Tugas Skb Revisi Arief

download Tugas Skb Revisi Arief

of 58

Transcript of Tugas Skb Revisi Arief

BAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang Banyak mahasiswa tujuan utamanya kuliah untuk mendapatkan pekerjaan. Baik bekerja di instansi pemerintahan maupun swasta. Mencari pekerjaan di Indonesia sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit. Hal ini dikarenakan kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia saat ini. Sehingga menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak. Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja pengangguran itu sangat merugikan karena manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai calon tenaga kerja, kita harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan saja. Ditengah persaingan yang semakin mengglobal disegala bidang, banyak pihak yang tak berdaya dan semakin terpuruk dari segi kesejahteraan hidupnya dan tidak sedikit dari masyarakat Indonesia yang dapat dikategorikan termasuk didalam kelompok ini. Mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang cukup bukan lagi hal yang melegakan untuk setiap orang, keadaan ekonomi yang serba sulit dan kompleks menjadikan kita tengah berada perlombaan dengan bayang-bayang kemiskinan yang bisa menimpa siapa saja dan kapan saja. Tantangan kesejahteraan hidup sekarang ini semakin sulit dipenuhi, baik sektor formal maupun informal masih saja dirasa belum memberikan solusi berarti dalam permasalah ekonomi yang ada. Karena itu sebagai individu, kita harus mampu berpikirProposal Pendirian Usaha | 1

kreatif dan inovatif untuk mampu membaca peluang serta pandai memanfaatkan peluang tersebut guna mencapai sisi-sisi ekonomis yang optimal demi meningkatkan kesejahteraan hidup. Kompetisi setiap saat kita lakukan baik secara sadar ataupun tidak, semua hal ditimbang menurut sisi ekonomis, bisnis, manfaat dan keuntungannya. Seperti halnya sesuatu yang terlihat spektakuler (hebat) tetapi tidak banyak memberikan keuntungan sehebat tampilnnya tidak lagi populer. Inilah fase awal dari pembentukan paradigma kompetisi dan bisnis, bahwa harus ada kesadaran untuk bergerak dan tidak tinggal diam melihat pergerakan global yang menyingkirkan semua pihak yang hidup tanpa kemampuan dan kreatifitas serta tidak bersikap kritis dengan kesejahteraan hidupnya. Wirausaha merupakan salah satu bentuk implementasi untuk memenuhi tingkat kesejahteraan. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagian besar kegiatannya juga sangat berperan dalam usaha memenuhi kebutuhan masyarakat banyak baik secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat lainnya dapat membantu mengatasi permasalahan tenaga kerja walaupun kadang kala hanya bersifat jangka pendek atau sekedar tenaga kerja musiman, akan tetapi cukup realistis jika diungkap bahwa berwirausaha memiliki banyak manfaat lain selain sekedar menyangkut nilai nominal, seperti kepuasan diri dan pecapaian tujuan personal yang dicapai oleh pengusaha tersebut. Banyak hal yang perlu diperhatikan seorang entrepreuner untuk berwirausaha, ketidakpastian kondisi menjadikan wirausaha sebagai ajang pembuktian kredibilitas diri dan usaha yang dijalankannya, serta keterbatasan modal dianalisir sebagai hambatan

Proposal Pendirian Usaha | 2

utama dalam memulai suatu usaha baru ataupun meneruskan kejayaan usaha yang sudah berjalan. Entreprenuership yang berhasil setidaknya memiliki manfaat yang riil bagi diriya sendiri, masyrakat luas, juga dalam ruang lingkup regional. Seorang pengusaha jelas saja tidak bisa menjalankan usahanya tanpa bantuan pihak lain (seperti tenaga kerja, pemasok, dan pembeli) serta dukungan kondisi eksternal perusahaan yang kondusif (keadaan ekonomi negara, regulasi, dan sebagainya). Sinergi yang terjalin juga berasal dari internal perusahaan dalam perspektif mengenai kehandalan mengelola perusahaan, menciptakan strategi dan manajemen yang adaptif terhadap market trend, atau sekedar memanfaatkan peluang untuk menciptakan perubahan yang lebih baik diperusahaan untuk

mengoptimalkan potensi kemenangan dari sebuah bisnis. Agar bisa mencapai tingkat perkembangan dan keuntungan usaha yang optimal, seseorang hendakanya mengkaji lebih dulu bidang usaha yang akan dimasukinya melalui sebuah studi kelayakan bisnis. Dari pengkajian awal ini pula resiko kegagalan bisa diantisipasi. Perencanaan bisnis yang baik baik seorang entrepreuner berguna sebagai

dokumen untuk investor, tetapi yang lebih utama perencanaan bisnis yang baik akan menjadi sebuah jalan pembuka menuju laba. Dengan menggunakan langkah-langkah yang teruji dalam menyusun bisnis, pemilik dapat mengembangkan rencana bisnis yang matang, profesional, dan berorientasi hasil sejak awal hingga akhir. Penilaian investasi yang dilakukan para investor terhadap sebuah usaha dan pemiliknya haruslah menghasilkan nilai yang cukup setidaknya untuk kedua belah pihak.

Proposal Pendirian Usaha | 3

Dengan berwirausaha kita dapat mengurangi jumlah pengangguran. Selain itu juga dapat memberi keuntungan dalam segi ekonomi, karena hal ini akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan perekonomian suatu negara. Sebagai salah satu contoh usaha yaitu mendirikan usaha konveksi. Pangsa pasar perusahaan konveksi ini adalah sekolah-

sekolah, instansi pemerintah, perusahaan-perusahaan, dll. Usaha konveksi ini menawarkan produk seragam sekolah. Dengan sistem penjualan berdasarkan pesanan. Studi kelayakan bagi rencana pendirian usaha konveksi sangat diperlukan sekali mengingat investasi yang ditanamkan dalam usaha ini terbilang cukup material. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kendala-kendala yang dapat menghambat perkembangan usaha konveksi ini. Dengan adanya studi kelayakan bisnis ini guna membatasi resiko, wirausaha sebaiknya berhati-hati dan realistis sebelum memutuskan untuk berinvestasi guna menciptakan suatu bisnis baru. Tetapi, wirausaha yang mengembangkan ide-ide bisnis bagus yang memenuhi kebutuhan pelanggan dan pengelolah bisnis secara efisien akan memperoleh laba yang diinginkan.

1.2. Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian ini adalah : Agar dapat mengetahui cara menganalisa keuntungan yang optimal pada usaha

konveksi. Agar dapat menganalisa perencanaan usaha dari berbagai aspek kelayakan bisnis.

Proposal Pendirian Usaha | 4

Agar dapat menganalisa pengolahan SDM secara optimal untuk usaha baru. Agar dapat memustuskan apakah usaha konveksi ini layak dijalankan, ditunda, atau

dibatalkan.

Manfaat dari penelitian ini adalah : Laporan studi kelayakan bisnis pada akhirnya akan menyatakan usaha konveksi ini

layak untuk direalisasikan atau tidak. Aspek psikomotorik bagi penulis yaitu mengenai memanfaatkan pengetahuan yang diterima selama kuliah serta berkaitan dengan permintaan kewirausahaan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi dan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan khususnya yang berhubungan dengan perkembangan usaha di masa akan datang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi bagi calon investor mengenai kelayakan usaha.

1.3. Rumusan Permasalahan Mengingat banyaknya pertimbangan-pertimbangan tertentu didalam studi kelayakan untuk sebuah perencanaan bisnis maka masalah yang akan dianalisa diantaranya adalah :

Proposal Pendirian Usaha | 5

Apakah bisnis yang dijalankan Usaha Konveksi dapat menghasilkan keuntungan yang

optimal? Apakah rencana Usaha Konveksi layak jika dinilai dari berbagai aspek studi kelayakan

bisnis? Apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dijalankan, ditunda atau dibatalkan?

1.4. Jenis Usulan Seragam sekolah yang sifatnya formal mungkin jarang dipikirkan oleh para wirausaha. Dengan keadaan demikian kita mencoba menganalisa kebutuhan pasar. Sehingga Usaha Konveksi ini merupakan bentuk usaha baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumen jangka panjang. Dalam usaha konveksi ini menjadi prioritas utama mengingat usaha ini merupakan kebutuhan musiman yang sangat dibutuhkan oleh berbagai kalangan. Karena proyek usaha ini tidak terlalu besar, maka cukup dengan menggunakan Badan Hukum yang berbentuk CV. Jenis proyek investasi, antara lain: 1. Ekspansi Semakin banyaknya permintaan pasar atas produk seragam, khusunya seragam sekolah dan seragam kerja, maka usaha konveksi ini dibuka dengan harapan dapat memperluas aspek pasar.Proposal Pendirian Usaha | 6

2. Diversifikasi Dengan banyaknya produk seragam dipasaran, maka home industri ini mempunyai keinginan untuk mengembangkan produknya dengan produk yang ada sekarang dipasaran.

