Sejarah kota tarakan

26
Sejarah Kota Tarakan

Transcript of Sejarah kota tarakan

Page 1: Sejarah kota tarakan

Sejarah Kota Tarakan

Page 2: Sejarah kota tarakan

Nama Kelompok

Aditya Maulidianto Hery Tedja Nurfaisyal Anas Riski Dwi Ayu Lestari Vivi monica Silvia Sriwahyuuningsih

Present...

Page 3: Sejarah kota tarakan

Sejarah

Tarakan menurut cerita rakyat berasal dari bahasa tidung “Tarak” (bertemu) dan “Ngakan” (makan) yang secara harfiah dapat diartikan “Tempat para nelayan untuk istirahat makan, bertemu serta melakukan barter hasil tangkapan dengan nelayan lain. Selain itu Tarakan juga merupakan tempat pertemuan arus muara Sungai Kayan, Sesayap dan Malinau.

Page 5: Sejarah kota tarakan

Era Kerajaan Tidung

Kerajaan Tidung atau dikenal pula dengan nama Kerajaan Tarakan (Kalkan/Kalka) adalah kerajaan yang memerintah Suku Tidung di Kalimantan Utara, yang berkedudukan di Pulau Tarakan dan berakhir di Salimbatu. Sebelumnya terdapat dua kerajaan di kawasan ini, selain Kerajaan Tidung, terdapat pula Kesultanan Bulungan yang berkedudukan di Tanjung Palas. Berdasarkan silsilah (Genealogy) yang ada bahwa dipesisir timur Pulau Tarakan yaitu di kawasan Dusun Binalatung sudah ada Kerajaan Tidung Kuno (The Ancient Kingdom of Tidung), kira-kira pada tahun 1076-1156, kemudian berpindah ke pesisir selatan Pulau Tarakan di kawasan Tanjung Batu pada tahun 1156-1216, lalu bergeser lagi ke wilayah barat yaitu ke kawasan Sungai Bidang kira-kira pada tahun 1216-1394, setelah itu berpindah lagi, yang relatif jauh dari Pulau Tarakan ke daerah Pimping bagian barat dan kawasan Tanah Kuning, sekitar tahun 1394-1557, dibawah pengaruh Kesultanan Sulu.Dari riwayat-riwayat yang terdapat dikalangan suku Tidung tentang kerajaan yang pernah ada dan dapat dikatakan yang paling tua di antara riwayat lainnya yaitu dari Menjelutung di Sungai Sesayap dengan rajanya yang terakhir bernama Benayuk. Berakhirnya zaman Kerajaan Menjelutung karena ditimpa malapetaka berupa hujan ribut dan angin topan yang sangat dahsyat sehingga mengakibatkan perkampungan di situ runtuh dan tenggelam kedalam air (sungai) berikut warganya. Peristiwa tersebut dikalangan suku Tidung disebut Gasab yang kemudian menimbulkan berbagai mitos tentang Benayuk dari Menjelutung.

Page 6: Sejarah kota tarakan

Dari beberapa sumber didapatkan riwayat tentang masa pemerintahan Benayuk yang berlangsung sekitar 35 musim. Perhitungan musim tersebut adalah berdasarkan hitungan hari bulan (purnama) yang dalam semusim terdapat 12 purnama. Dari itu maka hitungan musim dapat disamakan lebih kurang dengan tahun Hijriah. Apabila dirangkaikan dengan riwayat tentang beberapa tokoh pemimpin (Raja) yang dapat diketahui lama masa pemerintahan dan keterkaitannya dengan Benayuk, maka diperkirakan tragedi di Menjelutung tersebut terjadi pada sekitaran awal abad XI. Kelompok-kelompok Suku Tidung pada zaman Kerajaan Menjelutung belumlah seperti apa yang terdapat sekarang ini, sebagaimana diketahui bahwa dikalangan Suku Tidung yang ada di Kalimantan Timur dan Utara sekarang terdapat 4 (empat) kelompok dialek bahasa Tidung, yaitu : Dialek bahas Tidung Malinau Dialek bahasa Tidung Sembakung. Dialek bahas Tidung Sesayap. Dialek bahas Tidung Tarakan yang biasa pula disebut Tidung Tengara yang kebanyakan bermukim di daerah air asin.Dari adanya beberapa dialek Bahasa Tidung yang merupakan kelompok komunitas berikut lingkungan sosial budayanya masing-masing, maka tentulah dari kelompok-kelompok dimaksud memiliki pemimpin masing-masing. Sebagaimana diriwayatkan kemudian bahwa setelah Kerajaan Benayuk di Menjelutung runtuh maka anak keturunan beserta warga yang selamat berpindah dan menyebar kemudian membangun pemukiman baru. Salah seorang dari keturunan Benayuk yang bernama Kayam selaku pemimpin dari pemukiman di Linuang Kayam (Kampung si Kayam) yang merupakan cikal bakal dari pemimpin (raja-raja) di Pulau Mandul, Sembakung dan Lumbis.Berikut adalah raja-raja yang pernah memimpin Kerajaan Tidung : Benayuk dari sungai Sesayap, Menjelutung (Masa Pemerintahan ± 35 Musim) Yamus (Si Amus) (Masa Pemerintahan ± 44 Musim) Ibugang (Aki Bugang) Itara (Lebih kurang 29 Musim) Ikurung (Lebih kurang 25 Musim) Dll

