TUGAS PSIKOLOGI-BERPIKIR

10
 TUGAS PSIKOLOGI BERFIKIR FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK JURUSAN ILMU KOMUNIKASI OLEH: KELOMPOK 5 ANGGOTA KELOMPOK: 1. Indri Ramanitya (0811223029) 2. Avriza Rama N. (115120200111062) 3. Irwan Eltrianto (115120205111004) 4. Sumar lik (11512020111100 8) 5. Ayu Novalia Mayangsari (115120201111052) 6. Rani Murti Wulandari (115120202111004)

Transcript of TUGAS PSIKOLOGI-BERPIKIR

Page 1: TUGAS PSIKOLOGI-BERPIKIR

5/12/2018 TUGAS PSIKOLOGI-BERPIKIR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-psikologi-berpikir 1/10

TUGAS PSIKOLOGI

BERFIKIR 

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK 

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

OLEH:

KELOMPOK 5

ANGGOTA KELOMPOK:

1.  Indri Ramanitya (0811223029)2.  Avriza Rama N. (115120200111062)

3.  Irwan Eltrianto (115120205111004)

4.  Sumarlik (115120201111008)

5.  Ayu Novalia Mayangsari (115120201111052)

6.  Rani Murti Wulandari (115120202111004)

Page 2: TUGAS PSIKOLOGI-BERPIKIR

5/12/2018 TUGAS PSIKOLOGI-BERPIKIR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-psikologi-berpikir 2/10

PROSES BERPIKIR

a. Pengertian Berpikir 

Berpikir adalah tingkah laku yang menggunakan ide untuk membantu

seseorang berpikir. Mengenai soal berpikir ini terdapat beberapa pendapat,

diantaranya ada yang menganggap sebagai suatu proses asosiasi saja;

pandangan semacam ini dikemukakan oleh kaum Asosiasionist. Sedangkan

Kaum Fungsionalist memandang berpikir sebagai suatu proses penguatan

hubungan antara stimulus dan respons. Diantaranya ada yang

mengemukakan bahwa berpikir merupakan suatu kegiatan psikis untuk

mencari hubungan antara dua objek atau lebih. Secara sederhana, berpikir 

adalah memproses informasi secara mental atau secara kognitif. Secara lebihformal, berpikir adalah penyusunan ulang atau manipulasi kognitif baik

informasi dari lingkungan maupun simbol-simbol yang disimpan dalam long

term memory. Jadi, berpikir adalah sebuah representasi simbol dari beberapa

peristiwa atau item (Khodijah, 2006:117).

Sedangkan menurut Drever (dalam Walgito, 1997 dikutip Khodijah,

2006:117) berpikir adalah melatih ide-ide dengan cara yang tepat dan

seksama yang dimulai dengan adanya masalah. Solso (1998 dalam Khodijah,

2006:117) berpikir adalah sebuah proses dimana representasi mental baru

dibentuk melalui transformasi informasi dengan interaksi yang komplek

atribut-atribut mental seperti penilaian, abstraksi, logika, imajinasi, dan

pemecahan masalah. Dari pengertian tersebut tampak bahwa ada tiga

pandangan dasar tentang berpikir, yaitu:

(1) berpikir adalah kognitif, yaitu timbul secara internal dalam pikiran tetapi

dapat diperkirakan dari perilaku

(2) berpikir merupakan sebuah proses yang melibatkan beberapa manipulasi

pengetahuan dalam sistem kognitif 

(3) berpikir diarahkan dan menghasilkan perilaku yang memecahkan masalah

atau diarahkan pada solusi.

Page 3: TUGAS PSIKOLOGI-BERPIKIR

5/12/2018 TUGAS PSIKOLOGI-BERPIKIR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-psikologi-berpikir 3/10

