TUGAS EKONOMI KOPERASI - KREATIVITAS

6
EKONOMI KOPERASI KPBS (KOPERASI PRODUKSI BANDUNG SELATAN, “PETERNAKAN SUSU”) Nama : Muhamad Riski Saputra Kelas : 2EA33 NPM : 15213768 Semester :3 Universitas Gunadarma 2014

Transcript of TUGAS EKONOMI KOPERASI - KREATIVITAS

Page 1: TUGAS EKONOMI KOPERASI - KREATIVITAS

EKONOMI KOPERASIKPBS (KOPERASI PRODUKSI BANDUNG SELATAN,

“PETERNAKAN SUSU”)

Nama : Muhamad Riski Saputra

Kelas : 2EA33

NPM : 15213768

Semester : 3

Universitas Gunadarma

2014

Page 2: TUGAS EKONOMI KOPERASI - KREATIVITAS

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T. Karena atas rahmat-nya penulisan Kreativitas ini dapat

terselesaikan tepat waktu.

Tulisan ini merupakan salah satu syarat dalam mata kuliah softskill di Semester 3 guna untuk

mendapatkan nilai yang baik di mata kuliah “EKONOMI KOPERASI” Universitas

Gunadarma.

Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu memotivasi dan memberi masukan-

masukan yang bermanfaat sehingga penulisan ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa Buku ini masih jauh dari sempurna, baik pada teknik penulisan

maupun materi, untuk itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

kesempurnaan Buku ini. Semoga ini bermanfaat bagi pembaca khususnya serta rekan-rekan

mahasiswa pada umumnya.

Bekasi, 12 November 2014Penulis,

Muhamad Riski Saputra

Page 3: TUGAS EKONOMI KOPERASI - KREATIVITAS

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1. Koperasi 1

1.2. Sejarah Lahirnya Koperasi 1

1.3. Tujuan Adanya Koperasi 2

BAB II KREATIVITAS 3

2.1. Koperasi Berdasarkan Jenis Usahanya 3

2.2. Salah Satu Contoh Koperasi Produksi Di Indonesia 3

2.3. Gambar Tentang Koperasi Produksi “Susu KPBS” / Peternakan Susu 5

BAB III PEMBAHASAN 7

3.1. Koperasi Produksi Peternakan Susu 7

3.2. Beberapa Pengertian Tentang Koperasi Produksi 9

3.3. Peran Koperasi Produksi di Indonesia 11

3.4. Solusi/ Pengembangan Koperasi di Indonesia Supaya Maju 12

BAB IV PENUTUP 14

4.1. Kesimpulan 14

4.2. Saran 14

4.3. Penutup 14

REFERENSI 16

Page 4: TUGAS EKONOMI KOPERASI - KREATIVITAS

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. KOPERASI

Koperasi adalah suatu bentuk dan susunan dari koperasi itu sendiri. Secara umum, kita

mengambil pengertian dari seseorang bernama Munkner dari University of Marburg, Jerman,

koperasi dibedakan atas dua konsep: konsep koperasi barat dan konsep koperasi sosialis. Hal

ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa pada dasarnya, perkembangan konsep-konsep

yang ada berasal dari negara-negara barat dan negara-negara berpaham sosialis, sedangkan

konsep yang berkembang di negara dunia ketiga merupakan perpaduan dari kedua konsep

tersebut

1.2. SEJARAH LAHIRNYA KOPERASI

Koperasi di gagas oleh Robert Owen (1771-1858), ia menerapkannya di usaha

pemintalan kapas. kemudian dilanjutkan pada tahun 1844 di rochdale, inggris. di tahun itulah

lahirnya koperasi modern yang berkembang dewasa ini. dan pada tahun 1852 pertumbuhan

koperasi sudah mulai terlihat banyak, di inggris saja sudah mencapai 100 unit. dan pada tahun

1862 di bentuklah pusat koperasi pembelian “the cooperative whole sale society” (CWS).

Pada tahun 1848 koperasi berkembang di jerman. perkembangan tersebut di pelopori

oleh ferdinan lasallen dan fredrich w. raiffesen. mereka menganjurkan untuk para petani

menyatukan diri untuk membentuk organisasi simpan pinjam.

