POLUGRI UAS

27
Shifting Politik Luar Negeri RI di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo Pendahuluan Politik luar negeri merupakan salah satu kebijakan penting yang harus ditempuh setiap negara, bukan saja atas dasar kepentingan untuk menjalin hubungan dengan negara- negara lain, tapi termasuk dan terutama dalam rangka mencapai dan memenuhi kebutuhan nasional dalam konteks global. Secara normatif, kebijakan politik luar negeri Indonesia selalu dilekatkan pada Pancasila dan UUD 1945. Pembukaan UUD 1945 khususnya alinea II dan IV menegaskan bahwa negara Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat berhak menentukan nasibnya sendiri serta berhak mengatur hubungan kerja sama dengan negara lain. Dasar normatif berikutnya, UU No. 37 tahun 1999 Pasal 1 ayat (2) tentang hubungan luar negeri yang menjelaskan bahwa politik

Transcript of POLUGRI UAS

Page 1: POLUGRI UAS

Shifting Politik Luar Negeri RI di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo

Pendahuluan

Politik luar negeri merupakan salah satu kebijakan penting yang harus ditempuh

setiap negara, bukan saja atas dasar kepentingan untuk menjalin hubungan dengan

negara-negara lain, tapi termasuk dan terutama dalam rangka mencapai dan memenuhi

kebutuhan nasional dalam konteks global. Secara normatif, kebijakan politik luar negeri

Indonesia selalu dilekatkan pada Pancasila dan UUD 1945. Pembukaan UUD 1945

khususnya alinea II dan IV menegaskan bahwa negara Indonesia sebagai negara yang

merdeka dan berdaulat berhak menentukan nasibnya sendiri serta berhak mengatur

hubungan kerja sama dengan negara lain. Dasar normatif berikutnya, UU No. 37 tahun

1999 Pasal 1 ayat (2) tentang hubungan luar negeri yang menjelaskan bahwa politik luar

negeri Indonesia adalah “Kebijakan, sikap, dan langkah pemerintah Republik Indonesia

yang diambil dalam melakukan hubungan dengan negara lain, organisasi internasional

dan subyek hukum internasional lainnya dalam rangka menghadapi masalah internasional

guna mencapai tujuan nasional”.

Secara konseptual, kebijakan luar negeri Indonesia selalu dikaitkan

dengan prinsip politik luar negeri bebas aktif sebagaimana telah lama

diungkapkan Mohammad Hatta. Bebas berarti Bebas menentukan sikap dan

pandangan terhadap masalah-masalah internasional dan terlepas dari kutub-

Page 2: POLUGRI UAS

kutub dominan kekuatan dunia. Sementara Aktif memiliki arti Ikut memberikan

sumbangan, baik dalam bentuk pemikiran maupun menyelesaikan bebagai

konflik dan permasalahan dunia. Konsepsi dan prinsip bebas-aktif ini secara

ideal sejatinya bertujuan menegaskan komitmen Indonesia terhadap pelaksaaan

dan perumusan aturan-aturan serta hukum internasional, mempertahankan

pentingnya prinsip-prinsip multilateralisme dalam hubungan internasional, serta

menunjukkan komitmen Indonesia menunaikan instruksi UUD 1945 dalam

rangka turut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi, dan keadilan sosial1.

Analisa Kebijakan Luar Negeri Pemerintahan Joko Widodo

Setelah habis masa periode kepemimpinan Indonesia oleh Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono, Indonesia untuk pertama kalinya dalam sejarah enam puluh

sembilan tahun kemerdekaannya, dipimpin oleh seorang presiden berlatar belakang

rakyat sipil. Terhitung mulai tahun 2014, Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) secara resmi

menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, sampai dengan tahun 2019. Sebelumnya,

dibawah kepemimpinan Presiden Yudhoyono Indonesia menerapkan politik luar negeri

berbasis thousand friends zero enemy. Selanjutnya, Presiden Jokowi memulai

kepemimpinannya dengan menyatakan arah kebijakan politik luar negeri yang baru.

1 Peranan Mohammad Hatta dalam Peletakan Politik Luar Negeri Indonesia Bebas Aktif https://www.academia.edu/5553629/Bab_I_Peranan_Mohammad_Hatta_dalam_Peletakan_Politik_Luar_Negeri_Indonesia_Bebas_Aktif

Page 3: POLUGRI UAS

Berangkat dari kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan serta

kapabilitas militernya yang baik, Presiden Jokowi menyatakan akan menerapkan

kebijakan politik luar negeri berbasis global maritime nexus. Dengan kata lain, dibawah

kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia melihat potensi maritimnya dan ingin

menjadikannya sebagai amunisi utama untuk menjadi yang terdepan di kancah

Internasional.

