143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

27
PEMERIKSAAN LAB SEDERHANA PADA BUMIL

Transcript of 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

Page 1: 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

PEMERIKSAAN LAB SEDERHANA

PADA BUMIL

Page 2: 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

PROTEIN URINE / TETES ASAM SULFOSALISILAT 20%

Prinsip

Terjadi endapan protein jika direaksikan dengan asam (asam salfosalisilat)

Tujuan

Menentukan adanya protein dalam urine secara semi kuantitaf

Persiapan pasien

Tidak diperlukan

Page 3: 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

tabung reaksi

rak

pipet

Alat yang diperlukan

Asam sulfosalisilat

Reagen

Page 4: 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

Cara Pemeriksaan

Bila tabung reaksi (A dan B) masing-masing diisi dengan 2 ml urine.

Tabung A ditambahkan 8 tetes larutan asamsulfosalisilat 20% lalu goyang perlahan-lahan

Kekeruhan dilihat dengan latar belakang gelap (misal kertas karbon / kertas) dengan cahaya yang berpantul. Bandingkan isi tabung A dan B

Page 5: 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

Pelaporan Hasil :

Negative (-) : tidak ada kekeruhan sama sekali

Positif (+) : ada kekeruhan ringan tanpa butir

Positif (++) : kekeruhan mudah dilihat dan tampak butir-butir dalam kekeruhan.

Positif (+++) : urine jelas keruh dan kekeruhan itu berkeping-keping

Positif (++++) : urine sangat keruh dan kekeruhan berkeping-keping besar atau bergumpal-gumpal/ memadat

Page 6: 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

Catatan

Harga Normal

Normal memberikan reaksi (-) (tidak ada kekeruhan sama sekali)

Kesalahan yang sering terjadi pada waktu melakukan pemeriksaan disebabkan :

– menggunakan tabung kotor / keruh sehingga di interpretasikan sebagai suatu kekeruhan.

– menggunakan urine yang keruh, ika keruh disaring lalu bagian yang bening dipindah ke tabung yang lain. Filtrat ini tidak boleh dipakai untuk pemeriksaan yang lain.

Page 7: 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

PROTEIN URINE ASAM ASETAT 6%

Prinsip :

Terjadi endapan protein jika direaksikan dengan asam (asam asetat 6%)

Tujuan :

Menentukan adanya protein dalam urine secara semi kuantitaf

Persiapan pasien :

Tidak diperlukan

Page 8: 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

Alat yang diperlukan

tabung reaksi

rak

pipet Reagen

Asam asetat 6 %

Page 9: 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

Cara Pemeriksaan

Bila tabung reaksi (A dan B) masing-masing diisi dengan 2 ml urine.

bila urin keruh maka dilakukan sentrifus / dipusingkan ( diputar )

Tabung A ditambahkan 4- 8 tetes larutan asam asetat 6% lalu goyang perlahan-lahan,

Bila keruh dibakar lagi sampai tabung mendidih .

Tabung didiamkan dulu sampai dingin lalu diperhatikan ada endapan apa tidak ?

Page 10: 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

MEMBACA HASIL

Negative (-) : tidak ada kekeruhan sama sekali Positif (+) : ada kekeruhan ringan tanpa butir Positif (++) : kekeruhan mudah dilihat dan tampak

butir-butir dalam kekeruhan. Positif (+++) : urine jelas keruh dan kekeruhan itu

berkeping-keping Positif (++++) : urine sangat keruh dan kekeruhan

berkeping-keping besar atau bergumpal-gumpal/ memadat.

Page 11: 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN (CARA SAHLI)

Prinsip

Hemoglobin darah diubah menadi asam hematin dengan pertolongan larutan HCL,lalu kadar dari asam hematin ini diukur dengan membandingkan warna yang teradi dengan warna standart memakai mata bisa.

Tujuan

Menetapkan kadar hemoglobin dalam darah.

Page 12: 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

Alat yang dipergunakan

Hemoglobinometer (hemometer). Sahli terdiri dari : – Gelas berwarna sebagai warna standart

– Tabung hemometer dengan pembagian skala putih 2 sampai dengan 22

– Pengaduk dari gelas

– Pipet sahli yang merupakan kapiler dan mempunyai volume 20/µl

– Pipet Pasteur

– Kertas saring/tissue/kain kasa kering

Page 13: 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

Reagen

– Larutan HCL 0,1 N

– Aquades

Page 14: 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

Cara pemeriksaan

Tabung hemometer diisi dengan larutan HCL 0,1 N sampai tanda 2

Hisaplah darah kapiler/vena dengan pipet Sahli sampai tepat pada tanda 20µl

Hapuslah kelebihan darah yang melekat pada ujung luar pipet dengan kertas tissue secara hati-hati jangan sampai darah dari dalam pipet berkurang.

