Tugas Tekben I

16
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kebutuhan manusia terutama dalam bidang pangan yang terus meningkat , ilmu pengetahuan dan teknologi juga semakin berkembang . Untuk dapat memenuhi hal tersebut diperlukan suatu teknologi yang dapat membantu manusia, salah satu caranya yaitu dengan memanfaatkan teknologi benih. Teknologi benih adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai cara-cara untuk dapat memperbaiki sifat- sifat genetik dan fisik benih yang mencangkup kegiatan-kegiatan seperti pengembangan varietas, penilaian dan pelepasan varietas, produksi benih, pengolahan penyimpanan, pengujian dan sertifikasi benih (Feistretzer,1975, dalam Karim 1976). Benih adalah simbol dari suatu permulaian, ia merupakan inti dari kehidupan di alam semesta dan yang paling penting adalah kegunaannya sebagai penyambung dari kehidupan tanaman. Benih disini adalah biji tanaman yang digunakan untuk tujuan penanaman. Sehingga masalah teknologi benih berada dalam ruang lingkup agronomi. Agronomi sendiri diartikan sebagai suatu gugus ilmu pertanian yang 1

Transcript of Tugas Tekben I

Page 1: Tugas Tekben I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan kebutuhan manusia terutama dalam bidang pangan yang

terus meningkat , ilmu pengetahuan dan teknologi juga semakin berkembang .

Untuk dapat memenuhi hal tersebut diperlukan suatu teknologi yang dapat

membantu manusia, salah satu caranya yaitu dengan memanfaatkan teknologi

benih.

Teknologi benih adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai cara-cara untuk

dapat memperbaiki sifat-sifat genetik dan fisik benih yang mencangkup

kegiatan-kegiatan seperti pengembangan varietas, penilaian dan pelepasan

varietas, produksi benih, pengolahan penyimpanan, pengujian dan sertifikasi

benih (Feistretzer,1975, dalam Karim 1976).

Benih adalah simbol dari suatu permulaian, ia merupakan inti dari

kehidupan di alam semesta dan yang paling penting adalah kegunaannya

sebagai penyambung dari kehidupan tanaman. Benih disini adalah biji

tanaman yang digunakan untuk tujuan penanaman. Sehingga masalah

teknologi benih berada dalam ruang lingkup agronomi. Agronomi sendiri

diartikan sebagai suatu gugus ilmu pertanian yang mempelajari pengelolaan

lapang produksi dengan segenap unsure alam (iklim, tanah, air), tanaman,

hewan dan manusia untuk mencapai produksi tanaman secara maksimal.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana struktur dari benih ?

2. Bagaimana proses perkecambahan dan apa saja tipe perkecambahan ?

3. Apakah yang terkandung didalam benih ?

1

Page 2: Tugas Tekben I

1.3 Tujuan

1. Mengetahui struktur dari benih

2. Mengetahui bagaimana proses perkecambahan dan tipe-tipe

perkecambahan.

3. Mengetahui kandungan apa saja yang terdapat di dalam suatu benih.

2

Page 3: Tugas Tekben I

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Benih

Banyak literatur yang menyebutkan pengertian benih tanaman.

Beberapa diantaranya saya ambil dari Undang-Undang Republik Indonesia No.12

tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Pertanian Bab I ketentuan umum pasal 1

ayat 4. Namun, beberapa literatur juga menyebutkan pengertian benih tanaman

sendiri. Masing-masing literatur tersebut memiliki sedikit perbedaan, tetapi dasar

pengertian dari benih sendiri sama.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.12 tahun 1992

tentang Sistem Budidaya Pertanian Bab I ketentuan umum pasal 1 ayat 4

disebutkan bahwa benih tanaman yang selanjutnya disebut benih, adalah tanaman

atau bagiannya yang digunakan untuk memperbanyak dan atau

mengembangbiakkan tanaman. Dalam buku lain tertulis benih disini dimaksudkan

sebagai biji tanaman yang dipergunakan untuk tujuan pertanaman (Sutopo, 2004).

Benih juga diartikan sebagai biji tanaman yang tumbuh menjadi tanaman

muda (bibit), kemudian dewasa dan menghasilkan bunga. Melalui penyerbukaan

bunga berkembang menjadi buah atau polong, lalu menghasilkan biji kembali.

Benih dapat dikatakan pula sebagai ovul masak yang terdiri dari embrio tanaman,

jaringan cadangan makanan, dan selubung penutup yang berbentuk vegetatif.

Benih berasal dari biji yang dikecambahkan atau dari umbi, setek batang, setek

daun, dan setek pucuk untuk dikembangkan dan diusahakan menjadi tanaman

dewasa (Sumpena, 2005).

