LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

237
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN ANGGARAN 2006 DI TARAKAN PERWAKILAN BPK-RI DI SAMARINDA Nomor : /S/XIV.15/05/2007 Tanggal : MEI 2007

Transcript of LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Page 1: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

HASIL PEMERIKSAAN

ATAS

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN

TAHUN ANGGARAN 2006 DI

TARAKAN

PERWAKILAN BPK-RI DI SAMARINDA

Nomor : /S/XIV.15/05/2007 Tanggal : MEI 2007

Page 2: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

i

SISTEMATIKA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TARAKAN TAHUN ANGGARAN 2006

Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tarakan Tahun

Anggaran (TA) 2006 terdiri dari 3 (tiga) laporan, yaitu: 1. Laporan Auditor Independen.

Laporan ini memuat (a) Hasil Pemeriksaan yang memuat opini BPK RI atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tarakan TA 2006 dan alasan pemberian opini tersebut, (b) Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tarakan TA 2006, dan (c) Gambaran Umum Pemeriksaan, yang berisi: dasar hukum pemeriksaan, standar pemeriksaan, tujuan pemeriksaan, sasaran pemeriksaan, metodologi pemeriksaan, lingkup pemeriksaan, jangka waktu pemeriksaan, identitas dan data umum Entitas yang diperiksa, dan batasan pemeriksaan dan kendala pemeriksaan.

2. Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan. Laporan ini memuat (a) Hasil Pemeriksaan Kepatuhan yang mengungkapkan pokok-pokok temuan kepatuhan yang perlu dilaporkan, tetapi tidak berpengaruh secara material terhadap dengan kewajaran penyajian laporan keuangan, (b) Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Tahun Sebelumnya, (c) Temuan Pemeriksaan Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan, yang berisi rincian pokok-pokok temuan ketidakpatuhan, baik yang berpengaruh maupun tidak berpengaruh secara material terhadap penyajian laporan keuangan.

3. Laporan Hasil Pemeriksaan atas Pengendalian Intern. Laporan ini memuat (a) Hasil pemeriksaan yang mengungkapkan pokok-pokok temuan kelemahan pengendalian intern yang perlu dilaporkan, tetapi tidak berpengaruh secara material terhadap penyajian laporan keuangan, (b) Gambaran umum Pengendalian Intern dalam pencatatan dan pelaporan keuangan Pemerintah Daerah, dan (c) Temuan Pemeriksaan Pengendalian Intern, yang berisi rincian pokok-pokok temuan pengendalian intern, baik yang berpengaruh maupun tidak berpengaruh secara material terhadap penyajian laporan keuangan.

Page 3: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

ii

DAFTAR ISI

SISTEMATIKA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TARAKAN TA 2006…………………………….

i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………… ii LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN …………………………………………………… 1 Laporan Keuangan Pokok ………………………………………………………………… 3 1. Neraca Komparatif …………………………………………………………………... 4 2. Laporan Realisasi Anggaran ……………………………………………………….. 6 3. Laporan Aliran Kas ………………………………………………………………….. 8 4. Catatan Atas Laporan Keuangan ………………………………………………….. 10 Bab I Pendahuluan ………………………………………………………….. 10 Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan Daerah Dan Pencapaian

Target Kinerja APBD SKPD ………………………………………….

12 Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan …………………………….. 78 Bab IV Kebijakan Akuntansi ………………………………………………….. 79 Bab V Penjelasan atas Pos-Pos Dalam Laporan Keuangan …………….. 88 Bab VI Penjelasan Atas Informasi Non Keuangan ………………………… 100 Bab VII Penutup ………………………………………………………………… 101 GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN ………………………………………………… 103 LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN …………………………………………….

108

A. Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Tahun Sebelumnya.................... 110 B. Temuan Pemeriksaan Atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-

Undangan……………………………………………………………………………….

112 1. Penyalahgunaan Dana Kas Daerah sebesar Rp20.535.000.000,00 Untuk

Kepentingan Pribadi dan Rp5.000.000.000,00 Diantaranya Belum Disetorkan Kembali Ke Kas Daerah …………………………………………

112 2. Realisasi Belanja TA 2006 dengan Menggunakan Mekanisme SPM-BT

Sebesar Rp266.158.662.622,84 Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya ……

119 3. Nilai Aset Tetap Kota Tarakan per 31 Desember 2006 sebesar

Rp1.175.370.284.898,85 Belum Dapat Diyakini Kewajarannya ……………

126 4. Realisasi Biaya Penunjang Operasional Kepala Daerah Melebihi

Ketentuan Sebesar Rp152.000.000,00........................................................

129 5. Piutang Pajak dan Retribusi Per 31 Desember 2006 Pada Neraca Daerah

Kota Tarakan Sebesar Rp2.680.553.674,01 Belum Menunjukkan Keadaan Sebenarnya …………………………………………………………..

131 6. Realisasi Rekening Belanja Tidak Tersangka Sebesar

Rp3.704.400.000,00 Tidak Sesuai Ketentuan.............................................

133 7. Terdapat Realisasi Bantuan Instansi Vertikal sebesar

Rp2,824,465,000.00 pada Sekretariat Daerah Kota Tarakan tidak sesuai ketentuan ………………...............................................................................

136

8. Pemberian Asuransi Kesehatan dan Bantuan Kepada Gakin Belum Memiliki Dasar Hukum yang Memadai ………………………………………..

139

9. Realisasi Belanja pada Pos Sekretariat DPRD dan Anggota DPRD Kota Tarakan Sebesar Rp962.500.000,00 Mendahului Penetapan APBD TA.

Page 4: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

iii

2006............................................................................................................. 144 10. Terdapat Realisasi Belanja Sekretariat Daerah Sebesar

Rp549.020.959,00 Diperuntukkan Bagi Satuan Kerja Lain di Lingkungan Pemerintah Kota Tarakan............................................................................

146 11. Realisasi Bantuan Keuangan Daerah Kepada Unit Pelaksana Daerah

Sebesar Rp7.653.389.158,00 Tidak Sesuai Peruntukkannya dan Bantuan Keuangan Kepada UPD. Tengkayu I Sebesar Rp20.750.000,00 Tidak Sesuai Ketentuan………………………………………………………………..

149 12. Pembayaran Rapelan Biaya Komunikasi Intensif dan Biaya Operasional

DPRD Sebesar Rp1.872.108.000,00 Menggunakan Dana Cadangan …..

158 13. Pengelolaan Rekening Bencana Alam sebesar Rp324.351.786,63 Tidak

Jelas ……………………………………………………………………………… 162 14. Penggunaan Dana Cadangan sebesar minimal Rp64.274.999.318,00

Tidak Sesuai Ketentuan dan tidak dapat diyakini kewajarannya ………….. 164 LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS PENGENDALIAN INTERN ……………. 169 A. Gambaran Umum Pengendalian Intern ……………………………………………… 171 B. Temuan Pemeriksaan Atas Pengendalian Intern ………………………………….. 177

1. Penyusunan Rekonsiliasi Bank Tidak Dilakukan……………………............. 177 2. Nilai Anggaran Penjabaran Laporan Realisasi Anggaran 2006 Sebelum

Diperiksa Tidak Sesuai Dengan Perda Kota Tarakan Tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2006………………………………............................ 178

3. Terdapat Pemisahan Buku Kas Umum Antara Transaksi Belanja Gaji dan Belanja Non Gaji Di Masing-Masing SKPD…………………......................... 181

4. Buku PPn/PPh Belum Disusun Oleh Beberapa SKPD Di Lingkungan Pemerintah Kota Tarakan…………………........………………….................. 183

5. Klasifikasi Kode SKPD Pada Kode Rekening Antara Perda Penetapan APBD Perubahan dan Laporan Realisasi Anggaran 2006 Sebelum Diperiksa Tidak Konsisten …………………........…………………................ 184

6. Bagian Keuangan Sekretariat Kota Tarakan Tidak Melakukan Pengelolaan Atas Dana Di Bank Dengan Memadai…………………........... 187

7. Verifikasi Oleh Sub Bagian Pembukuan Tidak Sesuai Ketentuan……........ 188 8. Terdapat Ketidaksesuaian Pencatatan Penerimaan Pendapatan Asli

Daerah antara Bagian Pembukuan Dinas Pendapatan Daerah dengan Bagian Keuangan Sekretariat Daerah…………………………….................. 190

9. Realisasi Belanja Bantuan Keuangan Sebesar Rp3.602.330.000,00 tidak melalui Pos Belanja Bantuan Keuangan Sekretariat Kota…………………. 192

10. Terdapat Realisasi Belanja yang Melampaui Anggaran Sebesar Rp4.840.653.440,00…………………………………………………………….. 194

Lampiran 1 Monitoring Tindak Lanjut Atas Pemeriksaan Investigatif Kota

Tarakan TA 2003 ………………………………………………………

L-1 Lampiran 2 Monitoring Tindak Lanjut Atas Pemeriksaan Laporan Keuangan

Kota Tarakan TA 2005 ………………………………………………..

L-7 Lampiran 3 Monitoring Tindak Lanjut Atas Pemeriksaan Belanja Kota Tarakan TA

2006 ……………………………………………………………………………

L-17 Lampiran 4 Proporsi Pencairan SPM-BT ………………………………………. L-24

Page 5: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

iv

Lampiran 5.1 Rekapitulasi Penggunaan Belanja Tidak Tersangka ……………… L-25 Lampiran 5.2 Penggunaan Belanja Tidak Tersangka Yang Berpotensi

Merugikan Keuangan Daerah ………………………………………..

L-27 Lampiran 5.3 Penggunaan Belanja Tidak Tersangka Yang Memboroskan

Keuangan Daerah ……………………………………………………..

L-28 Lampiran 6 Rekapitulasi Bantuan Organisasi Vertikal Sekretariat Kota

Tarakan …………………………………………………………………

L-29 Lampiran 7.1 Pelampauan Anggaran Pada Belanja Administrasi Umum ………. L-32 Lampiran 7.2 Pelampauan Anggaran Pada Belanja Lainnya …………………….. L-32

Page 6: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KOTA TARAKAN

TAHUN ANGGARAN 2006

Page 7: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

1

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Nomor : 01.A/OP/XIV.15/04/2007

Kepada Para Pengguna Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tarakan Berdasarkan ketentuan Pasal 23E Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 31 Undang-Undang No. 17 Tahun 2003, Pasal 56 Undang-Undang No.1 Tahun 2004, dan Pasal 6 Undang-Undang No. 15 Tahun 2006, Pemerintah Kota Tarakan telah menyampaikan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tarakan Tahun Anggaran (TA) 2006 kepada BPK RI untuk diperiksa melalui surat Walikota Tarakan nomor 900/304/Keu tanggal 12 Maret 2007. Laporan Keuangan TA 2006 (dengan angka pembanding TA 2005) tersebut terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran TA 2006, Neraca per 31 Desember 2006, Laporan Arus Kas TA 2006, dan Catatan atas Laporan Keuangan TA 2006. Laporan Keuangan tersebut adalah tanggung jawab Pemerintah Kota Tarakan. Laporan keuangan untuk tahun anggaran yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 diaudit oleh BPK RI. Laporan audit atas Laporan Keuangan Kota Tarakan TA 2005 bernomor 261/S/XIV.6/5/2006 tanggal 31 Mei 2006 menyatakan pendapat tidak wajar untuk semua hal yang material yang disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang ditetapkan di dalam berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku. BPK RI tidak dapat menerapkan prosedur pemeriksaan yang memadai atas penggunaan dana cadangan sebesar Rp64.274.999.318,00 untuk panjar selama tahun 2006 dan penggunaan dana dari rekening titipan di BPD Kaltim Cabang Tarakan No. Rek.0059000314. Hal tersebut karena Pemerintah Kota Tarakan baru memberitahukan keberadaan rekening titipan pada tanggal 16 April 2007 dan menyampaikan salinan lengkap rekening koran tersebut pada tanggal 17 April 2007. Hasil pengujian BPK RI juga menunjukkan bahwa, berkaitan dengan unsur yang BPK RI uji, BPK RI menemukan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang secara material mempengaruhi penyajian laporan keuangan yang dapat dilaporkan yaitu (1) Penyalahgunaan dana kas daerah sebesar Rp20.535.000.000,00 untuk kepentingan pribadi dan Rp5.000.000.000,00 diantaranya belum disetorkan kembali ke kas daerah; (2) Realisasi belanja dengan menggunakan mekanisme SPM-BT sebesar Rp266.158.662.622,84 tidak dapat diyakini kewajarannya; (3) Nilai aset tetap Kota Tarakan per 31 Desember 2006

Page 8: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

2

sebesar Rp1.175.370.284.898,85 belum dapat diyakini kewajarannya; (4) Piutang pajak dan retribusi per 31 Desember 2006 pada Neraca Daerah Kota Tarakan sebesar Rp2.680.553.674,01 belum menunjukkan keadaan sebenarnya; Hasil pengujian BPK RI terhadap desain dan penyelenggaraan pengendalian intern terkait dengan laporan keuangan tersebut menunjukkan kelemahan-kelemahan signifikan. Kelemahan tersebut dapat berakibat negatif terhadap kemampuan Pemerintah Kota Tarakan dalam mencatat, mengolah, meringkas, dan melaporkan pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD TA 2006. Kelemahan pengendalian intern yang ditemukan meliputi :(1) Nilai anggaran penjabaran Laporan Realisasi Anggaran 2006 sebelum diperiksa tidak sesuai dengan Perda Kota Tarakan tentang perubahan APBD tahun anggaran 2006; (2) Klasifikasi kode SKPD pada kode rekening antara Perda penetapan APBD Perubahan dan Laporan Perhitungan Anggaran TA 2006 sebelum diperiksa tidak konsisten; (3) Bagian Keuangan Sekretariat Kota Tarakan tidak melakukan pengelolaan atas dana di bank dengan memadai. Karena Pemerintah Kota Tarakan terlambat menyampaikan salinan lengkap rekening koran terkait transaksi panjar dari penggunaan dana cadangan, ketidakpatuhan material terhadap peraturan perundang-undangan, dan kelemahan-kelemahan signifikan dalam desain dan penyelenggaraan pengendalian intern tersebut di atas, BPK RI tidak dapat menerapkan prosedur pemeriksaan untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tarakan TA 2006 sehingga tidak memungkinkan BPK RI untuk memberikan pendapat atas Laporan Keuangan tersebut dan BPK RI tidak menyatakan pendapat atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tarakan TA 2006. Seperti diungkap pada catatan 5.2.12, Pemerintah Kota Tarakan telah mengesahkan Perda No.02 Tahun 2006 tanggal 2 Mei 2006 tentang “Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2005”, yang berisi pengesahan atas Laporan Perhitungan Anggaran TA 2005 yang belum diaudit. Untuk keperluan pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tarakan TA 2006, BPK RI menyajikan saldo akhir Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tarakan TA 2005 berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tarakan TA 2005. Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan dan Pengendalian intern dimuat dalam laporan terpisah dengan Nomor 01.B/OP/XIV.15/04/2007 tanggal 19 April 2007 dan dengan Nomor 01.C/OP/XIV.15/04/2007 tanggal 19 April 2007, namun merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan ini.

Samarinda, 19 April 2007 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA Perwakilan Samarinda

Penanggung Jawab Pemeriksaan,

Beni Ruslandi, SE.,M.Com.,Ak Akuntan, Register Negara No. D-38.381

Page 9: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

3

PEMERINTAH KOTA TARAKAN

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TARAKAN

TAHUN ANGGARAN 2006

Page 10: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

4

2005Catatan 2006 (lihat catatan 5.2.12)

ASETASET LANCAR

Kas dan Setara Kas 5.2.1 602.742.938,13 310.475.823,51Piutang Pajak 5.2.2 1.607.549,74 2.266.655,65Piutang Retribusi 5.2.3 1.073.003,93 66.909,48Piutang Pegawai 5.2.1, 5.2.8 21.560.876,71 - Piutang Panjar 5.2.4 10.999.116,74 2.042.641 Persediaan 5.2.5 2.723.029,66 1.289.999,97

Jumlah aset Lancar 640.706.514,91 316.142.029,53

INVESTASI JANGKA PANJANGInvestasi Permanen 5.2.6 61.582.018,54 36.368.772,84

Jumlah Investasi Jangka Panjang 61.582.018,54 36.368.772,84

ASET TETAPTanah 5.2.7 316.961.758,51 261.457.358,51Peralatan dan Mesin 5.2.7 140.444.485,63 115.050.322,17Gedung dan Bangunan 5.2.7 388.061.377,58 300.295.812,26Jalan, Jaringan, dan Instalasi 5.2.7 223.464.873,09 212.266.978,22Aset Tetap Lainnya 5.2.7 524.544,00 297.454,00Konstruksi Dalam Pengerjaan 5.2.7 105.913.246,09 81.522.723,70

Jumlah Aset Tetap 1.175.370.284,90 970.890.648,84

DANA CADANGAN 5.2.8 82.583.029,19 66.514.752,99

ASET LAINNYAKemitraan dengan Pihak Ketiga 5.2.9 - -

Jumlah Aset Lainnya - -

JUMLAH ASET 1.960.241.847,54 1.389.916.204,21

Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

PEMERINTAH KOTA TARAKAN

(Dalam ribuan Rupiah)

Per 31 Desember 2006N E R A C A

Page 11: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

5

2005Catatan 2006 (lihat catatan 5.2.12)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANAKEWAJIBAN

Kewajiban Jangka PanjangUtang Dalam Negeri - RDI 5.2.10 1.000.000,00 -

Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 1.000.000,00 -

JUMLAH KEWAJIBAN 1.000.000,00 -

EKUITAS DANAEKUITAS DANA LANCAR

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) 5.2.11 617.742.938,13 310.475.823,51 Cadangan Piutang 3.706.430,39 2.333.565,12 Cadangan Persediaan 2.723.029,66 1.289.999,97

Jumlah Ekuitas Dana Lancar 624.172.398,17 314.099.388,61

EKUITAS DANA INVESTASIDiinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 5.2.6 61.582.018,54 36.368.772,84 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 5.2.7 1.175.370.284,90 970.890.648,84 Diinvestasilan dalam Aset Lainnya 5.2.9 - - Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang 5.2.10 (1.000.000,00) -

Jumlah Ekuitas Dana Investasi 1.235.952.303,44 1.007.259.421,68

EKUITAS DANA CADANGANDiinvestasikan dalam Dana Cadangan 5.2.8 99.117.145,93 68.557.393,92

Jumlah Ekuitas Dana Cadangan 99.117.145,93 68.557.393,92 JUMLAH EKUITAS DANA 1.959.241.847,54 1.389.916.204,21

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 1.960.241.847,54 1.389.916.204,21

N E R A C A

Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

PEMERINTAH KOTA TARAKAN

(Dalam ribuan Rupiah)

Per 31 Desember 2006

Page 12: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

6

2005Catatan APBD P Realisasi % (lihat catatan 5.2.12)

PENDAPATANPENDAPATAN ASLI DAERAH

Pajak Daerah 5.1.1.1.1 6.460.000,00 9.072.578,76 140,44% 5.722.804,84Retribusi Daerah 5.1.1.1.2 5.807.956,00 5.192.622,35 89,41% 4.697.212,36Bagian Laba Usaha Daerah 5.1.1.1.3 4.002.044,00 5.953.006,98 148,75% 3.610.838,97Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 5.1.1.1.4 13.730.000,00 36.963.559,95 269,22% 81.454.097,54Jumlah Pendapatan Asli Daerah 30.000.000,00 57.181.768,03 190,61% 95.484.953,71

PENDAPATAN TRANSFERTRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA PERIMBANGAN

Bagi Hasil Pajak Dan Bukan Pajak 5.1.1.2.1 355.352.000,00 622.130.962,18 175,07% 454.335.375,85Dana Alokasi Umum 5.1.1.2.2 72.991.000,00 72.991.000,00 100,00% 72.990.999,66Dana Alokasi Khusus 5.1.1.2.3 9.490.000,00 17.092.923,00 180,12% 6.605.041,00Jumlah Pendapatan Transfer Dana Perimbangan 437.833.000,00 712.214.885,18 162,67% 533.931.416,52

TRANSFER PEMERINTAH PROVINSIDana Perimbangan Dari Propinsi 5.1.1.3 58.900.000,00 63.634.840,20 108,04% 34.975.615,80

LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 5.1.1.4 1.500.000,00 2.306.943,75 153,80% 3.435.347,15JUMLAH PENDAPATAN 528.233.000,00 835.338.437,16 158,14% 667.827.333,18

BELANJABELANJA OPERASI

Belanja Pegawai 5.1.2.1 147.087.594,59 126.102.260,89 85,73% 103.260.586,67Belanja Barang 5.1.2.1 111.896.794,02 85.215.389,48 76,16% 58.934.210,16Bantuan Sosial 5.1.2.3 53.764.089,63 48.421.098,60 90,06% 33.268.944,13Jumlah Belanja Operasi 312.748.478,25 259.738.748,98 83,05% 195.463.740,96

BELANJA MODALBelanja Tanah 5.1.2.2 61.630.070,00 49.430.400,00 80,21% 69.736.608,50Belanja Peralatan dan Mesin 5.1.2.2 21.463.263,98 21.567.127,51 100,48% 5.785.442,94Belanja Gedung dan Bangunan 5.1.2.2 139.270.590,97 109.541.081,79 78,65% 13.881.364,68Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan 5.1.2.2 115.466.396,44 30.797.974,26 26,67% 12.817.994,18Belanja Aset Tetap Lainnya 5.1.2.2 338.990,00 227.090,00 66,99% 50.000,00Belanja Aset Lainnya 978.724,00 - 81.522.723,70Jumlah Belanja Modal 339.148.035,39 211.563.673,56 62,38% 183.794.134,00

BELANJA TAK TERDUGABelanja Tak Tersangka 6.502.000,00 4.729.400,00 72,74% 27.483.848,27Jumlah Belanja Tak Terduga 4.729.400,00 27.483.848,27

TRANSFER

JUMLAH BELANJA 658.398.513,64 476.031.822,54 72,30% 406.741.723,24

SURPLUS/DEFISIT (138.087.680,34) 359.306.614,62 -260,20% 261.085.609,94

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

LAPORAN REALISASI ANGGARANPEMERINTAH KOTA TARAKAN

(Dalam ribuan Rupiah)Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005

Untuk Tahun Anggaran Yang Berakhir Pada 31 Desember 2006

2006

Page 13: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

7

2005Catatan APBD P Realisasi % (lihat catatan 5.2.12)

PEMBIAYAANPENERIMAAN PEMBIAYAAN

Penggunaan SiLPA 279.839.860,49 310.475.823,51 110,95% 49.390.213,57Pencairan Dana Cadangan - -

JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 310.475.823,51 49.390.213,57

PENGELUARAN PEMBIAYAANPembentukan Dana Cadangan 5.2.8 25.000.000,00 25.000.000,00 100,00% - Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 5.2.6 27.300.000,00 27.039.500,00 99,05% -

JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN 52.039.500,00 -

SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN 5.2.11 91.752.280,16 617.742.938,13 673,27% 310.475.823,51

2006

LAPORAN REALISASI ANGGARANUntuk Tahun Anggaran Yang Berakhir Pada 31 Desember 2006

Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005(Dalam ribuan Rupiah)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

PEMERINTAH KOTA TARAKAN

Page 14: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

8

2005Catatan 2006 (lihat catatan 5.2.12)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIARUS MASUK KAS

Pajak Daerah 5.1.1.1.1 9.072.578,76 5.722.804,84Retribusi Daerah 5.1.1.1.2 5.192.622,35 4.697.212,36Bagian Laba Usaha Daerah 5.1.1.1.3 5.953.006,98 3.610.838,97Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 5.1.1.1.4 36.963.559,95 81.454.097,54Bagi Hasil Pajak Dan Bukan Pajak 5.1.1.2.1 622.130.962,18 454.335.375,85Dana Alokasi Umum 5.1.1.2.2 72.991.000,00 72.990.999,66Dana Alokasi Khusus 5.1.1.2.3 17.092.923,00 6.605.041,00Dana Perimbangan Dari Propinsi 5.1.1.3 63.634.840,20 34.975.615,80Lain-lain Pendapatan Yang Sah 5.1.1.4 2.306.943,75 3.435.347,15

Jumlah Arus Masuk Kas 835.338.437,16 667.827.333,18

ARUS KELUAR KASBelanja Pegawai 5.1.2.1 126.102.260,89 103.260.586,67Belanja Barang 5.1.2.1 89.018.272,97 58.934.210,16Bantuan Sosial 5.1.2.3 48.421.098,60 33.268.944,13Belanja Tak Terduga 4.729.400,00 27.483.848,27

Jumlah Arus Keluar Kas 268.271.032,46 222.947.589,24Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi 567.067.404,70 444.879.743,94

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGANARUS MASUK KAS - -

ARUS KELUAR KASBelanja Tanah 5.1.2.2 56.626.633,25 69.736.608,50Belanja Peralatan dan Mesin 5.1.2.2 21.567.127,51 5.785.442,94Belanja Gedung dan Bangunan 5.1.2.2 109.541.081,79 13.881.364,68Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan 5.1.2.2 30.797.974,26 12.817.994,18Belanja Aset Tetap Lainnya 5.1.2.2 227.090,00 50.000,00Belanja Aset Lainnya (aset dalam konstruksi) 5.1.2.2 - 81.522.723,70

Jumlah Arus Keluar Kas 218.759.906,81 183.794.134,00Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan (218.759.906,81) (183.794.134,00)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAANARUS MASUK KAS

Pencairan Dana Cadangan 5.2.8 16.534.116,74 2.042.640,93Jumlah Arus Keluar Kas 16.534.116,74 2.042.640,93

(Dalam ribuan Rupiah)Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

PEMERINTAH KOTA TARAKANLAPORAN ARUS KAS

Untuk Tahun Anggaran Yang Berakhir Pada 31 Desember 2006

Page 15: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

9

2005Catatan 2006 (lihat catatan 5.2.12)

ARUS KELUAR KASPenambahan Dana Cadangan 5.2.8 25.000.000,00 - Piutang Pegawai 5.2.1/ 5.2.8 20.535.000,00 - Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 5.2.6 27.039.500,00 -

Jumlah Arus Keluar Kas 72.574.500,00 - Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Pembiayaan (56.040.383,26) 2.042.640,93

ARUS KAS DARI AKTIVITAS NonanggaranARUS MASUK KAS

Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 5.145.745 - Jumlah Arus Keluar Kas 5.145.745 -

ARUS KELUAR KASPengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 5.145.745 -

Jumlah Arus Keluar Kas 5.145.745 - Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Nonanggaran - -

KENAIKAN/PENURUNAN SALDO KAS 292.267.114,62 263.128.250,87

SALDO AWAL KAS 5.2.1/5.2.11 310.475.823,51 47.347.572,64

SALDO AKHIR KAS 5.2.1/5.2.11 602.742.938,13 310.475.823,51

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

PEMERINTAH KOTA TARAKANLAPORAN ARUS KAS

Untuk Tahun Anggaran Yang Berakhir Pada 31 Desember 2006Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005

(Dalam ribuan Rupiah)

Page 16: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

10

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Maksud dan tujuan penyusunan Kaporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) adalah.

− Menyajikan informasi keuangan daerah secara utuh dan komprehensif baik dari segi anggaran, realisasi, transaksi kas dan transaksi non kas.

− Sebagai bentuk pertanggungjawaban Kepala Daerah dalam melaksanakan pengelolaan keuangan dan pembangunan pada akhir tahun anggaran.

I.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

Dasar Hukum :

− Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

− Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

− Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggung jawab Pengelolaan Keuangan Daerah

− Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

− Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

− Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

− Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Daerah;

− Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2001 tentang Informasi Keuangan Daerah;

− Permendagri No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

Page 17: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

11

I.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

: Berisi tentang maksud dan tujuanpenyusunan laporan keuangan, landasan hukum dan sistematika penulisan

Bab II Ekonomi makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target kinerja

: Memuat penjelasan tentang asumsi makro ekonomi makro, kebijakan keuangan yag ditetapkan pemerintah daerah dan pencapaian target kinerja APBD.

Bab III Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan

: Memuat ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja APBD menurut urusan pemerintahan daerah.

Bab IV Kebiakan akuntansi

: Menyajikan informasi tentang organisasi yang ditetapkan sebagai entitas akuntansi dan entitas pelaporan keuangan daerah

Bab V Penjelasan pos laporan keuangan

: Menyajikan informasi tentang rincian dan penjelasan pos pendapatan, belanja, pembiayaan, aset, kewajiban, ekuitas dana dan komponen laporan arus kas

Bab VI Penjelasan atas informasi non keuangan

: Memuat informasi hal-hal yang belum diinformasikan dalam bagian manapun dari laporan keuangan.

Bab VII Penutup

: Memuat uraian penutup yang dapat berupa simpulan-simpulan penting tentang laporan keuangan

Page 18: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

12

BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH DAN PENCAPAIAN

TARGET KINERJA APBD SKPD

2.1. EKONOMI MAKRO Kerangka ekonomi makro dan pembiayaan pembangunan memberikan gambaran

mengenai kemajuan ekonomi yang akan dicapai pada tahun 2006 – 2008, berdasarkan berbagai langkah kebijakan yang telah dituangkan dalam ketiga agenda pembangunan, dan pembiayaan pembangunannya.

2.1.1. Kondisi Ekonomi Tahun 2006

Kondisi ekonomi makro Tarakan pada tahun 2006 menunjukkan adanya pertumbuhan positif sebesar 5,43%. Pertumbuhan ekonomi Tarakan tersebut meningkat dibandingkan pada tahun 2003 yang hanya tumbuh sebesar 4,11%. Pertumbuhan sebesar 5,43% didorong oleh percepatan pertumbuhan di semua sektor, hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan kegiatan ekonomi di Tarakan terus berlangsung dan semakin membaik, bila diukur dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga berlaku pada tahun 2005 telah mencapai Rp254.380 milyar, atau meningkat sebesar 13,59%, bila dibandingkan dengan tahun 2004 yang telah mencapai Rp288.949 milyar. Sedangkan atas dasar harga konstan ’94 PDRB telah mencapai Rp63.252 milyar atau meningkat sebesar 5,27%, bila dibandingkan dengan tahun 2006 yang telah mencapai Rp66.689 milyar.

Pertumbuhan ekonomi Tarakan yang cukup tinggi tersebut didukung oleh kondisi makro ekonomi Indonesia yang relatif stabil ditandai dengan inflasi yang relatif rendah sebesar 5,92% untuk Tarakan sedangkan Nasional sebesar 6,40%. Nilai tukar rupiah yang relatif stabil pada kisaran catarata Rp9.400,00 – Rp9.600,00 per dollar AS dan tingkat suku bunga SBI yang rendah sebesar 7,33% serta suku bunga kredit yang cenderung menurun merupakan stimulus bagi perkembangan ekonomi Tarakan.

Page 19: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

13

Pada sisi pengeluaran peranan konsumsi dalam perekonomian Tarakan masih tetap memegang peranan penting. Indikator peningkatan konsumsi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 264 secara nominal volume penjualan perdagangan eceran mengalami kenaikan.

Peningkatan konsumsi tersebut disumbang oleh kenaikan penjualan kelompok makanan, minuman dan tembakau, peralatan rumah tangga, bahan konstruksi, alat tulis, bahan kimia, bahan bakar dan suku cadang.

Pertumbuhan ekonomi Tarakan pada tahun 2006 didorong oleh percepatan pertumbuhan ekonomi sebagian besar sektor kecuali sektor pertanian serta sektor pertambangan dan penggalian yang mengalami perlambatan pertumbuhan masing-masing tumbuh sebesar 3,16% dan 2,53%. Sedangkan sektor-sektor yang mengalami percepatan pertumbuhan yaitu sektor industri pengolahan sebesar 4,14%, sektor listrik, gas dan air bersih sebesar 13,15%, sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 8,48%.

Perkembangan moneter di Tarakan selama tahun 2003 sangat terkait erat dengan perkembangan moneter Nasional yang diwarnai oleh menurunnya trend laju inflasi, menurunnya suku bunga dan menguatnya nilai tukar rupiah. Kestabilan ekonomi makro jangka pendek tersebut juga memberikan dampak langsung maupun tidak langsung terhadap perkembangan ekonomi moneter di Tarakan. Inflasi di Tarakan pada tahun 2003 menurun menjadi 4,4% lebih rendah bila dibandingkan tahun 2002 sebesar 9,27% dan pada tahun 2006 sebesar 5,92% dan diharapkan dapat mendorong perkembangan di sektor riil yakni meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja.

Di sektor Perbankan tahun 2003 terdapat persetujuan kredit baru oleh perbankan sebesar Rp21,52 trilyun atau meningkat 9,72% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp19,61 trilyun, begitu juga pada tahun 2006. Di sektor ekonomi alokasi kredit ke sektor perindustrian masih tetap memiliki pangsa teringgi sebesar Rp16,13 trilyun atau 38,71%, diikuti kredit sektor lain-lain sebesar Rp9,17 trilyun atau 22,01 %, dan sektor perdagangan, restoran dan hotel sebesar Rp8,88 trilyun atau 21,31 %, sedangkan sisanya sebesar Rp7,49 trilyun atau 17,97%. disalurkan kepada 7 sektor lainnya.

Page 20: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

14

Peranan ekspor dan impor Tarakan semakin merosot, kalau beberapa tahun kebelakang berkisar antara 45 – 67 %, namun sekarang hanya berkisar 41 – 64 % saja. Penurunan peranan nilai ekspor dan impor diakibatkan selain bertambah besarnya nilai komponen penggunaan yang lain, juga adanya peningkatan nilai tukar rupiah terhadap dolar, serta adanya kebijakan-kebijakan dalam menata aturan ekspor dan impor. 2.1.2. Lingkungan Eksternal Dan Internal Tahun 2006–2008.

Gambaran ekonomi Tarakan tahun 2006–2008 akan dipengaruhi perkembangan lingkungan eksternal antara lain: kepastian hukum, liberalisasi perdagangan dan kebijakan investasi bagi negara berkembang, kebijakan moneter yang menyebabkan tingginya suku bunga perbankan, dan insentif perpajakan yang belum kompetitif. Sedangkan lingkungan Internal antara lain: pemilihan Kepala Daerah secara langsung, Perda-Perda yang memberatkan bagi investor serta kondisi infrastruktur di daerah yang kurang mendukung pertumbuhan ekonomi. 2.1.3. Prospek Ekonomi Tahun 2006–2008

Pada tahun 2006 pertumbuhan ekonomi Tarakan diperkirakan berkisar 4,8%, namun realisasinya sedikit diatas angka kisaran tersebut yakni 5,43%. Tingginya capaian angka realisasi pertumbuhan ekonomi Tarakan tersebut antara lain disumbangkan oleh pertumbuhan sektor perdagangan, hotel dan restoran yang tumbuh sebesar 8,48%.

Pertumbuhan ekonomi tahun 2006 – 2008, jika ditinjau berdasarkan sektor ekonomi diperkirakan tidak banyak mengalami perubahan yang mendasar bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, namun pertumbuhannya akan tetap mengalami peningkatan dari target Renstrada tahun 2005 sebesar 5,3%, tahun 2006 sebesar 5,8%, tahun 2007 sebesar 6,1%, tahun 2008 sebesar 6,3%.

Sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor industri pengolahan dan sektor bangunan akan tetap memberikan sumbangan positif bagi pertumbuhan ekonomi Tarakan.

Kondisi stabilitas ekonomi makro, seperti kestabilan nilai tukar rupiah, terkendalinya laju inflasi dan kstabilan suku bunga dalam negeri akan mempengaruhi prospek perekonomian Tarakan tahun 2006-2008. Dengan perkiraan relatif stabilnya nilai tukar rupiah dan menurunnya

Page 21: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

15

suku bunga dalam negeri serta dukungan kebijakan moneter yang hati-hati, maka laju inflasi catarata diharapkan berkisar 5 - 7% per tahun.

Dibidang investasi pada tahun 2005 dengan asumsi ICOR 2008 = rata-rata ICOR selama 10 tahun (1995-2006) = 5,19 dan inflasi 7% , maka Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) 2000, perkiraan kebutuhan investasi di Tarakan tahun 2005 Rp81,052 trilyun, tahun 2006 sebesar Rp93,348 trilyun pada tahun 2007 sebesar Rp108,708 trilyun, dan Tahun 2008 sebesar Rp121,645 trilyun, sedangkan Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) perkiraaan kebutuhan investasi tahun 2005 Rp123,052 trilyun, tahun 2006 sebesar Rp152,170 trilyun pada tahun 2007 sebesar Rp. 189,614 trilyun, dan tahun 2008 sebesar Rp227,033 trilyun.

Di bidang perkreditan, prospek kondisi perbankan di Tarakan diharapkan masih mampu meningkatkan ekspansi usaha khususnya dalam pemberian kredit kepada masyarakat, pemberian kredit kepada UKM melalui kerjasama antar Bank umum dengan BPR yang sudah berjalan baik pada tahun – tahun sebelumnya hendaknya pada tahun 2006-2008 kiranya dapat lebih ditingkatkan lagi.

Berdasarkan berbagai langkah kebijakan yang dilakukan di berbagai bidang. Sebagaimana telah diuraikan dalam bab-bab sebelumnya serta memperhatikan kondisi eksternal dan internal yang mempengaruhi perekonomian Tarakan, prospek ekonomi tahun 2006-2008 adalah sebagai berikut : 2.1.3.1 Membaiknya Kesejahteraan Rakyat Melalui Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas

Berdasarkan berbagai kebijakan ketenagakerjaan yang diarahkan untuk memperluas penciptaan dan pemerataan lapangan kerja seperti pada perbaikan iklim tenaga kerja, serta pelaksanaan kebijakan di berbagai bidang yang mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor yang cukup tinggi, pengangguran terbuka secara berangsur-angsur menurun dari 9,7% dari total angkatan kerja pada tahun 2005 menjadi 5,1% dari total angkatan kerja pada tahun 2008.

Peningkatan penciptaan kesempatan kerja yang cukup besar diharapkan terjadi di sektor industri pengolahan serta sektor yang meliputi bangunan, jasa perdagangan, hotel dan restoran, yaitu masing-masing sebesar 2,4 juta dan 5,4 juta orang selama periode 2006-2008.

Page 22: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

16

Laju peningkatan kesempatan kerja di sektor pertanian diperkirakan menurun sejalan dengan sumber pertumbuhan sektor pertanian yang lebih diharapkan pada peningkatan produktivitas petani dan bukan perluasan lahan, serta subsektor perikanan dan peternakan yang daya serap tenaga kerjanya lebih kecil dibanding subsektor bahan makanan dan perkebunan.

Dengan demikian diharapkan pendapatan petani dan kesejahteraannya meningkat. Sejalan dengan menurunnya tingkat pengangguran serta dengan dilaksanakannya berbagai program untuk mengatasi kemiskinan maka jumlah penduduk miskin diharapkan menurun secara drastis menjadi 10,1% dari jumlah penduduk pada tahun 2008. 2.1.3.2 Tercapainya Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas dan Berkesinambungan

Pertumbuhan konsumsi masyarakat diperkirakan masih tetap tinggi meskipun tahun 2005 pertumbuhannya melambat dibandingkan dengan tahun 2006.

Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi terutama didorong sektor industri pengolahan non-migas yang diperkirakan tumbuh rata-rata 4,3% per tahun, di mana pendorong utamanya diharapkan dari industri makanan-minuman dan tembakau, industri kertas dan barang cetakan, dan industri pupuk kimia dan barang dari karet. Sementara itu sektor pertanian dalam arti luas diperkirakan tumbuh rata-rata 1,8% per tahun, di mana pendorong utamanya adalah diharapkan dari subsektor bahan makanan, perikanan dan peternakan. 2.1.3.3 Tercapainya Stabilitas Ekonomi Yang Mantap

Berdasarkan berbagai langkah kebijakan pada Bab-bab terdahulu, stabilitas ekonomi yang mantap selama periode 2006-2008, merupakan prasyarat penting untuk tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkesinambungan, akan terus dijaga.

2.2. Kebijakan Keuangan

Kemampuan keuangan daerah Pemerintah Kota Tarakan meningkat setiap tahunnya, hal ini tercermin dari peningkatan pendapatan dan belanja setiap tahunnya. Rata-rata kenaikan pendapatan 26,27% dan belanja 17,69% sebagaimana dapat dilihat pada table 2.1.

Page 23: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

17

Tabel 2.1. Perkembangan Pendapatan dan Belanja Tahun 2001-2006

(dalam ribuan rupiah) Tahun Pendapatan % Belanja % 2001 262.623.172,24 230.283.711,02 2002 319.259.031,22 21,57 319.259.031,22 38,64 2003 424.000.691,76 32,81 411.528.517,81 28,90 2004 488.597.822,47 15,24 325.899.578,37 -20,81 2005 667.827.333,08 36,68 406.741.723,24 24,81 2006 835.338.437,16 25,08 476.031.822,54 17,04

Mengingat besarnya dana yang dikelola Pemerintah Kota dan semakin meningkatnya

kemampuan keuangan daerah dari tahun ke tahun, diperlukan arah dan kebijakan yang jelas dan terarah dalam pengelolaan keuangan daerah untuk 5 tahun mendatang. Arah menggambarkan garis-garis besar pengelolaan keuangan. Sedangkan Kebijakan menggambarkan strategi yang dipilih Pemerintah dalam rangka percepatan dan akselerasi pencapaian tujuan. Hal ini diperlukan untuk menjamin akuntabilitas, transparansi, kesinambungan dan profesionalisme pengelolaan keuangan Pemerintah.

Arah kebijakan keuangan daerah akan dibagi dalam empat pokok arah kebijakan yaitu arah pengelolaan pendapatan daerah, arah pengelolaan belanja daerah, arah pengelolaan pembiayaan daerah dan kebijakan umum anggaran.

2.2.1. Arah Pengelolaan Pendapatan Daerah

Pendapatan daerah berdasarkan UU no 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dibagi dalam tiga struktur kelompok pendapatan yaitu Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Yang Sah. Kondisi umum saat ini atas pendapatan daerah adalah dana perimbangan mendominasi atas jumlah keseluruhan pendapatan Pemerintah Kota Tarakan. Sedangkan jumlah pendapatan secara keseluruhan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Arah pengelolaan pendapatan daerah pada tahun 2006-2009 ditujukan pada keseimbangan struktur antara pendapatan asli daerah dan dana perimbangan, serta peningkatan pendapatan rata-rata 50% per tahun.

Page 24: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

18

- Keseimbangan struktur Pendapatan Asli Daerah dan dana Perimbangan Pada tahun 2005 jumlah pendapatan Pemerintah mencapai 667 M. Nilai ini masih

didominasi dana perimbangan yang prosentase rata-rata sejak tahun 2001 sampai dengan 2006 sebesar 94% dari total pendapatan. Sedangkan PAD baru memberikan kontribusi 6%. Kondisi ini menunjukan masih tingginya ketergantungan keuangan Pemerintah Kota Tarakan terhadap Pemerintah pusat sebagaimana terlihat pada tabel 2.2.

Tabel 2.2.

9.6

251.3

14.3

350.5

40.7

342.2

86.3

335.6

95

533

57

712

0

200

400

600

800

2001 2002 2003 2004 2005 2006

PERBANDINGAN PAD & DANA PERIMBANGAN SEJAK TAHUN 2000-2006

PADDana Prbg

Mengingat kondisi diatas maka pengelolaan pendapatan daerah tahun 2006-2009

diarahkan untuk menyeimbangkan komposisi sumber penerimaan daerah antara PAD dan Dana Perimbangan, sehingga pada akhir tahun 2009 komposisinya menjadi sebesar 12% : 88%.

Untuk mencapai arah pendapatan diatas maka perlu diambil langkah-langkah kebijakan dalam rangka percepatan pencapaian tujuan. Adapun kebijakan dimaksud adalah intensifikasi dan ekstensifikasi PAD dengan menganut prinsip (1) tidak memberatkan masyarakat, dan pengusaha terutama usaha kecil menengah, (2) tidak merusak lingkungan dan sumber daya alam dan (3) penerapan tarif progresif dan proporsional.

Intensifikasi ditekankan pada perbaikan sistem pemungutan pajak/retribusi, memperkecil nilai tunggakan pajak, penegakan perda PAD dan menyederhanakan birokrasi ijin-ijin usaha baru. Adapun potensi retribusi yang masih bisa memberikan kontribusi signifikan dalam PAD untuk 5 tahun mendatang adalah retribusi parkir, hotel dan restoran. Hal ini tidak berlebihan mengingat

Page 25: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

19

struktur perekonomian Kota Tarakan Tahun 2000-2005 didominasi sektor perdagangan, hotel dan restoran, dimana komposisi PDRB untuk sektor ini selalu diatas 40% sejak tahun 2000 sebagaimana terlihat pada tabel 2.3.

Tabel 2.3.

STRUKTUR EKONOMI TARAKAN DALAM % RATA-RATA TAHUN (2000-2005)

44%

11%14%

3%

9%

9%10%

Perdagangan, hotel,restoranPertanian

Industri

Bangunan

Pengangkutan,komunikasiKeuangan

Lainnya

Sedangkan ekstensifikasi ditekankan pada pencarian potensi-potensi daerah baru melalui

riset dan kajian peraturan perundangan yang terkait dengan PAD, untuk kemudian segera dilegalkan dalam bentuk Perda.

Adapun potensi-potensi baru yang masih bisa digali adalah retribusi yang berkaitan dengan industri pengolahan, mengingat industri pengolahan mengalami peningkatan dominasi atas struktur perekonomian kota Sejak yahun 2000 dimana presentase PDRB sebesar 13% menjadi 15% pada tahun 2004. Pada 5 tahun mendatang industri pengolahan diprediksi akan terus meningkat dan memberikan kontribsi besar pada PDRB Kota mencapai 20%.

Page 26: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

20

− Peningkatan Pendapatan Rata-rata 26,27% Per Tahun. Pada tahun 2001-2006 rata-rata kenaikan pendapatan setiap tahunnya sebesar 26,27%.

Oleh karena itu pada tahun 2006-2009 diproyeksikan kenaikan pendapatan rata-rata 22% per tahunnya, sehingga pada akhir tahun 2009 jumlah pendapatan diperkirakan sebesar Rp1,5 trilyun.

Penetapan angka 22% ini setelah mempertimbangkan kondisi akhir-akhir ini dan tren situasi 5 tahun terkahir dengan asumsi-asumsi kondisi makro ekonomi tahun 2006-2009 sebagai berikut: Tingkat inflasi 7-10%. Kurs rupiah atas dollar USA Rp10.000 Harga minyak US$48 per barrel Rata-rata laja pertumbuhan ekonomi Kota Tarakan 7-10%/tahun. Tidak ada perubahan UU 33 Tahun 2005 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah

Berdasarkan kondisi perkembangan pendapatan, tren ekonomi regional, arah kebijakan

pusat dan asumsi-asumsi sebagaimana tergambar diatas maka Proyeksi pendapatan 2006-2009 dalam grafik dapat digambarkan pada tabel 2.4.

Tabel 2.4.

PROYEKSI PENDAPATAN 2006-2010

0200400600800

1000120014001600

2006 2007 2008 2009

Milyar

Page 27: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

21

Untuk mencapai arah pendapatan diatas maka perlu diambil langkah-langkah kebijakan dalam rangka percepatan pencapaian tujuan. Adapun kebijakan dimaksud adalah intensifikasi dan ekstensifikasi PAD, menjaga stabilitas penerimaan dana perimbangan, mengoptimalkan hasil dari kekayaan daerah yang dipisahkan dan penerimaan lain-lain pendapatan yang sah seperti penerimaan jasa giro, bunga deposito dan sumbangan pihak ketiga.

Dalam rangka mengoptimalkan penerimaan jasa giro dan bunga deposito maka pemerintah kota akan menempatkan uangnya pada berbagai lembaga keuangan yang memberikan suku bunga paling menguntungkan, tentunya dengan tetap memprioritaskan keamanan uang yang disimpan. Oleh karena itu akan dilakukan diversifikasi jenis simpanan dan penempatan uang pada berbagai lembaga keuangan.

2.2.2 Arah Pengelolaan Belanja Daerah

Belanja daerah Sejak tahun 2001 sampai dengan tahun 2006 mengalami peningkatan rata-rata 17,71% setiap tahunnya sebagaimana tergambar pada tabel 2.5.

Tabel 2.5.

BELANJA DAERAH TAHUN 2001-2006

0

100

200

300

400

500

Milyar 230 319 411 370 406 476

2001 2002 2003 2004 2005 2006

Dalam rangka pencapaian visi Kota Tarakan sebagai New Singapore maka arah

pengelolaan belanja daerah 5 tahun mendatang difokuskan pada peranan belanja daerah dalam memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya dapat mewujudkan

Page 28: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

22

kesejahteraan masyarakat kota. Belanja daerah sebagai instrumen fiskal diharapkan dapat memberikan dorongan optimal bagi dunia usaha di berbagai sektor. Selain itu belanja daerah diharapkan dapat memberi kontribusi bagi peningkatan sumber daya manusia sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang cerdas dan madani.

− Belanja Daerah Diarahkan Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas Dan Berkesinambungan Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkesinambungan akan meningkatkan

kesejahteraan rakyat dengan ditandai semakin terbukanya lapangan pekerjaan dan meningkatnya pendapatan masyarakat. Dengan demikian belanja daerah diharapkan dapat memberikan dorongan pada laju pertumbuhan ekonomi diatas 6% per tahun. Mengingat pertumbahan ekonomi di bawah 6% akan mengurangi lapangan kerja, produksi dan konsumsi. Pertumbuhan ekonomi terwujud seiring investasi yang masuk ke Kota Tarakan.

Dalam rangka mendorong investasi di Kota Tarakan, maka pemerintah merencanakan belanja daerah 5 tahun mendatang lebih ditekankan pada upaya menambah daya tarik investasi. Belanja daerah akan diarahkan untuk menambah dan atau memperbaiki infrastruktur jalan, jembatan, drainase, penerangan, pelabuhan, pergudangan, sport center, sarana pendidikan dan bangunan lainnya dalam rangka memberikan pelayanan prima pada masyarakat dan dunia usaha.

Untuk mencapai tujuan diatas maka perlu diambil kebijakan pengelolaan belanja pada tahun 2006-2009. Dengan memperhatikan asumsí dan proyeksi pendapatan di atas maka belanja belanja daerah diproyeksikan meningkat 20% setiap tahunnya sehingga pada akhir tahun 2009 belanja daerah diperkirakan mencapai sebesar Rp821 milyar dengan presentase komposisi belanja langsung lebih besar dari belanja tidak langsung dengan perbandingan sebesar 65% : 35% pada tahun 2009.

Besarnya belanja pembangunan ini diarahkan untuk terwujudnya infrastruktur yang memadai untuk menambah daya tarik investasi Kota dalam rangka pencapaian pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan pada akhirnya dapat mensejahterakan rakyat. Sedangkan presentase kenaikan belanja sebesar 20% lebih kecil dari prosentasi kenaikan pendapatan merupakan langkah antisipasi untuk menghindari anggaran defisit yang ekstrim, mengingat

Page 29: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

23

kondisi likuiditas saat ini sangat baik dengan nilai tidak terhingga sehingga perlu dipertahankan tahun-tahun mendatang. Proyeksi Belanja 2006-2009 dapat dilihat pada tabel 2.6. Sedangkan komposisi belanja langsung dan belanja tidak langsung dapat dilihat pada tabel 2.7.

Tabel 2.6.

PROYEKSI BELANJA 2006-2009

0

200

400

600

800

1000

2006 2007 2008 2009

Milyar

Tabel 2.7. (Dalam millar)

KOMPOSISI BELANJA TIDAK LANGSUNG DAN BELANJA LANGSUNG TAHUN 2009

533

287LangsungTdk Lsgn

− Komposisi Belanja Minimal 20% untuk Pendidikan dari Total Belanja

Pada tahun 2000 jumlah anak dari tingkat SD sampai dengan pergurang tinggi mencapai 26 ribu orang dengan didukung jumlah sekolah sebanyak 118 unit atau rasio 220 pelajar pada setiap sekolahnya. Sedangkan pada tahun 2005 jumlah anak dari tingkat SD sampai dengan perguruan tinggi mencapai 34 ribu orang dengan didukung jumlah sekolah sebanyak 164 unit atau

Page 30: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

24

rasio 207 pelajar pada setiap sekolahnya. Mengecilnya jumlah rasio relajar per sekolah dengan peningkatan jumlah pelajar setiap tahunnya menunjukan keberhasilan pemerintah dalam membangun sarana pendidikan baik bangunan sekolah sampai dengan perguruan tinggi.

Berdasarkan kondisi diatas maka pada 5 tahun mendatang belanja daerah diarahkan untuk mempertahankan rasio yang ada Sekarang dengan memperhatikan pemerataan pendidikan diseluruh wilayah Kota Tarakan, kualitas sarana bangunan pendidikan dan kualitas tenaga pendidik. Untuk mencapai arah diatas maka diambil kebijakan pada tahun 2006-2009 prosentase komposisi belanja pendidikan minimal 20% dari total belanja. Angka anggaran sebesar 20% ini akan diarahkan untuk pembangunan infrastruktur pendidikan, sarana penunjang pendidikan, peningkatan kualitas tenaga pendidik dan perangkat pendukung lainnya yang menjalankan roda pendidikan di Kota Tarakan secara langsung maupun tidak langsung. 2.2.3 ARAH PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAERAH

Istilah pembiayaan merupakan istilah baru dalam pengelolaan keuangan daerah. Pembiayan baru dikenal Sejak diterbitkannya Kepmendagri No. 29 tahun 2002 yang diperkuat dengan UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara. Oleh karena itu pada tahun 2000-2004 unsur pembiayaan masih masuk kategori pendapatan dan belanja. Mulai tahun 2006 Pemerintah Kota mulai menata pengelolaan pembiayaan. Penataan ini sangatlah penting mengingat unsur-unsur pembiayaan makin bervariasi, tidak hanya sebatas SiLPA atau sisa lebih anggaran. Berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku banyak variasi pembiayaan yang bisa dikelola pemerintah seperti pinjaman daerah, obligasi daerah, penyertaan modal dan privatisasi. Pembiayaan ini semakin penting mengingat berperan dalam menutup défisit anggaran dan mencerminkan likuiditas dan solvabilitas.

Pembiayaan daerah terdiri dari dua unsur yaitu penerimaan dan pengeluaran. Penerimaan pembiayaan akan menambah kemampuan keuangan daerah yang terdiri dari SiLPA awal tahun, transfer dari dana cadangan, dan penerimaan pinjaman/obligasi serta penerimaan hasil privatisasi. Sedangkan pengeluaran pembiayaan akan membebani keuangan daerah yang terdiri dari trasfer ke dana cadangan, pembayaran utang dan bunga serta penyertaan modal.

Page 31: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

25

− Penerimaan Pembiayaan Penerimaan pembiayaan akan diprioritaskan pada pembiayaan yang tidak memberatkan

beban anggaran di tahun-tahun mendatang dan mempersulit likuiditas keuangan daerah. Oleh karena itu peneriman pembiayaan difokuskan pada SiLPA awal tahun dan transfer dari dana cadangan. Sedangkan untuk 5 tahun ke depan Pemerintah Kota belum memprioritaskan pemanfatan pinjaman daerah,dan obligasi mengingat perangkat peraturan teknis tentang penerbitan obligasi dan pinjaman belum ada. Apabila perangkat peraturannya sudah ada maka pemanfaatan pinjaman/obligasi akan dikaji dahulu secara matang oleh Pemerintah Kota, mengingat pinjaman/obligasi memiliki beberapa resiko pada masa akan datang seperti likuiditas dan ketergantungan pada pihak lain. Apabila hasil kajian bahwa pinjaman/obligasi memberikan hasil maksimal bagi masyarakat dan tidak mempersulit kemampuan keuangan daerah maka tidak menutup kemungkinan Pemerintah Kota memanfaatkan pinjaman/obligasi sebagai alternatif penerimaan pembiayaan untuk mengoptimalkan pembangunan, dengan tetap memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Syarat pinjaman hendaknya dengan bunga lunak dan ada masa tenggang b. Tujuan pinjaman, hendaknya mempunyai multiplier effect yang besar dan cost recovery; c. Sumber dana pinjaman dari pihak lain yang tidak mempunyai persyaratan politik; d. Tata cara pengesahan pinjaman tidak berbelit-belit, sehingga akan mengakibatkan biaya yang

mahal/ kebocoran yang mengakibatkan kerugian bagi peminjam; dan e. Pengawasan yang efektif dan efisien.

− Pengeluaran Pembiayaan Pengeluaran pembiayaan akan arahkan dalam usaha-usaha menambah Pendapatan Asli

Daerah. Oleh karena itu pengeluaran pembiayaan diprioritaskan pada penyertaan modal dan transfer ke dana cadangan. Penyertaan modal akan menambah PAD melalui penerimaan dividen. Sedangkan transfer ke dana cadangan akan menambah penerimaan bunga deposito dan jasa giro. Pengeluaran pembiayaan dilakukan setelah mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah baik dari segi likuiditas dan solvabilitas.

Page 32: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

26

2.2.4 KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN Dalam rangka pengelolaan APBD, Pemerintah Kota Tarakan berlandaskan pada

peraturan perundangan yang berlaku yaitu :

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

6. PP Nomor 25 Tahun 2004 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. 7. PP Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

Berdasarkan peraturan perundangan diatas dan perkembangan anggaran maka kebijakan umum anggaran pemerintah kota lima tahun mendatang dibagi dalam enam pokok kebijakan sebagaimana diuraikan pada paragrap di bawah ini :

− Anggaran merupakan Cermin dari Perencanaan Anggaran merupakan cermin dari dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang

(RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja Satuan Kerja (Renja SKPD). Hal ini berarti setiap anggaran yang diajuan harus berlandaskan hasil perencanaan sebelumnya. Sistem ini menjamin pencapai visi dan tujuan Kota Tarakan mengingat sertiap perencanaan bersumber dari visi dan tujuan yang kemudian dijabarkan dalam program dan kegiatan. Selain itu sistem ini menjamin bahwa anggaran menampung pula aspirasi masyarakat mengingat setiap perencanaan yang dihasilkan harus melalui proses musrenbang (musyawaran rencana pembangunan) yang melibatkan masyarakat secara aktif.

Page 33: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

27

− Kegiatan pada Anggaran memiliki Indikator Keberhasilan Kegiatan-kegiatan dalam anggaran mencerminkan indikator-indikator kinerja. Hal ini

menjamin bahwa setiap kegiatan yang dilaksanakan selalu memiliki hasil dan manfaat. Tidak ada anggaran yang tidak bermanfaat dan mubazir, semuanya terukur. Dengan demikian prinsip ekonomis, efektif dan efisien selalu terjaga dalam sistem penganggaran Pemerintah Kota Tarakan.

− APBD menjamin Likuiditas dan Keseimbangan Keuangan APBD menjamin likuiditas pada rasio di atas satu. Anggaran mencegah defisit ekstrim

yang dapat menganggu penyelenggaraan pemerintahan. Defisit dalam anggaran dapat dilakukan selama masih bisa ditutup dengan kemampuan sendiri. Apabila ada defisit anggaran, pemerintah memprioritaskan pemanfaatan SiLPA atau dana cadangan dalam menutup defisit.

− APBD sebagai Instrumen Ekonomi APBD merupakan alat akuntabilitas, manajemen dan kebijakan ekonomi. Penyusunan dan

penetapan APBD dimaksudkan sebagai pedoman tercapainya tujuan penyelenggaraan pemerintahan. Sebagai instrumen kebijakan ekonomi, anggaran berfungsi untuk mewujudkan pertumbuhan dan stabilitas perekonomian serta pemerataan pendapatan dalam rangka Kesejahteraan masyarakat.

Untuk mengoptimalkan peranan APBD dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kemampuan anggaran serta keuangan daerah, maka Pemerintah Kota akan mengembangkan pula kebijakan non anggaran yaitu memperkuat dan memperluas kemitraan. Kemitraan dengan swasta sudah merupakan tuntutan jaman sekarang ini, karena peranan pemerintah sudah mulai “berkurang”, sementara peranan swasta semakin meningkat terutama dalam sektor perekonomian.

Prinsip kerjasama (kemitraan) yang saling menguntungkan bagi pemerintahan, swasta dan masyarakat dilaksanakan melalui langkah-langkah: a. Perumusan model-model kemitraan yang paling tepat dilakukan ; b. Perumusan kriteria mitra yang potensial sebagai mitra pemerintah kota

Page 34: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

28

c. Terciptanya model-model kerjasama antara pemerintah dengan swasta, pemerintah dengan masyarakat, dan antar swasta dengan masyarakat dalam kegiatan usaha ekonomi, penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana pelayanan.

Banyak pendekatan yang dapat diterapkan dalam rangka meningkatkan kemitraan

pemerintah-swasta, namun tidak semua jenis prasarana dan sarana dapat dikerjasamakan, ada bagian-bagian tertentu yang memungkinkan dapat dilakukan. Bagaimanapun, calon investor hanya mau diukur dengan kriteria finansial atau ekonomi, seperti Benefit Cost Ratio (BCR), Net Persent

Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Pay Back Period. Oleh karena itu, dimasa mendatang dituntut adanya kemampuan aparat atau pejabat pemerintah Kota untuk memberikan kondisi yang kondusif bagi swasta untuk mengadakan kemitraan di bidang penyediaan pelayanan jasa bagi masyarakat.

Bentuk kerjasama dapat dilakukan melalui : a. Leasses and Concessions (L&C)

Model pembiayaan ini mencakup periode yang panjang dan komitmen pendanaan yang cukup besar. Di bawah kondisi lease, Pemerintah menyediakan sarana/fasilitas dan kontraktor mengoperasikan sarana/peralatan. Kontraktor membayar Pemerintah untuk penggunaan sarana/peralatan selama periode kontrak, dan kontraktor berhak mengumpulkan biaya dari tarif pengoperasian tersebut.

Selanjutnya di bawah kondisi Concessions, hampir sama dengan lease , tetapi lebih memberikan kewajiban kepada kontraktor untuk menambah investasi infrastruktur. Model konsesi lebih diarahkan pada pelayanan transportasi perkotaan, air bersih, pengelolaan air limbah dan telekomunikasi.

b. Built, Operate and Transfer (BOT)

Ide dari model BOT ini adalah pihak swasta diberi hak untuk membangun prasarana, mengoperasikannya (dan menerima jasa pelayanan) selama masa tertentu dan akhirnya setelah

Page 35: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

29

kontrak habis ditransfer menjadi milik Pemerintah. Model ini juga telah dikembangkan seperti misalnya Built, Operate, Own, Transfer ( BOOT).

c. Public Private Partnership

Ide dari model ini adalah Pemerintah membentuk perusahaan bersama dengan swasta . Pemerintah berkontribusi tanah, prasarana yang sudah ada atau modal. Pihak swasta akan memberikan kontribusi tenaga ahli dan modal.

d. Dana Pembangunan Prasarana

Pemerintah menyediakan dana pinjaman yang dapat digunakan untuk pembangunan prasarana oleh Pemerintah Daerah. Dalam hal ini dulu dilakukan oleh Departemen Keuangan berupa Regional Development Account(RDA). RDA untuk saat ini perlu diintroduski kembali karena diperlukan dalam rangka mengatasi kejadian yang un-predictable dan membutuhkan pembiayaan yang besar, misalnya kebakaran pasar disuatu wilayah yang memerlukan penanganan segara dengan dana yang cukup besar. 2.2.5. APBD menerapkan azas tepat waktu, keterbukaan dan Partisipatif

APBD Kota Tarakan akan menerapkan azas tepat waktu, keterbukaan dan partisipatif dalam penganggarandengan uraian sebagai berikut : 1. Azas tepat waktu.

Pemerintah Kota akan berusaha agar setiap proses penganggaran dari pembahasan sampai dengan pengesahan tepat waktu seusai dengan jadwal pada kalender anggaran. APBD dibahas mulai sejak bulan oktober dan disahkan paling lambat bulan Desember. Sedangkan APBD perubahan dibahas mulai sejak bulan Juni dan disahkan paling lambat bulan Agustus.

