Tugas Kombis Kelp
Embed Size (px)
Transcript of Tugas Kombis Kelp

Bab 15
Menyampaikan Pesan
Menangani ketakutan pada komunikasi yang akan terjadi
Sebagian besar orang merasa takut pada tugas komunikasi-berbicara di depan
kelompok,mengadakan wawancara, bertemu orang-orang baru, dan ikut serta dalam kegiatan
sosial. Istilah –istilah demam panggung dan ketakutan pada komunikasi yang akan terjadi
sebenarnya adalah normal. Karena kejadian ini diaamai oleh setiap orang.
Berikut 12 hal penyebab ketegangan : Berbicara di depan kelompok, Ketinggian,
Serangga, Masalah keuangan, Kedalaman air, Penyakit, Kematian, Naik pesawat terbang,
Kesepian, Anjing, Mengemudikan mobil, Kegelapan
Hal yang patut kita lakukan adalah memandang fenomena i ni sebagai ketakutan pada
hasil yang akan terjadi. Berikut cara menghadapi ketakutan tersebut yaitu :
a. Ketakutan pada hasil yang akan terjadi merupakan hal biasa
b. Para penyaji dapat menghadapi ketakutan dengan memahami penyebab-
penyebabnya
c. Persiapan yang memadai merupakan cara terbaik memperkecil ketakutan
d. Ketakutan merupakan hal yang sulit dideteksi oleh khalayak
e. Beberapa keterlibatan fisik dapat mengurangi ketakutan
f. Sadarilah bahwa para penyimak menginginkan anda melakukannya dengan baik
g. Bersantailah dan bayangkan keberhasilan
Ketakutan pada kinerja merupakan hal yang biasa
Aktris Carol Burnett dan Abraham Lincoln kedua nya takut berbicara di depan umum.
McCroskey mendefinisikan ketakutan pada komunikasi sebagai ‘tingkat ketakutan atau
kegelisahan individu yang dihubungkan baik dengan komunikasi yang nyata maupun
komuniksi yang diantisipasi orang lain’. Bradley mendefinisikan demam panggung sebagai
‘bentuk kegelisahan atau ketegangan emosional normal yang terjadi pada setiap orang yang
dihadapkan pada situasi yang menuntut kinerja sebagai suatu hal yang penting dan akibat
sebagai suatu hal yang samar-samar.

Memahami penyebab ketakutan
Apabila anda dihadapkan pada situasi yang menimbulkan kegelisahan, pada saat
membuat proposal penting, tubuh anda melakukan suatu tindakan. Kelenjar adrenalin
memompa adrenalin ke dalam sistem tubuh anda. Adrenalin merupakan perangsang yang
menakjubkan yang memulihkan vitalitas otot-otot anda dan meningkatkan ketanggapannya.
Karena adanya perubahan dramatis yang terjadi dalam tubuh anda, maka perut akan
terasa mual (bisanya disebut ‘gugup’). Kekeringan pada mulut disebabkan bernafas lebih
cepat.Setiap manifestasi kegelisahan yang anda alami memiliki penjelasan psikologis.
Sehingga apabila ketakutan tidak terkendali, maka ketakutan pada sesuatu yang akan terjadi
mungkin juga akan melemahkan. Akan tetapi, dengan menganggap ketakutan anda sebagai
kawan, ada dapat meningkatkan pandangan dan kepercayaan anda.
Persiapan Mengurangi Kegelisahan
Tidak ada satupun tindakan yang dapat menggantikan pesiapan yang cermat sebagai
suatu cara untuk mengurangi dan mengendalikan kegelisahan berpidato.
Persiapan meliputi analisis khalayak yang saksama, termasuk pertanyaan yang cermat
dan tanggapan yang tepat. Persiapan juga meliputi latihan pidato yang cermat. Apabila
memungkinkan, berlatihlah sekurang-kurang nya satu kali di tempat anda menyampaikan
presentasi. Para pembicara mengatur waktunya sekurang-kurangnya satu jam persiapan
(meliputi riset, tinjauan objek, pengembangan proposal, dan praktek) untuk setiap menit
pidato.
Persiapan yang saksama merupakan cara bijaksana untuk memperkecil kegelisahan
penampilan dan memperbesar peluang keberhasilan.
Ketakutan Tidaklah Nyata
Penyaji yang benar-benar gelisah biasanya takut bila ketakutannya jelas-jelas
menyiksa di hadapan khalayak. Sebenarnya, sebagian besar reaksi psikologis ini bersifat
intern. Khalayak akan mengetahui ketegangan hanya bila pembicara mengakuinya. Hidari
pengakuan semacam itu, karena pengakuan semacam itu mengganggu pokok bahasan dan

memindahkan perhatian khalayak kepada kegelisahan anda. Seandainya anda merasa gugup
janganlah pernah minta maaf.
Keterlibatan Fisik yang Membantu
Apabila kegelisahan meyerang, beberapa penyaji meyambar tiang mikropon dan
memegangnya kuat-kuat, sebagian orang menepukkan tangannya bersamaan atau
memasukkan tangannya ke dalam saku untuk menutupi tangannya yang gemetar. Ini
merupakan tindakan kontraproduktif. Lebih baik hindari miropon agar tubuh anda dapat
bergerak bebas, serta gabungkan gerakan fisik tersebut dengan gerakan isyarat yang
menggambarkan, menyebutkan satu persatu, dan menjelaskan gagasan yang anda ungkapkan.
Hindari keterlibatan dalam gerakan acak untuk mengurangi kegelisahan.
Penyampaian yang baik meningkatkan pesan, penyampaian yang buruk membingungkan
pesan.
Ketakutan yang Terkendali Merupakan Hal yang Berguna
Cara yang tepat untuk mengendalikan ketakutan adalah dengan berkonsentrasi pada
komunikasi. Terpusatlah pada gagasan, bukan egosentris. Pembicara yang sadar akan dirinya
daripada gagasannya khawatir akan segala sesuatu kecuali komunikasi yang efektif.
Pertanyaan-pertanyaan yang egosentris adalah “Bagaimana penampilan saya?”,
“apakah kegugupan saya terlihat?”. Sedangkan pertanyaan yang lebih baik ditanyakan adalah
“Apakah pengambil keputusan mengerti serta memahami apa yang saya katakan?”, “Umpan
balik apa yang saya terima dan bagaimana seharusnya saya menyesuaikannya?”. Pertanyaan
seperti ini mengesankan karena pembicara berkonsentrasi pada penyampaian pesan kepada
para penyimak. Sehingga gagasan menjadi efektif.
Para Penyimak Menginginkan Anda Melakukannya dengan Baik
Sebagian besar pengambil keputusan menginginkan Anda melakukan presentasi yang
berhasil. Biasanya khalayak terdiri atas para eksekutif sibuk yang menghabiskan waktunya
dalam rapat-rapat. Mereka ingin merasa terdorong, tertantang, terhibur, dan tergerak hatinya

