Tugas softskill

35
TUGAS SOFTSKILL Nama : Wienda Herawati Kelas : 1EB18 NPM : 29213279

Transcript of Tugas softskill

Page 1: Tugas softskill

TUGAS SOFTSKILLNama : Wienda HerawatiKelas : 1EB18NPM : 29213279

Page 2: Tugas softskill

Analisis Portofolio Manajemen Investasi

• Investasi

Dalam dunia usaha, setiap kita melakukan investasi maka investasi tersebut akan selalu mengandung keuntungan atau pengembalian (return) dan risiko. Pengembalian (return) merupakan kompensasi atau imbalan yang diharapkan di masa datang oleh investor atas waktu dan risiko yang terkait dengan investasi yang dilakukan. Pengembalian (return) ini dapat berupa pengembalian yang telah terjadi (actual return) dan pengembalian yang diharapkan (expected return). Sedangkan Risiko merupakan besarnya penyimpangan atas keuntungan yang diharapkan karena adanya investasi terhadap keuntungan faktual. Semakin besar penyimpangannya berarti semakin besar tingkat risikonya. Keputusan apakah investasi akan dilaksanakan atau tidak sangat tergantung dari perbandingan antara return dan risiko.

Tinggi rendahnya sikap investor terhadap risiko bergantung kepada preferensi investor tersebut terhadap risiko. Berdasarkan tingkat preferensi investor terhadap risiko, maka risiko dibedakan menjadi tiga, yaitu: (1) investor yang menyukai risiko atau pencari risiko (risk seeker); (2) investor yang netral terhadap risiko (risk neutral); (3) investor yang tidak menyukai risiko (risk averter)

Selain mempertimbangkan return dalam mengambil keputusan investasi, investor juga perlu mempertimbangkan risiko, ada beberapa jenis risiko yang perlu dipertimbangkan antara lain: (1) risiko suku bunga; (2) risiko pasar; (3) risiko inflasi; (4) risiko bisnis; (5) risiko finansial; (6) risiko likuiditas dan (7) risiko nilai tukar mata uang.

Page 3: Tugas softskill

DEFINISI INVESTASI

Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang.

Contoh:

1. Investasi pada saham mengharapkan keuntungan dari kenaikan harga saham atau pembagian dividen.

2. Waktu yang Anda korbankan untuk belajar.

Page 4: Tugas softskill

KEGIATAN INVESTASI

Pembahasan lebih dititik beratkan pada investasi berkaitan dengan pengelolaan aset finansial khususnya sekuritas yang bisa diperdagangkan (marketable securities).

Kegiatan investasi dapat dilakukan pada sejumlah aset seperti:

1. Aset real (tanah, emas, mesin, atau bangunan).

2. Aset finansial (deposito, saham, obligasi, options, warrants, atau futures). Aset finansial adalah klaim berbentuk surat berharga atas sejumlah aset-aset pihak penerbit surat berharga tersebut.

Page 5: Tugas softskill

DEFINISI DAN JENIS INVESTOR

Pihak-pihak yang melakukan kegiatan investasi disebut investor. Investor pada umumnya bisa digolongkan menjadi dua, yaitu:

1. Investor individual (individual/retail investors) Investor individual terdiri dari individu-individu yang melakukan aktivitas investasi.

2. Investor institusional (institutional investors)

Investor institusional biasanya terdiri dari perusahaan-perusahaan asuransi, lembaga penyimpan dana (bank dan lembaga simpan pinjam), lembaga dana pensiun,maupun perusahaan investasi.

Page 6: Tugas softskill

HUBUNGAN ANTARAINVESTASI DAN KONSUMSI

Kesejahteraan moneter ditunjukkan oleh penjumlahan pendapatan yang dimiliki saat ini dan nilai saat ini (present value) pendapatan di masa datang. Orang seharusnya membuat keputusan seperti berapa banyak penghasilan saat ini yang seharusnya dihabiskan atau dikonsumsi dan berapa banyak seharusnya diinvestasikan menurut preferensinya.