2. Azas keterbukaan. Setiap pembahasan APBD akan melalui agenda pembahasan secara bertahap. Tahap

pertama akan dilakukan pembahasan antara Panggar Eksekutif dengan Satuan Kerja. Tahap Kedua antara Panggar Legislatif dengan Satuan Kerja. Tahap Ketiga pembahasan antara

Page 36: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

30

Panggar Eksekutif dan Legislatif. APBD yang telah disahkan akan disebarluaskan pada masyarakat melalui media massa.

3. Azas partisipatif Penyusunan anggaran akan melibatkan partisipasi masyarakat. Partitipasi masyarakat akan tercermin pada musyawarah rencana pembangunan (musrebang) dari tingkat kelurahan sampai dengan kota. Hasil musrenbang akan dijadikan dasar penyusunan perencanaan pembangunan yang kemudian tergambar dalam APBD. Selain itu ada pula aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui DPRD untuk kemudian dibahas dalam panitia anggaran.

2.3.Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD Pada tahun 2006, Pemerintah Kota Tarakan menetapkan 80 program utama, 710 kegiatan

dan 710 indikator kinerja yang dilaksanakan oleh seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Tarakan sebagaimana uraian di bawah ini.

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

SEKRETARIAT DAERAH 1 Program Monitoring dan

Evaluasi Keluarga Miskin

Kegiatan : 1 Monitoring dan Evaluasi

Program Raskin 2006 1 buku 100%

Laporan Hasil Monev Program Raskin 2006

Tersedianya data penyaluran program raskin

2 Sosialisasi Program Askes Gakin

Jumlah Kecamatan yang mendapat sosialisasi askes Gakin

4 kec 100%

Keluarga miskin mengetahui hak dan kewajibannya sebagai peserta program

3 Operasional Penyaluran Raskin

Jumlah operasi penyaluran raskin yang dilaksanakan

1 kali 95%

Penyaluran raskin berjalan lancar

4 Pemutakhiran Data Penduduk

Miskin Kota Tarakan Laporan data penduduk miskin

1 lap Tersedianya data penduduk miskin

100%

Page 37: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

31

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

2 Program Pendataan Perekonomian Kota

Kegiatan : 1 Pembinaan Pedagang Kaki

Lima (PK-5) 2006 Laporan jumlah Pedagang K-5 di Tarakan

1 buku Tersedianya data pedagang K-5

100%

2 Monitoring HET dan Tata Niaga BBM Wilayah Darat & Laut Tarakan

Lap hasil monitoring 1 buku Tersedianya data monitoting HET

100%

3 Penguatan kelembagaan

dan organisasi perangkat daerah

Kegiatan : 1 Peserta yang mengikuti

kompetisi peningkatan kualitas pelayanan publik

70 orang

Peserta yang memahami kualitas pelayanan publik

90%

Kompetisi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Antara Daerah Tahun 2006

2 Bimtek Pengembangan

Budaya Kerja Aparatur Negara Peserta yang mengikuti bimtek analisis jabatan tingkat dasar

30 orang

Peserta yang memahami analisa jabatan tingkat dasar

90%

3 Penyusunan Tugas Pokok & fungsi Perangkat Daerah Kota Tarakan

4 Penyusunan Perda Perangkat Daerah Kota Tarakan

Draft Perda Organisasi Perangkat Daerah berdasarkan UU no 32/2004

1 draft Tersedianya Draft Perda organisasi disetujui menjadi Perda

90%

5 Penyusunan Perda Pelayanan Publik

Draft perda pelayanan publik yang tersusun

1 draft Tersedianya Draft Perda pelayanan publik disetujui menjadi Perda

90%

Page 38: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

32

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

4

Program Pengembangan Perempuan Pemuda dan Olahraga

Kegiatan : 1 Peningkatan SDM Atlit

Berprestasi Jumlah atlet yg mengikuti pelatihan komputer

22 orang Atlet yang memiliki keahlian komputer

80%

2 Bantuan Pengadaan Sarana & Prasarana Olahraga

Lapangan Voley 3 lap Tersedianya sarana lap Volley 3 bh

100%

3 Bimtek Perempuan, Pemuda dan Olahraga

Jumlah peserta bimtek 5 orang Meningkatnya pemahaman peranan PPO dalam pembangunan sebanyak 5 pegawai

90%

4 Seminar Manajemen Olah

Raga Peserta seminar manajemen olahraga

65 orang Pengurus cabor lebih terlatih sebanyak 65 orang

90%

5 Pendataan Anak Jalanan Laporan data anak jalanan

1 buku Tersedianya data anak jalanan

100%

5 Program Harmonisasi dan

Toleransi antar Umat Beragama

Kegiatan : 1 Bimbingan Teknis Pekerja

Sosial Kemasyarakatan Jumlah anak sosial yang dibimbing

33 orang Meningkatnya kemampuan pekerja sosial kemasyarakatan sebanyak 33 orang

90%

2 Jumlah peserta yg mendapatkan sosialisasi pendirian tempat ibadah

150 orang

Pemahaman peserta mengenai tata cara pendirian tempat ibadah

90%

Sosialisasi Pendirian Rumah-rumah Ibadah dan Kebijaksanaan Pemerintah

Page 39: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

33

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

3 Dialog antar Umat Beragama Sekota Tarakan

Umat agama yg mengikuti studi banding ke daerah yg memiliki toleransi beragama

87 orang

Pemahaman antar 87 umat beragama mengenai penting-nya toleransi

90%

6 Peningkatan Penatausahaan

Keuangan Daerah

Kegiatan 1 Penelitian RASK 32

Satker 90%

Jumlah Satker yang diteliti DASK nya

RASK satker sesuai dengan standar

2 Sosialisasi Juknis Penatausahaan Keuangan Bagi

Peserta sosialisasi 32 Pemeg

ang kas

90%

Pemegang kas yang memahami tata usaha kas

3 Penelitian DASK 2006 32

Satker 100%

Jumlah Satker yang diteliti DASK nya

DASK satker dapat disahkan

4 Penyusunan Buku Perubahan

APBD Buku APBD-P 1 buku 100%

Tersedianya data anggaran perubahan

5 Penyusunan Buku-buku yang berkaitan dengan Perhitungan APBD

Laporan Realisasi Anggaran

1 buku 100%

Laporan Arus Kas 1 buku

Tersedianya data perhitungan anggaran

6 Penyusunan Buku-buku yang berkaitan dengan Penganggaran

Buku APBD 1 buku 100%

Tersedianya data anggaran 2006

7 Penyusunan Lap Semester 1 buku 100%

Laporan Keuangan semester I

Tersedianya data perhitungan anggaran Sem. I

Page 40: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

34

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

7 Program Pengendalian Pembangunan Kota

Kegiatan :

1 Assistensi Kegiatan APBD

2006 32

satker 100%

Anggaran satker yang diasistensi

Tersedianya data APBD yang telah melalui proses asistensi

3 Pembangunan Perum PNS 100%

Perencanaan pembangunan perum PNS

1 dok. perencanaan

Tersedianya data perencanaan perum pns

4 1 buku 100%

Rekap dan Penyusunan Hasil Kegiatan Pembangunan Daerah

Laporan hasil kegiatan pembangunan

Tersedianya data hasil kegiatan pembangunan

5 1 buku 100%

Rakernis Penyusunan Program Sistem Pelaporan Kegiatan Pembangunan Berbasis Kinerja

Buku junis penyusunan APBD berbasis kinerja

Tersedianya sisdur penerapan ABK

8 Monitoring Kegiatan Pembangunan Daerah

1 buku 100%

Laporan monitoring pembangunan

Tersedianya data monitoring pembangunan

8 Penguatan kelembagaan Kecamatan dan Kelurahan

Kegiatan : 2 Bantuan Pembangunan

Kecamatan dan Kelurahan Jumlah kelurahan yang mendapat bantuan

20 kel Tersedianyan dana operasional untuk pembangunan di 20 kelurahan

100%

Jumlah kecamatan yang mendapat bantuan

4 kec 100%

Tersedianyan dana operasional untuk pembangunan di 4 kecamatan

5 Pembinaan Pemerintahan

Kecamatan dan Kelurahan 4 kec

dan 22 kel

85%

Jumlah kecamatan dan kelurahan yang dibina

Administrasi kec dan kel sesuai dengan ketentuan

Page 41: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

35

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

6 Penataan Batas Wilayah Kecamatan dan Kelurahan

4 peta 100%

Peta administrasi kecamatan

Tersedianya informasi peta administrasi 4 kecamatan

7 912

buku 90%

Penyusunan Buku Manual ADM, Buku Kerja Camat dan Lurah serta Buku Register RT

Buku manual administasi camat, lurah dan RT

Tersedianya sarana pencatatan administrasi bagi camat, lurah dan RT

9 Program Pengambangan Tanah Pemerintah

Kegiatan : 1 Tanah yang dibebaskan 35 ha Tersedianya lahan

seluas 35 ha 100%

Pembebasan tanah

10 Program Penegakan Hukum Kegiatan

1 Pengukuhan Panitia Ranham Panitian RAN HAM 1 kepanitiaan

Tersedianya wadah bagi penegakan HAM

100%

2 Pengajuan Raperda ke DPRD

dan Pengundangan 25

raperda

100%

Raperda yang diajukan ke DPRD

Adanya bahan pembahasan perda yang akan disahkan

3 Peningkatan Bantuan Hukum 4 Diklat PPNS 20

orang 100%

Jumlah PPNS yang mengikuti pendidikan

Tersedianya tenaga penyidik 20 pegawai

5 3 orang

90%

Mengikuti Pelatihan Hukum Bagi Pengacara/Penasehat Hukum Pemerintah Kota

Jumlah pengacara atau penasihat hukum yang mengikuti pelatihan hukum

Meningkatnya kemampuan hukum pengacara sebanyak 3 orang

Page 42: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

36

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

6 100 buku

100%

Penyebarluasan Produk-produk Hukum Daerah Melalui Perda dan CD Perda

Jumlah produk hukum yang disebarluaskan

75 keping

CD

Tersebarnya informasi produk hukum

11 Program Pengembangan

Komunikasi Massa

Kegiatan 1 Pelatihan Jurnalistik 75

orang 100%

Jumlah pegawai yang dilatih kejurnalistikan

Pegawai yang memliki pengetahuan jurnalistik sebanyak 75 orang

4 Siaran Keliling Kebijakan Pemerintah Kota Tarakan

Frekwensi siaran keliling

12 bulan

100%

Tersedianya saluran komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat selama 12 bulan melalui iklan

6 Pembuatan Photo Dinding dan

Kliping

7 Pembuatan Naskah Pidato Kepala Daerah

Naskah pidato walikota 60 naskah

100%

Tersedianya bahan pidato bagi walikota setiap acara protokoler

8 100 iklan

100%

Melaksanakan Konferensi Pers, Pembinaan Pers, Langganan Media Cetak, Pemasangan Iklan, Pembuatan Profil & Adventorial serta THR

Jumlah iklan yang mengkomunikasikan kebijakan pemerintah kota melalui media massa

Tersedianya saluran komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat melalui 100 iklan

12

Program Pengembangan sistem informasi barang daerah dan standarisasi harga

Kegiatan : 1 Penyusunan Buku

Standarisasi Tahun 2007 Buku standar tahun 2007

1 buku

Tersedianya data 100%

Page 43: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

37

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

standar harga tahun 2007

2 Penyusunan Buku Standarisasi Tahun 2006

Buku standar tahun 2006

1 buku Tersedianya data standar harga tahun 2006

100%

3 Bimtek Inventarisasi Barang Daerah

Jumlah peserta Bimtek 5 orang 90%

Peserta memahami inventarisasi daerah

4 Pembuatan Buku Manual Administrasi Barang Daerah

1 buku 90%

Buku manual administrasi barang daerah

Tersedianya sisdur barang

Sekretariat DPRD 13 Program Peningkatan

Pelayanan pada DPRD

Kegiatan : 1 Penunjang Kegiatan DPRD 165 kali 100%

Jumlah Rapat DPRD yang diselenggarakan

Terselenggaranya rapat dengan baik

165 buku

Tersedianya data hasil rapat

100%

Jumlah Risalah Rapat yang dihasilkan

Badan Pengawas 14 Program Peningkatan

Pengawasan Aparatur dan Keuangan.

Kegiatan : 1 Pemeriksaan Reguler 25

Laporan 100%

Laporan hasil pemeriksaan reguler

Tersedianya data hasil pemeriksaan reguler

2 Pemeriksaan Non Reguler 20 Laporan

100%

Laporan hasil pemeriksaan non reguler

Tersedianya data hasil pemeriksaan non reguler

3 Rapat Koordinasi Pengawasan

4 Monitoring Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

Laporan hasil tindak lanjut

60 obrik

100%

Tersedianya data hasil tindak lanjut sebanyak 60 obrik

Page 44: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

38

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

5 Pemutakhiran Data 100%

Laporan temuan yang telah dimutakhirkan

Tersedia data temuan terbaru

15 Program Peningkatan

Pelayanan Administrasi kepengawasan Kota Tarakan

Kegiatan : 1 Peningkatan Sumber Daya

Manusia (SDM) Pengawasan APFP

9 diklat 80%

Jumlah diklat audit yang diikuti

Peserta yang memiliki keahlian auditor

2 Penelitian LP2P Berkas LP2P yang diisi 1393

berkas Tersedianya data LP2P

100%

Dinas Pendapatan Daerah 16 Program Intensifikasi dan

Ektensifikasi Penerimaan

Kegiatan : 1 Rapat Tim Intensifikasi PBB Jumlah pertemuan 4 kai

rapat 100%

Hasil rapat mengenai proyeksi penerimaan PBB

2 Penyusunan RASK/Assistensi PAD 2007

Jumlah peserta rapat 20 orang

20%

Peningkatan penerimaan retribusi

3 Rapat Tim Intensifikasi PAD Jumlah peserta rapat 65 orang

100%

Hasil rapat mengenai proyeksi penerimaan PAD

5 Penggalian Potensi Sumber - sumber PAD

5000 lembar

20%

Peningkatan penerimaan PAD

Penambahan jumlan subyek/obyek pajak/retribusi

Jumlah penerimaan pajak

4,2 m 20%

Peningkatan penerimaan PAD

Page 45: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

39

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

6 Rapat Koordinasibagi Hasil PKB/PBBK/BBNKB

Jumlah pertemuan rakor

1 kali Peningkatan penerimaan bagi Hasil PKB/PBBK/BBNKB

20%

7 Rapat Koordinasi Bagi Hasil PPH Pasal 21/29

Jumlah pertemuan rakor

2 kali Peningkatan penerimaan Bagi Hasil PPH Pasal 21/29

5%

8 Rapat Koordinasi PBB dan BPHTB

Jumlah pertemuan rakor

3 kali Peningkatan penerimaan PBB dan BPHTB

20%

9 Rapat Tahapan Lifting Migas 2006

Jumlah kunjungan rapat 4 kali Jumlah bagian lifting minyak bumi

249 rb barrel

Jumlah bagian lifting gas bumi

7 jt MMBT

U 10 Rapat Tahapan Realisasi

Perhitungan Penerimaan Migas 2006

Jumlah kunjungan rapat 4 kali Jumlah bagian migas bumi

150 milyar

11 Rapat Tahapan Penerimaan bagi Hasil PBB Migas

Jumlah kunjungan rapat 2 kali Peningkatan penerimaan bagi hasil PBB

5%

17 Program Pemungutan PAD Kegiatan :

1 Pemungutan Pajak Hotel 650 juta

10%

Jumlah penerimaan pajak hotel

Peningkatan penerimaan PAD

2 Pemungutan Pajak Restoran 980

juta 10%

Jumlah penerimaan pajak restoran

Peningkatan penerimaan PAD

3 Pemungutan Pajak Hiburan 85 juta 10%

Jumlah penerimaan pajak hiburan

Peningkatan penerimaan PAD

4 Pemungutan Pajak Reklame 400 juta

10%

Jumlah penerimaan pajak reklame

Peningkatan penerimaan PAD

5 Pemungutan Pajak

Penerangan Jalan Umum 2,8

milyar 10%

Jumlah penerimaan pajak penerangan jalan umum

Peningkatan penerimaan PAD

6 Pemungutan Pajak Parkir 50 juta 10%

Jumlah penerimaan pajak parkir

Peningkatan penerimaan PAD

Page 46: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

40

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

7 Pemungutan Pajak Galian Golongan C

300 juta

10%

8 Distribusi SPTPD

Jumlah penerimaan pajak galian gol c

Peningkatan penerimaan PAD

18 Program Peningkatan Kualitas Informasi Pajak

Kegiatan : 1 Pemeriksaan Lapangan

SPTPD 750 WP

10%

Jumlah SPTPD yang diperiksa ulang

Peningkatan penerimaan PAD

2 Distribusi SKPD/SKRD 3000

lembar 10%

Jumlah SKP/SKRD yang diterbitkan

Peningkatan penerimaan PAD

3 Penagihan Tunggakan Pajak dan Retribusi Daerah

Rp 150 juta

10%

Jumlah tunggakan pajak yang akan ditagih

Peningkatan penerimaan PAD

4 Pemeriksaan Lapangan SKPD

yang tidak sampai

5 Distribusi SPPT PBB 2006 5.000 lembar

95%

Jumlah SPPT PBB yang didistribusikan

tingkat wp yang menerima SPPT PBB

6 Pemutakhiran Data PBB dengan operasi sisir 2006

Jumlah wp yang akan dioperasi

3.028 wp

Peningkatan penerimaan PBB

20%

7 Penyusunan Basis Data Target dan Realisasi Pendapatan

Laporan target dan realisasi

1 buku Tersedianya Data target dan realisasi

100%

8 Study Komperatif Penerimaan Jumlah pejabat yang mengikuti study

4 orang

Peningkatan penerimaan PAD

10%

Kec. Tarakan Barat 19

Program Peningkatan Partisipasi dan Swadaya Masyarakat Dalam Pembangunan

Kegiatan : 1 MTQ Kec TRk Barat Jumlah peserta MTQ 50

orang Tersaringnya calon 100%

Page 47: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

41

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

peserta MTQ

tingkat provinsi

2 Jum'at Bersih Kec & Kel. 100 orang

80%

Jumlah orang yang terlibat jumat bersih

Masyarakat termotivasi hidup bersih minimal 100 orang

3 Pembinaan Pemuda Olah Raga

6 kali/tah

un

80%

Jumlah kegiatan kepemudaan/olahraga yang dilaksanakan

Tersedianya wadah pemberdayaan pemuda dan olahraga 6 kali setahun

4 Pembinaan PKK Kec & Kel. 4 kali/tah

un

80%

Jumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh PKK

Tersedianya wadah pemberdayaan perempuan 4 kali setahun

5 Musrenbang 2007 25

orang 100%

Jumlah peserta yang mengikuti Musrenbang

Tersedianya data usulan masyarakat dalam pembangunan

6 Kerja Bakti Masal Kel. Kr Balik 7 Gotong royong Kebersihan Rt.

Kel. Kr. Harapan Jumlah RT yang terlibat 17 RT 80%

Masyarakat termotivasi hidup bersih minimal 17 RT

8 Kerja Bakti Kel. Kr. Rejo Jumlah peserta 100 orang

80%

Masyarakat termotivasi hidup bersih minimal 100 orang

20

Program Peningkatan Kordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan

Kegiatan : 1 Rakor Lintas Sektoral Jumlah pertemuan

rakor 6 kali per

tahun

Pemahaman atas kebijakan dan tertib administrasi pemerintahan

80%

Page 48: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

42

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

2 Operasional Khusus Razia KTP

Jumlah operasi ketertiban

2 kali Terwujudnya tertib administrasi kependudukan

80%

3 Rakor Lin. Sekt. Babinsa, LPM, PKK Kel. K. Balik

Peserta rakor 37 orang

Tersedianya sarana komunikasi lintas sektoral

80%

21 Peningkatan Kinerja RT Kegiatan :

1 Pemekaran Wilayah RT. K. Rejo

Jumlah RT yang dimekarkan

1 RT 100%

Jumlah RT semakin bertambah untuk membina masyarakat

2 Rapat K. RT Se- K. Anyar 75 orang

90%

Jumlah Ketua RT yang mendapat pembinaan

Kemampuan RT yang lebih baik dalam pembinaan masyarakat

3 Pembinaan Ketua RT se-Karang Balik

30 orang

90%

Jumlah Ketua RT yang mendapat pembinaan

Kemampuan RT yang lebih baik dalam pembinaan masyarakat

Kec. Tarakan Timur 22

Program Peningkatan Partisipasi dan Swadaya Masyarakat Dalam Pembangunan

Kegiatan : 1 Musrenbang Kecamatan 25

orang 100%

Jumlah peserta yang mengikuti Musrenbang

Tersedianya data usulan masyarakat dalam pembangunan

2 B. Bakti G. Royong Kel. Kp. Enam

100 orang

100%

Jumlah peserta bulan bakti

Tersedianya wadah partisipasi masyarakat dalam mewujudkan kebersihan lingkungan

Page 49: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

43

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

3 Lomba Kebersihan se-Kec. Trk Timur

6 kel 90%

Jumlah kelurahan yang mengikuti lomba kebersihan

Peningkatan kebersihan di 6 kelurahan

4 STQ/ MTQ / pembinaan keagamaan

Jumlah peserta MTQ 50 orang

100%

Tersedianya wadah partisipasi masyarakat dalam memilih wakilnya ke tingkat provinsi

5 Kebersihan Ling. Kel. Kp Enam

14 RT 100%

Jumlah RT yang mengikuti

Tersedianya wadah berlomba lingkungan bersih

6 Pembinaan K. Taruna Kel. Mamburungan Timur

7 Revitalisasi pos yandu daerah terpencil

40 orang

100%

Peserta yang mengikuti Porgram PKK

Tersedianya wadah pemberdayaan perempuan sebanyak 40 orang

8 Lomba Kebersihan Kel. Pantai Amal

Jumlah RT yang mengikuti

15 RT 100%

Tersedianya wadah berlomba lingkungan bersih

23 Program Peningkatan

Keakuratan Data Wilayah

Kegiatan : 1 Penetapan Tapal Batas Kel

Lingkas Ujung patok yang dipasang 32

patok batas

100%

Teridentifikasinya secara fisik batas-batas wilayah

2 Pembuatan Plank Nama Sekecamatan

Jumlah plank 40 plank

Teridentifikasinya rumah RT

70%

3 Papan Inf. Kel. Mamburungan Timur

Papan informasi 1 papan

Tersedianya wadah 100%

Page 50: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

44

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

komunIkasi antara pemerintah dan masyarakat melalui papan info

4 Pembuatan Peta Kel. Mamburungan Timur

1 peta 100%

Peta kel mamburungan timur

Tersedianya peta wilayah kel mamburungan timur

5 Pembuatan Peta Kel. L Ujung Peta kel lingkas ujung 1 peta 100%

Tersedianya peta wilayah kel Lingkas Ujung

6 Pemutakhiran Data Pend. Kel. Pantai Amal

15 RT 100%

Jumlah RT yang didata kependudukan

Tersedianya data kependudukan yang telah diperbaharui

7 Peninjauan Lokasi sengketa Tanah Kel. Gunung Lingkas

36 kasus

100%

Jumlah kasus sengketa tanah yang diselesaikan

Terwujudnya tertib pertanahan atas 36 kasus

8 Peninjauan Lokasi sengketa Tanah Kel. Kp. Empat

36 kasus

100%

Jumlah kasus sengketa tanah yang diselesaikan

Terwujudnya tertib pertanahan atas 36 kasus

9 Penyelesaian Sengketa Tanah Kel. Pantai Amal

36 kasus

100%

Jumlah kasus sengketa tanah yang diselesaikan

Terwujudnya tertib pertanahan atas 36 kasus

24 Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan Umum

Kegiatan : 1 Pencetakan Poster Prosedur

Palayanan Umum Poster yang dicetak 2

poster Tersedianya sarana komunikasi antara kecamatan dengan masyarakat

100%

2 Rakor Lintas Sektoral Peserta rapat 25 orang

Pemahaman atas kebijakan dan tertib administrasi pemerintahan

90%

Page 51: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

45

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

25 Peningkatan Kinerja RT Kegiatan :

1 Rapat RT Bulanan Kel. Kp. Empat

Jumlah rapat yang digelar

12 kali 100%

Tersedianya forum komunikasi antara RT, masyarakat dan kelurahan

2 Pemekaran RT Kel. Kp. Enam Jumlah RT yang dimekarkan

4 RT 100%

Bertambahnya jumlah RT untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat

3 Pembinaan RT Kel. Mamburungan Timur

RT yang dibina 14 RT 80%

Pemahaman RT atas tertib administrasi

4 Pelatihan Administrasi RT Kel Pantai Amal

RT yang dilatih 15 RT 80%

Pemahaman RT atas tertib administrasi

Kec. Tarakan Tengah 26

Program Peningkatan Partisipasi dan Swadaya Masyarakat Dalam Pembangunan

Kegiatan : 1 Safari Gotong Royong 4

kelurahan

90%

Jumlah kelurahan yang mengikuti gotong royong

Peningkatan kebersihan di 4 kelurahan

2 MTQ/STQ/TARTIL Jumlah acara 4 kali

acara 90%

Motivasi masyarakat dalam menerapkan nilai-nilai keagamaan

4 Monitoring Partisipasi Kegiatan Pembangunan Kp. I SKIP

Lap monitoring 1 lap 100%

Tersedianya data pembangunan

Page 52: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

46

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

5 Musrenbang Kec. 75 orang

100%

Jumlah peserta yang mengikuti musrenbang

Tersedianya data usulan masyarakat dalam pembangunan

6 Safari Gotong Royong Kel.

Sebengkok 60

orang 90%

Jumlah peserta gotong royong

Gotong royong aktif kembali

7 Pembinaan Posyandu 5 pos

yandu 90%

Jumlah pos yandu yang mendapatkan pembinaan

5 pos yandu lebih baik dalam melayani masyarakat

8 Pemilihan Pengurus LPM Kel. Pamusian

1 pengur

us

100%

Pengurus baru LPM pamusian

Tersedianya kepengurusan LPM

27 Program Peningkatan Keakuratan Data Wilayah

Kegiatan : 1 Pemb. Tapal Batas RT Kel.

Selumit Tapal batas RT 18 RT 100%

Tersedianya identifikasi batas wilayah RT se kel. Selumit

2 Tapal Batas Rt Kel. Sel. Pantai

Tapal batas RT 12 RT 100%

Tersedianya identifikasi batas wilayah RT se kel. Selumit pantai

28 Program Peningkatan Kinerja RT

Kegiatan : 1 Rakor Bul. RT Kel. Sebengkok Jumlah rapat 12

rapat 100%

Tersedianya sarana komunikasi antara RT dengan kelurahan

2 Rapat Bul. Rt Kel. Selumit Jumlah rapat 12 rapat

100%

Tersedianya sarana komunikasi antara RT dengan kelurahan

3 Rakor Bul. RT Kel. Kp. I SKIP Jumlah rapat 12 rapat

Tersedianya 100%

Page 53: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

47

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

sarana komunikasi

antara RT dengan kelurahan

4 Pemekaran RT Kel. Selumit Jumlah RT yang dimekarkan

1 RT 100%

Bertambahnya 1 Rt untuk mendekatkan pelayanan pada masyarakat

5 Pemekaran RT kel.

Sebengkok Jumlah RT yang dimekarkan

5 RT 100%

Bertambahnya 5 Rt untuk mendekatkan pelayanan pada masyarakat

6 Pemekaran RT. Kel Selumit Pantai

Jumlah RT yang dimekarkan

1 RT 100%

Bertambahnya 1 Rt untuk mendekatkan pelayanan pada masyarakat

7 Rakor Bulanan Kel. Sel. Pantai

Jumlah peserta rapat 35 orang

100%

Tersedianya sarana komunikasi antara RT dengan kelurahan

8 Pemekaran RT Kel. Pamusian Jumlah RT yang dimekarkan

2 RT 100%

Bertambahnya 2 Rt untuk mendekatkan pelayanan pada masyarakat

9 Rapat Bulanan. RT kel Pamusian

Jumlah peserta rapat 34 orang

100%

Tersedianya sarana komunikasi antara RT dengan kelurahan

Kec. Tarakan Utara 29

Program Peningkatan Partisipasi dan Swadaya Masyarakat Dalam Pembangunan

Kegiatan : 1 MTQ dan Pembinaan

Keagamaan 3

Kelurahan

90%

Jumlah kelurahan yang mendapat pembinaan

3 Kelurahan lebih baik dalam melayani masyarakat

Page 54: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

48

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

2 Musrenbang kecamatan 50 orang

90%

Jumlah peserta yang mengikuti musrebang

Tersedianya data usulan masyarakat dalam pembangunan

3 Safari Gotong Royong

4 Lomba Pos Yandu 5 pos yandu

90%

Jumlah pos yandu yang mendapatkan pembinaan

5 pos yandu lebih baik dalam melayani masyarakat

5 Lomba keg kebersihan lingk RT juata laut, permai dan kerikil

15 RT 90%

Jumlah RT yang mengikuti lomba

Peningkatan kebersihan di 15 RT

6 Lomba kebersihan tingkat kecamatan

3 Kelura

han

90%

Kelurahan yang mengikuti lomba kebersihan

Peningkatan kebersihan di 3 kelurahan

Badan Diklat

30

Program Pengembangan SDM Kemasyarakatan dan Aparatur

Kegiatan 1 Diklat PIM Tk. IV 35

orang 90%

Jumlah peserta yang mengikuti Diklat PIM IV

Peserta yang memiliki kemampuan pejabat eselon IV

2 Rapat Integrasi Program Kediklatan

Jumlah peserta 20 orang

Lap hasil rapat 100%

3 Diklat Processing Hasil Laut Jumlah peserta 16 orang

100%

Peserta dapat memproses hasil laut dengan baik

4 Diklat Keterampilan Mebel Kayu

Jumlah peserta 16 orang

100%

Peserta memiliki keahlian mebel kayu

Page 55: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

49

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

6 Diklat pembinaan usaha kecil dan menengah

Jumlah peserta 20 orang

100%

Meningkatnya keahlian PK-5 dalam berwiraswasta

7 Diklat keterampilan dasar montir sepeda motor

Jumlah peserta 20 orang

100%

Peserta memiliki kemampuan dasar montir sepeda motor

8 Diklat mesin pendingin Jumlah peserta 16 orang

100%

Peserta dapat memperbaiki mesin AC

31 Program Peningkatan Kompetensi Pejabat Eselon III dan IV

Kegiatan : 1 Diklat ESQ Professional (2

Angkatan) 500

orang 90%

Jumlah peserta yang mengikuti ESQ

Sebanyak 500 orang meningkat pola pikir, pola tindan dan pola perilaku sesuai dengan norma agama

2 Diklat Capasity Building ( 10 Angkatan )

400 orang

90%

Jumlah peserta yag mengikuti capacity buiding

Peserta memiliki sikap dasar positif yang mendukung pelaksanaan tugas

32 Program Pengembangan Kompetensi Bahasa Inggris

Kegiatan : 1 Peningkatan Kompetensi

Bahasa Inggris Jumlah aparat dan masyarakat yang dapat mengikuti kompetensi bahasa inggris

350 orang

Sebanyak 350 orang memiliki kemampuan kompetensi bahasa inggris

70%

Page 56: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

50

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

Badan Kepegawaian daerah 33 Program Perencanaan dan

pengembangan kepegawaian

Kegiatan : 1 Penyusunan Peta Jabatan

dan Formasi Kebutuhan Pegawai

Peta jabatan dan formasi kepegawaian

1 buku Tersedianya data struktur jabatan dan kebutuhan pegawai

100%

2 Biaya Beasiswa Diklat Formal PNS Tugas Belajar

Terpilihnya peserta tubel

19 orang

Bertambahnya PNS yang memiliki jenjang pendidikan lebih tinggi sebanyak 19 orang

100%

3 Pengkaderan Calon Pimpinan Jumlah calon camat dan lurah yang dikader untuk menjadi camat dan lurah

40 orang

Tersedianya calon camat dan lurah yang berkualitas

100%

Jumlah calon kepala dinas dan badan yang dikader untuk menjadi kepala satker

40 orang

Tersedianya calon kepala dinas dan badan yang berkualitas

100%

4 Pengiriman Peserta Diklat PIM Tingkat II, III, LEMHANAS serta SELEKSI Diklat Pim Tk. II

Jumlah pegawai yang mengikuti diklat PIM II, PIM III dan Lemhanas

18 orang

Terpilihnya pimpinan yang berkualitas

100%

5 Tim Seleksi Diklat Pim II, III dan IV

Jumlah pegawai yang diseleksi

100 orang

Terpilihnya pimpinan yang berkualitas

100%

6 Pengadaan Pegawai Formasi Thn 2006

Jumlah penyelenggaraan

1 kali Terpilihnya CPNS yang berkualitas

100%

7 Seleksi Diklat Formal bagi PNS Tubel

Jumlah peserta seleksi 29 orang

Terpilihnya PNS yang menerima tubel

100%

8 Penyaringan Calon Praja STPDN

Jumlah peserta seleksi 35 orang

Terpilihnya calon praja

100%

9 Penataan Berkas CPNS Berkas PNS yang ditata 1 paket

Tertatanya berkas PNS sebanyak 1 paket

100%

10 Pelaksanaan Outbond Peserta outbond 1000 orang

Peserta memahami kerja secara tim

100%

Page 57: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

51

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

11 Pelepasan PNS yang pensiun Jumlah PNS yang dilepas

50 orang

Adanya sarana penghargaan atas pengabdian PNS

100%

12 Konsultasi / Bimtek bidang pemberhentian dan pensiun

PNS yang mengikuti bimtek

4 orang

Pemahaman 4 PNS atas sisdur pensiun

100%

Program Mutasi

kepegawaian

1 Mutasi & Promosi Jabatan Jumlah rapat Baperjakat

48 kali Mutasi dan jabatan berjalan sesuai ketentuan

100%

2 Kenaikan pangkat Berkas kenaikan pangkat yang selesai

350 berkas

Tertib kenaikan pangkat

100%

3 Konsultasi/Bimbingan teknik bidang Mutasi

Jumlah konsultasi 3 kali Pemahaman PNS atas prosedur mutasi

90%

35 Program Dokumentasi dan

informasi kepegawaian

Kegiatan : 1 Pemberian Tali Asih Satya

Lancana Karya Satya PNS yang mendapat tali asih

200 orang

PNS mendapat penghargaan sebanyak 200 orang

100%

2 Bimtek dokumentasi dan informasi

Peserta bimtek 2 orang

Peserta memahami prosedur dokumentasi

100%

Bappeda 36

Program Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kegiatan 1 Penyusunan RKPD Kota

Tarakan Tahun 2006 Dokumen RKPD 1 buku 100%

Tersedianya data perencanaan pembangunan untuk 1 tahun

Page 58: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

52

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

2 Musrenbang Kota Tarakan Tahun 2006

Jumlah peserta musrenbang Kota

200 peserta

100%

Tersedianya wadah aspirasi masyarakat untuk pembangunan

Dokumen RPJM 1 buku 100%

Tersedianya data perencanaan pembangunan untuk 5 tahun

3 Penyusunan rencana induk pendidikan kota tarakan

Masterplan pendidikan 1 dokumen

Tersedianya data perencanaan pendidikan

100%

37

Program Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan

1 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan

Laporan Monev 1 buku Tersedianya data monev

100%

2 Kajian Profesionalisme Guru SD

Laporan hasil kajian kinerja guru

1 buku Tersedianya bahan penilaian kinerja guru

100%

38

Program Peningkatan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan

Kegiatan : 1 Pembuatan audio visual

pembangunan Film profil kota 30 buah Tersedianya

sarana informasi kota berupa audio

100%

2 Pengembangan sistem informasi daerah

Buku Profil Kota 30 buku Tersedianya data profil kota

100%

3 Penyusunan buku penunjang perencanaan pembangunan

Buku penunjang perencanaan

1 buku Tersedianya bahan penyusunan perencanaan

100%

4 Operasional forum komunikasi statistik daerah

Laporan statistik kota 50 dokumen

Tersedianya data statistik

100%

5 Peta administrasi kota tarakan dan pengadaan spot 5 pulau

Dokumen peta asministrasi

1 dokumen

Tersedianya data peta administrasi

100%

6 Rakor dan operasional tim KPK

Page 59: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

53

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

7 Analisis penyusunan IPM Buku IPM 1 buku Tersedianya bahan analisis indeks pembangunan manusia

8 Inventarisasi dan penyusunan data bangunan rumah

Database rumah penduduk

1 database

Tersedianya data rumah penduduk berdasarkan klasifikasi

100%

9 Studi kelayakan integrated fish market higienis

Lap study kelayakan integrateg fish market yg higienis

1 lap Tersedianya data studi kelayakan integrated fish masyarakat yang higienis

100%

10 Penyusunan Neraca Daerah Tahun 2005

Neraca Daerah 1 buku 100%

Tersedianya data kekayaan daerah

11 Penyusunan dan Pembahasan

APBD Kota Tarakan 2006 APBD 2006 1 buku Tersedianya data

anggaran 100%

12 Pendamping Penyusunan DASK Tahun 2006

32 RASK Satker

100%

RASK Satker yang di asistensi

Tersedianya RASK yang sesuai dengan perencanaan

13 Inventarisasi dan identifikasi gedung SD, SMP dan SMU

Database bangunan sekolah

1 database

Tersedianya bahan perencanaan infrastruktur pendidikan

100%

14 Kajian APBD Laporan kajian APBD 1 buku Tersedianya bahan evaluasi kinerja APBD

100%

15 Ekspose potensi dan peluang investasi

Keikutsertaan event 1 kali Tersedianya sarana promosi investasi kota

100%

16 Studi percepatan pembangunan kawasan kaltim bag utara

Laporan hasil studi percepatan pembangunan kawasan Kaltim bagian utara

1 buku Tersedianya data percepatan pembangunan Kaltara

100%

39 Program Pengembangan

Tata Ruang Kota

Kegiatan :

Page 60: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

54

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

1 Rencana penyusunan tata ruang laut dan pesisir

Detail tata ruang laut dan pesisir

1 buku Tersedianya data tata ruang laut dan pesisir

100%

2 Penyusunan rencana detail tata ruang tarakan tengah

1 buku 100%

Detail tata ruang tarakan tengah

Tersedianya data tata ruang tarakan tengah

Arsip & Perpustakaan 40 Program peningkatan

kearsipan daerah

Kegiatan : 1 Pengelolaan arsip Arsip yang tertata rapi 1

paket Tertatanya berkas daerah

100%

Dinas Peternakan 41

Program Pembinaan Usaha Peternakan dan Tanaman Pangan

Kegiatan : 1 Publikasi dan Promosi Usaha

Peternakan dan Tanaman Pangan

CD dokumentasi pembangunan pertanian Kota

25 keping

Tersedianya sarana publikasi pertanian Kota Tarakan

100%

2 Setifikasi Buah Unggul Lokal Buah lokal yang disertifikasi

10 buah

100%

Tersedianya buah unggulan di Kota Tarakan

3 Pengkajian Usaha Peternakan Ayam Ras dan Penggemukan Sapi

Lap hasil kajian 4 lap 100%

Tersedianya data usaha peternakan ayam ras dan sapi

42 Program Penunjang

Kesehatan Hewan dan Kesmavet

Kegiatan :

1 Pelayanan Kesehatan Hewan (Keswan)

Vaksin flu burung 20 butir

100%

Tersedianya vaksin flu burung 20 butir

Obat dan alat veteriner 1

paket 100%

Tersedianya obat dan alat veteriner 1 paket

Page 61: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

55

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

2 Peningkatan Peralatan Laboratorium Kesmavet

Alat uji formalin 1 unit 100%

Tersedianya alat uji formalin 1 unit

3 Penyusunan database

peternakan Database Pertanian 1

dokumen

100%

Tersedianya data pertanian sejak tahun 1998-2005

Bidang Perikanan dan Kelautan

Dinas Perikanan dan Kelautan 43 Program Peningkatan

Produksi Perikanan

Kegiatan : 1 Kajian Teknis Perencanaan

dan Penentuan Lokasi Rumpon

1 lap 100%

Laporan kajian lokasi rumpon

Tersedianya titik lolaksi rumpon

2 Pembinaan Perikanan

Budidaya Jumlah pembudidaya, hatcheri dan pendeder yang mengikuti pembinaan perikanan budidaya

5 orang

Meningkatnya pengetahun perikanan budidaya untuk 5 orang

100%

3 Sosialisasi Sertifikasi Mutu Benih Udang

Jumlah peserta yang mengikuti sertifikasi mutu benih udang

75 orang

Bertambahnya pegawai yang memiliki serifikasi mutu udang sebanyak 75 orang

100%

4 Monitoring dan Penyebarluasan Informasi Pasar Harga Ikan dan Udang

Laporan informasi harga pasar ikan

1 buku Tersedianya media informasi harga ikan berupa buku

100%

5 Apresiasi Pengawas Mutu PMMT/HACCP Seluruh Indonesia Di Jakarta

Jumlah peserta 2 orang Meningkatnya pengetahun pengawas perikanan sebanyak 2 orang

100%

6 Penyebarluasan Informasi Potensi dan Peluang Investasi Usaha Perikanan

100 buku

100%

Buku potensi dan peluang investasi usaha perikanan

Tersedianya data potensi dan peluang usaha perikanan

Page 62: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

56

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

7 Pelayanan Perijinan dan Pengembangan Usaha Perikanan

Dokumen IUP, SPI, SIKPI SIBI

1000 lembar

Tersedianya blangko untuk perijinan usaha perikanan

100%

8 Pengawasan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan

Patroli perairan 12 bulan

Terawasinya sumberdaya perikanan di laut

100%

9 Data dan Informasi Perkembangan Produksi dan Pembangunan Kelautan dan Perikanan

Buku statistik perikanan 1 buku Tersedianya data statistik perikanan

100%

10 Survey Pendataan dan Pengolahan Data Statistik Perikanan

Buku potensi dan produksi perikanan

1 buku Tersedianya data potensi dan produksi perikanan

100%

44 Program Peningkatan

Pengawasan Perikanan

Kegiatan : 1 Perencanaan Detail Desain

Pembangunan Gedung Terpadu

Detail desain 1 dokume

n

Tersedianya data detail desain

100%

2 Study Banding Integrated Fish Market Center

1 konsep

100%

Konsep integrated fish market centre

Tersedianya data kajian integrated fish market centre

3 Kalibrasi Peralatan Laboratorium PPMHP Tarakan

Terkalibrasinya peralatan PPMHP

11 alat Keakuratan hasil pengujian

100%

4 Pelatihan Analisis Mikrobiologi dan Kimia di BPPMHP di Jakarta

Jumlah peserta 2 orang

Meningkatnya kemahiran 2 analis

100%

5 Audit Eksternal Penerapan Pmmt/Haccp Di Unit-Unit Pengolahan Ikan (Cold Storage)

Lap hasil audit 1 lap Tersedianya bahan evaluasi untuk penerapan PMMT/HACCP

100%

6 Survelen Akreditasi LPPMHP Tarakan

Status akreditasi di Tarakan

1 dok Keakuratan hasil pengujian

100%

Dinas Kehutanan dan Perkebunan 45 Program Pengamanan dan

Pemeliharaan Hutan

Kegiatan :

Page 63: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

57

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

1 Pengamanan Hut. Lind. SKIP Jumlah operasi pengamanan hutan

27 kali Mengurangi pencurian hasil hutan

100%

3 Pengamanan & perl. Hutan 4 Pengendalian Kebakaran

Hutan Jumlah operasi mencegah kebakaran hutan

52 kali Mengurangi terjadinya bencana kebakaran hutan

90%

5 Pemb. Pagar Hutan Pagar hutan lindung 13 km 100%

Tersedianya pagar hutan sepanjang 13 km

46 Program Rehabilitasi hutan/ lahan kritis

Kegiatan : 1 Penghijauan Kota Jumlah bibit tanaman 9000 bibit 100%

Tersedianya bibit tanaman untuk penghijauan

2 Pemeliharaan Taun I Demplot Tanaman Gaharu

Demplot tanaman gaharu

5 ha Tersedianya percontohan areal konservasi

100%

4 Pemel. Th I Penghijauan Kota Tanaman kayu-kayuan 400 batang

100%

Tanaman MPTS 540 batang

Terwujudnya penghijauan kota sebanyak 940 batang tanaman

100%

2 Pemeliharaan Tahun I Bambu Demplot tanaman bambu

10 ha Tersedianya percontohan areal konservasi

100%

5 Pengukuhan Kawasan Catchment

25 km 100%

Panjang tata batas wilayah catchment area

Tersedianya area tangkap air seluas 25 km

6 Pembuatan Persemaian 30 kg 100%

Jumlah Bibit MPTS untuk persemaian

Tersedianya bibit tanaman untuk persemaian

7 Pengel. Kws Konserv. Hut. Mangrove

Jumlah hutan mangrove yang dipelihara

1 kawasan

Hutan mangrove yang lestari

100%

Dinas Perindagkop

47

Program Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah dan

Page 64: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

58

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

Koperasi Kegiatan :

1 Seminar Teknis Non Dunia Usaha

2 Pelatihan bordir di mamburungan

Peserta pelatihan bordir 29 orang

29 orang memiliki keahlian bordir untuk wirausaha

100%

3 Pelatihan Pembuatan Briket

Kayu Peserta pelatihan briket 29

orang 29 orang memiliki keahlian briket kayu untuk wirausaha

100%

4 Pembinaan Sentra Hasil Laut Peserta pelatihan pengolahan hasil laut

29 orang

29 orang memiliki keahlian pengolahan hasil laut untuk wirausaha

100%

5 Jumlah dana tambahan yang disalurkan untuk kredit lunak pedagang ekonomi lemah dan koperasi

Rp 1 M

Bertambahanya dana bergulir sebesar 1 m.

100%

Bantuan Kredit Lunak terhadap pedagang ekonomi lemah dan Koperasi

6 Studi Banding Pengembangan

Usaha Grosir di Jakarta Lap study banding 1 lap Pegawai

memahami usaha grosir

100%

7 30 kopera

si

100%

Klasifikasi Koperasi, Kesehatan KSP-USP Koperasi dan Pembuatan Profile Koperasi

Jumlah koperasi yang disertifikasi

Bertambahnya koperasi yang disertifikasi sebanyak 30 koperasi

8 Seminar Dekranasda di Kota

Tarakan Jumlah peserta 85

orang 100%

Menambah wawsan peserta dekranasda

9 Pengawasan alat ukur, takar, timbang dan kelengkapannya

UTTP yang disahkan 80% 100%

akurasi pengukuran dan penimbangan

10 Pendataan industri di Kota

Tarakan Laporan data industri 1 buku Tersedianya data

industri 100%

Page 65: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

59

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

11 Pembinaan Depot Air Minum 8

depot 100%

Depot air minum yang terbina

8 depot memenuhi standar kelayakan

12 Lomba makanan khas

Tarakan 2 kali 90%

13 Lomba desain kerajinan dan cendramata

Lomba pembinaan industri rumah tangga

Terpacunya industri rumah tangga menghasilkan produk yang bermutu

14 Pembinaan SNI 5 industri

100%

Jumlah industri yang menerapkan SNI

Produk yang dihasilkan memiliki kualitas SNI

15 Monitoring tata niaga besi tua di Tarakan

1 lap Data tata niaga besi tua

100%

Lap monitoring tata niaga besi tua

16 Pembuatan Labeling Minuman

Beralkohol 148.800 botol

100%

Botol minuman yang dilabeling

Peredaran miras termonitor sebanyak 148.800 botol

19 Pengawasan barang beredar untuk kecamatan, monitoring harga di Kota Tarakan

Jumlah operasi 7 kali 90%

Pengawasan atas barang beredar lebih efektif

17 Operasional Marketing Point 100%

Informasi pasar dan potensi produk ekspor

1 mp Tersedianya data produk ekspor

18 90 orang

90%

Pelatihan SDM Perkoperasian bagi Gerakan Koperasi dan Aparatur di dalam dan luar daerah

Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan administrasi manejemen koperasi

Bertambahnya kemampuan manajemen koperasi pada 90 pengurus

48 Program Peningkatan

Keahlian Aparat Perindag

Kegiatan : 1 Diklat Agroindustri di Sulawesi Pegawai yang

mengikuti diklat 2

orang Tersedianya calon instruktur agroindustri di Tarakan

100%

Page 66: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

60

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

2 Diklat Sistem Industri nasional Pegawai yang mengikuti diklat

6 orang

6 Pegawai yang memiliki keahlian sistem industri

100%

3 Mengikuti Diklat Furniture ke Yogyakarta

4 orang

100%

Pegawai yang dilatih furnitur

Tersedianya calon instruktur diklat furnitur di tarakan

4 Mengikuti Diklat Handycraft ke Yogyakarta

3 orang

100%

Pegawai yang dilatih handycraft

Tersedianya calon instruktur diklat handycraft di tarakan

49

Program Peningkatan Investasi Kota

Kegiatan 1 Operasional PRJ Tahun 2006 Jumlah pameran 1 kali tersedianya sarana

promosi investasi 100%

2 Pembinaan dan Peningkatan Investasi

Jumlah seminar investasi yang diikuti

5 kali Pegawai memahami dengan baik pentingnya investasi

100%

3 Pembuatan Buku Pola Investasi Kota Tarakan

Buku peta investasi 1 buku 100%

Tersedianya data peta investasi

Dinas Tenaga Kerja 50

Program Pembinaan Ketenagakerjaan dan Penanganan Permasalahan Tenaga Kerja

Kegiatan : 1 Lembaga kerjasama tripartit

Kota Tarakan Terbentuknya lembaga tripartit

1 lemba

ga

Tersedianya 1 wadah yang menyelesaikan masalah ketenagakerjaan

100%

2 Bursa Tenaga Kerja Online Bursa tenaga kerja on line

1 site 100%

Tersedianya sarana informasi tenaga kerja dan peluang sebanyak 1 site

Page 67: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

61

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

3 Terapan teknologi tepat guna 20 orang

100%

Peserta yang dilatih teknologi tepat guna

Peserta yang memahami pemanfaatan teknologi tepat guna sebanyak 20 orang

4 Pelatihan Usaha Mandiri Perbengkelan

100%

Jumlah peserta pelatihan usaha mandiri

20 orang

Tenaga kerja yang memiliki kemampuan wiraswasta mandiri sebanyak 20 orang

5 Pelatihan panitia pembina keselamatan dan kesehatan kerja (P2K3)

20 orang

100%

Peserta yang mengikuti P2K3

Peserta yang memiliki kemampuan pembinaan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja sebanyak 20 orang

Dinas Kesehatan 51 Program Kesehatan

Keluarga

Kegiatan : 1 Pemantapan Kader Posyandu

Konseling Menyusui/ASI Eksklusif

Jumlah peserta kader pos yandu

112 orang

Penambahan ilmu petugas pos yandu

90%

2 Pembentukan Tim Audit

Maternal-Perinatal & Gerakan Sayang Ibu

Tim yang terbentuk 1 tim 1 tim bekerja melayani kesehatan

100%

3 Evaluasi Akselerasi Kekurangan Tablet Fe pada Ibu Hamil & Nifas, ASI Ekslusif & MP-ASI

Jumlah peserta akselerasi

20 orang

Peserta memahami pemberian tablet darah bagi ibu hamil

100%

4 Lomba TOGA Tingkat Kecamatan dan Tingkat Kota

Pemenang TOGA 7 orang

Peningkatan mutu TOGA

100%

52 Program Kesehatan

Keluarga dan Promkes

Page 68: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

62

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

Kegiatan : 1 Review dan Evaluasi

Surveilans Puskesmas & RS Laporan hasil evaluasi 1 lap Informasi

hambatan program survelance

100%

2 Pemantauan Gizi Balita Jumlah balita yang dipantau status gizinya

2500 balita

Tersedianya data kesehatan balita sebanyak 2500

100%

3 Bulan Imunisasi Anak Sekolah (Bias) & Catch Up Campaign Campak

72 sekolah

100%

Jumlah sekolah yang mendapat imunisasi campak

Anak pada 72 sekolah bebas campak

4 Pekan Imunisasi Nasional

Kota Tarakan Jumlah pelaksanaan PIN

2 kali Tersedianya sarana pemberian imunisasi pada balita sebanyak 2 kali

100%

5 Pencetakan Poster Kesehatan Poster yang dicetak 5 item Tersedianya sarana informasi kesehatan berupa poster

100%

53 Program Pencegahan dan

Pemberantasan penyakit

Kegiatan : 1 Fogging Sebelum Masa

Penularan dan Focus Demam Berdarah Dengue (DBD)

Jumlah titik fokus yang di fogging

100 titik

fokus

1000 titi fokus bebas DBD

100%

2 Abatisasi Selektif dan Pemeriksaan Jentik Berkala

1000 rumah

1000 rumah bebas jentik

100%

Jumlah rumah yang mendapat abatisasi

3 Siaran Keliling P2M Informasi yang

disampaikan 1

paket Tersedianya sarana informasi kesehatan berupa siaran keliling

100%

Dinas Pendidikan 54 Program Penerimaan Siswa

Baru

Kegiatan :

Page 69: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

63

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

1 Penerimaan Siswa Baru (PSB) TK/SD

Jumlah siswa baru SD 3.350 orang

Terbukanya peluang sekolah tingkat dasar bagi 3.350 calon siswa

100%

2 Penerimaan Siswa Baru (PSB) SMP/SMA

Jumlah siswa baru SLTP/SLTA

3.600 orang

Terbukanya peluang sekolah lanjutan bagi 3.600 calon siswa

100%

3 Pendataan Anak Putus Sekolah

55 Program Peningkatan

Kualitas dan Relevansi Pendidikan

Kegiatan : 1 Ujian Akhir Sekolah (UAS)

SD/MI Jumlah peserta ujian akhir semester untuk SD dan MI

2.900 orang

Terselenggaranya ujian akhir semester bagi 2.900 orang

100%

2 Pengembangan Profesi tenga pendidik

3 Remedial Sekolah Dasar 4 Ujian Ahir Nasional (UNAS)

SMP/MTs/SMA/MA/SMK Jumlah peserta ujian akhir nasional untuk SLTP/SLTA

3.600 orang

Terselenggaranya ujian akhir nasional bagi 3.600 orang

100%

5 Remedial SLTP dan SLTA Jumlah peserta remedial

3000 orang

Meningkatnya rata-rata siswa minimal 6

100%

6 Ujian Paket A, B dan C Jumlah peserta 50 orang

Jumlah peserta yang lulus

0,9

7 Seleksi Peserta PPAP Jumlah peserta seleksi 40 orang

Terpilihnya perwakilan pemuda ke tingkat provinsi

5 orang

8 Pelatihan Paskibraka Daerah Peserta Paskibra 30 orang

Terbentuknya tim paskibra

1 tim

9 PORSENI Anak Usia Dini Peserta porseni 60 orang

Tersedianya wadah adu prestasi olahraga

100%

Page 70: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

64

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

10 PORSENI SMP Peserta porseni 50 orang

Tersedianya wadah adu prestasi oleharaga

100%

11 Uji Membaca, Menulis dan Berhitung

Peserta uji calistung 3.350 murid

Tingkat penguasaan baca, tulis dan hitung peserta ujian

90%

12 Monitoring dan Evaluasi Bantuan Dana Operasional Pendidikan

Laporan monev 1 lap Tersedianya data BOS

100%

13 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Sarana Prasarana Pendidikan

Laporan monev 1 lap Tersedianya data pembangunan sekolah

100%

14 Full Day School SDN Utama 1 dan SDN Utama 2

Sekolah yang melaksanakan full day school

2 sekolah

Terwujudnya pilot project penyelenggaraan full day school sebanyak 2 sekolah

100%

15 Dana Pendamping Mutu Pembelajaran IPA SD / SEQIP

Alat KIT IPA 60 alat Tersedianya alat KIT IPA sebanyak 60 item

100%

16 MGMP SLTP/SLTA Peserta MGMP 100 orang

Tersedianya wadah komunikasi 100 guru

100%

17 Full Day School SMP/SMA Sekolah yang melaksanakan full day school

2 sekolah

Terwujudnya pilot project penyelenggaraan full day school sebanyak 2 sekolah

100%

18 Promosi Kompetensi Siswa Jumlah peserta promosi kompetensi siswa

10 orang

Lulusan SMK yang kompetitif sebanyak 10 orang

100%

19 Olimpiade Sains SMA Jumlah siswa yang mengikuti seleksi olimpiade sains tingkat dasar

50 orang

Tesedianya sarana kompetisi untuk mendapatkan siswa unggul dalam sains

100%

20 Pembinaan TP - UKS Jumlah pertemuan 5 kali Tersedianya wadah 100%

Page 71: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

65

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

komunikasi TP-UKS

21 Lomba Sekolah Sehat ( LSS ) Jumlah peserta 150 sekola

h

Terpilihnya juara LSS

5 kategori

juara 22 Penilaian Kinerja Kepala

Sekolah/SD Laporan kinerja guru 1 lap Tersedianya bahan

evaluasi kinerja guru

100%

23 Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SMP/SMA

Laporan kinerja guru 1 lap Tersedianya bahan evaluasi kinerja guru

100%

24 Beasiswa SD Siswa yang mendapat beasiswa

620 anak

Mendorong prestasi 620 anak

100%

25 Beasiswa SMP/SMU Siswa yang mendapat beasiswa

185 anak

Mendorong prestasi 185 anak

100%

26 Bantuan Biaya Operasional Pendidikan

Jumlah sekolah yang mendapatkan bantuan operasional

128 sekolah

Terbantunya biaya operasional 128 sekolah

100%

27 Bantuan Biaya Operasional Pendidikan Luar Sekolah

Jumlah sekolah yang mendapatkan bantuan operasional

12 PKBM

Terbantunya biaya operasional 12 PKBM

100%

Kantor Kesbang & PM 56 Program Penanganan Sosial

Kemasyarakatan

Kegiatan 1 Rakor dan Operasional Unit

Pengaduan Masyarakat dan Pemantauan Prog. Kompensasi Bahan Bakar Minyak(PKPS-BBM)

Terbentuknya mekanisme kerja Tim UP-PKPS BBM

1 tim Penyaluran BBM sesuai dengan mekanisme yang ada

100%

2 Rakor dan Operasional Tim Unit Pengaduan Masyarakat Dan Pemantauan Bahan Bakar Minyak Tanah (UPMP-BBMT)

3 Pembinaan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Jumlah mahasiswa KKN yang dibina

100 orang

Tersedianya wadah pembinaan pada mahasiswa

100%

Page 72: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

66

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

4 Operasional Tim informasi Kewaspadaan Daerah/Deterksi Dini

Laporan informasi potensi gangguan/ancaman kegiatan pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan

6 eksem

plar

Tersedianya data informasi untuk deteksi dini gangguan sosial kemasyarakatan

100%

5 Rapat Koordinasi Kesbang Peserta rakor 1 orang

Sinkronisasi pembangunan

100%

7 Revalitalisasi Posyandu Jumlah kader pos yandu yang dibina

770 orang

Terselenggaranya pelayanan masyarakat yang dilaksananakan oleh pos yandu

100%

57 Program Pembinaan Kelurahan

Kegiatan 1 Pemantapan Sistem Unit

Daerah Kerja Pembangunan Melalui Penyusunan Profil Kelurahan

Profil kelurahan 1 buku Tersedianya data kelurahan

100%

2 Lomba Kelurahan Tingkat Kota

Kelurahan yang mengikuti lomba

20 keluraha

n

Terpilihnya kelurahan teladan

100%

4 Pelaksanaan Musbangkel Jumlah kelurahan 22 keluraha

n

Tersedianya sarana tukar informasi antar kelurahan

100%

5 Peningkatan Pelayanan Aparatur Kelurahan

Jumlah lurah yang mendapat pembinaan mengenai sosial kemasyarakatan

22 lurah

Lurah yang memiliki kemampuan penanganan masalah sosial kemasyarakatan

100%

Satpol PP & Linmas 58 Program Penegakan Perda Kegiatan

1 Penegakan Perda 13 / 2005 kebersihan

3 perda

90%

2 Penegakan Perda 07 / 2005 minuman

Jumlah perda yang akan ditegakkan secara intensif

Tertibnya kota berdasarkan perda

Page 73: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

67

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

3 Penegakan Perda 05/2002 KTP

4 Deteksi Dini Laporan pelanggar perda

1 buku 100%

Tersedianya data pelanggar perda

5 Operasi gabungan Jumlah operasi 5 kali Penegakan perda 100% 6 Penyidikan dan pemberkasan Jumlah kasus yang

disidik 10

kasus Ditegakannya perda pada 10 kasus

100%

59 Program Peningkatan Ketrampilan dan Fisik Anggota

Kegiatan 1 Pemantapan Fisik Anggota

Satpol-PP Jumlah anggota yang dimantapkan fisiknya

70 orang

Terwujudnya fisik anggota yang prima sebanyak 70 orang

100%

2 Pelatihan Bencana Alam Jumlah anggota yang mengikuti pelatihan bencana alam

61 orang

Terwujudnya ketrampilan 61 anggota dalam menangani kejadian bencana

100%

3 Pembekalan dan Kajian Perda untuk Anggota Satpol-PP

Jumlah anggota yang mendapat pembekalan

100 orang

Meningkatnya pemahaman anggota atas perda yang berlaku

100%

4 Rapat kerja Pol.PP Se KalTim di Kota Tarakan

Jumlah peserta 25 orang

Tersedianya wadah kordinasi Pol PP se Kaltim

100%

Dinas Tata Kota 60 Program Penataan dan

Pengembangan Kota

Kegiatan

1 Evaluasi dan Sosialisasi Pemanfaatan Ruang Kota

Laporan pengembangan pemanfaatan tata ruang kota

1 buku Tersedianya data perkembangan pemanfaatan tata ruang kota

100%

Page 74: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

68

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

2 Perawatan Patok GSB di Kota Tarakan

Jumlah patok GSB yang dirawat

186 patok

Terpeliharanya garis sempadan badan jalan sebanyak 186 patok

100%

3 Pengelolaan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

Sertifikat IMB yang diterbitkan

5.000 sertifikat

Meningkatnya jumlah bangunan yang memiliki IMB

80%

4 Pengelolaan Izin tempat Usaha dan Reklame

Sertifikat Izin Tempat Usaha yang diterbitkan

1.000 SITU

Meningkatnya jumlah tempat usaha yang memiliki SITU

100%

5 Penyidikan dan Pemberkasan Pelanggaran IMB

Jumlah kasus yang disidik

5 kasus Penegakan perda bangunan atas 5 kasus

100%

61 Program Peningkatan

Sarana Prasarana Pemadaman Kebakaran dan SAR

Kegiatan 1 Pembangunan Statsiun PMK

Skala Kecil di Daerah Rawan Kecelakaan

Stasiun PMK skala kecil/waterbank

4 unit Tersedianya waterbank sebanyak 4 titik di tempat rawan kebakaran

100%

2 Pengadaan Sarana dan Prasarana Penanggulangan Kebakaran

Bertambahnya selang pemadam kebakaran

25 roll Tersedianya sarana pemadam kebakaran berupa selang sebanyak 25 roll

100%

DKPP 62 Program Peningkatan dan

Pemeliharaan Kebersihan Kota

Kegiatan 1 Pemeliharaan

Rel/Jembatan,Penggusuran Sampah,Penimbunan TPA

Volume sampah yang terangkut per hari

12.000 M3/hari

Kota bebas sampah sebanyak 12.000 M3

100%

Page 75: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

69

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

dan Bantuan Pembinaan Pengomposan

2 Pemeliharaan TPSS TPSS yang dipelihara 1 paket Meningkatnya volume sampah yang diolah

100%

3 Pemeliharaan Container Kontainer yang dipelihara

6 unit Peningkatan kinerja kontainer

100%

4 Pengelolaan Persampahan di TPA

Volume timbunan sampah yang dikelola TPA

478 M3/hari

Berkurangnya timbunan sampah di di TPA sebanyak 478 M3

100%

5 Pengadaan Incenerator Bertambahnya sarana TPS dan alternatif sarana pengelola sampah

1 paket Meningkatnya kebersihan kota 20 %

100%

6 Tehnologi Pengomposan Sampah Organik di Kota Tarakan

Volume kompos yang dihasilkan dari pemanfaatan teknologi pengomposan

900.000 kg

Sampah menghasilkan pupuk kompos

100%

7 Design Manajemen Pengelolaan Persampahan

Design persampahan 1 dokumen

Tersedianya masterplan persampahan

100%

8 Pengadaan Gerobak Sampah Jumlah gerobak 10 unit Bertambahnya sarana kebersihan sebanyak 10 unit gerobak

100%

2 Pembibitan dan Penyemaian Luas Pembibitan tanaman di persemaian

0,5 ha Penghijauan seluas 0,5 ha

100%

63 Program Pembersihan

Jalan dan lingkungan

Kegiatan 1 Pemeliharaan Kawasan Bebas

Sampah Luas kawasan bebas sampah

2,5 ha Kebersihan kota meningkat 20%

100%

2 Pengangkutan Sampah Kec Tarakan Utara ( Swakelola )

Sampah yang terangkut 71 m3/hari

Kebersihan kota meningkat 20%

100%

3 Penyapuan Jalan Siang dan Malam Hari

Panjang jalan yang dibersihkan per hari

9 km Jalan bebas sampah sepanjang 9 km

100%

Page 76: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

70

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

4 Pengangkutan sampah ( Pihak Ke III )

Sampah yang terangkut 493 m3/hari

Kebersihan kota meningkat 20%

100%

5 Pemangkasan Rumput di Bahu Jalan & Trotoar ( Pihak Ke III )

Panjang bahu jalan yang dibersihkan

31 km Bahu jalan bebas sampah sepanjang 31 km

100%

6 Pembersihan Rumput dan Parit

Panjang parit yang dibersihkan per hari

7 km Parit bebas sampah sepanjang 7 km

100%

64 Program Pembangunan dan

Pemeliharaan Taman Kota

Kegiatan : 1 PembuatanTaman Median Jl

Mulawarman Penambahan panjang taman median jalan

2,6 km Keindahan jalan bertambah sepanjang 2,6 km

100%

2 Pembuatan Taman Hias Pada Road Site

3 Pembuatan Taman Median Jalan Jl Kusuma Bangsa

4 Pembuatan Taman SLB (Lanjutan )

5 Pemasangan LPJU Lampu baru terpasang 70 unit Penerangan bertambang sebanyak 70 unit lampu

100%

6 Pengelolaan dan Penjaga Taman Kota

Jumlah taman yang dijaga

3 taman 3 Taman yang terawat

100%

7 Perawatan dan Pemeliharaan Taman

Luas taman yang dipeliharah

32 ha Taman yang bersih seluas 5 ha

100%

8 Peningkatan Taman Kota 9 Pemeliharaan Lampu PJU Jumlah lampu

jalan/taman yang dipelihara

1.534 unit

Penerangan jalan/taman tetap dipelihara

100%

10 Pemangkasan Pohon dan Pemotongan Rumput

65 Program Peningkatan Sarana dan Kebersihan Pemakaman

Kegiatan :

