Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018)...

44
USULAN PENELITIAN DOSEN YAYASAN Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Motivasi Karyawan Pada PT Trisentosa Adhirajasa Jakarta PENGUSUL Rosento, S.Sos.,M.M (0320096602) Mohamad Amas Lahat, S.Ag.,MM (0320046702) Isnurrini Hidayat Susilowati, SE.,MM (0427087005) ADMINISTRASI BISNIS i

Transcript of Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018)...

Page 1: Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan, yaitu: Prinsip Partisipasi Dalam memotivasi kerja,

USULAN

PENELITIAN DOSEN YAYASAN

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Motivasi Karyawan Pada

PT Trisentosa Adhirajasa Jakarta

PENGUSULRosento, S.Sos.,M.M (0320096602)

Mohamad Amas Lahat, S.Ag.,MM (0320046702) Isnurrini Hidayat Susilowati, SE.,MM (0427087005)

ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA

OKTOBER 2018

i

Page 2: Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan, yaitu: Prinsip Partisipasi Dalam memotivasi kerja,

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Penelitian :Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Motivasi Karyawan Pada PT Trisentosa Adhirajasa Jakarta

2. Bidang Ilmu : Ilmu Manajemen

3. Peneliti

a. Nama Lengkap : Rosento, S.Sos.,MM

b. NIDN : 0320096602

c. Jabatan Fungsional : Lektor

d. Program Studi : Administrasi Bisnis

e. Alamat Institusi : Jalan Kamal Raya No. 18 Ringroad Barat, Cengkareng, Jakarta Baratf. Telepon/Fax/Email : 021-8000063/ [email protected]

g. Biaya yang direkomendasi : Rp. 5.300.000,-

4. Jumlah Anggota

a. Anggota 1 : Mohamad Amas Lahat S.Ag.,MM b. Anggota 2 : Isnurrini Hidayat Susilowati, SE.,M.M

Jakarta, 16 Oktober 2018

Mengetahui,Rektor Universitas Bina Sarana Informatika Peneliti,

( Dr. Mochamad Wahyudi, MM, M.Kom, M.Pd ) (Rosento,S.Sos.,MM) NIP. 199810339 NIP. 0320096602

Menyetujui,Ketua LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

( Taufiq Baidawi, M.Kom ) NIP. 200304891

ii

Page 3: Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan, yaitu: Prinsip Partisipasi Dalam memotivasi kerja,

DAFTAR ISI Halaman

Halaman Sampul............................................................................................... iHalaman Pengesahan........................................................................................ iiDaftar Isi........................................................................................................... iiiRingkasan.......................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 11.1. Latar Belakang ...................................................................... 21.2. Rumusan Masalah.................................................................. 21.3. Ruang Lingkup....................................................................... 21.4. Tujuan Penelitian................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................ 3

BAB III METODE PENELITIAN............................................................. 183.1. Lokasi Penelitian..................................................................... 183.2. Teknik Pengumpulan Data Dan Analisis Data....................... 18

BAB IV JADWAL PENELITIAN............................................................. 194.1. Jadwal Penelitian.................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 20

LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................. 21Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian .................................................. 21Lampiran 2. Biodata Pengusul......................................................................... 22

iii

Page 4: Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan, yaitu: Prinsip Partisipasi Dalam memotivasi kerja,

RINGKASAN

Disiplin kerja merupakan suatu proses perkembangan bagi karyawan yang

berkepentingan karena disiplin kerja ditunjukan pada tindakan bukan orangnya.

Disiplin juga sebagai proses latihan pada karyawan agar para karyawan dapat

mengembangkan diri dan agar dapat menjadi lebih efektif dan efisien. Di

samping itu, disiplin kerja bermanfaat mendidik karyawan untuk mematuhi dan

menyenangi peraturan, prosedur, maupun kebijakan yang ada, sehingga dapat

menghasilkan kinerja yang baik. Disiplin kerja digunakan terutama untuk

memotivasi karyawan agar dapat mendisplinkan diri dalam melaksanakan

pekerjaan, baik secara perorangan maupun kelompok dan disiplin kerja sangat

penting dalam usaha organisasi untuk mencapai tujuannya, sehingga berbagai

kegiatan harus dilakukan untuk meningkatkan disiplin kerja dengan cara

memberikan motivasi.

iv

Page 5: Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan, yaitu: Prinsip Partisipasi Dalam memotivasi kerja,

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam suatu perusahaan keberhasilan dalam mencapai bukan hanya tergantung

pada keunggulan teknologi, dana operasional yang tersedia, sarana ataupun

prasarana melainkan tergantung pada Sumber Daya Manusia. Sumber Daya

Manusia merupakan elemen yang harus diperhatikan oleh perusahaan agar dapat

bekerja dengan lebih efisien. Oleh karena itu Sumber Daya Manusia memegang

peran yang sangat penting untuk mendukung perusahaan dalam mencapai tujuan

atau visi yang telah ditentukannya. Setiap perusahaan perlu mengembangkan

Sumber Daya Manusianya agar dapat mendorong kemajuan bagi perusahaan dan

memiliki karyawan yang profesional dan produktifitas yang tinggi.