Page 7: Tugas softskill

TUJUAN INVESTASI

Tujuan investasi: meningkatkan kesejahteraan investor. Contoh investasi: Sdr. Rudi mulai menabung Rp 3 juta per tahun pada usia 25 tahun. Rudi pensiun 40 tahun kemudian pada usia 65 tahun. Besarnya nilai mendatang investasi Sdr. Rudi dapat dihitung sebagai berikut:

Page 8: Tugas softskill

• Pada tingkat bunga 8 persen per tahun, nilai mendatang 40 = Rp3.000.000 x FVIFA8%, 40 = Rp3.000.000 x 259,06 = Rp777.180.000.

• Pada tingkat bunga 12 persen per tahun, nilai mendatang 40 = Rp3.000.000 x FVIFA12%, 40 = Rp3.000.000 x 767,09 = Rp2.301.270.000.

• Pada tingkat bunga 20 persen per tahun, nilai mendatang 40 = Rp3.000.000 x FVIFA20%, 40 = Rp3.000.000 x 7.343,9 = Rp22.031.700.000.

Page 9: Tugas softskill

TUJUAN INVESTASI

1. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa datang.

2. Mengurangi tekanan inflasi.

3. Dorongan untuk menghemat pajak.

4. Dan lain-lain.

Page 10: Tugas softskill

PROSES INVESTASI

Proses investasi meliputi pemahaman dasar-dasar keputusan investasi dan bagaimana mengorganisir aktivitas-aktivitas dalam proses keputusan investasi.

Hal mendasar dalam proses keputusan investasi adalah pemahaman hubungan antara return yang diharapkan dan risiko suatu investasi.

Hubungan risiko dan return yang diharapkan dari suatu investasi merupakan hubungan yang searah dan linear. Artinya semakin besar return yang diharapkan, semakin besar pula tingkat risiko yang harus dipertimbangkan.

Page 11: Tugas softskill

DASAR KEPUTUSAN INVESTASI

DASAR KEPUTUSAN INVESTASI

Dasar keputusan investasi terdiri dari tingkat return yang diharapkan, tingkat risiko serta hubungan antara return dan risiko.

Page 12: Tugas softskill

DASAR KEPUTUSAN INVESTASI

1. Return

Return yang diharapkan investor dari investasi yang dilakukannya merupakan kompensasi atas biaya kesempatan (opportunity cost) dan risiko penurunan daya beli akibat adanya pengaruh inflasi. Dalam konteks manajemen investasi, perlu dibedakan antara return yang diharapkan (expected return) dan return yang terjadi (realized return). Return yang diharapkan (expected return) merupakan tingkat return yang diantisipasi investor di masa datang. Sedangkan return yang terjadi (realized return) atau return aktual merupakan tingkat return yang telah diperoleh investor pada masa lalu.

Page 13: Tugas softskill

2. Risiko

Risiko bisa diartikan sebagai kemungkinan return aktual yang berbeda dengan return yang diharapkan. Secara spesifik, mengacu pada kemungkinan realisasi return aktual lebih rendah dari return minimum yang diharapkan. Return minimum yang diharapkan seringkali juga disebut sebagai return yang disyaratkan (required rate of return).

Page 14: Tugas softskill

Risiko dan Pengembalian (Risk and Return)

Sesuai pengertian risiko, risiko diartikan sebagai penyimpangan dari apa yang diharapkan. Karena yang diharapkan dari investasi adalah return (pengembalian), maka biasanya risiko diukur dari variabilitas dari return-nya.

Dalam kaitan antara return dan risiko maka terdapat hubungan langsung antara harga dan tingkat pengembalian. Harga, P0, untuk setiap aset adalah sama dengan jumlah dari pembayaran kas yang diharapkan akan diterima investor yang didiskontokan pada tingkat pengembalian, r, yang diminta investor.

