pd.

15.2 Akuntansi 2 : Slamet Sudiyanti, S.Pd.

Page 95: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

80

15.3 Akuntansi 3 : Sri Makmuri TKM., S.Pd.

15.4 Adm. Perkantoran 1 : Sri Susana, S.Pd.

15.5 Adm. Perkantoran 2 : Muh. Zamzuri, S.Pd.

15.6 Adm. Perkantoran 3 : Lilis Yulianti, S.Pd. M.Pd.

15.7 Pemasaran 1 : Farida, S.Pd.Ing.

15.8 Pemasaran 2 : Gendi Dwijanti, S.Pd.

15.9 Boga 1 : Wuri Sulandari, S.Pd.

15.10 Boga 2 : Nur Choiriyah, S.Pd.

15.11 Kecantikan : Tutik Triyatminingsih, S.Pd.

15.12 Busana 1 : Tri Rahayu, S.Pd.

15.13Busana 2 : Indah Susilowati, S.Pd.

16. Wali Kelas XI

16.1 Akuntansi 1 : Rr. Lakhsmi Handayani, S.Pd.

16.2 Akuntansi 2 : Drs. Sensus Sumartono

16.3 Akuntansi 3 : Marita Fikaryati, S.Pd.

16.4 Adm. Perkantoran 1 : Erlin Wahyu Wardani, S.Pd.

16.5 Adm. Perkantoran 2 : Susilowati, S.Pd.

16.6 Adm. Perkantoran 3 : Drs. Setyobudi

16.7 Pemasaran 1 : Dra. Yasiroh Mailina

16.8 Pemasaran 2 : Praheni, S.Pd.

16.9 Boga 1 : Siti Zuhriyah, S.Pd.

16.10 Boga 2 : Sabtiyati, S.Pd.

16.11 Kecantikan : Anita Puspitasari, S.Pd.

Page 96: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

81

16.12 Busana 1 : Laily Rohmah, S.Pd.

16.13 Busana 2 : Widhi Nurasih, S.Pd.

17. Wali Kelas XII

17.1 Akuntansi 1 : Ari Widyaningsih, S.Pd.

17.2 Akuntansi 2 : Supriyanto, S.Pd.

17.3 Akuntansi 3 : Dibya Winarno,S. Pd.

17.4 Adm. Perkantoran 1 : Dra. Ani Hariwiyati

17.5 Adm. Perkantoran 2 : Florens Nurhayati, S.Kom.

17.6 Adm. Perkantoran 3 : Tri Rahayu Basuki, S.Pd.

17.7 Pemasaran 1 : Dra. Dyah Purna Wijayanti

17.8 Pemasaran 2 : Drs. Purwanto

17.9 Boga 1 : Endang Wahyu H., S.Pd., M.M . Par.

17.10 Boga 2 : Puji Nur Zakiah, S.Pd., MM. Par.

17.11 Kecantikan : Tanti Indrianti, S.Pd.

17.12Busana 1 : Leni Eka Damayanti, S.Pd.

17.13 Busana 2 : Mulyati, S.Pd.

18. Koordinator MGMP Sekolah

18.1. Pendidikan Agama Islam : M. Syafii, S.Ag. SH. MKn. M.PdI.

18.2. Bahasa Indonesia : Praheni, S.S.

18.3. Pendidikan Kewarganegaraan : Budi Sutrisno, S.Pd.

18.4. Sejarah Indonesia : Drs. Widyo Harsono

18.5. Pend. Jasmani OR & Kesehatan : Drs. Sensus Sumartono

18.6. Bahasa Inggris : Supriyanto,S.Pd.

Page 97: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

82

18.7. Matematika : Qoiriah Martini, S.Pd.

18.8. Kewirausahaan & Prakarya : Martia Kurniawati, S.Pd.

18.9. Seni Budaya : Uchik Anggarani, S.Pd.

18.10. IPA : Indah Susilowati, S.Pd.

18.11. Simulasi Digital :Florens Nurhayati, S.Kom

2. Hasil Penelitian

a. Upaya guru PAI dalam memotivasi shalat siswa di SMK Negeri 1

Salatiga

Sebagai guru, memotivasi siswa dalam hal kebaikan merupakan

suatu kewajiban. Hasil penelitian di SMK N 1 Salatiga pada tanggal 17

Juli 2018, terdapat beberapa kegiatan keagamaan yang rutin dilakukan

seperti shalat duha, shalat jumat, menghadiri kajian mawar Allah di

Masjid Darul Amal. Hal ini sesuai yang dikatakan oleh pak UN selaku

guru PAI di SMK N 1 Salatiga,

“Yang pertama jama’ah shalat duha tiap-tiap kelas atau mandiri

ini disesuaikan dengan situasi dan kondisi kelas yang diajar, kemudian

asma’ul usna, tadarus Al Quran sebelum pelajaran, kemudian jama’ah

shalat duhur dan berjama’ah shalat ashar, kemudian eee kajian jum’at

untuk keputrian bagi mereka yang sedang libur, sedangkan yang tidak

libur mereka mengikutui jumatan di aula SMK negeri 1 Salatiga,

kemudian kita mengikuti kajian Mawar Allah yang diadakan oleh IAIN

itu di Masjid Darul Amal”.

Guru senantiasa memotivasi siswa untuk melakukan shalat

fardhu maupun sunnah. Sebelum pelajaran PAI dimulai semua siswa

pada kelas tersebut diajak untuk melaksanakan shalat duha terlebih

dahulu. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh salah satu guru PAI

di SMK N 1 salatiga, beliau pak SP mengatakan,

Page 98: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

83

“Alhamdulillah shalat dhuha rutin setiap mulai pelajaran agama

Islam, jadi sholat dhuha itu dilaksanakan sebelum pelajaran agama

Islam dimulai... anak-anak masuk ke mushalla dulu untuk

melaksanakan shalat dhuha berjama’ah kemudian dilanjutkan berdo’a

awal pelajaran dan membaca asma’ul husna kemudian dilanjutkan

untuk memulai pelajaran”.

Selain rutin melaksanakan shalat sunnah duha, siswa juga

diberikan waktu yang lebih banyak untuk melaksanakan shalat dzuhur

dan ashar secara berjamaah. Pak MT selaku WAKA Kesiswaan

mengatakan

“Ditumbuhkan kesadarannya, kemudian memberi waktu yang

cukup pada saat istirahat terutama saat istirahat kedua gitu kita

memberikan waktu ibadah dzuhur berjamaah, ashar ya sebelum

pulang sebaiknya sholat ashar berjamaah dulu bersama guru atau

teman”

Kegiatan shalat duha, shalat jumat dan shalat fardu berjamaah

tidak terlepas dari upaya guru dalam meningkatkan keaktifan siswa

yang terus memberikan nasihat. Pak UN salah satu guru PAI

mengatakan,

“Caranya kita tidak henti-hentinya memberikan nasehat,

memberikan ajakan, supaya mereka betul-betul aktif, langkah-langkah

yang saya lakukan yang pertama, kita masukkan dalam penilaian, jadi

nanti ada penilaian yang berkaitan dengan sikap religius KI 1 itu

salah satunya adalah jama’ah shalat di sekola, dirumah, disekolah

itukan dzuhur sama ashar, sedangkan yang dirumah maghrib, isya’,

subuh”.

Pak SP mengatakan,

“Cara meningkatkan keaktifan siswa....langkah yang kami

lakukan adalah senantiasa mengingatkan siswa dan mendorong siswa

untuk rajin melakukan shalat sunnah dimalam hari dan juga jangan

sampai ketinggalan shalat duha di sekolah kami tetap memberikan

dispensasi bagi siswa yang akan melaksanakan shalat duha pada jam-

jam shalat duha.”

