tugas makul naker

18

Click here to load reader

description

perjanjian kerja

Transcript of tugas makul naker

Page 1: tugas makul naker

1

Tugas Hukum Ketenagakerjaan KD3

ANALISIS MENGENAI KAITAN ANTARA KETENTUAN DALAM PERJANJIAN KONTRAK ATAU PKWT ( PERJANJIAN KERJA WAKTU

TERTENTU ) DENGAN HASIL INTERVIEW PEKERJA KONTRAK BATIK SEMAR SOLO

I. SEJARAH PERUSAHAAN

BATIK SEMAR didirikan oleh keluarga Kasigit pada tahun 1947. Selain

mengembangkan usaha batik, salah satu tujuannya adalah mempertahankan seni

warisan Budaya Bangsa Indonesia. Pada mulanya Perusahaan BATIK SEMAR

memproduksi batik dengan nama BATIK BODRONOYO yang tak lain dalah

nama dari SEMAR itu sendiri. Tetapi karena nama SEMAR lebih dikenal di-

masyarakat umum, maka dipakailah nama tersebut pada tahun 1966 sebagai

BATIK SEMAR. Alasan dipilihnya nama tersebut karena SEMAR merupakan

sosok panutan dalam dunia Pewayangan, yang diakui sebagai BATARA

ISMAYA, sekaligus menjadi pengasuh keluarga Pandawa. Bagi Perusahaan

sendiri nama SEMAR dapat diartikan sebagai :

S= Sarwi atau bersama-sama

E= Ening atau Suci bersih

M= Marsudi atau berusaha tanpa putus asa

A= Ajuning atau perkembangan

R= Rasa atau Seni

Arti secara umum adalah : Dengan niat yang tulus, secara berkesinambungan

berusaha terus untuk mengembangkan produk batik.

Pada waktu itu pengembangan penjualan batik masih terbatas pada kota-

kota tertentu yang ada di pulau Jawa. Produksi dari BATIK SEMAR pada

awalnya hanya memprosuksi batik-batik tulis yang jangkauan pemasarannya

terbatas pada masyarakat golongan menengah dan menengah keatas. Tetapi

dengan maksud dan tujuan agar produksi dapat berkembang lebih baik, maka pada

Page 2: tugas makul naker

2

Tugas Hukum Ketenagakerjaan KD3

tahun 1952 produksi dikembangkan dengan menambah batik cap dan batik

kombinasi, sehingga daya belinya dapat terjangkau oleh masyarakat luas. Corak-

corak batik yang diproduksi oleh BATIK SEMAR tidak hanya terbatas pada

corak-corak batik Sala saja, tetapi juga dikembangkan untuk memproduksi corak

batik Bledakan ( Jogja), Pekalongan, Cirebonan dan Laseman.

Sejalan dari perkembangan waktu, sampai tahun 1972 batik juga

mengalami perubahan dan perkembangan dengan munculnya teknik baru yang

pada waktu itu disebut printing atau batik printing atau printing/sablon dengan

motif batik. Untuk mengimbangi dan mengikuti perkembangan atas kemajuan2

tersebut maka produksi BATIK SEMAR sendiri dikembangkan lebih bervariasi

baik dalam mode, corak dan warnanya.

Dari segi pemasaran didalam negeri, BATIK SEMAR telah

mengembangkan jalur distribusi dengan toko-toko Cabang dan Perwakilan

diberbagai temapt kota-kota besar di Indonesia, dengan harapan dapat

memudahkan masyarakat untuk mendapatkan hasil produksi BATIK SEMAR.

Selain didalam negeri BATIK SEMAR juga telah mengembangkan pemsaran

keluar negeri seperti : Amerika, Eropa , Australia dan Negara-Negara Asia.

Dengan demikian hasil usaha dari perintis BATIK SEMAR dapat

diteruskan kepada generasi berikutnya sejalan dengan usaha untuk melestarikan

dan membudayakan batik pada masa yang akan datang.