BAB II PROFIL PROYEK

2.1. Gambaran Umum Unit usaha ini diberi nama INDAH FASHION dikarenakan bergerak dalam usaha konveksi seragam sekolah dengan kualitas. Nama organisasi : CV. INDAH FASHION Jenis Organisasi : CV yang bergerak dalam usaha konveksi seragam sekolah Bidang Industri Sifat Usaha Pemilik : Manufaktur : Bisnis usaha baru : - Bpk. WisnuajiProposal Pendirian Usaha | 7

-

Bpk. Sisworaharjo

Alamat

: Jl. Popoh, Semambung, Wonoayu, Sidoarjo

Diskripsi usaha dan manfaat bagi konsumen : Usaha konveksi yang akan didirikan ini merupakan bentuk usaha yang jarang dilirik oleh para wirausaha. Sehingga dalam memenuhi kebutuhan pasar, usaha ini akan dicoba didirikan dengan bentuk badan hukum yang Sah. Agar para pelanggan merasa yakin akan keberadaan usaha ini. Rencananya usaha ini akan didirikan pada lokasi yang mendekati lokasi bahan baku dan pangsa pasar. Hal ini bertujuan untuk menghemat biaya angkut bahan baku dan menghemat ongkos kirim barang jadi yang telah di pesan oleh pelanggan. Tujuan didirikan usaha konveksi ini adalah untuk memenuhi kebutuhan group yang dalam profesinya diharuskan memakai baju wajib yang telah disediakan oleh pihak instansi seperti seragam sekolah. 2.2. Aspek Pasar dan Pemasaran

ASPEK PASAR: Aspek penawaran di masa yang akan datang dalam usaha konveksi akan memberikan peluang yang besar, maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut akan semakin variatif maupun lebih kompetitif. Semakin variatif dilihat dari lebih banyak produk yang ditawarkan yang tidak dimiliki oleh pesaing. Semakin kompetitif dilihat dari kualitas harga, kain, motif dan desain baju. Proyeksi permintaan dan penawaran produk dapat dilakukan dengan melakukan estimasi total terhadap permintaan pasar, estimasi wilayah permintaan pasar,

Proposal Pendirian Usaha | 8

estimasi penjulan actual dan pangsa pasar, serta ramalan permintaan pada saat yang akan datang.

ASPEK PEMASARAN: 2.2.1. Jenis Produk Dalam usaha konveksi ini produk utama yang ditawarkan berupa seragam sekolah SD, SMP dan SMA. Produk tesebut menggunakan bahan dasar kain. Sedangkan ukuran dan desain produk sesuai dengan pesanan pelanggan. Usaha konveksi ini mengutamakan mutu dan kualitas produk yang telah dipesan oleh konsumen agar produk tersebut lebih dikenal di kalangan pelanggan.

Keunggulan produk: 1. Bahan baku yang digunakan dapat menjamin kualitas produk yaitu menggunakan bahan baku kain famatex dan kain katun kw 1. 2. Teknik dan kerapian jahitan lebih diutamakan karena dibuat dengan mesin dan tenaga kerja yang berkualitas. 3. Mutu produk lebih terjamin karena produk dikemas menggunakan plastik dan setiap 10 unit dibungkus dengan kotak khusus sehingga produk dapat terlindunggi dari debu, kotoran nyamuk ataupun kutu kain. 4. Harga lebih terjangkau dibandingkan dengan produk lain yang tersedia di pasar.

Proposal Pendirian Usaha | 9

2.2.2. Kebijakan Harga Harga yang ditetapkan perusahaan akan berada pada suatu titik antara harga yang terlalu rendah dan yang terlalu tinggi. Biaya produk menentukan harga terendah; sedangkan persepsi konsumen terhadap nilai produk menentukan harga tertinggi. Penetapan harga yang dipilih perusahaan adalah penetapan harga berdasarkan biaya yaitu penetapan harga Biaya-Plus, yaitu dengan memberi atau menambahkan suatu mark-up baku untuk labanya. Harga produk ditaksir sekitar Rp. 42.000,-/Unit belum termasuk ongkos kirim. Harga sewaktu-waktu dapat berubah tergantung dengan permintaan bahan dan kerumitan proses produksi. Harga jual tersebut sudah termasuk harga pokok produksi ditambah laba sebesar Rp. 1.000.000.000,2.2.2. Kebijakan Distribusi Sebagian besar produsen menggunakan perantara pemasaran untuk

memasarkan produknya dengan cara membangun suatu saluran distribusi, yaitu sekelompok organisasi yang saling tergantung dalam keterlibatan mereka pada proses yang memungkinkan suatu produk atau jasa terseddia bagi penggunaan atau konsumsi oleh konsumen atau pengguna industrial. Saluran distribusi ini membentuk tingkatan saluran untuk menentukan panjangnya saluran distribusi. Saluran tingkat 1, tidak mempunyai perantara, jadi langsung dari produsen ke konsumen. Saluran tingkat 2, mempunyai satu tingkat pedagang perantara, seperti pengecer. Saluran tingkat 3, mempunyai dua tingkat pedagang perantara, kisalnya grosir lalu ke pengecer. Yang terakhir adalah saluran

Proposal Pendirian Usaha | 10

tingkat 4, yaitu saluran yang mempunyai tiga tingkat pedagang perantara, seperti jobbers yang berada diantara grosir dan pengecer. Dalam hal ini CV. Indah Fashion dapat dikategorikan menggunakan saluran distribusi tingkat 2. Yaitu dengan perantara pihak instansi sekolah, maka produk seragam sekolah tersebut dapat didistribusikan ke pihak konsumen. Yang mana konsumen tersebut merupakan siswa-siswi SD, SMP maupun SMA.

2.2.3. Kebijakan Pemasaran Pemasaran tidak hanya berhubungan dengan produk, harga produk, dan pendistribusian produk, tetapi juga berkaitan dengan upaya mengkomunikasikan produk ini kepada masyarakat agar produk itu dikenal dan pada akhirnya dibeli.A. Segmentasi, Targeting dan Positioning a. Segmentasi Yang menjadi segmen dari CV.INDAH FASHION yaitu siswa-siswi SD, SMP dan SMA yang dalam kegiatannya di haruskan memakai seragam sekolah yg telah disediakan oleh pihak instansi. b. Targeting

Proposal Pendirian Usaha | 11

Yang menjadi target market adalah pihak instansi sekolah SD, SMP dan SMA yg dalam kegiatannya mewajibkan para peserta didiknya memakai seragam formal yang disediakan oleh pihak instansi tersebut. c. Positioning Kami ingin menciptakan image atau citra perusahaan di benak konsumen sebagai usaha konveksi yang mengutamakan kualitas dengan harga yang terjangkau.

B. Permintaan a. Perkembangan permintaan saat ini Dewasa ini, kalau kita cermati, permintaan akan seragam sekolah di Kabupaten Sidoarjo semakin meningkat. Hal ini diakibatkan semakin menurunnya profesi penjahit. Awalnya pihak instansi sekolah hanya membagikan kain kepada peserta didik. Hal tersebut menjadi peluang besar bagi pihak perusahaan untuk memenuhi kebutuhan produk seragam sekolah. Dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan mudah. b. Prospek permintaan di masa yang akan datang

Dengan membanjirnya berbagai macam produk seragam sekolah menyebabkan kondisi persaingan produk produk tersebut akan mengalami kejenuhan seiring dengan tingginya persaingan pada industri teresebut. Kondisi tersebut akan memunculkan titik balik dimana akan ditandai dengan berkurngnya permintaan akan produk-produk tersebut, dan konsumen beralih ke produk lain yang harga dan kualitasnya mampu bersaing dengan produk seragam sekolah CV. INDAH FASHION.

Proposal Pendirian Usaha | 12

C. Penawaran a. Perkembangan penawaran saat ini

Tahap ini membawa tantangan besar bagi perusahaan. Menurunnya order produksi disebabkan oleh order produk pada periode tertentu. Pada kondisi seperti ini strategi yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan adalah melakukan modifikasi pasar, modifikasi produk dan modifikasi bauran pemasaran. Misalnya: pada saat usaha konveksi tidak ada pesanan produk maka tugas manajer pemasaran yaitu memperluas jaringan pasar dengan melakukan promosi secara langsung pada pihak-pihak atau instansi-instansi yang membutuhkan produk tersebut.b. Prospek penawaran di masa yang akan datang

Strategi yang diperlukan oleh perusahaan untuk menanggapi produk yang mulai masuk tahap penurunan ini yaitu dengan menciptakan produk dan lokasi pemasaran baru tetapi tidak mengubah konsep dari perusahaan. Misalnya: semula usaha konveksi hanya melayani order dari pelanggan sekarang mencoba membuat produk fashion yang banyak diminati oleh masyarakat seperti kemeja, baju, kaos, dsb yang sifatnya tidak formal.

2.3. Aspek Tehnis2.3.1. Lokasi Proyek

Tujuan menentukan lokasi pabrik adalah meminimumkan biaya-biaya, baik untuka jangka pendek maupun jangka panjang yang diakibatkan oleh lokasi tertentu. a. Ketersediaan Bahan Mentah Jumlah kebutuhan bahan baku selama 1 tahunProposal Pendirian Usaha | 13

Harga bahan baku yang di dapat oleh usaha konveksi CV.INDAH FASHION relatif murah karena dekat dengan lokasi pendistribusian bahan baku. b. Letak Pasar yang Dituju Sekolah-sekolah yang lokasinya dekat dengan proses produksi.

c.

Tenaga Listrik dan Air Industri konveksi terletak di daerah yang terjamin listrik dan air sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancar.

d.

Supply Tenaga Kerja Tenaga kerja yang dimiliki oleh industri konveksi berpengarruh terhadap produksi yang ditanggung pemilik, karena itu dibedakan menjadi tenaga terdidik, terampil dan berpengalaman.

