POAC (TUGAS MANAJEMEN)

55
BAB I PENDAHULUAN A. Profil Perusahaan CV. Murni Alam Sumenep merupakan perusahaan perseorangan. Perusahaan ini didirikan oleh Drs. Hosni M. Arifin, pada tahun 2004 dengan ijin usaha dinas Perindustrian Kabupaten Sumenep dengan No.503/3324/SIUP/435.109/2004 tertanggal 30 januari 2004. Latar belakang yang mendorong Drs. Hosni M. Arifin mendirikan CV. Murni Alam Sumenep adalah Semakin pesatnya pembangunan, terutama dalam pembangunan perumahan sehingga permintaan akan paving semakin tinggi. Melihat adanya prospek yang baik serta berdasarkan pengalaman dan modal yang dimiliki, maka pada tahun 2004 Drs. Hosni M. Arifin membeli tanah di jalan Raya Manding Sumenep. Karena di dalam mendirikan perusahaan perlu persiapan yang matang maka pada tahun itu pula operasi perusahaan 1

Transcript of POAC (TUGAS MANAJEMEN)

Page 1: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Profil Perusahaan

CV. Murni Alam Sumenep merupakan perusahaan perseorangan.

Perusahaan ini didirikan oleh Drs. Hosni M. Arifin, pada tahun 2004 dengan

ijin usaha dinas Perindustrian Kabupaten Sumenep dengan

No.503/3324/SIUP/435.109/2004 tertanggal 30 januari 2004.

Latar belakang yang mendorong Drs. Hosni M. Arifin mendirikan

CV. Murni Alam Sumenep adalah Semakin pesatnya pembangunan, terutama

dalam pembangunan perumahan sehingga permintaan akan paving semakin

tinggi. Melihat adanya prospek yang baik serta berdasarkan pengalaman dan

modal yang dimiliki, maka pada tahun 2004 Drs. Hosni M. Arifin membeli

tanah di jalan Raya Manding Sumenep. Karena di dalam mendirikan

perusahaan perlu persiapan yang matang maka pada tahun itu pula operasi

perusahaan dimulai, dengan Drs. Hosni M. Arifin sebagai Direktur

perusahaan.

1. Lokasi Perusahaan

Demi kelangsungan hidup perusahaan, pemilihan lokasi yang

tepat untuk mendirikan perusahaan merupakan hal yang sangat penting.

Adapun lokasi industri perusahaan CV. Murni Alam di Sumenep ini terletak di

Jalan Raya Manding Sumenep. Pemilihan lokasi ini cukup strategis karena

1

Page 2: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

memang sudah diperhatikan dan pertimbangkan dari beberapa faktor yang

mempunyai peranan penting dalam menjaga aktivitas perusahaan.

Adapun faktor-faktor yang dimaksudkan adalah sebagai berikut :

a. Faktor primer

1) Sumber bahan baku

Masalah bahan baku sangat penting untuk proses produksi,secara

prinsip perusahaan ini tidak mengalami kesulitan dalam pemenuhan

bahan baku, karena letak perusahaan dengan sumber bahan baku,

karena letak perusahaan dengan sumber bahan baku adalah dekat.

2) Tenaga kerja

Tersedianya tenaga kerja yang cukup banyak di sekitar lokasi

perusahaan sehingga dapat dengan mudah untuk mendapatkannya,

terutama tenaga kerja kasar. Dengan Demikian perusahaan tidak

mengalami kesulitan dan proses penerimaan dapat dilakukan secara

selektif sesuai dengan kebutuhan.

3) Letak Sangat strategis

Dalam hal ini pengangkutan baik bahan baku atau hasil produksinya

tidak mengalami kesulitan karena di samping menggunakan fasilitas

kendaraan sendiri juga bahan baku sering dikirim di tempat karena di

lokasi dekat dengan jalan raya.

4) Fasilitas listrik

Kebutuhan akan tenaga listrik merupakan salah satu faktor yang

penting dalam memperlancar proses produksi. Dalam hal ini

2

Page 3: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

perusahaan tidak mengalami kesulitan karena dekat dengan jalur

aliran listrik.

5) Air

Air merupakan hal yang sangat penting, dalam memperoleh air

perusahaan memfungsikan aliran sungai dan perusahaan memiliki

sumber sumur sendiri.

b. Faktor sekunder

Lingkungan yang baik terutama antara perusahaan dan masyarakat sekitar

merupakan suatu hal yang sangat utama bagi perusahaan.

2. Bentuk Hukum Perusahaan

Bentuk hukum dari perusahaan CV. Murni Alam Sumenep

adalah berbentuk perusahaan perseorangan, ijin usaha yang tercantum pada

perusahaan ini disyahkan oleh Pemda Dati II Sumenep No.

No.503/3324/SIUP/435.109/2004 tertanggal 30 januari 2004.

