Tugas SKB Print

download Tugas SKB Print

of 42

Transcript of Tugas SKB Print

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    1/42

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pendirian suatu proyek usaha yang sering dilakukan oleh seorang

    pengusaha, baik usaha yang dimulai dari awal hingga menghasilkan produk

    tertentu, pasti memerlukan modal yang besar. Penanaman modal tersebut

    disesuaikan dengan tujuan perusahaan dan bentuk badan usahanya. Salah satu

    tujuan perusahaan mendirikan suatu proyek adalah untuk mendapatkankeuntungan ( profit ) yang besar sehingga mampu membiayai usahanya

    sendiri. Selain keuntungan, tujuan lain dari perusahaan adalah bersifat sosial,

    misalkan saja membantu masyarakat dalam penyediaan lapangan pekerjaan

    sehingga dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian

    daerah lokasi pendirian usaha.

    Bisnis Ice Cream Cone didaerah Surabaya yang beriklim panas

    mempunyai tujuan selain untuk mendapatkan keuntungan yang besar juga

    untuk menambah pendapatan untuk dearah Surabaya dan penyediaan lapangan

    pekerjaan bagi penduduk daerah Surabaya.

    Ice Cream merupakan salah satu usaha kecil menengah yang mempunyai

    peran yang cukup penting dalam memenuhi kebutuhan konsumsi penduduk

    Indonesia. Ice Cream juga merupakan salah satu minuman yang dingin yang

    banyak disukai oleh banyak orang. Sebagian orang mengeluh dengan

    panasnya cuaca, namun bagi seorang pengusaha halangan apapun adalah

    merupakan peluang bisnis.

    Sebelum melakukan bisnis ice cream cone, perlu dilakukan studi

    kelayakan proyek agar dapat diketahui apakah bisnis ice cream cone layak

    atau tidak untuk dijalankan untuk memenuhi kebutuhan pasar terhadap ice

    cream cone, terlebih lagi ketika musim kemarau. Dalam studi kelayakan

    terdapat beberapa hal yang harus dianalisis, yaitu :

    1

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    2/42

    Aspek Pasar. Dalam aspek pasar, menganalisis tentang kebutuhan

    potensial pasar. Selain itu juga untuk mengetahui persaingan dari perusahaan

    sejenis supaya pengusaha dapat menetapkan market share. Market share

    merupakan pasar yang dapat dikuasai oleh pengusaha bila dibandingkan

    dengan pesaingnya. Oleh karena itu, bila ingin menguasai pasar tertentu,

    dengan kata lain dapat menetapkan market share pengusaha harus dapat

    mengetahui hal apa saja yang dapat membedakan produk yang akan dihasilkan

    dengan produk dari pesaing ( differensiasi ). Differensiasi dapat meliputi

    bagaimana merancang produk yang berbeda dibanding pesaing, merk apa

    yang menarik, strategi dan pendekatan yang bagaimana yang digunakan dalam

    menetapkan harga produk, dan saluran distribusi yang bagaimana untuk

    menyalurkan produk kepada konsumen.

    Aspek Operasional. Dalam aspek operasional, menganalisis tentang

    gambaran pendirian proyek, luas produksi, serta lay - out proyek. Dalam

    gambaran pendirian proyek dapat diketahui bagaimana proyek tersebut mulai

    dirintis ( dari penentuan lahan, pembukaan lahan dan lain lain ), dapatdiketahui pula bagaimana proses produksi yang akan digunakan oleh bisnis ice

    cream hingga dapat menghasilkan suatu produk yang dapat dijual. Dalam luas

    produksi diketahui besarnya lahan yang digunakan dalam bisnis ice cream,

    sedangkan dalam lay out proyek dapat diketahui keuntungan apa saja yang

    didapat oleh bisnis ice cream, misalnya saja adanya ruang gerak untuk

    beraktivitas bagi para pekerja dan tempat ice cream yang cukup besar, dapat

    mengurangi biaya produksi yang digunakan, dapat menekan biaya

    pengangkutan baik dalam bentuk setengah jadi maupun yang sudah jadi yang

    siap untuk dipasarkan ke pelanggan atau konsumen.

    Aspek Sumber Daya Manusia. Dalam aspek sumber daya manusia,

    menganalisis tentang perencanaan, organisasi, kepemimpinan, dan

    pengendalian sumber daya manusia. Hal tersebut diperlukan untuk

    mempermudah pencapaian tujuan perusahaan. Karena walaupun suatu usaha

    telah dikatakan layak atau tidak untuk dijalankan, tetapi tidak didukung oleh

    2

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    3/42

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    4/42

    3. Apakah bisnis Ice Cream Goku ini layak untuk

    dilaksanakan dilihat dari aspek Sumber Daya Manusia?

    4. Apakah bisnis Ice Cream Goku ini layak untuk

    dilaksanakan dilihat dari aspek Keuangan?

    C. Tujuan

    Tujuan dari dilakukannya Studi Kelayakan Bisnis Ice Cream Cone ini

    adalah untuk mengetahui apakah bisnis ini layak atau tidak untuk

    dilaksanakan.

    D. Manfaat

    Untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu proyek dilihat dari aspek

    pasar, aspek operasional, aspek sumber daya manusia, dan aspek keuangan.

    E. Metode Studi Kelayakan Bisnis

    Dalam penyusunan laporan studi kelayakan bisnis ini, peneliti

    menggunakan metode sebagai berikut :

    1. Observasi

    Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan

    mengadakan pengamatan secara langsung pada perusahaan. Tujuan

    observasi ini adalah untuk mengetahui gambaran nyata mengenai lokasi

    perusahaan dan kegiatan operasional pada perusahaan.

    2. Wawancara

    Metode wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan tanya

    jawab secara langsung guna memperoleh informasi yang dibutuhkan

    dalam penyusunan studi kelayakan bisnis ini.

    3. Dokumentasi

    Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dipergunakan untuk

    mencari data mengenai literatur-literatur, dokumen atas kejadian dalam

    bentuk catatan atau beberapa sumber data lain yang diperlukan data

    dokumentasi ini diperoleh dari pimpinan dan bagian administrasi.

    4

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    5/42

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Analisis Kelayakan Bisnis dari Aspek Pemasaran

    1.Gambaran Umum Perusahaan

    Usaha ice cream cone yang akan dilakukan di daerah Nginden,

    Surabaya ini dimulai pada Januari 2007, diawali dengan penentuan lokasi

    proyek selama 1 bulan. Selanjutnya dilakukan perijinan untuk memperoleh

    legalitas selama 1 bulan. Setelah perijinan selesai, usaha ice cream cone ini

    mulai melakukan pembangunan kios selama 3 bulan. Setelah itu juga

    dilakukan pemasangan atribut pada kios selama 2 bulan. Penentuan jumlah

    tenaga kerja untuk usaha ini dilakukan selama 1 bulan, serta untuk perekrutan

    tenaga kerjanya juga dilakukan selama 1 bulan. Dan untuk menentukan upah

    tenaga kerja ini dilakukan selama 1 bulan.

    Sebelum proyek dilakukan, pertama kali yang dilakukan adalahmembuat studi kelayakan yang melihat apakah bisnis yang direncanakan

    layak dijalankan atau tidak. Dalam studi kelayakan terdapat aspek pasar,

    aspek teknis, aspek sumber daya manusia, dan aspek keuangan. Dalam tiap

    tiap aspek menggunakan metode analisis data deskriptif dan analisis statistic

    untuk menjawab semua permasalahan pada tiap aspek.

    Dalam aspek pasar, dapat diketahui besarnya permintaan dan

    penawaran. Sehingga dapat dihitung besarnya market share untuk tahun

    pertama hingga 10 tahun yang akan datang. Dalam aspek operasional,

    diketahui berapa luas kios yang diperlukan beserta biaya yang dikeluarkan

    mulai dari pembelian bahan baku hingga pembelian mesin. Dalam aspek

    sumber daya manusia, diketahui seluruh sumber daya dan pendanaan yang

    diperlukan untuk memulai usaha ice cream cone ini. Dan dalam aspek

    keuangan didapatkan besarnya nilai investasi.