Salah satunya dengan memberikan disiplin kerja. Disiplin kerja merupakan suatu

proses perkembangan bagi karyawan yang berkepentingan karena disiplin kerja

ditunjukan pada tindakan bukan orangnya. Disiplin juga sebagai proses latihan

pada karyawan agar para karyawan dapat mengembangkan diri dan agar dapat

menjadi lebih efektif dan efisien. Di samping itu, disiplin kerja bermanfaat

mendidik karyawan untuk mematuhi dan menyenangi peraturan, prosedur,

maupun kebijakan yang ada, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang baik.

Disiplin kerja digunakan terutama untuk memotivasi karyawan agar dapat

mendisplinkan diri dalam melaksanakan pekerjaan, baik secara perorangan

maupun kelompok dan disiplin kerja sangat penting dalam usaha organisasi untuk

mencapai tujuannya, sehingga berbagai kegiatan harus dilakukan untuk

meningkatkan disiplin kerja dengan cara memberikan motivasi.

Motivasi adalah suatu kekuatan sumber daya yang menggerakkan dan

mengendalikan perilaku manusia. Motivasi sebagai upaya yang dapat memberikan

dorongan kepada seseorang untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki.

Motivasi bertujuan untuk berupaya mencapai target yang telah ditetapkan dan

bekerja keras untuk mencapai keberhasilan dan memiliki keinginan untuk

mengerjakan atau melakukan sesuatu secara lebih baik dari sebelumnya. Motivasi

untuk bekerja sangat penting bagi tinggi rendahnya produktivitas perusahaan.

Dengan adanya motivasi kerja yang diberikan kepada karyawan akan

1

Page 6: Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan, yaitu: Prinsip Partisipasi Dalam memotivasi kerja,

mempengaruhi dan meningkatkan kinerja, seperti akan giat bekerja demi

pengembangan diri serta penurunan kinerja.

1.2. Rumusan Masalah

Dari beberapa uraian yang dikemukakan pada latar belakang, maka dapat

merumuskan permasalahannya sebagai berikut :

a. Apakah ada hubungan antara disiplin kerja terhadap motivasi karyawan pada

PT Trisentosa Adhirajasa Jakarta ?

b. Apakah ada pengaruh antara disiplin kerja terhadap motivasi karyawan pada

PT Trisentosa Adhirajasa Jakarta ?

c. Bagaimana arah hubungan pengaruh disiplin kerja terhadap motivasi

karyawan pada PT Trisentosa Adhirajasa Jakarta ?

1.3. Ruang Lingkup

Untuk memperoleh kejelasan masalah yang akan diteliti di PT Trisentosa

Adhirajasa Jakarta , maka penulis membatasi masalah dari data yang diperoleh

melalui menyebarkan kuesioner menggunakan skala likert dengan menggunakan

sampel jenuh sebanyak 30 responden. Pengolahan perhitungan dilakukan dengan

menggunakan SPSS versi 20. Penulis menggunakan sampel jenuh dimana semua

anggota populasi dijadikan sampel dan menghitung Uji Koefisien korelasi, Uji

Koefisien Determinasi, dan Uji persamaan regresi dengan berisikan pertanyaan-

pertanyaan mengenai Disiplin Kerja terhadap Motivasi Karyawan.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis Disiplin Kerja Terhadap Motivasi

Karyawan Pada PT Trisentosa Adhirajasa Jakarta. Manfaat yang diharapkan dari

penelitian ini adalah dapat digunakan sebagai rekomendasi dan masukan Disiplin

Kerja Terhadap Motivasi Karyawan Pada PT Trisentosa Adhirajasa Jakarta.

2

Page 7: Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan, yaitu: Prinsip Partisipasi Dalam memotivasi kerja,

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Disiplin Kerja

2.1.1. Pengertian Disiplin Kerja

Disiplin merupakan suatu keadaan tertentu di mana orang-orang yang

tergabung dalam organisasi tunduk pada peraturan-peraturan yang ada dengan

rasa senang hati.

Menurut (Hasibuan, 2016)“disiplin adalah kesadaran dan kesediaan

seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang

berlaku”.

Menurut Simamora dalam Safudin (Karlina, Rosanto, & Saputra, 2019:8)

mengemukakan bahwa “disiplin kerja adalah bentuk pengendalian diri pegawai

dan pelaksanaan yang teratur menunjukan tingkat kesungguhan tim kerja dalam

organisasi”.

