UAS MANOP.docx

26
PROSES INPUT & OUTPUT Manajemen operasi terdiri dari dua kata yaitu manajemen dan operasi. Operasi merupakan kegiatan mentransformasikan input menjadi output. Dengan demikian manajemen opersi merupakan kegiatan untuk mengatur/mengelola secara optimal/manajemen pengolahan sumber daya dalam proses transformasi input menjadi output. Berkaitan dengan proses transformasi, ada dua filosofi proses transformasi, yang dapat dilihat pada gambar 1.1. dan 1.2 sebagai berikut Gambar 1. Little Quality (Kualitas Kecil) Gambar 2. Big Quality (Kualitas Besar)

Transcript of UAS MANOP.docx

Page 1: UAS MANOP.docx

PROSES INPUT & OUTPUT

Manajemen operasi terdiri dari dua kata yaitu manajemen dan operasi. Operasi merupakan kegiatan mentransformasikan input menjadi output. Dengan demikian manajemen opersi merupakan kegiatan untuk mengatur/mengelola secara optimal/manajemen pengolahan sumber daya dalam proses transformasi input menjadi output. Berkaitan dengan proses transformasi, ada dua filosofi proses transformasi, yang dapat dilihat pada gambar 1.1. dan 1.2 sebagai berikut

Gambar 1. Little Quality (Kualitas Kecil)

Gambar 2. Big Quality (Kualitas Besar)

Keterangan :

Little Quality (kualitas kecil) merupakan tranformasi yang sederhana yaitu proses perubahan input menjadi output, sehingga menimbulkan nilai tambah. Dari ouput akan memberikan feed back untuk perbaikan input.

Page 2: UAS MANOP.docx

Big Quality (Kualitas besar), tranformasi bukan sekedar proses perubahan input menjadi output. Ketika perusahaan menyedikan input, ia akan berhubungan dengan supplier sebagai penyedia input serta pertimbangan nilai konsumen sebagai pertimbangan atas input yang digunakan. Hubungan dengan supplier pada saat ini bersifat partnership. Ouput akan memberikan umpan balik berupa informasi yang secara internal maupun eksternal. Dalam hal ini kesalahan-kesahalan yang terjadi dalam ouput dapat dianalisis dari informasi yang berasal dari dalam perusahaan maupun dari luar termasuk feed back dari konsumen.

Jenis Transformasi, dalam produksi dapat dibagi menjadi : (1) Phisical dalam produksi pabrik; (2) Physiological, dalam perawatan kesehatan; (3) Phychological dalam bisnis hiburan; (4) location dalam transformasi; (5) Exchange/ Pertukaran dalam pelanggan; (6) Informational dalam telekomunikasi; (7) Storage/penyimpanan.

Page 3: UAS MANOP.docx

FISH BONE ANALISIS

Fish bone analisis merupakan alat sistematis yang menganalisis persoalan dan faktor-faktor yang menimbulkan persoalan tersebut. Fishbone analisis atau fishbone diagram ini menampilkan keadaan dengan melihat efek dan sebab-sebab yang berkontribusi pada efek tersebut. Diagram sebab akibat berkaitan dengan pengendalian proses statistical, dimana dapat mengidentifikasi penyebab suatu proses out of control. Artinya, diagram sebab akibat ini dipergunakan untuk menunjukkan faktor-faktor penyebab (sebab) dan karakteristik kualitas (akibat) yang disebabkan oleh faktor-faktor penyebab itu.

Manfaat :

Digunakan sebagai alat quality management tools dengan lima kategori yaitu : Manpower, Machine, Method, Material, Media. Dan perkembangan manajemen lebih lanjut, memunculkan beberapa kategori seperti Motivation (soft competency) dan Money (uang).