Page 99: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

84

Upaya-upaya tersebut tentu dilakukan dengan dibarengi peran

guru dalam melaksanakan kegiatan itu, artinya guru memiliki peran

aktif dalam meningkatkan shalat duha maupun dzuhur dan ashar yakni

sebagai imam shalat. Seperti yang dikatakan oleh bapak UN,

“Iya....saya selaku guru agama tentunya memberikan contoh

ngajak yang jadi imam, jadi sebelum saya ngimami ya belum berani

ngajak, maka saya berusaha menjadi suri tauladan bagi mereka agar

tidak dikatakan iso ngajak tapi raiso nglakoni, ini sangat betul

sekali.saya selalu berada ditengah mereka, jadi misal ada anak yang

tidak shalat maka akan ketahuan.”

Hal senada juga dikatakan oleh pak MT

“Yaaa....paling tidak kalau kita kembalikan keee falsafahnya ki

hajar dewantara ing ngarso sun tuladha gitu kan paling ndak kita kan

berusaha memberi contoh ,, harapannya kan dengan kita memberi

contoh anak anak itu menjadi muncul kesadarannya untuk ibadah itu”.

Nasihat yang diberikan oleh guru menjadi lengkap dengan

keikutsertaannya dalam melaksanakan kegiatan tersebut. seperti yang

dilakukan oleh guru di SMK N 1 Salatiga.

b. Hambatan guru PAI dalam upaya memotivasi siswa untuk

melaksanakan sholat di SMK N 1 Salatiga.

Terlepas dari upaya dalam meningkatkan keaktifan shalat siswa,

tentu dalam pelaksanaannya terdapat hambatan yang dihadapi.

Hambatan tersebut muncul dari siswa itu sendiri ataupun juga faktor

eksternal.

Pak SP selaku guru agama Islam mengatakan:

Hambatan tidak begitu banyak, hanya kadang-kadang kalau

shalat jumat itu kami harus ngoprak-oprak ke setiap kelas memakai

peluit karena ada anak-anak yang sembunyi dibawah kolong meja

karena mereka merasa bahwa sholat jum’at bagi wanita itu tidak

Page 100: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

85

wajib padahal sudah kami arahkan shalat jumat di sekolah itu wajib

hukumnya bagi setiap siswa yang muslim, namun karena perbedaan

pendapat itu sehingga kami harus melakukan kegiatan operasi ke

kelas-kelas. Jadi lebih ke kurangnya kesadaran siswa sendiri.

Kurangnya kesadaran anak dalam melaksanakan shalat fardu

ataupun sunnah ternyata juga disebabkan kurangnya perhatian orang

tua ketika dirumah atau bahkan orang tua dari anak itu juga tidak

melaksanakan shalat. Pak UN mengatakan,

“Sebagian anak aras-arasen atau malas malasan didalam ibadah

karena dirumah ternyata orangtuanya itu sebagian orangtuanya itu

tidak shalat, sehingga membuat mereka ikutan malas shalat.”

Selain itu dalam melaksanakan shalat fardu pun juga tidak bisa

satu angkatan langsung dikarenakan kapasitas mushalla yang hanya ±

50 orang sedangkan siswa yang muslim lebih dari 1000 orang sehingga

harus bergantian. Pak MT mengatakan,

“Kalau dikatakan belum ya karena kita punya masjidnya ya

hanya segitu, kalau mau satu angkatan jelas tidak mungkin, jadi

dikatakan sudah tapi dilaksanakan secara bergelombang”

Hambatan dalam upaya meningkatkan shalat di SMKN 1 Salatiga

memang lebih banyak pada kurangnya kesadaran pribadi masing-

masig siswa. Kurangnya tempat shalat juga bisa menjadi alasan

terhambatnya motivasi siswa untuk melaksanakan shalat karena harus

bergantian sedangkan hal itu berkejaran dengan waktu istirahat.

B. Analisis Data

1. Upaya guru PAI dalam memotivasi shalat siswa di SMK Negeri 1 Salatiga

Guru harus benar-benar memperhatikan perkembangan peserta

didiknya. Guru SMK N1 Salatiga bersinergi membuat langkah-langkah

Page 101: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

86

untuk mengembangkan siswanya. Salah satu pengembangan tersebut

dengan kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di sekolah. Menurut

MT dan SP yang merupakan guru di SMK N1 Salatiga dalam

mengembangkan peserta didiknya dengan melalui berbagai kegiatan

keagamaan yang dilaksanankan di sekolah seperti shalat Dzuhur,

shalat Dhuha, doa awal dan akhir pelajaran, tadarus Al-Qur'an dan

mengikuti kajian baik di sekolah maupun kajian Mawar Allah di

Masjid Darul Amal yang diselenggarakan IAIN Salatiga. Apalagi

menyangkut tentang ibadah shalat yang merupakan kewajiban bagi

setiap umat Islam harus dituntun dengan baik agar siswa tidak asal-

asalan melaksanakan shalat.

Penelitian yang memfokuskan pada ibadah shalat dalam

observasinya dapat mengamati dengan adanya upaya guru di SMK N1

Salatiga sudah efektif. Guru ikut serta dalam melaksanankan ibadah

shalat bersama dengan siswa adalah salah satu contoh upaya guru

dalam meningkatkan motivasi shalat siswa.

Upaya guru di SMK N1 Salatiga melakukan berbagai cara untuk

meningkatkan motivasi siswa di antaranya:

a. Pendekatan dengan pribadi peserta didik

Pendekatan sebagai upaya untuk memahami keragaman pribadi

peserta didik. Keberagaman yang dimiliki siswa yang berbeda-beda

yang dapat mempengaruhi motivasi siswa melaksanakan shalat. Hal ini

menjadi tanggungjawab guru. Dalam menangani hal ini strategi yang

Page 102: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

87

diterapkan guru di SMK N1 Salatiga dengan cara mengenali peserta

didik karena dapat mengetahui sejauh mana kemampuan mereka di

dalam mengembangkan diri aktif melaksanakan shalat sehingga guru

dapat menuntun mereka dengan tepat dan berhasil. Keberhasilan

merupakan salah satu tujuan dari pendidikan adalah menolong anak

mengembangkan potensinnya semaksimal mungkin.

b. Peninjauan di kelas

Peninjauan di kelas untuk meningkatkan kedisiplinan siswa.

Guru dengan memasuki disetiap kelas serta mengajak siswa untuk

melaksanakan shalat berjamaah di masjid.

c. Antusiasme guru

Guru di SMK N1 Salatiga sangat antusias mengembangkan

siswa aktif dalam melaksanakan shalat. Antusiasme guru dengan

ditunjukan rasa kepedulian kepada siswa. Guru terlibat langsung

melaksanakan shalat bersama-sama dengan siswa. Peran guru yang

dilakukan dalam membentuk motivasi siswa antara lain:

1) Guru sebagai pengawas

Guru yang berperan sebagai pengawas yaitu mengawasi

seluruh tingkah laku siswa. Jika siswa melakukan kesalahan maka

guru menegur dan menasihatinya sehingga mencegah siswa untuk

berbuat kesalahan atau sesuatu yang menyimpang aturan. Selain itu

guru juga selalu mengingatkan kepada siswa untuk melaksanakan

Page 103: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

88

shalat, meskipun dengan mengoprak-oprak siswa. Jika siswa tidak

melaksanakan shalat, maka akan ditegur, diberikan hukuman

melaksanakan shalat taubat dirumah dan menulis istighfar yang

kemudian ditanda tangani oleh anak tersebut dengan

pemberitahuan orang tua wali dan guru.

2) Guru sebagai pembimbing

Sebagai orang tua kedua bagi siswa, guru juga berperan

sebagai pembimbing yang selalu mengarahkan siswa ke arah yang

positif. Dalam membentuk motivasi siswa dalam melaksanakan

shalat. Guru bertanggung jawab besar untuk menciptakan dan

membimbing siswa dengan baik sesuai dengan ajaran-ajaran

agama. Bimbingan yang dilakukan oleh guru di SMK N1 Salatiga

dengan memberikan bimbingan apabila ada siswa yang masih

kurang rapi dalam melaksanankan shalat dan membimbing siswa

putri yang berhalangan dengan materi keagamaan. Selain itu guru

memberikan apresiai nilai tambahan bagi yang rajin melaksanakan

shalat sebagai aktualisasi KI dalam bidang keagamaan.

