Tugas psikologi faal

5
DEFINISI STRES Stres adalah reaksi yang spesifik dari seseorang terhadap suatu stressor, atau ancaman dan tuntutan, dari luar maupun dari dalam pikiran individu itu sendiri. Stres merupakan reaksi alamiah manusia untuk bertahan terhadap ancaman. Untuk “survive”. Berarti sesuatu yang normal. Tapi bila kondisi ini berlebihan, daya adaptasi individu tak bisa mengatasi, ditambah adanya factor- faktor tertentu dalam struktur mentalnya, stress memang bisa berkembang, atau menjadi pencetus, timbulnya gangguan perilaku yang bermavam-macam. Stres merupakan suatu kondisi yang bersifat neuro-biologis. stres disebabkan oleh interaksi antara peristiwa-peristiwa di luar maupun diri dan proses biologis. ~Menurut Vincent Cornelli, seorang psikolog ternama, Stres merupakan suatu gangguan pada tubuh dan pikiran yang disebabkan oleh perubahan dan tuntutan kehidupan, serta dipengaruhi oleh linkungan maupun penampilan individu dalam lingkunan tersebut {Imam Masbukin,2005,hal.10} Dalam istilah medis, stres didefinisikan sebagai suatu rangsangan fisik dan psikologi yang menghasilkan reaksi mental dan fisiologi yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Sedangkan secara teknis, stres merupakan pengrusakan keseimbangan tubuh (homeostasis), yang dicetus oleh pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan, baik yang nyata maupun yang tidak nyata. PENYEBAB STRES ~ Penyebab Makro, meliputi peristiwa-peristiwa besar dalam hidup, seperti kematian orang terdekat, perceraian, putus cinta, pensiun, kebangkrutan, atau kegagalan, Dll ~Penyebab Makro, yang merupakan efek kumlatif dari peristiwa- peristiwa kecil sehari-hari, misalnya ketika akan berpergian bingung mencari pakaian atau kostum yang dikenakan, atau hal-hal lain seperti mengemudi, batas waktu penyelesaian pekerjaan, pertengkaran dalam rumah tangga, menunggu dalam antrian, Dll. GEJALA STRES

description

Tugas Psikologi Faal

Transcript of Tugas psikologi faal

Page 1: Tugas psikologi faal

DEFINISI STRES

Stres adalah reaksi yang spesifik dari seseorang terhadap suatu stressor, atau ancaman dan tuntutan, dari luar maupun dari dalam pikiran individu itu sendiri. Stres merupakan reaksi alamiah manusia untuk bertahan terhadap ancaman. Untuk “survive”. Berarti sesuatu yang normal. Tapi bila kondisi ini berlebihan, daya adaptasi individu tak bisa mengatasi, ditambah adanya factor-faktor tertentu dalam struktur mentalnya, stress memang bisa berkembang, atau menjadi pencetus, timbulnya gangguan perilaku yang bermavam-macam.Stres merupakan suatu kondisi yang bersifat neuro-biologis. stres disebabkan oleh interaksi antara peristiwa-peristiwa di luar maupun diri dan proses biologis.

~Menurut Vincent Cornelli, seorang psikolog ternama, Stres merupakan suatu gangguan pada tubuh dan pikiran yang disebabkan oleh perubahan dan tuntutan kehidupan, serta dipengaruhi oleh linkungan maupun penampilan individu dalam lingkunan tersebut {Imam Masbukin,2005,hal.10}

Dalam istilah medis, stres didefinisikan sebagai suatu rangsangan fisik dan psikologi yang menghasilkan reaksi mental dan fisiologi yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Sedangkan secara teknis, stres merupakan pengrusakan keseimbangan tubuh (homeostasis), yang dicetus oleh pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan, baik yang nyata maupun yang tidak nyata.

