Ujian Bedah
-
Upload
mohammad-hafidz-ramadhan -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
description
Transcript of Ujian Bedah
UJIAN KEPANITERAAN KLINIK
STASE BEDAH
BLUD RS SEKARWANGI
Penguji Utama : dr. Usman Wahid, Sp.B
Penguji Pendamping : dr. Danny Pratama, Sp.B
Peserta Ujian :
Tohari Masidi Amin
2011730165
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2015
1
STATUS PASIEN
A. IDENTITAS
Nama : Tn. S
Usia : 90 tahun
Status : Menikah
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Alamat : Cisasah, Kabandungan
MRS : 14 Desember 2015
B. ANAMNESIS
AUTOANAMNESA
Keluhan Utama : Tidak bisa buang air kecil sejak 2 hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien tidak bisa buang air kecil tiba-tiba sejak 2 hari yang lalu. Karena tidak bisa
buang air kecil, pasien berobat ke klinik dokter umum 1 hari sebelum ke Rumah
Sakit. Kunjungan pertama pasien mengaku dipasang kateter untuk mengeluarkan
air kencingnya, setelah urin keluar, kateter tersebut dilepas. Pasien mengaku
keluar darah dan pasir. 3 jam kemudian pasien tidak bisa kencing lagi, lalu pergi
ke klinik dokter umum yang sama dan dipasang kateter urin. Urin yang keluar
masih bercampur darah terlihat dari urin bag. Kemudian pasien disuruh oleh
dokter umum ke poli bedah di Rumah Sakit dengan keadaan terpasang kateter.
Pasien mengaku buang air kecil tidak lancar sejak 1 minggu yang lalu.
Sering merasakan ingin segera buang air kecil dan tidak dapat ditahan, sering
mengedan saat memulai buang air kecil, air kencing yang keluar tersendat-sendat
dan pancaran air kencing lebih lemah dari biasanya. Saat mulai buang air kecil
pasien harus menunggu sampai air kecingnya keluar. Setelah buang air kecil
pasien sering merasa tidak puas dan masih menetes-netes. Pasien ingin buang air
2
kecil kembali ± 2 jam setelah buang air kecil sebelumnya. Pasien menyatakan
sering terbangun saat malam hari untuk buang air kecil, lebih dari 6 kali. Pasien
juga mengeluhkan nyeri pada saat buang air kecil. Pasien juga mengaku belum
pernah kencing berpasir sebelumnya. Pasien tahu kencing berpasir hanya dari
pemasangan kateter di klinik kemarin. Pasien mengeluhkan nyeri di pinggang kiri
dan menjalar sampai ke skrotum sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri dirasakan pegal
di pinggang kiri yang hilang timbul.
Riwayat demam dan riwayat terjatuh serta trauma lainnya disangkal.
Pasien mengaku tidak ada penurunan berat badan drastis selama beberapa bulan
ini. Pasien mengeluhkan batuk berdahak dan sesak yang hilang timbul sejak satu
tahun belakangan ini.
Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien belum pernah sakit seperti ini sebelumnya.
Riwayat Psikososial : Pasien sering makan jeroan, dan setiap hari merokok lebih
dari 5 batang. Pasien menyangkal sering menahan buang air kecil. Pasien biasa
bekerja sebagai petani.
C. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : GCS 15 (E4 M6 V5)
Compos mentis
Tanda vital
- TD : 110/70 mmHg
- Suhu : 36,9°C
- Nadi : 82 x/menit
- Pernafasan : 24 x/menit
3
1) Status Generalis
Kepala :
Mata :
Hidung: Dalam Batas Normal
Leher :
Thorax
Jantung
- Inspeksi : Tidak tampak ictus cordis
- Palpasi : Teraba ictus cordis di ICS V linea mid clavicula sinistra
- Perkusi : Batas jantung normal
- Auskultas : Bunyi jantung I dan II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru
- Inspeksi : Bentuk dan gerak simetris
- Palpasi : Vocal fremitus sama pada kedua lapang paru
- Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
- Auskultasi : Vesikular di kedua lapang paru, ronkhi (-/-), wheezing (+/+)
Abdomen
- Inspeksi : Distensi abdomen (-),tidak terdapat jaringan parut dan pelebaran vena
- Auskultasi : Bising usus (+) normal
- Perkusi : Timpani pada 4 kuadran abdomen.
- Palpasi : Nyeri tekan kuadran abdomen (-), tidak ada pembesaran hepar dan spleen
Ekstremitas:
- Superior : Akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-), sianosis (-)
- Inferior : Akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-), sianosis (-)
4
2) Status Urologi
Regio Costo Vertebra Angle (CVA)
Inspeksi : Dalam Batas Normal
Palpasi : Massa tumor (-), ballotemen ginjal (-/-)
Perkusi : Nyeri ketok costovetebral angle (-/+)
Regio Suprapubic
Inspeksi : Cembung, warna kulit sama dengan sekitar, scar suprapubic (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-), Distensi suprapubik (+)
3) Regio Genitalis Eksterna
Penis
Inspeksi : Warna kulit lebih gelap dari sekitarnya, sirkumsisi (+), lesi (-), ulkus (-),
eritema (-)
Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-)
Scrotum
Inspeksi : Dalam Batas Normal
Palpasi : nyeri tekan (-), teraba 2 testis, dalam batas normal
4) Pemeriksaan Rectal
Inspeksi : kulit perineum tanda inflamasi (-), lesi (-), fissure ani (-), hemorrhoid (-)
Rectal Toucher : Spincter ani baik, Mukosa rectum licin, Rectum tidak kolaps, Massa
pada recti (-)
Pemeriksaan prostat :
Pole atas tidak teraba, sulcus prostat tidak teraba, tidak terdapat massa, permukaan rata,
konsistensi kenyal, nyeri tekan (-). Sarung tangan : Tidak ada darah/lendir yang
menempel pada jari. Kesan : Prostat membesar
5) Skor IPSS
Hasil dari score IPSS : 24 (Severe)
5
D. DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
- Benign Prostat Hyperplasia
- Tumor Buli
- Nefrolitiasis
E. RENCANA PEMERIKSAAN
- Darah Perifer lengkap, ureum dan creatinin
- Urin Lengkap
- BNO-IVP
- USG
- Sitologi urin
F. RENCANA TERAPI
- Pemasangan Kateter Urin three ways
- IVFD RL 20 tpm
- Kalnex 2 x1 amp
- Vitamin K 1 x 1 amp
- Konsul Spesialis Bedah, rencana terapi pembedahan sesuai hasil penegakan
diagnosis.
6