PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI...

142
PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI KSPPS (KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARI’AH) USAHA MULYA DI MASJID RAYA PONDOK INDAH JAKARTA SELATAN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh : Rafi Fajrin Azhari 1113054000034 JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2019 M

Transcript of PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI...

Page 1: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI

MELALUI KSPPS (KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN

PEMBIAYAAN SYARI’AH) USAHA MULYA DI MASJID

RAYA PONDOK INDAH – JAKARTA SELATAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi sebagai salah

satu syarat untuk mendapatkan Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh :

Rafi Fajrin Azhari

1113054000034

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2019 M

Page 2: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan
Page 3: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan
Page 4: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan
Page 5: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

i

ABSTRAK

Rafi Fajrin Azhari

Pemberdayaan Ekonomi Anggota Koperasi Melalui Koperasi

Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syari’ah Usaha Mulya di

Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan

Kegiatan pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu

kegiatan yang efektif dalam rangka memandirikan dan

memberdayakan masyarakat. Kegiatan tersebut dapat dilakukan

kapanpun, dimanapun dan oleh siapapun. Pada dasarnya kegiatan

pemberdayaan masyarakat ditujukan untuk kalangan yang kurang

mampu dalam hal ekonomi dan belum mandiri. Sebagai Negara

yang mayoritas penduduknya agama Islam, maka salah satu

tempat strategis dalam upaya pemberdayaan adalah masjid.

Masjid diharapkan juga bisa menjadi mitra lembaga pendidikan

formal (sekolah) yang memiliki kepedulian terhadap masa depan

generasi yang akan datang.

Melalui koperasi, pemuda yang seharusnya mempelopori gerakan

pengembangan kewirausahaan bangsa Indonesia agar setiap

masyarakat memiliki keterampilan berwirausaha. Keterampilan

berwirausaha itu yang pada akhirnya diharapkan membebaskan

bangsa Indonesia dari belenggu kemiskinan

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu pengamatan

dan wawancara guna untuk melihat sejauh mana keberhasilan

yang dilakukan oleh Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan

Syariah Usaha Mulya dalam memberdayakan perekonomian

umat dan anggota khususnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Koperasi Simpan Pinjam

dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Usaha Mulya memiliki peran

yang sangat besar dalam turut serta mendukung dalam

pengembangan dan pembangunan ekonomi anggota khususnya.

Program pembiayaan yang di berikan koperasi kepada anggota

mampu membantu mereka mengembangkan usahanya. Melalui

sistem jemput bola yang diterapkan pengurus kepada para

anggotanya mampu membuat para anggota nyaman dan tetap

bergabung hingga saat ini.

Page 6: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur ke hadirat Ilahi Rabbi, Allah Ar-Rahman Ar-Rahim, yang

telah menghujamkan kekuatan dalam hati dan diri penulis. Dengan segala

Hidayah, Rahmat, dan Karunia-Nya, sehingga dalam waktu yang tepat

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada teladan ummat

sepanjang masa. Pemimpin keluarga, sahabat terpercaya, yang mengajarkan

arti cinta, yang kepada ummatnya mengajarkan untuk berbagi kebahagiaan.

Beliau adalah Muhammad Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Penulisan karya ilmiah dalam bentuk skripsi merupakan salah satu

persyaratan untuk menyelesaikan studi strata satu (S1) guna memperoleh

gelar Sarjana Sosial di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Kebahagiaan yang tidak ternilai bagi penulis

secara pribadi adalah dapat mempersembahkan hasil yang terbaik kepada

kedua orang tua, seluruh keluarga dan pihak-pihak yang telah ikut andil

dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.

Sebagai bentuk penghargaan penulis sampaikan ucapan terima kasih

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Arief Subhan, M.A., sebagai Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Suparto, M.Ed., Ph.D., sebagai Wakil Dekan Bidang

Akademik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 7: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

iii

3. Ibu Dr. Hj. Roudhonah, M.Ag., sebagai Wakil Dekan Bidang

Administrasi Keuangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Dr. Suhaimi, M.Si., sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Wati Nilamsari, M.Si, sebagai Ketua Jurusan Pengembangan

Masyarakat Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

6. Bapak Muhammad Hudri S.Ag., M.Pd, sebagai Sekertaris Jurusan

Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi.

7. Bapak Dr. Tantan Hermansah, M. Si, sebagai Dosen Pembimbing

yang telah meluangkan waktunya memberikan bimbingan dan

pengarahan dalam proses penyelesaian tugas akhir ini, penulis

ucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Jazakumullah Khairan

Katsiiran.

8. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

khususnya dosen Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, yang

senantiasa memberikan ilmu, membimbing dan memberikan

pengarahan selama perkuliahan.

9. Orang tua tercinta, ayahanda Saefudin Zuhri, S.Ag. dan Ibu

Rostiawati. Terimakasih atas segala perhatian, kasih sayang,

semangat, motivasi, do’a, dukungan moril dan materil terhadap

penulisan dalam studi, skripsi ini adalah buah persembahan dari

anakmu tercinta. Adik satu-satunya penulis, Zidan Muhammad

Azhari, yang selalu turut serta mendo’akan penulis untuk dapat

menyelesaikan skripsi ini. Tanpa pengorbanan, kasih sayang, serta

motivasi kalian, manalah mungkin skripsi ini terselesaikan.

Page 8: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

iv

10. Segenap Karyawan KSPPS Usaha Mulya Masjid Raya Pondok

Indah, Bapak Warja, Ibu Siti Lutfiyah, Ibu Atikah dan segenap

pengurus KSPPS Usaha Mulya.

11. Teman-teman seperjuangan angkatan 2013 Vikron Fahreza, Ade

Fauzan, Irsyadi Farhan, Abidin, Nur Muhaimin, Aan Sujana, Abdul

Rahman, Fadly Rahman, Musyafa Ahmad, Zaenal Arifin, Chairul

Bahri, Fahmi Nurdin, Mughni Labib, M. Fahmi, Aditya, Suryo

Widodo, Rosa Juni, Dimas Pratio, Sarah Fauziah Audina, Fauzia

Nurul, Jamilah, Mir’atun Nisa, Nurul Andani, Dauatus Saidah,

Ajeng Dwi, Nur Syamsiah, Aulia Ulfa, yang selalu memberikan

semangat dan dukungannya kepada penulis.

12. Teman-teman penyemangat Imam Ramadhan, Zuyin Arwani, M.

Firdaos, Anam, Musthofa Hamdi, M Dzul Azmi, M Wildan Chair

yang terus mengingatkan penulis agar cepat terselesaikan.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk pembaca pada

umumnya dan penulis pada khususnya, terimakasih kepada berbagai

pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Jakarta, 10 Januari 2019

Rafi Fajrin Azhari

1113054000034

Page 9: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK....................................................................................................i

KATA PENGANTAR.................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................1

B. Fokus Masalah dan Perumusan Masalah...........................................8

C. Tujuan dan Manfaat...........................................................................9

D. Metodologi Penelitian.......................................................................11

E. Tinjauan Pustaka...............................................................................22

F. Sistematika Penulisan.......................................................................24

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Pemberdayaan...................................................................................26

B. Koperasi............................................................................................31

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat BMT Usaha Mulya Masjid Raya Pondok Indah.....54

B. Tujuan, Visi, dan Misi.......................................................................55

C. Identitas Lembaga..............................................................................57

D. Struktur Organisasi............................................................................57

E. Jaringan Kerja Lembaga....................................................................58

F. Layanan BMT Usaha Mulya.............................................................58

G. Gambaran Layanan............................................................................59

H. Produk Simpanan Syari’ah................................................................60

I. Produk Pembiayaan Syari’ah.............................................................62

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Page 10: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

vi

A. Proses Pelaksanaan Program Pemberdayaan Ekonomi Anggota

Koperasi Yang Dilakukan Oleh Koperasi Simpan Pinjam Usaha

Mulya.................................................................................................67

B. Hasil dari Koperasi Simpan Pinjam Usaha Mulya............................78

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................87

B. Saran..................................................................................................88

LAMPIRAN

Trankip Wawancara

Surat Izin Penelitian

Dokumentasi

Page 11: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam adalah Rahmatan Lil ‘Alamin (Rahmat bagi

seluruh alam). Islam adalah agama sempurna yang

diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad

SAW. Islam juga merupakan satu-satunya Agama yang

memberikan panduan yang lugas dan dinamis terhadap

semua aspek kehidupan kapan saja dan dari berbagai

situasi. Selain itu, juga dapat menjawab semua tantangan

pada setiap zaman.1

Islam mengajarkan kita tentang muammalah (jual

beli) secara menyeluruh, hal ini dikarenakan di dalam

kehidupan manusia persoalan ekonomi merupakan salah

satu persoalan yang penting dan sering diperdebatkan.

Pada hakikatnya, semua manusia memiliki kebutuhan

pokok seperti pangan, sandang, dan papan. Semua

kebutuhan tersebut tidak dapat diperoleh secara gratis,

namun haruslah dengan usaha dan kerja keras yang benar,

karena sudah merupakan fitrah manusia untuk bekerja keras

agar dapat memenuhi semua kebutuhan hidupnya. Selain

itu, dengan fitrahnya manusia juga dituntut untuk bisa

hidup mandiri dan peduli terhadap sesama.

1 Muhammad Syafi’I Antonio, “Bank Syariah, dari Teori ke Praktek”,

(Jakarta, Gema Insani Press, 2003), h.4.

Page 12: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

2

Indonesia merupakan salah satu Negara yang

memiliki penduduk mayoritas Islam. Berdasarkan sensus

penduduk tahun 2010 jumlah penduduk Indonesia

mencapai 237.641.326 jiwa.2 Dari sekian banyaknya jiwa

dengan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi salah

satunya adalah kemiskinan. Kemiskinan di Indonesia bukan

lagi karena faktor struktur dan budaya masyarakat tetapi

lebih karena kurangnya akses dan faktor permodalan (faktor

produksi), yang membuat masyarakat Indonesia khususnya

umat Islam tidak dapat hidup mandiri untuk bisa memenuhi

kebutuhan hidupnya. Gambaran ini mengisyaratkan bahwa

masyarakat perlu mendapatkan akses serta permodalan

yang memadai demi tercapainya pemerataan, kemandirian,

kemakmuran, dan kesejahteraan di seluruh Indonesia. 3

Kemiskinan sebagai suatu kondisi serba kurang dalam

pemenuhan kebutuhan ekonomi yang berimplikasi pada

kehidupan seorang atau suatu masyarakat. Oleh karena itu,

kegiatan pembangunan yang diselenggarakan di berbagai

Negara pada hakikatnya dimaksudkan antara lain untuk

mengentaskan masyarakatnya dari kemiskinan. Dengan

Pembangunan Jangka panjang Pertama (PJPI) Indonesia

telah berhasil menaikan pendapatan perkapita menjadi U$

650, meskipun masih terdapat kurang lebih 27 juta jiwa

masyarakat yang hidup di bawah Garis Kemiskinan

2 http://--www.bps.go.id/tab_sub/view/, “Data sensus penduduk

Indonesia, tahun 2010”, Artikel diakses pada 10 November 2017. 3 Muhammad Syafi’I Antonio, “Bank Syariah, dari Teori ke

Praktek”, (Jakarta, Gema Insani Press, 2003), h.5.