B. Tujuan Dan Manfaat ObservasiAdapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

memberikan gambaran mengenai kegunaan dari pada analisis Penerapan

Fungsi-Fungsi Manajemen Pada CV. Murni Alam Sumenep.

Penelitian ini dimaksudkan agar dapat memberikan manfaat dan

sumbangan yang berarti kepada berbagai pihak antara lain :

1. Bagi perusahaan

Diharapkan dapat membantu perusahaan dalam memecahkan masalah-

masalah yang dihadapi dengan memberikan alternatif pemecahannya.

2. Bagi penulis

3

Page 4: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

Menambah pengetahuan penulis sehingga dapat membandingkan

bagaimana hubungan teoritis dengan keadaan dalam praktek yang

sesungguhnya.

3. Bagi pembaca

Memberikan informasi dan ilmu pengetahuan serta sebagai bahan

pembanding bagi pembaca yang akan melakukan penelitian lebih

lanjut.

4

Page 5: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

BAB II

LANDASAN TEORI

1. Pengertian Menejemen Menurut Para Tokoh

Secara etimologis manajemen berasal dari kata “manage”, yang artinya

mengemudikan, memerintah, memimpin atau dapat pula diartikan sebagai

pengurusan. Istilah manajemen itu sendiri hingga saat ini belum ada

keseragaman dalam pengertiannya, karena penafsiran dari para pakar juga

berbeda-beda. Oleh sebab itu salah satu cara untuk memahami manajemen

dapat dilakukan dengan mempelajari latar belakang manajemen yang ada pada

masa kini, atau sering pula dikenal sebagai manajemen modern.

Mempelajari latar belakang manajemen modern berarti sama halnya

dengan menengok kembali jalannya sejarah di masa yang lalu. Memang sukar

bagi kita untuk menetapkan pangkal dari mana kita harus memulai, karena

sejarah manajemen sama tuanya dengan sejarah peradaban ummat manusia.

Manajemen itu pada mulanya timbul karena adanya keterbatasan atau

ketidakmampuan manusia akan suatu keahlian dalam usaha mewujudkan

suatu cita-cita atau tujuan tertentu. Karena keterbatasan-keterbatasan tersebut,

maka terdoronglah hasrat untuk melakukan suatu kerjasama dengan maksud

untuk mempermudah tercapainya tujuan tersebut.

Manajemen yang sifatnya “konvensional”, yaitu setiap tindakan yang

selalu berdasarkan pertimbangan terhadap “tradisi” yang ada, pada saat itu

5

Page 6: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

sudah ditinggalkan dan yang mereka gunakan adalah manajemen

“sistematis”. Di dalam manajemen sistematis itu seorang manager dalam

memecahkan permasalahan disamping memperhitungkan tradisi, juga

mempertimbangkan pengalaman-pengalamannya serta pengalaman-

pengalaman orang lain yang berhasil dengan baik.

Baru pada Abad XIX apa yang disebut dengan “Scientific Management

Movement” mulai berkembang. Beberapa tokong penting yang mempelopori

pengembangan “scientific management”, antara lain adalah :

Frederick Winslow Taylor;

Hendry Fayol’;

Charles Babbage;

Elton Mayo, dan lain-lain

Frederick W. Taylor yang dijuluki sebagai “Bapak Manajemen Ilmiah”,

karena dia yang pertama kali mengemukakan ide tentang manajemen yang

menggunakan metode-metode ilmiah.

Menurut Taylor, kesulitan pokok yang sering dihadapi oleh para

manager adalah : kekurangan akan pengetahuan mengenai apa yang

diharapkan oleh suatu organisasi dan kesulitan dalam menyampaikan apa

yang dikehendaki oleh manager terhadap bawahannya.

Beberapa aspek baru dari manajemen yang dikemukakan oleh Taylor

pada saat itu adalah :

a. Metode ilmiah menjadi usang. Usnur-unsur setiap pekerjaan kini

ditentukan dengan cara ilmiah.

6

Page 7: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

b. Perlu adanya latihan dan seleksi dari para pekerja, yang di dasarkan pada

ilmu pengetahuan.

c. Mutlak perlu adanya kerjasama antara manajemen dan pekerja untuk

memperoleh hasil yang baik.

Henry Fayol adalah salah satu tokoh besar yang mempelopori Ilmu

Manajemen. Fayol semasa hidupnya memegang jabatan sebagai Direktur

sebuah perusahaan besi dan baja di Perancis.

Fayol adalah orang pertama yang menganalisis dan merinci kaidah-

kaidah/fungsi-fungsi manajemen, yakni forecasting, planning, organizing,

commanding, coordinating dan actuating. Dia juga menyatakan secara tegas

bahwa manajemen dapat dan bisa dipelajari.

Tokoh lain yang mempelopori gerakan Manajemen Ilmiah adalah

Charles Babbage, seorang maha guru Matematika dari Cambridge University

di Inggris.

