Tugas Makalah Perbandingan HTN

8/16/2019 Tugas Makalah Perbandingan HTN

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-makalah-perbandingan-htn 1/16

TUGAS PERBANDINGAN HTN

PERBANDINGAN ANTARA LEGISLATIF/DPR DI

NEGARA PERANCIS DENGAN NEGARA INDONESIA

Oleh : Jaka Andhika

B2A0!"

PROGRA# PASCASARJANA

FA$ULTAS HU$U#UNI%ERSITAS BENG$ULU

20&



BAB IPENDAHULUAN

A' La(a) Belakan*

Keberadaan lembaga perwakilan rakyat di dalam suatu negara yang menganut

demokrasi sangat diperlukan karena pada dasarnya setiap kebijakan publik harus

dirumuskan dan diputustan oleh dan untuk rakyat sendiri. Pada umumnya suatu negara

yang memiliki penduduk (warga negara) dalam jumlah besar, keputusan tidaklah

mungkin dilakukan oleh seluruh warga negara dan untuk itulah diperlukan adanya

lembaga perwakilan rakyat. Dalam menyelenggarakan pemerintahan di daerah,

diperlukan perangkat perangkat dan lembaga-lembaga untuk menyelenggarakan jalannya

pemerintahan didaerah sehari-hari. Sebagaimana hanya di pusat negara, perangkat-

perangkat dan lembaga-lembaga daerah biasanya merupakan refleks dari sistem yang ada

di pusat negara. ntuk memenuhi fungsi perwakilan dalam menjalankan kekuasaan

legislatif daerah sebagaimana di pusat negara di daerah dibentuk pula !embaga

Perwakilan "akyat, dan lembaga ini biasa dikenal atau dinamakan Dewan Perwakilan

"akyat Daerah. Dewan Perwakilan Daerah adalah lembaga perwakilan rakyat daerah

sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Se#ara umum peran ini diwujudkan dalam tiga fungsi, yaitu$%

%. Regulator &engatur seluruh kepentingan daerah, baik yang termasuk urusanurusan

rumah tangga daerah (otonomi) maupun urusan-urusan pemerintah pusat yang

diserahkan pelaksanannya ke daerah (tugas pembantuan)'

. Policy Making &erumuskan kebijakan pembangunan dan peren#anaan program-

program pembangunan di daerahnya'

. Budgeting . Peren#anaan angaran daerah (*P+D)

Dalam perannya sebagai badan perwakilan, DP"D menempatkan diri selaku

kekuasaan penyeimbang (balanced power) yang mengimbangi dan melakukan #ontrol

efektif terhadap Kepala Daerah dan seluruh jajaran pemerintah daerah. Peran ini

diwujudkan dalam fungsi-fungsi berikut$

% http$pustaka.unpad.a#.idwp-#ontentuploads/ implementasiperanfungsi dprd.pdf , hlm / diksestanggal 0 &ei %1 Pukul %/.% 23+

http://pustaka.unpad.ac.id/wp-


http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/05%20/implementasi%20peran%20fungsi%20dprd.pdf







1. Representation. &engartikulasikan keprihatinan, tuntutan, harapan dan melindungi

kepentingan rakyat ketika kebijakan dibuat, sehingga DP"D senantiasa berbi#ara

4atas nama rakyat5'

2. Ad+,ka-i' *nggregasi aspirasi yang komprehensif dan memperjuangkannya melalui

negosiasi kompleks dan sering alot, serta tawar-menawar politik yang sangat kuat. 6al

ini wajar mengingat aspirasi masyarakat mengandung banyak kepentingan atau

tuntutan yang terkadang berbenturan satu sama lain. 7awar menawar politik

dimaksudkan untuk men#apai titik temu dari berbagai kepentingan tersebut.

3. Administrative oversight ' &enilai atau menguji dan bila perlu berusaha mengubah

tindakan-tindakan dari badan eksekutif. +erdasarkan fungsi ini adalah tidak

dibenarkan apabila DP"D bersikap 4lepas tangan5 terhadap kebijakan pemerintah

daerah yang bermasalah atau dipersoalkan oleh masyarakat. *palagi dengan kalimat

naif, 43tu bukan wewenang kami5, seperti yang kerap terjadi dalam praktek. Dalam

kasus seperti ini, DP"D dapat memanggil dan meminta keterangan, melakukan

angket dan interpelasi, bahkan pada akhirnya dapat meminta pertanggung jawaban

Kepala Daerah.

