Tugas Makalah Teori Keperawatan ORLANDO

31
MAKALAH MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN IDA JEAN ORLANDO Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Basic Skill of Nursing Disusun Oleh: 1. Uji Triyadi ( A11200841 ) 2. Umi Latifah ( A11200842 ) 3. Utami Agus Nugrahenti ( A11200843 ) 4. Veber Ali Sabana ( A11200844 ) 5. Warih Puryanti ( A11200845 ) 6. Wiji Mulyani ( A11200846 ) 7. Windarti ( A11200847 ) 8. Wisnu Nugroho ( A11200848 ) 9. Yeni Indri Astuti ( A11200849 ) 10. Yudha Rahmawan ( A11200850 ) STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

description

Teori Keperawatan menurut orlando

Transcript of Tugas Makalah Teori Keperawatan ORLANDO

Page 1: Tugas Makalah Teori Keperawatan ORLANDO

MAKALAH MODEL

KONSEPTUAL KEPERAWATAN IDA JEAN ORLANDO

Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah Basic Skill of Nursing

Disusun Oleh:

1. Uji Triyadi ( A11200841 )

2. Umi Latifah ( A11200842 )

3. Utami Agus Nugrahenti ( A11200843 )

4. Veber Ali Sabana ( A11200844 )

5. Warih Puryanti ( A11200845 )

6. Wiji Mulyani ( A11200846 )

7. Windarti ( A11200847 )

8. Wisnu Nugroho ( A11200848 )

9. Yeni Indri Astuti ( A11200849 )

10. Yudha Rahmawan ( A11200850 )

STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

PRODI S1 KEPERAWATAN

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Page 2: Tugas Makalah Teori Keperawatan ORLANDO

DAFTAR ISI

Page 3: Tugas Makalah Teori Keperawatan ORLANDO

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan nikmat kesehatan yang

diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang diberikan oleh Bu.Isma

Yuniar, tentang Teori Keperawatan Ida Jean Orlando. Tak lupa juga shalawat dan salam kami

haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Kami sadar bahwa makalah ini masih belum sempurna dan masih banyak kekurangan

dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami mohon saran dan kritik yang membangun

dari para pembaca agar makalah ini dapat lebih baik dari sebelumnya.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat bagi kita semua.

Gombong, 17 April 2013

Penyusun

Page 4: Tugas Makalah Teori Keperawatan ORLANDO

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Ilmu keperawatan didasarkan pada suatu teori yang sangat luas. Proses keperawatan

adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik keperawatan. Keperawatan

merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional yang merupakan suatu bentuk layanan

kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan. Keperawatan sebagaibagian

integral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan mutu dari pelayanan kesehatan.

Ilmu keperawatan adalah suatu ilmu yang mempelajari pemenuhan kebutuhan dasar

manusia mulai dari biologis, psikologis, social, dan spiritual. Pemenuhan kebutuhan tersebut

diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan dalam praltik keperawatan professional. Untuk

tercapainya suatu keperawatan professional diperlukan suatu pendekatan, yang disebut “Proses

Keperawatan” dan “Dokumentasi” Keperawatan sebagai data tertulis yang menjelaskan tentang

penyampaian informasi ( komunikasi ), penerapan sesuai standart praktik, dan pelaksanaan

proses leperawatan.

Untuk menjalankan tugas keperawatan, banyak teori keperawatan yang digunakan seperti

yang akan dibahas pada makalah ini yaitu teori dari teori Ida Jean Orlando.

Page 5: Tugas Makalah Teori Keperawatan ORLANDO

BAB II

PEMBAHASAN

A. Teori Keperawatan Ida Jean Orlando

1. Riwayat Ida Jean Orlando

Ida Jean Orlando dilahirkan pada 12 Agustus 1926, lulusan Diploma pada Medical

College New York tahun 1947, memperoleh Gelar B.S pada Perawatan Kesehatan Publik, di

Universitas St. John;s Brooklyn tahun 1951, dan kemudian memperoleh gelas M.A bidang

konseling kesehatan mental pada Universitas Columbia New York tahun 1954. Setelah

menyelesaikan pendidikan terakhirnya, Orlando kemudian bekerja di Sekoilah Keperawatan

New Haven Conneticut, selama 8 tahuan, pada tahun 1958, ia menjadi asosiasi peneliti dan

investigator untuk proyek negara mengenai Konsep kesehatan Mental pada Kurikulum Dasar.

Proyek ini memfokuskan pada mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi integritas

prinsip kesehatan mental untuk kurikulum dasar pendidikan keperawatan. Setelah 3 tahun ia

melakukan pencatatan hasil penelitian dan ia menghabiskan waktu selama 4 tahun untuk

menganalisa data yang diperolehnya pada penelitian tersebut, kemudian ia melaporkan

penemuannya tersebut pada buku pertamanya yang diluncurkan pada tahun 1958 berjudul “The

Dynamic nurse-patient relationship: Function, process and principle of Professional Nursing

Practice”. Namun buku ini baru dipublikasikan pada tahun 1961. buku inilah yang

memformulasikan Teori Dasar Keperawatan Orlando., dan dicetak kedalam lima bahasa yaitu :

Bahasa Jepang, Hebrew, Prancis, Portugis dan Belanda. Pada tahun 1962 sampai dengan tahun

1972 Orlando bekerja sebagai Konsultan bidang Keprawatan Klinik di Rumah sakit Mc Lean

Belmont.