    Pertama kali yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan bisnis

    1

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    6/42

    adalah aspek pasar. Pemasaran adalah ujung tombak dari bisnis khususnya

    kegiatan produksi, karena penilaian terakhir dari usaha produksi diberikan

    oleh pembeli atau pemakai, karena itu setiap orang yang terlibat dalam

    organisasi, terlepas dari bobot keterlibatannya, juga terlibat dalam masalah

    pemasaran. Analisa aspek pasar akan memberikan informasi yang cukup

    untuk melihat daya beli, persaingan, daerah pemasaran, peluang pasar, harga

    pasar dan lain-lain. Karena itu memerlukan pemikiran dan pertimbangan

    mengenai beberapa hal sebagai berikut:

    2. Penentuan Wilayah Pemasaran

    Negara kita yang termasuk dalam kawasan tropis memiliki hawa yang

    sangat panas. Sebagian orang mungkin mengeluh dengan panasnya cuaca ini.

    Namun, bagi seorang pengusaha halangan apapun adalah merupakan sebuah

    peluang bisnis. Apa yang dicari orang saat suasana panas? Tak lain adalah

    tempat yang nyaman dilengkapi minuman yang disukai orang. Bisnis Ice

    Cream adalah bisnis yang menjanjikan banyak keuntungan di Surabaya yang

    beriklim panas. Pemasaran Ice Cream Cone adalah pemasaran untuk

    memenuhi kebutuhan dalam negeri. Oleh karena itu bisnis kami beorientasi

    pada sektor domestik karena prospek pasar lebih meyakinkan.

    3. Peluang Pasar

    Ice Cream merupakan salah satu usaha kecil menengah yang

    mempunyai peran cukup penting dalam memenuhi kebutuhan konsumsi

    penduduk Indonesia.

    Perkembangan kebutuhan pada Ice Cream yang semakin meningkat

    dari tahun ke tahun memberikan peluang yang cukup besar khususnya bagi

    bisnis Ice Cream. Produksi Ice Cream Indonesia sebagian besar dipasarkan ke

    pasar domestik.

    4. Program Pemasaran

    6

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    7/42

    Produk

    Pada bisnis ini produk yang dihasilkan adalah Ice Cream yang di

    kemas dalam bentuk cone, dan diberi merek Ice Cream GoKu .

    Price

    Penentuan harga Ice Cream yang digunakan adalah Market

    Based Pricing (menurut harga pasar), yakni penentuan harga

    berdasarkan harga pasar yang berlaku.

    Place

    Strategi penentuan lokasi produksi dan pemasaran berada di kota

    Surabaya. Hal itu bertujuan untuk efektivitas dan efisiensi kinerja

    perusahaan.

    Promosi

    Pemasaran Ice Cream menggunakan strategi direct selling.

    Pengemasan

    Menggunakan cup (cone ice cream).

    Daftar Permintaan dan Penawaran Ice Cream/Cone Di Jawa Timur tahun

    2005 2009

    Tahun Penawaran Permintaan Peluang besar 2005 5.100.000 5.510.000 410.000

    2006 5.700.000 6.270.000 570.000

    2007 6.430.000 7120.000 690.000

    2008 6.850.000 7.630.000 780.000

    2009 7.200.000 8.110.000 910.000

    Sumber :Biro Pusat Statistika Surabaya

    Tabel 1.1

    Peramalan permintaan IceCream

    tahun 2009 2019

    1

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    8/42

    Metode Momment

    Perkiraan Permintaan

    Tahun Xi Penjualan (Yi) Xi2 Yi * Xi

    2005 0 5.510.000 0 0

    2006 1 6.270.000 1 6.270.000

    2007 2 7.120.000 4 14.240.000

    2008 3 7.630.000 9 22.890.000

    2009 4 8.110.000 16 32.440.000

    10 34.640.000 30 75.840.000

    Tabel 1.2

    Yi = n.a + b Xr

    34.640.000 = 5a + 10 b ..(1)

    Xi . Yi = a Xi + b Xi2

    75.840.000 = 10a + 30b ..(2)

    1) 5a + 10b = 34.640.000

    2) 10a+ 30b = 75.840.000

    10a + 20b = 69.280.000

    10a + 30b = 75.840.000

    -10b = - 6.560.000

    b = - 6.560.000

    -10

    b = 656.000

    5a + 10b = 34.640.000

    5a + 10 (656.000) = 34.640.000

    5a + 6.560.000 = 34.640.000

    5a = 34.640.000 6.560.000

    5a = 28.080.000

    a = 28.080.000

    5

    a = 5.616.000

    8

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    9/42

    Jadi persamaan

    Y = 5.616.000 + 656.000 X

    Nilai setiap tahun adalah :

    2005 : Y = 5.616.000 + 656.000 (0) = 5.616.000

    2006 : Y = 5.616.000 + 656.000 (1) = 6.272.000

    2007 : Y = 5.616.000 + 656.000 (2) = 6.928.000

    2008 : Y = 5.616.000 + 656.000 (3) = 7.584.000

    2009 : Y = 5.616.000 + 656.000 (4) = 8.240.000

    Nilai pada tahun-tahun berikutnya yaitu

    2009 : Y = 5.616.000 + 656.000 (5) = 8.896.000

    2010 : Y = 5.616.000 + 656.000 (6) = 9.552.000

    2011 : Y = 5.616.000 + 656.000 (7) = 10.208.000

    2012 : Y = 5.616.000 + 656.000 (8) = 10.864.000

    2013 : Y = 5.616.000 + 656.000 (9) = 11.520.000

    2014 : Y = 5.616.000 + 656.000 (10) = 12.176.000

    2015 : Y = 5.616.000 + 656.000 (11) = 12.832.000

    2016 : Y = 5.616.000 + 656.000 (12) = 13.488.000

    2017 : Y = 5.616.000 + 656.000 (13) = 14.144.000

    2018 : Y = 5.616.000 + 656.000 (14) = 14.000.000

    2019 : Y = 5.616.000 + 656.000 (15) = 15.456.000

    1

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    10/42

    Tabel 1.3

    Market Share

    Market Share adalah bagian yang dikuasai oleh perusahaan dibandingkan

    dengan seluruh industri yang ada

    Market share = Penjualan perusahaan

    Permintaan Industri

    Penjualan Perusahaan = Market Share x Penjualan Industri

    Dikarenakan sebagai pendatang atau pesaing baru dalam bisnis Ice Cream

    Cone. Maka, sebagai langkah awal yang baik diasumsikan pangsa pasar yang

    akan dipenuhi hanya sebesar 1 % per tahun. Untuk berikutnya akan diupayakan

    adanya peningkatan pangsa pasar sebesar 0.02 % seiring kemajuan yang

    10

    Tahun Perkiraan Permintaan

    (Cone)

    2009 8.896.000

    2010 9.552.000

    2011 10.208.000

    2012 10.864.000

    2013 11.520.000

    2014 12.176.000

    2015 12.832.000

    2016 13.488.000

    2017 14.144.000

    2018 14.000.000

    2019 15.456.000

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    11/42

    didapatkan perusahaan.

    Forecasting Penjualan Perusahaan

    TahunPermintaan

    IndustriMarketShare

    PenjualanPerusahaan

    2009 8,896,000 1.00% 88,960

    2010 9,552,000 1.02% 97,430

    2011 10,208,000 1.04% 106,163

    2012 10,864,000 1.06% 115,158

    2013 11,520,000 1.08% 124,416

    2014 12,176,000 1.10% 133,936

    2015 12,832,000 1.12% 143,718

    2016 13,488,000 1.14% 153,763

    2017 14,144,000 1.16% 164,070

    2018 14,800,000 1.18% 174,640

    2019 15,456,000 1.20% 185,472Tabel 1.4

    1. Produksi dan pengemasan

    Produk yang dihasilkan adalah Ice Cream yang akan dikemas

    dalam bentuk cone dan diberi merk Ice Cream GOKU. Pasar

    yang dituju ice cream ini adalah untuk anak-anak dan orang

    dewasa dengan porsentase 60% dan 40%.