Dewan Perwakilan "akyat Daerah (DP"D) yang kedudukannya sebagai wakil

rakyat tidak mungkin melepaskan dirinya dari kehidupan rakyat yang diwakilinya, oleh

karena itu se#ara material mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan kepada

rakyat atau publik yang diwakilinya. Dewan Perwakilan "akyat daerah (DP"D) sebagai

lembaga perwakilan rakyat harus dapat merepresentasikan keingiana masyarakat sehingga

setiap kebijakan yang dikerluakan betul-betul merupakan sarana demokrasi dan

komunikasi timbal balik antara kepala daerah dengan masyarakat di daerahnya. Denagan

demikian Dewan Perwakilan Daerah (DP"D) tidak akan melakukan perbuatan yang tidak

terpuji, menguntungkan pribadi dan membebani anggaran rakyat untuk kepentingannya

Dengan memahami etika pemerintahan diharapkan dapat mengurangi tindakan-

tindakan yang ter#ela, tidak terpuji dan merugikan masyarakat. ntuk itu perlu kiranya

dibuatkan kode etik untuk para anggota Dewan Perwakilan Daerah (DP"D) yang dapat

dijadikan pedoman dalam pelaksanaan peran dan fungsinya, sehingga kewenangan yang

besar juga disertai dengan tanggung jawab yang besar pula. Sosok ideal Dewan

Perwakilan Daerah (DP"D) yang bermoral, aspiratif dengan kepentingan rakyat, dan

selalu memperjuangkan kesejahteraan rakyat dapat terwujud. Dengan kata lain antara

perangkat pemerintah daerah (Pemda) harus terjalin komunikasi timbal balik dan adanya



keterbukaan diantara para pihak dalam penyelesaian segala permasalahan dalam

mewujudkan kesejahteraan rakyatnya.

8egara-negara di dunia ini memiliki sistem legislatif yang berbeda-beda.

Perbedaan sistem pemerintahan yang dianut suatu negara disebabkan keinginan dan

keadaan negara yang bersangkutan. Sistem legislatif negara menggambarkan adanya

lembaga-lembaga negara, hubungan antarnegara, dan bekerjanya lembaga negara dalam

men#apai tujuan pemerintahan negara yang bersangkutan. 9ika kita melihat sistem

pemerintahan, kita dapat lebih mudah memahami tentang mun#ul dan tenggelamnya

suatu negara.

ntuk itu mengapa kita perlu mempelajari sistem legislatif negara lain, Karena

sistem pemerintahan negara lain dapat menjadi bahan perbandingan dengan sistem di

negara kita sehingga kita dapat mengadopsi kebaikan sistem legislatif negara lain untuk

kebaikan sistem legislatif negara kita. &aka dari itu, kami men#oba menyusun makalah

tentang sistem legislatif negara Peran#is ini sebagai bahan perbandingan untuk sistem

pemerintahan negara kita agar kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-

masing sistem legislatif suatu negara.

B' R..-an #a-alah

"umusan masalah dalam penulisan ini adalah$

%. +agaimana Sistem !egislatif DP" di 8egara Peran#is :

. +agaimana Sistem legislatif di 8egara indonesia:

. *pa saja persamaan dan perbedaan dari masing-masing Sistem legislatif di masing-

masing 8egara tersebut:

A' T..an Pen.li-an

+erdasarkan rumusan-rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan ini adalah untuk$

%. &endeskripsikan dan menganalisis Sistem !egislatif DP" di 8egara Peran#is.

. &endeskripsikan dan menganalisis Sistem legislatif di 8egara indonesia.

. &endeskripsikan dan menganalisis persamaan dan perbedaan dari masing-masing Sistem

legislatif di masing-masing 8egara tersebut.



BAB II

PE#BAHASAN

A' Si-(e Le*i-la(i1/ DPR di Ne*a)a Pe)ani-

%. Sistem Politik

"epublik Peran#is menganut demokrasi yang menganut sistem semi

presidensial. Peran#is merupakan salah satu dari pendiri ni ;ropa dan merupakan

anggota dengan luas daratan terbesar. Peran#is juga merupakan salah satu pendiri

Perserikatan +angsa-+angsa yang menjadi salah satu anggota permanen Dewan

Keamanan P++ yang memiliki hak <eto. "epublik Peran#is adalah sebuah negara

kesatuan semipresidensial dengan tradisi demokrasi yang kuat. Presiden "epublik

Peran#is, yang dipilih dalam pemilu untuk masa jabatan / tahun sebagai kepala negara,

dan Perdana &enteri yang ditunjuk oleh presiden dan memimpin pemerintah. =aris

politik Peran#is adalah memperkuat ni ;ropa dan menjadikannya payung yang

sepadan untuk menghadapi payung *S. Peran#is juga berupaya membentuk kekuatan

militer ;ropa yang lepas dari 8*7>. Dalam hal ini, Peran#is telah melakukan langkah

politik yang sangat #erdas dengan mendapat persetujuan 9erman, sehingga mau tak mau

3nggris bergabung dengan keduanya agar 3nggris tidak terluput dari bagian rampasan

perang jika upaya Peran#is dan 9erman sukses.