Dan ia memberikan laporan hasil kerjanya selama 10 tahun dirumah sakit tersebut

melalui buku keduanya yang berjudul : “ The Discipline anda Teaching of Nursing Process : An

Evaluative Study”. Orlando memberikan beberapa kontribusi penting dalam teori dan [raktek

keperawatan. Konsep mengenai proses keperawatan yang ia berikan meliputi beberapa kriteria

antara lain:

Page 6: Tugas Makalah Teori Keperawatan ORLANDO

1. Memberikan konsep hubungan yang digambarkan secara sistematik mengenai fenomena

bidang keperawatan.

2. Mengspesifikasi hubungan antar konsep keperawatan

3. Menjelaskan apa yang terjadi selama proses keperawatan dan mengapa hal itu terjadi.

4. Mengdeskipsikan bagaimana fenomena keperawatan dapat dikontrol.

5. Menjelaskan bagaimana mengontrol guna memprediksikan hasil dari proses keperawatan.

2. Konsep Utama dan Definisi

Orlando menggambarkan model teorinya dengan lima konsep utama yaitu fungsi perawat

profesional, mengenal perilaku pasien, respon internal atau kesegeraan, disiplin proses

keperawatan serta kemajuan

a. Tanggung jawab perawat

Tanggung jawab perawat yaitu membantu apapun yang pasien butuhkan untuk memenuhi

kebutuhan tersebut (misalnya kenyamanan fisik dan rasa aman ketika dalam mendapatkan

pengobatan atau dalam pemantauan. Perawat harus mengetahui  kebutuhan pasien untuk

membantu memenuhinya. Perawat harus mengetahui benar peran profesionalnya, aktivitas

perawat  profesional yaitu tindakan yang dilakukan perawat secara bebas dan bertanggung jawab

guna mencapai  tujuan dalam membantu pasien. Ada beberapa aktivitas spontan dan rutin yang

bukan aktivitas profesional perawat yang dapat dilakukan oleh perawat, sebaiknya hal ini

dikurangi agar perawat lebih terfokus pada  aktivitas-aktivitas yang benar-benar menjadi

kewenangannya.

b. Mengenal perilaku pasien

Mengenal perilaku pasien yaitu dengan mengobservasi apa yang dikatakan pasien maupun

perilaku nonverbal yang ditunjukan pasien.

c. Reaksi segera

Reaksi segera meliputi persepsi, ide dan perasaan perawat dan pasien.Reaksi segera adalah

respon segera atau respon internal dari perawat dan persepsi individu pasien , berfikir dan

merasakan.

d. Disiplin proses keperawatan

Menurut George  (1995 hlm 162) mengartikan disiplin proses keperawatan sebagai  interaksi

total (totally interactive) yang dilakukan tahap demi tahap, apa yang terjadi antara perawat dan

Page 7: Tugas Makalah Teori Keperawatan ORLANDO

pasien dalam hubungan tertentu, perilaku pasien, reaksi perawat terhadap perilaku tersebut dan

tindakan yang harus dilakukan, mengidentifikasi kebutuhan pasien untuk  membantunya serta

untuk melakukan  tidakan yang tepat.

e. Kemajuan / peningkatan

Peningkatan berari tumbuh lebih, pasien menjadi lebih berguna dan produktif.

Tanggungjawab dari seorang perawat meliputi “bagaimana menolong seorang pasien

dengan memenuhi kebutuhannya (misal; kenyamanan fisik dan mental yang harus diupayakan

sedapat mungkin selama proses keperawatan berlangsung). Hal ini merupakan tanggungjawab

seorang perawat dalam memenuhi kebutuhan psien baik melalui usahanya sendiri maupun

menggunakan bantuan tenaga lain. Kebutuhan Kebutuhan merupakan “keadaan dimana seorang

pasien membutuhkan, nutrisi, menyembuhkan atau mengurangi rasa sakit, dan menumbuhkan

perasaan yang adekuat untuk sembuh. Tingkah Laku yang Timbul dari Pasien Tingkah laku yang

timbul ini berupa tingkah laku verbal maupun nonverbal yang dapat dilihat oleh seorang perawat.

Reaksi Langsung Reaksi spontan termasuk didalamnya persepsi dari keduanya yaitu perawat dan

pasien, pemikiran dan perasaan dari keduanya.

Disiplin Proses Keperawatan Disiplin Proses Keperawatan termasuk di dalamnya

komunikasi antara perawat dan pasien. Disiplin Proses Keperawatan atau disebut juga Delebrasi

Proses Keperawatan inilah yang digambarkan pada buku pertama Orlando. Improvisasi

Improvisasi di sini berarti bagaimana berkembang lebih baik, untuk memberikan hasil, atau

untuk menggunakan beberapa manfaat dari suatu hal. Manfaat dari Perawat Kegunaan dari

seorang perawt adalah untuk memberikan bantuan apa saja dalam rangka memenuhi kebutuhan

pasien untuk sembuh. Tindakan Spontan Perawat Tindakan spontan dari seorang perawat adalah

“segala tindakan perawat yang dilakukan berdasarkan suatu alasan untuk memenuhi kebutuhan

segera dari seorang pasien. Tindakan Deleberatif Perawat Tindakan dleberatif adalah segala

sesuatu yang diputuskan setelah mengetahui kebutuhan yang diperlukan dan kemudian berupaya

untuk memenuhinya.

3. Asumsi Pokok Teori Orlando

Hampir keseluruhan dari teori Orlando digambarkan secara implicit. Schmieding (1993)

memberikan beberapa asumsi dari hasil tulisan Orlando mengenai empat bidang dan elebotasi

mengenai pandangan Orlando mengenai:

Page 8: Tugas Makalah Teori Keperawatan ORLANDO

a.       Asusmsi mengenai Keperawatan

1. Keperawatan merupakan profesi yang berbeda dengan disiplin ilmu lain.

2. Keperawatan professional mempunyai fungsi dan dan menghasilkan produk yang berbeda

(hasil).

