Tugas softskill harits materi

14
HAK PEKERJA BISNIS & PERLINDUNGAN KONSUMEN Dibuat Oleh : Harits Wiguna (13210146) Mata Kuliah : ETIKA BISNIS Program Study Ekonomi Manjemen Jurusan Manajemen UNIVERSITAS GUNADARMA 1. HAK PEKERJA

Transcript of Tugas softskill harits materi

Page 1: Tugas softskill harits materi

HAK PEKERJA BISNIS & PERLINDUNGAN KONSUMEN

Dibuat Oleh : Harits Wiguna (13210146)

Mata Kuliah : ETIKA BISNIS

Program Study Ekonomi Manjemen

Jurusan Manajemen

UNIVERSITAS GUNADARMA

Page 2: Tugas softskill harits materi

1. HAK PEKERJA

1.1 Pengertian Hak Pekerja

Hak atas pekerjaan merupakan suatu hak asasi manusia. Karena, pertama, sebagaimana

dikatakan John Locke, kerja melekat pada tubuh manusia. Kerja adalah aktivitas tubuh dan

karena itu tidak bisa dilepaskanatau dipikirkan lepas dari tubuh manusia. Kedua, kerja

merupakan perwujudan diri manusia. Ketiga,hak atas kerja juga merupakan salah satu hak asasi

manusia karena kerja berkaitan dengan hak atas hidup, bahkan hak atas hidup yang layak.dan

Hak atas pekerjaan ini tercantum dalam undang-undang dasar 1945 pasal 27 ayat 2 yang

menyatakan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak

bagi kemanusiaan.

1.2 Macam-macam Hak atas pekerjaan

Hak atas upah yang adil

Dengan hak atas upah yang adil sesungguhnya mau ditegaskan tiga hal. Pertama bahwa setiap

pekerja berhak mendapatkan upah. Artinya, setiap pekerja berhak untuk dibayar. Kedua, setiap

orang tidak hanya berhak memperoleh upah yang adil, yaitu upah yang sebanding dengan tenaga

yang telah disumbangkannya. Hal ketiga yang mau ditegaskan dengan hak atas upah yang adil

adalah bahwa pada prinsipnya tidak boleh ada perlakuan yang berbeda atau diskriminatif dalam

soal pemberian upah kepada semua karyawan.

Page 3: Tugas softskill harits materi

Hak untuk berserikat dan berkumpul

Untuk bisa memperjuangkan kepentingannya, khususnya hak atas upah yang adil, pekerja harus

diakui dan dijamin haknya untuk berserikat dan berkumpul. Yang bertujuan untuk bersatu

memperjuangkan hak dan kepentingan semua anggota mereka. Menurut De Geroge, dalam suatu

masyarakat yang adil, diantara perantara-perantara yang perlu untuk mencapai suatu sistem upah

yang adil, serikat pekerja memainkan peran yang penting.

Ada dua dasar moral yang penting dari hak untuk berserikat dan berkumpul :

1.     Ini merupakan salah satu wujud utama dari hak atas kebebasan yang merupakan salah

satu hak asasi manusia.

2.     Dengan hak untuk berserikat dan berkumpul, pekerja dapat bersama-sama secara

kompak memperjuangkan hak mereka yang lain, khususnya atas upah yang adil.

Beberapa hal yang perlu dijamin dalam kaitan dengan hak atas keamanan, keselamatan

dan kesehatan kerja:

Setiap pekerja berhak mendapatkan perlindungan atas keamanan, keselamatan dan

kesehatan melalui program jaminan atau asuransi keamanan dan kesehatan yang diadakan

perusahaan itu.

Setiap pekerja berhak mengetahui kemungkinan resiko yang akan dihadapinya dalam

menjalankan pekerjaannya dalam bidang tertentu dalam perusahaan tersebut.

 Setiap pekerja bebas untuk memilih dan menerima pekerjan dengan resiko yang sudah

diketahuinya itu atau sebaiknya menolaknya.