Page 7: Sejarah kota tarakan

Era Dinasti TengaraDinasti Tengara bermulai pada tahun 1557-1916 Masehi, dinasti ini pertama kali dipimpin oleh Amiril Rasyd Gelar Datoe Radja Laoet pada tahun 1557 Masehi dan berakhir pada saat dipimpin oleh Datoe Adil pada tahun 1916, Dinasti Tengara berlokasi di kawasan Pamusian, Tarakan TengahBerikut adalah raja-raja yang pernah berkuasa pada masa Dinasti Tengara : Amiril Rasyd Gelar Datoe Radja Laoet (1557-1571) Amiril Pengiran Dipati I (1571-1613) Amiril Pengiran Singa Laoet (1613-1650) Amiril Pengiran Maharajalila I (1650-1695) Amiril Pengiran Maharajalila II (1695-1731) Amiril Pengiran Dipati II (1731-1765) Amiril Pengiran Maharajadinda (1765-1782) Amiril Pengiran Maharajalila III (1782-1817) Amiril Tadjoeddin (1817-1844) Amiril Pengiran Djamaloel Kiram (1844-1867) Ratoe Intan Doera/Datoe Maoelana (1867-1896), Datoe Jaring gelar Datoe Maoelana adalah putera

Sultan Bulungan Muhammad Kaharuddin (II) Datoe Adil (1896-1916)

Page 8: Sejarah kota tarakan

Era Hindia Belanda

Ketenangan masyarakat setempat agak terganggu ketika pada tahun 1896, sebuah perusahaan perminyakan Belanda, BPM (Bataavishe Petroleum Maatchapij) menemukan adanya sumber minyak di pulau ini. Banyak tenaga kerja didatangkan terutama dari pulau jawa seiring dengan meningkatnya kegiatan pengeboran. Mengingat fungsi dan perkembangan wilayah ini, pada tahun 1923 Pemerintah Hindia Belanda merasa perlu untuk menempatkan seorang Asisten Residen di pulau ini yang membawahi 5 (lima) wilayah, yakni: Tanjung Selor, Tarakan, Malinau, Apau Kayan dan Berau. Namun pada masa pasca kemerdekaan, Pemerintah RI merasa perlu untuk mengubah status kewedanan Tarakan menjadi Kecamatan Tarakan sesuai dengan Keppress RI No. 22 Tahun 1963.

Page 9: Sejarah kota tarakan

Era Pendudukan Jepang

Pada saat pendaratan Sekutu, angkatan Jepang di Tarakan berjumlah 2.200 orang yang didatangkan dari Angkatan Darat Kekaisaran Jepang dan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang. Satuan terbesar adalah Batalion Infantri Independen ke-455 yang berkekuatan 740 orang yang dikomandoi oleh Mayor Tadai Tokoi. 150 pasukan pendukung AD juga ada di Tarakan. Sumbangan AL kepada garnisun Tarakan tersusun atas 980 pelaut yang dikomandoi oleh Komandan Kaoru Kaharu. Satuan laut utama adalah Angkatan Garnisun Laut ke-2 yang berkekuatan 600 orang. Satuan laut ini dilatih bertempur sebagai infantri dan mengoperasikan beberapa senapan pertahanan pesisir. 350 pekerja minyak sipil Jepang juga diharapkan bertempur pada saat serangan Sekutu. Angkatan Jepang termasuk sekitar 50 orang Indonesia yang berdinas di satuan pengawal pusat. Mayor Tokoi mengarahkan keseluruhan pertahanan Tarakan, meskipun hubungan antara AL dan AD buruk.