3. Terdapat perbedaan antara sekadar membaringkan dengan tindakan keperawatan yang

professional.

b.      Asumsi mengenai Pasien

1. Kebutuhan pasien akan pertolongan merupakan suatu hal yang unik.

2. Pasien memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan kebutuhannya akan pertolongan

3. Ketika pasien tidak memperoleh kebutuhannya maka ia akan mengalami kemunduran.

4. Tingkah laku dari seorang pasien merupakan suatu hal yang memberikan makna.

5. Pasien mampu dan bersedia berkomunikasi secara verbal (atau tidak verbal)

c.       Asumsi mengenai Perawat

1. Reaksi seorang perawat terhadap pasiennya merupakan suatu hal yang unik.

2. Perawat seharusnya tidak menambah tekanan pada seorang pasien

3. Pemikiran dari seorang perawat merupakan alat utama dalam menolong seorang pasien.

4. Perawat menggunakan respon yang spontan dalam menjalankan tanggungjawab

keperawatannya

5. Praktek keperawatan seorang perawat dikembangkan berdasarkan gambaran dari diri

mereka masing-masing.

d.      Asumsi mengenai situasi yang terjadi antara Pasien dan Perawat

1. Situasi hubungan antar perawat dan pasien merupakan suatu hal yang dinamis

2. Hal-hal yang terjadi dalam interaksi antara asien dan perawat merupakan bahan utama

dalam mengembangkan pengetahuan seorang perawat.

4. Pokok Utama Dari Teori Orlando

Teori Orlando menggambarkan mengenai fungsi dari keperawatan secara professional

sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan pasien akan pertolongan. Fungsi ini akan

terpenuhi ketika seorang perawat dapat mencari tahu dan menemukan apa saja kebutuhan yang

diperlukan dari seorang pasien. Teori Orlando difokuskan pada bagaimana menciptakan

kemajuan pada tindakan dari seorang pasien. Kemajuan dari seorang pasien dapat dilihat dari

tingkah laku dan tindakan yang dapat diamati oleh seorang perawat. Persepsi seorang perawat

Page 9: Tugas Makalah Teori Keperawatan ORLANDO

terhadap tingkah laku dari pasiennya dapat menghasilkan suatu pemikiran yang dapat

mempengaruhi perawat untuk mengembangkan kjemampuannya.

Orlando mengidentifikasi dan mendefiniskan beberapa elemen dari reaksi langsung

seorang perawat sebagai berikut:

a. Persepsi, simulasi fisik dari tiap orang berdasarkan hasil dari panca inderanya.

b. Pemikiran spontan mengenai persepsi yang berasal dari pemikiran seorang individu

c. Stimulasi perasaan dari hasil pemikiran dimana dapat mengerakkan seseorang dari

hasil persepsi, pemikiran dan perasaanya.

5. Penerapan Dalam Dunia Keperawatan

Praktek Kesehatan Teori Orlando telah berhasil digunakan di rumah sakit umum dan

rumah sakit jiwa. Seperti pengakuan yang gambarkan pada Pusat Kesehatan Mental dan bagian

klinik psikiatrik di Rumah Sakit umum di beberapa negara. Teori Orlando juga diterapkan di

praktek keperawatan milik pribadi Dunia Pendidikan Teori proses keperawatan Orlando

merupakan kerangka konseptual yang dapat dikembangkan dan dipraktekkan secara langsung.

Pelatihan dari penerapan teori Orlando sangat berguna bagi perawat untuk mengontrol proses

keperawatanya dan meningkatkan perkembangan dari reaksi seorang pasien. Penelitian Teori

Orlando secara terus menerus menjadi dasar dari beberapa penelitian dibidang keperawatan dan

diaplikasikan pada beberapa pengaturan prtoses penelitian. Beberapa peneliti yang mengembang

teori Orlando diantaranya : Dracup dan Breu (1978), Pienschke (1973), Thibau dabn Reidy

(1977) Schmiedhing (1988), Sheafor (1991), Ronte Reid (1992) dan banyak lagi peneliti lain. G.

Pengembang Teori Orlando Disiplin Ilmu Proses keperawatan membutuhkan bagian yang

integral pada murid dari sekolah keperawatan sehingga dapat diimplementasikan pada beberapa

keadaan kondisi pada saat praktek keperawatan. Banyak dari pengguna Teori Keperawatan

Orlando mengembangkannya dengan beberapa riset diantaranya Beuer dan McBride’s (2002)

yang mengembangkanya pada proses perawatan dalam aspek penyakit bipolar.

6. Proses keperawatan orlando

       Proses keperawatan Orlando didasarkan pada "proses di mana setiap tindakan individu".

Tujuan dari proses ketika digunakan antara perawat dan pasien adalah memenuhi kebutuhan

Page 10: Tugas Makalah Teori Keperawatan ORLANDO

pasien untuk membantu. Perbaikan dalam perilaku pasien yang idencates resulotion kebutuhan

adalah hasil tujuannya adalah juga digunakan dengan orang lain yang bekerja dalam pengaturan

ajob.. Ini Tujuannya di sini adalah untuk memahami bagaimana resposibilities profesional dan

pekerjaan masing-masing mempengaruhi yang lain. ini memungkinkan perawat untuk secara

efektif memenuhi setiap fuction profesionalnya untuk pasien dalam pengaturan origanizational.

Perilaku Pasien

proses keperawatan diatur dalam gerakan oleh perilaku pasien semua perilaku pasien,

tidak peduli betapa tidak berartinya, harus dianggap sebagai ungkapan kebutuhan bantuan

sampai maknanya kepada pasien tertentu dalam situasi yang mendesak dipahami.. Orlando

menekankan hal ini pada prinsipnya pertama: "Perilaku menyajikan pasien, terlepas dari dari

dalam yang muncul, mungkin merupakan suatu permohonan untuk membantu".