Konstitusi Peran#is mulai diadopsi pada tanggal ? >ktober %/@. Konstitusi ini

dijuluki sebagai Konstitusi "epublik Kelima, dan menggantikan konstitusi "epublik

Keempat. Aharles de =aulle adalah tokoh utama dalam memperkenalkan konstitusi

baru, sementara isi konstitusi ditulis oleh &i#hel DebrB. Sejak tanggal pengesahannya,konstitusi ini telah diamandemen sebanyak %@ kali, dan yang terbaru pada tahun @.

"epublik Kelima adalah konstitusi republik Peran#is kelima dan terbaru, yang

diperkenalkan pada / >ktober %/@. "epublik Kelima bangkit dari keruntuhan

"epublik Keempat Peran#is, menggantikan pemerintah parlementer dengan sistem

semi-presidensial.

"epublik Keempat adalah periode antara tahun %?1 hingga %/@ di Peran#is, di

mana negara itu diperintah oleh reCim "epublik dengan Konstitusi "epublik Peran#is

yang keempat. "epublik Keempat merupakan kebangkitan kembali dari "epublik

Ketiga Peran#is yang berlangsung sebelum Perang Dunia 33, dan menghadapi



permasalahan kesulitan yang sama, seperti sangat pendeknya masa pemerintahan yang

menyebabkan peren#anaan kebijakan menjadi sulit. Peran#is mengadopsi konstitusi

"epublik Keempat pada % >ktober %?1.

Parlement français adalah #abang legislatif dan deliberatif (parlemen

Pemerintah Pran#is). Sistem parlementer di Pran#is adalah bikameral, dan Parlemen

terdiri dari &ajelis 7inggi5(#hambre haute), merupakan Senat Pran#is (SBnat) &ajelis

"endah(#hambre basse), merupakan &ajelis 8asional Pran#is (*ssemblBe

nationale) tempat berbeda yaitu Palais du !uEemboruguntuk Senat danPalais +ourbon

untuk &ajelis 8asional.

Dalam 8egara Pran#is tidak terdapat satu partai yang #ukup besar untuk

membentuk kabinet atas kekuatan sendiri, sehingga kabinet di Pran#is hampir

semuanya berdasarkan koalisi. +adan eksekutif terdiri dari seorang presiden yangsedikit sekali kekuasaannya. Serta menteri-menteri yang hanya dipimpin oleh seorang

perdana menteri. Kedudukan menteri tidak boleh dirangkap dengan kedudukan sebagai

anggota parlemen

+erdasarkan kenyataan "epublik Pran#is ke 333 (%@0-%?) kabinet sering jatuh

karena badan legislatif menerima mosi tak per#aya, maka dalam ndang-ndang Dasar

"epublik Pran#is ke-3F ditentukan, bahwa kalau dua kabinet jatuh dalam masa %@

bulan sebagai akibat dari mosi tak per#aya, maka badan legislatif boleh dibubarkan.

*kan tetapi dalam masa "epublik Pran#is ke-3F ternyata krisis kabinet tidak dapat

dihindarkan. 7idak karena banyaknya mosi, akan tetapi karena salah satu atau beberapa

partai yang tadinya mendukung kabinet koalisi menghentikan dukungannya dan

menarik kembali menterinya. Sehingga hal ini menyebabkan jatuhnya kabinet dan

terjadinya krisis kabinet.

+erdasarkan atau ber#ermin pada kegagalan sistem parlementer "epublik

Pran#is ke-3F karena badan eksekutifnya terlalu banyak didominasi oleh badan

legislatif, maka presiden de =aulle dalam tahun %/@ berhasil memprakarsai suatundang-ndang Dasar baru yang memperkuat kedudukan badan eksekutif, baik

presiden maupun kabinetnya. Dengan demikian sistem ini lebih menjurus pada sistem

presidensiil.

Kedudukan presiden diperkuat karena dia tidak lagi dipilih oleh anggota badan

legislatif, sebagaimana "epublik Pran#is ke-3F, akan tetapi oleh suatu majelis

pemilihan yang terdiri dari @. orang. Dan mulai tahun %1 langsung dipilih oleh

semua rakyat yang berhak memilih. !agi pula, masa jabatan presiden menjadi tujuh

tahun. 9uga kekuasaan untuk bertindak dalam masa darurat diperkuat. Dimana presiden



boleh mengambil tindakan apa saja yang dianggap perlu untuk mengatasi krisis itu.