Menurut Sadjad, dalam “Dasar-dasar Teknologi Benih”.(1975, Biro

Penataran IPB-Bogor), yang dimaksudkan dengan benih ialah biji tanaman yang

dipergunakan untuk keperluan pengembangan usaha tani, memiliki fungsi

agronomis atau merupakan komponen agronomi.

3

Page 4: Tugas Tekben I

Dari beberapa definisi di atas beberapa berpendapat bahwa benih

merupakan hasil perkembangbiakan secara generatif namun ada pula yang

mengatakan bahwa benih merupakan hasil dari perkembangbiakan secara

vegetatif maupun generatif. Terkait dengan hal itu pengertian benih lebih

cenderung kepada hasil perkembangbiakan tanaman secara vegetatif maupun

generatif sebagaimana yang telah tercantum dalam Undang-Undang Republik

Indonesia no.12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Pertanian Bab I ketentuan

umum pasal 1 ayat 4.

Benih bermutu mempunyai pengertian bahwa benih tersebut varietasnya

benar dan murni, memiliki mutu genetis, mutu fisiologis, dan mutu fisik yang

tinggi dan sesuai dengan standar mutu benih sesuai dengan kelas benihnya.

2.2 Struktur Benih

Struktur Benih yang terdapat dalam benih meliputi :

1. Kulit benih (testa)

Kulit benih pada umumnya berasal dari integumen ovul yang mengalami

modifikasi selama proses pembentukan biji berlangsung. Pada legum biasanya

terdapat dua lapis kulit benih. Lapisan sebelah dalam tipis dan lunak, sedangkan

lapisan sebelah luar tebal dan keras fungsinya sebagai lapisan proteksi terhadap

suhu, penyakit dan sentuhan mekanis.

2. Jaringan cadangan makanan (food reserve)

Pada biji ada beberapa struktur yang dapat berfungsi sebagai jaringan

penyimpan cadangan makanan, yaitu : Kotiledon (kelas dikotiledoneae),

Endosperm (kelas monokotiledoneae), Perisperm (fam. Chenopodiaceae dan

Caryophyllaceae), Scutellum (grasses/rumput-rumputan) .Cadangan makanan

yang tersimpan pada biji umumnya terdri dari karbohidrat, lemak, protein, dan

mineral. Komposisi dan persentasenya berbeda tergantung pada jenis biji. 

4

Page 5: Tugas Tekben I

3. Embrio

Embrio adalah suatu tanaman baru yang terjadi dari bersatunya gamet-

gamet jantan dan betina pada suatu proses pembuahan. Embrio yang

perkembangannya sempurna akan teriri dari struktur-struktur, calon pucuk, calon

akar, cadangan makanan.

Embrio terdiri dari:

a. plumula (bakal daun)

b. radikula (bakal akar)

c. bakal batang (caulicalus atau hipokotil)

d. koleoptil (pada benih graminae)

Gambar 1. Struktur Benih

5

Page 6: Tugas Tekben I

Gambar 2. Struktur benih pada tanaman dikotil dan monokotil

2.3 Proses dan Tipe Perkecambahan

Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil) dari dalam biji

yang merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio. Pada

perkembangan embrio saat berkecambah, bagian plumula tumbuh dan

berkembang menjadi batang, sedangkan radikula menjadi akar.

Proses Perkecambahan

Para ahli fisiologis benih menyatakan bahwa perkecambahan adalah

munculnya radikula menembus kulit benih. Para agronomis menyatakan bahwa

perkecambahan adalah muncul dan berkembangnya struktur penting embrio dari

dalam benih dan menunjukkan kemampuannya untuk menghasilkan kecambah

normal pada kondisi lingkungan yang optimum.

6

Page 7: Tugas Tekben I

Proses perkecambahan dipengaruhi oleh oksigen, suhu, dan cahaya.

Oksigen dipakai dalam proses oksidasi sel untuk menghasilkan

energi.Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji,

baik tanah, udara, maupun media lainnya. Penyerapan air menyebabkan

meningkatnya aktivitas enzim. Peningkatan aktivitas enzim diiringi dengan

peningkatan respirasi benih sehingga tersedia cukup energi untuk melakukan

pemanjangan sel. Radikula berkembang akan keluar dari pelindung biji dan masuk

kedalam tanah dan berubah menjadi akar. Epikotil memanjang dan berubah

menjadi pucuk.

Tipe perkecambahan ada dua macam, tipe itu sebagai berikut.

a. Tipe perkecambahan di atas tanah (Epigeal)

Tipe ini terjadi, jika plumula dan kotiledon muncul di atas permukaan

tanah.

Contoh: perkecambahan kacang hijau (Vigna radiata)

Gambar 3. Perkecambahan Epigeal

b. Tipe perkecambahan di bawah tanah (Hipogeal)

Tipe ini terjadi, jika plumula muncul ke permukaan tanah sedangkan

kotiledon tinggal di dalam tanah.