2.3.2. Jenis Peralatan Yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis mesin, antara lain: a. Syarat Keandalan Mesin dan alat untuk produksi dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, sebab perusahaan akan mengalami kerugian apabila mesin tersebut tidak dapat memenuhi standar perusahaan b. Syarat Keamanan Alat-alat yang digunakan benar-benar aman untuk digunakan atau dioperasikan dan tidak membahayakan jiwa dan keselamatan pekerja atau karyawannya c. Efisien

Proposal Pendirian Usaha | 14

Mesin dan alat yang digunakan tidak menghabiskan banyak biaya dalam pengoperasiannya

2.3.3. Proses Produksi

Proses produksi suatu industri tentunya memerlukan arus produk dalam proses yang lancar dari tahap proses produksi, antara lain: Bahan baku suatu proses produksi tentunya sangat berkaitan dengan bahan baku

yang terbagi menjadi 2 (dua), yaitu bahan utama dan bahan pembantu Mesin dan alat yang digunakan pada usaha konveksi ini menggunakan tenaga bantuan manual Tenaga kerja yang ahli dalam masing-masing bidang, baik dalam bidang keahlian teknis maupun manajerial

2.4. Aspek Manajerial Tenaga ahli yang kami pekerjakan untuk menunjang kelancaran usaha konveksi kami adalah tenaga ahli produksi, pemasaran, keuangan dan SDM serta teknisi sarana dan prasarana pendukung usaha. Sedangkan untuk tenaga biasa yang kami gunakan adalah tenaga srabutan / kurir dan bagian cleaning service dan lain-lain.

2.4.1. Bentuk Badan Usaha Proyek bisnis yang akan dibangun dapat merupakan suatu bagian atau divisi baru dari suatu perusahaan, dapat juga merupakan suatu perusahaan baru dan

Proposal Pendirian Usaha | 15

rencana-rencana yang akan dilaksanakan, maka bentuk usaha yang legal harus pula ditentukan. Seperti diketahui, bentuk badan usaha yang legal dikelompokkan atas tiga jenis, yaitu perusahaan milik swasta, milik pemerintah dan koperasi. Bentuk badan usaha dalam usaha konveksi ini yaitu menggunakan bentuk usaha CV karena pemilik dari perusahaan tersebut masih terdapat hubungan kekerabatan satu sama lain. Selain itu, perusahaan yang didirikan merupakan bentuk usaha kecil sehingga cukup diperlukan bentuk usaha CV. Karena usaha yang kami lakukan sifatnya merupakan usaha bersama dengan modal bersama dan keuntungan dibagi bersama berdasarkan besarnya investasi dari masing-masing pemodal, dimana seluruh aktivitas yang timbul dalam pengelolaan menjadi tanggung jawab bersama.

2.4.2. Struktur Organisasi Semua pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan harus dirinci dan didistribusikan semuanya kepada orang-orang yang mampu bekerja untuk itu. Selanjutnya menyiapkan mekanisme koordinasi agar semua pekerjaan tersebut dapat terlaksana dengan baik. Makin besar perusahaan makin kompleks pula mekanis,me yang terjadi, sehingga dibutuhkan organisasi perusahaan yang baik yang dapat merespon seluruh pekerjaanyang akan dikerjakan. Organisasi perusahaan harus distrukturkan agar menjadi formal. Struktur formal organisasi dapat membantu menjelaskan wewenang, tugas dan tanggungjawab

Proposal Pendirian Usaha | 16

manajemen.

Ia

juga

dapat

menjelaskan

mengenai

pembagian

pekerjaan,

memperlihatkan fungsi atasan dan bawahan, mengetahui tipe pekerjaan, serta menjelaskan pengelompokan pekerjaan dan tingkatan manajemen. Dalam organisasi dalam struktur formal ini, diperlukan jabatan-jabatan yang mempunyai wewenang dan garis dan staf. Mereka yang mampunyai wewenang garis adalah mereka yang mempunyai wewenang untuk memerintah, sedangkan wewenang staf hanya bersifat memberi saran. Organisasi operasional yang akan dibentuk perlu memiliki kejelasan-kejelasan akan struktur organisasi formal ini agar tidak terjadi kekisruhan dalam pengoperasian proyeknya.

Gambar I Struktur Organisasi CV. INDAH FASHION INDONESIA Wonoayu-Sidoarjo

Proposal Pendirian Usaha | 17

Pemilik/Owner

Bagian Produksi

Bagian Pemasaran

Bagian Keuangan

Bagian Personalia

Bagian-bagian diatas, dibagi atas fungsi-fungsi pokok yang umum terdapat pada perusahaan industri, yaitu produksi, pemasaran, keuangan, dan personalia. Fungsi dari bagian organisasi tersebut adalah: 1. Pemilik/Owner Owner adalah orang yang mendirikan usaha konveksi INDAH FASHION. Pemilik/Owner adalah pimpinan industri yang tingkat jabatannya paling tinggi. Tugas: Melaksanakan, menentukan dan menetapkan kebijaksanaan perusahaan. Memimpin perusahaan, mengelola dan mengkoordinasi karyawan yang dibawahinya. Wewenang: Memerintah pegawai atau karyawan yang dibawahinya Mengawasi seluruh aktivitas industri Tanggung jawab:Proposal Pendirian Usaha | 18

Bertanggung jawab terhadap seluruh kelangsungan industri Bertanggung jawab terhadap seluruh karyawan atau pegawa

2. Bagian Produksi Tugas: Melaksanakan aktivitas proses produksi dalam pembuatan produk industri konveksi Mengolah bahan baku menjadi bahan jadi Wewenang: Membantu plan owner terhadap jalannya proses produksi Memberi laporan hasil produksi secara rutin ke pimpinan Tanggung jawab: Bertanggung jawab atas semua produksi sehingga menghasilkan produk yang diinginkan sesuai dengan pesanan pelanggan Bertanggung jawab atas semua aktivitas produksi terhadap pimpinan

3. Bagian Pemasaran Tugas: Memasarkan dan mempromosikan produk, perluasan pasar dan merumuskan

sistem pasarProposal Pendirian Usaha | 19

Menangani segala keluhan pelanggan

Wewenang: Administrasi pemasaran dan perlengkapan berkas penawaran sampai dengan realisasi Menangani masalah perizinan Tanggung jawab: Bartanggung jawab terhadap konsumen dari proses pemasaran Bertanggung jawab terhadap penjualan barang hasil produksi.

4. Bagian Keuangan Tugas: Melaksanakan pencatatan administrasi keuangan Membuat laporan keuangan Wewenang: Menyusun keuangan administrasi Mengatur pembayaran gaji karyawan Tanggung jawab: Bertanggung jawab atas keluar masuknya kas perusahaan Bertanggung jawab atas semua keuangan perusahaan 5. Bagian Personalia Tugas: Melaksanakan perekrutan tenaga kerja sesuai bagian yang diperlukan Membagi tugas karyawan sesuai dengan ketrampilan dan keahlianProposal Pendirian Usaha | 20

Wewenang: Menyusun tenaga kerja administrasi dan tenaga kerja ahli Mengatur penerapan peraturan dan tata tertib yang telah ditentukan oleh owner Tanggung jawab: Bertanggung jawab mengatur semua yang berhubungan dengan karyawan Bertanggung jawab terhadap gedung dan inventaris kantor

2.4.3. Job Diskripsi 1. Bagian Produksi Bagian ini berfungsi mengatur proses produksi dari bahan baku yang berupa kain hingga barang jadi yang berupa baju/seragam. 2. Bagian Teknis Bagian ini bertanggungjawab terhadap perawatan mesin jahit dan bagian mesin obras yang digunakan untuk proses produksi karena tanpa adanya mesin ini, maka proses produksi tidak bisa dilaksanakan dan hasilnya kurang memuaskan.

3.

Bagian Gudang Bagian ini berfungsi sebagai penyimpanan barang jadi ke dalam gudang agar produk masih terjaga kualitasnya sebelum didistribusikan ke tempat pelanggan.

4.

Bagian Keuangan Bagian ini bertugas mengatur keuangan perusahaan, seperti pengganjian karyawan dan membuat data laporan keuangan secara jelas dan tegas.Proposal Pendirian Usaha | 21

5.

Bagian SDM Bagian ini berfungsi untuk menyediakan kebutuhan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja yang berkualitas bagi perusahaan ini dan juga menyediakan pelatihan bagi karyawan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja.

2.4.4. Kompensasi Kompensasi adalah segala sesuatu yang diteriama karyawan sebagai balas jasa atas kerja mereka sehingga program-program kompensasi menjadi hal yang penting bagi perusahaan untuk terus disesuaikan, karena merupakan salah satu cara untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi kerja dan kepuasan kerja. Karena itu, keberhasilan untuk dapat mempertahakan sumber daya manusia juga tergantung pada balas jasa ini. Kompensasi merupakan salah satu komponen biaya yang paling besar bagi perusahaan. Karena itu, perlu diadministrasikan secara baik sehingga tidak terjadi masalah-masalah yang dapat merugikan kedua belah pihak, yaitu karyawan dan perusahaan. Administrasi kompensasi mempunyai beberapa tujuan, antara lain untuk memperoleh karyawan yang cakap, dapat mempertahankan karyawan yang ada, dapat merealisasikan pengupahan yang adil, dapat mengendalikan biaya-biaya yang akan dialokasikan untuk pembayaran kompensasi, serta memenuhi aturan-aturan legal. Untuk merealisasikan itu semua, bagian kompensasi perlu melakukan evaluasi atas kerja yang ada dan bila perlu melakukan studi banding. Upaya merealisasikan tujuan dari kebijaksanaan kompensasi tidaklah mudah. Cukup banyak tantangan yang harus dilalui sehingga akan terjadi

Proposal Pendirian Usaha | 22

penyesuaian-penyesuaian antara kebijakan yang telah dibuat dan tantangan-tantangan tersebut. Tantangan-tantangan tersebut antara lain adalah: situasi pasar tenaga kerja dari suatu jenis pekerjaan tertentu, peran serikat karyawan yang ada di perusahaan, pendapatan keuntungan perusahaan, konsistensi produktivitas karyawan yang sebanding dengan kompensasi yang diterima, serta pengaruh eksternal seperti ketetapan-ketetapan dari pemerintah. Dari beberapa kendala tersebut tampak bahwa masih banyak masalah yang harus diselsesaikan dalam rangka pembinaan sumber daya yang paling penting ini.