*kan tetapi badan legislatif tidak boleh dibubarkan dan harus terus bersidang dalam

masa darurat sekalipun.

9ika timbul pertentangan antara kabinet dengan badan legislatif, presiden boleh

membubarkan badan legislatif. ndang-ndang yang telah diterima oleh badan

legislatif yang tidak disetujui oleh presiden dapat diajukan olehnya langsung pada

rakyat supaya bisa diputuskan dalam suatu referendum. *tau dapat diminta

pertimbangan dari majelis konstitusionil. +adan ini memiliki wewenang untuk

menyatakan suatu ndang-ndang tidak sesuai dengan ndang-ndang Dasar. 9uga

penerimaan mosi dan interpelasi dipersukar, misalnya$ sebelum sebuah mosi boleh

diajukan dalam siding badan legislatif, harus didukung oleh %G dari jumlah anggota

badan itu. Sampai sekarang, sistem ini menunjukkan #ukup keseimbangan antara badan

eksekutif dan badan legislatif. Sehingga dipandang dan dianggap lebih menjurus pada

sistem presidensiil.

. Sistem !egislatifDewan Perwakilan "akyat

Senat (bahasa Peran#is$ SBnat) adalah majelis tinggi dari Parlemen Peran#is. Senat juga

merupakan majelis tinggi pada masa Konsulat Peran#is pada %0-%@?. Senat Peran#is

tidak begitu terkenal dibandingkan dengan majelis rendahnya, yaitu Dewan 8asional

yang anggotanya dipilih langsung. Perdebatan-perdebatan di Senat #enderung tidak

begitu tegang dan kurang mendapatkan liputan media.

Kekuasaan !egislatif Peran#is berada pada Parlemen, yang terdiri dari dua kamar

(bikameral), yaitu

a. The National Assembly

&ajelis "endah (chambre basse), merupakan &ajelis 8asional Peran#is,

bertempatkan Palais Bourbon.

b. Senat (seperti DP" H &P" di 3ndonesia).

&ajelis 7inggi (chambre haute), merupakan Senat Peran#is (Sénat ), bertempatkan

Palais du Luemboru! .

Parlemen &engadakan "apat mum sebanyak kali setiap tahun The

National Assembly adalah bagian dari Parlemen yang beranggotakan /00 orang yang

disebut deputy" dipilih dalam pemilu setiap / tahun sekali. The National Assembly dapat

mengajukan keberatan kepada kabinet (eksekutif) dengan melakukan #otin! untuk

motion of censure (mosi tidak per#aya) 7erdapat dua kekuatan dalam The National

Assembly yaitu koalisi pendukung pemerintah dan oposisi

Senator dipilih melalui pemilihan umum lokal setiap 1 tahun sekali, Separuh

dari anggota Senat dilakukan pergantian setiap tahun sekali se#ara bergantian (mirip



keanggotaan P++) Senat memiliki anggota sebanyak ?1 pada tahun % Kekuasaan

!egislatif dari senat adalah terbatas, jika terjadi perbedaan pendapat, keputusan The

National Assembly Ilah yang nantinya akan menentukan. Sejak dimulainya $ifth

%epublic" mayoritas Senator selalu berada dalam sayap kanan (pro pemerintah) Dengan

demikian dapat mendukung program yang di#anangkan pemerintah untuk mengubah

wilayah pedesaan menjadi kota besar

B' Si-(e Le*i-la(i1/ DPR di Ne*a)a Ind,ne-ia

&engenai kata 4perwakilan5 disini dapat bermakna pada perseorangan maupun

suatu kelompok yang memiliki kemampuan dan kewajiban untuk berbi#ara, membuat

tindakan, dsb. Pengertian perwakilan pun sangat banyak ma#amnya. Salah satunya

menurut pendapat *lfred de =raCia, yaitu hubungan antara dua orang, wakil dengan pihak

yang mewakilinyakonstituen, dimana wakil memegang otoritas untuk melaksanakan

beberapa aksi yang mendapat persetujuan dari pihak yang ia wakili. Kemudian menurut

6anna Peni#hel Pitkin, perwakilan ialah proses mewakili, dimana wakil bertindak dalam

rangka bereaksi kepada kepentingan pihak yang diwakili. 2akil bertindak sedemikian rupa

sehingga antara wakil dan pihak yang diwakili tidak terjadi konflik dan jika benar terjadi,

maka harus mampu diredakan dengan penjelasan.

Kemudian berdasarkan pendapat +udiarjo, perwakilan merupakan konsep bahwa

seorang atau suatu kelompok memiliki kemampuan atau kewajiban untuk berbi#ara dan

bertindak atas nama suatu kelompok yang lebih besar. >leh karena itu, sistem perwakilan

pada hematnya, ialah sistem yang dijalankan untuk mewakili seluruh rakyat 3ndonesia

oleh lembaga-lembaga tertentu yang diatur oleh undang-undang. 7erdapat tiga sistem

lembaga perwakilan yang dikenal umum, yaitu unikameral, bikameral, dan trikameral.