Page 3: tugas makul naker

3

Tugas Hukum Ketenagakerjaan KD3

II. Profil perusahaan

Informasi dasar

Nama perusahaan: PT BATIK SEMAR  Jenis Usaha : Manufacture  

Men & Ladies Fashion, Household, Handicraft, Fashion Accessories  

Alamat : Jl. Laksda Adisucipto No. 101, Solo, Propinsi Jawa Tengah, Indonesia 57143  

Merk : Batik Semar  Jumlah karyawan : 101 – 500 orang  

Website perusahaan :

http://www.batik-semar.com

Kepemilikan dan modal Pemilik Usaha : Mr. Untung Soewono  

Penjualan dan Pemasaran :

Amerika Utara

AmerikaSelatan

EropaTimur

Asia Selatan

Pasar Utama: Afrika- Oceania- Timur Tengah- Asia Timur- Eropa Barat

Total PenjualanTahunan:

US$2.5juta - US$5 juta  

Persentase Eksport: 31% -40%  

Informasi Pabrik

Lokasi Pabrik :JL. Laksda Adisucipto No.101 Solo - Indonesia  QA/QC :In House  Jumlah staf R & D :11 - 20 orangJumlah staf QC :5 - 10 orang  

Page 4: tugas makul naker

4

Tugas Hukum Ketenagakerjaan KD3

III. Laporan Hasil Interview Terhadap Pekerja Kontrak Batik Semar

Interview

Untuk Mendapat Data Mengenai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu atau Perjanjian

Kerja Kontrak

Hasil Interview

Seorang Pekerja Kontrak dari Batik Semar

Nama Pekerja : Andi Kuncoro Jati

Usia : 22 Tahun

Status : Belum Menikah

Sektor Usaha : Tekstil Printing (Batik Cap)

Jenis Perjanjian Kerja Kontrak : Tertulis

Jangka Waktu : Satu tahun

Perpanjangan Kontrak : Ada, Perpanjangan dilakukan tiap tahun

Dicatatkan ke Disnaker : Dicatatkan

Perjanjian dibuat Rangkap : 3, yaitu masing- masing untuk :

1. Pekerja

2. Perusahaan

3. Disnaker

(DinasKetenagakerjaan)

Masa Percobaan : Tidak ada

Pekerjaan yang dilakukan : Quality Control

Gaji / Upah Per Bulan : Rp 727.000,00

Page 5: tugas makul naker

5

Tugas Hukum Ketenagakerjaan KD3

Program Jamsostek : Diikutkan, sejak pertama kali masuk kerja

Jam Kerja : Senin - Jumat, Sabtu - Minggu Libur

8 Jam kerja mulai 08.00 – 16.00

Sehingga 1 minggu max. 40 Jam Kerja

Cuti & Lembur : Tidak ada

Lain- lain : - Pekerja Kontrak tidak mendapat tunjangan, tidak adaTHR (Tunjangan Hari Raya), Hari Libur Resmi tidak dihitung

- Upah Kerja Kontrak dihitung berdasarkan UMR tiap Bulan ( UMR Perusahaan tergantun UMK)

- Apabila di PHK, Pekerja Kontrak tidak mendapat pesangon

Waktu Istirahat :Pkl. 12.00- 12.30 (30 menit) mendapat

makan siang seharga Rp 2.700,00

Fasilitas Angkutan (antar jemput) : tidak ada

Catatan dari Batik Semar : - Pekerja Kontrak tidak ada tingkatan upah semua sama, sesuai jenis pekerjaan

- UMR perusahaan tergantung pada UMK (Upah Minimum Kota)

- Dilakukan evaluasi tiap tahun, mengenai prestasi pekerja, layak atau tidak (tetap) untuk naik jabatan

- Belum ada fasilitas masker untuk melindung saat bekerja demi pemenuhan K3

- Ada peningkatan SDM bagi pekerja, biasanya dengan diikutkan dalam LBA/

Page 6: tugas makul naker

6

Tugas Hukum Ketenagakerjaan KD3

Lembaga Bahasa Asing ( Les Bahasa Inggris)

- Masuk kerja jam 08.00, tapi ada toleransi waktu 5Menit

- Izin pulang saat jam kerja lebih dari jam 13.00 tetap mendapat upah penuh, kalau kurang dari jam 13.00 upah sehari dipotong separuh

- Apabila pekerja melaksanakan mendapat upah tambahan

- Pekerja sakit atau izin tidak masuk kerja mendapat upah

- Upah pekerja dihitung berdasar kehadiran

Kesan Pekerja Selama Bekerja : # Senang--> mudah bergaul, berkomunikasi dan bertambah teman

# Susah--> Batik Semar adalah perusahaan keluarga sehingga ada banyak pimpinan (atasan), sehingga sering terjadi ketidak kompakan dalam pemberian komando / perintah karena adanya perbedaan pendapat masing-masing pimpinan,sehingga seringkali membingungkan para pekerja. Biasanya dapat teratasi setelah dibicarakan lebih lanjut.

