tugas lab 3_

21
MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR III 1. Tujuan Untuk mentest induksi sesuai dengan ratingnya. Menentukan efisiensi motor dengan metode lagging dan metoda pemisahaan rugi-rugi. 2. Teori Sesuia dengan standard effisiensi motor tiga fasa yang lebih besar 400 W diperoleh dengan metode perhiutngan rugi-rugi dimana masing-masing rugi ini dihiutng secara terpisah. Rugi – rugi pada motor induksi yaitu: Rugi rugi yang tidak tergantungpada beban 1) Rugi-rugi besi 2) Rugi-rugi vertilasi 3) Rugi-rugi gesekan pada sikat Rugi-rugi yang tergantung pada arus beban 1) Rugi-rugi tahanan dalam belitan primer 2) Rugi-rugi tahanan dalam belitan sekunder 3) Rugi-rugi tahanan sikat (hanya pada slip) 4) Rugi-rugi stray pada inti besi 5) Rugi-rugi stray pada konduktor Daya akan diukur dengan dua metode wattmeter dan Pengukuran tahanan dengan metode ohm meter .Metode metode tersebut dianggap telah dikenal dan banyak digunakan.Seperti rangkaian dibawah ini. 1

description

tugas

Transcript of tugas lab 3_

MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR III

1. Tujuan

Untuk mentest induksi sesuai dengan ratingnya.

Menentukan efisiensi motor dengan metode lagging dan metoda pemisahaan rugi-rugi.

2. Teori

Sesuia dengan standard effisiensi motor tiga fasa yang lebih besar 400 W diperoleh dengan metode perhiutngan rugi-rugi dimana masing-masing rugi ini dihiutng secara terpisah.

Rugi rugi pada motor induksi yaitu:

Rugi rugi yang tidak tergantungpada beban

1) Rugi-rugi besi

2) Rugi-rugi vertilasi

3) Rugi-rugi gesekan pada sikat

Rugi-rugi yang tergantung pada arus beban

1) Rugi-rugi tahanan dalam belitan primer

2) Rugi-rugi tahanan dalam belitan sekunder

3) Rugi-rugi tahanan sikat (hanya pada slip)

4) Rugi-rugi stray pada inti besi

5) Rugi-rugi stray pada konduktor

Daya akan diukur dengan dua metode wattmeter dan Pengukuran tahanan dengan metode ohm meter .Metode metode tersebut dianggap telah dikenal dan banyak digunakan.Seperti rangkaian dibawah ini.

3. Rating Motor

Sesuai dengan rating motor yang tertera pada name plate motor tersebut:

: 1,5 kw

: 6,6/3.8 kw

: 220/380 V

N : 1415 rpm

Cos : 0,79

IP54

Keterangan:

1,5 kw daya, nominal motor

6,6 ampere, arus nominal motor bila terhubung

3,8 ampere, arus nominal motor bila terhubung Y

220/380 V,tegangan yang dipakai motor sebesar 220 volt.

N 1415 rpm,kecepatan putar stator motor

IP54,tahan terhadap endapan debu dan tahan terhadap cipratan air/splash proof4. Daftar Alat

G

:Torque meter MV 100.

R

:Motor induksi rotor sangkar MV 123.

:Tahanan beban TB 40.

U

:Voltmeter 240 V,TI 105

:Amperemeter 10 A,240 V,TI 103.

:Wattmeter 1 A,240 V,TI 103.

:Trafo arus 10/1 A.

K

:Papan terminal dengan tombol short circuit TM 125.

S

:Switch TO 30.

F

:Power TF 123.

5. Diagram Rangkaian

6. Langkah Kerja6.1. Penyambungan

1) Torsi meter harus dihubungkan sebagai generator dan motor induksi dalam hubungan delta sesuai diagram rangkaian.

2) Membuat catatan dari rating motor.

3) Pengawas harus meeriksa penyambungan tersebut.6.2. Percobaan Beban Nol

Jumlah dari semua rugi rugi menurut Teori a diatas akan ditentukan pada test beban nol . Ini bertujuan agar hasilnya tidak dipengaruhi oleh rugi rugi Torsi meter tersebut selama test ini dengan menekan nya pada satu sisi.