    2. Price

    Penentuan harga ini berdasarkan harga pasar dimana harga untuk 1

    cone ice cream dipatok dengan harga sebesar Rp 1000. Dan setiap

    tahunnya mengalami kenaikan sebesar Rp 500. Dalam penentuan

    harga tersebut selalu kompetitif terhadap harga pesaing, dimana

    selalu menetapkan harga berada sedikit dibawah harga yang

    ditetapkan oleh pesaing.

    3. Place dan Saluran distribusi

    Sering kita dengar salah satu faktor kegagalan usaha dikarenakan

    1

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    12/42

    salah penempatatan atau salah memilih lokasi usaha tersebut.

    Untuk industri yang bergerak dalam bidang jasa, hal ini harus

    benar benar diperhatikan dengan baik. Berdasarkan hasil

    pengamatan kami, kami memutuskan untuk memilih lokasi kios ice

    cream kami di kota Surabaya, tepatnya berada di sekitar kampus

    dan sekolah yang ada di daerah Nginden Semolo. Adapun

    beberapa alasan mengapa kami memilih Nginden Semolo. Seperti

    yang kita ketahui kawasan Nginden Semolo sekarang ini dapat di

    katakan sebagai kawasan pendidikan di Surabaya. Dimana terdapat

    beberapa kampus dan sekolah serta dekat dengan lingkungan

    warga. Melihat berbagai macam peluang yang terjadi di kawasan

    ini kami merasa telah menjatuhkan pilihan di tempat yang benar,

    meskipun harus bersaing dengan kompetitor yang akan

    bermunculan pada masa mendatang.

    Aktifitas di dalam kios ice cream ini tidak hanya kegiatan

    memproduksi saja tetapi juaga memasarkannya. Dan dalam

    pendistribusian ice cream ini digunakan strategi distribusi langsung

    (personal selling), dimana penjualan langsung kepada konsumen,

    dalam hal ini konsumen datang langsung ke kios ice cream ini

    untuk melakukan transaksi pembelian yang dilakukan secara tunai.

    Pola penjualan es krim eceran memang lebih efektif untuk

    menjangkau konsumen.

    Aplikasi pendistribusian sebagai berikut :

    SALURAN DISTRIBUSI LANGSUNG

    PRODUK KONSUMEN ( MASYARAKAT )

    4. Promotion

    Periklanan (Advertaising)

    Bisnis ice cream ini mempromosikan produknya dengan

    menggunakan media cetak yang berupa brosur untuk disebar

    ketempat-tempat umum dan disekitar daerah kios ice cream.

    12

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    13/42

    Biaya promosi

    Tabel 1.5

    * Biaya total brosurRp 3.630.000

    Kesimpulan

    Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bisnis

    ini layak untuk dijalankan karena dari aspekPeluang PasarterdapatPermintaan

    yang belum dapat dipenuhisehingga memungkinkan untuk mengembangkan

    usaha produksi Ice Cream Cone ini. Dan dengan beberapa strategi yang kamirencanakan akan lebih dapat bersaing dengan kompetitor untuk menarik

    konsumen sehingga dapat memperoleh penjualan yang memuaskan.

    B. Analisis Kelayakan Bisnis dari Aspek Operasional

    Faktor-faktor yang dianalisis

    Demi keberhasilan proyek ini maka diperlukan analisis yang tepat,

    sehingga faktor-faktor yang perlu dianalisis antara lain :

    1

    Tahun Bentuk Harga/rim

    (A4)Kebutuhan/thn

    Biaya

    2009 brosur @ 30.000 6 180.000

    2010 brosur @ 35.000 6 210.000

    2011 brosur @ 40.000 6 240.000

    2012 brosur @ 45.000 6 270.000

    2013 brosur @ 50.000 6 300.000

    2014 brosur @ 55.000 6 330.000

    2015 brosur @ 60.000 6

    360.000

    2016 brosur @ 65.000 6

    390.000

    2017 brosur @ 70.000 6

    420.000

    2018 brosur @ 75.000 6

    450.000

    2019 brosur @ 80.000 6

    480.000

    Total 3.630.000

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    14/42

    1. Keputusan Bisnis

    a. Lokasi proyek pendirian usaha ice cream terletak di daerah Surabaya

    Jawa Timur, atas pertimbangan berikut :

    - Ketersediaan Bahan Baku

    Bahan baku yang digunakan yaitu berupa susu, kami bekerja

    sama dengan pabrik pembuat bahan baku ice cream jadi yang

    berada di Jakarta.

    - Lingkungan

    Dipilihnya Surabaya sebagai lokasi produksi dikarenakan lokasi

    tersebut dekat dengan pemasarannya.

    b. Lokasi Kantor Pemasaran

    Untuk menunjang kelancaran usaha, lokasi proyek didirikan di

    dekat jalan raya, Terutama dekat dengan kampus dan pemukiman

    warga sehingga memudahkan transportasi baik untuk supply bahan

    baku maupun kelancaran pendistribusian.

    2. Kebutuhan Bahan Baku

    Kebutuhan bahan baku akan meningkat seiring dengan

    peningkatan penjualan setiap tahun.

    Tabel 2.1

    Kebutuhan Bahan Baku

    TahunPenjualan per tahun

    ( cone)

    Bahan

    Baku per

    tahun( bal)

    Harga per

    (bal)

    Biaya bahan baku

    ( Rp )

    2009 88.960 445 100.000 44.500.000

    2010 97.430 487 100.000 48.700.000

    2011 106.163 530 125.000 66.250.000

    2012 115.158 575 125.000 71.875.000

    2013 124.416 622 125.000 77.750.000

    2014 133.936 669 150.000 100.350.000

    2015 143.718 719 150.000 107.850.000

    2016 153.763 768 150.000 115.200.000

    14

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    15/42

    2017 164.070 820 150.000 123.000.000

    2018 174.640 873 150.000 130.000.000

    2019 185.472 927 150.000 139.050.000

    Ket :

    Satu bal = 200 con

    3. Teknologi dan Proses Produksi :

    Mesin Pembuat Ice Cream

    Gambar 1

    4. Luas Produksi

    Luas produksi dari bisnis ice cream ini mengalami kenaikan dari

    tahun ke tahun. Peningkatan tersebut berdasarkan volume penjualan

    yang juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

    Tabel 2.2

    Volume produksi ice cream

    Forecasting Penjualan Dalam

    Tahun Penjualan Perusahaan ( con) Per bulan (con) per hari(con)

    2009 88.960 7410 247

    2010 97.430 8130 271

    1

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    16/42

    2011 106.163 8850 295

    2012 115.158 9600 320

    2013 124416 10380 346

    2014 133.936 11160 372

    2015 143.718 11970 399

    2016 153.763 12810 427

    2017 164.070 13680 456

    2018 174.640 14550 485

    2019 185.472 15450 515

    5. Biaya Produksi

    Besarnya harga pokok penjualan atau biaya kebutuhan bisnis ini

    dapat diketahui, maka dilakukan perhitungan terhadap biaya biaya

    yang terkait dalam proses produksi baik biaya langsung maupun biaya

    tak langsung. Untuk menentukan biaya aktiva tetap dapat digunakan

    dengan metode garis lulus tanpa nilai sisa. Berikut perhitungan Harga

    Pokok Penjualan dari produksi ice cream selama 10 tahun umur

    proyek.

    BIAYA-BIAYA

    Perlengkapan :

    Kursi plastik : Rp 12500*12 Rp 150.000

    Tanpa nilai sisa umur ekonomis 10 Th Rp 150.000

    Biaya-biaya / tahun :

    Bi. Telp Rp 2.400.000

    Bi. Listrik Rp 840.000

    Bi. Air Rp 180.000 +

    Rp 3.420.000

    Biaya Pendirian gerai

    16

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    17/42

    Lahan Rp1.000.000 * 6m Rp 6.000.000

    Kantor penjualan ice Rp 2.500.000 +

    Rp 8.500.000

    Tabel 2.3

    Kapasitas mesin ice cream

    Mesin Soft ice cream

    TahunVOL

    Produksi/Hari/balKapasitasMesin/liter

    JumlahMesin

    2009 1 10 1

    2010 2 10 2

    2011 2 10 2

    2012 3 10 3

    2013 3 10 3

    2014 3 10 3

    2015 3 10 4

    2016 4 10 5

    2017 4 10 5

    2018 5 10 6

    2019 5 10 6

    6. Tenaga Kerja

    Tenaga kerja merupakan aspek yang perlu diperhatikan dalam

    aspek operasional, terutama dalam proses produksi. Dalam bisnis ice

    cream ini tenaga kerjanya hanya tenaga keraja langsung. Dimana

    tenaga kerja langsung ini akan bertambah dari tahun ketahun mulai

    tahun 2009 sampai tahun 2019 sesuai dengan jumlah produksi yang

    akan dilakukan. Ditambah dengan kebutuhan gaji tenaga kerja lagsung

    1

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    18/42

    yang meningkat.