Page 13: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

3

(Poverty Line). Hal ini berarti pembangunan pada masa-

masa yang akan datang juga mengemban misi

mengentaskan 27 juta jiwa masyarakat Indonesia dari

kemiskinan.4

Kemiskinan adalah kondisi sosial ekonomi seseorang

atau sekelompok orang yang tidak terpenuhi hak-hak

dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan

kehidupan yang bermartabat dan kemiskinan juga

merupakan fenomena sosial yang tidak hanya dihadapi oleh

Negara-negara berkembang seperti Indonesia, tetapi juga

oleh Negara-negara kaya di dunia. Menyikapi fenomena

tersebut, Indonesia menyatakan komitmennya untuk

memperkecil angka kemiskinan. Komitmen tersebut secara

jelas tercantum dalam UUD 1945 pasal 34. Sebagai

manifestasi komitmen tersebut Indonesia melalui

pemerintah, swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM),

Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP),

Program Keluarga Harapan (PKH), Program Pemberdayaan

Masyarakat melalui KUBE, Koperasi, dan lain-lain

berusaha mengentaskan kemiskinan guna meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

Di era global ini, kemandirian atau hidup mandiri

adalah sebuah trend terbaru. Bangsa yang mandiri adalah

bangsa yang mampu membuat rakyatnya mandiri dan

4 Qardhawi Yusuf, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan (Jakarta:

Gema Insani Press, 1995)

Page 14: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

4

sejahtera, tentu dalam mewujudkan kemandirian itu

dibutuhkan proses yang panjang. Sebuah proses merujuk

kepada serangkaian langkah-langkah maupun tindakan

yang dilakukan secara sistematis dan mencerminkan sebuah

tahapan upaya dalam mengubah masyarakat yang belum

mandiri menjadi mandiri dan yang belum berdaya menjadi

terberdayakan. Dengan memandirikan masyarakat, berarti

kita juga telah memberdayakan masyarakat. Dengan

memberdayakan masyarakat, secara tidak langsung kita

telah memberikan akses agar masyarakat dapat memenuhi

segala kebutuhan hidupnya untuk kehidupan yang lebih

sejahtera.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat merupakan salah

satu kegiatan yang efektif dalam rangka memandirikan dan

memberdayakan masyarakat. Kegiatan tersebut dapat

dilakukan kapanpun, dimanapun dan oleh siapapun. Pada

dasarnya kegiatan pemberdayaan masyarakat ditujukan

untuk kalangan yang kurang mampu dalam hal ekonomi

dan belum mandiri. Kegiatan ini diharapkan dapat membuat

mereka menjadi lebih mandiri sehingga hidupnya menjadi

lebih baik.

Sebagai Negara yang mayoritas penduduknya agama

Islam, maka salah satu tempat strategis dalam upaya

pemberdayaan adalah masjid. Masjid adalah salah satu pilar

peretas kebangkitan umat selain pesantren dan kampus.

Keberadaan masjid merupakan poros aktifitas keagamaan

di masyarakat. Oleh karena itu, bukanlah hal yang mustahil

Page 15: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

5

untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dengan

berbasis masjid. Masjid diharapkan juga bisa menjadi mitra

lembaga pendidikan formal (sekolah) yang memiliki

kepedulian terhadap masa depan generasi yang akan

datang.5

Untuk mendirikan atau menjalankan usaha diperlukan

modal (uang) dan tenaga (keahlian). Modal dalam bentuk

uang diperlukan untuk membiayai segala keperluan usaha,

mulai dari biaya prainvestasi, pengurusan perizinan, biaya

investasi untuk pembelian aktiva tetap, sampai dengan

modal kerja. Sedangkan modal tenaga adalah keahlian dan

kemampuan seseorang untuk mengelola atau menjalankan

usahanya.

Menurut Kasmir, pada dasarnya, kebutuhan modal

untuk melakukan usaha terdiri dari dua jenis, yaitu:

1. Modal investasi; yaitu modal yang digunakan untuk

jangka panjang dan dapat digunakan berulang-ulang.

Penggunaan modal investasi jangka panjang adalah

untuk membeli aktiva tetap, seperti: tanah, tempat usaha,

peralatan, kendaraan, dan inventaris lainnya.

2. Modal kerja; yaitu modal yang digunakan untuk jangka

pendek dan beberapa kali pakai dalam satu proses

produksi. Modal kerja bisa juga disebut modal

operasional. Modal kerja digunakan untuk keperluan,

5 Ali Nurdin, Qur’anic Society: Menelusuri Masyarakat Ideal dalam

Al-Qur’an, (Jakarta: Erlangga, 2006), h. 128.

Page 16: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

6

seperti: membeli barang, membayar gaji karyawan, dan

biaya pemeliharaan lainnya.6

Modal dapat dibagi menjadi modal sendiri dan modal

pinjaman. Modal sendiri adalah modal dari pemilik usaha,

sedangkan modal pinjaman adalah modal yang didapat oleh

pemilik usaha dari luar, seperti bank atau koperasi. Seperti

kita ketahui, bank merupakan lembaga keuangan yang lebih

condong kepada kapitalisme. Sedangkan koperasi lebih

mendukung usaha-usaha kerakyatan. Kita mengetahui

bahwa pasar bebas dan liberalisasi ekonomi sulit dibendung

lagi. Salah satu cara yang bisa mengembalikan ciri

perekonomian Indonesia menjadi sistem ekonomi

kerakyatan adalah dengan cara membangkitkan semangat

masyarakat untuk produktif ke dalam sebuah wadah yang

dinamakan koperasi.

Ciri ekonomi kerakyatan yang cenderung kooperatif

harus dikembangkan agar mampu menomorduakan sistem

kapitalisme yang cenderung individualistis. Kapitalisme

pun cenderung membuat para pemilik modal (kapitalis)

merasa arogan dan berhak mengatur orang-orang yang

“tidak bermodal” atau modalnya lebih rendah. Melalui

koperasi, rakyat diajak untuk senantiasa bekerjasama dan

bergotong royong. Kerjasama dan gotong royong itulah

karakter bangsa Indonesia, bukan individualisme.

6 Kasmir, Kewirausahaan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006), h.

84-86.

Page 17: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

7

Kemudian, proses kerjasama dan gotong royong ini

dalam berwirausaha membangun perekonomian rakyat atau

ekonomi kerakyatan harus dipelopori dan diprakarsai oleh

pemuda selaku pewaris negeri ini. Melalui koperasi,

pemudalah yang seharusnya mempelopori gerakan

pengembangan kewirausahaan bangsa Indonesia agar setiap

masyarakat memiliki keterampilan berwirausaha.

Keterampilan berwirausaha itu yang pada akhirnya akan

membebaskan bangsa Indonesia dari belenggu kemiskinan.

Namun, kita perlu prihatin dengan rendahnya minat

berwirausaha dikalangan pemuda dan mahasiswa selaku

agen perubahan. Untuk mengubah mental dan motivasi

yang sudah demikian melekat tertanam di setiap insan

Indonesia bukanlah hal mudah.7

Menurut UU No. 25 tahun 1992, koperasi adalah

badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan

hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya

berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan

ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.8

Dalam UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian

pasal 3 disebutkan bahwa, koperasi bertujuan memajukan

kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat

pada umumnya, serta ikut membangun tatanan

perekonomian nasional, dalam rangka mewujudkan

7 Kasmir, Kewirausahaan (Jakarta: raja Grafindo Persada, 2006), h. 3-

9. 8 Arifin Sitio dan Halomoan Tamba, Koperasi: Teori dan Praktik

(Jakarta: Erlangga, 2001), h. 18

Page 18: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

8

masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.9

Berdasarkan hal itu pula Koperasi Simpan Pinjam

Usaha Mulya yang terletak di Jl. Sultan Iskandar Muda No.

1 Pondok Indah Jakarta Selatan mempunyai strategi untuk

membangun ataupun mempertahankan citra positifnya

dimata publik dengan melakukan kegiatan sosial melalui

program pemberdayaan ekonomi ummat melalui koperasi

simpan pinjam di Masjid Raya Pondok Indah. Koperasi

mempunyai program memberdayakan dan mengembangkan

perekonomian ummat. Program tersebut merupakan wujud

dari dedikasi dan kepedulian koperasi terhadap masyarakat

sekitar. Koperasi Simpan Pinjam Usaha Mulya Masjid

Raya Pondok Indah sudah lama memiliki dampak dari

pemberdayaan yang telah dirasakan oleh masyarakat di

sekitar masjid. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk

melakukan penelitian tentang “Pemberdayaan Ekonomi

Anggota Koperasi Melalui KSPPS (Koperasi Simpan

Pinjam dan Pembiayaan Syari’ah) Usaha Mulya di

Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan”.

B. Fokus Masalah dan Perumusan Masalah

1. Fokus Masalah

Untuk lebih memfokuskan masalah dalam karya

ilmiah ini maka penulis membatasi serta menitik

beratkan permasalahan ini pada ”Pemberdayaan

9 Arifin Sitio dan Halomoan Tamba, Koperasi: Teori dan Praktik

(Jakarta: Erlangga, 2001), h. 19

Page 19: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

9

Ekonomi Anggota Koperasi Melalui Koperasi Simpan

Pinjam dan Pembiayaan Syari’ah Usaha Mulya di

Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan”.

2. Perumusan Masalah

Dari pembatasan masalah yang telah

dikemukakan, maka perlu adanya penyusunan suatu

rumusan masalah dalam penelitian ini, rumusan

masalahnya adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana proses pelaksanaan program

pemberdayaan ekonomi anggota koperasi yang

dilakukan oleh Koperasi Simpan Pinjam Usaha

Mulya ?

b. Apa saja hasil yang didapat anggota dari hadirnya

program pemberdayaan yang dilakukan oleh

Koperasi Simpan Pinjam Usaha Mulya?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penulisan skripsi ini memiliki tujuan dan manfaat sebagai

berikut:

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui proses pelaksanaan program

pemberdayaan ekonomi yang dilakukan oleh

koperasi simpan pinjam usaha mulya.

b. Untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan program

pemberdayaan ekonomi anggota koperasi yang

dilakukan oleh koperasi simpan pinjam usaha

mulya.

Page 20: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

10

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penulisan penelitian ini

diharapkan memiliki manfaat baik secara akademis,

khusus maupun umum:

a. Manfaat akademis yakni diharapkan penelitian ini

dapat menjadi referensi atau bahan studi penelitian

selanjutnya, serta menambah wawasan dan

pengetahuan mengenai program pemberdayaan

ekonomi masyarakat melalui koperasi simpan

pinjam.

b. Manfaat khusus yakni diharapkan penelitian ini

dapat menjadi bahan evaluasi bagi koperasi simpan

pinjam usaha mulya di Masjid Raya Pondok Indah

Jakarta Selatan agar lebih optimal lagi dalam

menjalankan program pemberdayaan ekonomi

ummat.

c. Manfaat umum yakni diharapkan penelitian ini

bisa menjadi sumber informasi dan pengetahuan

bagi masyarakat luas bahwa program

pemberdayaan ekonomi masyarakat yang

dilakukan oleh koperasi simpan pinjam usaha

mulya di Masjid Raya Pondok Indah Jakarta

Selatan merupakan salah satu wujud nyata

kepedulian dalam rangka bertanggung jawab

terhadap pemberdayaan umat.

Page 21: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

11

D. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mengguanakan

metode penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang

dilakukan melalui pengamatan, wawancara, atau

penelaahan dokumen.10 Penelitian yang dengan

prosedur menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

dapat diamati.