Hak untuk diproses hukum secara sah

Hak ini terutama berlaku ketika seseorang pekerja dituduh dan diancam dengan hukuman

tertentu karena diduga melakukan pelanggaran atau kesalahan tertentu. Jadi, dia harus didengar

pertimbangannya, alasannya, alibinya, saksi yang mungkin bisa dihadapkannya, atau kalau dia

bersalah dia harus diberi kesempatan untuk mengaku secara jujur dan meminta maaf, dan kalau

ternyata ia tidak bersalah ia wajib diberi kesempatan untuk membela diri.

Page 4: Tugas softskill harits materi

Hak untuk diperlakukan secara sama

Dengan hak ini ditegaskan bahwa semua pekerja, pada prinsipnya harus diperlakukan secara

sama, secara fair. Artinya, tidak boleh ada diskriminasi dalam perusahaan entah berdasarkan

warna kulit, jenis kelamin, etnis, agama dan semacamnya, baik dalam sikap dan perlakuan, gaji

maupun peluang untuk jabatan, pelayihan atau pendidikan lebih lanjut

Hak atas rahasia pribadi

Karyawan punya hak untuk dirahasiakan data pribadinya, Umumnya yang dianggap sebagai

rahasia pribadi dan karena itu tidak perlu diketahui dan dicampuri oleh perusahaan adalah

persoalan yang menyangkut keyakinan religious, afiliasi dan haluan politik, urusan keluarga,

serta urusan social lainnya.bahkan perusahan harus menerima bahwa ada hal-hal tertentu yang

tidak boleh diketahui oleh perusahaan dan ingin tetap dirahasiakan oleh karyawan.

Hak atas rahasia pribadi tidak mutlak, dalam kasus tertentu data yang dianggap paling rahasia

harus diketahui oleh perusahaan atau karyawan lainnya, misalnya orang yang menderita penyakit

tertentu. Ditakutkan apabila sewaktu-waktu penyakit tersebut kambuh akan merugikan banyak

orang atau mungkin mencelakakan orang lain.

Hak atas kebebasan suara hati

Hak ini menuntut agar setiap pekerja harus dihargai kesadaran moralnya. Konkretnya, pekerja

tidak boleh dipaksa untuk melakukan tindakan tertentu yang dianggapnya tidak baik : melakukan

korupsi, menggelapkan uang perusahaan, menurunkan standar atau ramuan produk tertentu demi

memperbesar keuntungan, menutup-nutupi kecurangan perusahaan atau atasan.

Whistle blowing

Dalam dunia bisnis kecurangan merupakan hal biasa, tetapi hal ini sangat merugikan perusahaan

dan karyawan lain tentunya. Kecurangan seperti ini harus dicegah agar kerugian moral dan

materil dapat dihindari. Cara pencegahannya dapt dilakukan dengan whistle blowing. Whistle

blowing adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang karyawan untuk

membocorkan kecurangan entah yang dilakukan oleh perusahaan atau atasannya kepada pihak

lain. Pihak yang dilapori itu bisa saja atasan yang lebih tinggi atau masyarakat luas.

Page 5: Tugas softskill harits materi

Jenis - jenis whistle blowing :

a.  Whistle blowing internal

Hal ini terjadi ketika seorang atau beberapa orang karyawan tahu mengenai kecurangan yang

dilakukan oleh karyawan lain atau kepala bagiannya kemudian melaporkan kecurangan itu

kepada pimpinan perusahaan yang lebih tinggi. Motivasi utama dari whistle blowing adalah

motivasi moral: demi mencegah kerugian bagi perusahaan tersebut

Motivasi moral ada dua macam motivasi moral baik dan motivasi moral buruk.

Untuk mencegah kekeliruan ini dan demi mengamankan posisi moralnya, karyawan pelapor

perlu melakukan beberapa langkah:

Cari peluang kemungkiann dan cara yang paling cocok tanpa menyinggung perasaan untuk

menegur sesama karyawan atau atasan itu.

