Tugas pemeriksaan lab repro.doc

8/17/2019 Tugas pemeriksaan lab repro.doc

1/28

TUGAS BLOK REPRODUKSI

“LABORATORY USED IN REPRODUCTIVE SYSTEM”

Disusun Oleh:

Andi! "e#$n%&

'()*+*,*+'('**,

PROGRAM STUDI ILMU KEPERA-ATAN

.AKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRA-I/AYA

MALANG

,*')

'0 IVA Tes%$0 De1nisi


2/28

IVA (inspeksi visual dengan asam asetat) merupakan cara

sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini

mungkin (Sukaca E. Bertiani, 2009). IVA merupakan

pemeriksaan leher rahim (serviks) dengan cara melihat

langsung (dengan mata telanang) leher rahim setelah

memulas leher rahim dengan larutan asam asetat !"#$

(%ia&a 'elia, 200). 'iutuhkan *aktu satu sampai dua

menit untuk dapat melihat peruahan"peruahan pada

aringan epitel. Serviks &ang dieri larutan asam asetat #$

akan meresp+n leih cepat daripada larutan !$. Eek akan

menghilang sekitar #0"-0 detik sehingga dengan pemerian

asam asetat akan didapat hasil gamaran serviks &ang

n+rmal (merah h+m+gen) dan ercak putih (displasia) (+vel

S Sinta,dkk,200).20 Tu3u$n

/ntuk mengurangi m+riditas atau m+rtalitas dari

pen&akit dengan peng+atan dini terhadap kasus"kasus &ang

ditemukan. /ntuk mengetahui kelainan &ang teradi pada

leher rahim.40 Indi!$si

Semua *anita dianurkan untuk melakukan tes kanker.

Skrining kanker leher ahim dilakukan pada semua *anita

&ang memiliki act+r resik+, &aitu1- %anita usia muda &ang pernah melakukan huungan

seksual usia 20 tahun- 3emiliki an&ak pasangan seksual- i*a&at pernah mengalami I3S (Ineksi 3enular Seks)- Iu atau saudara &ang memiliki kanker serviks- 4asil 5ap smear seelumn&a &ang tidak n+rmal- %anita &ang terlalu sering melahirkan

-%anita per+k+k (asidi, 2006)

d0 K&n%$ indi!$si 7idak direk+mendasikan pada *anita pascamen+pause,

karena daerah 8+na transisi+nal seringkali terletak kanalis

servikalis dan tidak tampak dengan pemeriksaan inspekul+

(asidi, 200)e0 Pesi$5$n $l$%

5ersiapan pasien- 3elakukan in+rmant c+nsent


3/28

- 3en&iapkan lingkungan sekitar klien, empat tidur

ginek+l+gi dan lampu s+r+t- 3enganurkan klien eraring di tempat tidur ginek+l+gi

dengan p+sisi lit+t+mi5ersiapan Alat- 3en&iapkan perlengkapanahan &ang diperlukan seperti

handsc+ne, speculum c+c+r eek, asam asetat !"#$

dalam +t+l, k+m kecil steril, lidi *+tten, tamp+n

tangvenster klem, kasa steril pada tempatn&a, +rmulir

permintaan pemeriksaan sit+l+gi, lampu s+r+tsenter,

%ask+m erisi larutan kl+rin 0,#$, tempat sampah,

tempat tidur ginek+l+gi, sampiran.

-3en&usun perlengkapanahan secara erg+n+mis.

60 P&sedu 5el$!s$n$$n- 3encuci tangan dengan saun dia*ah air mengalir

dengan met+de tuuh langkah dan mengeringkan dengan

handuk kering dan ersih.- 3enggunakan handsc+ne steril- 3elakukan vulva hig&ene- 3emerhatikan vulva dan vagina apakah ada tanda"tanda

ineksi- 3emasang speculum dalam vagina

-3asukkan lidi *+tten &ang telah dicelupkan dengan asetat!"#$ kedalam vagina sampai men&entuh p+rsi+

- :les lidi *+tten keseluruh permukaan p+rsi+ dan lihat

hasln&a 1a. ;ika permukaan serviks er*arna kusam , eren+l

dan mudah erdarah maka dicurigai kanker. ;ika tampak *arna kemerahan &ang merata di daerah

serviks disetai cairan vagina an+rmal maka curigai

ineksi

c. Bila kedua hal diatas tidak ditemukan, harus diperiksadaerah trans+rmasi.