bukan merasa bosan dan menyerah. Sebagian besar penyimak, menginginkan anda berbicara
dengan baik.
Santai
Santai (rileks) sebuah kata mudah dikatakan tetapi sulit dilakukan. Cara lain yang
baik untuk mengendalika ketegangan fisik sebelum membuat presentasi adalah
menafsirkannya secara positif. Seorang pemain ski ulunga memandang lereg puncak gunung
sebagai suatu tantangan yang mengasyikkan, meskipun jantungnya berdebar-debar dan
gugup. Seorang penyaji yang berpengalaman dapat memperoleh banyak kepuasan dari
penyajian presentasi sebagaimana seorang pemain ski yang berhasil melompati lintasan ski
yang curam. Anda pun dapat melihat penyajian suatu presentasi sebagai peluang yang
menyenangkan untuk mengomunikasikan gagasan.
Pentingnya Pidato
Meskipun memikirkan presentasi tanpa isis merupakan hal yang tidak masuk akal,
efektifitas setiap presentasi sangat bergantung kepada kemampuan pembicara menyampaikan
isi presentasi kepada para penyimak melalui simbol-simbol verbal dan nonverbal. Kata-kata,
suara, tindakan fisik, dan alat bantu multimedia adalah cara yang digunakan penyaji untuk
menjangkau penyimaknya.
Isi mewakili tujuan, penyampaian mewakili cara. Keduanya penting dalam suatu
pidato yang efektif.
Sasaran Pidato
3 Sasaran pidato yang efektif :
- Bersikaplah wajar, langsung dan tulus
Seorang penyaji yang berpidato dengan tenang , tersusun , wajar dan langsung,
serta menyampaikan kerpercayaan yang tulus dalam keutuhan proposal mungkin akan
dipandang efektif dan dapat dipercaya. Misalnnya para penjual yang berhasil
menekannkan betapa pentingnya mempercayai produk atau jasa mereka.Maka sebuah

kesungguhan merupakan bagian yang alami dari suatu pidato yang merupakan hasil
tambahan dari kepercayaan terhadap produk anda.
- Perkecil Gangguan
Tujuan pidato itu sendiri adalah menyampaikan gagasan dengan sedikit
gangguan.Penyampaian yang baik tidak menghentikan perhatian pada pidato
misalnya gerak isyarat yang meyakinkan ,kefasihan suara dll, sendiri. Gangguan
disini artinya adalah bagaimana anda mengekspresikan diri anda ,bukan pada isi
pesan.
- Pertahankan minat dan keragaman
Para penyimak umumnya mengeluh “pembicara ini membosankan”. Terdapat
6 faktor karakteristik pidato yang menurut khalayak pelajar disebut sebagai pembicara
yang tidak efektif yang berhubungan dengan pidato :
1. Suara yang monoton
2. Kekakuan
3. Kurangnya kontak mata dengan khalayak
4. Kegelisahan
5. Kurang Antusias
6. Suara Lemah
Berikut ini khalayak menyukai :
1. Kontak mata langsung
2. Kesiapan
3. Antusiasme
4. Suara yang menyenangkan
5. Aktifitas fisik

Jenis - Jenis Pidato
Menurut Bob Trent ketika ia merencanakan presentasinya adalah memilih format
pidato. Format-format yang diperlukan meliputi :
1. Membaca naskah yang dipersiapkan
Pidato dengan mengunakan gaya naskah karena dengan cara ini aman.
Meskipun cara ini yang aman ,artinya penyaji tidak melupakan atau menghilangkan
sebagian pesannya.Supaya dapat dipahami betul maka penyanji harus menyajikan
dengan suara lantang sehingga menghasilkan pidato yang efektif. Maka pidato naskah
yang efektif,presentasi harus ditulis dengan gaya berbicara dan pembicara harus dapat
mengungkapkan seolah-olah dia berbicara secara secara normal bukan membaca.
Kelemahannya pada pidato dengan membaca naskah adalah mustahil pembicara
melakukan tatap mata kepada audiens,karena mata pembicara terpaku pada naskah.
2. Menyampaikan presentasi yang dihafalkan terlebih dahulu
Keunggulannya adalah dengan ia hafal artinya pembicara menguasai isi materi
yang akan disampaikannya sehingga Ia dapat melakukan eyes contact kepada audiens,
sehingga terdapat umpan balik dari audiens. Misalnya pembicara dapat merasakan
para audiensnya telah duduk dengan gelisah,pandangan mata aneh,menentang
gagasan dll.
3. Menyampaikan presentasi mendadak
Pidato ini termasuk ke dalam presentasi yang mendadak disampaikan tanpa
persiapan atau latihan (spontan begitu saja) .Keuntungan pidato yang mendadak
adalah tidak harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk persiapan formal ,jauh dari
formalitas gaya berpidato , dan besarnya peluang untuk membangun kontak mata dan
berinterkasi langsung dengan penyimak. Biasanya presentasi yang mendadak itu perlu
karena waktu yang terbatas situasi darurat,atau keadaan lain yang menuntut
“kesiapsiagaan” untuk memberikan tanggaan pada saat ini.
Memberikan tanggapan terhadap pertanyaan penyimak merupakan format yang
mendadak,meskipun penyaji yang bijaksana berusaha sekuat tenaga untuk mengaspirasi
pertanyaan yang mungkin akan diajukan anggota khalayak. Meskipun situasi yang berbeda

mungkin dibutuhkan pendekatan yang berbeda pula, namun terdapat beberapa hal
generalisasi yang harus dilakukan pada pidato yang mendadak.
a. Mengantisipasi situasi
Antisipasilah situasi ketika anda dipersilahkan untuk berbicara. Sebagian besar
situasi yang mendadak bukan merupakan hal yang benar-benar tidak terduga.
Seseorang yang menghargai penilaian mungkin meminta saran untuk mengenai
sesuatu hal untuk diskusi.
b. Menanggapi dengan yakin
Ketika anda dipersilahkan untuk berbicara anda memiliki sedikit pilihan untuk
mengatakan sesuatu. Serta mintalah sedikit waktu untuk mengumpulkan pemikiran
anda, baik untuk menolak atau pun menanggapi.Pilihan apapun yang anda pilih,
bertindaklah dengan yakin dan cobalah mempertahankan kesan professional yang
positif.
c. Sajikan tesis lebih awal
Artinya mulailah kita dengan mengidentifikasi maksud pokok yang akan anda
buat . Dengan menyajikan gagasan pokok lebih awal akan mengesankan bahwa anda
yakin pada posisi anda.
d. Menyajikan data-data pendukung
Memberikan alasan mengenai sudut pandang. Dapat mengunakan salah satu
pola organisasi yang dicantumkan.Sepertinya halnya setiap presentasi, akan lebih
jelas dan lebih persuasif bila menyediakan data untuk menjelaskan, memperkuat dan
membuktikan gagasan utama.
e. Jangan”menjemukan”undangan anda untuk berbicara
Nasihat bijaksana untuk pidato yang mendadak adalah “berdiri”berbicara dan
diam”. Pembicara yang mendadak sering memulai pidato denganpermohonan maaf
yang menciptakan kesan pertama negatif. Oleh karena itu ,kita harus mengenali
gagasan utama, memilih pola organisasi dengan cepat, mengembangkan posisi
anda,menyampaikan maksud anda.