Kebijakan luar negeri negara harus merujuk kepada kepentingan nasionalnya.

Tidak bisa tidak. Amerika Serikat (AS) misalnya, karena tingkat kebutuhan dan

ketergantungan yang tinggi terhadap minyak maka dalam setiap kebijakan luar negerinya

senantiasa berorientasi kepada minyak, minyak dan minyak. Maka siapapun Presiden AS

doktrin politiknya ialah the power of oil. Demikian juga Cina, Uni Eropa, Jepang, Rusia

dan lainnya.

Begitu pula dengan Indonesia. Daulat maritim, pertanian dan ketahanan pangan

sudah saatnya dijadikan landasan kepentingan nasional, dan kita jadikan tema sentral

seluruh pemangku kepentingan kebijakan luar negeri RI dalam menyusun skema dan

strategi nasional pada forum KTT APEC maupun forum G-20.

Sebagaimana telah diurai di atas, bahwa kebijakan luar negeri bukan aktor tunggal

yang berdiri sendiri tetapi sesungguhnya merupakan akomodasi berbagai kepentingan

dari instansi, lembaga dan kementrian terkait. Sedang instansi serta kementrian terkait

menyusun kepentingan nasional berdasar atas aras hierarkhi yakni utama, penting dan

pendukung. Demikian seharusnya desain kepentingan nasional di republik tercinta ini

Page 4: POLUGRI UAS

dibidani, terbit dan diperjuangkan dalam kebijakan luar negeri RI dalam skema politik

luar negeri bebas aktif.

Selama dua periode masa pemerintahan Presiden Yudhoyono, Indonesia

menerapkan sistem politik luar negeri yang terbuka dengan negara-negara di dunia

Politik luar negeri yang dianut dan kemudian diterapkan Presiden Yudhoyono pada

waktu itu disebut sebagai politik one thousand friends zero enemy. Dengan melihat dari

judulnya saja, sudah dapat dilihat pada bagaimana strategi politik luar negeri Indonesia

selama sepuluh tahun pemerintahan Presiden Yudhoyono itu adalah dengan tujuan untuk

membangun hubungan baik dengan sebanyak-banyaknya negara di dunia. Selanjutnya,

hubungan yang baik dengan negara-negara di seluruh dunia diharapkan akan dapat

memberikan dampak signifikan di segala sektor politik domestik, terutama ekonomi.

Indonesia memasuki babak baru dimana pada Oktober 2014 telah dilantik seorang

presiden dengan latar belakang non-militer. Presiden Joko Widodo yang merupakan

seorang pengusaha mebel, mengukir sejarah demokrasi Republik Indonesia sebagai

pemimpin pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat dan tidak berlatar belakang

militer melainkan rakyat sipil biasa. Dengan keterbatasan pengalamannya, Presiden Joko

Widodo kemudian mengundang banyak ahli dan ekspertis untuk terlibat dalam

memberikan pertimbangan-pertimbangan pada presiden untuk kemudian membantu

presiden mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang strategis, baik itu dalam skala domestik

maupun dalam skala internasional. Presiden Joko Widodo banyak melakukan perubahan

sebagai langkah awal pemerintahannya, salah satu diantaranya adalah perubahan arah

Page 5: POLUGRI UAS

politik luar negeri. Tentu saja, perubahan kepemimpinan ini membawa Indonesia ke arah

perpolitikan yang baru, termasuk dalam politik kebijakan luar negerinya. Sifat Jokowi

yang sederhana namun blak-blakan tergambar dalam kebijakan luar negeri yang beliau

usung. Jokowi mengunggulkan Indonesia sebagai negara demokratis ketiga terbesar di

dunia, dan menyambut negara-negara di seluruh dunia untuk bekerja sama dengan

Indonesia.

Dalam pidato kenegaraannya yang pertama pada 20 Oktober 2014, Presiden Joko

Widodo menyatakan bahwa presiden telah menetapkan arah politik luar negeri adalah

dengan berfokus pada peningkatan sektor maritim untuk kemudian menjadikan Indonesia

sebagai global maritime nexus2. Hal ini berarti bahwa Indonesia akan mengedepankan

kebijakan-kebijakan maritim, dengan tujuan agar terjadi perubahan dan kemajuan yang

signifikan pada sektor maritim, yang diharapkan dapat memberikan banyak keuntungan

dalam memajukan sektor-sektor lain di Indonesia3.

