Uji xanthoprotein digunakan untuk menunjukkan adanya asam amino tirosin.docx

3
Uji xanthoprotein digunakan untuk menunjukkan adanya asam amino tirosin, fenilalanin, dan triptofan dalam protein. Inti benzen yang terdapat di dalam molekul tirosin, fenilalanin, dan triptofan akan ter-nitrasi dengan penambahan HNO3. Senyawa nitro yang terbentuk berwarna kuning dan dalam lingkungan alkalis akan terionisasi dengan bebas dan warnanya menjadi lebih tua atau berubah menjadi jingga. Gambar 1. Reaksi dalam uji xanthoprotein Dari data dapat diketahui bahwa uji protein Hopkins Cole yang pertama menggunakan bahan protein cair, formaldehid, milon dan H 2 SO 4 . Ketika semua bahan telah dicampur terbentuk 2 lapisan dan ada lingkaran berwarna ungu. Hal ini menunjukkan bahwa protein cair ini positif mengandung triptofan. Triptofan ini mengandung gugus indol yang akan berkondensasi dengan aldehid bila ada asam kuat yaitu H 2 SO 4 sehingga terbentuk cincin berwarna ungu dibagian atas. Dalam hal ini sebagai H 2 SO 4 oksidator kuat. Dengan reaksi :

Transcript of Uji xanthoprotein digunakan untuk menunjukkan adanya asam amino tirosin.docx

Page 1: Uji xanthoprotein digunakan untuk menunjukkan adanya asam amino tirosin.docx

Uji xanthoprotein digunakan untuk menunjukkan adanya asam amino tirosin, fenilalanin, dan triptofan dalam protein. Inti benzen yang terdapat di dalam molekul tirosin, fenilalanin, dan triptofan akan ter-nitrasi dengan penambahan HNO3. Senyawa nitro yang terbentuk berwarna kuning dan dalam lingkungan alkalis akan terionisasi dengan bebas dan warnanya menjadi lebih tua atau berubah menjadi jingga.

Gambar 1. Reaksi dalam uji xanthoprotein 

Dari data dapat diketahui bahwa uji protein Hopkins Cole yang pertama

menggunakan bahan protein cair, formaldehid, milon dan H2SO4 . Ketika semua bahan telah

dicampur terbentuk 2 lapisan dan ada lingkaran berwarna ungu. Hal ini menunjukkan bahwa

protein cair ini positif mengandung triptofan. Triptofan ini mengandung gugus indol yang

akan berkondensasi dengan aldehid bila ada asam kuat yaitu H2SO4 sehingga terbentuk

cincin berwarna ungu dibagian atas. Dalam hal ini sebagai H2SO4 oksidator kuat.

Dengan reaksi :

Page 2: Uji xanthoprotein digunakan untuk menunjukkan adanya asam amino tirosin.docx

Kedua menggunakan bahan protein pekat, formaldehid, milon dan H2SO4 . Ketika

semua bahan telah dicampur terbentuk 2 lapisan. Lapisan pertama berwarna bening

kekuningan dan lapisan kedua seperti endapan berwarna orange keunguan. Hal ini

menunjukkan bahwa protein pekat ini negatif mengandung triptofan. Cincin warna ungu

akan terbentuk jika triptofan mengandung gugus indol yang akan berkondensasi dengan

aldehid bila ada asam kuat yaitu H2SO4 . Protein pekat ini tidak mengandung triptofan

sehingga tidak terbentuk cincin warna ungu pada bagian atas. Adapun endapan putih ini

akibat penambahan milon. Apabila milon ditambahkan pada senyawa protein yang

mengandung asam amino dengan rantai samping gugus fenolik akan menghasilkan endapan

warna putih yang akan berubah menjadi merah jika dipanaskan. Sedangkan warna kuning

berasal dari warna protein pekatnya yang mengakibatkan lapisan kedua seperti endapan

berwarna putih kekuningan atau orange.

A. Kesimpulan

Uji triptofan pada protein dapat dilakukan dengan mencampurkan protein dengan

reagen Hopkins cole, diantaranya berbahan formaldehid, milon, dan penambahan H2SO4

sebagai oksidator kuat. Uji triptofan dikatakan positif jika terbentuk cincin ungu pada

campuran. Reaksi yang terjadi pada uji triptofan ini adalah

Page 3: Uji xanthoprotein digunakan untuk menunjukkan adanya asam amino tirosin.docx