    Tabel 2.4

    KEBUTUHAN GAJI TENAGA KERJA LANGSUNG ( TKL )

    TAHUN JUMLAH TKL GAJI JUMLAH GAJI

    Per BULAN Per TAHUN

    2009 6 Rp 500.000 Rp 3.000.000 Rp 36.000.000

    2010 6 Rp 550.000 Rp 3.300.000 Rp 39.600.000

    2011 6 Rp 600.000 Rp 3.600.000 Rp 43.200.000

    2012 6 Rp 650.000 Rp 3.900.000 Rp 46.800.000

    2013 6 Rp 675.000 Rp 4.050.000 Rp 48.600.000

    2014 6 Rp 700.000 Rp 4.200.000 Rp 50.400.000

    2015 6 Rp 700.000 Rp 4.200.000 Rp 50.400.000

    2016 6 Rp 725.000 Rp 4.350.000 Rp 52.200.000

    2017 6 Rp 725.000 Rp 4.350.000 Rp 52.200.000

    2018 6 Rp 750.000 Rp 4.500.000 Rp 54.000.000

    2019 6 Rp 850.000 Rp 5.100.000 Rp 61.200.000

    Tabel 2.5

    HARGA MESIN PABRIK

    MESIN HARGA

    Mesin soft ice cream Rp 17.000.000

    Tabel 2.6

    Harga Pokok Produksi

    Keterangan 2009 2010 2011 2012

    Pembelian bhn bakubersih

    44.500.000 48.700.000 66.250.000 71.875.000

    Biaya TKL 36.000.000 39.600.000 43.200.000 46.800.000

    Biaya Overheadpabrik :

    Biaya telepon, listrik, 3.420.000 3.420.000 3.450.000 3.450.000

    18

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    19/42

    air

    HPP 83.920.000 91.720.000 112.900.000 122.125.000

    Keterangan 2013 2014 2015 2016

    Pembelian bhn bakubersih

    77.750.000 100.350.000 107.850.000 115.200.000

    Biaya TKL 48.600.000 50.400.000 50.400.000 52.200.000

    Biaya Overheadpabrik :Biaya telepon, listrik,

    air

    3.450.000 3.850.000 3.850.000 3.850.000

    HPP 129.800.000 154.600.000 162.100.000 171.250.000

    Keterangan

    2017 2018 2019

    Pembelian bhn baku bersih 123.000.000 130.950.000 139.050.000

    Biaya TKL 52.200.000 54.000.000 61.200.000

    Biaya Overhead pabrik :

    Biaya telepon, listrik, air 3.850.000 4.000.000 4.000.000

    HPP 179.050.000 188.950.000 204.250.000

    Kesimpulan:

    Setelah menganalisis aspek teknis dapat dismpulkan bahwa proyekpengolahan jagung menjadi tepung maizena ini layak dijalankan karena HPP

    lebih rendah dari harga pasar.

    C. Analisis Kelayakan Bisnis dariAspek Sumber Daya Manusia

    1.Tujuan

    Analisis aspek sumber daya manusia ini bertujuan untuk

    1

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    20/42

    mengetahui apakah bisnis Ice Cream Cone di Propinsi Jawa Timur

    tepatnya berada di Surabaya, ini layak atau tidak untuk dilaksanakan

    ditinjau dari aspek sumber daya manusia.

    Dalam aspek sumber daya manusia ada beberapa faktor penting

    yang perlu dipertimbangkan yaitu manajemen dalam masa pembangunan,

    aspek yuridis yang relevan terhadap proyek, bentuk dan struktur organisasi,

    kebutuhan tenaga kerja dan identifikasi pekerjaan, serta kompensasi

    terhadap para tenaga kerja.

    2.Faktor faktor yang Perlu Dipertimbangkan

    Manajemen Sebelum Bisnis Berjalan

    Dalam usaha pembuatan Ice Cream Cone, terdapat beberapa kegiatan

    yang harus dilakukan oleh pihak manajemen, yaitu :

    Mendapatkan Legalitas Usaha

    Untuk membangun sebuah usaha pembuatan Ice Cream Cone harus

    memenuhi undang-undang dari pemerintah, yaitu : Peraturan Pemerintah

    Republik Indonesia No.9 Tahun 1995 tentang perijinan usaha. Sehingga

    dengan mendapatkan legalitas ini, usaha yang akan kita dirikan akan

    mendapatkan pengakuan, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat

    luas.

    Pembelian Tanah dan Mesin, Pembangunan kios, dan Gudang

    Dalam proyek ini dipersiapkan pembelian tanah yang akan digunakan

    untuk pembangunan kios untuk pembuatan dan penjualan Ice Cream Cone,

    dimana lebar tanah yang dibutuhkan seluas 2 x 3 m. Kemudian untuk

    pembangunan kios diserahkan kepada kontraktor. Dengan kata lain,

    proyek ini memberikan tender lagi kepada sebuah perusahaan jasa

    kontraktor. Dan untuk pengadaan mesin kami membeli mesin sebanyak 1

    buah.

    Proses Kegiatan Manajemen Sebelum Masa Proyek

    20

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    21/42

    Nama kegiatan Kegiatan yang mendahului Waktu (dalam bulan)

    A. Menentukan lokasi proyek

    B. Memperoleh Legalitas usaha

    C. Pembangunan kios

    D. Persiapan atribut kios

    E. Menentukan jumlah tenaga kerja

    F. Perekrutan tenaga kerja

    G. Menentukan upah tenaga kerja

    -

    1

    1 & 2

    3

    4

    4 & 5

    6

    1

    1

    3

    2

    1

    1

    1

    Tabel 3.1Gambar Kegiatan Persiapan Proyek

    Biaya Biaya Yang dibutuhkan Dalam Persiapan Proyek

    NO Keterangan Biaya Investasi

    1 Pembelian Tanah seluas 2 x 3 m (@

    Rp. 1.000.000,-)

    Rp. 6.000.000

    2 Legalitas Usaha Rp. 1.000.000,-

    3 Pendirian kios Rp. 15.000.000,-

    4 Pendirian Mesin:

    - Mesin Pendingin / frezer

    - Mesin Soft Ice Cream

    TOTAL

    Rp. 1.500.000,-

    Rp. 15.000.000,-

    Rp. 16.500.000,-

    5 Pembelian Peralatan:

    - Kursi : @ Rp. 75.000 X 3 buah

    - Meja ice cream:

    2m Rp. 200.000 X 1 buah

    1m Rp. 130.000 X 1 buah

    - Telephone flexy

    TOTAL

    Rp. 225.000,-

    Rp. 200.000,-

    Rp. 130.000,-

    Rp. 300.000,-

    Rp. 855.000,-

    TOTAL Rp. 39.355.000

    Tabel 3.3

    Sumber : Data diolah

    Manajemen Setelah Proyek Berjalan

    1

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    22/42

    ControllingAtau Pengawasan

    Pada saat proyek mulai berjalan, pihak manajemen mempunyai tugas dan

    tanggung jawab untuk dalam beberapa hal dan salah satunya adalah

    pengontrolan atau pengawasan. Dalam hal ini, pihak manajemen mulai

    melakukan pengawasan kepada para bawahannya untuk mengetahui apakah

    pekerjaan yang mereka jalankan sesuai dengan apa yang perusahaan inginkan.

    Untuk tugas ini, pihak manajemen melakukan pembagian tugas dan bekerja

    sama dengan beberapa manajer dalam hal pengawasan. Sehingga pihak

    manajemen hanya sebagai pengontrol dari para manajer tersebut.