Keefektifan sistem lembaga perwakilan ini ditentukan oleh keseimbangan kewenangan

masing-masing kamar dalam menjalankan berbagai fungsinya, seperti rekrutmen politik,

anggaran, perwakilan, kontrol, dan fungsi legilasilah yang paling penting. +erpa#u kepadaamandemen D %?/, 3ndonesia menganut sistem perwakilan bikameral, yaitu DP" dan

DPD. 8amun menurut Deputi +idang Persidangan dan Kerjasama *ntar Parlemen DP"

"3, *#hmad 9uned, 3ndonesia menganut sistem perwakilan unikameral walaupun

3ndonesia terlihat menganut bikameral dengan adanya DP" dan DPD. 8amun sangat

disayangkan disini fungsi DPD terbilang minim dengan hanya diikutsertakan dalam

perumusan kebijakan dan hanya memberi pertimbangan atas penetapan tersebut, dimana

hal ini sangat men#erminkan ketidakseimbangan antara DP" dan DPD.



8amun terdapat pendapat lain juga yang menyatakan bahwa 3ndonesia menganut

sistem perwakilan trikameral, yaitu dengan adanya &P", DP", dan DPD. Sebelum

amandemen D %?/, sistem perwakilan 3ndonesia menganut bikameral, yaitu &P" dan

DP". 8amun setelah amandemen D %?/, bertambah dengan DPD. Pendapat lain juga

mengatakan bahwa 3ndonesia menganut sistem perwakilan bikameral lemahsoft

bi#ameral, dimana kamar pertama dalam hal ini DP", lebih kuat daripada kamar kedua,

yaitu DPD. Sedangkan sebenarnya dalam sistem perwakilan bikameral ini seharusnya

terdapat #he#ks and balan#es antara keduanya untuk saling mengawasi dan jika kita

melihat pada fakta hukumnya bahwa kesenjangan wewenang DP" yang lebih berkuasa

daripada DPD.

Ketidakseimbangan antara ideteori dengan praktek yang terjadi dalam kehidupan

sehari-hari memang sudah umum terjadi, bahkan dalam hal sentral hukum seperti ini. %..

7ugas dan 2ewenang DP", DPD, dan &P" DP"$ 7erkait dengan fungsi legislasi, DP"

memiliki tugas dan wewenang$ &enyusun Program !egislasi 8asional (Prolegnas)'

%. &enyusun dan membahas "an#angan ndang-ndang'

. &enerima " yang diajukan oleh DPD (terkait otonomi daerah' hubungan pusat dan

daerah' pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah' pengelolaan SD* dan

SD; lainnya' serta perimbangan keuangan pusat dan daerah)'

. &embahas " yang diusulkan oleh Presiden ataupun DPD'

?. &enetapkan bersama dengan Presiden'

/. &enyetujui atau tidak menyetujui peraturan pemerintah pengganti (yangdiajukan

Presiden) untuk ditetapkan menjadi .

7erkait dengan fungsi anggaran, DP" memiliki tugas dan wewenang$

%. &emberikan persetujuan atas " tentang *P+8 (yang diajukan Presiden)'

. &emperhatikan pertimbangan DPD atas " tentang *P+8 dan " terkait pajak,

pendidikan dan agama'

. &enindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan

negara yang disampaikan oleh +PK'

?. &emberikan persetujuan terhadap pemindahtanganan aset negara maupun terhadap

perjanjian yang berdampak luas bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban

keuangan negara'

7erkait dengan fungsi pengawasan, DP" memiliki tugas dan wewenang$

%. &elakukan pengawasan terhadap pelaksanaan , *P+8, dan kebijakan pemerintah'

. &embahas dan menindaklanjuti hasil pengawasan yang disampaikan oleh DPD (terkait

pelaksanaan mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran dan

penggabungan daerah, pengelolaan SD* dan SD; lainnya, pelaksanaan *P+8, pajak,

pendidikan dan agama)'7ugas dan wewenang DP" lainnya, antara lain$



%. &enyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi rakyat'

. &emberikan persetujuan kepada Presiden untuk$

(%) &enyatakan perang ataupun membuat perdamaian dengan 8egara lain'

() &engangkat dan memberhentikan anggota Komisi Judisial'

() &emberikan pertimbangan kepada Presiden dalam hal$

a) Pemberian amnesti dan abolisi' b) &engangkat duta besar dan menerima penempatan duta besar lain'

(?) &emilih *nggota +PK dengan memperhatikan pertimbangan DPD'

(/) &emberikan persetujuan kepada Komisi Judisial terkait #alon hakim agung yang

akan ditetapkan menjadi hakim agung oleh Presiden'

(1) &emilih orang hakim konstitusi untuk selanjutnya diajukan ke Presiden.

