143106665 pemeriksaan-lab-sederhana
-
Upload
operator-warnet-vast-raha -
Category
Documents
-
view
1.569 -
download
1
Transcript of 143106665 pemeriksaan-lab-sederhana
PEMERIKSAAN LAB SEDERHANA
PADA BUMIL
PROTEIN URINE / TETES ASAM SULFOSALISILAT 20%
Prinsip
Terjadi endapan protein jika direaksikan dengan asam (asam salfosalisilat)
Tujuan
Menentukan adanya protein dalam urine secara semi kuantitaf
Persiapan pasien
Tidak diperlukan
tabung reaksi
rak
pipet
Alat yang diperlukan
Asam sulfosalisilat
Reagen
Cara Pemeriksaan
Bila tabung reaksi (A dan B) masing-masing diisi dengan 2 ml urine.
Tabung A ditambahkan 8 tetes larutan asamsulfosalisilat 20% lalu goyang perlahan-lahan
Kekeruhan dilihat dengan latar belakang gelap (misal kertas karbon / kertas) dengan cahaya yang berpantul. Bandingkan isi tabung A dan B
Pelaporan Hasil :
Negative (-) : tidak ada kekeruhan sama sekali
Positif (+) : ada kekeruhan ringan tanpa butir
Positif (++) : kekeruhan mudah dilihat dan tampak butir-butir dalam kekeruhan.
Positif (+++) : urine jelas keruh dan kekeruhan itu berkeping-keping
Positif (++++) : urine sangat keruh dan kekeruhan berkeping-keping besar atau bergumpal-gumpal/ memadat
Catatan
Harga Normal
Normal memberikan reaksi (-) (tidak ada kekeruhan sama sekali)
Kesalahan yang sering terjadi pada waktu melakukan pemeriksaan disebabkan :
– menggunakan tabung kotor / keruh sehingga di interpretasikan sebagai suatu kekeruhan.
– menggunakan urine yang keruh, ika keruh disaring lalu bagian yang bening dipindah ke tabung yang lain. Filtrat ini tidak boleh dipakai untuk pemeriksaan yang lain.
PROTEIN URINE ASAM ASETAT 6%
Prinsip :
Terjadi endapan protein jika direaksikan dengan asam (asam asetat 6%)
Tujuan :
Menentukan adanya protein dalam urine secara semi kuantitaf
Persiapan pasien :
Tidak diperlukan
Alat yang diperlukan
tabung reaksi
rak
pipet Reagen
Asam asetat 6 %
Cara Pemeriksaan
Bila tabung reaksi (A dan B) masing-masing diisi dengan 2 ml urine.
bila urin keruh maka dilakukan sentrifus / dipusingkan ( diputar )
Tabung A ditambahkan 4- 8 tetes larutan asam asetat 6% lalu goyang perlahan-lahan,
Bila keruh dibakar lagi sampai tabung mendidih .
Tabung didiamkan dulu sampai dingin lalu diperhatikan ada endapan apa tidak ?
MEMBACA HASIL
Negative (-) : tidak ada kekeruhan sama sekali Positif (+) : ada kekeruhan ringan tanpa butir Positif (++) : kekeruhan mudah dilihat dan tampak
butir-butir dalam kekeruhan. Positif (+++) : urine jelas keruh dan kekeruhan itu
berkeping-keping Positif (++++) : urine sangat keruh dan kekeruhan
berkeping-keping besar atau bergumpal-gumpal/ memadat.
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN (CARA SAHLI)
Prinsip
Hemoglobin darah diubah menadi asam hematin dengan pertolongan larutan HCL,lalu kadar dari asam hematin ini diukur dengan membandingkan warna yang teradi dengan warna standart memakai mata bisa.
Tujuan
Menetapkan kadar hemoglobin dalam darah.
Alat yang dipergunakan
Hemoglobinometer (hemometer). Sahli terdiri dari : – Gelas berwarna sebagai warna standart
– Tabung hemometer dengan pembagian skala putih 2 sampai dengan 22
– Pengaduk dari gelas
– Pipet sahli yang merupakan kapiler dan mempunyai volume 20/µl
– Pipet Pasteur
– Kertas saring/tissue/kain kasa kering
Reagen
– Larutan HCL 0,1 N
– Aquades
Cara pemeriksaan
Tabung hemometer diisi dengan larutan HCL 0,1 N sampai tanda 2
Hisaplah darah kapiler/vena dengan pipet Sahli sampai tepat pada tanda 20µl
Hapuslah kelebihan darah yang melekat pada ujung luar pipet dengan kertas tissue secara hati-hati jangan sampai darah dari dalam pipet berkurang.
