Tugas Skill Lab Pemasaran Jasa

4
LAPORAN STRATEGI PEMASARAN RUMAH SAKIT “BETA” Direktur : Faza Khilwan Wakil Direktur : Fergiawan Kepala Humas : Ferri Ardianto Sekertaris Humas : Fidela Firwan Firdaus Dokter & Staff Humas : - Fitrina - Gyan Aditya - Herlambang Surya - Karina Mayang - K. Nuzula - Lisa Nilamsari - M. Edi Prasetyo - Mirza Sanjaya - Mulika - Niddy Rohim 1. ISU ISU UTAMA: Bagaimana cara agar tidak kalah bersaing dengan RS lain dengan cara strategi pemasaran jasa yang etis. ISU TAMBAHAN: a. Segmenting → pasien yang paling banyak adalah geriatri, bagaimana dengan pasien yang lain. b. Targeting → pasien dengan jaminan kesehatan, bagaimana cara menambah jumlah kunjungan poli.

description

Tugas Skill Lab Pemasaran Jasa

Transcript of Tugas Skill Lab Pemasaran Jasa

Page 1: Tugas Skill Lab Pemasaran Jasa

LAPORAN STRATEGI PEMASARAN RUMAH SAKIT “BETA”

Direktur : Faza Khilwan

Wakil Direktur : Fergiawan

Kepala Humas : Ferri Ardianto

Sekertaris Humas : Fidela Firwan Firdaus

Dokter & Staff Humas :

- Fitrina

- Gyan Aditya

- Herlambang Surya

- Karina Mayang

- K. Nuzula

- Lisa Nilamsari

- M. Edi Prasetyo

- Mirza Sanjaya

- Mulika

- Niddy Rohim

1. ISU

ISU UTAMA: Bagaimana cara agar tidak kalah bersaing dengan RS lain dengan cara

strategi pemasaran jasa yang etis.

ISU TAMBAHAN:

a. Segmenting → pasien yang paling banyak adalah geriatri, bagaimana dengan pasien

yang lain.

b. Targeting → pasien dengan jaminan kesehatan, bagaimana cara menambah jumlah

kunjungan poli.

c. Positioning → lokasi RS yang kurang stategis, bagaimana cara memperluas

jangkauan RS.

d. Neraca keuangan yang jumlah output masih lebih besar dari input, bagaimana

alternatif dan solusi mengatasi kerugian dan menambah input.

e. Menambah jumlah kunjungan pasien dengan strategi yang telah ada dan

mempertahankan pasien yang lama agar tidak berpindah ke RS lain.

Page 2: Tugas Skill Lab Pemasaran Jasa

Visi RS “BETA”

a. Menjadikan RS “BETA” sebagai lini pertama dalam pelayanan masyarakat dengan

berbasis Islam.

b. SDM profesional dan mempunyai moral hazard yang baik.

c. Mampu bersaing dengan RS lain.

d. Menjadi RS yang sejuk dengan nilai-nilai Islami.

2. ALTERNATIF SOLUSI & ANALISIS

a. Pasien terbanyak adalah geriatri dengan penyakit degeneratif.

Sudah tersedia layanan poli DM dan cuci darah, tetapi masyarakat kurang

tahu. Melakukan penyusunan strategi promosi agar masyarakat mengetahui

bahwa di RS sudah tersedia layanan tersebut, sehingga kunjungan pada

layanan tersebut akan meningkat.

b. Visi RS sebagai lini pertama dalam pelayanan masyarakat.

Sebaiknya dokter-dokter melakukan evaluasi mengenai keinginan pasien,

penilaian dari pasien mengenai hal apa yang masih kurang dari RS, dan

permintaan apa saja yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pasien.

c. Masyarakat yang tidak semuanya beragama Islam.

RS dapat melakukan pendekatan dan mengundang tokoh-tokoh agama

disekitar yang bisa membantu ajang promosi RS.

d. Melihat ke RS lain yang sebetulnya RS non Islam, tetapi mampu menarik dan

memuaskan pasien baik yang Islam maupun non Islam.

RS dapat melihat kepada cara kerja dan bagaimana RS lain melakukan

pelayanan yang dapat memuaskan pasien.

e. Membangun mutu dan citra RS di masyarakat.

Dengan cara melakukan pendekatan kultural, lebih banyak tersenyum dan

ramah kepada masyarakat tanpa memandang SARA. Kemudian melakukan

pendekatan ke segmen masyarakat menengah ke bawah dan menunjukkan

kepedulian kepada masyarakat untuk membangun relasi yang lebih kuat.

f. Visi RS sebagai RS yang berbasis nilai Islami.

Merangkul tokoh masyarakat dan agama dengan sering mengadakan acara

dan pengajian bersama.

g. Promosi RS melalui media-media seperti televisi, radio, dan event tertentu.

Page 3: Tugas Skill Lab Pemasaran Jasa

Agar masyarakat lebih mengetahui mengenai keberadaan RS dan layanan

yang sudah tersedia di RS. Melakukan pemasaran melalui internet juga

dengan sering mengupdate website resmi RS dan mempermudah akses

website melalui mobile phone, juga mengisi website dengan content yang

menarik.

h. Strategi pemasaran konvensional.

Dengan memperluas jangkauan RS, upgrade knowledge, dan melakukan

evaluasi terlebih dahulu sebelum memutuskan memperluas jangkauan.

3. REKOMENDASI HASIL

Melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat terutama mengengah ke bawah,

tanpa memandang SARA.

Menambah rohaniwan dan rohaniwati di RS.

Mengunggulkan poli dalam yang sudah melebihi target kunjungan melalui

media-media promosi.

Meningkatkan soft skill para staff RS.

Sosialisasi internal mengenai visi dan misi RS.

Melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial di masyarakat untuk

pendekatan, seperti sunatan massal, operasi bibir sumbing gratis, dan sebagainya.

Memanfaatkan media promosi seperti mempertahankan website resmi RS,

aplikasi di lapangan, dan promosi melalui televisi, radio, dan koran.

Memanfaatkan event tahunan untuk promosi RS, seperti melakukan pelayanan

gratis dan dialog dengan masyarakat.

Melakukan tanya jawab interaktif di media televisi untuk menarik minat

masyarakat pada RS.

RENCANA SELANJUTNYA

Melakukan rapat evaluasi hasil yang didapat pada bulan depan.