4. Membuat presentasi yang disampikan tanpa teks
Gaya tanpa teks adalah informal dan bersifat percakapan. Gaya ini
menyampaikan kepada khalayak bahwa presentasi secara harfiah tercipta karena para
khalayak menyimaknya. Suatu pesan tanpa teks juga memungkinkan keluwesan untuk
menyesusaikan diri dengan umpan balik yang memberikan khalayak. Pada
kenyataannya presentasi tanpa teks yang dilakukan secara cermat tetapi luwes dengan
mudah digunakan untuk gaya khas interaktif dari latar presetasi. Gaya tanpa teks
karena gaya ini tidak memiliki kerugian yang ditimbulkan oleh format membaca
naskah,format menghafal dan format mendadak. Gaya ini meningkatkan presentasi
yang menarik dan terorganisasi secara baik yang disampaikan secara langsung dan
dinamis.
Intinya : Kita sebagai penyaji ,harus mengenali karakteristik setiap gaya presentasi
sehingga anda dapat mengambil keputusan mengenai format pidato yang paling cocok
dengan tujuan.
FORMAT-FORMAT PRESENTASI
FORMAT KARAKTERISTIK
NASKAH Presentasi ditulis ,kemudian teks yang disiapkan dibaca
HAFALAN Presentasi dihafal dan dipresentasikan tanpa catatan
DADAKAN Presentasi dibuat tanpa pemberitahuan sebelumnya
TANPA TEKS Presentasi dibuat dengan pemberitahuan sebelumnya.Presentasi
ini ditulis garis besarnya dan dipersiapkan secara
cermat.Biasanya gagasan utama dihafalkan ,tetapi susunan
pesan yang pasti tidak

Perangkat Pidato Visual
Anda dapat mengunakan gaya tanpa teks dengan baik, maka harus dapat
mempertimbangkan dua kategori unsur-unsur penyampaian proposal dengan komunikasi
visual dan komunikasi vocal. Disamping pendukung multimedia beberapa unsur visual lain
dapat meningkatkan penyampaian presentasi dengan efektif. Unsur-unsur itu meliputi:
1. Sikap tubuh
2. Gerakan
3. Gerakan isyarat
4. Kontak mata
5. Ekspresi wajah
6. Penampilan pribadi
Sikap tubuh
Posture atau sikap tubuh mengacu pada pembawaan seseorang. Sikap tubuh terkadang
menggambarkan kreadibilitas anda sebagai seorang pembicara. Terutama pada posisi
kaki,kepala,pundak yang menjadi pusat sikap tubuh yang baik. Sikap tubuh yang baik artinya
kita memiliki sikap yang dapat mencerminkan kepercayaan diri, semangat,siap siaga,
memberikan energy positif. Bahwa bentuk isyarat sikap tubuh, wajah maupun vocal berperan
penting dalam mengungkapkan emosi sikap tubuh pembicara yang mencerminkan intensitas
emosi.
Gerakan
Gerakan merupakan alat penyampai yang mudah disalahgunakan. Gerakan bisa
dilibatkan ke dalam presentasi selama tidak menyimpang dari pesan. Gerakan juga selalu
menyampaikan tujuan,misalnya bergerak maju ke depan saat memperkenalkan gagasan baru
atau mundur ke belakang ketika menolak gagasan merupakan suatu gerakan yang tepat. Anda
dapat juga maju kearah flip chart yang anda gunakan untuk menggambarkan suatu gagasan.
Gerakan paling baik dilakukan diantara gagasan-gagasan, bukan pada saat mengembangkan
gagasan. Gerakan anda harus melengkapi atau berhubungan dengan kandungan verbal pesan

yaitu ubah posisi saat mengubah gagasan. Gerakan jangan muncul tanpa arah atau terlalu
dibuat-buat. Hall (1959) mengidentifikasi 4 lingkungan interaksi komunikasi:
Jarak intim: merupakan suatu hal yang tepat pada presentasi dengan khalayak yang
anda kenal dengan baik,terutama jika menggunakan portofolio atau visual lain yang
harus anda berikan dengan jarak dekat (kontak jasmani hingga 1,5 kaki atau 0,5
meter)
Jarak personal: lebih tepat bila sedikitnya terdiri atas dua orang penyimak dan alat-
alat peraga berukuran terbatas (berjarak 1,5 – 4 kaki atau 0,5 – 1,2 meter).
Jarak sosial: merupakan jarak normal bagi sebagian besar pengambilan keputusan
kelompok, para pembicara sering menggunakan OHP atau flip chart untuk
memusatkan perhatian pada alat peraga yang diperbesar. Sebagian besar presentasi
terjadi pada lingkungan ini (berjarak 4 – 12 kaki atau 1,2 – 3,6 meter).
Jarak publik: untuk khalayak dalam jumlah besar (berjarak lebih dari 12 kaki atau 3,6
meter).
Adanya rintangan juga mempengaruhi gerakan pembicara. Mimbar,barisan
kursi,papan tulis yang mudah dibawa,susunan tempat duduk,alat praga visual dan sebagainya
dapat menggangu pembicara sehingga memisahkan anda dari penyimak. Oleh karena itu,
cobalah mendekat pada khalayak bahkan gerakan halus seperti cenderung ke arah khalayak,
menyampaikan keinginan untuk berinteraksi dengan para penyimak dan sekaligus
meningkatkan rasa percaya diri antara pembicara dan khalayak.
Gerak isyarat
Gerak isyarat berguna sebagai alat bagi penyaji untuk menekankan, menggambarkan,
dan menyebutkan satu per satu. Banyak pembicara yang membuat gerak isyarat secara mudah
dan alami saat berbicara informal, namun mereka menyadari bahwa gerak isyarat di depan
khalayak itu canggung dan tidak nyaman. Contoh pembicara menempatkan tangan mereka
didepan tubuh dalam keadaan “menggenggam” sedangkan pembicara lainnya menempatkan
tangan mereka kebelakang punggung seperti posisi “istirahat di tempat”. Meskipun gerak-
gerak isyarat ini tidak salah, kadang-kadang pembicara menggunakannya untuk keamanan
bukan untuk meningkatkan komunikasinya dengan khalayak. Apabila gerak-gerak isyarat
seperti ini mendominasi pidato pembicara, gerakan ini menjadi pengganggu bagi khalayak.

