Tugas Kwg (Mku) Terbaru

5
Perombakan Kabinet Kabinet Baru Tak Cerminkan Harapan Rakyat Ary Wibowo 2 Januari 2013 15:02 WIB 14:19 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Perombakan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai berlawanan dengan harapan rakyat. Perombakan kabinet tersebut hanya membuat sistem kabinet bertambah gemuk dengan daya sedot anggaran yang besar bagi para elite dan tidak untuk rakyat. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Laode Ida dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (25/10/2011). Menurut Laode, dengan pengangkatan wakil menteri dan menteri- menteri yang telah dilakukan Presiden SBY, hal itu tidak akan bisa berjalan efektif untuk menyejahterakan rakyat. "Implikasinya sederhana saja. Dengan adanya wakil menteri yang harus bekerja sama dengan menteri, hal itu pasti akan membuat

description

penting gak penting

Transcript of Tugas Kwg (Mku) Terbaru

Page 1: Tugas Kwg (Mku) Terbaru

Perombakan Kabinet

Kabinet Baru Tak Cerminkan Harapan RakyatAry Wibowo 2 Januari 2013 15:02 WIB 14:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Perombakan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang

dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai berlawanan dengan harapan rakyat.

Perombakan kabinet tersebut hanya membuat sistem kabinet bertambah gemuk dengan daya

sedot anggaran yang besar bagi para elite dan tidak untuk rakyat. Hal itu diungkapkan Wakil

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Laode Ida dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa

(25/10/2011).

Menurut Laode, dengan pengangkatan wakil menteri dan menteri-menteri yang telah

dilakukan Presiden SBY, hal itu tidak akan bisa berjalan efektif untuk menyejahterakan

rakyat.

"Implikasinya sederhana saja. Dengan adanya wakil menteri yang harus bekerja sama dengan

menteri, hal itu pasti akan membuat anggaran negara kian tersedot ke atas, bukan ke bawah.

Padahal, harapan rakyat saat ini, paling tidak, posisi kementerian bisa lebih profesional dan

terarah dalam menjalankan agenda untuk rakyat," ujar Laode.

Laode menilai, pengangkatan wakil menteri merupakan tindakan menetralkan para menteri

dari partai politik. Ia menilai, kabinet pasca-perombakan ini menggambarkan upaya Presiden

yang ingin tetap bertahan pada posisi aman, juga bagi para kelompok koalisi pendukung

pemerintahannya, hingga 2014.

Page 2: Tugas Kwg (Mku) Terbaru

"Meskipun tidak semuanya, sampai saat ini masih ada pengangkatan menteri yang tidak

seusai dengan bidangnya. Itu artinya profesionalisme itu tidak dijadikan pertimbangan

dalam reshuffle (perombakan kabinet) ini. Kabinet masih jauh dari nilai-nilai yang

diharapkan rakyat. Meskipun ada, itu hanya di beberapa bidang tertentu," katanya.

Lebih lanjut, dikatakan Laode, dengan waktu satu setengah tahun efektif di sisa tiga tahun

pemerintahannya, kondisi itu akan menjadikan pekerjaan yang berat bagi para menteri dan

wakil menteri pasca-perombakan. Sisa satu setengah tahun ke depan, diprediksi banyak

manuver dari partai-partai politik menyambut Pemilu 2014.

"Kalau sudah seperti itu, sudah pasti banyak pula menteri yang akan mengabaikan Presiden

SBY karena menjalankan agenda dari partai politiknya. Jadi, pekerjaan berat bagi kabinet

hasil reshuffle ini untuk bisa berbuat apa-apa di sisa masa pemerintahan ini," kata Laode.

Sementara itu, mantan aktivis 77/78, Indro Tjahjono, mengatakan, kabinet pasca-perombakan

kali ini merepresentasikan subkultur politik Indonesia. Menurutnya, sistem politik berbagi

"rezeki" hingga saat ini masih sulit dihilangkan dalam sistem pemerintahan Indonesia

sehingga terkesan bahwa rakyat menjadi prioritas nomor dua bagi pemerintahan.