Menurut Veithzal Riva’I dalam Hartatik (Pramularso, 2017:173)

mengemukakan bahwa “disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan

manajer untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk

mengingkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua

peraturan perusahaan serta norma-norma sosial berlaku”.

Berdasarkan pengertian diatas, maka penulis dapat menarik kesimpulan

bahwa disiplin kerja adalah sikap hormat terhadap peraturan dan ketetapan

perusahaan, yang ada dalam diri pegawai, yang menyebabkan pegawai dapat

menyesuaikan diri pada peraturan dan ketetapan perusahaan.

3

Page 8: Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan, yaitu: Prinsip Partisipasi Dalam memotivasi kerja,

2.1.2. Prinsip Disiplin Kerja

Menurut Heru Subekti dalam (Hartatik, 2014) ada beberapa prinsip-prinsip

disiplin yang perlu dikembangkan, yaitu sebagai berikut:

1. Pemimpin Mempunyai Perilaku Positif

Untuk dapat menjalankan disiplin yang baik dan benar, seorang pemimpin

harus dapat menjadi role mode/panutan bagi bawahannya. Oleh karena itu,

seorang pimpinan harus dapat mempertahankan perilaku yang positif sesuai

dengan harapan staf.

2. Penelitian Yang Cermat

Dampak dari tindakan indisipliner cukup serius dan pimpinan harus memahami

akibatnya. Oleh karena itu, data dikumpulkan secara faktual, dapatkan

informasi dari staf yang lain, tanyakan secara pribadi rangkaian pelanggaran

yang telah dilakukan, analisis, dan bila perlu minta pendapat dari pimpinan

lainnya.

3. Kesegaran

Pimpinan harus peka terhadap hal yang dilakukan bawahan segera mungkin

dan harus diatasi dengan cara yang bijaksana. Sebab, bila dibiarkan menjadi

kronis, pelaksanaan disiplin yanag ditegakkan dapat dianggap lemah, tidak

jelas, dan akan mempengaruhi hubungan kerja dalam organisasi tersebut.

4. Lindungi Kerahasiaan (Privacy)

Tindakan indisipliner akan mempengaruhi ego staf. Oleh karena itu , lebih baik

diskusinya permasalah pribadi secara baik, pada ruangan tersendiri dengan

suanana yang rileks dan tenang. Kerahasiaan harus tetap dijaga, karena

mungkin dapat mempengaruhi masa depannya.

4

Page 9: Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan, yaitu: Prinsip Partisipasi Dalam memotivasi kerja,

5. Fokus Pada Masalah

Pimpinan harus dapat melakukan penekanan pada kesalahan yang dilakukan

bawahan, bukan pada pribadinya. Kemukan bahwa kesalahan yang dilakukan

tidak dapat dibenarkan.

6. Peraturan Dijalankan Secara Konsisten

Peraturan dijalankan secara konsisten, tanpa pilih kasih. Setiap pegawai yang

bersalah harus dibina, sehingga mereka merasa dihukum dan dapat menerima

sanksi yang dilakukan secara wajar.

7. Fleksibel

Tindakan indisipliner ditetapkan apabila seluruh informasi tentang pegawai

telah dianalisis dan dipertimbangkan. Hal yang menjadi pertimbangan antara

lain adalah tingkat kesalahan, prestasi pekerjaan yang lalu, tingkat kemampuan,

dan pengaruh terhadap organisasi.

8. Mengandung Nasihat

Jelaskan secara bijaksana bahwa pelanggaran yang dilakukan tidak dapat

diterima. File pegawai yang berisi catatan khusus dapat digunakan sebagai

acuan, sehingga ia dapat memahami kesalahannya.

9. Tindakan Konstruktif

Pimpinan harus yakin bahwa bawahan telah memahami kesalahannya. Jelaskan

kembali pentingnya peraturan untuk staf maupun organisasi. Upayakan agar

staf dapat mengubah perilakunya, sehingga tindakan indisipliner tidak terulang

lagi.

10. Follow Up (Evaluasi)

5

Page 10: Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan, yaitu: Prinsip Partisipasi Dalam memotivasi kerja,

Pimpinan harus cermat mengawasi dan menetapkan apakah perilaku bawahan

sudah berubah. Apabila perilaku bawahan tidak berubah, pimpinan harus

melihat kembali penyebabnya dan mengevaluasi kembali batasan akhir

tindakan indisipliner tersebut.