Angkatan Jepang dipusatkan di sekitar Lingkas, pelabuhan utama Tarakan dan tempat satu-satunya pantai yang cocok untuk pendaratan pasukan. Pembela itu telah menghabiskan waktu beberapa bulan sebelum serangan yang menyusun posisi bertahan dan menanam ranjau. Pertahanan yang diatur itu banyak dipakai selama pertempuran, dengan taktik Jepang yang difokuskan pada posisi bertahan pra-persiapan yang kuat. Jepang tak melakukan kontra-serangan besar apapun, dan kebanyakan gerakan menyerang terbatas pada beberapa pihak penyerang yang mencoba menyelusup garis Australia.

Page 10: Sejarah kota tarakan

Mendapatkan ladang minyak Tarakan adalah satu tujuan awal Jepang selama Perang Pasifik. Jepang menyerang Tarakan pada tanggal 11 Januari 1942 dan mengalahkan garnisun Belanda yang kecil dalam pertempuran yang berlangsung selama 2 hari di mana separuh pasukan Belanda gugur. Saat ladang minyak Tarakan berhasil disabotase oleh Belanda sebelum penyerahannya, Jepang bisa dengan cepat memperbaikinya agar bisa menghasilkan lagi dan 350.000 barel diproduksi tiap bulan dari awal tahun 1944. Menyusul penyerahan Belanda, 5.000 penduduk Tarakan amat menderita akibat kebijakan pendudukan Jepang. Banyaknya pasukan Jepang yang ditempatkan di pulau ini mengakibatkan penyunatan bahan makanan dan sebagai akibatnya banyak orang Tarakan yang kurang gizi. Selama pendudukan itu, Jepang membawa sekitar 600 buruh ke Tarakan dari Jawa. Jepang juga memaksa sekitar 300 wanita Jawa untuk bekerja sebagai "jugun ianfu" (wanita penghibur) di Tarakan setelah membujuk mereka dengan janji palsu mendapatkan kerja sebagai juru tulis maupun membuat pakaian. Arti penting Tarakan bagi Jepang makin menguap dengan gerak maju cepat angkatan Sekutu ke daerah itu. Tanker minyak Jepang yang terakhir meninggalkan Tarakan pada bulan Juli 1944, dan serangan udara Sekutu yang hebat pada tahun-tahun itu menghancurkan produksi minyak dan fasilitas penyimpanan di pulau itu. Serangan ini juga membunuh beberapa ratus penduduk sipil Indonesia. Sejalan dengan kepentingannya yang makin menurun, garnisun Jepang di Tarakan berkurang pada awal 1945 saat salah satu dari 2 batalion infantri yang ditempatkan di pulau itu (Batalion Infantri Independen ke-454) ditarik ke Balikpapan. Batalion ini dihancurkan oleh Divisi ke-7 Australia pada bulan Juli selama Pertempuran Balikpapan.

Page 11: Sejarah kota tarakan

Mendapatkan ladang minyak Tarakan adalah satu tujuan awal Jepang selama Perang Pasifik. Jepang menyerang Tarakan pada tanggal 11 Januari 1942 dan mengalahkan garnisun Belanda yang kecil dalam pertempuran yang berlangsung selama 2 hari di mana separuh pasukan Belanda gugur. Saat ladang minyak Tarakan berhasil disabotase oleh Belanda sebelum penyerahannya, Jepang bisa dengan cepat memperbaikinya agar bisa menghasilkan lagi dan 350.000 barel diproduksi tiap bulan dari awal tahun 1944. Menyusul penyerahan Belanda, 5.000 penduduk Tarakan amat menderita akibat kebijakan pendudukan Jepang. Banyaknya pasukan Jepang yang ditempatkan di pulau ini mengakibatkan penyunatan bahan makanan dan sebagai akibatnya banyak orang Tarakan yang kurang gizi. Selama pendudukan itu, Jepang membawa sekitar 600 buruh ke Tarakan dari Jawa. Jepang juga memaksa sekitar 300 wanita Jawa untuk bekerja sebagai "jugun ianfu" (wanita penghibur) di Tarakan setelah membujuk mereka dengan janji palsu mendapatkan kerja sebagai juru tulis maupun membuat pakaian. Arti penting Tarakan bagi Jepang makin menguap dengan gerak maju cepat angkatan Sekutu ke daerah itu. Tanker minyak Jepang yang terakhir meninggalkan Tarakan pada bulan Juli 1944, dan serangan udara Sekutu yang hebat pada tahun-tahun itu menghancurkan produksi minyak dan fasilitas penyimpanan di pulau itu. Serangan ini juga membunuh beberapa ratus penduduk sipil Indonesia. Sejalan dengan kepentingannya yang makin menurun, garnisun Jepang di Tarakan berkurang pada awal 1945 saat salah satu dari 2 batalion infantri yang ditempatkan di pulau itu (Batalion Infantri Independen ke-454) ditarik ke Balikpapan. Batalion ini dihancurkan oleh Divisi ke-7 Australia pada bulan Juli selama Pertempuran Balikpapan.