- Bersihkan p+rsi+ dan dinding vagina dengan kapas steril

dengan menggunakan tamp+n tang- 3engeluarkan speculum dari vagina secara perlahan"

lahan- Beritahu iu ah*a pemeriksaan telah selesai dilakukan- apihkan iu dan rendam alat"alat dan melepas sarung

tangan (merendam dalam larutan kl+rin 0,#$)


4/28

- 3encuci tangan dengan saun dia*ah air mengalir

dengan met+de tuuh langkah- 3enemui klien kemali- 3encatat hasil tindakan dalam status (+mauli 2009).

70 Pe$n 5e$8$% 5enilaian klien, meliputi ri*a&at singkat kesehatan

repr+duksi 1- i*a&at 3enstruasi- 5+la perdarahan, misal, pasca erhuungan intim atau

haid tidak teratur- 5aritas- /sia pertama kali erhuungan intim- 5enggunaan alat k+ntrasepsi

5endidikan pasien 1

-

3emerikan pemahan kepada klien mengapa tes IVAdiperlukan

- 3enelaskan pr+sedur &ang akan dilakukan- 3emerikan pemahan tentang hasil temuan dan

tindak lanut &ang mungkin diperlukan (A


5/28

dan mudah ('alimartha, 200>). 5A5 S3EA mampu

mendeteksi lesi prekurs+r pada stadium a*al sehingga lesi

dapat ditemukan saat terapi masih mungkin ersiat kurati

(


6/28

e0 P&sedu 5el$!s$n$$n- 5asang spekulum c+c+r eek untuk melihat serviks- Spatula dengan uung pendek diusapkan !-0 deraat pada

permukaan serviks

-=eserkan spatula pada +&ek glass (separ+ +&ek glass)

&ang sudah ditandai diseelah kiri- emudian spatula a&re &ang telah dim+diDkasi dengan

uung panang (kapas lidi) diusap !-0 deraat pada lapisan

end+serviks, lalu digeser pada setengah +&ek glass

sisan&a- 3asukkan segera dalam larutan Dksasi (angan erada di

udara leih dari 0 detik karena mungkin teradi arteak).

Biarkan dalam larutan Dksasi minimal !0 menit

- eringkan di udara60 In%e5e%$si h$sil

-


7/28

- 7uuan dari pr+sedur- Apa &ang akan dialami pasien selama pr+sedur- 7idak menggunakan tamp+n, peng+atan vaginal

selama 2> am terakhir

-5emeriksaan han&a dapat dilakukan pada *anita &ang

tidak sedang hamil dan haid- 5emeriksaan tidak dapat dilakukan pada *anita

dengan ineksi serviks, vagina, dan pelvis dalam -

minggu terakhir- emungkinan akan teradi pendarahan kecil &ang akan

teradi selama pr+sedur. (e+gh, 200)

(0 "C7$0 De1nisi

4uman


8/28

pemeriksaan dan penunang diagn+sa suatu pen&akit di

la+rat+rium. arena h+rm+n hcg tidak han&a ada pada iu

hamil, namun dapat uga ditemukan pada *anita &ang

memiliki kanker &ang erasal dari plasenta dan pada pria

&ang menderita kanker uah 8akar. 4 am. amun sampel urin &ang paling

aik digunkan adalah urine pagi karena di urine pagi

k+nsentrasi hcgn&a paling tinggi.20 Tu3u$n

- /ntuk menentukan apakah klien hamil- /ntuk mendeteksi a+rsi &ang mengancam atau

kematian anin40 Pesi$5$n $l$%

- 7empat urin (+t+l Dlm)- 7estrip Ac+n (anti 4 am uga dapat diinstruksikan- Instruksikan klien untuk mengikuti petunuk ketika

menggunakan alat penentu kehamilan &ang diula eas


9/28

- 4indari k+ntaminasi darah dalam urine kareena dapat

teradi temuan p+siti palsue0 Pe$n 5e$8$%

- 7an&akan pada klien kapan haid terakhir. /i harus

dilakukan # harileih setelah terlamah haid untuk

menghindari temuan negative palsu. 'arah dalam urine

dapat, men&eakan temuan ui p+siti palsu- 'engarkan keluhan klien- Beri tahu klien &ang ingin menggunakan alat penentu

kehamilan &ang an&ak diual eas untuk mengikuti

petunuk dengan vermat- Beri tahu ah*a ia akan menerima hasil temuan ui dalam

aarapa menit. Beerapa ui, seperti kadar serum

meungik memerlukan *aktu "2 am.