Membantu mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah Membantu untuk mendapatkan ide-ide (gathering ideas) untuk solusi suatu

masalah Membantu untuk pencarian fakta lebih lanjut tentang masalah Mengidentifikasi tindakan (bagaimana) untuk menciptakan hasil yang

diinginkan

Page 4: UAS MANOP.docx

Membahas issue secara lengkap dan rapi Menghasilkan pemikiran baru

Langkah-Langkah Menyusun Diagram Fishbone

1. Dapatkan kesepakatan tentang masalah yang terjadi dan diungkapkan masalahitu sebagai suatu pertanyaan masalah (problem question).

2. Bangkitkan sekumpulan penyebab yang mungkin, dengan menggunakan teknikbrainstorming atau membentuk anggota tim yang memiliki ide-ideberkaitan dengan masalah yang sedang dihadapi.

3. Gambarkan diagram dengan pertanyaan masalah ditempatkan pada sisi kanan(membentuk kepala ikan) dan kategori utama seperti: material, metode,manusia, mesin, pengukuran dan lingkungan ditempatkan pada cabang-cabangutama (membentuk tulang-tulang besar dari ikan). Kategoriutama ini bisa diubah sesuai dengan kebutuhan.

4. Tetapkan setiap penyebab dalam kategori utama yang sesuai denganmenempatkan pada cabang yang sesuai.

5. Untuk setiap penyebab yang mungkin, tanyakan ”mengapa?” untuk menemukanakar penyebab, kemudian daftarkan akar-akar penyebab masalah itu padacabang-cabang yang sesuai dengan kategori utama (membentuk tulang-tulangkecil dari ikan). Interpretasikan diagram sebab akibat itu dengan melihatpenyebab-penyebab yang muncul secara berulang, kemudian dapatkankesepakatan melalui konsensus tentang penyebab itu. Selanjutnya fokuskanperhatian pada penyebab yang dipilih melalui consensus itu.

6. Terapkan hasil analisis dengan menggunakan diagram sebab-akibat itu dengancara mengembangkan dan mengimplementasikan tindakan korektif, sertamemonitor hasil-hasil untuk menjamin bahwa tindakan korektif yang dilakukanitu efektif karena telah menghilangkan penyebab dari masalah yang dihadapi.

Page 5: UAS MANOP.docx

PERSEDIAAN

Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan

untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk digunakan dalam proses

produksi atau perakitan, untuk dijual kembali, atau untuk suku cadang dari

peralatan atau mesin. Persediaan dapat berupa bahan mentah, bahan

pembantu, barang dalam proses, barang jadi ataupun suku cadang.

Sebagai salah satu asset penting dalam perusahaan – karena biasanya

mempunyai nilai yang cukup besar serta mempunyai pengaruh terhadap besar

kecilnya biaya operasi – perencanaan dan pengendalian persediaan

merupakan salah satu kegiatan penting untuk mendapat perhatian khusus dari

manajemen perusahaan.

B. Fungsi Persediaan

Beberapa fungsi penting persediaan dalam memenuhi kebutuhan perusahaan,

yaitu :

1. Menghilangkan resiko keterlambatan pengiriman bahan baku atau

barang yang dibutuhkan perusahaan.

2. Menghilangkan resiko jika material yang dipesan tidak baik sehingga

harus dikembalikan.

3. Menghilangkan resiko terhadap kenaikan harga barang secara musiman

atau inflasi

4. Untuk menyimpan bahan baku yang dihasilkan secara musiman

sehingga perusahaan tidak akan kesulitan jika bahan itu tidak tersedia di

pasaran.

Page 6: UAS MANOP.docx

TUJUAN PERSEDIAAN

1. Menghilangkan pengaruh ketidakpastian (mis: safety stock)

2. Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian

3. Untuk mengantisipasi perubahan pada permintaan dan penawaran.

4. Menghilangkan/mengurangi risiko keterlambatan pengiriman bahan

5. Menyesuaikan dengan jadwal produksi

6. Menghilangkan/mengurangi resiko kenaikan harga

7. Menjaga persediaan bahan yang dihasilkan secara musiman

8. Mengantisipasi permintaan yang dapat diramalkan.

9. Mendapatkan keuntungan dari quantity discount

10.Komitmen terhadap pelanggan.