2. Pendekatan Penelitian

Dijelaskan dalam Zuriah (2007) bahwa penelitian

kualitatif merupakan penelitian yang memerlukan

ketajaman analisis, objektifitas, sistematis dan

sistematik sehingga diperoleh ketepatan dalam

interpretasi, sebab hakikat dari suatu fenomena atau

gejala bagi penganut penelitian kualitatif adalah

totalitas atau Gestalt.11

Untuk metode pendekatan penelitianya,

penelitian kualitatif ini secara spesifik lebih diarahkan

pada penggunaan metode studi kasus. Penelitian yang

mendalam dan mendetail tentang segala sesuatu yang

berhubungan dengan subjek penelitian, dimana

penelitian dilakukan secara detail dan mendalam

mengenai program kegiatan Pemberdayaan Ekonomi

10Lexy J. Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2008), Cet. Ke-25, h. 9-10. 11Nurul Zuriyah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-

Aplikasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), Cet. Ke-2, h.92.

Page 22: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

12

Masyarakat Melalui Koperasi Simpan Pinjam dan

Pembiayaan Syari’ah Usaha Mulya di Masjid Raya

Pondok Indah Jakarta Selatan.

3. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di Koperasi

Simpan Pinjam Usaha Mulya Masjid Raya Pondok

Indah, Jakarta Selatan. Lokasi ini dipilih karena dekat

dengan tempat tinggal penulis dan penulis menganggap

dapat memberikan informasi yang mampu mewakili

banyaknya koperasi yang ada di Jakarta. Sedangkan

penelitian ini berlangsung selama 5 bulan yaitu Juli

hingga November 2018.

4. Macam dan Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini

meliputi dua macam, yaitu data primer dan data

sekunder.

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh

langsung oleh pengumpul data dari responden atau

objek penelitian. Data primer ini dapat diperoleh

melalui wawancara dan observasi terhadap orang-

orang yang bersentuhan langsung dengan program

pemberdayaan ekonomi masyarakat yang

dilakukan oleh koperasi tersebut, kepada pihak

pengurus atau pimpinan Koperasi Simpan Pinjam

Usaha Mulya Jakarta Selatan, serta kepada

pemanfaat program dan kepada orang-orang yang

Page 23: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

13

terlibat langsung dalam pelaksanaan program.

Untuk mendapatkan data, peneliti melakukan

wawancara kepada 10 orang yang terkait langsung

dengan program tersebut.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh

secara tidak langsung dari objek yang diteliti. Data

sekunder juga bisa disebut sebagai data tambahan.

Data sekunder yang penulis dapatkan berasal dari

buku, majalah, tinjauan pustaka, internet dan

mading serta arsip-arsip yang berhubungan dengan

program pemberdayaan ekonomi ummat melalui

Koperasi Usaha Mulya.

Adapun data sekundernya adalah berupa

berita ataupun liputan-liputan mengenai kegiatan

serta profil umum dari Koperasi usaha Mulya yang

peneliti dapat dari internet dan brosur, serta

pampflet juga selebaran kertas yang peneliti

dapatkan di mading Masjid Raya Pondok Indah

Jakarta Selatan. Selain itu juga beberapa buku

yang terkait langsung dengan penelitian ini.

Seperti buku-buku teori pemberdayaan, arsip-arsip,

skripsi-skripsi, serta outline hasil seminar yang

terkait dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data, penulis menggunakan

teknik pengumpulan data kualitatif, yaitu berupa

Page 24: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

14

pengumpulan data dalam bentuk kata, kalimat,

pernyataan dan gambar.12 Dalam penelitian penulis

melakukan teknik pengumpulan data melalui:

a. Observasi

Observasi yaitu pengamatan langsung

dengan menggunakan seluruh panca indera dan

pencatatan secara sistematis gejala-gejala yang

terjadi di lapangan.13 Observasi atau pengamatan

adalah kegiatan yang dilakukan dengan

menggunakan pancaindra mata sebagai alat indra

utamanya. Selain alat indra mata, pengamatan juga

bisa menggunakan pancaindra lainnya seperti

telinga, penciuman, mulut, dan kulit. Maka dari itu

observasi merupakan kemampuan seseorang

menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja

pancaindra mata serta dibantu dengan pancaindra

lainnya. Peneliti yang melakukan pengamatan

tidak hanya menggunakan mata saja, tetapi

mengaitkan apa yang dilihatnya dengan apa yang

dihasilkan dari pancaindra lainnya, seperti apa

yang didengar, apa yang dirasakan dari sentuhan,

12 Indriati Yulistiani, Ragam Penelitian Kualitatif :Penelitian

Lapangan, (FISIP:UI, 2001), h. 40 13 Indriati Yulistiani, Ragam Penelitian Kualitatif :Penelitian

Lapangan, (FISIP:UI, 2001), h.16.

Page 25: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

15

apa yang dicium dari penciumannya, apa yang

dicicipi.14

b. Wawancara

Wawancara merupakan suatu alat

pengumpulan informasi langsung tentang beberapa

jenis data.15 Wawancara menurut Stewart dan Cash

adalah interaksi yang di dalamnya terdapat

pertukaran atau berbagai aturan, tanggung jawab,

perasaan, kepercayaan, motif dan informasi.

Wawancara bukanlah suatu kegiatan dengan

kondisi satu orang melakukan/memulai

pembicaraan sementara yang lain mendengarkan.

Dalam wawancara juga terjadi pergantian peran,

artinya selama proses wawancara berlangsung,

terjadi pergantian peran antara pewawancara dan

terwawancara atau antara peneliti dengan subjek

penelitian.14

Wawancara, berdasarkan tingkat

formalitasnya dibedakan menjadi (1) wawancara

tidak terstruktur (unstructured interview), (2)

wawancara semi terstruktur, dan (3) wawancara

14 M. Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi,

Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: KENCANA, 2007), h.

118. 15 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Jogjakarta: Andi Off Set,

1983), h. 49. 14 Haris Herdiansyah. Metodelogi Penelitian kualitatif: untuk Ilmu-

Ilmu Sosial. (Jakarta: Salemba Humanika, 2012). Cet: 3. Hal. 118-119.

Page 26: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

16

terstruktur (structured interview).15 Dalam

penelitian ini, wawancara dilakukan terhadap

beberapa informan.

c. Studi Literatur

Studi literatur yakni peneliti mengumpulkan,

membaca dan mempelajari berbagai macam

bentuk data tertulis yang ada di lapangan serta

data-data lain di perpustakaan yang dapat dijadikan

bahan analisa untuk hasil dalam penelitian ini.

seperti foto-foto, arsip-arsip, dan lain-lain.

Studi literatur adalah salah satu metode

pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau

menganalisis dokumen-dokumen yang ada. Studi

literatur merupakan salah satu cara yang dapat

dilakukan peneliti kualitatif untuk mendapatkan

gambaran dari sudut pandang subjek yang diteliti

melalui suatu media tertulis dan dokumen lainnya

yang ditulis atau dibuat langsung oleh subjek yang

bersangkutan. 19

Dokumen merupakan salah satu alat yang

digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian kualitatif. Dokumen adalah catatan

tertulis yang isinya merupakan pernyataan tertulis

yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk

15 Suwartono. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. (Yogyakarta:

Penerbit Andi, 2014) Hal 48-49. 19 Haris Hardiansyah. Metodelogi Penelitian Kualitatif: untuk Ilmu-

Ilmu Sosial. (Jakarta: Salemba Humanika, 2012). Cet.3. H. 143.

Page 27: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

17

keperluan pengujian suatu peristiwa atau

menyajikan akunting, dan berguna sebagai sumber

data, bukti, informasi kealamiahan yang sukar

diperoleh, sukar ditemukan dan membuka

kesempatan untuk lebih memperluas tumbuhnya

pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.

Catatan dapat berupa secarik kertas yang berisi

tulisan mengenai kenyataan, bukti ataupun

informasi, dapat pula berupa foto, pita-kaset, slide,

mikro film dan film.20

Dalam penelitian ini dokumen yang penulis

gunakan ialah berupa foto, brosur dan beberapa

buku yang berhubungan dengan koperasi dan

peningkatan ekonomi melalui sistem syariah

tersebut.

d. Catatan Lapangan

Catatan lapangan sangat diperlukan dalam

penelitian kualitatif, sebab catatan lapangan

merupakan gambaran yang orisinil dari hasil

penelitian. Pengertian dan kegunaan catatan

lapangan ini menurut Bogdan dan Biklen dalam

Maleong adalah bahwa catatan yang tertulis

merupakan sesuatu yang didengar, dilihat, dialami,

dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data

dan refleksi terhadap data dalam penelitian

20 Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat. Metodologi Penelitian.

(Bandung: CV Mandar Maju, 2011) hal 48

Page 28: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

18

kualitatif. Kegunaannya adalah untuk memperoleh

gambaran konkrit tentang kejadian di lapangan.

Catatan lapangan dapat digunakan untuk

membawa pembaca hasil penelitian atau peneliti

seolah-olah berada dalam lingkungan ditempat

dimana penelitian berlangsung. Bentuk dan model

catatan lapangan dapat berupa tulisan, gambar

maupun peta atau gambar letak yang

mengutarakan kondisi tempat penelitian

berlangsung. Dalam penelitian ini catatan lapangan

yang digunakan ialah transkrip wawancara yang

telah dilakukan.

e. Studi Dokumentasi

Studi Dokumentasi adalah salah satu metode

pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau

menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh

subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek.

Studi dokumentasi merupakan salah satu cara yang

dapat dilakukan peneliti kualitatif untuk

mendapatkan gambaran dari sudut pandang subjek

melalui suatu media tertulis dan dokumen lainnya

yang ditulis atau dibuat langsung oleh subjek

bersangkutan. 16

Dokumen merupakan salah satu alat yang

digunakan untuk mengumpulkan data dalam

16 Haris Hardiansyah. Metodelogi PenelitianKualitatif: untuk Ilmu-

Ilmu Sosial. (Jakarta: Salemba Humanika, 2012). Cet.3. H. 143.

Page 29: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

19

penelitian kualitatif. Dokumen adalah catatan

tertulis yang isinya merupakan setiap pernyataan

tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga

untuk keperluan pengujian suatu peristiwa atau

menyajikan akunting, dan berguna bagi sumber

data, bukti, informasi kealamiahan yang sukar

diperoleh, sukar ditemukan dan membuka

kesempatan untuk lebih memperluas tumbuhnya

pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.

Catatan dapat berupa secarik kertas yang berisi

tulisan mengenai kenyataan, bukti ataupun

informasi, dapat pula berupa foto, pita-kaset, slide,

mikro film dan film.17

6. Teknik Analisis Data

Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian

ini adalah analisis deskriptif, yakni menelaah seluruh

data yang tersedia dari berbagai sumber dengan hasil

yang diperoleh melalui pengamatan peneliti di

lapangan. Adapun analisis data adalah proses

mengorganisasikan dan mengurutkan data data ke

dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga

dapat menentukan tema dan dapat merumuskan

hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.18

17Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat.Metodologi Penelitian.

(Bandung: CV Mandar Maju, 2011) hal 48

18 Adang Rukhiyat, dkk, Panduan Penelitian Bagi Remaja, (Jakarta:

CV. Tumaritis, 2003), Edisi 3, h. 55.

Page 30: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

20

7. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk menjaga keabsahan dan validitas data

dalam rangkaian penelitian, tentunya diperlukan teknik

pemeriksaan data guna menjaga keabsahan data dan

validitas data. Burhan Bungin dalam bukunya

penelitian kualitatif mengatakan bahwa dalam

melakukan penelitian kualitatif seringkali menghadapi

persoalan dalam pengujian keabsahan hasil penelitian.