Di dalam bukunya yang berjudul “The Economy of Manufacture”,

Babbage mengatakan bahwa pentingnya efisiensi di dalam proses produksi

suatu barang, dalam hal ini adalah efisiensi para pekerja.

Efisiensi yang dimaksud oleh Babbage tersebut terdiri dari :

a) Penghematan dalam mendidik pekerja.

b) Penghematan dalam memakai material belajar.

c) Menghemat waktu dan menghindari perpindahan kerja.

d) Penghematan dalam tukar menukar alat kerja.

e) Pekerja lebih ahli.

7

Page 8: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

f) Penggunaan tenaga mesin untuk mengganti tenaga manusia.

Pada tahun 1924 seorang tokoh bernama Elton Mayo mengadakan

penelitian mengenai pengaruh sinar lampu pada hasil pekerjaan di pabrik

Howthorne. Penelitian ini dikenal dengan sebutan “Howthorne Study” dan

penemuan-penemuannya mengenai penagruh emosi seseorang terhadap hasil

kerja.

Elton Mayo juga menginterpretasikan manajemen sebagai

kepemimpinan terhadap orang-orang dan merupakan tugas sosial seseorang

terhadap orang lain.

Tokoh lainnya adalah Russel Rob. Russel mengatakan bahwa para

manager dapat lebih banyak belajar dari pengalaman berabad-abad dari

organisasi militer, tetapi harus selalu mengingat prinsip bahasa organisasi

yang dipilih, yaitu tergantung pada kondisi dan jenis hasil yang ingin mereka

peroleh. Russel beranggapan bahwa manajemen merupakan teknik horizontal

dan dapat diterapkan pada segala jenis aktivitas.

Demikianlah beberapa orang pionir Ilmu Manajemen dan tentu saja

masih banyak lagi tokoh-tokoh lain yang juga berjasa mengembangkan

“Scientific Management” yang kita kenal pada saat ini.

Pada umumnya istilah manajemen berhubungan dengan usaha untuk

mencapai tujuan tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang

tersedia seefektif dan seefisien mungkin.

Untuk memperjelas pengertian manajemen itu, maka berikut ini akan

dikutip beberapa pendapat dari para ahli manajemen. Walaupun pendapat-

8

Page 9: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

pendapat tersebut berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain, tetapi pada

hakekatnya mempunyai unsur-unsur yang sama.

Menurut George R. Terry, manajemen adalah pencapaian suatu tujuan

yang telah ditentukan sebelumnya melalui usaha-usaha orang lain.

Pada bagian lain Terry juga mengatakan bahwa manajemen adalah

proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan planning, organizing,

actuating dan controlling, dimana pada masing-masing bidang digunakan

baik ilmu pengetahuan maupun keahlian, dan yang diikuti secara beruntun

dalam rangka usaha mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan

sebelumnya.

James Stoner berpendapat bahwa manajemen adalah proses

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian usaha-usaha

para anggota suatu organisasi dan penggunaan sumber daya lain yang ada

dalam organisasi guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Selanjutnya Ordway Tead mengatakan bahwa “management is the

process and agency which direct and guides the operations of an organization

in the realizing of estabilished aims”. ( Manajemen adalah proses dan

perangkat yang mengarahkan serta membimbing kegiatan-kegiatan suatu

organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan ).

Di dalam Encyclopedia of the Social Sciences dikatakan bahwa

manajemen adalah suatu proses, dengan proses mana pelaksanaan suatu tujuan

tertentu diselenggarakan dan diawasi.

9

Page 10: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

Sementara itu John F. Mee mengatakan bahwa manajemen adalah seni

untuk mencapai hasil yang maksimal dengan usaha yang minimal, demikian

pula mencapai kesehajteraan dan kebahagiaan maksimal, baik bagi pimpinan

maupun para pekerja serta memberikan pelayanan yang sebaik mungkin

kepada masyarakat.

Kemudian John D. Millet mengatakan bahwa management is the

process of directing and facilitating the work of people organized in formal

group to achieve a desired goal”. ( Manajemen adalah proses memimpin dan

melancarkan pekerjaan dari orang-orang yang terorganisir secara formal

sebagai kelompok untuk memperoleh tujuan yang diinginkan ).

Dari pendapat para ahli tersebut di atas, maka diperoleh beberapa

intisari dari pengertian manajemen tersebut. Bahwa manajemen itu dikatakan

sebagai seni dan juga sekaligus ilmu pengetahuan.

Dengan demikian maka dapat didefinisikan bahwa manajemen itu

adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan

pengawasan daripada sumber daya, khususnya sumber daya manusia dalam

usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan efektif dan efisien.

Bertolak dari pengertian manajemen tersebut, maka kita dapat

membahas atau mempelajari lebih lanjut segala aspek yang ada di dalam Ilmu

Manaejemen tersebut.

