Tugas MID
-
Upload
balqis-nilnaizar-ramadhan -
Category
Documents
-
view
20 -
download
4
Transcript of Tugas MID
KIMIA LINGKUNGAN
ANATA NANDA SARI
A 251 11 001
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
20123
SOAL
1. Perkirakan reaksi gas oksigen pada lapisan atmosfer atau ionisfer!
2. Mengapa pada lapisan stratosfer temperature bertambah terhadap ketinggian,
sedangkan pada lapisan troposfer temperature berkurang terhadap ketinggian?
3. NO+ O+ + N2+
Jelaskan proses pembentukannya di atmosfer lengkap dengan reaksinya!
4. Gas nitrogen dan oksigen di atmosfer dapat membentuk fenomena cahaya langit,
jelaskan proses fenomenanya!
5. Uraikan proses pembentukan kemiluminensi dari proses fotokimia di atmosfer.
6. Jelaskan proses pembentukan O3 (lapisanozon) di atmosfer! Dan bagaimana
hubungannya dengan temperature di muka bumi?
7. Kenapa CFC (Chlor Flour Carbon) adalah zat yang dapat merusak lapisan ozon di
atmosfer, jelaskan!
8. CFC adalah zat stabil di troposfer, mengapa tidak stabil jika sampai di stratosfer?
9. Jelaskan mengapa ketersediaan air bersih di muka bumi ini berdasarkan
sumbernya hanya berkisar 0,3% dibandingkan total air yang ada di bumi?
10. Apa kiat yang harus dilakukan untuk mempertahankan presentase air bersih
dalam memenuhi kebutuhan hajat manusia?
11. Di dalam 1 liter air sebagai sampel diuapkan pada suhu 1050C selama 1 jam
sehingga volumenya menjadi 750 mL, selanjutnya dianalisis kadar logam Fe, Pb
dan Al, hasil analisis menunjukkan bahwa kadar Fe = 22,4% , Pb = 17,6% dan Al
= 11,9%. Hitung berat ketiga logam tersebut (dalam persen w/v) yang terdapat
dalam air, bagaimana arti fisik air tersebut untuk kebutuhan manusia!
12. Air yang mengandung bahan organik 22% dan bahan anorganik 23%, bagaimana
tehnik pengolahan yang tepat dilakukan untuk mendapatkan air bersih kelas 1
sesuai dengan PP No. 82 T 2001.
13. Air sungai sebagai sumber air bersih, suatu masyarakat pedesaan. Tetapi 3 tahun
terakhir sumber air bersih tersebut digunakan oleh industri bahan makanan
sekitar35% dari total volume air yang tersedia. Buangan limbah cair industri
dibuang kembali ke sungai setelah diolah dan layak digunakan. Namun 1 tahun
terakhir ternyata masyarakat yang menggunakan air sungai tersebut, banyak yang
menderita gatal - gatal. Setelah dilakukan pemeriksaan disimpulkan bahwa di
kulit mereka kelebihan asam. Usaha apa yang harus diakukan untuk
mengembalikan fungsi air seperti 4 tahun yang lalu dengan tetap
mempertahankan keberadaan industri tersebut!
14. Tubuh kita memerlukan 19 mineral organik yang didapatkan dari hewan dan
tumbuhan. Sedangkan mineral anorganik (yang berasal dari air - tanah) tidak
dapat dimanfaatkan tubuh dan hanya membahayakan kesehatan. Bagaimana anda
dapat memberikan argument terhadap pernyataan tersebut.
JAWAB:
1. CO2 + H2O→CH2O + O2 (reaksi 1)
2CH2O→CH4 + CO2 (reaksi 2)
CH4 + radiasi sinar matahari → C + 4 H (reaksi 3)
C + O2→CO2 (reaksi 4)
2H2O + biosfer + radiasi sinar matahari → O2 + 4 H (reaksi 5)
2. Karena pada permukaan antara stratosfer dan troposfer terjadipenyerapansinar x
dan ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari yang kemudian menyalurkan
panasnya ke lapisan udara masing-masing. Padaketinggian 100 km keatas, terjadi
proses ionisasi yang menyebabkan terkonsentrasinya ion positif (proton) dan ion
negatif (elektron), sehingga pada ketinggian tersebut sering disebut ion osfer selain
itu pada stratosfer terjadi pertambahan temperatur dengan bertambahnya
ketinggian yang diakibatkan karena bertambahnya lapisan pada bagian ini.
Bertambahnya lapisan ini juga disertai dengan konsentrasi ozon yang semakin
bertambah. Pada lapisan stratosfer ozon mempunyai kemampuan besar untuk
menyerap radiasi ultraviolet dengan panjang gelombang 220 nm – 230 nm sehinga
suhu pada stratosfer tinggi.