Banyak hasil penelitian kualitatif diragukan

keberadaanya karena beberapa hal: (1) Subjektifitas

peneliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian

kualitatif, (2) alat penelitian yang diandalkan adalah

wawancara dan observasi (adapun bentuknya)

mengandung banyak kelemahan ketika dilakukan

secara terbuka dan apalagi tanpa kontrol, (3) sumber

data kualitatif yang kurang credible mempengaruhi

hasil akurasi penelitian.22 Oleh sebab itu, hendaknya

seperti yang dijelaskan oleh Lexy J. Moleong dalam

bukunya Metodelogi Kualitatif, dalam menentukan

keabsahan data adalah dengan melakukan Triangulasi.

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan

data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, di luar data

itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai

pembanding terhadap data. Teknik trigulasi yang

22 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi,

Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. (Jakarta: Kencana, 2009). Cet ke-

3. Hal 253.

Page 31: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

21

paling banyak digunakan ialah melalui sumber lainnya.

Trigulasi dengan sumber berarti membandingkan dan

mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi

yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda

dalam penelitian kualitatif.23 Hal itu dapat dicapai

dengan jalan:

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan

hasil wawancara, misalnya peneliti

membandingkan hasil wawancara penelitian

dengan hasil temuan pengamatan lapangan tentang

Pemberdayaan Ekonomi Anggota Koperasi

Melalui Koperasi Simpan Pinjam Usaha Mulya di

Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan.

b. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang

dengan berbagai pendapat dan pandangan orang

lain, misalnya peneliti membandingkan jawaban

yang diberikan oleh karyawan koperasi dan

anggota koperasi dengan jawaban pengelola

koperasi tersebut.

c. Membandingkan hasil wawancara dengan hasil

dokumen yang berkaitan dengan masalah yang

diteliti. Wawancara tersebut untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap

data tersebut.

23 Lexy j. Moleong. Metodelogi Penelitian Kualitatif edisi revisi.Cet

Ke-32. Hal 330-331.

Page 32: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

22

8. Teknik Penulisan Skripsi

Teknik penulisan skripsi ini, mengacu kepada

Buku Hamid Nasuhi, dkk, Pedoman Penulisan Karya

Ilmiah (skripsi, tesis dan disertasi, (Ceqda UIN Jakarta,

2007) cet ke-1.

E. Tinjauan Pustaka

Ada dua karya ilmiah (skripsi) yang penulis jadikan

sebagai bahan peninjauan pustaka, yang berhubungan

dengan permasalahan yang akan penulis angkat, yakni

diantaranya:

1. Skripsi tahun 2009 yang disusun oleh Budi Astoni.

Mahasiswa jurusan Pengembangan Masyarakat Islam,

yang berjudul “Pemberdayaan Masyarakat Melalui

Dana Bergulir Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Ar-

Ridho, Pisangan Ciputat”.

Dalam pembahasannya, ia menjelaskan tentang

pemanfaatan dana bergulir dari BMT Ar-Ridho untuk

pedagang kecil di sekitar kampung Pisangan dan

Ciputat, Iip juga membahas tentang dampak dari

program dana bergulir tersebut terhadap kualitas

perekonomian pedagang-pedagang kecil di kampung

Pisangan, Ciputat. Warga didorong untuk rajin

menabung dan dana tersebut akan digulirkan ke setiap

anggota BMT, yang nantinya akan ada sistem bagi

hasil pada setiap akhir bulannya. Dengan kegiatan

tersebut, masyarakat dapat menggunakan dana

Page 33: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

23

bergulir sebagai modal usaha dalam rangka

mengembangkan usaha kecil mereka.

Perbedaan skripsi tersebut dengan skripsi yang

ingin peneilti kemukakan yaitu skripsi tersebut hanya

fokus terhadap lembaga masjid saja, sedangkan dalam

skripsi ini akan memfokuskan pada pemberdayaan

ekonomi ummat yang dilakukan oleh Koperasi Usaha

Mulya yang berada di Masjid Raya Pondok Indah.

Objek skripsi tersebut memfokuskan penelitian

kepada para pedagang kecil di sekitar kampung

Pisangan dimana mereka merupakan penerima

manfaat dari dana BMT tersebut, sedangkan objek

skripsi ini akan memfokuskan penelitian pada

jama’ah masjid, masyarakat sekitar masjid serta

masyarakat umum.

2. Skripsi tahun 2015 yang disusun oleh Ahmad Rifa’i.

Mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat

Islam, yang berjudul “Pemberdayaan Masyarakat

Berbasis Masjid-Studi Kasus di Masjid Al-Ikhlas

Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan”.

Dalam pembahasannya, ia menjelaskan tentang

Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Masjid, dalam

hal ini Masjid Al-Ikhlas Jati Padang yang mempunyai

program Pemberdayaan Ekonomi Pendidikan,

Pemberdayaan Perempuan dan juga program Bantuan

Sosial. Dalam skripsi tersebut disebutkan bahwa

dengan adanya program pemberdayaan berbasis

Page 34: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

24

masjid yang dilakukan oleh DKM Masjid Al-Ikhlas

Jatipadang, jama’ah masjid, masyarakat sekitar

masjid dan juga umat Islam pada umumnya, dapat

merasakan dampak positif dari kegiatan tersebut.

Pasalnya, kegiatan Pemberdayaan yang dilakukan

oleh Masjid Al-Ikhlas Jatipadang dilakukan oleh

semua aspek, terutama aspek yang dapat mendirikan,

pemberdayaan serta yang dapat merubah dan atau

masyarakat disekitar masjid ke arah yang lebih baik.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan, penulis membuat

kerangka penulisan dengan sistematis yang mana terdiri

dari 5 bab dan tiap-tiap bab terdiri dari beberapa sub bab,

yakni sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan, yang meliputi Latar

Belakang; Pembatasan dan Perumusan

Masalah; Tujuan dan Manfaat Penelitian;

Metodologi Penelitian; Tinjauan Pustaka;

dan Sistematika Penulisan.

BAB II Landasan Teoritis, dalam bab ini peneliti

akan membahas mengenai Proses

Pemberdayaan; Pemberdayaan Ekonomi;

Koperasi; dan Teori.

BAB III Gambaran Umum Wilayah, menjelaskan

tentang latar belakang Koperasi Usaha

Mulya Masjid Raya Pondok Indah di Jl.

Page 35: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

25

Sultan Iskandar Muda No. 1 Pondok Indah,

Jakarta Selatan.

BAB IV Temuan dan Analisa Data Lapangan,

yaitu meliputi proses pelaksanaan program

pemberdayaan, hasil pemberdayaan

ekonomi masyarakat.

BAB V Penutup, berisi Kesimpulan dan Saran

mengenai proses pemberdayaan untuk

meningkatkan perekonomian anggota

koperasi dan kesejahteraan serta

bagaimana bakat dan kreativitas dapat

merubah pola pikir masyarakat menjadi

lebih maju.

Page 36: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

26

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pemberdayaan

1. Definisi Pemberdayaan

Manusia dilahirkan ke dunia untuk mencari

kehidupan yang lebih baik. Allah SWT menegaskan

dalam Al-Qur’an bahwa setiap manusia sebagai

makhluk sosial seharusnya dapat bekerja sama, saling

menguntungkan dan saling memanusiakan.

Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an Surat Ali

Imran ayat 110:

ة أخرجت للناس تأمرون بٱلمعروف وتنهون عن كنتم خير أم

نهم ب لكان خيرا لهم م ولو ءامن أهل ٱلكت ٱلمنكر وتؤمنون بٱلل

سقون ٱلمؤمنون وأكثرهم ٱلف

Artinya: “Kamu adalah umat yang terbaik

yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh

kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang

munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya

Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi

mereka, di antara mereka ada yang beriman,

dan kebanyakan mereka adalah orang-orang

yang fasik.” 1

Ayat tersebut merupakan landasan teologis

bahwa pemberdayaan juga dilaksanakan dalam ajaran

agama Islam. Dalam pandangan agama Islam,

1 Q.S Ali-Imran 110

Page 37: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

27

pemberdayaan harus dilakukan secara terus-

menerus. Indonesia yang merupakan negara

berpenduduk mayoritas Islam dituntut untuk

melakukan upaya-upaya pemberdayaan yang sistematis

untuk melahirkan masyarakat yang berkualitas.2

Secara konseptual, pemberdayaan atau

pemerkuasaan (empowerment) berasal dari kata power

(kekuasaan atau keberdayaan). Karenanya ide utama

pemberdayaan bersentuhan dengan suatu kemampuan

dengan tujuan untuk membuat orang lain melakukan

apa yang kita inginkan, terlepas dari keinginan dan

minat mereka.3 Pemberdayaan masyarakat secara lugas

dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan

dengan tujuan untuk membangun manusia atau

masyarakat, termasuk individu-individu yang

mengalami masalah kemiskinan. Selain itu sebagai

tujuan, pemberdayaan merujuk pada keadaan atau hasil

yang ingin dicapai oleh sebuah perubahan sosial yaitu,

masyarakat yang berdaya, memiliki kekuasaan atau

mempunyai kemampuan dan pengetahuan dalam

memenuhi kebutuhan hidupnya agar lebih baik.4

2Nanih Machendrawity, Pengembangan Masyarakat Islam, (Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, 2001), h. 29 3Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian

Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial,

(Bandung: PT Refika Aditama, 2005), h. 57 4Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian

Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. h. 57

Page 38: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

28

Dari teori diatas, penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui suatu perubahan yang merujuk pada

perubahan sosial. Perubahan sosial yang dimaksud

adalah perubahan dari masyarakat yang belum berdaya

menjadi masyarakat yang berdaya, serta melihat

kemampuan yang sebelumnya tidak dapat memenuhi

kebutuhan hidup menjadi masyarakat yang dapat

memenuhi kebutuhan hidup. Kemampuan-kemampuan

tersebut merupakan kemampuan yang bersifat fisik,

ekonomi maupun sosial seperti memiliki kepercayaan

diri, maupun menyampaikan aspirasi, mempunyai mata

pencaharian, berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan

mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas

kehidupannya.

Menurut Gumawan Sumohadiningrat,

pemberdayaan adalah upaya membangun daya yang

dimiliki dhu’afa dengan mendorong, memberikan

motivasi, dan meningkatkan kesadaran tentang potensi

yang dimiliki mereka serta berupaya untuk

mengembangkannya.5 Pengembangan masyarakat

adalah komitmen dalam memberdayakan masyarakat

lapis bawah sehingga mereka memiliki berbagai

pilihan nyata menyangkut masa depannya. Masyarakat

lapis bawah umumnya terdiri atas orang-orang lemah,

tidak berdaya dan miskin karena tidak memiliki sumber

5Gunawan Sumohadiningrat, Pembangunan Daerah Dan

Pengembangan Masyarakat, (Jakarta: Bina Rena Pariwara, 1997), h. 165.

Page 39: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

29

daya atau tidak memiliki kemampuan untuk

mengontrol sarana produksi. Mereka umumnya terdiri

atas buruh, petani, penggarap, petani berlahan kecil,

para nelayan, masyarakat hutan, kalangan

pengangguran, orang cacat, dan orang-orang yang

dibuat marginal karena usia, keadaan, gender, ras, dan

etnis.6

2. Pemberdayaan Oleh Lembaga

Pengembangan kelembagaan menjadi sangat

penting dalam pengembangan usaha-usaha ekonomi

produktif karena sampai sejauh ini pengembangan

tersebut memerlukan transaction cost yang tinggi.