Investor dapat menginvestasikan dananya kepada investasi riil atau investasi finansial. Investasi finansial biasanya diujudkan dalam pembelian sekuritas. Sekuritas dapat diartikan sebuah dokumen yang mengidentifikasi hak atau klaim atas aset dan setiap aliran kas mendatang yang diperoleh perusahaan. Sedang portofolio merupakan sekumpulan dari sekuritas. Istilah sekuritas mempunyai pengertian yang luas. Tidak saja terbatas pada saham atau obligasi saja, surat pembelian mobil atau sertifikat tanah bisa masuk dalam pengertian sekuritas. Untuk itu dalam perhitungan tingkat pengembalian yang diharapkan dari saham individual dan tingkat pengembalian yang diharapkan dari portofolio akan berbeda hasilnya.

Page 15: Tugas softskill

• Investasi langsung di pasar uang             :

Treasury bill

Treasury bill adalah surat utang jangka pendek yang diterbitkan oleh negara dan dijual atas dasar diskonto, biasanya berjangka waktu 90 hari, 180 hari, 270 hari, dan maksimal satu tahun .

Deposito yang dinegoisasi

Deposito yang dinegoisasi adalah aktiva keuangan suatu perusahaan yang dapat diperjual belikan di pasar uang yang mempunyai risiko gagal kecil, jatuh tempo pendek dan tingkat cair tinggi.

• Investasi langsung di pasar modal          :

Treasury bond

Treasury bond adalah sekuritas pemerintah yang digunakan untuk pendanaan dalam utang pemerintah. Pembayaran kuponnya bersifat semi-annual. Ketika diterbitkan, US Treasury Notes memiliki masa jatuh tempo 2 (dua) sampai 10 (sepuluh) tahun dan US Treasury-Bond memiliki masa jatuh temponya lebih dari 10 (sepuluh) tahun. Fungsi dari Treasury bond yaitu untuk mengontrol jumlah uang yang beredar. Apabila treasury bond nya dijual maka mengurangi jumlah uang beredar, sehingga mengurangi likuiditas. Apabila treasurnya dibeli kembali maka meningkatkan jumlah uang beredar dan menurunkan tingkat suku bunga.

Page 16: Tugas softskill

• Federal agency securities

Federal agency securities adalah surat hutang dari perusahaan-perusahaan dan agen-agen untuk mendukung program pemerintah Negara bagian di Amerika. Ada 5 agen besar yang memperjual-belikan sekuritas ini yaitu Federal National Mortgage Association, The Federal Home Loan Banks, The Federal Land Banks, The Federal Intermediate Credit Banks and The Banks for Cooperatives.

• Municipal bond

Municipal bond adalah jenis obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah.. Biasanya di Amerika disebut dengan istilah Muni’s. Adapun maksud pemerintah daerah mengeluarkan municipal bonds kepada masyarakat adalah untuk memperoleh dana yang dapat digunakan untuk membiayai pembangunan daerahnya. Sebagai pihak yang mengeluarkan surat hutang, pemerintah daerah wajib untuk memberikan bunga secara periodik kepada anggota masyarakat yang membeli municipal bonds tersebut. Adapun karakteristik utama yang menjadikan municipal bonds lain dari jenis obligasi lainnya dan menarik perhatian para investor untuk menjadikannya sebagai salah satu instrumen investasinya adalah adanya pembebasan pajak yang mencakup pajak pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

• Corporate bond

Corporate Bond adalah sekuritas yang mencerminkan janji dari perusahaan yang menerbitkan untuk memberikan sejumlah pembayaran berupa pembayaran kupon dan pokok pinjaman kepada pemlik obligasi, selama jangka waktu tertentu. Perusahaan yang menerbitkan obligasi disebut debitur, sedangkan investor yang membeli obligasi disebut kreditur. (Timothy and Joseph 408). 

• Convertible bond

Convertible bonds adalah salah satu jenis obligasi yang memiliki kekhususan. Obligasi ini dapat dikonversi ketika terdapat keputusan pemilik obligasi menjadi sejumlah sekuritas lain yang diterbitkan oleh perusahaan yang sama. Biasanya sekuritas lain tersebut adalah common stock.

