8/SKRIPSI KAKAK... · Web viewUji Normalitas Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors....

23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen yang menggunakan macromedia flash disertai modul sebagai media pembelajaran. Macromedia flash disertai modul sebagai sumber media pembelajaran ini disusun dari hasil penelitian dilapangan mengenai keanekaragaman jenis Loranthaceae pada famili Rutaceae sebagai pengembangan bahan ajar pada pokok bahasan keanekaragaman hayati. A. Penelitian Murni 1. Tempat dan waktu Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian keanekaragaman jenis Loranthaceae pada famili Rutaceae khusunya morfologi dilaksanakan di daerah Surakarta dan sekitarnya. b. Waktu Penelitian Penelitian keanekaragaman jenis Loranthaceae pada famili Rutaceae dilaksanakan pada bulan februari 2011 sampai Maret 2011. 2. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode jelajah yaitu dengan cara menjelajahi daerah Surakarta dan sekitarnya, serta mengumpulkan spesimen tumbuhan benalu dari famili Loranthaceae yang tumbuh atau menempel pada

Transcript of 8/SKRIPSI KAKAK... · Web viewUji Normalitas Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors....

Page 1: 8/SKRIPSI KAKAK... · Web viewUji Normalitas Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen yang menggunakan

macromedia flash disertai modul sebagai media pembelajaran. Macromedia flash

disertai modul sebagai sumber media pembelajaran ini disusun dari hasil

penelitian dilapangan mengenai keanekaragaman jenis Loranthaceae pada famili

Rutaceae sebagai pengembangan bahan ajar pada pokok bahasan keanekaragaman

hayati.

A. Penelitian Murni

1. Tempat dan waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian

Penelitian keanekaragaman jenis Loranthaceae pada famili Rutaceae

khusunya morfologi dilaksanakan di daerah Surakarta dan sekitarnya.

b. Waktu Penelitian

Penelitian keanekaragaman jenis Loranthaceae pada famili Rutaceae

dilaksanakan pada bulan februari 2011 sampai Maret 2011.

2. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan metode jelajah yaitu dengan cara

menjelajahi daerah Surakarta dan sekitarnya, serta mengumpulkan spesimen

tumbuhan benalu dari famili Loranthaceae yang tumbuh atau menempel pada

famili Rutaceae. Setiap jenis tanaman benalu yang didapat dikoleksi dan dibuat

spesimen herbariumnya. Semua spesimen koleksi diawetkan dengan dibuat

herbarium kering (daun, batang, dan akar) dan herbarium basah (bunga dan buah).

Tanaman dapat diidentifikasi setelah dan sebelum herbarium. Hasil penelitian

kemudian dibuat media pembelajaran dalam bentuk macromedia flash dan modul

yang akan digunakan dalam penelitian kuasi eksperimen di kelas X-1 SMA

Negeri 1 Kebakkramat.

3. Data dan Sumber Data

a. Data Penelitian

Page 2: 8/SKRIPSI KAKAK... · Web viewUji Normalitas Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini

Data yang dikumpulkan dalam penelitian keanekaragaman jenis

Loranthaceae pada famili Rutaceae berupa foto dokumentasi, jenis benalu yang

menempel pada Rutaceae, serta ciri morfologi dari masing-masing jenis benalu

tersebut.

b. Sumber Data

Data penelitian keanekaragaman jenis Loranthaceae pada famili Rutaceae

didapat dari hasil dokumentasi dan identifikasi yang dilakukan di lapangan.

4. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian keanekaragaman jenis Loranthaceae teknik pengumpulan

datanya yaitu:

1) Identifikasi Tanaman

Pada penelitian keanekaragaman jenis Loranthaceae pada famili Rutaceae,

teknik pengumpulan data yang digunakan salah satunya adalah melalui

identifikasi tanaman benalu yang didapat khusunya famili Loranthaceae dengan

menggunakan buku panduan karakterisasi Loranthaceae yang telah dibuat serta

didukung oleh literatur yang sesuai.

2) Dokumentasi

Dokumentasi berupa foto tanaman benalu yang telah didapat yang

meliputi akar, daun, batang, bunga dan buah.