2. Fungsi-Fungsi Manajemen

Pada pembahasan terdahulu telah disinggung secara sepintas mengenai

fungsi-fungsi dasar manajemen. Pendapat para ahli mengenai fungsi-fungsi

10

Page 11: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

dasar manajemen ini terdapat banyak sekali pandangan yang berbeda-beda

satu sama lain, namun pada dasarnya pendapat-pendapat tersebut mempunya

beberapa kesamaan.

George R. Terry di dalam bukunya yang berjudul “Principles of

Management” merumuskan bahwa fungsi-fungsi dasar manajemen itu terdiri

dari planning, organizing, actuating dan controlling.

Menurut Terry keempat fungsi dasar manajemen tersebut sangat

fundamental dalam setiap proses manajemen, hingga dia mengemukakan pula

semacam alat untuk mengingat-ingat ( Memory Device ), yaitu apa yang

disebut oleh Terry dengan istilah POAC.

Luther Gullick mengemukakan bahwa tugas manager dalam

pelaksanaan manajemen meliputi fungsi-fungsi yang dapat dirumuskan

dengan memory deviceI POSDCORB, yaitu planning, organizing, staffing,

directing, coordinating, reporting dan budgeting.

Untuk memperoleh gambaran yang lebih luas tentang pendapat para

pakar mengenai fungsi-fungsi dasar manajemen, maka berikut ini disajikan

beberapa pendapat.

11

Page 12: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

Pendapat Para Pakar Tentang Fungsi-Fungsi Dasar Manajemen

Dari uaraian di atas ternyata bahwa dalam berbagai teori yang nampak

beraneka ragam itu terdapat banyak kesamaan yang fundamental, hingga

dapat ditarik kesimpulan bahwa berbagai fungsi dasar manajemen yang

dikemukakan oleh para pakar tersebut memang merupakan fungsi-fungsi yang

terdapat dalam proses manajemen, namun sudut pandang dan

pengelompokkannya yang berbeda.

Namun demikian di dalam prakteknya pendapat George R. Terry lebih

banyak dijadikan sebagai acuan. Hal ini disebabkan karena disamping lebih

sederhana, disebabkan pula karena fungsi-fungsi dasar manajemen yang

dikemukakan oleh para pakar yang lain sudah tercakup di dalam keempat

fungsi dasar manajemen yang dikemukakan oleh George R. Terry.

Fungsi Coordinating misalnya, menurut Terry fungsi ini juga terdapat

dalam proses manajemen, namun sudah tercakup di dalam keempat fungsi

12

Page 13: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

dasar yang dikemukakannya. Demikian pula halnya dengan Leading, menurut

Terry fungsi tersebut di dalam proses manajemen memang ada, namun sudah

tercakup di dalam fungsi Actuating.

Kemudian Forecasting, sebagai tahap pertama dalam proses manajemen.

Para ahli lainpun sepakat bahwa kegiatan Forecasting tersebut terdapat dalam

proses manajemen, namun sudah tercakup atau merupakan bagian dari fungsi

dasar Planning.

Sedangkan Directing menurut Terry fungsi tersebut bagian anau unsur

daripada fungsi dasar Actuating. Atau dengan kata lain bahwa di dalam fungsi

dasar Actuating sudah tercakup pula fungsi Directing.

13

Page 14: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

BAB III

TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN JADWAL OBSEVASI

1. Teknik Pengumpulan Data

Studi Pendahuluan

Pada saat ini perekonomian di Negara Indonesia mengalami

perkembangan yang cukup menggembirakan. Hal ini dapat dilihat dari

perkembangan teknologi yang semakin maju, yaitu dengan diciptakannya

berbagai macam peralatan canggih baik dalam bidang manufaktur maupun

dalam bidang informasi. Selain itu dapat dibuktikan dengan semakin

banyaknya perusahaan yang didirikan, menyebabkan persaingan dunia

usaha semakin ketat.Hal ini dapat dimengerti , karena dengan masuknya

perusahaan-perusahaan baru menyebabkan perusahaan lama yang telah

ada sebelumnya harus berlomba untuk mendapatkan pangsa pasar bagi

produknya, agar perusahaan dapat hidup dan berkembang. Untuk tetap

dapat hidup dan berkembang, seorang produsen harus dapat

memenangkan persaingan bisnis, dimana hasil produksinya harus dapat

memenuhi selera konsumen serta harga jual yang dapat bersaing di pasar.

Menghadapi kenyataan semacam ini perusahaan dituntut untuk

melakukan pengolahan secara baik, sehingga memungkinkan dicapainya

tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Agar tujuan dapat tercapai,

maka perusahaan atau organisasi membutuhkan sebuah manajemen.