Kemudian dibandingkan dengan wewenang DPD, yaitu terkait fungsi

legislasi, tugas dan wewenangnya ialah$

%. Dapat mengajukan "an#angan ndang-ndang kepada DP"

. 3kut membahas " dengan beberapa bidang terkaitnya, ialah otonomi daerah'

hubungan pusat dan daerah' pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah'

pengelolaan SD* dan sumber daya ekonomi lainnya serta perimbangan keuangan

daerah. 7erkait fungsi pertimbangan, tugas dan wewenangnya ialah$

a. &emberi pertimbangan kepada DP"'

b. Dapat mengawasi pelaksanaan undang-undang dan menyampaikan hasil

pengawasannya kepada DP" sebagai bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti'

#. &enerima hasil pemeriksaan keuangan negara yang dilakukan +PK. Dengan

beberapa bidang terkaitnya, ialah otonomi daerah' hubungan pusat dan daerah'

pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah' pengelolaan SD* dan

sumber daya ekonomi lainnya' perimbangan keuangan daerah' pelaksanaan

*P+8 (*nggaran Pendapatan dan +elanja 8egara)' dan terkait pajak,

pendidikan, dan agama. 7ugas, dan wewenang &P" se#ara konstitusional diatur

dalam Pasal D %?/, yang sebelum maupun setelah perubahan salah

satunya mempunyai tugas mengubah dan menetapkan ndang-ndang Dasar

sebagai hukum dasar negara yang mengatur hal-hal penting dan mendasar.

>leh karena itu dalam perkembangan sejarahnya &P" dan konstitusi yaitundang-ndang Dasar mempunyai keterkaitan yang erat seiring dengan

perkembangan ketatanegaraan 3ndonesia. &P"$ 7ugas dan wewenang &ajelis

Permusyawaratan "akyat diatur dalam D %?/, yaitu$

%. &engubah dan menetapkan ndang-ndang Dasar

. &elantik Presiden dan 2akil Presiden

. &emberhentikan Presiden danatau 2akil Presiden dalam masa jabatannya

Sedangkan sejak dalam ndang-ndang 8omor 0 7ahun , diatur

mengenai tugas dan wewenang &P" pula, yaitu$



a. &engubah dan menetapkan ndang-ndang Dasar 8egara "epublik

3ndonesia 7ahun %?/

b. &elantik Presden danatau 2akil Presiden hasil pemilihan umum

#. &emutuskan usul DP" untuk memberhentikan Presiden danatau 2akil

Presiden dalam masa jabatannya, setelah &ahkamah Konstitusi memutuskan

bahwa Presiden danatau 2akil Presiden terbukti melakukan pelanggaran

hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak

pidana berat lainnya, atau perbuatan ter#ela danatau terbukti bahwa Presiden

danatau 2akil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden danatau

2akil Presiden

d. &elantik 2akil Presiden menjadi Presiden apabila Presiden mangkat,

berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam

masa jabtannya

e. &emilih 2akil Presiden dari (dua) #alon yang diusulkan oleh Presiden

apabila terjadi kekosongan jabatan 2akil Presiden dalam masa jabatannya'

dan

f. &emilih Presiden dan 2akil Presiden apabila keduanya mangkat, berhenti,

diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa

jabatannya se#ara bersamaan, dari (dua) pasangan #alon presiden dan wakil

residen yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang

pasangan #alon Presiden dan 2akil Presidennya merai suara terbanyak

pertama dan kedua dalam pemilihan umum sebelumnya, sampai terakhir masa

jabatannya.

DPD$ Sesuai dengan konstitusi, format representasi DPD-"3 dibagi menjadi

fungsi legislasi, pertimbangan dan pengawasan pada bidang-bidang terkait

sebagaimana berikut ini. ungsi !egislasi 7ugas dan wewenang$

%. Dapat mengajukan ran#angan undang-undang (") kepada DP"

. 3kut membahas " +idang 7erkait$ >tonomi daerah' 6ubungan pusat dan

daerah' Pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah' Pengelolaan

sumberdaya alam dan sumberdaya ekonomi lainnya' Perimbangan keuangan

pusat dan daerah. ungsi Pertimbangan

. &emberikan pertimbangan kepada DP" ungsi Pengawasan 7ugas dan

wewenang$

?. Dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang dan

menyampaikan hasil pengawasannya kepada DP" sebagai bahan pertimbangan

untuk ditindaklanjuti.



