TUGAS Eksplorasi Geothermal #5 (Ridho Dan Fauzan )

12
TUGAS Eksplorasi Geothermal Karakteristik Geothermal Disusun Oleh Ridho Fahmi Alifudin 3712100013 Raden Bagus Fauzan I 3712100010 Teknik Geofisika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2015

description

geothermal

Transcript of TUGAS Eksplorasi Geothermal #5 (Ridho Dan Fauzan )

  • TUGAS Eksplorasi Geothermal

    Karakteristik Geothermal

    Disusun Oleh

    Ridho Fahmi Alifudin 3712100013

    Raden Bagus Fauzan I 3712100010

    Teknik Geofisika

    Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    2015

  • Teknik Geofisika EKSPLORASI GEOTHERMAL TUGAS 5[ ]

    RidhoFahmi Alifudin ( 3712100013 ) Raden Bagus Fauzan ( 3712100010 ) Page 2

    Survey Daerah Potensi Geothermal

    Geothermal Area: G. ENDUT (88)

    Figure 1. Lokasi Gunung Endut pada Google Maps dan Potensi Geothermalnya

    Data Umum Tentang Lokasi dan Potensi dari Gunung Endut (Banten )

    Nama Daerah: Gunung Endut Temperatur Manifestasi: 53.00 - 88.00oC

    Nomor Daerah: 88 Geotermometer: 180.00oC

    Pulau: Jawa Tebal Reservoir: 2.00

    Provinsi: Banten Sumber Daya Spekulatif: 100 MW

    Posisi Bujur: 106o15'22.00" - 106o22'39.00" Sumber Daya Hipotetis:

    Posisi Lintang: 6o34'4.00" - 6o41'4.00" Cadangan Terduga: 80 MW

    Informasi Geologi

    a. Lingkungan Geologi:

    Daerah Gunung Endut terletak pada lingkungan vulkanik kuarter.

  • Teknik Geofisika EKSPLORASI GEOTHERMAL TUGAS 5[ ]

    RidhoFahmi Alifudin ( 3712100013 ) Raden Bagus Fauzan ( 3712100010 ) Page 3

    b. Litologi:

    Litologi daerah panas bumi Gunung Endut didominasi oleh batuan sedimen dan vulkanik.

    Berdasarkan ciri-ciri makroskopis dan urutan genesanya, stratigrafi di daerah panas bumi Gunung

    Endut terbagi menjadi 16 satuan batuan

    c. Struktur:

    Sesar pengontrol sistem panas bumi daerah Gunung Endut adalah sesar mendatar normal arah

    timurlaut-baratdaya sebagai media pemunculan mata air panas Cikawah dan sesar mendatar normal

    berarah baratlaut-tenggara sebagai media munculnya mata air panas di Handeuleum.

    d. Batuan Alterasi:

    Batuan ubahan/ alterasi ditemukan di sekitar manifestasi Cikawah terdiri dari silicified

    brecciated andesite, lempung argilik (argilic clay) yang kaya mineral opal (opaline silica), dan

    setempat ditemukan chlorite dominan Di daerah Handeuleum umumnya berupa lempung argilik

    (argilic clay), sementara didaerah Citoko dan Cibarani diduga sebagai fosil hidrotermal berupa

    ubahan argilik..

    e. Manifestasi :

    Air panas Cikawah 1 dan Cikawah 2 . Manifestasi panas bumi berupa sumber mata air panas

    yang muncul di beberapa lokasi manifestasi di daerah Cikawah dan Handeuleum, yang berada di

    sebelah barat Gunung Endut. Air panas Cikawah 1 dan Cikawah 2 lokasinya berdekatan di desa

    Sobang, Temperatur air panas 53-88oC.