Setelah melalui beberapa rintangan, akhirnya mereka dapat mendirikan Koperasi

dengan pedoman kerja sebagai berikut :

1. Anggota Koperasi wajib menyimpan sejumlah uang

2. Uang simpanan boleh dikeluarkan sebagai pinjaman dengan membayar bunga.

3. Usaha Koperasi mula-mula dibatasi pada desa setempat agar tercapai kerjasama.

4. Pengurusan Koperasi diselenggarakan oleh anggota yang dipilih tanpa mendapak

an upah

5. Keuntungan yang diperoleh digunakan untuk membantu kesejahteraan masyarakat

6. Dan pada tahun 1896 di london terbentuk lah ICA (international cooperative alliance)

dan pada tahun ini koperasi dianggap sebagai suatu gerakan international.

Page 5: TUGAS EKONOMI KOPERASI - KREATIVITAS

2

1.3. TUJUAN ADANYA KOPERASI

Tujuan koperasi sebagai perusahaan atau badan usaha tidaklah semata-semata hanya

pada orientasi laba (profit oriented), melainkan juga pada orientasi manfaat (benefit oriented).

Karena itu, dalam banyak kasus koperasi, nmanajemen koperasi tidak mengejar keuntungan

sebgai tujuan perusahaan karena mereka bekerja didasari dengan pelayanan (service at cost).

Untuk koperasi diindonesia, tujuan badan usaha koperasi adaalah memajukan kesejahteraan

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya (UU No. 25/1992 pasal 3). Tujuan

ini dijabarka dalam berbagai aspek program oleh manajemen koperasi pada setiap rapat

angggota tahunan.

Dalam fungsinya sebagai badan usaha, maka koperasi tetap tunduk pada prinsip ekonomi

perusahaan dan prinsip-prinsip dasr koperasi. Khusus yang menyangkut aspek perkoperasian,

ada aspek dasar yang menjadi pertimbangan untuk mencapai tujuan koperasi sebagai badan

usaha yaitu Status dan Motif anggota koperasi.

Page 6: TUGAS EKONOMI KOPERASI - KREATIVITAS

3

BAB II

KREATIVITAS

2.1. KOPERASI BERDASARKAN JENIS USAHANYA

Koperasi Produksi Adalah koperasi yang bidang usahanya membuat barang

(memproduksi) dan menjual secara bersama-sama.

Mengapa di adakan nya koperasi produksi? Dikarenakan untuk membantu

kalangan masyarakat. Karena koperasi sifat nya terbuka untuk umum. Tidak pandang

bulu siapa pun yang menjadi anggota nya.

2.2. SALAH SATU CONTOH KOPERASI PRODUKSI YANG BERADA DI

INDONESIA (TEPATNYA DI BANDUNG SELATAN)

Koperasi Produksi lambat laun akan maju di negara indonesia bahkan di dunia,

Anggota koperasi ini pada umumnya sudah memiliki usaha dan melalui koperasi para

anggota mendapatkan bantuan modal dan pemasaran. Contoh Koperasi Pengrajin Susu

Bandung Selatan (KPBS). Dengan mengadakan Koperasi Produksi, dengan Produk

“Pembuatan Susu KBPS” itu tak sekedar menyejahterakan anggota, tapi menyejahterakan

peng konsumsi susu tersebut.

Seorang pria yang mengayuh gerobak beroda tiga dengan wadah kotak berwarna biru

dan putih memasuki kompleks perumahan. Di depan gerobak ada gambar seekor sapi dan

tulisan KPBS. Suara keluar dari speaker kecil yang berada di sampingnya dan terdengar

berulang-lang. suara Maman yang nyaring memanggil pembeli. Matahari yang terik tidak

dihiraukan saat dua bocah ditemani ibunya bergegas mendekat untuk membeli susu segar.

Produk susu berkemasan cup (gelas plastik) memiliki empat pilihan rasa, stawbery, mocca,

cokelat dan melon, sedangkan susu bantal merupakan susu murni. Maman merupakan salah

seorang dari ratusan penjual susu KPBS yang berkeliling ke kompleks-kompleks perumahan

di Bandung dan sekitarnya, menjajakan susu pasteurisasi milk treatment, pabrik pengolahan

susu milik Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS). Tak hanya ratusan orang penjaja

seperti Maman. Industri yang dimotori oleh KPBS itu telah ‘menghidupi’ ribuan anggota dan

bahkan puluhan ribu anggota masyarakat lainnya. Milk treatmen memang tak sekedar

menghasilkan susu segar, tapi juga susu yang akan diolah lebih lanjut oleh industri pengolah.