Salah satu highlight dalam kebijakan luar negeri Indonesia yang baru di bawah

kepemimpinan Joko Widodo ( Jokowi )adalah keputusan Indonesia untuk lebih terlibat

secara aktif dalam aspek maritim. Hal ini terlihat dalam keputusan Jokowi untuk terjun

dalam perdebatan wilayah Laut Cina Selatan setelah sebelumnya. Dalam kepemimpinan

SBY, Indonesia cenderung pasif dalam kasus ini. Jokowi menyadari letak Indonesia yang

2 Neary, Adelle. 2014. Jokowi Spells Out Vision for Indonesia’s “Global Maritime Nexus” http://csis.org/publication/jokowi-spells-out-vision-indonesias-global-maritime-nexus3 BBC News, Presiden Jokowi tekankan persatuan http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2014/10/141020_jokowi_pidato_pelantikan

Page 6: POLUGRI UAS

sangat strategis dan masalah sebesar konflik Laut Cina Selatan tidak bisa dibiarkan begitu

saja.

Presiden Jokowi dalam menetapkan politik luar negerinya, secara khusus

mempertimbangkan faktor geografis Indonesia yang terdiri dari gugusan pulau-pulau.

Indonesia yang merupakan negara kepulauan ini, menurut Presiden Jokowi memerlukan

perhatian khusus pada sektor maritim. Selain bahwa prioritas pada sektor maritim akan

meningkatkan perbaikan pada banyak sektor lainnya, menurut Presiden Jokowi hal ini

juga sebagai sebuah bentuk komitmen untuk Indonesia menunjukkan kepada dunia

internasional bahwa Indonesia sangat menjaga kedaulatan negaranya4.

Pada pertengahan November 2014. Sepanjang sepekan itu (10-16 November)

Presiden Jokowi menjalani diplomasi gerak cepat/Marathon. Waktu itu bisa dikatakan

sebagai debut perdana diplomasi internasional Jokowi sebagai presiden. Karena, Salah

satu yang disampaikan Jokowi dalam pidato pertama sebagai Presiden Indonesia adalah

soal hubungan Indonesia dengan negara-negara lain didunia. Jokowi menegaskan, di

bawah kepemimpinannya, Indonesia akan terus aktif dalam setiap forum internasional.

Presiden Jokowi telah menghadiri tiga forum internasional, yakni APEC

Economic Leaders Meeting di Beijing, ASEAN Summit di Myanmar, dan G-20 Leaders

Summit di Brisbane, Australia. Jokowi mengenalkan konsep poros maritim dunia kepada

4 Ben Perkasa Drajat, Revolusi Politik Luar Negeri Indonesia http://budisansblog.blogspot.com/2014/08/revolusi-politik-luar-negeri.html

Page 7: POLUGRI UAS

kepala negara yang hadir dalam forum tersebut. poros maritim yang akan disampaikan

Jokowi sama dengan apa yang dikampanyekan pada pemilihan presiden lalu5.

Dalam konsep poros maritim itu terdapat beberapa komponen, seperti penguatan

budaya maritim, pendayagunaan sumber daya maritim, kedaulatan pangan di laut yang

meletakkan nelayan sebagai pilar, dan pembangunan infrastrukur maritim atau tol laut.

Diplomasi maritim, terutama untuk selesaikan sengketa batas wilayah yang belum

selesai, yaitu Laut Tiongkok Selatan (LTS), dan terakhir adalah pembangunan kekuatan

pertahanan maritim. Khusus untuk APEC, Jokowi akan lebih mengedepankan tentang

pembangunan infrastruktur Asia yang merupakan program bersama antara Pemerintah

Tiongkok dan negara-negara ASEAN bersama 10 negara lain6.