2.5. Aspek Keuangan 2.5.1. Kebutuhan Dana Data hipotesis mengenai kebutuhan dana baik untuk aktiva tetap maupun untuk modal kerja disajikan seperti di bawah ini: Tabel 2.1 Biaya Investasi Industri Konveksi Seragam Sekolah Uraian Unit Harga per Unit (Rp) Total Biaya (Rp) Nilai Ekonomis Nilai Penyusutan

Proposal Pendirian Usaha | 23

1. Tanah (meter) 2. Bangunan 3. Mesin dan Alat a. Mesin jahit biasa b.Mesin obras c.Mesin lubangkancing Total biaya investasi

120 100 15 3 1

400.000 600.000 2.000.000 2.600.000 2.000.000

48.000.000 60.000.000 30.000.000 7.800.000 2.000.000 147.800.000

20 5 5 5

3.000.000 6.000.000 1.560.000 400.000 10.960.000

Tabel 2.2 Biaya Eksploitasi/Modal Kerja Industri Konveksi Seragam SekolahUraian Satuan (Rp) Total Biaya (Rp)/bulan Total Biaya (Rp)/tahun

Biaya bahan baku Biaya tak langsung : Biaya bahan penolong Biaya air dan listrik pabrik Upah TTKL Beban operasional Total biaya tak langsung Beban Usaha : Biaya pemasaran

23.000/unit

44.850.000

538.200.000

3.000/unit 2 orang

5.850.000 400.000 1.600.000 390.000 8.240.000

70.200.000 4.800.000 19.200.000 4.680.000 98.880.000

130.000

1.560.000

Proposal Pendirian Usaha | 24

Biaya telepon Biaya gaji adm&pemasaran Total Beban Usaha Upah TKL Sub Total 6 orang

100.000 4.536.000 4.766.000 11.895.000 69.751.000

1.200.000 54.432.000 57.192.000 142.740.000 837.012.000

15 orang

Jumlah keseluruhan kebutuhan dana untuk aktiva tetap dan modal kerja satu tahun adalah

Biaya investasi Modal kerja Biaya administrasi perizinan usaha

Rp. 147.800.000,Rp. 837.012.000,Rp. 5.000.000,- +

Jumlah kebutuhan dana 2.5.2. Sumber-sumber Dana

Rp. 989.812.000,-

Sumber dana yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan terbagi atas dua bagian, yaitu untuk membiayai aktiva tetap dan modal kerja. Untuk membiayai aktiva tetap dan modal kerja tersebut sumber dana diperoleh dari: Modal sendiri

: : 25% Rp. 1.000.000.000,- = Rp. 250.000.000,-

Bpk. Wisnuaji

Bpk. Sisworaharjo : 25% Rp. 1.000.000.000,- = Rp. 250.000.000,: 50% Rp. 1.000.000.000,- = Rp. 500.000.000,-

Pinjaman Bank

2.5.3. Proyeksi Cash Flow a. Proyeksi Laporan Laba Rugi

Proposal Pendirian Usaha | 25

Proyeksi laporan laba rugi dapat dilihat pada Lampiran 1 yang mana proyeksi laporan laba rugi memperlihatkan besarnya laba atau keuntungan diperoleh dari unit usaha yang dilakukan oleh industri konveksi CV.INDAH FASHION. b. Proyeksi Laporan Arus kas Proyeksi laporan arus kas terdapat pada Lampiran 2 yang mana dapat memperlihatkan besarnya kas yang masuk dan kas yang keluar pada industri konveksi ini dan memperlihatkan besarnya investasi yang digunakan untuk memperoleh laba atau keuntungan. c. Proyeksi Perolehan Margin Proyeksi perolehan margin terdapat pada lampiran 3 yang mana proyeksi tersebut memperlihatkan besarnya margin yang diperoleh selama 1 tahun.

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3.1. Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran 3.1.1. Analisis Kelayakan Pemasaran Dalam melakukan analisis Permintaan, kami menggunakan model matrik pembobotan berskala 1 5. Keterangan : Sangat lemah Lemah Sedang :1 :2 :3

Proposal Pendirian Usaha | 26

Kuat Sangat kuat

:4 :5 Sangat lemah Kriteria Penilaian Lemah Sedang Kuat Sangat kuat

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Item yang di nilai SDM Pesaing Konsumen Teknologi Mode/Trend Armada Pemasaran Harga Promosi Distribusi Produk dan Lini Produk Mutu Produk Peraturan Pemerintah Lingkungan Bisnis Ketersediaan Bhn Baku Rencana Pemasaran Penyimpanan Produk Margin Laba Ketersediaan Modal Pangsa Pasar Manajemen Pemasaran

0 2 18 40 15

Total Bobot

Proposal Pendirian Usaha | 27

1,00 1,80 = Sangat tidak layak 1,81 2,60 = Tidak layak 2,61 3,40 = Sedang 3,41 4,20 = Layak 4,21 5,00 = Sangat layak Untuk mengetahui layak atau tidaknya dari segi pemasaran maka dapat dicari dengan rumus ;

Berdasarkan hasil yang diperoleh sebesar 3,75 maka usaha konveksi dari sisi pemasaran dikatakan layak karena masuk pada range 3,41 4,20.

3.1.2. Analisis Pesaing1. Di lokasi industri khususnya di Jl. Popoh, Semambung, Wonoayu, Sidoarjo saat ini

belum ada usaha konveksi yang mengkhususkan diri untuk memproduksi seragam sekolah. Pada dasarnya kebutuhan akan produk tersebut selalu meningkan setiapProposal Pendirian Usaha | 28

periodenya. Sedangkan pihak instansi yang membutuhkan harus memesan produk tersebut di tempat yang jauh dari lokasinya. Dengan didirikannya lokasi produksi usaha konveksi di dekat segmen pasar, diharapkan dapat menguasai pasar di wilayah tersebut. 2. Untuk menghadapi para pesaing yang nantinya akan muncul di kemudian hari, Indah Fashion melakukan beberapa strategi seperti misalnya: a. Bekerjasama dengan pihak instansi untuk mempromosikan produk secara langsung. b. Membuat produk yang mengutamakan kualitas dari produk agar dapat menimbulkanc. Kepercayaan pelanggan dan calon pelanggan baru.

d. Memperjelas target pasar. e. Memeriksa kekuatan dan kelemahan pesaing.

3.1.3. Analisis Pangsa Pasar/Market Share Tabel 3.1 Jumlah Pangsa PasarPangsa Pasar SMA NEGERI 1 KRIAN Jumlah kelas 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 Banyak kelas 7 8 7 7 7 7 8 7 8 8 8 8 7 8 Jumlah pemintaan 840 960 840 840 840 840 960 840 960 960 960 960 840 960 Putih 280 320 280 280 280 280 320 280 320 320 320 320 280 320 Jenis Seragam Batik Pramuka 280 320 280 280 280 280 320 280 320 320 320 320 280 320 280 320 280 280 280 280 320 280 320 320 320 320 280 320

SMA NEGERI 2 KRIAN

SMP NEGERI 1 KRIAN

SMP NEGERI 2 KRIAN

SMP NEGERI 3 KRIAN

Proposal Pendirian Usaha | 29

SMP NEGERI 1 WONOAYU

SMP NEGERI 2 WONOAYU

SMP DARMAWANITA WONOAYU

SMA NEGERI 1 WONOAYU

SMP NEGERI 4 SIDOARJO

SMK NEGERI 1 KRIAN

SMK NEGERI 2 KRIAN

SMK BUDI OTOMO MOJOSARI

SMP NEGERI 1 SIDOARJO

SMP NEGERI 2 SIDOARJO

SMP NEGERI 3 SIDOARJO

SMP PGRI 9 SIDOARJO

SMA NEGERI 4 SIDOARJO

SMA NEGERI 1 SIDOARJO

SMA NEGERI 2 SIDOARJO

SMA NEGERI 3 SIDOARJO

SMK PGRI 3 SIDOARJO

SD NEGERI SEMAMBUNG

3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1

7 8 9 8 7 7 7 8 7 8 8 8 8 7 8 7 8 9 8 7 7 7 4 5 5 8 8 8 7 8 7 8 9 8 7 7 7 8 7 8 8 8 8 7 8 7 8 9 8 7 7 7 1

840 960 1.080 960 840 840 840 960 840 960 960 960 960 840 960 840 960 1.080 960 840 840 840 480 600 600 960 960 960 840 960 840 960 1.080 960 840 840 840 960 840 960 960 960 960 840 960 840 960 1.080 960 840 840 840 120

280 320 360 320 280 280 280 320 280 320 320 320 320 280 320 280 320 360 320 280 280 280 160 200 200 320 320 320 280 320 280 320 360 320 280 280 280 320 280 320 320 320 320 280 320 280 320 360 320 280 280 280 40

280 320 360 320 280 280 280 320 280 320 320 320 320 280 320 280 320 360 320 280 280 280 160 200 200 320 320 320 280 320 280 320 360 320 280 280 280 320 280 320 320 320 320 280 320 280 320 360 320 280 280 280 40