Page 7: tugas makul naker

7

Tugas Hukum Ketenagakerjaan KD3

ANALISIS MENGENAI PERJANJIAN KERJA KONTRAK/PKWT

TERKAIT HASIL INTERVIEW

Analisis mengenai perjanjian kontrak hasil interview terhadap pekerja

kontrak Batik Semar dikaitkan dengan Pokok-pokok ketentuan yang tercantum

dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ( PKWT ) atau Perjanjian Kontrak.

Jangka waktu dalam perjanjian kontrak menurut Surat Perjanjian

Kesepakan Bersama Batik Semar pasal 6 disebutkan bahwa perjanjian

berlaku selama tiga bulan. Akan tetapi menurut pekerja kontrak yang kita

interview, perjanjian kerja kontraknya berlaku selama satu tahun. Hal ini

berarti apa yang tercantum dalam surat perjanjian kerja kontrak itu tidak

sesuai pada realita yang terjadi, dengan kata lain terjadi pelanggaran

terhadap surat perjanjian kerja kontrak. Menurut keterangan pekerja

kontrak, perpanjangan kerja kontrak dilakukan tiap tahun, hal ini juga

bermasalah. Karena, dalam ketentuan yang tercantum dalam PKWT

hanya dapat dilakukan perpanjangan satu kali dan paling lama 2 tahun,

kalau disebutkan tiap tahun berarti melebihi batas dua tahun, sehingga

dapat disebut sebagai suatu penyimpangan terhadap ketentuan PKWT.

Dari Hasil interview kelompok kami, mengenai masa percobaan kerja

terhadap pekerja kontrak Batik Semar, tidak ada masa percobaan kerja.

Hal ini sudah sesuai dengan Ketentuan yang tercantum dalam PKWT,

yang menyebutkan bahwa dalam perjanjian kontrak pekerja tidak

diberikan masa percobaan kerja ( training ).

Dari pengakuan pekerja kontrak Batik Semar yang kami interview, jabatan

yang dipegang adalah sebagai Quality Control (QC) yang bertugas

mengontrol kualitas dari mulai bahan baku sampai menjadi kain printing

atau batik cap.

Upah yang diterima oleh pekerja Kontrak Batik Semar sudah sesuai

dengan UMR Kota Surakarta, sehingga tidak melanggar ketentuan pasal

68 ayat (1) UU No.13 tahun 2003 yang menyebutkan bahwa setiap pekerja

berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak

Page 8: tugas makul naker

8

Tugas Hukum Ketenagakerjaan KD3

bagi kemanusiaan, yaitu mampu memenuhi kebutuhan hidup pekerja dan

keluarganya secara wajar yang meliputi :

1. Makanan dan minuman

2. Sandang

3. Perumahan

4. Pendidikan

5. Kesehatan

6. Rekreasi

7. Jaminan hari tua

Menurut Soepomo, yang menjelaskan perlindungan ekonomis

terhadap tenaga kerja dalam bentuk penghasilan yang cukup termasuk

apabila pekerja tidak mampu bekerja sesuai kehendaknya. Secara tidak

langsung telah diterapkan di Batik Semar ini, karena sistem pengupahan

sudah sesuai dengan UMR, dimana ketentuannya:

Upah Minimum Regional adalah suatu standar minimum yang digunakan

oleh para pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada

pegawai, karyawan atau buruh di dalam lingkungan usaha atau kerjanya.

Penetapan upah dilaksanakan setiap tahun melalui proses yang panjang. Mula-

mula Dewan Pengupahan Daerah (DPD) yang terdiri dari birokrat, akademisi,

buruh dan pengusaha mengadakan rapat, membentuk tim survei dan turun ke

lapangan mencari tahu harga sejumlah kebutuhan yang dibutuhkan oleh pegawai,

karyawan dan buruh. Setelah survei di sejumlah kota dalam propinsi tersebut yang

dianggap representatif, diperoleh angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL), dulu

disebut Kebutuhan Hidup Minimum (KHM). Berdasarkan KHL, DPD

mengusulkan upah minimum regional (UMR) kepada Gubernur untuk disahkan.