5. Prosedur Penelitian

1. Identifikasi Tanaman

Penelitian dilakukan dengan mencari spesies-spesies Loranthaceae yang

berinang pada famili Rutaceae serta mengumpulkan spesimen-spesimen benalu

yang tumbuh pada famili Rutaceae. Kemudian spesimen-spesimen tersebut di

identifikasi dengan deskriptor yang telah dibuat yang di dukung dengan acuan

pustaka yang ada. Identifikasi dapat dilakukan pada saat spesimen masih segar

tetapi dapat juga dilakukan setelah dibuat herbarium bila keadaan tidak

memungkinkan tetapi pada saat di lapangan dicatat sifat-sifat dari spesimen yang

sekiranya dapat berubah setelah menjadi herbarium.

2. Herbarium

a. Tumbuhan yang dikoleksi:

Page 3: 8/SKRIPSI KAKAK... · Web viewUji Normalitas Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini

1. Tumbuhan kecil harus dikoleksi seluruh organnya.

2. Tumbuhan besar atau pohon, dikoleksi sebagian cabangnya dengan

panjang 30-40 cm yang mempunyai organ lengkap: daun (minimal

punya 3 daun untuk melihat phylotaksis), bunga dan buah, diambil dari

satu tumbuhan. Untuk pohon yang sangat tinngi, pengambilan organ

generatifnya bisa dilakukan dengan galah, ketapel atau menggunakan

hewan, misalnya beruk.

3. Untuk pohon atau perdu kadang-kadang penting untuk mengoleksi

kuncup (daun baru) karena kadang-kadang stipulanya mudah gugur dan

braktea sering ditemukan hanya pada bagian-bagian yang muda.

b. Catatan lapangan

Catatan lapangan segera dibuat setelah mengkoleksi tumbuhan,

berisi keterangan-keterangan tentang ciri-ciri tumbuhan tersebut yang

tidak terlihat setelah spesimen kering. Beberapa keterangan yang harus

dicantumkan antara lain: lokasi, habitat, habit, warna (bunga, buah), bau,

eksudat, polinator (kalau ada), pemanfaatan secara lokal, nama daerah dan

sebagainya.

c. Pengeringan spesimen

Setelah dilabel (etiket gantung) koleksi dimasukkan ke dalam

lipatan kertas koran kemudian dimasukkan ke kantong plastik kemudian

disiram dengan alkohol 70% hingga basah yang selanjutnya dikeringkan.

Pengeringan dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu: panas matahari,

menggunakan kayu bakar, arang dan dengan listrik.

d. Proses pengeringan

Spesimen yang telah dibungkus koran secara vertikal, diapit dan

ditekan dengan menggunakan sasak.

Buah-buah besar dipisah, dimasukkan ke dalam kantong, diberi label

dan dikeringkan secara terpisah.

Dibalik-balik secara teratur, kertas diganti beberapa kali terutama hari

pertama, kalau spesimen sudah kaku lebih ditekan lagi.

e. Pembuatan herbarium

Page 4: 8/SKRIPSI KAKAK... · Web viewUji Normalitas Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini

Mounting

Spesimen yang sudah kering dijahit atau dilem diatas kertas karton.

Gunakan kertas yang kuat dan kaku agar tidak mudah rusak.

Labeling

Label yang berisi keterangan-keterangan tentang tumbuhan

tersebut, diletakkan di sudut kiri bawah atau sudut kanan bawah.

Spesimen dipisahkan sesuai dengan kelompoknya kemudian

diidentifikasi. Dianjurkan membuat lembar label kosong untuk

kemungkinan perubahan nama.

B. Penyusunan Media Pembelajaran Hasil Penelitian

Hasil penelitian biologi murni pada pokok bahasan Keanekaragaman

Hayati disusun menjadi suatu media pembelajaran yaitu macromedia flash dan

modul untuk menunjang pembelajaran pada materi Keanekaragaman Hayati yang

akan digunakan dalam penelitian kuasi eksperimen di kelas.

C. Penelitian Kuasi Eksperimen

1. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian

Implementasi macromedia flash disertai modul hasil penelitian

dilaksanakan di kelas X-1 SMA Negeri 1 Kebakkramat Tahun Pelajaran

2010/2011 yang beralamat di Jl. Nangsri, Kebakkramat, Karanganyar.

b. Waktu Penelitian

Penelitian penerapan macromedia flash disertai modul hasil penelitian

dilakukan secara bertahap meliputi tahap persiapan, penelitian, dan penyelesaian

dengan perincian masing-masing tahap sebagai berikut.