Page 7: UAS MANOP.docx

GANTT CHART

1. Definisi Gantt ChartGantt chart adalah suatu alat yang bernilai khususnya untuk proyek-proyek dengan jumlah anggota tim yang sedikit, proyek mendekati penyelesaian dan beberapa kendala proyek.Karakteristik Gantt Chart

a) Gantt chart secara luas dikenal sebagai alat fundamental dan mudah diterapkan oleh para manajer proyek untuk memungkinkan seseorang melihat dengan mudah waktu dimulai dan selesainya tugas-tugas dan sub- sub tugas dari proyek.

b) Semakin banyak tugas-tugas dalam proyek dan semkin penting urutan antara tugas-tugas maka semakin besar kecenderungan dan keinginan untuk memodifikasi gantt chart.

c) Gantt chart membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan “what if” saat melihat kesempatan-kesempatan untuk membuat perubahan terlebih dahulu terhadap kebutuhan.

Page 8: UAS MANOP.docx

Manajemen Proyek ( PERT dan CPM )

PERTPERT (Program Evalution Review Technique)

adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan penjadwalan, mengatur dan mengkoordinasi bagian-bagian pekerjaan yang ada didalam suatu proyek

(teknik menilai dan meninjau kembali program),

TUJUAN PERT

pencapaian suatu taraf tertentu dimana waktu merupakan dasar penting dari PERT dalam penyelesaian kegiatan-kegiatan bagi suatu proyek

Metodologi PERT

Metodologi PERT

Metodologi PERT divisualisasikan dengan suatu grafik atau bagan yang melambangkan ilustrasi dari sebuah proyek

Diagram jaringan ini terdiri dari beberapa titik (nodes) yang merepresentasikan kejadian (event) atau suatu titik tempuh (milestone)

Titik-titik tersebut dihubungkan oleh suatu vektor (garis yang memiliki arah) yang merepresentasikan suatu pekerjaan (task) dalam sebuah proyek. Arah dari vektor atau garis menunjukan suatu urutan pekerjaan.

Page 9: UAS MANOP.docx

LANGKAH-LANGKAH DALAM MELAKUKAN PERENCANAAN DENGAN PERT

Mengidentifikasi aktivitas (activity) dan titik tempuhnya (milestone). Menetapkan urutan pengerjaan dari aktivitas-aktivitas yang telah

direncanakan. Membuat suatu diagram jaringan (network diagram). Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk setiap aktivitas

LANGKAH-LANGKAH DALAM MELAKUKAN PERENCANAAN DENGAN PERT

Menetapkan suatu jalur kritis (critical path).

jalur kritis, yaitu : ES – Early Start EF – Early Finish LS – Latest Start LF – Latest Finish

Melakukan pembaharuan diagram PERT sesuai dengan kemajuan proyek.

KARAKTERISTIK PERT

Dari langkah-langkah penjelasan metode PERT maka bisa dilihat suatu karakteristik dasar PERT, yaitu sebuah jalur kritis Dengan diketahuinya jalur kritis ini maka suatu proyek dalam jangka waktu penyelesaian yang lama dapat diminimalisasi.

KARAKTERISTIK PROYEK

Kegiatannya dibatasi oleh waktu; sifatnya sementara, diketahui kapan mulai dan berakhirnya.

Dibatasi oleh biaya. Dibatasi oleh kualitas. Biasanya tidak berulang-ulang.

Page 10: UAS MANOP.docx

MANFAAT PERT

Mengetahui ketergantungan dan keterhubungan tiap pekerjaan dalam suatu proyek.

Dapat mengetahui implikasi dan waktu jika terjadi keterlambatan suatu pekerjaan.

Dapat mengetahui kemungkinan untuk mencari jalur alternatif lain yang lebih baik untuk kelancaran proyek.