Page 17: Tugas softskill

Saham-saham (equity securities)               :

• Saham preferen (preferred stock)

Merupakan saham yang mempunyai sifat gabungan antara obligasi dan saham biasa.Adapun ciri – ciri dari saham preferen menurut Dahlan Siamat (1995:385) adalah:

Memiliki hak paling dahulu memperoleh deviden. Tidak memiliki hak suara. Dapat mempengaruhi manajemen perusahaan terutama dalam pencalonan pengurus. Memiliki hak pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham lebih dahulu setelah

kreditur apabila perusahaan dilikuidasi.

• Saham biasa (common stock)

Saham biasa adalah efek dari penyertaan pemilikan (equity security) dari badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas. Saham biasa memberikan jaminan untuk turut serta dalam pembagian laba dalam bentuk deviden, apabila perusahaan tersebut memperoleh laba.

Menurut Dahlan Siamat (1995:385), ciri – ciri dari saham biasa adalah sebagai berikut:• Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba.• Memiliki hak suara (one share one vote).• Hak memperoleh pembagian kekayaan perusahaan apabila bangkrut dilakukan    setelah semua

kewajiban perusahaan dilunasi.

Page 18: Tugas softskill

• Investasi langsung di pasar turunan :

Waran (warrant)

Waran adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perusahaan dengan persyaratan yang telah ditentukan sebelumnya. Persyaratan tersebut biasanya mengenai harga, jumlah, dan masa berlakunya warrant tersebut. Warrant juga merupakan surat berharga yang memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli saham/surat berharga dari penerbit waran tersebut dengan harga tertentu. Waran biasanya merupakan instrumen jangka panjang, karena tanggal jatuh temponya umumnya lebih dari setahun.

Opsi (option)

Opsi adalah suatu perjanjian/kontrak antara penjual opsi (seller/writer) dengan pembeli opsi (buyer), dimana penjual opsi menjamin adanya hak (bukan kewajiban) dari pembeli opsi, untuk membeli atau menjual saham tertentu pada waktu dan harga yang telah ditetapkan.

Kontrak berjangka (futures contract)

Kontrak berjangka merupakan suatu kontrak standard yang diperdagangkan pada bursa berjangka untuk membeli ataupun menjual aset acuan dari instrumen keuangan pada suatu tanggal dimasa akan datang, dengan harga tertentu.

Page 19: Tugas softskill

Adapun langkah-langkah dalam melakukan investasi portofolio adalah sebagai berikut (Husnan, 2003 : 454) :

1.   Menentukan kebijakan investasi

Pada tahap awal pengambilan keputusan, investor perlu menetapkan tujuannya berinvestasi dan menentukan besarnya investasi yang akan ditanam. Mengingat adanya korelasi antara risiko dan keuntungan (return) yang diperoleh, maka investor tidak dapat mengatakan bahwa tujuan investasinya adalah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya karena akan ada kerugian yang harus dihadapinya. Jadi, tujuan investasi harus dinyatakan, baik dalam keuntungan maupun risiko.

Page 20: Tugas softskill

2.   Analisis Sekuritas

Pada tahap ini akan diadakan analisis terhadap individual (sekelompok) sekuritas. Ada dua filosofi dalam melakukan analisis sekuritas, yaitu sebagai berikut.

a. Pendapat pertama menyatakan bahwa sekuritas mispriced (harganya salah, mungkin terlalu tinggi, mungkin terlalu rendah) Dengan analisis ini akan dapat dideteksi sekuritas-sekuritas tersebut. Ada berbagai cara untuk melakukan analisis ini. Cara tersebut dikelompokkan menjadi dua, yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal menggunakan data (perubahan) harga pada masa yang lalu sebagai upaya memperkirakan harga sekuritas di masa yang akan datang dengan melihat nilai transaksi yang terjadi. Sedangkan  analisis fundamental didasarkan pada informasi-informasi yang diterbitkan oleh emiten maupun oleh administratur bursa efek.

b.      Pendapat kedua menyatakan bahwa pasar modal adalah efisien. Dengan demikian, peralihan sekuritas tidak didasarkan atas frekuensi risiko para pemodal (pemodal yang bersedia menanggung risiko tinggi akan memilih sekuritas yang berisiko tinggi), pola kebutuhan kas, dan sebagainya. Jadi, menurut pendapat ini keuntungan yang diperoleh pemodal sesuai dengan risiko yang ditanggung.