Pengembangan kelembangaan sosial tersebut salah satu

alternatifnya dapat dikembangkan dengan pendekatan

jejaring kelembangaan olaboratif mulai dari tingkat

komunitas sampai dengan tingkat lokalitas,

menunjukkan bahwa implementasi prinsip-prisip

kesetaraan, lebih bersifat informal, partisipatif, adanya

komitmen yang kuat, dan mensinegrikan kekuatan-

kekuatan yang ada sangat membantu memecahkan

permasalahan dan menemukan solusi dan upaya

pengembangan usaha-usaha produktif di tingkat

komunitas.7

6 Zubaedi, Pengembangan Masyarakat Wacana dan Praktik (Jakarta:

Kencana, 2013), h. 4. 7Fredian Tonny Nasdian, Pengembangan Masyarakat.(Jakarta: Yayasan

Pustaka Obor Indonesia, 2015). Hal. 206

Page 40: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

30

Konsep kelembangaan sosial (social institution)

bukan yang dimaksud dengan istilah “kelembangaan”

(yang berasal dari kata institute) yang digunakan dalam

percakapan sehari-hari. Istilah “kelembagaan” biasanya

merujuk kepada suatu badan, seperti organisasi ilmiah,

organisasi ekonomi, dan berbagai bentuk organisasi

yang memiliki beragam tujuan. Dengan demikian,

dalam sosiologi, yang dimaksud dengan kelembangaan

sosial atau social institution adalah suatu kelompok

atau sistem peraturan-peraturan adat istiadat yang

mempertahankan nilai-nilai yang penting.

Kelembangaan itu memiliki tujuan untuk mengatur

antara hubungan yang diadakan untuk memenuhi

kebutuhan manusia yang paling penting.

Kelembagaan sosial pada dasarnya menyangkut

seperangkat norma atau tata laku. Konsisten dengan

itu, maka fungsi kelembagaan sosial menurut Van

Doorn dan Lammers (1959) adalah: (1) Memberi

pedoman berperilaku pada individu/masyarakat,

bagaimana mereka harus bertingkah laku atau bersikap

di dalam menghadapi masalah-masalah dalam

masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan-

kebutuhan; (2) Menjaga keutuhan, dengan adanya

pedoman yang diterima bersama, maka kesatuan dalam

masyarakat dapat dipelihara; (3) Memberi pasangan

kepada masyarakat untuk mengadakan kontrol sosial

(social control). Artinya, sistem pengawasan

Page 41: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

31

masyarakat terhadap tingkah laku anggotanya; dan (4)

Memenuhi kebutuhan pokok manusia/masyarakat.

Fungsi-fungsi di atas menyatakan bahwa apabila

seseorang hendak mempelajari kebudayaan dan

masyarakat tertentu maka harus pula diperhatikan

dengan teliti kelembagaan-kelembagaan sosial di

masyarakat yang bersangkutan.8

B. Koperasi

1. Pengertian Koperasi

Koperasi mengandung makna “kerja sama”.

Koperasi (Cooperative) bersumber dari kata co-

operation yang artinya kerja sama. Ada juga yang yang

mengartikan koperasi dalam makna lain. Enriques

dalam karya Arifin Sitio dan Halomoan Tamba

memberikan pengertian koperasi yaitu menolong satu

sama lain (to help one another) atau saling

bergandengan tangan hand in hand.

Arti kerja sama bisa berbeda-beda, tergantung

dari cabang ilmunya.

a. Ilmu Ekonomi Terapan. Bentuk “Kerja sama”

dalam ekonomi yang diatur sedemikianrupa

sehingga dapat membantu peserta kerjasaa tersebut.

b. Ilmu Sosial. “Kerja sama” adalam suatu organisasi

yang merupakan salahsatu unsur dinamika

kehidupan bermasyarakat.

8Fredian Tonny Nasdian, Pengembangan Masyarakat.(Jakarta: Yayasan

Pustaka Obor Indonesia, 2015). Hal. 208.

Page 42: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

32

c. Aspek Hukum. “Kerja sama” adalah suatu badan

hukum yang mempunyai hak-hak dan kewajiban-

kewajiban.

d. Pandangan Anthropologi. “Kerja sama” adalah

salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan untuk

memelihara kelangsungan hidup suatu masyarakat.9

Selanjutnya menurut “Bapak Koperasi

Indonesia” Moh. Hatta dalam karya Arifin Sitio dan

Halomoan Tamba definisi koperasi yakni :10

“Koperasi adalah usaha bersama untuk

memperbaiki nasib penghidupan ekonomi

berdasarkan tolong menolong. Semangat tolong

menolong tersebut didorong oleh keinginan

memberi jasa kepada kawan berdasarkan ‘seorang

buat semua dan semua bua seorang’. ”

2. Sejarah Koperasi

a. Sejarah Lahirnya Koperasi

Koperasi modern yang berkembang dewasa

ini lahir pertama kali di Inggris, yaitu di kota

Rochdale pada tahun 1844. Koperasi timbul pada

masa perkembangan kapitalisme sebagai akibat

revolusi industry. Pada awalnya, Koperasi

Rochdale berdiri dengan usaha penyediaan barang-

barang konsumsi untuk kebutuhan sehari-hari.

9 Arifin Sitio, Halomoan Tamba, KOPERASI Teori dan Praktik ( Jakarta:

Erlangga, 2001). Hal. 13. 10 Arifin Sitio, Halomoan Tamba, KOPERASI Teori dan Praktik. Hal 17.

Page 43: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

33

Akan tetapi seiring dengan terjadinya pemupukan

modal koperasi, koperasi mulai merintis untuk

memproduksi sendiri barang yang akan di jual.

Kegiatan ini menimbulkan kesempatan kerja bagi

anggota yang belum bekerja dan menambah

pendapatan bagi mereka yang sudah bekerja. Pada

tahun 1851, koperasi tersebut akhirnya dapat

mendirikan sebuah pabrik dan mendirikan

perumahan bagi anggota-anggotanya yang belum

mempunyai rumah.

Perkembangan koperasi di Rochadle sangat

mempengaruhi perkembangan gerakan koperasi di

Inggris maupun di luar Inggris. Pada tahun 1852,

jumlah koperasi di Inggris sudah mencapai 100

unit. Pada tahun 1862, di bentuklah Pusat Koperasi

Pembelian dengan nama The Cooperative Whole

Sale Society (CWS). Pada tahun 1945, CWS

berhasil mempunyai lebih kurang 200 pabrik

dengan 9.000 orang pekerja. Melihat

perkembangan usaha koperasi baik di sektor

produksi maupun di sektor perdagangan, pimpinan

CWS kemudian membuka perwakilan-perwakilan

di luar negeri seperti di New York, Kopenhagen,

Hamburg, dan lain-lain.

Pada tahun 1876, koperasi ini telah

melakukan ekspansi usaha di bidang transportasi,

perbankan, dan asuransi,. Pada tahun 1870,

Page 44: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

34

koperasi tersebut juga membuka usaha di bidang

penerbitan, berupa surat kabar yang terbit dengan

nama Cooperative News.

The Women’s Cooperative Guild yang

dibentuk pada tahun 1833, besar pengaruhnya

terhadap perkembangan gerakan koperasi, di

samping memperjuangkan hak-hak kaum wanita

sebagai ibu rumah tangga, warga Negara, dan

sebagai konsumen. Beberapa tahun kemudian,

koperasi memulai kegiatan di bidang pendidikan

dengan menyediakan tempat membaca surat kabar

dan perpustakaan. Perpustakaan koperasi

merupakan perpustakaan bebas pertama di Inggris,

sekaligus digunakan untuk tempat berbagai kursus

dan pemberantasan buta huruf. Kemudian Women

Skill Guild Youth Organization membentuk

sebuah pusat yaitu Cooperative Union. Pada tahun

1919, didirikanlah Cooperative College di

Manchester yang merupakan lembaga pendidikan

tinggi koperasi pertama.

Revolusi industri di Perancis juga

mendorong berdirinya koperasi. Untuk mampu

menghadapi serangan industri Inggris, Perancis

berusaha mengganti mesin-mesin yang digunakan

dengan mesin-mesin modern yang berakibat pada

peningkatan pengangguran. Kondisi inilah yang

mendorong munculnya pelopor-pelopor koperasi

Page 45: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

35

di Perancis seperti Charles Fouries dan Louis

Blanc.

Charles Fourier (1772-1837) menyusun

suatu gagasan untuk memperbaiki hidup

masyarakat dengan membentuk fakanteres, suatu

perkumpulan yang terdiri dari 300 sampai 400

keluarga yang bersifat komunal. Fakanteres

dibangun di atas tanah seluas lebih kurang 3 mil

yang akan digunakan sebagai tempat tinggal

bersama, dan dikelilingi oleh tanah pertanian

seluas lebih kurang 150 hektar. Di dalamnya

terdapat juga usaha-usaha kerajinan dan usaha lain

untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pengurus

perkampungan ini dipilih dari para anggotanya.

Cita-cita Fourier tidak berhasil dilaksanakan

karena pengaruh liberalism yang sangat besar pada

waktu itu.

Louis Blanc (1811-1880) dalam bukunya

Organization Labour menyusun gagasannya lebih

konkrit, dengan mengatakan bahwa persaingan

merupakan sumber keburukan ekonomi,

kemiskinan, kemerosotan moral, kejahatan, krisis

industri, dan pertentangan nasional. Untuk

mengatasinya, perlu didirikan social work-shop.

Dalam perkumpulan ini, para produsen perorangan

yang mempunyai usaha yang sama disatukan.

Dengan demikian, perkumpulan ini mirip dengan

Page 46: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

36

koperasi produsen. Pada tahun 1884, kaum buruh

di Perancis menuntut pemerintah untuk

melaksanakan gagasan Louis Blanc untuk

mendirikan koperasi, tetapi koperasi ini kemudian

bangkrut.

Di samping negara-negara tersebut, koperasi

juga berkembang di Jerman yang dipelopori

Ferdinan Lasalle, Friedrich W. Raiffesen (1818-

1888), dan herman Schulze (1808-1883) di

Denmark dan sebagainya.

Dalam perjalanan sejarah, koperasi tumbuh

dan berkembang ke seluruh dunia di samping

badan usaha lainnya. Setengah abad setelah

pendirian Koperasi Rochdale, seiring dengan

berkembangnya koperasi di berbagai negara, para

pelopor koperasi sepakat untuk membentuk

International Cooperative Alliance (ICA-

Persekutuan Koperasi Internasional) dalam

Kongres Koperasi Internasional yang pertama pada

tahun 1896, di London. Dengan terbentuknya ICA,

maka koperasi telah menjadi suatu gerakan

internasional.11

b. Sejarah Perkembangan Koperasi di Indonesia

Sukuco, dalam bukunya “Seratus Tahun

Koperasi di Indonesia”, badan hukum koperasi

11 Arifin Sitio dan Halomoan Tamba, KOPERASI Teori dan Praktik (

Jakarta: Erlangga, 2001). Hal. 7.

Page 47: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

37

pertama di Indonesia adalah sebuah koperasi di

Leuwiliang, yang didirikan pada tanggal 16

Desember 1895.