Definisi yang paling umum dari berfikir adalah berkembangnya ide dan

konsep (Bochenski, dalam Suriasumantri (ed), 1983:52 dalam

http://www.andragogi.com) di dalam diri seseorang. Perkembangan ide dan

konsep ini berlangsung melalui proses penjalinan hubungan antara bagian-

bagian informasi yang tersimpan di dalam diri seseorang yang berupa

pengertian-perngertian. Dari gambaran ini dapat dilihat bahwa berfikir pada

dasarnya adalah proses psikologis kemampuan berfikir pada manusia

alamiah sifatnya. Manusia yang lahir dalam keadaan normal akan dengan

sendirinya memiliki kemampuan ini dengan tingkat yang relatif berbeda. Jika

demikian, yang perlu diupayakan dalam proses pembelajaran adalah

mengembangkan kemampuan ini, dan bukannya melemahkannya. Para

pendidik yang memiliki kecendrungan untuk memberikan penjelasan yang

"selengkapnya" tentang satu material pembelajaran akan cendrung

melemahkan kemampuan subjek didik untuk berfikir. Sebaliknya, para

pendidik yang lebih memusatkan pembelajarannya pada pemberian

pengertian-pengertian atau konsep-konsep kunci yang fungsional akan

mendorong subjek didiknya mengembangkan kemampuan berfikir mereka.

Pembelajaran seperti ini akan menghadirkan tentangan psikologi bagi subjek

didik untuk merumuskan kesimpulan-kesimpulannya secara mandiri.

Tujuan berpikir adalah memecahkan permasalahan tersebut. Karenaitu sering dikemukakan bahwa berpikir itu adalah merupakan aktifitas psikis

yang intentional, berpikir tentang sesuatu. Di dalam pemecahan masalah

tersebut, orang menghubungkan satu hal dengan hal yang lain hingga dapat

mendapatkan pemecahan masalah.

b. Macam-macam Berpikir 

1. Berpikir asosiatif, yaitu proses berfikir di mana suatu ide merangsang

timbulnya ide lain. Jalan pikiran dalam proses berpikir asosiatif tidak

ditentukan atau diarahkan sebelumnya, jadi ide-ide timbul secara bebas.

Jenis-jenis berpikir asosiatif: 

a. Asosiasi bebas: Suatu ide akan menimbulkan ide mengenai hal lain,

tanpa ada batasnya. Misalnya, ide tentang makan dapat merangsang

Page 4: TUGAS PSIKOLOGI-BERPIKIR

5/12/2018 TUGAS PSIKOLOGI-BERPIKIR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-psikologi-berpikir 4/10

timbulnya ide tentang restoran dapur, nasi atau anak yang belum

sempat diberi makanan atau hal lainnya.

b. Asosiasi terkontrol: Satu ide tertentu menimbulkan ide mengenai hal

lain dalam batas-batas tertentu. Misalnya, ide tentang membeli mobil,

akan merangsang ide-ide lain tentang harganya, pajaknya,

pemeliharaannya, mereknya, atau modelnya, tetapi tidak merangsang

ide tentang hal-hal lain di luar itu seperti peraturan lalu lintas, polisi lalu

lintas, mertua sering meminjam barang-barang, piutang yang belum

ditagih, dan sebagainya.

c. Melamun: yaitu menghayal bebas, sebebas-bebasnya tanpa batas,

 juga mengenai hal-hal yang tidak realistis.

d. Mimpi: ide-ide tentang berbagai hal yang timbul secara tidak disadari

pada waktu tidur. Mimpi ini kadang-kadang terlupakan pada waktu

terbangun, tetapi kadang-kadang masih dapat diingat.

e. Berpikir artistik: yaitu proses berpikir yang sangat subjektif. Jalan

pikiran sangat dipengaruhi oleh pendapat dan pandangan diri pribadi

tanpa menghiraukan keadaan sekitar. Ini sering dilakukan oleh para

seniman dalam mencipta karya-karya seninya.

2. Berpikir terarah, yaitu proses berpikir yang sudah ditentukan sebelumya.

Dan diarahkan pada sesuatu, biasanya diarahkan pada pemecahannya

persoalan. Dua macam berpikir terarah, yaitu:

a. Berpikir kritis yaitu membuat keputusan atau pemeliharaan terhadap

suatu keadaan.

b. Berpikir kreatif, yaitu berpikir untuk menentukan hubungan-

hubungan baru antara berbagai hal, menemukan pemecahan baru dari

suatu soal, menemukan sistem baru, menemukan bentuk artistik baru

dan sebagainya.

Dalam berpkir selalu dipergunakan simbol, yaitu sesuatu yang dapat

mewakili segala hal dalam alam pikiran. Misalnya perkataan buku adalah

simbol uang mewakili benda yang terdiri dari lembaran-lembaran kertas yang

Page 5: TUGAS PSIKOLOGI-BERPIKIR

5/12/2018 TUGAS PSIKOLOGI-BERPIKIR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-psikologi-berpikir 5/10

dijilid dan tertulis huruf-huruf. Di samping kata-kata, bentuk-bentuk simbol

antara laibn angka-angka dan simbol matematika, simbol simbol yang

dipergunakan dalam peraturan lalu lintas, not musik, mata uang, dan

sebagainya.