3. Reaksi-reaksi nitrogen di atmosfer.
Molekul nitrogen, N2, tidak mudah diurai oleh ultraviolet. Pada ketinggian di atas
100 km, reaksi fotokimia dapat menghasilkan atom N:
N2 + hv N + N
Reaksi lainnya adalah:
N2+ + O NO+ + N
NO+ + e- N + O
O+ + N2 NO+ + N’
Pada E-region di Ionosferterjadireaksifotokimia:
N2 + hv N2+ + e-
N2+ + O NO+ + N
Pada D-region di Ionosfer (50-85 km), NO+ dihasilkan dari reaksi ionisasi:
NO + hv NO+ + e-
N2 +hv N2+ + e-
Reaksi pembentukan smog fotokimia:
NO2 + hv NO + O
4. Molekul-molekul gas seperti nitrogen, oksigen, argon dan uap air menyebabkan
cahaya matahari yang terdiri dari variasi panjang gelombang terabsorbsi. Cahaya
yang terabsorbsi ini akan teradiasikan sehingga menghasilkan spektrum warna.
Walaupun seluruh panjang gelombang dari cahaya matahari ini terabsorsi, namun
warna biru yang memiliki panjang gelombang yang rendah akan terabsorsi lebih
banyak dibandingkan warna merah sehingga warna biru ini dominan terlihat oleh
mata. Proses ini dinamakan Rayleigh scattering. Rayleigh menjelaskan bahwa
cahaya yang memiliki panjang gelombang lebih kecil akan memiliki intensitas
perpendaran yang lebih besar. Karena warna biru memiliki penjang gelombang
yang kecil sehingga warna biru akan dominan di langit. Selain itu, perpendaran
warna ini juga dipengaruhi oleh jarak sumber cahaya dengan pengamat sehingga
pada saat sunset, jarak sumber cahaya akan lebih jauh dan menyebabkan
perpendaran efek Rayleigh scattering oleh warna biru ini berkurang. Proses ini
dapat terlihat jelas saat matahari terbenam, dimana warna merah akan dominan di
garis horizontal.
5. Kemiluminensi adalah suatu gejala dalam mana suatu reaksi kimia menghasilkan
produk - produk yang mengandung molekul tereksitasi dan kembalinya produk –
produk tereksitasi ini ke keadaan dasar, diikuti dengan pancaran cahaya. Suatu
contoh yang dikenal ialah cahay kunang-kunang, yang disebabkan oleh oksidasi
enzimatik dari lusiferin kunang – kunang. Salah satu mekanisme yaitu ketika
sebuah atom nitrogen bergabung dengan atom oksigen untuk membentuk molekul
nitritoksida (NO) dan yang utamanya disebabkan oleh oksigen dan nitrogen yang
bereaksi dengan ion - ion hidroksil pada ketinggian beberapa ratus kilometer.
Dalam prosesnya foton dipancarkan. Photon ini memiliki beberapa karakteristik
panjang gelombang yang berbeda dari molekul nitrit oksida. Atom bebas tersedia
untuk proses ini karena molekul - molekul nitrogen (N2) dan oksigen (O2) terpisah
oleh tenaga surya di bagian atas atmosfer, dan mungkin bertemu satu sama lain
untuk membentuk NO. Jenis - jenis lain yang dapat membuat pijaran udara di
atmosfer adalah OH, OI danNai.
6. Ozon terbentuk di atmosfir melalui beberapa langkah proses kimia yang
memerlukan bantuan sinar matahari. Di lapisan stratosfir, proses pembentukan
ozon dimulai dengan pecahnya molekul oksigen (O2) oleh radiasi ultraviolet dari
Matahari. Pada atmosfir bawah (troposfir), ozon terbentuk melalui serangkaian
reaksi kimia yang berbeda yang melibatkan gas-gas yang mengandung
hidrokarbon dan nitrogen. Ozon stratosfir secara alami terbentuk melalui reaksi
kimia yang melibatkan radiasi ultraviolet matahari dan molekul oksigen yang
tersedia di atmosfir (21% dari kandungan atmosfir). Langkah pertama, sinar
matahari memecah molekul oksigen (O2) menghasilkan dua atom oksigen (2O).
Pada langkah kedua, masing-masing atom oksigen tersebut bereaksi dengan
sebuah molekul oksigen menghasilkan molekul ozon (O3). Reaksi tersebut terjadi
terus menerus karena keberadaan radiasi ultraviolet matahari di stratosfir.
