UAS instrumen

download UAS instrumen

of 3

Transcript of UAS instrumen

  • 7/25/2019 UAS instrumen

    1/3

    PRAKTIKUM PENGUKURAN DAN TEORI RALAT

    Nurtriyono*)

    *UNJ, Jln Rawamangun Muka, Jakarta 13220

    *)Email:[email protected]

    Abstrak

    Telah dilakukan eksperimen tentang pengukuran dan teori ralat yang merupakan hal paling mendasardalam bidang fisika. Eksperimen ini dilakukan untuk mempelajari bagaimana berhipotesa untukmenentukan dimensi benda dan mengestimasi besar satuan, memilih alat ukur yang tepat dalammelakukan pengukuran dengan metode yang benar, serta menganalisa data dan menggunakan teori

    ralat termasuk menentukan angka berarti. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    analisa data dari eksperimen laboratorium berdasarkan teori-teori yang telah dipelajari penulis

    selama masa studi.

    1. Pendahuluan

    Dalam rangka memenuhi syarat kelulusan mata

    kuliah instrumentasi dalam pendidikan fisika diberikan

    ujian akhir semester (UAS) take home test. Dimana test

    dalam bentuk essay. Diberikan dua tema praktikum yaitu

    pengukuran dan teori ralat serta bandul matematis.

    Penulis memilih tema praktikum pengukuran dan teori

    ralat dengan pertimbangan bahwa materi tersebut adalah

    materi yang paling mendasar dalam bidang fisika,

    sehinga materi ini dapat dikuasai oleh penulis.Praktikum ini bertujuan untuk belajar berhipotesa

    untuk menentukan dimensi benda dan mengestimasi

    besar satuan, belajar memilih alat ukur yang tepat dan

    melakukan pengukuran dengan metode yang benar, dan

    berlatih menganalisa data dan menggunakan teori ralat,

    termasuk menentukan angka berarti.

    2. Metode Penelitian

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    berdasarkan analisa data dari eksperimen laboratorium

    berdasarkan teori-teori yang telah dipelajari penulis

    selama masa studi.

    Pertama-tama penulis memilih jenis praktikum apa

    yang akan dilakukan. Kemudian penulis memahamitujuan, langkah kerja serta data yang diperoleh dari hasil

    eksperimen. Setelah itu penulis menganalisis dan

    mengevaluasi data hasil ekspermen.

    3. Hasil dan Pembahasan

    Eksperimen ini menghasilkan data seperti pada

    tabel dibawah ini:

    Tabel 1.Data hasil pengukuran benda kawat

    NOPanjang

    (cm)

    Diameter

    (mm)

    Jari-jari

    (mm)

    1 50,7 cm 0,32 mm0.16 mm

    2 50,2 cm 0,46 mm0,23 mm

    3 50,1 cm 0,46 mm0,23 mm

    4 50,3 cm 0,47 mm0,235 mm

    5 50,5 cm 0,46 mm0,23 mm

    6 50,6 cm 0,49 mm0,245 mm

    7 50,7 cm 0.48 mm0,24 mm

    8 50,5 cm 0,47 mm0,235 mm

    9 50,5 cm 0,46 mm0,23 mm

    10 50,6 cm 0,51 mm0,255 mm

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 7/25/2019 UAS instrumen

    2/3

    Tabel 2.Data hasil pengukuran benda silinder

    No Tinggi (mm) Diameter (mm) Jari-jari (mm)

    1 20,005 mm 12,04 mm 6.02 mm

    2 19,045 mm 12,04 mm 6,02 mm

    3 20,025 mm 12,035 mm 6,0175 mm

    4 20,025 mm 12,035 mm 6,0175 mm

    5 20,05 mm 12,035 mm 6,0175 mm

    6 20,025 mm 12,035 mm 6,0175 mm

    7 20.005 mm 12,035 mm 6,0175 mm

    8 20,025 mm 12,05 mm 6,025 mm

    9 20,025 mm 12035 mm 6,0175 mm

    10 20,025 mm 12,035 mm 6,0175 mm

    Tabel 3.Data hasil pengukuran benda balok

    persatu dari panjang dan jari-jari kawat ini dan masing-

    masing diukur sebanyak sepuluh kali, tujuan daridilakukannya pengukuran berkali kali adalah untuk