    Identifikasi Pekerjaan

    Kegiatan dan tugas yang harus dilaksanakan oleh masing masing tenaga

    kerja sesuai dengan job descripsion pada saat proyek pembuatan Ice Cream

    Cone berjalan diuraikan sebagai berikut :

    1. Manajer

    a. Merumuskan tujuan jangka pendek dan jangka panjang

    perusahaan.

    b. Membuat keputusan yang berhubungan dengan aktifitas / kegiatan

    usaha.

    c. Bertanggung jawab atas kinerja usaha secara umum dan melakukan

    pengawasan serta evaluasi terhadap laporan setiap karyawan.

    d. Tugas manajer mempengaruhi karyawan supaya bekerja dengan

    keras, misalnya: memberi motivasi, achivement, dll.

    2. Bagian Administrasi & Umum

    a. Bertanggung jawab atas proses aliran kas dan pengelolaan sumber

    dana dalam memenuhi investasi dan modal kerja.

    b. Melakukan koordinasi dengan administrasi & umum terkait untuk

    kepentingan pembelian dan pengeluaran operasi.

    c. Melakukan pencatatan pendapatan dan pengeluaran.

    d. Memegang buku kas.

    e. Melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan dan menyusun

    22

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    23/42

    laporan keuangan secara rutin.

    f. Terdiri atas 2 bagian, adalah :

    o Bagian administrasi

    o Bagian sekretaris

    3. Bagian Produksi

    a. Bertanggungjawab atas seluruh kegiatan pembuatan Ice Cream

    Cone.

    b. Melakukan koordinasi dengan manajer terkait untuk kepentingan

    produksi, pengelolaan dan distribusi.

    c. Memastikan kualitas hasil produksi sesuai dengan standar yang

    berlaku.

    d. Berupaya untuk mengembangkan dan memperbaiki proses

    produksi untuk menjadi efisien dan efektivitas produksi.

    5. Bagian Pemasaran

    a. Bertanggungjawab atas segala kegiatan pemasaran yang terkait

    dengan target penjualan dan pangsa pasar yang akan dicapai.

    b. Bertugas mengatur dan mengkoordinasi distribusi produk sampai

    menyalurkan produk ice cream.

    c. Melakukan koordinasi dengan manajer yang terkait untuk

    kepentingan produksi, investasi dan distribusi.

    3.Kebutuhan Tenaga Kerja dan Diskripsi Tugas

    Tabel 3.3JABATAN Kebutuhan Tenaga Kerja

    2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

    Manajer 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

    1

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    24/42

    Sekretaris 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

    Administrasi &

    Umum

    1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

    Staf Produksi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

    Staf Pemasaran 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

    Karyawan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

    Total 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10Sumber : Data diolah

    Kebutuhan Tenaga Kerja

    Rekruitmen Tenaga Kerja

    1. Administrasi & Umum

    Pria/Wanita usia maksimal 30 tahun

    Pendidikan minimal D3/S1 Manajemen/Akuntansi

    Pengalaman diutamakan dalam bidang administrasi

    2. Produksi

    Bagian Produksi

    Pria usia maksimal 35 tahun

    Pendidikan minimal SMK/sederajat

    3. Pemasaran

    Pria/Wanita

    Pendidikan minimal D3/S1 Manajemen

    Pengalaman di bidang pemasaran

    Diutamakan yang memahami pemasaran

    24

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    25/42

    4. Karyawan

    Wanita usia maksimal 30 tahun

    Pendidikan SMA / sederajat

    Pengalaman dapat melayani konsumen dengan baik

    Kompensasi Terhadap Tenaga Kerja

    Berikut ini adalah daftar upah dan gaji yang pemberiannya didasarkan

    pada formasi tenaga kerja :

    BIAYA TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG TAHUN KE 1

    Jabatan

    Gaji Per

    Bulan

    Jml.

    Orang

    Total Gaji Per

    Bulan Gaji Per Tahun

    Manajer

    2.

    000.000 1 2.000.000 24.000.000

    Sekretaris 1.000.000 1 1.000.000 12.000.000

    Administrasi & Umum 1.000.000 1 1.000.000 12.000.000

    Staf Produksi 1.000.000 1 1.000.000 12.000.000

    Staf Pemasaran 1.000.000 1 1.000.000 12.000.000

    Karyawan

    500.000 5 2.500.000 30.000.000

    TOTAL 6.500.000 10 8.500.000 102.000.000

    Tabel 3.4Sumber : Data diolah

    BIAYA TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG TAHUN KE 2

    Jabatan

    Gaji Per

    Bulan

    Jml.

    Orang

    Total Gaji Per

    Bulan Gaji Per Tahun

    Manajer

    2.

    000.000 1 2.000.000 24.000.000

    1

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    26/42

    Sekretaris 1.000.000 1 1.000.000 12.000.000

    Administrasi & Umum 1.000.000 1 1.000.000 12.000.000

    Staf Produksi 1.000.000 1 1.000.000 12.000.000

    Staf Pemasaran 1.000.000 1 1.000.000 12.000.000

    Karyawan

    500.000 5 2.500.000 30.000.000

    TOTAL 6.500.000 10 8.500.000 102.000.000

    Sumber : Data diolah

    BIAYA TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG TAHUN KE 3

    Jabatan

    Gaji Per

    Bulan

    Jml.

    Orang

    Total Gaji Per

    Bulan Gaji Per Tahun

    Manajer

    2.

    000.000 1 2.000.000 24.000.000

    Sekretaris 1.000.000 1 1.000.000 12.000.000

    Administrasi & Umum 1.000.000 1 1.000.000 12.000.000

    Staf Produksi 1.000.000 1 1.000.000 12.000.000

    Staf Pemasaran 1.000.000 1 1.000.000 12.000.000

    Karyawan

    500.000 5 2.500.000 30.000.000

    TOTAL 6.500.000 10 8.500.000 102.000.000

    Sumber : Data diolah

    BIAYA TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG TAHUN KE 4

    Jabatan

    Gaji Per

    Bulan

    Jml.

    Orang

    Total Gaji Per

    Bulan Gaji Per Tahun

    Manajer

    2.