2.1.3. Tujuan Disiplin Kerja

Menurut Sastrohardiwiryo Siswanto dalam (Supomo & Nurhayati, 2018)

menjelaskan bahwa tujuan umum melakukan pembinaan disiplin kerja yaitu agar

kelangsungan hidup perusahaan sesuai dengan tujuan yang direncanakan

organisasi. Sementara itu, tujuan khusus yang direncanakan dari pembinaan

disiplin kerja adalah sebagai berikut.

1. Agar tenaga kerja menaati segala peraturan dan kebijakan ketenagakerjaan

maupun peraturan dan kebijakan perusahaan yang berlaku.

2. Dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.

3. Dapat menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana barang dan jasa

perusahaan dengan sebaik-baiknya.

4. Dapat bertindak berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku pada

perusahaan.

5. Tenaga kerja mampu menghasilkan produktivitas yang tinggi sesuai dengan

harapan perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

2.1.4. Dimensi Disiplin Kerja

Dimensi disiplin kerja menurut (Hasibuan, 2016) adalah :

1. Tujuan dan Kemampuan

6

Page 11: Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan, yaitu: Prinsip Partisipasi Dalam memotivasi kerja,

Tujuan dan kemampuan ikut mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan.

tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara ideal serta cukup

menantang bagi kemampuan karyawan. Hal ini berarti bahwa tujuan

(pekerjaan) yang dibebankan kepada karyawan harus sesuai dengan

kemampuan karyawan bersangkutan, agar dia bekerja sungguh-sungguh dan

disiplin dalam mengerjarkannya.

2. Teladan pimpinan

Teladan pimpinan sangat berperan dalam menentukan kedisiplinan karyawan

karena pimpinan dijadikan teladan dan panutan oleh para bawahannya.

Pimpinan harus memberi contoh yang baik, berdisiplin baik, jujur, adil, serta

sesuai kata dengan perbuatan. Dengan teladan pimpinan yang baik,

kedisiplinan bawahan pun akan ikut baik. Jika teladan pimpinan krang baik

(kurang berdisiplin), para bawahan pun akan kurang disiplin.

3. Balas Jasa

Balas jasa (gaji kesejahteraan) ikut mempengaruhi kedisiplinan karyawan

karena balas jasa akan memberikan kepuasaan dan kecintaan karyawan

terhadap perusahaan/pekerjaannya. Jika kecintaan karyawan semakin baik

terhadap pekerjaan, kedisiplinan mereka akan semakin baik pula.

4. Keadilan

Keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan karyawan, karena ego dan

sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting dan minta diperlakukan sama

dengan manusia lainnya.

5. Waskat

7

Page 12: Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan, yaitu: Prinsip Partisipasi Dalam memotivasi kerja,

Waskat (pengawasan melekat) adalah tindakan nyata dan efektif untuk

mencegah/mengetahui kesalahan, membetulkan kesalahan, memelihara

kedisiplinan, meningkatkan prestasi kerja, mengaktifkan peranan atasan dan

bawahan, menggali sistem-sistem kerja yang paling efektif, serta menciptakan

sistem internal control yang terbaik dalam mendukung terwujudnya tujuan

perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

6. Sanksi Hukuman

Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihra kedisiplinan karyawan.

dengan sanksi hukuman yang semakin berat, karyawan akan semakin takut

melanggar peraturan-peraturan perusahaan, sikap, dan perilaku indisipliner

karyawar akan berkurang.

7. Ketegasan

Ketegasan pimpinan menegur dan menghukum setiap karyawan yang

indisipliner akan mewujudkan kedisiplinan yang baik pada perusahaan

tersebut.

8. Hubungan Kemanusiaan

Hubungan kemanusiaan yang harmonis di antara sesama karyawan ikut

menciptakan kedisiplinan yang baik pada suatu perusahaan. hubungan-

hubungan baik bersifat vertikal maupun horizontal yang terdiri dari direct

single relationship, direct group relationship, dan cross relationship hendaknya

harmonis.

2.2. Motivasi

2.2.1. Pengertian Motivasi

8

Page 13: Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan, yaitu: Prinsip Partisipasi Dalam memotivasi kerja,

Motivasi merupakan kesediaan megeluarkan tingkat upaya tinggi kearah

tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untu memenuhi

kebutuhan individual.

Menurut (Mangkunegara, Anwar, 2017)“motivasi adalah kondisi yang

menggerakkan pegawai agar mampu mencapai tujuan dari motifnya”.

Menurut (Bilgah, 2018:215) menyimpulkan bahwa:

motivasi merupakan dorongan bagi seorang karyawan untuk melakukan

pekerjaan. Jika karyawan memiliki dorongan yang kuat dari dalam dirinya

atau dorongan dari luar dirinya (misalnya dari pihak perusahaan). Dengan

demiian dapat dikatakan bahwa motivasi memengaruhi kinerja seseorang.