Ketika pasien mengalami suatu kebutuhan bahwa ia tidak bisa menyelesaikan, rasa tidak berdaya

terjadi. Perilaku pasien mencerminkan tekanan ini. Dalam Hubungan Perawat-Pasien Dinamis,

Orlando menjelaskan beberapa kategori distres pasien. Ini adalah "keterbatasan fisik, merugikan

reaksi terhadap pengaturan dan.pengalaman yang mencegah pasien dari berkomunikasi

kebutuhannya.

Perasaan tidak berdaya karena keterbatasan fisik dapat mengakibatkan dari

pembangunan tidak lengkap, cacat sementara atau permanen, atau pembatasan lingkungan, nyata

atau dibayangkan. . Reaksi yang merugikan pada pengaturan, di sisi lain, biasanya hasil dari

pemahaman yang salah atau tidak memadai tentang pengalaman di sana. Pasien mungkin

menjadi tertekan dari reaksi negatif untuk setiap aspek pengaturan meskipun niat membantu atau

terapi Sering kebutuhan untuk membantu juga mungkin timbul dari berkomunikasi

ketidakmampuan pasien secara efektif.

Hal ini mungkin disebabkan faktor-faktor seperti ambivalensi ketergantungan tentang

yang dibawa oleh penyakit, malu berhubungan dengan kebutuhan, kurangnya kepercayaan pada

perawat, dan ketidakmampuan untuk menyatakan kebutuhan tepat.

             Perilaku pasien dapat verbal atau nonverbal inkonsistensi antara kedua jenis perilaku ini

mungkin menjadi faktor yang memberitahu perawat bahwa kebutuhan pasien bantuan. Perilaku

Page 11: Tugas Makalah Teori Keperawatan ORLANDO

verbal meliputi menggunakan semua pasien bahasa.. Mungkin mengambil dari dari "keluhan ...

permintaan. pertanyaan penolakan Komentar atau pernyataan.

Perilaku nonverbal meliputi manifestasi fisiologis seperti denyut jantung, keringat,

edema, dan buang air kecil: dan aktivitas motorik seperti tersenyum, berjalan, dan menghindari

aye kontak. Perilaku pasien nonverbal juga mungkin vokal. Ini termasuk tindakan seperti

menangis, tertawa, berteriak, dan mendesah

              Meskipun semua perilaku pasien mungkin menunjukkan kebutuhan untuk membantu,

perilaku tidak mungkin efektif mengkomunikasikan kebutuhan itu. Ketika perilaku tidak

berkomunikasi kebutuhan, masalah adalah hubungan perawat-pasien dapat timbul perilaku

pasien yang tidak efektif "mencegah perawat dari melaksanakan. Nya kekhawatiran untuk

perawatan pasien atau bentuk mempertahankan hubungan yang memuaskan kepada pasien.

perilaku pasien yang tidak efektif juga dapat menunjukkan kesulitan dalam pembentukan awal

dari hubungan perawat-pasien, identifikasi akurat dari reaksi pasien untuk tindakan keperawatan

otomatis. Resolusi perilaku pasien yang tidak efektif yang tinggi prioritas sebagai perilaku

biasanya menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu jika perlu bantuan itu mengungkapkan masih

belum terselesaikan.

PERBANDINGAN PROSES ORIANDO DAN PROSES KEPERAWATAN

Proses keperawatan Orlando dapat dibandingkan dengan proses keperawatan yang

dijelaskan dalam bab 2. Gambar l0-3 membantu untuk memandu perbandingan ini.

keseluruhan karakteristik tertentu serupa pada kedua proses. Sebagai contoh, kedua. yang

antarpribadi di alam dan membutuhkan interaksi antara pasien dan perawat. Pasien diminta untuk

input seluruh proses.Kedua proses juga melihat pasien sebagai orang total. Dia bukan hanya

sekedar penyakit proses atau bagian tubuh. Orlando tidak menggunakan istilah holistik,

efektif menggambarkan pendekatan holistik.Kedua proses juga digunakan sebagai metode untuk

memberikan asuhan keperawatan dan sebagai sarana untuk mengevaluasi perawatan.

Page 12: Tugas Makalah Teori Keperawatan ORLANDO

Orlando membahas pengumpulan data dalam buku pertamanya, Hubungan Perawat Pasien

Dinamis. Dia mendefinisikan observasi sebagai informasi apapun yang berkaitan pada pasien

yang memperoleh perawat saat dia bertugas.

Data langsung yang terdiri dari "setiap persepsi, pikiran, atau perasaan perawat memiliki dari

pengalaman sendiri dari perilaku pasien pada setiap atau beberapa saat dalam waktu. Data tidak

langsung berasal dari sumber-sumber lain dari pasien, seperti catatan, anggota tim kesehatan

lainnya, atau orang lain yang signifikan pasien.

kedua jenis data yang memerlukan eksplorasi dengan pasien untuk menentukan relevansi mereka

dengan situasi tertentu. perilaku pasien baik secara verbal dan nonverbal yang penting.

konsistensi atau inkonsistensi adalah sepotong data dalam dirinya sendiri. ini agak sesuai dengan

data subyektif dan obyektif dalam proses keperawatan.

Berbagi reaksi perawat dalam Proses Orlando memiliki komponen serupa dengan analisis pada

proses keperawatan. Walaupun reaksi perawat adalah otomatis, kesadarannya itu dan bagaimana

dia saham itu adalah kegiatan intelektual yang disengaja. Berbagi Orlando reaksi, bagaimanapun,

adalah sebuah proses eksplorasi dengan pasien. Proses keperawatan, di sisi lain, membuat

penggunaan dasar teoritis dan prinsip-prinsip keperawatan dari ilmu-ilmu fisik dan perilaku.