/. &enerima hasil pemeriksaan keuangan negara yang dilakukan +PK +idang

7erkait $ >tonomi daerah' 6ubungan pusat dan daerah' Pembentukan dan

pemekaran, serta penggabungan daerah' Pengelolaan sumberdaya alam serta

sumberdaya ekonomi lainnya' Perimbangan keuangan pusat dan daerah'

Pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara (*P+8)' Pajak,

pendidikan, dan agama.

C' Pe)3andin*an Le*i-la(i1/Pe)4akilan Rak5a( di Ind,ne-ia den*an Pe)ani-

"epublik Peran#is adalah sebuah republik semi-presidensial uniter dengan tradisi

demokratis yang kuat. Konstitusi "epublik Kelima disetujui melalui referendum tanggal

@ September %/@. Sehingga memperkuat kewenangan eksekutif dengan parlemen.

Aabang eksekutif itu sendiri memiliki dua pemimpin$ Presiden "epublik, yang merupakan

Kepala 8egara dan dipilih langsung oleh hak pilih uni<ersal orang dewasa untuk jabatan

selama / tahun (sebelumnya 0 tahun), dan Pemerintah, dipimpin oleh Perdana &enteri

yang ditunjuk presiden. Peran#is terbagi menjadi 1 "egion *dministratif, yang terdiri

dari "egion *dministratif terletak di Peran#is &etropolitan dan ? "egion seberang laut.

Dari "egion *dministratif diantaranya % "egion berada di wilayah kontinental atau

Peran#is &etropolitan dan % adalah jajahan teritorial Aorsi#a. "egion itu kemudian dibagi

lagi menjadi % departemen yang diberi nomor (umumnya huruf). 8omor ini digunakan

untuk kode pos dan plat nomor kendaraan.

;mpat dari departemen tersebut terletak di region seberang laut dan departemen

seberang laut adalah bagian integral Peran#is (dan ni ;ropa) dan menikmati status yang

sama dengan departemen metropolitan. Ke-% departemen terbagi menjadi ?%

arondisemen, dan dibagi lagi menjadi ?. kanton. Kanton-kanton tersebut dibagi

menjadi 1.1@ komune, yang merupakan kotamadya dengan dewan kotamadya terpilih.

9uga ditetapkan ./@@ entitas antarkomune yang mengumpulkan .?%? dari 1.1@

komune (%,%G dari seluruh komune). 7iga komune yaitu Paris, !yon dan &arseilledibagi menjadi ?/ arondisemen kotamadya. "egion, Departemen dan Komune dikenal

sebagai jajahan teritorial, berarti mereka memiliki majelis lokal juga eksekutif.

*rondisemen dan kanton adalah pembagian administratif. se#ara umum karena Peran#is

mempunyai sistem pemerintahan daerah yang terbukti telah berjalan dengan baik dan

memiliki kesamaan dengan sistem pemerintahan "epublik 3ndonesia, yaitu menganut

sistem semi Presidensial dan sama-sama dipengauruhi oleh tradisi #i<il law, sehingga

peran Parlemen, baik pusat maupun daerah memiliki konstruksi yang sama dengan

"epublik 3ndonesia.



+erikut ini akan dilihat bagaimana pelaksanaan sistem pemerintahan di negara 3ndonesia dan

perbandingannya dengan negara-negara lain baik yang menerapkan sistem pemerintahan

presidensial maupun parlementer.

P;"+*8D38=*8 S3S7;& P;&;"387*6*8 D*8 !;=3S!*73

8egara 3ndonesia Peran#is

Setelah *mandemen D %?/

+entuk pemerintahan adalah

republik, dengan sistem peme-

rintahan adalah presidensial.

Presiden dan wakilnya dipilih

se#ara langsung oleh rakyat dalam

satu paket untuk masa jabatan ? I

.

Kabinet atau menteri diangkat

dan diberhentikan oleh presi-den,

serta bertanggung jawab kepada

presiden.

Parlemen terdiri atas bagian

(bikameral), yaitu Dewan Perwakilan

"akyat (DP") danDewan Perwakilan

Daerah(DPD).

Kekuasaan legislatif ada pada

DP" yang memiliki tugas membuat

dan mengawasi jalannya

pemerintahan.

Kekuasaan yudikatif dijalankan

oleh &ahkamah *gung dan badan

peradilan di bawahnya, yaitu

pengadilan tinggi dan pengadilan

negeri serta sebuah&ahkamah

Konstitusi danKomisi Judisial.

Kedudukan eksekutif (Presiden) kuat, karena dipilih

langsung oleh rakyat.