Memasukkan tangan anda kedalam saku mungkin memberikan kesan aman, nyaman,
dan sederhana, tetapi dapat menggoda untuk merincingkan uang logam atau kunci yang ada
sehingga dapat menggangu dan merusak kandungan pesan. Melalui perekaman pidato anda
lewat video, mungkin akan membantu anda menemukan beberapa gerak isyarat yang
menggangu. Cara lain adalah meminta seseorang untuk mengamati latihan pidato anda dan
kemudian memberikan kritik pada gerak isyarat anda. Anda dapat memulai dengan
membiarkan tangan menggantung secara alami di sisi tubuh anda. Rahasianya adalah
membiarkan tangan anda terpisah sehingga tangan anda bebas untuk :
Menunjuk: berguna untuk menguatkan atau menjelaskan apa yang anda katakan. Alat
penunjuk yang dapat dipanjang-pendekkan memperluas jangkauan anda sehingga
anda dapat menarik perhatian penyimak pada hal-hal yang ada dalam flip chart atau
layar.
Membagi: pembagian isyarat suatu pesan ke dalam komponen-komponen. Jari-jari
yang mendominasi direntangkan kedepan seolah-olah anda bersiap-siap untuk
berjabat tangan. Posisi telapak tangan tetap tegak lurus ke lanai dan dengan gerakan
mirip karate, anda “membagi” atau memisahkan gagasan sebagai pertimbangan. Akan
tetapi, cobalah untuk tidak terpaku pada pola yang rutin seperti ini.
Menggambarkan: dapat membantu khalayak memvisualkan objek atau konsep.
Contoh: menggunakan tangan anda untuk menggambarkan suatu alat baru yang
direncanakan pembuatannya oleh perusahaan akan membantu khalayak
menggambarkan objek tertentu.
Menyetujui: memperlebar tangan anda yang terbuka, mengajak khalayak untuk
mendukung atau menyetujui gagasan atau proposal.
Menolak: anda dapat memperlebar satu atau kedua tangan anda keluar dengan telapak
tangan ke arah khalayak untuk menolak jalannya tindakan atau menyampaikan
perlunya perhatian saat mengimplementasikan proposal.
Menekankan: beberapa gerak isyarat menambah penekanan pada pesan. Contoh:
mengacungkann tiga jari ketika mengatakan “saya memiliki tiga pokok yang harus
dicapai” berguna untuk mengulangi pernyataan verbal anda. Menggoyangkan kepalan
tangan dengan kuat menekankan pokok yang penting.

Tujuan gerak isyarat adalah menekankan dan memperkuat pesan-pesan verbal, bukan
memperlemah pesan-pesan tersebut. Beberapa saran bagaimana gerak isyarat seharusnya
dilakukan:
1 Santai. Gerak isyarat yang kaku dan tegang dapat menciptakan suasana hati yang
tidak menyenangkan selama presentasi. Gerak isyarat yang santai dan berubah-ubah
menciptakan suasana profesional yang sangat diperlukan dalam pengambilan
keputusan yang berkualitas.
2 Menggunakan gerak isyarat yang tepat. Tidak boleh porno, harus profesional, serta
jangan aneh dan kaku.
3 Mengubah-ubah gerak isyarat anda. Hati-hati terhadap gerak isyarat yang klise,
misalnya menggenggam tangan pada setiap awal presentasi.
4 Membuat gerak isyarat yang pasti, tidak menyimpang.
5 Mengatur waktu gerak isyarat anda. Gerak isyarat harus diatur agar bersesuaian
dengan pesan verbal. Contoh: saat anda mengatakan saya ingin membuat tiga hal
pokok,buatlah gerak isyarat secara simultan, bukan sebelum atau sesudah pernyataan.
6 Mengatur gerak isyarat anda. Sesuaikan penggunaan gerak isyarat dengan banyaknya
khalayak. Apabila kedekatan khalayak menempatkan anda dalam lingkungan yang
akrab bukan lingkungan yang umum, batasi ruang gerak isyarat anda. Memberikan
presentasi kepada khalayak yang berjumlah kecil dalam lingkungan sederhana
memerlukan lebih banyak gerak isyarat yang halus.
7 Membuat gerak isyarat yang alami. Gerak isyarat yang meyakinkan dan dramatis
cocok untuk pertunjukan sandiwara tetapi tidak terlihat wajar jika muncul dalam
presentasi. Genggaman tangan merupakan gerakan yang tidak profesional.
Kontak mata
Merupakan bagian terpenting dari pidato yang efektif. Bob Trent mengetahui bahwa
kontak mata sedikitnya menjalankan empat fungsi:
a) Membangun dan mempertahankan kredibilitas.
Kontak mata benar-benar mempengaruhi kredibilitas pembicara. Beebe (1974)
mengatakan bahwa kontak mata yang cukup (kira-kira 50% saat presentasi) dan

kontak mata yang tinggi (kira-kira 90%) benar-benar dapat meningkatkan perasaan
jujur pembicara. Kenyataannya, Beebe melihat bahwa pembicara dengan kontak mata
kurang dari 50% dipandang kurang ramah, tidak menguasai materi, tidak
berpengalaman, dan mungkin tidak jujur. Karena kredibilitas biasanya mengalami
turun naik sepanjang presentasi, maka pembicara harus hati-hati terhadap persepsi
negatif yang disebabkan oleh tidak adanya kontak mata.
b) Memantau umpan balik khalayak
Kegagalan mempertahankan kontak mata yang dekat akan melemahkan atau
menghancurkan hubungan penting dengan khalayak anda. Umpan balik
memungkinkan pembicara mengamati tanggapan khalayak dan menyesuaikannya.
Oleh karena itu, kontak mata akan membantu penyaji untuk mencapai sasarannya
melalui penyesuaian kebutuhan khalayak.
c) Meneruskan minat khalayak
Kegagalan dalam mempertahankan kontak mata memberikan kesan kepada para
penyimak bahwa anda tidak tertarik pada mereka. Para penyimak memproses isi
pesan dengan lebih baik bila pembicara mempertahankan kontak mata lebih dari 50%
(Beebe,1978). Khalayak akan mendapat pelajaran lebih banyak bila mereka merasa
bahwa anda tertarik pada mereka.
d) Mengatur saluran komunikasi
Kontak mata menunjukkan bahwa pembicara menerima interaksi dengan baik. Di
antara hal lainnya, keterbatasan kontak mata mengesankan keasyikan dengan masalah
lain.
Karena kontak mata memudahkan komunikasi dengan efektif, Bob Trent harus
mengadakan kontak mata dengan khalayaknya sebelum berbicara. Ia harus maju kedepan
ruangan,berhenti sebentar untuk mengadakan kontak mata dengan setiap anggota khalayak
dan kemudian memulai presentasinya. Pada saat berbicara, ia harus memperbarui kontak
mata dengan setiap penyimak. Visual seperti itu mengubah kesan bahwa Bob tertarik kepada
setiap penyimaknya.