    000.000 1 2.000.000 24.000.000

    Sekretaris 1.000.000 1 1.000.000 12.000.000

    Administrasi & Umum 1.000.000 1 1.000.000 12.000.000

    Staf Produksi 1.000.000 1 1.000.000 12.000.000

    Staf Pemasaran 1.000.000 1 1.000.000 12.000.000

    Karyawan

    500.000 5 2.500.000 30.000.000

    TOTAL 6.500.000 10 8.500.000 102.000.000

    Sumber : Data diolah

    26

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    27/42

    BIAYA TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG TAHUN KE 5

    Jabatan

    Gaji Per

    Bulan

    Naik 7

    % Jml. Orang

    Total Gaji

    Per Bulan Gaji Per

    Tahun

    Manajer

    2.50

    0.000 175.000 1 2.675.000 32.100.000

    Sekretaris 1.300.000 91.000 1 1.391.000 16.692.000Administrasi &

    Umum 1.300.000 91.000 1 1.391.000 16.692.000

    Staf Produksi 1.200.000 84.000 1 1.284.000 15.408.000

    Staf Pemasaran

    1

    .200.000 84.000 1 1.284.000 15.408.000

    Karyawan 800.000 56.000 5 4.280.000 51.360.000

    TOTAL 8.300.000 581.000 10 12.305.000 147.660.000

    Sumber : Data diolah

    BIAYA TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG TAHUN KE 6

    Jabatan

    Gaji Per

    Bulan

    Naik 7

    % Jml. Orang

    Total Gaji

    Per Bulan Gaji Per

    Tahun

    Manajer

    2.50

    0.000 175.000 1 2.675.000 32.100.000

    Sekretaris 1.300.000 91.000 1 1.391.000 16.692.000Administrasi &

    Umum 1.300.000 91.000 1 1.391.000 16.692.000

    Staf Produksi 1.200.000 84.000 1 1.284.000 15.408.000

    Staf Pemasaran

    1

    .200.000 84.000 1 1.284.000 15.408.000

    Karyawan

    80

    0.000 56.000 5 4.280.000 51.360.000

    TOTAL 8.300.000 581.000 10 12.305.000 147.660.000Sumber : Data diolah

    BIAYA TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG TAHUN KE 7

    Jabatan

    Gaji Per

    Bulan

    Naik 7

    % Jml. Orang

    Total Gaji

    Per Bulan Gaji Per

    Tahun

    Manajer

    2.50

    0.000 175.000 1 2.675.000 32.100.000

    Sekretaris 1.300.000 91.000 1 1.391.000 16.692.000Administrasi &

    Umum 1.300.000 91.000 1 1.391.000 16.692.000

    1

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    28/42

    Staf Produksi 1.200.000 84.000 1 1.284.000 15.408.000

    Staf Pemasaran

    1

    .200.000 84.000 1 1.284.000 15.408.000

    Karyawan

    80

    0.000 56.000 5 4.280.000 51.360.000

    TOTAL 8.300.000 581.000 10 12.305.000 147.660.000

    Sumber : Data diolah

    BIAYA TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG TAHUN KE 8

    Jabatan

    Gaji Per

    Bulan

    Naik 7

    % Jml. Orang

    Total Gaji

    Per Bulan

    Gaji Per

    Tahun

    Manajer

    2.50

    0.000 175.000 1 2.675.000 32.100.000

    Sekretaris 1.300.000 91.000 1 1.391.000 16.692.000

    Administrasi &

    Umum 1.300.000 91.000 1 1.391.000 16.692.000

    Staf Produksi 1.200.000 84.000 1 1.284.000 15.408.000

    Staf Pemasaran

    1.

    200.000 84.000 1 1.284.000 15.408.000

    Karyawan80

    0.000 56.000 5 4.280.000 51.360.000

    TOTAL 8.300.000 581.000 10 12.305.000 147.660.000

    Sumber : Data diolah

    BIAYA TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG TAHUN KE 9

    Jabatan

    Gaji Per

    Bulan

    Naik

    10% Jml. Orang

    Total Gaji

    Per Bulan

    Gaji Per

    Tahun

    Manajer

    2.80

    0.000 280.000 1 3.080.000 36.960.000

    Sekretaris 1.500.000 150.000 1 1.650.000 19.800.000

    Administrasi &

    Umum 1.600.000

    160.00

    0 1 1.760.000 21.120.000

    Staf Produksi 1.400.000

    140.00

    0 1 1.540.000 18.480.000

    Staf Pemasaran

    1

    .400.000 140.000 1 1.540.000 18.480.000

    Karyawan

    1.1

    00.000 110.000 5 4.280.000 51.360.000

    TOTAL 9.800.000 980.000 10 12.305.000 147.660.000Sumber : Data diolah

    28

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    29/42

    BIAYA TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG TAHUN KE 10

    Jabatan

    Gaji Per

    Bulan

    Naik

    10% Jml. Orang

    Total Gaji

    Per Bulan

    Gaji Per

    Tahun

    Manajer

    2.80

    0.000 280.000 1 3.080.000 36.960.000

    Sekretaris 1.500.000 150.000 1 1.650.000 19.800.000

    Administrasi &

    Umum 1.600.000

    160.00

    0 1 1.760.000 21.120.000

    Staf Produksi 1.400.000 140.000 1 1.540.000 18.480.000

    Staf Pemasaran

    1.

    400.000 140.000 1 1.540.000 18.480.000

    Karyawan1.10

    0.000 110.000 5 4.280.000 51.360.000

    TOTAL 9.800.000 980.000 10 12.305.000 147.660.000

    Sumber : Data diolah

    Kesimpulan ,

    Berdasarkan analisis aspek sumber daya manusia yang telah diuraikan di atas

    dengan melihat data kebutuhan sumber daya dan kebutuhan pendanaannya maka

    dapat disimpulkan bahwa pada analisa sumber daya manusia perusahaan telahmelakukan efisiensi terhadap biaya-biaya yang dibutuhkan, sehingga pada aspek

    sumber daya manusia8 dapat dikatakan layakuntuk dilaksanakan.

    D.Analisis Kelayakan Bisnis dari Aspek Keuangan

    Tujuan

    Untuk menganalisis apakah bisnis pembuatan Ice Cream Cone

    yang berada di Surabaya ini layak atau tidak untuk dilaksanakan apabila

    dikaitkan dengan aspek keuangannya. Untuk itu terdapat beberapa faktor

    yang harus dipertimbangkan, meliputi taksiran kebutuhan investasi,

    taksiran modal kerja, taksiran pendapatan, taksiran biaya produksi,

    taksiran keuntungan dan sumber pembiayaan.

    1

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    30/42

    Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan

    Taksiran Kebutuhan Investasi Awal Proyek

    Tabel 4.1

    Menghitung besarnya Investasi Awal ( Initial Outlay )1. Biaya tanah seluas 2x3 meter@Rp 1.000.000,00 Rp6.000.000,00

    2. Biaya pendirian kios Rp15.000.000,00

    3. Pembelian mesin pendingin ( freezer ) Rp1.500.000,00

    4. Pembelian mesin soft ice cream Rp15.000.000,00

    5. Karyawan Rp3.500.000,00

    6. Legalitas Usaha Rp1.000.000,00

    7. Biaya telepon, listrik, air Rp

    2.000.000,00

    30

    jenis investasi nilai investasi

    Tanah seluas 2 x 3 m (@ Rp 1.000.000) 6.000.000

    Pendirian kios 15.000.000

    Pembelian mesin :

    Mesin pendingin / freezer 1.500.000

    Mesin Soft Ice Cream 15.000.000

    Karyawan 3.500.000

    Legalitas usaha 1.000.000

    biaya bahan baku langsung 3.000.000

    biaya tenaga kerja langsung 2.000.000

    biaya telp, listrik, air 2.000.000

    biaya pemeliharaan 1.000.000

    total investasi awal 50.000.000

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    31/42

    8. Biaya pemeliharaan Rp1.000.000,00

    9. Biaya modal kerja permanen

    Biaya Variabel Rp 100 x 88960 Rp 8.896.000,00

    Biaya Tetap Rp 42.500.000,00

    Rp 51.396.000,00

    Initial Outlay Rp 96.396.000,00

    Menghitung Incremental Cash FlowTaksiran arus kas

    Penjualan tahun pertama 88.960 X Rp1.000/cone = 88.960.000

    biaya telp, air dan listrik 3.420.000

    biaya TKL 36.000.000

    biaya pemeliharaan 1.000.000

    biaya bahan baku langsung 44.500.000

    penyusutan

    Menghitung Terminal Cash Flow ( Arus Kas Penutupan )

    CF11 Rp 852.699.650,00

    Penjualan Aktiva Tetap pada ahir umur ekonomis proyek Rp 31.500.000,00

    Perkiraan harga tanah pada ahir umur ekonomis proyek Rp 3.000.000,00

    Biaya modal kerja permanen Rp 42.500.000,00

    Jumlah Rp 929.699.650,00

    Dari perkiraan kebutuhan investasi awal di atas, sumber pendanaan yang

    digunakan dalam proyek ini adalah modal sendiri 100%. perinciannya adalah sbb:

    Proporsi Pembiayaan Tabel 4.2proporsi pembiayaan

    100% modal sendiri 50.000.000

    50.000.000

    Taksiran biaya tetap Tabel 4.3keterangan 2009 2010 2011 2012 2013

    biaya penyusutan :

    Kios 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000

    mesin 16.500.000 17.500.000 18.500.000 19.500.000 20.500.000

    1

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    32/42

    biaya pemeliharaan 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000

    total 32.500.000 33.500.000 34.500.000 35.500.00036.500.000

    2014 2015 2016 2017 2018 2019

    15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000

    21.500.000 22.500.000 23.500.000 24.500.000 25.500.000 26.500.000

    1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000

    37.500.000 38.500.000 39.500.000 40.500.000 41.500.000 42.500.000

    Taksiran biaya operasional Tabel 4.4keterangan 2009 2010 2011 2012 2013

    biaya telp, air dan

    listrik3.420.000

    3.420.000 3.450.000 3.450.000 3.450.000

    biaya TKL 36.000.000 36.900.000 43.200.000 46.800.000 48.600.000

    biaya

    pemeliharaan1.000.000

    1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000

    biaya bahan baku

    langsung44.500.000

    48.700.000 66.250.000 71.875.000 77.750.000

    total 84.920.000 90.020.000 113.900.000123.125.000 130.800.000

    2014 2015 2016 2017 2018 20193.850.000 3.850.000 3.850.000 3.850.000 4.000.000 4.000.000