Produk dari analisis dalam proses keperawatan adalah diagnosis keperawatan. Eksplorasi reaksi

perawat dengan pasien dalam proses Orlando menyebabkan identifikasi kebutuhannya untuk

bantuan. Pernyataan diagnosis keperawatan adalah suatu proses yang lebih formal daripada

kebutuhan. Banyak diagnosis keperawatan mungkin dibuat. diberikan peringkat prioritas, dan

diselesaikan dari waktu ke waktu. Sejak kesepakatan Orlando dengan segera perawat-pasien

interaksi, hanya satu perlu ditangani dengan pada suatu waktu.

Upaya saat ini untuk mengembangkan taksonomi dari diagnosis keperawatan tidak

pantas dalam teori Orlando sejak setiap pertemuan pasien berbeda. Menggunakan teori Orlando,

menyusui mungkin mengembangkan kategori bidang seperti menyebabkan kebutuhan pasien

untuk membantu. Ini,

tentu saja, harus diubah agar sesuai dengan situasi pasien tertentu. Fase perencanaan dari proses

keperawatan melibatkan menulis tujuan dan sasaran dan memutuskan terhadap tindakan

keperawatan yang sesuai. Hal ini sesuai dengan fase tindakan perawat proses Orlando.

Page 13: Tugas Makalah Teori Keperawatan ORLANDO

Setiap jenis tujuan melampaui situasi mendesak tidak mungkin dalam Proses Orlando.

Tujuannya selalu lega kebutuhan pasien untuk membantu; tujuan berkaitan dengan peningkatan

perilaku pasien. Mandat proses keperawatan tindakan lebih formal menulis

dan memberikan prioritas kepada tujuan dan sasaran.

Kedua proses ini membutuhkan. pasien partisipasi dalam menentukan tindakan yang tepat.

Dalam proses keperawatan ini kebanyakan terjadi pada penetapan tujuan. Proses Orlando melihat

pasien sebagai peserta aktif dalam menentukan tindakan perawat yang sebenarnya. Proses

keperawatan, di sisi lain, reties lebih berat pada prinsip-prinsip ilmiah dan teori-teori

keperawatan dalam menentukan bagaimana perawat akan bertindak.

Pelaksanaan melibatkan seleksi akhir dan pelaksanaan dari tindakan yang direncanakan. Ini juga

panci dari fase tindakan perawat proses Orlando. Kedua proses mandat bahwa tindakan yang

sesuai untuk pasien sebagai individu yang unik. Proses keperawatan mengharapkan perawat

untuk mempertimbangkan semua kemungkinan efek dari tindakan terhadap pasien. Proses

Orlando hanya berkaitan dengan efektivitas tindakan dalam memecahkan kebutuhan yang

mendesak untuk bantuan.

Evaluasi melekat pada fase tindakan Orlando proses nya. Untuk tindakan yang deliberatif,

perawat harus mengevaluasi efektivitas ketika selesai. Kegagalan untuk melakukan hal ini dapat

menghasilkan serangkaian tindakan yang tidak efektif dengan kegagalan untuk memenuhi

kebutuhan pasien dan peningkatan biaya perawatan dan bahan.

Evaluasi di kedua proses ini didasarkan pada kriteria objektif. Dalam proses keperawatan,

evaluasi bertanya apakah tujuan perilaku dinyatakan terpenuhi. Dalam proses Orlando, perawat

mengamati perilaku pasien untuk melihat apakah pasien telah dibantu. Dengan demikian, kedua

proses mengevaluasi dalam hal hasil perawatan.

Kedua proses keperawatan dan proses Orlando digambarkan sebagai serangkaian langkah

berurutan. Langkah-langkah tidak benar-benar terjadi discretely dan dalam rangka dalam proses

baik. Sebagai informasi baru telah tersedia, langkah-langkah awal dapat diulang. Dengan

demikian, data penilaian baru dapat mengubah diagnosis keperawatan atau rencana. Proses

Orlando hampir merupakan pertukaran yang terus menerus di mana perilaku pasien mengarah ke

reaksi perawat, yang mengarah ke perilaku perawat, yang mengarah ke reaksi pasien (lihat Gbr.

L0-2 dan l0-3). Jadi, kedua Proses yang dinamis dan responsif terhadap perubahan dalam situasi

pasien.

Page 14: Tugas Makalah Teori Keperawatan ORLANDO

Perawatan digunakan saat ini proses dan proses Orlando memiliki banyak kesamaan. Mereka

melakukan. Namun, memiliki perbedaan penting. Proses keperawatan adalah jauh lebih dan

memiliki fase lebih rinci dari Orlando. Hal ini membutuhkan perawat untuk membawa

pengetahuan tentang prinsip-prinsip ilmiah dan teori keperawatan untuk memandu perilakunya.

Orlando hanya menuntut bahwa perawat mengikuti prinsip-prinsip dia menetapkan untuk

memandu perawatan. Perencanaan jangka panjang adalah bagian dari Proses keperawatan tetapi

tidak relevan dengan proses Orlando. Meskipun kedua proses panggilan untuk keterlibatan

pasien dalam proses perawatan, itu Orlando menuntut partisipasi ini lebih komprehensif.

ORLANDO pekerjaan dan karakteristik dari teori

Dapat bekerja Orlando disebut teori keperawatan seperti yang dijelaskan dalam Bab I. dalam arti

sebuah "visi" dari apa keperawatan adalah, pekerjaannya tentu memenuhi syarat. apakah dia

menggabungkan konsep-konsep untuk tujuan menurunkan hipotesis tentang praktek. eksplorasi

untuk melihat apakah pekerjaan Orlando memenuhi semua karakteristik dasar teori membantu

untuk menjawab pertanyaan ini.Sebelum ini dilakukan, komentar pada penggunaan Orlando

prinsip istilah yang sesuai.