Page 12: Sejarah kota tarakan

Era KemerdekaanLetak dan posisi yang strategis telah mampu menjadikan kecamatan Tarakan sebagai salah satu sentra industri di wilayah Provinsi Kalimantan Timur bagian utara sehingga pemerintah perlu untuk meningkatkan statusnya menjadi Kota Administratif sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 1981.Status Kota Administratif kembali ditingkatkan menjadi Kotamadya berdasarkan Undang-undang RI No. 29 Tahun 1997 yang peresmiannya dilakukan langsung oleh Menteri dalam Negeri pada tanggal 15 Desember 1997, sekaligus menandai tanggal tersebut sebagai Hari Jadi Kota Tarakan.Sejak tahun 2012, Kota Tarakan merupakan bagian dari Provinsi Kalimantan Utara, seiring dengan pemekaran provinsi baru tersebut dari Provinsi Kalimantan Timur.

Page 14: Sejarah kota tarakan

KelurahanKota Tarakan terdiri dari 4 Kecamatan dan 20 Kelurahan, untuk Kecamatan Tarakan Barat dan Tarakan Tengah masing-masing terdiri dari 5 Kelurahan, untuk Tarakan Timur terdiri dari 7 Kelurahan dan 3 Kelurahan untuk Tarakan Utara.Berikut adalah daftar Kelurahan di Kota Tarakan:

Kelurahan Karang Anyar Kelurahan Lingkas Ujung

Kelurahan Karang Anyar Pantai Kelurahan Gunung Lingkas

Kelurahan Karang Balik Kelurahan Kampung Empat

Kelurahan Karang Rejo Kelurahan Kampung Enam

Kelurahan Karang Harapan Kelurahan Mamburungan

Kelurahan Pamusian Kelurahan Mamburungan Timur

Kelurahan Kampung 1 Skip Kelurahan Pantai Amal

Kelurahan Selumit Kelurahan Juata Permai

Kelurahan Selumit Pantai Kelurahan Juata Laut

Kelurahan Sebengkok Kelurahan Juata Kerikil

Page 15: Sejarah kota tarakan

Geografi

Peta lokasi Pulau Tarakan

Kota Tarakan, yang secara geografis terletak pada 3°14'23" - 3°26'37" Lintang Utara dan 117°30'50" - 117°40'12" Bujur Timur, terdiri dari 2 (dua) pulau, yaitu Pulau Tarakan dan Pulau Sadau dengan luas wilayah mencapai 657,33 km².

Adapaun batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara : Kecamatan Pulau Bunyu Sebelah Timur : Laut Sulawesi Sebelah Selatan : Kecamatan Tanjung Palas Sebelah Barat : Kecamatan Sesayap dan Kecamatan Sekatak

Suhu udara minimum Kota Tarakan rata-rata 24,1 °C dan maksimum 31,1 °C dengan Kelembabab rata-rata 84,7%. Curah Hujan dalam 5 tahun terakhir rata-rata sekitar 308,2 mm/bulan dan penyinaran rata-rata 49,82%, telah memberikan julukan tersendiri bagi pulau ini sebagai daerah yang tak kenal musim.