90 TORC"$0 De1nisi

Singkatan 7:


10/28

pemeriksaan darah dengan pengukuran titer (takaran

k+nsentrasi) Ig=, Ig3, atau keduan&a . 7iter Ig= diandingkan

antara serum iu dan a&in&a. Angka &ang teraca pada

hasil pemeriksaan la+rat+rium terhadap serum darah adalah

p+siti atau negati. ;ika kadar titer Ig= leih tinggi pada a&i daripada pada

iu dan titer Ig3 terdapat pada a&i, ineksi 7:


11/28

Ig3 negati1 menunukkan reaksi anti+di terhadap ineksi

ruella tidak teradi di masa kini atau dalam eerapa ulan

terakhir.

Ig= p+siti1 artin&a pernah terpapar ruella di masa lampau.4asil tes untuk


12/28

• Estri+l1 Estr+gen &ang dipr+duksi +leh plasenta dan

diukur pada *anita hamil paling tidak selama

kehamilan 9 minggu

•

Estr+n1 Estr+gen &ang diukur pada *anita &angtelah mengalami men+pause dan pria serta *anita

&ang dicurigai menderita kanker testis, kanker

+var&, atau tum+r kelenar adrenal (e+gh, 200).- 7uuan

• 3enentukan kematangan seksual dan ertilitas

• 3emantu diagn+sis disungsi g+nad seperti

puertas prek+ks atau terlamat, amin+re, dan

inertilitas

• 3enentukan keseahteraan anin• 3emantu diagn+sis tum+r &ang diketahui

mensekresi estr+gen (+*alah, 200)- 5ersiapan alat

5ersiapan 5asien

• ;elaskan kepada pasien ah*a ui ini memantu

menetukan apakah sekresi h+rm+ne perempuann&a

n+rmal dan ui ini dapat diulang selama eragai

ase daur haid

•

Beri tahukan ah*a pasien tidak perlu mematasmakanan atau minuman

• Beritahukan pasien ah*a ui ini memerlukan

sampel darah, elaskan kapan dan siapa &ang

melakukan pungsi vena

• ;elaskan kepada pasien ah*a ia dapat merasa

tidak n&aman akiat tusukan arum dan turniket

• 4entikan semua ster+id dan h+rm+ne"h+rm+n &ang

erdasarkan ster+id, seagaimana diminta. Bila

+at"+at ini harus diteruskan, catat pada lemar

+rmulir la+rat+rium (+*alah, 200).- 5r+sedur pelaksanaan

• 5r+sedur dan pera*atan pasca ui dapat sedikit

ereda ergantung apakah &ang diukur plasma

atau serum

• @akukan pungsi vena, dan kumpulkan sampel dalam

taung activat+r ekuan 0 ml


13/28

• Bila pasien dalam ase pramen+pause, catat daur

haidn&a pada lemar +rmulir la+rat+rium

• 7ekan tempat pungsi vena sampai perdarahan

erhenti• Bila timul hemat+m pada tempat pungsi vena,

erikan k+mpres hangat

• Beritahukan kepada pasien ah*a ia dapat minum

kemali +at"+atan &ang dihentikan seelum ui

(+*alah, 200)- 5eran pera*at

• ai tahap siklus menstruasi pasien

• ai apakah pasien sedang hamil

• ai apakah pasien telah men+pause

• ai apakah pasien menalani terapi sulih

h+rm+ne

• ai tipe k+ntrasepsi &ang digunakan pasien

• ai apakah pasien terpapar 8at radi+akti dalam

minggu seelum tes

• ai apakah pasien mengk+nsumsi prednis+ne,

cl+mid atau ser+phene karena +at"+at terseut

ereek pada hasil tes. 5r+gester+ne

-'eDnisi

5r+gester+ne adalah suatu h+rm+ne ster+id

+varium &ang disekresikan +leh k+rpus luteum,

men&eakan penealan dan perkemangan sekresi

end+metrium seagai persiapan untuk implantasi +vum