Kritik Terhadap Kinerja Pemerintahan Joko Widodo Dibandingkan dengan

Pemerintahan Sebelumnya

CEO Summit dan KTT CEO APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation)

memberikan sambutan meriah untuk Presiden Joko Widodo dari para kepala negara dan

tokoh bisnis Asia-Pasifik. Forum dialog ini menghubungkan pebisnis dengan kepala-

5Hadiri tiga forum, jokowi akan kenalkan poros maritim dunia, Kompas 2014 http://nasional.kompas.com/read/2014/11/07/18495041/Hadiri.Tiga.Forum.Internasional.Jokowi.Akan.Kenalkan.Poros.Maritim.Dunia6 Ibid,

Page 8: POLUGRI UAS

kepala negara di kawasan yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia, sambutan

meriah tersebut memunculkan harapan bahwa ini merupakan awal baik bagi Indonesia.

Pertama kita perlu ingat bahwa APEC adalah forum untuk saling memengaruhi

antarnegara anggota. Kita menghargai bahwa Presiden Jokowi telah menyampaikan

peluang bisnis yang tersedia di Indonesia. Namun semestinya hal tersebut diimbangi

dengan tuntutan kepada pasar-pasar potensial kita seperti China, Rusia, dan Amerika

Serikat.

Tidak seperti forum internasional pada umumnya di mana yang bertemu adalah

diplomat dan tim kepala negara saja, APEC merupakan tempat pertemuan CEO dan

pelaku usaha yang berorientasi global dengan tokoh-tokoh negara. Esensi pertemuan

APEC tidak cukup di pidatonya, melainkan juga dalam lobi-lobi yang dilakukan antara

cara dan penjajakan sinyal peluang usaha. Contohnya ketika Presiden Putin mengeluhkan

tidak baiknya hubungan ekonomi Rusia-Indonesia. Kita perlu mengingatkan Rusia

tentang larangan ekspor minyak kelapa sawit kita ke pasar Rusia karena ketentuan

hydrogen peroxide yang tidak boleh lebih dari 0,9%. Masalah itu perlu dibicarakan jalan

keluarnya karena hanya negara Eropa, khususnya Belanda, yang tidak memiliki pohon

sawit yang dekat dengan Rusia yang diuntungkan dari peraturan tersebut. Kita juga masih

ingat kegagalan dari delegasi Indonesia untuk memasukkan minyak kelapa sawit dalam

daftar environmental good list tahun lalu di Bali.7

7 Dinna Wisnu Co-Founder & Direktur Pascasarjana Bidang Diplomasi, Universitas Paramadina, Kekurangan Pidato Presiden Jokowi di APEC KORAN SINDO, 12 November 2014

Page 9: POLUGRI UAS

Kedua, kita juga menghargai kesederhanaan perjalanan Jokowi dari jumlah

delegasi yang ikut serta. Namun kita berharap hal itu juga tidak mengurangi kualitas dan

target kunjungan kenegaraan yang harus dicapai.

Setiap negara yang datang ke APEC telah membawa agenda mereka masing-

masing. Amerika memiliki agenda untuk meyakinkan China bahwa ekspansi ekonomi

mereka yang agresif akan merugikan ekonomi dunia. Rusia juga menggalang dukungan

dari negara Asia-Pasifik untuk menghadapi blokade yang dilakukan negara-negara Eropa.

Mereka telah membawa paket-paket yang akan dihantarkan para diplomatnya ke negara-

negara anggota APEC. Kita bisa berharap tim kepresidenan telah melakukan sinergi

dengan para pengusaha domestik dan para pemangku kepentingan yang terkait agar

Indonesia bisa mendesakkan paket kerja sama yang akan lebih menguntungkan Indonesia

dibandingkan mitra kita atau setidaknya jangan sampai paket kerja sama dari negara

lainlah yang mendominasi dan kita cuma mendapat sisa.8

Kita dapat mengambil contoh strategi bisnis yang dilakukan China terhadap mitra

kerja sama mereka di Nigeria. China banyak melakukan investasi pembangkit tenaga

listrik di Nigeria. Namun sambil menjalankan kerja sama tersebut, China juga

menjalankan strategi politik memperluas diaspora dengan membawa pekerja-pekerja dari

China masuk ke pasar tenaga kerja dan bisnis di negara tujuan. Masyarakat China yang

tinggal di sana kemudian melihat peluang bisnis ritel yang tersedia dan mulai melakukan

impor barang-barang China yang memang lebih murah. Artinya, alih-alih kita

8 Ibid,

Page 10: POLUGRI UAS

mendapatkan investasi, Indonesia justru kehilangan pasar dan kesempatan membuka

lapangan kerja bagi orang Indonesia sendiri. Itu sebabnya sejumlah negara di Afrika

mulai hati-hati dengan model kerja sama China9.

