tugas rancangan penelitian

4
Nama : Rezza Febriansyah Nim : 1411C2019 GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN KADAR GLUKOSA URIN DAN GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS Latar Belakang Secara umum, makanan manusia mengandung karbohidrat, lemak dan protein. Beberapa unsur yang termasuk dalam kelompok karbohidrat adalah gula. Gula di dalam tubuh berfungsi sebagai sumber tenaga atau energi gerak, sumber energi spesifik bagi sel otak dan jaringan saraf. Dalam proses penyediaan tenaga, gula merupakan bahan utama untuk menghasilkan energi. (dr. Endang Lanywati, 2001) Diabetes Melitus, penyakit gula, atau penyakit kencing manis, diketahui sebagai suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan menahun terutama pada sistem metabolisme karbohidrat, lemak dan juga protein dalam tubuh. Gangguan metabolisme tersebut disesbabkan kurangnya produksi hormon insulin, yang diperlukan dalam proses pengubahan gula menjadi

description

tugas

Transcript of tugas rancangan penelitian

Page 1: tugas rancangan penelitian

Nama : Rezza Febriansyah

Nim : 1411C2019

GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN KADAR GLUKOSA URIN DAN GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS

Latar Belakang

Secara umum, makanan manusia mengandung karbohidrat, lemak dan

protein. Beberapa unsur yang termasuk dalam kelompok karbohidrat adalah gula.

Gula di dalam tubuh berfungsi sebagai sumber tenaga atau energi gerak, sumber

energi spesifik bagi sel otak dan jaringan saraf. Dalam proses penyediaan tenaga,

gula merupakan bahan utama untuk menghasilkan energi. (dr. Endang Lanywati,

2001)

Diabetes Melitus, penyakit gula, atau penyakit kencing manis, diketahui

sebagai suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan menahun terutama

pada sistem metabolisme karbohidrat, lemak dan juga protein dalam tubuh.

Gangguan metabolisme tersebut disesbabkan kurangnya produksi hormon insulin,

yang diperlukan dalam proses pengubahan gula menjadi tenaga serta sintesis

lemak. Kondisi yang demikian itu, mengakibatkan terjadinya hiperglikemia, yaitu

meningkatnya kadar gula dalam darah atau terdapatnya kandungan air dalam

kencing dan zat-zat keton serta asam (keto-acidosis) yang berlebihan. (dr. Endang

Lanywati, 2001)

Page 2: tugas rancangan penelitian

Tes kadar glukosa merupakan tes yang sering diperiksa dilaboratorium

sebagai tes dignostik DM. Terdapat dua macam tes untuk diabetes yaitu tes

skrining atau biasa disebut sebagai tes penyaring dan tes diagnositik. Tes

penyaring atau tes skrining untuk menguji kadar glukosa darah menggunakan

sampel urin, biasanya digunakan untuk mengindikasikan gejala awal untuk

penderita diabetes, namum tes ini tidak spesifik. Jika ditemukan positif glukosa

pada urin, dianjurkan untuk melanjutkan ke pemeriksaan diagnostik yaitu dengan

melakukan pemeriksaan darah.

Tingginya kadar glukosa dapat merusak saraf, pembuluh darah, dan arteri

yang menuju ke jantung. Kondisi tersebut menyebabkan diabetes melitus dapat

meningkatkan resiko serangan jantung, stroke, gagal ginjal, penyakit pembuluh

darah perifer, serta penyakit komplikasi lain. Dalam kasus yang parah, diabetes

melitus dapat menyebabkan kebutaan, bahkan kematian. (Prof. H. M. Hembing

Wijayakusuma : 2)

Urinalisis merupakan tes saring yang paling sering diminta oleh dokter karna

persiapannya tidak membebani pasien contohnya saja pemeriksaan glukosa pada

urin untuk menentukan adanya kelainan pada ginjal dan gejala awal pada penderita

DM. Namun, perlu dilakukan pemeriksaan darah lanjutan yang lebih spesifik lagi

jika ditemukan positif glukosa pada urine.

Darah disaring oleh jutaan nefron, sebuah unit fungsional dalam ginjal. Hasil

penyaringan berisi produk-produk limbah, elektrolit, asam amino dan glukosa.

Kurang dari 0,1 % hlukosa yang disaring oleh glomuerulus terdapat dalam urin

(kurang dari 130 mg/24 jam). Glukosuria (kelebihan gula dalam urin) terjadi karena

Page 3: tugas rancangan penelitian

nilai ambang ginjal terlampaui sehingga ginjal tidak mampu mnyaring glukosa dan

akhirnya ikut keluar bersama dengan urin. (http://www.labsaya.com/2013/03/materi-

kuliah-kimia-klinik-i.html, diakses pada tanggal 17 April 2013, pukul 13.35)

Pengalaman di laboratorium menunjukkan bahwa kadang dijumpai keadaan

dimana kadar gula darah meningkat pada penderita DM, namun hasil negative

pada pemeriksaan glukosa urin. Hal ini ditemukan pada penderita DM kronik yang

mana proses penyaringan glukosa pada ginjal tidak lagi berfungsi karna sudah

melampaui nilai ambang batas ginjal sehingga glukosa bukannya keluar bersama

dengan urin malah kembali kealiran darah.

Berdasarkan uraian diatas, mendorong saya untuk melakukan penelitian

dengan tujuan untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan glukosa urin dan

glukosa darah pada penderita diabetes mellitus.