Page 77: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

71

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

1 Pemasangan Lampu Penerangan Makam

Lampu baru terpasang 4 unit Penerangan bertambang sebanyak 4 unit lampu

100%

2 Pembuatan Pintu Gerbang Makam

Pintu gerbang makam 2 pintu Meningkatnya sarana pemakaman sebanyak 10 unit

100%

3 Pengadaan Keranda dan Tempat Pemandian Jenazah

keranda 10 unit Meningkatnya sarana pemakaman sebanyak 10 unit

100%

Dinas Pekerjaan Umum

66 Program Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan jalan dan Jembatan

Kegiatan : 1 Proyek pembangunan jalan

dan jembatan Ruas jalan yang dibangun

9 ruas jalan

Bertambahnya infrasruktur jalan sebanyak 9 ruas jalan

100%

2 Proyek Peningkatan Jalan dan Jembatan

Ruas jalan yang ditingkatkan

20 ruas jalan

Meningkatnya infrasruktur jalan sebanyak 20 ruas jalan

100%

3 Proyek Pemeliharaan Jalan Ruas jalan yang dipelihara

23 ruas jalan

Terpeliharanya infrasruktur jalan sebanyak 20 ruas jalan

100%

67 Program Pengembangan Pengairan dan SDA

Kegiatan : 1 Proyek Pembangunan Irigasi

dan Pemasangan Jaringan Air Jumlah jaringan yang dibangun

7 paket Bertambahnya infrasruktur jaringan air sebanyak 7 paket pekerjaan

100%

Page 78: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

72

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

2 Proyek Pembangunan dan Pemeliharaan Drainase

Jumlah saluran air 25 saluran

air

Bertambahnya infrasruktur saluran air sebanyak 25 saluran

100%

68 Program penyempurnaan

Sarana fisik Pemerintahan

Kegiatan : 1 Proyek pembangunan sarana

pemerintahan Sarana kantor yang dibangun

3 kantor kel

Bertambahnya gedung kantor sebanyak 3 unit

100%

2 Proyek rehabilitasi sarana pemerintahan

Sarana kantor yang direhabilitasi

1 gedung Bertambahnya kualitas gedung kantor sebanyak 1 unit

100%

69 Program Pembangunan dan

Pemeliharaan Sarana Pendidikan

Kegiatan : 1 Proyek Pembangunan Sarana

Pendidikan Jumlah SMP yang dibangun

3 SMP Bertambahnya sarana pendidikan menengah sebanyak 3 sekolah

100%

1 Pembangunan Universitas Borneo Tahap II

Jumlah SLTA yang dibangun dan direhab

2 SLTA Terpeliharanya 2bangunan SLTA

100%

2 Pembangunan SMPN Negeri I Jumlah Laboratorium Sekolah yang dibangun

2 lab Bertambahnya laboratorium pendidikan sebanyak 2 unit

100%

3 Pembangunan SD Negeri 018 Karang Rejo

Jumlah gedung perguruan tinggi

2 paket Bertambahnya gedung perguruan tinggi

100%

4 Pembangunan SD Negeri 020 dan 022 Sebengkok

Jumlah SD yang dibangun

7 SD Bertambahnya sarana pendidikan dasar sebanyak 7 sekolah

100%

Page 79: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

73

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

5 Pembangunan SD Negeri 024 dan 025 Karang Anyar

Jumlah asrama sekolah yang dibangun

1 asrama Bertambahnya sarana penunjang pendidikan berupa 1 asrama

100%

2 Proyek Rehabilitasi Sarana Pendidikan

Paket rehab sarana pendidikan

6 paket Sarana pendidikan diperbaiki sebanyak 6 paket pekerjaan

100%

70 Program Pembangunan dan

Pemeliharaan Sarana Kesehatan

Kegiatan 1 Proyek pembangunan

puskesmas Jumlah puskesmas yang dibangun

2 puskesm

as

Bertambahnya sarana kesehatan sebanyak 2 unit

100%

71 Program Pembangunan

Fasilitas Umum

Kegiatan 1 Proyek Pembangunan

Fasilitas Umum Pelabuhan udara yang ditingkatkan

1 pelabuha

n

Bertambahnya luas bandara sebanyak 1 paket

100%

34 Pembangunan Sarana dan Prasarana Agrowisata Karungan

Tempat wisata yang ditingkatkan

1 tempat Bertambahnya fasilitas wisata di satu tempat

100%

35 Pengurugan dan Pembangunan Prasarana Kawasan Beringin

Jumlah pasar yang dibangun

1 pasar Bertambahnya sarana pasar sebanyak 1 pasar

100%

36 Pembangunan Sarana dan Prasarana Hutan Mangrove

Ruas jalan yang dipasang trafo dan lampu PJU

2 ruas Penerangan jalan yang memadai u. keindahan kota

100%

72 Program peningkatan

sarana kehidupan beragama

Kegiatan : 1 Proyek Pembangunan Mesjid

Raya Mesjid raya tahap I 1 Mesjid Bertambahnya

fasilitas keagamaan sebanyak 1 mesjid

100%

Page 80: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

74

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

1 Pembangunan Masjid Raya Tahap I

Dinas Perhubungan 73 Pengawasan dan

Pengendalian Perhubungan

Kegiatan : 1 Pengawasan, Pengendalian

LLAJ & ASDP 70

orang 100%

Jumlah aparat yang terlibat dalam wasdal

Jumlah pelanggaran lalu lintas berkurang

74 Program Peningkatan

Sarana/Fasilitas Lalu Lintas

Kegiatan : 1 Pemindahan Tiang Traffic

Light simpang empat ladang Tiang traffic light yang ditata

4 tiang trafic

100%

Tertatanya trafic light di satu titik

2 Pemasangan Rambu LLAJ Rambu yang dipasang 64

rambu jalan

100%

Kelengkapan rambu jalan mencapai 80%

Dinas Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam

75 Program Pengendalian Pencemaran Lingkungan

Kegiatan : 1

laporan

100% Laporan penilaian kualitas lingkungan kota

1 Evaluasi Pelaksanaan AMDAL dan UKL/UPL Terhadap Usaha dan atau Kegiatan Yang Telah Mendapat Persetujuan AMDAL dan UKL/UPL

Tersedianya data evaluasi atas kualitas lingkungan kota

2 Pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Tahun Tempe

1 Paket

100%

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) tahu tempe

Tersedianya sarana pengolahan limbah tahu tempe sebanyak 1 paket

3 Proper Kinerja Industri Peserta proper kinerja 10 industri

Meningkatnya 100%

Page 81: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

75

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

industri pemahaman pelaku industri tentang pentingnya pengolahan limbah

CAPIL & KB 76

Program Peningkatan Pelayanan Kependudukan pada Masyarakat

Kegiatan : 1 Pelayan prima Akta-akta

Catatan Sipil & Penyuluhan Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan pelayanan prima kependudukan

100 orang

Semakin terlatihnya petugas dalam melakukan pelayanan kependudukan dan pendataan sebanyak 100 orang.

100%

2 Pendataan Demografi KB dan

KS Jumlah KK yang didata 46.000

KK Tersedianya data demografi KB/KS

100%

3 Pemeliharaan Fisik Menara dan Perangkat SIMDUK

7 tower

100%

Jumlah tower SIMDUK yang diperbaiki

Lancarnya sistem informasi kependudukan

4 Pengoptimalan Petugas KB KS

Petugas yang dioptimalkan

206 orang

100%

Lancarnya pelayanan 206 petugas terhadap masyarakat

Dinas Pariwisata 77 Pengembangan Promosi

dan Pemasaran Wisata

Kegiatan : 1 1 kali 100%

Pengisian Both/Stand Bahan Promosi Pada Kegiatan Informasi Pariwisata (TIC) Kalimantan Timur di Samarinda

Promosi kepariwisataan dalam expo di luar Kota Tarakan

Tersedianya sarana promosi kepariwisataan di luar daerah sebanyak 1 kali

3 Pembenahan Tourist Information Center Bandara Juwata Tarakan

Jumlah tourist information centre yang di tingkatkan

1 tempat

Tersedianya tempat bertanya

100%

Page 82: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

76

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

bagi turis luar kota sebanyak 1 tempat

4 Dialog dan Sambung Rasa Sapta Pesona

Jumlah peserta 134 orang

Pemahaman wisata pada 134 orang generasi muda

100%

5 Pembuatan Audio Visual Kepariwisataan

50 keping

CD

100%

Audio visual profil kepariwisataan

Tersedianya sarana promosi kepariwisataan sebanyak 50 CD

6 Festival Tari Penyelenggaraan festival tari

1 kali Terselenggaranya festival tari dalam rangka menyemarakan kepariwisataan kota sebanyak 1 kali

100%

79 Program Studi Teknis Perlindungan dan Pemeliharaan Peninggalan Sejarah Purbakala

Kegiatan : 1 Studi Kelayakan Pendirian

Museum Laporan hasil study 1

dokumen

Tersedianya perencanaan awal museum

100%

2 Penataan Lahan di Tugu Perabuan Jepang

Tugu yang dipelihara 1 tugu Terpeliharanya tempat sejarah

100%

3 Pembuatan Gazebo di Lokasi Tugu Perabuan Jepang

Gazebo 1 unit Terpeliharanya tempat sejarah

100%

Dinas Pertanahan

80 Program Peningkatan administrasi pertanahan

Kegiatan : 1 Sertifikasi Tanah Masyarakat

Korban Kebakaran sekitar Pasar Beringin

Jumlah sertifikat masyarakat korban kebakaran

330 sertifik

at

Terseritifikasinya tanah masyarakat ex kebakaran

100%

2 100 patok

100%

Pengukuran, Perapatan dan Pemasangan Tugu Titik dasar Teknis

Tugu titik dasar teknis orde 4

Tersesedianya sistem pengikat pengukuran

Page 83: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

77

Program Utama/Kegiatan Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Uraian Target

3 1 kelurahan

100%

Penataan Kembali Lokasi Eks Kebakaran Selumit Pantai (Luncuran)

Peta dan data subyek bidang tanah

Tersedianya peta dan data subyek bidang tanah sebanyak 1 kelurahan

Page 84: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

78

BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1. Ikhtisar Realisasi pencapaian target kinerja keuangan

Realisasi pencapaian target keuangan terdiri dari pencapaian target pendapatan dan belanja. Realisasi pendapatan mencapai 168% atau sebesar Rp835.338.437,16 Sedangkan realisasi belanja mencapai 71% atau sebesar Rp476.031.822,54.

Kenaikan terbesar pendapatan merupakan kontribusi dari dana bagii hasil dan Pendapatan Asli Daerah melalui berbagai kegiatan optimalisasi, intesifikasi dan ekstensifikasi pendapatan sehingga realisasi pendapatan melebihi dari target yang ditetapkan sebesar 158,14%.

Selama tahun 2006, Pemerintah Kota melaksanakan 80 program utama dan 850 kegiatan dengan realisasi belanja sebesar 71% dari anggaran yang telah ditetapkan.

3.2. Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang ditetapkan. Secara umum tidak ada hambatan yang cukup signifikan dalam pelaksanan

program/kegiatan pemerintah kota. Adapun hambatan-hambatan yang ada hanya bersifat teknis semata yaitu Beberapa kegiatan yang belum selesai lebih dikarenakan masalah waktu semata, dimana dalam pelaksanaan program/kegiatan harus melalui beberapa tahapan prosedur yang harus dilalui seperti pembahasan APBD, penetapan DASK dan proses pelelangan.

Page 85: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

79

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI

Pemkot Tarakan belum menetapkan kebijakan akuntansi sebagai dasar untuk melakukan pencatatan dan pelaporan aktivitas keuangan. Pengakuan, pencatatan, dan pelaporan keuangan saat ini hanya berdasarkan pada prinsip-prinsip umum yang ditetapkan oleh PP No.24/2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Prinsip-prinsip umum yang digunakan tersebut antara lain :

4.1. Entias Akuntansi dan Entitas Pelaporan Keuangan Daerah Pada tahun 2007 direncanakan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemeirntah Kota Tarakan menjadi Entitas akuntansi dan entitas pelaporan keuangan daerah, yaitu:

1 Sekretariat Daerah 2 Sekretariat DPRD 3 Badan Pengawas 4 Dinas Pendapatan Daerah 5 Kec. Tarakan Barat 6 Kec. Tarakan Timur 7 Kec. Tarakan Tengah 8 Kec. Tarakan Utara 9 Badan Diklat 10 Badan Kepegawaian daerah 11 Bappeda 12 Pengolahan Data Elektronik (PDE) 13 Arsip & Perpustakaan 14 Dinas Peternakan 15 Dinas Kelautan dan Perikanan 16 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 17 Dinas Perindagkop 18 Dinas Tenaga Kerja 19 Dinas Kesehatan 20 Dinas Pendidikan 21 Badan Kesbang & PM 22 Kantor Satpol PP & Linmas

Page 86: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

80

23 Dinas Tata Kota 24 DKPP 25 Dinas Pekerjaan Umum 26 Dinas Perhubungan 27 Dinas Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam 28 CAPIL & KB 29 Dinas Pariwisata

4.2. Basis akuntansi dan Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. Klasifikasi a. Setiap entitas pelaporan mengklasifikasikan asetnya dalam aset lancar dan nonlancar serta

mengklasifikasikan kewajibannya menjadi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang dalam neraca.

b. Setiap entitas pelaporan mengungkapkan setiap pos aset dan kewajiban yang mencakup jumlah-jumlah yang diharapkan akan diterima atau dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan jumlah-jumlah yang diharapkan akan diterima atau dibayar dalam waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan.

c. Apabila suatu entitas pelaporan menyediakan barang-barang yang akan digunakan dalam menjalankan kegiatan pemerintahan, perlu adanya klasifikasi terpisah antara aset lancar dan nonlancar dalam neraca untuk memberikan informasi mengenai barang-barang yang akan digunakan dalam periode akuntansi berikutnya dan yang akan digunakan untuk keperluan jangka panjang.

d. Informasi tentang tanggal jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan bermanfaat untuk menilai likuiditas dan solvabilitas suatu entitas pelaporan. Informasi tentang tanggal penyelesaian aset nonkeuangan dan kewajiban seperti persediaan dan cadangan juga bermanfaat untuk mengetahui apakah aset diklasifikasikan sebagai aset lancar dan nonlancar dan kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek dan jangka panjang.

Page 87: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

81

e. Neraca mencantumkan sekurang-kurangnya pos-pos berikut: (1) kas dan setara kas; (2) investasi jangka pendek; (3) piutang pajak dan bukan pajak; (4) persediaan; (5) investasi jangka panjang; (6) aset tetap; (7) kewajiban jangka pendek; (8) kewajiban jangka panjang; (9) ekuitas dana.

f. Pos-pos selain yang disebutkan pada paragraf 43 disajikan dalam Neraca jika Standar Akuntansi Pemerintahan mensyaratkan, atau jika penyajian demikian perlu untuk menyajikan secara wajar posisi keuangan suatu entitas pelaporan.

g. Pertimbangan disajikannya pos-pos tambahan secara terpisah didasarkan pada faktor-faktor berikut ini: (1) Sifat, likuiditas, dan materialitas aset; (2) Fungsi pos-pos tersebut dalam entitas pelaporan; (3) Jumlah, sifat, dan jangka waktu kewajiban.

h. Aset dan kewajiban yang berbeda dalam sifat dan fungsi kadang-kadang diukur dengan dasar pengukuran yang berbeda. Sebagai contoh, sekelompok aset tetap tertentu dicatat atas dasar biaya perolehan dan kelompok lainnya dicatat atas dasar nilai wajar yang diestimasikan.

Aset Lancar a. Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika:

(1) diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan, atau

(2) berupa kas dan setara kas. Semua aset selain yang termasuk dalam (1) dan (2), diklasifikasikan sebagai aset nonlancar.

Page 88: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

82

b. Aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang, dan persediaan. Pos-pos investasi jangka pendek antara lain deposito berjangka 3 (tiga) sampai 12 (dua belas) bulan, surat berharga yang mudah diperjualbelikan. Pos-pos piutang antara lain piutang pajak, retribusi, denda, penjualan angsuran, tuntutan ganti rugi, dan piutang lainnya yang diharapkan diterima dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk digunakan, misalnya barang pakai habis seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas.

Aset Nonlancar a. Aset nonlancar mencakup aset yang bersifat jangka panjang dan aset tak berwujud, yang

digunakan secara langsung atau tidak langsung untuk kegiatan pemerintah atau yang digunakan masyarakat umum.

b. Aset nonlancar diklasifikasikan menjadi investasi jangka panjang, aset tetap, dana cadangan, dan aset lainnya untuk mempermudah pemahaman atas pos-pos aset nonlancar yang disajikan di neraca.

c. Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari 12 (dua belas) bulan. Investasi jangka panjang terdiri dari investasi nonpermanen dan investasi permanen.

d. Investasi nonpermanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan.

e. Investasi permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan.

f. Investasi nonpermanen terdiri dari: (1) Pembelian Surat Utang Negara; (2) Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada fihak ketiga;

dan (3) Investasi nonpermanen lainnya

g. Investasi permanen terdiri dari:

Page 89: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

83

(1) Penyertaan Modal Pemerintah pada perusahaan negara/perusahaan daerah, lembaga keuangan negara, badan hukum milik negara, badan internasional dan badan hukum lainnya bukan milik negara.

(2) Investasi permanen lainnya. h. Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari dua belas bulan

untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. I. Aset tetap terdiri dari:

(1) Tanah; (2) Peralatan dan mesin; (3) Gedung dan bangunan; (4) Jalan, irigasi, dan jaringan; (5) Aset tetap lainnya; dan (6) Konstruksi dalam pengerjaan.

j. Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun anggaran. Dana cadangan dirinci menurut tujuan pembentukannya.

k. Aset nonlancar lainnya diklasifikasikan sebagai aset lainnya. Termasuk dalam aset lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, dan aset kerjasama dengan fihak ketiga (kemitraan).

Pengakuan Aset a. Aset diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh pemerintah dan

mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. b. Aset diakui pada saat diterima atau kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah. Pengukuran Aset a. Pengukuran aset adalah sebagai berikut:

(1) Kas dicatat sebesar nilai nominal; (2) Investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai perolehan;

Page 90: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

84

(3) Piutang dicatat sebesar nilai nominal; (4) Persediaan dicatat sebesar:

(a) Biaya Perolehan apabila diperoleh dengan pembelian; (b) Biaya Standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; (c) Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.

b. Investasi jangka panjang dicatat sebesar biaya perolehan termasuk biaya tambahan lainnya yang terjadi untuk memperoleh kepemilikan yang sah atas investasi tersebut;

c. Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.

d. Selain tanah dan konstruksi dalam pengerjaan, seluruh aset tetap dapat disusutkan sesuai dengan sifat dan karakteristik aset tersebut.

e. Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut.

f. Aset moneter dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.

Kewajiban Jangka Pendek a. Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan dibayar

dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Semua kewajiban lainnya diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang.

b. Kewajiban jangka pendek dapat dikategorikan dengan cara yang sama seperti aset lancar. Beberapa kewajiban jangka pendek, seperti utang transfer pemerintah atau utang kepada pegawai merupakan suatu bagian yang akan menyerap aset lancar dalam tahun pelaporan berikutnya.

Page 91: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

85

c. Kewajiban jangka pendek lainnya adalah kewajiban yang jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Misalnya bunga pinjaman, utang jangka pendek dari fihak ketiga, utang perhitungan fihak ketiga (PFK), dan bagian lancar utang jangka panjang.

Kewajiban Jangka Panjang a. Suatu entitas pelaporan tetap mengklasifikasikan kewajiban jangka panjangnya, meskipun

kewajiban tersebut jatuh tempo dan untuk diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan jika:

(1) jangka waktu aslinya adalah untuk periode lebih dari 12 (dua belas)bulan; (2) entitas bermaksud mendanai kembali (refinance) kewajiban tersebut atas dasar jangka

panjang; dan (3) maksud tersebut didukung dengan adanya suatu perjanjian pendanaan kembali

(refinancing), atau adanya penjadualan kembali terhadap pembayaran, yang diselesaikan sebelum laporan keuangan disetujui. Jumlah setiap kewajiban yang dikeluarkan dari kewajiban jangka pendek sesuai dengan paragraf ini, bersama-sama dengan informasi yang mendukung penyajian ini, diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

b. Beberapa kewajiban yang jatuh tempo untuk dilunasi pada tahun berikutnya mungkin diharapkan dapat didanai kembali (refinancing) atau digulirkan (roll over) berdasarkan kebijakan entitas pelaporan dan diharapkan tidak akan segera menyerap dana entitas. Kewajiban yang demikian dipertimbangkan untuk menjadi suatu bagian dari pembiayaan jangka panjang dan diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang. Namun dalam situasi di mana kebijakan pendanaan kembali tidak berada pada entitas (seperti dalam kasus tidak adanya persetujuan pendanaan kembali), pendanaan kembali ini tidak dapat dipertimbangkan secara otomatis dan kewajiban ini diklasifikasikan sebagai pos jangka pendek kecuali penyelesaian atas perjanjian pendanaan kembali sebelum persetujuan laporan keuangan membuktikan bahwa substansi kewajiban pada tanggal pelaporan adalah jangka panjang.

c. Beberapa perjanjian pinjaman menyertakan persyaratan tertentu (covenant) yang menye-babkan kewajiban jangka panjang menjadi kewajiban jangka pendek (payable on demand) jika

Page 92: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

86

persyaratan tertentu yang terkait dengan posisi keuangan peminjam dilanggar. Dalam keadaan demikian, kewajiban dapat diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang hanya jika:

(1) pemberi pinjaman telah menyetujui untuk tidak meminta pelunasan sebagai konsekuensi adanya pelanggaran, dan

(2) tidak mungkin terjadi pelanggaran berikutnya dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.

Pengakuan Kewajiban a. Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya ekonomi akan

dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sekarang, dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan andal.

b. Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat kewajiban timbul. Pengukuran Kewajiban Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca. Ekuitas Dana a. Setiap entitas pelaporan mengungkapkan secara terpisah dalam Neraca atau dalam Catatan

atas Laporan Keuangan: (1) Ekuitas Dana Lancar, termasuk sisa lebih pembiayaan anggaran/saldo anggaran lebih; (2) Ekuitas Dana Investasi; (3) Ekuitas Dana Cadangan.

b. Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek. Ekuitas dana lancar antara lain sisa lebih pembiayaan anggaran, cadangan piutang, cadangan persediaan, dan dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek.

Page 93: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

87

c. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan pemerintah yang tertanam dalam investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang.

d. Ekuitas Dana Cadangan mencerminkan kekayaan pemerintah yang dicadangkan untuk tujuan tertentu sesuai dengan peraturan perundang undangan. Informasi yang Disajikan dalam Neraca atau dalam Catatan atas Laporan Keuangan

f. Suatu entitas pelaporan mengungkapkan, baik dalam Neraca maupun dalam Catatan atas Laporan Keuangan subklasifikasi pos-pos yang disajikan, diklasifikasikan dengan cara yang sesuai dengan operasi entitas yang bersangkutan. Suatu pos disubklasifikasikan lebih lanjut, bilamana perlu, sesuai dengan sifatnya.

g. Rincian yang tercakup dalam subklasifikasi di Neraca atau di Catatan atas Laporan Keuangan tergantung pada persyaratan dari Standar Akuntansi Pemerintahan dan materialitas jumlah pos yang bersangkutan. Faktor-faktor yang disebutkan dalam paragraf 84 dapat digunakan dalam menentukan dasar bagi subklasifikasi.

h. Pengungkapan akan bervariasi untuk setiap pos, misalnya: (1) piutang dirinci menurut jumlah piutang pajak, retribusi, penjualan, fihak terkait, uang

muka, dan jumlah lainnya; piutang transfer dirinci menurut sumbernya; (2) persediaan dirinci lebih lanjut sesuai dengan standar yang mengatur akuntansi untuk

persediaan; (3) aset tetap diklasifikasikan berdasarkan kelompok sesuai dengan standar yang mengatur

tentang aset tetap; (4) utang transfer dianalisis menurut entitas penerimanya; (5) dana cadangan diklasifikasikan sesuai dengan peruntukannya; (5) komponen ekuitas dana diklasifikasikan menjadi ekuitas dana lancar, ekuitas dana

investasi, dan ekuitas dana cadangan; (6) pengungkapan kepentingan pemerintah dalam perusahaan negara/daerah/lainnya

adalah jumlah penyertaan yang diberikan, tingkat pengendalian dan metode penilaian.

Page 94: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

88

BAB V Penjelasan atas Pos-Pos Dalam Laporan Keuangan

5.1. Laporan Realisasi Anggaran TA 2006 5.1.1. PENDAPATAN Realiasi APBD P5.1.1.1. Pendapatan Asli Daerah Anggaran Realisasi % 20055.1.1.1.1. Pajak Daerah

Pajak Hotel 650.000,00 1.023.686,10 157,49% 675.999,90 Pajak Penerangan Jalan 3.500.000,00 4.987.670,00 142,50% 3.201.827,87 Pajak Restoran 1.000.000,00 1.281.350,50 128,14% 954.407,40 Pajak PP Bahan Galian 750.000,00 943.976,00 125,86% 325.111,38 Pajak Daerah Lainnya 560.000,00 835.896,16 149,27% 565.458,29 Jumlah Pajak Daerah 6.460.000,00 9.072.578,76 140,44% 5.722.804,84

5.1.1.1.2. Retribusi Daerah Retribusi Iain Mendirikan Bangunan 1.000.000,00 565.452,00 56,55% 723.180,28 Retribusi Ijin Tenaga Kerja Asing 305.000,00 244.842,00 80,28% - Retribusi Jasa Usaha Pemakaian Kekayaan 350.000,00 383.320,00 109,52% 631.721,72 Retribusi Jasa Usaha Pelayanan Pelabuhan 325.000,00 196.660,00 60,51% 290.000,00 Retribusi Pengelolaan Sumber Daya Ikan 715.500,00 674.660,06 94,29% 692.002,00 Retribusi Leges dan Biaya Administrasi 225.550,00 155.760,00 69,06% 193.293,00 Retribusi Tempat Penjualan Minum 300.000,00 80.429,00 26,81% 157.500,00 Retribusi Lainnya 2.586.906,00 2.891.499,29 111,77% 2.009.515,35 Jumlah Retribusi Daerah 5.807.956,00 5.192.622,35 89,41% 4.697.212,36

5.1.1.1.3. Hasil PMD dan Pengelolaan Kekayaan Daerah 4.002.044,00 5.953.006,98 1,49 3.610.838,97

5.1.1.1.4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah Ganti Rugi Kekayaan Daerah 685.000,00 821.439,00 119,92% 1.084.794,27 Sumbangan Pihak Ketiga 900.000,00 982.204,05 109,13% 944.105,42 Jasa Giro 4.000.000,00 5.226.717,12 130,67% 4.861.346,35 Bunga Deposito 6.645.000,00 18.522.416,11 278,74% 2.593.211,72 Penerimaan lain-lain yang sah 1.500.000,00 11.410.783,66 760,72% 71.970.639,78 Jumlah Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 13.730.000,00 36.963.559,94 269,22% 81.454.097,54

Jumlah Pendapatan Asli Daerah 30.000.000,00 57.181.768,03 190,61% 95.484.953,71

APBD Perubahan TA 2006

Page 95: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

89

Realiasi APBD P5.1.1.2. Pendapatan Transfer Anggaran Realisasi % 20055.1.1.2.1. Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak

Bagi Hasil Pajak Pajak Bumi dan Bangunan 60.000.000,00 116.120.642,00 193,53% 82.831.026,64 BPHTB 1.600.000,00 2.718.551,00 169,91% 2.488.324,88 Pajak Penghasilan Orang Pribadi 4.600.000,00 5.282.179,18 114,83% 6.480.851,32 Jumlah Bagi Hasil Pajak 66.200.000,00 124.121.372,18 187,49% 91.800.202,84 Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam Royalti 30.000.000,00 40.644.551,00 135,48% 23.667.475,23 Provisi Sumber Daya Hutan 4.000.000,00 4.338.562,00 108,46% 4.089.683,22 Penerimaan Pungutan Hasil Perikanan 152.000,00 300.879,00 197,95% 318.317,10 Penerimaan dari Sektor Pertambangan Minyak 67.000.000,00 124.169.799,00 185,33% 152.245.879,13 Penerimaan dari Sektor Pertambangan Gas 188.000.000,00 328.555.799,00 174,76% 182.213.818,33 Jumlah Bagi Hasil bukan Pajak/SDA 289.152.000,00 498.009.590,00 172,23% 362.535.173,01 Jumlah Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak 355.352.000,00 622.130.962,18 175,07% 454.335.375,85

5.1.1.2.2. Dana Alokasi Umum 72.991.000,00 72.991.000,00 100,00% 72.990.999,66

5.1.1.2.3. Dana Alokasi Khusus 9.490.000,00 17.092.923,00 180,12% 6.605.041,00

5.1.1.3. Dana Perimbangan dari Propinsi Bagi Hasil Pajak Propinsi Pajak Kendaraan Bermotor 3.000.000,00 4.581.562,00 152,72% 2.521.592,00 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 3.000.000,00 1.920.228,00 64,01% 3.438.559,00 Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 3.600.000,00 7.689.701,00 213,60% 3.989.234,80 Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air 100.000,00 243.349,20 243,35% 276.230,00 Jumlah Bagi Hasil Pajak Propinsi 9.700.000,00 14.434.840,20 148,81% 10.225.615,80

Bantuan Propinsi 49.200.000,00 49.200.000,00 100,00% 24.750.000,00

Jumlah Dana Perimbangan dari Propinsi 58.900.000,00 63.634.840,20 108,04% 34.975.615,80

Jumlah Pendapatan Transfer 496.733.000,00 775.849.725,38 156,19% 568.907.032,32

5.1.1.4. Lain-lain Pendapatan Yang Sah 1.500.000,00 2.306.943,75 153,80% 3.435.347,15

JUMLAH PENDAPATAN 528.233.000,00 835.338.437,16 158,14% 667.827.333,17

APBD Perubahan TA 2006

Page 96: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

90

5.1.2. BELANJA Realiasi APBD P5.1.2.1. BELANJA OPERASI Anggaran Realisasi % 2005

Belanja Pegawai 147.087.594,59 126.102.260,89 85,73% 103.260.586,67 Belanja Barang 111.896.794,02 85.215.389,48 76,16% 58.934.210,16JUMLAH BELANJA OPERASI 258.984.388,62 211.317.650,37 81,59% 162.194.796,83

Belanja Pegawai dan Belanja Barang untuk tahun anggaran 2006 dapat dirinci sebagai berikut :

Belanja Operasi Aparatur Belanja Administrasi Umum Belanja Pegawai 115.378.452,54 99.133.851,76 85,92% 75.582.988,52 Belanja Barang 45.348.409,61 36.046.223,20 79,49% 27.933.523,45 Belanja Barang dan Jasa 24.593.135,34 17.875.882,90 72,69% 16.735.587,80 Belanja Perjalanan Dinas 10.968.912,10 10.199.783,40 92,99% 6.622.548,70 Belanja Pemeliharaan 9.786.362,17 7.970.556,90 81,45% 4.575.386,94 Belanja Operasi dan Pemeliharaan Belanja Pegawai 14.770.047,59 12.918.736,32 87,47% 14.794.114,56 Belanja Barang 26.094.554,78 17.407.312,86 66,71% 11.710.910,48 Belanja Barang dan Jasa 16.641.605,58 9.973.609,73 59,93% 7.413.528,49 Belanja Perjalanan Dinas 7.291.155,80 5.353.458,12 73,42% 3.981.274,70 Belanja Pemeliharaan 2.161.793,40 2.080.245,00 96,23% 316.107,28

Belanja Operasi Publik Belanja Administrasi Umum Belanja Pegawai 6.427.954,21 5.088.684,57 79,16% 9.094.907,82 Belanja Barang 10.027.216,84 8.054.284,77 80,32% 2.251.832,89 Belanja Barang dan Jasa 4.495.594,05 3.798.221,46 84,49% 332.186,59 Belanja Perjalanan Dinas 5.374.298,38 4.099.883,50 76,29% 1.830.746,30 Belanja Pemeliharaan 157.324,42 156.179,82 88.900,00 Belanja Operasi dan Pemeliharaan Belanja Pegawai 10.511.140,25 8.960.988,24 85,25% 3.788.575,77 Belanja Barang 30.426.612,79 23.707.568,65 77,92% 17.037.943,34 Belanja Barang dan Jasa 24.121.530,97 18.747.620,15 77,72% 12.260.303,75 Belanja Perjalanan Dinas 4.882.966,00 4.016.946,80 82,26% 3.358.019,20 Belanja Pemeliharaan 1.422.115,82 943.001,70 66,31% 1.419.620,40

5.1.2.2. BELANJA MODAL Realiasi APBD PAnggaran Realisasi % 2005

Belanja Tanah 61.630.070,00 49.430.400,00 80,21% 69.736.608,50 Belanja Peralatan dan Mesin 21.463.263,98 21.567.127,51 100,48% 5.785.442,94 Belanja Gedung dan Bangunan 139.270.590,97 109.541.081,79 78,65% 13.881.364,68 Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan 115.466.396,44 30.797.974,26 26,67% 12.817.994,18 Belanja Aset Tetap Lainnya 1.317.714,00 227.090,00 17,23% 50.000,00 Belanja Aset Dalam Pengerjaan - 81.522.723,70 Jumlah Belanja Modal 339.148.035,39 211.563.673,56 183.794.134,00

APBD Perubahan TA 2006

APBD Perubahan TA 2006

Page 97: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

91

5.1.2.3. BANTUAN KEUANGAN

Bantuan Keuangan Kepada Anggaran Realisasi %Pegawai/Kedinasan 14.694.068,36 Instansi Vertikal 2.629.337,50 Profesi/Golongan 13.826.661,65 Pendidikan 1.376.000,00 Partai politik 625.100,00 Masyarakat 4.732.239,26 Kecamatan 2.867.897,50 Lain 7.669.794,33 Jumlah Bantuan Keuangan 53.764.089,63 48.421.098,60 90,06%

APBD Perubahan TA 2006

Kecuali untuk Belanja Modal tahun anggaran 2005, Belanja Modal tahun anggaran 2006 merupakan jumlah belanja modal yang terealisasipada tahun tersebut, yang terdiri dari belanja modal yang telah selesai dilaksanakan dan dikapitalisasi dalam aset tetap dan belanja modalyang masih dalam pelaksanaan.

Page 98: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

92

5.2. Neraca 5.2.1. Kas dan Setara Kas

2006 2005Kas di Pemegang Kas 833.689,39 3.967.703,02Dana HWS - 6.579,69Dana DAK Non DR - 347.320,05Dana DR - 2.605.041,00Bank :

Bank BPD Kaltim 253.784.504,88 283.549.179,75Bank Mandiri 10.293.341,84 - Bank BRI 10.331.402,02 -

Jumlah Kas dan Bank 275.242.938,13 290.475.823,51

DepositoBank BPD Kaltim 165.000.000,00 - Bank Mandiri 20.000.000,00 - Bank BRI 142.500.000,00 20.000.000,00

Jumlah Deposito 327.500.000,00 20.000.000,00Jumlah Kas dan Setara Kas 602.742.938,13 310.475.823,51

- Pencairan Deposito Rp12.000.000,00 pada 3 Agustus 2006- Pencairan Deposito Rp3.000.000,00 pada tanggal 9 Oktober 2006

Pada tanggal neraca, saldo Kas dan Setara kas yang seharusnya terdapat di Kas Daerah adalah sebesarRp617.742.938,13. Selisih dari jumlah tersebut terdiri dari :

Saldo tersebut seluruhnya telah dikembalikan ke kas daerah Pemerintah Kota Tarakan pada tanggal 30 Maret2007 dan 16 April 2007. (Lihat Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Kepatuhan Terhadap Perundang-Undangan TA2006, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan ini)

Pada tanggal 31 Desember 2006, terdapat saldo sisa belanja SPM-BT TA 2006 yang belum disetorkan ke kasdaerah sebesar Rp20.038,53. Saldo tersebut terdapat pada 20 rekening giro di Bank BPD Kaltim CabangTarakan atas nama Bendahara Rutin/pengeluaran/Proyek/SKPD (Lihat Laporan Hasil Pemeriksaan AtasKepatuhan Terhadap Perundang-Undangan TA 2006, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan ini).

Selisih saldo kas dan setara kas tersebut di atas berjumlah sebesar Rp15.000.000,00 telah diakui digunakanuntuk kepentingan pribadi oleh oknum pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Tarakan.

Page 99: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

93

5.2.2. Piutang Pajak

2006 2005Pajak Hotel 437.558,05 978.993,60Pajak Restoran 87.530,96 29.845,00Pajak Hiburan 32.090,50 4.819,50

Pajak Reklame 189.058,55 49.049,23Pajak Penerangan Umum Jalan 695.945,43 696.315,10Pajak Pembangunan dan Pengelolaan

Galian Golongan C 158.286,25 507.633,23Pajak lainnya 7.080,00 - Jumlah Piutang Pajak 1.607.549,74 2.266.655,65

Dari jumlah tersebut, piutang yang berumur lebih dari satu tahun per 31 Desember 2006 adalah sebesar :

Pajak Hotel 333.186,05 Pajak Restoran 44.427,37 Pajak Hiburan 16.474,00 Pajak Reklame 69.029,48Jumlah Piutang Pajak 463.116,90

5.2.3. Piutang Retribusi

2006 20051.073.003,93 66.909,48

Tingkat Suku bunga deposito jangka pendek untuk bulan Desember 2006 dan 2005 di bank BRI CabangTarakan, Bank BPD Kaltim Cabang Tarakan, dan Bank Mandiri Cabang Tarakan adalah sebesar 10%-12,50%dan 13% per tahun.

Piutang Pajak sebesar Rp1.073.003,93, merupakan piutang pajak yang telah diterbitkan SKPnya, namun belumdilunasi sampai dengan 31 Desember 2006, dengan rincian sebagai berikut :

Piutang Pajak sebesar Rp1.607.549,74, merupakan piutang pajak yang telah diterbitkan SKPnya, namun belumdilunasi sampai dengan 31 Desember 2006, dengan rincian sebagai berikut :

Page 100: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

94

5.2.4. Piutang Panjar

2006 2005Piutang Panjar 10.999.116,74 2.042.640,93

1.240.000,00 1.306.100,00 300.000,00 392.000,00 3.238.100,00

5.2.5. Persediaan

2006 2005Persediaan Obat-obatan 1.347.943,59 742.236,82Persediaan Benda Berharga 1.250.275,00 537.127,00Persediaan Bahan Lainnya 124.811,07 10.636,15Jumlah Persediaan 2.723.029,66 1.289.999,97

5.2.6. Investasi Jangka Panjang

Kepemilikan 2006 2005Saham pada BPD Kaltim 13,50% 52.630.000,00 27.630.000,00Penyertaan pada PDAM Tarakan 100% 5.533.110,35 4.738.772,84Dana Bergulir Ekonomi Kerakyatan Terpadu 3.418.908,18 4.000.000,00Jumlah Investasi Jangka Panjang 61.582.018,54 36.368.772,84

Piutang panjar merupakan piutang yang berasal dari pemberian panjar untuk kegiatan operasional di lingkunganPemerintah Kota Tarakan.

Saldo panjar per 31 Desember 2006 merupakan saldo atas pemberian panjar untuk kegiatan di Pemerintah KotaTarakan yang dananya diambil dari Pos Dana Cadangan. Saldo tersebut diantaranya terdiri dari panjar sebesarRp3.238.100,00 yang telah berumur lebih dari enam bulan, dengan perincian sebagai berikut :

- Panjar kepada PT Sakti Nusa Indo Perdana - Panjar kepada PT Gusher c.q. Gusti Syaifuddin (25 Oktober 2005) - Panjar kepada CV Mulawarman Indah (27 Maret 2004)

Saldo investasi jangka panjang merupakan investasi yang dilakukan Kota Tarakan per tanggal 31 Desember2006 dengan rincian sebagai berikut :

- Panjar kepada CV Borneo (November 2005)Jumlah

Saldo persediaan barang habis pakai merupakan persediaan barang habis pakai yang masih belum terpakaipada tanggal 31 Desember 2006 pada masing-masing Dinas/Badan/Lembaga di lingkungan Kota Tarakan,dengan rincian sebagai berikut :

Page 101: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

95

Pada tahun 2006, Pemerintah Kota Tarakan menambah penyertaan pada DBEKT sebesar Rp2.039.500,00diantaranya sebesar Rp1.039.500,00 dipinjamkan ke Koperasi Taksi Sopir Taksi Bandara Juwata untukpengadaan 30 unit taxi ex Blue Bird.

Pinjaman macet DBEKT per 31 Desember 2006 mencapai Rp2.620.591,82 atau 43,39% dari saldo pinjamanDBEKT yang outstanding per tanggal tersebut.

Selain di PDAM Tarakan, Pemerintah Kota Tarakan memiliki pernyertaan pada Perusda Tarakan yang didirikandengan Perda No.5 Tahun 2004. Hingga saat ini Perusda belum membuat laporan keuangan dalam bentukneraca, laba rugi, maupun arus kas. Kegiatan utama Perusda Tarakan adalah mengelola beberapa aset milikPemerintah Kota Tarakan, diantaranya Pelabuhan Tengkayu I, Pasar Lingkas, Pasar Sebengkok, THM Mall,Pasar Boom Panjang, Tukan Tiga Lantai, Rukan Dua lantai, Pelabuhan Pamusian, Kolam Renang Wisma Patra,Lapangan Tenis, dan Pasar Gusher.

Pemerintah Kota Tarakan juga memiliki penyertaan di Tarakan Televisi Media Mandiri yang didirikan pada tahu2004 dengan Peraturan Daerah No.09 Tahun 2004 tanggal 9 Pebruari 2004. Tarakan Televisi Media Mandiribergerak di bidang penyiaran visual lokal.

Investasi dalam saham pada BPD Kaltim sebesar Rp52.630.000,00 merupakan penyertaan modal Kota Tarakanpada BPD Kalimantan Timur sebanyak 10.526 lembar saham dengan nominal sebesar Rp5.000,00 per lembarsaham.

Nilai Penyertaan pada PDAM Tarakan per 31 Desember 2006 merupakan nilai ekuitas PDAM Tarakan Per 31Desember 2006 berdasarkan Laporan Keuangan PDAM Tarakan yang belum diaudit.

Dana Bergulir Ekonomi Kerakyatan Terpadu (DBEKT) merupakan pinjaman dana/modal kerja yang berasal dariPemerintah Kota Tarakan yang diperuntukan bagi Koperasi, Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan UsahaPerorangan dalam rangka penguatan struktur permodalan usaha kecil, menengah dan koperasi di Kota Tarakan.Nilai DBEKT disajikan berdasar nilai yang dapat direalisasi.

Peraturan Daerah untuk penambahan Penyetoran Modal Pemerintah Daerah kepada PDAM Tarakan berupaaset tetap yang dibangun oleh Kota Tarakan sejak tahun 2000 hingga 2005 dan telah diserah terimakan kepadaPDAM Tarakan pada tanggal 17 Oktober 2006 dengan Berita Acara No.01/BAP/X/UP/2006 antara WalikotaTarakan dan Direktur Utama PDAM Tarakan hingga saat ini sedang dalam pembahasan di Pemerintah KotaTarakan.

Pada tahun 2006, Kota Tarakan telah menerima dividen tunai tahun buku 2005 dari BPD Kaltim sebesarRp5.953.005,98.

Debitur dikenakan bunga sebesar 6% per tahun (Surat Keputusan Walikota Tarakan No.134/HK-VI/361/2002),yang kemudian diubah menjadi 4% per tahun (SK Walikota No.500.05/HK-X/926/2005).

Page 102: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

96

5.2.7. Aset Tetap

2005 Penambahan Pengurangan 2006Tanah 261.457.358,51 55.504.400,00 - 316.961.758,51Peralatan dan Mesin 115.050.322,17 25.394.163,47 - 140.444.485,63Gedung dan Bangunan 300.295.812,26 87.765.565,33 - 388.061.377,58Jalan, Jaringan, dan Instalasi 212.266.978,22 11.197.894,88 - 223.464.873,09Aset Tetap Lainnya 297.454,00 227.090,00 - 524.544,00Konstruksi Dalam Pengerjaan 81.522.723,70 105.913.246,09 81.522.723,70 105.913.246,09Jumlah Aset Tetap 970.890.648,84 286.002.359,76 81.522.723,70 1.175.370.284,90

Tanah 75.000,00 Peralatan dan Mesin 2.071.071,50 Gedung dan Bangunan 36.792.374,10 Jalan, Jaringan, dan Instalasi 45.303.919,42

Jumlah 84.242.365,02

Pada tanggal 9 Januari 2007 telah ditandatangani serah terima aset milik Universitas Borneo dari Yayasan Pinekindikepada Pemerintah Kota Tarakan sebagai konsekuensi dari pembubaran Yayasan Pinekindi sesuai Akta NotarisMuchlis Tabrani No.43 Tanggal 26 September 2006 dan sesuai Berita Acara Serah Terima Pengelolaan UniversitasBorneo dari Yayasan Pinekindi (dalam likuidasi) kepada Pemerintah Kota Tarakan. Nilai aset yang diserahkan adalahsebesar Rp64.755.784,34 untuk aset yang pembangunan atau pengadaannya didanai oleh Pemerintah Kota Tarakandan sebesar Rp5.082.901,85 yang pembangunan atau pengadaannya bersumber dari dana Subsidi atau swadanaUniversitas Borneo atau total sebesar Rp69.838.686,19, dengan perincian sebagai berikut :

Nilai perolehan aset PDAM Tarakan sebesar Rp82.242.365,00 termasuk didalamnya nilai penyertaan sebesarRp45.833.058,00 yang sebelumnya diakui Kota Tarakan pada Neraca TA 2005 sebagai bentuk penyertaan kepadaPDAM Kota Tarakan, namun sampai dengan tanggal 31 Desember 2006 belum dibuatkan Peraturan Daerah tentangPenyertaan Modal tambahan Pemerintah Daerah ke PDAM.

Pada tanggal 17 Oktober 2006 telah diserah terimakan kepada PDAM Tarakan, aset tetap yang dibangun oleh KotaTarakan sejak tahun 2000 hingga 2005 dengan nilai perolehan sebesar Rp82.242.365,00, dengan Berita AcaraNo.01/BAP/X/UP/2006 antara Walikota Tarakan dan Direktur Utama PDAM Tarakan. Aset tersebut diserahkan untukdipergunakan secara optimal dalam rangka meningkatkan kinerja dan pelayanan PDAM Kota Tarakan. Rincian asetyang diserahterimakan adalah sebagai berikut :

Saldo aset tetap per 31 Desember 2006 merupakan saldo atas perolehan aktiva tetap dari kegiatan pembangunan danpengadaan barang sejak pendirian Kota Tarakan sampai dengan 31 Desember 2006, dengan rincian sebagai berikut :

Page 103: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

97

Tanah 1.474.000,00 Peralatan dan Mesin 6.693.072,47 Gedung dan Bangunan 61.671.613,73

Jumlah 69.838.686,19

Pemerintah Kota Tarakan belum memiliki kebijakan akuntansi untuk aset tetap.

Tidak ada aset tetap tertentu yang dijaminkan untuk hutang bank di tahun anggaran 2006.

Aset Pemerintah Kota Tarakan dalam bentuk tanah hingga tahun 2006 berukuran luas + 1.144 ha yang tersebar diempat kecamatan di Kota Tarakan. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 143,38 ha yang bersertifikat, sedang sisanyabelum disertifikat. Aset tanah yang dimiliki tahun 2005 berukuran luas 973,18 ha.

5.2.8. Dana Cadangan 2006 2005

82.583.029,19 66.514.752,99

Penambahan Dana Cadangan pada tahun anggara 2006 sebesar Rp25.000.000,00 di dasarkan pada suratNo.937/1561/Keu tanggal 26 Desember 2006 yang ditanda tangani oleh Wakil Walikota Tarakan. Sehingga,jumlah keseluruhan mecapai Rp93.557.393,92.

Dana cadangan merupakan dana yang dicadangkan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan yangmemerlukan pendanaan lebih dari satu tahun anggaran. Dana cadangan ditetapkan dengan Peraturan DaerahKota Tarakan No.05 Tahun 2001 tanggal 26 April 2001 tentang Dana Cadangan. Hingga tanggal 31 Desember2006, dana cadangan yang telah terbentuk sebesar Rp93.557.393,92.

Selain jumlah tersebut di atas, terdapat dana cadangan yang belum disajikan di neraca per tanggal 31 Desember

2006 sebesar Rp5.535.000,00. Dana tersebut awalnya merupakan bagian dari Dana Cadangan yang dicairkan

dan digunakan untuk panjar TA 2006. Namun kemudian digunakan untuk kepentingan pribadi oleh oknum

pejabat di Pemerintah Kota Tarakan. (Lihat Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Kepatuhan Terhadap Perundang-

Undangan TA 2006, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan ini). Hingga tanggal 19 April 2007,

baru sebesar Rp535.000,00 yang dikembalikan ke Kas Daerah Kota Tarakan.

Saldo dana cadangan per 31 Desember 2006 tidak termasuk jumlah dana cadangan sebesar Rp10.999.117,00yang telah dicairkan dan dipergunakan oleh Pemerintah Kota Tarakan dan DPRD Kota Tarakan untukpendanaan operasionalnya. Saldo tersebut hingga tanggal pelaporan belum disetorkan kembali ke rekeningdana cadangan.

Page 104: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

98

5.2.9. Aktiva lainnya 2006 2005- -

5.2.10. Utang Dalam Negeri 2006 2005Utang RDI - PDAM Tarakan 1.000.000,00 -

5.2.11. Selisih Lebih Perhitungan Anggaran 2006 2005SiLPA Tahun Berjalan 617.742.938,13 310.475.823,51

Nilai tanah seluas 45 ha yang terletak di jalan Gajah Mada dan Yos Sudarso yang dipergunakan untukkerjasama adalah sebesar Rp7.161.804,00

Merupakan nilai tanah di Pusat Perbelanjaan Tarakan (THM) yang dikelola oleh PT Putra Kaltim Membangun,dimana di atasnya berdiri 64 unit Ruko dan satu unit Plaza. Masa pengelolaan oleh PT PKM adalah selama 30tahun. Perjanjian/MoU ditandatangni oleh Walikota Tarakan dengan Gusti Syaifuddin (Mewakili PT Gusher) padatanggal 21 Agustus 2000.

Utang dalam negeri sebesar Rp8.132.121,28 adalah merupakan utang Kota Tarakan terhadap Pemerintah Pusat(c.q Departemen Keuangan RI) per tanggal 31/12/2004 sesuai surat perjanjian No.280/DP3/1997 tanggal 14 Mei1997. Utang tersebut merupakan bagian yang harus ditanggung dan dijamin oleh Kota Tarakan berdasarkanBerita Acara Serah terima aset dan pengelolaan PDAM Kabupaten Bulungan yang berada di wilayah KotaTarakan dari Pemkab Bulungan ke Kota Tarakan dengan BA Serah Terima No.028/175/PLK-XII/1999 danNo.500/262/EK/XII/1999.

Review atas surat perjanjian menunjukkan bahwa tidak terdapat substansi yang menyebutkan adanya klausulBuilt Operate and Transfer dalam perjanjian tersebut.

Berdasarkan hasil kesepakatan tanggal 9 April 2007 di Tanjung Selor Kabupaten Bulungan antara PemkotTarakan, Pemda Bulungan, dan Pemda Nunukan, Saldo utang yang harus ditanggung oleh masing-masingPDAM c.q. Pemerintah Daerah dirubah. PDAM Tarakan mendapat bagian utang sebesar Rp1.000.000.000,00Jumlah tersebut belum termasuk utang bunga yang harus dibayar oleh Pemerintah Kota Tarakan.

Page 105: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

99

5.2.12. Penyajian Kembali Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2005

Koreksi-koreksi yang dilakukan atas saldo awal Neraca tahun 2006 adalah sebagai berikut :Bertambah Berkurang

Panjar 2.042.640,93 Dana Cadangan 20.000.000,00 Penyertaan di PDAM Tarakan 45.303.919,42 Kemitraan dengan pihak ketiga 7.161.804,00 Aset Tetap - Tanah 7.161.804,00 Aset Tetap - PDAM Tarakan 84.242.365,02

Saldo setelah dikoreksi menjadi : Catatan Sebelum Koreksi Setelah KoreksiPanjar 5.2.8 - 2.042.640,93 Dana Cadangan 5.2.8 48.557.393,92 66.514.752,99Penyertaan di PDAM Tarakan 5.2.6/5.2.7 45.303.919,42 4.738.773 Kemitraan dengan pihak ketiga 5.2.7/5.2.9 7.161.804,00 - Aset Tetap 5.2.7 879.486.479,82 970.890.648,84

Neraca Per 31 Desember 2005, Laporan Arus Kas TA 2005, dan Catatan Atas Laporan Keuangan TA 2005 tidakdisahkan sebagai bagian dari Peraturan Daerah No.02 Tahun 2006 tanggal 2 Mei 2006 tentang “PerhitunganAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2005” sebagaimana diharuskan sesuai pasal 31 ayat 2 UU No. 17Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Untuk keperluan pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah KotaTarakan TA 2006, BPK RI menyajikan saldo akhir Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tarakan TA 2005berdasarkan pada Laporan Hasil Pemeriksaan BPK-RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tarakan TA2005, dan digunakan sebagai saldo awal Laporan Keuangan TA 2006.

5.2.13. Penyelesaian Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tarakan bertanggung jawab untuk menyusun laporan keuangan TA 2006 ini, yang diselesaikan pada tanggal 19 April 2007.

Page 106: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

100

BAB VI

PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN

1. Selama tahun 2006 tidak ada pemekaran ataupun pemekaran satuan Kerja Perangkat Daerah di

lingkungan Pemerintah Kota Tarakan.

2. Selama tahun 2006, telah terjadi pergantian kepemimpinan dalam struktur keuangan Sekretariat

Kota dan Sekretariat Dewan , dimana Kabag keuangan Sekretariat Dewan dimutasikan menjadi

Kabag Keuangan Sekretariat Kota.

3. Pemerintah Kota Tarakan terikat kontrak pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi

pembangunan kampus Universitas Borneo Tahap II Tarakan dengan PT Nindya Karya (Persero)

dengan Kontrak No.1078/DIV-KP/TEK/09/2003 dan No.008/SPPP/CK-UB/ 200 tanggal 8

September 2003. Nilai kontrak adalah sebesar Rp46.805.594,- untuk tahap II. Progres fisik

hingga saat ini telah mencapai 90,359% dan total yang telah dibayar adalah sebesar

Rp17.500.000,-.

4. Selain itu tidak ada kejadian luar biasa baik bencana alam ataupun bencana sosial yang diluar

kemampuan pemerintah daerah.

Page 107: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

101

BAB VII PENUTUP

Berdasarkan uraian pada Bab – bab sebelumnya dapat diambil simpulan sebagai berikut:

1. Total kekayaan Pemeirntah Kota Tarakan sebesar Rp1.960.241.847,54 yang terdiri dari aset lancar

Rp640.706.514,91, investasi jangka panjang Rp61.582.018,54, aset tetap Rp1.175.370.284,90, dana cadangan Rp82.583.029,19.

2. Pemerintah Kota Tarakan saat ini memiliki utang atau kewajiban kepada Pemerintah Pusat c.q.

Departemen Keuangan. Utang tersebut merupakan bagian dari RDI yang diterima oleh PDAM

Kabupaten Bulungan yang kemudian dipecah menjadi PDAM Bulungan, PDAM Tarakan,

PDAM Malinau, dan PDAM Nunukan. Utang yang harus ditanggung oleh Pemerintah Kota

Tarakan sesuai hasil kesepakatan terakhir adalah sebesar Rp1.000.000,-

3. Realisasi pendapatan tahun 2006 sebesar Rp835.338.437,16 atau 58% dari anggaran semula

sebesar Rp528.233.000,-.

4. Realisasi belanja tahun 2006 sebesar Rp476.031.822,54 atau 72% dari anggaran yang telah

ditetapkan. Lebih kecilnya realisasi belanja dari anggaran merupakan usaha Pemerintah Kota

dalam melaksanakan efesiensi dan pengetatan dalam pelaksanaan anggaran serta teknis lainnya.

5. Penerimaan pembiayaan diperoleh dari SILPA awal tahun 2005 sebesar Rp310.475.823,51.

Sedangkan pengeluaran pembiayaan merupakan aktifitas transfer ke dana cadangan

Rp25.000.000,- dan penyertaan modal Rp27.039.500,-. Sehingga pada akhir tahun SILPA adalah

sebesarRp617.742.938,13.

6. Saldo akhir kas sebesar Rp602.742.938,13 terdiri dari kas dan deposito sebesar

Rp601.909.248,74 dan Kas di Pemegang Kas sebesar Rp833.689,39. Arus kas masuk terbesar

ada di aktifitas operasi sebesar Rp835.338.437,16. Sedangkan arus kas masuk untuk aktifitas

investasi nihil, dan arus masuk dari aktivitas pembiayaan adalah sebesar Rp16.534.116,74.

Sedangkan untuk arus kas keluar terbesar ada di aktifitas operasi sebesar Rp268.271.032,46.

7. Selama tahun 2006, Pemerintah Kota melaksanakan 80 program utama dan 850 kegiatan dengan

realisasi belanja sebesar 77% dari anggaran yang telah ditetapkan.

Page 108: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

Pemerintah Kota Tarakan Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember Tahun Anggaran 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2005 (Dalam ribuan Rupiah atau dinyatakan lain)

102

8. Secara umum tidak ada hambatan yang cukup signifikan dalam pelaksanan program/kegiatan

pemerintah kota. Adapun hambatan-hambatan yang ada hanya bersifat teknis semata yaitu

beberapa kegiatan yang belum selesai, lebih dikarenakan masalah waktu semata, dimana dalam

pelaksanaan program/kegiatan harus melalui beberapa tahapan prosedur yang harus dilalui

seperti pembahasan APBD, penetapan DASK dan proses pelelangan.

9. Kondisi ekonomi makro Tarakan pada tahun 2006 menunjukkan adanya pertumbuhan positif

sebesar 5,43 %. Pertumbuhan ekonomi Tarakan tersebut meningkat dibandingkan pada tahun

2003 yang hanya tumbuh sebesar 4,11 %. Pertumbuhan sebesar 5,43 % didorong oleh

percepatan pertumbuhan disemua sektor, hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan kegiatan

ekonomi di Tarakan terus berlangsung dan semakin membaik

Page 109: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

103

GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN

1. Dasar Hukum Pemeriksaan

Pemeriksaan LKPD merupakan pemeriksaan keuangan dengan mengacu kepada: a. Pasal 31 UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. b. Pasal 56 UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. c. Pasal 2 UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung

Jawab Keuangan Negara d. Pasal 184 UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. e. Pasal 1 UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan. f. Pasal 102 PP Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. g. Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 1 Tahun 2007 Tentang Standar

Pemeriksaan Keuangan Negara. 2. Standar Pemeriksaan

Peraturan BPK RI Nomor 01 Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN).

3. Tujuan Pemeriksaan Untuk memberikan opini atas tingkat kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan mendasarkan kepada kriteria: a. Kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintah dan atau prinsip-prinsip akuntansi

yang ditetapkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan. b. Kecukupan pengungkapan (adequate disclosure) c. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan d. Efektivitas sistem pengendalian intern.

4. Sasaran Pemeriksaan Pemeriksaan LKPD TA 2006 meliputi pengujian atas saldo akun-akun yang ada di neraca dan transaksi-transaksi pada Laporan Realisasi APBD, Laporan Arus Kas, dan pengungkapan informasi keuangan pada Catatan Atas Laporan Keuangan.

Page 110: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

104

5. Metodologi Pemeriksaan Metoda Pemeriksaan yang digunakan dalam pemeriksaan LKPD secara ringkas meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan hasil pemeriksaan.

6. Lingkup Pemeriksaan Lingkup pemeriksaan LKPD meliputi: (1) anggaran dan realisasi pendapatan, belanja, pembiayaan; (2) posisi aset, kewajiban, dan ekuitas dana; (3) arus kas dan saldo kas akhir sesuai dengan sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) dalam laporan realisasi anggaran dan ekuitas dana dalam neraca; dan (4) pengungkapan informasi yang diharuskan seperti disebutkan dalam SPKN.

Selain itu, pemeriksaan LKPD juga menguji efektivitas pengendalian intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pelaporan keuangan dalam LKPD.

7. Jangka Waktu Pemeriksaan

Berdasarkan Surat Tugas Kepala Perwakilan BPK-RI Samarinda No.05/ST/XIV.15/03/2007 tanggal 12 Maret 2007, jangka waktu pemeriksaan selama 30 (tiga puluh) hari mulai 14 Maret sampai dengan 12 April 2007.