Nyalakan Saklar tegangan AC variabel dan atur tegangan sampai 220v .Buat catatan dari semua defleksi peralatan. Matikan saklar tegangan AC.6.3. Pengukuran Tahanan

Supaya mendapat perhitungan rugi-rugi sesuai dengan Teori b diatas maka tahanan pada lilitan utama harus diukur.

Lepaskan semua kabel dari stator ,lanjutkan dengan beralih kehubungan delta yang sempurna .Ukur tiga tahanan lilitan diantaranya U1,V1 dan W1.

6.4. Pengukuran Langsung

Untuk perbandingan,efesiensi akan diukur sekarang dengan langsung.

Sambungkan motor induksi ke torsi meter dan periksa penyambungan tersebut sesuai dengan diagram rangkaian.

Nyalakan saklar teganan AC variabel dan atur sampai 220 Volt.

Periksa bahwa saklar S off..Atur skurt Rheostat Shunt dari torsi meter sampai arus minimum dan onkan saklar tegangan DC.

Atur tegangan U sampai 220 dan jaga agar tetap konstan selama pengukuran . Beban motor induksi dengan mengatur rheostat shunt dari torsi meter dan beban resistor Rb sampai 9 Nm . Buat catatan dari U,U1,PT,PR,M,dan n.

Turunkan beban sampai minimum sekali lagi dan matikan semua saklar tegangan.7. Problem dan Tugas

1. Hitung daya input total beban nol dan power factor pada pengukuran

=

Tan 2. Hitung harga rata rata tahana ketiga phasa pada pengukuran 2.

3. Hitung masing masing tahanan pada stator untuk percobaan beban nol dengan menggunakan rumus :

= 3 , diman R diperoleh dari b dan I adalah arus stator pada pengukuran 1.

4. Hitung rugi rugi nol yang sebenarnya

= 5. Hitung kembali tahanan pada b untuk temperature , gunakan rumus :

= Dimana t pada pengukuran 3 dimisalkan .

6. Hitung rata rata tahana pada stator pada arus ratednya dengan menggunakan rumus :

= 7. Hitung rugi rugi tahanan meter dengan menggunakan rumus :

= Dimana adalah harga slip pada daya nominal .

Harga putaran dari daya nominal diperoleh dari papan nama (name plate ) motor.

8. Hitung harga rugi rugi pada stray pada inti besi dan konduktor dengan menggunakan rumus :

= 0,01 9. Hitung efisiensi motor pada beban penuh.

(%)= 10. Pada pengukuran 3, hitung efisiensi dan power factor dari motor ?

11. Apakah keuntungan dan kerugian metode langsung ?

12. Mengapa power factor dri motor induksi rendah pada keadaan beban penuh ?

8. Tabel Percobaan 8.1. Percobaan Beban Nol

Harga Yang DiukurHarga Yang Dihitung

U[V]

I[A]

Tan(Cos(

2,32,6350550900-0,380,93823,68

Keterangan :

Skala Wattmeter 1:10

=

Tan(=( =-19.085

Cos ( =0.94

8.2. Pengukuran Tahanan

Harga Yang DiukurHarga Yang Dihitung

Pstray losses

3,43,43,43,44,13392,7813,6215

Keterangan :

8.3. Pengukuran Langsung

Harga Yang Diukur

Harga Yang Dihitung

U[V]

I[A]

MN

Tan(Cos(Pout

2186,655014509,61402200070,82- 0,380,9451416,5

Keterangan :

Skala Wattmeter 1:50

(

Tan( =

9. Analisa

9.1. Percobaan Beban Nol

A.