Dapat mengetahui kemungkinan percepatan dari salah satu atau beberapa jalur kegiatan.

Dapat mengetahui batas waktu penyelesaian proyek.

CPMCritical Path Method (metode jalur kritis)

CPM adalah suatu metode perencanaan dan pengendalian proyek-proyek yang merupakan sistem yang paling banyak digunakan diantara semua sistem yang memakai prinsip pembentukan jaringan.

CPM merupakan analisa jaringan kerja yang berusaha mengoptimalkan biaya total proyek melalui pengurangan waktu penyelesaian total proyek yang bersangkutan

Ciri-ciri jalur kritis adalah

Jalur yang biasanya memakan waktu terpanjang dalam suatu proses. Jalur yang tidak memiliki tenggang waktu antara selesainya suatu tahap

kegiatan dengan mulainya suatu tahap kegiatan berikutnya. Tidak adanya tenggang waktu tersebut yang merupakan sifat kritis dari jalur

kritis.

Beberapa teknik yang digunakan dalam menggunakan CPM yaitu:

Buat daftar semua aktifitas yang dibutuhkan untuk menyelesaikan project. Buat daftar waktu yang diperlukan oleh masing-masing aktifitias tersebut

untuk menyelesaikan tugasnya. Buat daftar ketergantungan antara aktifitas tersebut dalam project.

Page 11: UAS MANOP.docx

Perbedaan PERT dan CPM

PERT digunakan pada perencanaan dan pengendalian proyek yang belum pernah dikerjakan, sedangkan CPM digunakan untuk menjadwalkan dan mengendalikan aktivitas yang sudah pernah dikerjakan sehingga data, waktu dan biaya setiap unsur kegiatan telah diketahui oleh evaluator.

DIAGRAM CPM

CPM (Critical Path Method)

Dari Tabel Aktifitas diatas, maka kita dapat membuat CPM sebagai berikut:

Page 12: UAS MANOP.docx

Perbedaan PERT dan CPM

Pada PERT digunakan tiga jenis waktu pengerjaan yaitu yang tercepat, terlama serta terlayak, sedangkan pada CPM hanya memiliki satu jenis informasi waktu pengerjaan yaitu waktu yang paling tepat dan layak untuk menyelesaikan suatu proyek.

Pada PERT yang ditekankan tepat waktu, sebab dengan penyingkatan waktu maka biaya proyek turut mengecil, sedangkan pada CPM menekankan tepat biaya.

Dalam PERT anak panah menunjukkan tata urutan (hubungan presidentil), sedangkan pada CPM tanda panah adalah kegiatan.

Meskipun demikian, CPM dan PERT mempunyai tujuan yang sama dimana analisis yang digunakan adalah sangat mirip yaitu dengan menggunakan diagram anak panah.

Dapat dikatakan CPM merupakan variasi dari PERT. Perbedaan pokok antara CPM dan PERT terletak pada penentuan perkiraan

waktunya, dimana PERT menggunakan rumus,sedangkan CPM menggunakan perhitungan Jalur Kritis (Critical Path).

Page 13: UAS MANOP.docx

STUDY KELAYAKAN PROYEK

Pengertian Studi Kelayakan Proyek Studi kelayakan proyek (project feasibility study) diartikan sebagai "penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek dilaksanakan dengan berhasil" (Husnan dan Suwarsono,1994:4). Secara umum, suatu studi seperti ini menyangkut tiga aspek, yaitu:

1. manfaat ekonomis proyek tersebut bagi proyek itu sendiri, dalam arti apakah keuntungannya lebih besar daripada biaya atau resikonya;

2. manfaat ekonomis proyek tersebut dilihat dari kepentingan nasional (ekonomi makro);

3. manfaat sosial proyek tersebut dilihat dari kepentingan masyarakat sekitar proyek