1) Tahap Persiapan

Tahap persiapan meliputi observasi, identifikasi masalah, penentuan

tindakan, pengajuan judul skripsi, penyusunan proposal, penyusunan instrumen

penelitian berupa SP, Silabus, RPP, angket, lambar observasi, dan pedoman

wawancara, seminar proposal, dan pengajuan perijinan penelitian.

Page 5: 8/SKRIPSI KAKAK... · Web viewUji Normalitas Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini

2) Tahap Penelitian

Tahap penelitian penerapan macromedia flash disertai modul hasil

penelitian meliputi kegiatan yang berlangsung di lapangan yaitu penerapan

macromedia flash disertai modul di kelas, pengambilan data, dan analisa data.

3) Tahap Penyelesaian

Tahap penyelesaian penerapan macromedia flash disertai modul hasil

penelitian meliputi pembuatan laporan.

2. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

a. Populasi Penelitian

Riduwan (2009:10) menyatakan bahwa “Populasi adalah keseluruhan dari

karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian”. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester II SMA Negeri 1

Kebakkramat tahun pelajaran 2010/2011.

b. Sampel Penelitian

Menurut Arikunto (1998) dalam Riduwan (2009:11), sampel penelitian

adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti).

Penentuan ukuran sampel dalam pendapat Arikunto (2002 : 112) mengatakan

untuk sekedar patokan apabila subjek kurang dari 100 lebih baik diambil semua

sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah

subjeknya besar dapat diambil kira-kira antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.

Karena jumlah populasi lebih dari 100 maka dalam penelitian ini diambil kira-kira

10-15%, yaitu kelas X-2 sebagai kelas kontrol dan kelas X-1 sebagai kelas

eksperimen.

c. Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling.

Dari 6 kelas X dilakukan pemilihan secara acak dan diambil 2 kelas sebagai kelas

eksperimen dan sebagai kelas kontrol. Hasil pengambilan sampel diperoleh kelas

X-2 sebagai kelas kontrol dan kelas X-1 sebagai kelas eksperimen.

Page 6: 8/SKRIPSI KAKAK... · Web viewUji Normalitas Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang menjadi sumber objek pengamatan dan

sebagai faktor yang berperan dalam peristiwa yang diteliti.

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat, yaitu :

1) Variabel bebas

Variabel bebas merupakan variabel perlakuan yaitu variabel yang dipilih

untuk dicari pengaruhnya terhadap variabel terikat. Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah implementasi macromedia flash disertai modul.

2) Variabel terikat

Variabel terikat adalah variabel yang kehadirannya dipengaruhi oleh

variabel yang lain. Variabel dalam penelitian ini adalah hasil belajar biologi siswa.

b. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk pengambilan data

adalah sebagai berikut:

1) Teknik Tes

Amir Daien Indrakusuma (1975) dalam Arikunto (2002:32) menyatakan

bahwa tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk

memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang

seseorang , dengan cara yang boleh dikatakan cepat dan tepat. Riduwan

(2004:105) menyatakan bahwa tes sebagai instrumen pengumpulan data adalah

serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur ketrampilan

pengetahuan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau

kelompok. Teknik tes digunakan untuk mengambil data hasil belajar siswa ranah

kognitif. Tes berbentuk tes objektif yaitu bentuk pilihan ganda.

2) Teknik Dokumentasi

Riduwan (2004:105) menyatakan bahwa teknik dokumentasi ditujukan

untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang

relevan, peraturan-peraturan, laporan kegitan, foto-foto, film dokumenter, data

yang relevan dengan penelitian. Teknik dokumentasi dilakukan dengan

mengumpukan data, mengambil catatan-catatan dan menelaah dokumen yang ada

Page 7: 8/SKRIPSI KAKAK... · Web viewUji Normalitas Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini

yang dimiliki kaitan dengan objek penelitian. Data yang dikumpulkan dengan

teknik ini adalah data nilai siswa (nilai ulangan harian yang meliputi nilai pada

ranah kognitif) semester 1.