Page 21: Tugas softskill

3.  Pembentukan Portofolio

Tahap ini menyangkut identifikasi sekuritas mana saja yang akan dipilih untuk membentuk portofolio dan berapa proporsi dana yang akan ditanam pada tiap-tiap sekuritas tersebut. Adanya pemilihan sekuritas ini (dengan kata lain pemodal melakukan diversifikasi) dimaksudkan untuk meminimalkan risiko yang ditanggung. Pemilihan sekuritas ini akan dipengaruhi oleh preferensi risiko, pola kebutuhan kas, dan status pajak.

4.  Melakukan Revisi Portofolio

Tahap ini merupakan pengurangan terhadap ketiga tahap sebelumnya dengan maksud jika diperlukan akan diadakan perubahan terhadap portofolio yang telah dimiliki. Jika portofolio yang dimiliki sekarang dirasakan tidak lagi optimal atau tidak sesuai dengan prefensi risiko pemodal, maka pemodal dapat melakukan perubahan terhadap sekuritas-sekuritas yang membentuk portofolio tersebut.

Page 22: Tugas softskill

5.   Evaluasi Kinerja Portofolio

Dalam tahap ini pemodal mengadakan penilaian terhadap kinerja portofolionya, baik dalam aspek tingkat keuntungan yang diperoleh maupun risiko yang ditanggung. Tidak benar bahwa suatu portofolio yang memberikan keuntungan yang lebih tinggi mesti lebih baik daripada portofolio lainnya karena adanya faktor risiko yang perlu dimasukkan juga.

Page 23: Tugas softskill

Rahardja dan Manurung ( 2008 : 278), adapun faktor-faktor yang mempengaruhi investasi langsung dan portofolio adalah sebagai berikut :

1. Tingkat pengembalian yang diharapkan (Expected Rate Of Return) Kemampuan perusahaan menentukan tingkat investasi yang diharapkan, sangat dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal perusahaan.

a.       Kondisi internal perusahaan

Kondisi internal adalah faktor-faktor yang berada di bawah kontrol perusahaan, misalnya tingkat efisiensi, kualitas SDM, dan teknologi yang digunakan. Ketiga aspek tersebut berhubungan positif dengan tingkat pengembalian yang diharapkan. Artinya, semakin tinggi tingkat efisiensi, kualitas SDM dan teknologi, maka semakin tinggi pula tingkat pengembalian yang diharapkan.

b.   Kondisi eksternal perusahaan

Kondisi eksternal yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan akan investasi terutama adalah perkiraan tentang tingkat produksi dan pertumbuhan ekonomi domestik maupun internasional serta tingkat inflasi yang terjadi. Jika perkiraan tentang masa depan ekonomi nasional maupun dunia bernada optimis, biasanya tingkat investasi meningkat, karena tingkat pengembalian investasi dapat dinaikkan. Selain perkiraan kondisi ekonomi, kebijakan yang ditempuh pemerintah juga dapat menentukan tingkat investasi. Kebijakan menaikkan pajak, misalnya diperkirakan akan menurunkan tingkat permintaan akan agregat. Akibatnya tingkat investasi akan menurun. Faktor sosial politik juga menentukan gairah investasi, karena jika sosial politik stabil maka pada umumnya juga meningkat. Demikian pula faktor keamanan (kondisi keamanan negara).