8. Identitas dan Data Umum Entitas Yang Diperiksa Jumlah Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dalam Laporan Realisasi APBD Tahun Anggaran 2006 dan kekayaan per 31 Desember 2006 (Audited) :

a. Ringkasan Realisasi Angaran Pendapatan dan Belanja TA 2006

(dalam ribuan rupiah)

No. Uraian Anggaran Realisasi Selisih 1. Pendapatan 528.233.000,00 835.338.437,16 307.105.437,16

2. Belanja 658.396.513,64 476.031.822,54 182.364.691,10

3. Pembiayaan 52.300.000,00 52.039.500,00 260.500,00

4. SiLPA 91.752.280,16 617.742.938,13 525.990.657,98

Page 111: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

105

b. Ringkasan Neraca Per 31 Desember 2006

(dalam ribuan rupiah)

No. Uraian Jumlah 1. Aktiva 1.953.493.672,99

2. Kewajiban 1.000.000,00

3. Ekuitas Dana 1.952.493.672,99

Pemerintah Kota Tarakan menyusun Laporan Keuangannya dengan berpedoman

pada Kepmendagri 29 tahun 2002 yang secara teknis dituangkan dalam Peraturan Daerah No. 02 tahun 2005 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. Selain itu Pemda juga telah melakukan penyesuaian-penyesuaian format laporan keuangannya sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Penyusunan Laporan keuangan Kota Tarakan TA 2006 tidak sepenuhnya dibuat oleh Bagian Keuangan Setkot Tarakan, namun juga oleh Bappeda Kota Tarakan bekerjasama dengan Perwakilan BPKP Propinsi Kalimantan Timur. Kerjasama tersebut didasarkan pada Nota Kesepahaman Kerjasama Pengembangan Manajemen Pemerintah Daerah antara Pemerintah Kota Tarakan dengan BPKP Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur dengan No.910/944/UP dan No.NKK.14/PW.17/2004 tanggal 13 Juli 2004, yang salah satu ruang lingkupnya adalah ”Kegiatan sosialisasi dan asistensi penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja, penyusunan Neraca Daerah, penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah, serta pembaharuan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah yang berbasis kinerja.

9. Batasan dan Kendala Pemeriksaan Informasi keuangan atau yang bersifat keuangan yang disajikan dalam laporan

keuangan merupakan tanggung jawab manajemen entitas (Pemerintah Kota Tarakan). Dalam pemeriksaan ini, BPK-RI beranggapan bahwa entitas telah menyediakan data dan informasi yang benar dan lengkap serta entitas tidak menyembunyikan informasi yang material untuk keperluan pemeriksaan. Oleh karena itu, BPK-RI tidak bertanggung jawab

Page 112: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

106

terhadap salah saji, interpretasi dan kemungkinan pengaruh atas informasi yang tidak diberikan baik yang sengaja maupun tidak oleh entitas yang diperiksa.

Pemeriksaan atas LKPD tahun 2006 tidak ditujukan untuk menemukan kesalahan atau penyimpangan, tetapi ditujukan untuk memberikan keyakinan bahwa LKPD yang diperiksa bebas dari salah saji material. Akan tetapi, jika dari hasil pemeriksaan ditemukan penyimpangan, BPK-RI wajib mengungkapkan penyimpangan tersebut dalam Laporan Hasil Pemeriksaannya. Pemeriksaan kami meliputi prosedur-prosedur yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai dalam mendeteksi adanya kesalahan dan salah saji yang berpengaruh material terhadap laporan keuangan. Prosedur-prosedur itu dilakukan karena disadari bahwa kemungkinan adanya perbuatan-perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh entitas dalam pelaksanaan APBD. Namun pemeriksaan ini tidak memberikan jaminan bahwa tindakan melanggar hukum akan terdeteksi dan hanya memberikan jaminan yang wajar bahwa tindakan melanggar hukum yang berpengaruh secara langsung dan material terhadap angka-angka dalam laporan keuangan akan terdeteksi. BPK-RI berkewajiban menginformasikan bila ada perbuatan melanggar hukum atau kesalahan/penyimpangan material yang mungkin ditemukan selama pemeriksaan.

Dalam melaksanakan pengujian kepatuhan atas perundang-undangan, BPK-RI hanya menguji kepatuhan entitas terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait langsung dengan kewajaran laporan keuangan termasuk asersi entitas yang diperiksa. Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa masih terdapat ketidakpatuhan pada peraturan yang tidak teridentifikasi.

Terkait dengan pelaksanaan pemeriksaan, BPK-RI masih menghadapi beberapa kendala terkait dengan : a. Neraca Per 31 Desember 2005, Laporan Arus Kas TA 2005, dan Catatan Atas

Laporan Keuangan TA 2005 tidak disahkan sebagai bagian dari Peraturan Daerah No.02 Tahun 2006 tanggal 2 Mei 2006 tentang “Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2005” sebagaimana diharuskan sesuai pasal 31 ayat 2 UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Berkenaan dengan hal tersebut, catatan 5.2.12 telah dibuat untuk menjelaskan kondisi tersebut.

Page 113: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

107

b. Keterbatasan sumber daya manusia di pemerintah Kota Tarakan untuk mengimplementasikan Pengelolaan Keuangan derah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan secara memadai.

c. Keterlambatan penyerahan daftar saldo panjar berikut data-data pengajuan panjar masih belum dipertanggungjawabkan hingga tanggal 31 Desember 2006, dan rekening koran atas rekening titipan di BPD Kaltim Cabang Tarakan No. Rek. 0059000314 yang baru diserahkan berturut-turut pada tanggal 11 s.d 13, dan 17 April 2007, sementara pekerjaan lapangan diselesaikan pada tanggal 19 April 2007. Keberadaan rekening titipan milik Pemerintah Kota Tarakan baru diberitahukan pada tanggal 16 April 2006. Hal tersebut mengakibatkan tim pemeriksa tidak dapat menerapkan prosedur pemeriksaan yang memadai untuk meyakini saldonya.

Page 114: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS

KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KOTA TARAKAN

TAHUN ANGGARAN 2006

Page 115: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

108

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Nomor : 01.B/OP/XIV.15/04/2007

Kepada Para Pengguna Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tarakan Berdasarkan ketentuan Pasal 23E Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 31 Undang-Undang No. 17 Tahun 2003, Pasal 56 Undang-Undang No.1 Tahun 2004, dan Pasal 6 Undang-Undang No. 15 Tahun 2006, Pemerintah Kota Tarakan telah menyampaikan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tarakan Tahun Anggaran (TA) 2006 kepada BPK RI untuk diperiksa melalui surat Walikota Tarakan nomor 900/304/Keu tanggal 12 Maret 2007. Laporan Keuangan TA 2006 (dengan angka pembanding TA 2005) tersebut terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran TA 2006, Neraca per 31 Desember 2006, Laporan Arus Kas TA 2006, dan Catatan atas Laporan Keuangan TA 2006. Laporan Keuangan adalah tanggung jawab Pemerintah Kota Tarakan. Laporan keuangan untuk tahun anggaran yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 diaudit oleh BPK-RI. Laporan audit atas Laporan Keuangan Kota Tarakan TA 2005 bernomor 261/S/XIV.6/5/2006 tanggal 31 Mei 2006 menyatakan pendapat tidak wajar untuk semua hal yang material yang disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang ditetapkan di dalam berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kepatuhan kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku merupakan tanggung jawab Pemerintah Kota Tarakan. Sebagai bagian dalam pemerolehan keyakinan yang memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, BPK RI melakukan pengujian kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, kecurangan serta ketidakpatutan yang berkaitan dengan pelaporan keuangan. Namun pemeriksaan yang BPK RI lakukan tidak dirancang untuk secara khusus menemukan ketidakpatuhan pada ketentuan peraturan perundang-undangan, dan pemeriksaan BPK RI tidak bertujuan untuk menyatakan opini kepatuhan kepada hal-hal tersebut. Standar Pemeriksaan Keuangan Negara mengharuskan BPK RI untuk melaporkan kepada pihak berwenang yang terkait apabila terjadi ketidakpatuhan terhadap suatu ketentuan peraturan perundang-undangan, kecurangan serta ketidakpatutan, apabila dalam melaksanakan pemeriksaan laporan keuangan BPK RI menemukan hal-hal tersebut. BPK-RI mengungkapkan ketidakpatuhan yang secara material berpengaruh terhadap kewajaran Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tarakan dalam Laporan Auditor Independen. Ketidakpatuhan yang tidak terkait langsung dengan kewajaran penyajian laporan keuangan

Page 116: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

109

yang ditemukan BPK RI adalah sebagai berikut : (1) Realisasi biaya penunjang operasional Kepala Daerah melebihi ketentuan sebesar Rp152.000.000,00; (2) Realisasi rekening 2.01.0103.5.00.00.00.2 belanja tidak tersangka sebesar Rp3.704.400.000,00 tidak sesuai ketentuan; (3) Terdapat realisasi bantuan instansi vertikal sebesar Rp2.824.465.000,00 pada Sekretariat Daerah Kota Tarakan tidak sesuai ketentuan; (4) Pemberian asuransi kesehatan dan bantuan kepada Gakin belum memiliki dasar hukum yang memadai; (5) Realisasi belanja pada pos Sekretariat DPRD dan anggota DPRD Kota Tarakan sebesar Rp962.500.000,00 mendahului penetapan APBD TA 2006; (6) Terdapat realisasi belanja Sekretariat Daerah sebesar Rp549.020.959,00 diperuntukkan bagi satuan kerja lain di lingkungan Pemerintah Kota Tarakan; (7) Pembayaran rapelan biaya komunikasi intensif dan biaya operasional DPRD Sebesar Rp1.872.108.000,00 menggunakan dana cadangan; (8) Pengelolaan rekening bencana alam sebesar Rp324.351.786,63 tidak jelas. Atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tarakan TA 2006, BPK-RI menyatakan tidak memberikan pendapat dan telah menerbitkan Laporan Auditor Independen nomor 01.A/OP/XIV.15/04/2007 tanggal 19 April 2007 serta Laporan Hasil Pemeriksaan atas Pengendalian Intern dengan nomor 01.C/OP/XIV.15/04/2007 tanggal 19 April 2007, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan ini.

Samarinda, 19 April 2007 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA Perwakilan Samarinda

Penanggung Jawab Pemeriksaan,

Beni Ruslandi, SE.,M.Com.,Ak Akuntan, Register Negara No. D-38.381

Page 117: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

110

A. Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Tahun Sebelumnya

Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK RI terhadap Laporan Keuangan Kota Tarakan Tahun Anggaran 2005 dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2006 Belum Sesuai Rekomendasi dan Belum Ditindaklanjuti

Sampai dengan Semester II TA 2006, BPK RI telah melakukan pemeriksaan keuangan

dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu pada Pemerintah Kota Tarakan yang meliputi :

− Pemeriksaan investigatif Kota Tarakan TA 2003 dengan Laporan Hasil Pemeriksaan. Hasil pemeriksaan ini mengungkapkan adanya 7 (tujuh) temuan dan 8 (delapan) rekomendasi dengan nilai sebesar Rp30.564,64 juta.

− Pemeriksaan atas laporan keuangan TA 2005 dengan Laporan Hasil Pemeriksaan No.261/S/XIV.6/5/2006 tanggal 31 Mei 2006 Hasil pemeriksaan ini mengungkapkan adanya 19 (sembilan belas) temuan dan 42 (empat puluh dua) rekomendasi dengan nilai sebesar Rp1.118.402,52 juta.

− Pemeriksaan atas belanja daerah TA 2006 dengan Laporan Hasil Pemeriksaan No.24/S/XIV.15/12/2006 tanggal 29 Desember 2006. Hasil pemeriksaan ini mengungkapkan adanya 11 (sebelas) temuan dan 20 (dua puluh) rekomendasi dengan nilai sebesar Rp68.671,61 juta.

Pasal 20 Undang-undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara mewajibkan Pejabat menindaklanjuti rekomendasi dalam laporan hasil pemeriksaan dan memberikan jawaban atau penjelasan kepada BPK tentang tindak lanjut atas rekomendasi dalam laporan hasil pemeriksaan selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari setelah laporan laporan hasil pemeriksaan diterima.

Hasil pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI tahun sebelumnya mengungkapkan bahwa s.d. akhir pemeriksaan tanggal 19 April 2007 terdapat 37 temuan pemeriksaan dan rekomendasi sebanyak 70 dengan nilai sebesar Rp1.217.638,77 juta Dari jumlah rekomendasi tersebut, di antaranya 37 rekomendasi dengan nilai sebesar Rp149.087,83 juta telah ditindaklanjuti sesuai rekomendasi, 16 rekomendasi dengan nilai Rp266.663,71 juta telah ditindaklanjuti belum sesuai rekomendasi, dan 17 rekomendasi dengan nilai sebesar Rp802.397,05 juta belum ditindaklanjuti.

Page 118: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

111

Hasil pemantauan tindak lanjut tersebut menggambarkan Pemerintah Kota Tarakan belum sepenuhnya menindaklanjuti rekomendasi BPK RI sehingga perbaikan dalam akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah belum sepenuhnya tercapai.

Data perkembangan tindak lanjut hasil pemeriksaan dimaksud, dimuat dalam daftar berikut :

No

Periode

Rekomendasi Rekomendasi yang ditindaklanjuti sesuai

rekomendasi

Rekomendasi yang ditindaklanjuti tidak sesuai

rekomendasi

Rekomendasi yang belum ditindaklanjuti

Jumlah Nilai (Rp000.000,00)

Jumlah Nilai (Rp000.000,00)

Jumlah Nilai (Rp000.000,00)

Jumlah Nilai (Rp000.000,00)

1 Investigatif Kota Tarakan TA 2003

8

30.564,64

6

30.547,64

2

496,82 - 0,00

2 Laporan Keuangan Kota Tarakan TA 2005

42

1.118.402,52

21

115.103,75

7

203.097,19

14

800.201,58 3 Belanja Daerah Kota

Tarakan TA 2006 (Lampiran 2)

20

68.671,61

10

3.436,44

7

63.038.70

3

2.196.47

Jumlah 70 1.217.638,77 37 149.087,83 16 266.633,71 17 802.397,05

Tindak lanjut atas temuan BPK RI yang belum sesuai rekomendasi dan belum

ditindaklanjuti terjadi karena Pemerintah Kota Tarakan belum secara sungguh-sungguh menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK RI.

Page 119: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

112

B. TEMUAN PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

1. Penyalahgunaan Dana Kas Daerah sebesar Rp20.535.000.000,00 Untuk Kepentingan

Pribadi dan Rp5.000.000.000,00 Diantaranya Belum Disetorkan Kembali Ke Kas Daerah

Berdasarkan pemeriksaan atas saldo Deposito per 31 Desember 2006 diketahui

bahwa saldo deposito sebesar Rp327.500.000.000,00 per tanggal tersebut. Deposito tersebut tersebar pada Bank BPD Kaltim, BRI Cabang Tarakan, dan Bank Mandiri Cabang Tarakan.

Penempatan dan pencairan deposito selama ini dilakukan dan ditandatangani oleh Walikota/Wakil Walikota atau oleh Asisten Administrasi (Drs. AN) bersama dengan mantan Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Kota Tarakan (DS). Namun dalam pelaksanaan, penempatan dan pencairan pernah hanya menggunakan telepon ke customer service di Bank untuk pembukaan, pencairan, maupun pemindahan deposito.

Pemeriksaan atas saldo mutasi deposito diketahui bahwa terdapat penyalahgunaan deposito milik Pemkot Tarakan oleh Asisten Administrasi dan mantan Kabag keuangan Sekretariat Kota Tarakan pada tahun 2006. Jumlah deposito yang disalahgunakan tersebut adalah :

a. Penyalahgunaan pencairan dan penggunaan atas deposito di Bank BRI cabang

Tarakan sebesar Rp12.000.000.000,00. Pemeriksaan terhadap mutasi deposito diketahui bahwa pada tanggal 3 Agustus

2006, deposito di BRI cabang Tarakan dengan nomor bilyet DB6358644 yang memiliki nominal sebesar Rp12.000.000.000,00 (ditempatkan pada tanggal 3 Juli 2006) dicairkan dan dipergunakan langsung untuk kegiatan panjar. Pencairan dan penggunaan sebagai panjar tersebut hingga tanggal 30 Maret 2007 tidak dicatat pada pembukuan Sekretariat Kota Tarakan maupun dilaporkan pada laporan keuangan Kota Tarakan.

Berdasarkan dokumen dan informasi yang diperoleh, diketahui bahwa instruksi pencairan dana tersebut berasal dari Wakil Walikota Tarakan pada tanggal 3 Juli 2006,

Page 120: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

113

ditujukan kepada Asisten Administrasi yang saat itu diwakili oleh Kabag Keuangan Sekretariat Kota Tarakan (pejabat lama). Dana deposito yang dicairkan akan digunakan sebagai panjar untuk memperlancar proses bantuan subsidi TA 2007 dari Propinsi Kaltim dan kegiatan Pemerintahan lainnya.

Pemeriksaan lebih lanjut atas informasi tersebut diketahui bahwa instruksi pencairan tersebut adalah hasil rekayasa Asisten Administrasi dan mantan Kabag Keuangan, yang dilakukan untuk melengkapi syarat pencairan deposito yang sebenarnya tidak ada. Hal tersebut sesuai dengan penjelasan langsung dari Asisten Administrasi dan mantan Kabag keuangan Sekretariat Kota Tarakan dihadapan tim pemeriksa, Wakil Walikota, Sekretaris Daerah, Kabag Keuangan baru Sekretariat Kota Tarakan, dan Kepala Bawaskot Tarakan pada tanggal 16 April 2007, bahwa surat Wakil Walikota Tarakan sebagaimana dimaksud sebelumnya adalah rekayasa dari Asisten Administrasi dan mantan Kabag Keuangan Sekretariat Kota Tarakan.

Dalam pencairan tersebut, surat perintah pencairan dana cadangan yang dibuat pada tanggal 30 Maret 2007 ditarik mundur ke tanggal 3 Juli 2006. Surat tersebut dibuat untuk melengkapi syarat administrasi pencairan deposito sebesar Rp12.000.000.000,00 yang telah dicairkan oleh Asisten Administrasi dan mantan Kabag Keuangan tanpa ada perintah dari Walikota maupun Wakil Walikota.

Dari penjelasan Asisten Administrasi diketahui bahwa Wakil Walikota telah menarik surat perintah pencairan dana cadangan sebesar Rp12.000.000.000,00 dalam bentuk deposito tersebut di atas pada tanggal 13 April 2007, yang dilandasi oleh adanya pengakuan tertulis tentang perbuatannya untuk merekayasa surat tersebut.

Penjelasan lebih lanjut dari Asisten Administrasi dan mantan Kabag Keuangan bahwa sebenarnya deposito sebesar Rp12.000.000.000,00 tersebut dicairkan dan diserahkan oleh Asisten Administrasi kepada mantan Kabag Keuangan pada tanggal 3 Agustus 2006. Oleh mantan Kabag Keuangan dana tersebut dipecah menjadi tiga rekening deposito atas nama yang bersangkutan untuk selanjutnya diubah kedeposito atas nama YIS (Keponakan mantan Kabag Keuangan) tanggal 28 Agustus 2006, LM (Keponakan mantan Kabag Keuangan) tanggal 24 Agustus 2006, dan FKD (anak mantan Kabag Keuangan) tanggal 30 Agustus 2006 masing-masing sebesar Rp4.000.000.000,00. Sedangkan bunga depositonya ditransfer ke rekening atas nama masing-masing tersebut. Bunga dari ketiga deposito tersebut sebesar

Page 121: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

114

Rp486.443.838,00 telah disetorkan ke kas Pemkot di BRI pada tanggal 12 April 2007. Nilai tersebut merupakan estimasi penerimaan bunga deposito oleh mantan Kabag Keuangan.

Atas pencairan dan penggunaan dana kas daerah sebesar Rp12.000.000.000,00 untuk kepentingan pribadi tersebut, dana telah disetorkan kembali ke kas daerah dalam bentuk deposito di BRI cabang Tarakan dengan No.DB6359633 bernominal sebesar Rp8.000.000.000,00 tanggal 30 Maret 2007 pukul 07.50 Wite dan No.DB6359634 bernominal Rp4.000.000.000,00 pada tanggal 30 Maret 2007 pukul 07.48 Wite.

b. Penyalahgunaan pencairan dan penggunaan atas deposito di Bank BPD Kaltim

cabang Tarakan sebesar Rp1.500.000.000,00. Pemeriksaan atas mutasi saldo deposito di Bank BPD Kaltim Cabang Tarakan

diketahui bahwa pada tanggal 9 Oktober 2006, telah dicairkan deposito dengan No. Bilyet E004886 (ditempatkan tanggal 27 Desember 2005) dengan nominal Rp1.500.000.000,00.

Konfirmasi yang diperoleh dari BPD Kaltim cabang Tarakan pada tanggal 12 April 2007, pencairan dilakukan oleh Asisten Administrasi Kota Tarakan pada tanggal 9 Oktober 2006 dan langsung ditransfer ke rekening pribadi Asisten Administrasi di Bank Mandiri Cabang Tarakan. Atas transaksi pencairan tersebut, tidak ada pencatatan apapun yang dilakukan di bagian keuangan Sekretariat Kota Tarakan.

Penjelasan yang diperoleh dari Drs. AW, Kabag Keuangan Sekretariat Kota Tarakan, bahwa hingga tanggal 12 April 2007 tidak pernah mencairkan dan menggunakan dana tersebut. Drs. AW juga menyatakan tidak pernah menerima Deposito dengan No.bilyet E004886 bernominal Rp1.500.000.000,00 pada saat serah terima jabatan dari Kabag Keuangan Sekretariat Kota Tarakan terdahulu pada tanggal 8 Agustus 2006.

Penjelasan yang diperoleh dari Asisten Administrasi pada tanggal 16 April 2007 diketahui bahwa, pencairan deposito sebesar Rp1.500.000.000,00 tersebut dilakukan tanpa perintah tertulis dari Walikota Tarakan. Melainkan hanya dengan perintah lisan.

Dana pencairan kemudian ditukar dengan travel cheque di Bank Mandiri Cabang Tarakan pada tanggal 9 Oktober 2006 dengan nomor seri FA371247 hingga FA371306 atau 60 lembar (@ Rp25.000.000,00) senilai total Rp1.500.000.000,00.

Page 122: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

115

Pada tanggal 16 April 2007, seluruh travel cheque tersebut telah ditukar kembali dengan uang senilai Rp1.500.000.000,00 dan langsung disetor ke kas daerah di Bank BPD Kaltim Cabang Tarakan.

c. Penyalahgunaan pencairan dan penggunaan atas deposito di Bank BPD Kaltim

Cabang Tarakan sebesar Rp1.500.000.000,00. Berdasarkan pada pengakuan Asisten Administrasi dan mantan Kabag Keuangan

Sekretariat Kota Tarakan pada tanggal 16 April 2007, diketahui bahwa terdapat penggunaan dana sebesar Rp1.500.000.000,00 yang hingga tanggal 15 April 2007 belum dikembalikan ke kas daerah.

Sesuai penjelasan Asisten Administrasi bahwa dana tersebut digunakan sebagai panjar sewa bandwidth saluran internet Pemkot Tarakan TA 2006 sebesar Rp680.000.000,00 yang kemudian dana tersebut diganti melalui pencairan SPM. Dana tersebut dicairkan melalui rekening pribadi Drs. AN di BRI cabang Tarakan dengan no rekening 0183-01-015727-50-8 pada tanggal 8 Mei 2006. Dana sebesar Rp820.000.000,00 (Rp1.500.000.000,00 - Rp680.000.000,00) masuk ke rekening pribadi Drs. AC pada BRI Simpang Tiga dengan no rekening 33-22-0592 pada tanggal 5 Mei 2006. Kemudian dana tersebut dicairkan dua kali pada tanggal 04 September 2006 sebesar Rp500.000.000,00 dan pada tanggal 25 Januari 2007 sebesar Rp200.000.000,00 yang digunakan untuk kepentingan pribadi mantan Kabag Keuangan. Dana tersebut telah dikembalikan oleh mantan Kabag Keuangan kepada Asisten Administrasi pada tanggal 11 November 2006 dan 20 Maret 2007.

Dana tersebut telah kembali ke kas daerah pada tanggal 16 April 2007 sebesar Rp1.500.000.000,00.

d. Penyalahgunaan Pencairan dan Penggunaan atas Rekening Titipan di Bank BPD

Kaltim Cabang Tarakan Sebesar Rp5.535.000.000,00. Berdasarkan pemeriksaan atas copy rekening titipan Pemerintah Kota Tarakan di

Bank BPD Kaltim Cabang Tarakan dengan No. Rekening 005900314 untuk bulan April s.d Juni 2006 pada tanggal 16 April 2006, diketahui bahwa terdapat penggunaan dana sebesar Rp5.535.000.000,00 yang hingga tanggal 16 April 2007 belum dikembalikan ke kas daerah.

Page 123: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

116

Rekening titipan merupakan rekening milik Pemerintah Kota yang digunakan untuk menampung pencairan dari dana cadangan untuk panjar atau pendanaan kegiatan lain yang mendesak. Keberadaan rekening tersebut tidak disajikan di Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tarakan per 31 Desember 2005 maupun per 31 Desember 2006. Saldo awal tanggal 1 januari 2006 sebesar Rp520.139.319,00 dan saldo akhir pada tanggal 29 Desember 2006 sebesar Rp0,00.

Tim pemeriksa diberitahu adanya rekening titipan tersebut tanggal 16 April 2007 dan rekening Koran tersebut baru diserahkan secara lengkap pada tanggal 17 April 2007. Sehingga mutasi untuk tahun 2006 dan 2007 tidak bisa ditelusuri karena data rekening Koran baru diperoleh menjelang pemeriksaan berakhir.

Informasi dan dokumen yang diperoleh dari BPD Kaltim cabang Tarakan diketahui bahwa terdapat transfer dana pada rekening titipan Pemkot Tarakan yang dilakukan oleh mantan Kabag Keuangan Sekretariat kota Tarakan dengan rincian sebagai berikut :

No Tanggal Nilai Rekening Tujuan Bank Atas Nama

1 2 3 4

29-05-2006 06-06-2006 06-06-2006 13-4-2006

500.000.000,00 15.000.000,00 5.000.000.000,00 20.000.000,00

004-061834-086 - 1480005062750 -

HSBC Surabaya Bangkalan Mandiri Tarakan - Deposito Bangkalan

LM UK

FKD

UK

Berdasar penjelasan Asisten Administrasi pada tanggal 13 April 2007 dan pengakuan

mantan Kabag Keuangan Sekretariat Kota Tarakan pada tanggal 16 April 2007, Kabag Keuangan mengakui telah mentransfer dana tersebut ke rekening pribadi dan pada tanggal 17 April 2007 telah mengembalikan dana sebesar Rp535.000.000,00 ke kas daerah Pemkot Tarakan. Sedangkan untuk dana sebesar Rp5.000.000.000,00 yang didepositokan pada Bank Mandiri Cabang Tarakan sampai tanggal 18 April 2007 belum dikembalikan ke kas daerah sedangkan untuk bunga depositonya telah disetorkan ke kas daerah pada tanggal 19 April 2007 sebesar Rp445.833.333,33.

Penyalahgunaan dana kas daerah sebesar Rp20.535.000.000,00 untuk kepentingan

pribadi tidak sesuai dengan :

Page 124: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

117

a. PP Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 4 ayat (1) Keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.

b. Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 tentang “Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban Dan Pengawasan Keuangan Daerah Serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah Dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah” Pasal 72 ayat (1) Semua transaksi atau kejadian keuangan yang menyangkut kas atau non kas dibukukan pada Buku jurnal yang disediakan untuk itu berdasarkan Bukti Transaksi yang asli dan sah. Pasal 89 ayat (3) Semua transaksi yang terjadi setelah berakhirnya Tahun Anggaran berkenaan dimasukkan sebagai transaksi Tahun Anggaran berikutnya. Pasal 57 (1) Pengguna Anggaran wajib mempertanggungjawabkan uang yang digunakan dengan cara membuat SPJ yang dilampiri dengan bukti-bukti yang sah.

Penyalahgunaan dana kas daerah sebesar Rp20.535.000.000,00 untuk kepentingan

pribadi mengakibatkan : a. Saldo kas dan setara kas pada Neraca per 31 Desember 2006 kurang catat sebesar

Rp15.000.000.000,00; b. Saldo dana panjar di rekening titipan milik Pemerintah Kota Tarakan kurang catat

sebesar Rp5.535.000.000,00; c. Terdapat kerugian daerah dari penggunaan dana milik Pemerintah Kota Tarakan

sebesar Rp5.000.000.000,00 yang belum dikembalikan ke kas daerah; d. Terdapat potensi kerugian daerah dari bunga deposito bernominal total sebesar

Rp12.000.000.000,00 yang belum disetor ke kas daerah; e. Pembukaan rekening titipan membuka peluang penyalahgunaan keuangan daerah.

Penyalahgunaan dana kas daerah sebesar Rp20.535.000.000,00 untuk kepentingan

pribadi disebabkan oleh :

Page 125: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

118

a. Asisten Administrasi dan mantan Kabag Keuangan Sekretariat Kota Tarakan dengan sengaja mencairkan dan menggunakan dana dari Kas Daerah dan Dana Cadangan Pemerintah Kota Tarakan sebesar Rp20.535.000.000,00 untuk kepentingan pribadi;

b. Pelaksanaan sistem pengendalian atas deposito dan dana cadangan di Pemerintah Kota Tarakan lemah.

Atas penyalahgunaan dana kas daerah sebesar Rp20.535.000.000,00 untuk

kepentingan pribadi, Pemerintah Kota Tarakan menjelaskan bahwa : a. Terhadap dana deposito Rp12.000.000.000,00 Pemkot Tarakan mengakui telah terjadi

kesalahan prosedur pengelolaan administrasi keuangan dan bukan merupakan kerugian daerah karena telah dikembalikannya dana tersebut dalam bentuk deposito atas nama Pemkot Tarakan pada BRI Cabang Tarakan sebesar Rp12.000.000.000,00 pada tanggal 30 Maret 2007 dan bunga deposito sebesar Rp486.443.838,00 telah disetor pada rekening giro Pemkot Tarakan pada BRI cabang Tarakan pada tanggal 14 April 2007.

b. Terhadap dana Rp1.500.000.000,00 dapat kami jelaskan penempatan uang kas rekening Drs. AN pada BRI simpang tiga sebesar Rp820.000.000,00 merupakan kesalahan administrasi yang tadinya digunakan untuk panjar pengadaan bandwidth sebesar Rp680.000.000,00 Pemkot Tarakan dan sisanya digunakan untuk kegiatan lainnya dan bukan merupakan kerugian daerah. Serta dana tersebut telah dikembalikan ke kas daerah sebesar Rp1.500.000.000,00 pada tanggal 16 April 2007.

c. Terhadap dana Rp1.500.000.000,00 adalah pemindahbukuan dana kas daerah ke rekening bank mandiri atas nama Drs. AN untuk mempermudah penukaran dalam bentuk Travel Cheque. Tidak merupakan kerugian daerah. Dana tersebut untuk membiayai kegiatan yang mendesak. Dana tersebut telah disetorkan ke kas daerah pada tanggal 16 April 2007.

d. Terhadap dana CAP sebesar Rp5.535.000.000,00 adalah kesalahan dan kelalaian pengendalian terhadap dana CAP. Dana sebesar Rp5.000.000.000,00 akan segera disetorkan ke kas daerah, sedangkan bunganya telah disetorkan ke rekening giro Pemkot Tarakan pada Bank Mandiri sebesar Rp445.833.333,33. untuk dana sebesar Rp535.000.000,00 telah disetorkan ke kas daerah.

Page 126: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

119

e. Pada masa yang akan datang kami akan memperbaiki dan membuat mekanisme pengelolaan dana-dana pada kas daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan meningkatkan pengendalian dan pengawasannya.

BPK RI merekomendasikan Walikota Tarakan untuk :

a. Memberikan sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada Asisten Administrasi dan mantan Kabag Keuangan atas penyalahgunaan dana kas daerah;

b. Memerintahkan kepada mantan Kabag Keuangan untuk mengembalikan dana sebesar Rp5.000.000.000,00 yang belum disetorkan ke kas daerah;

c. Memerintahkan mantan kabag keuangan untuk menyetorkan ke kas daerah sisa pendapatan bunga dari penempatan deposito atas nama pribadi dan keluarga mantan Kabag Keuangan;

d. Memperbaiki sistem pengendalian yang jelas dan tegas atas proses penempatan dan pencairan deposito;

e. Mempertanggungjawabkan penggunaan rekening titipan di BPD Kaltim, menutup rekening titipan di BPD Kaltim dan atas penggunaan dana dari rekening titipan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan supaya disetorkan ke kas daerah.

2. Realisasi Belanja TA 2006 dengan Menggunakan Mekanisme SPM-BT Sebesar

Rp266.158.662.622,84 Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya

Bagian Keuangan Sekretariat Kota Tarakan sebagai pengelola keuangan Pemerintah Kota Tarakan menerbitkan SPM sebagai alat pembayaran belanja masing-masing Pemegang Kas Satuan Kerja. Mekanisme yang digunakan selama ini adalah menggunakan SPM beban Tetap (SPM-BT) dan SPM Pengisian Kas (SPM-PK). Berdasarkan pemeriksaan atas saldo kas dan belanja Kota Tarakan TA 2006 diketahui bahwa sebesar 93,52% dari realisasi belanja TA 2006 menggunakan mekanisme SPMU-BT, dan hanya sebesar 6,48% yang menggunakan mekanisme SPMU-PK. Pemeriksaan lebih lanjut ditemukan hal-hal sebagai berikut :

Page 127: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

120

a. Mekanisme Pembayaran Menggunakan SPM-BT Sebesar Rp266.158.662.622,84 Tidak Sesuai Ketentuan

Untuk SPM-BT, selain dana langsung diserahkan ke pihak ketiga, dana pencairan SPM juga dicairkan ke bendahara SKPD atau Pemimpin Kegiatan (PK). Proporsi dari penggunaan SPM-BT (tidak termasuk pengembalian SPM-BT) untuk belanja tahun anggaran 2006 adalah sebagai berikut (detail per SKPD pada lampiran 4) :

Tabel 2.1 Proporsi penggunaan SPM dan Penerima SPM-BT TA 2006

Jenis SPM Penerima Nilai total SPM %SPM-PK Bendahara 31.252.352.787,00 6,48%SPM BT Langsung Ke Pihak Ketiga 184.851.739.701,55 40,99%SPM BT Diterima Bendahara/Pemimpin Kegiatan 266.158.662.622,84 59,01%

Total Penggunaan SPM-BT TA 2006 451.010.402.324,39 93,52%Total Belanja TA 2006 482.262.755.111,39 100%

Sumber : Data SIMAKDA, diolah; Total Belanja TA 2006 tidak termasuk Contra Pos dan UUDP

Dari tabel di atas nampak bahwa total penggunaan SPM-BT adalah sebesar Rp451.010.402.324,39 atau 93,52% dari total belanja TA 2006. Pencairan SPM-BT kepada bendahara atau pemimpin kegiatan adalah sebesar Rp266.158.662.622,84 atau 59,01% dari total penggunaan SPM-BT TA 2006. Sedang sisanya sebesar Rp184.851.739.701,55 dibayarkan langsung ke pihak ketiga.

Pencairan SPM-BT kepada bendahara atau pemimpin kegiatan sebesar Rp266.158.662.622,84 pada masing-masing pemegang kas didapatkan pernyataan bahwa para pemegang kas mencairkan SPM-BT dari Kas Daerah dan menyetorkannya pada rekening bank pada BPD Kaltim Cabang Tarakan atas nama Bendahara Rutin masing-masing Satuan Kerja tersebut. Selain disetorkan ke Bank, sebagian dana juga dibawa tunai oleh pemegang kas untuk membayar biaya operasional yang harus dibayar pada saat itu. Pembayaran untuk kegiatan yang telah dicairkan dananya dari kas daerah melalui SPM-BT dilakukan oleh bendahara dengan menggunakan cek.

Bagian Keuangan Sekretariat Kota Tarakan membukukan transaksi pengeluaran belanja tersebut hanya berdasarkan SPM-BT yang telah dicairkan ke bendahara/Pemimpin Kegiatan dan tidak memperhitungkan SPM-BT yang telah dicairkan namun belum direalisasikan pada tahun anggaran 2006 oleh bendahara/Pemimpin Kegiatan.

Dana SPM-BT yang tersisa dari hasil kegiatan, sebagian ada yang diterima melalui kas daerah, dan sebagian lain tidak diketahui apakah disetorkan kembali

Page 128: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

121

ataukan tidak. Hal ini karena tidak ada kewajiban untuk melaporkan SPJ atas SPM-BT ke Bagian Keuangan Sekretariat Kota Tarakan.

b. Terdapat dana sebesar Rp20.095.376.303,66 yang berada di 20 rekening yang berasal dari SPM-BT yang belum digunakan.

Berdasarkan konfirmasi ke Bank BPD Kaltim Cabang Tarakan, diketahui bahwa dana dari penarikan SPM-BT yang masih tersisa di rekening Bendahara Rutin masing-masing SKPD per tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp20.095.376.303,66. Dana tersebut tersebar di 20 rekening yang masih memiliki saldo pada tanggal tersebut dan atas nama bendahara rutin di lingkungan Pemkot Tarakan. 20 rekening tersebut merupakan rekening yang memiliki saldo per 31 Desember 2006 dari total 40 rekening atas nama Bendaharawan Pengeluaran selama TA 2006. Dari saldo sebesar Rp20.095.376.303,66, terdiri dari Rp7.558.911.765,64 yang merupakan sisa pencairan SPM-BT TA 2005 dan sisanya sebesar Rp12.536.464.538,02 berasal dari pencairan SPM-BT TA 2006. Dari penjelasan bendahara pemegang masing-masing rekening tesebut diketahui bahwa hingga tanggal 13 April 2007, dari dana sebesar Rp20.095.376.303,66 telah dipergunakan sebesar Rp19.817.757.937,53 untuk operasional SPKD masing-masing pada tahun 2007 dan untuk membayar belanja TA 2006 yang belum terbayar di tahun 2006, dan sisanya sebesar Rp277.618.366,13 masih berada di pemegang kas yang bersangkutan dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 2.2 Rekening yang belum dilaporkan

No No. Rek Atas Nama Saldo Per 31/12/06 Saldo per 13/4/071 '0051401346 Bend Dinas Pendidikan TRK 925.765.524,00 16.126.174,00 2 0051401369 Bend. Gaji SLTPN 1 Trk 19.880.000,00 15.100.000,00 3 0051401474 Dishutbuntan 3.553.925,00 3.553.925,00 4 0051401529 Bend. Rutin Setda 1.345.289.429,00 - 5 0051401533 Pemko TRK 6.688.578,00 6.688.578,00 6 0051401662 Bend. Gaji Diknas 2.396.575,35 0,47 7 0051401751 Bend.Rut. Bag Sos 5.345.492.687,00 23.687,00 8 0051401794 BendProy Paket Tanah 7.684.789.957,66 120.911.457,66 9 0051401808 Uang Muka Kerja Disnak 2.854.000,00 - 10 0051403127 BendRut SDN Utama I 2.260.550,00 - 11 0051400076 UPTD PPH TRK 5.997.500,00 - 12 0051401867 DinKes TRK 3.946.127.041,00 941,00 13 0051401335 BenRut Kec. TRK TMR 59.128.504,00 - 14 0051401503 Bend Rut BKD TRK 4.455.500,00 11.663.200,00 15 0051401841 Ban Diklat TRK 17.404.163,00 4.163,00 16 0051401441 DBEKT 50.000.000,00 40.000.000,00 17 0051401891 Bencana alam Jogja 33.417.000,00 33.417.000,00 18 0051401875 Dispenda TRK 346.760.000,65 29.938.371,00 19 0051401921 Sat Pol PP & Linmas 292.925.369,00 869,00 20 0051401883 SMPN 7 TRK 190.000,00 190.000,00

Jumlah 20.095.376.303,66 277.618.366,13 Sumber : Print Out Rekening Koran dari BPD Kaltim Cabang Tarakan

Page 129: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

122

c. Terdapat Penerimaan Pengembalian Sisa Belanja TA 2006 Senilai Rp1.121.070.310.88 yang Merupakan Pengembalian SPMU-BT Tahun Berjalan.

Berdasarkan laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kota Tarakan sebelum diperiksa TA 2006 realisasi Penerimaan Asli Daerah Kota Tarakan disajikan sebesar Rp94.096.934.313,20. Didalamnya termasuk pos penerimaan lain-lain yang sah sebesar Rp48.910.782.337.67.

Pemeriksaan atas bukti-bukti di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Tarakan dan penjelasan dari Kasubbag Pembukuan (Dispenda), penerimaan lain-lain yang sah merupakan penerimaan yang diterima oleh kas daerah Kota Tarakan yang tidak memiliki kode rekening sendiri.

Pemeriksaan lebih lanjut atas bukti-bukti yang diterima dari bagian keuangan Sekretariat Kota Tarakan terdapat penerimaan sebesar Rp1.121.070.310.88 yang merupakan pengembalian belanja TA 2006. Pengembalian belanja tersebut tidak dapat dikembalikan dengan Prosedur Kontra Pos sebagai pengurang belanja tahun berjalan dikarenakan pengembalian tersebut merupakan belanja yang pencairan dananya menggunakan SPMU-BT.

d. Belanja pengadaan tanah sebesar Rp7.684.789.957,66 belum

dipertanggungjawabkan Pemeriksaan atas belanja pengadaan aset tetap berupa tanah sebesar

Rp49.430.400.000,00 yang dananya telah dicairkan dengan menggunakan SPMU-BT pada tahun anggaran 2006, sebesar Rp7.684.789.957,66 belum dipertanggungjawabkan/dibayarkan ke pihak ketiga hingga tanggal 31 Desember 2006. Dana tersebut masih tersimpan di Bank BPD Kaltim Cabang Tarakan hingga tanggal 1 Januari 2007. Penjelasan yang diperoleh dari Pemimpin Kegiatan pengadaan tanah bahwa hal tersebut karena adanya beberapa bidang tanah yang sedang dalam proses negosiasi final, sehingga untuk mempermudah pembayarannya, anggaran untuk pengadaan tanah tesebut ditarik terlebih dahulu dengan menggunakan SPM-BT dan dimasukkan ke rekening No.0051401794 di BPD Kaltim Cabang Tarakan atas nama Bendahara Proyek Paket Pembebasan Tanah. Apabila negosiasi telah final, maka pembayaran dilakukan menggunakan cek kepada pemilik tanah.

Page 130: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

123

Berdasarkan pemeriksaan atas SPJ belanja pengadaan tanah TA 2006 juga diketahui bahwa pada sebagian besar SPJ belum dilengkapi dengan Berita Acara Perhitungan Luas Tanah, Bangunan, dan Tanaman, foto copy KTP pemilik tanah, keterangan domisili dari Kepala Desa/Lurah, dan gambar.denah lokasi.

Mekanisme pencairan SPM-BT tersebut tidak sesuai dengan Keputusan Menteri

Dalam Negeri No.29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban Keuangan Daerah serta Tata Cara Pengawasan, Penyusunan dan Perhitungan APBD. Pasal 52 (1) Pembayaran dengan cara Beban Tetap (SMP-BT) dapat dilakukan antara lain untuk keperluan:

a. Belanja Pegawai; b. Belanja Perjalanan Dinas sepanjang mengenai uang pesangon; c. Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan; d. Pembayaran pokok pinjaman yang jatuh tempo biaya bunga dan biaya administrasi

pinjaman; e. Pelaksanaan pekerjaan oleh pihak ketiga; f. Pembelian pekerjaan oleh pihak ketiga; g. Pembelian barang dan bahan untuk pekerjaan yang dilaksanakan sendiri yang jenis

dan nilainya ditetapkan oleh Kepala Daerah. Pasal 52 (2) Pembayaran atas SPP-BT dapat dilakukan setelah pejabat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 Ayat (1) menyatakan lengkap dan sah terhadap dokumen yang dilampirkan, antara lain:

a. SPP-BT b. Namor Pokok Wajib Pajak; c. SKO; d. Daftar rincian penggunaan anggaran belanja; e. Penunjukan rekanan, disertai risalah pelelangan; f. SPK bagi penunjukan rekanan yang tidak melalui pelelangan. g. kontrak pelaksanaan pengadaan barang/jasa; h. tanda terima pembayaran, kwitansi, nota dan atau faktur yang disetujui Kepala Unit

Kerja Pengguna Anggaran; i. berita acara tingkat penyelesaian pekerjaan;

Page 131: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

124

j. berita acara penerimaan barang/pekerjaan; k. faktur pajak; l. berita acara pembebasan tanah yang dibuat oleh panitia pembebasan tanah; m. akte notaris untuk pembelian barang tidak bergerak; n. foto-foto yang menunjukkan tingkat kemajuan pekerjaan o. surat angkutan; p. konosemen; q. surat jaminan uang muka; r. berita acara pembayaran; dan s. surat bukti pendukung lainnya.

Pembayaran dengan mekanisme SPM-BT mengakibatkan:

a. Realisasi belanja pada perhitungan APBD TA 2006 sebesar Rp266.158.662.622,84 belum dapat diyakini kewajarannya;

b. Terdapat saldo dana dari SPM-BT sebesar Rp20.095.376.303,66 yang telah dicairkan dari kas daerah namun belum dipertanggungjawabkan hingga tanggal 31 Desember 2006;

c. Realisasi Pendapatan dan Belanja pada Laporan Keuangan Daerah Pemerintah Kota Tarakan disajikan terlalu besar sebesar Rp1.121.070.310.88;

d. Membuka peluang penyalahgunaan dana keuangan daerah; e. Pengelolaan dan pengendalian dana untuk pengadaan tanah lemah.

Mekanisme pencairan SPM-BT yang tidak sesuai dengan ketentuan disebabkan

karena : a. Bendahara/pemegang kas di masing-masing SKPD lalai untuk memperhatikan tata cara

penggunaan anggaran sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku; b. Kabag Keuangan Sekretariat Kota Tarakan lalai untuk memperhatikan tata cara

pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

c. Bagian Verifikasi dan Perbendaharaan tidak melaksanakan tugasnya dengan baik.

Page 132: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

125

Atas mekanisme pencairan SPM-BT yang tidak sesuai ketentuan Pemerintah Kota Tarakan menjelaskan bahwa : a. Kami mengakui terdapat 40 rekening giro pada BPD Kaltim di lingkungan Pemkot

Tarakan diantaranya 20 rekening bernilai Rp20.038.525.378,66 per 31 Desember 2006 dan belum dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

b. Dana sebesar Rp20.038.525.378,66 tersebut dari tanggal 1 Januari sampai dengan 12 April 2007 telah digunakan sebesar Rp19,537,714,183.19 mendahului penetapan APBD dan saldo rekening per 13 April 2007 akan diblokir dan disetorkan ke kas daerah;

c. Untuk masa yang akan datang pengendalian atas rekening dan pencairan dana atas belanja diseluruh SKPD pada bagian keuangan akan kami sesuaikan dengan ketentuan yang berlaku;

d. Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Kota Tarakan mengakui masih lemahnya verifikasi terhadap SPj dalam pencairan SPM-BT dan terdapat belanja yang seharusnya menggunakan SPM-PK tetapi menggunakan SPM-BT. Dimasa yang akan datang kami akan lebih memperhatikan ketentuan tentang perlakuan SPM-BT;

e. Kami mengakui bahwa kami kurang memahami peruntukkan SPM-BT, sehingga kebijakan mekanisme pembayaran dengan system SPM-BT dianggap yang paling efektif. Namun dalam kenyataannya masih terdapat kelemahan dengan sistem pembayaran tersebut. Untuk masa yang akan datang, kami menyesuaikan dan mencermati peruntukkan sistem pembayaran yang tepat.

BPK RI merekomendasikan Walikota Tarakan agar :

a. Memberikan teguran tertulis kepada pemegang kas atas belanja yang penggunaannya tidak sesuai ketentuan;

b. Memberikan teguran tertulis kepada Kasubbag Pembukuan dan Verifikasi Bagian Keuangan Sekretariat Kota agar lebih cermat dalam memverifikasi SPP-BT.

c. Memerintahkan Kepala Bagian Keuangan agar dalam mengeluarkan SPM-BT menyesuaikan dengan aturan yang ditetapkan

d. Memerintahkan kepada tim pengadaan tanah untuk mempertanggunjawabkan sisa SPM-BT yang belum dipergunakan.

Page 133: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

126

3. Nilai Aset Tetap Kota Tarakan per 31 Desember 2006 sebesar Rp1.175.370.284.898,85 Belum Dapat Diyakini Kewajarannya

Nilai aset tetap yang disajikan oleh Kota Tarakan di Neraca per 31 Desember 2006

adalah sebesar Rp1.175.370.284.898,85 (setelah diperiksa) atau mengalami peningkatan sebesar Rp204.479.636.054,03 dari saldo per 31 Desember 2005 sebesar Rp970.890.648.844,82. Rincian aset tetap per 31 Desember 2006 setelah diperiksa adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Saldo dan Mutasi Aset Tetap per 31 Desember 2006 dan 2005

(dalam rupiah)

Jenis Aset Tetap Saldo Per 31/12/05 Mutasi dan Koreksi 2006Saldo Per 31/12/06 setelah

diperiksa

Tanah 261.457.358.506,00 55.504.400.000,00 316.961.758.506,00 Peralatan dan Mesin 115.050.322.166,00 25.394.163.466,00 140.444.485.632,00 Gedung dan Bangunan 300.295.812.255,16 87.765.565.326,26 388.061.377.581,42 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 212.266.978.215,39 11.197.894.875,97 223.464.873.091,36 Aset Tetap lainnya 297.454.000,00 227.090.000,00 524.544.000,00 Konstruksi dalam pengerjaan 81.522.723.702,27 24.390.522.385,80 105.913.246.088,07

Jumlah 970.890.648.844,82 204.479.636.054,03 1.175.370.284.898,85 Pemeriksaan atas aset tetap per 31 Desember 2006 diketahui bahwa :

a. Penatausahaan aset tetap yang disajikan di Neraca per 31 Desember 2006 sebesar Rp1.175.370.284.898,85 belum didukung oleh Daftar Rincian Aset Tetap yang berisi data lengkap aset tetap yang dimiliki oleh Kota Tarakan meliputi jenis aset tetap, lokasi keberadaan, kondisi aset tetap, nilai perolehan/pengganti, dan tahun perolehan. Dari masing-masing SKPD, diperoleh dokumen berupa Kartu Inventaris Barang (KIB) yang didalamnya disajikan jenis barang, jumlah, kondisi, tahun dan harga perolehan. Namun tidak semua SKPD menyajikan data dalam KIBnya dengan informasi yang lengkap. Berdasarkan hal tersebut, tim tidak dapat menjalankan beberapa prosedur pemeriksaan yang signifikan untuk meyakini kewajaran penyajian saldo aset tetap di neraca Pemerintah Kota Tarakan per 31 Desember 2006.

b. Penambahan aset tetap berupa tanah sebesar Rp49.430.400.000,00 untuk tahun anggaran 2006, hampir seluruhnya belum disertifikat atas nama Pemerintah Kota Tarakan. Aset Pemerintah Kota Tarakan dalam bentuk tanah hingga tahun 2006

Page 134: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

127

berukuran + 1.144 ha yang tersebar di empat kecamatan di Kota Tarakan. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 143,38 ha yang bersertifikat, sedang sisanya belum disertifikat.

c. Berdasarkan pemeriksaan atas tindak lanjut temuan BPK Tahun 2006, diketahui terdapat pengadaan tanah yang berlokasi di Embung senilai Rp5.400.000.000,00 yang dananya diambil dari pengadaan tanah Inhutani I dari SPM No.4984/BT/2005. Pemeriksaan lebih lanjut pada daftar pengadaan tanah tahun 2005 dan 2006, tidak diketemukan daftar hasil pengadaan tanah berlokasi di Embung sebagaimana dimaksud. SPJ atas pengadaan tersebut juga belum didapatkan

Nilai aset tetap Kota Tarakan per 31 Desember 2006 sebesar

Rp1.175.370.284.898,85 yang belum ditatausahakan dengan tertib tidak sesuai dengan Kepmendagri No.29 Tahun 2002 tentang “Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban Dan Pengawasan Keuangan Daerah Serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah Dan Penyusunan

Perhitungan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah” : Pasal 65 : Ayat (1) Seluruh barang yang pengadaannya atas beban APBD, wajib dibukukan ke dalam

rekening Aset Daerah yang berkenaan, dan dicatat dalam Daftar Aset Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yana berlaku.

Ayat (2) Pembukuan Aset Daerah, termasuk penghitungan nilai buku, depresiasi dan kapitalisasi, dilakukan oleh satuan kerja yang melaksanakan fungsi akuntansi pemerintah daerah.

Pasal 69 “Penambahan atau pengurangan nilai aset Daerah akibat perubahan status hukum dibukukan pada rekening Aset Daerah yang bersangkutan dan dicatat dalam Daftar Inventaris Barang Daerah”.

Nilai aset tetap Kota Tarakan per 31 Desember 2006 sebesar

Rp1.175.370.284.898,85 yang belum ditatausahakan dengan tertib mengakibatkan : a. Nilai aset tetap per 31 Desember 2006 sebesar Rp1.175.370.284.898,85 belum dapat

diyakini kewajarannya; b. Pengendalian atas aset tetap menjadi sulit.

Page 135: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

128

Nilai aset tetap Kota Tarakan per 31 Desember 2006 sebesar Rp1.175.370.284.898,85 yang belum dapat diyakini kewajarannya disebabkan karena :

a. Kabag Umum dan Perlengkapan, Kabag Keuangan Sekretariat Kota Tarakan, dan Tim pengadaan tanah lalai untuk memperhatikan ketentuan yang berlaku tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban Dan Pengawasan Keuangan Daerah Serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah Dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan Dan Belanja

Daerah;

b. Asisten Administrasi dan Kabag Umum dan Perlengkapan tidak melakukan pembinaan atas pengelolaan aset tetap daerah dengan memadai;

c. Tim penyusun Neraca Daerah Kota Tarakan kurang cermat dalam melaksanakan tugasnya.

Atas nilai aset tetap Kota Tarakan per 31 Desember 2006 sebesar

Rp1.175.370.284.898,85 yang belum dapat diyakini kewajarannya, Walikota Tarakan menjelaskan bahwa : a. Kami mengakui bahwa Pemkot Tarakan telah melakukan inventarisasi yang dilakukan

masing-masing SKPD melalui KIB namun dalam pengendaliannya masih belum memaksimalkan;

b. Bahwa benar pengelolaan dan pengendalian dana untuk pengadaan tanah belum optimal dan kami akan melakukan pengendalian dan inventarisasi terhadap seluruh aset tetap Pemkot Tarakan oleh tim inventarisasi dan penilai aset.

BPK RI merekomendasikan Walikota Tarakan agar :

a. Memberikan teguran secara tertulis kepada Kabag Pemerintahan dan Pemegang Kas pengadaan tanah agar dalam pelaksanaan kegiatan mengacu pada ketentuan yang berlaku;

b. Menetapkan kebijakan akuntansi; c. Menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah agar melakukan inventarisasi dan

penilaian terhadap seluruh aset-aset Pemerintah Kota Tarakan; d. Melakukan sertifikasi terhadap seluruh tanah milik Pemkot; e. Memperbaiki sistem pengendalian atas pengelolaan aset tetap.

Page 136: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

129

4. Realisasi Biaya Penunjang Operasional Kepala Daerah Melebihi Ketentuan Sebesar Rp152.000.000,00

Realisasi pos Belanja Kepala Daerah dalam Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota Tarakan TA 2006 sebesar Rp2.562.901.673,00. Pada Rincian Belanja Kepala Daerah tersebut di dalamnya termasuk Biaya Penunjang Operasional Kepala Daerah dengan realisasi sebesar Rp552.000.000,00.

Berdasarkan PP 109 Tahun 2000 disebutkan bahwa penganggaran untuk Biaya Penunjang Operasional Kepala Daerah dan Wakil Kepala ditetapkan berdasarkan prosentase dari Anggaran Pendapatan Asli Daerah. Realisasi Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Kota Tarakan Tahun Anggaran 2006 sebesar Rp94.096.934.313,20.

Pemeriksaan lebih lanjut terhadap bukti-bukti dari Bagian keuangan Sekretariat Kota Tarakan menunjukkan bahwa terdapat pencairan deposito sebesar Rp37.500.000.000,00 yang diakui sebagai Penerimaan Lain-Lain yang Sah dan salah catat pendapatan DAU sebesar Rp584.833.718,82 yang sebenarnya merupakan pendapatan jasa giro yang masuk dalam klasifikasi Penerimaan Lain-lain yang sah.

Salah pencatatan tersebut mengakibatkan Pendapatan Asli daerah Kota Tarakan TA 2006 terlalu besar Rp36.915.166.281,188 (Rp37.500.000.000,00 – Rp584.833.718,82) atau menjadi Rp57.181.768.032,02.

Berdasarkan hal tersebut, Biaya Penunjang Operasional Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah seharusnya hanya sebesar Rp400.000.000,00. (Rp57.181.768.032,02 x 0.40% = Rp228.727.072 atau pada skala minimal yaitu sebesar Rp400.000.000,00). Sehingga Biaya Penunjang Operasional Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Tarakan melebihi ketentuan sebesar Rp152.000.000,00 (Rp400.000.000,00 - Rp552.000.000,00).

Penganggaran Biaya Penunjang Operasional Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Pemerintah Kota Tarakan tidak sesuai dengan : a. PP 109 tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala dan Wakil Kepala Daerah

pasal 9 ayat (2) poin d yang menyatakan bahwa besarnya biaya penunjang operasional Kepala Daerah Kabupaten/Kota ditetapkan berdasarkan klasifikasi Pendapatan Asli Daerah sebagai berikut :

Page 137: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

130

Di atas Rp50 Milyar s/d Rp150 Milyar paling rendah Rp400 juta dan paling tinggi sebesar 0,40 %.

b. PP Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah : pasal 4 ayat (1) yang menyatakan bahwa keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.

Realisasi Tunjangan Operasional Kepala Daerah yang melebihi ketentuan tersebut

mengakibatkan realisasi Tunjangan Operasional Kepala Daerah Kota Tarakan terlalu tinggi sebesar Rp152.000.000,00.

Realisasi Tunjangan Operasional Kepala Daerah yang melebihi ketentuan

disebabkan karena : a. Panitia Anggaran dalam menganggarkan Biaya Penunjang Operasional Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah tidak memperhatikan ketentuan yang berlaku. b. Subbag. Pembukuan Bagian Keuangan Sekretariat Kota Tarakan tidak cermat dalam

melakukan pencatatan penerimaan Pendapatan Asli Daerah yang menjadi tolak ukur Biaya Penunjang Operasional Kepala Daerah.

Atas Realisasi Tunjangan Operasional Kepala Daerah yang melebihi ketentuan

Pemerintah Kota Tarakan mengakui terdapat Kelebihan atas realisasi biaya penunjang operasional Walikota. Kondisi tersebut terjadi karena Panitia Anggaran dan Subbag Pembukuan Bagian Keuangan Sekretariat Kota kurang memahami aturan tentang penetapan Biaya Penunjang Operasional Kepala Daerah.

BPK RI merekomendasikan Walikota Tarakan agar mengembalikan kelebihan

realisasi Tunjangan Operasional Kepala Daerah sebesar Rp152.000.000,00 ke Kas Daerah Pemerintah Kota Tarakan.

Page 138: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

131

5. Piutang Pajak dan Retribusi Per 31 Desember 2006 Pada Neraca Daerah Kota Tarakan Sebesar Rp2.680.553.674,01 Belum Menunjukkan Keadaan Sebenarnya

Berdasarkan Neraca Pemerintah Kota Tarakan per 31 Desember 2006 diketahui

saldo piutang sebesar Rp2.680.553.674,01 yang terdiri dari Piutang Pajak sebesar Rp1.607.549.742.51 dan Piutang Retribusi sebesar Rp1.073.003.931,50. Jumlah tersebut merupakan selisih antara jumlah Surat Keputusan Pajak Daerah (SKPD) dan Surat Keputusan Retribusi Daerah (SKRD) yang ditetapkan oleh Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Tarakan dengan penerimaan pajak dan retribusi selama tahun 2005 dan 2006.

Untuk meyakini kewajaran data tersebut Tim Pemeriksa melakukan konfirmasi kepada Dispenda Kota Tarakan sebagai pihak yang mengadministrasikan piutang tersebut. Untuk menguji keakuratan sumber data yang dijadikan dasar dalam menyajikan saldo piutang per 31 Desember 2006 serta membuktikan bahwa nilai piutang pajak dan retribusi yang ada di Seksi Pembukuan merupakan akumulasi dari penetapan tahun 2006 dengan saldo tunggakan tahun 2005, Pemeriksa telah menelaah data penetapan pajak dan retribusi serta penerimaannya. Hasil penelaahan tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 5.1 Piutang Pajak dan Retribusi

Uraian Piutang per 31/12/2005 Penetapan TA 2006 Penerimaan TA 2006 Saldo Piutang

Saldo Neraca per 31/12/06

1 2 3 4 (5)=(2)+(3)-(4)

6

Pajak Hotel 978,993,604.00 261,571,593.00 1,019,609,314.10 220,955,882.90 437,558,053.00

Pajak Restoran 29,845,000.00 536,417,245.00 1,285,147,806.50 (718,885,561.50) 87,530,962.50

Pajak Hiburan 4.819.500,00 67,124,800.00 139,301,437.50 (67,357,137.50) 32,090,500.00

Pajak Reklame 49.049.225,00 671,632,529.82 605,665,390.97 115,016,363.85 189,058,545.01

PPJU 696.315.095,00 4,996,238,880.00 4,987,670,760.00 704,883,215.00 695,945,432.00

Pajak Galian 507.633.225,00 592,657,500.00 943,976,059.00 156,314,666.00 158,286,250.00

Pajak Parkir - - 90,998,500.00 - 7,080,000.00 Total (A) 2,266,655,649.00 7,125,642,547.82 9,072,369,268.07 1,197,170,127.75 1,607,549,742.51

Ret. Kebersihan - - 315,175,850.00 (315,175,850.00)

2,160,000.00

Ret Pemakaian KD - - 431,920,000.00 (431,920,000.00) 85,500,000.00

Ret. Izin gangguan 66,909,475.00 382,857,414.75 274,598,104.00 175,168,785.75 455,188,581.50

Retr. IMB - - 565,452,750.00 (565,452,750.00) 23,742,350.00

Retr. Pel. Kes - - 12,125,000.00 (12,125,000.00) 486,828,000.00

Retr. Izin Kes - - 3,875,000.00 (3,875,000.00) 19,585,000.00 Total (B) 66,909,475.00 382,857,414.75 1,603,146,704.00 (1,153,379,814.25) 1,073,003,931.50

Total (A+B) 2,333,565,124.00 7,508,499,962.57 10,675,515,972.07 43,790,313.50 2,680,553,674.01

Page 139: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

132

Dari data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa piutang pajak dan retribusi tidak dikelola dengan tertib. Perbedaan terjadi karena Bagian Pembukuan tidak mencatat piutang pajak dan piutang retribusi sebelum tahun 2005 pada piutang per 31 Desember 2005. Sehingga ketika ada penerimaan, piutang pajak dan piutang retribusi untuk tahun-tahun sebelum 2005 penerimaan menjadi lebih besar dibandingkan dengan nilai piutang dan penetapan. Bagian Pembukuan Dinas Pendapatan Daerah mengakui bahwa piutang sebelum tahun 2005 tidak dicatat pada saldo piutang tahun 2005 karena kesulitan dalam penagihannya.

Piutang Pajak dan Retribusi yang belum dikelola dengan tertib tidak sesuai dengan

Pasal 4 ayat (1) PP Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah : Keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.

Piutang Pajak dan Retribusi yang belum dikelola dengan tertib mengakibatkan saldo

piutang pajak dan retribusi yang disajikan pada Neraca Pemkot Tarakan per 31 Desember 2006 sebesar Rp2.680.553.674,01 belum dapat diyakini kewajarannya.