Telah dikatakan di atas, bahwa berpikir terarah diperlukan dalam

memecahkan persoalan-persoalan. Untuk mengarahkan jalan pikiran kepada

pemecahan persoalan, maka terlebih dahulu diperlukan penyusunan strategi.

 Ada dua macam strategi umum dalam memecahkan persoalan:

1. Strategi menyeluruh: di sini persoalan dipandang sebagai suatu

keseluruhan dan dipecahkan untuk keseluruhan itu.

2. Strategi detailistis: di sini persoalan di bagi-bagi dalam bagian-bagian dan

dipecahkan bagian demi bagian.

Kesulitan dalam memecahkan persoalan dapat ditimbulkan oleh:

1. Set: pemecahan persoalan yang berhasil biasanya cenderung

dipertahankan pada persoalan-persoalan yang berikutnya (timbul: set).

Padahal belum tentu persoalan berikut itu dapat dipecahkan dengan

cara yang sama. Dalam hal ini akan timbul kesulitan-kesulitan terutamakalau orang yang bersangkutan tidak mau mengubah dirinya.

2. Sempitnya pandangan: sering dalam memecahkan persoalan,

seseorang hanya melihat satu kemungkinan jalan keluar. Meskipun

ternyata kemungkinan yang satu ini tidak benar, orang tersebut akan

mencobanya terus, karena ia tidak melihat jalan keluar yang lain. Tentu

saja ia akan mengalami kegagalan. Kesulitan seperti ini disebabkan

oleh sempitnya padangan orang tersebut. Sehingga tidak dapat

melihat adanya beberapa kemungkinan jalan keluar.

C. Proses Berpikir 

Proses atau jalannya berpikir itu pada pokoknya ada tiga langkah, yaitu :

1. Pembentukan Pengertian

Page 6: TUGAS PSIKOLOGI-BERPIKIR

5/12/2018 TUGAS PSIKOLOGI-BERPIKIR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-psikologi-berpikir 6/10

Pengertian, atau lebih tepatnya disebut pengertian logis di bentuk melalui tiga

tingkatan, sebagai berikut:

a. Menganalisis ciri-ciri dari sejumalah obyek yang sejenis. Obyek

tersebut kita perhatikan unsur - unsurnya satu demi satu. Misalnya

maupun membentuk pengertian manusia. Kita ambil manusia dari

berbagai bangsa lalu kita analisa ciri-ciri misalnya :

Manusia Indonesia, ciri - cirinya :

     Mahluk hidup

     Berbudi

     Berkulit sawo mateng

     Berambut hitam

     Dan sebagainya

     Manusia Eropa, ciri - cirinya :

     Mahluk hidup Berbudi

     Berkulit Putih

     Berambut pirang atau putih

     Bermata biru terbuka

     Dan sebagainya

Manusia Negro, ciri - cirinya:

     Mahluk hidup Berbudi     Berkulit hitam

     Berambut hitam kriting

     Bermata hitam melotot

     Dan sebagainya

Manusia Cina, ciri - cirinya:

     Mahluk Hidup Berbudi

     Berkulit kuning

     Berambut hitam lurus

     Bermata hitam sipit

     Dan sebagainya

     Dan manusia yang lain - lainnya lagi.

b. Membanding - bandingkan ciri tersebut untuk diketemukan ciri - ciri

mana yang sama, mana yang tidak sama, mana yang selalu ada dan

Page 7: TUGAS PSIKOLOGI-BERPIKIR

5/12/2018 TUGAS PSIKOLOGI-BERPIKIR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-psikologi-berpikir 7/10

mana yang tidak selalu ada mana yang hakiki dan mana yang tidak

hakiki.

c. Mengabstraksikan, yaitu menyisihkan, membuang, ciri-ciri yang tidak

hakiki, menangkap cirri-ciri yang hakiki. Pada contoh di atas ciri - ciri

yang hakiki itu ialah: Makhluk hidup yang berbudi.