Berbeda dengan China, para pebisnis asal Amerika Serikat (AS) juga mencari

peluang investasi sambil meminta jaminan negara tujuan untuk bertanggung jawab atas

segala kerugian dan risiko yang mereka alami selama berinvestasi di suatu negara. Hal ini

tecermin dalam perjanjian perdagangan bebas Kemitraan Trans-Pasifik (TPP)10.

Selain itu, Pemerintah AS ingin agar produk-produk dari AS kemudian punya

peluang untuk masuk ke Indonesia dan laku! Artinya kalau sampai produk tersebut

kurang laku, misalnya karena konsumen Indonesia tidak tertarik, mereka akan masuk

lewat jalur marketing intelligence demi mengubah selera konsumen. Jika masih tidak

berhasil, negara akan diminta pertanggungjawabannya lewat sengketa dagang.11

Perhatikan betapa sinergis kerja sama antara pelaku usaha dengan pemerintah di

AS. Pidato Presiden Jokowi selama 15 menit di depan para CEO akan jauh lebih

bermakna dan memiliki daya gentar bila kita dapat menyampaikan kesulitan-kesulitan

yang kita alami dalam melakukan penetrasi ke pasar negara lain.

9 Mayer Brown JSM, Nigeria: Power Sector Privatisation In Nigeria: Opportunities And Challenges http://www.mondaq.com/Nigeria/x/364664/Oil+Gas+Electricity/Power+Sector+Privatisation+in+Nigeria+Opportunities+and+Challenges10 Menhan AS: Perjanjian TPP, Bagian Penting Kebijakan Pemerintahan Obama di Asia Pasifik http://www.voaindonesia.com/content/menhan-as-perjanjian-tpp-bagian-penting-kebijakan-pemerintahan-obama-di-asia-pasifik/2709739.html11 Ibid,

Page 11: POLUGRI UAS

Ini juga penting sebagai pesan yang harus diingat negara-negara lain ketika

berhubungan bisnis dengan Indonesia. Presiden Jokowi semestinya juga perlu

menyampaikan bahwa Indonesia membutuhkan investor yang menghargai upah buruh

yang layak, memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan alam dan masyarakat, serta

memiliki komitmen untuk berinvestasi dalam jangka waktu yang panjang.

Dengan kata lain, kita tidak hanya mengharapkan para investor untuk segera

menanamkan modal mereka, tetapi juga mengharapkan investor yang memiliki komitmen

bersih dan sesuai dengan ideologi negara Pancasila yang antipasar bebas seperti yang

selalu diucapkan Jokowi dalam kampanye pada waktu yang lalu.

Sebagai kepala negara, Presiden Jokowi memiliki kapasitas untuk menyampaikan

pesan-pesan ideologis tersebut di dalam setiap forum internasional agar negara-negara

lain tidak salah paham dalam menerjemahkan setiap kebijakan yang diambil Pemerintah

Indonesia. Presiden Obama dalam pidato di forum yang sama setelah Presiden Jokowi

mengatakan bahwa dia akan melakukan apa pun untuk mengembalikan seluruh pekerjaan

dan industri ke Amerika. Namun dia juga menyampaikan dalam satu paragraf yang sama

bahwa di dalam abad ke-21, upaya untuk mengejar pertumbuhan ekonomi, membuka

lapangan kerja dan perdagangan bukanlah zero-sum game12. Kemakmuran satu negara

tidak boleh menghilangkan hak negara lain untuk makmur.

12 Zero sum game juga sering disebut sebagai anti pati dari negosiasi karena tujuan dari negosiasi adalah berdiskusi, mutual benefits (saling menguntungkan) dan menyelesaikan masalah/persengketaan. Sedangkan zero sum game adalah hasil dari kompetisi/perang, tidak menguntungkan dan tidak menyelesaikan permasalahan dengan damai.

Page 12: POLUGRI UAS

Jika kita bekerja dan bertindak bersama, ikatan ekonomi akan menguntungkan

seluruh bangsa. Pesan-pesan ideologis seperti itu tidak hanya akan memberi sinyal positif

kepada pihak di luar negeri, tetapi juga di dalam negeri sebagai janji bahwa pemerintahan

Jokowi memang berniat melindungi kepentingan Indonesia.

Pada titik tersebut, kita dapat memberikan pesan yang jelas tentang maksud politik

bebas-aktif yang kita anut sambil membedakannya dengan strategi yang dijalankan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya.