Piutang Pajak dan Retribusi yang belum dikelola dengan tertib disebabkan Bagian

Pembukuan Dinas Pendapatan Daerah belum memahami ketentuan dan mekanisme dalam penyusunan Neraca Daerah.

Pemerintah Kota Tarakan menjelaskan bahwa :

a. Bagian Pembukuan Dispenda mengakui adanya kelemahan dalam pencatatan piutang disebabkan karena belum memahami peraturan dan mekanisme penyusunan piutang dikarenakan pelaksanaannya baru dimulai tahun 2006;

b. Kami mengakui terdapat piutang – piutang dari tahun-tahun sebelum tahun 2005 yang tidak dicatat pada saldo piutang per 31 Desember 2005. Kami akan memasukkan nilai piutang sebelum tahun 2005 kedalam saldo piutang;

c. Untuk dimasa yang akan datang kami akan lebih memperhatikan peraturan tentang pengelolaan piutang.

Page 140: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

133

BPK RI merekomendasikan Walikota Tarakan agar a. Agar menginventarisasi nilai Piutang yang dimiliki oleh Pemkot Tarakan; b. Memerintahkan secara tertulis kepada Kepala Dispenda agar dalam mencatat dan

melaporkan piutang pajak dan piutang retribusi memasukkan semua piutang yang dimiliki Pemkot Tarakan;

c. Memerintahkan Kepala Dispenda untuk membuat daftar umur piutang. 6. Realisasi Rekening Belanja Tidak Tersangka Sebesar Rp3.704.400.000,00 Tidak

Sesuai Ketentuan

APBD Kota Tarakan Tahun Anggaran 2006 untuk Pos Tidak Tersangka no rekening 2.01.0103.5.00.00.00.2 sebesar Rp6.502.000.000,00, yang terdiri dari pos anggaran Bencana Alam dan Biaya Penyelenggaraan Pemerintahan sebesar masing-masing Rp1.000.000.000,00 dan Rp5.500.000.000,00. Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kota Tarakan menunjukkan bahwa realisasi belanja tidak tersangka adalah sebesar Rp4.729.400.000,00 atau 72,76% dari anggaran.

Pemeriksaan atas bukti-bukti pertanggungjawaban belanja tidak tersangka pada unit kerja Sekretariat Kota Tarakan menunjukkan bahwa tidak ada realisasi untuk Belanja tidak tersangka Bencana Alam. Sedangkan untuk pengeluaran belanja tidak tersangka dari pos anggaran Biaya Penyelenggaraan Pemerintahan terdapat realisasi sebesar Rp4.729.400.000,00 dengan rincian pada lampiran 5.1.

Berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh dari Bagian Keuangan Sekretariat Kota Tarakan, belanja Tidak Tersangka digunakan untuk Insentif Honor Daerah sebesar Rp1.252.350.000,00 (lampiran 5.3) dimana seharusnya belanja tersebut tidak dibebankan pada belanja tidak tersangka karena sudah memiliki rekening tersendiri pada belanja pegawai. Belanja tak tersangka juga digunakan biaya penayangan potensi pendidikan dan pengembangan Kota Tarakan sebesar Rp27.500.000,00 (lampiran 5.3) dan untuk Biaya Pengembalian Dana PDAM Tahun 2005 sebesar Rp1.025.000.000,00. Selain itu belanja tidak tersangka juga digunakan untuk biaya konsultasi dan koordinasi dengan Kejaksaan, PTUN, Dirjen Perbendaharaan dll. Untuk biaya konsultasi, kuitansi penerimaan uangnya ditandatangani oleh Sdr YH (pemegang Kas Sekkot), Sdr HP (Ajudan Walikota Tarakan), Drs. AW (Kabag. Keuangan Sekkot) dan Sdri RA (Ajudan Walikota Tarakan) dengan total

Page 141: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

134

nilai sebesar Rp2.424.550.000,00. Rincian penggunaan dana tersebut terdapat dalam lampiran 5.2.

Penelaahan lebih lanjut terhadap bukti-bukti yang ada, dasar pencairan SPMU untuk belanja tidak tersangka menggunakan memo dari Walikota dan Wakil Walikota Tarakan yang kemudian kuitansi penerimaan ditandatangani oleh Sdr. YH, Sdr HP, Sdr RA dan Drs. AW. Hasil wawancara kepada Sdr. YH dan Sdr HP diketahui bahwa mereka hanya diperintahkan untuk menandatangani kuitansi tetapi tidak pernah menerima dan mengeluarkan uang dari belanja tidak tersangka tersebut.

Sampai dengan pemeriksaan selesai, pemeriksa hanya memperoleh bukti penggunaan belanja tidak tersangka sebesar Rp94.300.000,00 yang ditandatangani oleh Walikota Tarakan.

Penggunaan belanja tidak tersangka tidak sesuai dengan:

a. UU No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, pasal 28 yang menyatakan “bahwa Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dilarang membuat keputusan yang secara khusus memberikan keuntungan bagi diri, anggota keluarga, kroni, golongan tertentu, atau kelompok politiknya yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, merugikan kepentingan umum dan meresahkan sekelompok kepentingan masyarakat atau mendiskriminasikan warga Negara dan atau golongan masyarakat lain”.

b. PP Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah 1) Pasal 4 ayat (1) Keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan

perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.

2) Pasal 54 : Ayat (1) SKPD dilarang melakukan pengeluaran atas beban anggaran belanja

daerah untuk tujuan yang tidak tersedia anggarannya, dan/atau yang tidak cukuptersedia anggarannya dalam APBD.

Ayat (2) Pelaksanaan belanja daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus didasarkan pada prinsip hemat, tidak mewah, efektif, efisien dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 142: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

135

3) Pasal 60 ayat (1) Setiap pengeluaran harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih.

c. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 48 : 1) Belanja tidak terduga sebagaimana dimaksud dalam pasal 37 huruf h merupakan

belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidakdiperkirakan sebelumnya, termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan derah tahun-yahun sebelumnya yang telah ditutup.

2) Kegiatan yang bersifat tidak biasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yaitu untuk tanggap darurat dalam rangka pencegahan gangguan terhadap stabilitas penyelenggaraan pemerintahan demi terciptanya keamanan, ketentraman, dan ketertiban masyarakat di daerah.

3) Pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah ditutup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus didukung dengan bukti-bukti yang sah.

Penggunaan belanja tidak tersangka tidak sesuai ketentuan mengakibatkan

memboroskan keuangan daerah sebesar Rp1.279.850.000,00 dan sebesar Rp2.424.550.000,00 tidak dapat diyakini kewajarannya.

Penggunaan belanja tidak tersangka yang tidak sesuai ketentuan terjadi karena:

a. Walikota dan Wakil Walikota sebagai pihak yang mengeluarkan memo pencairan dana tidak tersangka tidak memperhatikan ketentuan-ketentuan terkait dengan penggunaan belanja tidak tersangka.

b. Bagian Keuangan dan Pemegang Kas Sekretariat Kota Tarakan dalam pencairan SPMU untuk belanja tak tersangka tidak memahami ketentuan yang berlaku.

Pemerintah Kota Tarakan menyatakan bahwa agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pengeluaran/realisasi pada Belanja Tidak Tersangka khususnya pada Biaya Bencana Alam yang mana pengeluaran tersebut telah direalisasikan pada Belanja Bantuan melalui Bagian Sosial. Sehingga Biaya Bencana Alam yang tersedia pada Belanja TIdak Tersangka tidak

Page 143: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

136

direalisasikan. Dan pengeluaran Biaya Penyelenggaraan Pemerintahan adalah untuk menunjang kegiatan pada pemerintahan, khususnya dalam pelaksanaan otonomi daerah yang dimasukkan pada kode rekening Belanja Tidak Tersangka, karena pengeluaran tersebut tidak dapat dilakukan pada kode rekening lainnya.

BPK RI merekomendasikan Walikota Tarakan agar :

a. Memberikan teguran tertulis kepada Sekretaris Daerah selaku Pengguna Anggaran dalam hal pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Bagian Keuangan dalam hal penerbitan SPMU untuk lebih memperhatikan ketentuan-ketentuan pengelolaan keuangan daerah.

b. Menginstruksikan Sekretaris Daerah untuk memerintahkan Pemegang Kas agar memperkuat pengendalian keuangan terhadap pengeluaran dana tidak tersangka.

c. Menganggarkan Biaya Penyelenggaraan Pemerintahan pada RASK/DASK unit/Satker/Dinas Daerah yang berkenaan sesuai dengan jenis pengeluarannya.

d. Melengkapi surat pertanggungjawaban atas penggunaan dan tak tersangka sebesar Rp2.424.550.000,00 dan atas jumlah yang tidak dapat dipertanggungjawabkan supaya disetorkan ke kas daerah.

7. Terdapat Realisasi Bantuan Instansi Vertikal sebesar Rp2,824,465,000.00 pada

Sekretariat Daerah Kota Tarakan tidak sesuai ketentuan

Dalam Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Tarakan Tahun Anggaran 2006 nomor rekening 2.01.03.0.00.00.00.1 Belanja Aparatur Daerah untuk Sekretariat Daerah dianggarkan sebesar Rp33.764.837.449,00 dan telah direalisasikan sebesar Rp24.170.073.308,00 atau sebesar 71,58%, sedangkan realisasi Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan sebesar Rp48.421.098.604,00 atau 90 % dari anggaran yang ditetapkan.

Dari hasil pengujian terhadap Surat Pertanggungjawaban (SPJ) pada Sekretariat Kota Tarakan diketahui :

Page 144: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

137

a. Terdapat Realisasi Bantuan Instansi Vertikal Sebesar Rp2,572,465,000.00 Yang Dibebankan Pada Rekening Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan

Dari hasil pengujian terhadap Surat Pertanggungjawaban (SPJ) pada Sekretariat Kota Tarakan diketahui bahwa realisasi belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan diantaranya terdapat bantuan kepada Instansi Vertikal yang diberikan kepada Satuan TNI dan POLRI, Kejaksaan, Pengadilan Tinggi, Datasemen Polisi Militer Kota Tarakan, Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tarakan, Yonif 613/RJA, Departemen Agama Kota Tarakan ,dan Kantor Urusan Agama (KUA) Kota Tarakan.

Pemeriksaan lebih lanjut terhadap Surat Pertanggungjawaban (SPJ) pada Bagian Keuangan Sekretariat Kota Tarakan diketahui bahwa persetujuan permintaan bantuan Instansi Vertikal tersebut berdasarkan Surat Keputusan Walikota Tarakan untuk masing-masing permohonan bantuan yang masuk, kemudian dibebankan pada rekening Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan. Jumlah realisasi bantuan kepada Instansi Vertikal tersebut sebesar Rp2,572,465,000.00 (Lihat Lampiran 6) yang sebenarnya sudah menjadi beban APBN.

b. Terdapat Realisasi Rekening Belanja Insentif Kerja untuk Biaya Operasional Muspida Plus sebesar Rp252.000.000,00

Berdasarkan pemeriksaan atas bukti Surat Perintah Membayar (SPM) pada Sekretariat Daerah Kota Tarakan, diketahui bahwa pembayaran biaya insentif kerja untuk Muspida Plus dilaksanakan dengan mekanisme SPM-BT. Dana diberikan kepada Dandim, Kapolres, Kepala Kejaksaan, Kepala Pengadilan, DanLanal dan Komandan Yonif secara tunai setiap bulan dengan rincian sebagai berikut:

NO URAIAN NO.SPMU JUMLAH 1. Bantuan operasional Muspida Plus

bulan Jan. s.d. Maret 2006 26/BT/2006 63.000.000,00

2. Bantuan operasional Muspida Plus bulan April s.d. Juni 2006 1503/BT/2006 63.000.000,00

3. Bantuan operasional Muspida Plus bulan Juli. s.d. Agustus 2006 3499/BT/2006 42.000.000,00

4. Bantuan operasional Muspida Plus bulan Sept s.d. Oktober 2006 6337/BT/2006 42.000.000,00

5. Bantuan operasional Muspida Plus bulan Nop. s.d. Desember 2006 7130/BT/2006 42.000.000,00

JUMLAH 252.000.000,00

Realisasi biaya insentif kerja tunjangan operasional Muspida plus seharusnya tidak diberikan mengingat tidak adanya ketentuan yang memperbolehkan.

Page 145: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

138

Realisasi bantuan Instansi Vertikal tidak sesuai dengan :

a. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah : 1) Pasal 155 Ayat (2) yang menyatakan bahwa Penyelenggaraan urusan pemerintah

yang menjadi kewenangan Pemerintah di daerah didanai dari dan atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

2) Pasal 192 Ayat (4) bahwa kepala daerah, wakil kepala daerah, pimpinan DPRD, dan pejabat daerah lainnya, dilarang melakukan pengeluaran atas beban anggaran belanja daerah untuk tujuan lain yang telah ditetapkan dalam APBD.

b. Kepmendagri No.29 Tahun 2002 Pasal 55 ayat (1) dan (2) bahwa “Pengguna anggaran dilarang melakukan tindakan yang mengakibatkan beban APBD jika dana pengeluaran tersebut tidak tersedia atau dananya tidak cukup tersedia, dan Pengguna anggaran dilarang melakukan pengeluaran-pengeluaran atas beban Belanja Daerah untuk tujuan lain dari pada yang ditetapkan”.

c. SE Mendagri Nomor 903/2429/SJ Perihal Pedoman Penyusunan APBD Tahun 2006 Pengalokasian anggaran dalam APBD yang diperuntukkan membantu instansi vertikal dalam melaksanakan tugas dan fungsinya didaerah tidak diperkenankan. Dalam hal pemerintah daerah membutuhkan dukungan dana untuk koordinasi penyelenggaraan pemerintahan di daerah kebutuhan pendanaan supaya diformulasikan dalam RASK perangkat daerah yang secara fungsional mempunyai hubungan tugas dengan Instansi Vertikal terkait.

Realisasi Bantuan kepada Instansi Vertikal yang tidak sesuai ketentuan

mengakibatkan pemborosan keuangan daerah sebesar Rp2,824,465,000.00 Realisasi bantuan keuangan kepada Instansi Vertikal yang tidak sesuai ketentuan

disebabkan karena panitia anggaran dan pengguna anggaran dalam menetapkan dan melaksanakan anggaran tidak berpedoman pada ketentuan yang berlaku.

Page 146: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

139

Atas realisasi bantuan keuangan kepada Instansi Vetikal Pemerintah Kota Tarakan menjelaskan bahwa : a. Pemerintah Kota Tarakan mengakui bahwa terjadi pengeluaran sebesar

Rp2,824,465,000.00 untuk dinas lainnya dan instansi vertikal yang telah memiliki anggaran tetap. Hal tersebut dilakukan karena kegiatan tersebut bersifat insidentil dan tidak dianggarkan pada tahun bersangkutan, dalam rangka mendukung kegiatan pemerintahan.

b. Pemerintah Kota Tarakan mengakui bahwa terjadi pengeluaran sebesar Rp252.000.000,00 Kepada Muspida yang belum sesuai dengan ketentuan, hal tersebut dilakukan karena keberadaan Muspida dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan sangat dibutuhkan. Pada tahun 2007 Pemerintah Kota Tarakan akan memberikan bantuan kepada Muspida dalam bentuk kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan Pemerintahan.

BPK RI merekomendasikan Walikota Tarakan agar :

a. Memberikan teguran secara tertulis kepada Kepala Bagian Sosial Sekretariat Kota dan memerintahkan kepada masing-masing kepala SKPD bahwa dalam hal pemerintah daerah membutuhkan dukungan dana untuk koordinasi penyelenggaraan pemerintahan di daerah kebutuhan pendanaan supaya diformulasikan dalam RASK perangkat daerah yang secara fungsional mempunyai hubungan tugas dengan Instansi Vertikal terkait.

b. Memerintahkan Panitia Anggaran agar tidak lagi menganggarkan insentif kerja kepada Muspida plus.

8. Pemberian Asuransi Kesehatan dan Bantuan Kepada Gakin Belum Memiliki Dasar

Hukum yang Memadai

Dalam rangka memperoleh jaminan kesehatan bagi PNS, Veteran, Perintis Kemerdekaan dan masyarakat miskin di lingkungan Kota Tarakan, Pemerintah Kota Tarakan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT. (Persero) Asuransi Kesehatan untuk penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan bagi PNS, veteran, perintis kemerdekaan beserta keluarganya dan masyarakat miskin di lingkungan Kota Tarakan. Asuransi tersebut

Page 147: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

140

digunakan sebagai subsidi untuk menutup selisih biaya antara yang dibayar ASKES yang telah diterima oleh PNS, veteran, perintis kemerdekaan beserta keluarganya dan masyarakat miskin dengan biaya yang ditetapkan oleh RSUD Tarakan.

Pemeriksaan atas pembayaran Biaya Asuransi (2.01.0103.1.01.04.05) diketahui bahwa selama tahun 2006, Pemkot Tarakan telah membayar sebesar Rp5.089.503.334,00 dengan perincian sebagai berikut :

Tabel 8.1 Biaya Asuransi (2.01.0103.1.01.04.05)

Dari jumlah yang telah dibayarkan tersebut terdapat pembayaran sebesar

Rp3.129.188.383,00 dengan penjelasan sebagai berikut : a. Realisasi Biaya Asuransi (2.01.0103.1.01.04.05) Berupa Premi Askes Bagi PNS,

Veteran dan Perintis Kemerdekaan Tidak Memiliki Dasar Hukum yang Memadai Perjanjian kerjasama antara PT. (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia dengan

Pemerintah Kota Tarakan Nomor: 90/16-03/PKS/1205 dan Nomor: 440/66/HK yang ditandatangani oleh Walikota Tarakan dan Kepala PT. (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia cabang Tarakan tentang penyelenggaraan Asuransi kesehatan bagi PNS Pemkot Tarakan, Veteran dan Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya di Kota Tarakan. Berdasarkan perjanjian tersebut, Pemerintah Kota Tarakan harus membayar paket premi sebesar Rp104.498.000,00 untuk PNS dan Sebesar Rp3.840.000,00 untuk premi bagi Veteran.

Pemeriksan terinci atas seluruh SPM rekening Biaya Asuransi menunjukkan bahwa Pemkot Tarakan telah melakukan pembayaran premi sebesar Rp1.300.056.000,00 diperuntukkan bagi PNS, Veteran dan Perintis Kemerdekaan dimana pembayarannya bersamaan dengan pembayaran premi asuransi lainnya.

(dalam Rupiah) Tgl No SPMU Uraian Jumlah

04/07/2006 2217/BT/2006 Biaya premi semester I kepada PNS, Veteran dan Honda serta keluarga miskin untuk bulan Januari s.d Juni 2006

2.308.890.000,00

10/07/2006 2218/BT/2006 Biaya premi PP 28 pada Pemkot Tarakan untuk bulan Januari s.d Mei 2006

208.514.069,00

29/11/2006 5919/BT/2006 Biaya Premi Askes untuk triwulan ke III dan ke IV tahun 2006

2.309.808.000,00

26/12/2006 6345/BT/2006 Biaya iuran premi Askes PP 28 untuk bulan Juni s.d Nopember 2006

262.291.265,00

Jumlah 5.089.503.334,00

Page 148: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

141

Selain asuransi tersebut, sebenarnya PNS di lingkungan Pemerintah Kota Tarakan telah mendapatkan asuransi kesehatan, yang dibayar berdasarkan PP No. 28 tahun 2003 sesuai besaran gaji dan penghasilan yang diterima PNS. Pemberian tambahan fasilitas bagi PNS dan Asuransi Kesehatan bagi veteran, perintis kemerdekaan dan keluarga miskin tersebut tanpa didasari oleh Surat Keputusan dari Walikota Tarakan, namun hanya didasari oleh perjanjian kerjasama antara PT. (Persero) Asuransi Kesehatan dengan Pemerintah Kota Tarakan.

b. Realisasi Bantuan Keuangan Perawatan Medis GAKIN (2.01.0103.4.05.49.00.2)

Sejumlah Rp1.829.132.383,00 Tidak Sesuai Ketentuan Pemeriksaan atas Buku Besar Pengeluaran pos Sekretariat Daerah Kota

Tarakan tahun anggaran 2006 diperoleh data bahwa terdapat pengeluaran atas jaminan kesehatan bagi Keluarga Miskin. Jaminan kesehatan tersebut dibebankan pada akun Bantuan Perawatan Medis GAKIN (2.01.0103.4.05.49.00.2) sebesar Rp1.829.132.383,00 sesuai dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 8.2 Bantuan Perawatan Medis GAKIN (2.01.0103.4.05.49.00.2)

Berdasarkan penjelasan dari Bagian Sosial Sekretariat Kota Tarakan bahwa

terdapat perjanjian antara Pemkot Tarakan dengan Pemprov Kalimantan Timur sebagai pemilik RSUD Tarakan bahwa seluruh biaya pengobatan untuk masyarakat miskin ditanggung bersama antara Pemkot Tarakan dengan Pemprov Kaltim. Sampai dengan

(dalam Rupiah) Tgl No SPMU Uraian Jumlah

16/05/2006 1142/BT/2006 Pembayaran Biaya bantuan keuangan kepada Bagian Sosial Sekretariat Kota Tarakan dalam rangka Pembayaran RSU Daerah Kota

1.593.622.383,00

03/08/2006 2955/BT/2006 Pembayaran Biaya Bantuan Keuangan Kepada Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tarakan dalam rangka Biaya Pelayanan Kesehatan Pasien

227.510.000,00

12/12/2006 6757/BT/2006 Bantuan Keuangan kepada Camat Tarakan Tengah dalam rangka meringankan Biaya Berobat di RSUD Tarakan

1.500.000,00

19/12/2006 7614/BT/2006 Biaya Bantuan Keuangan kepada saudara Rachman staf DPRD dlm rangka meringankan Biaya Berobat di RSUD Tarakan

5.000.000,00

28/12/2006 8946/BT/2006 Bantuan Keuangan kepada Camat Tarakan Barat dalam rangka meringankan biaya berobat anak seorang karyawan Hutan Mangrove

1500.000,00

Jumlah 1.829.132.383,00

Page 149: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

142

pemeriksaan selesai, Bagian Sosial Sekretariat Kota Tarakan tidak bisa menunjukkan surat perjanjian tersebut kepada pemeriksa.

Pemberian jaminan kesehatan kepada masyarakat miskin dalam bantuan perawatan medis GAKIN tersebut tidak didasari dengan keputusan Walikota sehingga pembayaran klaim RSUD Kota Tarakan tidak seharusnya dilakukan oleh Pemerintah Kota Tarakan.

Pemberian asuransi kesehatan dan bantuan perawatan medis GAKIN yang tidak

mempunyai dasar hukum yang memadai tersebut tidak sesuai dengan: a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas

Undang –Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian Pasal 32 ayat: 1) Untuk meningkatkan kegairahan bekerja, diselenggarakan usaha kesejahteraan

Pegawai Negeri Sipil. 2) Usaha kesejahteraan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), meliputi program

pensiun dan tabungan hari tua, asuransi kesehatan, tabungan perumahan, dan asuransi pendidikan bagi putra putri Pegawai Negeri Sipil.

3) Untuk penyelenggaraan usaha kesejahteraan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Pegawai Negeri Sipil wajib membayar iuran setiap bulan dari penghasilannya.

4) Untuk penyelenggaraan program pensiun dan penyelenggaraan asuransi kesehatan, Pemerintah menanggung subsidi dan iuran.

b. Keputusan Menteri Dalam Negeri No.29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pasal 55 ayat (2) Pengguna Anggaran dilarang melakukan pengeluaran- pengeluaran atas beban Belanja Daerah untuk tujuan lain dari pada yang ditetapkan.

c. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor : 903/2429/SJ 4. tanggal 21 September 2005 tentang Pedoman Penyusunan APBD DPRD Kabupaten/Kota. Tahun Anggaran 2006 dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Seluruh Indonesia.Anggaran 2005. Teknis penyusunan Anggaran Belanja

Page 150: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

143

Daerah mengenai Jenis Belanja Daerah Jenis, belanja daerah yang dianggarkan dalam satuan kerja perangkat daerah terdiri dari : 1) Belanja Pegawai/Personalia

(e) Penyediaan dana penyelenggaraan asuransi kesehatan yang dibebankan pada APBD agar berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2003 tentang Subsidi dan luran pemerintah dalam Penyelenggaraan Asuransi Kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil dan Penerima Pensiun serta Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 616.A/MENKES/SKB/VI/2004 Nomor 155 A Tahun 2004 tantang Tarip Pelayanan Kesehatan bagi Peserta PT. Askes (Persero) dan Anggota Keluarganya di Puskesmas dan di Rumah Sakit Daerah.

Pemberian asuransi kesehatan dan bantuan perawatan medis GAKIN yang tidak

mempunyai dasar hukum yang memadai tersebut mengakibatkan pemborosan keuangan daerah sebesar Rp3.129.188.383,00.

Pemberian asuransi kesehatan dan bantuan perawatan medis GAKIN yang tidak

mempunyai dasar hukum yang memadai tersebut disebabkan oleh: a. Walikota Tarakan tidak menerbitkan SK tentang tambahan tunjangan atau fasilitas

asuransi kesehatan bagi PNS dan pegawai honor di lingkungan Pemkot Tarakan dan SK tentang fasilitas asuransi kesehatan bagi veteran dan perintis kemerdekaan di Kota Tarakan;

b. Bagian Sosial Sekretariat Kota Tarakan tidak mencermati klaim biaya perawatan dari RSUD Tarakan sehingga terjadi pembayaran klaim biaya perawatan RSUD yang tidak sesuai peruntukkannya.

Atas pemberian asuransi kesehatan dan bantuan perawatan medis GAKIN yang tidak

mempunyai dasar hukum yang memadai tersebut Pemerintah Kota Tarakan menjelaskan bahwa : a. Terhadap biaya asuransi kepada PNS/Honor dan veteran/perintis kemerdekaan kami

mengakui belum ada SK walikota dalam pemberian tunjangan kesehatan tersebut dan kami dengan segera melengkapi dengan SK Walikota;

Page 151: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

144

b. Bantuan keuangan perawatan medis GAKIN yang dibayarkan melalui Bagian Sosial Sekretariat Kota adalah subyek orang miskin yang tidak termasuk dalam GAKIN yang melalui Askes yang melalui Bagian Perekonomian Sekretariat Kota.

BPK RI merekomendasikan Walikota Tarakan agar :

a. Menerbikan SK Walikota dalam pemberian tunjangan kesehatan tambahan bagi PNS dan PTT (Askes) serta Asuransi kepada Veteran/Perintis Kemerdekaan dengan persetujuan DPRD;

b. Memperjelas perjanjian dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur atas pemberian subsidi kepada GAKIN pada RSUD milik Pemprov di Tarakan.

9. Realisasi Belanja pada Pos Sekretariat DPRD dan Anggota DPRD Kota Tarakan

Sebesar Rp962.500.000,00 Mendahului Penetapan APBD TA. 2006

Berdasar Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tarakan Tahun Anggaran 2006 untuk Sekretariat DPRD dan DPRD telah direalisasikan sebesar Rp10.718.715.214,00 atau 71,50% dari anggaran sebesar Rp14.990.253.314,00.

Pemeriksaan atas bukti-bukti SPMU yang terbit awal tahun diketahui bahwa terdapat belanja APBD TA 2006 yang mendahului penetapan anggaran. Karena APBD TA 2006 belum disahkan, maka belum ada kekuatan hukum yang menjadi dasar pencairan dan penggunaan belanja tersebut. Mekanisme yang digunakan dalam proses penerbitan dan pencairan SPMU tersebut adalah sebagai berikut : a. Surat Permintaan Persetujuan pemanfaatan Dana Kas Daerah mendahului Penetapan

APBD TA. 2006 dari Sekretaris Daerah Kota Tarakan a.n. Walikota Tarakan yang ditujukan Kepada Ketua DPRD Kota Tarakan No.900/01/Keu tanggal 2 Januari 2006 tentang Upaya menjaga kesinambungan, kelancaran penyelenggaraan Pemerintahan terutama untuk mengatasi pengeluaran-pengeluaran Lembaga, Badan, Dinas, Kantor, Bagian dan Sekolah-sekolah Negeri khususnya mengenai Belanja Aparatur dan Operasional yang tidak dapat dihindari, seperti pembayaran Gaji PNS, Biaya Listrik, Telepon, Air, Perjalanan Dinas dan Honor.

b. Persetujuan Pemanfaatan Dana Kas Daerah mendahului penetapan APBD TA. 2006 dari Ketua DPRD Kota Tarakan yang ditujukan kepada Walikota Tarakan No.

Page 152: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

145

170/02.b/DPRD tanggal 2 Januari 2006 tentang Persetujuan Pemanfaatan Dana Kas Daerah mendahului penetapan APBD TA. 2006. Pemeriksaan atas bukti SPMU yang digunakan mendahului penetapan APBD, yaitu

SPMU No.003/PK/2006 tanggal 30 Januari 2006 dipergunakan untuk membayar biaya makan/minum harian, biaya makan/minum rapat, biaya perjalanan dinas Sekretariat DPRD dan DPRD, dengan rincian sebagai berikut :

(dalam rupiah) NO KODE REKENING RINCIAN PENGGUNAAN JUMLAH 1. 2.01.04.1.2.05.01.1 Biaya Makanan/Minuman Harian 37.500.000,00

2. 2.01.04.1.2.05.01.1 Biaya Makanan/Minuman Rapat 50.000.000,00

3. 2.01.04.1.3.01.01.1 Biaya SPPD Sekretariat DPRD Dalam Daerah 25.000.000,00

4. 2.01.04.1.3.01.02.1 Biaya SPPD Sekretariat DPRD Luar Daerah 100.000.000,00

6. 2.01.04.1.3.01.01.2 Biaya SPPD Anggota.DPRD Dalam Daerah 250.000.000,00

7. 2.01.04.1.3.01.02.2 Biaya SPPD Anggota.DPRD Luar Daerah 500.000.000,00

JUMLAH 962.500.000,00

Realisasi belanja yang mendahului APBD tersebut tidak sesuai dengan :

a. Keputusan Menteri Dalam Negeri RI No.29 Tahun 2002 Tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Serta Tata Cara Pengawasan Penyusunan dan Perhitungan APBD : 1) Pasal 49 ayat (1) yang menyatakan bahwa pengeluaran kas yang mengakibatkan

beban APBD, tidak dapat dilakukan sebelum Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD disahkan dan ditempatkan dalam Lembaran Daerah.

2) Pasal 55 Ayat (1), Pengguna Anggaran dilarang melakukan tindakan yang mengakibatkan beban APBD jika dana untuk pengeluaran tersebut tidak tersedia atau dananya tidak cukup tersedia.

b. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah : 1) Pasal 60 ayat (2) Pengeluaran Kas yang mengakibatkan beban APBD tidak dapat

dilakukan sebelum rancangan Peraturan Daerah tentang APBD ditetapkan dan ditempatkan dalam lembaran daerah.

2) Pasal 60 ayat (3) Pengeluaran Kas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) tidak termasuk belanja yang bersifat mengikat dan belanja yang bersifat wajib.

Page 153: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

146

Realisasi belanja yang mendahului APBD tersebut membuka peluang terjadinya penyalahgunaan anggaran keuangan daerah sebesar Rp962.500.000,00

Realisasi belanja yang mendahului APBD tersebut disebabkan karena :

a. Sekretaris DPRD Kota Tarakan sebagai Pengguna Anggaran dan Ketua DPRD Kota Tarakan sebagai pemberi persetujuan dalam menetapkan kebijakan tidak mentaati peraturan perundang-undangan tentang APBD;

b. APBD TA 2006 terlambat disahkan. Sekretaris DPRD dan Kepala Bagian Keuangan Setwan lama Kota Tarakan

menjelaskan bahwa sebelum APBD TA 2006 disahkan pada saat itu banyak kegiatan Dewan yang sudah dijadwalkan dan sudah sangat mendesak untuk dilaksanakan sehingga memerlukan dana untuk pelaksanaan kegiatan tersebut. Pada tanggal 2 Januari 2006 Walikota Tarakan mengajukan surat permohonan persetujuan penggunaan anggaran mendahului penetapan APBD. Oleh sebab itu pada saat Ketua DPRD menjawab surat permohonan tersebut kami juga menyampaikan kebutuhan dana dalam rangka pelaksanaan kegiatan dilingkungan Setwan. Dimasa yang akan datang kami akan melaksanakan sesuai dengan ketentuan tentang penggunaan anggaran sebelum penetapan APBD.

BPK RI merekomendasikan Walikota Tarakan agar Memberikan teguran tertulis

kepada Sekretaris DPRD dan Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Kota agar dalam mengelola keuangan daerah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

10. Terdapat Realisasi Belanja Sekretariat Daerah Sebesar Rp549.020.959,00

Diperuntukkan Bagi Satuan Kerja Lain di Lingkungan Pemerintah Kota Tarakan

Berdasarkan APBD tahun 2006 sebelum diperiksa, realisasi Belanja pos Sekretariat Daerah Kota Tarakan sebesar Rp156.529.651.380,00. Anggaran Belanja untuk pos Sekretariat Daerah sebesar Rp190.104.362.510,00 atau terealisasi sebesar 82.33%.

Pemeriksaan atas bukti pembayaran SPMU menunjukkan bahwa terdapat realisasi belanja untuk dinas lain yang dibebankan pada pos Sekretariat Daerah Kota Tarakan.

Page 154: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

147

Realisasi belanja Sekretariat Kota Tarakan sebesar Rp549.020.959.00 diperuntukkan bagi 4 (empat) SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Tarakan yang telah memiliki anggaran tersendiri dalam APBD Kota Tarakan TA 2006, yaitu BKD; Kecamatan Tarakan Utara; Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; dan Bappeda. Dengan rincian penggunaan masing-masing SKPD sebagai berikut :

(dalam Rupiah) No Satuan Kerja Jumlah 1 Badan Kepegawaian Daerah 62.645.800,00 2 Kecamatan Tarakan Utara 32.154.000,00 3 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 378.083.159,00 4 Bappeda 76.138.000,00 Jumlah 549.020.959,00

Realisasi Belanja Sekretariat Kota untuk BKD sebesar Rp62.645.800,00 merupakan

belanja perbaikan ruang rapat, meja dan jendela dudukan ruang rapat BKD. Realisasi Belanja Sekretariat Kota untuk Kecamatan Tarakan Utara sebesar

Rp32.154.000,00 merupakan belanja perbaikan rumah dinas Camat Tarakan Utara. Realisasi Belanja Sekretariat Kota untuk Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

sebesar Rp378.083.159,00 antara lain untuk membayar biaya jasa telepon dan Telkomsel, biaya air rumah dinas Walikota, biaya pemeliharaan rumah dinas Walikota dan Wakil Walikota, pembelian gorden untuk rumah dinas Walikota, pembelian dispenser untuk rumah dinas Walikota.

Seharusnya belanja masing-masing SKPD tersebut tidak dibebankan pada Pos Sekretariat Daerah karena masing-masing SKPD sudah memiliki anggaran tersendiri

Pembebanan belanja SKPD lain pada Sekretariat Kota tidak sesuai dengan : a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah :

1) Pasal 4 yang menyatakan bahwa Pengelolaan Keuangan Daerah dilakukan secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, efektif, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat.

2) Pasal 18 yang menyatakan bahwa dalam menyusun APBD, penganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah yang cukup.

Page 155: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

148

3) Pasal 54 ayat (1) yang menyatakan bahwa SKPD dilarang melakukan pengeluaran atas beban anggaran belanja daerah untuk tujuan yang tidak tersedia anggarannya, dan/atau yang tidak cukup tersedia anggarannya dalam APBD.

b. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 Tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban Dan Pengawasan Keuangan Daerah Serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah Dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Pasal 55 Ayat (1) yang menyatakan bahwa Pengguna Anggaran dilarang melakukan tindakan yang mengakibatkan beban APBD jika dana untuk pengeluaran tersebut tidak tersedia atau dananya tidak cukup tersedia dan Ayat (2) yang menyatakan bahwa Pengguna Anggaran dilarang melakukan pengeluaran-pengeluaran atas beban Belanja Daerah untuk tujuan lain daripada yang ditetapkan.

Pembebanan belanja SKPD lain pada Sekretariat Kota mengakibat belanja pada

Sekretariat Kota lebih saji sebesar Rp549.020.959,00.

Pembebanan belanja SKPD lain pada Sekretariat Kota Tarakan disebabkan: a. Kekurang cermatan pengguna anggaran dalam merealisasikan belanja pada pos

Sekretariat Daerah untuk SKPD lain di luar Sekretariat Daerah. b. SKPD yang bersangkutan tidak cermat dalam merencanakan kegiatannya.

Pemerintah Kota Tarakan mengakui adanya pengeluaran sebesar Rp549.020.959,00

pada Sekretariat Kota yang digunakan untuk pembiayaan kegiatan di SKPD lainnya, hal tersebut terjadi karena adanya kegiatan yang tidak dianggarkan atau anggaran yang ada kurang dan harus dilaksanakan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan. Dimasa yang akan datang kami akan memperbaikinya dan menyesuaikan dengan peraturan yang berlaku.

BPK RI merekomendasikan Walikota Tarakan agar memberikan teguran tertulis

kepada masing-masing kepala SKPD yang bersangkutan agar lebih cermat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Page 156: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

149

11. Realisasi Bantuan Keuangan Daerah Kepada Unit Pelaksana Daerah Sebesar Rp7.653.389.158,00 Tidak Sesuai Peruntukkannya dan Bantuan Keuangan Kepada UPD. Tengkayu I Sebesar Rp20.750.000,00 Tidak Sesuai Ketentuan

Dalam rangka meningkatkan program pembangunan Kota Tarakan, Pemerintah Kota

Tarakan membentuk berbagai Unit Pelaksana Daerah (UPD) di berbagai bidang sebagai motor penggerak kemajuan Kota Tarakan. UPD tersebut antara lain: Tarakan TV, Kebun Anggrek, Pelabuhan Tengkayu I dan II, dan Perusahaan Daerah Kota Tarakan.

Biaya operasional masing-masing UPD tersebut masih menjadi beban Pemerintah Daerah Kota Tarakan melalui pos anggaran bantuan keuangan yang dikelola oleh Bagian Sosial Sekkot, bukan pada SKPD yang menangani UPD yang bersangkutan.

Berdasarkan hasil konfirmasi dengan beberapa UPD yang menerima dana bantuan tersebut, UPD biasanya mengajukan bantuan dana operasional kepada Asisten Administrasi Kota Tarakan berikut SPJ-nya. Kemudian atas dasar pengajuan tersebut, Asisten Administrasi meminta Bagian Sosial Sekretariat Kota Tarakan untuk membuat telaahan dan kemudian diajukan kepada Walikota Tarakan untuk memperoleh persetujuan. Apabila telah disetujui, maka bantuan dapat segera dicairkan.

Bantuan Keuangan yang diberikan melalui Bagian Sosial Sekkot kepada UPD tersebut antara lain sebagai berikut. a. Bantuan Keuangan Kepada Tarakan TV (2.01.0103.4.06.07.00.2) Sebesar

Rp1.022.000.000,00 Tarakan Televisi Media Mandiri (TTV) Kota Tarakan dibentuk oleh Pemerintah Kota

Tarakan dengan Keputusan Walikota Tarakan Nomor 09 Tahun 2004 tanggal 9 Februari 2004 tentang Pembentukan Tarakan Televisi Media Mandiri Kota Tarakan.

Berdasarkan SK tersebut, TTV merupakan Unit Pelaksana Daerah yang secara administrasi berada di bawah koordinasi Bagian Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Sekretariat Kota Tarakan. TTV mempunyai tugas untuk memberikan pelayanan komunikasi, administrasi dan informasi. Biaya operasional TTV dibebankan pada APBD Kota Tarakan.

Pemeriksaan lebih lanjut atas dokumen keuangan berupa SPM, DASK Bagian Sosial dan PK Pengesahan, diketahui bahwa:

Page 157: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

150

1) Biaya operasional Tarakan Televisi Mandiri dibebankan pada pos Belanja Bantuan Keuangan Kepada Organisasi (2.01.0103.4.06.2).

2) DASK Bagian Sosial Sekretariat Kota Tarakan menganggarkan Belanja Bantuan Keuangan kepada Organisasi Profesi, Tarakan TV sebesar Rp1.000.000.000,00

3) Terdapat realisasi Bantuan Keuangan Kepada TTV sebesar Rp1.022.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 11.1 Bantuan Keuangan Kepada Tarakan TV

(dalam Rupiah) Tanggal No SPMU Uraian Jumlah

12/04/2006 0364/BT/2006 Bantuan keuangan kepada Tarakan TV dalam rangka kegiatan operasional tahun 2006

500.000.000

15/06/2006 1815/BT/2006 Bantuan keuangan kepada Tarakan TV Media Mandiri dalam rangka kegiatan operasional

500.000.000

12/12/2006 6754/BT/2006 Bantuan keuangan kepada Tarakan Televisi Media Mandiri dalam rangka kegiatan Internasional Broadcast dan Multimedia

22.000.000

Jumlah 1.022.000.000

b. Bantuan Keuangan Operasional Kebun Anggrek (2.01.0103.4.05.50.00.2) Sebesar Rp528.000.000,00

Kebun Anggrek merupakan salah satu Unit Pelaksana Daerah. Informasi tersebut didapat berdasarkan hasil konfirmasi dengan salah satu pegawai Kebun Anggrek. Pendirian Unit Pelaksana Daerah tersebut tidak didasari oleh Surat Keputusan Walikota Tarakan. Atas dasar konfirmasi itu pula diketahui bahwa selama ini Dinas Peternakan dan Tanaman Pangan merupakan pihak yang menangani operasional Kebun Anggrek dengan menempatkan 6 (enam) pegawainya. Sebagai koordinator, ditunjuk Drs. Ahmad Maulana, MM sesuai dengan Nota Dinas Walikota Tarakan Nomor: 820/1954/Up tanggal 14 Desember 2005.

Sebagai pengelola kebun anggrek, Drs. Ahmad Maulana, MM kemudian mengadakan perjanjian kerjasama dengan Ir. Hermansyah, MM yang berdomisili di Provinsi Banten untuk Pengelolaan Taman Anggrek Pemerintah Kota Tarakan pada tanggal 15 Desember 2005 untuk masa pengelolaan selama 1 (satu) tahun.

Perjanjian tersebut dibuat tanpa nomor perjanjian. Pihak pengelola berkewajiban untuk menyediakan blok tanaman anggrek, menyediakan obat-obatan tanaman, mempersiapkan tanaman agar dapat di ekspor ke Tawau, dan melakukan alih pengetahuan dan teknologi mengenai pengelolaan bunga anggrek.

Page 158: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

151

Pemeriksaan yang dilakukan atas DASK Bagian Sosial, Buku Besar Pengeluaran, SPM dan PK Pengesahan diketahui bahwa: 1) Bantuan Operasional Kebun Anggrek ((2.01.0103.4.05.50.00.2) merupakan bagian

dari Bantuan kepada organisasi sosial lainnya (2.01.0103.4.05.01.00.2). 2) Di dalam DASK Bagian Sosial dianggarkan Bantuan Keuangan kepada Organisasi

Sosial Kemasyarakatan, Operasional Kebun Anggrek (2.0103.4.5.50.2) sebesar Rp528.000.000,00.

3) Terdapat pengeluaran kepada kebun anggrek sebesar Rp528.000.000,00 dengan perincian sebagai berikut ini:

Tabel 11.2 Bantuan Keuangan Kepada Kebun Anggrek

(dalam Rupiah) Tgl No SPMU Uraian Jumlah

28/04/2006 0676/BT/2006 Bantuan keuangan kepada koordinator pengelola kebun anggrek tahun 2006 Sesuai SK Walikota No.460/HK-IV/349/2006

359.000.000

27/12/2006 8648/BT/2006 Pembayaran bantuan keuangan kepada koordinator kebun anggrek kota Tarakan Sesuai SK Walikota No. 460/HK-XII/1555/2006

169.000.000

Jumlah 528.000.000 Bantuan keuangan tersebut diterima oleh pengelola Taman Anggrek, Drs. Ahmad

Maulana, MM. Berdasarkan lampiran SPM nomor 0676/BT/2006 dan SPM nomor 8648/BT/2006, Bantuan keuangan didistribusikan untuk kegiatan operasional Taman Anggrek seperti Biaya Supervisi Ir. Hermansyah sebesar Rp5.000.000,00 setiap kali datang sesuai dengan Surat Perjanjian dan Pembelian pot, bibit, arang, pupuk dan pestisida disediakan oleh Ir. Hermansyah.

c. Bantuan Keuangan UPD Pelabuhan Tengkayu I Sebesar Rp20.750.000,00

Pelabuhan Tengkayu 1 (satu) terletak di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Sebengkok Kecamatan Tarakan Tengah. Pelabuhan Tengkayu 1 (satu) merupakan aset yang dikelola oleh Perusda Tarakan yang kemudian disewakelolakan kepada CV. Camfilo dalam rangka kegiatan pengelolaan Pelabuhan Tengkayu I (satu) selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal 1 Juli 2005 sampai 1 Juli 2008. Perjanjian Kerjasama No. 539/03/Perusda tanggal 30 Juni 2005 tentang perjanjian kerjasama pengelolaan Pelabuhan Tengkayu I ditanda tangani oleh Pemko Tarakan dengan CV. Camfilo.

Dalam perjanjian tersebut, CV. Camfilo berkewajiban untuk membayar kompensasi dari pelaksanaan kerjasama tersebut sebanyak Rp20.000.000,00 setiap bulannya.

Page 159: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

152

Selain itu, CV. Camfilo juga wajib menanggung seluruh biaya-biaya yang timbul akibat pemakaian dan pemeliharaan sarana dan prasarana. Namun, apabila terjadi kerusakan karena bencana alam atau kesalahan konstruksi bangunan awal, biaya perbaikan menjadi tanggungan Pemerintah Kota Tarakan.

Pemeriksaan yang dilakukan atas bukti pembayaran atau SPM dari Bagian Sosial diketahui bahwa terdapat bantuan keuangan yang diberikan kepada Pelabuhan Tengkayu I dalam hal ini CV. Camfilo, sebesar Rp20.750.000,00 dengan rincian :

Tabel 11.3 Bantuan Keuangan Kepada UPD. Tengkayu I

1. Organisasi Profesi Lainnya (2.01.0103.4.06.22.00.2) 12/07/2006 2476/BT/2006 Pembayaran Bantuan Keuangan Kepada

Pelabuhan Tengkayu I Tarakan dalam rangka Perbaikan Ruang Tunggu Pelabuhan Tengkayu I sesuai SK Walikota No; 460/HK-VI/700/2006

11.675.000,00

2. Bantuan Sosial Lainnya (2.01.0103.4.05.58.00.2) 21/12/2006 8416/BT/2006 Pembayaran Biaya Bantuan keuangan Kepada

CV Camfilo dlm rangka Pemasangan Kabel Tanam untuk PJU Pelabuhan tengkayu Kepe

9.075.000,00

Jumlah 20.750.000,00

Bantuan keuangan tersebut diterima oleh sdr. Hamzah alias Budi sebagai pihak CV. Camfilo. SPM pembayaran tersebut hanya dilampiri dengan lembar rincian biaya yang dibutuhkan oleh CV. Camfilo.

d. Bantuan Keuangan UPD Pelabuhan Tengkayu II (2.01.0103.4.06.12.00.2) Sebesar

Rp456.945.158,00 Pelabuhan Tengkayu II merupakan Unit Pelaksana Daerah yang mempunyai tugas

pokok melaksanakan pembinaan, pengawasan melalui check point kapal perikanan, pengelolaan pelabuhan perikanan multi fungsi dan terintegrasi, membantu kelancaran urusan tata pengusahaan dan kesyahbandran kapal perikanan serta pusat informasi perikanan. UPD Tengkayu II didirikan berdasarkan Surat Keputusan Walikota Nomor 39 Tahun 2002 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Daerah (UPD) Pengelola Pelabuhan Khusus Tengkayu II Kota Tarakan. Biaya yang timbul dari pengelolaan Pelabuhan Tengkayu II dibebankan kepada APBD Pemerintah Kota Tarakan.

Berdasarkan pemeriksaan atas bukti pembayaran SPM, diketahui bahwa terdapat pengeluaran bantuan keuangan dari Bagian Sosial Sekretariat Daerah yang

Page 160: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

153

diperuntukkan bagi UPD Pelabuhan Tengkayu II. Pembayaran bantuan tersebut didasari Surat Keputusan Walikota Tarakan Nomor: 460/HK-IV/347/2006 tentang Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Unit Pelaksana Daerah (UPD) Pengelola Pelabuhan Khusus Tengkayu II Tarakan Dalam Rangka Biaya Administrasi Umum dan Operasional Unit Pelaksana Daerah (UPD) Pengelola Pelabuhan Khusus Tengkayu II Tarakan. Bantuan tersebut diterima oleh staf pengelola UPD. Tengkayu II.

Rincian bantuan yang telah diberikan adalah sebagai berikut : Tabel 11.4

Bantuan Keuangan Kepada UPD. Tengkayu II UPD Pelabuhan Tengkayu II (2.01.0103.4.06.12.00.2) (dalam Rupiah)

Tgl No SPMU Uraian Jumlah 26/04/2006 0632/BT/2006 Biaya bantuan keuangan kepada UPD Pelabuhan

Tengkayu II dalam rangka biaya Administrasi Umum dan Operasional UPD Tengkayu

250.000.000,00

30/06/2006 2203/BT/2006 Pembayaran Bantuan Keuangan Kepada Pelaksana Daerah (UPD) Pengelolaan Pelabuhan Khusus Tengkayu II Tarakan sesuai SK Walikota No. 460/HK-IV/347/2006

201.708.158,00

27/12/2006 8641/BT/2006 Bantuan keuangan kepada UPD Tengkayu II Tarakan sesuai SK Walikota No. 460/HK-XI/1536/2006

14.237.000,00

Jumlah 456.945.158,00 e. Bantuan Keuangan Kepada Perusda Tarakan (2.01.0103.4.06.09.00.2) Sebesar

Rp500.000.000,00 Perusda atau Perusahaan Daerah Tarakan didirikan berdasarkan Perda No.20

Tahun 1999. Biaya operasional Perusda masih tergantung pada bantuan keuangan dari Pemkot Tarakan. Biaya operasional tersebut dibebankan pada pos Bantuan Keuangan. Berdasarkan pemeriksaan atas bukti pembayaran berupa SPM, sepanjang tahun 2006, Perusda Tarakan memperoleh Bantuan Keuangan sebesar Rp500.000.000,00. Bantuan Keuangan tersebut didasari Surat Keputusan Walikota Tarakan Nomor: 460/HK-IV/517/2006 tentang Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Perusahaan Daerah (Perusda) Kota Tarakan Dalam Rangka Biaya Operasional Perusahaan Daerah (Perusda) Kota Tarakan. Bantuan Keuangan diterima oleh sdr. Hamidan, staf Perusda. dengan. Bantuan operasional Perusda dirinci sebagai berikut.

Page 161: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

154

Tabel 11.5 Bantuan Keuangan Kepada Perusda

(dalam rupiah) Tanggal Nomor SPM Uraian Jumlah

02/10/2006 4150/BT/2006 Pembayaran Bantuan Keuangan Kepada Perusahaan Daerah (PERUSDA) dalam rangka Biaya Operasional

250.000.000,00

15/05/2006 1144/BT/2006 Pembayaran Biaya bantuan keuangan kepada Perusda biaya Operasional Perusda Kota Tarakan sesuai SK Walikota No. 40/HK-IV/517/2006

250.000.000,00

Jumlah 500.000.000,00

Sesuai penjelasan dari pihak Perusda, dana tersebut digunakan untuk operasional Perusda Tarakan, yang diajukan kepada Bagian Sosial Sekretariat Kota Tarakan.

f. Bantuan Keuangan Kepada Universitas Borneo Sebesar Rp5.146.444.000.00 Tidak

Sesuai Peruntukkannya Universitas Borneo (UB) merupakan Perguruan Tinggi Swasta Nasional yang

berkedudukan di Kota Tarakan yang didirikan oleh Yayasan Pinekindi pada tanggal 9 Oktober 1999 dan ditetapkan pada tanggal 30 Maret 2000 berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Pinekindi No. 011/YP/TRK/III/2002. Universitas Borneo secara resmi menyelenggarakan proses belajar mengajar pada tanggal 5 Juni 2001, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 37/D/O/2001. Saat ini UB telah menyelenggarakan Pendidikan Strata 1 (S-1) yang terdiri atas 6 (enam) Fakultas dengan 14 program studi, ditambah dengan satu Akademi Keperawatan (Diploma 3).

Pada bulan Oktober 2006, semua aset milik Universitas Borneo dialihkan ke Pemerintah Kota Tarakan. Hal tersebut mengacu pada pembubaran Yayasan Pinekindi pada tanggal 26 September 2006. Pembubaran tersebut sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat Para Pendiri Yayasan Pinekindi tanggal 26 September 2006, SK Menteri Kehakiman RI Nomor: C-135, HT.03.01. Th. 1996 Notaris: Muchlis Tabrani, SH tentang Pembubaran Yayasan Pinekindi. Pengalihan semua aset Pemkot Tarakan di Universitas Borneo telah didokumentasikan dalam bentuk Kartu Inventaris Barang Pemkot Tarakan pada Universitas Borneo.

Dengan dibubarkannya Yayasan Pinekindi dan pengalihan semua aset Pemerintah Kota Tarakan di Universitas Borneo, maka biaya operasional Universitas Borneo menjadi beban Pemerintah Kota Tarakan.

Page 162: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

155

Sebagai tindak lanjut pengalihan aset tersebut Pemerintah Kota Tarakan membentuk tim pengelola Universitas Borneo. Pembentukan Tim Pengelola Universitas Borneo tersebut didasari oleh Keputusan Walikota Tarakan Nomor: 421.4.05/HK-X/115/2006. Tim Pengelola tersebut akan berakhir tugasnya apabila telah dibentuk Badan Penyelenggara Universitas Borneo yang definitif. Tim pengelola Universitas Borneo diketuai oleh Sekretaris Daerah Kota Tarakan.

Tugas tim pengelola Universitas Borneo yaitu merumuskan, mensosialisasikan, dan merealisasikan model pelembagaan dan pengelolaan Universitas Borneo sebagai Research University dan melaksanakan tugas dan fungsi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Pemeriksaan terinci atas SPM pos Bantuan Keuangan pada Bagian Sosial Sekretariat Daerah Kota Tarakan, diperoleh bukti adanya pemberian bantuan keuangan yang diberikan Bagian Sosial kepada Universitas Borneo dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 11.6 Bantuan Keuangan Kepada Universitas Borneo

Tgl No SPMU Uraian Jumlah (Rp) 1. Pembagian Deviden pada UB (2.01.0103.4.05.60.00.2) 08/12/2006 6613/BT/2006 Biaya bantuan keuangan kepada Universitas Borneo dalam rangka

pembagian deviden UB tahun 2006 900.000.000

2. Bantuan Pengembangan Fasilitas UB 27/12/2006 8798/BT/2006 Biaya Pengembangan Fasilitas UB 980.000.000

3. Dana Abadi Universitas Borneo (2.01.0103.4.05.28.00.2) 20/04/2006 0487/BT/2006 Bantuan keuangan kepada Yayasan Pinekindi Tarakan tahun 2006 750.000.000

12/06/2006 1722/BT/2006 Bantuan keuangan kepada Yayasan Pinekindi untuk Dana Abadi tahun 2006

500.000.000

03/08/2006 2952/BT/2006 Pembayaran Biaya Bantuan Keuangan Kepada Yayasan Penikindi Kota Tarakan untuk dana abadi Tahun 2006

500.000.000

4. Bantuan Sosial Lainnya (2.0103.4.05.58.00.2) 23/05/2006 1305/BT/2006 Bantuan keuangan kepada Univ. Borneo Kota Tarakan dalam

rangka Pendamping Program KKN 80.000.000

27/12/2006 8681/BT/2006 Bantuan keuangan kpd Bag. Pembangunan dlm rangka pembersihan perpustakaan UB

10.000.000

5. Bantuan Keuangan Kepada Akper Pemkot (2.01.0103.4.05.29.00.2) 06/12/2006 6441/BT/2006 Biaya Bantuan keuangan kepada Akademi Keperawatan dalam

rangka menunjang operasional dan adm umum akper 585.840.000

27/12/2006 8700/BT/2006 Bantuan keuangan kepada akper pemkot 254.764.000 16/05/2006 1138/BT/2006 Biaya bantuan keuangan kepada Akademi Keperawatan (AKPER)

Kota Tarakan dalam rangka menunjang operasional 585.840.000

Jumlah 5.146.444.000

Page 163: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

156

Bantuan tersebut diterima oleh Drs. Baharuddin Baraq, staf Yayasan Pinekindi.

Pada lampiran SPM tidak disertakan proposal permohonan bantuan.

Bantuan Keuangan kepada Unit Pelaksana Daerah tersebut tidak sesuai dengan : a. Keputusan Menteri Dalam Negeri No.29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan,

Pertanggungjawaban Keuangan Daerah serta Tata Cara Pengawasan, Penyusunan dan Perhitungan APBD 1) Pasal 55

Ayat (1) Pengguna Anggaran dilarang melakukan tindakan yang mengakibatkan beban APBD jika dana untuk pengeluaran tersebut tidak tersedia atau dananya tidak cukup tersedia.

Ayat (2) Pengguna Anggaran dilarang melakukan pengeluaran- pengeluaran atas beban Belanja Daerah untuk tujuan lain dari pada yang ditetapkan.

2) Pasal 8 yang menyatakan bahwa Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan dianggarkan untuk pengeluaran dengan kriteria sebagai.berikut: a) Tidak menerima secara langsung imbal barang dan jasa seperti lazimnya

yang terjadi dalam transaksi pembelian dan penjualan; b) Tidak mengharapkan akan diterima kembali dimasa yang akan datang seperti

lazimnya suatu piutang; c) Tidak mengharapkan adanya hasil seperti lazimnya suatu penyertaan modal

atau investasi. b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 pasal 45 :

Ayat (1) Bantuan sosial sebagaimana dimaksud dalam pasal 37 huruf e digunakan untuk menganggarkan pemberian bantuan dalam bentuk uang dan/atau barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan kesejahtaeraan masyarakat.

Ayat (2) Bantuan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan tidak secara terus menerus/tidak berulang setiap tahun anggaran, selektif dan memiliki kejelasan peruntukkan penggunaannya.

c. Surat Perjanjian Kerjasama dalam Pengelolaan Taman Anggrek Pemerintah Kota Tarakan tanggal 15 Desember 2005.

Page 164: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

157

Pasal 3 Pihak Pertama selanjutnya membayar uang jasa kepada pihak kedua sebesar Rp5.000.000,00 setiap kali 1 (satu) kali datang sebagai biaya transportasi, akomodasi dan biaya jasa dalam melaksanakan observasi, pengarahan serta pelatihan kepada petugas Taman Anggrek.

Pasal 4 Pihak pertama menyediakan bonus “success fee” sebesar Rp5.000.000,00 kepada pihak kedua apabila pihak kedua dapat melaksanakan kewajiban dengan baik dan berhasil sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 2 perjanjian kerjasama ini

d. Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Pelabuhan Tengkayu I antara Pemkot Tarakan dengan CV Comfilo No. 539/03/Perusda tanggal 30 Juni 2005, pasal 5 ayat (3) “Mengadakan perbaikan-perbaikan jika terjadi kerusakan kecil maupun

besar yang disengaja maupun tidak disengaja yang disebabkan karena kelalaian maupun kesalahan pihak kedua dan segala biaya perbaikan ditanggung oleh pihak kedua.

pasal 10 “Biaya-biaya yang timbul akibat pemakaian dan pemeliharaan sarana dan prasarana yang berhubungan dengan obyek perjanjian kerjasama ini menjadi beban dan tanggungjawab pihak kedua dan pihak kedua wajib melaksanakan perbaikan-perbaikan sarana dan prasarana tesebut.

Pembebanan biaya operasional Unit Pelaksana Daerah kepada pos Bantuan

Keuangan tersebut mengakibatkan: a. Belanja Bantuan Keuangan tidak sesuai peruntukkan sebesar Rp7.653.389.158,00

(Rp1.022.000.000,00 + Rp456.945.158,00 + Rp500.000.000,00 + 5.146.444.000 + Rp528.000.000,00);

b. Kerugian Daerah atas pemberian Bantuan Keuangan kepada CV. Camfilo selaku pengelola UPD. Tengkayu I sebesar Rp20.750.000,00.

Pembebanan biaya operasional Unit Pelaksana Daerah kepada pos Bantuan

Keuangan disebabkan: a. Kepala Daerah menerbitkan Surat Keputusan Walikota tanpa mempedomani ketentuan

yang berlaku; b. Bagian Sosial Sekretariat Kota Tarakan tidak melaksanakan Tupoksinya dengan benar.

Page 165: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

158

c. Asisten Administrasi dan Bagian Sosial Sekretariat Kota Tarakan tidak memahami tanggungjawab masing-masing pihak dalam perjanjian pengelolaan Taman/Kebun Anggrek dan Pelabuhan Tengkayu I.

Atas pembebanan biaya operasional Unit Pelaksana Daerah kepada pos Bantuan

Keuangan, Pemerintah Kota Tarakan menjelaskan : a. Bahwa Sejak di inventarisasinya seluruh aset yang ada pada Universitas Borneo (UB)

Tarakan menjadi aset Pemkot Tarakan maka pengelolaan operasional UB menjadi tanggung jawab Pemkot Tarakan.

b. Bahwa sementara belum ada keputusan dan kepastian secara hukum terhadap bentuk kepengurusan yang menaungi UB dan untuk kelancaran proses belajar mengajar maka Pemkot membentuk Tim Pengelola UB sampai dengan adanya kepastian dan keputusan dari Departemen Pendidikan Nasional terhadap status pengelolaan UB.

c. Bahwa Pemkot Tarakan sedang melakukan kajian terhadap pengalokasian anggaran untuk UB kepada SKPD yang sesuai dengan kegiatannya. Begitu pula untuk bantuan lainnya disesuaikan dengan SKPD yang membidangi.

BPK RI merekomendasikan Walikota Tarakan agar :

a. Memberikan instruksi kepada Panitia Anggaran agar Biaya Operasional masing-masing UPD dianggarkan pada SKPD yang menangani kegiatan UPD tersebut dan tidak dianggarkan dalam Belanja Bantuan Keuangan.

b. Menarik kembali Bantuan Keuangan kepada UPD Tengkayu I Sebesar Rp20.750.000,00 yang tidak sesuai perjanjian tersebut dan menyetorkan kembali ke kas daerah.

12. Pembayaran Rapelan Biaya Komunikasi Intensif dan Biaya Operasional DPRD

Sebesar Rp1.872.108.000,00 Menggunakan Dana Cadangan

Dengan diberlakukannya PP No 37 tahun 2006 tentang Perubahan Kedua atas PP No 24 Tahun 2006 Tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD, maka pada bulan Desember 2006 diberikan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Tarakan rapelan Tunjangan Komunikasi Intensif (TKI) dan Dana Operasional (DO)

Page 166: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

159

untuk bulan Januari s.d Desember 2006 sebesar Rp2.202.480.000,00 (belum dipotong pajak).

Masing–masing anggota DPRD mendapat TKI sebesar Rp64.260.000,00 setelah dipotong pajak dan DO sebesar Rp128.520.000,00 untuk ketua dan sebesar Rp68.544.000,00 untuk masing-masing wakil ketua setelah dipotong pajak. Dikarenakan TKI dan DO belum dianggarkan dalam APBD dan APBD-P, maka rapel TKI dan DO menggunakan dana cadangan.

Dasar penggunaan dana cadangan untuk pembayaran TKI dan DO adalah surat Ketua DPRD Kota Tarakan Nomor 170/808/DPRD tanggal 30 November 2006 perihal Persetujuan Pembayaran Dana Operasional dan Tunjangan Komunikasi Intensif Anggota DPRD Kota Tarakan. Surat tersebut menyatakan bahwa Panitia Anggaran merekomendasikan pembayaran DO dan TKI anggota DPRD Kota Tarakan melalui peminjaman dari dana cadangan dan pengembaliannya melalui penganggaran pada APBD tahun 2007.