    Figure 2. Peta Geologi Gunung Endut

  • Teknik Geofisika EKSPLORASI GEOTHERMAL TUGAS 5[ ]

    RidhoFahmi Alifudin ( 3712100013 ) Raden Bagus Fauzan ( 3712100010 ) Page 4

    Sari Geologi :

    Manifestasi panas bumi berupa sumber mata air panas yang muncul di beberapa lokasi manifestasi

    di daerah Cikawah dan Handeuleum, yang berada di sebelah barat Gunung Endut. Air panas Cikawah

    1 dan Cikawah 2 yang lokasinya berdekatan di desa Sobang, Temperatur air panas 53-88oC, dengan

    pH netral (7.74-7.98). Debit air 5 L/detik. Di sebelah barat muncul air panas Handeuleum,

    Temperatur air panas 57oC, dengan pH netral (7.70). Debit air 3 L/detik

    Morfologi daerah penyelidikan dikelompokkan menjadi 4 (empat) satuan morfologi yaitu: satuan

    Kerucut Kompleks, satuan Kerucut Gunungapi, satuan Perbukitan Bergelombang Lemah dan satuan

    Pedataran.

    Stratigrafi daerah penyelidikan disusun oleh batuan di daerah Gunung Endut dikelompokkan

    menjadi 16 satuan. Urutan dari tua ke muda adalah Satuan Anggota Sedimen Badui (Tmd), Anggota

    Sedimen Bojongmanik (Tmb), Intrusi Andesitik (Ta), Batuan Vulkanik Pra-Endut (Tlpe), Breksi lava G.

    Kendeng (Tbr), Lava G. Pilangranal (Tlr), Diorit (Td), Granodiorit (Tgr), Breksi Lava G. Pilar (Qbp), Lava

    G. Pilar (Qlp), lava G. Endut-1 (Qle1), Aliran Piroklastik G. Endut (Qae), Lava G. Endut-2 (Qle2), Breksi

    lava G. Endut (Qbe), Lava G. Endut-3 (Qle3) dan Aluvium (Qal).

    Sesar pengontrol sistem panas bumi daerah Gunung Endut adalah sesar mendatar normal arah

    timurlaut-baratdaya dan sesar mendatar normal berarah baratlaut-tenggara.

    Manifestasi panas bumi di daerah penyelidikan Gunung Endut terdiri dari air panas dan batuan

    ubahan, air panas bertemperatur antara 53-88oC, pH netral.

  • Teknik Geofisika EKSPLORASI GEOTHERMAL TUGAS 5[ ]

    RidhoFahmi Alifudin ( 3712100013 ) Raden Bagus Fauzan ( 3712100010 ) Page 5

    Informasi Survey Geofisika

    Geomagnet:

    Sari Peta Anomali Magnet

    Zona anomali magnet rendah (0 sampai < 300 nT) merupakan batuan yang bersifat non magnetik

    seperti sedimen (gamping, serpih, batupasir, piroklastik,) batuan lapuk atau batuan yang terubahkan?

    oleh proses demagnetisasi akibat larutan panas hidrotermal.

    Zona anomali magnet sedang (0300 nT)merupakan batuan yang relatif bersifat magnetis seperti

    breksi vuklkanik, batuan vulkanik/andesit, intrusi andesit yang merupakan batuan transisi dari asam ke

    basa yang nilai kerentanan magnetnya relatif lebih besar dari batuan sedimen/ubahan.

    Zona anomali magnet tinggi ( > + 300 gamma) yang berupa lensa-lensa terutama disekitar mata air

    panas Cikawah, merupakan batuan transisi andesit yang telah mengalami mineralisasi/ mengandung

    mineral-mineral pirit, kalkopirit dan oksida besi.