Saat ini UMR juga dikenal dengan istilah Upah Minimum Propinsi (UMP) karena

ruang cakupnya biasanya hanya meliputi suatu propinsi. Selain itu setelah

otonomi daerah berlaku penuh, dikenal juga istilah Upah Minimum

Kabupaten/Kota (UMK).

Page 9: tugas makul naker

9

Tugas Hukum Ketenagakerjaan KD3

Pekerja kontrak Batik Semar diikutkan dalam Program JAMSOSTEK

yang diberlakukan kepada pekerja kontrak sejak pertama kali masuk kerja.

Sehingga menurut kelompok kami, Batik Semar telah memenuhi hak

pekerja untuk mendapatkan perlindungan melalui JAMSOSTEK yang

diatur dalam UU No.3 tahun 1992 tentang JAMSOSTEK.

Dalam Batik Semar, pekerja kontrak tidak mendapatkan cuti dan lembur .

Hal ini sudah sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam PKWT.

Batik Semar menerapkan prinsip no work no pay, yakni salah satu prinsip

pengupahan dimana apabila pekerja tidak bekerja misal pada hari libur

resmi, maka tidak mendapatkan upah.

Pekerja Kontrak Bati Semar tidak mendapatkan tunjangan apapun,

termasuk Tunjangan Hari Raya (THR).

Apabila terjadi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), menurut keterangan

dari pekerja kontrak yang kami interview, pekerja kontrak tidak

mendapatkan pesangon dalam bentuk apapun.

Dalam masalah teknis menjalankan pekerjaan oleh para pekerja kontrak,

Batik Semar menjamin hak pekerja untuk mendapatkan waktu istirahat

selama 30 menit (pk12.00-pk12.30). Pekerja mendapatkan waktu untuk

menjalankan ibadah dan memperoleh makan siang berupa nasi bungkus

seharga Rp2.700,00. Sehingga dapat dikatakan, bahwa Batik Semar telah

memberi perlakuan yang layak kepada para pekerjanya.

Batik Semar menerapkan sistem sama rata dalam pengupahan terhadap

pekerja kontraknya, tidak ada perbedaan upah dipandang dari derajat

pendidikan pekerja (semua dipandang sama sesuai dengan jenis

pekerjaan).

Dalam Batik Semar tiap tahun dilakukan evaluasi terhadap pekerja kontrak

mengenai prestasi pekerja kontrak, apakah layak atau tidak untuk naik

jabatan (Pekerja kontrak setelah habis masa kontrak kerjanya selama

maksimal 2 tahun, apakah layak untuk diangkat sebagai pekerja tetap

dalam Batik Semar) atau mendapatkan reward/penghargaan dari hasil kerja

yang memuaskan.

Page 10: tugas makul naker

10

Tugas Hukum Ketenagakerjaan KD3

Dalam PT Batik Semar ini, keselamatan dan kesehatan kerja ( K3 ) para

pekerja termasuk di dalamnya pekerja kontrak, belum sepenuhnya

diperhatikan oleh Batik Semar karena salah satu alat yang sangat penting

sebagai pengamanandan pelindung pekerja masih diabaikan, salah satunya

yaitu para pekerja tidak menggunakan masker pelindung dalam pekerja,

padahal bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi tersebut

banyak mengandung bahan kimia dan bahan-bahan lain yang mungkin

dapat mengganggu kesehatan para pekerja kontrak dan pekerja lainnnya.

PT Batik Semar mengadakan suatu kegiatan untuk peningkatan SDM bagi

para pekerjanya, biasanya dengan diikutkan dalam LBA / Lembaga Bahasa

Asing ( les Bahasa Inggris ). Hal ini dilakukan oleh Batik Semar guna

menghadapi persaingan bisnis yang ada, menyiapkan pekerja kontraknya

untuk siap menghadapi para pelanggannya yang tidak hanya berasal dari

dalam negeri tetapi juga luar negeri karena Batik Semar pemasarannya

tidak hanya domestik saja tetapi juga menembus pasaran mancanegara.

Dengan adanya kegiata Lembaga Bahasa asing ini, selain untuk persaingan

bisnis, tetapi hal ini juga sangat bermanfaat bagi para pekerja kontrak

untuk menjadikan dirinya seorang pekerja yang mempunyai SDM yang

tinggi sehingga secara tidak langsung hal tersebut menyejahterakan

pekerjanya karena hal tersebut termasuk dalam pemberian pendidikan bagi

para pekerja kontrak.