Tujuan Studi Kelayakan Proyek Studi kelayakan proyek bertujuan untuk "menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan" (Husnan dan Suwarsono, 1994:7). Umumnya, suatu studi seperti ini disusun untuk menjawab butir-butir pertanyaan sebagai berikut:

1. Apa saja ruang lingkup (bidang) kegiatan proyek? 2. Siapa yang akan menjadi pihak pengelola?3. Apa saja faktor-faktor yang menjadi kunci keberhasilan proyek?4. Saranan dan fasilitas apa saja yang diperlukan proyek?5. Apa saja hasil-hasil yang diharapkan dari proyek dan berapa biaya

untuk mewujudkan hasil-hasil tersebut?6. Apa akibat-akibat (dampak) dan manfaat proyek tersebut?7. Apa saja langkah-langkah (jadwal dan metode) yang diperlukan

untuk menjalankan proyek tersebut?

Intensitas (kedalaman) studi untuk berbagai proyek berbeda, tergantung pada hal-hal sebagai berikut:(a) besarnya dana yang diinvestasikan;(b) tingkat kepastian/ketidakpastian hasil proyek;(c) kerumitan (kompleksitas) unsur-unsur yang mempengaruhi proyek.

Page 14: UAS MANOP.docx

Suatu studi kelayajan proyek biasanya diperlukan oleh: penanam modal (investor), pemberi pinjaman modal (kreditur/bank), dan Pemerintah (mengkaji manfaat proyek untuk perekonomian nasional/daerah).

Aspek-aspek Studi Kelayakan Proyek

Umumnya, suatu studi kelayakan proyek perlu membahas aspek-aspek: pasar, teknis, keuangan, hukum dan ekonomi negara. Hal-hal yang dikaji dari setiap aspek secara ringkas, sebagai berikut:(1) Aspek Pasar (dan pemasaran) (a) permintaan (demand) (b) penawaran (supply) (c) harga/biaya (d) program pemasaran (e) perkiraan penjualan

(2) Aspek Teknis (a) studi/pengujian pendahuluan (yang pernah dilakukan) (b) optimasi skala produksi (c) ketepatan proses produksi yang dipilih (d) ketepatan pemilihan sarana produksi (mesin-mesin dan perlengkapan) (e) perlengkapan dan pekerjaan tambahan (f) penanganan limbah produksi (g) ketepatan tata letak fasilitas produksi (h) kesesuaian lokasi dan tapak produksi (i) tata kala kerja (j) kajian sosial terhadap teknologi yang dipakai

(3) Aspek Keuangan (a) dana yang diperlukan untuk investa si (b) sumber-sumber anggaran (c) taksiran penghasilan, biaya, dan rugi/laba (d) manfaat dan biaya (finansial) (e) proyeksi keuangan

Page 15: UAS MANOP.docx

(4) Aspek Manajemen (a)Manajemen selama masa pembangunan proyek (pengelola, tata kelola, pelaku studi-studi); (b)Manajemen dalam masa pengoperasian (bentuk dan struktur organisasi, deskripsi dan spesifikasi jabatan, personalia, jumlah SDM)

(5) Aspek Hukum (a) bentuk badan hukum/badan usaha (b) jaminan terhadap pinjaman (c) surat-surat legal: akta, sertifikat, izin, yang diperlukan

(6) Aspek Ekonomi dan Sosial; terutama kajian pengaruh proyek terhadap (a) penghasilan negara (b) devisa (yang bisa dihemat dan yang bisa diperoleh) (c) penambahan dan pemerataan kesempatan kerja (d) industri lain terkait (e) kondisi sosial masyarakat sekitar

Laporan Studi Kelayakan Proyek

Secara umum, isi laporan studi kelayakan meliputi bagian-bagian, sebagai berikut:

(1) Ringkasan dan Kesimpulan(2) Profil pengusul proyek(3) Latar Belakang, Tujuan dan Deskripsi Proyek(4) Kajian Aspek-aspek (pasar, teknis, keuangan, manajemen, hukum, sosial–ekonomi)(5) Kesimpulan dan Saran (kesimpulan kondisi pengusul dan aspek proyek; saran layak/tidaknya, catatan, dan jadwal