Hal tersebut diperkuat dengan surat Plt. Sekretariat Dewan tentang penggunaan dana panjar cadangan untuk pembayaran TKI dan DO dengan dilampirkan PP 37 tahun 2006 dan daftar tanda terima TKI dan DO Anggota Dewan padahal surat tersebut merupakan surat pengajuan pencairan dana cadangan sebagai panjar untuk pembayaran TKI dan DO.

Pembayaran dana TKI dan DO untuk bulan Januari s.d Desember 2006 yang diambilkan dari pos Dana Cadangan tersebut diterimakan kepada Anggota DPRD sebesar Rp1.872.108.000,00 dan sisanya untuk pajak sebesar Rp330.372.000,00 hingga 12 April 2007 belum dibayarkan oleh Pemkot Tarakan.

Pembayaran Tunjangan Komunikasi Intensif dan Dana Operasional dengan

menggunakan dana cadangan tidak sesuai dengan : a. PP Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

1) Pasal 4 ayat (1) Keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.

Page 167: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

160

2) Pasal 18 yang menyatakan bahwa dalam menyusun APBD, penganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah yang cukup.

3) Pasal 19 yang menyatakan bahwa Tahun Anggaran APBD meliputi masa 1 (satu) tahun mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember.

4) Pasal 54 : Ayat (1) SKPD dilarang melakukan pengeluaran atas beban anggaran belanja

daerah untuk tujuan yang tidak tersedia anggarannya, dan/atau yang tidak cukuptersedia anggarannya dalam APBD.

Ayat (2) Pelaksanaan belanja daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus didasarkan pada prinsip hemat, tidak mewah, efektif, efisien dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

5) Pasal 69 : Ayat (1) Pemindahbukuan dari rekening dana cadangan ke Rekening Kas Umum

Daerah dilakukan berdasarkan rencana pelaksanaan kegiatan, setelah jumlah dana cadangan yang ditetapkan berdasarkan peraturan daerah tentang pembentukan dana cadangan yang berkenaan mencukupi.

Ayat (2) Pemindahbukuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling tinggi sejumlah pagu dana cadangan yang akan digunakan untuk mendanai pelaksanaan kegiatan dalam tahun anggaran berkenaan sesuai dengan yangditetapkan dalam peraturan daerah tentang pembentukan dana cadangan.

Ayat (3) Pemindahbukuan dari rekening dana cadangan ke rekening kas umum daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan surat perintah pemindahbukuan oleh kuasa BUD atas persetujuan PPKD.

b. Keputusan Menteri Dalam Negeri No.29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan,

Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Serta Tata Cara Pengawasan, Penyusunan dan Perhitungan APBD pasal 61 : 1) Dana cadangan dibukukan dalam rekening tersendiri atas nama Dana Cadangan

Pemerintah Daerah, yang dikelola oleh Bendaharawan Umum Daerah.

Page 168: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

161

2) Dana Cadangan tidak dapat digunakan untuk membiayai program atau kegiatan lain diluar yang telah ditetapkan.

3) Program/kegiatan yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (3) dilaksanakan apabila Dana Cadangan yang disishkan telah tercapai

4) Untuk pelaksanaan program atau kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Dana Cadangan yang dimaksud terlebih dahulu dipindahbukukan ke Rekening Kas Daerah.

c. Perda Kota Tarakan Nomor 05 Tahun 2001 tentang Dana Cadangan: 1) Pasal 2 : Penganggaran Dana Cadangan Bertujuan untuk :

(a) Menyiapkan anggaran/dana bagi proyek-proyek fisik yang memerlukan pembiayaan yang sangat besar yang tidak dapat diselesaikan dalam 1 (satu) atau 2 (dua) tahun anggaran.

(b) Mengantisipasi kekurangan dana dimasa yang akan datang dalam rangka mengamankan jalannya roda pembangunan.

2) Pasal 6 : Penggunaan Dana Cadangan diserahkan sepenuhnya kepada kebijakan Kepala Daerah, dengan terlebih dahulu dimintakan persetujuan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Pembayaran Tunjangan Komunikasi Intensif dan Dana Operasional kepada Pimpinan

dan Anggota DPRD melalui dana cadangan mengakibatkan : a. Lemahnya pengendalian, dan membuka peluang terjadinya penyalahgunaan dana

cadangan; b. Tidak disiplin anggaran karena merealisasikan pengeluaran yang tidak tersedia

anggarannya; c. Saldo dana cadangan pada LRA tidak menunjukkan keadaan yang sebenarnya.

Pembayaran Tunjangan Komunikasi Intensif dan Dana Operasional kepada Pimpinan

dan Anggota DPRD disebabkan : a. Ketua DPRD, Sekretaris DPRD, Walikota dan Kepala Bagian keuangan Kota Tarakan

tidak memahami peraturan tentang proses pencairan dan penggunaan dana cadangan.

Page 169: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

162

b. Adanya unsur kesengajaan pihak legislatif dan eksekutif dalam menggunakan dana cadangan untuk pembayaran rapelan TKI dan DO

Sekretaris DPRD Kota Tarakan menjelaskan bahwa Dengan keluarnya PP 37 Tahun

2006 dimana seluruh anggota DPRD mendapat TKI dan untuk pimpinan Dewan ditambah DO. TKI dan DO tersebut telah dibayarkan kepada seluruh anggota Dewan berdasarkan hasil keputusan rapat Panitia Rumah Tangga DPRD yang kemudian diteruskan dengan surat Ketua DPRD kepada Walikota Tarakan Nomor 170/808/DPRD tanggal 30 November 2006 tentang Pembayaran Panjar TKI dan DO anggota DPRD Melalui Dana CAP.

Sesuai dengan PP 21 tahun 2007 maka seluruh dana rapelan TKI dan DO yang telah

diterima anggota DPRD Kota Tarakan tahun 2006 harus dikembalikan. Sekretariat DPRD Kota Tarakan telah mengupayakan pengembalian dana tersebut dan beberapa anggota DPRD telah mengembalikannya.

BPK RI merekomendasikan Walikota Tarakan agar : a. Lebih memperhatikan ketentuan yang berlaku tentang pengelolaan dana cadangan. b. Meminta anggota DPRD yang telah menerima rapelan TKI dan DO agar menyetorkan

kembali ke kas daerah sejalan dengan diberlakukannya PP 21 Tahun 2007.

13. Pengelolaan Rekening Bencana Alam sebesar Rp324.351.786,63 Tidak Jelas

Berdasarkan pemeriksaan atas saldo rekening giro milik Pemkot Tarakan, diketahui bahwa terdapat dua rekening yang merupakan rekening dana kontinjensi atau bencana alam. Rekening tersebut adalah rekening No.0051401891 atas nama Bencana Alam Gempa Yogyakarta yang memiliki saldo per tanggal 1 Desember 2006 sebesar Rp33.417.000,00 dan rekening No.0051512898 atas nama Pemkot Tarakan/Bencana Alam yang memiliki saldo per tanggal 2 April 2007 sebesar Rp290.934.786,63.

Penjelasan yang diberikan oleh Kabag Keuangan Sekretariat Kota Tarakan pada tanggal 12 April 2007, bahwa dana tersebut tidak diketahui siapa yang melakukan pengelolaan dan siapa yang membentuknya. Kabag Keuangan Sekretariat Kota Tarakan

Page 170: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

163

juga menjelaskan bahwa hingga saat ini tidak ada transaksi pengeluaran untuk rekening tersebut. Juga tidak ada pencatatan apapun yang dibuat untuk kedua rekening tersebut.

Saldo kedua rekening tersebut juga belum dilaporkan dalam Neraca per 31 Desember 2006, yang dibuat oleh Pemkot Tarakan.

Pengelolaan rekening bencana alam yang tidak jelas tidak sesuai dengan : a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah :

Pasal 4 yang menyatakan bahwa Pengelolaan Keuangan Daerah dilakukan secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, efektif, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat.

b. Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 tentang “Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban Dan Pengawasan Keuangan Daerah Serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah Dan

Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah” Pasal 33 (3) Pembukaan rekening di Bank sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah dan diberitahukan kepada DPRD

Pengelolaan rekening bencana alam yang tidak jelas mengakibatkan:

a. Pengendalian atas rekening bencana alam lemah. b. Membuka peluang penyalahgunaan rekening bencana alam

Pengelolaan rekening bencana alam yang tidak jelas disebabkan Asisten Administrasi

dan Kabag Keuangan Sekretariat Kota Tarakan tidak melakukan pengelolaan dana kontinjensi/bencana alam sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pemerintah Kota Tarakan menjelaskan bahwa rekening dana untuk bencana alam dikelola oleh Bagian Keuangan Sekretariat Kota tetapi kami mengakui pengelolaan terhadap dana tersebut masih belum maksimal sehingga sampai saat ini dana tersebut belum disalurkan. Selanjutnya kami akan segera membuat mekanisme pengelolaan dana tersebut dengan SK Walikota.

Page 171: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

164

BPK RI merekomendasikan Walikota Tarakan agar : a. Membuat teguran secara tertulis kepada Asisten Administrasi dan Kabag Keuangan

Sekretariat Kota Tarakan agar dalam membuka rekening atas nama Pemkot Tarakan dan pengelolaannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Membuat mekanisme pengelolaan rekening bencana alam; c. Menetapkan pejabat pengelola rekening bencana alam.

14. Penggunaan Dana Cadangan sebesar minimal Rp64.274.999.318,00 Tidak Sesuai

Ketentuan dan tidak dapat diyakini kewajarannya

Saldo Dana Cadangan per 31 Desember 2006 sebelum diperiksa adalah sebesar Rp73.557.395.000,00. Dana tersebut tersimpan dalam bentuk deposito di Bank BRI Cabang Tarakan dan Bank BPD Kaltim Cabang Tarakan dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 14.1

Dana Cadangan Per 31 Desember 2006 (dalam rupiah)

Seri Period Settlement Bunga NominalDB6358645 - BRI 1 bulan 03/07/2006 12,00% 23.557.395.000DB6359508 - BRI 1 bulan 23/08/2006 11,50% 14.000.000.000DB6359529 - BRI 1 bulan 03/10/2006 11,00% 11.000.000.000

Mandiri No.148-00-0528713-4 9.025.635.271E001643 - BPD Kaltim 1 bulan 27/12/2006 8,00% 25.000.000.000

82.583.030.271 Berdasarkan pemeriksaan atas dana cadangan diketahui bahwa pada tahun 2006,

terdapat pemberian panjar untuk kegiatan-kegiatan di lingkungan Pemkot Tarakan yang dananya diambil dari dana cadangan. Pengajuan penggunaan dana cadangan untuk panjar dilakukan oleh Walikota Tarakan kepada DPRD melalui lisan dan tertulis, namun hingga tanggal 19 April, jawaban tertulis dari DPRD untuk ijin penggunaan dana cadangan belum didapatkan oleh tim pemeriksa.

Berdasarkan penjelasan dari Kabag Keuangan Sekretariat Kota Tarakan, penggunaan dana panjar dilakukan dengan seijin Walikota. Kabag Keuangan Sekretariat Kota Tarakan hanya melakukan pengelolaan administrasi saja. Namun, Kabag Keuangan Sekretariat Kota Tarakan juga mengakui bahwa selama ini, panjar tidak pernah dicatat pada

Page 172: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

165

pembukuan Sekretariat Kota Tarakan ataupun dibuat buku khusus untuk panjar. Pemberian panjar dilakukan dengan memberikan cek ke pihak yang mengajukan panjar untuk dicairkan di bank persepsi dan tidak menggunakan SPM.

Berdasarkan dokumen surat menyurat dari bagian keuangan Sekretariat Kota Tarakan dan beberapa dokumen lainnya diketahui bahwa selama tahun anggaran 2006, Pemkot telah mengajukan dan menggunakan dana cadangan untuk panjar sebesar minimal Rp75.274.116.055,00 dengan perincian sebagai berikut :

Tabel 14.2

Penggunaan Panjar Tanggal Nomor Nominal

Pengajuan Surat (dalam Rupiah)

103/01/06 900/08/Keu 20.000.000.000 menjaga kesinambungan, kelancaran penyelenggaraan pemerintahan; Panjar

kegiatan untuk bulan Januari 20062 11/05/06 900/1513/Keu 20.000.000.000 pelaksanaan kegiatan pemerintahan tidak diprogram3 16/08/06 900/141/Keu 200.000.000 menjaga kesinambungan, kelancaran penyelenggaraan pemerintahan4 16/08/06 900/140/Keu 12.074.999.318 menjaga kesinambungan, kelancaran penyelenggaraan pemerintahan5 31/12/06 10.999.116.737 Panjar kegiatan yang masih berlum dipertanggung jawabkan per 31/12/066 03/08/06 12.000.000.000 Panjar kegiatan yang tidak tercatat dan telah dikembalikan pada 30/3/07

75.274.116.055 Jumlah

Tujuan No

Dana panjar yang telah digunakan akan dikembalikan ke rekening dana cadangan

apabila telah tersedia dana untuk mensgganti panjar yang telah dicairkan. Penjelasan yang diperoleh dari Kabag keuangan Sekretariat Kota Tarakan diketahui bahwa sisa dana panjar per 31 Maret 2007 yang tersimpan di Bank Mandiri dengan Rekening No.148-00-0528713-4 adalah sebesar Rp9.025.635.271,00. Sedang saldo panjar yang belum dipertanggungjawabkan hingga per 31 Desember 2006 yang disampaikan ke tim pemeriksa pada tanggal 10 April 2007 menyusul kemudian data-data pengajuan panjar disampaikan ke tim pemeriksa pada tanggal 13 April 2007, adalah sebesar Rp10.999.116.737,00 dengan perincian sebagai berikut :

Page 173: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

166

Tabel 14.3 Panjar Belum dipertanggunjawabkan Per 31 Desember 2006

(dalam rupiah) No. Keterangan SKPD NILAI1 PT Sakti Nusa Indo perdana PU 1.240.000.000 2 PT Gusher PU+umum 1.306.100.000 3 Mulawarman Indah PU 300.000.000 4 Kholik DKPP 392.000.000 5 H. Harianto Pemadam Kbkr Takot 2007 26.600.000 6 Tapem Beli Tanah Abu Bakar Tapem 2007 100.000.000 7 Bag. Sosial, H. Bambang sosial 94.300.000 8 Panjar Pel. Tengkayu II sosial 2007 18.310.000 9 Panjar DP Konsep Pantai Amal pariwisata 75.000.000 10 Panjar pembuatan jalan sosial 2007 120.000.000 11 Panjar biaya sekolah S2 BKD/Silvi/2007 12.000.000 12 Pinjaman UB Awal Des sosial 2007 395.729.352 13 Pinjaman UB Awal Jan sosial 2007 392.511.135 14 Panjar Koni U Bonus dll sosial 2007 773.250.000 15 Panjar Operasional Dewan Set. DPRD 2007 1.872.108.000 16 Panjar Bantuan STPDN BKD 2007 7.500.000 17 Panjar Ganti/Rugi u/pipa kuning Tapem 2007 613.133.250 18 Bayar Tanah Marthen Ludjen Tapem 2007 3.000.000.000 19 Panjar Biaya akhir tahun Muspida Sosial 2007 90.000.000 20 Panjar biaya pemagaran Hutan Lind Dinas Kehut 2007 50.000.000 21 Panjar SPPD Kepala BKD BKD Silvi 2007 11.700.000 22 Panjar Salam/Bag Umum Bag sosial/umum 25.000.000 23 Panjar Salam/Bag Umum Sosial/Umum 50.000.000 24 Panjar Forum FBC-TT Bag Ekonomi/Sosial 33.875.000

10.999.116.737 Atas penggunaan panjar selama tahun anggaran 2006 selain sejumlah

Rp10.999.116.737,00 tersebut di atas, tim pemeriksa hingga tanggal 19 April 2007 belum memperoleh data/dokumen pengajuan, pencairan atau catatannya, maupun pertanggungjawaban penggunaan panjar selama tahun 2006 dari Kabag Keuangan Sekretariat Kota Tarakan, sehingga penyelesaian panjar sebesar minimal Rp64.274.999.318,00 (Rp75.557.395.000,00 - Rp10.999.116.737,00) tidak dapat diuji kewajarannya.

Selain itu, hasil konfirmasi pada BPD Kaltim Cabang Tarakan diketahui bahwa pencairan dana cadangan untuk dana panjar ditransfer ke rekening titipan di BPD Kaltim Cabang Tarakan dengan No. Rek.0059000314. Salinan rekening koran tersebut baru disampaikan ke tim pemeriksa pada tanggal 17 April 2007. Keberadaan rekening titipan tersebut baru diberitahukan ke tim pemeriksa pada tanggal 16 April 2007. Dana yang tersisa di rekening tersebut pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp0,00. Mengingat keterlambatan penyampaian rekening koran tersebut, tim pemeriksa tidak dapat menerapkan prosedur pemeriksaan untuk meyakini kewajarannya.

Page 174: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

167

Penggunaan dana cadangan sebesar minimal Rp64.274.999.318,00 tersebut tidak

Sesuai dengan : a. Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 tentang “Pedoman Pengurusan,

Pertanggungjawaban Dan Pengawasan Keuangan Daerah Serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah Dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah” Pasal 11, ayat (1) Pemerintah Daerah dapat membentuk Dana Cadangan guna

membiayai kebutuhan dana yang tidak dapat dibebankan dalam satu Tahun Anggaran.

Pasal 55 Ayat (1) Pengguna Anggaran dilarang melakukan tindakan yang mengakibatkan

beban APBD jika dana untuk pengeluaran tersebut tidak tersedia atau dananya tidak cukup tersedia;

Ayat (2) Pengguna Anggaran dilarang melakukan pengeluaran-pengeluaran atas beban Belanja Daerah untuk tujuan lain daripada yang ditetapkan.

Pasal 61 Ayat (2) Dana Cadangan tidak dapat digunakan untuk membiayai program/kegiatan

lain diluar yang telah ditetapkan. Ayat (3) Program/kegiatan yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 Ayat (3) dilaksanakan apabila Dana Cadangan yang disisihkan telah tercapai.

Ayat (4) Untuk pelaksanaan program/kegiatan sebagaimana dimaksud pada Ayat (3) Dana Cadangan dimaksud terlebih dahulu dipindah bukukan ke Rekening Kas Daerah.

Pasal 62 “Penatausahaan pelaksanaan program/kegiatan yang dibiaya dari Dana Cadangan diperlakukan sama dengan penatausahaan pelaksanaan program/kegiatan lainnnya.”

b. Peraturan Daerah Kota Tarakan No.05 Tahun 2001 tanggal 26 April 2001 tentang Dana Cadangan, pasal 6 “Penggunaan dana cadangan diserahkan sepenuhnya kepada

Page 175: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

168

kebijakan kepala daerah, dengan terlebih dahulu dimintakan persetujuan kepada DPRD.

c. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah : 1) Pasal 4 yang menyatakan bahwa Pengelolaan Keuangan Daerah dilakukan secara

tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, efektif, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat.

2) Pasal 54 ayat (1) yang menyatakan bahwa SKPD dilarang melakukan pengeluaran atas beban anggaran belanja daerah untuk tujuan yang tidak tersedia anggarannya, dan/atau yang tidak cukup tersedia anggarannya dalam APBD.

Penggunaan Dana Cadangan tidak sesuai ketentuan mengakibatkan :

a. Membuka peluang penyalahgunaan Penggunaan dana cadangan b. Penggunaan dana panjar sebesar minimal Rp64.274.999.318,00 selama Tahun

Anggaran 2006 tidak dapat diyakini kewajarannya.

Penggunaan Dana Cadangan sebesar minimal Rp64.274.999.318,00 yang tidak sesuai ketentuan disebabkan Kabag Keuangan Sekretariat Kota Tarakan tidak mengelola panjar dengan memadai dan tidak memperhatikan ketentuan yang berlaku terkait penggunaan dana cadangan dan keuangan daerah.

BPK RI merekomendasikan Walikota Tarakan agar :

a. Menegur Kabag Keuangan secara tertulis agar mengadministrasikan semua pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b. Menginstruksikan kepada Kabag keuangan Sekretariat Kota Tarakan untuk mempertanggungjawabkan/melampirkan bukti SPJ penggunaan dana dari rekening titipan TA 2006

c. Menginstruksikan agar mengembalikan dana cadangan yang digunakan untuk panjar ke rekening dana cadangan.

d. Menutup dan tidak membuka kembali rekening titipan di bank. e. Tidak menggunakan dana cadangan selain untuk tujuan yang telah ditetapkan.

Page 176: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS

PENGENDALIAN INTERN

LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KOTA TARAKAN

TAHUN ANGGARAN 2006

Page 177: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

169

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS PENGENDALIAN INTERN

Nomor : 01.C/OP/XIV.15/04/2007

Kepada Para Pengguna Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tarakan Berdasarkan ketentuan Pasal 23E Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 31 Undang-Undang No. 17 Tahun 2003, Pasal 56 Undang-Undang No.1 Tahun 2004, dan Pasal 6 Undang-Undang No. 15 Tahun 2006, Pemerintah Kota Tarakan telah menyampaikan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tarakan Tahun Anggaran (TA) 2006 kepada BPK RI untuk diperiksa melalui surat Walikota Tarakan nomor 900/304/Keu tanggal 12 Maret 2007. Laporan Keuangan TA 2006 (dengan angka pembanding TA 2005) tersebut terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran TA 2006, Neraca per 31 Desember 2006, Laporan Arus Kas TA 2006, dan Catatan atas Laporan Keuangan TA 2006. Laporan Keuangan adalah tanggung jawab Pemerintah Kota Tarakan. Laporan keuangan untuk tahun anggaran yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 diaudit oleh BPK-RI. Laporan audit atas Laporan Keuangan Kota Tarakan TA 2005 bernomor 261/S/XIV.6/5/2006 tanggal 31 Mei 2006 menyatakan pendapat tidak wajar untuk semua hal yang material yang disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang ditetapkan di dalam berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemerintah Daerah Kota Tarakan bertanggungjawab untuk mendesain dan menyelenggarakan secara efektif pengendalian intern. Sebagai bagian dalam pemerolehan keyakinan yang memadai tentang apakah laboran keuangan bebas dari salah saji material, BPK RI melakukan pengujian atas efektivitas pengendalian intern terkait penyusunan laporan keuangan. Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) mengharuskan BPK RI untuk mengungkapkan kelemahan dalam pengendalian intern atas pelaporan keuangan. BPK RI mengungkapkan kelemahan-kelemahan pengendalian intern Pemerintah Kota Tarakan yang secara material berpengaruh terhadap kewajaran laporan keuangan dalam Laporan Auditor Independen. Kelemahan-kelemahan pengendalian intern yang tidak terkait langsung dengan laporan keuangan adalah sebagai berikut : (1) Penyusunan rekonsiliasi bank tidak dilakukan; (2) Terdapat pemisahan Buku Kas Umum Antara transaksi belanja gaji dan belanja non gaji di masing-masing SKPD; (3) Buku PPn/PPh belum disusun oleh beberapa SKPD di lingkungan

Page 178: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

170

Pemerintah Kota Tarakan; (4) Bagian Keuangan Sekretariat Kota Tarakan tidak melakukan pengelolaan atas dana di bank dengan memadai; (5) Verifikasi oleh Sub Bagian Pembukuan tidak sesuai ketentuan; (6) Terdapat ketidaksesuaian pencatatan penerimaan Pendapatan Asli Daerah antara Bagian Pembukuan Dinas Pendapatan Daerah dengan Bagian Keuangan Sekretariat Daerah; (7) Realisasi belanja bantuan keuangan sebesar Rp3.602.330.000,00 tidak melalui pos belanja bantuan keuangan Sekretariat Kota; (8) Terdapat realisasi belanja yang melampaui anggaran sebesar Rp4.840.653.440,00. Atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tarakan TA 2006, BPK-RI menyatakan tidak memberikan pendapat dan telah menerbitkan Laporan Auditor Independen nomor 01.A/OP/XIV.15/04/2007 tanggal 19 April 2007 serta Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan nomor 01.B/OP/XIV.15/04/2007 tanggal 19 April 2007, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan ini.

Samarinda,19 April 2007 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA Perwakilan Samarinda Penanggung Jawab Pemeriksaan,

Beni Ruslandi, SE.,M.Com.,Ak Akuntan, Register Negara No. D-38.381

Page 179: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

171

A. GAMBARAN UMUM ATAS PENGENDALIAN INTERN

Pembukuan dan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tarakan dilakukan oleh Bagian Keuangan Sekretariat Kota, yang membawahi Sub Bagian Anggaran, Sub Bagian Pembukuan dan Sub Bagian Perbendaharaan.

Pemerintah telah menetapkan Standar Akuntansi Pemerintahan yang tertuang di dalam Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2005 yang mengatur prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah.

Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Tarakan belum dibuat atau ditetapkan dalam Keputusan Walikota Tarakan. Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Kota Tarakan tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 02 tahun 2005 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. Sistem dan Prosedur Akuntansi digunakan untuk mengatur pengorganisasian dokumen, uang, aset, catatan akuntansi dan laporan keuangan

Pelaksanaan pembukuan dan penyusunan laporan keuangan Pemerintah Kota Tarakan Tahun Anggaran 2006 telah mengacu kepada Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Pelaksanaan pembukuan dan penyusunan laporan keuangan. Pemerintah Kota Tarakan telah diselenggarakan berdasarkan sistem pembukuan berpasangan (double entry) dengan dasar modifikasian kas. Laporan Keuangan yang disusun Pemerintah Kota Tarakan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan.

Telaah atas Pengendalian Intern Pemerintah Kota Tarakan, adalah sebagai berikut:

1. Lingkungan Pengendalian Lingkungan Pengendalian mencerminkan kondisi pengendalian serta mempengaruhi kesadaran

segenap pegawai tentang pentingnya pengendalian intern di Pemerintah Kota Tarakan. Lingkungan pengendalian meliputi unsur-unsur antara lain: a. Integritas dan Nilai Etika

Integritas dan nilai etika dinilai dengan mengamati sejauh mana integritas dan nilai etika dari segenap Pejabat Pengelola Keuangan Daerah dan pegawai di lingkungan

Page 180: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

172

Pemerintah Kota Tarakan dalam memahami dan menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing, khususnya mengenai pengelolaan keuangan daerah.

Hasil pengamatan menunjukkan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Kota Tarakan masih kurang memahami tupoksinya dalam penatausahaan keuangan daerah dan terdapat beberapa pemegang kas dan Sub Bagian Pembukuan, Perbendaharaan dan Anggaran yang belum sepenuhnya mengerti tata cara pembukuan dan pelaporan keuangan dan terdapat pula oknum pejabat yang dengan sengaja menyalahgunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi.

b. Komitmen Manajemen Komitmen manajemen terhadap pelaporan keuangan yang akurat dari segenap

Pejabat Pengelola Keuangan Daerah dan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Tarakan belum berjalan secara optimal dimana komitmen untuk meningkatkan pemahaman atas uraian tugas, pengetahuan dan keahlian mengenai pengelolaan keuangan daerah masih lemah.

Komitmen Pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Tarakan masih kurang terhadap Pengendalian pengeluaran keuangan daerah melalui mekanisme pengelolaan keuangan daerah.

Tupoksi pada masing-masing sub bag Keuangan disosialisasikan hanya berdasarkan pembagian tugas secara lisan. Asisten Administrasi Kota Tarakan selaku koordinator di bidang administrasi keuangan tidak memberikan pengarahan secara rinci kepada staf Bagian keuangan sebagai pusat pengelola keuangan Pemerintah Kota Tarakan.

Pemerintah Kota Tarakan memiliki kendala di bidang sumber daya manusia. Aparatur Pemerintah Kota Tarakan belum sepenuhnya menguasai bidang yang menjadi tanggung jawabnya, karena keterbatasan kompetensi aparatur.

c. Gaya Operasi dan Filosofi Manajemen Pemerintah Kota Tarakan belum melakukan analisa mendalam dan menerapkan

prinsip kehati-hatian dalam mengelola keuangan. Pemerintah Kota Tarakan masih mempercayakan kepada Perwakilan BPKP Propinsi

Kaltim secara sepenuhnya untuk penyusunan laporan keuangan daerah yang meliputi

Page 181: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

173

Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan.

Pemerintah Kota Tarakan telah memandang penting fungsi pengolahan data, fungsi akuntansi, keandalan laporan keuangan dan perlindungan terhadap kekayaan entitas. Hal ini dibuktikan dengan telah digunakannya program SIMAKDA dalam proses pelaporan keuangannya. Namun dalam implementasinya, masih banyak ditemui kekurangan yang menyebabkan output-nya sulit untuk diyakini kehandalannya.

Aset tetap yang dimiliki Pemerintah Kota belum dilaporkan seluruhnya oleh Bagian Umum dan Perlengkapan Sekretariat Kota Tarakan, sehingga Pemerintah Kota Tarakan belum memiliki pengendalian yang memadai atas aset tetap yang dimiliki.

Kebijakan Akuntansi belum ditetapkan oleh Pemerintah Kota Tarakan dan selama ini belum ada pedoman yang jelas mengenai perlakuan akuntansi terhadap proses pelaporan keuangan.

Pengelolaan Keuangan Pemerintah Kota Tarakan tidak terkoordinasi dengan baik. Antara Bagian Keuangan selaku unit pelaksana dengan Asisten Administrasi selaku penanggung jawab, tidak ada koordinasi menyangkut pengendalian atas siklus keuangan daerah Pemerintah Kota Tarakan.

Pemerintah Kota Tarakan lalai dalam menetapkan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) tahun anggaran 2006 pada 11 (sebelas) SKPD Kota Tarakan. PPKD tersebut tidak ditetapkan dengan SK Walikota Tarakan, melainkan hanya dengan rekomendasi Badan Pengawas (Bawas).

d. Struktur Organisasi Dalam Struktur organisasi Pemerintah Kota Tarakan, pengelolaan Keuangan Daerah

masih dikelola oleh Bagian Keuangan Sekretariat Kota Tarakan, sedang Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) dan Bendaharawan Umum Daerah (BUD) belum terbentuk.

Pemerintah Kota Tarakan belum memandang perlu untuk menetapkan BUD secara sah karena BPKD belum terbentuk. BUD Kota Tarakan hanya ditetapkan dalam Pengesahan DASK dan belum ditetapkan dengan Keputusan Walikota. Selama tahun anggaran 2006, pengelolaan keuangan Kota Tarakan dikelola oleh Bagian Keuangan Sekretariat Kota Tarakan.

Page 182: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

174

Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD mengatur secara jelas struktur kedudukan Walikota, Wakil Walikota, Sekretaris Kota hingga Sub Bagian di lingkungan Sekretariat Kota dengan jelas serta mengatur kedudukan Sekretaris DPRD hingga Sub Bagian di lingkungan Sekretaris DPRD dengan terstruktur.

e. Tanggung Jawab dan Wewenang

Tanggung Jawab dan wewenang masing-masing personil di lingkungan Pemerintah Kota Tarakan belum dirinci secara tertulis, sehingga batasan tanggung jawab dan wewenang tidak dapat diukur dengan jelas. Penetapan tanggung jawab dan wewenang secara global tertuang dalam Surat Keputusan Walikota Nomor 30 Tahun 2004 tentang Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Organisasi Sekretariat Daerah Kota Tarakan.

Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan program, perubahan dan perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta membina administrasi keuangan. Tugas koordinasi Bagian Keuangan untuk menyusun Laporan Keuangan tahun anggaran 2006 kurang optimal.

f. Kebijakan dan Praktik Sumber Daya Manusia (SDM) Kebijakan dan Praktik SDM Kota Tarakan masih terbatas. Masih terdapat Pemegang

Kas yang menjadi Pemegang Kas pada 2 (dua) SKPD. Pemegang Kas Sekretariat Daerah dan Walikota dipegang oleh orang yang sama dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Walikota. Selain itu, Pemegang Kas DPRD dan Sekretariat DPRD juga dipegang oleh orang yang sama dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Walikota.

Penunjukan Pemegang Kas dengan jabatan rangkap mengakibatkan resiko tumpang tindih pembukuan antar SKPD tinggi.

g. Kegiatan Pengawasan Kegiatan Pengawasan Pemerintah Kota Tarakan telah memadai. Badan Pengawas

melakukan pemeriksaan atas SKPD di Pemerintah Kota Tarakan bekerja sama dengan Badan Pengawas Propinsi Kaltim. Hasil Pemeriksaan tersebut kemudian direviu oleh Tim Reviu atau Tim Tindak Lanjut.

Page 183: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

175

Badan Pengawas Kota Tarakan telah melakukan pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK dengan rutin dan tepat waktu.

2. Penilaian Resiko Penilaian / penaksiran resiko telah mencakup pertimbangan terhadap resiko yang

timbul dari perubahan keadaan. Pemerintah Kota Tarakan belum melakukan penilaian resiko dengan memadai. Hal ini terlihat dari belum adanya antisipasi yang baik terhadap transaksi yang memerlukan prosedur akuntansi yang baru dan signifikan, pemantauan terhadap pelaksanaan sistem pembukuan dan penyusunan Laporan Keuangan dengan selalu mengikuti setiap bentuk perubahan peraturan baru di bidang pengelolaan keuangan daerah.

3. Aktivitas Pengendalian Meliputi beberapa aspek yang perlu dilaksanakan lebih baik antara lain:

a. Pengendalian atas Sistem Informasi Laporan Keuangan merupakan produk output dari seluruh siklus akuntansi yang telah terprogram dalam SIMAKDA. Pemerintah Kota Tarakan masih melakukan proses pembukuan atau input data setelah tanggal tutup buku dan setelah Laporan Keuangan diserahterimakan kepada BPK RI untuk diperiksa.

b. Pemisahan Fungsi Pemerintah Kota Tarakan telah melakukan pemisahan fungsi antara unit yang melaksanakan penerbitan SKO dengan unit yang melaksanakan verifikasi/pembukuan dan unit yang menerbitkan SPMU. Pemisahan fungsi ini merupakan salah satu unsur pengendalian atas penggunaan keuangan daerah.

c. Pengawasan Pengawasan atas penggunaan keuangan SKPD belum optimal dilakukan oleh Kepala Dinas. Kepala SKPD kurang mencermati hasil pengelolaan keuangan pemegang kas dan

Page 184: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

176

pembantu pemegang kas apakah telah sesuai dengan aturan pengelolaan keuangan daerah atau menyimpang dari ketentuan yang berlaku.

4. Informasi dan Komunikasi Sistem pembukuan dan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tarakan

Tahun Anggaran 2006 menggunakan sistem pembukuan ganda (double entry) sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban Keuangan Daerah serta Tata Cara Pengawasan Penyusunan dan Laporan Keuangan. Pemerintah Kota Tarakan telah menetapkan Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan daerah yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 02 tahun 2005. Untuk menjalankan sistem tersebut, Pemerintah Kota Tarakan telah memanfaatkan sistem komputerisasi mulai dari penyusunan dan penetapan APBD, penerbitan SKO, SPM, SPJ sampai penyajian Laporan Keuangan dibukukan dengan menggunakan program SIMAKDA.

Dari hasil telaah atas Pengendalian Intern Pemerintah Kota Tarakan, dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern Kota Tarakan untuk TA 2006 kurang memadai dan tidak efektif untuk mencegah potensi terjadinya penyimpangan atas pengelolaan keuangan daerah.

Page 185: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

177

B. TEMUAN PEMERIKSAAN ATAS PENGENDALIAN INTERN

Dalam pelaksanaan Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah, Pemerintah Kota Tarakan belum sepenuhnya mengikuti ketentuan yang berlaku, sehingga masih ditemui kelemahan-kelemahan dalam Pengendalian Intern sebagai berikut ini.

1. Penyusunan Rekonsiliasi Bank Tidak Dilakukan Berdasarkan pemeriksaan mekanisme pengelolaan saldo kas dan bank pada Sekretariat Kota Tarakan diketahui bahwa selama ini Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Kota Tarakan tidak pernah menyusun rekonsiliasi bank untuk mencocokkan saldo menurut pembukuan BUD dan saldo menurut Laporan Bank. Selain itu, berdasarkan konfirmasi dengan seluruh pemegang kas SKPD yang memiliki rekening giro di Bank BPD Kaltim Cabang Tarakan ataupun di Bank lainnya diketahui bahwa para pemegang kas juga tidak pernah menyusun rekonsiliasi Bank. Penjelasan yang diperoleh dari Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Kota Tarakan menyebutkan bahwa selama ini rekonsiliasi hanya dilakukan tak tertulis dengan mencocokkan saldo akhir buku kas umum dengan saldo bank. Sedang masing-masing bendahara pemegang kas yang memiliki rekening giro menjelaskan bahwa mereka tidak mengetahui adanya aturan tersebut dan tidak tahu cara membuat rekonsiliasi bank. Kepmendagri No. 29 tahun 2002 tentang “Pedoman Pengurusan, Pertanggung-jawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah” pasal 34 ayat (1) Bendahara Umum Daerah setiap bulan menyusun Rekonsiliasi Bank yang mencocokkan Saldo menurut pembukuan Bendahara Umum Daerah dengan saldo menurut Laporan Bank. Hal tersebut mengakibatkan pengendalian atas saldo buku kas umum dan rekening di Bank lemah.

Page 186: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

178

Hal tersebut disebabkan Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Kota Tarakan dan masing-masing bendahara pemegang rekening giro/bank lalai dalam memperhatikan ketentuan untuk menyusun rekonsiliasi bank.

Pemerintah Kota Tarakan mengakui bahwa Rekonsiliasi antara buku bank dan buku di

Keuangan belum dilakukan. Hal ini semata-mata karena ketidaktahuan Bagian Keuangan akan keharusan tersebut dan sumber daya yang kurang memadai. Untuk ke depan, akan diupayakan untuk membuat rekonsiliasi bank.

BPK RI merekomendasikan kepada Walikota Tarakan agar:

a. Memberikan teguran tertulis kepada Kepala Bagian Keuangan atas kelalaiannya untuk tidak membuat rekonsiliasi antara buku bank dan buku di Bagian Keuangan;

b. Memerintahkan Kepala Bagian Keuangan dan KaSubBag Pembukuan untuk menyusun rekonsiliasi bank secara berkala.

2. Nilai Anggaran Dalam Laporan Realisasi Anggaran 2006 Sebelum Diperiksa Tidak Sesuai

Dengan Perda Kota Tarakan tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2006

Perda tentang APBD merupakan pedoman prioritas dan plafon anggaran belanja bagi pengguna anggaran dan target pendapatan yang harus dicapai Pemerintah Daerah untuk satu tahun anggaran tertentu. Atas dasar APBD, Pemerintah Daerah Kota Tarakan mengesahkan RASK menjadi DASK sebagai rincian belanja per SKPD dan per kegiatan SKPD. Berdasarkan pencocokan anggaran antara Penjabaran Laporan Realisasi Anggaran 2006 sebelum diperiksa dengan Perda Kota Tarakan tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2006, diketahui bahwa terdapat perbedaan antara anggaran pada Penjabaran Laporan Realisasi Anggaran 2006 sebelum diperiksa dengan Perda Kota Tarakan tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2006. Menurut penjelasan secara lisan Panitia Anggaran, dalam hal ini Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) diketahui bahwa perbedaan nilai tersebut dikarenakan pada saat asistensi penyusunan RASK, Bappeda melakukan pergeseran anggaran antar akun yang

Page 187: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

179

telah ditetapkan dalam Perda tentang Perubahan APBD TA 2006. RASK tersebut disetujui oleh Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Kota Tarakan dan Asisten Administrasi sehingga disahkan menjadi DASK.

Perbedaan nilai anggaran mencakup hampir seluruh nilai nominal anggaran Belanja masing-masing SKPD. Perbedaan tersebut disajikan pada tabel berikut.

Tabel 2.1 Perbandingan Perbedaan Anggaran Menurut Perda dan LRA 2006

APBDAWAL APBDUBAH APBDAWAL APBDUBAH

Belanja AparatBAU 136.900.215.152,00 160.241.238.699,00 137.753.838.321,00 160.726.862.155,00BOP 30.526.946.466,00 39.501.681.119,00 29.537.248.626,00 40.864.602.371,00

167.427.161.618,00 199.742.919.818,00 167.291.086.947,00 201.591.464.526,00Belanja Publik

BAU 16.712.129.713,00 16.292.308.588,00 15.919.662.043,00 16.455.171.055,00BOP 27.988.350.613,00 36.943.948.359,00 30.751.472.835,00 40.937.753.035,45

44.700.480.326,00 53.236.256.947,00 46.671.134.878,00 57.392.924.090,45Belanja Modal

Aparat 17.300.743.608,00 17.669.019.902,00 7.753.302.055,00 13.387.785.367,00Publik 214.474.532.236,00 338.582.527.700,00 222.125.323.264,41 331.382.416.719,58

231.775.275.844,00 356.251.547.602,00 229.878.625.319,41 344.770.202.086,58

Jumlah APBD 443.902.917.788,00 609.230.724.367,00 443.840.847.144,41 603.754.590.703,03

LRA 2006 / SIMAKDAPERDA No.04 Tahun 2006Jenis Belanja

Konfirmasi dengan Bagian Keuangan diketahui bahwa Sub Bagian Pembukuan meng-

input nilai anggaran pada SIMAKDA berdasarkan data dari Sub Bagian Perbendaharaan dimana Sub Bagian Perbendaharaan memperoleh data anggaran berdasarkan DASK masing-masing SKPD. Anggaran yang terinput pada SIMAKDA merupakan pagu anggaran untuk penerbitan SPM, yang nantinya juga akan tercetak menjadi Laporan Realisasi Anggaran sebelum diperiksa.

Perbedaan nilai anggaran pada Laporan Realisasi Anggaran 2006 sebelum diperiksa dengan nilai anggaran pada Penjabaran Perda Kota Tarakan tentang APBD tahun anggaran 2006 tersebut tidak sesuai dengan: a. Keputusan Menteri Dalam Negeri No.29 Tahun2002 tentang Pedoman Pengurusan,

Pertanggungjawaban Keuangan Daerah serta Tata Cara Pengawasan, Penyusunan dan Perhitungan APBD Pasal 25 dan 30

Page 188: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

180

Ayat (1) Berdasarkan Peraturan Daerah tentang APBD/perubahan APBD, Kepala Daerah menetapkan Rencana Anggaran Satuan Kerja menjadi Dokumen Anggaran Satuan Kerja.

Ayat (2) Dokumen Anggaran Satuan Kerja sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) memuat Pendapatan dan Belanja setiap Satuan kerja yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan oleh Pengguna Anggaran.

b. Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 02 Tahun 2005 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 37 ayat (2) Perubahan DASK sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu), memuat Pendapatan dan Belanja setiap Satuan kerja yang digunakan sebagai dasar Pelaksanaan oleh Pengguna Anggaran.

c. Peraturan Daerah No.04 Tahun 2006 tentang Perubahan APBD Kota Tarakan TA 2006 berikut lampirannya.

Perbedaan nilai anggaran pada Laporan Realisasi Anggaran 2006 sebelum diperiksa

dengan Perda Kota Tarakan tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2006 mengakibatkan: a. Nilai anggaran APBD Perubahan pada Laporan Realisasi Anggaran sebelum diperiksa

tidak dapat dijadikan patokan anggaran. b. Kesepadanan realisasi APBD TA 2006 tidak melebihi anggaran APBD perubahan TA

2006 tidak dapat diyakini.

Perbedaan nilai anggaran pada Laporan Realisasi Anggaran 2006 sebelum diperiksa dengan Perda Kota Tarakan tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2006 dikarenakan Panitia Anggaran dan Bagian Keuangan Sekretariat Kota Tarakan tidak mematuhi Perda No.04 Tahun 2006 tentang Perubahan APBD Kota Tarakan tahun anggaran 2006.

Kepala Sub Bagian Pembukuan dan Kepala Sub Bagian Anggaran Bagian Keuangan

Setkot menjelaskan bahwa perbedaan tersebut dikarenakan adanya kesalahan posting belanja ke dalam masing-masing kode rekening dan tidak adanya koordinasi dan rekonsiliasi antara Bagian Keuangan Setkot dengan Pemegang Kas Masing-masing SKPD. Untuk tahun-tahun mendatang kami akan melakukan koordinasi dan rekonsiliasi dengan masing-masing

Page 189: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

181

Pemegang Kas seluruh SKPD dan akan lebih cermat dan lebih hati-hati dalam memposting realisasi belanja pada masing-masing kode rekening.

BPK RI merekomendasikan Walikota Tarakan agar memberikan teguran tertulis kepada

Panitia Anggaran, dalam hal ini Bappeda atas perbedaan nilai anggaran antara Laporan Realisasi Anggaran 2006 sebelum diperiksa dan Perda tentang Perubahan APBD TA 2006 dan untuk masa yang akan datang agar lebih cermat dalam melaksanakan tugasnya sesuai tugas pokok dan fungsinya.

3. Terdapat Pemisahan Buku Kas Umum Antara Transaksi Belanja Gaji dan Belanja Non

Gaji Di Masing-masing SKPD

Buku Kas Umum (BKU) merupakan catatan yang menggambarkan kondisi seluruh transaksi yang menyangkut kas harian yang terjadi pada Satuan Pemegang Kas, baik untuk transaksi penerimaan maupun untuk transasksi pengeluaran, termasuk pencatatan atas tansaksi belanja Gaji dan non gaji.

Hasil konfirmasi dengan Pemegang Kas masing-masing SKPD, diketahui bahwa Belanja Gaji Pokok dan Tunjangan (Tunjangan Keluarga, Tunjangan Jabatan Struktural, Tunjangan Fungsional, Tunjangan Beras, Tunjangan PPh, dan Pembulatan Gaji) yang dipegang oleh Bendaharawan Gaji (Pembantu Pemegang Kas – Gaji) dibukukan terpisah dari BKU dan dicatat oleh Pembantu Pemegang Kas-Gaji. Sedang Tunjangan yang menjadi beban Belanja Pegawai/Personalia yang terdiri dari Tunjangan Operasional, Tunjangan Kesejahteraan dan Tunjangan Khusus lainnya dibukukan oleh Pemegang Kas Rutin masing-masing SKPD.

Pemisahan BKU transaksi belanja rutin dan belanja gaji tersebut dilakukan oleh hampir seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Tarakan kecuali Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

Pemeriksaan lebih lanjut atas BKU Gaji Dinas Pendidikan Kota Tarakan diketahui bahwa Pembantu Pemegang Kas-Gaji Dinas Pendidikan membukukan Belanja Gaji secara netto (potongan gaji berupa IWP 10%, 2% PPh, Taperum tidak dicatat dalam BKU) pada tahun anggaran 2006.

Page 190: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

182

Pemisahan pencatatan BKU transaksi belanja kegiatan rutin dan belanja gaji tersebut tidak

sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri No.29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban Keuangan Daerah serta Tata Cara Pengawasan, Penyusunan dan Perhitungan APBD Pasal 72 (1) yang juga diatur dalam Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 02 Tahun 2005 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 79 ayat (1) Semua transaksi atau kejadian keuangan yang menyangkut kas atau non kas dibukukan pada Buku jurnal yang disediakan untuk itu berdasarkan Bukti Transaksi yang asli dan sah. Pencatatan BKU yang terpisah mengakibatkan: a. Jumlah penerimaan dan pengeluaran kas sesungguhnya di masing-masing SKPD tidak

menggambarkan nilai yang sebenarnya. b. Kendali atas penerimaan dan pengeluaran kas sulit dilakukan. Pemisahan antara BKU transaksi belanja kegiatan rutin dan belanja gaji tersebut disebabkan: a. Asisten Administrasi tidak memerintahkan kepada bendahara untuk mencatat semua

transaksi kas dalam BKU yang sama. b. Bagian Keuangan tidak melakukan koordinasi dengan Pemegang Kas masing-masing

SKPD.

Pemerintah Kota Tarakan mengakui bahwa terdapat pemisahan BKU antara Pengeluaran Belanja Gaji dengan Belanja Non Gaji. Hal ini semata-mata karena ketidaktahuan Kepala Bagian Keuangan akan keharusan tersebut dan sumber daya yang kurang memadai. Untuk ke depan, Kepala Bagian Keuangan akan mengupayakan menyatukan Pengeluaran Belanja Gaji dan Non Gaji dalam BKU yang sama.

Page 191: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

183

BPK RI merekomendasikan kepada Walikota Tarakan agar menginstruksikan semua Pemegang Kas masing-masing SKPD untuk menyatukan pencatatan Pengeluaran Belanja Gaji dan Belanja Non Gaji pada BKU yang sama.

4. Buku PPn/PPh Belum Disusun oleh Beberapa SKPD Di Lingkungan Pemerintah Kota

Tarakan

Salah satu formulir yang digunakan dalam penatausahaan Satuan Pemegang Kas yang wajib dibuat adalah Buku Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan (PPn/PPh). Buku PPn/PPh tersebut dipergunakan untuk mengendalikan jumlah pajak yang telah dipungut dan berapa jumlah yang harus disetorkan sebagai penerimaan PPn/PPh.

Hasil konfirmasi kepada masing-masing Pemegang Kas di lingkungan Pemerintah Kota Tarakan, diketahui bahwa beberapa Pemegang Kas tidak menyelenggarakan buku PPn/PPh, antara lain Sekretariat Daerah dan Dinas Pendidikan.

Pemegang Kas Sekretariat Daerah dan Dinas Pendidikan mengakui bahwa selama ini kendali atas PPn/PPh yang dipungut hanya berdasarkan pengarsipan Surat Setoran Pajak (SSP) yang mereka terima dan tidak melakukan rekapitulasi atas transaksi pajak.

Berdasarkan pengakuan Kepala Bagian Keuangan, selama ini Bagian Keuangan tidak pernah memantau apakah Satuan Pemegang Kas sudah atau belum membuat Buku PPn/PPh atau rekapitulasi PPn/PPh, bahkan tidak melakukan kendali atas pemungutan dan penyetoran PPn/PPh masing-masing SKPD.

Dalam hal penyetoran PPn/PPh atas gaji dilakukan dengan cara pemotongan langsung oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim atas SPMU yang dicairkan, Bagian Keuangan hanya mengarsipkan Surat Setoran Pajak (SSP) tersebut tanpa membuat buku atas penerimaan dan pengeluaran PPn/PPh.

Belum disusunnya Buku PPn/PPh pada beberapa SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Tarakan tidak sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri No.29 Tahun2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban Keuangan Daerah serta Tata Cara Pengawasan, Penyusunan dan Perhitungan APBD Pasal 43 (1) yang juga diatur dalam Peraturan Daerah

Page 192: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

184

Kota Tarakan Nomor 02 Tahun 2005 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 50 ayat (1)Formulir yang digunakan dalam penatausahaan Satuan Pemegang Kas terdiri dari : - Buku PPn/PPh.

Belum disusunnya Buku PPh/PPn oleh beberapa SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Tarakan mengakibatkan kendali yang lemah atas penerimaan dan penyetoran PPn/PPh dan tidak dapat diketahui secara pasti berapa nilai pajak yang telah disetor atau belum disetor oleh Pemerintah Kota Tarakan.

Belum disusunnya Buku PPn/PPh disebabkan Pemegang Kas tidak memahami

ketentuan yang berlaku dan Bagian Keuangan tidak melakukan koordinasi atas penerimaan dan pengeluaran PPn/PPh dengan Pemegang Kas SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Tarakan.

Pemerintah Kota Tarakan mengakui bahwa beberapa SKPD belum membuat Buku

PPn/PPh dan belum melaporkannya kepada Bagian Keuangan. Hal ini semata-mata karena pemahaman kami belum memadai akan keharusan tersebut. Dan selanjutnya di masa yang akan datang, kami akan mewajibkan setiap SKPD untuk membuat dan melaporkan pemotongan PPn/PPh.

BPK RI merekomendasikan kepada Walikota Tarakan agar mengintruksikan Pemegang

Kas masing-masing SKPD untuk membuat Buku Pajak. 5. Klasifikasi Kode SKPD Pada Kode Rekening Antara Perda Penetapan APBD Perubahan

dan Laporan Realisasi Anggaran 2006 Sebelum Diperiksa Tidak Konsisten

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tarakan Tahun Anggaran 2006 ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 04 tentang Anggaran Belanja dan Pendapatan Kota Tarakan Tahun Anggaran 2006, sedangkan perubahan APBD didasarkan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tarakan Nomor: 12/DPRD/X/2006 tentang

Page 193: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

185

Persetujuan Bersama Pengesahan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tarakan Tahun Anggaran 2006.

Berdasarkan pengujian atas Laporan Realisasi Anggaran 2006 sebelum diperiksa dan data register SPM yang disahkan, diketahui terdapat perbedaan kode SKPD yang dipergunakan pada kode rekening diantara keduanya. Ketidakkonsistenan dalam penggunaan kode SKPD pada kode rekening antara lain sebagaimana disajikan pada tabel berikut :

Tabel 5.1 Perbedaan Kode SKPD pada Kode Rekening

SKPD APBD 2006 LRA Sebelum Pemeriksaan Kode Anggaran Kode Anggaran

DPRD 01.04 3.966.344.213,00 01.01 3.966.344.213,00 Badan Pendidikan dan Latihan 01.10 4.776.672.404,00 01.09 4.799.794.316,00 Badan Kepegawaian Daerah 01.09 17.228.701.570,00 01.08 17.396.606.339,00 Dinas Kesehatan 11.01 13.264.603.354,00 10.01 13.367.872.154,00 Dinas Kesatuan Bangsa & PM 01.08 3.540.895.131,00 12.01 3.282.679.096,00 Dinas Tata Kota 15.01 5.057.013.469,00 13.01 5.201.730.606,00 Kantor Arsip dan Perpustakaan 01.16 625.238.136,00 01.10 624.665.804,00 Kantor Pengolahan Data 01.15 1.843.404.711,00 01.11 1.837.484.610,00

Kode rekening digunakan untuk mengelompokkan jenis anggaran pendapatan, belanja,

dan neraca berdasar klasifikasi tertentu. Penggunaan kode rekening ditentukan berdasarkan pada peraturan perundangan-undangan atau kebijakan akuntansi, dan digunakan oleh semua SPKD secara konsisten. Kode rekening tersebut digunakan baik pada saat penganggaran maupun pada saat pelaporan realisasi anggaran, sehingga antara anggaran dan realisasi dapat dikomparasikan dengan tepat.

Konfirmasi dengan Bagian Keuangan diketahui bahwa Sub Bagian Pembukuan meng-input nilai anggaran pada SIMAKDA berdasarkan data dari Sub Bagian Perbendaharaan dimana Sub Bagian Perbendaharaan memperoleh data anggaran berdasarkan DASK masing-masing SKPD. Anggaran yang terinput pada SIMAKDA merupakan pagu anggaran untuk penerbitan SPM, yang nantinya juga akan tercetak menjadi Laporan Realisasi Anggaran.

Perbedaan Kode Rekening ini tidak sesuai dengan:

a. Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 tentang “Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban Dan Pengawasan Keuangan Daerah Serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan

Page 194: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

186

Dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah Dan Penyusunan

Perhitungan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah”,Pasal 81 ayat (2) Laporan Pertauggungjawaban Keuangan Daerah sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) harus mengungkap: “konsistensi penyusun laporan keuangan antara satu periode akuntansi dengan periode akuntansi sebelumnya”

b. Laporan keuangan disusun dengan memenuhi asas tertib, transparansi, akuntabilitas, konsistensi, komparabilitas, akurat, dapat dipercaya dan mudah dimengerti, yang didasarkan pada sistem dan prosedur penyusunan APBD, perubahan APBD, penatausahaan keuangan daerah dan perhitungan APBD yang terstandardisasi

Konsistensi, komparabilitas, dan keakuratan penganggaran dan realisasi APBD TA 2006

untuk SKPD yang tidak sesuai kode rekeningnya menjadi tidak dapat diyakini. Perbedaan kode rekening antara APBD-P dengan Laporan Realisasi Anggaran 2006 sebelum diperiksa disebabkan oleh: a. Panitia Anggaran lalai untuk memperhatikan kode rekening yang telah ditetapkan untuk

digunakan oleh Pemkot Tarakan. b. Bagian Keuangan Sekretariat Kota Tarakan tidak melakukan verifikasi dalam

pembebanan anggaran dengan benar. c. Masing-masing SKPD kurang memperhatikan kode rekening yang telah ditetapkan untuk

digunakan oleh Pemkot Tarakan.

Pemerintah Kota Tarakan mengakui bahwa perbedaan kode SKPD pada kode rekening antara perda penetapan APBD perubahan dengan LRA TA 2006 sebelum diperiksa merupakan kelalaian Panitia Anggaran pada saat input data kode rekening SKPD dalam proses pembuatan buku perda penetapan APBD perubahan. Untuk ke depan Panitia Anggaran akan lebih teliti dan cermat dalam proses penyusunan anggaran.

Page 195: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

187

BPK RI merekomendasikan kepada Walikota Tarakan agar memberikan teguran tertulis kepada Panitia Anggaran atas kelalaian pada saat input kode SKPD dalam proses pembuatan buku Perda tentang Perubahan APBD Kota Tarakan TA 2006.

6. Bagian Keuangan Sekretariat Kota Tarakan Tidak Melakukan Pengelolaan Atas Dana Di

Bank Dengan Memadai

Pemeriksaan atas Neraca per 31 Desember 2006 diketahui bahwa Pemerintah Kota Tarakan memiliki saldo kas yang tersimpan di Bank BPD Kaltim Cabang Tarakan sebesar Rp253.784.504.879,35, Bank BRI Cabang Tarakan sebesar Rp10.331.402.017,64 dan Bank Mandiri Cabang Tarakan sebesar Rp10.293.341.845.

Dari penjelasan Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Kota Tarakan diketahui bahwa selama ini buku kas umum hanya diselenggarakan untuk transaksi kas di Bank BPD Kaltim Cabang Tarakan. Sedang buku kas umum untuk Bank BRI Cabang Tarakan dan Bank Mandiri Cabang Tarakan tidak diselenggarakan.

Mekanisme yang digunakan untuk pencairan di Bank selain Bank BPD Kaltim Cabang Tarakan hanya menggunakan cek dan mekanisme transfer antar Bank.

Keputusan Menteri Dalam Negeri No.29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban Keuangan Daerah serta Tata Cara Pengawasan, Penyusunan dan Perhitungan APBD Pasal 43 ayat (1) Formulir yang digunakan dalam penatausahaan Satuan Pemegang Kas terdiri dari : a. Daftar pengantar SPP BT/PK b. SPP BT/PK c. Daftar Perincian Rencana Penggunaan BT/PK d. Pengesahan PK yang terpakai e. Register SKO f. Register SPP g. Register SPM h. Buku Kas Umum Pemegang Kas i. Buku Simpanan Bank j. Buku Panjar k. Buku PPN/PPh

Page 196: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

188

Hal ini mengakibatkan pengendalian atas transaksi di Bank selain Bank BPD Kaltim Cabang Tarakan lemah.

Hal tersebut disebabkan Kepala Bagian Keuangan Kota Tarakan lalai dalam melaksanakan ketentuan tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban Keuangan Daerah serta Tata Cara Pengawasan, Penyusunan dan Perhitungan APBD

Pemerintah Kota Tarakan mengakui bahwa selama ini kurang memahami tentang

prosedur pengelolaan atas dana pada bank selain BPD Kaltim Cabang Tarakan karena persepsi Pemerintah Kota Tarakan menganggap bahwa hanya rekening bank pada BPD Kaltim sebagai Kas Daerah yang melalui mekanisme prosedur pengelolaan dana sebagai Kas Daerah, sedangkan pengelolaan dana pada Bank Mandiri dan BRI hanya bersifat penempatan dana deposito saja. Untuk ke depan, Pemerintah Kota Tarakan akan membuat mekanisme prosedur pengelolaan pada bank-bank pemerintah dimana dana Pemerintah Kota Tarakan ditempatkan.

BPK RI merekomendasikan kepada Walikota Tarakan agar:

a. Memberikan teguran tertulis kepada Kepala Bagian Keuangan atas tidak dibuatnya BKU pada Bank Mandiri dan BRI;

b. Menginstruksikan agar dibuat BKU pada Bank Mandiri dan BRI. 7. Verifikasi Atas Surat Pertanggungjawaban Oleh Sub Bagian Pembukuan Tidak Sesuai

Ketentuan

Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 03 tahun 2004 tentang Pembentukan organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tarakan mengatur tentang kedudukan Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota Tarakan. Bagian Keuangan berkedudukan di bawah Asisten Administrasi, yang terdiri dari Sub Bagian Anggaran, Sub Bagian Perbendaharaan dan Sub Bagian Pembukuan.

Page 197: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

189

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi), Bagian Keuangan dan ketiga Sub Bagian di bawahnya menjalankan tugas pokok dan fungsinya berdasarkan Keputusan Kepala Daerah Nomor 30 Tahun 2004 tentang Tugas Pokok dan fungsi serta Tata Kerja Organisasi Sekretariat Daerah Kota Tarakan. Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan program, perubahan dan perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta membina administrasi keuangan.

Sub Bagian Pembukuan sebagai salah satu sub bagian keuangan, mempunyai tugas melakukan pembukuan secara sistematis dan kronologis serta menyiapkan bahan penyusunan perhitungan anggaran rutin dan pembangunan. Tupoksi tersebut tidak dijabarkan dengan lebih terinci. Pembagian tupoksi terinci dijabarkan secara lisan oleh Kabag Keuangan kepada ketiga sub bagiannya.

Berdasarkan wawancara dengan Sub Bagian Pembukuan, diperoleh informasi bahwa verifikasi atas bukti pertanggungjawaban tidak dilakukan dengan Surat Pertanggungjawaban sesuai lampiran XXVI Kepmendagri No. 29 tahun 2002 ataupun Kertas Kerja Verifikasi. Sub Bagian Pembukuan mengakui bahwa mereka melakukan verifikasi atas bukti-bukti pertanggungjawaban secara lisan kepada masing-masing SKPD.

Konfirmasi dengan Pemegang Kas diperoleh beberapa penjelasan sebagai berikut: a. Selama ini, Pemegang Kas menyerahkan bukti pertanggungjawaban setiap akhir bulan

namun mereka tidak pernah diberikan tembusan tertulis mengenai verifikasi pertanggungjawaban mereka.

b. Sub Bagian Pembukuan tidak melakukan verifikasi dengan seksama, seperti masih adanya SPM-BT yang pengajuannya tidak dilampiri dengan bukti-bukti pertanggungjawaban yang lengkap.

Verifikasi yang tidak dilaksanakan dengan tertib tersebut tidak sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban Keuangan Daerah serta Tata Cara Pengawasan, Penyusunan dan Perhitungan APBD Pasal 57 Ayat (1) Pengguna Anggaran wajib mempertanggungjawabkan uang yang digunakan dengan cara membuat SPJ yang dilampiri dengan bukti-bukti yang sah.

Page 198: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

190

Verifikasi yang tidak dilakukan dengan tertib mengakibatkan: a. Laporan realisasi belanja yang dilaporkan oleh SKPD tidak dapat diyakini kehandalannya. b. Membuka peluang terjadinya pengajuan belanja yang tidak sesuai dengan kenyataannya. Verifikasi yang dilaksanakan dengan tidak tertib tersebut disebabkan Bagian Keuangan dalam hal ini Sub Bagian Pembukuan lalai dalam melaksanakan tugas verifikasi.

Pemerintah Kota Tarakan mengakui bahwa selama ini verifikasi sudah dilaksanakan, namun belum maksimal dan baru sebatas verifikasi lisan. Untuk ke depannya, Pemerintah Kota Tarakan, dalam hal ini Sub Bag Pembukuan akan melakukan verifikasi berpedoman kepada ketentuan yang berlaku.

