Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit

22
PEMA HAMA N E -GOVERNMENT ( TELAAH KONSEP, MANFAA T DAN SEJARAH LAHIR NYA) OLEH: A. AZIZ ZULHAKIM, S.SOS., M.SI

description

materi ajar e-goverment...

Transcript of Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit

Page 1: Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit

PEMAHAMAN E

-GOVERNME

NT

(TELA

AH KONSEP,

MANFA

AT D

AN SEJA

RAH LAHIR

NYA)

OLEH:

A . A Z I Z Z U L H A K I M , S . S O S . ,

M . S I

Page 2: Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit

MARI KITA MENGENALNYA?Pemerintahan elektronik atau e-government (berasal dari kata Bahasa Inggris electronics government, juga disebut e-gov, digital government, online government atau dalam konteks tertentu transformational government) adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.

Page 3: Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit

MARI KITA MENGENALNYA?Jika e-government seringkali dianggap sebagai pemerintahan online ("online government") atau pemerintahan berbasis internet ("Internet-based government"), banyak teknologi pemerintahan elektronik non-internet yang dapat digunakan dalam konteks ini. Beberapa bentuk non-internet termasuk telepon, faksimil, PDA, SMS, MMS, jaringan dan layanan nirkabel (wireless networks and services), Bluetooth, CCTV, sistem penjejak (tracking systems), RFID, indentifikasi biometrik, manajemen dan penegakan peraturan lalu lintas jalan, kartu identitas (KTP), kartu pintar (smart card) serta aplikasi NFC lainnya; ; teknologi polling station (dimana e-voting non-online kini dipertimbangkan), penyampaian penyampaian layanan pemerintahan berbasis TV dan radio, surat-e, fasilitas komunitas online, newsgroup dan electronic mailing list, chat online, serta teknologi pesan instan (instant messenger). Ada pula sejumlah sub-kategori dari e-government spesifik seperti m-government (mobile government), u-government (ubiquitous government), dan g-government (aplikasi GIS/GPS untuk e-government).

Page 4: Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit

MARI KITA MENGENALNYA?Salah satu perkembangan dalam dunia Teknologi Informasi, khususnya pada pemakaian Internet yang berhubungan dengan proses pemerintahan dan pelayanan publik adalah e-Government. E-Government, sebagai sebuah konsep memiliki prinsip-prinsip dasar yang universal, tetapi pengertian maupun penerapannya di sebuah negara tidak dapat dipisahkan dari sejarah, budaya, pendidikan, pandangan politik, kondisi ekonomi masing-masing negara. E-Government didefinisikan sebagai suatu mekanisme interaksi baru antara pemerintah dengan masyarakat dan pihak-pihak lain yang berkepentingan, dimana pemanfaatan teknologi informasi dan teknologi komunikasi dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan publik (Indrajit, 2002).

Page 5: Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit

Inpres 3/2003 tentang Kebijakan Dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government, telah mengamanatkan, diantaranya kepada setiap Gubernur dan Bupati/Walikota untuk mengambil langkah-langkah konkret yang diperlukan sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangannya masing-masing guna terlaksananya pengembangan e-Government secara nasional. Menurut Inpres No 3/2003:

Pengembangan e-government merupakan upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis (menggunakan) elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien. Melalui pengembangan e-government dilakukan penataan sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimasikan pemanfaatan teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi informasi tersebut mencakup 2 (dua) aktivitas yang berkaitan yaitu :

1. pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronis;

2. pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh wilayah negara.

Page 6: Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit

Di dalama cetak biru (Blueprint) Sistem Aplikasi e-Government, terdapat 2 acuan normatif tertinggi sebagai keharusan menerapkan E-Government:(1) UU 32/2004 (Perubahan UU 22/1999) Tentang Pemerintah Daerah(2) Inpres 3/2003 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government

Page 7: Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit

KERANGKA PIKIR DASAR PENERAPAN E-GOVERMENT DI INDONESIA

Mengacu pada perundang-undangan di bidang teknologi

informasi dan komunikasi

Mengingat pengembangan e-Government merupakan sebuah proses transformasi dari manual ke elektronik, maka dibutuhkan upaya-upaya sistematis yang menyangkut subyek, obyek dan metoda yang terkait dengan proses transformasi tersebut. Proses transformasi ini mengacu pada tiga hal, yaitu:

kondisi saat inipengaruh lingkungan yang

bersumber pada tuntutan layanan publik dan kemajuan teknlogi

informasi dan komunikasi

Tahapan pengembangan mengarah pada pembangunan ekonomi nasional jangka panjang (layanan pada kalangan

bisnis, pemasok, dan lembaga pemerintah lainnya)-layanannya

dilewatkan LAN/WAN; belum semuanya lewat internet (ekstranet).