PENYEBAB STRES

~ Penyebab Makro, meliputi peristiwa-peristiwa besar dalam hidup, seperti kematian orang terdekat, perceraian, putus cinta, pensiun, kebangkrutan, atau kegagalan, Dll~Penyebab Makro, yang merupakan efek kumlatif dari peristiwa-peristiwa kecil sehari-hari, misalnya ketika akan berpergian bingung mencari pakaian atau kostum yang dikenakan, atau hal-hal lain seperti mengemudi, batas waktu penyelesaian pekerjaan, pertengkaran dalam rumah tangga, menunggu dalam antrian, Dll.

GEJALA STRES

stres dapat dikenali melalui tampilan dari berbagai gejala, seperti meningkatnya kegelisahan, ketegangan, dan kecemasan; dihayatinya sakit fisik {sakit kepala, mules, kudis, diare} ;adanya kelelahan, ketegangan otot, gangguan tidur, atau meningkatnya tekanan darah dan detak jantung.stres juga dapat tampil dalam perubahan pada perilaku: seseorang jadi tidak sabar, lebih cepat marah, menarik diri, atau menampilkan perubahan pola makan. sebagian orang merasa frustasi, tak berdaya, menjadi lesu dan memiliki penilaian diri rendah.

untuk dapat mengelola stres, kita perlu mengenali gejalanya:

1. perilaku/tindakan {menurunnya kegairahan/semanagat, pemakaian obatpenenang atau minuman penambah vitalitas yang berlebihan, meningkatnyakonsumsi kopi, penggunaan kekersan atau tindakan agresif pada keluarga ataulainnya, gangguan pada kebiasaan makan, gangguan idur, problem seksual, kecendrungan menyendiri}

Page 2: Tugas psikologi faal

2. Proses sikap/pikiran {pemikiran irasional dan kesimpulan bodoh, lambandalam pengambilan keputusan, kecendrungan lupa dan penurunan daya ingat, kesulitan berkonsentrasi, kehilangan perspektif, berfikir fatalis, negatif, apatis, cuek, dan serba skeptis, menyalahkan diri, pikiran selalu was-was, dan perasaan kacau, bingung, dan putus asa}

3. Emosi/perasaan {cepat marah dan murung, cemas/panik/takut, emosionaldan sentimentil berlebihan, tertawa gelisah, merasa tak berdaya, selalumengkritik diri sendiri dan orang lain secara berlebihan depresi/ sedihberkepanjangan atau sangat mendalam dan mrasa diabaikan}

4. Fisik/fisiologis {sakit kepala, leher, dada, punggung, jantung berdebar, diare/konstipasi/gangguan buang air besar, kudis, sakit gigi, badan berkeringat tidak wajar}.

KIAT MENGHADAPI STRES

Stres adalah istilah dari ilmu kedokteran yang secara harfiah diartikan sebagai tekanan atau ketegangan yang memiliki kecenderungan mengganggu tubuh. Dari sudut pandang psikologi, stres dapat dikatakan sebagai segala sesuatu yang mengganggu kita untuk beradaptasi atau mengatasi suatu masalah.

Stres bisa datang dari lingkungan, tubuh atau pikiran kita sendiri. Stres dari lingkungan mungkin disebabkan karena kebisingan, polusi, keramaian, situasi kacau, dan segala macam ancaman lain. Stres dari tubuh disebabkan oleh kondisi sakit, luka, ketegangan tubuh, atau penyakit-penyakit metabolik tertentu.

Sebagian besar stres yang patologis berasal dari pikiran negatif dan rasionalisasi salah yang tercipta oleh pikiran kita sendiri. Tapi stres dalam status “fisiologis” dibutuhkan oleh manusia. Setiap individu yang ingin maju, memperoleh hasil baik, mempunyai motivasi dan keinginan pencapaian tinggi, biasanya harus mengalami stress. Jadi stress ini mempunyai dampak baik bagi kehidupan individu. Namun bila stress ini terlalu berat, berjangka lama, diluar kemampuan individu untuk mengatasi, dapat mengarah pada masalah fisik dan psikologis. Bisa berdampak bagi terjadinya gangguan mental dan perilaku sementara ataupun menetap. Jadi kondisi stres ini menjadi “patologis”.