3) Teknik Angket

Riduwan (2009:71) menyatakan bahwa angket adalah daftar pertanyaan

yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respons (responden)

sesuai dengan permintaan pengguna. Tujuan penyebaran angket ialah mencari

informasi yang lengkap mengenai suatu masalah Kuesioner ini dapat mengetahui

keadaan/data diri, pengalaman, pengetahuan sikap atau pendapat, dan lain-lain.

Beberapa prinsip dalam menyusun pertanyaan dalam angket adalah sebagai

berikut : bernilai mengukur dan bertujuan, memperhatikan validitas dan

reliabilitas pengukuran, mengandung pengertian tunggal, formulasinya sederhana

dan komunikatif dan soalnya bisa dijawab oleh responden. Teknik angket

digunakan untuk mendukung data dari teknik tes. Penyusun item-item angket

berdasarkan indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Angket yang digunakan

adalah angket tertutup dimana responden diminta untuk memilih satu jawaban

yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberi tanda silang (x)

atau tanda checklist (√).

Tabel Skor Penilaian berdasarkan skala Likert

Skor untuk aspek yang dinilaiNilai

(+) (-)

SS Sangat Setuju

S Setuju

N Netral

TS Tidak Setuju

STS Sangat Tidak Setuju

5

4

3

2

1

1

2

3

4

5

4) Teknik Pengamatan (observasi)

Riduwan (2004:104) menyatakan bahwa observasi yaitu melakukan

pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan

yang dilakukan. Objek penelitian bersifat perilaku atau tindakan manusia,

Page 8: 8/SKRIPSI KAKAK... · Web viewUji Normalitas Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini

fenomena alam, proses kerja dan penggunaan responden kecil. Menurut Arikunto

(2002: 30), pengamatan atau observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan

cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis.

Teknik observasi bisa dilakukan dengan membuat lembar observasi untuk

mengambil data hasil belajar ranah afektif dan ranah psikomotor.

c. Analisis Instrumen

Penilaian ranah kognitif berupa tes obyektif. Instrumen penilaian ranah

afektif yang digunakan berupa angket untuk mendapat data dari siswa dan lembar

observasi untuk penilaian yang dilakukan oleh guru. Jenis angket yang digunakan

adalah angket tertutup. Instrument penilaian untuk ranah psikomotor

menggunakan lembar observasi. Sebelum digunakan untuk mengambil data

penelitian, instrumen tersebut diujicobakan terlebih dahulu untuk mengetahui

kualitas soal. Kelayakan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini maka

dilakukau uji kelayakan yang diuji dengan statistik sebagai berikut:

1) Validitas

Validitas adalah kemampuan suatu alat ukur untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas

item/butir. Validitas butir soal dan butir angket dihitung dengan menggunakan

rumus koefisien Product moment dari Karl Pearson sebagai berikut:

Rxy =

Keterangan :

Rxy : koefisien korelasi antara x dan y

n : cacah subyek yang dikenai tes (instrumen)

X : skor untuk butir ke-i

Y : skor total (dari subyek uji coba)

Jika harga ruv < r tabel, maka korelasi tidak signifikan sehingga item

pertanyaan dikatakan tidak valid. Dan sebaliknya, jika ruv > r tabel maka item

petanyaan dinyatakan valid (Suharsimi Arikunto, 2002: 72).

Acuan penilaian validitas dari butir soal atau item menurut Riduwan (2009:98)

adalah:

Page 9: 8/SKRIPSI KAKAK... · Web viewUji Normalitas Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini

0,8 – 1,00 : Sangat Tinggi (ST)

0,6 – 0,799 : Tinggi (T)

0,4 – 0,599 : Cukup (C)

0,2 – 0,399 : Rendah (R)

0,00 – 0,199 : Sangat Rendah (SR)

2) Reliabilitas

Reliabel artinya dapat dipercaya. Suatu tes dikatakan mempunyai taraf

reliabilitas yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap apabila

diteskan berulang-ulang. Reliabilitas instrumen diukur menggunakan rumus

Kuder Richason (KR-20) sebagai berikut:

Keterangan:

r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan

n = banyaknya item

S = standar deviasi dari tes

p = proporsi siswa yang menjawab item dengan benar

q = proporsi siswa yang menjawab item dengan salah (1 – p)

∑pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q

(Riduwan,2009:108).