Page 8: Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit

E-GOVERNMENT SEBAGAI REFORMASI PELAYANAN PUBLIKOrganisasi saat ini menghadapi perubahan lingkungan yang amat cepat, seperti perubahan politik, ekonomi, tehnologi, sosial, perubahan bisnis, dan lain-lain. Dalam konteks lingkungan organisasi yang terus berubah, maka bisa saja terjadi pengetahuan hari ini yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah organisasi saat ini akan usang atau bahkan mungkin bisa menjadi masalah pada masa mendatang. Perubahan-perubahan itu menuntut agar pengelolaan organisasi dilakukan dengan cara-cara yang baru sehingga tujuan organisasi lebih efektif dalam lingkungan yang terus berubah.

Page 9: Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit

PERAN NEGARA DALAM PENYEMPURNAAN

ADMINISTRASIRuang lingkup fungsi negara di bagi menjadi 3, yaitu:

Page 10: Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit

PERUBAHAN PARADIGMA PEMERINTAHAN

Perubahan paradigma

administrasi pada pemerintahan yang memunculkan nilai-

nilai sebagai berikut:

perubahan dari orientasi sistem pemerintahan yang sarwa negara ke orientasi sistem pasar (market).

perubahan dari orientasi lembaga pemerintahan yang kuat, besar dan otoritarian menjadi berorientasi pada small dan less government, egalitarian dan demokratis.

perubahan dari sentralistis kekuasaan menjadi desentralisasi kewenangan.perubahan menajemen pemerintahan yang menekankan batas-batas dan aturan yang berlaku hanya untuk satu negara saja, ke arah boundaryless organization, akibat globalisasiperubahan dari tatanan birokrasi Weberian menjadi tatanan birokrasi yang post bureucratic government (Rouke, 1992), dan post bureucartic organization (Heckscher dan Donnellon, 1994), atau perubahan dari manajemen pemerintahan yang mengikuti stuktur fisik (physical structure) ke tatanan manajemen pemerintahan yang berdasarkan logical structure (Henry Lucas, 1996)perubahan dari a low trust society ke arah a high trust society (Fukuyama, 1995).

Page 11: Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit

Paradigma lama lebih mencerminkan warna lembaga pemerintahan yang kurang demokratis yang jauh dari nilai-nilai paradigma pemerintahan dan juga masyarakat madani. Sementara itu runutan pergeseran paradigma birokrasi juga terjadi, dimulai dari old public adm sampai sampai NPS, secara ringkas tersarikan dalam tabel berikut :

Page 12: Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit
Page 13: Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit

TUJUAN PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT

Page 14: Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit

SASARAN PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT

Page 15: Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit

MENUJU E-GOVERNMENT

Page 16: Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit

KONSTRUKSI E-GOVERNMENT

Page 17: Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit

Government Function Framework

Page 18: Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit

Kerangka Fungsi Sistem Kepemerintahan

Page 19: Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit

e-Government Solution Map

Page 20: Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit
Page 21: Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit

TUNTUTAN DALAM PENGEMBANGAN E-

GOVERNMENTPengembangan e-government merupakan upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis (menggunakan) elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien.

Melalui pengembangan e-government dilakukan penataan sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dan pemerintah daerah otonom, dengan mengoptimasikan pemanfaatan teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi informasi tersebut mencakup 2 (dua) aktivitas yang berkaitan yaitu: (1) pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronis; (2) pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh wilayah negara.

Page 22: Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit

pengembangan e-government

diarahkan untuk mencapai 4 (empat)

tujuan,

Pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang memiliki kualitas dan lingkup yang dapat

memuaskan masyarakat luas serta dapat terjangkau di seluruh wilayah Indonesia pada setiap saat tidak dibatasi oleh sekat waktu dan dengan biaya yang terjangkau oleh

masyarakat.

Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk meningkatkan perkembangan perekonomian nasional dan memperkuat kemampuan menghadapi perubahan dan

persaingan perdagangan internasional.

Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-lembaga negara serta penyediaan fasilitas dialog

publik bagi masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam perumusan kebijakan negara.

Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien serta memperlancar transaksi dan

layanan antar lembaga pemerintah dan pemerintah daerah otonom.