TUGAS EKSPLORASI SEISMIK_JENIS DEKONVOLUSI

9
7/21/2019 TUGAS EKSPLORASI SEISMIK_JENIS DEKONVOLUSI http://slidepdf.com/reader/full/tugas-eksplorasi-seismikjenis-dekonvolusi 1/9 TUGAS EKSPLORASI SEISMIK JENIS  –  JENIS DEKONVOLUSI Disusun Oleh: Fadlillah Nur Raharjo 3713100022 Dosen Pengampu: Firman Syaifuddin, S.Si, MT JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2015

description

Jenis-jenis Dekonvolusi. Mata Kuliah Eksplorasi Seismik

Transcript of TUGAS EKSPLORASI SEISMIK_JENIS DEKONVOLUSI

Page 1: TUGAS EKSPLORASI SEISMIK_JENIS DEKONVOLUSI

7/21/2019 TUGAS EKSPLORASI SEISMIK_JENIS DEKONVOLUSI

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-eksplorasi-seismikjenis-dekonvolusi 1/9

TUGAS EKSPLORASI SEISMIK

JENIS –  JENIS DEKONVOLUSI

Disusun Oleh:

Fadlillah Nur Raharjo

3713100022

Dosen Pengampu:

Firman Syaifuddin, S.Si, MT

JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2015

Page 2: TUGAS EKSPLORASI SEISMIK_JENIS DEKONVOLUSI

7/21/2019 TUGAS EKSPLORASI SEISMIK_JENIS DEKONVOLUSI

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-eksplorasi-seismikjenis-dekonvolusi 2/9

DEKONVOLUSI

Dekonvolusi adalah sebuah proses untuk meniadakan konvolusi, karena fenomena

 perambatan gelombang seismik yang dipakai dalam seismik eksplorasi dapat didekati dengan

model konvolusi. Dekonvolusi dilakukan untuk meningkatkan resolusi vertikal (temporal) dan

meminimalisir efek multiplex dengan cara mengkompres wavelet seismik. dekonvolusi

dilakukan dengan melakukan konvolusi antara data seismik dengan melakukan konvolusi

antara data seismik dengan Filter Wiener.

Tujuan proses dekonvolusi dalam pengolahan data seismik adalah sebagai berikut.

1. 

Menghilangkan noise yang bersifat koheren, seperti multipel dan dereverberasi.

2. 

Memisahkan suatu sinyal seismik dengan koefisien refleksi dari suatu seismogram dan

dilakukan pada data seismik yang sudah bebas noise.

3. 

Menghilangkan atau mengurangi pengaruh ground roll, pemantulan ganda atau

multipel, reverberation, efek pemantulan permukaan (ghost).

4.  Memperbaiki bentuk wavelet yang kompleks akibat pengaruh noise dan merupakan

 penerapan dari invers filter karena konvolusi merupakan suatu filter.

JENIS-JENIS DEKONVOLUSI

Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai jenis-jenis dekonvolusi pada

 pengolahan data seismik.

1.  Dekonvolusi Sebelum Stack

Merupakan dekonvolusi untuk membentuk sinyal dan meningkatkan resolusi data

seismik. jenis dekonvolusi ini antara lain Spiking Deconvolution, Filter Inversi dan

Folter Inversi di Domain Frekuensi.

1.1.  Spiki ng Deconvolution  

Spiking Deconvolution atau yang juga disebut juga whitening Deconvolution 

di desain dengan asumsi bahwa wavelet yang digunakan berupa impuls atau spike

sehingga keluaran yang diharapkan adalah trace seismik yang mendeteksi fungsi

koefisien seismik.

Page 3: TUGAS EKSPLORASI SEISMIK_JENIS DEKONVOLUSI

7/21/2019 TUGAS EKSPLORASI SEISMIK_JENIS DEKONVOLUSI

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-eksplorasi-seismikjenis-dekonvolusi 3/9

Metode ini meminimumkan selisih antara masukan, yang berupa konvolusi

antara deret reflektivitas dan wavelet sumber, dan keluaran yang diinginkan, yaitu

deret reflektifitas yang berbentuk  spike. Tujuan dari dekonvolusi ini adalah

meneliminasi multipel perioda pendek dan wavelet   sumber. Konvolusi spiking

termasuk konvolusi deterministik menurut Sigit dan Sukmono (1999).