&ang telah diuahi. 'engan demikian, kadar

pr+gester+ne memuncak selama ase midluteal daur

haid. Bila tidak teradi implantasi, pr+gester+ne (dan

estr+gen) turun secara taam dan mulai teradi haid 2

hari kemudian.adi+immun+assa& ini merupakan analisis

kuantitati kadar pr+gester+ne plasma dan

men&ediakan in+rmasi, &ang handal tentang ungsi

k+rpus luteum dalam pemeriksaan ertilitas serta ungsi

plasenta pada kehamilan. 'ianurkan pemeriksaan

serial (+*alah, 200).- 7uuan


14/28

• 3enilai ungsi k+rpus luteum seagai agian

pemeriksaan inertilitas

• 3engevaluasi ungsi plasenta selama kehamilan

• 3emantu memastikan +vulasi. 4asal ui

mendukung pemacaan suhu tuuh asal (+*alah,

200).- 5ersiapan alat

5ersiapan 5asien

• ;elaskan pasien ah*a ui ini memantu

menentukan sekresi h+rm+ne seks perempuan

n+rmal

• Beritahukan pasien ah*a ia tidak perlu mematasi

makanan atau minuman• Beritahukan pasien ah*a ui ini memerlukan


melakukan pungsi vena


tidak n&aman akiat tusukan arum dan turniket

• Berutahu ah*a ui ini dapat diulangi pada *aktu

tertentu &ang ertepatan dengan ase daur haidn&a

atau dengan setiap kunungan prenatal

• 5eriksa ri*a&at pasien apakah ia sedang minum

+at &ang dapat mengganggu hasil ui, termasuk

estr+gen dan pr+gester+ne.


15/28

sekunder laki"laki. adar test+ster+ne prapuertas

rendah. 5ementukan test+ster+ne mulai meningkat

saat permulaan puertas dan terus meningkat selama

masa de*asa. 5ementukann&a mulai menurun pada

usia kira"kira >0 tahun dan perlahan"lahan turun

sampai kira"kira seper lima kadar puncak pada usia 60

tahun. 5ada perempuan, kelenar adrenal dan +varium

mensekresi seumlah kecil test+ster+n (+*alah, 200).- 7uuan

• 3empermudah diagn+sis anding prek+ksit+s

seksual lelaki pada anak laki"laki di a*ah usia 0

tahun (puertas prek+ks seati harus diedakandengan puertas prek+ks palsu)

• 3emantu diagn+sis anding hip+g+nadisme

(hip+nadisme primer harus diedakan dengan

hip+g+nadisme sekunder)

• 3engevaluasi invertilitas lelaki atau disungsi

seksual lain

• 3engevaluasi hirsutisme dan virilisasi pada

perempuan (+*alah, 200)

-5ersiapan alat5ersiapan 5asien

• ;elaskan pada pasien ah*a ui ini memantu

menentukan apakah sekresi h+rm+ne seks lelakin&a

mencukupi

• Beritahukan pasien ah*a ia tidak perlu mematasi

makanan atau minuman

• Beritahukan pasien ah*a ui ini memerlukan


melakukan pungsi vena• ;elaskan kepada pasien ah*a ia dapat merasa

tidak n&aman akiat tusukan arum dan turniket,

tetapi pengumpulan sampel han&a memakan *aktu

eerapa menit (+*alah, 200)- 5r+sedur pelaksanaan

• @akukan pungsi vena. umpulkan sampel serum

dalam taung activat+r ekuan ml

• Bila akan mengumpulkan plasma, gunakan taung

erheparin


16/28

•


17/28

• /ntuk memantu diagn+sis tum+r r++lastik, seperti

m+la hidatid+sa dan k+ri+karsin+ma, serta tum+r

&ang mensekresi h


18/28

• 3enilai ungsi plasenta dan keseahteraan anin

(digaung dengan pengukuran kadar estri+l)