Page 16: Sejarah kota tarakan

Penduduk & Agama

PendudukBerikut adalah pertumbuhan penduduk Kota Tarakan dari tahun 1980 :

Tahun Populasi 1980 55.444 jiwa 1991 84.648 jiwa 1997 109.353 jiwa 1998 113.565 jiwa 2000 116.641 jiwa 2001 121.588 jiwa 2003 149,998 jiwa 2005 168.331 jiwa 2007 176.981 jiwa 2008 178.111 jiwa 2010 193.069 jiwa 2012 239.787 jiwa

Berdasarkan data yang ada pada hasil Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kota Tarakan mencapai 193.069 jiwa, terdiri dari laki-laki = 101.464 jiwa dan perempuan = 91.605 jiwa.

Page 17: Sejarah kota tarakan

Penduduk Tarakan berdasarkan wilayah :Jumlah penduduk di Kecamatan Tarakan Barat adalah 67.780 jiwa, berikut adalah data dari setiap kelurahan :

Jumlah penduduk di Kecamatan Tarakan Tengah adalah 60.397 jiwa, berikut adalah data dari setiap kelurahan :

Kelurahan Penduduk Luas Karang Anyar 27.573 jiwa 5,61 km² Karang Anyar Pantai 17.855 jiwa 8,51 km² Karang Balik 7.875 jiwa 0,80 km² Karang Harapan 7.621 jiwa 12,31 km² Karang Rejo 6.856 jiwa 0,76 km²

Kelurahan Penduduk Luas Kampung 1 Skip 8.410 jiwa 50,61 km² Pamusian 14.131 jiwa 2,54 km² Sebengkok 15.019 jiwa 1,48 km² Selumit 6.490 jiwa 0,43 km² Selumit Pantai 16.347 jiwa 0,48 km²

Page 18: Sejarah kota tarakan

Jumlah penduduk di Kecamatan Tarakan Timur adalah 42.909 jiwa, berikut adalah data dari setiap kelurahan :

Jumlah penduduk di Kecamatan Tarakan Utara adalah 21.983 jiwa, berikut adalah data dari setiap kelurahan :

Kelurahan Penduduk Luas Gunung Lingkas 7.905 jiwa 3,19 km² Lingkas Ujung 10.409 jiwa 1,16 km² Kampung 4 4.529 jiwa 11,39 km² Kampung 6 5.433 jiwa 11,21 km² Mamburungan 7.633 jiwa 8,51 km² Mamburungan Timur 2.531 jiwa 10,40 km² Pantai Amal 4.469 jiwa 12,15 km²

Kelurahan Penduduk Luas Juata Kerikil 4.705 jiwa 10,59 km² Juata Laut 10.401 jiwa 84,54 km² Juata Permai 6.877 jiwa 14,23 km²

Page 19: Sejarah kota tarakan

Suku & AgamaKota Tarakan, yang didiami oleh suku asli Tidung, dalam perkembangannya sebagaimana daerah lain dihuni pula oleh suku-suku lain seperti, Suku Dayak, Banjar, Jawa, Bugis, Batak, Toraja, Tionghoa, dan lain-lain.Pemeluk agama terbesar adalah Islam disamping Kristen, Hindu dan Budha. Berikut jumlah Penduduk Menurut Agama/Kepercayaan :

Islam 162.983 jiwa Protestan 20.633 jiwa Katolik 5.523 jiwa Budha 3.746 jiwa Hindu 162 jiwa Khonghucu 12 jiwa Lain-lain 10 jiwa

Dibidang kesenian, Tanah Paguntaka ini terkenal akan Tari Jepen yang merupakan tari asli daerah ini, selain Hadrah dan tari-tari tradisional yang berasal dari berbagai daerah. Sementara di dunia musik, perkembangan musik tradisional dan modern juga menunjukkan kemajuan yang berarti.

