tugas manajemen

3
Nama : M. Rizal Ramadhan Kelas : II A No : 21 Contoh kasus Saya Rizal, saya perawat yang menjabat sebagai kepala ruangan di ruang mawar indah, dan saya bertanggung jawab dalam asuhan keperawatan profesional kepada pasien. Dengan jumlah perawat di ruangan mawar indah sebanyak 12 orang yang terdiri dari 6 lulusan DIII dan 6 lulusan SPK, dan dengan pasien saat itu berjumlah 12 orang. Proses manajemen yang saya lakukan adalah: 1. Planning atau membuat perencanaan Penetapan masalah dalam asuhan keperawatan, kemudian penetapan tujuan keperawatan, serta menetapkan tugas untuk menggerakkan dan mengarahkan anggota perawat di ruangan, agar tindakan yang diambil sesuai dengan standart asuhan keperawatan. Selain itu juga membuat rencana tindakan keperawatan dengan membuat jadwal shift bagi perawat ruangan, misalnya: Shift pagi, pukul 07.00 sampai 14.00 WIB 1. Rizal sebagai KARU 2. Ulum sebagai KATIM 3. Udin sebagai perawat ruangan 4. Yohan sebagai perawat ruangan Shift siang, pukul 14.00 sampai 21.00 WIB 1. Justin sebagai KATIM 2. Bieber sebagai perawat ruangan 3. Afgan sebagai perawat ruangan 4. Folan sebagai perawat ruangan Shift sore, pukul 21.00 sampai 07.00 WIB

description

menegement

Transcript of tugas manajemen

Nama: M. Rizal RamadhanKelas: IIANo: 21Contoh kasusSaya Rizal, saya perawat yang menjabat sebagai kepala ruangan di ruang mawar indah, dan saya bertanggung jawab dalam asuhan keperawatan profesional kepada pasien. Dengan jumlah perawat di ruangan mawar indah sebanyak 12 orang yang terdiri dari 6 lulusan DIII dan 6 lulusan SPK, dan dengan pasien saat itu berjumlah 12 orang.Proses manajemen yang saya lakukan adalah:1. Planning atau membuat perencanaanPenetapan masalah dalam asuhan keperawatan, kemudian penetapan tujuan keperawatan, serta menetapkan tugas untuk menggerakkan dan mengarahkan anggota perawat di ruangan, agar tindakan yang diambil sesuai dengan standart asuhan keperawatan. Selain itu juga membuat rencana tindakan keperawatan dengan membuat jadwal shift bagi perawat ruangan, misalnya:

Shift pagi, pukul 07.00 sampai 14.00 WIB

1. Rizal sebagai KARU2. Ulum sebagai KATIM3. Udin sebagai perawat ruangan4. Yohan sebagai perawat ruanganShift siang, pukul 14.00 sampai 21.00 WIB1. Justin sebagai KATIM2. Bieber sebagai perawat ruangan3. Afgan sebagai perawat ruangan4. Folan sebagai perawat ruanganShift sore, pukul 21.00 sampai 07.00 WIB1. Chris sebagai KATIM2. Aura sebagai perawat ruangan3. Wulan sebagai perawat ruangan4. Boy sebagai perawat ruangan

2. OrganizingMelibatkan sumber daya yang ada dalam suatu sistem yang akan mengemban suatu tujuan tertentu dan mengatur mereka sedemikian rupa sehingga kelompok dapat bekerja sama kearah pencapaian dalam satu tujuan yang sama, tidak menjadi masalah apabila orang-orang tersebut berada pada posisi manajemen tingkat bawah, menengah ataupun manajemen tingkat tinggi. Jika seseorang bertumpu pada mereka, maka mereka harus siap menjadi sebagai pemimpin.

3. Actuating atau tindakanSemua tindakan yang dilakukan oleh perawat kepada pasien harus dilakukan sesuai dengan standart prosedur operasi, misalnya:

1. Askep GE dengan diagnosa pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit yang ditangani oleh perawat lulusan SPK 2. Askep PPOK dengan diagnosa bersihan jalan nafas tidak efektif yang ditangani oleh perawat lulusan SPK3. Askep Fraktur Femur dextra dengan diagnosa kebutuhan rasa nyaman yang ditangani oleh perawat lulusan DIII4. Askep Malnutrisi dengan diagnosa perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan yang ditangani oleh perawat lulusan DIIIDalam masalah keperawatan harus dilakukan sebuah tindakan yang sesuai dengan standart profesi yang jelas dan sesuai dengan keahlian masing-masing antara perawat lulusan SPK dengan perawat lulusan DIII.Masalah:Jika ada pasien baru datang dengan keadaan kritis, sedangkan kepala ruangan tidak ada di tempat.Pemecahan masalah (skenario):Sebelum KARU meninggalkan lokasi, KARU harus memberikan wewenang kepada KATIM terlebih dahulu untuk menggantikan posisi sebagai KARU untuk sementara. Jika KARU meninggalkan ruangan sebelum menyerahkan wewenang kepada KATIM, KATIM yang ada pada saat itu harus menggantikan KARU sebagai penanggung jawab dan jika ada pasien yang datang dengan kondisi kritis, KATIM pada saat itu harus harus melakukan tindakan yang harus diberikan, serta secepatnya KATIM harus bisa mengorganisir rekan rekanya untuk memberikan pelayanan yang semaksimal mungkin, dan KATIM yang ditunjuk sebelumnya sebaiknya memiliki kemampuan yang yang setara dengan KARU dan seseorang yang memiliki charisma kepemimpinan bagi rekan rekannya.