    50.400.000 50.400.000 52.200.000 52.200.000 54.000.000 61.200.000

    1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000

    91.650.000 77.850.000 107.600.000 125.000.000 168.750.000 139.050.000

    146.900.000 133.100.000 164.650.000 182.050.000 227.750.000 205.250.000

    Taksiran biaya administrasi dan penjualan Tabel 4.5

    keterangan 2009 2010 2011 2012 2013

    biaya telepon, air

    dan listrik3.420.000

    3.420.000 3.450.000 3.450.000 3.450.000

    biaya gaji kantor 102.000.000 102.000.000 102.000.000 102.000.000 147.660.000

    total 105.420.000 105.420.000 105.450.000 105.450.000 145.110.000

    2014 2015 2016 2017 2018 2019

    3.850.000 3.850.000 3.850.000 3.850.000 4.000.000 4.000.000

    147.660.000 147.660.000 147.660.000 147.660.000 147.660.000 147.660.000

    151.510.000 151.510.000 151.510.000 151.510.000 151.660.000 151.660.000

    32

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    33/42

    Taksiran Harga Pokok Produksi Tabel 4.6

    keterangan 2009 2010 2011 2012 2013

    pembelian bahan

    baku bersih

    44.500.000 48.700.000 66.250.000 71.875.000 77.750.000

    biaya TKL 36.000.000 36.900.000 43.200.000 46.800.000 48.600.000

    Biaya overhead

    pabrik :

    biaya

    telepon,listrik,air

    3.420.000 3.420.000 3.450.000 3.450.000 3.450.000

    harga pokok

    produksi

    83.920.000 89.020.000 112.900.000 122.125.000 129.800.000

    2014 2015 2016 2017 2018 2019

    100.350.000 107.850.000 115.200.000 123.000.000 130.950.000 139.050.000

    50.400.000 50.400.000 52.200.000 52.200.000 54.000.000 61.200.000

    3.850.000 3.850.000 3.850.000 3.850.000 4.000.000 4.000.000

    154.600.000 162.100.000 171.250.000 179.050.000 188.350.000 204.250.000

    Taksiran harga pokok penjualan Tabel 4.7

    Keterangan 2009 2010 2011 2012 2013

    Persediaan

    barang jadi awal-

    4.450 4.870 5.300 5.750

    HPProduksi83.920.000 89.020.000 112.900.000 122.125.000 129.800.000

    Persediaan

    barang jadi akhir(4.450) (4.870) (5.300) (5.750) (6.220)

    Harga pokok

    penjualan83.915.550 89.019.580 112.899.570 112.124.550 129.799.530

    2014 2015 2016 2017 2018 2019

    6.220 6.690 7.190 7.680 8.200 8.730

    154.600.000 162.100.000 171.250.000 179.050.000 188.350.000 204.250.000

    (6.690) (7.190) (7.680) (8.200) (8.730) (9.270)

    154.599.530 162.099.500 171.249.510 179.049.480 188.349.470 204.249.460

    Taksiran Arus kas operasional Tabel 4.8

    1

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    34/42

    keterangan 2009 2010 2011 20122013

    penjualan 88.960.000 146.145.000 212.326.000 287.895.000 373.248.000biaya operasional (84.920.000) (90.020.000) (113.900.000) (123.125.000) (130.800.000)

    penyusutan (2.835.000) (2.925.000) (3.015.000) (3.105.000) (3.195.000)

    EBT 14.305.000 70.300.000 117.011.000 177.265.000 255.453.000

    tax 5% (715.250) (3.515.000) (5.850.550) (8.863.250) (12.772.650)

    EAT 13.589.750 66.785.000 111.160.450 168.401.750 242.680.350

    penyusutan 2.835.000 2.925.000 3.015.000 3.105.000 3.195.000

    arus kas 16.424.750 69.710.000 114.175.450 171.506.750 245.875.350

    2014 2015 2016 2017 2018 2019

    468.776.000 574.872.000 691.933.500 820.350.000 960.520.000 1.112.832.000

    (146.900.000) (133.100.000) (164.650.000) (182.050.000) (227.750.000) (205.250.000)

    (3.285.000) (3.375.000) (3.465.000) (3.555.000) (3.645.000) (3.735.000)

    326.991.000 446.797.000 532.518.500 643.445.000 729.125.000 893.647.000

    (16.349.550) (22.339.850) (26.625.925) (32.172.250) (36.456.250) (44.682.350)

    310.641.450 424.457.150 505.892.575 611.272.750 692.668.750 848.964.650

    3.285.000 3.375.000 3.465.000 3.555.000 3.645.000 3.735.000

    313.926.450 427.832.150 509.357.575 614.827.750 696.313.750 852.699.650

    Taksiran arus kas awal Tabel 4.9

    keterangan Jumlahharga perolehan aktiva :

    Tanah 6.000.000

    Pembangunan kios 15.000.000

    mesin : Mesin pendingin / freezer 1.500.000

    Mesin soft Ice Cream 15.000.000

    nilai investasi awal 37.500.000

    Taksiran arus kas akhir Tabel 4.10

    hasil penjualan aktiva : Jumlah

    Pembangunan kios 15.000.000

    mesin :

    Mesin Pendingin / freezer 1.500.000

    Mesin soft Ice Cream 15.000.000

    nilai arus kas akhir 31.500.000

    Taksiran Laporan Laba Rugi

    Laporan Laba Rugi Tabel 4.11

    34

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    35/42

    Keterangan 2009 2010 2011 2012 2013

    Penjualan 88.960.000 146.145.000 212.326.000 287.895.000 373.248.000

    Harga pokokpenjualan

    (65.915.550) (71.919.580) (91.299.570) (106.524.550) (113.599.530)

    Laba kotor 23.044.450 74.225.420 121.096.430 181.370.450 259.648.470

    Biaya-biaya:

    Tktl kantor (1.000.000) (1.000.000) (1.000.000) (1.000.000) (1.000.000)

    EBT 22.044.450 73.225.420 120.096.430 180.370.450 258.648.470

    Pajak 5% (1.102.222) (3.661.271) (6.004.821) (9.018.522) (12.932.423)

    EAT 22.876.000 69.564.149 114.091.609 171.351.928 245.716.047

    2014 2015 2016 2017 2018 2019

    468.776.000 574.872.000 691.933.500 820.350.000 960.520.000 1.112.832.000

    (146.199.530) (153.699.500) (162.549.510) (170.349.480) (188.949.470) (214.449.460)322.576.470 421172500 529.383.990 650.000.520 771.570.530 898.382.540

    (1.000.000) (1.200.000) (1.200.000) (1.200.000) (1.200.000) (1.200.000)

    321.576.470 420.172.500 528.183.990 648.800.520 770.370.530 897.182.540

    (16.078.823) (21.008.625) (26.409.199) (32.440.026) (38.518.526) (44.859.127)

    305.497.647 399.163.875 501.774.791 616.360.494 731.852.004 852.323.413

    Taksiran neraca

    NERACA Tabel 4.12

    1

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    36/42

    2009 2010 2011 2012 2013

    AKTIVA

    Kas 15.650.000 14.750.000 13.850.000 12.950.000 12.050.000Tanah 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000

    kios 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000

    akm. Dpresiasi (1.500.000) (1.500.000) (1.500.000) (1.500.000) (1.500.000)

    Mesin 16.500.000 17.500.000 18.500.000 19.500.000 20.500.000

    akm. Dpresiasi (1.650.000) (1.750.000) (1.850.000) (1.950.000) (2.050.000)

    TotalAktiva

    50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000

    PASIVA

    modal sendiri 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000

    Total

    Pasiva

    50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000

    2014 2015 2016 2017 2018 2019

    11.150.000 10.250.000 9.350.000 8.450.000 7.550.000 6.650.000

    6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000

    15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000

    (1.500.000) (1.500.000) (1.500.000) (1.500.000) (1.500.000) (1.500.000)