3) Guru sebagai Teladan yang baik (uswah hasanah)

Upaya guru dalam pengembangan para peserta didik juga

melalui keteladanan yang baik (uswah hasanah). Keteladanan guru

dapat dilakukan dengan cara memberikan contoh kepada peserta

didiknya. Hal inilah yang selalu dilakukan oleh guru khususnya

guru PAI untuk menjadi tauladan dengan cara mengajak dan

Page 104: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

89

menjadi imam ketika sedang shalat. Upaya tersebut dimaksudkan

agar siswa mau mengikuti perintah ataupun ajakan guru karena

guru juga berperan dalam kegiatan itu.

Secara spesifik, upaya guru dalam memotivasi siswa untuk

mengerjakan sholat antara laian:

1) Guru senantiasa mengajak siswa melaksanakan shalat duha setiap

sebelum pelajaran PAI dimulai. Kegiatan itu selalu dilakukan

setiap ada mapel PAI sehingga menjadi kebiasaan siswa

melakukan shalat duha diluar jam pelajaran PAI meskipun belum

suluruh siswa.

2) Guru memberikan tauladan dalam melakukan shalat dengan

menjadi imam. Hal ini pastinya akan memberikan motivasi

tersendiri kepada siswa karena guru secara langsung memberikan

tauladan dan selalu melakukan dengan baik. Tauladan tersebut

memiliki pengaruh terhadap siswa khususnya bagi siswa laki-laki

yang berani menjadi imam apabila tidak ada guru.

3) Guru membiasakan dalam pelajaran apabila mendengar suara azan

maka siswa langsung diajak ke mushalla untuk melakukan shalat

jamaah. Kebiasaan itu mendarah daging kepada siswa ketika

mereka mendengan azan langsung mengintrupsi guru untuk

melaksanakan shalat berjamaah.

4) Guru senantiasa menerangkan hikmah shalat pada saat jam

pelajaran agama atau ketika akan melakukan shalat duha agar

Page 105: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

90

siswa memahami manfaat yang diperoleh secara batin dan dari segi

kesehatan jika melaksanakan shalat. Penjelasan dari pengetahuan

tersebut diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa dalam

menjalankan ibadah shalat.

5) Guru memberikan pengetahuan tentang ketentraman dan

kenyamanan setelah melaksanakan shalat dibarengi dengan hal

yang dirasakan siswa sendiri. Guru menyadarkan tentang rasa

tenang dalam hati para siswa setelah mereka melaksanakan shalat.

kesadaran itu akan menumbuhkan kesadaran dan keinginan untuk

melaksanakan ibadah hingga siswa menyadari bahwa dia lah yang

membutuhkan shalat.

2. Hambatan guru PAI dalam upaya memotivasi siswa untuk melaksanakan

sholat di SMK N 1 Salatiga.

Hambatan dalam upaya memotivasi shalat siswa cenderung

timbul karena kesadaran siswa yang masih kurang. Menurut

pandangan peneliti, siswa Sekolah Menengah Kejuruan tentu menjadi

wajar jika nilai keagamaannya kurang, karena jam pelajaran PAI

cenderung sedikit sedangkan materi ajar sangat banyak. Masalah

tersebut kemudian terhubung dengan kurangnya kesadaran siswa akan

kebutuhan rohani mereka. Siswa bahkan ada yang belum niat untuk

melaksanakan ibadah shalat itu sendiri. Inilah yang harus diperhatikan

oleh guru untuk memberikan kesadaran terlebih dahulu akan

pentingnya kewajiban agama dalam dirinya.

Page 106: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

91

Sarana tempat shalat tentu menjadi faktor kenyamanan dalam

melaksanakan shalat. Waktu istirahat meskipun sudah dilonggarkan

pada saat istirahat kedua yang bersamaan dengan waktu dzuhur

nyatanya belum bisa mencukupi seluruh siswa untuk melaksanakan

shalat. Tempat shalat atau masjid yang masih kecil tidak mampu

menampung seluruh siswa sehingga harus bergantian. Ketika

melaksanakan shalat jumat bahkan harus menggunakan aula dahulu

untuk sementara waktu. Akan tetapi, menjadi kabar baik karena sudah

direncanakan pembangunan masjid berlantai dua yang diperkirakan

menghabiskan dana 1,2 Miliar atas sumbangsih dari guru, infaq,

sedekah dari anak-anak, serta alumni yang saat ini sudah mulai

terealisasikan.

Page 107: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

92

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dalam rangka pembahasan skripsi yang

berjudul “UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

MOTIVASI SHOLAT PADA SISWA SMK N1 SALATIGA TAHUN

PELAJARAN 2017/2018” dapat diambil kesimpulan upaya guru dalam

memotivasi shalat siswa diantaranya:

1. Pendekatan dengan pribadi peserta didik.

2. Peninjauan di kelas

3. Antusiasme guru

a. Guru sebagai pengawas

b. Guru sebagai pembimbing

c. Guru sebagai teladan yang baik

Hambatan dalam upaya guru memotivasi shalat kebanyakan lebih

kepada kesadaran siswa itu sendiri. Kapasitas tempat mushalla yang hanya

bisa menampung 50 siswa dari jumlah 1000 siswa yang muslim di SMK N 1

Salatiga juga menjadi kendala dalam kelancaran meningkatkan shalat siswa.

Karena siswa harus antre bergantian sedangkan waktu istirahat shalat terbatas.

B. Saran

Sehubungan dengan hasil penelitian yang penulis lakukan, kiranya dapat

memberikan saran sebagai berikut:

1. Pihak sekolah lebih meningkatkan pengawasan terhadap siswanya.

Page 108: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

93

2. Bagi guru sekolah diharapkan selalu meningkatkan kompetensinya dan

selalu mencari inovasi sebagai upaya peningkatan motivasi siswa dalam

melaksanakan ibadah shalat.

3. Bagi peserta didik hendaknya selalu mengembangkan potensinya dan

mengembangkan diri melalui pelaksanaan ibadah shalat sehingga mampu

menjadi pribadi yang bertanggung jawab pada dirinya.

Page 109: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

94

Daftar Pustaka

Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian:Suatu pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka

Cipta.

Daradjat, Zakiah. 1975. Pendidikan Agama dalamPembinaan Mental. Jakarta:

BulanBintang.

. 1992.IlmuPendidikanIslam. Jakarta: Bumi Aksara.

Departemen Agama RI. 2009. Al-Qur’an danTerjemahannya. Bandung: Sygma.

Hariyadi, Rahmat. dkk. 2009. SekolahBerbasisLingkunganAlam. Salatiga: STAIN

Salatiga Press.

Ibrahim. 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Kompri.2015. MotivasiPembelajaranPerspektif Guru danSiswa. Bandung: PT.

RemajaRosdakarya.

Luthfiah, Zeni, dkk. Pendidikan Agama Islam. Surakarta:Yuma Pressindo.

Manab, Abdul. 2015. Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kualitatif.

Yogyakarta: Kalimedia.

Masykur, M.Syafi‟i. Shalat Saat Kondisi Sulit. Jakarta: Citra Risalah.

Moleong, Lexy J. 2008. MetodologiPenelitianKualitatif. Bandung:

RemajaRosdaKarya; EdisiRevisi

Siagian, Sondang. 2012. TeoriMotivasidanAplikasinya. Jakarta: RinekaCipta.

Sugiyono. 2010. MetodePenelitianPendidikanPendekatanKuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Shaleh, Abd. Rachman.1969. DidaktikPendidikan Agama di Sekolah

DasardanPetundjukMengadjarBagi Guru Agama. Bandung:

PenerbitPeladjar.

