Tugas lkp meldi dan yosep ii

5
MATRIKS PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI BKU SUMBER DAYA LAHAN (SDL) N A M A : MELDI AMIJAYA STAMBUK : E 281 10 112 USULAN JUDUL ANALISIS KANDUNGAN FOSFOR (P) PADA PUPUK KANDANG AYAM, PUPUK KANDANG KAMBING, DAN PUPUK KANDANG SAPI PERUMUSAN MASALAH Fosfor (P) merupakan salah satu nutrisi utama yang sangat penting dalam pertumbuhan tanaman. Fosfor (P) tidak terdapat secara bebas di alam. Pupuk kandang merupakan yang berasal dari limbah usaha peternakan. Jenis ternak yang bisah menghasilkan pupuk kandang sangat beragam, diantaranya ayam, sapi, dan kambing dll. Pupuk kandang ayam, kandungan fosfor (P) pada unggas cenderung lebih tinggi, dibandingkan dengan jenis pupuk kandang lainnya. Hal ini sangat terkait dengan jenis konsentrat yang diberikan. Pakan yang tercecer juga mempengaruhi tingginnya kandungan Fosfor (P), begitu juga dengan bahan liter. Pupuk kandang sapi mempunyai kandungan serat kasar tinggi, seperti selulosa. Hal ini ditandai dengan tingginya rasio C/N, diatas 40. Kondisi ini biasa menghambat pertumbuhan tanaman sehingga pemberiannya harus dibatasi. Untuk menurungkan tingginya kandungan C, bisah dilakukan dengan pengomposan. Pupuk

Transcript of Tugas lkp meldi dan yosep ii

Page 1: Tugas lkp meldi dan yosep ii

MATRIKS  PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

BKU SUMBER DAYA LAHAN (SDL)

N A M A                     :  MELDI AMIJAYA 

STAMBUK                :  E 281 10 112       

USULAN JUDUL

ANALISIS KANDUNGAN FOSFOR (P) PADA PUPUK KANDANG AYAM, PUPUK KANDANG KAMBING, DAN PUPUK KANDANG SAPI

PERUMUSAN MASALAH

Fosfor (P) merupakan salah satu nutrisi utama yang sangat penting dalam pertumbuhan

tanaman. Fosfor (P) tidak terdapat secara bebas di alam. Pupuk kandang merupakan yang

berasal dari limbah usaha peternakan. Jenis ternak yang bisah menghasilkan pupuk kandang

sangat beragam, diantaranya ayam, sapi, dan kambing dll.

Pupuk kandang ayam, kandungan fosfor (P) pada unggas cenderung lebih tinggi,

dibandingkan dengan jenis pupuk kandang lainnya. Hal ini sangat terkait dengan jenis

konsentrat yang diberikan. Pakan yang tercecer juga mempengaruhi tingginnya kandungan

Fosfor (P), begitu juga dengan bahan liter.

Pupuk kandang sapi mempunyai kandungan serat kasar tinggi, seperti selulosa. Hal ini

ditandai dengan tingginya rasio C/N, diatas 40. Kondisi ini biasa menghambat pertumbuhan

tanaman sehingga pemberiannya harus dibatasi. Untuk menurungkan tingginya kandungan C,

bisah dilakukan dengan pengomposan. Pupuk kandang sapi juga dikenal mengandung air yang

banyak. Kondisi ini akan menambah berat Pupuk kandang sehingga memerlukan tenaga kerja

lebih. Selain itu, peroses pelepasan amoniak juga masih terjadi. Untuk mempercepat peroses

pengomposan kotoran sapi dapat dilakukan denagan cara mencapurkan bahan-bahan yang

mampu menyerap kelebihan air, seperti serbuk gergaji atau jerami.