14

Page 15: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

Manajemen merupakan kebutuhan penting untuk memudahkan

pencapaian tujuan manusia dalam organisasi. Manajemen diperlukan

untuk mengelola berbagai sumber daya organisasi, seperti sarana,

prasarana, waktu, SDM, metode dan lainnya. Manajemen juga

menunjukkan cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan

suatu pekerjaan. Manajemen telah memungkinkan kita untuk mengurangi

hambatan-hambatan dalam rangka pencapaian suatu tujuan. Manajemen

memberikan prediksi dan imajinasi agar kita dapat mengantisipasi

perubahan lingkungan yang serba cepat.

Dalam peningkatan efektifitas dan efisiensi pada CV Murni Alam,

maka dibutuhkan sebuah menejemen yang baik. Hal itu tidaklah luput dari

penerapan fungsi-fungsi manajemen yang benar dan tepat guna. Sehingga

berdasarkan paparan uraian diatas maka penulis merasa tertarik untuk

menulis makalah yang berjudul “PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI

MANAJEMEN PADA CV. MURNI ALAM SUMENEP”

Studi Kepustakaan

a. Data primer

Data primer diperoleh penulis melalui wawancara serta pertemuan

langsung dengan pimpinan dan karyawan. Dalam pengumpulan data

primer ini akan dilakukan identifikasi data sebagai berikut :

Struktur Oraganisasi

Photo dokumentasi

b. Data sekunder

15

Page 16: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

Data sekunder diperoleh dengan Cara mengumpulkan data dengan

membaca buku-buku literatur, agar diperoleh landasan teori sebagai

pedoman dalam pembahasan masalah.

Studi Lapangan

Cara pengumpulan data dengan mengadakan wawancara langsung dengan

pejabat yang berhubungan dengan penelitian dan melakukan observasi

atau pengamatan langsung. Penelitian lapangan terdiri dari dua tahap,

yaitu :

1. Riset pendahuluan

Tujuannya untuk menetukan permasalahan yang ada pada

perusahaan yang bersangkutan.

2. Riset lanjutan

Tujuannya untuk memperoleh data yang lengkap guna menunjang

pembahasan.

2. Jadwal Kegiatan Observasi

Tabel 1

Jadwal Kegiatan Observasi Di Perusahaan

CV. Murni Alam Sumenep Pada Tahun 2010

NOHARI/

TANGGALKEGIATAN

1 Senin, 13 Desember

2010

Interview dengan pimpinan/pemilik perusahaan serta beberapa

karyawan yang berhubungan dengan pembahasan

2 Rabu, 15 Desember

2010

Dokumentasi pengumpulan data dengan cara pengamatan dan

pencatatan dari dokumen-dokumen yang ada.

3 Sabtu, 18 Desember

2010

Pengambilan gambar/foto tempat perusahaan beroperasi

16

Page 17: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN OBSERVASI

1. Hasil Observasi

a. Struktur Organisasi

Struktur oranisasi adalah kerangka yang menunjukkan segenap tugas

dan pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi serta hubungan antara

fungsi-fungsi tersebut. Wewenang dan tanggung jawab tiap-tiap

organisasi dan yang memikul tiap-tiap pekerjaan itu. Adapun bentuk

strukur organisasi pada perusahaan CV. Murni Alam Sumenep adalah

sistem organisasi garis (ini). Dalam sistem organisasi ini wewenang

mengalir dari atas ke bawah, sedangkan tanggung jawab mengalir dari

bawah ke atas. Jadi dalam sistem organisasi ini, pimpinan memberikan

wewenang secara langsung pada bagian dibawahnya, sedangkan bagian

yang memberikan wewenang tersebut, mempunyai wewenang pada

bagian dibawahnya dan tanggug jawab atas pelaksanaan tugas dari

bawahannya kepada pimpinan perusahaan. Untuk lebih jelasnya, bagan

strukur organisasi pada perusahaan CV. Murni Alam Sumenep Sebagai

berikut:

17

Page 18: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

Gambar 1

Bagan Stuktur Organisasi

CV. Murni Alam Sumenep

Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah

sebagai berikut :

1) Direktur

a) Memberikan kebijakan yang telah ditetapkan oleh

perusahaan.

b) Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada karyawan

dalam melaksanakan operasi perusahaan.

18

DIREKTUR

BAGIAN PRODUKSI

KARYAWAN

BAGIAN PEMASARAN

BAG. GUDANG DAN PENGIRIMAN

KARYAWAN

KARYAWAN

Sumber Data : CV. Murni Alam Sumenep

Page 19: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

c) Mengadakan rapat-rapat dalam melaksanakan pemecahan

masalah perusahaan.

d) Bertanggung jawab penuh atas perusahaan, baik dari segi

intern maupun ekstern.

e) Memberikan wewenang dan tugas kepada semua bagian yang

ada dibawahnya.

Selain itu direktur juga merangkap sebagai bagian pemasaran yang

memiliki tugas pokok sebagai berikut :

a) Menentukan kebijakan perusahaan tentang pemasaran.

b) Menganalisa dari fungsi penjualan .

c) Mengembangkan prosedur penjualan yang efektif.

d) Bertanggung jawab terhadap kelancaran hasil produksi.

e) Memasarkan semua produk yang dihasilkan perusahaan

besarta transportasinya.