Page 20: Sejarah kota tarakan

Pendidikan

Pendidikan di Kota Tarakan lumayan maju, karena sudah memiliki beberapa Sekolah Bertaraf Internasional, yaitu SMP Negeri 1 Tarakan, SMP Negeri 3 Tarakan, dan SMA Negeri 1 Tarakan, dan 2 Sekolah Adiwiyata, yaitu SMP Negeri 1 Tarakan ,Smp Negeri 2 Tarakan Dan SMK Negeri 1 Tarakan.Berikut adalah data tentang pendidikan di Kota Tarakan : Taman Kanak-Kanak = 27 sekolah Sekolah Dasar = 65 sekolah (21.078 siswa) Sekolah Menengah Pertama = 21 sekolah (2.596 siswa) Sekolah Menengah Atas = 12 sekolah (1.617 siswa) Sekolah Menengah Kejuruan = 7 sekolah (2.025 siswa) Perguruan Tinggi = 6 sekolah

Page 21: Sejarah kota tarakan

Transportasi

DaratDi Tarakan hanya ada Taxi Bandara dan Angkutan Kota atau Angkot untuk transportasi darat, Bus

hanya digunakan untuk karyawan industri di daerah Juwata Laut. Rencananya akan di bangun jembatan penghubung antara Kota Tarakan dengan Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan [19]. Panjang jembatan yang akan dibangun ini adalah 5 km dan akan melewati Pulau Sadau di tengahnya.

LautTarakan menyediakan pelayanan transportasi laut dengan tujuan wilayah lain di Kalimantan Utara dan

Tawau, Sabah, Malaysia. Pelabuhan di Tarakan juga melayani transportasi laut ke Jawa dan Sulawesi. Di Kota Tarakan terdapat 4 pelabuhan utama antara lain Pelabuhan Tengkayu I, Pelabuhan Tengkayu II, Pelabuhan Malundung dan Pelabuhan Juwata Laut. Pelabuhan Tengkayu I dimanfaatkan sebagai pelabuhan untuk Speed Boat ke wilayah lain di Kalimantan Utara jaraknya dari pusat kota sekitar 1 km, Pelabuhan Tengkayu II digunakan sebagai pelabuhan bongkar muat barang jarak dari pusat kota hanya 500 m, Pelabuhan Malundung digunakan sebagai pelabuhan untuk kapal besar tujuan Jawa, Sulawesi dan Malaysia jaraknya dari pusat kota 1,5 km, serta Pelabuhan Juwata Laut yang baru saja dibangun digunakan sebagai pelabuhan Ferry jaraknya dari pusat kota adalah 10 km.Udara

Transportasi udara di kota Tarakan dimungkinkan melalui pelabuhan udara International Juwata, yang melayani penerbangan dari maskapai penerbangan Domestik maupun International. Rute Domestik meliputi antara lain dari Tarakan langsung menuju kota : Balikpapan, Surabaya, Jakarta, Tanjung Selor, Nunukan, Berau. Maskapai penerbangan yang melayani antara lain : Lion Air, Batavia Air, Sriwijaya Air, Garuda indonesia,Kalstar, Susi Air, Batik Air, MAF. Sedangkan rute International, baru saja diresmikan pada awal tahun 2012 dengan rute Tarakan - Tawau (Malaysia) pulang pergi dengan dilayani maskapai penerbangan MASWings dari Malaysia.

Page 22: Sejarah kota tarakan

Perbankan

Tarakan memiliki beberapa bank pemerintah dan swasta maupun syariah yang membuka kantor cabang, berikut adalah daftar bank di Kota Tarakan : Bank Indonesia, cabang Kalimantan Timur bagian Utara Bank Mandiri

o Bank Syariah Mandiri

Bank Negara Indonesia o Bank BNI Syariah

Bank Perkreditan Rakyat Bank Rakyat Indonesia Bank Tabungan Negara Bank Kaltim Bank Bukopin Bank Central Asia Bank CIMB Niaga Bank Danamon

Bank ICB Bumiputera Bank Internasional Indonesia Bank Mega Bank Muamalat Indonesia Bank OCBC NISP Bank Permata Bank Sinarmas Bank Tabungan Pensiunan Nasional

Page 23: Sejarah kota tarakan

Media Informasi

Radio Radio Republik Indonesia Kaltara

o RRI Tarakan Pro1 - 97.9 MHz

o RRI Tarakan Pro2 - 101.9 MHz

o RRI Tarakan Pro3 - 88.8 MHz

Suara Kasih - 91.2 MHz Pas FM - 92.0 MHz Breaker FM - 95.3 MHz Suara Bhayangkara - 96.0 MHz Radar Tarakan (RTFM) - 98.7 MHz Kaltara FM - 100.3 MHz Radio Dakwah At-Tanwir - 103.2 MHz Bunyu FM, Bunyu - 104.1 MHz Medika FM - 104.6 MHz Star FM - 105.4 MHz Grass FM - 106.2 MHz Beo Persada (Radio Elshinta) - 106.7 MHz