Suparlan. 2006. Guru SebagaiProfesi. Yogyakarta: Hikayat Publishing.

Riduwan. 2015. Skala Pengukuran Dan Instrumen Penelitian. Bandung:

AlFabeta.

Riyanto, Yatim. 2006. Pengembangan Kurikulum dan Seputar Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP). IKAPI: Universitas Press.

Page 110: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

95

Wahyuni, NurEsa. 2009. MotivasidalamPembelajaran. Malang: UIN-Malang

Press.

Yoni, Acep. dkk. 2012. Menyusun Tindakan Kelas. Yogyakarta: Familia.

Zuhairani, 1983. Metodik khusus pendidikan Agama. Surabaya: Usaha Nasional.

Zulkifli. 2016. Rambu-rambu Fiqih Ibadah. Yogyakarta: Kalimedia.

Page 111: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

96

RIWAYAT HIDUP

Nama : Miftakhul Wahab

Tempat, Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 05 Mei 1993

Alamat Rumah : Ngadikerso rt02 rw01 Sumowono kab. Semarang

Ayah : Harjito

Ibu : Siti Saadah

Email : [email protected]

No. Handphone : 08886974926

Riwayat Pendidikan

SD : SD Ngadikerso 1 (1999-2005)

SMP : MTS Miftahul-Muhtadin (2005-2008)

SMA : MA Al Bidayah (2008-2011)

Perguruan Tinggi : IAIN Salatiga (2014-2019)

Semarang, 21 februari 2019

Yang menyatakan,

Miftakhul Wahab

Page 112: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

97

Page 113: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

98

Page 114: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

99

Page 115: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

100

Page 116: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

101

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Miftakhul Wahab

Nim : 121-14-003

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Pembimbing Akademik

Imam Mas Arum M.Pd

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Jabatan Nilai

1. INTERNATIONAL

SEMINAR “self & Family

Protection (Practical

Methodological Review)”

19 April 2018 Peserta 10

2. SEMINAR NASIONAL

BAHASA ARAB ITTAQO

“Implementasi Kurikulum

2013 pada maple Bahasa

Arab tingkat dasar, dan

tingkat menengah dalam

upaya menjawab tantangan

pengajaran Bahasa Arab”

4 november 2014 Peserta 8

3. SEMINAR NASIONAL”

Perbaikan Mutu Pendidikan

Melalui Profesionalisme

13 nonember

2014

Peserta 8

Page 117: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

102

Pendidikan”

4. SEMINAR NASIONAL

Entrepreneurship

16 November

2014

Peserta 8

5. SEMINAR NASIONAL

“Mencegah Geneasi

8Pemuda islam dari

Pengaruh Radikalisme

ISIS”

06 Mei 2015 Peserta 8

6. SEMINAR NASIONAL

“Perempuan Indonesia di

Mata Hukum dan HAM”

21 Desember

2016

Peserta 8

7. SEMINAR

NASIONAL”Pemberdayaan

Masyarakat: Peluang

danTantangan di Era

Global”

20 September

2018

Peserta 8

8. SEMINAR NASIONAL “

Membangun Jiwa Pendidik

yang Berenterpreurship”

19 oktober 2018 Peserta 8

9. SEMINAR NASIONAL

“Digital Online Marketing”

25 oktober 2018 Peserta 8

10. SEMINAR NASIONAL

“Strategi Pembangunan

02 November

2018

Peserta 8

Page 118: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

103

Hukum Nasional dalam

Bingkai NKRI”

11. “SIBA-SIBI” Training UAS

Semester Ganjil tahun 2014

19-20 desember

2014

Peserta 3

12. OPAK IAIN Salatiga

“Penguatan Nilai-Nilai

Islam Indonesia Menuju

Negara yang Aman dan

Damai”

14 Agustus 2015 Peserta 3

13. Lomba pentas Seni Desa

Ngadikerso dalam Rangka

Hari kemerdekaan Republik

Indonesia ke 70

16 Agustus 2015 Panitia 3

14. Pengajian Halal bi Halal “

Ukhuwah Islamiyah”

17 Juli 2016 Panitia 3

15. Lomba Pentas Seni Desa

Ngadikerso dalam Rangka

Hari Kemerdekaan

Republik Indonesia ke 71

16 Agustus 2016 Panitia 3

16. Ziarah Walisongo dan

Rekreasi Wisata Pantai

Kartini untuk Meekatkan

Tali Persaudaraan muslim

17-18 Desember

2016

Panitia 3

Page 119: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

104

dan Meningkatkan

Kerohanian

17. Pengajian halal bi Halal

“Ukhuwah Islamiyah” Desa

Ngadikerso Kecamatan

Sumowono Kabupaten

Semarang

08 Juli 2018 Panitia 3

18. Lomba Pentas Seni Desa

Ngadikerso dalam Rangka

Hari kemerdekaan Republik

Indonesia ke 72

16 agustus 2018 Panitia 3

19. Ziarah Sunan Kalijaga,

sunan Kudus dan unan

Muria untuk Meningkatkan

Tali Persaudaraan Muslim

dan Meningkatkan

Kerohanian

02-03 Desember

2017

Panitia 3

20. Pengajian Halal bi Halal

“Ukhuwah Islamiyah” Desa

Ngadikerso Kecamatan

Sumowono Kabupaten

Semarang

22 Juni 2018 Panitia 3

21. Lomba Pentas Seni Desa 16 agustus 2018 Panitia 3

Page 120: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

105

Ngadikerso dalam Rangka

Hari Kemerdekaan

Republik Indonesia ke 73

22. “Ziarah dan Rekreasi

Wisata Walisongo dan

Jatim park untuk

Merekatkan Tali

Persaudaraan muslim dan

Meningkatkan Kerohanian”

02 Desember

2015

Panitia 3

23 LIBRARY USER

EDUCATION (Pendidikan

pemustaka)

28 Agustus 2014 Peserta 2

24 Diklat Microteacing 08 November

2014

Peserta 2

25 Pelatihan ilmu falak 18-19 Juni 2016 Peserta 2

26 PAB (Penerimaan Anggota

Baru) JQH Al- Furqan 2016

“keep on loving holy qur‟an

to reach a peacefullness of

life”

12-13 November

2014

Peserta 2

27 Pagelaran pentas Seni

Media Pembelajaran

Educatif PGMI “Cipta

27 November

2016

Peserta 2

Page 121: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

106

Karya Media Pembelajaran

Educatif”

28 In art and language

exhibition 2017 “kidung

Katresnan Dewi Arimbi”

26 April 2017 Peserta 2

Jumlah 114

Salatiga, 14 Januari 2019

Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan dan Kerjasama

Dr. Achmad Maimun, M. Ag

NIP. 19700510199803 1 003

Page 122: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

107

PEDOMAN WAWANCARA 1

I. Identitas Informan

1. Nama :

2. Tempat wawancara :

3. Wawancara hari/tanggal :

4. Waktu :

II. Materi Wawancara

1. Kegiatan ibadah shalat di sekolah

a. Kegiatan apa saja yang ada di sekolah ini?

b. Bagaimana kondisi kegiatan ibadah shalat wajib dan shalat

sunah disini?

c. Apakah sarana dan prasarana di sekolah ini sudah memenuhi

syarat untuk melaksanakan ibadah shalat?

d. Shalat sunah apa saja yang dilaksanakan disini? Bagaimana

dengan ibadah shalat dhuha?

2. Tingkat keaktifan siswa dalam melaksanakan kegiatan ibadah

shalat wajib dan shalat sunah di sekolah

a. Bagaimana keaktifan shalat siswa disini?

b. Bagaimana cara bapak meningkatkan keaktifan siswa?

Langkah-langkah yang dilakukan?

3. Peran partisipasi guru dalam kegiatan ibadah shalat wajib dan

shalat sunah di sekolah

Page 123: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

108

a. Bagaimana peran bapak sebagai seorang guru? Apakah bapak

terlibat dalam pelaksanaan ibadah shalat wajib dan shalat

sunah?

b. Apakah keikut sertaan guru mampu meningkatkan siswa lebih

aktif dalam shalat?