280 320 360 320 280 280 280 320 280 320 320 320 320 280 320 280 320 360 320 280 280 280 160 200 200 320 320 320 280 320 280 320 360 320 280 280 280 320 280 320 320 320 320 280 320 280 320 360 320 280 280 280 40

Proposal Pendirian Usaha | 30

2 3 4 5 6 TOTAL

1 1 1 1 1

120 120 120 120 120 60.000

40 40 40 40 40 20.000

40 40 40 40 40 20.000

40 40 40 40 40 20.000

3.1.4. Analisis Permintaan Pasar Dari data analisi pangsa pasar dapat diketahui jumlah permintaan CV.INDAH FASHION yaitu sebesar 39%. Data permintaan pasar disajikan dalam tabel berikut: Tabel 3.2 Jumlah Permintaan PasarPangsa Pasar SMA NEGERI 1 KRIAN Jumlah kelas 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 Banyak kelas 7 8 7 7 7 7 8 9 8 7 7 7 8 7 8 4 5 Jumlah pemintaan 840 960 840 840 840 840 960 1.080 960 840 840 840 960 840 960 480 600 Putih 280 320 280 280 280 280 320 360 320 280 280 280 320 280 320 160 200 Jenis Seragam Batik Pramuka 280 320 280 280 280 280 320 360 320 280 280 280 320 280 320 160 200 280 320 280 280 280 280 320 360 320 280 280 280 320 280 320 160 200

SMA NEGERI 2 KRIAN

SMP NEGERI 1 WONOAYU

SMP NEGERI 2 WONOAYU

SMP DARMAWANITA WONOAYU

SMK BUDI OTOMO MOJOSARI

Proposal Pendirian Usaha | 31

SMP PGRI 9 SIDOARJO

SMA NEGERI 4 SIDOARJO

SMK PGRI 3 SIDOARJO

SD NEGERI SEMAMBUNG

3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 5 6

5 7 7 7 8 7 8 7 7 7 1 1 1 1 1 1

TOTAL

600 840 840 840 960 840 960 840 840 840 120 120 120 120 120 120 23.400

200 280 280 280 320 280 320 280 280 280 40 40 40 40 40 40 7800

200 280 280 280 320 280 320 280 280 280 40 40 40 40 40 40 7800

200 280 280 280 320 280 320 280 280 280 40 40 40 40 40 40 7800

3.1.5. Program Pemasaran Strategi pemasaran yang sudah di tetapkan selanjutnya dijabarkan ke dalam programprogram pelaksana untuk bidang pemasaran yang terdiri atas program dalam bauran pemasaran.

1. Produk CV. Indah Fashion akan menawarkan produk seragam sekolah dari usaha konveksi sesuai dengan pesanan. Jenis kain, ukuran dan desain produk disesuaikan dengan pesanan pelanggan Mengenai penggunaan, produk ini rencananya digunakan oleh kalangan instansi yang mengharuskan untuk memakai baju formal untuk mendukung kegiatannya. Adapun sasarannya adalah sekolah-sekolah yang lokasinya dekatProposal Pendirian Usaha | 32

dengan proses produksi. Nama produk adalah INDAH FASHION

yang

mempunyai arti bahwa para konsumen yang memakai produk tersebut akan selalu tampil menarik dan mengagumkan.

2. Distribusi

CV. Indah Fashion akan berlokasi di Jl. Popoh, Semambung, Wonoayu, Sidoarjo, agar lebih mudah menjangkau lokasi bahan baku dan lokasi pelanggan. Pendistribusian akan dilakukan secara langsung kepada pihak yang telah memesan dengan jangka waktu sesuai dengan kesepakatan.

3. Harga Biaya Bahan Baku

Rp. 23.000,- 23.400 Unit

Rp. 538.200.000

BOP tetap

Penyusutan mesin jahit biasa Penyusutan mesin obras Penyusutan mesin lubang kancing

Rp. 6.000.000,Rp. 1.560.000,Rp. 400.000,- +

Total BOP Tetap

Rp. 7.960.000,-

BOP Variabel Biaya bahan penolong Rp. 70.200.000,Proposal Pendirian Usaha | 33

Biaya listrik dan air pabrik Upah TTKL

Rp. 4.800.000,Rp. 19.200.000,Rp. 4.680.000,- + Rp. 98.880.000,-

Beban operasional

Total BOP Variabel

Beban Usaha

Biaya pemasaran Biaya telepon Biaya gaji pegawai adm & pemasaran Depresiasi Total Beban Usaha

Rp. 1.560.000.Rp. 1.200.000,Rp. 54.432.000,Rp. 3.000.000,- + Rp. 60.192.000,-

Biaya TKL/Bulan = (Rp. 500,- + Rp. 4.000,-) 5 = Rp. 22.500,- + Rp. 8.000,- 26 15 = Rp. 11.895.000/bulan Rp. 142.740.000,-

Taksiran Harga Jual Per Unit

Biaya bahan baku

Rp. 538.200.000,Rp. 142.740.000,Rp. 98.880.000,Rp. 7.960.000,-

Biaya TKL BOP Variabel

BOP Tetap

Beban Usaha Beban Administrasi

Rp. 60.192.000,Rp. 5.000.000,-

Proposal Pendirian Usaha | 34

Angsuran Pinjaman + Bunga

Rp. 42.500.000,- + Rp. 895.472.000,-

Total Biaya Produksi

Taksiran harga pokok per unit : =Rp. 895.472.000,- : 23.400 unit = Rp. 36.630,75,-

Harga produk ditaksir sekitar Rp. 42.000,-/Unit belum termasuk ongkos kirim. Harga sewaktu-waktu dapat berubah tergantung dengan permintaan bahan dan kerumitan proses produksi.

4. Promosi Sistem promosi yang akan dilaksanakan untuk produk ini akan melalui kerjasama dengan beberapa instansi yang berada disekitar lokasi produksi. Promosi tersebut dilakukan secara langsung kepada pihak terkait. Promosi yang lain adalah dengan memberikan potongan harga apabila pemesanan dilakukan dalam jumlah banyak.

3.2.Analisis Aspek Tehnis 3.2.1. Penentuan dan Pemilihan Lokasi Proyek Pemilihan lokasi yang tepat merupakan salah satu faktor yang penting bagi perusahaan, karena pemilihan lokasi ini mempunyai pengaruh besar untuk kemajuan dan kelangsungan hidup bagi perusahaan. Oleh karena itu, pemilihan lokasi suatu perusahaan

Proposal Pendirian Usaha | 35

didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang cermat terhadap semua faktor yang merupakan peranan dan hubungan yang penting dalam perusahaan. Adapun lokasi dari perusahaan CV. INDAH FASHION berada di Jl. Popoh Desa Semambung RT. 01 RW. 01 Kec. Wonoayu Kab. Sidoarjo Jawa Timur. Perusahaan memilih daerah tersebut sebagai tempat didirikannya pabrik, mengingat daerahnya yang sangat strategis dan menguntungkan perusahaan.

Lokasi tersebut dipilih berdasarkan pertibangan-pertimbangan atas dasar faktorfaktor berikut: a. Faktor Primer 1. Bahan Baku Bahan baku suatu perusahaan merupakan kebutuhan yang vital diolah menjadi barang barang jadi. Begitu pula dengan perusahaan ini tidak mengalami kesulitan di dalam memenuhi kebutuhan bahan baku yang berupa kain. Hal ini disebabkan karena letak perusahaan dapat dijangkau oleh sarana transportasi dengan mudah. Lokasi yang dipilih perusahaan itu dekat dengan sumber bahan mentah, yaitu perusahaan kain PT. MULTI SEPUNINDO yang terletak di Desa Jabaran Balongbendo Sidoarjo. 2. Tenaga Kerja

Proposal Pendirian Usaha | 36

Faktor tenaga kerja bagi perusahaan juga merupakan hal yang sangat penting. Pada prinsipnya perusahaan dalam mendapatkan sumber daya manusia cukup potensial, karena di daerah ini banyak sekali tersedia tenaga kerja yang dibutuhkan. 3. Transportasi Sarana transportasi merupakan suatu faktor yang perlu diperhatikan, karena kegiatan penyampaian bahan baku serta barang jadi ke tangan konsumen akan berpengaruh terhadap besar kecilnya biaya yang terkandung di dalamnya, yaitu lama tidaknya waktu yang dibutuhkan. Dalam hal ini lokasi perusahaan sangat menunjang, sebab tidak terlalu jauh dari jalan raya utama yang menjadi transportasi bahan baku dari lokasi supplier.

4. Fasilitas air dan listrik Mengingat semua perusahaan memerlukan sarana tersebut maka perusahaan haruslah strategis supaya mudah untuk mendapatkan kebutuhan tersebut. b. Faktor Sekunder 1. Ekspansi Berdirinya perusahaan bertujuan dan berkeinginan untuk mengadakan perluasan yang tercantum dalam tujuan jangka panjang. 2. Sikap Masyarakat Rencana didirikannya usaha ini disambut baik oleh masyarakat karena dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. 3. Fasilitas Pemodalan

Proposal Pendirian Usaha | 37

Bahwa perusahaan ini didirikan di tempat yang memungkinkan didapati modal usaha, yang mana lokasi perusahaan tidak jau dari lembaga keuangan atau bank yang dapat memberikan fasilitas tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, dapatlah disimpulkan bahwa penentuan lokasi CV. INDAH FASHION. Desa Semambung Kec. Wonoayu Sidoarjo telah memenuhi syarat-syarat ekonomis yang baik.