3) Indeks Kesukaran

Taraf kesukaran suatu item dapat diketahui dari banyaknya siswa yang

menjawab benar. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan juga

tidak terlalu sukar atau bisa dikatakan bahwa soal yang baik adalah soal dengan

kategori sedang. Untuk mengukur tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan

rumus :

Keterangan :

P = tingkat kesukaran item soal

B = jumlah siswa yang menjawab benar

Page 10: 8/SKRIPSI KAKAK... · Web viewUji Normalitas Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini

Js = jumlah seluruh siswa yang mengikuti tes

Kriteria tingkat kesukaran soal :

Soal dengan 0,00 < 0,30 : sukar

Soal dengan 0,30 < 0,70 : sedang

Soal dengan 0,70 1,00 : mudah

(Suharsimi Arikunto, 2002 : 209-210)

5) Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara siswa yang pandai dengan yang berkemampuan kurang. Suatu soal yang

mempunyai daya pembeda tinggi mengisyaratkan bahwa soal tersebut dapat

membedakan siswa yang pandai dengan yang kurang pandai. Rumus yang

digunakan untuk menentukan daya pembeda adalah:

Keterangan :

J : Jumlah peserta tes

: banyaknya peserta kelompok atas

: banyaknya peserta kelompok bawah

Y : skor total (dari subyek uji coba)

BA : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

BB : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar

: proporsi peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

: proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar

Klasifikasi daya pembeda menurut Suharsimi Arikunto (2002:218) adalah

sebagai berikut:

D : 0.00 – 0.20 : jelek (poor)

D: 0.20 – 0.40 : cukup (satisfactory)

Page 11: 8/SKRIPSI KAKAK... · Web viewUji Normalitas Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini

D: 0.40 – 0.70 : baik (good)

D: 0.70 – 1.00 : baik sekali (excellent)

D: Negatif : semua butir soal yang mempunyai D negatif dibuang

Butir soal yang dipakai adalah yang mempunyai nilai D baik dengan

indeks 0.40 – 0.70 dan baik sekali dengan indeks 0.70 – 1.00.

(Suharsimi Arikunto, 2002: 213-218)

d. Rancangan Penelitian

Berdasarkan masalah-masalah yang akan dipelajari, maka penelitian ini

menggunakan metode eksperimen semu (Quasi exsperimental research) karena peneliti

tidak dapat mengontrol semua variabel. Tujuan penelitian eksperimen adalah untuk

mencari hubungan sebab akibat dengan memberi perlakuan-perlakuan tertentu pada dua

kelompok eksperimen.

Kedua kelas baik kontrol maupun eksperimen dikelompokkan berdasarkan

tingkat minat belajar setelah itu diberi perlakuan berupa strategi pembelajaran yang

berbeda. Rancangan penelitian Randomized Control Only Design ini dapat digambarkan

pada tabel 2.1 berikut:

Group Treatment Post Test

Eksperimen Group (R) X T2

Control Group (R) - T2

Keterangan:

X : Perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen yaitu dengan

penggunaan strategi pembelajaran konvensional dengan ceramah bervariasi

dan strategi pembelajaran aktif Everyone is a Teacher Here

T2 : Tes akhir yang diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol

(R) : Random assigment (pemilihan kelompok secara random)

e. Teknik Analisis Data

Page 12: 8/SKRIPSI KAKAK... · Web viewUji Normalitas Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t. Teknik

analisis data ini digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dikemukakan di

depan.

Selain uji t, digunakan pula analisis data lain yaitu uji F, metode Lilliefors dan metode

Barlett. Uji F digunakan untuk menguji keseimbangan hasil belajar antara kelompok

eksperimen dan kolompok kontrol sedangkan metode Lilliefors dan metode Barllett

digunakan untuk menguji prasyarat analisis yaitu normalitas dan homogenitas. Sedangkan

untuk menguji hipotesis digunakan uji t.

1) Uji Keseimbangan

Uji ini dilakukan pada saat kedua kelompok belum dikenai perlakuan bertujuan

untuk mengetahui apakah kedua kelompok tersebut seimbang. Secara statistik, apakah

terdapat perbedaan mean yang berarti dari dua sampel yang independen.