• 3emantu dg m+la hidatid+sa k+ri+karsin+ma

• 3emantu diagn+se dan memantau peng+atan

tum+r n+n" +t+lastik &ang secara ekt+pik

mensekresi [email protected] 5ersiapan alat

• ;elaskan kepada pasien ah*a ini memantu

menilai ungsi plasenta dan keseahteraan anin

ukan merupakan tuuan diagn+stic, erikan

penelasan &ang tepat

• Beritahukan kepada pasien ah*a ui ini

memerlukan sampel darah. ;elaskan kapan dan

siapa &ang akan melakukan pungsi vena


tidak aman dari tusukan arum dan t+urnicet

• Beritahukan kepada pasien &ang hamil ah*a ui ini

dapat diulangi selama kehamilann&a- 5r+sedur pelaksanaan

• @akukan pungsi vena, dan kumpulkan sampel dalam

taung activat+r ekuan ml

• 7ekan tempat pungsi vena hingga air tidak keluar

lagi

• Bila timul hemat+m pada tempat pungsi vena,

erikan c+mpress hangat!. Selain tes h+rm+n &ang diseutkan di atas, adapun

pemeriksaan h+rm+ne untuk tes kehamilan dan genetic &aitu

1a. C+llicle Stimulating 4+rm+ne (CS4)

- 'eDnisiCS4 dipr+duksi +leh kelenar pituitar& dan

meng+ntr+l pr+duksi sperma +leh testis dan sel telur

+leh +varium. adar CS4 adalah c+nstant pada laki"laki

dan eruah pada siklus menstruasi *anita, dengan

kadar tertinggi selama teradi +vulasi. 7es CS4 dapat

mengukur kadar CS; dalam darah (e+gh, 200).- 7uuan

• 3engetahui act+r pen&ea inetilitas

• 3engetahui peri+de menstruasi &ang an+rmal

•

3engetahui adan&a puertas prek+ks


19/28

• 3engetahui ungsi dari kelenar pituitar&

• 3engetahui kean+rmalan perkemangna +rgan

seksual (e+gh, 200)- 5emahan hasil tes

4asil tes CS4 isa diketahui dalam hari. 4asil tes

dilap+rkan seagai hasil tes &ang tinggi, n+rmal, atau

rendah pada c+ntr+l tes la+rat+riumentang n+rmal CS41

• etika menstruasi1 ase +likel luteal adalah #

sampai 20 I/@, puncak pertengahan siklus adalah

!0 sampai #0 I/@

• Setelah men+pause 1 G >9 I/@

• 5ria 1 # sampai # I/@

• Anak"anak seelum puertas 1 I/@adar CS4 &ang tinggi menandakan 1

• 5ada *anita 1 adan&a p+l&c&stic :var& s&ndr+me

(50 tahun,

men+pause

• 5ada pria 1 kean+rmalan ungsi testis, s&ndr+me

klineelter

• Anak"anak 1 permulaan puertas

adar CS4 &ang rendah menandakan 1

• 5ada *anita 1 kehilangan +vulasi

• 5ada pria 1 testis tidak mempr+duksi sperma

• 3alnutrisi

• =angguan hip+talamus

• =angguan kelenar pituitar&

• Stress

- 5eran pera*at5engkaian

• /sia pasien. 4asil tes tergantung pada usia

pasien

• Apakah pasien menggunakan ahan heral atau

natural

• 4ari pertama dari peri+de menstruasi terakhir. 4asil

tes tergantung pada siklus menstruasi pasien

• 5ada hari &ang mana pasien mengalami perdarahan

&ang sangat heat selama peri+de menstruasi

• Apakah pasien pasien terpapar 8at radi+akti dalam

hari seelum tes

• Apakah pasien mengk+nsumsi digitalis (untuk

pen&akit antung), cimetidine, led+pa, cl+miphene,


20/28

estr+gen atau pr+gester+ne > minggu seelum tes,

karena +at"+at terseut ereek pada hasil tes

(e+gh,200).

