TUGAS ISBD

7
F. Manusia Sebagai Pencipta dan Pengguna Kebudayaan Tercipta atau terwujudnya suatu kebudayaan adalah sebagai hasil interaksi antara manusia dengan segala isi alam raya ini. Manusia sebagai pencipta kebudayaan mempunyai sebuah hubungan dialetika dengan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, sedangkan manusia adalah produk kebudayaan. Kebudayaan ada karena ada manusia sebagai penciptanya dan manusia dapat hidup di tengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendukungnya. Ini bisa disebut sebagai dialetika fundamental yang terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap eksternalisasi, tahap objektivasi, dan tahap internalisasi. Tahap eksternalisasi adalah proses pencurahan diri manusia secara terus menerus ke dalam dunia melalui aktivitas fisik dan mental. Tahap objektivitas adalah tahap aktivitas manusia menghasilkan satu realita objektif, yang berada di luar diri manusia. Tahap internalisasi adalah tahap di mana realitas objektif hasil ciptaan manusia diserap oleh manusia kembali. Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya yang mmiliki peran sebagai: 1. Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya. 2. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain. 1

Transcript of TUGAS ISBD

Page 1: TUGAS ISBD

F. Manusia Sebagai Pencipta dan Pengguna Kebudayaan

Tercipta atau terwujudnya suatu kebudayaan adalah sebagai hasil interaksi

antara manusia dengan segala isi alam raya ini. Manusia sebagai pencipta

kebudayaan mempunyai sebuah hubungan dialetika dengan kebudayaan.

Kebudayaan adalah produk manusia, sedangkan manusia adalah produk

kebudayaan. Kebudayaan ada karena ada manusia sebagai penciptanya dan

manusia dapat hidup di tengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan

terus hidup manakala ada manusia sebagai pendukungnya. Ini bisa disebut sebagai

dialetika fundamental yang terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap eksternalisasi, tahap

objektivasi, dan tahap internalisasi.

Tahap eksternalisasi adalah proses pencurahan diri manusia secara terus

menerus ke dalam dunia melalui aktivitas fisik dan mental. Tahap objektivitas

adalah tahap aktivitas manusia menghasilkan satu realita objektif, yang berada di

luar diri manusia. Tahap internalisasi adalah tahap di mana realitas objektif hasil

ciptaan manusia diserap oleh manusia kembali.

Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan

utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya yang mmiliki

peran sebagai:

1. Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya.

2. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-

kemampuan lain.

3. Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia.

4. Pembeda manusia dengan binatang.

5. Petunjuk - petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan

berprilaku dalam pergaulan.

6. Pengaturan agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak,

berbuat, menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.

7. Sebagai modal pembangunan.

Manusia merupakan makhluk yang berbudaya, melalui akalnya manusia

dapat mengembangkan kebudayaan. Begitu pula manusia hidup dan tergantung

pada kebudayaan sebagai hasil ciptaannya. Kebudayaan mempunyai fungsi yang

besar bagi manusia dan masyarakat, berbagai macam kekuatan harus dihadapi

1

Page 2: TUGAS ISBD

manusia dan masyarakat. Kebudayaan masyarakat tersebut sebagian besar

dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri.

G. Pengaruh Budaya Terhadap Lingkungan

Budaya yang dikembangkan oleh manusia akan berimplikasi pada

lingkungan tempat kebudayaan itu berkembang. Dengan menganalisis pengaruh

akibat budaya terhadap lingkungan seseorang dapat mengetahui, mengapa suatu

lingkungan tertentu akan berbeda dengan lingkungan lainnya dan menghasilkan

kebudayaan yang berbeda pula. Usaha untuk menjelaskan perilaku manusia

sebagai perilaku budaya dalam kaidah dngan lingkungannya, terlebih lagi

perspektif lintas budaya akan mengandung banyak variabel yang saling

berhubungan dalam keseluruhan sistem terbuka.

Beberapa variabel yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan

lingkungan:

Physical Environment, menunjuk pada lingkungan natural seperti:

temperatur, curah hujan, iklim, wilayah geografis, flora, dan fauna.

Cultural Social Environment, meliputi aspek-aspek kebudayaan beserta

proses sosialisasi seperti: norma-norma, adat istiadat, dan nilai-nilai.