Motivasi kerja seseorang karyawan pada suatu perusahaan dipengaruhi

oleh sarana atau fasilitas yang tersedia untuk menunjang pekerjaan dan

atasan yang menaungi suatu divisi yang memberikan penilaian dan

dorongan kepada karyawannya.

Menurut Rivai dan Sagala dalam (Kurniasari, 2018:33) motivasi adalah

serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai

hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu.

Menurut Maltis dalam (Rafiq, 2019:106-107) mengemukakan motivasi

merupakan hasrat di dalam seseorang yang menyebabkan orang tersebut

melakukan tindakan. Jadi motivasi mempersoalkan bagaimana caranya

mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara

produktif. Berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah

ditentukan.

9

Page 14: Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan, yaitu: Prinsip Partisipasi Dalam memotivasi kerja,

Berdasarkan pengertian diatas, maka penulis dapat menarik kesimpulan

bahwa motivasi adalah dorongan serangkaian proses perilaku manusia untuk

mengarahkan dan membangkitkan pegawai agar mau bekerjagiat dan berhasil

dalam mencapai keinginan diri pegawai dan mencapai tujuan perushaaan.

2.2.2. Prinsip-Prinsip Dalam Motivasi

Menurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan,

yaitu:

1. Prinsip Partisipasi

Dalam memotivasi kerja, karyawan perlu diberikan kesempatan ikut

berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang akan dicapai oleh pimpinan.

2. Prinsip Komunikasi

Pimpinan mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha

pencapaian tugas, dengan informasi yang jelas. Karyawan akan lebih mudah

dimotivasi kerjanya.

3. Prinsip Mengakui Andil Bawahan

Pimpinan mengakui bahwa bawahan (karyawan) mempunyai andil di dalam

usaha pencapaian tujuan. Karyawan akan lebih mudah dimotivasi kerjanya

dengan pengakuan tersebut.

4. Prinsip Pendelegasian Wewenang

Pimpinan yang memberikan otoritas atau wewenang kepada karyawan

bawahan untuk sewaktu-waktu dapat mengambil keputusan terhadap pekerjaan

yang dilakukannya, akan membuat karyawan yang bersangkutan menjadi

termotivasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh pimpinan.

5. Prinsip Memberi Perhatian

10

Page 15: Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan, yaitu: Prinsip Partisipasi Dalam memotivasi kerja,

Pemimpin memberikan perhatian apa yang diinginkan karyawan bawahan,

akan memotivasi karyawan bekerja apa yang diharapkan oleh pemimpin.

2.2.3. Tujuan Motivasi

Tujuan motivasi menurut (Hasibuan, 2016) antara lain sebagai berikut:

1. Meningkatkan moral dan kepuasaan kerja karyawan.

2. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

3. Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan.

4. Meningkatkan kedisiplinan karyawan.

5. Mengefektifkan pengadaan karyawan.

6. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.

7. Meningkatkan loyalitas, kreativitas, dan partisipasi karyawan.

8. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan.

9. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya.

10 Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.

2.2.4. Dimensi Motivasi

Dimensi motivasi menurut Abraham Maslow dalam (Mangkunegara,

Anwar, 2017) sebagai berikut:

1. Kebutuhan Fisiologis

Yaitu kebutuhan untuk makan, minum, perlindungan fisik, bernapas.

Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tigkat terendah atau disebut pula sebagai

kebutuhan sebagai dasar.

2. Kebutuhan Rasa Aman

Yaitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman, bahaya, pertentangan, dan

lingkungan hidup.

11

Page 16: Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan, yaitu: Prinsip Partisipasi Dalam memotivasi kerja,

3. Kebutuhan Untuk Merasa Memiliki

Yaitu kebutuhan untuk diterima oleh kelompok, berafiliasi, berinteraksi, dan

kebutuhan untuk mencitai serta dicintai.

4. Kebutuhan Akan Harga Diri

Yaitu kebutuhan untuk dihormatim dan dihargai oleh orang lain.

5. Kebutuhan Untuk Mengaktualisasikan Diri

Yaitu kebutuhan untuk menggunakan kemampuan, skill, dan potensi.

Kebutuhan untuk berpendapat dengan mengemukakan ide-ide memberi

penilaian dan kritik terhadap sesuatu.

2.3. Konsep Dasar Operasional dan Perhitungan

2.3.1. Kisi-kisi Operasional Variabel

Pada kisi-kisi operasional variabel, berisikan indikator dan dimensi-dimensi yang

diuraikan untuk dapat dijadikan daftar pertanyaan kuesioner dalam penelitian

tugas akhir ini.