4. Upaya yang dilakukan untuk menindak lanjuti kendala dalam

pelaksanaan ibadah shalat wajib dan shalat sunnah di sekolah

a. Bagaimana sikap bapak apabila ada seorang siswa yang tidak

melaksanakan shalat?

b. Hambatan apa saja yang bapak alami yang berkaitan dengan

ibadah shalat (khususnya siswa)?

c. Upaya apa saja yang dilakukan bapak agar siswa lebih giat dan

aktif dalam melaksanakan shalat?

Page 124: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

109

PEDOMAN WAWANCARA II

I. Identitas informan

1. Nama :

2. Tempat wawancara :

3. Wawancara hari/tanggal :

4. Waktu :

II. Materi Wawancara

1. Kegiatan ibadah di sekolah

a. Apasaja kegiatan ibadah/keagamaan disekolah ini?

b. Apakah adek selalu mengikuti kegiatan tersebut?

c. Bagaimana kegiatan ibadah shalat khususnya shalat

wajib(shalat dhuhur)dan shalat sunnah (shalat dhuha) di

sekolah?

d. Apakah sarana dan pra sarana di sekolah ini sudah memenuhi

syarat untuk melaksanakan ibadah shalat ?

2. Tingkat keaktifan dalam melaksanakan shalat

a. Apakah anda aktif dalam melaksanakan shalat sunnah? Shalat

sunnah apa saja yang dilaksanakan di sekolah ?

b. Apakah anda selalu melaksanakan ibadah shalat sunnah dhuha?

3. Peran partisipasi guru di madrasah

a. Bagaimana peran guru di sekolah?

b. Apakah guru selalu ikut serta dalam melaksanakan ibadah

shalat?apakah dengan keikut sertaan guru sangat berpengaruh

Page 125: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

110

pada keaktifan adek dan siswa yang lain dalam melaksanakan

shalat?

c. Apakah guru disini memberikan uswah hasanah (contoh yang

baik) kepada siswa?

4. Peran teman sebaya di sekolah

a. Bagaimana kalau adek yang melanggar (tidak melaksanakan

shalat)? Apakah kalian saling mengingatkan?

b. Bagaimana respon adek?

5. Tindakan guru

a. Apa saja tindakan guru apabila adek tidak melaksanakan

shalat?

b. Bagaimana respon adek?

Page 126: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

111

Lampiran 1

UPAYA GURU PAI DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

MENGERJAKAN SHOLAT DI SMK NEGERI 1 SALATIGA TAHUN

PELAJARAN 2017/2018

1. Responden

a. MT

b. PD

c. UN

d. MRA

e. LU

f. AP

g. NS

h. APY

i. AN

j. RI

2. Metode

Kode Metode Penelitian

W

P

D

Wawancara

Pengamatan

Dokumentasi

Page 127: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

112

3. Media Penyimpanan Data

Kode Penyimpanan Data

R

F

Rekaman

File

Lampiran 3

TRANSKRIP WAWANCARA

Kode Responden : MT

Kode Data : 01/W MT/17/07/2018

Tanggal : 17 juli 2018

Tempat : Ruang WAKA SMK Negeri 1 Salatiga

Tanya/Jawab

Peneliti :kegiatan keagamaan apa saja yang ada di sekolah ini pak?

Narasumber : kkegiatan keagamaan yang rutin jelaj sholat fardhu,

dzuhur, ashar, terus kegiatan-kegiatan peringatan hari besar

misalnya isro‟mi‟raj, terus satu muharram, kemudian

qurban sholat ied.dan ketika sebelub pelajaran PAI

biasanya diajak sholat dhuha terlebih dahulu. Kalau ndak

ya sendiri-sendiri.

Peneliti : terus bagaimana kondisi kegiatan sholat wajib dan sholat

sunnah disini pal?

Page 128: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

113

Narasumber : kegiatannya baik, terlaksana dengan baik, tidak ada

masalah.

Peneliti : apakah sarana dan prasarana di sekolah ini sudah

memenuhi syarat pak?

Narasumber : nggeehh dikatakan sudah ya sudah, taoi dikatakan sudah

disini dalam arti dari sekian anak kita laksanakan secara

bergelombang berarti kan terpenuhi gitu, tapi kalau

dikatakan belum ya karena kita punya masjidnya ya hanya

segitu, kalau mau satu angkatan jelas tidak mungkin, jadi

dikatakan sudah tapi dilaksanakan secara bergelombang,

tempat wudhu juga sudah memadai.

Peneliti : bagaimana keaktivan sholat siswa disini pak?

Narasumber : emmm.. nggeh cukup aktif, dari sekian siswa kita itu ya

katakanlah bisa mencapai angka 90% terutama sholat

fardhu loho nggeh.

Peneliti : bagaimana cara bapak meningkatkan keaktifan siswa pak,

langkah-langkah apa saja yang dilakukan pak?

Narasumber :yaa seng jelas ya mesti dengan dioyak- oyak...,terus

ditumbuhkan kesadarannya, kemudian memberi waktu

yang cukup pada saat istirahat terutama saat istirahat kedua

gitu kita memberikan waktu ibadah dzuhur gitu, ashar ya

sebelum pulang sebaiknya sholat ashar dulu, itu himbauan-

himbauan saja.

Page 129: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

114

Peneliti : apakah bapak sendiri terlibat dalam pelaksanaan sholat

wajib dan sholat sunnah pak?

Narasumber : yaa terlibat langsung ..

Peneliti : apakah dengan keikut sertaan para guru itu mampu

meningkatkan keaktifan siswa dalam sholat pak?

Narasumber : yaaaaaa....paling tidak kalau kita kembalikan keee

falsafahnya ki hajar dewantara ing ngarso sun tuladha gitu

kan paling ndak kita kan berusaha memberi contoh ,,

harapannya kan dengan kita memberi contoh anak anak itu

menjadi muncul kesadarannya untuk ibadah itu.

Peneliti : bagaiman sikap bapak apabila ada seorang siswa ketahuan

tidak melaksanakan sholat pak?

Narasumber :yaaa... kalau ada biasanya ditegur ...

Page 130: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

115

TRANSKRIP WAWANCARA

Kode Responden : PD

Kode Data : 01/W PD/22/05/2018

Tanggal : 22 Mei 2018

Tempat : AULA MUSHALLA SMK Negeri 1 Salatiga

Tanya/Jawab

Peneliti : apa kegiatan keagamaan yang ada di sekolah ini pak?

Narasumber : kegiatan yang ada disekolah ini, kegiatan ... sholat

jama‟ah dhuhur dan ashar, terus sholat dhuha...tadarus

alqur‟an sebelum pelajaran dimulai, kemudian membaca

asma‟ul husna sebelum mulai pelajaran, kemudian berdo‟a

sebelum memulai pelajaran, kemudian berdo‟a penutup

kafarotul majlis, setiap pelajaran selesai dan berdoa waktu

selesai pelajaran atau pulang sekolah.

Peneliti : bagaimana kondisi kegiatan sholat wajib dan sholat

sunnah disini apakah berjalan dengan lancar?

Narasumber : alhamdulillah semua berjalan lancar dan tertib , apabila

ada anak anak yang eee berhalangan tetap ikut ke tempat

ibadah namun yempatnya dibelakang atau di luar, jadi

tidak ada siswa yang tinggal dikelas ketika melaksanakan

sholat dhuha, tiap sholat wajib dzuhur dan ashar siswa

wajib mengikuti sholat jama‟ah di mushalla,

Page 131: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

116

Peneliti : apakah sarana dan prasarana disekolah ini sudah

memenuhi syarat untuk melaksanakan ibadah shalat pak?