Banyak studi dan penelitian telah mengungkap berbagai macam efek tidak sehat, baik yang akut maupun yang khronis, yang disebabkan oleh stres. Sebagian kecil dari banyaknya masalah fisik mulai dari tekanan darah tinggi, migrain (nyeri kepala), gangguan perut seperti gastristis dan dispepsia yang disebabkan oleh kecemasan, depresi dan panik, merupakan kondisi yang berhubungan dengan stres. Beberapa penelitian bahkan menekankan kemungkinan bahwa gangguan tertentu pada sistem kekebalan tubuh dipicu oleh stres.

Karena setiap orang itu unik, tidak ada satu cara yang paling ampuh untuk mengatasi stres yang berlaku umum. Program manajemen stres harus dibuat khusus sesuai dengan kebutuhan,

Page 3: Tugas psikologi faal

kekuatan, dan keterbatasan individu. Program menanggulangi stres bagi pemuda-pemuda yang putus cinta jelas berbeda dengan program sejenis untuk orang-orang tua yang baru saja terkena stroke.

Beberapa orang mendapat manfaat dari metode relaksasi, yang lainnya dari olahraga, beberapa yang lain merasa lebih baik dengan melakukan meditasi dan menerapkan teknik fokus mental, atau dengan belajar bagaimana mengidentifikasi dan mengubah pikiran dan keyakinan yang memicu stres.

Jadi intinya adalah belajar semampu kita mengenali apa yang dapat menyebabkan stres dalam hidup kita, dan menentukan cara apa yang paling efektif bagi kita sendiri untuk mengatasi stres tersebut.

~Stres tidakdapat dihindarkan. Namun dengan memahami stressor{penyebab stres} dan stres itu sendiri, kita dapat meminimalkan stres yang tidak diperlukan dan membuat diri kita menjadi lebih sehat secara fisik maupun mental.

Secara umum menghadapi stres dapat dikelompokkan dalam 3 macam ;

1. Memanipulasi lingkungan

linkungan yang kita persepsikan sebagai suatu ancaman, suatu yang merugikan, kita usahakan untuk berubah. misalnya ruang kuliah yang atau ruang kerja yang panas, di manipilasi dengan memasang Air Condition{AC}; Ruangan yang penerangannya kurang baik, dibuat menjadi lebih terang. contoh; ketika sedang antrian yang membuat stres, kita manipulasi dengan membuat kegiatan-kegiatan yang menyenangkan, sperti membaca buku/novel kesukaan atau ngobrol dengan teman. upaya memanipulasi lingkungan ada yang mudah dan yang sukar. yang sukar misalnya mengubah kepribadian orang lain.

2. Mengubah persepsi

dalam keadaan tertentu, stres yang kita rasakan dapat dihilangkan jika kita merubah persepsi terhadap kejadian yang menimbulkan stres. pada kejadian yang kita nilai negatif, diusahakan untuk melihat hikmahnya. sering, timbul stres dalam diri kita kalau kita melihat orang lain melakukan perbuatan yang seharusnya tidak boleh ia dilakukan. kita menjadi jenkel, karena ingin orang lain berperilaku sesuai dengan keinginan kita. berperilaku moralistik adalah berbeda dengan memaksa orang lain untuk berperilaku moralistik. dengan melihat perbedaan ini kita akan berbeda dalam mempersepsikan perilaku orang lain yang melanggar peraturan.

Page 4: Tugas psikologi faal

3. Meningkatkan daya tahan terhadap stres

beberapa tehnik dan kebiasaan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap stres adalah:a. Meditasi{relaksasi}

b. berdzikir {melafalkan/mengingat kebesaran tuhan dalam hati}

c. latihan jasmani {olahraga}

d. memakan makanan yang bergizi

e. melatih kesabaran {bagi muslim melalui sholat, puasa, zakat dan haji}