Karyawan itu perlu mencari dan mengumpulkan data sebanyak mungkin sebagai pegangan

konkret untuk menguatkan posisinya, kalau perlu disertai dengan saksi-saksi kuat. 

b.    Whistle blowing eksternal

Menyangkut kasus dimana seorang pekerja mengetahui kecurangan yang dilakukan

perusahaannnya lalu membocorkannya kepada masyarakat karena dia tahu bahwa kecurangan itu

akan merugikan masyarakat.

Misalnya; manipulasi kadar bahan mentah dalam formula sebuah produk. Motivasi utamanya

adalah mencegah kerugian bagi masyarakat atau konsumen. Pekerja ini punya motivasi moral

untuk membela kepentingan konsumen karena dia sadar semua konsumen adalah manusia yang

sama dengan dirinya dan karena itu tidak boleh dirugikan hanya demi memperoleh keuntungan

Page 6: Tugas softskill harits materi

2. BISNIS DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN

Perlindungan konsumen adalah perangkat hukum yang diciptakan untuk melindungi dan

terpenuhinya hak konsumen. Sebagai contoh, para penjual diwajibkan menunjukkan tanda harga

sebagai tanda pemberitahuan kepada konsumen.

Perlindungan konsumen berazaskan manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan dan

keselamatan konsumen, serta kepastian hukum. Dalam hal ini konsumen sering menjadi pihak

yang dirugikan, untuk itu pemerintah kita membuat peraturan sebagai berikut :

- UUD Periklanan

- UUD keamanan dan kesehatan produk

- UUD menyangkut mutu pruduk

- Dll.

Perlindungan Konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian untuk

memberikan perlindungan hukum kepada konsumen. Pengertian konsumen sendiri adalah setiap

orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri

sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.

Salah satu hal positif yang ditempuh di Indonesia adalah yayasan lembaga konsumen indonesia

yang melakukan penelitian tentang bebagai produk dan jasa. Dengan hadirnya YLKI ini

pengusaha akan berhitung lebih seksama untuk menawarkan barang kepada konsumen.

Page 7: Tugas softskill harits materi

Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen adalah badan yang bertugas menangani dan

menyelesaikan sengketa antara pelaku usaha dan konsumen.

Badan Perlindungan Konsumen Nasional adalah badan yang dibentuk untuk membantu upaya

pengembangan perlindungan konsumen.

2.1 Hubungan Produsen dan Konsumen

Hubungan antara produsen dan konsumen merupakan sebuah hubungan sebab akibat yang

selalu beriringan antara satu dan lainnya. Bisa dikatakan bahwa tanpa adanya konsumen maka

kegiatan produsen dalam memproduksi barang tidak akan berjalan dengan lancar bisa pula akan

mengalami kebangkrutan, begitu pula sebaliknya. Tanpa adanya produsen konsumen akan

kesulitan bahkan tidak akan mampu memenuhi kebutuhan.

Dalam kehidupan ekonomi, kedua kegiatan tersebut akan saling berpengaruh. Dimana

produsen sebagai penyedia layanan dan konsumen sebagai pemakai layanan akan berusaha untuk

mencapai kepuasan-kepuasan maksimum masing-masing.

Ada beberapa aturan yang perlu dipenuhi dalam sebuah kontrak yang dianggap baik dan adil,

yang menjadi dasar bagi hak kontraktual setiap pihak dalam suatu kontrak yaitu:

Kedua belah pihak mengetahui sepenuhnya hakikat dan kondisi persetujuan yang mereka

sepakati.

Tidak ada pihak yang secara sengaja memberikan fakta yang salah atau memalsukan

fakta tentang kondisi dan syarat-syarat kontrak untuk pihak yang lain.

Page 8: Tugas softskill harits materi

Tidak ada pihak yang boleh dipaksa untuk melakukan kontrak atau persetujuan itu

Kontrak juga tidak mengikat bagi pihak manapun untuk tindakan yang bertentangan

dengan moralitas.