Narasumber : sudah...prasarana tempat ibadah maupun prasarana

penunjang yang lain, prasarana tempat ibadah seperti

mushalla,apabila untuk kegiatan shalat jum‟at untuk

sementara waktu memakai aula karena peserta sholat

jum‟at itu lebih dari seribu orang yang muslim, sedangkan

eeee ini terbagi dua yang berhalangan ada kegiatan kajian

an-nisa‟ di kelasditempatkan diruang E4,5,6,7 dan 8.

Sedangkan shalat jum‟at dilakukan di aula, kalu shalat

fardhu dzuhur dan ashar ttap di mushalla. Sebentar lagi

akan dibangun masjid dua lantai. Dan untuk setiap siswa

diwajibkan membawa mukena sendiri-sendiri dan al-qur‟an

sendiri-sendiri walaupun di mushalla jugatetap di sediakan.

Peneliti :sholat sunnah apa saja yang dilakukan disini pak?

Bagimana dengan ibadah shalat duha pak?

Narasumber : Alhamdulillah shalat dhuha rutin setiap mulai pelajaran

agama Islam, jadi sholat dhuha itu dilaksanakan sebelum

pelajaran agama Islam dimulai... anak-anak masuk ke

mushalla dulu untuk melaksanakan shalat dhuha

berjama‟ah kemudian dilanjutkan berdo‟a memulai

pelajaran dan membaca asma‟ul husna kemudian

dilanjutkanuntuk memulai pelajaran.

Page 132: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

117

Peneliti : bagaimana keaktifan sholat siswa disini pak?

Narasumber : Alhamdulillah setiap anak bisa aktif dan bisa

melaksanakan shalat sunnah dhuha karena dalam presensi

itu ditulis berapa kali sholat duha setiap anak dalam satu

minggu. Jadi ketika absensi itu ada tambahan keterangan

berapa kali shalat duha dalam satu minggu.

Peneliti : bagaimana cara bapak meningkatkan keaktifan siswa?

Dan langkah-langkah apa saja yang dilakukan pak?

Narasumber : cara meningkatkan keaktifan siswa....langkah yang kami

lakukan adalah senantiasa mengingatkan siswa dan

mendorong siswa untuk rajin melakukan shalat sunnah

dimalam hari dan juga jangan sampai ketinggalan shalat

duha di sekolah kami tetap memberikan dispensasi bagi

siswa yang akan melaksanakan shalat duha pada jam-jam

shalat duha.

Peneliti : bagaimana peran bapak sebagai seorang guru, apakah

bapak terlibat dalam pelaksanaan shalat sunnah dan shalat

wajib pak?

Narasumber : jelas... karena kami pembinanya SKI di SMK N1 Salatiga

, jadi secara otomatis kami terlibat, yang pertama adalah

menjadi imam shalat lima waktu khususnya dzuhur dan

ashar disekolah juga shalat sunnah shalat duha.

Page 133: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

118

Peneliti : apakah keikut sertaan guru mampu meningkatkan siswa

lebih aktif dalam meningkatkan shalat pak?

Narasumber :ya jelas... karena eee siswa kalau dibiarkan shalat sendiri

itu kurang begitu berjalan tanpa ddampingi oleh guru yang

bersangkutan . jadi kalau gurunya tidak ikut terlibat maka

siswa kurang begitu respon.

Peneliti : bagaimana sikap bapak apabila ada siswa yang tidak

melaksanakan shalat pak?

Narasumber : memamnggil anak yang bersangkutan yang tidak

melaksanakan shalat untuk membuat surat pernyataan

diatas materai kemudian ditandatangani oleh orang tua atau

wali dan RT,RW bermaterai 6 ribu terus menulis istighfar

dengan huruf arab jumlahnya minimal 500 bisa 1000 bisa

2000 sesuai dengan kadar kesalahannya atau kadar ketidak

tertipannya.

Peneliti : hambatan apa saja yang bapak alami yang berkaitan

dengan ibadah shalat pak?

Narasumber : hambatan tidak begitu eee... banyak,, hanya kadang-

kadang kalu shalat duha itu kami harus ngoprak-oprak ke

setiap kelas memakai peluit karena ada anak-anak yang

sembunyi dibawah kolong meja karena mereka merasa

bahwa sholat jum‟at bagi wanita itu tidak wajib padahal

sudah kami arahkan shalat jumat di sekolah itu wajib

Page 134: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

119

hukumnya bagi setiap siswa yang muslim, namun karena

perbedaan pendapat itu sehingga eee kami harus eeee

melakukan kegiatan operasi ke kelas-kelas.

Peneliti : apa upaya yang dilakukan bapak agar siswa lebih

semangat dalam hal melaksanakan shalat pak?

Narsumber : dengan memberikan bimbingan dan gambaran pada siswa

dan memberikan onto-contoh siswa yang gagal karena

tidak melaksanakan shalat dan siswa yang sukses karena

rajin melaksanakan shalat jama‟ah lima waktu sesering

mungkin

Page 135: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

120

TRANSKRIP WAWANCARA

Kode Responden : UN

Kode Data : 01/W UN/22/05/2018

Tanggal : 22 Mei 2018

Tempat : Ruang AULA SMK Negeri 1 Salatiga

Tanya/Jawab

Peneliti : kegiatan keagamaan apasaja yang ada di sekolah ini?

Narasumber : yang pertama jama‟ah shalat duha tiap-tiap kelas atau

mandiri ini disesuaikan dengan situasi dan kondisi kelas

yang diajar, kemudian asma‟ul usna, kemudian jama‟ah

shalat duhur dan berjama‟ah shalat ashar, kemudian eee

kajian jum‟at untuk keputrian bagi mereka yang sedang

libur, sedangkan yang tidak libur mereka mengikutui

jumatan di aulaSMK negeri 1 Salatiga .

Peneliti : bagaimana kondisi kegiatan ibadah shalat wajib dan

shalat sunnah disini?

Narasumber :Alhamdulillah sekarang kesadaran untuk jama‟ah shalat

duhur dan ashar disekolah bisa dikatakan meningkat

dibandingkan tahun lalu, dan shalat sunnah seoerti shalat

duha juga sangat meningkat.

Peneliti : apakah sarana prasarana disekolah sudah memenuhi sarat

untuk melaksanakan ibadah shalat?

Page 136: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

121

Narasumber : Alhamdulillah cukup karena harus berganti, kalau

mushalanya memang tidak mencukuoi untuk seribu orang,

sehingga Inshaallah nanti pada aatnya Inshaallah habis

lebaran ini mushalla akan dijadikan masjid berlantai dua

dengan anggaran 1,2 millar, dan itu ansih dari dana bapak

ibu infaq sedekah dibantu anak-anak serta alumni .

Peneliti : shalat sunnah apasaja yang dilakukan disini?

Narasumber : shalat sunnah yang biasa dilaksanakan seperti shalat

sunnah rawatib yaitu shalat sunnah sebelum dan sesudah

dzuhur dan sebelum ashar itu anak-anak sudah terbiasa

shalat duha juga sudah terbiasaa,,, untuk pelaksanaan

ibadah shalat duha itu biasanya perkelas, ketika jam

pelajaran mereka yang beragama Islam biasanya salah satu

ada yang memimpin atau guruya .

Peneliti : bagaimana tingkat keaktifan siswa dalam melaksanakan

ibadah shalat wajib dan shalat sunnah pak?

Narasumber :ini kalau dipersenkan bisa mencapai 75% lebih.

Peneliti : bagaimana cara meningkatkan keaktifan siswa dalam

melaksanakan shalat pak?

Narasumber : caranya kita tidak henti-hentinya memberikan nasehat,

memberikan ajakan , supaya mereka betul-betul aktif.

Peneliti : apa saja langkah-langkah yang dilakukan untuk

meningkatkan keaktifan siswa dalam beribadah pak?