Page 24: Tugas softskill

2.      Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang

Ramalan yang menunjukkan bahwa keadaan perekonomian akan menjadi lebih baik lagi pada masa depan, yaitu diramalkan bahwa harga-harga akan tetap stabil (tingkat inflasi stabil) dan pertumbuhan ekonomi maupun pertambahan pendapatan masyarakat akan berkembang dengan lebih cepat, merupakan keadaan yang akan mendorong pertumbuhan investasi. Jika terjadi inflasi maka akan menurunkan investasi portofolio yang akan ditanam oleh para investor, sehingga kondisi ini akan mempengaruhi menurunnya harga sekuritas di pasar modal sehingga menyebabkan investor lebih suka menanamkan uangnya dalam bentuk investasi yang lain, misalnya dengan menyimpan uangnya di bank atau tabungan daripada menginvestasikannya dalam bentuk saham, obligasi maupun sekuritas lainnya. Hal ini akan mendorong mereka untuk melepas sekuritas yang mereka miliki, sehingga sekuritas yang dilepas akan meningkatkan jumlah yang ditawarkan di pasar modal, dan selanjutnya akan menekan harga. Jadi, semakin baik keadaan masa depan maka semakin besar tingkat keuntungan yang akan diperoleh para pengusaha. Oleh sebab itu mereka akan lebih terdorong untuk melaksanakan investasi yang telah atau sedang dirumuskan dan direncanakan.

Page 25: Tugas softskill

3.      Tingkat bunga

Tingkat bunga menentukan jenis-jenis investasi yang akan memberi keuntungan kepada para pengusaha dan dapat dilaksanakan. Para pengusaha hanya akan melaksanakan keinginan untuk menanamkan modal apabila tingkat pengembalian modal dari penanaman modalnya itu, yaitu persentase keuntungan neto (tetapi sebelum dikurangi bunga uang yang dibayar) modal yang diperoleh, lebih besar dari tingkat bunga.

4.      Biaya investasi

Yang paling menentukan tingkat biaya investasi adalah tingkat bunga pinjaman, karena semakin tinggi tingkat bunganya maka biaya investasi semakin mahal. Akibatnya minat berinvestasi semakin menurun. Faktor lembaga juga mempengaruhi biaya investasi karena prosedur izin yang berbelit-belit dan lama (> 3 tahun), menyebabkan biaya ekonomi dengan memperhitungkan nilai waktu uang dari investasi semakin mahal. Demikian halnya dengan keberadaan dan efisiensi lembaga keuangan, tingkat kepastian hukum, stabilitas politik, dan keadaan keamanan.

Page 26: Tugas softskill

5.   Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya

Hubungan antara pendapatan nasional dan investasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup erat di antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional. Investasi akan meningkat apabila pendapatan nasional semakin meningkat dan begitu juga sebaliknya.

Investasi Portofolio dapat diartikan sebagai tindakan membagi modal yang tersedia pada jenis-jenis investasi tertentu agar diperoleh risiko yang paling minimal. Keputusan pengalokasian modal ke dalam usulan-usulan investasi yang manfaatnya akan direalisasikan dimasa yang akan datang harus dipertimbangkan dengan cermat. Dan investasi portofolio meliputi investasi pada asset berupa saham dan utang jangka panjang yang dipengaruhi oleh kondisi perekonomian, tingkat inflasi dan iklim politik di suatu negara.

Page 27: Tugas softskill

Perkembangan Sistem Perekonomian Indonesia

1. Sistem Ekonomi Demokrasi

 

Indonesia mempunyai landasan idiil yaitu Pancasila dan landasan konstitusional yaitu UUD 1945. Oleh karena itu, segala bentuk kegiatan masyarakat dan negara harus berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sistem perekonomian yang ada di Indonesia juga harus berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sistem perekonomian nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 disusun untuk mewujudkan demokrasi ekonomi dan dijadikan dasar pelaksanaan pembangunan ekonomi. Sistem perekonomian Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 disebut sistem ekonomi demokrasi. Dengan demikian sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.