Tabel II.1Kisi-kisi Operasional Dimensi Disiplin Kerja (X)

Variable Dimensi Indikator Butir Soal

Tujuan dan Kemampuan Kejelasan peraturan, prosedur dan beban kerja 1,2

Keteladanan Pimpinan Keteladanan pimpinan sebagai panutan 3,4

Balas Jasa Balas jasa 5

Disiplin Kerja (X) Keadilan Pimpinan yang adil dan bijaksana 6

Waskat (Pengawasan Melekat)

Pengawasan 7

Sanksi Hukuman Hukuman yang ditetapkan 8Ketegasan Tindakan tegas 9Hubungan Kemanusiaan Hubungan kemanusiaan 10

Sumber : (Hasibuan, 2016)

12

Page 17: Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan, yaitu: Prinsip Partisipasi Dalam memotivasi kerja,

Tabel II.2Kisi-kisi Operasional Dimensi Motivasi (Y)

Variable Dimensi Indikator Butir Soal

Kebutuhan FisiologiRasa lapar, haus, istirahat dan fasilitas

1,2

Motivasi (Y)Kebutuhan Akan Rasa Aman Keamanan di tempat berkerja 3,4

Kebutuhan SosialHubungan dengan atasan dan rekan kerja

5,6

Kebutuhan Akan Harga Diri Dihargain dan dihormati 7,8Kebutuhan Untuk Mengaktualisasikan Diri

Prestasi kerja dan pengembangan diri

9,10

Sumber : (Mangkunegara, Anwar, 2017)

2.3.2. Uji Instrumen Penelitian

Uji instrument dilakukan terhadap indikator dari masing-masing variable

agar dapat diketahui tingkat kevalidan dan keandalan indikator sebagai alat ukur

variable. Uji instrument terdiri dari uji validitas dan reabilitas.

1. Uji Validitas

Menurut Priyatno dalam (Widiyanti & Fitriani, 2017:135)“uji validitas item

digunakan untuk mengetahui seberapa cermat suatu item dalam mengukur

objeknya”. Item dikatakan valid jika ada korelasi dengan skor total. Pengujian

validitas item dalam SPSS menggunakan dua metode analisis, yaitu korelasi

pearson atau corrected item total correlation. Teknik uji validitas item dengan

korelasi pearson dilaukan dengan cara mengkorelasi skor item dengan skor

total item. Kemudian pengujian signifikansi dilakukan dengan kriteria r table

pada tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Jika nilai positif dan r hitung ≥

r tabel, maka item dapat dinyatakan valid (demikian pula sebaliknya).

13

Page 18: Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan, yaitu: Prinsip Partisipasi Dalam memotivasi kerja,

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menurut Priyatno dalam (Widiyanti & Fitriani, 2017:135) yaitu

“uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keajegan atau konsistensi alat

ukur yang biasanya menggunakan kuesioner”. Metode yang sering digunakan

dalam penelitian untuk mengukur skala rentangan adalah Cronbach Alpa. Uji

reliabilitas merupakan kelanjutan dari uji validitas dimana item yang masuk

pengujian adalah item yang valid saja.

Table II.3Skala Alpha Cronbach’s

Nilai Alpha Keterangan0.0–0.20 Kurang reliabel

0.21–0.40 Agak reliabel0.41 –0.60 Cukup reliabel0.61–0.80 Reliabel0.81-1.00 Sangat reliabel

Sumber: Sujianto dalam (Widiyanti & Fitriani, 2017)

2.3.3. Konsep Dasar Perhitungan

Konsep dasar perhitungan ini berisikan rumus-rumus yang digunakan dalam

penelitian. Terdapat beberapa rumus yaitu populasi dan sampel, skala Likert, uji

koefisien korelasi, uji koefisien determinasi, dan persamaan regresi sederhana.

1. Populasi dan Sampel

Menurut (Sugiyono, 2016) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Menurut (Sugiyono, 2016) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti

tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel

itu, diambil dari populasi itu.

14

Page 19: Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan, yaitu: Prinsip Partisipasi Dalam memotivasi kerja,

2. Teknik Sampling

Menurut (Sugiyono, 2016) teknik sampling adalah merupakan teknik

pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam

penilitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan.

3. Sampel Jenuh

Menurut (Sugiyono, 2016) sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila

semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila

jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin

membuat generalisasi dengan keselahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel

jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.

4. Skala Likert

Menurut (Sugiyono, 2016)“Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh

peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penilitian.

Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk

menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Tabel II.4

SKALA LIKERT

ITEM INSTRUMEN KODE SKORSangat Setuju SS 5

Setuju S 4Ragu – Ragu R 3Tidak Setuju TS 2

Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber: Sugiyono (2016)

5. Uji Koefisien Korelasi

Menurut Sugiyono dalam (Widiyanti & Fitriani, 2017:135)“ Uji koefisien

korelasi adalah teknik yang digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan

hipotesis hubungan dua variable berbentuk interval dan dari sumber data yang

sama”. Berikut rumus yang digunakan untuk mencari korelasi (r) :

15

Page 20: Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan, yaitu: Prinsip Partisipasi Dalam memotivasi kerja,

r =

Dimana:

r = Koefisien Korelasi

n = jumlah responden

x = Total jumlah dari variabel x

y = Total jumlah dari variabel y

x2 = Kuadrat dari total jumlah dari variabel x

y2 = Kuadrat dari total jumlah variabel y

xy = Hasil perkalian dari total jumlah variabel x dan y

adapun interprestasi dari hasil uji korelasi adalah seperti di dalam table 5 berikut

ini.

Tabel II. 5Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan0,00 – 0,199 Sangat Rendah0,20 – 0,399 Rendah0,40 – 0,599 Sedang0,60 – 0,799 Kuat0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono dalam (Widiyanti & Fitriani, 2017)

6. Uji Koefisien Determinasi

Menurut Sugiyono dalam (Widiyanti & Fitriani, 2017:136) untuk mencari

pengaruh varians dapat digunakan teknik statistic dengan menghitung besarnya

koefisien determinasi. Koefisien determinasi dihitung dengan mengkuadratkan

koefisien korelasi yang telah ditemukan, dengan rumus sebagai berikut:

Dimana :

KD = Koefisien Determinasi

r = Koefisien Relasi

16

KD = r2 x 100%

Page 21: Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan, yaitu: Prinsip Partisipasi Dalam memotivasi kerja,

7. Uji Persamaan Regresi

Menurut Sugiyono dalam (Widiyanti & Fitriani, 2017:136) rumus koefisien

regresi dapat digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variable

dependen (motivasi) bila nilai variable independen (disiplin kerja) dimanipulasi

(dirubah-ubah). Untuk teknik persamaan regresi yang penulis gunakan adalah

rumus persamaan regresi product moment dapat dirumuskan sebagai berikut:

Dimana :

Y = Variabel Terikat

a = Konstanta atau bila harga X= 0

b = Koefisien regresi, yaitu peningkatan atau penurunan variable Y yang

didasarkan pada variable X

X = Nilai variable independen

a dan b= Konstanta

Untuk mencari nilai konstanta a dan b dapat menggunakan rumus berikut ini :

Keterangan :

a = Harga Y ketika harga X=0 (harga konstan).

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka

peningkatan

ataupun penurunan variabel dependent yang didasarkan pada variabel

independent.

Y = Subjek dalam variabel; dependent yang di prediksi.

X = Subjek pada variabel independent yang mempunyai nilai tertentu.

17

Y = a + bX

Page 22: Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan, yaitu: Prinsip Partisipasi Dalam memotivasi kerja,

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian

Adapun lokasi penelitian dilakukan di PT Trisentosa Adhirajasa Jakarta

3.2 .Teknik Pengumpulan data dan Analisis Data

Dalam Teknik pengumpulan data-data dan analisis data guna

menyelesaikan penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian sebagai

berikut :

a. Observasi

Penulis mengadakan penyelidikan secara langsung ke obyek yang akan

dibahas.

b. Wawancara

Penulis melakukan wawancara atau tanya jawab kepada beberapa

karyawan guna mengumpulkan data yang diperlukan dalam mengadakan riset.

c. Kepustakaan

Metode pengumpulan data dengan cara mempelajari beberapa buku,

sarana perpustakaan dan catatan-catatan kuliah yang berhubungan dengan tema

yang diajukan.

18

Page 23: Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan, yaitu: Prinsip Partisipasi Dalam memotivasi kerja,

BAB IV

JADWAL PENELITIAN

4.1. Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Waktu

Bulan I Bulan II Bulan III

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan Data Awal dan analisa

2 Penelusuran Pustaka

3 Penyusunan Instrumen

4 Penguji Coba Instrumen

5 Pengumpulan Data

No Kegiatan

Waktu

Bulan IV Bulan V Bulan VI

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

6 Pengumpulan Data

7 Pengolahan Data

8 Analisa Data

9 Hasil Pengolahan Data

10 Operasional dan Evaluasi

19

Page 24: Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan, yaitu: Prinsip Partisipasi Dalam memotivasi kerja,

DAFTAR PUSTAKA

Bilgah. (2018). Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Pada PT Astra International Jakarta Utara. Cakrawala, 18(2), 213–220. Retrieved from doi: https://doi.org/10.31294/jc.v18i2

Hamali, Arif, Y. (2018). Pemahaman Manajemen Sumber Daya Manusia (Cetakan Ke 1). Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service).