Sebelum ini dilakukan, komentar pada penggunaan Orlando prinsip istilah yang tepat. Prinsip-

prinsip, seperti juga hukum, benar-benar diprediksi. Mereka yang paling berguna dalam ilmu

murni. Manusia terlalu individualistis dapat diramalkan, terutama dalam kaitannya dengan

perilaku mereka. Orlando prinsip memberi tahu perawat bagaimana harus bertindak. Mereka

memperkirakan hanya dalam pengertian umum bahwa jika perawat menggunakan prinsip-

prinsip, perilaku pasien akan membaik. Dengan demikian, panduan untuk praktek akan menjadi

istilah yang lebih tepat untuk mereka daripada prinsip-prinsip.

l. Teori dapat saling konsep sedemikian rupa untuk menciptakan cara berbeda dalam memandang

suatu fenomena tertentu. Keperawatan adalah fokus pekerjaan Orlando. Teorinya views

keperawatan sebagai berinteraksi dengan individu dalam situasi yang mendesak untuk

meredakan rasa tidak berdaya. Dia berhubungan konsep ke dalam suatu keseluruhan yang baru

dan bermakna.

2. Teori harus logis di alam. Pekerjaan Orlando tidak memberikan proses yang wajar dan

berurutan untuk menyusui. Perilaku pasien memulai reaksi perawat. Eksplorasi ini reaksi dengan

pasien mengarah ke identifikasi kebutuhan dan tindakan untuk mengatasi kebutuhan itu. Perawat

harus bereaksi secara hati-hati ditentukan untuk memastikan dia bertemu tujuannya membantu

Page 15: Tugas Makalah Teori Keperawatan ORLANDO

pasien. Dia harus mengevaluasi tindakannya untuk memastikan efektivitasnya. Jadi Orlando

menyediakan logis daripada sebuah pendekatan intuitif untuk berlatih.

3. Teori harus relatif sederhana namun digeneralisasikan. Meskipun teori Orlando sederhana di

alam itu tidak menggeneralisasi baik untuk semua praktik keperawatan. Teori ini tetap sederhana

dengan berputar di sekitar interaksi perawat-pasien, unit dasar keperawatan. Hal ini juga

membuat teori digeneralisasikan. Unit dasar ini berlaku terlepas dari setting perawatan atau jenis

perawatan pasien menerima.

4. Teori dapat menjadi basis untuk hipotesis yang dapat diuji. Orlando tidak berasal dari teori

hipotesa dan menguji mereka. Meskipun studi awal nya observasional, dia menguji ide-idenya

dalam berbagai situasi keperawatan. Dalam studi kedua, dia mengembangkan kriteria untuk

reaksi perawat yang cukup spesifik untuk pengembangan dan pengujian hipotesis statistik.

5. Teori berkontribusi dan membantu dalam meningkatkan tubuh secara umum pengetahuan

dalam disiplin melalui penelitian dilaksanakan untuk memvalidasi mereka. Dalam pengujian

teorinya Orlando ditambahkan ke tubuh secara umum pengetahuan keperawatan. Dia dapat

menguji efektivitas disiplin Proses di kontak perawat dengan pasien, staf, dan pekerja ia

mengawasi. Temuannya menunjukkan hubungan positif antara penggunaan disiplin proses dan

hasil membantu kontak. Dia juga memberikan dukungan untuk gagasan bahwa proses dapat

diajarkan dalam jangka waktu tertentu. Meskipun hipotesis-anaknya perlu tes ulang, mereka

menyediakan dasar untuk perawat lain untuk mengembangkan teori-teori baru. Teori

keperawatan lainnya, seperti Orem dan Rogers, menunjukkan konsistensi dengan, jika tidak

pengaruh, aspek pekerjaan Orlando.

6. Teori dapat dimanfaatkan oleh praktisi untuk membimbing dan meningkatkan praktek mereka.

Orlando telah cukup berhasil dalam mengembangkan sebuah teori berguna untuk praktek.

Perawat dapat dengan mudah menggunakan prinsip-prinsip dan proses disiplin dalam interaksi

mereka dengan pasien dan rekan sekerja. Menggunakan perawat teorinya yakin bahwa mereka

tidak akan memberikan perawatan dengan cara yang tidak pantas bagi seorang individu pasien.

Teori Orlando lebih mudah diterapkan pada praktek daripada beberapa teori keperawatan lain.

Sebagai contoh, dua puluh satu masalah keperawatan Abdellah yang meminjamkan diri lebih

mudah ke pendidikan daripada pengaturan praktek. Jika teori Orlando lebih sadar diterapkan

oleh perawat pada semua tingkatan, kolegialitas dalam profesi ini akan berkembang pada

kecepatan yang lebih cepat. Perbedaan profesional dan pendekatan alternatif dapat dibagi dan

Page 16: Tugas Makalah Teori Keperawatan ORLANDO

diselesaikan secara konstruktif. Beberapa institusi yang berusaha untuk mengubah sistem

keperawatan mereka pengiriman ke model yang lebih profesional, yaitu, sistem manajemen

kasus. Ketika seperti sistem pengiriman yang digunakan, ada kurang perlu untuk memanggil

otoritas hirarkhis untuk menyelesaikan perbedaan dan menegakkan kepatuhan terhadap

kebijakan kelembagaan dan praktek. Saat ini, dalam perawatan kesehatan, banyak energi, waktu,

dan sumber daya keuangan yang dihabiskan pada personil rumah sakit pendidikan, termasuk

perawat, untuk berkomunikasi dengan pasien, pengunjung, dan satu sama lain.

