Tuhan Dalam Perspektif Islam
-
Upload
ajang-dodi -
Category
Documents
-
view
618 -
download
4
Transcript of Tuhan Dalam Perspektif Islam
TUHAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM
PENDAHULUAN
• Dalam konsep Islam, Tuhan diyakini sebagai Zat Maha Tinggi Yang Nyata dan Esa, Pencipta Yang Maha Kuat dan Maha Tahu, Yang Abadi, Penentu Takdir, dan Hakim bagi semesta alam. Islam menitik beratkan konseptualisasi Tuhan sebagai Yang Tunggal dan Maha Kuasa (tauhid).
DALIL TENTANG ADANYA ALLAH SWT
• Dalil Fitrah• Dalil akal• Dalil naqli• Dalil inderawi
DALIL FITRAH
• Manusia diciptakan dengan fitrah bertuhan, sehingga kadangkala disadari atau tidak, disertai belajar ataupun tidak naluri berketuhanannya itu akan bangkit. Firman Allah
• Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (al-A’raf:172)
DALIL AKAL
• Akal yang digunakan untuk merenungkan keadaan diri manusia, alam semesta dia dapat membuktikan adanya Tuhan.
DALIL NAQLIMeskipun secara fitrah dan akal manusia telah mampu menangkap adanya Tuhan, namun manusia tetap membutuhkan informasi dari Allah swt untuk mengenal dzat-Nya. Sebab akal dan fitrah tidak bisa menjelaskan siapa Tuhan yang sebenarnya.
Allah menjelaskan tentang jati diri-Nya di dalam Al-Qur’an; Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas `Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.(al-A’raf:54)
DALIL INDERAWI
• Fenomena pengabulan do’a• Fenomena mukzijat
TAUHIDULLAH
• Tauhidullah merupakan akumulasi kesadaran akan fakta bahwa alam berasal dari dan kembali kepada Allah. Semua bergerak menuju kesempurnaan sesuai dengan kodrat-Nya. Karena itu, tauhidullah harus diartikan menempatkan dan memperlakukan Allah sebagai satu-satunya rujukan dan sandaran dalam seluruh gerak dan diam manusia.
MACAM-MACAM TAUHIDULLAH
Tauhid RububiyahYaitu pengakuan bahwa sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah Tuhan dan Maha Pencipta. Orang-orang kafir pun mengakui macam tauhid ini. Tetapi pengakuan tersebut tidak menjadikan mereka tergolong sebagai orang Islam. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,
MACAM-MACAM TAUHIDULLAH
Tauhid UluhiyahYaitu mengesakan Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan melakukan berbagai macam ibadah yang disyari'atkan. Seperti berdo'a, memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala , thawaf, menyembelih binatang kurban, bernadzar dan berbagai ibadah lainnya.
MACAM-MACAM TAUHIDULLAH
Tauhid Asma' Wa Shifat.Yaitu beriman terhadap segala apa yang terkandung dalam Al-Qur'anul Karim dan hadits shahih tentang sifat-sifat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang berasal dari penyifatan Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas DzatNya atau penyifatan Rasulullah .
MA’RIFATULLAH
• Dari segi bahasa Ma’rifat berasal dari kata arafa, ya’rifu, irfan, ma’rifat yang artinya pengetahuan dan pengalaman. Dan dapat pula berarti pengetahuan tentang rahasia hakikat agama, yaitu ilmu yang lebih tinggi daripada ilmu yang bisa didapati oleh orang-orang pada umumnya. Ma’rifat adalah pengetahuan yang objeknya bukan pada hal-hal yang bersifat zahir, tetapi lebih mendalam bathinnyadengan mengetahui rahasianya
CARA MA’RIFATULLAH
• Melalui ayat-ayat qauliyah• Melalui ayat-ayat Kauniyah
FENOMENA SYIRIK
• Syirik termasuk persoalan bid’ah paling besar dalam kehidupan manusia yang perlu ditangani dengan sungguh-sungguh. Syirik bisa saja dilakukan oleh siapapun. Apabila seseorang menyekutukan Allah Swt dengan sesuatu makhluk-Nya, baik dengan sadar atau tidak, memiliki kepercayaan dan i’tikad dalam ubudiyah, uluhiyyah dan rububiyyah, maka ia telah berbuat syirik.
PEMBAGIAN FENOMENA SYIRIK
• Dalam kehidupan sehari-hari• Dalam dunia politik
BAHAYA SYIRIK
• Syirik adalah dosa dan kezhaliman yang terbesar• Syirik adalah penghapus amalan seseorang• Jika seorang mati sebelum ia bertaubat dari dosa
syirik, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan pernah mengampuni dosanya untuk selama-lamanya
• Seorang yang mati dalam keadaan musyrik diharamkan masuk surga, maka tempat kediamannya kelak pasti di neraka jahannam dan kekal di dalamnya
BAHAYA SYIRIK
• Orang-orang musyrik adalah makhluq yang paling hina yang pernah tercipta di dunia dan akhirat, bahkan mereka lebih hina dari binatang ternak
• Syirik adalah sebab kebinasaan dan musibah serta malapetaka yang menimpa manusia, bahkan sebab kehancuran alam semesta ini
• Diharamkan seorang musyrik untuk menikahi wanita muslimah
• Tidak boleh mendoakan orang yang mati dalam keadaan musyrik meskipun keluarga terdekat
KESIMPULAN• Benar bahwa ummat Islam menghadapi masalah-masalah
yang multi kompleks, mulai dari masalah politik, ekonomi, pemerintahan, bahkan sampai pada penindasan kaum Muslimin pada sebagian negeri Islam oleh orang-orang kafir, akan tetapi kalau kita mau memahami agama yang mulia ini berdasarkan al-Qur’an dan as-Sunnah yang sesuai dengan pemahaman Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dan para Sahabatnya, maka tahulah kita bahwa problematika yang sesungguhnya jauh lebih besar dari itu semua adalah permasalahan aqidah tauhid, karena jika ia tercemari dengan kotoran-kotoran syirik dan noda-noda kekufuran maka bahaya yang mengancam ummat Islam bahkan seluruh ummat manusia tidak saja di dunia ini, tetapi sampai di akhirat kelak, bahkan inilah sebab dan pokok seluruh masalah ummat manusia.