Contoh: perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), Jagung (Zea

mays)

7

Page 8: Tugas Tekben I

Gambar 4. Perkecambahan hipogeal

Makanan untuk pertumbuhan embrio diperoleh daricadangan makanan

karena belum terbentuknya klorofil yang diperlukan dalam fotosintesis. Pada

tumbuhan dikotil makana diperoleh dari kotiledon, sedangkan pada tumbuhan

monokotil diperoleh dari endosperm.

2.4 Komposisi Kimia Benih

Komposisi kimia benih berlainan untuk setiap benih, tetapi secara umum

digolongkan :

1. Karbohidrat 

Karbohidrat merupakan cadangan makanan utama benih, terutama pada

tanaman serealia speperti padi, jagung, gandum. Benih berkarbohidrat akan tahan

simpan. Karbohidrat yang terkandung dalam benih yaitu amilosa dan amilopektin,

yang merupakan zat penting selama perkecambahan. Selain itu, beberapa benih

tertentu mengandung hemiselulosa .

2. Protein 

Protein merupakan cadangan makanan utama leguminosae (kedelai).

Berdasarkan keaktifan metabolisme, dikelompokkan atas protein yang aktif secara

metabolis ( globulin dan albumin) dan yang non aktif ( glutelin dan prolamin).

Berdasarkan kelarutannya protein pada benih digolongkan menjadi :

8

Page 9: Tugas Tekben I

Albumin : larut dalam air pada kondisi netral atau sedikit asam mudah

koagulasi karena panas. Contohnya leucosin (serealia), ricin (padi),

legumelin 

Globulin : tidak larut dalam air, larut dalam larutan garam relatif lebih

sulit terkoagulasi karena panas. Contohnya vignin, glycinin (kedelai),

arachin (kc. tanah)

Glutelin : larut dalam air, larutan garam dan etilalkohol. Contohnya

glutenin 

Prolamin : larut dalam etilalkohol 70 -90% , tidak larut dalam air.

Contohnya gliadin (gandum, rye) dan zein (jagung)

3. Lemak 

Lemak merupakan Cadangan makanan utama pada benih, misalnya

kedelai, kacang tanah, kapas, bunga matahari, wijen dan lain-lain. Benih

dengan kandungan lemak tinggi, daya simpan lebih rendah dibanding

karbohidrat, terutama asam lemak tidak jenuh yang tinggi. Asam lemak tak

jenuh dalam biji: oleat (1 ikatan ganda) dan linoleat (2 ikatan ganda), asam

lemak jenuh palmitat (n=14). 

4. Senyawa Lainnya

a. Tanin: umumnya pada kulit benih, menghambat aktivitas enzim.

Contohnya benih cacao dan kacang2an

b. Alkaloid: senyawa komplek mengandung N. Contohnya cofein (kopi),

nicotin (tembakau), theobromin (cacao) 

c. Glukosida: reaksi antara gula dengan ≥ senyawa non-gula, Kristal.

Contohnya saponin (biji tung), sangat beracun, amygdalin (almond, plum)

d. Fitin: persediaan P utama dalam benih. Pada serealia fitin terdapat pada

lapisan aleuron, sumber P, Mg, dan K

e. Zat pengatur tumbuh

1. giberelin: berperan dalam proses perkecambahan

2. sitokinin: berperan dalam perkecambahan (pertumbuhan dan

diferensiasi sel) 

9

Page 10: Tugas Tekben I

3. etilen: menghambat atau mendorong perkecambahan 

4. asam absisik: menyebabkan dormansi 

5. Vitamin: tanaman swasembada vitamin

1. Thiamin: berperan dalam pembelahan sel (perkembangan akar

2. Asam askorbat: berperan dalam proses respirasi benih

(perkecambahan)

10

Page 11: Tugas Tekben I

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Benih adalah adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan

untuk memperbanyak dan atau mengembangbiakkan tanaman. Sruktur

banih terdiri dari kulit benih (testa), jaringan cadangan makanan (food

reserve), dan embrio .Embrio terdiri dari plumula (bakal daun), radikula

(bakal akar), bakal batang (caulicalus atau hipokotil), koleoptil (pada

benih graminae). Untuk menjadi tanaman yang utuh benih akan

mengalami masa perkecambahan , perkecambahan memilki dua tipe yaitu

epigeal , tipe ini terjadi, jika plumula dan kotiledon muncul di atas

permukaan tanah dan hipogeal , tipe ini terjadi, jika plumula muncul ke

permukaan tanah sedangkan kotiledon tinggal di dalam tanah. Dalam juga

benih terdapat komponen-kompen penyusunya seperti karbohidrat ,

protein ,lemak , vitamin, dan senyawa lainnya.

11