2. Pembentukan Pendapat

Membentuk pendapat adalah meletakkan hubungan antara dua buah

pengertian atau lebih. Pendapat yang dinyatakan dalam bahasa disebut

kalimat, yang terdiri dari pokok kalimat atau subyek dan sebutan atau

predikat.

Selanjutnya pendapat dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :a.

Pendapat Afirmatif atau positif, yaitu pendapat yang menyatakan keadaan

sesuatu, Misalnya Si totok itu pandai, Si Ani Rajin dan sebagainya.b.

Pendapat Negatif, Yaitu Pendapat yang menidakkan, yang secara tegas

menerangkan tentang tidak adanya suatu sifat pada sesuatu hal : Misalnya Si

totok itu Bodoh Si Ani Malas dan sebagainya.c. Pendapat Modalitas atau

kebarangkalian, Yaitu Pendapat yang menerangkan kebarangkalian,

kemungkinan - kemungkinan sesuatu sifat pada sesuatu hal ; misalnya hari ini

mungkin hujan, Si Ali Mungkin tidak Datang. Dan sebagainya.

3. Penarikan Kesimpulan atau Pembentukan Keputusan

Keputusan adalah hasil perbuatan akal untuk membentuk pendapat

baru berdasarkan pendapat-pendapat yang telah ada. Ada 3 macam

keputusan, Yaitu

a. Keputusan induktif 

yaitu keputusan yang diambil dari pendapat - pendapat khusus menuju ke

satu pendapat umum. Misalnya : Tembaga di panaskan akan memuai, perak

di panaskan akan memuai, besi di panaskan akan memuai, kuningan di

panaskan akan memuai. Jadi (kesimpulan). Bahwa semua logam kalau

dipanaskan akan memuai (Umum)

b. Keputusan Deduktif 

Page 8: TUGAS PSIKOLOGI-BERPIKIR

5/12/2018 TUGAS PSIKOLOGI-BERPIKIR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-psikologi-berpikir 8/10

Keputusan deduktif ditarik dari hal yang umum ke hal yang khusus , Jadi

berlawanan dengan keputusan induktif. Misalnya : Semua logam kalau

dipanaskan memuai (umum), tembaga adalah logam. Jadi (kesimpulan) :

tembaga kalau dipanaskan memuai Contoh lain : Semua manusia terkena

nasib mati, Si Karto adalah manusia Jadi pada suatu hari si Karto akan mati.

c. Keputusan Analogis

Keputusan Analogis adalah Keputusan yang diperoleh dengan jalan

membandingkan atau menyesuaikan dengan pendapat-pendapat khusus

yang telah ada. Misalnya : Totok anak pandai, naik kelas (Khusus). Jadi

(kesimpulan) Si Nunung anak yang pandai itu, tentu naik kelas.

Page 9: TUGAS PSIKOLOGI-BERPIKIR

5/12/2018 TUGAS PSIKOLOGI-BERPIKIR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-psikologi-berpikir 9/10

DAFTAR PUSTAKA 

Fauzi, Ahmad.Drs. H. 1999. Untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK.

Bandung: Penerbit: Pustaka Setia.

Khodijah, Nyayu. 2006. Psikologi Belajar. Palembang: IAIN Raden Fatah

Press Suriasumantri (ed), 1983.

Sumadi. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Wagito, Bimo. 1997. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.

Whiterington. 1982.

Diakses dari http://www.andragogi.com 

Page 10: TUGAS PSIKOLOGI-BERPIKIR

5/12/2018 TUGAS PSIKOLOGI-BERPIKIR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-psikologi-berpikir 10/10

PENDAHULUAN

Berpikir adalah salah satu kegiatan yang paling sering dilakukan manusia.

Manusia diberikan kemampuan berpikir jauh dari mahluk lain walau berabad-abad

silam manusia masih belum mampu berpikir dengan sempurna kaena volume otak 

yang masih sedikit. Manusia seperti kita sekarang ini adalah manusia yang selalu

 berpikir oleh karena itu muncul sebutan homo sapiens. Proses berpikir bisa dimulai

dari hal yang paling kecil misalnya keinginan untuk makan apa atau memutuskan apa

yang harus dilakukan. Sampai pada saatnya manusia harus berpikir logis dan kritis

lebih dari sekedar penentuan pilihan saja. Pada makalah kali ini kami akan membahas

mengenai berpikir secara garis besar. Mulai dari pengertian, macam dan proses

 berpikir yang kami rangkum dari beberapa sumber.