Environmental Orientation and Representation, mengacu pada persepsi

dan kepercayaan kognitif yang berbeda-beda pada setiap masyarakat

mengenal lingkungannya.

Environmental Behavior and Process, meliputi bagaimana masyarakat

menggunakan lingkungan dalam hubungan sosial.

Out Carries Product, meliputi hasil tindakan manusia seperti membangun

rumah, komunitas, dan lain sebagainya.

Dapat dikatakan bahwa kebudayaan yang berlaku dan dikembangkan

tertentu berimplikasi terhadap pol tata laku, norma, nilai dan aspek kehidupan

lainnya yang akan menjadi ciri khas suatu msyarakat dengan masyarakat lainnya.

H. Proses dan Perkembangan Kebudayaan

Kebudayaan adalah hasil cipta, karsa dan rasa manusia oleh karenanya

kebudayaan mengalami perubahan dan perkembangannya sejalan dengan

2

Page 3: TUGAS ISBD

perkembangan manusia itu. Perkembangan kebudayaan terhadap dinamika

kehidupan seseorang bersifat kompleks, dan memiliki eksistensi dan

berkesinambungan dan juga menjadi warisan sosial. Kebudayaan yang dimiliki

suatu kelompok sosial tidak akan terhindar dari pengaruh kebudayaan kelompok -

kelompok lain dengan adanya kontak-kontak antarkelompok atau melalui proses

difusi.

Pengapdosian suatu kebudayaan tidak terlepas dari pengaruh faktor-faktor

lingkungan fisik. Jadi, terjadi suatu proses keserasian antara lingkungan fisik

dengan kebudayaan yang terbntuk di lingkungan tersebut, kemudian ada

keserasian juga antara kebudayaan masyarakat yang satu dengan kebudayaan yang

lain. Kondisi lingkungan seperti ini memberikan peluang untuk berkembangnya

peradaban (kebudayaan) yang lebih maju. Dari waktu ke waktu, kebudayaan

berkembang seiring dengan majunya teknologi (sistem telekomunikasi) yang

sangat berperan dalam kehidupan manusia.

Perkembangan zaman mendorong terjadinya perubahan - perubahan di segala

bidang, termasuk dalam hal kebudayaan. Mau tidak mau kebudayaan yang dianut

suatu kelompok sosial akan bergeser. Cepat atau lambat pergeseran ini akan

menimbulkan konflik antara kelompok yang mnghendaki perubahan dengan

kelompok - kelompok yang tidak ingin perubahan. Hal yang terpenting dalam

proses pengembangan kebudayaan adalah dengan adanya kontrol atau kendali

terhadap prilaku regular (yang tampak) yang ditampilkan oleh para penganut

kebudayaan. Yang diperlukan di sini adalah kontrol sosial yang ada di

masyarakat, yang menjadi suatu “cambuk” yang menganut kebudayaan tersebut.

I. Problematika Kebudayaan

Beberapa problematika kebudayaan, antara lain:

1. Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan sistem

kepercayaan.

2. Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut

pandang ini dapat terjadi antara masyarakt dan pelaksana pembangunan.

3. Hambatan budaya yang berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan.

4. Masyarakat yang terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat luar.

3

Page 4: TUGAS ISBD

5. Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal baru.

6. Sikap Etnosentrism yang terlalu mengagungkan suku bangsa sendiri dan

menganggap rendah suku bangsa lain.

7. Perkembangan IPTEK sebagai hasil dari kebudayaan, seringkali

disalahgunakan oleh manusia.

J. Perubahan Kebudayaan

Ada lima faktor yang m,enjadi penyebab perubahan kebudayaan, yaitu:

a. Perubahan lingkungan alam.

b. Perubahan yang disebabkan adanya kontak dengan suatu kelompok lain.

c. Perubahan karena adanya penemuan (discovery).

d. Perubahan yang terjadi karena suatu masyarakat atau bangsa mengadopsi

beberapa elemen kebudayaan material yang telah dikembangkan bangsa

lain di tempat lain.

e. Perubahan dalam pandangan hidup dan konspsinya tentang realitas.

Namun, perubahan kebudayaan sebagai hasil cipta, karsa dan rasa manusia

adalah tentu saja perubahan yang membri nilai manfaat bagi manusia dan

kemanusiaan, bukan sebaliknya, yaitu yang akan memusnahkan manusia sebagai

pencipta kebudayaan tersebut.

4