    Struktur sesar yang berarah baratlaut tenggara membentuk seperti garis sejajar dari selatan

    sampai utara lintasan, sehingga diperkirakan merupakan struktur graben. Sesar yang berarah timurlaut-

    baratdaya masing-masing tampak di utara baratlaut dan selatan. Sesar yang berarah hampir timur

    barat terletak diutara baratlaut, sesar yang diperkirakan mengontrol kenampakan manifestasi panas

    bumi G. Endut (Cikawah dan Handeuleum) adalah sesar yang berarah hampir timur-barat dan baratlaut-

    tenggara. Pola struktur didaerah Cikawah dan Handeuleum tampak membentuk seperti struktur graben,

  • Teknik Geofisika EKSPLORASI GEOTHERMAL TUGAS 5[ ]

    RidhoFahmi Alifudin ( 3712100013 ) Raden Bagus Fauzan ( 3712100010 ) Page 6

    sedangkan mata air panas Cikawah dan Handeuleum diapit oleh struktur graben tersebut diatas.

    Keberadaan struktur graben yang mengapit kedua manifestasi panas bumi (Cikawah dan Handeuleum)

    didaerah G.Endut merupakan fakta bahwa sistim panas bumi di kedua daerah tersebut terperangkap

    dalam struktur graben, dengan demikian sistim panas bumi di kedua daerah tersebut disebut sistim

    panas bumi tipe graben.

    Gaya Berat:

    Sari Peta Anomali Bouger

    Nilai anomali Bouguer tinggi muncul di sebelah baratdaya yaitu sekitar Desa Hariang dimana disana

    terdapat gunung Angkaribung dan gunung Malik diperkirakan diduduki oleh batuan Andesit yang telah

    mengalami mineralisasi dan menyebar kearah bagian timurlaut yaitu kesekitar Airpanas Cikawah yang

    juga diduduki oleh batuan andesit yang termineralisasikan dan diperkirakan merupakan sumber panas

    (heat sources) airpanas Cikawah, kemungkinan hal ini disebabkan oleh adanya tubuh intrusi batuan

    beku di G. Angkaribung.

    Pola kontur yang diperlihatkan memperlihatkan beberapa struktur geologi yang berasosiasi dengan

    suatu rentang densitas tertentu di bagian dalam kulit bumi. Daerah zona lemah ini diduduki oleh daerah

    anomali bouguer rendah sampai tinggi yang secara keseluruhan memperlihatkan sebuah zona lemah

    yang cenderung memperlihatkan struktur dalam daerah ini, yang mempunyai arah baratdaya

    timurlaut.

  • Teknik Geofisika EKSPLORASI GEOTHERMAL TUGAS 5[ ]

    RidhoFahmi Alifudin ( 3712100013 ) Raden Bagus Fauzan ( 3712100010 ) Page 7

    Sari Peta Anomali Regional

    Peta anomali Bouguer Regional daerah penyelidikan Gunung Endut dibuat dengan koreksi densitas

    2.67 gr/cm3 , dari anomali Regional ini terlihat jelas pemisahan anomali rendah, anomali sedang dan

    anomali tinggi, daerah yang mempunyai nilai anomali rendah (80-90 mgal) diperkirakan merefleksikan

    adanya batuan sedimen dikedalaman (satuan batuan lempung dan satuan batuan gamping dari F.

    Baduy) yang umurnya sudah tua dan sebagian telah mengalami kontak metamorfosa dengan batuan

    intrusi disekitarnya, hal ini terlihat dari pola anomalinya yang lurus-lurus memperlihatkan gambaran

    striuktur dalam yang berupa lapisan sedimen.

    Sedangkan yang mempunyai nilai sedang (90 - 95 mgal) diperkirakan diduduki oleh batuan Andesit,

    lava breksi dan endapan piroklastik produk gunung Endut yang usia batuannya jauh lebih muda dari

    batuan andesit yang ada dibawahnya. Kemudian anomali regional tinggi (95 130 mgal) menempati

    daerah baratdaya hingga bagian tengah merefleksikan adanya batuan yang mempunyai densitas tinggi,

    yang diperkirakan merupakan batuan intrusi andesit yang telah tersilisifikasi dan termineralisasikan.

    Sari Peta Anomali Sisa

    Peta anomali Sisa Orde-2 memperlihatkan anomali rendah (>-8 mgal) berada disebelah baratdaya,

    semakin kearah tengah nilai anomali semakin tinggi dan berpusat di bagian baratdaya, barat, baratlaut,

    dan timur dimana pola anomalinya berarah baratdaya - timurlaut.