Surat Kabar Harian Kalimantan Utara Post Kaltara Pos Koran Kaltara Metro Paguntaka Radar Tarakan Suara Kaltara Tribun Kaltara

Page 24: Sejarah kota tarakan

Obyek Wisata

Berikut adlah wisata-wisata yang dapat ditemukan di Tarakan : Pesta Rakyat Iraw Tengkayu, merupakan peristiwa bersejarah bagi masyarakat bumi paguntaka biasa diperingati setiap 2 tahun sekali Pantai Amal, terdiri dari 2 buah pantai, yaitu pantai amal baru dan pantai amal lama, pantai ini terletak di Kelurahan Pantai Amal,

Kecamatan Tarakan Timur. Pemandangan di pantai amal sangat indah karena memiliki banyak pohon kelapa dan airnya yang berwarna biru

Grand Tarakan Mall adalah pusat perbelanjaan modern terbesar di Kalimantan Utara Gusher Plaza, terletak disamping Hutan Mangrove, di dalam Gusher Plaza terdapat Ramayana Department Store, Robinson

Supermarket, KFC, EMI dan sebagainya. Kebanyakan merupakan Ruko (rumah toko) yang sebagian besar bergerak di bidang usaha retail alat rumah tangga, handphone, pakaian dan lain-lain.

THM Plaza, berada di depan Grand Tarakan Mall, terdapat banyak kios, salah satunya KFC, toko buku Karisma. Museum Rumah Bundar, merupakan museum dengan bentuk atap bundar atau setengah lingkaran, museum ini berisi peninggalan

sejarah milik Belanda dan Jepang Baloy Adat Tidung, adalah museum peninggalan sejarah kerajaan Tidung Hutan Mangrove, merupakan habitat alami dari fauna asli Tarakan, yakni Bekantan Islamic Center Baitul Izzah, Kampung Empat, Tarakan Timur adalah masjid terbesar di Kalimantan Utara. Islamic Center ini terletak

sekitar 5 km dari pusat kota. Bais Hills Pantai Amal, terdapat kolam renang umum dan restaurant. Penangkaran Buaya Juwata, berada di Kelurahan Karang Harapan, Tarakan Barat. Obyek ini adalah salah satu obyek wisata unggulan

di Kota Tarakan dan memiliki koleksi buaya dari beberapa wilayah di Kalimantan. Dengan luas sekitar 5 hektare, kegiatan penangkaran buaya telah dimulai sejak 1991. Ada tiga jenis buaya ditangkarkan di sini. Mereka adalah Buaya Muara (crocodylus porosus), Buaya Supit (tamistoma scheillius), dan Buaya Air Tawar (crocodylus siamlisus)

Page 25: Sejarah kota tarakan

Tarakan Expo, diadakan setiap ulang tahun Kota Tarakan mulai tanggal 15 Desember sampai Tahun Baru Wana Wisata Persemaian, sebuah Wana Wisata yang jaraknya kurang lebih 30 menit dari pusat kota ini merupakan

sebuah tempat persemaian beberapa tumbuhan. Wana Wisata ini di miliki oleh badan Inhutani kota Tarakan. Tak hanya pepohonan atau tumbuhan saja yang dapat anda lihat disana, tetapi juga dapat ditemukan beberapa fauna yang hidup bebas ditempat tersebut. Wana Wisata ini terletak di Kelurahan Karang Harapan, Tarakan Barat. Banyak yang berkunjung sebagai sarana piknik keluarga di samping itu tersedia juga sarana latihan Golf bagi pemula Update 2012 : Wahana wisata ini kurang terawat dan sering dijadikan sebagai lokasi Bumi perkemahan Pramuka.

Taman Kebun Anggrek, merupakan tempat atau lokasi penangkaran serta pembudidayaan Anggrek di Tarakan Taman Oval Ladang Taman Oval Markoni Taman Oval Malundung Taman Monumen Penghargaan Kota Tarakan di Bandara Juwata Bungker Peninggalan Jepang di Bandara Juwata Makam Tentara Jepang Tugu Makam Tentara Australia Air Terjun Karungan Pulau Sadau Taman Rekreasi Air 3R

Page 26: Sejarah kota tarakan

Sekian...Semoga bermanfaat...