Page 137: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

122

Narasumber :langkah-langkah yang saya lakukan yang pertama, kita

masukkan dalam penilaian, jadi nanti ada penilaian yang

berkaitan dengan sikap religius KI 1 itu salah satunya

adalah jama‟ah shalat di sekola, diruma, . disekolah itukan

dzuhur sama ashar, sedangkan yang dirumah maghrib,

isyak, subuh.

Peneliti : apakah bapak terlibat dlam pelaksanaan ibadah shalat

wajib dan sunnah?

Narasumber : iya....saya selaku guru agama tentunya memberikan

contoh ngajak yang jadi imam, jadi sebelum saya

ngimami ya belum berani ngajak, maka saya berusaha

menjadi suri tauladan bagi mereka agar tidak dikatakan iso

ngajak tapi raiso nglakoni, ini sangat betul sekali.saya

selalu berada ditengah mereka, jadi misal ada anak yang

tidak shalat maka akan ketahuan.

Peneliti : apakah keikut sertaan guru mampu meningkatkan

keaktifan shalat siswa pak?

Narasumber : Alhamdulillah dengan adanya kita ditengah-tengah

mereka, mereka lebih rajin dan aktif,.

Peneliti : bagaimana sikap bapak apabila ada siswa yang ketahuan

tidak melaksanakan shalat pak?

Narasumber : siswa yang tidak melaksanakan shalat biasanya saya

suruh membuat istighfar dengan tujuan supaya mereka

Page 138: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

123

sadar bahwa aoa yang mereka lakukan meninggalkan

shalat itu salah, disamping istighfar saya suruh untuk

melakukan shalat taubat, karena mereka jelas-jelas

melanggar tata aturan yang sudah di syariatkan oleh allah

yaitu perintah shalat karena shalat adalah wajib ain, maka

saya suruh shalat taubat 2 rokaat setelah itu mereka

membuat istighfar, membuat surat pernyataan yang

ditandangani oleh siswa sendiri mengetahui orangtua, wali

kelas, dan saya selaku guru.

Peneliti : hambatan apa saja yang bapak alami yang berkaitan

dengan ibadah shalat?

Narasumber : sebagian anak aras-arasen atau malas malasan didalam

ibadah karena dirumah ternyata orangtuanya itu sebagian

orangtuanya itu tidak shalat, sehingga membuat mereka

ikutan.

Peneliti : upaya apasaja yang dilakukan bapak agar siswa lebih giat

dan aktif dalam melaksanakan shalat pak?

Narasumber : biasanya anak-anak ini saya motivasi mereka yang betul

betul agar lebih aktif saya kasih reward dengan nilai KI1

itu menjadi amat baik atau sangat memuaskan, yaa karena

nek dengan shalat inshaallah lebih bagus, itu yang saya

lakukan.

Page 139: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

124

TRANSKRIP WAWANCARA

Kode Responden : MRA

Kode Data : 01/W MRA/22/05/2018

Tanggal : 22 Mei 2018

Tempat : depan ruang OSIS SMK Negeri 1 Salatiga

Tanya/Jawab

Peneliti : apasaja kegiatan ibadah keagamaan di sekolah ini dek?

Narasumber : shalat berjama‟ah waktu ashar, dzuhur, shalat jum‟at.

Peneliti : apakah adek ikut dalam kegiatan ibadah tersebut?

Narasumber : yaa terkadang juga ikut kadang enggak, kalau ada

halangan haid juga dan kalau lagi halangan pas hari jumat

ada kajian annisa di kelas dan didampingi guru-guru.

Peneliti : bagaimana kegiatan shalat wajib dan sunnah, apakah

berjalan dengan lancar?

Narasumber : ya berjalan dengan lancar.

Peneliti : apakah sarana dan prasarana disini sudah terpenuhi dek?

Narasumber : kalau tempatnya itu kan di aula, kan sebenarnya kan

kalau shalat jumat kan dimasjid, masjidnya kurang

memenuhi.

Peneliti : apakah adek aktif dalam melaksanakan shalat sunnah?

Narasumber : ya kan nanti kalau pas pelajarannya eeeee ituu kosong

kan bisa sholat sunnah duha.

Page 140: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

125

Peneliti : apakah adek selalu ikut sholat sunnah?

Narasumber : kadang-kadang heheheheh....

Peneliti :apakah guru ikut juga dalam ibadah shalat dek?

Narasumber : iya ikut...

Peneliti : apakah guru memberikan contoh kepad siswanya disini

dx?

Narasumber : iya...

Peneliti : bagaimana respon adek ketika ada temennya yang tidak

melakukan sholat? Apakah saling mengingatkan?

Narasumber : ya kalau dia yang melanggar ya saling mengingatkan,

kalau saya yang melanggar ya kadang diingatkan ...

Peneliti : bagaimana respon adek ketika diingatkan?

Narasumber : ya ditrima aja...

Peneliti : apa yang dilakukan guru ketika dek ketahuan tidak

melaksanakan shalat?

Narasumber :ya kadang dimarah-marahin, kadang dihukum disuruh

itu... eee nulis astaghfirullah ,,kalau nggak bersihin kamar

mandi gitu.

Page 141: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

126

TRANSKRIP WAWANCARA

Kode Responden : LU

Kode Data : 01/W LU/22/05/2018

Tanggal : 22 Mei 2018

Tempat : depan ruang OSIS SMK Negeri 1 Salatiga

Tanya/Jawab

Peneliti :apasaja kegiatan ibadah keagamaan disekolah ini dek?

Narasumber : kalau setiap hari jumat itu ada shalat jum‟at, terus yang

lagi halangan itu ada kajian, terus setiap hari minggu itu

ada pengajian di IAIN namanya pengajian mawar ALLAH

dan juga ada shalat dzuhur.

Peneliti : apakah adek selalu mengikuti kegiatan tersebut?

Narasumber : yaaa kadang-kadang.

Peneliti : bagaimana kegiatan sholat wajib dan sholat sunnah

disini? Apakah adek rutin?

Narasumber : kalau sholat wajibe sering,, tapi kalu sholat sunnahe

jarang..

Peneliti : apakah sarana dan prasarana tempat ibadah disekolah ini

sudah memenuhi syarat dek?

Narasumber : udah...

Peneliti : apakah anda aktif dalam melaksanakan shalat sunnah?

Narasumber : jarang hehehehe....

Page 142: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

127

Peneliti : apakah guru disini aktif dalam melaksnakan shalat dek?

Narasumber : iya...

Peneliti : bagaimana kalau ada temen yang tidak sholat, apakah

saling mengingatkan?

Narasumber : iya saling mengingatkan...

Peneliti : apa saja tindakan guru misale ada siswa yang ketahuan

tidak melaksanakan shalat dek?

Narasumber : kadang disuruh bersihin WC.

Page 143: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

128

TRANSKRIP WAWANCARA

Kode Responden : AP

Kode Data : 01/W AP/22/05/2018

Tanggal : 22 Mei 2018

Tempat : depan ruang OSIS SMK Negeri 1 Salatiga

Tanya/Jawab

Peneliti : apa saja kegiatan ibadah keagamaan disekolah ini dek?

Narasumber : eee kalau jum‟at itu kan di SMEA kan cewek semua ya

diwajibkan harus shalat jum‟at, terus bagi yang

berhalangan dikasih kajian dikelas.

Peneliti : apakah adek selalu mengikuti kegiatan tersebut?

Narasumber : kadang-kadang hihihihi....

Peneliti : apakah sarana dan praarana sudah memenuhi?

Narasumber : mamenuhi semuanya, gedung masjidnya juga mau

dibangun...

Peneliti : apakah anda aktif dalam melaksanakan shalat sunnah?

Narasumber : tidak hehe.. belum ada niat dari hati hihihihi...

Peneliti : apakah guru disini aktif dalam sholat sunnah dek?

Narasumber : yaa kalo kuru iyaa...selaku ikut kalo guru pak.muridnya

yang nggak hihihihihi....

Peneliti : apakah guru disini memberikan contoh yang baik dek?

Narasumber : sangat-sangat baik...