 

Pada sistem demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu, negara berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan perekonomian. Dengan demikian terdapat kerja sama dan saling membantu antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Sehingga menciptakan perekonomian indonesia yang sejahtra dan makmur.

Page 28: Tugas softskill

2. Sistem Ekonomi Kerakyatan

 

Sistem ekonomi kerakyatan berlaku di Indonesia sejak terjadinya Reformasi di Indonesia pada tahun 1998. Pemerintah bertekad melaksanakan sistem ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999, tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menyatakan bahwa sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan. Pada sistem ekonomi kerakyatan, masyarakat memegang aktif dalam kegiatan ekonomi,sedangkan pemerintah menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha. Dengan cara pemberian subsidi kepada beberapa badan usaha kerakyatan. Sehingga usaha yang di dirikan dapat berjalan terus.

Page 29: Tugas softskill

Sistem Perekonomian Indonesia

Kemunculan suatu aliran ekonomi di dunia, akan selalu terkait dengan aliran ekonomi yang muncul sebelumnya. Begitu pula dengan garis hidup perekonomian Indonesia. Pergulatan kapitalisme dan sosialisme begitu rupa mempengaruhi ideologi perekonomian Indonesia.

Era pra-kemerdekaan adalah masa di mana kapitalisme mencengkeram erat Indonesia, dalam bentuk yang paling ekstrim. Pada masa ini, Belanda sebagai agen kapitalisme benar-benar mengisi tiap sudut tubuh bangsa Indonesia dengan ide-ide kapitalisme dari Eropa. Dengan ide kapitalisme itu, seharusnya bangsa Indonesia bisa berada dalam kelas pemilik modal. Tetapi, sebagai pemilik, bangsa Indonesia dirampok hak-haknya. Sebuah bangsa yang seharusnya menjadi tuan di tanahnya sendiri, harus menjadi budak dari sebuah bangsa asing. Hal ini berlangsung hingga bangsa Indonesia mampu melepaskan diri dari penjajahan belanda.

Page 30: Tugas softskill

Teknik Analisa Data

Menentukan nilai dari Beta :

Menentukan nilai Alpha

rata-rata Y atau rata-rata X

22 XXn

YXXYn

XaY

XYa

Page 31: Tugas softskill

Varians residual

Koefisien korelasi

miiiiei RR 2

2222,YYnXXn

YXXYnmA

Page 32: Tugas softskill

Excess return to beta ratio. Rasio ini adalah :

Keterangan :• ERB i = excess return to beta sekuritas ke-i

• E (R i ) = return ekspektasi berdasarkan model indeks ganda untuk sekuritas ke-i

• R BR = return aktiva bebas risiko menggunakan Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

• β i = Beta sekuritas ke-i

i

BRi RREiERB

iERB

Page 33: Tugas softskill

Kemudian hitung nilai Ai dan Bi untuk masing-masing sekuritas ke-i sebagai berikut:

dan Notasi :

= varian dari kesalahan residu sekuritas ke-i yang juga merupakan risiko unik atau risiko tidak sistematik.

Hitung nilai Ci rumusnya sebagai berikut :

2

.

ei

iBRii

RREA

2

2

ei

iiB

2ei

i

n

iBR

BRi

n

ii

BR

RAC

1

1

.1

.

Page 34: Tugas softskill

Setelah sekuritas yang membentuk portofolio optimal telah dapat ditentukan dicari besarnya proporsi untuk sekuritas ke-i adalah sebesar :

dan nilai Xi sebesar :

i

k

j

ii

X

XW

1

*2

CERBX iei

ii

Page 35: Tugas softskill

Keterangan :• Wi = proporsi sekuritas ke-i• K = jumlah sekuritas di portofolio

optimal

• β i = Beta sekuritas ke-i

• = varian dari kesalahan residu sekuritas ke – i

• ERBi= excess return to Beta sekuritas ke-i• C* = nilai cut off point yang merupakan

nilai Ci terbesar.

2ei