Perspektif islam tentang alam

9
MEMAHAMI PERSPEKTIF ISLAM TENTANG ALAM OLEH : PRODI PKN

Transcript of Perspektif islam tentang alam

Page 1: Perspektif islam tentang alam

MEMAHAMI PERSPEKTIF ISLAM TENTANG ALAM

OLEH :PRODI PKN

Page 2: Perspektif islam tentang alam

Pengertian Alam dalam Perspektif Islam

Di dalam perspektif Islam, alam merupakan sesuatu selain Allah SWT. Oleh sebab itu, alam bukan hanya langit dan bumi, namun meliputi seluruh yang ada dan berada di antara keduanya.

Kata alam berasal dari bahasa Arab ’alam (عالم ) yang seakar dengan ’ilmu (علم, pengetahuan) dan alamat ( مة عال,pertanda). Dengan memahami alam, seseorang akan memperoleh pengetahuan. Dengan pengetahuan itu, orang akan mengetahui tanda-tanda atau alamat akan adanya Tuhan.

Page 3: Perspektif islam tentang alam

Sebagaimana Firman Allah SWT dalam surat Ar-Ruum ayat 22 ;

Artinya : “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang Mengetahui. “

Page 4: Perspektif islam tentang alam

Proses Penciptaan Alam Semesta

Proses penciptaan alam semesta menurut Al-Qur`an adalah secara bertahap. Hal ini dapat diketahui melalui firman Allah Swt dalam Surat Al Anbiya’ ayat 30 :

Artinya : “Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah sesuatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan daripada air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga yang beriman?“.

Page 5: Perspektif islam tentang alam

Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya? (yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam".(9) Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. dia memberkahinya dan dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya.(10)

Kemudian dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu dia Berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati". (11) Maka dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. dan kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui . (12)

Surat Fushilat ayat 9 sampai 12, yang artinya :

Page 6: Perspektif islam tentang alam

Tujuan Penciptaan Alam Semesta

1. Memperlihatkan kepada manusia bahwa Allah SWT adalah Maha Pencipta seluruh alam dengan segala kemuliaan-Nya dan segala kekuasaan-Nya.

2. Memperlihatkan kepada manusia akan tanda-tanda atas keberadaan dan kekuasaan Allah SWT.

3. Sebagai bahan dan sumber pelajaran serta pengamatan bagi manusia untuk menggali khazanah rahasia Allah SWT dengan akal dan pengamatan

4. Untuk kepentingan manusia, untuk memenuhi kebutuhan manusia selama hidup di permukaan bumi ini.

5. Menunjuk manusia sebagai Khalifah yang mengemban amanah dari Allah SWT.

Page 7: Perspektif islam tentang alam

Kesudahan (akhir) Alam Semesta Hanya Allah yang mengetahui tibanya waktu itu. Pengetahuan manusia mengenai hari kiamat, terbatas pada hal-hal yang terkait pada Al-Qur’an. Hari akhir alam semesta (kiamat) akan datang secara tiba-tiba tatkla tak seorang pun mengharapkannya. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Surat Al-Qamar ayat 46 ;

Artinya : “Sungguh, hari kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit”.

Page 8: Perspektif islam tentang alam

Bagaimanapun juga, hari kiamat pasti datang. Diawali dengan kiamat-kiamat kecil (qiyamat shughra) yaitu kematian-kematian dari seorang per seorang, dan akhirnya dengan terjadinya kiamat besar (qiyamat kubra) yaitu hancurnya jagat raya.

Pada hari kiamat, mereka yang tidak memanfaatkan waktu untuk mendapat ridha dari Allah SWT akan dicekam oleh ketakutan yang dahsyat. Oleh sebab itu, manusia harus menyiapkan bekal sebanyak-banyaknya, yaitu amal shalih dan takwa kepada Allah SWT untuk mendapat keridhaan-Nya pada Hari Kiamat kelak.

Page 9: Perspektif islam tentang alam

Terima Kasih