2) Bagian produksi

a) Mengawasi pelaksanaan proses produksi mulai dari awal

sampai akhir.

b) Memberikan petunjuk kepada karyawan yang berhubungan

dengan proses produksi.

c) Bertanggung jawab atas kelancaran proses produksi.

d) Bertanggung jawab atas kuantitas dan kualitas barang yang

dihasilkan.

19

Page 20: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

3) Bagian gudang

a) Bertanggung jawab atas barang-barang dalam gudang, baik

keamanan administrasi maupun perawatannya.

b) Mengawasi dan mencatat keluar masuknya barang dari

gudang.

4) Karyawan

a) Bertugas melaksanakan pekerjaan dengan baik.

b) Mempunyai tugas melaksanakan pekerjaan pada seorang

majikan atau perusahaan tempat dia bekerja.

c) Bertanggung jawab kepada tiap-tiap bagian sesuai dengan

tugas yang telah diberikan kepadanya.

3. Sumber daya manusia

Dalam melaksanakan aktivitasnya, CV. Murni Alam Sumenep ini

menggunakan sejumlah tenaga kerja. Jumlah tenaga kerja yang ada pada

CV. Murni Alam Sumenep sebanyak 10 orang dengan perincian sebagai

berikut :

20

Page 21: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

Tabel 2

Jabatan dan Jumlah Karyawan

CV. Murni Alam Sumenep

Tahun 2009

No. Jabatan Jumlah

1. Pimpinan 1 Orang

2. Bagian Produksi 4 Orang

3. Bagian Gudang 2 Orang

4. Karyawan 3 Orang

Jumlah 10 Orang

Sumber data : CV. Murni Alam Sumenep

4. Sifat Produksi dan Sifat Proses Produksi

a. Sifat produksi

Sifat produksi pada CV. Murni Alam Sumenep adalah massal dan

pesanan. Hal ini karena sasaran produksinya di tujukan pada masyarakat

umum.

b. Sifat Proses produksi

Sifat proses produksi pada CV. Murni Alam Sumenep adalah

bersifat terus-menerus. Dimana bahan baku mengalir secara teratur dan

terus-menerus melalui beberapa proses produksi pada tahap-tahap yang

sudah ditentukan dan tidak boleh diloncati antara tahap satu dengan tahap

yang lain.

c. Bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi

21

Page 22: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan paving

sebagai berikut :

a) Semen

Bahan ini berfungsi sebagai bahan pengikat, sifat utamanya

adalah mengikat dengan adanya air dan mengeras secara

hidrolis.

b) Pasir Pasirian (Pasir hitam)

Bahan ini digunakan untuk campuran adonan paving.

c) Pasir sungai

Bahan ini berfungsi sebagai bahan lapisan kaki pada paving.

d) Abu batu

Bahan ini batu dari gunung yang dihaluskan sebagai bahan

campuran adonan paving.

e) Air

Dalam pembuatan adukan paving beton diperlukan air yang

digunakan untuk kelangsungan reaksi dengan bahan baku

pengikat sehingga menghasilkan kekerasan dan kekuatan

sesudah beberapa waktu.

f) Vert (Zat pewarna)

Dalam pembuatan paving berwarna memerlukan zat pewarna

untuk memberikan corak warna pada campuran lapisan

kepala paving.

g) Plastik

22

Page 23: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

Untuk melapisi pada waktu pencetakan paving.

d. Mesin dan Peralatan yang digunakan

Mesin dan alat-alat yang digunakan dalam proses produksi :

1) Dinamo Listrik

Berfungsi sebagai alat untuk menjalankan semua mesin

dalam proses produksi.

2) Mesin cetak / pres

Berfungsi sebagai alat pencetak yang disesuaikan dengan

ukuran dan jenis yang diinginkan.

3) Mesin pencampur (mollen)

Berfungsi sebagai tempat untuk mengaduk verp dan mill.

4) Alat cetak Paving

Berfungsi untuk membentuk motif.

5) Bak atau perendam

Berfungsi untuk merendam paving yang telah selesai

dikeringkan agar lebih kuat.

6) Rak pengeringan

Berfungsi untuk mengeringkan paving yang telah selesai

direndam dan sebagai rak untuk menjemur paving yang baru

dicetak.