Ekspresi wajah
Ekspresi wajah berperan penting dalam menyampaikan emosi dan sikap penyaji.
Pembicara harus dengan cermat mengkomunikasikan jenis tanggapan emosional yang
menurutnya tepat. Kadang-kadang, sebagian besar pesan disampaikan melalui ekspresi
wajah. Wajah kita memperlihatkan enam emosi utama: kebahagiaan, keterkejutan, kesedihan,
ketakutan, kejijikan, dan kemarahan.
Penampilan Pribadi
Unsur visual lain dalam presentasi adalah penampilan pribadi pembicara. Karena
sebagian besar penyimak memiliki pengharapan mengenai penampilan penyaji, maka adanya
analisis khaayak dapat memberikan informasi tentang bagaimana pembicara seharusnya
berpakaian. Gaya presentasi, situasi, khalayak, dan lingkngan berbeda-beda sehingga kode
berpakaian khusus sulit ditentukan.
Penampilan seperti pakaian, kerapian, model, dan panjangnya rambut, perhiasan, dan
sebagainya mempengaruhi tanggapan khalayak terhadap anda, terutama saat pembukaan
presentasi. Pada saat khalayak menyesuaikan diri dengan anda dan anda menyesuaikan diri
dengn khalayak, sejumlah besar tolransi munkin berkembang. Agar dapat meningkatkan
rintangan penerimaan dengan mengikuti beberapa pedoman.
1. Bila ragu-ragu, berpakaianlah secara konservatif
2. Bercerminlah pada pakaian khalayak
3. Lebih baik berpakaian secara berlebihan daripada berpakaian lebih sederhana dari
sebagian besar khalayak.
Suara
Umur, pekerjaan, status, pendidikan, daerah asal, dan tingkat pendapatan merupakan
variabel yang dapat ditebak orang-orang berdasarkan suaranya. Kredibilitas pembicara
dipengaruhi oleh sikap penyimak terhadap suara. Suara mempengaruhi :
1. Kemampuan memahami
2. Kemampuan memelihara minat khalayak

Bagian-bagian suara meliputi kecepatan, jeda, pola titinada, volume, kualitas, lafal dan
artikulasi. Para penyaji yang menggunakan setiap dimensi ini secara efektif dapat
meningkatkan keberhasilannya dengan kelompok dan individu.
a. Kecepatan
Pidato yang cepat biasanya mengesankan kekuatan dan kegembiraan,sedangkan pidato yang
lambat cenderung menandakan ketenangan dan kepercayaan. Akan tetapi, bila anda berbicara
dengan cepat, penyimak mungkin merasa bahwa andamengabaikan kemampuan merea
mengikuti gagasan anda. Misalnya, materi teknik mungkin sulit bagi beberapa orang tetapi
relative mudah bagi para ahli teknik yang mengenal konsep-konsep tersebut. Sebagian besar
pembicara cenderung berbicara dengan kecepatan 125 sampai 150 kata per menit. Para
penyimak dapat memproses informasi dengan kecepatan berpikir sedikitnya 400 sampai 800
kata per menit. Jadi, penyimak dapat berpikir lebih cepat daripada pembicara.
Tidak ada kecepata yang ideal, tetapi anda mungkin melihat bahwa kadang-kadang para
penyaji berbicara terlalu cepat, mungkin disebabkan ketidakleluasaan waktu, factor-faktor
kepribadian, atau ketakutan akan komunikasi, dan keinginan menyelesaikan presntasi secepat
cepatnya.
b. Jeda
Para pembicara dapat mengubah-ubah kecepatan mereka dengan memberikan jeda. Orang
sering menggunakan penjedaan suara yang pada umumnya tidak diinginkan –eu, uh, eh,
hm, ah- tetapi mereka mungkin mengabaikan penjedaan yang sunyi. Melakukan jeda antara
kata-kata,gagasan, atau kalimat akan menambah penekanan pada pesan.
c. Pola Titinada
Titinada vocal adalah seberapa tinggi atau seberapa rendah bunyi suara anada pada skala
musik. Kurangnya titinada sering menghasilkan presentasi yang benar-benar tidak efektif.
Setiap orang memiliki rangkaian titinada yang dilakukan karena kebiasaan. Titinada tersebut
ditentukan oleh kecepatan saat paduan nada vocal kita bergetar. Penggunaan perubahan nada
suara dapat memberkan warna pada arti kata. Contohnya, ketika kita ingin

mengkomunikasikan kegembiraan, titinada anda biasanya naik. Ketika berhasrat
menyampaikan ketegangan, anda menurunkan titinada anda.
d. Volume
pembicara pemula terkadang berbicara terlalu pelan, volume yang memadai merupakan
tujuan pokok pidato. Volume yang tidak memadai membuat frustasi para penyimak. Volume
ditentukan oleh jumlah dan kekuatan udara yang melalui kotak suara.
e. Kualitas Vokal
Penyebab suara anda berbeda dengan suara orang lain adalah kualitas suara. Kualitas
menggambarkan dengan jelas kesan umum yang dibuat suara anda pada para penyimak.
Ada 2 saran yang mungkin membantu meningkatkan kualitas vocal anda:
1. Jagalah pendukung nafas yang memadai
2. cobalah bersikap tenang pada saat berbicara
f. Lafal
Salah pelafalan kata-kata dapat merusak kredibilitas anda. Orang-orang memerlukan semua
bantuan yang dapat diperoleh untuk memeriksa kesalahan pelafalan
Artikulasi
Artikulasi yang baik merupakan perihal pengeluaran bunyi kata dengan terang dan
jelas. Salah satu cara paling cepat untuk menghilangkan minat dan rasa hormat khalayak
adalah berkomat-kamit. Jangan pernah berbicara sambil mengunyah permoen karet , dan
jangan mengigit-gigit pensil, membiarkan sesuatu berada di dalam mulut anda akan benar-
benar mengurangi kejelasan ucapan anda.

Kesalahan – kesalahan Umum Pelafalan
1. Penghilangan. Kesalahan yang pertama adalah kadang-kadang ada satu bunyi atau
lebih yang kadang-kadang dihilangkan dari kata-kata.
2. Tambahan. Kesalahan yang kedua adalah adanya tambahan bunyi pada kata-kata
tertentu.
3. Substitusi. Bunyi kadang-kadang berubah dalam beberapa kata. Untuk beberapa kata,
istilah-istilah benar atau salah tidak berlaku; didalams kasusu ini, tentukan pengucapan mana
yang lebih baik didalam lingkungan kebudayaan kita.
4. Aksen. Masalah yang terakhir adalah adanya kesalahan pada penekanan pada kata-
kata. Un tuk artikulasi yang baik dan benar maka lihatlah di dalam kamus, dan bila ada
pilihan kata lain tentukan pengucapan yang lebih baik berdasarkan masyarakat dan budaya
sekitar kita.
Melatih Presentasi
Hanya dengan mengetahui teknik-teknik tidak akan menjamin bahwa kita akan
menyampaikan presentasi dengan efektif. Untuk melatih presentasi kita, luangkanlah waktu
untuk serangkaian latihan dan pengembangan alat bantu berpidato yang diperlukan.
Lingkungan berlatih presentasi harus seotentik mungkin. Latihan yang penuh arti harus
membangun kepercayaan, meningkatkan kemungkinan berhasil melalui penyampaian pesan
yang efektif.