Page 144: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

129

Peneliti : bagaimana respon guru apabila ada siswa yang ketahuan

tidak melaksanakan shalat dek?

Narasumber : dihukum suruh nulis astaghfirullah satu buku .

Peneliti : bagaimana respon adek apabila dihukum?

Narasumber : marah,sakit hati, jengkel,hehehehe.

Page 145: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

130

TRANSKRIP WAWANCARA

Kode Responden : NS

Kode Data : 01/W NS/22/05/2018

Tanggal : 22 Mei 2018

Tempat : depan kelas PM SMK Negeri 1 Salatiga

Tanya/Jawab

Peneliti : apasaja kegiatan ibadah disekolah ini dek?

Narasumber : emmmm... shalat duha, terus shalat jum‟at, shalt dzuhur,

dan extra robana.

Peneliti : apakah adek selalu mengikuti kegiatan tersebut?

Narasumber : iya,,,

Peneliti : apakah sholat wajib dan shalat sunnah disini berjalan

dengan lancar?

Narasumber : berjalan dengan lancar bbiasanya berjama‟ah.

Peneliti : apakah sarana dan prasarana disekolah ini sudah

memenuhi syarat?

Narasumber : sudah.

Peneliti : apakah anda aktif dalam melaksanakan shalat sunnah

deak?

Narasumber : aktif shalat sunnah duha biasanya.

Peneliti : bagaimana peran guru disekolah apakah memberikan

contoh?

Page 146: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

131

Narasumber : memberikan contoh, selalu ikut serta.

Peneliti : bagaimana misalnya ada temen adek yang tidak

melaksanakan shalat,?

Narasumber : saling mengingatkan, ditegur .

Peneliti : bagaimana respon guru apabila ada siswa yang ketahuan

tidak melaksanakan shalat?

Narasumber : dihukum, misalnya suruh membersihkan mushalla,

menulis istighfar juga.

Peneliti : bagaimana respon adek ketika dihukum?

Narasumber : menyesal, lebih menyesal ,,,besoknya nggak melanggar

lagi.

Page 147: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

132

TRANSKRIP WAWANCARA

Kode Responden : APY

Kode Data : 01/W APY/22/05/2018

Tanggal : 22 Mei 2018

Tempat : kantin SMK Negeri 1 Salatiga

Tanya/Jawab

Peneliti : apasaja kegiatan ibadah keagamaan disekolah ini dek?

Narasumber : shalat jum‟at,shalat duha, shalat wajib, dan kajian.

Peneliti : apakah adek selalu mengikuti kegiatan tersebut?

Narasumber : selalu...

Peneliti : bagaimana kegiatan khususnya shalat wajib apakah

berjalan dengan lancar?

Narasumber : alhamdulillah lancar...

Peneliti : apakah sarana dan prasarana memenuhi?

Narasumber : iya semua terpenuhi.

Peneliti : apakah anda aktif dalam shalat sunnah dek?

Narasumber : iya ...

Peneliti : apakah guru ikut serta dalam melaksanakan shalat dek?

Narasumber : iya aktif.

Peneliti : bagaimana kalau misalkan adek atau temen adek

ketahuan tidak melaksanakan shalat, apa respon guru?

Narasumber : dimarahin...

Page 148: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

133

Peneliti :bagaimana respon adek ketika dimarahin?

Narasumber : takut dan langsung melaksanakan shalat.

Page 149: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

134

TRANSKRIP WAWANCARA

Kode Responden : AN

Kode Data : 01/W AN/22/05/2018

Tanggal : 22 Mei 2018

Tempat : depan ruang OSIS SMK Negeri 1 Salatiga

Tanya/Jawab

Peneliti : apasaja kegiatan ibadah keagamaan disekolah ini dek?

Narasumber : shalat duha, shalat jumat, shalat dzuhur, shalat ashar,

sama kajian.

Peneliti :apakah adek selalu mengikuti kegiatan tersebut?

Narasumber : selalu.

Peneliti : apakah kegiatan shalat wajib berjalan dengan lancar?

Narasumber : baerjalan dengan lancar pak.

Peneliti : apakah sarana dan prasarana disini sudah memenuhi

syarat?

Narasumber : iya pak sudah terpenuhi.

Peneliti : apakah adek aktif dalam melaksanakan shalat sunnah?

Narasumber : kadang-kadang hehehe...

Peneliti : apakah guru selalu aktif dalam melaksanakan shalat?

Narasumber : sangat aktif.

Peneliti : bagaimana misalkan ada teman yang melanngar tidak

melaksanakan sholat dek?

Page 150: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

135

Narasumber : yaa saling mengingatkan. Kalau ada yang melanggar

diingatkan.

Peneliti : bagaimana respon guru apabila adek ketahuan tidak

melaksanakan shalat?

Narasumber : dimarahin dan langsung melaksanakan shalat.

Page 151: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

136

TRANSKRIP WAWANCARA

Kode Responden : RI

Kode Data : 01/W RI/22/05/2018

Tanggal : 22 Mei 2018

Tempat : kantin SMK Negeri 1 Salatiga

Tanya/Jawab

Peneliti : apa saja kegiatan ibadah keagamaan disekolah ini dek?

Narasumber : seperti pesantren ramadhan terus shalat berjama‟ah

dzuhur, ashar.

Peneliti : apakah adek selalu mengikuti kegiatan tersebut?

Narasumber : iya selalu mengikuti..

Peneliti : bagaimana kegiatan sholat wajib dan sunnah disini dek?

Narasumber : selalu dilaksanakan, dzuhur selalu berjama‟ah karena

dipantau sama guru.

Peneliti : apakah sarana dan prasarana disekolah ini sudah

memenuhi syarat untuk melaksanakan ibadah tersebut?

Narasumber : sudah..

Peneliti : apakah anda aktif dalam melaksanakan shalat sunnah?

Narasumber : inshaallah aktif, shalat sunnah duha, terus itu tahiyatul

masjid,sama qobiyah dzuhur.

Peneliti : bagaimana peran guru disekolah dek?

Page 152: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

137

Narasumber : mereka selalu memantau agar melaksanakan kewajiban

shalat.

Peneliti : apakah guru selalu ikut serta dalam melaksanakan shalat

dek?

Narasumber : iya guru selalu ikut serta dan dengan adanya guru

tersebut shalat berjama‟ah bisa terlaksana dengan baik.

Peneliti :bagaimana respon guru ketika ada yang ketahuan tidak

melaksanakan shalay dek?

Narasumber : hukuman gitu, kadang suruh nulis astaghfirullah itu satu

buku isi 58 bolak balik.

Page 153: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

138

Page 154: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

139

DOKUMENTASI

WAWANCARA GURU PAI

WAWANCARA SISWA KELAS XI AKUNTANSI

Page 155: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

140

WAWANCARA SISWA KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN

WAWANCARA SISWA KELAS XI PEMASARAN

Page 156: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

141

WAWANCARA SISWA KELAS X11 KECANTIKAN

WAWANCARA SISWA KELAS XI TATA BOGA

Page 157: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

142

BERJABATAN TANGAN KETIKA DATANG KE SEKOLAH

BERDOA DAN MEMBACA ASMAUL HUSNA SEBELUM

MEMULAI PELAJARAN PAI

KAJIAN AN-NISA’

Page 158: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

143

SHALAT HAJAT SEBELUM KEGIATAN MAJELIS DO’A

MAWAR ALLAH

KEGIATAN SANTUNAN ANAK YATIM

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR PAI DI KELAS

Page 159: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

144

TEMPAT WUDHU SISWA

Page 160: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

145

MUSHOLLA SMKN 1 SALATIGA

Page 161: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

146

RENCANA PENGEMBANGAN MUSHALLA SMKN 1 SALATIGA

PERSIAPAN MELAKSANAKAN SHALAT

Page 162: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

147

SHALAT DHUHA

Page 163: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

148

Page 164: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5276/1/jadi miftah.pdf · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK

149