    mendapatkan ukuran yang tepat karena karena dari

    sepuluh kali percoaan tersebut akan dicari rata-ratanya

    sehingga bisa diyakini bahwa ukuran tersebut sesuai,setelah dilakukannya pengukuran maka dapat dihitung

    volume dari kawat tersebut, setelah itu dihitung jugapanjang lebar dan tinggi dari balok serta jari-jari dan

    tinggi dari silinder dan setelah itu di cari volume dari

    kedua tabung tersebut tetapi ada perbedaan dalam

    percobaan kedua ini yaitu dicari massa jenis atau

    rapatan jenis dari balok dan silinder tersebut, secara

    umum faktor yang mempengaruhi pengukuran adalah

    ketelitian sang pengukur dan ketelitian dari alat yang

    digunakan semakin canggih alat yang digunakan untuk

    mengukur maka semakin baik pengukuran yang

    diperoleh.

    4. Kesimpulan

    Dalam percobaan ini mengunakan benda yang

    memiliki bentuk berbeda dalam pengukuran hal yang

    harus diperhatikan adalah ketelitian, pengukuran adalahsuatu proses untuk mengutahui seberapa besar,

    panjang, berat suatu benda tersebut dan

    membandingkan dangan benda yang lainya , alat ukur

    merupakan suatu alat untuk menentukan panjang, berat

    dan lainya yang bisa diukur dengan alat yang digunakan

    untuk mengukur suatu benda haruslah tepat atau sesui

    dengan benduk fisis dari benda tersebut seperti untuk

    mengukur diameter dari sebuah kawat dapat diukur

    dengan mengunakan mikrometer skrup, tetapi pada saatmengukur diameter sebuah tutup botol tidak bisa

    mengunakan alat yang sama pada saat mengukur

    diameter kawat tetapi mengunakan jangka sorong

    karena memiliki skala yang lebih besar dari pada

    mikrometer skrup, itulah gunanya untuk memilih alat

    ukur yang benar karena apabila mengunakan alat ukur

    yang salah maka hasil yang didapat tidak akan

    maksimal, pada proses pengukuran ini kita akanmengukur tiga buah benda yang berbeda yaitu kawat,

    balok dan silinder.

    Pada percobaan ini akan dicari volume dari sebuah

    kawat persamaan untuk mencari volume suatu kawat

    sama dengan persamaan untuk menentukan volumetabung. Dalam pengukuran ini dicari satu

    No Panjang (mm) Lebar (mm) Tinggi (mm)

    1 40,35 mm 15,30 mm 15,1 mm

    2 40,30 mm 15,30 mm 15,275 mm

    3 40,325 mm 15,33 mm 15,175 mm

    4 40,35 mm 15,30 mm 15,15 mm

    5 40,40 mm 15,30 mm 15 mm

    6 40,35 mm 15,275 mm 15,1 mm

    7 40,30 mm 15,30 mm 15,075 mm

    8 40,35 mm 15,475 mm 15,05 mm

    9 40,325 mm 15,275 mm 15,1 mm

    10 40,30 mm 15,375 mm 15,1 mm

    Dalam percobaan berikut ini dapat disimpulkan

    bahwa:

    1. Metode pengukuran panjang dan massa maupun

    massa jenis bisa ditentukan dengan mengunakan

    alat ukur yang sesuai dengan kebutuhan.2. Untuk mengunakan teori pengukuran dapat

    diketahui dan digunakan dangan menentukan

    suatu besaran benda secara tepat dan akurat

    sedangkan teori ralat digunakan untuk

    mengkoreksi suatu kesalahan agar terhindar dari

    kekeliruan dan meminimalkan kesalahan.3. Perbandingan pengukuran rapatan jenis dapat

    dilakukan dengan beberapa medote salah

    satunya dengan membandingkan hasil dari

    rapatan jenis yang didapat dengan hasil turunan

    dari masa jenis sehingga didapat seberapa tepat

    pengukuran yang kita lakukan

    Ucapan Terimakasih

    Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada

    Bapak Iwan Sugihartono selaku dosen pengampu

    mata kuliah instrumentasi dalam pendidikan fisikaatas ilmu dan bimbingannya selama mengajar

    penulis.

  • 7/25/2019 UAS instrumen

    3/3