Bab 16
Menanggapi Perhatian Khalayak
(onik)
16. Perlakuan sanggahan sebagai pertanyaan.
Suatu alternative sanggahan adalah memberikan jawaban terhadap sanggahan pada
saat sanggahan tersebut diajukan, setelah menyatakan kembali sanggahan tersebut sebagai
pertanyaan yang sederhana.
Sanggahan dapat dihilangkan satu demi satu. Misalnya, surat- surat dari klien yang
merasa puas mungkin akan menghilangkan keraguan tentang pelayanan. Bukti yang
menyatakan bahwa harga bersaing, produk itu unik, atau harga akan segera naik, mungkin
menghilangkan keraguan tentang nilai produk.
SITUASI NEGATIF
Kadang – kadang penyaji benar-benar menghadapi pertanyaan dan sanggahan yang
sifatnya bermusuhan, yamg diarahkan kepadanya, kepada produk, atau kepada jasanya.
Pertanyaan – pertanyaan yang mengandung banyak arti :
“Anda tidak akan melawan Undang – Undang Amerika dan pernyataan hak-hak asasi
manusia dalam oposisi pengendaliaan senjata, bukan ?”
pertanyaan dilema,
“Saya memahami bahwa perusahaan anda menghasilkan laba tertinggi dari penjualan
tahun lalu, namun memiliki rekor jasa yang sangat buruk. Apakah ini merupakan contoh
kesalahan pengelolaan atau ketidakmampuan bersaing?”
Berdasarkan sudut pandang penanya, strategi yang dipakai untuk mengetahui penyaji
menangani tekanan. Tanggapan yang tepat yaitu katakanlah “kedua pernyataan tersebut tidak
benar” dan mengucapkan terima kasih atas keberhasilan perusahaan dalam bidang penjualan
dan peluang untuk inovasi baru.

Hal –hal yang mengerikan secara hipotesis, memperluas maksud yang dibuat dalam
persentasi menuju pada perbedaan yang sangat besar. Pertanyaan kadang – kadang
mengandung bahasa yang banyak arti. Menangani pertanyaan atau sanggahan yang sulit
merupakan suatu hal yang menyenangkan. Hindarilah sikap bertahan dan pertahankanlah rasa
humor. Beberapa penyaji menyadari bahwa bertanya kepada si penanya dengan penuh rasa
humor merupakaan hal yang efektif. Humor dapat mengurangi tekanan dalam diri anda dan
khayalak sebelum anda memberikan tanggapan pada sanggahan atau pertanyaan. Anda tidak
boleh meremehkan sanggahan yang serius pada situasi khalayak yang bertentangan.
Kondisi adalah rintangan yang dirasakan para klien, pada saat mereka
mempertanyakannya dan membeli jasa atau produk. Penyaji harus mengetahui lebih dahulu
apakah klien mampu mebeli produk atau jasa, apakah khalayak dapat mengambil keputusan
untuk melakukan pembelian dengan bebas. Seorang penyaji yang cakap mungkin
menemukan kondisi tersembunyi selama persentasi. Hopkins menganjurkan “jika kondisi itu
terjadi, perlakukanlah seperti suatu sanggahan.
Berdebat atau memaksa, sampai menimbulkan kemarahan atau sindiran tajam, jarang
menghasilkan manfaat. Memenangkan argument jauh lebih mudah daripada menang atas
calon pembeli.
Ada satu seni untuk mengubah sanggahan atau pertanyaan yang tidak relevan, bodoh,
atau tidak jujur menjadi suatu sanggahan atau pertanyaan yang relevan, teratur, dan jujur.
Selama para penyimak tetap berdialog dengan anda, pertimbangkanlah apa yang
dikatakannya melalui perilaku mereka : mereka tertarik dan ingin meneruskannya. Mereka
tidak ingin mengajukaan pertanyaan dan sanggahaan jika mereka tidak menginginkan apa
yang sedang dipresentasikan.
RINGKASAN
Menangani pertanyaan dan sanggahan dengan tepat merupakan pertimbangan penting
dalam persentasi bisnis yang efektif. Pertanyaan dan sanggahan menunjukan minat
terhadap produk atau jasa yang didiskusikan.
Terdapat 16 pedoman yang relevan untuk menangani pertanyaan dan sanggahan.

Cara – cara untuk menangani situasi yang negative, termasuk pertanyaan yang
mempunyai banyak arti, pertanyaan hipotesis, dan bahasa yang mengandung banyak
artinya.

Bab 17
MENGEVALUASI PRESENTASI
Mengevaluasi presentasi atau pidato merupakan bagian dari proses yang disebut
sebagai kritik pidato. Kritik merupakan proses menganalisis dan mengevaluasi sesuatu
(pidato, karya sastra, film, dll) yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas
apresiasi, atau membantu memperbaiki pekerjaan. Evaluasi yang diberikan bisa bersifat
positif, netral, atau negatif.
Sifat Evaluasi
Analisis, melibatkan pemeriksaan pesan: isi, tujuan, dukungan, khalayak, dan konteks
sosialnya. Analisis merupakan masalah pengidentifikasian dan pemeriksaan komponen –
komponen pekerjaan yang Anda kritik.
Evaluasi, merupakan proses penilaian. Penilaian ini bisa positif atau negated atau bisa
juga gabungan antara keduanya. Saat sedang mengevaluasi pesan, maka Anda sedang
mengambil keputusan mengenai nilai atau manfaatnya. Penilaian mungkin dihasilkan oleh
analisis yang sistematis dan penerapan serangkaian standar evaluative.
Pentingnya Evaluasi
Dua alasan mengapa Anda dapat memperoleh manfaat dari belajar mengevaluasi presentasi:
1. Mempunyai kesempatan untuk mencegah timbulnya berbagai masalah sebelum
presentasi.
2. Memahami bagaimana mengevaluasi yang lebih baik mengenai apa yang akan
berhasil dan apa yang akan gagal dalam penyampaian presentasi sehingga dapat
meningkatkan kemampuan berpresentasi di masa datang.
Tahap – tahap Evaluasi
4 tahap penting yang dapat dilakukan untuk mengkritik presentasi:

