teori konsumsi Dalam Perspektif islam

24
TEORI KONSUMSI ISLAM

Transcript of teori konsumsi Dalam Perspektif islam

Page 1: teori konsumsi Dalam Perspektif islam

TEORI KONSUMSI

ISLAM

Page 2: teori konsumsi Dalam Perspektif islam

1) Ayu Meidhita Putri

2) Hilman Wijayanto

3) Muhammad Afrizal Rizky

Page 3: teori konsumsi Dalam Perspektif islam

• Teori Konsumsi dalam Islam

Konsumsi dalam ekonomi Islam adalah Upaya

memenuhi kebutuhan baik jasmani maupun

rohani sehingga mampu memaksimalkan

fungsi kemanusiaannya sebagai hamba Allah

SWT untuk mendapatkan kesejahteraan atau

kebahagiaan di dunia dan akhirat (falah).

Page 4: teori konsumsi Dalam Perspektif islam

Tujuan Konsumsi Islam

Tujuan mengkonsumsi dalam Islam adalah

untuk memaksimalkan maslahah, (kebaikan)

bukan memaksimalkan kepuasan (maximum

utility)

Page 5: teori konsumsi Dalam Perspektif islam

Dasar Prilaku Konsumsi

Al Qur’an surat Al-Maidah ayat 87-88

Al Qur’an surat Al Isra’ ayat 27-28

Hadist yang menyatakan “Makanlah sebelum

lapar dan berhentilah sebelum kenyang”

Page 6: teori konsumsi Dalam Perspektif islam

Konsumsi yang halal.Seperti

apa?

Konsumsi yang halal itu adalah konsumsi

terhadap barang yang halal, dengan proses

yang halal dan cara yang halal, sehingga akan

diperoleh manfaat dan berkah.

Page 7: teori konsumsi Dalam Perspektif islam

Pemborosan

Pemborosan adalah perbuatan yang sia-sia

dan menguras sumber daya alam secara tidak

terkendali

Page 8: teori konsumsi Dalam Perspektif islam

Manfaat Konsumsi

Manfaat material,

Manfaat fisik/psikis

Manfaat intelektual,

Manfaat lingkungan,

Manfaat secara inter-generational dan antar-

generationnal, yaitu adanya kelestarian,

bermanfaat untuk keturunan dan generasi

yang akan datang.

Page 9: teori konsumsi Dalam Perspektif islam

Inti Konsumsi Seorang Muslim

tingkat konsumsi seseorang itu (terutama

Muslim) didasarkan pada tingkat pendapatan

dan keimanan.

“Semakin tinggi pendapatan dan keimanan

sesorang maka semakin tinggi pengeluarannya

untuk hal-hal yang bernilai ibadah sedangkan

pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan dasar

tidak akan banyak pertambahannya bahkan

cenderung turun”

Page 10: teori konsumsi Dalam Perspektif islam

• Fungsi Kesejahteraan, maximizer dan

utilitas dalam Islam pandangan Al-Ghazali

SIAPAKAH AL-GHAZALI?????

Abu Hamid Ahmad bin Muhammad al-

Ghazali at-Thusi lahir di Tus sekarang

Meshed, sebuah kota kecil di Khurasan,

sekarang bernama Iran, pada tahun 450 H

(1058 M) dan meninggal 505 H (1111 M)

pada tempat yang sama. Beliau dijuluki

Hujjatul Islam

Page 11: teori konsumsi Dalam Perspektif islam
Page 12: teori konsumsi Dalam Perspektif islam

Fungsi Kesejahteraan,

Menurut Al-Ghazali, kesejahteraan suatu

masyarakat tergantung kepada pencarian dan

pemeliharaan lima tujuan dasar:

• 1) agama (al-dien),

• 2) hidup atau jiwa (nafs),

• 3) keluarga atau keturunan (nasl) ,

• 4) harta atau kekayaan (maal), dan

• 5) intelek atau akal (aql).

Page 13: teori konsumsi Dalam Perspektif islam

tiga alasan Al Ghazali mengapa

seseorang harus melakukan aktivitas-

aktivitas ekonomi

1. mencukupi kebutuhan hidup yang

bersangkutan,

2. mensejahterakan keluarga,

3. membantu orang lain yang membutuhkan.

Page 14: teori konsumsi Dalam Perspektif islam

Maximizer

Al-Ghazali memandang manusia sebagai

maximizer (selalu ingin maksimal) dan selalu

ingin lebih.