Pada hari itu, Raden Ngabei

Ariawiriaatmadja, patih Purwokerto, bersama

kawan-kawan, telah mendirikan Bank Simpan-

Pinjam untuk menolong sejawatnya para pegawai

negeri pribumi melepaskan diri dari cengkraman

pelepas uang, yang di kala itu merajalela. Bank

Simpan-Pinjam tersebut, semacam bank tabungan

jika dipakai istilah UU No. 14 Tahun 1967 tentang

pokok-pokok perbankan, diberi nama “DE

Poerwokertosche Hulp-en Spaarbank der

Inlandsche Hoofden”. Dalam bahasa Indonesia,

artinya kurang lebih sama dengan Bank Simpan

Pinjam para “priyayi” Purwokerto. Dalam bahasa

Inggris (bagi generasi pasca bahasa Belanda) sama

dengan “the Purwokerto Mutual Loan and Savings

Bank for Native Civil Servants”. Para pegawai

(punggawa atau ambtenaar) pemerintah kolonial

Belanda biasa disebut “priyayi”, sehingga banknya

disebut sebagai “Bank Priyayi”. “Gebrakan” Patih

Wiriaatmadja ini mendapat dukungan penuh

Asisten Residen Purwokerto E. Sieburg, atasan

sang Patih.

Tidak lama kemudian, E. Sieburg diganti

oleh WPD de Wolf van Westerode yang baru

Page 48: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

38

datang dari negeri Belanda, dan ingin mewujudkan

cita-citanya menyediakan kredit bagi petani

melalui konsep koperasi Raiffeisen. Koperasi

tersebut adalah koperasi kredit pertanian yang

dicetuskan Friedrich Wilhelm Raiffeisen, jerman,

dan dipelajari de Wolf van Westerrode selama ia

cuti di negeri itu. De Wolf van Westerrode

memperluas lingkup dan jangkauan “De

Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der

Inlandsche Hoofden” sampai ke desa-desa dan

mencakup pula kredit pertanian, sehingga pada

tahun 1896 berdirilah “De Poerwokertosche hulp,

Spaar en Landbouw Creditbank” atau Bank

Simpan Pinjam dan Kredit Pertanian Purwokerto.

Dalam rangka pelaksanaan Bank Simpan Pinjam

dan Kredit Pertanian tersebut dan sekaligus

sebagai perwujudan gagasan membangun koperasi,

maka didirikanlah Lumbung-Lumbung Desa di

pedesaan Purwokerto. Lumbung Desa adalah

lembaga simpan pinjam para petani dalam bentuk

bukan uang, namun in-natura (simpan padi,

pinjam uang).

Perlu diingat bahwa Indonesia baru

mengenal perundang-undangan koperasi pada

tahun 1915, yaitu dengan diterbitkannya

“Verordening op de Cooperative Vereninging”,

Kononklijk besluit 7 April 1915, Indisch

Page 49: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

39

Staatsblad No. 431. Peraturan tersebut tidak ada

bedanya dengan Undang-Undang Koperasi Negeri

Belanda menurut Staatsblad tahun 1876 No. 277.

Jadi, karena perundang-undangan koperasi baru

ada pada tahun 1915, maka pada tahun 1895 badan

hukum koperasi belum dikenal di Indonesia.

Pada tahun 1920, diadakan Cooperative

Commisie yang diketuai oleh Dr. JH.Boeke

sebagai Adviseur voor Volks-credietwezen. Komisi

ini diberi tugas untuk menyelidiki, apakah koperasi

bermanfaat di Indonesia. Hasilnya diserahkan

kepada pemerintah pada bulan September 1921,

dengan kesimpulan bahwa koperasi dibutuhkan

untuk memperbaiki perekonomian rakyat. Seiring

dengan perkembangan jaman dan tuntutan

lingkungan strategis, maka pada tahun 1927

dikeluarkanlah Regeling Inlandsche Cooperative

Vereenigngen (sebuah peraturan tentang koperasi

yang khusus berlaku bagi golongan bumi putra).

Untuk menggiatkan pergerakan koperasi yang

diatur menurut Peraturan Koperasi 1927, pada

akhir tahun 1930 didirikanlah Jawatan Koperasi.

Jawwatan Koperasi waktu itu dipimpin oleh Prof.

J.H. Boeke. Sejak lahirnya, Jawatan Koperasi

(1930-1934) masuk dalam lingkungan Departemen

BB (Departemen Dalam Negeri). Kemudian pada

Page 50: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

40

tahun 1935, Jawatan Koperasi dipindahkan ke

Departemen EZ. (Departemen Kehakiman).

Pada tanggal 12 Juli 1947, diselenggarakan

kongres gerakan koperasi se-Jawa yang pertama di

Tasikmalaya. Dalam kongres tersebut, diputuskan

terbentuknya Sentral Organisasi Koperasi Rakyat

Indonesia yang disingkat SOKRI, menjadikan

tanggal 12 Juli sebagai Hari Koperasi, serta

menganjurkan diadakannya pendidikan koperasi di

kalangan pengurus, pegawai dan masyarakat.

Dalam proses perjuangan gerakan koperasi,

pada tahun 1951 di Jawa Barat dan Sumatera Utara

didirikan badan-badan koordinasi yang merupakan

badan penghubung cita-cita antar koperasi serta

merupakan sumber penerangan dan pendidikan

bagi anggota koperasi. Di Jawa Barat, didirikan

Bank Propinsi Jawa Barat yang dimaksudkan

untuk mengadakan pemusatan usaha dalam jasa

keuangan bagi gerakan koperasi di Jawa Barat.

Pada tahun 1960, pemerintah mengeluarkan

peraturan pemerintah No. 140 tentang penyaluran

bahan pokok dan menugaskan koperasi sebagai

pelaksananya. Kemudian pada tahun 1962,

diselenggarakan Musyawarah Nasional Koperasi I

(Munaskop I) di Surabaya untuk melaksanakan

prinsip demokrasi terpimpin dan ekonomi

Page 51: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

41

terpimpim. Sejak saat itu, langkah-langkah

mempolitikkan koperasi mulai tampak.

Pada tahun 1965, pemerintah mengeluarkan

undang-undang No. 14 tahun 1965, dimana prinsip

NASAKOM diterapkan pada koperasi. Pada tahun

itu juga dilaksanakan Munaskop II di Jakarta, yang

merupakan pengambilalihan koperasi oleh

kekuatan-kekuatan politik sebagai pelaksanaan UU

baru. Perlu diketahui bahwa pada tahun yang sama

pula terjadi pemberontakan Gerakan Tiga Puluh

September yang digerakaan Partai Komunis

Indonesia (G 30 S/PKI), yang berpengaruh besar

terhadap perkembangan koperasi.

Kemudian pada tahun 1967, pemerintah

mengeluarkan undang-undang No. 12 tahun 1967

tentang pokok-pokok perkoperasian yang mulai

berlaku tanggal 18 Desember 1967. Dengan

berlakunya UU ini, semua koperasi wajib

menyesuaikan diri dan dilakukan penertiban

organisasi koperasi. Keharusan menyesuaikan diri

dengan UU tersebut mengakibatkan penurunan

jumlah koperasi, dari sebesar 6.4000 unit (45.000

unit diantaranya telah berbadan hukum) tinggal

menjadi 15.000 unit, selebihnya tidak dapat

menyesuaikan diri. Pada tahun 1992, UU No. 12

Tahun 1967 tersebut disempurnakan dan diganti

Page 52: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

42

menjadi UU.No. 25 tahun 1992 tentang

perkoperasian.

Disamping UU No. 25 tersebut, pemerintah

juga mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) No

9 tahun 1995 tentang Kegiatan Usaha Simpan

Pinjam oleh Koperasi. Peraturan pemerintah

tersebut juga sekaligus memperjelas kedudukan

koperasi dalam usaha jasa keuangan, yang

membedakan koperasi yang bergerak di sektor

moneter dan sektor riil.

3. Landasan, Asas, dan Tujuan Koperasi

Dalam Undang-Undang RI No. 25 Tahun 1992

tentang Perkoperasian Pasal 2 dikatakan bahwa

koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang

Dasar 1945 serta berdasar atas asas kekeluargaan.

Sedangkan tujuan koperasi yang tercantum dalam

Undang-Undang RI No. 25 Tahun 1992 Bab II Pasal 3

adalah koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan

anggota pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian

nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang

maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945.

4. Fungsi, Prinsip, dan Peran Koperasi

Pada Bab III Bagian Pertama Pasal 4 UU RI No.

25 Tahun 1992 fungsi dan peran koperasi adalah:

Page 53: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

43

a. Membangun dan mengembangkan potensi dan

kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya, untuk meningkatkan

kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

b. Berperan serta secara aktif dalam upaya

mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan

masyarakat.

c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar

kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional

dengan koperasi sebagai sokogurunya.

d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan

perekonomian nasional yang merupakan usaha

bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan

demokrasi ekonomi.

Sedangkan pada Bab III Bagian Kedua Pasal 5

UU RI No. 25 Tahun 1992 Koperasi melaksanakan

prinsip koperasi sebagai berikut:

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;

b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis;

c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil

sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-

masing anggota;

d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap

modal;

e. Kemandirian.

Page 54: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

44

Dalam mengembangkan Koperasi, maka

Koperasi melaksanakan pula prinsip Koperasi sebagai

berikut:

a. Pendidikan perkoperasian;

b. Kerjasama antarkoperasi.

5. Bentuk dan Jenis Koperasi

a. Bentuk Koperasi

Ketentuan yang terdapat pada Pasal 15 UU

No. 25 tahun 1992 menyatakan bahwa koperasi

dapat berbentuk koperasi primer atau koperasi

sekunder. Koperasi primer adalah koperasi yang

didirikan oleh dan beranggotakan orang seorang.

Koperasi ini dibentuk sekurang-kurangnya 20

orang. Sedangkan koperasi sekunder adalah

koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan

koperasi. Pengertian koperasi sekunder meliputi

semua koperasi yang didirikan dan beranggotakan

koperasi primer dan/atau koperasi sekunder.

Pemusatan koperasi dalam beberapa

tingkatan dalam kesatuan yang tidak terpisahkan

mempunyai beberapa keuntungan yaitu:

1) Menekan atau menghindari kemungkinan

persaingan yang tidak sehat diantara koperasi-

koperasi yang ada.

2) Ada hubungan yang saling melengkapi dalam

suasana asas kekeluargaan diantara koperasi-

koperasi tersebut, antara lain biaya dapat

Page 55: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

45

dikurangi dan harga dapat ditekan serendah-

rendahnya.

3) Kerjasama yang baik dan bertanggung jawab

akan dapat menjamin sehatnya sektor koperasi

dari sudut kehidupan organisasi dan usaha.

Koperasi primer atau salah satu tingkat

organisasi yang kuat dapat terus maju dengan

kekuatannya sendiri dan menjadi dasar yang sehat

bagi tingkat organisasi di atasnya, sedangkan yang

lemah dibantu oleh tingkat organisasi di atasnya

baik permodalan, administrasi, dan manajemen.

Masalah-masalah dalam koperasi dapat diatasi

dalam lingkungan kerjasamanya sendiri dan ini

berarti berkurangnya atau hilangnya

ketergantungan pada perusahaan atau badan lain

yang di luarnya atau bahkan di sektor lain.

b. Jenis Koperasi

Dalam ketentuan pasal 16 UU No. 25 Tahun

1992 beserta penjelasannya dinyatakan bahwa

jenis koperasi didasarkan pada kesamaan kegiatan

dan kepentingan ekonomi anggotanya. Dasar untuk

menentukan jenis koperasi adalah kesamaan

aktivitas, kepentingan dan kebutuhan ekonomi

anggotanya, antara lain seperti Koperasi Simpan

Pinjam (KSP), Koperasi Konsumen, Koperasi

Produsen, Koperasi Pemasaran, dan Koperasi Jasa.