Akibatnya, produksi ozon terbesar terjadi di stratosfir tropis. Molekul ozon terjadi
dari tiga atom oksigen yang mempunyai daya serap yang amat kuat terhadap
radiasi sinar ultraviolet dari matahari, berfungsi sebagai perisai yang melindungi
makhluk hidup, ozon merupakan sumber panas yang dapat memanasi udara di
sekitarnya selain itu lapisan ozonosfer merupakan penyerap utama sinar ultraviolet
yang apabila sinar ini sampai ke permukaan bumi yang dapat diakibatkan
masuknya gas CFC dari penggunaan barang – barang yang kita gunakan seperti
AC maka akan terjadi kerusakan pada lapisan ozon maka suhu udara di bumi akan
semakin panas dan akan menyebabkan gangguan iklim.
7. CFC (chlorofluorocarbon) merupakan zat kimia yang berbahaya yang dapat
dihasilkan dari penggunaan barang – barang elektronik oleh manusia seperti AC,
kulkas dan hair dryer. CFC ini bersifat reaktif sehingga apabila zat ini masuk ke
dalam lapisan ozon yang berada pada stratosfer maka akan diubaholehradiasi
ultraviolet dari sinar matahari dan mengeluarkan atom-atom klorin perusak ozon.
Seperti kita ketahui bahwa lapisan ozon merupakan pelindung bumi dari sinar UV.
Apabila lapisan ozon ini rusak maka akan mengakibatkan kerusakan yang besar
pada kehidupan di bumi.
8. Karena lapisanozonmemiliki intensitas yang lebih besar di area lapisan statosfer
sehingga dapat terkikis oleh chlorofluorocarbon (CFC) yang merupakan zat kimia
perusak sedangkan pada lapisan troposfer kandungan ozon sangat kurang bahkan
tidak ada dikarenakan berada pada lapisan kedua atmosfer bumi sehingga CFC ini
sangat stabil di troposfer, sehingga bias mencapai stratosfer secara utuh. Ketika
berada di stratosfer, zat kimia ini diubah oleh radiasi ultraviolet dari sinar matahari
dan mengeluarkan atom-atom klorin perusak ozon. Dan juga alasan lain yaitu
molekul CFC yang dilepaskan ke udara tidak akan tinggal diam di atmosfer di
mana dia dilepaskan. CFC yang bersifat sangat stabil, tidak reaktif dan tidak
mudah terurai akan bergerak menuju stratosfer dalam waktu yang cukup lama,
yaitu selama beberapa tahun. Dengan begitu, angin di troposfer dan stratosfer
memiliki waktu yang cukup untuk mendistribusikan molekul CFC yang berasal
dari bumi. Karena sifatnya itulah, maka di troposfer, CFC tidak bereaksi dengan
substansi lainnya. CFC hanya terurai dan menjadi tidak stabil serta reaktif saat
memasuki stratosfer ketika mereka bertemu radiasi ultraviolet dari sinar matahari
yang memiliki gelombang pendek tapi energinya sangat besar.
9. Walaupun air meliputi 70% permukaan bumi dengan jumlah kira - kira 1,4 ribu
juta kilometer kubik, namun hanya sebagian kecil saja dari jumlah ini yang dapat
benar – benar dimanfaatkan, yaitu kira – kira hanya 0,003%. Sebagian besar air,
kira-kira 97%, ada dalam samudera atau laut yang kadar garamnya terlalu tinggi
untuk kebanyakan keperluan hidup manusia sehari - hari. Dari 3% sisanya yang
ada, hampir semuanya, kira - kira 87% tersimpan dalam lapisan kutub atau sangat
dalam di bawah tanah.
10. Kiat untuk mempertahankan presentase air bersih yaitu dengan cara menjadi
manusia yang sadar akan pentingnya lingkungan yang bersih, yaitu dengan tidak
membuang sampah baik itu sampah domestik, sampah atau limbah industri di
sungai yang merupakan sumber air bagi kehidupan sehari – hari. Karena apabila
kita membuang sampah di sungai maka sama halnya membiarkan bakteri dan zat –
zat kimia berbahaya menguasai lingkungan sungai tersebut, bila hal ini terus –
menerus terjadi maka sungai akan tercemar dan tidak dapat digunakan dalam
kehidupan sehari – hari. Selain itu hal yang dapat dilakukan yaitu memanfaatkan
halaman pekarangan – pekarangan rumah kita masih terdapa truang – ruang
terbuka, dengan membuat sumur – sumur resapan air hujan sebanyak - banyaknya.
Fungsinya untuk mempercepat air meresap ke dalam tanah. Dengan membuat
sumur resapan air tersebut, dapat memberikan manfaat bagi kita yaitu persediaan
air bersih dalam tanah di sekitar rumah kita cukup baik dan banyak.