1. Mengembangkan sikap positif terhadap kritik pekerjaannya
2. Menganalisis presentasi
3. Menginterpretasikan unsur – unsur utama presentasi
4. Mengevaluasi atau menilai presentasi
Mengembangkan Sikap Positif
Kritik berisi pikiran dan gagasan. Untuk mengembangkan sikap positif, Anda harus
memulainya dengan menyadari bahwa upaya yang terbaik untuk mempersiapkan presentasi
tidak mengurangi kebutuhan akan pengembangan dan budi bahasa yang halus. Komunikasi
yang efektif memerlukan analisis, evaluasi, dan revisi. Belajar bersikap kritis terhadap
pekerjaan Anda setelah mempresentasikannya memungkinkan Anda untuk menghindari
kesalahan – kesalahan di masa datang dan meningkatkan kemapuan untuk berpresentasi di
kesempatan berikutnya.
Menganalisis Presentasi Anda
Analisis merupakan hal dapat membagi presentasi ke dalam komponen – komponen:
1. Tujuan
2. Khalayak
3. Dukungan
4. Pemikiran
5. Organisasi
6. Bahasa
7. Alat bantu multimedia
Sebagai seorang penyaji, Anda harus memiliki gagasan yang jelas mengenai tujuan
Anda. Anda juga perlu meyakinkan bahwa presentasi Anda mengembangkan, mendukung,
dan menyampaikan tujuan tersebut secara efektif kepada khalayak Anda. Periksa presentasi
Anda untuk menentukan apakah presentasi tersebut telah berfungsi seperti yang Anda
inginkan atau belum. Jika Anda ingin meyakinkan para penyimak afar menyetujui gagasan

Anda mengenai produk baru, maka segala sesuatu dalam presentasi harus bergerak ke arah
tersebut.
Khalayak benar – benar dihubungkan dengan tujuan Anda. Periksa setiap bagian
presentasi Anda yang berhubungan dengan khalayak dan tujuan. Kajilah apa yang benar –
benar ingin Anda capai dan kemudian analisislah khalayak untuk menentukan apakah tujuan
tersebut tepat atau tidak. Anda harus mengkaji analisis khalayak Anda dengan cermat,
yakinkan analisis ini seakurat – akuratnya. Analisis ini akan memungkinkan Anda membuat
perubahan penting dalam tujuan atau presentasi itu sendiri.
Materi dukungan adalah segala sesuatu, baik factual maupun nonfactual yang Anda
gunakan untuk mendukung posisi Anda. Untuk menganalisis dukungan Anda, Anda harus
mengkaji dengan menggunakan statistic, contoh, dan bukti nyata secara cermat. Tentukan
dukungan nonfactual dalam presentasi Anda menambah minat atau menjelaskan dan
menguatkan dukungan factual yang Ada gunakan. Anda harus yakin bahwa materi dukungan
itu tepat bagi khalayak Anda.
Analisislah pertimbangan Anda secara wajar dari materi yang mendukung. Orang –
orang berunding dengan materi dukungan untuk menarik kesimpulan. Kenali setiap jenis
pertimbangan yang Anda gunakan dan terapkan pengujian yang tepat untuk setiap jenis.
Tentukan apakah pola susunan presentasi Anda akurat dan tepat atau tidak.
Memeriksa keakuratan merupakan masalah pembandingan organisasi Anda dengan tahap –
tahap yang diperlukan pola tersebut. Ketepatan pola bergantung pada khalayak. Pengamatan
susuanan presentasi sebelumnya akan meningkatkan efektivitas. Menganalisis susunan
presentasi sesudahnya dapat membantu penyaji memutuskan mengapa presentasi berjalan
atau tidak berjalan sesuai dengan yang diinginkan.
Ketika menganalisis bahasa dalam presentasi Anda, Anda lihat kembali faktor –
faktor biasa tetapi sangat penting sebagai suatu cara yang benar (kata yang tepat untuk
sesuatu gagasan atau konsep), kejelasan (bahasa yang membantu penyimak Anda memahami
apa yang ingin dikomunikasikan), dan ketepatan (bahasa luas mengenai faktor – faktor
tersebut.
Ketika menganalisis efektivitas alat bantu multimedia Anda, pastikan alat – alat audio
dan visual melengkapi presentasi Anda, pastikan bahan – bahan tersebut dapat didengar dan
dilihat oleh semua penyimak; dan pastikan alat – alat tersebut tidak mengurangi efektivitas
presentasi Anda.

Menginterpretasikan Unsur – Unsur Utama Presentasi Anda
Ketika Anda menganalisis, Anda juga menginterpretasikan materi dalam presentasi
Anda. Menurut pendekatan Catchart mengenai kritik, interpretasi melibatkan pengamatan
motif – motif Anda, tanggapan khalayak, situasi, dan penerapan sistem kritik.
Motif Anda berhubungan dengan mengapa Anda berperilaku seperti itu. Di balik
pilihan – pilihan yang Anda buat tersimpan pengalaman masa lalu, nilai – nilai, keyakinan,
kebutuhan, dst. Catchart menyatakan bahwa kritik pidato seharusnya berusaha memahami
latar belakang pembicara sebagai upaya pemahaman yang lebih baik terhadap nilai,
keyakinan, dan sikapnya. Akan tetapi, Anda sebagai pengkritik bagi karya Anda sendiri,
dapat melakukan hal yang sama. Anda dapat mengamati nilai – nilai, sikap, dan keyakinan
Anda untuk memahami mengapa Anda membuat pilihan – pilihan tersebut dan juga untuk
memutuskan apakah Anda ingin mengubah keputusan tersebut pada presentasi berikutnya.
Penginterpretasian tanggapan khalayak menyerang analisis presentasi Anda setelah
Anda menyampaikan presentasi.
Situasi mungkin mempengaruhi persentasi, sebagai contoh peristiwa politik, sosial,
dan ekonomi dapat mempengaruhi para penyimak. Misalnya, pada saat masa resesi ekonomi
yang serius, para penyimak mungkin memberikan reaksi secara lebih konservatis atau lebih
mendukung proposal yang meminta investasi dana dalam daerah pasar yang tidak menentu.
Anda harus mengetahui berbagai sistem kritik yang digunakan untuk
menginterpretasikan pekerjaan. Karlyn Campbell membagi interpretasi kritis ke dalam tiga
sistem dasar yaitu: rasionalisme tradisional, kritik psikologis, dan kritik dramatis.
Rasionalisme tradisional dimulai dengan asumsi bahwa manusia pada dasarnya
rasional. Jadi sebuah pidato atau persentasi yang dipersiapkan dengan benar dan logis
seharusnya efektif. Ini berarti harus meneliti pokok bahasan dengan cermat dengan
meyakinkan bahwa gagasan, dukungan, dan pertimbangan itu jelas, akurat, dan logis.
Kritik psikologis berhubungan dengan motif-motif dan kebutuhan khalayak.
Pendekatan ini berlangsung di bawah anggapan bahwa pidato-pidato dan persentasi dirancang
dan disajikan untuk penyimak. Jadi persentasi yang efektif adalah persentasi yang melibatkan
analisis khalayak yang akurat, adaptasi khayalak yang efektif, dan pencapaian tujuan
pembicaraan yang berhubungan dengan khalayak.