Terlepas dari debut Presiden Jokowi di CEO Summit dan KTT CEO APEC, masih

ada banyak tantangan yang akan dihadapi kedepannya seperti menjaga citra positif

Indonesia di mata internasional yang menjadi tugas besar bagi Jokowi. tantangan dunia

internasional yang senantiasa berubah-ubah, harus menjadi perhatian penting bagi Jokowi

dalam membangun apa yang sudah dibangun SBY sebelumnya. Banyak ekspektasi dari

negara lain bahwa Jokowi akan menjadi presiden yang lebih dekat dengan isu negara

berkembang. Namu Sayangnya, baru memasuki masa awal masa pemerintahannya saja

Jokowi justru telah membuat blunder. Pilihan atas penerapan hukuman mati dinilai

banyak pihak akan menjadi sesuatu yang mempersulit posisi Indonesia dalam

bernegosiasi di kancah internasional. Ini terbukti dari respon Belanda dan Brasil yang

secara spontan menarik para Duta Besar mereka setelah putusan hukuman mati

ditetapkan Jokowi13.

13 Sofian Munawar, Asgart Membaca arah Kebijakan Luar Negeri SBY dan Jokowi http://interseksi.org/report/membaca-kebijakan-luar-negeri-sby-dan-jokowi/

Page 13: POLUGRI UAS

Meskipun putusan soal hukuman mati memang sangat problematik dan dilematik,

namun dalam konteks hubungan internasional poin utamanya sebenarnya bukan pada

setuju atau tidaknya pada penerapan hukum itu. Titik fokusnya bukan sekadar pada

penegakan hukum, tapi juga lebih dari itu adalah empati dan proses komunikasi sehingga

kita mampu melakukan diplomasi dengan menyampaikan sikap politik kita secara lebih

elegan. Dalam konteks ini ada kesan Jokowi sangat terburu-buru dan hanya ingin tampil

beda dengan gaya diplomasi sebelumnya

Politik Luar Negeri Presiden Jokowi Kedepannya

Dengan diterapkannya global maritime nexus oleh Presiden Jokowi membuat arah

perpolitikan Indonesia berubah. Jokowi lebih memfokuskan terhadap kedaulatan negara

dengan tetap menganut politik bebas aktif. Dengan mempertegas konsep ini Jokowi ingin

menunjukan ke dunia internasional bahwa;

Pertama, fokus yang sudah ditetapkan pada sektor maritim adalah dengan tujuan

untuk mengadakan kebangkitan maritim di Indonesia dan sekaligus kembali memperjelas

hubungan antara kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan, identitas

Indonesia sebagai negara maritim, dan mata pencaharian utama penduduk Indonesia yang

selain bertani adalah melaut. Dari pilar yang pertama ini sudah dapat dilihat keterlibatan

atribut nasional sebagai dasar utama diambilnya keputusan akan arah politik luar negeri

yang hendak diterapkan. Dengan mengimplementasikan politik luar negeri berbasis

Page 14: POLUGRI UAS

global maritime nexus, tidak hanya masyarakat dalam negeri Indonesia saja yang akan

kembali diingatkan tentang Indonesia adalah negara kepulauan, tapi juga masyarakat

internasional, bahwa Indonesia tegas dengan batas-batas kedaulatannya.

Kedua menunjukkan pertimbangan yang sama, yakni terkait dengan kondisi

geografis Indonesia yang strategis yang membuatnya kaya akan sumber daya ikan.

Ketiga meningkatkan pendapatan dari sektor ekonomi maritim dengan cara

melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas terhadap infrastruktur pelabuhan, industri

ekspedisi, dan pariwisata.

Keempat, untuk mengadakan diplomasi maritim yang berguna untuk mendorong

kolega-kolega Indonesia dalam mengeliminasi konflik yang muncul terkait isu maritim

seperti misalnya penangkapan ikan yang ilegal, sengketa wilayah, pembajakan, dan

pencemaran lingkungan di kawasan maritim.

Kelima, memperkuat pertahanan pada sektor maritim baik untuk mendukung

kedaulatan dan kekayaan maritim Indonesia maupun untuk memenuhi peranannya guna

mengatur dan mengawasi keamanan navigasi maritim14.