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Hipotesis

H0 : kedua kelompok memiliki kemampuan awal sama

H1 : kedua kelompok memiliki kemampuan awal berbeda

b. Taraf signifikan (α) = 0,05

c. Statistik uji yang digunakan :

F(n1-1,n2-1)

d. Daerah kritik

DK = {FF>F (n1-1,n2-1)}

e. Keputusan uji

H0 diterima jika Fhitung < Ftabel

f. Kesimpulan

1. Kedua kelompok memiliki kemampuan awal sama jika H0 diterima.

2. Kedua kelompok memiliki kemampuan awal berbeda jika H0 ditolak.

(Budiyono, 2004:151)

2) Uji Prasyarat

Page 13: 8/SKRIPSI KAKAK... · Web viewUji Normalitas Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini

Uji Normalitas

Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Uji ini digunakan untuk

mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari populasi

yang terdistribusi normal atau tidak. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Statistik Uji

L = Maks

Dimana

2. Taraf Signifikansi (α) = 0,05

3. Keputusan Uji

H0 diterima jika Llilifors < Ltabel

H0 ditolak jika Llilifors > Ltabel

(Budiyono, 2004:170-171)

Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel penelitian

mempunyai variansi yang sama atau tidak. Uji homogenitas pada penelitian ini

menggunakan metode Bartlett dengan statistik uji Chi kuadrat dalam Budiyono (2004 :

176-177) dengan prosedur sebagai berikut :

Statistik Uji yang digunakan :

Dengan :

k = banyaknya populasi

f = derajat kebebasan RKG = N- k

N = cacah semuapengukuran

fj = derajat kebebasan untuk Sj : nj -1

j = 1,2,...,k

ni = cacah pengukuran pada sampel ke –j

Page 14: 8/SKRIPSI KAKAK... · Web viewUji Normalitas Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini

1. Taraf signifikan (α) = 0,05

2. Keputusan Uji

H0 diterima jika X2hitung < X2

tabel

H0 ditolak jika X2hitung > X2

tabel

(Budiyono, 2004:175)

3) Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah uji t dalam

Sudjana (2005: 239) denagn rumus sebagai berikut:

t=

Dimana:

Xi = Rata-rata kelompok pembelajaran tanpa perlakuan implementasi macromedia flash disertai modul

= Rata-rata kelompok pembelajaran dengan perlakuan implementasi macromedia flash disertai modul

S = Variansi gabungan

n1 = jumlah sampel kelompok pembelajaran tanpa perlakuan implementasi macromedia flash disertai modul

n2 = Jumlah sampel kelompok pembelajaran dengan implementasi macromedia flash disertai modul

Langkah-langkah uji t adalah sebagai berikut:

a. Menghitung simpangan baku gabungan

Menghitung simpangan baku dengan rumus sebagai berikut:

S2 =

Dimana:

S2 = Variansi gabungan

Page 15: 8/SKRIPSI KAKAK... · Web viewUji Normalitas Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini

n1 = Jumlah sampel kelompok pembelajaran tanpa perlakuan implementasi

macromedia flash disertai modul

n2 = Jumlah sampel kelompok pembelajaran dengan perlakuan implementasi

macromedia flash disertai modul

= Variansi kelompok pembelajaran tanpa perlakuan implementasi macromedia flash disertai modul

= Variansi kelompok pembelajaran dengan perlakuan implementasi macromedia flash disertai modul

b. Menghitung harga t dengan rumus:

t=

Dimana:

Xi = Rata-rata kelompok pembelajaran tanpa perlakuan implementasi macromedia flash disertai modul

= Rata-rata kelompok pembelajaran dengan perlakuan implementasi macromedia flash disertai modul

S = Variansi gabungan

n1 = jumlah sampel kelompok pembelajaran tanpa perlakuan implementasi macromedia flash disertai modul

n2 = Jumlah sampel kelompok pembelajaran dengan implementasi macromedia flash disertai modul

c. Mencari harga t dari daftar, dengan = 0.05 dan dk = n1+n2-2

Keterangan:

n1 = Jumlah sampel kelompok pembelajaran tanpa perlakuan implementasi

macromedia flash disertai modul

n2 = Jumlah sampel kelompok pembelajaran dengan perlakuan implementasi

macromedia flash disertai modul

Kriteria:

Page 16: 8/SKRIPSI KAKAK... · Web viewUji Normalitas Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini

1. Kedua perlakuan memberikan hasil yang nyata tidak berbeda jika thitung <

ttabel

2. Kedua perlakuan memberikan hasil yang nyata berbeda jika thitung > ttabel