BPK RI merekomendasikan kepada Walikota Tarakan agar memberikan teguran tertulis

kepada Bagian Keuangan dalam hal ini Sub Bag Pembukuan agar melaksanakan verifikasi sesuai ketentuan

8. Terdapat Ketidaksesuaian Pencatatan Penerimaan Pendapatan Asli Daerah antara Bagian

Pembukuan Dinas Pendapatan Daerah dengan Bagian Keuangan Sekretariat Daerah

Laporan Realisasi Anggaran 2006 sebelum diperiksa Pemerintah Kota Tarakan menunjukkan bahwa realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tarakan sebesar Rp94.096.934.313,20 atau 313.% dari anggaran sebesar Rp30.000.000.000,00. Pendapatan Asli Daerah Kota Tarakan terdiri dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil PMD dan pengelolaan kekayaan daerah serta lain-lain PAD yang sah.

Berdasarkan dokumen pencatatan/pembukuan Pendapatan Asli Daerah baik yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kota Tarakan Maupun Bagian Keuangan Sekretariat Kota diketahui bahwa terdapat perbedaan pencatatan realisasi PAD antara Dinas Pendapatan Daerah dengan Bagian Keuangan Sekretariat Kota Tarakan pada tabel berikut :

Page 199: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

191

(dalam Rupiah) Jenis PAD LRA Dispenda Selisih

Pajak 9,072,578,757.07 9,072,369,268.07 209,489.00 Retribusi 5,192,622,346.06 5,539,942,552.06 -347,320,206.00 Hasil PMD 5,953,006,975.84 5,953,006,975.84 0.00 Lain-Lain PAD 73,878,726,234.23 25,500,996,278.67 48,377,729,955.56

Total 94,096,934,313.20 46,066,315,074.64 48,030,619,238.56

Hasil konfirmasi kepada Kabid Pembukuan Dispenda diketahui bahwa proses pencatatan

pada bagian pembukuan Dispenda berdasarkan data penerimaan yang diperoleh dari bagian keuangan dan tembusan yang diperoleh dari BPD Kaltim Cabang Tarakan, yang selanjutnya dicatat pada masing-masing rekening penerimaan yang berkenaan.

Penelusuran lebih lanjut ke Bagian Keuangan diketahui bahwa pos-pos penerimaan, khususnya pendapatan retribusi yang ada di Bagian Keuangan berbeda dengan pos-pos pendapatan retribusi yang ada di Bagian Pembukuan Dispenda, sehingga terjadi perbedaan klasifikasi pos yang mengakibatkan perbedaan pada pelaporannya.

Perbedaan yang lain yang ditemukan pada proses pencatatan penerimaan adalah pada pos lain-lain PAD yang sah. Berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh menunjukkan bahwa bagian keuangan mencatat pengembalian belanja untuk tahun TA 2006 sebesar Rp1.121.070.310,88 dan pengembalian belanja dari tahun-tahun sebelum TA 2006 sebesar Rp9.326.139.282,79. Bagian Keuangan juga mencatat pencairan deposito sebesar Rp37.500.000.000,00 dicatat sebagai penerimaan di pos Lain-lain PAD yang sah tetapi tidak mengkonfirmasikannya ke Bagian Pembukuan Dispenda.

Tidak adanya kecocokan laporan penerimaan PAD TA 2006 antara bagian pembukuan

Dispenda dan Bagian keuangan Sekretariat Kota Tarakan tidak sesuai dengan Pasal 4 ayat (1) PP Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah : Keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.

Page 200: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

192

Tidak adanya kecocokan laporan penerimaan PAD TA 2006 antara bagian pembukuan Dispenda dan Bagian keuangan Sekretariat Kota Tarakan mengakibatkan Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Kota Tarakan TA 2006 yang dilaporkan oleh Dispenda Pemkot Tarakan tidak disajikan dengan klasifikasi yang tepat dan akurat.

Tidak adanya kecocokan laporan penerimaan PAD TA 2006 antara bagian pembukuan

Dispenda dan Bagian keuangan Sekretariat Kota Tarakan disebabkan tidak adanya rekonsiliasi dan koordinasi antara bagian Keuangan Sekretariat Kota Tarakan dan Bagian Pembukuan Dispenda.

Dispenda Kota Tarakan mengakui hal ini terjadi dikarenakan belum adanya BPKD selaku

BUD namun demikian di masa yang akan koordinasi dan rekonsiliasi antara Bagian Pembukuan Dispenda dan Bagian Keuangan setiap bulannya akan dilakukan.

BPK RI merekomendasikan Walikota Tarakan agar memerintahkan BUD, Bendaharawan

Penerimaan SKPD, Bagian Pembukuan Dispenda, dan Sub Bag Keuangan Sekretariat Kota untuk melakukan rekonsiliasi atas Penerimaan Daerah setiap bulan.

9. Realisasi Belanja Bantuan Keuangan Sebesar Rp3.602.330.000,00 tidak melalui Pos Belanja Bantuan Keuangan Sekretariat Kota

Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah Kota Tarakan Tahun

Anggaran 2006 menunjukkan bahwa realisasi Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan sebesar Rp48.421.098.600,00 atau 90,06 % dari anggaran yang ditetapkan. Berdasarkan penelusuran terhadap bukti-bukti yang ada diketahui terdapat realisasi belanja bantuan keuangan sebesar Rp3.602.330.000,00 yang tidak melalui Pos Sekretariat Kota dengan rincian sebagai berikut :

Page 201: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

193

(dalam rupiah) No Uraian SKPD Nilai 1 Belanja Bantuan Kepada Pemerintah

Desa/Kelurahan Dinas Kesbang dan PM 230.000.000,00

2 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Lembaga Dinas pendidikan 250.200.000,00 3 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Sekolah Dinas Pendidikan 3.122.130.000,00 TOTAL 3.602.330.000,00

Kepala dinas Kesbang dan PM menjelaskan bahwa bantuan pada Dinas Kesbang dan PM telah sesuai dengan DASK. Bantuan tersebut digunakan untuk memberikan subsidi untuk kegiatan Posyandu. Sedangkan untuk bantuan pada Dinas Pendidikan Pemegang Kas Dinas Pendidikan menjelaskan bahwa bantuan tersebut digunakan untuk bantuan operasional kepada sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan yang berada di Kota Tarakan baik Negeri maupun Swasta dan termasuk juga Madrasah. Bantuan tersebut juga tercantum dalam DASK Dinas Pendidikan.

Bantuan keuangan di kedua Dinas tersebut menggunakan kode rekening bantuan sama seperti kode rekening belanja bantuan keuangan pada Pos Sekretariat Kota.

Realisasi Belanja Bantuan Keuangan di luar Pos Sekretariat Kota tidak sesuai dengan : a. PP Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 4 ayat (1)

Keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.

b. Surat Edaran Mendagri Nomor 903/2429/SJ Perihal Pedoman Penyusunan APBD DPRD Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2006 dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2005 No 4 tentang Anggaran Belanja Daerah huruf e “Dalam rangka akuntabilitas penyediaan belanja daerah, penganggaran bagi hasil dan bantuan keuangan serta belanja tak tersangka tidak diperkenankan dianggarkan dalam belanja satuan kerja perangkat daerah lainnya kecuali Sekretariat Daerah”.

Bantuan keuangan melalui SKPD lain diluar Sekretariat Kota mengakibatkan :

a. Realisasi bantuan keuangan tidak sesuai peruntukkan sebesar Rp3.602.330.000,00 b. Pengendalian atas belanja bantuan keuangan menjadi lemah.

Page 202: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

194

Realisasi Pengeluaran sebesar Rp3.602.330.000,00 oleh SKPD di luar Sekretariat Kota

yang tidak sesuai ketentuan disebabkan oleh Panitia Anggaran kurang mempedomani aturan yang terkait dengan penyusunan anggaran.

Pemerintah Kota Tarakan menjelaskan bahwa bantuan keuangan pada Dinas Pendidikan

merupakan biaya operasional kepada sekolah-sekolah di seluruh Kota Tarakan baik negeri maupun swasta dan bantuan pada Dinas Kesbang PM untuk Kelurahan kami mengakui terdapat kesalahan pencantuman kode rekening pada RASK/DASK dan APBD 2006 sehingga biaya operasional tersebut masuk kedalam rekening Bantuan Keuangan. Untuk masa yang akan datang panitia anggaran akan lebih memperhatikan kode rekening sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BPK RI merekomendasikan Walikota Tarakan agar memberikan teguran tertulis kepada

panitia anggaran agar dalam proses penyusunan anggaran memperhatikan peraturan yang berlaku

10. Terdapat Realisasi Belanja yang Melampaui Anggaran Sebesar Rp4.840.653.440,00

Laporan Realisasi Anggaran Kota Tarakan TA 2006 menunjukkan bahwa anggaran untuk belanja Administrasi Umum sebesar Rp36.368.681.555,00 dengan realisasi sebesar Rp41.116.038.972,00 atau 113 % dari anggaran.

Pemeriksaan lebih lanjut terhadap bukti-bukti pertanggungjawaban, pelampauan anggaran untuk Belanja Administrasi Umum terjadi karena adanya gaji ke 13 untuk PNS dan tunjangan fungsional untuk guru. Kedua belanja tersebut tidak dimasukkan kedalam APBD Perubahan karena Peraturan Dirjen perbendaharaan No PER-38/PB/2006 tentang Pemberian Gaji/Pensiun/Tunjangan Bulan Ketiga Belas Dalam Tahun Anggaran 2006 Kepada Pegawai Negeri, Pejabat Negara, Dan Penerima Pensiun/Tunjangan dan Surat Edaran Dirjen perbendaharaan Nomor SE-92/PN/2006 tentang Tunjangan Tenaga Kependidikan terlambat diterima oleh Panitia Anggaran sehingga pada saat APBD-P disahkan, kedua belanja tersebut

Page 203: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

195

tidak dimasukkan anggarannya. Sehingga ketika realisasi dari gaji ketiga belas dan tunjangan fungsional mengakibatkan pelampauan anggaran belanja Administrasi Umum sebesar Rp4.747.357.417,00 (rincian dapat dilihat pada lampiran 7.1).

Selain itu berdasarkan hasil uji petik diketahui bahwa pelampauan anggaran juga terjadi untuk belanja-belanja diluar belanja Administrasi Umum dengan pelampauan anggaran sebesar Rp93.296.023,00 (rincian dapat dilihat pada lampiran 7.2). Hasil konfirmasi dengan staf Bagian Keuangan Sekretariat Kota diperoleh informasi bahwa pelampauan anggaran terjadi karena salah pemostingan belanja ke masing-masing pos sehingga pada Laporan Realisasi Anggaran sebelum audit terdapat pelampauan anggaran sebesar Rp93.296.023,00.

Realisasi belanja yang melampaui anggaran tidak sesuai dengan : a. PP Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah :

1) Pasal 4 ayat (1) Keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundangundangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.

2) Pasal 54 : Ayat (1) SKPD dilarang melakukan pengeluaran atas beban anggaran belanja

daerah untuk tujuan yang tidak tersedia anggarannya, dan/atau yang tidak cukup tersedia anggarannya dalam APBD.

Ayat (2) Pelaksanaan belanja daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus didasarkan pada prinsip hemat, tidak mewah, efektif, efisien dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

b. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang pedoman pengurusan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah serta tata cara penyusunan APBD. Pelaksanaan tata usaha keuangan daerah dan penyusunan perhitungan APBD : 1) Pasal 55 ayat (1) yang menyatakan bahwa pengguna anggaran dilarang

melakukan tindakan yang mengakibatkan beban APBD jika dana untuk pengeluaran tersebut tidak tersedia atau dananya tidak cukup tersedia.

2) Pasal 55 ayat (3) menyatakan bahwa jumlah kredit anggaran setiap obyek belanja perangkat daerah merupakan batas tertinggi pengeluaran belanja.

Page 204: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

196

Realisasi belanja administrasi umum yang melampaui anggaran mengakibatkan pelaksanaan keuangan daerah tidak tertib.

Realisasi belanja administrasi umum yang melampaui anggaran Rp4.840.653.440,00 disebabkan karena panitia anggaran tidak cermat dalam penyusunan anggaran.

Pemerintah Kota Tarakan menjelaskan bahwa :

a. Perbedaan angka antara LRA dengan Perda APBD perubahan merupakan kelalaian kami pada saat pencetakan buku Perda APBD perubahan. Kami mengakui kurang melakukan pengecekan terakhir pada saat naik cetak sehingga terdapat halaman yang kurang dicetak. Kedepan akan lebih teliti dan berhati-hati dalam proses pembuatan dan pencetakan dokumen-dokumen anggaran;

b. Kami mengakui adanya pelampauan anggaran. Hal itu disebabkan adanya salah posting untuk Belanja Non Gaji. Untuk APBD – P 2006, Kami sebenarnya telah mengusulkan usulan kenaikan gaji (Tunjangan Fungsional, Gaji ke-13). Namun pada kenyataannya tidak ter-cover secara keseluruhan dalam APBD-P 2006. Kondisi terjadi karena Surat Edaran dari Departemen Keuangan tentang gaji ke 13 terlambat kami terima. Untuk ke depannya, kami akan melakukan koordinasi dengan Panitia Anggaran dan akan lebih berhati-hati untuk melakukan input/posting.

BPK RI merekomendasikan Walikota Tarakan agar memberikan teguran tertulis kepada

Panitia Anggaran agar lebih cermat dalam penyusunan anggaran

Page 205: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

LAMPIRAN - LAMPIRAN

LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KOTA TARAKAN

TAHUN ANGGARAN 2006

Page 206: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-1

LAMPIRAN 1 LAMPIRAN PEMANTAUAN TINDAK LANJUT

LAMPIRAN MONITORING TINDAK LANJUT ATAS PEMERIKSAAN INVESTIGATIF KOTA TARAKAN TA 2003

Lampiran 1

STATUS YANG DIUSULKAN NO TEMUAN PEMERIKSAAN SARAN REKOMENDASI TS TB BT

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Pembayaran Panjar Tidak Sesuai

Ketentuan Sebesar………………..

Rp11.034.560.500,00.

Walikota Tarakan agar melakukan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) terhadap Kepala Bagian Keuangan atas terjadinya kerugian daerah sebesar Rp3.034.560.500,00 dan memerintahkan Kepala Bagian Keuangan untuk memperhitungkan panjar sebesar Rp8.000.000.000,00 pada saat pelunasan pembayaran realisasi kontrak kepada PT. Sakti Nusaindo Perdana dan CV. Cahaya Baru.

- Surat Walikota Tarakan No. 700/117/Bawasda tanggal 25 Januari 2005 kepada Kepala Bagian Keuangan perihal Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Investigasi atas Realisasi APBD Kota Tarakan TA 2003 yang antara lain memerintahkan Kepala Bagian Keuangan untuk mempertanggungjawabkan kerugian daerah sebesar Rp3.034.560.500,00 dan memperhitungkan panjar sebesar Rp8.000.000.000,00 pada saat pelunasan pembayaran realisasi kontrak kepada PT. Sakti Nusaindo Perdana dan CV. Cahaya Baru.

- Surat Kepala Bagian Keuangan No.900/28/Keu kepada Walikota Tarakan perihal Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Investigasi atas Realisasi APBD Kota Tarakan TA 2003 mengenai penyelesaian pengembalian kelebihan pembayaran 4 kotraktor sebesar Rp3.034.560.500,00dan komitmen

√ Tindak lanjut per 9 Januari 2006 telah dikirim bukti penyelesaian panjar sebesar Rp8.000.000.00,00 dari PT Sakti Nusaindo Perdana dan CV Cahaya Baru berupa: - STS Tanggal 29 Desember 2005

sebesar Rp90.909.091,00. - STS Tanggal 28 Oktober 2005 sebesar

Rp7.909.090.909,00.(Deposito No.Seri E 004872)

penyelesaian panjar Rp8.000.000.000,00 - Pengembalian kerugian daerah sebesar

Rp3.034.560.500,00 ke dalam Kas Daerah dengan bukti dukung berupa STS yang terdiri dari: • STS tanggal 13 Januari 2005 sebesar

Rp4.218.415,00 • STS tanggal 31 Desember 2004 sebesar

Rp915.000.000,00 • STS tanggal 22 Desember 2004 sebesar

Rp2.115.342.085,00

Page 207: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-2

Lampiran 1STATUS YANG DIUSULKAN NO TEMUAN PEMERIKSAAN SARAN REKOMENDASI TS TB BT

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8

2. Pengelolaan Dan Penggunaan

Biaya Pemungutan PBB Tahun

Anggaran 2002 Dan 2003 Tidak

Sesuai Ketentuan.

Walikota Tarakan agar me-merintahkan Kepala Dinas Pendapatan dan Kepala Bagian Keuangan untuk melakukan koordinasi pengelolaan BP PBB di dalam Kas Daerah dan membuka ayat BP PBB dalam APBD Kota Tarakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

- Surat Walikota Tarakan No. 700/118/Bawasda tanggal 25 Januari 2005 kepada Kepala Dinas Pendapatan Daerah perihal Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Investigasi atas Realisasi APBD Kota Tarakan TA 2003 yang antara lain memerintahkan Kepala Dinas Pendapatan Daerah untuk segera melakukan pengelolaan BP PBB di dalam Kas Daerah dan segera membuat Ayat BP PBB dalam APBD sesuai ketentuan yang berlaku.

- Surat Kepala Dinas Pendapatan No.973/011/Penda-I tanggal 5 Januari 2005 kepada Kepala KP PBB Tarakan perihal Tindak Lanjut LHP BPK yang antara lain meminta agar Bank Persepsi tidak lagi menyalurkan dana BP PBB ke dalam rekening Kepala Dinas Pendapatan, melainkan ke dalam Kas Daerah dengan tembusan kepada Walikota.

- APBD 2005 yang telah memuat ayat BP PBB.

Tindak lanjut sudah dilaksanakan sesuai

dengan rekomendasi

3. Realisasi Panjar Melalui Pos

2.13.1 Bantuan Keuangan TA.

2003 Sebesar…………………….

Rp20.229.892.862,49 Diantaranya

Sebesar……………………………

Rp14.842.595.862,49 Belum Di-

Kembalikan Kedalam Kas Daerah.

Walikota Tarakan agar me-merintahkan Kepala Bagian Keuangan untuk segera mem-pertanggungjawabkan panjar yang direalisasikan melalui Pos 2.13.1 Bantuan Keuangan sebesar……Rp14.842.595.862,49

- Surat Walikota Tarakan No. 700/117/Bawasda tanggal 25 Januari 2005 kepada Kepala Bagian Keuangan perihal Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Investigasi atas Realisasi APBD Kota Tarakan TA 2003 yang antara lain memerintahkan Kepala Bagian Keuangan untuk segera mempertanggungjawabkan realisasi panjar melalui Pos 2.13.1 Bantuan Keuangan sebesar Rp14.842.595.862,49

- Pengembalian panjar melalui Pos 2.13.1 Bantuan Keuangan sebesar Rp14.842.595.862,49 ke dalamKas Daerah dengan bukti dukung berupa STS yang terdiri dari: • STS tanggal 13 Januari 2005 sebesar

Rp2.409.965,49 • STS tanggal 22 Desember 2004 sebesar

Rp2.767.236.834,00 • STS tanggal 31 Desember 2004 sebesar

Rp1.000.000.000,00 • STS tanggal 31 Desember 2004 sebesar

Rp6.648.978.115,00. • STS tanggal 31 Desember 2004 sebesar

Rp2.643.037.880,00

√ Tindak lanjut per 9 Januari 2006 telah di

lengkapi dengan rekening koran atas STS

dimaksud.

Page 208: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-3

Lampiran 1STATUS YANG DIUSULKAN NO TEMUAN PEMERIKSAAN SARAN REKOMENDASI TS TB BT

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 • STS tanggal 31 Desember 2004 sebesar

Rp1.464.777.468,00 • STS tanggal 30 Desember 2004 sebesar

Rp39.600.000,00 • STS tanggal 30 Desember 2004 sebesar

Rp14.950.000,00 • STS sebesar Rp26.445.600,00 • STS tanggal 31 Desember 2004 sebesar

Rp235.160.000,00

4. Realisasi SPMU Tiga Buah Proyek

Melebihi Anggaran Senilai……….

Rp128.176.269,00.

Walikota Tarakan memerintah-kan kepada :

a. Atasan Langsung Pemimpin Proyek Penanggulangan Banjir, Atasan Langsung Pemimpin Proyek Bantuan Rumah Sakit Angkatan Laut Kota Tarakan TA. 2003 untuk memberikan teguran tertulis kepada Pemimpin Proyek yang bersangkutan agar men-taati peraturan yang berlaku dalam pengelolaan keuangan daerah.

b. Atasan Langsung Kepala Bagian Keuangan untuk memberikan teguran tertulis kepada Kepala Bagian Keuangan agar dalam merealisasikan SPMU mentaati peraturan yang berlaku dalan pengelolaan keuangan daerah.

- Surat Walikota Tarakan No.700/116/Bawasda tanggal 25 Januari 2005 kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum perihal Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Investigasi atas Realisasi APBD Kota Tarakan TA 2003 yang antara lain memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk memberikan teguran tertulis kepada Pemimpin Proyek Penanggulangan Banjir Kota Tarakan TA 2003 agar selalu mentaati dan berpedoman kepada peraturan yang berlaku.

- Surat Kepala Dinas Pekerjaan Umum No. 600/36/DPU tanggal 3 Februari 2005 kepada Pimpinan Proyek Penanggulangan Banjir Kota Tarakan TA 2003 perihal Teguran Tertulis agar selalu mentaati dan berpedoman kepada peraturan yang berlaku di dalam pengelolaan keuangan daerah.

- Surat Kepala Dinas Pekerjaan Umum No. 600/37/DPU tanggal 3 Februari 2005 kepada Pimpinan Proyek Bantuan RS AL TA 2003 perihal Teguran Tertulis agar selalu mentaati dan berpedoman kepada peraturan yang berlaku di dalam pengelolaan keuangan daerah.

- Surat Walikota Tarakan No. 700/115/Bawasda tanggal 25 Januari 2005 kepada Asisten Administrasi perihal Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Investigasi atas realisasi APBD Kota Tarakan TA 2003 yang antara lain memerintahkan Asisten Administrasi selaku atasan langsung Kepala Bagian Keuangan agar selalu mentaati dan berpedoman kepada peraturan yang berlaku.

- Surat Asisten Administrasi No.061/127/org tanggal 01

√ Tindak lanjut sesuai dengan rekomendasi.

Page 209: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-4

Lampiran 1STATUS YANG DIUSULKAN NO TEMUAN PEMERIKSAAN SARAN REKOMENDASI TS TB BT

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 Februari 2005 kepada kepala Bagian Keuangan Perihal Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Investigasi atas Realisasi APBD Kota Tarakan TA 2003 yang antara lain memberikan teguran tertulis dan memerintahkan agar dalam melaksanakan SPMU yang berakibat pengeluaran atau pembebanan keuangan daerah agar berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

- Surat Walikota Tarakan No.700/177/Bawasda kepada Kepala Dinas Kesehatan Perihal Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Investigasi atas Realisasi APBD Kota Tarakan TA 2003 yang antara lain memberikan teguran tertulis kepada ybs agar mentaati dan berpedoman pada peraturan yang berlaku serta melaporkan hasil pelaksanaannya kepada Kepala Daerah.

- Surat Kepala Dinas Kesehatan No. 440/222/2005 kepada Pimpinan Proyek perihal Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Investigasi atas Realisasi APBD Kota Tarakan TA 2003 yang antara lain memberikan teguran tertulis dan memerintahkan agar dalam melaksanakan pengelolaan proyek berpedoman pada peraturan perundangan yang berlaku.

- Surat tanggapan dari Pimpinan Proyek kepada Kepala Dinas Kesehatan No.001/P.B.RSAL/2005 perihal Teguran tertulis Pimpro Bantuan Rumah Sakit AL Tahun Anggaran 2003 yang antara lain berisi tentang tindak lanjut dan penyetoran kelebihan dana proyek sebesar Rp83.934.580,00 dan komitmen untuk selalu berpedoman pada laporan perundangan.

- Surat tanggapan dari Kepala Bagian Keuangan No. 900/30/Keu kepada Asisten Administrasi Sekretariat Kota Tarakan perihal Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Investigasi Atas Realisasi APBD Kota Tarakan TA 2003 yang berisi komitmen untuk melaksanakan SPMU dengan berpedoman pada Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku

Page 210: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-5

Lampiran 1STATUS YANG DIUSULKAN NO TEMUAN PEMERIKSAAN SARAN REKOMENDASI TS TB BT

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8

5. Penggunaan Dana Bantuan

Musibah Kebakaran Sebesar

Rp1.500.000.000,00 Dari

Pemerintah Provinsi Kalimantan

Timur Tidak Didukung Dengan

Pertanggung-jawaban Yang Sah.

Walikota Tarakan agar memerintahkan Kepala Bagian Keuangan untuk segera mempertanggungjawabkan penggunaan dana bantuan kebakaran dari Gubernur Kalimantan Timur sebesar…… Rp1.502.000.000,00.

- Surat Walikota Tarakan No.700/117/Bawasda tanggal 25 Januari 2005 kepada Kepala Bagian Keuangan Perihal Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Investigasi atas Realisasi APBD Kota Tarakan TA 2003 yang antara lain memerintahkan Kepala Bagian Keuangan untuk segera mempertanggungjawabkan penggunaan Dana Bantuan Kebakaran dari Gubernur Kalimantan Timur sebesar Rp1.502.000.000,00

- Surat Walikota Tarakan tentang Penunjukan Pekerjaan Pematangan Lahan Dan Pembuatan Parit Lokasi Karang Rejo Tarakan No. 900/132/Keu senilai Rp1.500.269.000,00

- Surat dari Kepala Bagian Keuangan kepada Walikota Tarakan No. 900/29/Keu perihal Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Investigasi atas Realisasi APBD Kota Tarakan TA 2003 yang berisi tentang penyetoran sisa dana proyek senilai Rp2.000.000,00 (dilampiri bukti setor)

√ Tindak lanjut per 9 Januari 2006 telah dikirim

pertanggungjawaban berupa: - Surat Walikota Tarakan tentang

Penunjukan Pekerjaan Pematangan Lahan Dan Pembuatan Parit Lokasi Karang Rejo Tarakan No. 900/31/Keu senilai Rp1.500.000.000,00

- Kwitansi pembayaran dari Pemkot

Tarakan yang diterima CV Cahaya Baru

tanggal 18-11-2003 sebesar

Rp1.500.000.000,00.

- Berita acara serah terima penyelesaian

pekerjaan tanggal 28 November 2003.

6. Biaya Penunjang Kegiatan Dan

Insentif Pos DPRD Kota Tarakan

Tahun Anggaran 2002 Dan 2003

Tidak Sesuai Ketentuan Sebesar

Rp1.125.000.000,00.

Walikota Tarakan agar segera melakukan proses Tuntutan Ganti Rugi (TGR) terhadap 25 orang Pimpinan dan Anggota DPRD penerima Uang Tali Asih atas indikasi kerugian daerah sebesar……………….. Rp1.125.000.000,00

Surat Walikota Tarakan No. 700/130/Bawasda tanggal 25 Januari 2005 kepada mantan Ketua dan Anggota DPRD Kota Tarakan masa bakti 1999-2004 penerima Uang Tali Asih perihal Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Investigasi atas Realisasi APBD Kota Tarakan TA 2003 yang antara lain meminta pengembalian dana masing-masing sebesar Rp45.000.000,00 ke dalam kas daerah.

√ Tindak lanjut per tanggal 9 Januari 2006 berupa pengembalian Uang Tali Asih sebesar Rp939.250.000,00 dari total uang yang harus dikembalikan sebesar Rp956.250.000,00(setelah dipotong PPh), sehingga kekurangan yang belum dikembalikan sebesar Rp17.000.000,00(An. H. Soefyantan yang dinyatakan meninggal dunia)

7. Pendapatan Dari Pajak

Pengambilan Dan Pengolahan

Bahan Galian Golongan C

Kurang/Tidak Dipungut Sebesar

Rp689.319.117,00.

Walikota Tarakan agar me-merintahkan Kepala Dinas Pendapatan untuk segera melakukan upaya penagihan terhadap pajak bahan Galian Golongan C yang belum dibayar sebesar………………. Rp689.319.117,00

- Surat Walikota Tarakan No.700/118/Bawasda tanggal 25 Januari 2005 kepada Kepala Dinas Pendapatan Daerah perihal Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Investigasi atas Realisasi APBD Kota Tarakan TA 2003 yang antara lain memerintahkan Kepala Dinas Pendapatan Daerah untuk segera melaksanakan penagihan Pajak Pengambilan Bahan Galian C sebesar Rp689.318.217,00 sesuai ketentuan yang berlaku.

- Surat Kepala Dinas Pendapatan No.973/233/Penda-I tanggal 20 Oktober 2004 kepada Direktur CV Banuang Indah , CV Sumber Baru, dan CV Cahaya Baru perihal Tagihan Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C

√ Tindak lanjut per tanggal 9 Januari 2006

berupa:

- STS tanggal 2 Agustus 2005 sebesar

Rp67.500.000,00.

- STS tangal 8 Agustus 2005 sebesar

Rp108.000.000,00.

Page 211: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-6

Lampiran 1STATUS YANG DIUSULKAN NO TEMUAN PEMERIKSAAN SARAN REKOMENDASI TS TB BT

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 Tahun 2003 sebesar Rp689.318.217,00 kepada ketiga perusahan tersebut.

- Surat Kepala Dinas Pendapatan No.973/025/Penda-I tanggal 7 Februari 2005 kepada Direktur CV Banuang Indah , CV Sumber Baru, dan CV Cahaya Baru perihal Tagihan Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C Tahun 2003 sebesar Rp689.318.217,00 kepada ketiga perusahan tersebut.

Keterangan : TS : Tindak Lanjut Sesuai dengan Rekomendasi TB : Tindak Lanjut Belum Sesuai dengan Rekomendasi BT : Belum Dilakukan Tindak Lanjut

Page 212: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-7

LAMPIRAN 2 LAMPIRAN PEMANTAUAN TINDAK LANJUT

LAMPIRAN MONITORING TINDAK LANJUT ATAS PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN KOTA TARAKAN TA 2005

Lampiran 2

STATUS YANG DIUSULKAN NO TEMUAN PEMERIKSAAN SARAN REKOMENDASI TS TB BT

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 1.

Sisa Lebih Perhitungan Tahun Lalu dan Sisa Lebih Perhitungan Tahun Berjalan Tidak Mencerminkan Keadaan Yang Sebenarnya

BPK-RI menyarankan kepada Walikota Tarakan untuk: a. Mengalihkan Rekening DAK Non DR dan

Rekening Gaji menjadi Rekening Bendahara Umum/Kas Daerah.

b. Memerintahkan kepada Bendahara dan penerima panjar untuk segera menyetorkan Kas pada Pemegang Kas sebesar Rp1.109.635.583,00 dan sisa Panjar sebesar Rp2.042.640.728,00 ke Kas Daerah.

1. Surat Sekretaris Daerah Nomor: 700/33/Bawas tanggal 2 Oktober 2006 kepada Kabag Keuangan Sekkot Tarakan agar mengalihkan rekening DAK Non DR dan Rekening Gaji menjadi rekening Bendaharawan Umum/kas Daerah (ke rekening Kas Daerah).

2. Surat Kabag Keuangan kepada Sekretaris Daerah Kota Tarakan Nomor: 700/169/KEU tanggal 7 Oktober 2006 tentang rencana pengalihan rekening DAK Non DR dan Rekening Gaji ke Kasda

Per tanggal 31 Desember 2006, rekening DAK Non DR dan Rekening gaji telah dipindah menjadi Rekening Bendahara Umum atau Kas Daerah

2. Penerimaan Dana Alokasi Khusus Non Dana Reboisasi (DAK Non DR) Sebesar Rp4.000.000.000,00 Tidak Tercatat Dalam Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tarakan Tahun Anggaran 2005

BPK-RI menyarankan kepada Walikota Tarakan agar menginstruksikan kepada Sekretariat Daerah untuk menegur secara tertulis Kepala Bagian Keuangan agar mencatat secara tertib dan teratur semua penerimaan daerah sebagai bahan dalam penyusunan Laporan Realisasi Angaran tahun berkenaan.

1. Surat Walikota Tarakan Nomor: 700/36/Bawas tanggal 27 September 2006 tentang TLHP atas LKD Tarakan TA 2005

2. Surat Sekretaris Daerah Nomor: 700/33/Bawas tanggal 2 Oktober 2006 kepada Kabag Keuangan Sekkot Tarakan agar melakukan pencatatan secara tertib dan teratur semua penerimaan daerah (DAK Non DR dan Dana HWS) sebagai bahan penyusunan laporan realisasi APBD Kota Tarakan tahun berjalan.

3. Surat Teguran Tertulis Sekretaris Daerah Nomor: 862.1/38/Peg tanggal 4 Oktober 2006 kepada Kabag Keuangan Sekretariat Kota Tarakan agar mencatat secara tertib dan teratur semua penerimaan daerah sebagai bahan dalam penyusunan Laporan Realisasi Anggaran tahun berkenaan..

Surat Teguran telah dibuat

3.

Dana Health Workforce and Service (HWS) Dinas Kesehatan Sebesar Rp681.422.850,00 Tidak Tercatat Dalam Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tarakan Tahun Anggaran 2005

BPK-RI menyarankan kepada Walikota Tarakan agar menginstruksikan kepada Sekretariat Daerah untuk menegur secara tertulis Kepala Bagian Keuangan agar mencatat seluruh penerimaan daerah secara tertib dan teratur sebagai bahan dalam penyusunan Laporan Realisasi Anggaran tahun berkenaan.

1. Surat Teguran Tertulis Sekretaris Daerah Nomor: 862.1/38/Peg tanggal 4 Oktober 2006 kepada Kabag Keuangan Setda Tarakan agar mencatat seluruh realisasi dana-dana yang telah direalisasikan ke dalam laporan realisasi APBD tahun berjalan.

2. Surat Sekretaris Daerah Nomor: 700/33/Bawas tanggal 2 Oktober 2006 kepada Kabag Keuangan Sekkot Tarakan agar melakukan pencatatan secara tertib dan teratur semua penerimaan daerah (DAK Non DR dan Dana HWS) sebagai bahan penyusunan laporan realisasi APBD Kota Tarakan tahun berjalan

3. Surat Kabag Keuangan kepada Sekretaris Daerah Kota Tarakan Nomor: 700/169/KEU tanggal 7 Oktober 2006 tentang komitmen Bag. Keu untuk melaksanakan pencatatan penerimaan dari DAK

Surat Teguran telah dibuat

Page 213: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-8

Lampiran 2STATUS YANG DIUSULKAN NO TEMUAN PEMERIKSAAN SARAN REKOMENDASI TS TB BT

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 Non DR dan HWS sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

4. Realisasi Rekening 2.01.03.0.00.00.00.1 Belanja Aparatur Daerah Pada Sekretariat Daerah Kota Tarakan sebesar Rp2.137.650.000,00 Tidak Sesuai Ketentuan.

BPK RI menyarankan kepada Walikota Tarakan agar : a. Menginstruksikan Sekretaris Daerah untuk

membuat surat teguran secara tertulis kepada tim penyusunan anggaran Eksekutif dan Legislatif agar lebih memperhatikan ketentuan-ketentuan pengelolaan keuangan daerah dalam penyusunan APBD.

b. Tidak menganggarkan lagi Biaya Operasional MUSPIDA pada unit kerja Sekretariat Daerah.

c. Dukungan dana untuk membiayai kegiatan instansi vertikal yang berkaitan dengan pemerintahan daerah agar dianggarkan dalam RASK/DASK satuan kerja terkait sesuai jenis pengeluarannya dan menghindari tumpang tindih dengan APBN.

Surat Kabag Keuangan kepada Sekretaris Daerah Kota Tarakan Nomor: 700/169/KEU tanggal 7 Oktober 2006 tentang komitmen Bag Keu untuk mengalokasikan anggaran Belanja Aparatur Daerah dan Insentif Kerja dan Bantuan Operasional utk Kecamatan dan Kelurahan dialokasikan pada SKPD yang bersangkutan.

Belum Membuat Surat Teguran

5.

Realisasi Biaya Insentif Kerja 2.01.03.2.01.03.03.1 Termasuk Didalamnya Bantuan Biaya Operasional Kepada Kecamatan Dan Kelurahan Sebesar Rp1.800.000.000,00 Tidak Sesuai Peruntukkannya

BPK-RI menyarankan kepada Walikota Tarakan untuk : a. Menginstruksikan kepada Kepala Bagian

Keuangan agar di masa mendatang dalam penyusunan Laporan Realisasi Anggaran senantiasa berpedoman pada ketentuan yang berlaku.

b. Menganggarkan biaya operasional dalam RASK/DASK satuan kerja berkenaan sesuai dengan jenis pengeluarannya.

Surat Sekretaris Daerah Nomor: 700/33/Bawas tanggal 2 Oktober 2006 kepada Kabag Keuangan Sekkot Tarakan agar biaya insentif kerja termasuk di dalamnya biaya operasional Kecamatan dan Kelurahan sebesar Rp1.800.000.000,00 tidak sesuai peruntukannya, untuk tertib penyusunan anggaran di masa mendatang agar berpedoman pada peraturan yang berlaku dan menganggarkan biaya operasional kecamatan dan kelurahan dalam RASK/DASK satuan kerjanya.

6. Terdapat Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan Tidak sesuai Ketentuan Sebesar Rp14.112.919.886,00

BPK RI menyarankan kepada Walikota Tarakan menginstruksikan kepada : a. Sekretaris Daerah untuk membuat surat teguran

tertulis kepada Kepala Bagian Sosial agar dalam penyusunan anggaran untuk Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan menaati pedoman yang berlaku.

b. Pengguna anggaran/dana agar mempertanggungjawabkan dana bantuan yang diterimanya seperti tercantum dalam Surat Keputusan Walikota Tarakan dan atas jumlah

1. Surat Walikota Tarakan Nomor: 700/36/Bawas tanggal 27 September 2006 tentang TLHP atas LKD Tarakan TA 2005

2. Surat Sekretaris Daerah Kota Tarakan Nomor: 700/35/Bawas tanggal 2 Oktober 2006 kepada Kabag Sosial Sekretariat Kota Tarakan agar segera menindaklanjuti catatan hasil pemeriksaan.

3. Surat Teguran Tertulis Sekretaris Daerah Nomor: 862.1/42/Peg tanggal 4 Oktober 2006 kepada Kabag Sosial Sekda Tarakan agar dalam melaksanakan tugas-tugas selalu berpedoman pada peraturan dan ketentuan yang berlaku

4. Surat Kabag Sosial Setda Kota Tarakan Nomor: 700/284/Sos tanggal 5 Oktober 2006 tentang tindak lanjut. a. STS bantuan keuangan kepada RSU dalam rangka pelayanan

Total STS Rp2.728.729.126,00 Total SPJ bantuan Ro1.521.601.800,00 (SPJ hanya berupa kuitansi internal memo dan disposisi dari Walikota atau pejabat

Page 214: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-9

Lampiran 2STATUS YANG DIUSULKAN NO TEMUAN PEMERIKSAAN SARAN REKOMENDASI TS TB BT

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 yang tidak dapat dipertanggungjawabkan agar disetorkan ke Kas Daerah.

c. Tidak lagi menganggarkan dan merealisasikan bantuan keuangan untuk unit/satker/dinas daerah, melainkan agar dimasukkan dalam RASK/DASK unit/satker/dinas daerah yang berkenaan sesuai dengan jenis pengeluarannya.

kesehatan tanggal 12 April 2006 SPMU No. 6349/BT/05 sebesar Rp1.011.382.789,00

b. STS bantuan keuangan kepada RSU dalam rangka Pelayanan Kesehatan Pasien keluarga miskin 7 April 2006 SPMU No.6345/BT/05 tanggal 28 Desember 2005 sebesar Rp1.142.356.760,00

c. STS SPMU no.4344/BT/05 tanggal 12 Desember 2005 sebesar Rp521.774.486,00

d. STS bantuan keuangan kepada Bagian Sosial dalam rangka rehabilitasi fisik 10 gedung SD 7 April 2006 SPMU No. 4356/BT/05 tanggal 21 Desember 2005 sebesar Rp49.879.391,00

e. STS bantuan keuangan kepada Bagian Sosial dalam rangka menunjang kegiatan Sosial Kemasyarakatan 7 April 2006 SPMU No. 4312/BT/05 tanggal 12 Desember 2005 sebesar Rp1.910.950,00

f. STS tanggal 7 April 2006 bantuan keuangan kepada bagian sosial dalam rangka menunjang kegiatan pelayanan Sosial kemasyarakatan SPMU No.2118/BT/05 sebesar 1.046.750,00

g. STS tanggal 7 April 2005 Setoran bantuan keuangan kepada Bagian sosial dalam rangka menunjang kegiatan profesi SPMU No. 2310/BT/05 sebesar Rp183.000,00

h. STS tanggal 7 April 2006 setoran bantuan keuangan, kepada bagian sosial dalam rangka pengelolaan keuangan, organisasi profesi SPMU no. 361/BT/05 tgl 26 Mei 2005 sebesar Rp62.500,00

i. STS tanggal 7 April 2006 setoran bantuan keuangan kepada bagian sosial dalam rangka pengelolaan keuangan organisasi sosial kemasyarakatan SPMU No. 360/BT/05 tgl 26 Mei 2006 sebesar Rp132.500,00 Total bantuan yang dipertanggungjawabkan Rp1.521.601.800,00

j. Surat Teguran Tertulis Asisten Pembangunan kepada Kepala Bagian Sosial Sekkot Nomor 862.1/341/Bawas tanggal 5 Desember 2006

yang berwenang lainnya). Atau tidak ada pertanggungjawaban dari penerima bantuan Masih terdapat kekurangan pertanggungjawaban bantuan

7. Realisasi Rekening 2.01.0103.5.01.00.00.2 Belanja Tidak Tersangka Sebesar Rp2.546.436.000,00 Tidak Sesuai Dengan

BPK RI menyarankan kepada Walikota Tarakan agar : a. Memberikan teguran tertulis kepada Sekretaris

Daerah selaku Pengguna Anggaran dalam hal pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Bagian Keuangan dalam hal penerbitan SPMU untuk lebih memperhatikan ketentuan-

1. Surat Teguran Tertulis Sekretaris Daerah Nomor: 862.1/38/Peg tanggal 4 Oktober 2006 kepada Kabag Keuangan Setda Tarakan agar dalam hal penerbitan SPMU untuk lebih memperhatikan ketentuan-ketentuan pengelolaan keuangan daerah (TL point a).

2. Surat Teguran tertulis kepada Sekretaris Kota Tarakan sesuai Surat Nomor: 862.1/43/Bawas tentang pengelolaan dan pengendalian

Surat Teguran telah dibuat (TL point 2)

Page 215: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-10

Lampiran 2STATUS YANG DIUSULKAN NO TEMUAN PEMERIKSAAN SARAN REKOMENDASI TS TB BT

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 Peruntukkannya ketentuan pengelolaan keuangan daerah.

b. Menginstruksikan Sekretaris Daerah untuk memerintahkan Pemegang Kas agar memperkuat pengendalian keuangan terhadap pengeluaran dana tidak tersangka.

c. Tidak lagi menganggarkan biaya bencana alam pada belanja bantuan Bagian Sosial, melainkan supaya diintegrasikan dalam belanja tidak tersangka.

d. Menganggarkan Biaya Penyelenggaraan Pemerintahan pada RASK/DASK unit/Satker/Dinas Daerah yang berkenaan sesuai dengan jenis pengeluarannya.

dilaksanakan secara tertib dan cermat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

√ √ √

8. Terdapat Realisasi Belanja Perjalanan Dinas Sekretariat DPRD Kota Tarakan Sebesar Rp101.656.000,00 Tidak Sesuai Ketentuan

BPK RI menyarankan kepada Walikota Tarakan agar : a. Menginstruksikan kepada Sekretaris DPRD untuk

mengadministrasikan bukti-bukti pendukung dan melengkapi pertanggungjawaban atas pengeluaran sebesar Rp71.959.000,00.

b. Menginstruksikan kepada masing-masing penerima dana yang belum mempertangggungjawabkan perjalanan dinasnya agar segera melengkapi dokumen pertanggungjawaban atau mengembalikan sisa dana ke Kas Daerah.

c. Menyetorkan kembali perjalanan dinas fiktif sebesar Rp29.697.000,00.

a. Surat Walikota Tarakan Nomor: 700/36/Bawas tanggal 27 September 2006 antara lain memerintahkan Sekretaris Daerah Kota Tarakan agar memberi keterangan tertulis kepada Kabag. Keuangan (Point 5 huruf a dan b)

b. Surat Sekretaris Daerah Kota Tarakan Nomor: 700/30/Bawas tanggal 2 Oktober 2006 tentang kewajiban melengkapi bukti pendukung perjalanan dinas dan menyetor ke Kas Daerah perjalanan dinas fiktif.

c. Surat Sekretariat DPRD Kota Tarakan Nomor: 961/632/Setwan tgl 5 Oktober 2006 tentang tindak lanjut penyetoran perjalanan dinas fiktif.

d. STS a.n. M. Yahya HT, SH, Syamsudin Arfah, Siswantara Rp15.912.000,00

e. STS a.n. Iskandar Dinata Rp4.180.000,00 f. Laporan Perjalanan Dinas a.n. drs. Nasib, MAP, Sekretaris DPRD

Kota Tarakan, tgl Perdin. 14 s.d 18 Juli 2005, tujuan perjalanan Mendampingi Kunker Rapat Komisi III ke DKPP Kota Bogor.

g. Administrasi bukti-bukti pendukung & pertanggungjawaban SPPD a.n. H. Udin Hianggio, dkk

h. Administrasi bukti-bukti pendukung & pertanggungjawaban SPPD a.n. Bismark Sanusi & H. Ahmad Gazali

√ √

SPPD telah dicap dan ditandatangani oleh pihak yang dituju. Surat Perintah untuk melakukan SPPD telah dilampirkan. Penyetoran Perjalanan Dinas Fiktif sebesar Rp20.092.000,00 sedangkan Perdin a.n. Drs. Nasib sebesar Rp3.005.000,00 dan Rp6.600.000,00 tidak disetor ke Kasda, melainkan mempertanggungjawabkannya dalam bentuk Laporan Perjalanan dinas

Page 216: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-11

Lampiran 2STATUS YANG DIUSULKAN NO TEMUAN PEMERIKSAAN SARAN REKOMENDASI TS TB BT

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 (TL point f)

9. Realisasi Rekening 1.01.05.1.1.11.05 Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU) Tahun Anggaran 2005 Sebesar Rp3.201.827.871,00 Tidak Termasuk Didalamnya Upah Pungut PPJU Sebesar Rp160.833.942,00

BPK-RI menyarankan kepada Walikota Tarakan untuk menginstruksikan kepada Kepala Bagian Keuangan agar melakukan koordinasi dengan pihak PLN supaya menganggarkan dan mencatat pendapatan dan belanja secara bruto.

1. Surat Walikota Tarakan kepada Sekretaris Daerah Nomor: 700/36/Bawas tanggal 27 September 2006 tentang TLHP atas LKD Kota Tarakan TA. 2005 yang antara lain memerintahkan Sekretaris Daerah Kota Tarakan agar memberi keterangan tertulis kepada Kabag. Keuangan (point 6).

2. Surat Sekretaris Daerah Kota Tarakan nomor: 700/32/Bawas tanggal 2 Oktober 2006 Kepada Kadispenda agar segera menindaklanjuti catatan hasil pemeriksaan yaitu selaku koordinator pendapatan daerah dan Kabag Keuangan untuk berkoordinasi dengan pihak PT. PLN Tarakan agar penerimaan dan penyetoran PPJU oleh pihak PT. PLN dicatat dalam penerimaan Kas Daerah secara bruto.

3. Surat Kadispenda kepada Direktur PT. Persero PLN Tarakan Nomor: 700/318.a/Penda tanggal 4 Oktober 2006 agar Setoran PPJU dilakukan secara bruto.

4. Surat Tugas Nomor: 970/312/Penda tanggal 3 Oktober 2006 untuk melaksanakan tugas konfirmasi dan koordinasi penerimaan dan penyetoran PPJU pada PT. PLN Tarakan pada tanggal 4 Oktober 2006.

5. Surat GM UB PP PT. PLN Tarakan kepada Kadispenda Kota Tarakan Nomor: 176/543/UB.PP-TRK/2006 tentang penyetoran uang PPJU yang akan disetor secara bruto sejak awal tahun 2006 sesuai bukti terlampir.

6. Tanda Bukti Penerimaan nomor: 000223 tanggal 29 Mei 2006 senilai Rp1.041.242.180,00

7. Tanda Bukti Penerimaan Nomor: 000242 tanggal 17 Juli 2006 senilai Rp755.980.135,00

10. Realisasi Belanja Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah dan Sekretariat Daerah Kota Tarakan Tahun Anggaran 2005 Belum Dipertanggungjawabkan Sebesar Rp97.083.911.874,00

BPK RI menyarankan kepada Walikota Tarakan agar : a. Menginstruksikan Sekretaris Daerah untuk

memberikan teguran tertulis kepada Pemegang Kas agar lebih cermat dalam pengelolaan keuangan yang menjadi tanggungjawabnya, dan melengkapi bukti-bukti pertanggungjawaban untuk pengeluaran sebesar Rp97.083.911.874,00.

b. Membuat surat teguran tertulis kepada Sekretaris Daerah agar lebih cermat dalam melakukan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan

1. Surat Teguran tertulis kepada Sekretaris Kota Tarakan sesuai Surat Nomor: 862.1/43/Bawas tentang pengelolaan dan pengendalian dilaksanakan secara tertib dan cermat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Surat Teguran Tertulis Sekretaris Daerah Nomor: 862.1/38/Peg tanggal 4 Oktober 2006 kepada Kabag Keuangan Setda Tarakan agar tidak menerbitkan SPMU sebelum Pemegang Kas mempertanggungjawabkan dana periode sebelumnya (TL point c).

3. Surat Sekretaris Daerah Nomor: 700/33/Bawas tanggal 2 Oktober 2006 kepada Kabag Keuangan Sekkot Tarakan agar rekomendasi

Page 217: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-12

Lampiran 2STATUS YANG DIUSULKAN NO TEMUAN PEMERIKSAAN SARAN REKOMENDASI TS TB BT

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 pada unit kerja yang dipimpinnya.

c. Menginstruksikan Sekretaris Daerah untuk membuat surat teguran tertulis kepada Bagian Keuangan agar tidak menerbitkan SPMU sebelum Pemegang Kas mempertanggungjawabkan dana periode sebelumnya.

point a dilakukan. 4. Surat Kabag Keuangan kepada Sekretaris Daerah Kota Tarakan

Nomor: 700/169/KEU tanggal 7 Oktober 2006 tentang dibuatnya Surat pernyataan pemegang kas Sekda bahwa realisasi belanja walikota, wakil walikota dan Sekda Kota Tarakan sebesar Rp97.083.911.874,00 masih dalam proses penyelesaian.

5. Surat Pernyataan Pemegang Kas Sekretariat Kota Tarakan a.n. Yayan Hendri H. yang menyatakan akan membuat pertanggungjawaban atas pengeluaran SPMU yang telah diterima mulai bulan Juli s.d. Desember 2005

11. Realisasi Rekening 2.01.04.1.2.05.02.2 Biaya Konsumsi Kegiatan Reses DPRD Sebesar Rp117.304.000,00 dan Rekening 2.01.04.1.2.04.04.2 Biaya Sewa Perlengkapan Kegiatan Reses DPRD Sebesar Rp58.652.000,00 Diterima Tunai Oleh Pimpinan/Anggota DPRD.

BPK-RI menyarankan kepada Walikota Tarakan untuk menginstruksikan kepada penerima dana agar melengkapi bukti-bukti pertanggungjawaban sebesar Rp175.956.000,00

1. Bukti Pertanggungjawaban Kegiatan Reses DPRD Kota Tarakan bulan Mei 2005 sebesar Rp87.690.550,00

2. Bukti Pertanggungjawaban Kegiatan Reses DPRD Kota Tarakan bulan Nopember 2005 sebesar Rp87.509.983,00

3. Total dana yang diterima sesuai SPMU sebesar Rp300.000.000,00 sehingga dana yang harus disetorkan ke Kas Daerah adalah sebesar Rp300.000.000,00 dikurangi Rp175.200.533,00 (Rp87.690.550,00+Rp87.509.983,00) = Rp124.799.467,00

4. STS tanggal 30/12/2006 untuk biaya konsumsi (2.01.04.12.05.02.2) sebesar Rp82.696.000,00 dan biaya sewa peralatan (2.01.04.1.2.04.04.2) sebesar Rp41.348.000,00 sehingga total yang disetorkan Rp124.044.000,00

Terdapat kekurangan pertanggungjawaban sebesar Rp574.900,00 (175.956.000- (87.690.550+87.509.983)) yang harus disetor ke Kasda

12. Nilai Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kota Tarakan Pada PDAM Kota Tarakan Sebesar Rp45.833.058.803,00 Tidak Dapat Diyakini

BPK-RI menyarankan kepada Walikota Tarakan untuk: a. Menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah untuk

membuat surat teguran tertulis kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum agar membuat Berita Acara Serah Terima proyek-proyek Penyediaan dan Peningkatan Prasarana Air Bersih kepada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Tarakan.

b. Menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah untuk membuat Berita Acara Serah Terima proyek-proyek Penyediaan dan Peningkatan Prasarana Air Bersih dari Pemerintah Kota Tarakan kepada PDAM Kota Tarakan sebagai bukti penyertaan modal.

1. Surat Walikota Tarakan Nomor: 700/36/Bawas tanggal 27 September 2006 (point 8)

2. Surat Walikota Tarakan Nomor: 700/36/Bawas tanggal 27 September 2006 kepada Sekretaris Kota Tarakan tentang perlunya pemeriksaan oleh auditor independent (point 2)

3. Surat Sekretaris Daerah Nomor: 700/28/Bawas tanggal 2 Oktober 2006 kepada Kabag Umper Setda Tarakan agar membuat Berita Acara Serah Terima Proyek-Proyek Penyediaan dan Peningkatan Prasarana Air Bersih kepada PDAM Kota Tarakan

4. Surat Sekretaris Daerah Nomor; 700/29/Bawas tanggal 2 Oktober 2006 kepada Kadis PU agar membuat Berita Acara Serah Terima Proyek-proyek Penyediaan dan Peningkatan Prasarana Air Bersih kepada Pemkot Tarakan melalui Bagian Umper Sekretariat Kota Tarakan.

√ √

Surat Teguran tertulis telah dibuat Berita Serah Terima telah dibuat

c. Menginstruksikan kepada Direktur PDAM Kota Tarakan agar melakukan penilaian terhadap seluruh aset-aset PDAM Kota Tarakan dengan menggunakan standar biaya atau perhitungan teknis oleh perusahaan jasa penilai resmi atau tim

5. Surat Kabag Umper Nomor: 700/170/UP tanggal 6 Oktober 2006 kepada Sekretaris Daerah Kota Tarakan yang melaporkan Berita Acara Serah Terima Proyek Penyediaan dan Peningkatan Prasarana Air Bersih dari Pemerintah Kota Tarakan kepada PDAM Kota Tarakan masih dalam proses penyelesaian

Page 218: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-13

Lampiran 2STATUS YANG DIUSULKAN NO TEMUAN PEMERIKSAAN SARAN REKOMENDASI TS TB BT

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 penilai yang kompeten.

d. Menginstruksikan kepada Direktur PDAM Kota Tarakan agar Laporan Keuangan PDAM Kota Tarakan diaudit oleh auditor independen.

6. Berita Acara Penyerahan Aset Proyek-Proyek Penyediaan dan Peningkatan Prasarana Air Bersih Kota Tarakan Tahun 2000-2005 Nomor: 01/BAP/X/UP/2006

7. Surat Kadis PU Nomor: 700/945/DPU tanggal 17 Oktober 2006 kepada SekretarisDaerah Kota Tarakan ttg Penyampaian Berita Acara Serah Terima Proyek-proyek Penyediaan dan Peningkatan Prasarana Air Bersih ke Bag. Umper.

8. Proyek Penyediaan dan Peningkatan Prasarana Air Bersih di Kota Tarakan dilaksanakan sejak tahun 2000-2005 yang bersumber dari dana APBN, APBD Prov. Kaltim dan APBD Kota Tarakan. Nilai yang benar Rp1.081.234.000,00. Kekeliruan nilai disebabkan kekeliruan pada point 41 (telah dilakukan perbaikan aset proyek).

9. Surat Teguran Tertulis dari Sekretaris Daerah Kota Tarakan Nomor: 862.1/41/Peg tanggal 4 Oktober 2006 Kepada Kadis PU.

10. Surat Kadis PU Nomor: 700/911/DPU tanggal 7 Oktober 2006 kepada Sekretaris Kota Tarakan tentang penyampaian: a. Berita Acara Serah Terima Proyek-proyek penyediaan dan

peningkatan prasarana air bersih kepada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Tarakan dalam proses.

b. Penilaian terhadap seluruh aset PDAM Kota Tarakan dengan menggunakan standar Biaya atau perhitungan teknis oleh Perusahaan jasa penilai resmi atau tim penilai yang kompeten dalam tahap proses.

Surat Walikota tentang perlunya auditor independen telah dibuat

13. Keikutsertaan Pejabat Walikota Tarakan Sebagai Badan Pendiri Dalam Yayasan Pinekindi Bertentangan Dengan Ketentuan dan Pengeluaran Dalam Bentuk Bantuan Keuangan dan Belanja Modal Kepada Yayasan Pinekindi Sebesar Rp63.934.310.150,00 Tanpa Diikat Dengan Perjanjian Berpotensi Merugikan Pemerintah Kota Tarakan.

BPK-RI menyarankan kepada Walikota Tarakan untuk tidak ikut serta dalam kepengurusan Yayasan dibidang apapun, dan agar semua aset yang dibeli dengan dana Pemkot Tarakan melalui Yayasan Pinekindi (termasuk Universitas Borneo dan aset lainnya jika ada) dialihkan menjadi milik Pemerintah Kota Tarakan.

1. Surat Walikota Tarakan Nomor: 700/36/Bawas tanggal 27 September 2006 (point 9)

2. Surat Sekretaris Daerah Nomor: 700/28/Bawas tanggal 2 Oktober 2006 kepada Kabag Umper Setda Tarakan agar mencatat semua asset yang dibeli dari dana Pemkot melalui Yayasan Pinekindi (Universitas Borneo) menjadi asset milik Pemkot Tarakan.

3. Surat Kabag Umper Nomor: 700/170/UP tanggal 6 Oktober 2006 kepada Sekretaris Daerah Kota Tarakan yang melaporkan pengalihan semua asset Pemkot Tarakan di Universitas Borneo telah dilakukan mengacu pada pembubaran pendirian pengurus Yayasan Pinekindi pada tanggal 26 September 2006. a. Inventarisasi semua asset yang berada di Universitas Borneo

melalui yayasan Pinekindi sedang dalam proses pencatatan ke dalam Kartu Inventaris Milik Pemerintah Kota Tarakan.

4. Akta Berita Acara Rapat Para Pendiri Yayasan Pinekindi tanggal 26 September 2006, SK Menteri Kehakiman RI Nomor: C-135, HT.03.01. Th. 1996 Notaris: Muchlis Tabrani, SH tentang

Telah dibuat Berita Acara Pembubaran Yayasan Pinekindi

Page 219: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-14

Lampiran 2STATUS YANG DIUSULKAN NO TEMUAN PEMERIKSAAN SARAN REKOMENDASI TS TB BT

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 Pembubaran Yayasan Pinekindi.

5. Surat Kabag Umper Setkot Tarakan no.700/14/UP tgl 19 Feb 2007 kepada Setkot Tarakan tentang TLHP 2005, penyampaian laporan inventarisasi seluruh aset Univ. Borneo

6. Surat Walikota Tarakan No. 799/243/Bawas tanggal 21 Feb 2007 kepada BPK RI Samarinda, bahwa Temuan ini masih dalam proses.

7. Kartu Inventaris Barang Pemkot Tarakan pada Universitas Borneo 14. Pinjaman Macet Sampai

Dengan Desember 2005 Dana Bergulir Ekonomi Kerakyatan Terpadu (DBEKT) Pemerintah Kota Tarakan Mencapai Rp2.481.811.440,00 atau 66,19% dari Saldo Pinjaman

BPK-RI menyarankan kepada Walikota Tarakan untuk: a. Membuat Surat Keputusan tentang Kebijakan

Akuntansi Penyisihan Investasi DBEKT yang tidak tertagih.

b. Menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah untuk

membuat teguran tertulis kepada Tim Penanggungjawab DBEKT Kota Tarakan agar melakukan tata cara penerimaan dan penggunaan dana hasil pengelolaan DBEKT sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengupayakan penjualan agunan atau jaminan yang ada untuk menutup kerugian akibat DBEKT yang macet.

1. Surat Kepala Disperindagkopin No. 518/2641/Disperindagkopin tanggal 9 Oktober 2006 tentang Keputusan tentang TLHP atas LKD Kota Tarakan TA. 2005 (Realisasi Angsuran DBEKT s.d. September 2005 yang berhasil diangsur Rp169.026.802, sisa tunggakan Rp2.946.574.332,00)

2. Surat Sekretaris Daerah Kota Tarakan Nomor: 700/31/Bawas tanggal 2 Oktober 2006 tentang TLHP atas LKD Kota Tarakan TA. 2005 untuk Kadisperindagkopin agar menindaklanjuti catatan hasil pemeriksaan terkait.

3. Teguran Tertulis Sekretaris Daerah Nomor: 862.1/40/Peg tanggal 4 Oktober 2006 kepada Kepala Disperindagkopin untuk menindaklanjuti temuan pemeriksaan atas LKD Kota Tarakan TA. 2005 (TLHP point c).

4. Peraturan Walikota Tarakan No.16 tahun 2006 tentang Kebijakan Akuntansi Penyisihan Dana Investasi Dana Bergulir Kerakyatan (DBEKT) Pemerintah Kota Tarakan

Peraturan Walikota Tarakan tentang Kebijakan Akutansi telah dibuat. Teguran tertulis telah dibuat

15. Pemerintah Kota Tarakan Berkewajiban Menjamin Pengembalian Pinjaman Ex-Hutang Jangka Panjang PDAM Kabupaten Bulungan yang Berasal dari Pinjaman Dana Rekening Pembangunan Daerah Departemen Keuangan RI Akibat Penyerahan Aset dan Pengelolaan PDAM Cabang Tarakan dari PDAM Kabupaten Bulungan

BPK-RI menyarankan kepada Walikota Tarakan untuk menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah untuk menyelesaikan permasalahan sehubungan dengan Utang Jangka Panjang ex PDAM Kabupaten Bulungan.

1. Surat Walikota Tarakan Nomor: 700/36/Bawas tanggal 27 September 2006 kepada Sekretaris Kota Tarakan agar segera menyelesaikan permasalahan hutang jangka panjang eks. PDAM Kab. Bulungan dan perlunya pemeriksaan oleh auditor independent (point 2)

2. Berita Acara Rapat tanggal 25 Januari 2007 tentang Batas Waktu Penyelesaian Kerugian Per 25 April 2007.

Instruksi Walikota belum dibuat

16 Penarikan Dana Cadangan Tidak Dimintakan Persetujuan DPRD Terlebih Dahulu

BPK-RI menyarankan kepada Walikota Tarakan untuk: a. Menentukan jenis program/Kegiatan yang dibiayai

dari Dana Cadangan tersebut dan menetapkannya dalam peraturan daerah.

b. Meminta persetujuan DPRD terlebih dahulu untuk

1. Surat Sekretaris Daerah Nomor: 700/33/Bawas tanggal 2 Oktober 2006 kepada Kabag Keuangan Sekkot Tarakan agar menyetorkan kembali dana cadangan yang digunakan untuk panjar sebesar Rp20.000.000.000,00 ke dalam rekening dana cadangan dengan menggunakan mekanisme APBD (melalui persetujuan DPRD Kota

Page 220: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-15

Lampiran 2STATUS YANG DIUSULKAN NO TEMUAN PEMERIKSAAN SARAN REKOMENDASI TS TB BT

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 setiap penggunaan Dana Cadangan.

c. Menyetorkan kembali Dana Cadangan yang telah digunakan untuk panjar sebesar Rp20.000.000.000,00 ke dalam rekening dana cadangan dan menggunakannya melalui mekanisme APBD.

d. Menarik kembali dana-dana yang disimpan dalam rekening titipan dan menyetorkannya ke Kas Daerah.

e. Memerintahkan kepada Sekretaris Daerah untuk mempertanggungjawabkan terjadinya selisih kurang dana cadangan sebesar Rp2.042.640.728,00.