Kepala negara dipegang Presiden dengan masa jabatan

selama tujuh tahun.

Presiden diberikan wewenang untuk bertindak pada

masa darurat dalam menyelesaikan krisis.

9ika terjadi pertentangan antara kabinet dengan legislatif,

presiden boleh membubarkan legislatif.

9ika suatu undang-undang yang telah disetujui legislatif

namun tidak disetujui Presiden, maka dapat diajukan

langsung kepada rakayat melalui referandum atau

diminta pertimbangan dari &ajelais Konstitusional.

Penerimaan mosi dan interpelasi dipersukar, misalnya

sebelum sebuah mosi boleh diajukan dalam sidang badan

legislatif, harus didukung oleh %G dari jumlah anggota

badan itu.

Aatatan $ bahwa sistem pemerintahan yang

dikembangkan oleh Peran#is ini sebenarnya bukan

parlementer murni. 7etapi, pemisahan jabatan kepala

negara dan kepala pemerintahan memang

menunjukkan#iri parlemenrterisme.



BAB III

PENUTUP

A' $e-i6.lan

Kekuasaan !egislatif Peran#is berada pada Parlemen, yang terdiri dari dua kamar

(bikameral), yaitu

a. The National Assembly

&ajelis "endah (chambre basse), merupakan &ajelis 8asional Peran#is,

bertempatkan Palais Bourbon.

b. Senat (seperti DP" H &P" di 3ndonesia).

&ajelis 7inggi (chambre haute), merupakan Senat Peran#is (Sénat ), bertempatkan

Palais du Luemboru! .

Parlemen &engadakan "apat mum sebanyak kali setiap tahun The National Assembly

adalah bagian dari Parlemen yang beranggotakan /00 orang yang disebut deputy" dipilih

dalam pemilu setiap / tahun sekali. The National Assembly dapat mengajukan keberatan

kepada kabinet (eksekutif) dengan melakukan #otin! untuk motion of censure (mosi tidak

per#aya) 7erdapat dua kekuatan dalam The National Assembly yaitu koalisi pendukung

pemerintah dan oposisi. Sedangkan di 3ndonesia

7erdapat tiga sistem lembaga perwakilan yang dikenal umum, yaitu unikameral,

bikameral, dan trikameral. Keefektifan sistem lembaga perwakilan ini ditentukan oleh



keseimbangan kewenangan masing-masing kamar dalam menjalankan berbagai fungsinya,

seperti rekrutmen politik, anggaran, perwakilan, kontrol, dan fungsi legilasilah yang paling

penting. +erpa#u kepada amandemen D %?/, 3ndonesia menganut sistem perwakilan

bikameral, yaitu DP" dan DPD. 8amun menurut Deputi +idang Persidangan dan

Kerjasama *ntar Parlemen DP" "3, *#hmad 9uned, 3ndonesia menganut sistem

perwakilan unikameral walaupun 3ndonesia terlihat menganut bikameral dengan adanya

DP" dan DPD. 8amun sangat disayangkan disini fungsi DPD terbilang minim dengan

hanya diikutsertakan dalam perumusan kebijakan dan hanya memberi pertimbangan atas

penetapan tersebut, dimana hal ini sangat men#erminkan ketidakseimbangan antara DP"

dan DPD.

Da1(a) P.-(aka

Purwanto, +ambang 7ri dan Sunardi. &emban!un 'awasan (ewar!ane!araan. Solo $ P7

7iga Serangkai Pustaka &andiri.Sarundajang. /. Birorasi dalam *tonomi +aerah ,-paya &en!atasi(e!a!alan.

9akarta$ Kata 6asta Pustaka

2asistiono,Sadu, dkk. . &enin!atan (iner/a +ewan Perwailan %ayat +aerah

0+P%+). +andung$ okusmedia

2ijdaja, 6*2. /. Penyelen!!araan *tonomi di 1ndonesia. 9akarta$ P7. "aja =rafindo

Persada

Dwiyanto, *gus. Dkk. . %eformasi Birorasi" (epemimpinan dan PelayananPubli2

,(a/ian Tentan! Pelasanaan *tonomi +aerah di

1ndonesia.Jogjakarta$ P7. =a<a &edia

http$www.s#ribd.#omdo#1??@?Peran#is

http$www.s#ribd.#omdo#%0//0D;&>K"*S3-P;"*8A3S

http$id.wikipedia.orgwikiPeran#is

http$id.wikipedia.orgwikiDaftarLPresidenLPeran#is

http$id.wikipedia.orgwikiDaftarLPerdanaL&enteriLPeran#is

http$www.deplu.go.idparis

Tugas Makalah Perbandingan HTN

Documents

Transcript of Tugas Makalah Perbandingan HTN