23

Page 24: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

Tabel 3

Jumlah Mesin dan Peralatan

CV. Murni Alam Sumenep

Tahun 2009

No. Nama Mesin Dan Peralatan Jumlah

1. Dinamo Listrik 1 unit

2. Mesin Cetak / Pres 3 unit

3. Mesin Molen 2 unit

4. Alat Cetak 12 unit

5. Perendam 5 unit

6. Rak Pengering 12 unit

Sumber data : CV. Murni Alam Sumenep

e. Hasil produksi

Dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen akan paving

serta berbagai upaya menghadapi persaingan, maka CV. Murni Alam

Sumenep menghasilkan beberapa macam jenis paving antara lain

adalah :

1) Paving segi enam

2) Paving tiga berlian

3) Paving kotak

Produk-produk paving tersebut mempunyai variasi harga,antara lain

adalah :

24

Page 25: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

Tabel 4

Harga Jenis Paving

Cv. Murni Alam Sumenep

Tahun 2009

No. Jenis Paving Ukuran (Cm) Harga/Meter

1. Paving segi enam 20x20 Rp.33.200

2. Paving tiga berlian 20x20 Rp.33.000

3. Paving kotak 10x20 Rp.33.000

f. Persediaan

Dalam kaitannya dengan kelancaran proses produksi

perusahaan membutuhkan persediaan bahan baku. Di samping itu

untuk melayani langganan yang sewaktu-waktu membutuhkan, maka

perusahaan memerlukan persediaan barang jadi.

Adapun persediaan yang dimiliki industri paving CV. Murni

Alam Sumenep adalah sebagai berikut :

1) Persediaan barang baku yang terdiri dari : semen, pasir pasirian,

abu batu dan pasir sungai

2) Persediaan barang jadi terdiri dari : paving, batako, genteng dan

beton buis.

7. Pelaksanaan Proses Produksi

Dalam pembuatan paving sifat proses yang dilakukan adalah

kontinyu atau terus menerus. Adapun tahap-tahap pembuatan paving

adalah sebagai berikut :

25

Page 26: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

Tahap I : Proses pembuatan lapisan atas. Pada proses ini bahan

dimasukkan kedalam molen dan dicampur menjadi adonan.

Setelah itu masuk mesin pencetak dan diratakan, setelah itu

bagian atas ditaburi dengan campuran abu batu yang halus

dan semen, kemudian dipress dan dicetak setelah itu

diangkat. Hasil cetakan tersebut kemudian dijemur.

Tahap II : proses pengeringan sebagai berikut :

• Paving yang diangkat dari mesin cetak kemudian

ditempatkan pada tatakan, langsung diangin-anginkan atau

dikeringkan tetapi tidak boleh terkena sinar matahari

secara langsung dan hujan karena bisa pecah dan rusak.

• Setelah kurang lebih dari sehari paving dipindah ketempat

yang lebih besar dan disusun sedemikian rupa (sudah

tidak memakai tatakan) dan dikeringkan kemudian disiram

air sebanyak 3 kali sehari selama kurang lebih 4-7 hari.

• Kemudian diadakan penyeleksian paving yang rusak dan

ditempatkan ditempat tersendiri. Untuk paving yang bagus

sudah bisa dipasarkan.

Untuk lebih jelasnya penulis sajikan urutan-urutan proses produksi pada

gambar 2 dan 3 berikut :

26

Page 27: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

Gambar 2

Proses produksi Paving

CV. Murni alam Sumenep

Langkah 1. pembuatan lapisan atas

Sumber Data : perusahaan paving CV. Murni alam Sumenep

27

Bahan

Molen

Abu batu

Lapisan bawah

Air

Mesin pencetak

Semen

Page 28: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

Gambar 3

Proses produksi Paving

CV. Murni alam Sumenep

Langkah 2. Pembuatan Lapisan Bawah

Sumber data : Perusahaan Paving CV. Murni alam Sumenep

8. Pemasaran Dan Hasil Produksi

a. Daerah Pemasaran

Dalam memasarkan produknya CV. Murni Alam Lebih

banyak menerima pesanan dari dari pada memasarakan langsung pada

distributor. Daerah pemasaran paving tersebut meliputi :

1. Sumenep

28

Bahan

AirPasir pasirian

SemenAbu batuPasir sungai

Molen

Lapisan atas

Mesin pencetak

Paving stone

pengeringan

Dianginkan

Page 29: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

2. Pamekasan

b. Pesaing

Di dalam suatu perusahaan dalam rangka memasarkan hasil

produksinya tentu menghadapi beberapa pesaing dari perusahaan

sejenisnya. Dengan persaingan yang semakin ketat ini, perusahaan

harus menjaga harga agar tidak terlalu mahal dibandingkan dengan

perusahaan lain sejenis. Adapun Perusahaan-perusahaan yang menjadi

pesaing dari CV. Murni Alam Sumenep ini adalah UD. Tegel “Asli”

Sumenep.