Tujuan dari banyak dari program ini adalah untuk mengajarkan orang untuk

mendengarkan kebutuhan diungkapkan dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Program-

program ini mencakup esensi dari teori Orlando. Namun, teori Orlando tidak membimbing

semua aspek praktik keperawatan. Daerah untuk studi lebih lanjut mencakup perencanaan jangka

panjang, berurusan dengan keluarga dan komunitas, dan merawat pasien yang tidak menyadari

bahwa kesehatan mereka terancam.

7. Teori harus konsisten dengan teori divalidasi lainnya, hukum, dan prinsip-prinsip tetapi akan

meninggalkan pertanyaan tak terjawab terbuka yang perlu diselidiki. Teori Orlando tidak

bertentangan dengan teori-teori divalidasi lain jika dipandang dalam arti agak terbatas dari

interaksi perawat-pasien. itu adalah yang paling konsisten dengan teori interaksi, namun

berhubungan dengan teori sistem dengan kesulitan. Orlando tidak membahas sistem praktek

keperawatan. Ini mencakup baik interaksi perawat-pasien dan hubungan perawat di antara

mereka sendiri dan dengan orang lain dalam lingkungan kerja yang terorganisir.

Dia tidak melihat namun pasien dalam kaitannya dengan subsistem dan suprasistem. Untuk

alasan ini, teori Orlando tidak berhubungan baik dengan teori keluarga. Keluarga hanya

disebutkan sebagai sumber data langsung. Dengan demikian, pekerjaan Orlando mengandung

banyak karakteristik dari sebuah teori. Meskipun niatnya, bagaimanapun, tidak provld9 sebuah

teori komprehensif untuk memandu praktik keperawatan. Meskipun demikian, defisit ini tidak

meniadakan kegunaannya dalam membimbing perawat-pasien interaksi. Juga tidak menyangkal

nilai sebagai stimulus-untuk perawat lain untuk membawa pengembangan teori lebih lanjut.

Page 17: Tugas Makalah Teori Keperawatan ORLANDO

KELEBIHAN DAN PEMBATASAN

Teori Orlando telah banyak untuk menawarkan kepada keperawatan. Kekuatan utama dari

karyanya

adalah kegunaannya dalam praktik keperawatan. Ini panduan perawat melalui interaksi mereka

dengan pasien. Penggunaan teorinya hampir menjamin bahwa pasien akan diperlakukan sebagai

individu dan bahwa mereka akan memiliki masukan aktif dan konstan ke perawatan mereka

sendiri. Fokus perawat harus tetap pada pasien bukan pada tuntutan lingkungan kerja.

Perawat dapat menjaga Orlando dalam pikiran sambil menerapkan proses keperawatan saat ini.

Penggunaan teorinya mencegah di-akurat diagnosis atau rencana tidak efektif. karena perawat

harus terus mengeksplorasi reaksinya dengan pasien. Tidak perawat, berikut prinsip-prinsip

Orlando, bisa gagal untuk mengevaluasi perawatan yang telah diberikan. Lain kekuatan Orlando

adalah pernyataannya kemerdekaan keperawatan sebagai profesi dan keyakinannya bahwa

kemerdekaan ini harus didasarkan pada kerangka teoritis suara Dia mendasarkan keyakinan ini

pada definisi nya fungsi keperawatan. Dia percaya bahwa fungsi ini jelas akan membantu

perawat dalam membangun kemandirian dan dalam penataan lingkungan kerja sehingga perawat

efektif dapat memenuhi kebutuhan pasien mereka untuk membantu. Fungsi dari "mencari tahu

dan memenuhi kebutuhan mendesak pasien untuk membantu" cukup luas untuk mencakup

perawat yang berpraktik di semua pengaturan dan di semua daerah khusus Hal ini

memungkinkan perawat untuk berevolusi dari waktu ke waktu dengan menghindari kaku daftar

kegiatan keperawatan. Orlando panduan perawat untuk mengevaluasi perawatan nya dalam hal

obyektif diamati hasil pasien. Ini bukan struktur pengaturan atau jumlah perawat yang bertugas

yang menentukan perawatan yang efektif. Orlando telah menemukan hubungan positif antara

penggunaan proses dan hasil yang menguntungkan dari perilaku pasien. Dalam merencanakan

untuk menerapkan standar untuk praktik keperawatan, Asosiasi Perawat Amerika 'telah

menggambarkan hasil pasien sebagai "indikator utama kualitas perawatan pasien. Sifat langsung

dan interaktifnya proses, bagaimanapun, melakukan evaluasi proses memakan waktu. Seperti

disinggung sebelumnya, input profesi keperawatan ke dalam standar akreditasi bagi organisasi

perawatan kesehatan telah menempatkan penekanan besar pada evaluasi intervensi dalam hal

hasil pasien. Penggunaan konsisten dari teori Orlando oleh perawat bisa membuat evaluasi

fungsi kurang memakan waktu dan lebih disengaja, yang hasilnya akan didokumentasikan dalam

grafik pasien. Dokumentasi seperti kebutuhan pasien, intervensi yang direncanakan, dan evaluasi

Page 18: Tugas Makalah Teori Keperawatan ORLANDO

intervensi akan memberikan data untuk analisis yang akan berkontribusi pada tubuh secara

umum pengetahuan dalam bidang keperawatan. Orlando pengujian teori di pengaturan praktik

meminjamkan dukungan lebih lanjut untuk kegunaannya. Studi pertama, diterbitkan dalam

Hubungan Perawat-Pasien Dinamis, memberikan dasar untuk pekerjaan di masa depan. Untuk

studi kedua, dijelaskan dalam The Pengajaran Disiplin dan Proses Keperawatan,

dia mengembangkan kriteria tertentu setuju untuk pengujian statistik. Perawatan dapat mengejar

pekerjaan dengan pengujian ulang Orlando dan mengembangkan lebih lanjut pekerjaannya.