Hartatik, Indah, P. (2014). Buku Praktis Mengembangkan SDM (Cetakan Pertama). Yogyakarta: Laksana.

Hasibuan, Malayu, S. . (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia (Cetakan Kesembilan belas). Jakarta: PT Bumi Aksara.

Karlina, E., Rosanto, O., & Saputra, N. E. (2019). Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kedisiplin Pegawai Terhadap Kepuasan Masyarakat Pada Kantor Lurah Klender Jakarta Timur, 3(1).

Kurniasari, R. (2018). Pemberian Motivasi serta Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Telekomunikasi Jakarta, II(1), 32–39.

Mangkunegara, Anwar, P. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan (Cetakan 14). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Pramularso, E. Y. (2017). Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Cipta Hotel Pancoran Jakarta Selatan, I(2), 171–178.

Rafiq, A. (2019). Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Yayasan Dompet Dhuafa Jakarta, 3(1).

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Cetakan ke 23). Bandung: CV Alfabeta.

Supomo, R., & Nurhayati, E. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia (Cetakan 1). Bandung: Penerbit Yrama Widya.

Widiyanti, W., & Fitriani, D. (2017). Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Depok, XVII(2).

20

Page 25: Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan, yaitu: Prinsip Partisipasi Dalam memotivasi kerja,

Lampiran-LampiranLampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian

NO KEBUTUHAN JUMLAH BIAYA SUB TOTAL

1   Peralatan Penunjang    

  a.Buku Rp. 400.000

  b.Modem Rp. 300.000

c.Harddisk eksternal Rp. 800.000

   Sub Total Rp. 1.500.000

2  Bahan Habis Pakai  

  a.Pulsa telepon Rp. 150.000

  b. Voucher internet Rp. 200.000

c. Alat tulis Rp. 200.000

d. Kertas A4 Rp. 150.000

e.Tinta Printer Rp. 250.000

f.Biaya Fotocopy Rp. 150.000

   Sub Total Rp.1.100.000

 3  Perjalanan    

  a. Transportasi perjalanan Rp.1.200.000

Sub Total Rp.1.200.000

4 Biaya Lain-lain

 a. Souvenir untuk

RespondenRp.1.500.000

    Sub Total Rp.1.500.000

  Total Rp. 5.300.000

21

Page 26: Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan, yaitu: Prinsip Partisipasi Dalam memotivasi kerja,

Lampiran 2 Biodata Peneliti

1. Identitas Diri

a. Nama Lengkap dan Gelar : Rosento, S.Sos.,MM

b. NIDN : 0320096602

c. Jabatan Fungsional : Lektor

d. Program Studi : Administrasi Bisnisn

f. Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika

g. Bidang Ilmu : Ilmu Manajemen

h. Jangka Waktu Penelitian : 12 Bulan

2. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2

Nama Penguruan Tinggi STIA YAPPANN Jakarta Universitas Bina Sarana Informatika Bandung

Tahun Lulus 1990-1995 2010-2012

.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari

ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

sanksi.

Jakarta, 16 Oktober 2108

Pengusul,

(Rosento,S.Sos., MM)NIP: 200109597

.

22

Page 27: Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan, yaitu: Prinsip Partisipasi Dalam memotivasi kerja,

Lampiran 2 Biodata Peneliti

1. Identitas Diri

a. Nama Lengkap dan Gelar : Mochamad Amas Lahat, S.Ag.,MM

b. NIDN : 0320046702

c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

d. Program Studi : Administrasi Bisnis

f. Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika

g. Bidang Ilmu : Ilmu Manajemen

h. Jangka Waktu Penelitian : 12 Bulan

2. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2

Nama Penguruan Tinggi

Tahun Lulus

.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari

ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

sanksi.

Jakarta, 16 Oktober 2018

Pengusul,

(Mochamad Amas Lahat,S.Ag.,MM ) NIP: 20003537.

23

Page 28: Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) · Web viewMenurut (Hamali,2018) prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawan, yaitu: Prinsip Partisipasi Dalam memotivasi kerja,

Lampiran 2 Biodata Peneliti

1. Identitas Diri

a. Nama Lengkap dan Gelar : Isnurrini Hidayat Susilowati, SE.,MM

b. NIDN : 0427087005

c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

d. Program Studi : Manajemen

f. Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika

g. Bidang Ilmu : Ilmu Manajemen

h. Jangka Waktu Penelitian : 12 Bulan

2. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2

Nama Penguruan Tinggi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Institut Pertanian Bogor

Tahun Lulus 1989-1994 2006-200

.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari

ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

sanksi.

Jakarta, 16 Oktober 2018

Pengusul,

(Isnurrini Hidayat Susilowati, SE.,MM) NIP: 201007195

24