Page 56: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

46

Penjelasan koperasi dapat ditinjau dari

berbagai sudut pendekatan, antara lain:

1) Berdasarkan pada kebutuhan dan efisiensi

dalam ekonomi sesuai dengan sejarah

timbulnya gerakan koperasi, maka dikenal

jenis-jenis koperasi sebagai berikut:

a) Koperasi Konsumsi

b) Koperasi Kredit

c) Koperasi Produksi

d) Koperasi Jasa

e) Koperasi Distribusi

2) Berdasarkan golongan fungsional maka

dikenal jenis-jenis koperasi sebagai berikut:

a) Koperasi Pegawai Negeri (KPN)

b) Koperasi Angkatan Darat (KOPAD)

c) Koperasi Angkatan Udara (KOPAD)

d) Koperasi Angkatan Kepolisian

(KOPPOL)

e) Koperasi Pensiunan Angkatan Darat

f) Koperasi Pensiunan

g) Koperasi Karyawan (KOPKAR)

h) Koperasi Mahasiswa (KOPMA)

3) Berdasar lapangan usaha, maka dikenal jenis-

jenis koperasi sebagai berikut:

a) Koperasi Desa

b) Koperasi Konsumsi

c) Koperasi Pertanian

Page 57: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

47

d) Koperasi Peternakan

e) Koperasi Perikanan

f) Koperasi Kerajinan/Industri

g) Koperasi Simpan Pinjam

h) Koperasi Asuransi

i) Koperasi Unit Desa (KUD)

Dalam perkembangan terakhir sejak

diberlakukannya Inpres No. 14 tahun 1998, maka

berbagai macam/jenis koperasi bermunculan sesuai

dengan aspirasi masyarakat, antara lain:

1) Koperasi Tani (KOPTAN)

2) Koperasi Pondok Pesantren (KOPONTREN)

3) Koperasi Wanita

4) Koperasi Agribisnis

5) Koperasi Pedagang Pasar

6) Koperasi Industri

7) Koperasi Syari’ah

8) Koperasi Serba Usaha

9) Koperasi Kredit

10) Koperasi dikalangan profesi (akuntan, arsitek,

pengacara, dokter, dll)

11) Koperasi Kelompok Masyarakat (POKMAS)

6. Perbedaan Jenis Koperasi

Berdasarkan apa yang telah dipaparkan tentang

sejarah, pengertian, bentuk sampai jenis-jenisnya.

Ternyata ada beberapa perbedaan jenisnya koperasi,

biasanya dibagi menjadi 5 bagian seperti kelompok

Page 58: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

48

yang dilayani, kelompok penghasil, menurut komoditi,

menurut fungsinya, dan menurut tingkatan organisasi.12

1. Koperasi yang berbeda berdasarkan kelompok

yang dilayani

Pembagian koperasi didasarkan atas

kebutuhan yang mendesak yang harus diatasi

dalam pengembangan perekonomian masyarakat.

Oleh karenanya koperasi merupakan suatu

lembaga yang fleksibel dalam menempati tata dan

ruang sosial.

Oleh sebab demikian ruang sosial yang

ditempati oleh koperasi ini dibedakan atas hal:

a) Koperasi Pemakai

Koperasi Pemakai atau biasa disebut sebagai

Koperasi Konsumen dibentuk oleh konsumen

barang maupun jasa. Dengan demikian tujuan

koperasi ini adalah meyediakan barang-barang

atas jasa kebutuhan anggotanya dengan mudah

dan murah.

b) Koperasi Kelompok Kerja

Koperasi Kelompok Kerja atau biasanya

disebut Koperasi Fungsional. Kelompok kerja

diartikan sebagai orang-orang yang bekerja

dalam membentuk koperasi, seperti pegawai

12 Juliana Lumbatobing, Elvis F Purba, Ridhon Simangusong, Ekonomi

Koperasi, (Medan; Universita HKBN Nommensen Fakultas Ekonomi, 2002).

h.20-25

Page 59: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

49

negeri, pegawai swasta, tentara polisi, dan

lain-lain.

c) Koperasi Kelompok Pemuda/Pelajar

Koperasi Sekolah yang beranggotakan siswa

atau pelajar. Misalnya adalah Koperasi

Pramuka, Koperasi Mahasiswa, Koperasi

Karang Taruna, dan lain-lain.

d) Koperasi Kelompok Strategis

Koperasi Kelompok Strategis adalah koperasi

yang berkembang di Indonesia diantaranya

Koperasi Wanita, Koperasi Transmigrasi, dan

lain-lain.

7. Koperasi Yang Berbeda Berdasarkan Kelompok

Penghasil

Berdasarkan kelompok penghasil ini adalah

mereproduksi komoditi, diantaranya dibidang

pertanian, bidang industri dan bidang jasa. Dibidang

pertanian bertujuan untuk pupuk, benih dan obat-

obatan yang sangat dibutuhkan oleh petani. Namun

adakalanya para petani membentuk koperasi penghasil

ini sebagai pasar untuk memenuhi kebutuhan-

kebutuhan barang petanian dan menggalang kekuatan

dikalangan petani dalam menghadapi persaingan harga.

Sedangkan koperasi penghasil yang bergerak

dibidang industri, dibentuk oleh para pekerja atau

pengusaha guna bersatu dalam menghasilkan suatu

produk. Koperasi dibidang Industri banyak sekali

Page 60: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

50

ditemukan di Indonesia seperti koperasi kerajinan

tangan, koperasi indutri sepatu, koperasi sepatu,

koperasi penghasil laut, koperasi perikanan, koperasi

batik dan lain sebagainya. Termasuk koperasi ini juga

koperasi perbengkelan, koperasi penarik becak,

koperasi supir dan lain-lain.

8. Koperasi Yang Berbeda Berdasarkan Komoditi

Koperasi yang dibentuk berdasarkan komoditi

sebenarnya hampir sama dengan koperasi pertanian,

yang menghasilkan suatu produk tertentu atau

didasarkan kepada komoditi yang diusahakan. Sebagai

contoh koperasi kopra, koperasi karet, koperasi teh,

koperasi perikanan, dan lainnya.

Dan perbedaannya koperasi ini biasanya

melakukan kegiatan yang lebih multifungsional yakni

mereproduksi dan mengolah, memasarkan, pengontrol

mutu, pergudangan, dan kegiatan-kegiatan lainnya.

9. Koperasi Yang Berbeda Berdasarkan Fungsi

Pembagian koperasi berdasarkan fungsi dibagi

atas tiga kelompok dalam bidang perekonomian yaitu

koperasi pembelian, koperasi produksi, dan koperasi

penjualan.

a. Koperasi Pembelian

Koperasi pembelian didirikan oleh orang-orang

yang membutuhkan barang yang akan digunakan

untuk produksi dan kebutuhan konsumsi. Oleh

Page 61: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

51

Karena itu, koperasi ini dapat mengusahakan

pembelian kebutuhan pokok sehari-hari.

b. Koperasi Produsen

Koperasi produsen dibentuk oleh para produsen

yang menghasilkan barang-barang yang kemudian

menjualnya kepada koperasi usaha milik mereka.

c. Koperasi Penjualan

Tujuan utama koperasi penjualan mencegah

persaingan diantara para produsen. Dengan bersatu

dan bekerjasama dalam sebuah koperasi penjualan,

produsen dapat mempertahankan harga yang layak

untuk barang-barang hasil produksi mereka.

Seperti, para pengrajin menjual produksinya

kepada toko koperasi yang dibentuk.

10. Koperasi Yang Berbeda Berdasarkan Tingkat

Organisasi

Menurut peraturan pemerintah No. 60 tahun 1959

jenis koperasi di Indonesia berdasarkan tingkatnya

dibagi atas koperasi desa, koperasi pertanian, koperasi

simpan pinjam dan koperasi konsumsi. Lain dari hal

itu, dinyatakan juga tingkatan-tingkatan koperasi yang

disesuaikan dengan tingkat administratif pemerintah

yaitu:

a. Tigkat primer meliputi desa

b. Tingkat pusat dan kabupaten

c. Tingkat gabungan meliputi provinsi

d. Tingkat induk nasional (seluruh Indonesia).

Page 62: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

52

Penjelasan koperasi di Indonesia menurut UU

no.12 tahun 1967 pasal 17 didasarkan kepada:

a. Kebutuhan dari suatu golongan dalam masyarakat

yang homogen karena kesamaan

aktivitas/kepentingan ekonominya.

b. Efesiensi kerja untuk mencapai tujuan bersama

dari pada anggotanya.

11. Koperasi Syari’ah

a. Pengertian

Berdasarkan putusan Menteri Negara

Koperasi dan UKM Republik Indonesia No.

91/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa dan

keuangan Syari’ah (KJKS) sebagai payung hukum

pengelolaan KJKS sebagai berikut:

1) Koperasi adalah badan usaha yang

beranggotakan orang atau badan hukum

koperasi dengan melandaskan kegiatannya

berdasarkan prinsip koperasi sekaligus

gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas

asas kekeluargaan.

2) Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah selanjutnya

disebut KJKS adalah koperasi yang kegiatan

usahanya bergerak di bidang pembiayaan,

investasi, produksi, perdagangan, dan

simpanan sesuai dengan pola layanan syari’ah.

Page 63: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

53

3) Unit Jasa Keuangan Syari’ah selanjutnya

disebut dengan UJKS adalah unit koperasi

yang bergerak di bidang usaha pembiayaan,

investasi, dan simpanan dengan pola bagi hasil

(syari’ah) sebagai bahan dari kegiatan

koperasi yang bersangkutan.

Koperasi dalam fiqh Islam dikenal dengan

Syirkah atau semakna dengan kata Al-Syirkah atau

semakna dengan Al-Ikhtilat yaitu suatu

perserikatan atau perkongsian. Adapun dari segi

istilah, koperasi adalah akad antara orang-orang

untuk berserikat modal keuntungan.

Al-Syirkah atau al-Musyarakah adalah

kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk usaha

tertentu dimana masing-masing pihak memberikan

kontribusi dana (amal) dengan kesepakatan bahwa

keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama

sesuai dengan kesepakatan.

Page 64: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

54

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat BMT Usaha Mulya Masjid Raya

Pondok Indah

BMT Usaha Mulya berdiri pada tanggal 01 Agustus

2002 adalah Lembaga Keuangan Mikro berbasis Syari’ah,

berfungsi sebagai sarana memberdayakan perekonomian

ummat melalui kerjasama antar pihak BMT dengan

masyarakat yang menjadi anggota atau nasabah dalam

bentuk pembiayaan usaha produktif, layanan konsumtif,

simpanan atau tabungan ataupun transaksi produk-produk

syari’ah lainnya. Semua transaksi muamalat yang dilakukan

menggunakan beberapa mekanisme yang sesuai dengan

standar mualamat syariah seperti bagi hasil sesuai dengan

nisbah yang disepakati, keuntungan selisih harga jual dan

ujrah atau upah. Sumber dana yang dikelola BMT berasal

dari modal BMT, dana pihak ketiga, dan ZIS produktif. 1

BMT berupaya menghasilkan produk-produk yang

praktis, kompetitif serta kemudahan dalam bertransaksi

dengan harapan dapat memenuhi setiap kebutuhan anggota

atau nasabah untuk bermuamalat secara aman, nyaman,

penuh berkah, dan terhindar dari praktik ribawi.