Pupuk kandang kambing. Tekstur kotoran kambing berbentuk butiran yang agak susah

pecah secarah fisik. Bentuk ini sangat berpengaruh pada peroses dekomposisi. Nilai rasio C/N

pupuk kandang kambing cukup tinggi, diatas 30. Sementara pupuk kandang yang baik harus

mempunyai rasio C/N kurang dari 20. (Bausch, 1974).

Page 2: Tugas lkp meldi dan yosep ii

TUJUAN DAN KEGUNAAN

Tujuan dari Peraktek Kerja Lapang (PKL) ini untuk mengidentifikasi kadar kandungan

fosfor pada pupuk kandang ayam, pupuk kandang kambing, dan pupuk kandang sapi.

Sedangkan kegunaan  dari Peraktek Kerja Lapang (PKL) ini untuk menambah pengalaman,

wawasan, ilmu, dan keterampilan menganalisis, untuk bekal kedepan Peribadi ,

dan memberikan informasi mengenai jenis-jenis aplikasi pupuk dan pemupukan pada

masyarakat, khususnya di kecamatan Tatanga Palu Barat, Kabupaten Donggala.

RINGKASAN METODOLOGI

Peraktek Kerja Lapang (PKL), menggunakan bahan pupuk kandang ayam,

pupuk kandang sapi, dan pupuk kandang kambing (3 sampel ), di desa pomandu kelurahan

duyu dan kecamatan Tatanga Palu Barat.

Sampel yang digunakan dalam PKL ini adalah pupuk kandang ayam, pupuk kandang sapi,

dan pupuk kandang kambing. peralatan yang digunakan adalah neraca analitik ketelitian empat

desimal, labu kjeldahl volume 50 ml, tabung dan block digestor, labu takar volume 50 ml,

tabung kimia volume 20 ml, vortex mixer, dilutor skala 0-10 ml/pipet ukur volume 10 ml,

dispenser skala 0-10 ml/pipet volume 1 ml, spektofotometer visible dan spektrometer serapan

atom. Dan pereaksi adalah HNO3 (as. Nitrat) pa 65 % dan HClO4 (as. perklorat) pa 70 % .

Timbang teliti 0,5000 g contoh yang telah dihaluskan lalu masukkan kedalam Labu

Kjeldahl. Tambahkan 5 ml HNO3 dan 0,5 ml HClO4, kocok dan biarkan semalam. Panaskan

pada block digestor mulai dengan suhu 1000 C, setelah uap kuning habis suhu dinaikkan hingga

suhu 2000 C. Diingingkan dan encerkan dengan H20, kemudian volume ditepatkan menjadi

50 ml, kocok hingga homogeny, biarkan semalam atau disaring dengan kertas saring W-41 agar

didapat ekstrak jernih (ekstrak A).

Pengukuran Fosfor (P). Pipet 1 ml ekstrak B lalu masukkan kedalam tabung kimia

volume 20 ml (dipipet). Tambahkan masing- masing 9 ml preaksi pembangkit warna kedalam

setiap contoh dan deret standar , kocok dengan vortex mixer sampai homogeny. Biarkan

15 – 25 menit, lalu diukur dengan spektropotometer pada panjang gelombang dan catat

absorbansinya. (Association Official Agriculture Chemists, 2002).

Page 3: Tugas lkp meldi dan yosep ii

LOKASI PKL

Praktek Kerja Lapang Ini Dilaksanakan Di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Jurusan Sumber Daya Lahan (SDL) Universitas Tadulako Palu 2013

KESEDIAAN SEBAGAI PEMBIMBING

Nama Dosen : Kesediaan : Tanda Tangan :

Dr.Ir. Yosep Soge Patadungan, MP. Bersedia/tidak bersedia ……………. NIP. 19590717 198503 1 002

Palu,    Februari 2013 Disetujui :

Ketua Program Studi                                                Yang Bersangkutan

Dr. Ir. Muhardi, M.Si                                  Meldi Amijaya NIP. 1964061 198903 1003 NIM. E 281 10 112