Masukkan darah sebanyak 20 µl ini kedalam tabung yang berisi larutan HCL tadi tanpa menimbulkan gelembung udara.

Page 15: 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

Bilas pipet sebelum diangkat dengan jalan menghisap dan mengeluarkan HCL dari dalam pipet secara berulang-ulang 3kali.

Tunggu 5 menit untuk pembentukan asam hematin.

Asam hematin yang terjadi diencerkan dengan aquades setetes demi setetes sambil diaduk batang pengaduk dari gelas sampai didapat warna yang sama dengan warna standard.

Minikus dari larutan dibaca . Minikus (dalam hal ini) adalah permukaan terendah dari larutan.

Page 16: 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

Pelaporan

Dinyatakan dalam gr/dl. Hanya dilaporkan dalam angka bulat, atau naik setengah. Missal 11,11 ½, 12,12 ½, dan sebagainya.

Page 17: 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

Catatan

Nilai Normal :

Laki-laki : 14-18 gram/dl

Wanita : 12-16 gram/dl

Kesalahan yang sering terjadi

Alat/reagen kurang sempurna yaitu :

– Volume pipet Hb tidak selalu tepat 20…

– Warna standard sering sudah pucat

– Kadar larutan HCL sering tidak dikontrol

Page 18: 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

KESALAHAN PD Orang yang melakukan pemeriksaan :

– Pengambilan darah kurang baik

– Penglihatan pemeriksa tidak normal atau sudah lelah

– Intensitas sinar/penerangan kurang

– Pada waktu membaca hasil dipermukaan terdapat gelembung udara

– Pipet tidak dibilas dengan HCL

– Pengenceran tidak baik

Page 19: 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH

Prinsip pemeriksaan

Agglutinasi sel darah merah dengan anti sera tertentu.

Tujuan

Untuk mengetahui golongan darah seseorang.

Persiapan pasien

Tidak diperlukan

Page 20: 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

Alat yang diperlukan

Kaca objek

Lancet

Kapas alkohol

Reagen

1 set anti sera yang berisi :

1. Serum anti A

2. Serum anti B

3. Serum anti AB

4. Anti Rh faktor

Page 21: 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

Cara pemeriksaan :

Taruhlah pada sebuah kaca objek :

1 tetes serum A,

1 tetes serum anti B,

1 tetes serum AB,

1 tetes anti Rh factor.

Setetes kecil darah kapilaer atau vena diteteskan pada serum-serum tersebut diatas. Campur dengan ujung lidi (satu lidi untuk satu macam campuran)

Goyangkan kaca objek dengan membuat gerakan melingkar selama 4 menit.

Lihat bagian mana yang ada agglutinasinya.

Page 22: 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

Pelaporan :

BILA : Anti A aglutinasi positif Anti B aglutinasi negative Golongan darah A Anti AB aglutinasi positif Anti A aglutinasi negative Anti B aglutinasi positif Golongan darah B Anti AB aglutinasi positif Anti A aglutinasi positif Anti B aglutinasi positif Golongan darah AB Anti AB aglutinasi positif

Page 23: 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

Anti A aglutinasi negative

Anti B aglutinasi negative Golongan darah O

Anti AB aglutinasi negative

Anti Rh faktor aglutinasi positif Rh +

Anti Rh factor aglutinasi negative Rh -

Page 24: 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

PEMERIKSAAN URINE REDUKSI

a.Metode fehling (kualitatif)

Cara :

2 cc fehling A,dicampur dg 2 cc fehling B

1 cc urine (lebih baik yg sdh disentrifuger)

Fehling A + B dicampur, lalu urine dimasukkan .

Dipanaskan dg api kecil sampai mendidih

Dinginkan lalu dibaca hasilnya .

Page 25: 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

Membaca hasil

Negatif : tetap biru / hijau jernih

Positip (+) : keruh warna hijau agak kuning

Posiif (++) : kuning kehijauan dg endapan kuning

Positif (+++) : kuning kemerahan, endapan kuning

Positif (++++) : merahjingga – merah bata

Page 26: 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

b.Metode Benedict test

Cara :

Urine krg lbh 4 tts masukkan dlm tabung

Tambahkan 8 tts benedict reagent

Panaskan diatas lampu spiritus

Lihat hasilnya

Page 27: 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana

TERIMA KASIH