Gambar 1. Spectrum Amplitudo Seismik

Gambar 2. (Kiri) Dekonvolusi spiking dan (Kanan) Autokorelasinya 

Page 4: TUGAS EKSPLORASI SEISMIK_JENIS DEKONVOLUSI

7/21/2019 TUGAS EKSPLORASI SEISMIK_JENIS DEKONVOLUSI

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-eksplorasi-seismikjenis-dekonvolusi 4/9

Gambar 1 diatas memperlihatkan spektrum amplitudo trace seismik yang

 berupa masukan, operator, dan keluaran dari proses Spike Dekonvolusi ini. Terihat

 bahwa spektrum amplitudo dari operator adalah invers spektrum amplitudo pada

trace masukan.

Gambar 3. Prinsip Filter Wiener yang mengubah sinyal menjadi Spike (paku) menurut

Claerbout 1985

Gambar 3 merupakan konsep Filter Wiener yang membantu menyelesaikan

Dekonvolusi Spike.

1.2.  Filter Inversi

Anggapan bahwa bumi telah bertindak sebagai filter, sehingga sinyal seismik

yang kita rekam mempunyai bentuk yang rumit. Filter ini adalah sebuah filter yang

digunakan untuk mengembalikan bentuk sinyal seismik yang rumit sehingga

menjadi bentuk Spike yang sederhana.

1.3.  Filter Inversi di Domain Frekuensi

Filter inversi dapat dilakukan di domain frekuensi, dimisalkan S(f)

merupakan spektrum seismik yang akan dikonvolusi. Sehingga filter inversinya

adalah sebagai berikut.

F(f) = 1 / S(f).........................................................(1)

Apabila S(f) > 0 maka filter tersebut dapat digunakan. Bila salah satu

komponen bernilai 0 (nol), maka F(f) tidak dapat digunakan karena akan

mengakibatkan hasil perhitungannya menghasilkan nilai tak terhingga. Untukmengatasi hal ini digunakan “white noise” kedalam spektrum sinyal.

Page 5: TUGAS EKSPLORASI SEISMIK_JENIS DEKONVOLUSI

7/21/2019 TUGAS EKSPLORASI SEISMIK_JENIS DEKONVOLUSI

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-eksplorasi-seismikjenis-dekonvolusi 5/9

2. Dekonvolusi Setelah Stack

Dekonvolusi dalam proses ini adalah untuk menekan noise koheren. Menurut

Schultz, noise koheren adalah sinyal seismik yang lintasan penjalarannya tidak

 beraturan. Yang termasuk dekonvolusi setelah stack antara lain Filter Prediktif dan

dereverberasi.

2.1.  Filter Prediktif

Merupakan filter digital yang beroperasi atas informasi yang didapatkan di

 bagian awal sebuah gelombang untuk menghilangkan hal hal yang tidak kita

inginkan ada di gelombang tersebut. Noise-noise yang koheren pada sinyal seismik

di tekan. Misalkan sinyal ganda (multipel).

2.2.  Dereverberasi

Merupakan fenomena yang dijumpai penerapan seismik di laut. Sebab dasar

laut dapat menjadi reflektor yang kuat dan permukaan laut menghasilkan pantulan

yang kuat dengan koefisien refleksi sebesar (-1). Dereverberasi merupakan sebuah

dekonvolusi untuk menghilangkan pengaruh reverberasi. Sebab, dengan

menghilangkan reverberasi akan data dekonvolusi semakin bagus sebab mendekati

 bentuk impuls.

Gambar 4. Periode Reverberasi

Page 6: TUGAS EKSPLORASI SEISMIK_JENIS DEKONVOLUSI

7/21/2019 TUGAS EKSPLORASI SEISMIK_JENIS DEKONVOLUSI

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-eksplorasi-seismikjenis-dekonvolusi 6/9

3. Dekonvolusi yang lain.

Berikut ini akan dijelaskan dekonvolusi yang lain selain dekonvolusi sebelum dan

sesudah stacking.

3.1. Gap Deconvouti on (Predictive Deconvolution)

Dekonvolusi ini dibuat dengan menggunakan fungsi autokorelasi dari trace

masukan dan diasumsikan sebagai signature wavelet. Gap adalah bagian yang tidak

aktif. Panjang gap diambil dari first zero crossing atau second zero crossing dari

fungsi auto korelasi. Dinamakan predictive karena efeknya menekan gangguan-

gangguan yang diramalkan setelah terjadi suatu peristiwa refleksi yang belum

dapat dipastikan setelah multipel atau reverberasi.

 Predictive deconvolution  dilakukan dengan menset dua buah parameter,

yaitu minlag dan maxlag 

dari rutin supef. Dalam melakukan  predictive

deconvolution, kita perlu memperkirakan perioda wavelet dan perulangan wavelet

tersebut untuk menghilangkan efek reverberasi. Perioda wavelet disebut sebagai

 gap length  yang mewakili dari nilai minlag, sedangkan perulangan pertamanya

disebut operator length yang mewakili nilai maxlag nya. Gambar 4 dibawah ini

menunjukkan hubungan antara gap length dan operator length.