3.2.2. Jenis Peralatan dan Proses Produksi Penentuan luas dan skala produksi tidak terlepas dari riset pasar yang telah dilakukan, seperti pangsa pasar maupun peluang pasar. Selanjutnya mengenai proses produksi, kapasitas terpakai mesin-mesin yang ada yaitu berdasarkan jam kerja. Jam kerja produksi memerlukan waktu 8 jam. Untuk 1 unit produk memerlukan proses produksi selama 1,5 jam sehingga 1 unit mesin jahit dapat menghasilkan 5 unit produk dalam waktu 8 jam. Untuk menjawab peluang pasar yang telah ditentukan, banyaknya mesin yang diperlukan adalah sebagi berikut:

Jenis Mesin Mesin jahit Mesin obras

Kuantitas 15 3Proposal Pendirian Usaha | 38

Mesin lubang kancing

1

Setelah mengetahui kapasitas dan jumlah mesin yang dibutuhkan untuk merealisasikan rencana, berikut ini dijelaskan secara singkat proses produksi pabrik konveksi:Bahan Baku/Bahan Pembantu siap pakai

Pengukuran dan pemotongan kain

Penjahitan

Pembuatan Lubang Kancing

Produk Jadi

Pemasangan Assesories

PROSES PRODUKSI Memotong Mengobras Menjahit Memasang kancing

BAHAN BAKU Kain Kain Kain + Benang Kancing

TEKNOLOGI Tradisional Otomatis Otomatis Otomatis

MESIN Gunting Mesin Obras Mesin Jahit Mesin Lobang Kancing

a. Departemen Pemotongan Kain Untuk memproses kain menjadi baju, gulungan kain harus di ukur dan dipotong supaya menjadi potongan-potongan kain dengan ukuran yang diinginkan. Yang perlu diperhatikan dalam pemotongan adalah harus dilebihkan 2 cm dari ukuran yang diminta guna memberikan tempat/stand jahit.

b. Departemen Jahit dan Obras

Proposal Pendirian Usaha | 39

Setelah lembaran kain yang ada pada gulungan dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan, maka proses selanjutnya adalah penjahitan. Setelah tahap ini selesai, maka akan dilakukan pengobrasan.

c. Departemen Finishing Tahap yang terakhir yaitu pembuatan lobang kancing sekaligus pemasangan kancing dan assesories.Produk yang telah selesai akan di kemas dalm sebuah plastik dan setiap 10 unit akan di kemas dalam kotak.

3.3.Analisis Manajerial 3.3.1. Manajemen Sumber Daya Manusia Selanjutnya perlu dianalisis adlah kesiapan perusahaan yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia mulai dari pengadaan sampai pada penempatannya di jabatan tertentu untuk menjalankan kegiatan perusahaan. Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu konsep yang bertalian dengan kebijaksanaan, prosedur dan praktek bagaimana mengelola atau mengatur orang dalam perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3.3.2. Analisis Jabatan Komponen organisasi yang paling penting adalah pekerjaan atau jabatan. Untuk mencapai tujuan, organisasi perlu menetapkan jenis-jenis pekerjaan yang harus dilaksanakan. Pihak manajemen dan khususnya manajemen sumber daya manusia mutlak

Proposal Pendirian Usaha | 40

perlu mempunyai keterangan-keterangan yang lengkap dan tepat mengenai semua jabatan untuk dapat melaksanakan tiap fungsi operatif dengan baik. Keterangan-keterangan jabatan tersebut diperoleh dari analisis jabatan. Analisis jabatan adalah merupakan suatu proses untuk mempelajari dan

mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan suatu jabata. Untuk itu kita perlu mengetahui pekerjaan-pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan, bagaimana mengerjakannya dan mengapa pekerjeen itu harus dikerjakan. Jadi analisis jabatan dapat diartikan suatu proses yang sistematis untuk mengumpulkan, menganalisa dan mensintesakan data jabatan. Dari analisis jabatan akan diperoleh uraian jabatan dan spesifikasi jabatan. Uraian jabatan memuat keterangan yang lengkap, singkat, jelas dan konsisten mengenai suatu jabatan. Uraian Jabatan memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Identitas jabatan 2. Fungsi jabatan 3. Uraian tugas 4. Wewenang 5. Tanggung jawab 6. Hubungan kerja 7. Bahan, alat dan mesin yang digunakan 8. Kondisi Kerja Sedangkan spesifikasi jabatan atau persyaratan jabatan memuat syarat-syarat minimum yang harus dipenuhi oleh seseorang agar dapat melaksanakan jabatan tertentu dengan baik

Proposal Pendirian Usaha | 41

Persyaratan jabatan memuat antara lain; Persyaratan pendidikan Tingkat Pendidikan Tidak lulus SD SD SMP SMU D1 D3 Sarjana Total Persyaratan pelatihan Persyaratan pengalaman Persyaratan khusus Dalam hal proyek baru atau yang belum dapat melakukan analisis jabatan, dapat menggunakan informasi jabatan kunci (Key Job) dari proyek lain yang mempunyai jabatan sejenis dan menggunakan jasa ekspert dalam bidangnya. Informasi analisis jabatan dapat berguna bagi perencanaan sumber daya manusia, penarikan tenaga kerja, orientasi, pelatihan dan pengembangan, penilaian pelaksanaan pekerjaan, perencanaan karir, kompensasi, keselematan dan kesehatan pegawai serta hubungan ketenagakerjaan, restrukturisasi organisasi/perusahaan, desain pekerjaan, program pengembangan kualitas. Jumlah

6 10 4 1 21

3.3.3. Perencanaan Sumber Daya Manusia Perencanaan sumber daya manusia merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematis untuk meramalkan atau memperkirakan kebutuhan sumber daya manusia dalm suatu bisnis atau perusahaan. Perkiraan tentang kebutuhan tenaga kerja yang

Proposal Pendirian Usaha | 42

diperlukan perusahaan didasarkan pada berbagai pertimbangan antara lain rencana produksi atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan jenis atau bidang investasi yang dijalankan. Setalah melakukan perkiraan terhadap jumlah barang atau jasa yang akan dihasilkan, selanjutnya perkiraan ini diubah ke dalam jumlah orang yang dibutuhkan untuk

mengerjakan/melaksanakan aktivitas tersebut. Untuk level manajerial biasanya jumlah pegawai didasarkan pada jumlah jabatan yang tersedia dalam struktur organisasi perusahaan. Jika jabatan manajerial sebanyak 15 jabatan, maka untuk jabatan operasional atau pelaksana dapat didasarkan pada beban kerjanya. Beban kerja adalah perbandingan antara beban kerja aktual dengan waktu kerja efektif. Beban kerja (BK) dapat dihitung dengan rumus berikut: BK = (BA : WK) x 100% Keterangan: BA = beban kerja aktual adalah nilai beban kerja nyata per hari

WK = Waktu kerja efektif = 420 menit/hari dengan asumsi waktu kerja ideal persatuan waktu dalam setahun 300 hari setelah

mempertimbangkan hari-hari libur. Kalau beban kerja hasilnya melebihi 100%, maka untuk melaksanakan pekerjaan tersebut perlu dilakukan oleh lebih dari satu orang. CV. indah Fashion Indonesia yang bergerak pada bidang usaha konveksi. Untuk melaksanakan pekerjaan satu potong seragam sekolah secara aktual memerlukan waktu 90 menit per hari. Kalau jam efektif dari pekarja 450 menit/hari, maka jumlah beban kerjanya adalah: BK = (90 : 450) x 100% = 20% Jadi, untuk mengerjakan satu potong seragam sekolah diperlukan 1 orang pekerja.

Proposal Pendirian Usaha | 43

Atau Kebutuhan Tenaga Kerja (KTK) dapat dihitung dengan menggunakan rumus: KTK = (BK : WK) CV.Indah Fashion Indonesia merencanakan membuat 1950 unit/bulan seragam sekolah. Untuk proses tiap unit seragam sekolah memerlukan waktu 1,5 jam kerja karyawan. Jadi untuk memproduksi 1950 unit seragam sekolah mempunyai beban kerja selama 2925 jam karyawan. Kalau setiap karyawan bekerja 195 jam per bulan, maka jumlah karyawan yang dibutuhkan adalah: KTK = (2925 : 195) = 15 karyawan/bulan

3.3.4. Pengadaan Tenaga Kerja Setelah struktur organisasi terbentuk, uraian jabatan dan persyaratan jabatan tersedia, serta jumlah sumber daya manusia telah direncanakan maka langkah selanjutnya adalah mencari tenaga kerja untuk mengisi jabatan yang tersedia sesuai dengan rencana atau kebutuhan perusahaan adalah sebagai berikut: Bagian / Departeman Manajemen Bagian Produksi Bagian Pemasaran Bagian Administrasi Lain-lain Total Jumlah 1 15 1 2 2 21

Pengadaan tenaga kerja (procurement0 merupakan upaya untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat untuk memenuhi kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pengadaan tenaga kerja meliputi penarikan, seleksi dan penempatan. Keunggulan dan Kompetensi SDM lain-lan :Proposal Pendirian Usaha | 44

1. Desain pakaian 2. Komputer 3. Bahasa Inggris Kebutuhan tenaga kerja dalam industri konveksi pakaian jadi ini disesuaikan dengan skala usahanya. Untuk setiap industri kecil diperlukan 15 orang tenaga kerja lapangan, dan 6 orang tenaga kerja tak langsung. Setiap tenaga kerja langsung diharapkan mengoperasikan sebuah mesin yang diperlukan dalam proses produksi. Adapun kualifikasi tenaga kerja tidak memerlukan jenjang pendidikan formal tertentu, namun sebaiknya memiliki keterampilan khusus dalam bidang penjahitan dan diutamakan telah memperoleh pelatihan keterampilan di bidang tersebut. Di samping itu, mereka juga harus memiliki ketekunan, ketelitian, kesabaran dan semangat kerja yang tinggi. Diutamakan untuk dapat memenuhi kualifikasi tersebut, tenaga kerja di bidang penjahitan adalah wanita. Sebagai standar umum, untuk tenaga kerja yang terampil diharapkan dapat menjahit atau menghasilkan 5 potong seragam sekolah dalam waktu 1 hari kerja (8 jam/hari). Dengan jumlah tenaga kerja langsung mencapai 15 orang (memotong, menjahit, mengobras dan membuat lubang kancing) diharapkan dapat memproduksi seragam sekolah 75 potong/hari. Sistem pemanfaatan tenaga kerja tersebut, ditinjau dari cara pemberian imbalan ada 2 cara, yaitu: Borong kerja, untuk tenaga kerja langsung. Upah harian, untuk tenaga kerja tidak langsung.