Masukkan darah sebanyak 20 µl ini kedalam tabung yang berisi larutan HCL tadi tanpa menimbulkan gelembung udara.
Bilas pipet sebelum diangkat dengan jalan menghisap dan mengeluarkan HCL dari dalam pipet secara berulang-ulang 3kali.
Tunggu 5 menit untuk pembentukan asam hematin.
Asam hematin yang terjadi diencerkan dengan aquades setetes demi setetes sambil diaduk batang pengaduk dari gelas sampai didapat warna yang sama dengan warna standard.
Minikus dari larutan dibaca . Minikus (dalam hal ini) adalah permukaan terendah dari larutan.
Pelaporan
Dinyatakan dalam gr/dl. Hanya dilaporkan dalam angka bulat, atau naik setengah. Missal 11,11 ½, 12,12 ½, dan sebagainya.
Catatan
Nilai Normal :
Laki-laki : 14-18 gram/dl
Wanita : 12-16 gram/dl
Kesalahan yang sering terjadi
Alat/reagen kurang sempurna yaitu :
– Volume pipet Hb tidak selalu tepat 20…
– Warna standard sering sudah pucat
– Kadar larutan HCL sering tidak dikontrol
KESALAHAN PD Orang yang melakukan pemeriksaan :
– Pengambilan darah kurang baik
– Penglihatan pemeriksa tidak normal atau sudah lelah
– Intensitas sinar/penerangan kurang
– Pada waktu membaca hasil dipermukaan terdapat gelembung udara
– Pipet tidak dibilas dengan HCL
– Pengenceran tidak baik
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH
Prinsip pemeriksaan
Agglutinasi sel darah merah dengan anti sera tertentu.
Tujuan
Untuk mengetahui golongan darah seseorang.
Persiapan pasien
Tidak diperlukan
Alat yang diperlukan
Kaca objek
Lancet
Kapas alkohol
Reagen
1 set anti sera yang berisi :
1. Serum anti A
2. Serum anti B
3. Serum anti AB
4. Anti Rh faktor
Cara pemeriksaan :
Taruhlah pada sebuah kaca objek :
1 tetes serum A,
1 tetes serum anti B,
1 tetes serum AB,
1 tetes anti Rh factor.
Setetes kecil darah kapilaer atau vena diteteskan pada serum-serum tersebut diatas. Campur dengan ujung lidi (satu lidi untuk satu macam campuran)
Goyangkan kaca objek dengan membuat gerakan melingkar selama 4 menit.
Lihat bagian mana yang ada agglutinasinya.
Pelaporan :
BILA : Anti A aglutinasi positif Anti B aglutinasi negative Golongan darah A Anti AB aglutinasi positif Anti A aglutinasi negative Anti B aglutinasi positif Golongan darah B Anti AB aglutinasi positif Anti A aglutinasi positif Anti B aglutinasi positif Golongan darah AB Anti AB aglutinasi positif
Anti A aglutinasi negative
Anti B aglutinasi negative Golongan darah O
Anti AB aglutinasi negative
Anti Rh faktor aglutinasi positif Rh +
Anti Rh factor aglutinasi negative Rh -
PEMERIKSAAN URINE REDUKSI
a.Metode fehling (kualitatif)
Cara :
2 cc fehling A,dicampur dg 2 cc fehling B
1 cc urine (lebih baik yg sdh disentrifuger)
Fehling A + B dicampur, lalu urine dimasukkan .
Dipanaskan dg api kecil sampai mendidih
Dinginkan lalu dibaca hasilnya .
Membaca hasil
Negatif : tetap biru / hijau jernih
Positip (+) : keruh warna hijau agak kuning
Posiif (++) : kuning kehijauan dg endapan kuning
Positif (+++) : kuning kemerahan, endapan kuning
Positif (++++) : merahjingga – merah bata
b.Metode Benedict test
Cara :
Urine krg lbh 4 tts masukkan dlm tabung
Tambahkan 8 tts benedict reagent
Panaskan diatas lampu spiritus
Lihat hasilnya
TERIMA KASIH