Page 16: UAS MANOP.docx

ENAM konsep program TQM yang efektif adalah:

1. Perbaikan terus menerus, menggunakan model diantaranya:a) PDCA (Plan Do Check Act) yaitu model dalam melakukan perbaikan terus

menerus denganmerencanakan, melakukan, memeriksa , dan melakukan tindakan.

b) Six Sigma atau Kaizen yaitu menjelaskan proses dari suatu perbaikan yang tidak pernahberhenti dengan penetapan pada pencapaian tujuan yang lebih tinggi. Konsep ini banyakditerapkan di Amerika maupun Jepang.

c) Zero defect yaitu prosrsd produk tanpa cacat yang juga digunakan untuk menjelaskanusaha perbaikan yang terus menerus. Konsep ini banyak diterapkan di Amerika Serikat.

2. Pemberdayaan KaryawanAdalah memperluas pekerjaan karyawan sehingga tanggung jawab dan kewenangan tambahan dipindahkan sedapat mungkin pada tingkat terendah dalam organisasi.Teknik yang digunakan termasuk:

a) membangun jaringan komunikasi yang melibatkan karyawan.b) Membentuk penyelia yang terbuka dan mendukung.c) Memindahkan tanggung jawab dari manajer dan staf pada karyawan di bagian

operasi.d) Membangun organisasi yang memiliki moral yang tinggi.e) Menciptakan struktur organisasi formal sebagai tim dan lingkaran kualitas.

3. BenchmarkingYaitu pemilihan standar kinerja yang mewakili kinerja terbaik sebuah proses atau aktifitas. Benchmarking meliputi pemilihan standar produk, jasa, biaya atau kebiasaan yang mewakili suatu kinerja terbaik dari proses atau aktivitas serupa dengan proses atau aktivitas Anda.

4. Just in Time (JIT)Konsep JIT diadakan untuk perbaikan berkesinambungan dan penyelesaikan masalah. Dalam konsep JIT, barang diproduksi dan diantarkan saat mereka dibutuhkan (saat ada permintaan).JIT berkaitan dengan tiga hal yaitu:

a) JIT memangkas biaya kualitas

Page 17: UAS MANOP.docx

b) JIT meningkatkan kualitasc) Kualitas yang lebih baik berarti persediaan yang lebih sedikit, serta system JIT

yang lebih baik dan mudah digunakan.5. Konsep Taguchi

Dalam konsep ini disediakan tiga hal yang bertujuan memperbaikai kualitas produk dan proses yaitu:

a) Ketangguhan kualitas (quality robustness)b) Fungsi kerugian kualitas (quality loss function-QLF)c) Kualitas berorientasi target (target oriented quality)6. Pengetahuan mengenai Alat-alat TQM , yang paling umum ada tujuh macam

yaitu:a) Lembar Pengecekan (Check Sheet)

Adalah formulir yang didisain untuk mencatat data.b) Diagram Sebar (Scatter Diagram)

Menunjukkan hubungan antar-dua perhitunganc) Diagram Sebab Akibat (Cause and Effect Diagram) atau diagram ishikawa aytau

diagram tulang ikan (Fish Bone Diagram)Adalah teknik skematis yang digunakan untuk menemukan lokasi yang mungkin pada permasalahan kualitas.

d) Diagram Pareto (Pareto Chart)Adalah sebuah cara menggunakan diagram untuk mengidentifikasi masalah yang sedikit tetapi kritis tertentu dibandingkan dengan masalah yang banyak tetapi tidak penting.

e) Diagram Alir (Flow Chart)Adalah diagram balok yang secara grafis menerangkan sebuah proses atau system.

f) HistogramMenunjukkan cakupan nilai sebuah perhitungan dan frekuensi dari setiap nilai yang terjadi.g) Statistical Process Control (SPC)

Adalah sebuah proses yang digunakan untuk mengawasi standar, membuat pengukuran dan mengambil tindakan perbaikan selagi sebuah produk atau jasa sedang diproduksi.