5endidikan pasien• ;elaskan mengapa sampel darah diamil

• ;elaskan eerapa darah sangat diuthkan, sekali

setiap peride, permintaan dari petugas kesehatan

ika pasien mengalami siklus menstruasi &ang

ermasalah atau elum isa hamil

• ;elaskan kepada pasien ah*a pasien harus

menghentikan k+nsumsi digitalis, cimetidin,

lev+d+pa, cl+miphene, pil peng+ntr+l kehamilan,

estr+gen atau pr+gester+ne selama > minggu

seelum tes (e+gh, 200).. @uteini8ing 4+rm+ne (@4)

- 'eDnisi@4 dipr+duksi +leh kelenar pituitar& &ang

menstimulasi pr+duksi test+ster+ne, +vulasi dan

regulasi siklus menstruasi. Hang di ukur adalah kadar @4

dalam darah (e+gh, 200)- 7uuan

•

3engetahui pen&ea inertilitas• /ntuk mengetahui treatment inertilitas

• 3engetahui pen&ea peri+de menstruasi &ang

tidak teratur atau amen+re

• 3engetahui 3en+pause

• 3engetahu adan&a 5uertas prek+ks dan

keterlamatan puertas

• 3engetahu disungsi erectile (e+gh, 200)

- 5emahan hasil tes4asil tes @4 dapat diketahui dengan cepat. 4asiln&a

tinggi, n+rmal, dan rendah tergantung dari c+ntr+l tes

la+rat+rium4asil tes @4 &ang n+rmal1

• Selama menstruasi 1 ase +likel 1 sampai 6 I/@,

ase pertengahan siklus 1 6, sampai 60 I/@, ase

luteal 1 0,# sampai 6 I/@, Setelah men+pause 1 2

sampai ## I/@

• 5ria 1 sampai 9 I/@

• Seelum puertas 1 0 sampai I/@

• 5uertas pria 1 0,> sampai I/@


21/28

• 5uertas *anita 1 0,> sampai 2 I/@

adar @4 tinggi mengindikasikan 1

• 5erempuan 1 5 minggu

seelum tes (e+gh, 200).c. 5r+lactin

- 'eDnisi5r+laktin adalah h+rm+ne &ang dipr+duksi +leh

kelenar pituitar& &ang meningkat ketika kehamilan,


22/28

akiatn&a meningkatkan pr+duksi susu perluasan

kelenar susu. adar pr+gester+ne tinggi ketika

kehamilan untuk mencegah susu keluar. adar

pr+gester+ne turun setelah melahirkan. 5enghisapan

pada putting +leh a&i aru lahir men&eakan eeksi

susu dari pa&udara, &ang menstimulasi pelepasan

pr+laktin &ang men&eakan lakt+genesis, seagai

hasil dari meningkatn&a pr+duksi susu. adar pr+laktin

akan turun menadi n+rmal setelah melahirkan dan ika

iu tidak men&usui anakn&a. 7es h+rm+ne pr+laktin

diukur dari kadar pr+laktin dalam darah (e+gh, 200).

- 7uuan• /ntuk mengkai pr+lactin+ma (tum+r kelenar

pituitari)

• 5en&ea amen+re

• 5en&ea inertilitas

• 5en&ea erhentin&a ASI &ang mengalir pada

putting

• 'isungsi erektil (e+gh, 200).

- 5emahan hasil tes4asil tes pr+laktin dapat diketahui dengan cepat

+rmal1• %anita hamil 1 20 >00 ngml

• %anita &ang tidak hamil 1 2# ngml

• 5ria 1 20 ngml

adar pr+laktin tinggi mengindikasikan 1 5r+lactin+ma,

idipatik hiperpr+laktin+ma, hip+tir+idisme, sir+sis,

pen&akit ginal (e+gh, 200).- 5eran pera*at

5engkaian

• Apakah pasien melakukan eercise 2 am

seelum tes• Apakah pasien dalam k+ndisi stress

• Apakah pasien mengalam kesulitan tidur

• Apakah pasien terpapar 8at radi+akti minggu

seelum tes

• Apakah pasien mengk+nsumsi antidepressant, pill

peng+ntr+l kehamilan, phen+thia8ines, +at

hipertensi atau k+kain

• Apakah pasien sudah menstimulasi putting sehari

seelum tes.