Page 15: teori konsumsi Dalam Perspektif islam

Utility / Kepuasan Manusia senang mengumpulkan kekayaan dan

kepemilikan yang bermacam ragam.

Bila ia sudah memiliki dua lembah emas,maka ia juga

akan menginginkan lembah emas yang ketiga.

Kenapa?? Karena manusia memiliki aspirasi yang

tinggi.Ia selalu berfikir bahwa kekayaan yang

sekarang cukup mungkin tidak akan terpuaskan atau

mungkin akan hancur sehingga ia akan membutuhkan

kekayaan yang lebih banyak lagi.

Ia berusaha untuk mengatasi ketakutan ini dengan

mengumpulkan lebih banyak lagi.Tetapi ketakutan

semacam ini tidak akan berakhir,bahkan bila ia

memiliki semua harta didunia.” (Al-Ghazali-Ihya

Ulumuddin)

Page 16: teori konsumsi Dalam Perspektif islam

• Bugdet Constraint

kendala anggaran yang dimiliki oleh konsumen

dalam memaksimalkan kepuasannya.

Ciri-cirinya yaitu

Anggaran dan harga barang dapat dilihat dari

budget constraint

Letak budget constraint ditentukan oleh

tingginya Anggaran dan harga barang

Page 17: teori konsumsi Dalam Perspektif islam

Penggambaran Budget Constrain

Dalam Islam

Ini adalah manusia, dan

empat garis yang

membentuk persegi

panjang adalah

ajalnya.Garis yang diluar ini

Adalah cita-cita /

keinginan.Lalu garis garis

yang vertikal adalah

hambatannya

Page 18: teori konsumsi Dalam Perspektif islam

• Konsep Kebutuhan dan

Keinginan

Konsep need yang bersifat terbatas dan want

yang bersifat unlimited sesungguhnya adalah

metode yang diberikan Allah kepada manusia

agar tetap berkeinginan kaya namun rela

berbagi dan memilih hidup sederhana.

Page 19: teori konsumsi Dalam Perspektif islam

Konsep Kebutuhan dan Keinginan

Konsumsi yang

sesuai kebutuhan

atau hajat adalah

konsumsi terhadap

barang dan jasa

yang benar-benar

dibutuhkan untuk

hidup secara wajar.

Konsumsi yang

sesuai dengan

keinginan atau

syahwat merupakan

konsumsi yang

cenderung

berlebihan, mubazir

dan boros.

Page 20: teori konsumsi Dalam Perspektif islam

Kebutuhan (hajat)

Kebutuhan (hajat) yang bersifat dhoruriyatyaitu kebutuhan dasar dimana apabila tidakdipenuhi maka kehidupan termasuk dalamkelompok fakir.

Kebutuhan (hajat) yang bersifat hajiyaat yaitupemenuhan kebutuhan (konsumsi) hanyauntuk mempermudah atau menambahkenikmatan. Kebutuhan ini bukan merupakankebutuhan primer.

Kebutuhan (hajat) yang bersifat tahsiniyatyaitu kebutuhan di atas hajiyat dan di bawahtabzir atau kemewahan

Page 21: teori konsumsi Dalam Perspektif islam

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan

dalm konsumsi yaitu;

1) Memenuhi kebutuhan diri sendiri, kemudiankeluarga, kerabat baru orang yang memerlukanbantuan.

2) Penuhi dulu dhoruriyat, hajiyat kemudian barutahsiniyat.

3) Pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan diri, keluarga dan mereka yang memerlukan bantuansebatas kemampuan finansialnya.

4) Tidak boleh mengkonsumsi yang haram.

5) Melakukan konsumsi yang ideal yaitu antarabathil dan mengumbar (berlebih-lebihan).

Page 22: teori konsumsi Dalam Perspektif islam

• Teori Homo Economicus dan

Homo Islamicus

Dalam Islam, manusia bukan homo

economicus tapi homo Islamicus. Homo

Islamicus yaitu manusia ciptaan Allah SWT

yang harus melakukan segala sesuatu sesuai

dengan syariat Islam, termasuk prilaku

konsumsinya.

Page 23: teori konsumsi Dalam Perspektif islam

Homo Economicus

Homo Economicus (Manusia Ekonomi) adalah

suatu sebutan orang awam terhadap mereka

yang senantiasa berorientasikan dan mendewa-

dewakan profit,produktivitas,modal dan hal-hal

yang berbau materi lainnya

Page 24: teori konsumsi Dalam Perspektif islam