Sedangkan upah kerja yang diberikan minimal harus sesuai dengan upah minimum regional yang ditetapkan pemerintah. Di dalam contoh ini upah minimal yang diberikan adalah Rp. 8.000,- per orang/hari; dengan mesin ini adalah 5 potong/hari.

Proposal Pendirian Usaha | 45

3.3.5. Kompensasi Program kompensasi penting diperhatikan oleh organisasi dalam rangka

mempertahankan sumber daya yang profesional dan berkualitas.kompensasi merupakan semua imbalan yang diterima karyawan sebagai balas jasa untuk mereka. Pada umumnya balas jasa terdiri dari upah atau gaji, tunjangan-tunjangan, insentif dan premi.

3.3.6. Pengembangan Selanjutnya pihak manajemen perlu melaksanakan fungsi pengembangan terhadap karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan diberikan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan sehingga mampu memenuhi tuntutan organisasi dalam menghadapi persaingan dan perubahan. Pendidikan dan latihan dapat dilakukan di dalam perusahaan atau di luar perusahaan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan perusahaan. Kebutuhan dan Pengembangan SDM Jabatan Kepala Bagian produksi Kepala Bagian Pemasaran Tingkat Pendidikan D3 D3 Pengalaman (Tahun) 2 3 Manajemen Produksi Bahasa Inggris dan komputer Rencana Kebutuhan Pengembangan SDM Jabatan Jumlah Tenaga yang Tenaga yang Harus Keterampilan Khusus

Proposal Pendirian Usaha | 46

Kebutuhan Kepala Bagian Produksi Tenaga Kerja Bagian Produksi 3.5.Analisis Keuangan 3.4.1. Asumsi dan Parameter 2 17

Tersedia 0 15

Direkrut 2 2

Periode proyek diasumsikan selama lima tahun, periode proyek ini ditentukan dari umur ekonomis mesin-mesin yang digunakan dalam usaha industri konveksi seragam sekolah. Gambaran kondisi dan perkembangna keuangan usaha ini dihitung dengan menggunakan asumsi-asumsi dan parameter yang ditetapkan berdasarkan hasil penelitian terkait dan pengamatan lapangan. Asum:si yang digunakan dalam perhitungan aspek keuangan disajikan dalam tabel berikutTabel 3.2 Asumsi dan Parameter untuk Analisa Keuangan Usaha Konveksi Seragam Sekolah

Uraian

Satuan

Unit

Rp/Unit

Produksi berdasarkan sistem ongkos produksi 1. Kapasitas produksi per hari 2. Jumlah hari produksi per bulan 3. Ongkos produksi per potong 4. Kenaikan harga jual produk % per tahun 5. Kenaikan harga beli bahan % per tahun 6. Kenaikan upah % per tahun 7. Upah Minimum Regional per hari 8. Upah Tenaga Langsung per potong a. Upah pemotong kain b. Upah jahit dan obras c. Upah finishing 9. Beban bunga pinjaman 10. Jangka waktu pembiayaan Tahun 11. Jangka waktu proyek Tahun

75 26 4000 5% 5% 5% 8000 50 400 50 8.5% 5 5

3.4.2. Komponen dan Struktur Biaya Komponen biaya dalam analisis kelayakan usaha konveksi pakaian jadi dibedakan menjadi dua yaitu biaya investasi dan biaya modal kerja (eksploitasi). Biaya investasi adalah komponen biaya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dana awalProposal Pendirian Usaha | 47

pendirian usaha, bangunan dan peralatan. Biaya kerja eksploitasi adalah seluruh biaya yang harus dikeluarkan dalam proses produksi dalam hal ini pada awal proyek.3.4.2.1. Biaya Investasi

Biaya investasi atau disebut juga sebagai biaya tetap adalah biaya dalam pengertian short run, yaitubiaya yang tidak berubah (selalu sama), atau tidak terpengaruh terhadap besar kecilnya produksi. Biaya investasi dalam usaha konveksi seragam sekolah meliputi biaya tanah, bangunan dan peralatan. Komponen biaya investasi usaha konveksi seragam sekolah disajikan dalam tabel 3.2 berikut: Tabel 3.3 Biaya Investasi Industri Konveksi Seragam Sekolah Uraian Unit Harga per Unit (Rp) Total Biaya (Rp) Nilai Ekonomis Nilai Penyusutan

1. Tanah (meter) 2. Bangunan 3. Mesin dan Alat a. Mesin jahit biasa b. Mesin obras c.Mesin lubangkancing Total biaya investasi

120 100 15 3 1

400.000 600.000 2.000.000 2.600.000 2.000.000

48.000.000 60.000.000 30.000.000 7.800.000 2.000.000 147.800.000

20 5 5 5

3.000.000 6.000.000 1.560.000 400.000 10.960.000

3.4.2.2.

Biaya Operasional Biaya eksploitasi atau biaya modal kerja selalu tergantung pada besar kecilnya produksi per periode waktu. Biaya operasional ini meliputi biaya sarana produksi dan biaya tenaga kerja. Sementara itu, modal kerja awal yang dibutuhkan sebesar Rp. 18.779.200,dimana modal kerja awal ini merupakan kebutuhan dana yang diperlukan untuk

Proposal Pendirian Usaha | 48

membiayai aktivitas

koneksi pakaian selama 7 hari kerja (pertama). Biaya

Operasional selengkapnya ditampilkan pada tabel 3.3 berikut: Tabel 3.4 Biaya Eksploitasi/Modal Kerja Industri Konveksi Seragam SekolahUraian Satuan (Rp) Total Biaya (Rp)/bulan Total Biaya (Rp)/tahun

Biaya bahan baku Biaya tak langsung : Biaya bahan penolong Biaya air dan listrik pabrik Upah TTKL Beban operasional Total biaya tak langsung Beban Usaha : Biaya pemasaran Biaya telepon Biaya gaji adm&pemasaran Total Beban Usaha Upah TKL Sub Total Kebutuhan biaya langsung 1. Jangka waktu satu kali siklus produksi 2. Rencana produksi per hari Jadi kebutuhan biaya langsung adalah

23.000/unit

44.850.000

538.200.000

3.000/unit 2 orang

5.850.000 400.000 1.600.000 390.000 8.240.000

70.200.000 4.800.000 19.200.000 4.680.000 98.880.000

130.000 100.000 6 orang 4.536.000 4.766.000 15 orang 11.895.000 69.751.000 7 hari 75 potong

1.560.000 1.200.000 54.432.000 57.192.000 142.740.000 837.012.000

Rp. 16.560.700,7 hari 26 hari Rp. 2.218.500,Rp. 18.779.200,-

Kebutuhan biaya tidak langsung 1. Jangka waktu perputaran modal kerja/ minggu 2. Jumlah hari kerja per bulan Jadi kebutuhan biaya tidak langsung adalah

Kebutuhan total biaya operasional (7 hari) adalah

Proposal Pendirian Usaha | 49

Kebutuhan biaya modal kerja tahun pertama (Rp) a. Biaya Bahan Baku b. Biaya TKL c. BOP Variabel d. BOP tetap e. Beban Usaha f. Beban Administrasi g. Angsuran Pinjaman

528.200.000 142.740.000 98.880.000 7.960.000 60.192.000 5.000.000 42.500.000

3.4.3. Kebutuhan Dana Investasi dan Modal Kerja Kebutuhan dana untuk usaha konveksi pakaian jadi terdiri dari kebutuhan investasi dan modal kerja. Dana investasi dan modal kerja tersebut bersumber dari pinjaman bank dan modal sendiri. Dana yang dibutuhkan untuk investasi awal sebesar Rp. 147.800.000,- sedangkan kebutuhan modal kerja untuk 1 kali sklus produksi (7 hari) sebesar Rp. 18.779.200,-. Selanjutnya, keperluan dana untuk usaha konveksi pakaian jadi ditampilkan pada tabel 3.4 sebagai berikut:

Tabel 3.5 Kebutuhan Dana Investasi dan Modal Kerja Usaha Konveksi Seragam Sekolah

No. 1.

2.

Rincian Biaya Proyek Dana investasi yang bersumber dari a. Modal Sendiri b. Pinjaman Bank Jumlah dana investasi Dana modal kerja yang bersumber dari a. Modal Sendiri b. Pinjaman Bank

Total Biaya (Rp) 73.900.000 73.900.000 147.800.000 9.389.600 9.389.600Proposal Pendirian Usaha | 50

3.