Tarakan) (TL point c). 2. Surat Sekretaris Daerah Nomor: 700/33/Bawas tanggal 2 Oktober

2006 kepada Kabag Keuangan Sekkot Tarakan agar menarik kembali dana-dana yang tersimpan dalam rekening titipan dan menyetorkan kembali ke Kas Daerah (point d)

3. Surat Kabag Keuangan kepada Sekretaris Daerah Kota Tarakan Nomor: 700/169/KEU tanggal 7 Oktober 2006 tentang dana cadangan yang digunakan Pemkot Tarakan sebesar Rp20.000.000.000,00 telah dikembalikan sesuai bukti terlampir melalui deposito

4. Fotokopi legalisir bukti Deposito BRI untuk rek. 0183-01-000843-40-8 tanggal 23 Agustus 2006 sebesar Rp20.000.000.000,00

√ √

17 Pembelian Tanah dan

Bangunan PT. Inhutani I Senilai Rp34.534.712.000,00 Tercatat Dalam Akun Tanah Sebesar Rp10.400.000.000,00 dan Sisa Pembayaran Atas Pembelian Aset PT. Inhutani I Sebesar Rp19.534.712.000,00 Tidak Dicatat Sebagai Utang Pemkot Tarakan

BPK-RI menyarankan kepada Walikota Tarakan untuk: a. Menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah untuk

segera meminta sertifikat HGB atas pembelian tanah dan bangunan PT. Inhutani I.

b. Menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah untuk membuat teguran tertulis kepada Kepala Bagian Keuangan untuk menyajikan nilai aktiva dan utang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

1. Surat Sekretaris Daerah Nomor: 700/33/Bawas tanggal 2 Oktober 2006 kepada Kabag Keuangan Sekkot Tarakan agar menindaklanjuti rekomendasi point b

2. Surat Sekretaris Kota Tarakan Nomor: 700/34/Bawas tanggal 2 Oktober 2006 kepada Kabag Pembangunan Sekretariat Kota Tarakan agar segera berkoordinasi dengan Bagian Tata Pemerintahan dan Bagian Keuangan agar segera menarik dan meminta sertifikat HGB atas pembelian tanah dan bangunan kepada PT. Inhutani I.

3. Surat Sekretaris Daerah Nomor: 700/302/Pemb tanggal 17 Oktober 2006 tentang Pengalihan Aset PT. Inhutani I yang akan direalisasikan pada waktu dekat.

4. Surat Kabag Pembangunan Kota Tarakan Nomor: 700/084/Pemb tanggal …Oktober 2006 tentang pembayaran atas pembelian tanah dan bangunan asset PT. Inhutani sebesar Rp34.534.712.000,00 (kekurangan pembayaran Rp9.534.712.000,00 akan dilunasi setelah disyahkannya APBD Perubahan TA 2006).

5. Teguran Tertulis Sekretaris Daerah Kota Tarakan Nomor: 862.1/38/Peg tanggal 4 Oktober 2006 Kepada Kabag Keuangan agar menyajikan nilai aktiva dan utang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. Surat Kabag Keuangan kepada Sekretaris Daerah Kota Tarakan Nomor: 700/169/KEU tanggal 7 Oktober 2006 tentangpembelian asset PT. Inhutani I sebesar Rp34.534.712.000,00 telah direalisasikan pembayarannya sebesar Rp15.000.000.000,00 dan dalam tahun anggaran 2006 telah dianggarkan sebesar Rp10.000.000.000,00 dan sisa pembayarannya akan dicatat dalam aktiva, baik aktiva tetap maupun utang dalam laporan realisasi

Page 221: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-16

Lampiran 2STATUS YANG DIUSULKAN NO TEMUAN PEMERIKSAAN SARAN REKOMENDASI TS TB BT

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 keuangan daerah.

7. Surat Sekretaris daerah No.700/1302/Pemb tgl 17 Oktober 2006 kepada Kepala Unit PT. Inhutani I Tarakan tentang pengalihan asset yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat

8. Slip Permohonan Pengiriman Uang Senilai Rp25.000.000.000,00 9. Slip Permohonan Pengiriman Uang dalam negeri (28/02/2006)

Rp1.000.000.000,00 10. Slip Permohonan Pengiriman Uang Dalam Negeri (27/12/2004)

Rp10.000.000.000,00 11. Slip Permohonan Pengiriman Uang Dalam Negeri (25/4/2006)

Rp9.000.000.000,00 12. Slip Permohonan Pengiriman Uang Dalam negeri (24/10/2005)

Rp5.000.000.000,00 13. Slip Permohonan Pengiriman Uang Dalam Negeri (22/12/2006)

Rp9.534.712,00 14. Surat dari Kepala Kantor Pertanahan Tarakan No.520.1/489/BPN-

44.07/2004 tanggal 31 Mei 2004 tentang Pengembalian Batas Tanah

15. Berita Acara Pembayaran Nilai Pengalihan Aset PT. Inhutani I Nomor:591/100/Pemb Nomor: 859/IC/10/Inh/2006

16. Dari Walikota Tarakan kepada Direktur 17. Berita Acara Pemeriksaan Aset Tanah dan Bangunan PT. Inhutani I

untuk diserahterimakan kepada Pemkot Tarakan tanggal 31/12/2006

18. Berita Acara Penyerahan Dokumen Aset berupa Sertifikat HGB antara PT. Inhutani I dengan Pemerintah Kota Tarakan tanggal 09/12/2006 Nomor: 591/098/Pemb Nomor: 858/IC/10/Inh/2006

19. Berita Acara Serah Terima Aset Tanah PT. Inhutani I kepada Pemerintah Kota Tarakan (Notaris: Muchlis Tabrani, SH) Nomor: 123/D-2003 tanggal 9 Desember 2006

20. Perjanjian Pengalihan Aset PT. Inhutani I (Notaris: Muchlis Tabrani, SH) tanggal 24 Desember 2004 Nomor: 594/D-2004

21. Sertipikat (Tanda Bukti Hak) Kantor Pertanahan Kab. Bulungan No. AA 113600.16.06.71.06.3.00041

22. Sertipikat (Tanda Bukti Hak) Kantor Pertanahan Kab. Bulungan No. AA 113601.16.06.70.08.3.00056

23. Sertipikat (Tanda Bukti Hak) Kantor Pertanahan Kab. Bulungan No. AA 274275.16.06.70.06.3.00087

Page 222: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-17

Lampiran 2STATUS YANG DIUSULKAN NO TEMUAN PEMERIKSAAN SARAN REKOMENDASI TS TB BT

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 24. Sertipikat (Tanda Bukti Hak) Kantor Pertanahan Kab. Bulungan No.

AA 266108.16.06.70.06.3.00073 25. Sertipikat (Tanda Bukti Hak) Kantor Agraria Kab. Bulungan, Buku

Tanah Desa Pamusian HGB No. 30 Surat Ukur No: GS No.09/BUL/1988

26. Sertipikat (Tanda Bukti Hak) Kantor Agraria Kab. Bulungan, Buku Tanah Desa Pamusian HGB No. 28 Surat Ukur No: GS No.15/BUL/1988

18 Nilai Aktiva Tetap Dalam Neraca Pemerintah Kota Tarakan per 31 Desember 2005 Sebesar Rp797.963.756.122,55 Belum Dapat Diyakini Kewajarannya

BPK-RI menyarankan kepada Walikota Tarakan untuk menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah agar melakukan penilaian terhadap seluruh aset-aset Pemerintah Kota Tarakan oleh tim penilai indepeden atau lembaga penilai yang kompeten.

19 Realisasi Rekening 2.01.0103.4.00.00.00.2 Belanja Bantuan Termasuk Didalamnya Belanja Sekretariat DPRD Untuk Pembayaran Kegiatan Sosial Kemasyarakatan Sebesar Rp100.179.318,00

BPK-RI menyarankan kepada Walikota Tarakan untuk: a. Tidak membuat kebijakan pembebanan Belanja

yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah untuk

membuat teguran tertulis kepada Kepala Bagian Sosial agar tertib dan tegas dalam melakukan pengelolaan kegiatan pada unit kerja yang dipimpinnya.

√ √

Keterangan : TS : Tindak Lanjut Sesuai dengan Rekomendasi TB : Tindak Lanjut Belum Sesuai dengan Rekomendasi BT : Belum Dilakukan Tindak Lanjut

Page 223: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-18

LAMPIRAN 3 LAMPIRAN PEMANTAUAN TINDAK LANJUT

LAMPIRAN MONITORING TINDAK LANJUT ATAS PEMERIKSAAN BELANJA KOTA TARAKAN TA 2006

Lampiran 3STATUS YANG DIUSULKAN NO TEMUAN

PEMERIKSAAN SARAN REKOMENDASI TS TB BT

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 1 Terdapat 4 (Empat)

Paket Pekerjaan Sebesar Rp 2.347.279.850,52 Tidak Dapat Diselesaikan Sesuai Kontrak.

BPK RI merekomendasikan kepada Walikota Tarakan agar memberikan teguran tertulis kepada Ketua Bappeda dan Kepala Dinas PU atas kelalaiannya tidak melaksanakan perencanaan yang memadai

Surat Walikota Tarakan No. 700/67/Bawas tanggal 26 Februari 2007 kepada Kepala DPU Tarakan agar menindaklajuti TLHP atas Belanja Daerah

2 Pekerjaan Pemeliharaan Saluran Irigasi, Jalan dan Jembatan Secara Swakelola Tidak Sesuai Ketentuan Sehingga Merugikan Keuangan Daerah Sebesar Rp236.574.495,80 dan Memboroskan Keuangan Daerah Sebesar Rp53.060.829,00.

BPK RI merekomendasikan kepada Walikota Tarakan agar a. Memberi teguran tertulis kepada Kepala

Dinas Pekerjaan Umum atas kelalaiannya melaksanakan swakelola yang tidak didukung dengan tenaga dan peralatan yang memadai serta tidak diupayakan penghematan dalam penentuan upah kerja dan bahan material.

b. Memerintahkan Kepala Dinas PU agar

pemimpin kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan menarik kembali pembayaran di atas harga standar yang telah ditetapkan dalam Keputusan Walikota Tarakan sebesar Rp23.792.506,00 dan menyetorkan ke kas daerah.

c. Memerintahkan Kepala Dinas PU agar

pemimpin kegiatan swakelola untuk pemeliharaan saluran mempertanggungjawabkan pekerjaan saluran di sekitar taman anggrek sebesar Rp206.406.989,80 yang dilaksanakan oleh CV. Karya Jaya Pratama. Selanjutnya

a. Teguran tertulis Walikota Tarakan No. 862.1/72/Bawas tanggal 26 Maret 2007 kepada Kepala DPU karena lalai melaksanakan swakelola yang tidak didukung dengan tenaga dan peralatan memadai dan tidak hemat dalam penentuan upah kerja dan bahan material Surat Perintah Kerja Kepala DPU No. 278.a/SPK/DPU tanggal 23 Maret 2006 kepada CV. Karya Jaya Pratama untuk pengadaan material senilai Rp48.222.545,45 Surat Perintah Kerja Kepala DPU No. SPK/317.a/DPU tanggal 3 April 2006 kepada CV. Karya Jaya Pratama untuk pengadaan material senilai Rp49.249.750,00 Surat Perintah Kerja Kepala DPU No. 418.a/SPK/DPU tanggal 1 Mei 2006 kepada CV. Karya Jaya Pratama untuk pengadaan material senilai Rp39.371.851,20 Surat Perintah Kerja Kepala DPU No. 360.a/SPK/DPU tanggal 1 Mei 2006 kepada CV. Karya Jaya Pratama untuk pengadaan material senilai R30.513.038,60

b. Surat Perintah Walikota Tarakan No. 820/71/Bawas tanggal Maret 2007 kepada Kepala

DPU Kota Tarakan agar menarik kembali pembayaran di atas standar yang telah ditetapkan dlm Keputusan Walikota Tarakan sebesar Rp23.792.506,00 dan menyetorkan ke Kasda. Surat Jawaban Pemimpin Kegiatan Swakelola bahwa harga sewa alat sudah mengacu harga standarisasi Pemkot Tarakan tahun 2006 Surat Perintah Kepala DPU no. 804/198/DPU kepada Pemimpin kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan agar menarik kembali pembayaran di atas harga standar yang telah ditetapkan sebesar Rp23.792.506,00

c. Surat Perintah Walikota Tarakan No. 820/71/Bawas tanggal Maret 2007 kepada Kepala

DPU Kota Tarakan agar pemimpin kegiatan Swakelola Pemeliharaan Saluran di sekitar Taman Anggrek agar menyetorkan sebesar Rp206.406.989,80 ke Kasda Surat Perintah Kepala DPU No. 804/199/DPU Tanggal 26 Maret 2007 kepada pemimpin kegiatan swakelola pemeliharaan saluran agar mempertanggungjawabkan pekerjaan saluran di sekitar Taman Anggrek sebesar Rp206.406.980,80

d. Surat Perintah Walikota Tarakan No. 820/71/Bawas tanggal Maret 2007 kepada Kepala DPU Kota Tarakan agar Pemegang Kas menarik pembayaran Honor Pengguna Anggaran

√ √

Page 224: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-19

Lampiran 3STATUS YANG DIUSULKAN NO TEMUAN

PEMERIKSAAN SARAN REKOMENDASI TS TB BT

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 pemimpin kegiatan agar menyetorkan ke kas daerah atas sejumlah pengeluaran yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

d. Memerintahkan Kepala Dinas PU agar

Pemegang Kas menarik pembayaran honor pengguna anggaran yang ganda sebesar Rp6.375.000,00

yang ganda sebesar Rp6.375.000,00 untuk disetor ke Kasda Jawaban Pemimpin Kegiatan bahwa pemimpin kegiatan bersedia dan telah mengembalikan Honor Pengguna Anggaran sebesar Rp6.375.000,00 ke Kasda. Dan pernyataan tidak setuju atas temuan, dengan penjelasan bahwa CV. Karya Jaya Pratama adalah rekanan yang ditunjuk sebagai supplier material, bulan sebagai pelaksana konstruksi, sedangkan untuk pelaksana pekerjaan dilakukan oleh para pekerja melalui SPK kepada seluruh pekerja melalui Kepala Kerjanya masing-masing, sehingga dalam hal ini para pekerja bertindak untuk dan atas nama pribadi masing-masing dan bukan atas nama CV.Karya Jaya Pratama. Bukti SPK Nomor 417.c/SPK/DPU tanggal 28 April 2006 tentang pembayaran dan daftar nama pekerja dan standar upah/hari yang diterima oleh masing-masing pekerja Surat Perintah Kepala DPU No. 804/200/DPU tanggal 26 Maret 2006 kepada Pemegang Kas DPU agar menarik pembayaran honor Pengguna Anggaran ganda sebesar Rp6.375.000,00 untuk disetor ke Kasda STS sebesar Rp 6.375.000,00 tgl 5 Feb 2007 untuk pengembalian honorarium Pengguna Anggaran Kegiatan pemeliharan saluran Kota Tarakan (Swakelola)

3 Terdapat Kelebihan Penetapan Honor Panitia Pengadaan Tanah Sebesar Rp112.890.000,00.

BPK RI merekomendasikan kepada Walikota Tarakan agar memerintahkan Pemimpin Kegiatan dan Pembantu Pemegang Kas mempertanggungjawabkan pembayaran honor yang tidak sesuai standar honor yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Tarakan sebesar Rp112.890.000,00 dan menyetorkan ke kas daerah dan selanjutnya dalam melakukan penetapan honor kepanitiaan berdasarkan standar honor yang berlaku.

Surat Walikota Tarakan No.2700/64/Bawas tanggal 26 Februari 2007 Kepada Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Tarakan

4 Terdapat Pelaksanaan Pekerjaan Tidak Sesuai Bestek/ Kontrak Sebesar Rp190.702.807,78

BPK RI merekomendasikan kepada Walikota Tarakan agar memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum supaya: a. Memerintahkan Pemimpin Kegiatan untuk

menarik kekurangan volume pekerjaan kepada rekanan sebesar Rp190.702.807,78

Surat Perintah Walikota Tarakan No. 820/73/Bawas tanggal Maret 2007 kepada Kepala DPU Kota Tarakan agar memerintahkan Pemimpin Kegiatan untuk menarik kekurangan volume pekerjaan kepada rekanan sebesar Rp190.702.807,78 dan memberikan teguran tertulis kepada pemimpin kegiatan dan konsultan pengawas atas kelalaiannya dalam melaksankan tugas dan tanggung jawabnya Surat Perintah Kepala DPU No. 804/201/DPU tanggal 26 Maret 2007 kepada Pemimpin Kegiatan Pembangunan Embung Persemaian agar menarik kekurangan volume pekerjaan pembangunan embung persemaian sebesar Rp150.349.162,78 kepada PT. Karunia Wahananusa Surat Perintah Kepala DPU No. 804/202/DPU tanggal 26 Maret 2007 kepada Pemimpin Kegiatan Pembangunan SMP Negeri I Tarakan agar menarik kekurangan volume pekerjaan pembangunan SMPN I Tarakan sebesar Rp30.353.645,00 kepada PT. Prambangan Dwipaka STS tanggal Februari 2007 sebesar Rp30.353.645,00 untuk pengembalian biaya hasil temuan BPK RI Perwakilan Kaltim di Samarinda pada kegiatan pembangunan SMP N 1 Tarakan TA

Page 225: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-20

Lampiran 3STATUS YANG DIUSULKAN NO TEMUAN

PEMERIKSAAN SARAN REKOMENDASI TS TB BT

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 b. Memberikan teguran tertulis kepada

Pemimpin Kegiatan dan Konsultan Pengawas atas kelalaiannya dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya

2006 yang dilaksanakan oleh PT. Prambanan Dwipaka Surat Teguran Tertulis Kepala DPU Kota Tarakan No. 818/203/DPU tanggal 26 Maret 2007 kepada Pemimpin Kegiatan dalam pekerjaan pembangunan embung persemaian tidak sesuai bestek Surat Teguran Tertulis Kepala DPU Kota Tarakan No. 818/206/DPU tanggal 26 Maret 2007 kepada Direktur PT. Pilar Pusaka Inti karena lalai melakukan tugas dan tanggung jawab sehingga terdapat perhitungan volume pekerjaan Surat Teguran Tertulis Kepala DPU Kota Tarakan No. 818/204/DPU tanggal 26 Maret 2007 kepada Pemimpin Kegiatan dalam pekerjaan pembangunan SMP N I tidak sesuai bestek Surat Teguran Tertulis Kepala DPU Kota Tarakan No. 818/205/DPU tanggal 26 Maret 2007 kepada Direktur CV. Super Teknik Consultant karena lalai melakukan tugas dan tanggung jawab sebagai konsultan pengawas pembangunan SMP N I Tarakan sehingga terdapat perhitungan kekurangan volume pekerjaan

5 Terdapat Biaya Umum Yang Diperhitungkan Sebagai Item Pembayaran Tersendiri Dalam Rab/Kontrak Pekerjaan Sehingga Terjadi Perhitungan Ganda Sebesar Rp 250.441.180,68.

BPK RI merekomendasikan kepada Walikota Tarakan menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum agar : a. Menarik biaya umum/biaya tidak

langsung/overhead dari rekanan sebesar Rp250.441.180,68.

b. Memberikan teguran tertulis kepada

Pemimpin Kegiatan atas kelalaiannya perhitungan biaya umum/ biaya tidak langsung/overhead dalam penyusunan owners Estimate (OE).

Surat Perintah Walikota Tarakan No. 820/74/Bawas tanggal Maret 2007 kepada Kepala DPU agar menarik biaya umum dari sekanan sebesar Rp250.441.180,68 dan memberikan teguran tertulis kepada Pemimpin Kegiatan atas kelalaian perhitungan biaya umum dlm penyusunan OE Surat Teguran Tertulis Kepala DPU No. 818/207/DPU tanggal 26 Maret 2006 kepada Kepala Sub Bag Pemeliharaan Jalan dan Jembatan DPU a.n. M. Ali Ayung karena lalai dalam penyusunan OE pekerjaan persiapan Surat Teguran Tertulis Kepala DPU No. 818/209/DPU tanggal 26 Maret 2006 kepada staf bidang Binamarga DPU Tarakan a.n. Johan karena lalai melakukan biaya umum dlm penyusunan OE pekerjaan persiapan Surat Teguran Tertulis Kepala DPU No. 818/211/DPU tanggal 26 Maret 2006 kepada staf bidang Binamarga DPU Tarakan a.n. Rakhmat Kurniadi karena lalai melakukan biaya umum dlm penyusunan OE pekerjaan persiapan Surat Teguran Tertulis Kepala DPU No. 818/212/DPU tanggal 26 Maret 2006 kepada staf bidang Binamarga DPU Tarakan a.n. Murhansyahi karena lalai melakukan biaya umum dlm penyusunan OE pekerjaan persiapan Surat Teguran Tertulis Kepala DPU No. 818/212/DPU tanggal 26 Maret 2006 kepada staf bidang Binamarga DPU Tarakan a.n. Syahrul karena lalai melakukan biaya umum dlm penyusunan OE pekerjaan persiapan Surat Teguran Tertulis Kepala DPU No. 818/210/DPU tanggal 26 Maret 2006 kepada staf bidang Binamarga a.n. Syahrun DPU Tarakan karena lalai melakukan biaya umum dlm penyusunan OE pekerjaan persiapan Surat Teguran Tertulis Kepala DPU No. 818/208/DPU tanggal 26 Maret 2006 kepada Kepala Sub Bag Pengairan DPU a.n. Fandariansyah karena lalai melakukan perhitungan biaya umum dlm penyusunan OE pekerjaan persiapan

Page 226: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-21

Lampiran 3STATUS YANG DIUSULKAN NO TEMUAN

PEMERIKSAAN SARAN REKOMENDASI TS TB BT

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 6 Pelaksanaan 3(tiga)

Paket Pekerjaan Tidak Dapat Diselesaikan Tepat Waktu Sesuai Kontrak Sehingga Dikenakan Sanksi/Denda Sebesar Rp598.411.970,00

BPK RI merekomendasikan kepada Walikota Tarakan agar menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk:

a. Memberi teguran tertulis kepada Pemimpin Kegiatan yang tidak memberi teguran kepada rekanan yang melaksanakan pekerjaan tidak tepat waktu dan tidak mengevalusi secara teliti pemberian persetujuan addendum perpanjangan waktu.

b. Memerintahkan kepada Pemimpin Kegiatan untuk menarik denda keterlambatan pekerjaan sebesar Rp598.411.970,00 dan disetorkan ke kas daerah

Surat Perintah Walikota Tarakan no. 820/75/Bawas tanggal Maret 2006 kepada Kepala DPU agar memberikan teguran tertulis kepada Pemimpin Kegiatan yang tidak memberi teguran kepada rekanan yang melaksanakan pekerjaan tidak tepat waktu dan tidak mengevaluasi secara teliti pemberian persetujuan addendum perpanjangan waktu dan memerintahkan pemimpin kegiatan untuk menarik keterlambatan pekerjaan sebesar Rp598.411.970,00 dan disetor ke kasda Surat Teguran Tertulis Kepala DPU No. 818/21/DPA tanggal 26 Maret 2007 kepada M. Basori, Staf Bidang Cipta Karya DPU Tarakan karena tidak memberi teguran tertulis kepada rekanan yang melaksanakan pekerjaan pembuatan sarana penunjang sekolah (meubeler) dan pembangunan SDN 024 dan 025 tidak tepat waktu dan tidak mengevaluasi secara teliti pemberian persetujuan addendum perpanjangan waktu Surat Teguran Tertulis Kepala DPU No. 818/217/DPU tgl 26 Maret 2007 kepada Deddy Armand, staf Bidang Cipta Karya DPU Tarakan karena tidak memberi teguran tertulis kepada rekanan yang melaksanakan kegiatan pembangunan Gedung Akper tidak tepat waktu dan tidak mengevaluasi secara teliti pemberian persetujuan addendum perpanjangan waktu Surat Perintah Kepala DPU No. 804/215/DPU tanggal 26 Maret 2007 agar menarik denda keterlambatan pekerjaan Gedung Akper sebesar Rp285.617.750,00 Surat Perintah Kepala DPU No. 804/214/DPU tanggal 26 Maret 2007 kepada M. Basori, Pemimpin Kegiatan Pembangunan SMP N I Tarakan agar menarik denda keterlambatan pekerjaan pembuatan sarana penunjang sekolah sebesar Rp60.914.220,00 dan pekerjaan pembangunan SDN 024 dan 025 Karang Anyar sebesar Rp251.880.000,00

7 Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Dalam RAB Tidak Sesuai Dengan Stardar Teknis Yang Digunakan Minimal Sebesar Rp24.323.506,51

BPK RI merekomendasikan kepada Walikota Tarakan agar menginstruksikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk memberikan teguran tertulis kepada Panitia Lelang yang tidak cermat dalam melakukan evaluasi penawaran yang diajukan oleh rekanan dan menarik dari rekanan yang bersangkutan kerugian keuangan daerah sebesar Rp24.323.506,51 dan menyetorkan ke kas daerah.

• Surat Perintah Walikota Tarakan No. 820/76/Bawas tanggal Maret 2007 kepada Kepala DPU agar memberikan teguran tertulis kepada Panitia Lelang yang tidak cermat dalam melakukan evaluasi penawaran yang diajukan oleh rekanan dan menarik dari rekanan ybs kerugian keuangan daerah sebesar Rp24.323.506,51 dan menyetorkan ke Kasda

• Surat Teguran Tertulis Kepala DPU No. 818/218/DPU tanggal 26 Maret 2007 kepada staf DPU Murhansyah, Syahrun, Syahrul, M. Saleh, Sudi Wahyuni.

• Surat Teguran Tertulis Kepala DPU No. 818/219/DPU tanggal 26 Maret 2007 kepada staf DPU Puji Utomo, Ajat Jatnika, Syahrun, Prasetyo Andri, Rivai Saini

• STS tgl 8 Feb 2007 sebesar Rp157.00,00 atas pengembalian biaya hasil temuan BPK RI, Paket kegiatan pembangunan, peningkatan jalan dan jembatan, pekerjaan peningkatan jl. Kenanga, dan Jln. Kamboja yang dilaksanakan oleh CV. Barata TA. 2006

• STS tgl 7 Feb 2007 sebesar Rp3.682.711,82 atas pengembalian biaya hasil temuan BPK RI ttg pekerjaan pemasangan batu dg mortar pada kegiatan peningkatan jalan bengkirai tenbus SMP 5 yang dilaksanakan oleh penyedia jasa a.n. AC. Mantap

• Surat Keterangan sanggahan dari Panitia Lelang Kegiatan terhadap temuan pemeriksaan sebesar Rp24.323.506,51

Page 227: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-22

Lampiran 3STATUS YANG DIUSULKAN NO TEMUAN

PEMERIKSAAN SARAN REKOMENDASI TS TB BT

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 8 Terdapat Kelebihan

Pembayaran Tunjangan Perumahan DPRD Tarakan sebesar Rp561.600.000,00.

BPK RI merekomendasikan kepada Walikota agar meninjau kembali SK Walikota Tarakan No.173/HK-VIII/904/2006 dan memerintahkan Sekretaris DPRD menarik kelebihan pembayaran tunjangan perumahan kepada Anggota DPRD sebesar Rp561.600.000,00 dan selanjutnya disetorkan ke kas daerah.

a. Surat Walikota Tarakan No. 700/66/Bawas tgl 26 Februari 2007 kepada Sekretaris DPRD agar menindaklajuti temuan pemeriksaan BPK.

b. Surat Sekretaris DPRD No. 700/159/Bawas tanggal 5 Maret 2007 Kepada Walikota Tarakan tentang penyampaian tindak lanjut penyetoran pembayaran Tunjangan Perumahan DPRD Tarakan sebesar Rp561.600,00 dan penyetoran sisa belanja DPRD Kota Tarakan sebesar Rp463.401.040,00 ke Kas Daerah.

c. Surat Sekretaris DPRD No. 700/133.a/Setwan TANGGAL 28 Februari 2007 kepada Pemegang Kas Sekretariat DPRD agar menyetorkan sisa Belanja DPRD sebesar Rp468121.637,00 ke Kas Daerah

d. STS 1 sebesar Rp280.800.000,00 tanggal 5 Maret 2007 atas pengembalian kelebihan uang Tunj. Perumahan Anggota DPRD Kota Tarakan

e. STS 2 sebesar Rp280.800.000,00 tanggal 5 Maret 2007atas pengembalian kelebihan uang Tunj. Perumahan Anggota DPRD Kota Tarakan

f. STS sebesar Rp463.401.040,00 tanggal 29 Des 2006 atas pengembalian sisa anggaran Sekretariat DPRD Kota Tarakan 2006

9 Terdapat Sisa Belanja DPRD Kota Tarakan Sebesar Rp468.121.637,00 Belum disetor Ke Kas Daerah.

BPK RI merekomendasikan kepada Walikota Tarakan agar memerintahkan Sekretaris DPRD supaya memberi teguran tertulis kepada Pemegang Kas untuk segera menyetor ke Kas Daerah sisa belanja DPRD sebesar Rp468.121.677,00.

a. Surat Sekretaris DPRD No. 700/133.a/Setwan TANGGAL 28 Februari 2007 kepada Pemegang Kas Sekretariat DPRD agar menyetorkan sisa Belanja DPRD sebesar Rp468.121.637,00 ke Kas Daerah

b. STS sebesar Rp463.401.040,00 tanggal 29 Des 2006 atas pengembalian sisa anggaran Sekretariat DPRD Kota Tarakan 2006

10 Terdapat 3(tiga) Paket Pekerjaan Pembangunan Senilai Rp61.882.171.965,51 Dalam Kondisi Rusak.

BPK RI merekomendasikan kepada Walikota Tarakan untuk memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum agar: a. Memberi teguran tertulis kepada Konsultan

perencana, konsultan pengawas lapangan dan pemimpin kegiatan yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik atas pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi teknis

• Surat Perintah Walikota Tarakan No. 820/77/Bawas tanggal Maret 2007 kepada Kepala

DPU agar memberi teguran tertulis kepada konsultan perencana, konsultan, pengawas lapangan, menginstrukan rekanan ybs agar segera memperbaiki kerusakan bangunan sesuai spesifikasi teknis dlm kontrak dan membentuk tim yang independen untuk memeriksa dan menguji hasil perbaikan atas kerusakan bangunan.

• Surat Teguran Tertulis Kepala DPU No. 818/220/DPU tanggal 26 maret 2007 kepada Slamet Widodo, Direktur CV. Voorspoed karena tidak melaksanakan tugas dengan baik atas pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi teknis pembangunan gedung akper

• Surat Teguran Tertulis Kepala DPU No. 818/221/DPU tanggal 26 maret 2007 kepada Rosalie Dirketur CV. Mitra Utama Consultant karena tidak melaksanakan tugas dengan baik atas pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi teknis penataan kembali eks kebakaran Beringin

• Surat Teguran Tertulis Kepala DPU No. 818/222/DPU tanggal 26 maret 2007 kepada M. Jaya Bakri, Direktur CV. Super Teknik Consultant karena tidak melaksanakan tugas dengan baik atas pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi teknis Pembangunan Gedung Universitas Borneo Tahap II

• Surat Teguran Tertulis Kepala DPU No. 818/222/DPU tanggal 26 maret 2007 kepada M. Syahril, Kasubbid Prasarana Lingkungan karena tidak melaksanakan tugas dengan baik atas pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi teknis.

Page 228: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-23

Lampiran 3STATUS YANG DIUSULKAN NO TEMUAN

PEMERIKSAAN SARAN REKOMENDASI TS TB BT

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 b. Mengistruksikan rekanan yang

bersangkutan agar segera memperbaiki kerusakan bangunan sesuai spesifikasi teknis dalam kontrak

c. Membentuk tim yang independen untuk

memeriksa dan menguji hasil perbaikan atas kerusakan bangunan apakah telah sesuai spesifikasi teknis dan kualitasnya dapat dipertanggungjawabkan. Hasil pemeriksaan tim dituangkan dalam berita acara hasil pemeriksaan.

• Surat Teguran Tertulis Kepala DPU No. 818/222/DPU tanggal 26 maret 2007 kepadaDeddy Armand karena tidak melaksanakan tugas dengan baik atas pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi teknis.

• Surat Perintah Kepala DPU No. 804/225/DPU tanggal 26 Maret 2007 kepada Haedar

A. Karim, Kepala Divisi Konstruksi dan Properti PT. Nyndia Karya untuk memperbaiki kerusakan bangunan sesuai spesifikasi teknis dalam kontrak pembangunan Gedung Universitas Borneo tahap II

• Surat Perintah Kepala DPU No. 804/226/DPU tanggal 26 Maret 2007 kepada Jhonson, Direktur PT. Tanjung Mas untuk memperbaiki kerusakan bangunan sesuai spefisikasi teknis dalam kontrak pembagunan Gedung Akper

• Surat Perintah Kepala DPU No. 804/227/DPU tanggal 26 Maret 2007 kepada Jumain, Direktur PT. Tunas Nelayan Mandiri untuk memperbaiki kerusakan bangunan sesuai spesifikasi teknis dalam kontrak Penataan Kembali eks Kebakaran Beringin

• Berita Acara Peninjauan Lapangan oleh PT. Nindya Karya atas keretakan dinding gedung UB diketahui Pemimpin Kegiatan Pembangunan Kampus Universitas Borneo

• Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan lapangan dan foto oleh PT. Nindya karya bahwa PT. Nindya Karya telah melakukan perbaikan pada dinding yang mengalami retak rambut pada gedung Perpustakaan Lantai 1 dan 2

• Surat Keterangan Perbaikan Pekerjaan PT. Tunas nelayan Mandiri Indonesia bahwa telah melakukan perbaikan dan volume gorong-gorong yang terpasang di lapangan sudah sesuai dengan volume yang terdapat dlm kontrak diketahui Pemimpin Kegiatan dari DPU

• Berita Acara Peninjauan Lapangan oleh PT. Tanjung Mas div. Konstruksi & Properti Proyek gedung Akper, Jhonson atas retakan pada dinding gedung lantai 1 & 2 UB

11 Surat Perjanjian Pekerjaan Pemagaran Keliling Hutan Lindung Sebesar Rp1.946.033.179,00 Tidak Sesuai Ketentuan.

BPK RI merekomendasikan kepada Walikota Tarakan agar: a. Memerintahkan kepada Kepala Dinas

Kehutanan dan Perkebunan supaya memberikan teguran tertulis kepada Panitia Lelang atas kelalaiannya yang tidak mematuhi ketentuan pelaksanaan tahun anggaran.

b. Meluncurkan kegiatan yang bersangkutan pada Tahun Anggaran 2007.

a. Surat Walikota Tarakan No. 700/65/Bawas tanggal 26 Februari 2007 kepada Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kota Tarakan

b. Surat Teguran Tertulis Sekretaris Daerah No. 862.1/69/Bawas tanggal 28 Februari 2007 kepada Kepala Bappeda agar selalu membuat perencanaan secara komprehensif

c. Surat Teguran Tertulis Sekretaris Daerah No. 862.1/68/Bawas tanggal 28 Februari 2007 kepada Kepala DPU agar selalu membuat perencanaan secara komprehensif dan pekerjaan swakelola agar didukung oleh tenaga dan peralatan yang memadai serta menekankan prinsip efektifitas pada hasil pekerjaan

√ √

Keterangan : TS : Tindak Lanjut Sesuai dengan Rekomendasi TB : Tindak Lanjut Belum Sesuai dengan Rekomendasi BT : Belum Dilakukan Tindak Lanjut

Page 229: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-24

Lampiran 4

(dalam rupiah penuh)NO NAMA PIHAK KE3 PEMEGANG KAS TOTAL SPM BT

Jumlah % Jumlah %1 DINAS KESEHATAN 2.189.310.145,00 21,98 7.771.765.693,00 78,02 9.961.075.838,00 2 DKPP 12.364.041.712,00 74,45 4.243.886.984,00 25,55 16.607.928.696,00 3 DPU 133.929.845.161,05 94,99 7.065.221.747,19 5,01 140.995.066.908,24 4 BADAN PENCATATAN SIPIL 207.115.623,00 11,88 1.535.987.376,00 88,12 1.743.102.999,00 5 DINAS LINGKUNGAN HIDUP 243.342.567,00 12,94 1.637.204.327,00 87,06 1.880.546.894,00 6 DINAS PERTANAHAN 112.319.560,00 13,29 732.894.500,00 86,71 845.214.060,00 7 DINAS PARIWISATA 295.418.414,00 17,15 1.426.691.561,00 82,85 1.722.109.975,00 8 DINAS PERHUBUNGAN 469.665.180,00 18,69 2.043.010.985,46 81,31 2.512.676.165,46 9 DINAS PENDIDIKAN 1.504.636.339,00 3,14 46.402.494.906,00 96,86 47.907.131.245,00

10 DINAS KELAUTAN 985.567.376,00 27,00 2.664.367.348,00 73,00 3.649.934.724,00 11 DINAS TERNAK 550.599.703,00 19,50 2.273.225.060,00 80,50 2.823.824.763,00 12 BADAN PENGAWAS 148.629.710,00 6,97 1.983.726.458,00 93,03 2.132.356.168,00 13 WALIKOTA 618.479.373,00 24,13 1.944.422.300,00 75,87 2.562.901.673,00 14 SEKRETARIAT KOTA 20.522.950.015,00 13,14 135.610.310.538,00 86,86 156.133.260.553,00 15 DPRD - - 1.006.461.151,00 100,00 1.006.461.151,00 16 SEKRETARIAT DPRD - - 530.594.318,00 100,00 530.594.318,00 17 TARAKAN BARAT - - 1.131.538.388,00 100,00 1.131.538.388,00 18 TARAKAN TIMUR 40.226.258,00 22,19 141.094.240,00 77,81 181.320.498,00 19 TARAKAN TENGAH - - 1.193.890.380,00 100,00 1.193.890.380,00 20 BADAN DIKLAT 405.349.330,00 8,69 4.258.711.674,00 91,31 4.664.061.004,00 21 TARAKAN UTARA - - 599.979.989,00 100,00 599.979.989,00 22 DISPENDA 1.244.150.062,50 20,76 4.749.347.421,19 79,24 5.993.497.483,69 23 DISHUTBUN 2.576.327.509,00 46,84 2.923.437.502,00 53,16 5.499.765.011,00 24 DISPERINDAG 362.270.098,00 7,03 4.792.881.149,00 92,97 5.155.151.247,00 25 KANTOR ARSIP & PERPUSTAKAAN 35.049.458,00 6,55 500.096.430,00 93,45 535.145.888,00 26 KANTOR SATPOL PP & LINMAS 722.742.176,00 27,62 1.893.522.071,00 72,38 2.616.264.247,00 27 KANTOR PENGOLAHAN DATA 945.442.000,00 62,65 563.638.520,00 37,35 1.509.080.520,00 28 BAPPEDA 1.654.127.001,00 23,11 5.502.859.643,00 76,89 7.156.986.644,00 29 BKD 519.105.099,00 3,76 13.279.932.469,00 96,24 13.799.037.568,00 30 DINAS TATA KOTA 1.896.510.507,00 49,08 1.967.599.597,00 50,92 3.864.110.104,00 31 DINAS KEBANG & PM 148.210.700,00 4,60 3.071.904.213,00 95,40 3.220.114.913,00 32 DISNAKER 160.308.625,00 18,29 715.963.684,00 81,71 876.272.309,00

JUMLAH 184.851.739.701,55 40,99 266.158.662.622,84 59,01 451.010.402.324,39 SPM PK 31.252.352.787,00 TOTAL SPM 482.262.755.111,39

Sumber : Data SIMAKDA, diolah

PROPORSI PENCAIRAN SPM-BT

Page 230: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-25

Lampiran : 5.1

NO. BULAN URAIAN NO. SPMU JUMLAH1 Maret 2006 Insentif Honor Daerah Kota Tarakan bulan 35/BT/2006 313.200.000,00

Januari s.d. Maret 20062 April 2006 Insentif Honor Daerah Kota Tarakan bulan 284/BT/2006 105.000.000,00

April 20063 Mei 2006 Insentif Honor Daerah Kota Tarakan bulan 873/BT/2006 104.550.000,00

Mei 2006Iuran keanggotaan Team/Forum Konsultasi 1479/BT/2006 24.000.000,00 Daerah penghasil Migas Triw.I dan II Thn 2006

4 Juni 2006 Biaya Konsultasi & Koordinasi Kajari Trk. & 2093/BT/2006 371.800.000,00 Kajari KaltimBiaya Penayangan Potensi Pendidikan dan 1501/BT/2006 27.500.000,00 Penayangan/Pengembangan Kota Tarakanmelalui Program Otonomi ChannelInsentif Honor Daerah Kota Tarakan bulan 1652/BT/2006 104.550.000,00 Juni 2006Biaya Pembinaan dan Dukungan unsur jajaran 1917/BT/2006 120.000.000,00 pemkot Trakan dalam rangka Kuker Kejati danRombongan

5 Juli 2006 By. Tdk.Tersangka u/ Koordinasi & Pembinaan 2731/BT/2006 135.000.000,00 Keuangan Pusat dan Daeran Thn. 2006By. Tdk.Tersangka Dalam rangka fungsi-fungsi 2733/BT/2006 52.500.000,00 Penunjang Pengawasan & Pengendalian di-bidang Hukum ke PTUN Kaltim Thn 2006Insentif Honor Daerah Kota Tarakan bulan 2279/BT/2006 104.100.000,00 Juli 2006

6 Agustus 2006 By. Tdk.Tersangka u/ Koordinasi & Pembinaan 3143/BT/2006 54.000.000,00 Keuangan Pusat dan Daeran Thn. 2006Insentif Honor Daerah Kota Tarakan bulan 3105/BT/2006 103.950.000,00 Agustus 2006Iuran Keanggotaan Team/Forum Konsultasi 3120/BT/2006 12.000.000,00 Daerah Penghasil Migas Triw.III Thn 2006 By. Tdk Tersangka untuk Penyelenggaraan 3151/BT/2006 108.000.000,00 Pemerintahan

7 September 2006 Insentif Honor Daerah Kota Tarakan bulan 3773/BT/2006 103.800.000,00 September 2006Biaya Konsultasi & Koordinasi Pembinaan 3926/BT/2006 85.000.000,00 Perimbangan Keuangan Pusat dan DaerahBiaya Konsultasi & Koordinasi Pembinaan 4026/BT/2006 45.000.000,00 Perimbangan Keuangan Pusat dan DaerahBiaya Konsultasi Dengan Kajati Kaltim Biaya 4355/BT/2006 224.000.000,00 Bantuan Tim Kejagung dalam tugas pemerik-saan Ktr. Pos dll.

REKAPITULASI PENGGUNAAN BELANJA TIDAK TERSANGKA

Page 231: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-26

Lampiran : 5.1

NO. BULAN URAIAN NO. SPMU JUMLAH8 Oktober 2006 Insentif Honor Daerah Kota Tarakan bulan 4583/BT/2006 103.800.000,00

Oktober 20069 Nopember 2006 Biaya Pengembalian Dana PDAM Tahun 2005 dll. 5875/BT/2006 1.025.000.000,00

Insentif Honor Daerah Kota Tarakan bulan 5366/BT/2006 103.800.000,00 Nopember 2006

10 Desember 2006 Insentif Honor Daerah Kota Tarakan bulan 6735/BT/2006 103.800.000,00 Desember 2006Iuran keanggotaan Team/Forum Konsultasi 7111/BT/2006 543.250.000,00 Daerah Penghasil migas dll.Insentif Honor Daerah Kota Tarakan a.n. Slemet 8030/BT/2006 1.800.000,00 Riyanto Bln. Jan.s.d. Des. 2006 Biaya Konsultasi & Koordinasi dalam rangka 8294/BT/2006 400.000.000,00 Seminar Nasional Pengembangan Konsep Penataan KelembagaanBiaya Konsultasi & Koordinasi dalam rangka 8307/BT/2006 100.000.000,00 Pembinaan Keuangan oleh Dirjen Anggaran Dept.Keuangan RI.Biaya Kegiatan Fungsi Pengawasan & Pengenda 8308/BT/2006 50.000.000,00 lian kepada Anggota DPRD Prop. KaltimBiaya Kegiatan Fungsi Pengawasan & Pengenda 8310/BT/2006 100.000.000,00 lian kepada Anggota DPRD Prop. Kaltim

4.729.400.000,00

Page 232: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-27

Lampiran : 5.2

No Tanggal No SPM Uraian Nilai Penerima1 30-05-2006 1479/BT/2006 Iuran keanggotaan forum konsultasi daerah penghasil migas 24.000.000,00 Yayan Hendri2 21-06-2006 1917/BT/2006 Biaya pembinaan dan dukungan unsur-unsur jajaran Pemkot dalam rangka kunjungan

kerja kejati dan rombongan120.000.000,00 Hariyanto Purnomo

3 23-06-2006 2093/BT/2006 Biaya Konsultasi dan Koordinasi Kejari Tarakan&Kejati Kaltim, Konsultasi ke BPKP Kaltim, Dll

371.800.000,00 Yayan Hendri

4 25-07-2006 2731/BT/2006 Biaya Koordinasi dan Pembinaan keuangan Pusat dan Daerah 135.000.000,00 Hariyanto Purnomo5 25-07-2006 2733/BT/2006 Kegiatan fungsi-fungsi penunjang pengawasan dan pengendalian dibidang hukum ke

PTUN52.500.000,00 Hariyanto Purnomo

6 25-08-2006 3120/BT/2006 Biaya FKDPM 12.000.000,00 Yayan Hendri7 08-08-2006 3143/BT/2006 Biaya Koordinasi dan Pembinaan keuangan Pusat dan Daerah 54.000.000,00 Hariyanto Purnomo8 08-08-2006 3151/BT/2006 Penyelenggaraan pemerintahan 108.000.000,00 Azwirman, SSTP.M.Si9 18-09-2006 3926/BT/2006 Biaya koordinasi,konsultasi dan pembinaan perimbangan keuangan pusat dan daerah 85.000.000,00 Hariyanto Purnomo10 15-09-2006 4026/BT/2006 Biaya koordinasi, konsultasi dan pembinaan dana perimbangan 45.000.000,00 Yayan Hendri11 29-09-2006 4355/BT/2006 Konsultasi ke Kajati& tim Kejagung 224.000.000,00 Agus Wahyono12 15-12-2006 7111/BT/2006 Kontribusi iuran anggota forum konsultasi daerah penghasil migas dan konsultasi dan

pembinaan dana perimbangan keuangan pusat dan daerah543.250.000,00 Hariyanto Purnomo

13 26-12-2006 8294/BT/2006 Biaya konsultasi dan koordinasi dalam rangka seminar nasional pengembangan konsep penataan kelembagaan

400.000.000,00 Dra. Retno Ambarwati

14 26-12-2006 8307/BT/2006 Biaya konsultasi dan koordinasi dalam rangka pembinaan keuangan oleh dirjen anggaran Depkeu

100.000.000,00 Dra. Retno Ambarwati

15 26-12-2006 8308/BT/2006 Kegiatan fungsi-fungsi penunjang pengawasan dan pengendalian kepada anggota DPRD Prov. Kaltim

50.000.000,00 Dra. Retno Ambarwati

16 26-12-2006 8310/BT/2006 Kegiatan fungsi-fungsi penunjang pengawasan dan pengendalian kepada anggota DPRD Prov. Kaltim

100.000.000,00 Dra. Retno Ambarwati

2.424.550.000,00

PENGGUNAAN BELANJA TIDAK TERSANGKA YANG BERPOTENSI MERUGIKAN KEUANGAN DAERAH

Page 233: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-28

Lampiran : 5.3No Tanggal SPM No Uraian Nilai1 09-03-2006 0035/BT/2006 Insentif Kerja Honda Bulan Jan-Maret 313.200.000,00 2 06-04-2006 0284/BT/2006 Insentif Kerja Honda Bulan April 105.000.000,00 3 03-05-2006 0873/BT/2006 Insentif Kerja Honda Bulan Mei 104.550.000,00 4 06-06-2006 1652/BT/2006 Insentif Kerja Honda Bulan Juni 104.550.000,00 5 07-07-2006 2279/BT/2006 Insentif Kerja Honda Bulan Juli 104.100.000,00 6 08-08-2006 3105/BT/2006 Insentif Kerja Honda Bulan Agustus 103.950.000,00 7 06-09-2006 3773/BT/2006 Insentif Kerja Honda Bulan September 103.800.000,00 8 09-10-2006 4583/BT/2006 Insentif Kerja Honda Bulan Oktober 103.800.000,00 9 08-11-2006 5366/BT/2006 Insentif Kerja Honda Bulan November 103.800.000,00

10 21-12-2006 8030/BT/2006 Insentif Kerja Honda Riyanto 1.800.000,00 11 6735/BT/2006 Insentif Kerja Honda Bulan Desember 103.800.000,00 12 02-06-2006 1501/BT/2006

Biaya Penayangan potensi pendidikan dan pengembangan Kota Tarakan27.500.000,00

1.279.850.000,00

PENGGUNAAN BELANJA TIDAK TERSANGKA YANG MEMBOROSKAN KEUANGAN DAERAH

Page 234: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-29

Lampiran : 6NO. BULAN URAIAN NO. SPMU JUMLAH

1 JANUARI - - - 2 FEBRUARI - - - 3 MARET - - - 4 APRIL Pembayaran Bantuan keuangan kepada bagian sosial dlm rangka 0378/BT/2006 500.000.000

pelayanan organisasi profesi tahun2006 Pembayaran Bantuan keuangan kepada Pengurus persit Kartika 0455/BT/2006 7.500.000,00

Candra Kirana Cab. XXII Yonif 613 Tarakan Bantuan keuangan kepada Ha.Latif HS dan M.Ramli,S.Ag. Dalam 0459/BT/2006 6.000.000,00 rangka mengikuti calon Dewan Hakim Prov. KaltimPembayaran bantuan keuangan kepada Koramil 091/ASN 0463/BT/2006 2.500.000,00 Bataliyon Infantri 613/RJA Kota TarakanBantuan Keuangan kepada Polres Tarakan dalam rangka biaya 0668/BT/2006 15.000.000,00 operasional penanganan kasus narkoba Tahun 2006Pembayaran bantuan keuangan kepada Depag Kota Tarakan dlm 0922/BT/2006 114.000.000,00 rangka menghadiri Musda di SamarindaPembayaran Biaya Bantuan Keuangan kepada Kantor Depag 0732/BT/2006 1.650.000,00 dalam rangka Biaya Operasional Kantor Depag.Bantuan Keuangan kepada Polres Tarakan dalam rangka renovasi 0733/BT/2006 75.000.000,00 rumah dinasPembayaran Bantuan keuangan kepada Kantor Urusan Agama 0734/BT/2006 15.000.000,00 (KUA) Tarakan Timur dalam rangka Biaya Operasional KUA Trk.Pembayaran Bantuan keuangan kepada Kantor Urusan Agama 0629/BT/2006 15.000.000,00 (KUA) Tarakan Utara dalam rangka Biaya Operasional KUA Trk.Bantuan Keuangan kepada Polres Tarakan dalam rangka pelati- 0214/BT/2006 17.125.000,00 han patroli keamanan sekolah tahun 2006

5 MEI Pembayaran Bantuan keuangan kepada Panitia Hari Bhakti 1253/BT/2006 2.000.000,00 Pemasyarakatan ke 42 Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Trk Pembayaran bantuan keuangan kepada Korem 091/RJA dalam 0922/BT/2006 114.000.000,00 rangka menunjang biaya operasional Helekopter tahun 2Pembayaran Biaya Bantuan Keuangan kepada Kantor Depag 0844/BT/2006 73.350.000,00 dalam rangka Biaya Operasional Kantor Depag.Pembayaran Bantuan keuangan kepada Kantor Urusan Agama 1245/BT/2006 15.000.000,00 (KUA) Tarakan Barat dalam rangka Biaya Operasional KUA Trk.Pembayaran Keuangan kepada satuan TNI dan POLRI di Kota 1307/BT/2006 350.000.000,00 Tarakan untuk Triw. I dan II

6 JUNI Pembayaran Bantuan keuangan kepada Kepolisian Resort Trk. 1721/BT/2006 7.500.000,00 dalam rangka Konser Amal Band Kerispatih Pembayaran Bantuan keuangan kepada Kejaksaan Negeri Trk. 1597/BT/2006 5.000.000,00 dalam rangka Keg. Penyuluhan Hukum dan Penerangan HukumPembayaran Bantuan keuangan kepada Pengadilan Negeri Trk. 1598/BT/2004 15.000.000,00 dalam rangka menyambut Kedatangan Rombongan M.A.Pembayaran Bantuan keuangan kepada Kejaksaan Negeri Trk. 1599/BT/2006 30.000.000,00 untuk pembelian perlengkapan Mebulair,Gorden dan AC.

REKAPITULASI BANTUAN ORGANISASI VERTIKAL SEKRETARIAT KOTA TARAKAN

Page 235: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-30

Lampiran : 6NO. BULAN URAIAN NO. SPMU JUMLAH

7 JULI Pembayaran Bantuan keuangan kepada Komandan Kompi 2411/BT/2006 3.000.000,00 Senapan C Yonif 613/RJAPembayaran Bantuan kepada kepala Kepolisian Tarakan dlm 2854/BT/2006 7.500.000,00 rangka menunjang keg. Operasional

8 AGUSTUS Pembayaran Bantuan keuangan kepada Detasemen Polisi 3426/BT/2006 15.500.000,00 Militer kota Tarakan tahun 2006 Pembayaran Bantuan keuangan kepada Batalyon 613/RJA 3427/BT/2006 1.000.000,00 Tarakan Tahun 2006Pembayaran bantuan keuangan kepada Polres,Brimob,Kodim 3195/BT/2006 350.000.000,00 Satuan Radar, AL, Yonif Tarakan tahun 2006Pembayaran Bantuan kepada Kejaksaan Negeri Tarakan dlm 3502/BT/2006 30.000.000,00 rangka HUTPembayaran Bantuan kepada Kejaksaan Negeri Tarakan dlm 3579/BT/2006 8.000.000,00 rangka penyuluhan Hukumdan HAMPembayaran Bantuan keuangan kepada Kodim 0907 dlm rangka 3985/BT/2006 40.720.000,00 pengamanan Bakti sosial Navy Mercy

9 SEPTEMBER Pembayaran Bantuan keuangan kepada Pengadilan Negeri 4094/BT/2006 22.550.000,00 Tarakan dalam rangka peneliti hukum adat di Kota Tarakan Pembayaran Bantuan keuangan kepada Pengadilan Agama Trk. 4154/BT/2006 2.000.000,00 dalam rangka mengikuti sosialisasi KBA dan SAI di Banjarmasin

10 OKTOBER Pembayaran Bantuan keuangan kepada Dewan Pimpinan 4689/BT/2006 1.500.000,00 Cab. Partai Demokrat Kota Trk. Pembayaran Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Kepoli 4731/BT/2006 3.000.000,00 sian Sektor Tarakan TimurPembayaran Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Kepoli 5019/BT/2006 3.120.000,00 sian Sektor Tarakan Timur dalam rangka Pemeriksaan Barang BuktiPembayaran Pemberian Bantuan Keuangan Kpd.Yulianti,SH 4805/BT/2006 5.000.000,00 Jaksa Muda biaya TransportasiPembayaran Pemberian Ban.Keuangan Kpd.Eko Suwarno,SH 4806/BT/2006 5.000.000,00 Jaksa Muda biaya TransportasiPembayaran Pemberian Bantuan Keuangan Kejaksaaan 4807/BT/2006 5.000.000,00 Negeri Tarakan dalam rangka Penyuluhan HukumPembayaran Pemberian Ban. Keu.Kpd.Adung Sutranggono,SH 4848/BT/2006 5.000.000,00 biaya operasional perkara Perikanan

11 NOPEMBER Pembayaran Bantuan keuangan kepada Koramil 091/ASN 5308/BT/2006 35.000.000,00 KODIM 0907 Tarakan dalam rangka HUT TNI Pembayaran Bantuan keuangan kepada Kepolisian Resor Trk. 5355/BT/2006 10.000.000,00 dalam rangka Latihan Gabungan Penanganan TsunamiPembayaran Bantuan keuangan kepada Lembaga Pemasyara- 5362/BT/2006 6.000.000,00 katan Klas IIA Tarakan memperingati HUT. RI

Page 236: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-31

Lampiran : 6NO. BULAN URAIAN NO. SPMU JUMLAH12 DESEMBER Biaya Bantuan Kpd. Ketua Pengadilan Agama dalam 6376/BT/2006 1.000.000,00

rangka Ujian Lisan/Psikotes Calon Hakim Pengadilan Bantuan kepada Badan Intelijen Negara dalam rangka 6677/BT/2006 20.000.000,00 Operasional Kegiatan Pos Daerah BIN. Bantuan kepada Rias Rasyid Direktur Jenderal Otonomi 6753/BT/2006 10.000.000,00 Daerah dalam rangka pelaksanaan Dialog Bantuan kepada Komisi Gabungan Dewan Perwakilan 6755/BT/2006 5.000.000,00 Rakyat Daerah Propinsi Kaltim dalam rangka perubahan Bantuan Kepada Depag dalam rangka mengikuti sosiali- 7187/BT/2006 2.000.000,00 sasi dan evaluasi Data Etnis Tahun 2006 di SamarindaBantuan kepada TNI AL dalam rangka memperingati HUT 7267/BT/2006 7.500.000,00 TNI AL ke 61Bantuan kepada PPP dalam rangka mengikuti Musyawa- 7622/BT/2006 3.600.000,00 rah Wliayah PPPBantuan kepada KODIM 091 dalam rangka Lomba Ton 8857/BT/2006 25.000.000,00 Tangkas Yonif tingkat KODAM di SamarindaBantuan kepada Kepolisian Negara RI daerah KALTIM 8898/BT/2006 25.000.000,00 Resor Tarakan kunjungan Kapolda Kaltim di PolresPembayaran Bantuan Keuanagn kepada Polres Tarakan 8901/BT/2006 600.000,00 dalam rangka HUT Satpam ke XXVBantuan kepada Datasemen Polisi Militer VI/1-1 dalam 8706/BT/2006 100.000.000,00 rangka pembangunan Asrama Sub DatasemenBantuan dalam rangka Rapat Kerja Daerah Mahkamah 8096/BT/2006 10.000.000,00 Agung RI se Kaltim di SamarindaBantuan kepada Kejaksaan Negeri Tarakan dalam rangka 8097/BT/2006 15.000.000,00 biaya transportasi ke SamarindaBantuan kepada Pengadilan Negeri Tarakan berupa 2 dua 8106/BT/2006 15.000.000,00 unit komputer pentium 4Bantuan kepada Pengadilan Negeri dalam rangka pemaga 8640/BT/2006 50.000.000,00 ran rumah dinasBantuan kepada Pengadilan Negeri Tarakan dalam rangka 8774/BT/2006 25.000.000,00 koordinasi, monitoring dan evaluasi kerja TA. 2006Bantuan kepada Kejaksaan Negeri Tarakan dalam rangka 8775/BT/2006 40.000.000,00 sosialisasi Undang-Undang Tindak Pidana KorupsiBantuan kepada Yonif 613/RA Kompi C dalam rangka 8635/BT/2006 200.000.000,00 pengaspalan jalan tahun 2006Biaya bantuan Kpd. Kantor Depag dalam rangka biaya transport 8508/BT/2006 3.500.000,00 menyertai Jemaah HajiBiaya bantuan Kpd. Pengadilan Negeri Tarakan dalam rangka pene- 4096/BT/2006 22.550.000,00 litian hukum adat di Kota TarakanBantuan keuangan Kpd Kantor Urusan Agama (KUA) Trk. Tengah 2802/BT/2006 15.000.000,00 Bantuan keuangan Kpd sdr. Hongkun Ototh,SH. Hakim Pengadilan 1585/BT/2006 10.000.000,00 dalam rangka kepindahan ke SemarangBantuan keuangan Kpd Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Trk. 4777/BT/2006 10.000.000,00 penambahan Masjid At. TaubahBantuan keuangan Kpd Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Trk. 3889/BT/2006 10.600.000,00 transportasi bagi napi/anak pidana lapas TarakanBiaya bantuan Kpd. Kantor Depag dalam rangka Pelatihan kloter 7241/BT/2006 6.600.000,00 haji Tahun 2006

JUMLAH 2.572.465.000,00

Page 237: LKP Kota Tarakan [Prov.kaltim] 2006

L-32

Lampiran : 7.1No Uraian REALISASI PELAMPAUAN

LRA Unaudited APBD-P ANGGARAN1 Gaji Pokok 26.615.712.647,00 26.615.712.647,00 28.407.135.280,00 1.791.422.633,00 2 Tunjangan Beras 1.686.087.736,00 1.686.087.736,00 1.789.043.894,00 102.956.158,00 3 Tunjangan Fungsional 2.820.645.827,00 2.820.645.827,00 4.705.698.130,00 1.885.052.303,00 4 Tunjangan Jabatan 1.623.968.750,00 1.623.968.750,00 2.132.147.550,00 508.178.800,00 5 Tunjangan Keluarga 2.442.821.654,00 2.442.821.654,00 2.605.764.007,00 162.942.353,00 6 Tunjangan PPh 1.179.444.941,00 1.179.444.941,00 1.476.250.111,00 296.805.170,00

36.368.681.555,00 36.368.681.555,00 41.116.038.972,00 4.747.357.417,00 - Sumber; Perda-P APBD Kota Tarakan TA 2006, Laporan Keuangan Kota Tarakan TA 2006

Lampiran : 7.2No Uraian Kode Rekening REALISASI PELAMPAUAN

LRA Unaudited APBD-P ANGGARAN2 Belanja Modal Komputer 2.11.1101.1.04.09.01.1 286.478.500,00 286.478.500,00 286.745.390,00 266.890,00 3 Biaya Alat Tulis Kantor 2.10.1001.3.12.03.01.2 46.000.000,00 46.000.000,00 56.374.500,00 10.374.500,00 4 Biaya Obat-obatan 2.01.0103.1.02.01.02.1 352.800.000,00 352.800.000,00 367.487.850,00 14.687.850,00 5 Biaya Pelatihan dan Kursus 2.02.0201.2.02.01.03.2 35.400.000,00 35.400.000,00 35.430.300,00 30.300,00 6 Biaya Jasa Non PNS 2.01.0109.1.01.05.02.1 123.500.000,00 123.500.000,00 123.675.000,00 175.000,00 7 Biaya Makan dan Minum Tamu 2.11.1101.1.02.02.07.1 66.540.000,00 66.540.000,00 72.085.000,00 5.545.000,00 8 Biaya Insentif Kerja 2.01.0103.1.02.05.03.1 3.010.000.000,00 3.010.000.000,00 3.038.987.684,00 28.987.684,00 9 Honorarium Kerja 2.10.1001.2.01.03.03.2 3.600.000,00 3.600.000,00 20.440.000,00 16.840.000,00

10 Insentif Petugas Lapangan 2.02.0201.2.01.01.01.2 77.250.000,00 77.250.000,00 78.609.899,00 1.359.899,00 11 Biaya Perjalanan Dinas Luar Kota 2.10.1001.2.01.03.02.2 8.760.000,00 8.760.000,00 8.890.000,00 130.000,00

2.01.0103.1.03.01.02.1 4.341.055.000,00 4.341.055.000,00 4.355.953.900,00 14.898.900,00 93.296.023,00

Anggaran

Anggaran

PELAMPAUAN ANGGARAN PADA BELANJA ADMINISTRASI UMUM

PELAMPAUAN ANGGARAN PADA BELANJA LAINNYA