TUGAS PENDAHULUAN

APLIKASI BIOTEKNOLOGI

PEMBUATAN INOKULUM TEMPE

NAMA : ERVAN TOGATOROP

NIM : G31113302

KELOMPOK: VI

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2015

1. Apa yang dimaksud dengan inokulum tempe?

Inokulum tempe merupakan kumpulan spora kapang yang memegang penting dalam pembuatan tempe karena dapat mempengaruhi tempe yang dihasilkan. Jenis kapang yang memegang peranan penting dalam pembuatan tempe adalah Rhizopus oligosphorus dan Rhizopus oryzae, sedangkan kapang lain yang terdapat adalah R.stolinifer dan R . arrhizushttp://www.warintek.ristek.go.id/pangan_kesehatan/pangan/ipb/Laru%20atau%20ragi%20tempe.pdf2. Jelaskan karaktersitik mikroba pada inokulum tempe .- Rhizopus oryzaeRhizopus oryzae. yaitu koloni berwarna putih berangsur-angsur menjadi abu-abu; stolon halus atau sedikit kasar dan tidak berwarna hingga kuning kecoklatan; sporangiofora tumbuh dari stolon dan mengarah ke udara, baik tunggal atau dalam kelompokhingga 5 sporangiofora); rhizoid tumbuh berlawanan dan terletak pada posisi yang sama dengan sporangiofora; sporangia globus atau sub globus dengan dinding berspinulosa (duri-duri pendek), yang berwarna coklat gelap sampai hitam bila telah masak; kolumela oval hingga bulat, dengan dinding halus atau sedikit kasar; spora bulat, oval atau berbentuk elips atau silinder; suhu optimal untuk pertumbuhan 350C, minimal 5-70C dan maksimal 440C. Berdasarkan asam laktat yang dihasilkan Rhizopus oryzae termasuk mikroba heterofermentatif.- Rhizopus oligosphorusR. oligosporus mempunyai koloni abu-abu kecoklatan dengan tinggi 1 mm atau lebih. Sporangiofor tunggal atau dalam kelompok dengan dinding halus atau agak sedikit kasar, dengan panjang lebih dari 1000 mikro meter dan diameter 10-18 mikro meter.Sporangia globosa yang pada saat masak berwarna hitam kecoklatan, dengan diameter 100-180 mikro meter. Klamidospora banyak, tunggal atau rantaian pendek, tidak berwarna, dengan berisi granula, terbentuk pada hifa, sporangiofor dan sporangia. Bentuk klamidospora globosa, elip atau silindris dengan ukuran 7-30 mikro meter atau 12-45 mikro meter x 7-35 mikro meter. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=13643&val=935 3. Bagaimana Cara pembuatan inokulum tempe ?

a. Tempatkan daun waru atau daun jati diatas sampah bambu dengan permukaan bagian bawah menghadap keatas

b. Kemudian di tiap permukaan daun disebarkan sejumlah kedelai matang yang lunak. Setelah itu masing-masing daun ditutup dengan daun lain yang berukuran sama dengan permukaan bawahnya menutupi kedelai.

c. Setelah itu masing-masing pasangan daun dibungkus dengan platik berlubang dan dibiarkan terfermentasi selama 12-24 jam.

d. Selama fermentasi kapang akan tumbuh pada kedelai dan permukaan bawah daun yang mempunyai trikoma. Setelah dikeringkan (dijemur) usar siap digunakan sebagai inokulumhttp://www.warintek.ristek.go.id/pangan_kesehatan/pangan/ipb/Laru%20atau%20ragi%20tempe.pdf

4. Jelaskan pengaruh beras dan kedelai pada pembuatan inokulum tempeProtein pada kedelai terurai selama proses fermentasi menjadi protease oleh Rhizopus oligosphorus. Protein yang larut dalam air menigkat 10 kali lipat sebagai hasil fermentasi menunjukkan akumulasi peptide dan asam amino bebas juga kedelai berfungsi sebagai medium fermentasi. Beras digunakan untuk sumber substrat bagi kapang agar mampu menghasilkan enzim-enzim hidrolitik (laru beras).http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/2509/F07aba.pdf;jsessionid=352C84ACB170706C59D60515431B4A99?sequence=4