Adapun aturan-aturan hubungan produsen dan konsumen adalah:

1. Produsen wajib memenuhi semua ketentuan yang melekat baik pada produk yang

ditawarkan maupun pada iklan tentang produk itu.

2. Produsen punya kewajiban untuk menyikapkan semua informasi yang perlu diketahui

oleh semua konsumen tentang sebuah produk.

3. Kewajiban untuk tidak mengatakan yang tidak benar tentang produk yang ditawarkan.

2.2 Gerakan Konsumen

Salah satu syarat bagi terpenuhi dan terjaminnya hak-hak konsumen adalah perlunya pasar

dibuka dan dibebaskan bagi semua pelaku ekonomi, termasuk bagi produsen dan konsumen

untuk keluar masuk dalam pasar.Selain itu, salah satu langkah yang dirasakan sangat

berpengaruh adalah Gerakan Konsumen. Gerakan ini terutama lahir karena dirasakan adanya

penggunaan kekuatan bisnis secara tidak fair.    Gerakan konsumen lahir karena beberapa

pertimbangan sebagai berikut :a.   Produk yang semakin banyak disatu pihak menguntungkan

konsumen, karena mereka punya pilihan bebas yang terbuka, namun dipihak lain juga membuat

mereka menjadi rumit.b.   Jasa kini semakin terspesialisasi sehingga menyulitkan konsumen

untuk memutuskan mana yang memang benar-benar dibutuhkannya.c. Pengaruh iklan yang

merasuki setiap menit dan segi kehidupan manusia modern melalui berbagai media massa dan

media informasi lainnya, membawa pengaruh yang besar bagi kehidupann konsumen.d.

Kenyataan menunjukkan bahwa keamanan produk jarang sekali diperhatikan secara serius oleh

produsen.e. Dalam hubungan jual beli yang didasarkan pada kontrak, konsumen lebih berada

pada posisi yang lemah.

Hak dan kewajiban konsumen :

-      membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan

barang dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan

Page 9: Tugas softskill harits materi

-      beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa

-      membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati

-      mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut.

2.3 Konsumen adalah Raja

Dengan adanya persepsi “konsumen adalah Raja” bagi sebagian masyarakat atau konsumen

sebenarnya tidaklah benar karena konsumen atau masyarakat lebih banyak mengutarakan

keluhan tentang kekecewaan baik pada janji atau pelayanan yang tidak memuaskan dari berbagai

perusahaan atau produsen.

Kewajiban Produsen :

-      Memenuhi ketentuan yang melekat pada produk

-      Menyingkapkan semua informasi

-      Tidak mengatakan yang tidak benar tentang produk yang diwarkan

        

Konsumen setia merupakan idaman setiap perusahaan. Bagaimana caranya agar konsumen

tersebut setia terhadap suatu perusahaan? Layanilah konsumen kita  layaknya “raja”.

Pada akhirnya etika bisnis semakin dianggap serius oleh para pelaku bisnis modern yang

kompetitif. Dengan kata lain, kenyataan bahwa dalam pasar yang bebas dan terbuka hanya

mereka yang unggul, termasuk unggul dalam melayani konsumen secara baik dan memuaskan,

akan benar-benar keluar sebagai pemenang.

Maka kalau pasar benar-benar adalah sebuah medan pertempuran, pertempuran pasar adalah

pertempuran keunggulan yang fair, termasuk keunggulan nilai yang menguntungkan banyak

pihak termasuk konsumen.

Page 10: Tugas softskill harits materi

REFERENSI :

1) http://tazmaniabenz.wordpress.com/2009/12/17/hak-pekerja-4/

2) http://www.gajimu.com/main/pekerjaan-yanglayak/serikat-pekerja

3) http://oeyyulia.blogspot.com/2012/01/norma-dan-etika-dalam-lingkup-bisnis.html

4) http://ucipechel.blogspot.com/2013/12/bisnis-dan-perlindungan-konsumen.html .