TUGAS KLP 7

download TUGAS KLP 7

of 27

Transcript of TUGAS KLP 7

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGSistem pencernaan atau sistem gastrointestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh (Rudi Haryono, 2012; hal: 1).Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring), kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak di saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu. Saluran pencernaan juga akan dapat mengalamai banyak gangguan seperti diare, disentri, kanker usus, dll, maka dari itu penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana dan apa saja pemeriksaan penunjang untuk pemeriksaan saluran pencernaan. B. RUMUSAN MASALAH1. Apa itu rectal swab?2. Bagaimana cara pengambilan dan pemeriksaan darah feces dan urine?3. Apa saja persiapan pasien sebelum operasi?

C. TUJUAN PENULISAN1. Agar kami mengetahui pemeriksaan rectal swab.2. Agar kami mengetahui cara pengambilan darah feces dan urine.3. Agar kami mengetahui persiapan pasien sebelum operasi.

D. METODE PENULISANkami membuat makalah ini dengan mencari sumber di internet dengan berisi referensi yaitu berupa daftar pustaka yang juga kami seleksi isinya agar sesuai dengan ilmu kesehatan.

BAB IIPEMBAHASANA. RECTAL SWABRectal Swab merupakan apusan yang dilakukan pada daerah rectum (2 3 cm diatas lubang anus). Kuman-kuman pathogen penyebab gastroenteritis dapat diisolasi dari swab rectum. Kuman-kuman yang ditemukan dari swab rectum juga terdapat dalam saluran pencernaan. (Mastra,2010)Salah satu efek dari kuman pathogen penyebab gastroenteritis pada saluran pencernaan adalah diare disentri. Disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dis (gangguan) dan enteron (usus), yang berarti radang usus yang menimbulkan luka atau ulkus di colon ditandai dengan gejala khas yang disebut sebagai sindroma disentri, yakni: 1) sakit di perut yang sering disertai dengan tenesmus, 2) diare, dan 3) tinja mengandung darah dan lendir. Akibat penting dari diare disentri adalah penurunan berat badan, anoreksia dan kerusakan usus karena bakteri invasif. Beberapa komplikasi lain juga dapat terjadi. Penyebab utama disentri akut adalah Shigella, penyebab lain adalah Campylobacter jejuni, E coli enteroinvasive, Salmonella dan Entamuba histolytica. Aeromonas juga diketahui sebagai bakteri penyebab diare disentri. Dalam satu studi pasien diare dengan Aeromonas positif, gejala klinis yang muncul 30% diare berdarah, 37% muntah-muntah, dan 31% demam. Disebabkan bakteri Salmonella spp, Campylobacter jejuni, Stafilococcus aureus, Bacillus cereus, Clostridium perfringens dan Enterohemorrhagic Escherichia coli (EHEC). Karena adanya foodborne infection dan waterborne infection (Anonim, 2010)Mayoritas patogen tidak dapat mencapai usus dengan mudah. Karena tubuh mempunyai berbagai macam pertahanan yaitu : 1. Keasaman lambung (pH