Meskipun ide-ide Orlando mengandung banyak karakteristik dari sebuah teori, ada keterbatasan.

Latar belakang kesehatan mentalnya mungkin bertanggung jawab atas sifat yang sangat interaktif

teorinya. Meskipun ini sifat interaktif adalah salah satu kekuatan teori, itu juga menyediakan

keterbatasan dalam gagasannya. Perawat kesepakatan luas dengan pemantauan dan

mengendalikan proses fisiologis pasien untuk mencegah penyakit dan memulihkan kesehatan.

Orlando jarang menyebutkan hal ini aspek peran perawat. Sifat yang sangat interaktif dari teori

Orlando membuat sulit untuk mencakup perawatan yang sangat teknis dan fisik yang perawat

berikan dalam pengaturan tertentu seperti unit perawatan intensif. Teorinya, bagaimanapun,

mencegah perawat dari pasien melupakan itu usahanya untuk memenuhi aspek teknis dari

pekerjaannya.

Teori Orlando juga dibatasi oleh fokus pada interaksi dengan individu, sedangkan pasien harus

dipandang sebagai anggota keluarga dan dalam masyarakat. Seringkali sangat penting untuk

berurusan dengan keluarga secara keseluruhan untuk membantu pasien. Orlando tidak berurusan

dengan daerah-daerah. Perawatan jangka panjang dan perencanaan tidak berlaku untuk fokus

Orlando pada situasi mendesak. Dia hanya pandangan perencanaan jangka panjang yang terkait

dengan staf yang memadai dalam sebuah institusi. Orlando sendiri mengakui masalah ini. Dalam

Hubungan Perawat-Pasien Dinamis ia berspekulasi bahwa "pengalaman berulang telah

membantu diragukan puncaknya selama periode waktu dalam derajat yang lebih besar

perbaikan," Dia juga mengidentifikasi efek kumulatif dari keperawatan sebagai area untuk studi

lebih lanjut. Dalam Pengajaran Disiplin dan Proses Keperawatan, Orlando mencoba untuk

mendefinisikan sistem keperawatan keseluruhan. Dia menggambarkan ini sebagai "secara

teratur, berinteraksi bagian dari pelayanan keperawatan." Upaya ini bagian dari teorinya untuk

memasukkan hubungan perawat dengan perawat lain dan dengan anggota dari berbagai profesi

dalam pengaturan pekerjaan. Teorinya perjuangan dengan otoritas yang berasal dari fungsi

Page 19: Tugas Makalah Teori Keperawatan ORLANDO

profesi dan bahwa komitmen lembaga mempekerjakan kepada publik. Proses yang sama yang

ditawarkan untuk berurusan dengan orang lain untuk bekerja dengan individu pasien. Ini bagian

dari proses nya agak membingungkan. Hal ini tampaknya lebih dari sebuah deskripsi

administrasi pelayanan keperawatan dari teori praktik keperawatan.

Ketika seorang perawat-manajer berurusan dengan staf, teori Orlando menyediakan kerangka

kerja untuk interaksi yang mengarah ke hasil positif. Sebagai eksekutif perawat mendengarkan

kebutuhan staf, dia harus memutuskan apakah tindakan disengaja diperlukan; tindakan tersebut

dapat mengambil dari kebijakan atau perubahan prosedur, variasi staf, atau perubahan kebijakan

institusional. Eksekutif perawat mungkin perlu untuk mempengaruhi departemen lain, kelompok,

atau tingkat dalam organisasi untuk efek intervensi positif dengan staf. Pada tingkat administrasi,

teori Orlando digunakan, tetapi rentang waktu untuk menyelesaikan semua komponen bervariasi

tergantung pada situasi. Sebuah organisasi yang secara konsisten dan metodis menggunakan teori

Orlando positif dapat merespon semua masalah yang perlu dihadapi. Dalam lingkungan seperti

itu, kebutuhan dapat dipenuhi dan penekanan ditempatkan pada saat ini bukan masa lalu atau

cara itu selalu dilakukan. Dengan demikian, organisasi mampu mempertahankan keunggulan

kompetitif.

Orlando dapat dianggap sebagai teori keperawatan yang membuat kontribusi yang signifikan

untuk kemajuan praktik keperawatan. Dia membantu perawat untuk fokus pada pasien bukan

pada penyakit atau tuntutan institusional. Perawat tegas dipandang sebagai hamba pasien, bukan

dokter. Perawat harus mendasarkan praktek mereka pada pemikiran logis bukan pada intuisi.

Proses keperawatan Orlando terus menjadi berguna untuk perawat dalam interaksi mereka

dengan pasien.

Page 20: Tugas Makalah Teori Keperawatan ORLANDO

BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan

Orlando berfokus pada :

1. Tanggung jawab perawat

2. Mengenal perilaku pasien

3. Reaksi segera

4. Disiplin proses keperawatan

5. Kemajuan / peningkatan

B.  Saran

Untuk menjadi perawat yang profesional kita harus tahu tentang sejarah perkembangan

keperawatan, karena dengan mengetahui model konsep teori keperawatan kita dapat mengetahui

sampai dimana perkembangan keperawatan pada masa dahulu dan dimana letak kekurangan dan

kelebihan keperawatan pada masa dahulu sehingga kita bisa memperbaiki kekurangan tersebut

hingga menjadi lebih baik.

Page 21: Tugas Makalah Teori Keperawatan ORLANDO

DAFTAR PUSTAKA