    Pada peta anomali Sisa ini memperlihatkan struktur yang agak kompleks, dimana pola konturnya

    mempunyai nilai anomali positif dan anomali negatif serta membentuk kelompok-kelompok tersendiri.

    Namun pola anomali ini relatif memiliki persamaan dengan pola anomali Bouguernya, hal ini

    diperkirakan karena pola anomali Bouguer di daerah penyelidikan secara dominan diakibatkan oleh

  • Teknik Geofisika EKSPLORASI GEOTHERMAL TUGAS 5[ ]

    RidhoFahmi Alifudin ( 3712100013 ) Raden Bagus Fauzan ( 3712100010 ) Page 8

    struktur dalam. Dari peta ini terlihat bahwa zona anomali rendah menempati sebagian besar bagian

    baratdaya. Zona anomali tinggi di bagian baratdaya (G. Angkaribung), bagian tengah, barat, baratlaut,

    dan bagian timur. Yang menarik dari zona anomali tinggi ini, apakah zona anomali tinggi ini ditimbulkan

    oleh blok batuan dengan densitas yang relatif lebih tinggi dari pada batuan sekitarnya (batuan andesit)

    atau dari satuan batuan andesit yang lebih muda umurnya. Dari kenampakan dipermukaan anomal sisa

    tinggi ini diduduki oleh batuan andesit yang tersilisifikasikan dan termineralisasikan.

    Geolistrik:

    Sari Peta Tahanan Jenis Semu

    Sebaran tahanan jenis semu untuk bentangan arus AB/2=250 m, AB/2=500 m, AB/2=750 m, AB/2=1000

    m memperlihatkan suatu anomali tinggi menonjol (nilai sekitar 50-240 Ohm-m) di sekitar kedua mata air

    panas dengan pola yang terdelineasi barat-timur dan cenderung menerus ke barat. Anamali tinggi ini

    kontras dengan daerah sekitarnya yang rendah yang didominasi nilai < 30 Ohm-m. Nilai rendah ini

    kemungkinan juga berkaitan dengan batuan sedimen di bawah permukaan. Luas prospek panas bumi di

    daerah panas bumi Gunung Endut dari hasil penyelidikan terpadu geologi, geokimia dan geofisika,

    diperoleh luas 5 Km2, terdiri dari daerah prospek sekitar Cikawah 3 km2 dan sekitar Handeuleum 2 km2.

    Sari Penampang Model

    Lintasan D berarah baratdaya-timurlaut, memotong mataair panas Cikawah. Secara umum, model

    tahanan jenis terbagi dalam dua blok model kontras:

  • Teknik Geofisika EKSPLORASI GEOTHERMAL TUGAS 5[ ]

    RidhoFahmi Alifudin ( 3712100013 ) Raden Bagus Fauzan ( 3712100010 ) Page 9

    1. dari D-4500 ke timur laut adalah lapisan tahanan jenis rendah 16-27 Ohm-m menerus ke bawah

    yang kemungkinan berkaitan dengan batuan lempung Tersier yang di permukaannya tertutup

    oleh lapisan vulkanik resistif 700-1000 Ohm-m tipis sekitar 3-10 m;

    2. dari D-4000 ke baratdaya adalah blok komplek batuan beku resistif yang pada beberapa bagian

    dangkal kemungkinan telah mengalami alterasi hidrotermal dan dengan lapisan dasar tahanan

    jenisnya berupa lapisan konduktif 6-20 Ohm-m pada kedalaman sekitar 900 m .

    Magnetotellurik:

    Sari Peta Tahan Jenis Semu

    Sebaran tahanan jenis semu pada perioda 0,1 detik dan periode 1 detik memiliki pola yang relatif

    sama antara TE Mode, TM Mode, ataupun kombinasi TE-TM Mode . Tahanan jenis semu rendah

    diperkirakan berasosiasi dengan batuan sedimen dan dengan daerah ubahan yang menjadi basemen

    daerah survey.

