Uji Skalar

3
Uji skalar adalah uji organoleptik dimana panelis diminta menyatakan respon dalam besaran kesan. Besaran kesan tersebut dapat berupa besaran skala garis, besaran skala numerik, atau besaran secara hedonik. Jenis-jenis uji skalar adalah uji skalar garis, uji skor, uji perbandingan pasangan, uji perbandingan jamak, dan uji perjenjangan [peringkat]. Uji organoleptik adalah pengujian kuantitatif secara ilmiah dalam data numerik yang dikumpulkan untuk menetapkan standar dan hubungan spesifik antara karakteristik produk dengan penerimaan panelis. Penilaian organoleptik juga merupakan pengukuran ilmiah. Sama seperti prosedur uji analisis lainnya, organoleptik difokuskan pada ketelitian, keakuratan, sensitivitas dan menghindari kesalahan (Anonim 2006). Susiwi (2009) mengatakan bahwa pada uji skalar penelis diminta menyatakan besaran kesan yang diperolehnya. Besaran ini dapat dinyatakan dalam bentuk besaran skalar atau dalam bentuk skala numerik. Besaran scalar digambarkan dalam: pertama, bentuk garis lurus berarah dengan pembagian skaladengan jarak yang sama Uji scalar merupakan uji dimana panelis menyatakan besaran kesan yang diperolehnya. Besaran tersebut dinyatakan dalam bentuk besaran scalar atau dalam bentuk skala numeric. Bentuk yang paling biasa didalam menyatakan besaran scalar yaitu bentuk garis lurus atau disebut pula uji scalar garis. Uji scalar garis yaitu uji scalar yang menggunakan garis sebagai parameter penentu suatu kesan dari rangsangan. Pengujian Skalar Pada uji skalar penelis diminta menyatakan besaran kesan yang diperolehnya. Besaran ini dapat dinyatakan dalam bentuk besaran skalar atau dalam bentuk skala

description

Uji indrawi Uji Skalar

Transcript of Uji Skalar

Uji skalar adalah uji organoleptik dimana panelis diminta menyatakan respon dalam besaran kesan. Besaran kesan tersebut dapat berupa besaran skala garis, besaran skala numerik, atau besaran secara hedonik. Jenis-jenis uji skalar adalah uji skalar garis, uji skor, uji perbandingan pasangan, uji perbandingan jamak, dan uji perjenjangan [peringkat]. Uji organoleptik adalah pengujian kuantitatif secara ilmiah dalam data numerik yang dikumpulkan untuk menetapkan standar dan hubungan spesifik antara karakteristik produk dengan penerimaan panelis. Penilaian organoleptik juga merupakan pengukuran ilmiah. Sama seperti prosedur uji analisis lainnya, organoleptik difokuskan pada ketelitian, keakuratan, sensitivitas dan menghindari kesalahan (Anonim 2006).Susiwi (2009) mengatakan bahwa pada uji skalar penelis diminta menyatakan besaran kesan yang diperolehnya. Besaran ini dapat dinyatakan dalam bentuk besaran skalar atau dalam bentuk skala numerik. Besaran scalar digambarkan dalam: pertama, bentuk garis lurus berarah dengan pembagian skaladengan jarak yang sama

Uji scalar merupakan uji dimana panelis menyatakan besaran kesan yang diperolehnya. Besaran tersebut dinyatakan dalam bentuk besaran scalar atau dalam bentuk skala numeric. Bentuk yang paling biasa didalam menyatakan besaran scalar yaitu bentuk garis lurus atau disebut pula uji scalar garis.Uji scalar garis yaitu uji scalar yang menggunakan garis sebagai parameter penentu suatu kesan dari rangsangan.Pengujian Skalar

Pada uji skalar penelis diminta menyatakan besaran kesan yang diperolehnya. Besaran ini dapat dinyatakan dalam bentuk besaran skalar atau dalam bentuk skala numerik. Besaran skalar digambarkan dalam: pertama, bentuk garis lurus berarah dengan pembagian skala dengan jarak yang sama. Kedua, pita skalar yaitu dengan degradasi yang mengarah (seperti contoh degradasi warna dari sangat putih sampai hitam). Pengujian skalar ini meliputi : a) Uji skalar garisb) Uji Skor (Pemberian skor atau Scoring)c) Uji perbandingan pasangan (Paired Comparation) : prinsip uji ini hampir menyerupai uji pasangan. Perbedaannya adalah pada uji pasangan pertanyaannya ada atau tidak adanya perbedaan. Sedang pada uji perbandingan pasangan, pertanyaanya selain ada atau tidak adanya perbedaan, ditambah mana yang lebih, dan dilanjutkan dengan tingkat lebihnya.d) Uji perbandingan jamak (Multiple Comparision) : prinsipnya hampir sama dengan uji perbandingan pasangan. Perbedaannya pada uji perbandingan pasangan hanya dua sampel yang disajikan, tetapi pada uji perbandingan jamak tiga atau lebih sampel disajikan secara bersamaan. Pada uji ini panelis diminta memberikan skor berdasarkan skala kelebihannya, yaitu lebih baik atau lebih buruk.e) Uji penjenjangan (uji pengurutan atau Ranking) : uji penjenjangan jauh berbeda dengan uji skor. Dalam uji ini komoditi diurutkan atau diberi nomor urutan, urutan pertama selalu menyatakan yang paling tinggi. Data penjenjangan tidak dapat diperlakukan sebagai nilai besaran, sehingga tidak dapat dianalisa statistik lebih lanjut, tetapi masih mungkin dibuat reratanya.

http://arnolfredo.blogspot.com/2014/12/uji-sensoris-uji-skalar.html (sumber)