"Sebenarnya, hanya ada sekali Zeken Kabinet yang profesional dalam sejarah pemerintahan

Indonesia, yaitu Kabinet Juanda. Namun, kabinet itu pun tidak bisa bertahan lama karena

fungsi kabinet untuk merepresentasikan kekuasaan orang-orang yang menang. Ini yang sulit

dihilangkan dari dulu," kata Indro

Pembahasan Kasus

Konstitusi merupakan dokumen sosial dan politik bangsa Indonesia yang memuat

konstatasi dasar tatanan bernegara. Di samping itu, konstitusi juga merupakan dokument

hukum yang kemudian dipelajari secara khusus menjadi hukum konstitusi (hukum tata

negara) yang merupakan hukum yang mendasari seluruh aspek kehidupan berbangsa dan

bernegara.

Dalam suatu negara rakyat harus tunduk dan patuh pada kekuasaan negara, dan

sebaliknya, kekuasaan pemerintahan suatu negara juga harus memiliki batasan, agar

penyelenggara kekuasaan tidak bertindak sewenang-wenang, sehingga hak warga negara juga

masih terlindungi. Begitulah dengan konstitusi, konstitusi dalam suatu negara adalah

keseluruhan sistem aturan yang menetapkan dan mengatur tata kehidupan kenegaraan melalui

Page 3: Tugas Kwg (Mku) Terbaru

sistem pemerintahan negara dan tata hubungan secara timbal balik antara pemerintahan

negara dan orang-orang yang berada di bawah pemerintahan tersebut.

Saya memilih kasus ini untuk dibahas dikarenakan gencarnya media massa yang

membahas kasus ini. Saya juga membahas kasus ini dikarenakan untuk mengangkat kasus ini

sebagai contoh bahwa masih lemahnya konsitusi yang ada di negara kita (Indonesia). Dalam

kasus ini dikatakan bahwa presiden melakukan reshuffle terhadap susunan kabinet bersatu

dan ini menunjukkan bahwa sistem pemerintahan kita tidak begitu kuat, karena bisa dilihat

dengan seringnya reshuffle kabinet ini dilakukan dan bahkan reshuffle yang dilakukan untuk

kali ini justru semakin membuat susunan kabinet bersatu menjadi semakin menggemuk

dengan ditambahnya wakil meteri di dalam susunan kabinet. Penambahan wakil menteri di

dalam susunan kabinet bersatu ini padahal tidak akan memberikan dampak positif bagi

masyarakat, tetapi membuat anggaran negara semakin tersedot untuk pemerintahan.

Selain itu, reshuffle yang dilakukan oleh presiden ini terkesan kurang dalam penilaian

kemampuan. Karena ada beberapa menteri yang menjabat di bidang yang bukan merupakan

bidang kemampuannya. Itu artinya profesionalisme itu tidak dijadikan pertimbangan

dalam reshuffle (perombakan kabinet) kali ini. Walaupun sebenarnya ada juga beberapa

kabinet yang menduduki bidang sesuai dengan kemampuannya. Maka dari itu kabinet masih

jauh dari nilai-nilai yang diharapkan rakyat.

Semua reshuffle kabinet ini dilakukan dalam jarak waktu yang cukup singkat dan

hampir dengan alasan yang serupa yaitu menurunnya kinerja para menteri yang disingkirkan.

Dari sini bisa kita lihat bahwa pada saat pemilihan beberapa pemerintah untuk diangkat

menjadi menteri di dalam kabinet bersatu belum tepat. Padahal seharusnya sejak dari awal

sebelum dipilihnya seseorang menjadi menteri dalam susunan kabinet bersatu, presiden harus

lebih bisa menilai dengan baik sebelum para menteri tersebut dilantik. Selain itu, harus lebih

tegas dan cermat lagi dalam memilih seseorang yang akan diangkat menjadi menteri dalam

susunan kabinet bersatu. Dengan adanya penilaian dengan baik dan pemilihan para menteri

dengan tepat sebelum dilakukannya pelantikan, maka kemungkinan reshuffle terhadap

kabinet bersatu yang terus menerus ini tidak akan terjadi. Karena menurut saya seringnya

dilakukan reshuffle terhadap susunan kabinet ini justru akan membuat konstitusi di negara

kita tampak lemah dan pemerintah di negara kita akan terkesan semena-mena. Selain itu

dengan dilakukannya reshuffle kabinet yang berulang ini juga akan menampakkan bahwa

seakan-akan beberapa pemerintah yang terpilih menjadi menteri dalam kabinet bersatu adalah

Page 4: Tugas Kwg (Mku) Terbaru

orang-orang yang dengan kinerja yang kurang baik, dan secara tidak langsung reshuffle yang

dilakukan ini juga akan merugikan negara karena dimata dunia negara Indonesia memiliki

konstitusi yang lemah dan sistem pemerintahan yang kurang baik.