    Tahanan jenis semu sedang tinggi diperkirakan berasosiasi dengan intrusi batuan yang tidak

    muncul ke permukaan atau kubah lava (dome) karena bentuknya menyerupai kubah

    Peta tahanan jenis semu TE Mode perioda 10 detik terlihat tahanan jenis semu rendah dan tinggi

    cenderung sangat kontras. Nilai tahanan jenis semu tinggi pun memiliki nilai yang lebih tinggi

    dibandingkan pada peta tahanan jenis semu sebelumnya. Keadaan ini menunjukkan bahwa di bagian

    bawah pseudo-dome merupakan suatu bodi yang bersatu dan sangat masif.

  • Teknik Geofisika EKSPLORASI GEOTHERMAL TUGAS 5[ ]

    RidhoFahmi Alifudin ( 3712100013 ) Raden Bagus Fauzan ( 3712100010 ) Page 10

    Figure 3. Interpretasi model 2D TE Mode lintasan 1 Daerah G.Endut

    Figure 4. Interpretasi model 2D TE Mode lintasan 2 Daerah G.Endut

    Sistem Panas Bumi

    Manifestasi:

    Reservoir: Zona reservoir terletak di zona permeabilitas batuan Formasi Sareweh dan Cimapag terkekarkan. Reservoir panas bumi diperkirakan berada di bawah kubah vulkanik yaitu pada kedalaman sekitar 1500 m.

    Batuan Penudung: Batuan penudung berupa impermeable lithocap berupa volcanic lithocap dan clay-cap pada kontak sentuh antara batuan host - rocks dengan fluida panas di kedalaman manifestasi Cikawah dan Handeuleum. Berdasarkan G. Endut Magnetotellutic, dari hasil

  • Teknik Geofisika EKSPLORASI GEOTHERMAL TUGAS 5[ ]

    RidhoFahmi Alifudin ( 3712100013 ) Raden Bagus Fauzan ( 3712100010 ) Page 11

    pemodelan 2D TE Mode lintasan 1 dan 2 terlihat bahwa kubah vulkanik yang menjadi batuan penudung diperkirakan terdapat pada kedalaman antara 200 600 m dengan ketebalan mencapai 1000 m.

    Fluida Panas Bumi:

    Sumber Panas: Sumber panas diperkirakan berasal dari sisa panas yang diperkirakan berasal dari stock dibawah manifestasi Cikawah dan Handeuleum. Batuan konduksi adalah batuan dasar (basement) diperkirakan bagian dari Formasi Cimapag berumur Miosen Awal bagian akhir yang mungkin telah mengalami rekristalisasi dan telah tersilisifikasi. Rambatan panas secara konduksi tersalurkan naik melalui batuan tersebut, dengan manifestasi di permukaannya berupa mata air panas ber pH relatif netral.

    Model tentatif sistem panas bumi daerah Gunung Endut

  • Teknik Geofisika EKSPLORASI GEOTHERMAL TUGAS 5[ ]

    RidhoFahmi Alifudin ( 3712100013 ) Raden Bagus Fauzan ( 3712100010 ) Page 12

    Prospek Panas Bumi

    Hasil kompilasi dari geologi, geokimia dan geofisika, diperoleh luas 11 Km2, areal prospek

    dikontrol oleh struktur sesar yang mengontrol pemunculan air panas yaitu sesar mendatar normal arah

    timurlaut-baratdaya dan sesar mendatar normal berarah baratlaut-tenggara. Sistem panas bumi di

    daerah ini diperkirakan merupakan kompleks kubah vulkanik yang ditandai dengan kubah vulkanik (lava)

    sebagai batuan penudung, maka daerah prospek panas bumi diperkirakan berada di bawah kubah

    vulkanik tersebut. Potensi daerah panas bumi G. Endut diperkirakan sebesar 80 Mwe pada kelas

    cadangan terduga.