 Nilai  gap length  berada pada  second zero crossing , yang merupakan

 perpotongan ke-dua dengan garis nol dan nilai operator length adalah perulangan

 pertama dari sistem wavelet.

Gambar 5. Hubungan antara gap length dan operator length 

Page 7: TUGAS EKSPLORASI SEISMIK_JENIS DEKONVOLUSI

7/21/2019 TUGAS EKSPLORASI SEISMIK_JENIS DEKONVOLUSI

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-eksplorasi-seismikjenis-dekonvolusi 7/9

Gambar 6 berikut ini adalah dekonvolusi prediktif dan autokorelasinya.

Seperti digambarkan dibawah ini.

Gambar 6. (Kiri) Dekonvolusi prediktif, (kanan) Autokorelasinya

3.2.  Signatur e Deconvoluti on  

Merupakan bentuk wavelet yang menghasilkan trace seismik akibat

dekonvolusi. Spectrum dari signature tersebut, diperoleh dari rekaman di lapangan

atau ekstrasi wavelet dari trace masukan atau juga dapar berdasarkan impuls respon

dari instrumen.

Gambar 7. (Atas) Source gelombang datang, (bawah) setelah di dekonvolusi signature.

Page 8: TUGAS EKSPLORASI SEISMIK_JENIS DEKONVOLUSI

7/21/2019 TUGAS EKSPLORASI SEISMIK_JENIS DEKONVOLUSI

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-eksplorasi-seismikjenis-dekonvolusi 8/9

3.3.  Dekonvolusi Deterministik

Selain dekonvolusi spiking, yang menjadi jenis dekonvolusi ini adalah

dekonvolusi  Zero-phase. Menurut Yilmaz (1987), dengan metode ini dapat

diestimasi spektrum wavelet terbaik dan diinverse dari spektrum amplitudo untuk

dilakukan proses whitening  tanpa mempengaruhi fasanya.

3.4.  Inversi Sparse Spike

Beberepa teknik dekonvolusi sekarang dapat dikelompokkan kedalam

katagori metoda sparse spike.

3.4.1.  Dekonvolusi Maximum Likelihood

Gambar 8. Ilustrasi Dekonvolusi Maximum Likelihood

Dekonvolusi ini adalah reflektivitas bumi yan tersusun atas event-event

 besar yang bercampur dengan latar belakang event-event kecil Gaussian.

Dekonvolusi ini berlawanan dengan dekonvolusi Spiking. Sehingga dapat

menurunkan fungsi objektif yang dapat diminimalkan untuk menghasilkan

reflektivitas yang paling mirip dan kombinasi wavelet yang konsisten.

Persamaannya adalah sebagai berikut.

.................(2)

Page 9: TUGAS EKSPLORASI SEISMIK_JENIS DEKONVOLUSI

7/21/2019 TUGAS EKSPLORASI SEISMIK_JENIS DEKONVOLUSI

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-eksplorasi-seismikjenis-dekonvolusi 9/9

Dimana r(k) merupakan koefisien refleksi pada sampel ke-k, m merupakan jumlah

refleksi, L merupakan jumlah total sampel, N merupakan akar kuadrat variasi

 bising, n merupakan noise pada sampel ke-k, λ merupakan likelihood bahwa sampel

mempunyai sebuah refleksi. Dimana λ mempunyai nilai kurang dari 1. 

3.4.2.  Dekonvolusi Norma L1 

Menurut Oldenburg pada tahun 1983, pada bagian awalnya di

diskusikan model konvolusional bebas noise dengan persamaan sebagai

 berikut,

......................................(3)

.......................................(4)

dimana x(t) merupakan jejak seismik, w(t) merupakan wavelet, r(t)

merupakan reflektivitas. Oldenburg menunjukkan apabila dekonvolusi

resolusi semakin tinggi dilakukan pada trace seismik, estimasi reflektivitas

dapat dianggap sebagai nilai rata-rata dari reflektivitas asal.

Menurut Claerbuur dan Muir (1973) dan Taylor et al. (1979), Norma

L1 adalah solusi dari proses dekonvolusi.

3.4.3.  Dekonvolusi Entropi Minimum 

MED diusulkan oleh Wiggins tidak memerlukan asumsi dalam

dekonvolusi konvensional atau pada dekonvolusi homomorfik. MED sangat

efektif untuk menekan kebisingan dan dapat memulihkan koefisien refleksi

kecil. Kunci menggunakan MED adalah penggunaan norma untuk

mengukur entropi minimal sinyal yang dikonvolusikan.