2. Pembahasan Observasi

Dalam menjalankan kegiatan usahanya CV. Murni Alam tidak luput

dari kegiatan menejerial, hal ini terlihat dari penggunaan dan penerapan

fungsi-fungsi manajemen dengan benar. Hal tersebut dapat terlihat dari

kegiatan-kegiatan fungsi manajemen sebagai berikut :

Fungsi Perencanaan (Planning)

Dalam kegiatan fungsi perencanaan perusahaan CV Murni Alam

dalam hal ini telebih dahulu mereka menetapkan tujuan dan target

bisnisnya yaitu Sifat produksi pada CV. Murni Alam Sumenep adalah

massal dan pesanan. Hal ini karena sasaran produksinya di tujukan pada

masyarakat umum. Dan dalam pencapaian tujuan dan targetnya CV

Murni Alam sangat memperhatikan faktor-faktor produksi yang

diantaranya adalah sumber daya manusia, sumber daya alam, peralatan

yamg dibutuhkan dan lingkungan produksi dimana hal ini sangat

29

Page 30: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

berpengaruh dalam pencapaian tujuan perusahaan dan target perusahaan.

Dimana hal tersebut terlihat pada letak usaha yang strategis karena letak

sumber bahan baku dan daerah pemasarannya sangat memungkinkan

untuk tercapainya target produksi. Selain itu dengan didukung sumber

daya manusia yang terampil serta penempatan pekerja pada posisi yang

sesuai dengan skill yang mereka miliki.

Fungsi Pengorganisaian (Oragnizing)

Dalam fungsi pengorganisasian CV Murni Alam sudah tepat, hal

itu terlihat dengan mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan

menetapkan tugas dan menetapkan prosedur yang diperlukan, menetapkan

struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan

tanggung jawab, dan kegiatan penempatan SDM pada posisi yang tepat

dimana hal tersebut sudah terperinci pada susunan organisasi serta tugas

masing-masing yang sudah kami cantumkan pada awal bab ini.

Fungsi Actuating

Sebagai seorang pemimpin sekaligus pemilik perusahaan Drs.

Hosni M Arifin sudah menjalankan fungsinya dengan baik yaitu dengan

menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga

mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan

dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para

anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut yang sudah

terlihat pada tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut :

o Memberikan kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

30

Page 31: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

o Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada karyawan dalam

melaksanakan operasi perusahaan.

o Mengadakan rapat-rapat dalam melaksanakan pemecahan masalah

perusahaan.

o Bertanggung jawab penuh atas perusahaan, baik dari segi intern

maupun ekstern.

Fungsi Controling

Dalam kegiatan ini CV Murni Alam semaksimal mungkin telah

menjalankan fungsinya. Hal itu mereka lakukan dengan jalan :

o Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis

sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.

o Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang

mungkin ditemukan.

o Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang

terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis.

31

Page 32: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

CV. Murni Alam Sumenep merupakan perusahaan perseorangan.

Perusahaan ini didirikan oleh Drs. Hosni M. Arifin, pada tahun 2004 dengan

ijin usaha dinas Perindustrian Kabupaten Sumenep dengan

No.503/3324/SIUP/435.109/2004 tertanggal 30 januari 2004.

Bentuk strukur organisasi pada perusahaan CV. Murni Alam Sumenep

adalah sistem organisasi garis (ini). Dalam sistem organisasi ini wewenang

mengalir dari atas ke bawah, sedangkan tanggung jawab mengalir dari bawah

ke atas. Jadi dalam sistem organisasi ini, pimpinan memberikan wewenang

secara langsung pada bagian dibawahnya, sedangkan bagian yang

memberikan wewenang tersebut, mempunyai wewenang pada bagian

dibawahnya dan tanggug jawab atas pelaksanaan tugas dari bawahannya

kepada pimpinan perusahaan.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya CV. Murni Alam tidak luput

dari kegiatan menejerial, hal ini terlihat dari penggunaan dan penerapan

fungsi-fungsi manajemen dengan benar yang terdiri dari :

Fungsi Perencanaan (Planning)

Fungsi Pengorganisaian (Oragnizing)

Fungsi Actuating

Fungsi Controling

32

Page 33: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

2. Saran

Pemecahan masalah tidak akan berarti apabila dalam pemecahan

tersebut tidak diberikan saran yang nantinya bisa dipakai untuk bahan

pertimbangan dan evaluasi sebagai tindak lanjut dari langkah pemecahan

tersebut.

Adapun saran yang dapat penulis sumbangkan pada CV. Murni Alam

Sumenep, adalah Adanya tindakan yang menjurus pada hal efisiensi biaya di

segala sektor, mengingat CV. Murni Alam Sumenep mengalami persaingan

yang sangat ketat di antara produsen atau pesaing.

33

Page 34: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

DAFTAR PUSTAKA

o Stonner James, dan Charles Wankel, Manajemen, jilid I,

terjemahan, Jakarta, Intermedia,1986

o Waller, J.D Allen dan A.Burns, Menulis Manual Manajemen

Mutu, terj, Jakarta, Pustaka, Binaman

Presindo, 1994

34

Page 35: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

DAFTAR LAMPIRAN

35

Page 36: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

36

Page 37: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

37

Page 38: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

38

Page 39: POAC (TUGAS MANAJEMEN)

39