Dengan diterapkannya global maritime nexus, maka diharapkan Indonesia dapat

kembali menegakkan kedaulatannya terhadap wilayahnya yang besar dan luas di kancah

internasional. Selanjutnya, bahwa kelima poin diatas juga menegaskan peran krusial dari

letak Indonesia secara geografis. Indonesia yang terletak diantara dua benua dan dua

14 Op, cit Neary, Adelle. 2014.

Page 15: POLUGRI UAS

samudera ini secara geografis sangat strategis, karena pulau-pulau serta wilayah lautnya

merupakan daerah transportasi laut dengan aktivitas masif. Global maritime nexus

menjadi sarana untuk kembali meningkatkan kejayaan Indonesia pada sektor ekonomi

maritim, yakni dengan memanfaatkan posisi Indonesia yang strategis sebagai salah satu

sumber pendapatan. Kelima poin dijadikan Presiden Joko Widodo sebagai landasan

politik luar negeri tersebut juga secara jelas menunjukkan harapan Presiden terhadap

signifikansi pengaruh positif penerapan politik luar negeri terhadap kondisi domestik

Indonesia sendiri.

Penutup

Terlepas dari segala kebijakan kontroversial yang diambil Presiden Jokowi penulis

yakin bahwa setiap kebijakan yang beliau terapkan sudah melalui proses berfikir yang

matang karena kebijakan dibuat semata mata untuk melindungi dan mensejahterakan

rakyatnya. Tindakan tegas harus diambil pemerintah bagi negara manapun yang berusaha

mengganggu kedaulatan negara dan juga pemerintah juga harus menggunakan kebijakan

luar negeri sebagai kepanjangan tangan dari politik domestik sehingga baik sector

ekonomi, social dan politik dapat berkembang kea rah yang lebih baik. Maka dari itu kita

sebagai warga negara Indonesia wajib mendukung pemerintahan yang belum genap satu

tahun ini ke arah yang lebih baik

Daftar Pustaka

Page 16: POLUGRI UAS

1. Peranan Mohammad Hatta dalam Peletakan Politik Luar Negeri Indonesia Bebas Aktif

https://www.academia.edu/5553629/Bab_I_Peranan_Mohammad_Hatta_dalam_Peletaka

n_Politik_Luar_Negeri_Indonesia_Bebas_Aktif

2. Neary, Adelle. 2014. Jokowi Spells Out Vision for Indonesia’s “Global Maritime Nexus”

http://csis.org/publication/jokowi-spells-out-vision-indonesias-global-maritime-nexus

3. BBC News, Presiden Jokowi tekankan persatuan

http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2014/10/141020_jokowi_pidato_pelanti

kan

4. Ben Perkasa Drajat, Revolusi Politik Luar Negeri Indonesia

http://budisansblog.blogspot.com/2014/08/revolusi-politik-luar-negeri.html

5. Hadiri tiga forum, jokowi akan kenalkan poros maritim dunia, Kompas 2014

http://nasional.kompas.com/read/2014/11/07/18495041/Hadiri.Tiga.Forum.Internasional.

Jokowi.Akan.Kenalkan.Poros.Maritim.Dunia

6. Dinna Wisnu Co-Founder & Direktur Pascasarjana Bidang Diplomasi, Universitas

Paramadina ,Kekurangan Pidato Presiden Jokowi di APEC KORAN SINDO, 12

November 2014

7. Mayer Brown JSM, Nigeria: Power Sector Privatisation In Nigeria: Opportunities And

Challenges

http://www.mondaq.com/Nigeria/x/364664/Oil+Gas+Electricity/Power+Sector+Privatisa

tion+in+Nigeria+Opportunities+and+Challenges

8. Menhan AS: Perjanjian TPP, Bagian Penting Kebijakan Pemerintahan Obama di Asia

Pasifik http://www.voaindonesia.com/content/menhan-as-perjanjian-tpp-bagian-penting-

kebijakan-pemerintahan-obama-di-asia-pasifik/2709739.html

9. Sofian Munawar, Asgart Membaca arah Kebijakan Luar Negeri SBY dan Jokowi

http://interseksi.org/report/membaca-kebijakan-luar-negeri-sby-dan-jokowi/

Page 17: POLUGRI UAS

Shifting Politik Luar Negeri RI di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo

Tugas Ini Disusun Untuk Menyelesaikan UAS POLUGRI

Diserahkan Kepada:

Bpk. Budi Satari

Disusun Oleh:

Hary Satria Nugraha

1111114000020

Ilmu Hubungan Internasional

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 18: POLUGRI UAS