23/28

5endidikan pasien

• ;elaskan mengapa ada pengamilan darah

• Sampel darah harus diamil ! am setelah pasien

angun tidur

• 5asien harus mencegah stimulasi putting selama

hari seelum tes

• 5asien akan diperintah untuk tidur selama !0 menit

seelum sampel darah diamil

• 5etugas kesehatan mengintruksikan ke pasien

untuk mencegah mengk+nsumsi trisiklik

antidepresan, pil peng+ntr+l kehamilan,

phen+thia8ines, +at hipertensi, atau k+kain selama

2 am seelum tes.• 3encegah makan dan minum selama 2 am

seelum tes (e+gh, 200).

0 Tes S5e#$$0 De1nisi

5emeriksaan Semen digunakan seagai salah satu ui

untuk menentukan pen&ea inertilitas. etika menganalisis

kandungan semen, perlu diperiksa semua karakteristik ui,

meliputi hitung sperma, v+lume cairan, persentase n+rmal,spermat+8+a matur (sperma)J dan persentase spermat+8+a

&ang masih akti diperiksa. %alau demikian, telah dilap+rkan

teradin&a k+nsepsi, sekalipun hitung sperma han&a 0

utam.4itung sperma sering digunkaan untuk memantau

eektiDtas tindakan sterilisasi setelah vasekt+mi(pem+t+ngan

vas deKerens). 4itung sperma diperiksa secara erkala. 5ada

kasus pemerk+saan, analisis +rensik atau medik+legal

dilakukkan untuk mendeteksi apakah terdapat semen pada

sekret vagina atau di pakaian. 7iga met+de &ang digunakan untuk mengamil spesimen

semen, &aitu dengan cara masturasi, k+itus interuptus,

serta huungan seksual menggunakan k+nd+m. Astinensia

seksual iasan&a perlu dilakukan selama ! hari seelum ui

dilakukan. 3asturasi merupakan met+de &ang umum dipilih

untuk pengumpulan cairan semen, tetapi karena laasan


24/28

agama, terkadang dipilih met+de huungna seksual dengan

k+nd+m. L'engan met+dek+itus interuptus, han&a seagian

spesimen semen &ang dapat diper+leh. Spesimen semen

dapat ditampung dirumah atau ditempat praktek pemeri

la&anan kesehatan./i anti+di antisperma dapat dipesankan untuk

mengidentiDkasi kemungkinan pen&ea inertilitas.

Aut+anti+di teradap sperma dapat teradi akiat

tersumatn&a duktus eeren di dalam testis.20 Tu3u$n

- /ntuk memeriksa hitung sperma- /ntuk menentukan apakah penurunan hitung sperma

mungkin merupakan pen&ea inertilitas.40 P&sedu 5el$!s$n$$n

- 3elakukan astinensia selam ! # hari, paling lama

selama hari- 5engeluaran eakulat seaikn&a dilakukan pada pagi hari

dan harus dikeluarkan di la+rat+rium. Bila tidak mungkin,

harus tia di la+raturium paling lamat 2 am dari saat

dikeluarkan- Eakulat ditampung dalam *adah +t+l gelas emulut

esar &ang ersih dan steril ( angan sampai tumpah ),emudian +t+l ditutup rapat"rapat dan dieri nama &ang

ersangkutan- 5asien mencatat *aktu pengeluaran mani, setelah itu

langsung di serahkan pada petugas la+raturium untuk

pemeriksaan dan harus diperiksa sekurang"kurangn&a 2

kali dengan arak antara *aktu "2 minggu. Analisis

sperma sekali saa tidak cukup karena sering didapati

variasi antara pr+duksi sperma dalam satu individu- Sperma dikeluarkan dengan cara 1 rangsangan tangan

(+nanimasturasi), ila tidak mungkin dapat dengan cara

rangsangan senggama terputus (k+itus interuptus) dan

angan ada &ang tumpah- /ntuk menampung sperma tidak +leh menggunakan

+t+l plastik atau k+nd+md0 Pe$n 5e$8$%

- 3enelaskan kepada pasien mengenai pr+sedur- 3emerikan in+rmed c+nsent

-3enaga privasi klien


25/28

+0 A#ni&4en%esis$0 De1nisi

Amni+sintesis adalah pengeluaran cairan dari r+ngga

amni+n dengan menggunakan arum ungsi melalui dinding

ad+men dan uterus untuk tuuanmendapatkan cairan guna

keperluan pemeriksaan. 5r+sedur dilakukan di a*ah

ped+man ultras+n+graD dengan memasukkan arum enis

spiral ukuran 20 sampai 22 secara trans ad+minal untuk

mengaspirasi cairan amni+n sean&ak # sampai 20 mlsamil

menghindari plasenta, tali pusat dan anin. 4asil aspirasi a*al

&ang erisi atau2 ml cairan diuang untuk memperkecil

kemungkinan k+ntaminasi sel iu dan kemudian setelah

terkumpul kira;kira 20 ml cairan arum dikeluarkan.