Berkaitan dengan masuk kerja, berdasarkan keterangan pekerja kontrak

Batik Semar yang kami interview, para pekerja kontrak masuk kerja pada

pukul 08.00 dengan toleransi keterlambatan selama 5 menit. Apabila

pekerja kontrak datang terlambat atau melebihi toleransi keterlambatan

tersebut, maka para pekerja kontrak tersebut tidak diperbolehkan masuk

kerja, dan pekerja kontrak pada hari dia mengalami keterlambatan tersebut

tidak akan mendapatkan upah karena dinggap tidak masuk kerja. Hal ini

sesuai dengan salah satu prinsip pengupahan yaitu no work no pay ( tidak

bekerja maka tidak akan dibayar ).

Page 11: tugas makul naker

11

Tugas Hukum Ketenagakerjaan KD3

Berdasarkan keterangan pekerja kontak yang kami interview, Batik Semar

akan memberikan ijin pulang kepada para pekerja kontraknya saat jam

kerja atau sebelum saatnya pulang kerja, akan tetapi ketentuannya adalah

apabila ijin pulang saat kerja lebih dari pukul 13.00 maka pekerja kontrak

tersebut tetap mendapat upah penuh, dan apabila pekerja kontrak tersebut

ijin pulang kurang dari pukul 13.00, maka upah sehari dipotong separuh.

Dalam Batik Semar ini, menurut keterangan pekerja kontrak yang kami

interview, apabila pekerja melaksanakan dinas keluar, maka pekerja

kontrak tersebut tidak akan mendapat upah tambahan. Hal ini tidak sesuai

dengan prinsip ekonomis yang menyebutkan bahwa adanya suatu keadaan

yang dapat menyejahterakan pekerja, apabila ada dinas keluar, otomatis

pengeluaran pekerja kontrak akan bertambah, seharusnya karena dinas

keluar tersebut merupakan bagian dari kegiatan perusahaan, maka

perusahaan tersebut harus menanggung segala biaya yang dikeluarkan oleh

pekaerja kontrak, hal ini dilakukan untuk menjamin kesejahteraan para

pekerja termasuk pekerja kontrak.

Di Batik Semar, besarnya upah pekerja dihitung berdasarkan kehadiran,

termasuk apabila para pekerja kontrak tersebut sakit atau ijin tidak masuk

kerja maka pekerja tersebut tidak akan mendapat upah. Hal ini kurang

sesuai bila diterapkan tanpa emeperhatikan sebab-sebab kenapa pekerja

kontrak tersebut tidak masuk kerja. Seharusnya seperti ketentuan yang

berlaku mengenai pengecualian no work no pay misalnya pekerja wanita

yang sakit pada masa haidnya sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan,

pekerja menikah, anggota keluarga pekerja meninggal dll yang termasuk

dalm pengecualian no work no pay, maka tidak masuk dalam kriteria

pekerja yang tidak mendapat upah.

Berdasarkan keterangan pekerja kontrak yang kami interview, kesan

pekerja selama bekerja ada kalanya senang dan kadang susah. Suatu hal

yang membuat pekerja tersebut merasa susah ketika kurang adanya

komunikasi yang baik antara pekerja kontrak dengan atasannya, bahkan

kurangnya komunikasi yang baik antara para atasannya. Hal ini bisa terjadi

Page 12: tugas makul naker

12

Tugas Hukum Ketenagakerjaan KD3

karena Batik Semar adalah suatu perusahaan keluarga sehingga ada

banyak pimpinan (atasannya), ini membuat sering terjadi

ketidakkompakan pimpinan tersebut memberikan perintah kepada

bawahannya, karena adanya perbedaan pendapat masing-masing pimpinan,

maka hal tersebut membuat bingung pekerjanya. Tetapi biasanya dapat

teratasi setelah ada pembicaraan lebih lanjut, namunmeskipun demikian,

pengelola atau pemimpin dari Batik Semar tersebut harus lebih bisa

bersikap profesional, bisa dilakukan dengan adanya koordinasi yang baik

antara pemimpin yang satu dengan yang lain agar tidak terjadi miss

communication dalam menjalankan segala kegiatan di PT Batik Semar

tersebut.