9.2. Pengukuran Tahanan

9.3. Pengukuran Langsung

10. Jawaban pertanyaan

1.Daya input total beban nol dan power factor pada pengukuran 1:

2. Rata-rata tahanan ketiga phasa pada pengukuran 2

3.Tahanan pada stator

4.Rugi-rugi nol yang sebenarnya:

5. Tahanan B untuk temperature 75 C

6.Rugi-rugi tahanan stator pada arus ratednya:

7.Rugi-rugi tahanan motor:

8.Rugi-rugi pada stray pada inti besi dan konduktor:

9.Effisiensi motor pada beban penuh:

11. keuntungan dan kerugian metode langsung yaitu:

a) Keuntungan :

Pengukuran untuk mendapatkan effisiensi dapat langsung dilihat dan lebih sederhana.

Perolehan harga Pin dapat langsung diketahui dengan mudah tanpa harus mengukur rugi rugi yang ada pada motor.

Mengetahui dengan benar kcepatan , torsi dan faktor daya, bila motor dalam keadaan berbebanb) Kerugian :

Bila pengukuran dalam waktu yang lama akan mempengaruhi kondisi motor, karena motor tidak selamanya bekerja dalam . Tidak mengetahui rugi rugi dan tahanan yang ada pada motor

12. power factor dari motor induksi rendah pada keadaan beban penuh :

Karena pada saat beban penuh, semakin besar pula rugi-rugi pada motor induksi seperti rugi angin, rugi inti dan rugi tembaga yang menyebabkan power factor kecil..

11. Kesimpulan

Bahwa dalam pengukuran langsung kita tidak dapat mengetahui rugi rugi pada motor. Dengan pengukuran lansung kita dapat mengetahui faktor daya dan daya yang sebenarnya yang dikonsumsi dan dikeluarkan untuk memikul beban.

Pada saat motor beban nol motor, motor hanya mengukur rugi rugi pada motor.

Pengetesan motor harus sesuai dengan ratingnya (hubungan atau Y).Setiap hubungan tersebut memiliki batasan rating tersendiri terutama yang dapat dilihat pada name plate motor.

Metode pemisahan rugi-rugi dan pengujian langsung dilakukan untuk memperoleh hasil yang lebih detail dari efisiensi motor tersebut. Pengujian beban nol dilakukan untuk mengetahui besarnya rugi-rugi daya mekaniknya seperti inti besi,gesekan dan ventilasi.Sedangkan pengujian tahanan dilakukan untuk mengetahui besarnya rugi-rugi daya pada tembaga kumparan.

Medan , Oktober 2011

( Cecep Nurmansyah )I(A)

PR(Watt)

PT(Watt)

U(Volt)

M 3

R

S

T

3

EMBED Equation.3

1

_1479614440.unknown

_1479614458.unknown

_1479614468.unknown

_1479614472.unknown

_1479614474.unknown

_1479614476.unknown

_1479614478.unknown

_1479625292.unknown

_1479614477.unknown

_1479614475.unknown

_1479614473.unknown

_1479614470.unknown

_1479614471.unknown

_1479614469.unknown

_1479614462.unknown

_1479614466.unknown

_1479614467.unknown

_1479614463.unknown

_1479614464.unknown

_1479614460.unknown

_1479614461.unknown

_1479614459.unknown

_1479614450.unknown

_1479614454.unknown

_1479614456.unknown

_1479614457.unknown

_1479614455.unknown

_1479614452.unknown

_1479614453.unknown

_1479614451.unknown

_1479614444.unknown

_1479614446.unknown

_1479614449.unknown

_1479614445.unknown

_1479614442.unknown

_1479614443.unknown

_1479614441.unknown

_1479614421.unknown

_1479614430.unknown

_1479614436.unknown

_1479614438.unknown

_1479614439.unknown

_1479614437.unknown

_1479614432.unknown

_1479614434.unknown

_1479614433.unknown

_1479614431.unknown

_1479614425.unknown

_1479614427.unknown

_1479614429.unknown

_1479614426.unknown

_1479614423.unknown

_1479614424.unknown

_1479614422.unknown

_1479614412.unknown

_1479614416.unknown

_1479614419.unknown

_1479614420.unknown

_1479614417.vsd

_1479614414.unknown

_1479614415.unknown

_1479614413.unknown

_1479614408.unknown

_1479614410.unknown

_1479614411.unknown

_1479614409.unknown

_1479614406.unknown

_1479614407.unknown

_1479614405.unknown