Jumlah dana modal kerja Total dana proyek yang bersumber dari a. Modal Sendiri b. Pinjaman Bank Jumlah dana Proyek

18.779.200 83.289.600 83.289.600 166.579.200

3.4.4. Proyeksi Produksi dan Pendapatan Hasil (Output) usaha konveksi pakaian jadi adalah seragam sekolah yang telah di pesan oleh banyak instansi. Setiap hari dengan kapasitas myang ada dapat diproduksi sebanyak 75 potong pakaian dengan asumsi kerja efektif adalah 26 hari per bulan. Pada tahun pertama hasil penjualan seragam sekolah merujuk pada kapasitas produksinya adalah sebesar Rp. 936.000.000,-. Hasil penjualan ini diasumsikan meningkat setiap tahunnya sejalan dengan peningkatan harga bahan penolong dan upah tenaga kerja, yaitu sebesar 5% Produksi dan pendapatan usaha konveksi seragam sekolah dapat dilihat pada tabel 3.4 sebagai berikut: Tabel 3.6 Proyeksi Produksi dan Pendapatan Uraian 1. Produksi per hari 2. Produksi per bulan 3. Produksi per tahun 4. Pendapatan per tahun a.. Tahun 1 b. Tahun 2 c. Tahun 3 d. Tahun 4 e. Tahun 5 Pendapatan untuk satu tahunProposal Pendirian Usaha | 51

Total 75 1950 23400 5% 5% 5% 5% 5% 982.800.000 1.031.940.000 1.083.537.000 1.137.713.850 2.973.894.739

3.4.5. Proyeksi Laba Rugi Hasil proyeksi laba rugi menunjukkan bahwa usaha konveksi seragam sekolah ini sudah mampu menghasilkan keuntungan sejak tahun pertama. Secara rata-rata keuntungan diperoleh setelah memperhitungkan pajak adalah Rp. 78.478.800,- dengan tingkat profit on sales 10,24%. Selengkapnya dapat dilihat di Lampiran 1. 3.4.6. Proyeksi Arus Kas (Cash Flow) dan Kelayakan Proyek Untuk aliran kas (cash flow) dalam perhitungan ini dibagi dalam dua aliran, yaitu arus masuk (cash inflow) dan arus keluar (cash outflow). Arus masuk diperoleh dari penjualan pakaian jadi. Untuk arus keluar meliputi biaya investasi, biaya operasional, juga termasuk angsuran pembiayaan dan pajak penghasilan. Pada analisa kelayakan dapat memakai beberapa indikator yang umum digunakan pada perhitungan konvensional. Indikator tersebut meliputi IRR (Internal Rate of Return), Net B/C Ratio (Net Benefit-Cost Ratio), PP (Pay Back Period). Nilai IRR bisa menjadi indikator untuk mengukur kelayakan usaha, semakin tinggi nilai IRR maka usaha tersebut semakin berpeluang untuk menciptakan keuntungan. Meskipun demikian, indikator tersebut sebagai alat bantu untuk menilai kelayakan suatu usaha. Besarnya margin atau bagi hasil, harus ditetapkan atas dasar kesepakatan kedua belah pihak yaitu Pemilik I dan Pemilik II. Proyeksi arus kas untuk kelayakan usaha konveksi seragam sekolah selengkapnya ditampilkan pada Lampiran 1. Aspek keuangan yang akan dianalisis dapat menggunakan beberapa indikator, meliputi:

Proposal Pendirian Usaha | 52

a. Payback Period (PP) Tabel 3.7 Cash Flow Selama Umur Ekonomis Uraian R/L setelah pajak Penyusutan Kas masuk bersih Investasi Kas Bersih 178.478.800

267.205.930

Tahun 391.180.579

498.011.658

5105.184.291

10.960.000 67.518.800 = 147.800.000 = 67.518.800 -

10.960.000 56.245.930

10.960.000 80.220.579

10.960.000 87.051.658

10.960.000 94.224.291

Nilai Investasi 80.281.200

Investasi Kas Bersih

= 147.800.000 = 56.245.930 -

Nilai Investasi 91.554.070

Investasi Kas Bersih

= 147.800.000 = 80.220.579 -

Nilai Investasi 67.579.421

Investasi Kas Bersih

= 147.800.000 = 87.051.658 -

Nilai Investasi 60.748.342Proposal Pendirian Usaha | 53

b. Average Rate of Return (ARR)

Jadi dari kasus diatas dapat dicari ARR sebagai berikut, pertama dicari Rata-rata EAT terlebih dahulu kemudian dicari ARR.Total EAT = 78.478.800 + 67.205.930 + 91.180.579 + 98.011.658 + 105.184.291 = 440.061.259

c. Net Present Value (NPV) Tabel 3.8 Net Present Value dengan DF 8,5% No. 1 2 3 4 Tahun 1 2 3 4 EAT 78.478.800 67.205.930 91.180.579 98.011.658 Penyusutan 10.960.000 10.960.000 10.960.000 10.960.000 Kas Bersih (Proceed) 67.518.800 56.245.930 80.220.579 87.051.658 Discount Factor (DF) 8,5% 0,92166 0,84946 0,78291 0.72157 PV Kas Bersih 49.289.270 53.310.011 117.257.425 52.683.022

Proposal Pendirian Usaha | 54

5

5

105.184.291

10.960.000

94.224.291

0.99999

80.183.489 352.723.217

Jumlah PV Kas Bersih Total PV kas bersih = Rp. 352.723.217,Total PV investasi NPV = (Rp. 147.800.000,-) = Rp. 228.591.313,-

d. Profitability Index (PI)

PI lebih besar dari 1 maka investasi dikatakan layak.

Kesimpulan Aspek Keuangan

Tabel 3.9 Kesimpulan Terhadap Kelayakan Proyek No. 1 2 3 4 Alat Ukur Payback Period ARR NPV PI Hasil Pengukuran 9,8 bulan 119% 228.591.313 2,4 kali Rata-rata Industri 1 tahun 100% 100.000.000 1,1 kali Keterangan Baik Baik Baik Baik

3.4.7. Perolehan Margin Hasil perhitungan dengan tingkat margin 8,5% untuk usaha baru menghasilkan margin sebesar Rp. 42.500.000,- dalam jangka waktu 20 tahun pembiayaan. Tingkat margin ini diberitahukan flat (tetap) per tahun, selama waktu pembiayaan yang disepakati. Selengkapnya, perhitungan perolehan margin dapat dilihat di Lampiran 3.

BAB IVProposal Pendirian Usaha | 55

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Dari hasil semua aspek yang di analisi dapat di simpulkan bahwa : 1. Dari aspek pasar dan pemasaran Usaha konveksi ini layak untuk dilaksanakan, Hal ini dapat di lihat dari pasar potensialnya dengan media promosi melalui pendekatan ke berbagai sekolah-sekolah. 2. Dari aspek tehnis Usaha konveksi ini juga layak di realisasikan dengan menggunakan tenaga ahli terampil dan penggunaan alat-alat produksi yang efesien shingga tidak menghabiskan banyak biaya dalam mengoprasikanya. 3. Dari aspek manajerial Usaha konveksi ini juga di katakan layak karena menggunakan struktur organisasi garis. Pembagian tugas dan wewenang secara jelas sehingga tidak menimbulkan hambatan dalam menjalankan usaha. Menggunakan tenaga ahli terampil dan penggunaan alat-alat produksi yang efisien sehingga tidak menghabiskan banyak biaya dalam mengoprasikanya. 4. Dari aspek keuangan Usaha konfeksi ini juga dikatakan layak secara metode Payback Period ( PP ) usaha konveksi data di teruskan karena investasi awal dapat kembali secepatnya. Sedangkan secara Net Present Value (NPV ) usaha konveksi juga dapat di terima karena hasil NPVnya bersifat positif dan nilai Profitability Index (PI) sama dengan satu maka dapat di katakan layak.

4.2. SARANProposal Pendirian Usaha | 56

Saran-saran yang dapat penulis berikan setelah mengadakan usulan proyek antara lain: 1. Aspek pasar dan pemasaran Bagian pemasaran harus berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan jumlah pesanan serta agar kelangsungan usaha ini dapat teru berlanjut serta meningkatkan pelayanan kepada konsumen. 2. Aspek Tehnis Pada dasarnya usaha konveksi ini sudah cukup baik dalam pemilihan tempat untuk membuka usahanya,tetapi perlu memperhatikan kondisi sekitar.3. Aspek Managerial

Sumber daya merupakan prioritas utama dalam mengembangkan dalam tenaga kerja pada suatu organisasi usaha, tentunya perkembangan tersebut disesuaian dengan kebutuhan dan skala organisasi. Merencanakan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui keterampilan, pelatihan dan pendidikan karyawan memiliki kompetensi yang di perlukan untuk pmendukung pengembangan sumber daya manusia yang berbasis kompetensi. 4. Aspek keuangan Apabila ingin mengembangkan usaha dengan jalan perlusan maka perlu memperhatikan tingkat pengembalian investasi.

Proposal Pendirian Usaha | 57

DAFTAR PUSTAKA

Husnan suad & muhamad suwarsono.2000. Study Kelayakan Proyek. Edisi Keempat, UPP AMP YKPN: Yogyakarta Umar husein2005. Study Kelayakan Bisnis.Edisi Ketiga, PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta Kasmir & Jakfar.2004.Study Kelayakan Bisnis. Edisi Kedua, Kencana: Jakarta Ibrahim yacob.2003. Study Kelayakan Bisnis, PT Asdi Mahasatya: Jakarta

Proposal Pendirian Usaha | 58