Pedekatan dramatis berdasar pada teori retoris Kenneth Burke (1962). Teori ini
berdasar pada kapasitas manusia dalam menggunakan simbol. Melalui bahasa, yang
dipandang Burke sebagai alat gerak, orang-orang membentuk sikap orang lain dan juga diri
mereka sendiri. Kunci teori Burke adalah banyak pidato yang mengarahkan pengulangan
pemisahan antara manusia dan kelompok-kelompok manusia. James Andrews (1983)
menyatakan bahwa kritik yang efektif dapat disampaikan melalui pengujian pidato atau
persentasi yang cermat.
Mengevaluasi Persentasi
Pada saat menggunakan rasionalisme tradisional, harus diingat bahwa faktor-faktor
dan pertimbangan menjadi sasaran perselisihan pendapat “kebenaran” tidak selalu mudah
ditentukan atau disetujui. Pada kritik psikologis, standar utama evaluasi adalah pengaruh
apakah persentasi memperoleh hasil yang diinginkan khalayak? Standar ini benar-benar
menerapkan evaluasi yang dilakukan setelah menyampaikan persentasi anda. Batasan dalam
evaluasi psikologis adalah kegagalan dan keberhasilan yang terlihat mungkin memiliki
sedikit hubungan atau tidak sama sekali pada persentasi itu sendiri. Cara-cara kurang formal
untuk evaluasi adalah: 1. Anda dapat mencari umpan balik dari penyimak utama. 2. Anda
dapat mencari hasil khusus yang akan menunjukan apakah anda efektif. 3. Anda dapat
mengamati prilaku dan tanggapan-tanggapan non verbal lainnya.
Kritik dramatis dapat membantu anda memperkirakan dan mengamati seberapa
berhasilnya anda dalam menetapkan identifikasi atau mengurangi jarak dengan penyimak.
Jika umpan balik dan tanggapan-tanggapan tampaknya tampaknya meningkatkan pemahaman
dan kesatuan dengan penyimak, hal tersebut beranggapan bahwa berhasil sebagian. Pada
kritik yang dramatis, evaluasi lebih ditunjukan pada perubahan dalam berhubungan dan
interaksi bukan hasil khusus seperti penjualan yang berhasil atau pemakaian proposal, hal
tersebut adalah hasil sekunder.
Menganalisis Umpan Balik
Umpan balik terdiri dari atas setiap pesan, baik verbal maupun non verbal yang
dikirimkan kembali oleh para penyimak kepada yang berhubungan dengan pesan. Secara
khusus, para penyimak memberikan tiga jenis umpan balik: umpan balik positif, umpan balik
negatif, dan umpan balik netral.

Umpan balik positif adalah ungkapan persetujuan, penerimaan, atau penguatan usaha-
usaha sebagai seorang penyaji. Umpan balik yang positif mendorong untuk melakukan
dengan baik dan dihargai. Umpan balik yang negatif terdiri atas umpan balik baik verbal
maupun non verbal yang memberikan pernyataan ketidaksetujuan, pencelaan, dan penolakan.
Jika seorang penyelia mengatakan bahwa persentasi tidak efektif, tanyakan bidang khusus
apa yang memerlukan pengembangan. Umpan balik netral konsep yang lebih kontroversional
dibandingkan umpan balik positif atau umpan balik negatif. Setiap umpan balik dapat
dirasakan atau diinterpretasikan sebagai umpan balik positif dan negatif, namun umpan balik
netral bukan umpan balik yang positif dan juga negatif. Bahkan umpan balik ini digunakan
untuk mencari penjelasan atau penjelasan tambahan, contohnya penyimak meminta informasi
lebih banyak.
Terdapat beberapa cara yang bermanfaat untuk menanggapi umpan balik:
1. Menganggap umpan balik sebagai alat bantu untuk menilai dan meningkatkan
efektivitas pidato.
2. Berusaha menanggapi umpan balik secara langsung dan khusus tanpa rasa marah.
3. Mendorong penyimak memberikan umpan balik selama dan sesudah persentasi.
4. Memberikan perhatian pada umpan balik dari seluruh sumber dengan berusaha
melihat pola-pola atau pesan-pesan yang diulang.
5. Menggunakan umpan balik bersama dengan cara-cara lain dalam penganalisisan,
pengintrepertasian, dan pengevaluasian persentasi.
DISKUSI KELAS
32. Sikap tubuh yang baik dalam berpidato? (13) (19)

8. Faktor situasional dalam presentasi apa aja? Seberapa berhasil? (5) (7) (26)
20. Dalam sasaran pokok pidato point 2 dan 3 contoh! (13) (28)
17. Penyimak sebagai juri, apa maksudnya? (7) (26)
18. Format pidato mana yang paling efektif? (13) (28)
25. Dampak buruk ketakutan pada presentasi (26) (19)
22. Apa arti dari kesalahan artikulasi (28) (5) (19)
29. Bagaimana cara menangani demam panggung (3) (26)
17. Bagaimana jika ada pertanyaan yang memiliki banyak arti? (4)
20. Mengapa kita harus mempunyai sikap sabar dalam presentasi (2) (7)
22. Jika situasi pada rapat tegang, bisakah memasukkan humor? (13) (3) (4)
25. Apa yang dimaksud dengan egosentris? (3)
18. Jelaskan 4 fungsi kontak mata (5) (13) (19)
22. Bagaimana mengubah sanggahan negative menjadi positif? (4)
25. Mengapa sanggahan penting dalam pembicaraan? (28) (13) (7) (4)
20. Bagaimana caranya menjawab pertanyaan dengan baik, jelas, dan tepat? (2)
11. Berapa lama waktu yang efektif untuk melakukan presentasi? (3) (13) (7)
25. Bagaimana cara mengatasi sanggahan negative? (4)
29. Bagaimana cara menyudahi diskusi yang baik? (5) (4) (13)
TUGAS KOMBIS

MENYAMPAIKAN PESAN, MENANGGAPI PERHATIAN
KHALAYAK, DAN MENGEVALUASI PIDATO
Bagian 5
Disusun oleh:
Tasha Mashita 2007320006/3
Anita Nathalia Firman 2007320063/13
Winda Tanti 2007320097/19
Anisa Siti 2007320013/5
(onik)
Fatria Maulina R. 2007320008/4
R. Wiguna Arsya 2007320152/28
Ratna Putri Dewi 2007320143/26
Reynard Imawan Putra 2007320030/7
Kelas A
Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Katolik Parahyangan
2010