11. Berat ketiga logam Fe, Pb dan Al (dalam persen w/v) yang terdapat dalam air yaitu
Dik: V1 = 1 L
V2 = 0,75 L
% Fe = 22,4 %, % Pb = 17,6%, % Al = 11,9%
Dit: berat (w) ketiga logam tersebut dalam (w/v) =…?
Penyelesaian:
12. Teknik pengolahan air untuk mendapatkan air kelas satu sesuai PP no 82 tahun
2001 ialah pada dasarnya merupakan upaya menyisihkan zat – zat pengotor atau
pencemar dari air mentah. Secara garis besar kelompok zat pencemar air tersebut
terbagi atas tiga yakni padatan terdispersi (suspended solid), padatan terlarut
(dissolved solid), dan gas terlarut (dissolved gass). Khusus untuk produksi air
bersih upaya pengolahan dititik beratkan pada penyisihan padatan terdispersi dari
air mentah. Proses penyisihan padatan terdispersi dari air mentah terdiri dari tiga
tahapan yakni tahap pengendapan alami (natural sedimentation), tahap pengolahan
(clarification) dan tahap penyaringan (filtration). Tahap yang paling menentukan
dari ketiga tahap tersebut adalah tahap pengolahan. Tahap pengolahan ini
didefinisikan sebagai tahap pengendapan padatan tersuspensi dengan bantuan zat
kimia tertentu. Proses pengolahan air (clarifying process) juga terdiri dari tiga
tahap yakni tahap koagulasi (coagulation step), tahapflokulasi (floculation step)
dan tahap sedimetasi (sedimentation step). Tahap koagulas i adalah tahap
penetralan muatan atau penyediaan jembatan dari padatan terdispersi dengan
penambahan zat kimia tertentu (coagulant aid). Pada tahap ini dikehendaki
pencampuran yang baik (rapid mixing) untuk menjamin kontak yang maksimal
antara padatan terdispersi dengan zat kimia yang ditambahkan. Tahap flokulasi
adalah tahap penggabungan dari padatan – padatan terdispersi untuk membentuk
flok (aglomerat). Pada tahap ini dibutuhkan zona yang relative tenang agar
penggabungan dari padatan – padatan terdispersi dapat berlangsung dengan baik.
Sementara tahap sedimentasi adalah tahap pengendapan flok – flokke dasar
klarifier, agar proses pengendapan ini berjalan dengan baik maka tahap ini harus
berlangsung pada zona yang sangat tenang. Pengelola air minum dengan system
perpipaan juga wajib mengadakan pengawasan internal terhadap kualitas air yang
diproduksinya.
13. Hal utama yang perlu dilakukan untuk mengembalikan keadaan sungai seperti 4
tahun lalu yaitu sadar akan kebersihan lingkungan, dengan cara tidak membuang
sampah atau limbah industri sembarangan, selain itu hal ini dapat diatasi dengan
cara melakukan penyaringan limbah pabrik indiustri aga rlimbah yang nantinya
bersatu dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem. Pembuatan
sanitasi yang benar dan bersih agar sumber air bersih lainnya tidak tercemar,
mengolah limbah pabrik yang ada menjadi limbah yang aman untuk dibuang ke
sungai melalui metode-metode kreatif, melakukan program industri ramah
lingkungan (limbah bersih), yaitu usaha-usaha sevariatif mungkin untuk mendaur
ulang limbah menjadi hasil buangan yang bebas dari keracunan, kerusakan dan
pembahayan bagi air, tanah, udara, dan makhluk hidup.
14. Hal tersebut memang benar, kebutuhan mineral organik sangat dibutuhkan oleh
tubuh manusia sebagai sumber tenaga seperti karbohidrat selain itu tubuh juga
memerlukan protein sebagai proses pertumbuhan dan perkembangan organ tubuh
manusia. Sedangkan mineral anorganik tidak dapat bermanfaat bagi tubuh dan
dapat membahayakan karena kebanyakan mineral anorganik ini merupakan logam-
logam berbobot berat (tinggi) yang sangat sulit terurai atau sudah mencapai
kestabilan di alam. Hal ini bisa dilihat dari logam-logam unsur transisis jika
ditinjau dari segi kimia, bahwa logam transisi seperti besi, mangan, dan kelompok
logam berat lainnya seperti alumunium dan timbal merupakan zat logam yang jika
menyatu di dalam air dan dikonsumsi oleh tubuh sebagai air minum akan
memberikan dampak buruk, khususnya pada bagian pencernaan manusia karena
akan sulit mengoksidasi logam-logam tersebut yang telah stabil dalam
pembentukan senyawanya.