Page 18: UAS MANOP.docx

Bisnis Internasional

Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. Tahap-tahap dalam memasuki bisnis internasional meliputi

1. Perusahaan domestic; yaitu perusahaan yang memfokuskan orientasi dan strategi pada pasar, pemasok, dan pesaing domestic.

2. Perusahaan internasional; yaitu perusahaan yang melayani pasar domestic (nasional) di negaranya sendiri dan pasar nasional di Negara lain.

3. Perusahaan multinasional; yaitu perusahaan yang menjual produknya ke banyak Negara dan memperlakukan setiap Negara sebagai pasar tersendiri; karena setiap Negara di anggap unik sehingga untuk melayaninya diperlukan program pemasaran tersendiri dan independen.

4. Perusahaan global; yaitu perusahaan yang memperlakukan dunia sebagai satu pasar. Orientasi bisnis perusahaan global adalah geosentris, yakni menganggap pasar duni memiliki persamaan dan perbedaan, sehingga memungkinkan memanfaatkan strategi global yang memanfaatkan kesamaan yang ada menanggapi perbedaan yang ada.

Page 19: UAS MANOP.docx

Alasan untuk Go Internasional and Go Global secara proaktif :

1. Untuk memperoleh manfaat tertentu misalnya menarik investor dari luar negeri.

2. Memiliki produk yang unik dan sumber yang tidak ada di Negara lain.3. Memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi.4. Informasi ekslusif tentang pasar internasional misalnya sumber bahan

mentah baru.5. Komitmen manajemen untuk terjun ke arena internasional.6. Memanfaatkan kemudakah regulasi ekspor yang diberikan pemerintah7. Memperoleh skala ekonomis dalam produksi.8. Meningkatkan citra perusahaan.9. Memperoleh peluang riset misalnya dengan menguji produk di pasar asing.10.Mengekspor teknologi ke Negara berkembang.11.Meningkatkan pengaruh politik perusahaan.

Memahami budaya internasional adalah penting. Kebudayaan memiliki karakteristik utama, yaitu dipelajari (tidak terbawa sejak lahir, seperti anggota tubuh atau sifat genetic).

Setiap elemen kebudayaan saling berkaitan dam digunakan bersama-sama oleh kelompok kebudayaan tertentu yang mengakibatkan adanya batasan-batasan tertentu yang membedakannya dari kelompok yang lain. Cateiora 1987 membagi unsur-unsur kebudayaan sebagai berikut :

1. Kebudayaan material terdiri dari teknologi dan perekonomian; 2. Lembaga sosial; 3. Kemanusiaan dan universalitas; 4. Estetika; 5. Bahasa.

Kebudayaan selalu berkembang dan berubah sejalan dengan kompleksitas masalah yang dihadapi oleh manusia yang membutuhkan solusi yang lebih baik.

Page 20: UAS MANOP.docx

Beberapa informasi yang perlu dimiliki bisnisman internasional dalam rangka melakukan analisis budaya suatu Negara, yaitu :

1. Perkembangan atau sejarah singkat suatu Negara; 2. Kondisi geografis, meliputi lokasi, iklim, topografi, sumberdaya, trasportasi,

dan sistem komunikasi; 3. Lembaga kemasyarakatan, meliputi sistem kekeluargaan, pendidikan,

system politik, hukum, dan organisasi sosial;4. Sistem kepercayaan, agama, dan estetika; 5. Kondisi kehidupan, meliputi pakaian, perumahan, kesehatan, kondisi kerja,

rekreasi, dll.

Adapun tahap tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut :

1. Ekspor Insidentil2. Ekspor Aktif3. Penjualan Lisensi4. Franchising5. Pemasaran di Luar Negeri6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri