Tugas Gina

25
Nama : Ufwti Regina Nur Pratami NPM : 260112130035 Pengertian Aromaterapi adalah bentuk pengobatan alternatif yang menggunakan bahan cair berasal dari tumbuhan yang mudah menguap, dikenal sebagai minyak esensial (Essential Oil/ EOs), dan senyawa aromatik lainnya dari tumbuhan untuk tujuan mempengaruhi suasana hati seseorang atau kesehatan. Minyak esensial berbeda dalam komposisi kimia dari produk herbal lainnya karena proses distilasi hanya menghasilkan fitomolekul yang kecil. Untuk alasan ini minyak esensial kaya akan monoterpen dan sesquiterpen, serta zat minyak atsiri lainnya (ester, senyawa aromatik, hidrokarbon non-terpene, beberapa sulfida organik). Aromaterapi adalah istilah generik yang merujuk ke salah satu dari berbagai tradisi yang menggunakan minyak esensial yang kadang-kadang dikombinasikan dengan praktik pengobatan alternatif dan kepercayaan spiritual. Penggunaan populer dari produk ini termasuk untuk produk memijat, obat-obatan, atau aplikasi topikal yang menggabungkan penggunaan minyak esensial untuk produk mereka. Aromaterapi adalah bentuk penyembuhan yang memanfaatkan aspek aromatik tanaman alami seperti minyak esensial untuk aroma dan kandungan inherean yang bersifat obat. Minyak aromatik ini dapat ditemukan di berbagai spesies amd diekstrak

Transcript of Tugas Gina

Page 1: Tugas Gina

Nama : Ufwti Regina Nur Pratami

NPM : 260112130035

Pengertian

Aromaterapi adalah bentuk pengobatan alternatif yang menggunakan bahan cair berasal

dari tumbuhan yang mudah menguap, dikenal sebagai minyak esensial (Essential Oil/ EOs),

dan senyawa aromatik lainnya dari tumbuhan untuk tujuan mempengaruhi suasana hati

seseorang atau kesehatan. Minyak esensial berbeda dalam komposisi kimia dari produk

herbal lainnya karena proses distilasi hanya menghasilkan fitomolekul yang kecil. Untuk

alasan ini minyak esensial kaya akan monoterpen dan sesquiterpen, serta zat minyak atsiri

lainnya (ester, senyawa aromatik, hidrokarbon non-terpene, beberapa sulfida organik).

Aromaterapi adalah istilah generik yang merujuk ke salah satu dari berbagai tradisi yang

menggunakan minyak esensial yang kadang-kadang dikombinasikan dengan praktik

pengobatan alternatif dan kepercayaan spiritual. Penggunaan populer dari produk ini

termasuk untuk produk memijat, obat-obatan, atau aplikasi topikal yang menggabungkan

penggunaan minyak esensial untuk produk mereka.

Aromaterapi adalah bentuk penyembuhan yang memanfaatkan aspek aromatik tanaman

alami seperti minyak esensial untuk aroma dan kandungan inherean yang bersifat obat.

Minyak aromatik ini dapat ditemukan di berbagai spesies amd diekstrak dari biji, kulit kayu,

daun, kayu, akar atau resin sesuai dengan jenis tanaman.

Tujuan

untuk meningkatkan kesehatan tubuh, mental dan emosional

Sebenarnya tujuan dari aroma terapi ini adalah mengambil manfaat minyak atsiri yang

berasal dari tumbuhan yang mengandung zat atau bahan aktif yang digunakan oleh tumbuhan

tersebut untuk mempertahankan diri terhadap serangan dari luar, misalnya hama atau

serangga. Zat tersebut tidak lain adalah hormon tumbuhan. Dietrich Gumbel

dari Jerman pernah meneliti tumbuhan dan menemukan bahwa secara fisiologi manusia dan

tetumbuhan punya kesamaan dalam hal hormon, enzim, dan susunan kimia di dalam tubuh.

Hasil penelitian itu mengungkapkan bahwa bagian atas tumbuhan memiliki efek

penyembuhan pada bagian kepala manusia dan menembus epidermis (bagian atas) kulit.

Bagian ranting dan daun mempunyai efek penyembuhan pada jantung dan paru-paru dan

Page 2: Tugas Gina

menembus dermis (bagian tengah) kulit. Sementara itu, bagian akar dan kayu berkhasiat

menyembuhkan bagian perut manusia.

Manfaat

1. Mempercepat peremajaan kulit melalui minyak esensial yang meresap ke dalam kulit

sehingga meningkatkan aliran darah.

2. Mencegah timbulnya berbagai penyakit karena bersifat antibakteri.

3. Menetralkan ketegangan dan mengurangi stres.

4. Memberi kenyamanan (relaxing) melalui aroma minyak esensial yang terhirup.

5. Menormalisasi metabolisme dan meningkatkan vitalitas.

6. Membantu mengatur keseimbangan tubuh dan menstimulasi proses terapi.

Cara Memperoleh

Ekstraksi minyak dari bahan yang mengandung minyak atsiri dapat dilakukan dengan

berbagai cara, yaitu cara penyulingan (distillation), pengempaan (expression), ekstraksi

dengan pelarut (solvent extraction), dan adsorbsi oleh lemak padat (enfleurasi dan maserasi). 

Cara ekstraksi yang cocok untuk digunakan sangat tergantung dari sifat bahan olah

dan dan sifat dari minyak serta kadar minyak yang terkandung dalam olahannya. Minyak

atsiri yang dihasilkan dari ekstraksi merupakan minyak atsiri kasar, sehingga belum siap

digunakan oleh industri pemakai minyak atsiri seperti industri parfum, kosmetik dan farmasi.

Oleh karena itu jika akan digunakan maka minyak tersebut harus diolah lebih lanjut misalnya

dengan proses fraksinasi, deterpenasi, isolasi komponen dan rektifikasi atau meracik berbagai

jenis minyak atsiri sehingga menghasilkan wewangian dalam bentuk komponen.

Penyulingan adalah proses pemisahaan komponen yang berupa cairan atau padatan dari

dua macam campuran atau lebih berdasarkan perbedaan titik uapnya dan proses ini dilakukan

terhadap minyak atsiri yang tidak larut dalam air. Metode ini cocok untuk minyak atsiri yang

tidak mudah rusak oleh pengaruh uap air, contohnya minyak mawar, kenanga, selasih,

cempaka, cengkeh, nilam, jahe dan sereh. Ekstraksi minyak atsiri menggunakan pelarut,

cocok untuk menganbil minyak bunga ynag kurang stabil dan dapat rusak oleh uap air.

Pelarut yang dapat digunakan untuk mengekstrasi minyak atsiri antara lain kloroform,

alkohol, aseton, eter serta lemak.

Page 3: Tugas Gina

Enfleurasi adalah salah satu cara untuk mengekstrasi minyak atsiri dengan lemak padat.

Proses ekstraksi ini digunakan khusus untuk mengekstrasi minyak bunga-bungaan dalam

rangka mendapatkan mutu dan rendemen minyak yang tinggi. Isolasi merupakan cara yang

digunakan untuk memisahkan komponen minyak atsiri yang dilakukan untuk mendapatkan

senyawa tertentu.

Tabel 1 Kelebihan dan Kekurangan Metode Distilasi

Metode Distilasi Kelebihan Kekurangan

Water distillation Mudah dilakukan Membutuhkan air dalam

jumlah yang banyak

Tidak dapat digunakan

untuk bahan yang tidak

tahan panas

Kualitas hasil penyulingan

tidak sebaik destilasi uap-

air

Water and Steam

Distillation

Dapat menghasilkan uap

dan panas yang stabil

Membutuhkan sedikit air

Dekomposisi minyak

akibat panas akan lebih

baik dibandingkan metode

uap langsung

Murah dan ekonomis

Perlu memperhatikan suhu

dan tekanan. Apabila

tekanan uap tidak konstan,

akan berpengaruh pada

rendemen. Tidak dapat

digunakan untuk minyak

atsiri yang mudah rusak

oleh panas uap air. Butuh

waktu yang lebih panjang

untuk hasil yang lebih

banyak

Steam Distillation Distilasi yang paling baik

Kualitas minyak atsiri

paling baik karena tidak

bercampur air

Membutuhkan biaya yang

lebih besar.

Page 4: Tugas Gina

Jenis-jenis destilasi / penyulingan, ada 3 yaitu: destilasi air, destilasi uap dan air, dan destilasi

uap.:

Destilasi air 

Pada destilasi air terjadi kontank langsung antara simplisia dengan air mendidih. Simplisia

yang telah dipotong-potong, digiling kasar, atau digerus halus dididihkan dengan air, uap air

dialirkan melalui pendingin, sulingan berupa minyak yang belum murni ditampung.

Penyulingan dengan cara ini sesuai untuk simplisia kering yang tidak rusak dengan

pendidihan. Penyulingan air biasa digunakan untuk menyari minyak atsiri yang tahan panas

dari grabahan maupun bahan yang berkayu dan keras. 

Keuntungan metode ini adalah: kualitas minyak atsiri baik (jika diperhatikan suhu tidak

terlalu tinggi), alat sederhana dan mudah diperoleh, dan mudah pengerjaannya. 

Kerugian dari metode ini adalah: tidak semua bahan dapat dilakukan dengan cara ini

(terutama bahan yang mengandung sabun, bahan yang larut dalam air, dan bahan yang mudah

hangus), adanya air sering menyebabkan terjadinya hidrolisis, dan waktu penyulingan yang

lama.

Destilasi uap dan air 

Penyulingan degnan cara ini memakali alat semacam dandang. Simplisia diletakkan di atas

bagian yang berlubang-lubang sedangkan air di lapisan bawah. Uap dialirkan melalui

pendingin dan sulingan ditampung, minyak yang diperoleh belum murni. Cara ini baik untuk

simplisia basah atau kering yang rusak pada pendidihan. Untuk simplisia basah atau kering

yang rusak pada pendidihan. Untuk simplisia kering harus dimaserasi lebih dulu, sedangkan

untuk simplisia segar yang baru dipetik tidak perlu dimaserasi. Cara penyulingan ini banyak

dilakukan sebagai industri rumah, karena peralatan mudah didapat dan hasil yang diperoleh

cukup baik. 

Kerugian cara ini, hanya minyak dengan titik didih lebih rendah dari air yang dapat tersuling

sehingga hasil penyulingan tidak sempurna (masih banyak minyak yang tertinggal di ampas). 

Destilasi uap. 

Minyak atsiri biasanya didapatkan dengan penyulingan uap pada bagian tanaman yang

mengandung minyak. Metode penyulingan ini tergantung pada kondisi bahan tanaman 

Penyulingan dengan uap memerlukan air, uap panas yang biasanya bertekanan lebih dari 1

atmosfer dialirkan melalui suatu pipa uap. Peralatan yang dipakai tidak berbeda dnegn

Page 5: Tugas Gina

penyulingan air dan uap, hanya diperlukan alat tambahan untuk memeriksa suhu dan tekanan.

Bila pemeriksaan telah dilakukan degnan air dan uap, hanya diperlukan alat tambahan untuk

memeriksa suhu dan tekanan. Bila pemeriksaan telah dilakukan dengan baik, dengan cara ini

akan diperoleh minyak yang lebih banyak. Cara ini bisa juga digunakan untuk membuat

minyak atisiri dari biji, akar, kayu, yang umumnya mengandugn komponen minyak yang

bertitik didih tinggi. Penyulingan ini dapat digunakan utnuk membuat minyak cengkeh,

minyak kayumanis, minyak akar wangi, minyak sereh, minyak kayuputih, dll. 

Keuntungan dari cara ini adalah: kualitas minyak yang dihasilkan cukup baik, tekanan dan

suhu dapat diatur, waktu penyulingan pendek, hidrolisis tidak terjadi. 

Kerugian metode ini yaitu: peralatan yang mahal dan memerlukan tenaga ahli.

 

Selain penyulingan dengan cara di atas, dikembangkan juga cara sebagai berikut: 

a. Penyulingan dengan air dan penyulingan dengan uap disertai dengan pengurangan

tekanan. 

Pengurangan tekanan akan memperpendek waktu penyulingan pada tekanan 1 atmosfir.

Keuntungan utama dengan cara ini ialah minyak atsiri yang diperoleh berbau sama dengan

bau aslinya, karena penyulingan dilakukan pada suhu kurang dari 70oC (biasanya pada suhu

50oC) hingga penguraian karena suhu tinggi dapat dihindari. Kelemahannya, alat yang

dibutuhkan mahal. 

b. Penyulingan dengan air dan penyulingan dengan uap disertai penaikkan tekanan. 

Penyulingan dengan uap dengan menaikkan tekanan, baik dilakukan untuk simplisia yang

keras sepeti kayu, biji, kulit kayu. Dengan penyulingan ini akan diperoleh minyak lebih

banyak dan akan memperpendek waktu penyulingan. Kerugian degnan penyulingan ini ialah

terjadi peruraian minyak atisiri sehingga berbeda dengan bentuk aslinya dan diperoleh lebih

sedikit dibanding dengan cara lain. 

Tanaman yang mengandung minyak atisiri bertitik didih rendah, lebih baik disuling dengan

tekanan kurang dari 1 atmosfir sedangkan yang mengandung minyak bertitik didih tinggi

dapat dengan penyulingan uap bertekanan lebih tinggi dari 1 atmosfir. 

Dalam metode penyulingan uap langsung (direct steam destillation) ang dapat dipakai pada

obat-obatan tanaman segar (peppermint, spearmint), hasilnya dipotong dan ditempatkan

secara langsung ke dalam tangki penyuling logam pada truck bed. Truck ini digerakkan pada

Page 6: Tugas Gina

shed penyuling dimana steam lines ditempelkan pada bagian bawah tangki penyuling. Cara

ini digunakan untuk daun dan mengandung kadar minyak yang tinggi sehingga tidak perlu

maserasi. Uap ditekan melalui pipa dan membawa tetesan minyak melalui pipa yang akhirnya

melewati ruang pengembun. 

Selama penyulingan uap, komponen tertentu minyak atsiri dapat terhidrolisis, sementara

unsur lainnya dapat terdekomposisi dengan suhu udara tinggi. Metode penyulingan ideal

yang menggunakan uap harus memberikan tingkat difusi setinggi mungkin dari uap dan air

melalui membran tanaman sehingga hidrolisis dan dekomposisi tetap minimal. 

2. Enflurasi, yaitu pengambilan minyak atsiri dari tanaman menggunakan lemak atau

vaselin. 

Seringkali kandungan minyak atsiri dari bagian tanaman sangatlah kecil, misal pada mahkota

bunga. Cara yang bisa dilakukan dengan menghamparkan lemak (vaselin) pada lapisan tipis

pelat kaca. Mahkota bunga ditempatkan pada lemak selama beberapa jam, kemudian diulangi

yang baru beberapa kali. Setelah minyak terserap dalam lemak padat tersebut, selanjutnya

diekstraksi dengan alkohol. Selanjutnya dipisahkan antara alkohol dan minyak atsiri.

Penyarian minyak atsiri dengan lemak padat tersebut dikenal dengan enfleurage. 

Bunga-bunga tertentu seperti melati, mawar yang disuling akan menghasilkna minyak yang

tidak berbau sama dengan buanganya. Minyak atsiri dari bunga-bunga tersebut di atas,

dperoleh dengan cara: 

a. Pembuatan dengan lemak tanpa pemanasan (Enflurasi / enfleurage). Cara ini sudah

dilkukan sejak berabad-abad yang lalu secara primitif. Estela tanaman dipetik tanaman

tersebut akan meneruskan proses fisiologisnya dengan mengeluarkan bau khasnya. Sesegera

setelah bunga dipetik ditaburkan diatas lemak, lemak mengabsorbsi minyak tersebut. Untuk

memperbesar absorbsinya permukaan lemak digores. Tiap 1 kg lemak diperlukan bunga

melati sebanyak 2,5 sampai 3 kg. Untuk seluruh proses enflurasi memerlukan waktu 8 sampai

10 minggu. Lemak yang telah jenuh dengan minyak menguap, dikerok dengan sudip,

kemudian dilelehkan pada tempat tertutup. Lemak tersebut kemudian diekstraksi dengan

alkohol, lalu didinginkan pda suhu rendah (kalau mungkin 15oC) untuk memisahkan dari

lemaknya, disaring, kemudian dipekatkan degna cara penyulingan. Cara ini dilkukan hanya

Page 7: Tugas Gina

untuk bunga-bunga tertentu, memerlukan waktu lama dan memerlukan banyak tenaga yang

terlatih untuk mengerjakannya. Walaupun dengan cara ini dapat menghasilkan minyak yang

lebih baik. Syarat lemak yang digunakan adlah tidak berbau dan mempunyai konsistensi

tertentu. 

b. Pembuatan dengan lemak panas. 

Lemak dipanaskan pada suhu lebih kurang 80oC. Bugna segar dimaserasi dengan lemak

panas tersebut selama 1,5 jam. Bunga tesebut harus sering diganti dengan yang baru sampai

tiap kg lemak kontak dengan 2 sd 2,5 kg bunga, kemudian dibiarkan selama lebih kurang satu

jam dan disaring melalui saringan logam. Untuk memisahkan lemak yang melekat, bunga

disiram dngan air panas kemunidan diperas dengan saringan kain. Air akan mudah

dipisahkan dari lemak tersebut. Selanjutnya seperti cara enflurasi pada point a. 

3. Ekstraksi dengan pelarut minyak atsiri 

Prinsip dari ekstraksi ini adalah melarutkan minyak atisiri yang terdapat dalam simplisia

dengan pelarut organik yang mudah menguap. Simplisia diekstraksi dengan plarut yang

cocok dalam suatu ekstraktor pada suhu kamar, kemudian pelarut diuapkan dengan tekanan

yang dikurangi. Dengan cara ini diperlukan banyak pelarut sehingga biaya cukup mahal dan

harus dilakukan oleh tenaga ahli. Sebagai pelarut biasanya dipakai eter minyak tanah. 

Pelarut yang baik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 

a. Melarutkan sempurna komponen dari minyak atsiri yang terdapat dalam tanaman. 

b. Mempunuyai titik didih rendah. 

c. Tidak campur dengan air. 

d. Inert, tidak bereaksi dengan komponen minyak atsiri. 

e. Mempunyai satu titik didih, bila diuapkan tidk meninggalkan sisa. 

f. Harga murah. 

g. Bila mungkin tidak mudah terbakar. 

Pelarut yang paling banyak digunakan adalah eter minyak tanah. Alkohol tidak baik

digunakan karena alkohol melarutkan air yang terdapat dalam tanaman. Untuk simplisia

tertentu alkohol menghasilkan bau yang tidak enak. Alkohol baik digunakan untuk simplisia

kering. Sari yang diperoleh dikenal dengan nama tingtur yang banyak digunakan untuk

sediaan farmasi. Ekstraksi dengan pelarut mudah menguap, banyak banyak digunakan di

berbagai negara dan secara umum dapat dipakai untuk sediaan farmasi. Ekstraksi dengan

Page 8: Tugas Gina

pelarut mudah menguap, banyak digunakan di berbagai negara dan secara umum dapat

dipakai untuk bermacam simplisia dan diperoleh minyak atsiri sesuai dengan aslinya. 

Ekstraksi dengan pelarut organik umumnya digunakan untuk mengekstraksi minyak atsiri

yang mudah rusak oleh pemanasan dengan uap dan air. Cara ini baik untuk mengekstraksi

minyak dari bunga-bungaan, misal: bunga cempaka, melati, mawar, dll. 

Cara kerja ekstraksi dengan pelarut menguap cukup sederhana, yaitu dengan cara

memasukkan bahan yang akan diekstraksi ke dalam ketel ekstraktor khusus dan kemudian

ekstraksi berlangsung secara sistematik pada suhu kamar, dengan menggunakan petroleum

eter sebagai pelarut. Pelarut akan berpenetrasi ke dalam bahan dan melarutkan minyak bunga

beserta beberapa jenis lilin dan albumin serta zat warna. Larutan tersebut selanjutnya

dipompa ke dalam evaporator dan minyak dipekatkan pada suhu rendah. Setelah semua

pelarut diuapkan dalam keadan vakum, maka diperoleh minyak bunga yang pekat. Suhu

harus tetap dijaga tidak terlalu tinggi selama proses ini. Dengan demikian uap aktif yang

terbentuk tidak akan merusak persenyawan minyak bunga. Jika dibandingkan dengan mutu

minyak bunga hasil penyulingan, maka minyak bunga hasil ekstraksi menggunakan pelarut

lebih mendekati bau bunga alamiah. Semua minyak yang diekstraksi dengan pelarut menguap

mempunyai warna gelap, karena mengandung pigmen alamiah yang bersifat tidak dapat

menguap. Sebaliknya hasil penyulingan uap, umumnya berwarna cerah dan bersifat larut

dalam alkohol 95%. 

Dalam industri parfum, sebagian besar produksi minyak atsiri modern dilakukan dengan

ekstraksi, dengan menggunakan sistem pelarut yang berdasar pelarut yang mudah menguap

seperti eter minyak tanah. Keuntungan utama ekstraksi adalah suhu yang bisa dipertahankan

kurang lebih 50oC selama proses. Hasilnya minyak atsiri yang didapat mempunyai bau yang

lebih alami yang tidak dapat ditandingi minyak suling. Hal ini karena selama penyulingan,

dengan suhu yang tinggi, dapat mengubah konstituen minyak atsiri. Namun demikian,

metode penyulingan operasionalnya lebih murah dibandingkan dengan proses ekstraksi. 

Simplisia dimasukkan ke dalam ekstraktor dan selanjutnya pelarut oraganik murni

dipompakan ke dalam ekstraktor. Pelarut organik akan menembus ke dalam ekstraktor.

Pelarut organik akan menembus ke dalam jaringan simplisia dan akan melarutkan minyak

serta bahan lainnya seperti dmar dan lilin. Komponen tersebut merupakan pengotor, dan

Page 9: Tugas Gina

dipisahkan dengan cara penyulingan pada suhu rendah dan tekanan rendah. Dengan cara

penyulingan ini diperoleh campuran pelarut dan minyak atsiri disebut concrete. 

Pemurnian concrete (pelarut + minyak atsiri) ini dilakukan dengan melarutkan dalam alcohol,

diambil fase alcohol. Fase alcohol ini didinginkan 0oC, diperoleh minyak atsiri dalam alcohol

dan lilin. Dilakukan penyaringan terhadap campuran ini, diambil fase minyak atsiri dalam

alkohol. Untuk memisahkan alkohol dan minyak atsiri, dilakukan penyulingan pada tekanan

dan suhu rendah, akan diperoleh alkohol dan minyak atsiri murni. 

4. Pengepresan 

Pembuatan minyak atsiri dengan cara pengepresan (ekspresi) dilakukan terhadap bahan

berupa biji, buah atau kulit buah yang dihasilkan dari tanaman yang termasuk jenis Sitrus,

karena minyak atsiri dari jenis tanaman tersebut akan mengalami kerusakan bila dibuat

dengan cara penyulingan. Cara ini juga digunakan untuk mengambil minyak atsiri dari biji. 

Berdasar tipe alat ekspresi dibedakan menjadi 2 macam yaitu hidraulic expressing, dan

expeller expressing. 

5. Hidrolisis glikosida 

Dilakukan hidrolisis untuk memecah menjadi aglikonnya (minyak atsirinya). Contoh minyak

atsiri yang diperoleh dengan cara ini hádala minyak mustar, diperoleh dengan hidrolisis

enzimatis dari glikosida. Dalam biji mustar hitam, glikosida sinigrin, dihidrolisis oleh

myrosin dengan menghasilkan minyak mustar. Biosintesis terjadinya hidrolisis dapat dilihat

dalam pembahasan glikosida, sub bab glikosida alil isotiosianat. 

6. Ecuelle. 

Beberapa minyak atsiri tidak dapat disuling tanpa terjadi dekomposisi, jadi dilakukan cara

yang lain yaitu pengepresan (expression) misalnya minyak lemon dan minyak jeruk. Di

Amerika Serikat, metode umum mendapat citrus oil meliputi menusuk kelenjar minhyak

dengan menggulingkan buah di atas sebuah bak yang dilapis dengan duri-duri yang tajam

guna merembeskan kulit ari dan menembus kelenjar minyak yang ditempatkan di bagian luar

kulit. Cara ini disebut dengan metode ecuelle. Langkah menekan pada buah menghilangkan

minyak dari kelenjar dan semprotan air membasuh minyak yang masih melekat pada kulit

Page 10: Tugas Gina

sementara ampas tersaring melalui tabung pusat yang membuang bagian tengah buah. Emulsi

minyak-air yang dihasilkan dipisahkan dengan sentrifugasi. 

Syarat – syarat minyak atsiri

1. Harus jernih, tidak berwarna, kalau perlu setelah pemanasan.Kejernihan dapat dibuktikan

dengan carameneteskan 1 tetes minyak atsiri keatas permukaan air, permukaan air tidak

keruh.Minyak menguap umumnya tidak  berwarna, hanya beberapa yang sesui dengan

warna aslinya.Oleum bergamottae berwarna hijau karena klorofilnya terlarutkedalamnya.

Oleum kajuputi berwarna hijau karena senyawatembaga dari alat penyulingnya terlarut

kedalamnya. Minyak atsiri akan berwarna kuning atau kuning kecoklatan karenasudah

terurai atau teroksidasi.

2. Mudah larut dalam Chloroform atau Eter.

3. Minyak atsiri yang diperoleh dari penyulingan uap harus bebasminyak lemak. Hal ini

dibuktikan dengan cara meneteskankeatas kertas perkamen tidak meninggalkan noda

transparan.

4. Harus kering, karena air akan mempercepat reaksi oksidasisehingga minyak akan

berwarna. Kekeringan dibuktikandengan cara mengocok sejumlah minyak atsiri dengan

larutan Natrium Klorida jenuh vbolume sama, biarkan memisah,volume air tidak boleh

bertambah.5.Bau dan rasa seperti simplisia.Bau diperiksa dengan cara mencampurkan satu

tetes minyak atsiri dengan 10 ml air. Rasa diperiksa dengan mencampur satu tetes minyak

atsiri dengan 2 gram gula.

Sumber

Pada umumnya aroma yang berasal dari tumbuhan bisa mengeluarkan minyak atsiri,

tumbuhan berbau wangilah yang mengeluarkan minyak seperti ini. Sumbernya bisa dari

kelenjar tertentu di dalam akar, umbi, batang, daun, buah, biji, atau bunganya. Seperti

minyak atsiri jahe, dihasilkan dari kelenjar yang terdapat pada umbinya, sedangkan mawar

ada di bunga serta batangnya. Minyak ini bisa disebut sebagai life force dari tumbuhan, dan

kadarnya hanya 0.01-0.1 persen saja. Sehingga diperlukan tumbuhan dalam jumlah banyak

untuk menghasilkan minyak atsiri yang cukup.

Di Pusat Litbang Hasil Hutan Bogor, minyak atsiri merupakan salah komoditas yang

menjadi topik penelitian sejak lama. Akan tetapi sampai sat ini hanya mencakup kepada

Page 11: Tugas Gina

pencarian potensi, rendemen yang dihasilkan, serta teknologi prosesnya, dan belum kepada

pengembangan selanjutnya seperti sebagai salah satu bahan untuk terapi. Beberapa jenis

minyak atsiri yang telah diteliti antara lain kayu putih, nilam, gaharu, kilemo, masohi, kuli

lawang, cendana, cengkeh, pohon wangi, gemor, dan lain-lain. Untuk menghasilkan suatu

aroma spesifik dari satu jenis tumbuhan atsiri sesuai dengan manfaat yang dituju, perlu

perlakuan lebih lanjut, sehingga diperoleh aroma dengan tujuan dan manfaat tertentu.

Beberapa perusahaan besar dunia telah melakukan hal ini sekaligus memiliki patennya. Pada

Tabel 1 berikut tercantum beberapa jenis tumbuhan minyak atsiri sebagai sumber aroma

terapi serta khasiatnya. Ada juga jenis aroma dengan nama dagang yang patennya telah

dimiliki oleh suatu perusahaan.

Tabel 1. Beberapa jenis tumbuhan minyak atsiri sebagai sumber aromaterapi1 Eucalyptus Wanginya dapat menghilangkan bau secara efektif, serta jugaampuh menghilangkan bakteri, antiseptik dan antiviral, bergunauntuk membersihkan, menyegarkan dan mengatasi hidungtersumbat. Antiseptic dan anti virus. Mengatasi masalah asma,sinus, infeksi saluran pernafasan, bronchitis, demam dan flu.***

2 Kayu putih (Melaleucaleucodendron) Berkhasiat sebagai mildly analgesic, antimicrobial,antineuralgic, antispasmodic, antiseptic (pulmonary, urinary,intestinal), anthelmintic, diaphoretic, carminative, expectorant,febrifuge, insecticide, sudorific, tonic.***3 Cinnamon minyak atsirinya berkhasiat sebagai antibiotik, antiseptik danantivirus yang dapat melindungi tubuh manusia***4 Gardenia Wanginya sangat identik dengan acara-acara besar dan mewahseperti pernikahan, prom night dan pesta eksotis lainnya,membuat orang merasa senang dan gembira**5 Jasmine (melati),Jasminum sambachmenciptakan suasana romantis, tetapi jangan gunakan terlalubanyak, sebab aroma yang kuat bunga melati justru membuatudara menjadi tidak segar, bahkan bagi sebagian orangmungkin sedikit menyeramkan**6 Lavender (Lavandulaofficinalis)

Page 12: Tugas Gina

Untuk relaksasi, dan keseimbangan tubuh, sebagai detoks danzat pengurang rasa sakit, berguna untuk mengurangiperasaan cemas dan gelisah, menyeimbangkan tekanandarah tinggi, anti depresi, menghilangkan rasa sesak atauhidung tersumbat, mengatasi insomnia, jerawat dan eksim.Berkhasiat sebagai analgesic, anticonvulsant,15antidepressant, antimicrobial, antirheumatic, antisepticantispasmodic, antitoxic, carminative, cholagogue, choleretic,cicatrisant, cordial, cytophylactic, deodorant, diuretic,emmenagogue, hypotensive, insecticide, nervine, parasiticide,rubefacient, sedative, stimulant, sudorific, tonic, vermifuge,vulnerary.**7 Cendana/ Sandalwood Aromanya dapat membantu menciptakan dan menuangkankreatifitas, dapat mengurangi depresi, dapat mengatasi masalahsulit tidur serta masalah lain yang berhubungan dengan stres.Sangat bermanfaat digunakan saat meditasi.***8 Pachouli (minyaknilam)(Pogostemonpatchouli)Bagi kebanyakan orang aromanya sangat eksotik.Menghilangkan kegelisahan, memperbaiki pembuluhdarah, meredakan batuk, membantu menetralisir racunakibat kelebihan obat kimia dalam tubuh. Berkhasiatsebagai antidepressant, anti-inflammatory, anti-emetic,antimicrobial, antiphlogistic, antiseptic, antitoxic, antiviral,aphrodisiac, astringent, bactericidal, carminative, cicatrisant,deodorant, digestive, diuretic, febrifuge, fungicidal, nervine,prophylactic, stimulant (nervous), stomachic, tonic.****9 Pine (minyak pinus) bisa mengingatkan orang pada suasana luar ruangan yangbegitu bersih sehingga menimbulkan rasa nyaman karenaberbau kayu ***10 Mawar, neroli, clarysage, dan vanila.menenangkan diri dan pikiran **Oceane *) berguna untuk meningkatkan daya ingat dan konsentrasi,memulihkan kejernihan pikiran dengan cepat, mengurangikegelisahan dan menciptakan suasana tenang danmenyejukkan.11 Chamomile *) Berkhasiat sebagai sistem anti peradangan yang cukup baik

Page 13: Tugas Gina

12 cemara dan geranium Untuk keseimbangan dan kestabilan emosi, dapat menstimulasiperedaran darah.***13 elemi dan myrhh.*) Untuk mengoptimalkan proses meditasi14 ylang-ylang (bungakenanga kering)(Cananga odorata)memberikan efek tenang, anti depresi dan anti insomnia,aphrodisiac, antidepressant, anti-infectious, antiseborrhoeic,antiseptic, euphoric, hypotensive, nervine, regulator, sedative(nervous), stimulant (circulatory), tonic.***15 Juniper dan lemon *) memiliki khasiat aroma yang menyegarkan ****16 Kemuning (MurrayaKoenigi)Sebagai tonic, digestive, laxative, helps reduce blood sugar,excellent for prematuring of grey hair and to maintain naturalpigmentation. **17 frankincense danbergamot (Citrusbergamia)Untuk yang ingin terinspirasi dan kembali bersemangat,berkhasiat untuk aktifkan sel otak Bergamot berkhasiat untukanalgesic, anthelmintic, antidepressant, antiseptic (pulmonary,genitourinary), antispasmodic, antitoxic, carminative,digestive, diuretic, deodorant, febrifuge, laxative, parasiticide,rubefacient, stimulant, stomachic, tonic, vermifuge, vulnerary.****18 Lemon (CitrusLimonum)Sebagai anti-anaemic (high in vitamin A, B & C contents),antimicrobial, antirheumatic, antisclerotic, antiscorbutic,antiseptic, antispasmodic, antitoxic, astringent, bactericidal,carminative, cicatrisant, depurative, diaphoretic, diuretic,febrifuge (malaria and typhoid), haemostatic, hypotensive,insecticidal, rubefacient, stimulates, white corpuscles, tonic,vermifuge.****19 rosemarydan& membangkitkan semangat **16peppermint *)20 Benzoin (Styraxbenzoin)Anti inflammatory, antioxidant, antiseptic, astringent,

Page 14: Tugas Gina

carminative, cordial, deodorant, diuretic, expectorant,sedative, styptic, vulnerary.***21 Cedarwood (Cedrusdeodara)Sebagai antiseptic, astringent, diuretic, expectorant, sedative,helps in respiratory infection, skin conditions, venereal andurinary disorders.***22 Cinnamon Leaf(Cinnamomum verum)Sebagai anthelmintic, antidiarrhoeal, antidote (to poison),antimicrobial, antiseptic, antispasmodic, antiputrescent,aphrodisiac, astringent, carminative, digestive, emmenagogue,haemostatic, orexigenic, parasiticide, refrigerant, spasmolytic,stimulant- (circulatory, cardiac, respiratory), stomachic,vermifuge.****23 Pala (Myristicafragrans)Sebagai stomachic, digestive, carmative, good for diarrhoea,clears uterus, aphrodisiac, helps in fever, good for hair care,Analgesic, anti-emetic, anti-oxidant, antirheumatic, antiseptic,antispasmodic, aphrodisiac, carminative, digestive,emmenagogue, gastric secretory stimulant (indicated forflatulent dyspepsia, nausea, diarrhoea, dysentery), larvicidal,orexigenic, prostaglandin, inhibitor, stimulant, tonic.***24 Neem (Azadirachtaindica)Sebagai antiseptic, antibacterial, blood purifier, very good forskin & hair care, good insect repellent. ***25 Pinus (Pinuslongifolia)Analgesic (mild), antirheumatic, antiseptic, bactericidal,expectorant (respiratory diseases- influenza, asthma, sinus,bronchitis etc.), insecticidal, stimulant.***26 Cendana (Santalumalbum)Sebagai antidepressant, antiphlogistic, antiseptic (urinary &pulmonary), antispasmodic, aphrodisiac, astringent,bactericidal, carminative, cicatrisant, diuretic, expectorant,fungicidal, insecticidal, sedative, tonic.

Page 15: Tugas Gina

***27 Tea Tree (Melaleucaalternifolia)Sebagai anti infectious, anti inflammatory, antiseptic, antiviral,bactericidal, balsamic, cicatrisant, diaphoretic, expectorant,fungicidal, immuno-stimulant, parasiticide, vulnerary. ***28 Alpukat/Avocado oil(Persea americana)this oil is known for its deep penetrating action. It is expressedfrom dry & dehydrated fruits. It is deep green in colour anddark red in reflected light. Avocado oil when bleached is notused for therapeutical purposes. One of the most serviceablemassage oils as the break down suggests : Contains vitamins -A, B, d & Lecithin which have a healing effect on the skin.****29 Pyrethre *) Minyak atsiri ini berguna untuk anti serangga dan antiseptic,melancarkan saluran pernafasan, membantu masalah encok,rematik dan sakit tulang lainnya, meringankan masalah jantung,darah tinggi, sakit kulit, gatal-gatal dan infeksi tenggorokan.30 Feulille de menthe *) Menyejukkan, menyegarkan dan membuat rileks,membantu mengurangi gejala mual dan masalahpencernaan, sakit kepala, kelelahan mental, gejolakselama menopause, efektif menyembuhkan flu.31 Cyphre *) Menambah semangat dan menyejukkan jiwa, meredakanbatuk, flu dan pilek serta melancarkan sirkulasi darah.32 Cedre du liban *) Merangsang gairah, meredakan ketegangan, rasa gugupdan stress, meredakan radang tenggorokan dan batuk,membantu masalah kulit berminyak, jerawat, ketombe danrambut rontok.33 Caramel *) Essensial oil ini berguna untuk mencerahkan pikiran,merangsang gairah, menghangatkan, memberi rasa17nyaman dan kenangan manis masa kanak-kanak,membantu meredakan ketegangan, rasa gugup dan stress.34 Canelle *) berguna untuk membantu menghilangkan kelelahan dandepresi, memperbaiki sirkulasi darah, mengurangi kejangotot serta mengurangi rasa sakit encok/rematik, membantumengatasi perut kembung.35 Bois de santal *) berguna untuk merangsang gairah, mengurangi stress dangelisah, meredakan batuk, melancarkan buang air kecil.36 Ambre *) Untuk menenangkan pikiran, mencegah penuaan dini,memperbaiki sirkulasi darah, membantu menyehatkantubuh, menghilangkan titik-titik hitam dan kerutan padawajah.

Page 16: Tugas Gina

37 Antiacarien *) berguna untuk membasmi tungau, serangga. Penggunaanminyak ini tidak boleh dicampur dengan aroma lainnyadan harus menggunakan diffuser khusus.