Amni+sintesis adalah tindakan aspirasi (pengamilan) cairan

amni+n (ketuan) dengan pungsi melalui dinding perut, atau

melalui leher rahim. Amni+sintesis aru dapat dikerakan ila

cairan amni+n (ketuan) sudah cukup an&ak. 5ada a*al

trimester II (>"6 minggu) amni+sintesis dilakukan untuk

mendeteksi kelainan genetik dan meta+lik melalui

pemeriksaan sit+genik (sel). 7indakan ini uga dilakukan

untuk memeriksa kadar ala et+ pr+tein di dalamcairan

ketuan untuk mendeteksi adan&a kelainan tertentu. Setelah

kehamilan 2> minggu (- ulan) amni+sintesis dilakukan

untuk mengukur kadar iliruin,penentuan maturitas anin,

pemeriksaan mikr+i+l+gik, dan pemeriksaan"pemeriksaan

diagn+stik lainn&a. 5ada keadaan tertentu amni+sintesis

dapat dilakukan seagai pemantu therapi &aitu untukmenghilangkan tekanan mekanik dan dek+mpresi.

Amni+sentesis &aitu memasukkan arum erdiameter

esar ke dinding ad+men dan uterus sampai ke ketuan dan

cairan amni+n.


26/28

stadium pemelahan. 5ada pemelahan inilah kr+m+s+mn&a

dipelaari.20 Tu3u$n

a. /ntuk mengevaluasi kesehatan anin atau iu

-Ins+munisasi hesus

- Ineksi intra uterin-


27/28

600 ika diperlukan untuk memper+leh aliran eas

cairan amni+n. 5ada mulan&a cairan sanguineus sering

ernih dalam !0 sampai -0 detik-

'ua send+k makan cairan ketuan diamil naik dari arumke arum suntik

- ;arum di caut- Seuah peran mencakup situs pen&isipan arum.

e. Pe$n 5e$8$%a. 3emastikan pasien mengisi in+rm c+nsent setelah

mendapatkan in+rmasi. andung kemih dalam keadaan k+s+ng seelum dilakukan

pr+sedurc. 5asien dapat tidur terlentang hingga pr+sedur selesaid. Edukasi pasien, meliputi 1

- ;elaskan tuuan dari pemeriksaan- 5r+sedur &ang akan dilakukan- 5asien tidak akan merasakan n&eri sakit selama

pr+sedur, kecuali pada saat dilakukan anastesi l+cal- 5asien melakukan relaksasi dengan ernaas secara

pelan dan tenang agar +t+t ad+men relaks- 5asien mungkin akan merasakan adan&a kram pada

agian ad+men- 5asien akan merasakan adan&a sensasi terikan saat

pengamilan cairan amni+n- 5asien tidak melakukan aktiDtas erarti selama 2> am

seelum tes- 5asien tidak melakukan huungan intim selama 2> am

seelum tes- 3inta pasien untuk segera menghuungi pera*at ika

pada area ineksi keluar cairan atau darah, engkak dan

kemerahan. Serta ika iu mengalami demam, sakit

atau kram pada area ad+men.

DA.TAR PUSTAKA

A


28/28

An*ar, us*ana. Sintesis, Cungsi dan Interpretasi 5emeriksaan

4+rm+n epr+duksi. 'isampaikan pada pertemuan Certilitas

End+krin+l+gi epr+duksi agian :sgin S4SC/5 Bandung

tanggal 3aret 200#

e+gh, ;im. 200. ursing @a+rat+r& ? 'iagn+stic 7est

'em&stiDed A Sel"7eaching =uide. /nited States 1 7he 3c=ra*"

4ill

Tugas pemeriksaan lab repro.doc

Documents

Transcript of Tugas pemeriksaan lab repro.doc