Tugas Kelompok Uji Liliefors

3
Banyak sekali cara untuk menghitung data yang bersifat normal atau tidak. Salah satunya adalah dengan uji normalitas menggunakan metode liliefors. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data empirik yang didapatkan dari lapangan sesuai dengan distribusi teoritik tertentu. Dalam kasus ini, distribusi normal. Dengan kata lain, apakah data yang diperoleh berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Data berdistribusi normal apabila data akan mengikuti bentuk distribusi normal. Dimana data memusat pada nilai rata-rata atau dikenal dengan istilah median.data yang membentuk distribusi normal bila jumlah data yang di atas dan di bawah rata-rata adalah sama, begitupula dengan simpangan bakunya. PENGERTIAN Uji distribusi normalitas atau biasa dikenal dengan istilah uji normalitas dapat digunakan untuk mengukur apakah data yang telah didapatkan berdistribusi normal atau tidak sehingga dapat digunakan dalam statistik parametris (statistik inverensial). Dengan demikian, uji normalitas adalah apakah data empiric yang didapatkan dari lapangan sesuai dengan distribusi teoritik tertentu. Dalam kasus ini, distribusi normal. Dengan kata lain, apakah data yang diperoleh berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Pengujian parametrik untuk uji normalitas dibangun dari distribusi normal. Dalam hal ini table tersebut mengacu kepada uji normalitas. Dimana kita dapat berasusmsi bahwa sampel yang kita dapatkan benar-benar mewakili populasi sehingga hasil penelitian

description

Metodologi

Transcript of Tugas Kelompok Uji Liliefors

Page 1: Tugas Kelompok Uji Liliefors

Banyak sekali cara untuk menghitung data yang bersifat normal atau tidak. Salah satunya

adalah dengan uji normalitas menggunakan metode liliefors. Uji normalitas digunakan untuk

mengetahui apakah data empirik yang didapatkan dari lapangan sesuai dengan distribusi teoritik

tertentu. Dalam kasus ini, distribusi normal. Dengan kata lain, apakah data yang diperoleh

berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Data berdistribusi normal apabila data akan

mengikuti bentuk distribusi normal. Dimana data memusat pada nilai rata-rata atau dikenal

dengan istilah median.data yang membentuk distribusi normal bila jumlah data yang di atas dan

di bawah rata-rata adalah sama, begitupula dengan simpangan bakunya.

PENGERTIAN

Uji distribusi normalitas atau biasa dikenal dengan istilah uji normalitas dapat digunakan

untuk mengukur apakah data yang telah didapatkan berdistribusi normal atau tidak sehingga

dapat digunakan dalam statistik parametris (statistik inverensial). Dengan demikian, uji

normalitas adalah apakah data empiric yang didapatkan dari lapangan sesuai dengan distribusi

teoritik tertentu. Dalam kasus ini, distribusi normal. Dengan kata lain, apakah data yang

diperoleh berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Pengujian parametrik untuk uji normalitas dibangun dari distribusi normal. Dalam hal ini

table tersebut mengacu kepada uji normalitas. Dimana kita dapat berasusmsi bahwa sampel yang

kita dapatkan benar-benar mewakili populasi sehingga hasil penelitian yang telah dilakukan

dapat di generalisasikan pada populasi. Jika dilihat dari statistik, populasi termasuk kedalam

distribusi normal.

Metode Lilliefors menggunakan data dasar yang belum diolah dalam table distribusi

frekuensi. Data ditransformasikan dalam nilai Z untuk dapat dihitung luasan kurva normal

sebagai probabilitas komulatif normal. Probabilitas tersebut dicari bedanya dengan probabilitas

komulatif empiris. Beda terbesar disbanding dengan table Lilliefors.

Page 2: Tugas Kelompok Uji Liliefors

TUJUAN

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari hasil

sebuah penelitian berdistribusi normal atau tidak. Yakni, distribusi data dengan bentuk seperti

bell. Dimana data yang baik dan benar adalah data yang memiliki pola berdistribusi normal,

yaitu tidak terlalu menghadap kanan maupun kiri.

SYARAT

Tedapat persyaratan untuk menggunakan mettode liliefors ini, yaitu:

- Data berskala interval atau ratio (kuantitatif).

- Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi

- Dapat untuk n besar maupun n kecil.

- Ukuran sampel n <= 30.

Kriteria pengujian uji normalitas dengan metode Liliefors yaitu:

- Jika nilai signifikansi > 0,05 maka data berdistribusi normal

- Jika nilai signifikansi < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal

SIGNIFIKANSI

Signifikansi uji, nilai terbesar | F(zi) - S(zi) | dibandingkan dengan nilai tabel Lilliefors.

Jika nilai | F(zi) - S(zi) | terbesar kurang dari nilai tabel Lilliefors, maka Ho diterima ; ditolak.

Jika nilai | F(zi) - S(zi) | terbesar lebih besar dari nilai tabel Lilliefors, maka Ho ditolak ; H1

diterima. Tabel nilai Quantil Statistik Lilliefors.