    21.500.000 22.500.000 23.500.000 24.500.000 25.500.000 26.500.000(2.150.000) (2.250.000) (2.350.000) (2.450.000) (2.550.000) (2.650.000)

    50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000

    50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000

    50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000

    36

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    37/42

    Analisis keuangan

    ANALISIS RASIO

    1. Rasio Aktivitas

    Inventory Turn Over (ITO) = HPPPersediaan

    ITO Tabel 4.13Inventory Turn Over

    Tahun HPP Persediaan ITO

    2009 65.880.000 4.940 13.336,03

    2010 90.218.240 6.700 13.465,41

    2011 91.176.410 5.290 17.235,62

    2012 96.400.350 4.940 19.514,24

    2013 88.225.750 4.190 21.056,26

    2014 137.498.080 6.110 22.503,78

    2015 123.700.920 5.190 23.834,47

    2016 154.949.810 5.380 28.801,08

    2017 172.349.130 6.250 27.575,86

    2018 226.749.500 6.750 33.592,522019 255.649.540 7.210 35.457,63

    Total Asset Turn Over (TATO) =

    TATO Tabel 4.14tahun Penjualan Total Aktiva TATO

    2009 88.960.000 50.000.000 1.779,2

    2010 143.800.000 50.000.000 2,87

    2011 153.120.000 50.000.000 3,06

    2012 217.280.000 50.000.000 4,34

    2013 230.400.000 50.000.000 4,61

    2014 304.400.000 50.000.000 6,08

    2015 320.800.000 50.000.000 6,42

    2016 404.640.000 50.000.000 8,09

    2017 424.200.000 50.000.000 8,482018 518.000.000 50.000.000 10,362019 540.960.000 50.000.000 10,82

    1

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    38/42

    KRITERIA INVESTASI

    1. Net Present Value

    NPV Tabel 4.15

    Tahun Aliran Kas (Rp.) Present Value (Rp.)

    2009 16.424.750 14.931.590

    2010 69.710.000 66.988.250

    2011 114.175.450 85.781.705

    2012 171.506.750 117.141.417

    2013 245.875.350 152.669.247

    2014 313.926.450 177.203.297

    2015 427.832.150 219.545.541

    2016 509.357.575 237.619.067

    2017 614.827.750 260.746.984

    2018 696.313.750 268.459.093

    2019 852.699.650 298.866.025

    Net Present Value 1.890.575.536

    2. Pay Back Period

    Payback period Tabel 4.16

    Tahun Aliran Kas (Rp.) Present Value (Rp.) akumulasi2009 16.424.750 14.931.590 1.493.160

    2010 69.710.000 66.988.250 12.098.430

    2011 114.175.450 85.781.705 28.393.745

    2012 171.506.750 117.141.417 54.365.333

    2013 245.875.350 152.669.247 93.206.103

    2014 313.926.450 177.203.297 136.723.153

    2015 427.832.150 219.545.541 208.286.609

    2016 509.357.575 237.619.067 271.738.508

    2017 614.827.750 260.746.984 354.080.766

    2018 696.313.750 268.459.093 427.854.657

    2019 852.699.650 298.866.025 553.833.625

    Net Present Value

    Perkiraan besarnya PP :

    PP = 50.000.000

    11.150.000

    = 4,48

    38

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    39/42

    3. Internal rate of return

    15.650.000 + 14.750.000 + 13.850.000 + 12.950.000 +

    12.050.000 +11.150.000 +10.250.000+ 9.350.000 + 8.450.000 +

    7.550.000 + 6.650.000

    IRR =

    11

    IRR = 122.650.000

    11

    = 11.150.000

    4. Profitability Index

    PV kas bersih

    PI = x 100 %

    PV Investasi

    = 122.650.000

    x 100 %

    50.000.000

    = 2,45 %

    Kesimpulan

    Berdasarkan analisis dari aspek keuangan yang telah dilakukan diatas dapat

    diketahui bahwa bedasarkan kelayakan kriteria investasi yakni net present value

    menghasilkan NPV yang bernilai positif sebesar Rp 1.890.575.536. Sedangkan

    dilihat dari analisis rasio. Maka dapat disimpulkan bahwa, kemampuan dalam

    memperoleh laba, kemampuan membayar kewajiban yang bersifat tetap dan

    kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aktiva tetap adalah relatif baik.

    Sehingga dapat diambil suatu kesimpulan bahwa proyek Ice Cream Goku ini

    berdasakan analisis dari aspek keuanganLAYAKuntuk dilaksanakan.

    1

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    40/42

    BAB III

    PENUTUP

    A. KESIMPULAN

    Dari analisis yang telah dilakukan mengenai analisis aspek pasar dan

    pemasaran, analisis aspek operasional, analisis sumber daya manusia, serta

    analisis keuangan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha pendirian usaha ice

    cream cone ini layak untuk dijalankan dilihat dari analisis ke lima aspek tersebut.

    Untuk kemajuan usaha ini pada tahun tahun kedepan juga dapat diprediksi akan

    mengalami kemajuan yang cukup pesat sehingga usaha ini kedepannya akan

    menjadi usaha yang cukup besar dengan perolehan laba yang besar pula.

    B. SARAN

    Seperti kita ketahui, usaha bisnis di Indonesia saat ini sangatlah banyak

    terdapat usaha-usaha baru, sehingga tidaklah mudah mendirikan usaha baru di

    Indonesia dengan sukses. Bisnis yang ingin dikembangkan memiliki risiko gagal

    jika kelayakannya tidak dikaji secara baik. Bentuk kajian yang terlalu sederhanamisalnya kemungkinan besar dapat mengakibatkan kegagalan. Karena itu kajian

    yang selektif dan ilmiah perlu dilakukan untuk memperkecil risiko kegagalan

    usaha.

    Di dalam membuat studi kelayakan dan evaluasi proyek memang

    dibutuhkan pengetahuan teknis dan pengalaman. Tetapi ini semua tidak menjamin

    bahwa studi kelayakan dan evaluasi proyek yang dibuat akan memberikan

    gambaran nyata. Kebenaran dari studi Kelayakan dan evaluasi proyek sebagian

    justru terletak pada manusia yang menyusunnya, di mana wawasan yang luas

    tentang itu semua mutlak perlu di miliki.

    Membuat studi kelayakan dan evaluasi proyek secara tepat sepintas

    seakan-akan pemborosan serta langkah mundur, tetapi sebenarnya merupakan

    langkah yang tepat untuk menyelamatkan investasi besar yang ditanamkam pada

    40

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    41/42

    perusahaan/proyek. Untuk itu maka wawasan yang lebih luas tentang hal ini, akan

    dapat lebih memberikan jaminan kebenaran dari studi kelayakan dan wawasan

    yang dibuat.

    Draft laporan studi kelayakan bisnis pada usaha ice cream yang diberi

    merek Ice Cream Cone Goku ini ditujukan kepada para investor untuk dapat

    didirikan dan dapat dikembangkan sehingga menjadi usaha yang besar dengan

    perolehan keuntungan yang besar pula. Hal tersebut dapat dilihat dari kelima

    aspek yang telah dianalisis. Teknis tentang studi kelayakan dan evaluasi proyek

    kami serahkan sepenuhnya kepada masing-masing. Tetapi wawasan tentang itu

    semua justru yang kami tekankan.

    1

  • 8/8/2019 Tugas SKB Print

    42/42

    DAFTAR PUSTAKA

    Adisaputro, Gunawan dan Marwan Asri. Anggaran Perusahaan . BPFE

    Yogyakarta. Edisi ketiga. Buku 1

    Jakfar, Kasmir. 2003. Studi Kelayakan Bisnis.Prenada Media. Edisi pertama

    Kotler, Philip dan Gary Amstrong. Dasar dasar Pemasaran. Prenhallindo,

    Jakarta. Edisi Bahasa Indonesia. Jilid 1

    Makrindakis, Wheelwright dan Mc Gee. Metode dan Aplikasi Peramalan.

    Binarupa Aksara. Edisi kedua. Jilid 1

    Tjiptono Fandy. 2006. Pemasaran Jasa. Banyumedia Publishing. Cetakankedua