BMT Usaha Mulya berupaya untuk fokus pada

pemberdayaan serta pengembangan kegiatan usaha

produktif atau investasi di kalangan masyarakat bawah dan

1BMT Usaha Mulya, Sejarah Berdirinya BMT Usaha Mulya Masjid

Raya Pondok Indah, (Jakarta: BMT Usaha Mulya, 2002), h. 1

Page 65: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

55

menengah, dalam bentuk permodalan atau

pengelolaan usaha baik secara finansial maupun non

finansial dengan memadukan fungsi Baitul Maal (dalam

penghimpunan dana) dan Baitut Tamwiil (dalam

pengembangan usaha).

Dengan kehadiran BMT Usaha Mulya ditengah

hingar bingar metropolitan Pondok Indah dapat menjadi

solusi terbaik dan meraih kepercayaan para wirausaha

masyarakat bawah menengah melalui sinergi amanah

sehingga masyarakat dapat meningkatkan taraf

perekonomian sejahtera ke arah yang lebih baik melalui

mekanisme muamalah yang sesuai dengan tuntunan

syari’ah Islam.2

B. Tujuan, Visi, dan Misi

1. Tujuan

Melalui konsep syari’ah, mengembangkan

perekonomian ummat adalah metode yang selama ini

diemban oleh BMT Usaha Mulya, kemunculan BMT

Usaha Mulya yang berada dilingkungan Masjid Raya

Pondok Indah diharapkan mampu memotivasi

peningkatan roda perekonomian ummat khususnya di

lingkungan sekitar Masjid raya Pondok Indah dan

umumnya ummat muslim yang memiliki kelayakan

usaha di wilayah Jakarta Selatan. Pihak pengelola

BMT sangat bersyukur karena pada akhirnya

2 BMT Usaha Mulya, Sejarah Berdirinya BMT Usaha Mulya Masjid

Pondok Indah, (Jakarta: BMT Usaha Mulya, 2002), h. 1

Page 66: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

56

perkembangan Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah

belakangan ini telah menempatkan eksistensinya

sebagai lembaga yang memiliki masa depan cukup baik

khususnya dalam melayani serta mengembangkan

usaha sektor bawah menengah, kondisi ini memberi

isyarat bahwa respon masyarakat atau kemitraan usaha

yang dilakukan oleh pihak BMT telah mendapat

penilaian positif dalam upaya meningkatkan dan

memberdayakan taraf perekonomian masyarakat kecil.

2. Visi

Menjadi lembaga keuangan berbasis syari’ah

terdepan serta terpercaya dalam mensosialisasikan dan

mengembangkan sistem keuangan sebagai solusi

efektif untuk meningkatkan perekonomian,

produktifitas dan kesejahteraan masyarakat bawah

menengah.

3. Misi

a. Mengaplikasikan mekanisme bermuamalah

menurut tuntunan syariah Islam.

b. Memudahkan akses permodalan dan pengelolaan

kegiatan usaha bagi masyarakat bawah menengah

secara finansial maupun non finansial.

c. Mengembangkan potensi ummat untuk dapat

berkiprah membangun perekonomian dan

mengentaskan kemiskinan.

Page 67: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

57

d. Membangun budaya usaha yang amanah,

bermartabat dan adil. 3

C. Identitas Lembaga

Nama Lembaga : Koperasi Usaha Mulya Baitul

Maal Wat Tamwiil Usaha Mulya

Alamat Kantor : Jl. Sultan Iskandar Muda No. 1

Pondok Indah Jakarta Selatan

12310 Telp./ Fax 021 75905868

Tanggal Berdiri : 01 Agustus 2002

Badan Hukum : 467/BH/MENEG. 1/2006

SIUP : 0685/1. 824.271

NPWP : 02.503.943.9-013.000

TDP : 09.03.2.51.01043.4

D. Struktur Organisasi

3 BMT Usaha Mulya, Sejarah Berdirinya BMT Usaha Mulya Masjid

Pondok Indah, (Jakarta: BMT Usaha Mulya, 2002). 4 Lembaga Keuangan Mikro Syariah, Profil BMT Usaha Mulya Masjid

Pondok Indah (Jl. Sultan Iskandar Muda No. 1 Pondok Indah Jakarta Selatan

12310).

Page 68: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

58

1. Pengawas Syariah : Prof. Dr. H. Achmad

Sukardja, SH, MA

2. Pengawas Manajemen

a. Ketua : Samsul Marlin, M. Ag.

b. Anggota : H. Purwanto, SH.

H. Mukhlis, AK

3. Pengurus

a. Ketua : H. Ika Achmad Furqon,

LC.

b. Sekretaris : Warja, SE.

c. Bendahara : Nur Baiti, Amd.5

E. Jaringan Kerja Lembaga

Untuk mendukung usaha di bidang pelayanan jasa

keuangan, BMT Usaha Mulya telah menjalin kerjasama

dengan sejumlah lembaga antara lain:

1. PT. Asuransi Takaful

2. Bank Permata Syariah

3. Bank Muamalat Indonesia

4. Asosiasi BMT Korwil Jakarta6

F. Layanan BMT Usaha Mulya

BMT Usaha Mu lya adalah lembaga keuangan mikro

berbasis syariah berfungsi sebagai sarana memberdayakan

perekonomian ummat dengan memberikan pelayanan jasa

5 BMT Usaha Mulya Pondok Indah, Produk dan Struktur Organisasi

(Jakarta: BMT Usaha Mulya, 2002). 6BMT Usaha Mulya Pondok Indah, Produk dan Struktur Organisasi

(Jakarta: BMT Usaha Mulya, 2002).

Page 69: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

59

keuangan dalam bentuk pembiayaan usaha produktif,

layanan konsumtif, layanan jasa pembayaran seperti listrik,

telepon, dan lain-lain, penghimpunan dana dalam bentuk

simpanan atau tabungan atau deposito ataupun transaksi

produk-produk syariah lainnya.

G. Gambaran Layanan

1. Penghimpunan Dana (Funding)

Penghimpunan dana yang dikelola oleh Lembaga

BMT Usaha Mulya diperoleh dari tiga unsur:

a) Penyertaan modal dari Yayasan Pondok Mulya,

b) Penghimpunan dana dari ZIS produktif bersinergi

dengan Masjid Raya Pondok Indah yang segmen

pengelolaannya diperuntukan bagi usaha kaum

dhuafa atau para mustahik zakat,

c) Himpunan dana masyarakat dalam bentuk

simpanan atau deposito.

2. Pembiayaan (Landing)

BMT Usaha Mulya menyediakan jasa pembiayaan

untuk berbagai jenis usaha dan perniagaan. Usaha

yang dibiayai diantaranya dalam bentuk perdagangan,

industri kerajinan atau home industry serta usaha

yang bersifat jasa seperti pendidikan dan jasa

transportasi. Pada sisi lain BMT usaha Mulya juga

melayani pembiayaan konsumtif dengan prinsip jual

Page 70: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

60

beli serta kerjasama usaha dengan pihak kedua

melalui skema Musyakarah dan Mudharabah.7

H. Produk Simpanan Syari’ah

1. Simpanan Mudharabah

Simpanan Mudharabah adalah simpanan

dengan konsep mudharabah, simpanan anggota atau

nasabah yang disetorkan akan dikelola oleh BMT,

anggota atau nasabah akan mendapatkan keuntungan

dari pengelolaan simpanan tersebut. Keuntungan

lainnya saldo simpanan dapat dijadikan jaminan

pembiayaan atau pinjaman, setoran awal minimal Rp.

10.000,-.

2. Simpanan Pendidikan

Simpanan untuk biaya pendidikan mulai jenjang

sekolah Taman Kanak (TK) sampai Perguruan

Tinggi. Simpanan dapat diambil sesuai dengan

tahapan periode pendidikan (sepekan sebelum tahun

ajaran baru, semester dan akhir tahun), bentuk

simpanan tahapan pendidikan tersebut juga

mendapatkan bagi hasil atas pengelolaannya. Setoran

awal minimal Rp. 10.000,-.

3. Simpanan Idul Fitri

Simpanan bagi pemenuhan segala kebutuhan

hari Raya Idul Fitri. Penarikan simpanannya

7 BMT Usaha Mulya Pondok Indah, Layanan Lembaga (Jakarta: BMT

Usaha Mulya, 2002).

Page 71: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

61

dilakukan menjelang hari Raya Idul Fitri. Setoran

awal minimal Rp. 10.000,-.

4. Simpanan Idul Qurban

Merupakan simpanan bagi pembeli hewan

qurban, membantu penabung dalam menyalurkan

hewan qurban pada para mustahik serta membuka

kesempatan bagi siapa saja untuk melaksanakan

ibadah qurban. Penarikan simpanannya dilakukan

mejelang hari Raya Idul Adha. Setoran awal minimal

Rp. 50.000,-.

5. Simpanan Walimah

Simpanan untuk memenuhi kebutuhan biaya

pernikahan serta penyelenggaraan resepsi. Penarikan

simpanan dilakukan menjelang acara pernikahan.

Setoran awal minimal Rp. 50.000,-

6. Simpanan Haji

Simpanan ini dikhususkan bagi nasabah yang

berminat melaksanakan ibadah haji, penarikannya

dapat dilakukan menjelang keberangkatan ibadah

haji. Insya Allah melalui simpanan haji ini, niat anda

beribadah ke tanah suci dapat terwujud. Setoran awal

minimal Rp. 500.000,-.

7. Simpanan Berjangka

Simpanan ini adalah investasi syari’ah yang

penarikannya berdasarkan jangka waktu tertentu (1, 3,

6, dan 12 bulan) setelah jatuh tempo atau perjanjian

dengan BMT. Nisbah bagi hasil yang akan diberikan

Page 72: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

62

BMT kepada nasabah sesuai dengan kesepakatan

kedua belah pihak. Minimal simpanan Rp. 500.000,-.8

Perhitungan Nisbah Simpanan Berjangka:

a. 1 bulan nisbah 65% (BMT)

35% untuk pemilik dana

b. 3 bulan nisbah 60% (BMT)

40% untuk pemilik dana

c. 6 bulan nisbah 55% (BMT)

45% untuk pemilik dana

d. 12 bulan nisbah 50% (BMT)

50% untuk pemilik dana.9

I. Produk Pembiayaan Syari’ah

1. Pembiayaan Murabahah

a. Murabahah dengan pembiayaan jatuh tempo

adalah pembiayaan untuk investasi, usaha,

konsumtif melalui mekansime akad jual beli.

Pembayaran dilakukan secara tunai dan sekaligus

pada saat jatuh tempo dengan tenggang waktu

maksimal 3 bulan. BMT Usaha Mulya mendapat

selisih atau marjin dari harga jual.

b. Murabahah dengan pembiayaan berangsur

adalah pembiayaan untuk investasi, usaha,

konsumtif, melalui mekanisme akad jual beli.

Pembayaran dilakukan secara angsur (harian,

8 Data dari Riset di KSPPS Usaha Mulya Masjid Raya Pondok Indah

Jakarta Selatan pada Selasa, 6 Maret 2018 pukul 10,00 WIB. 9Wawancara pribadi dengan Ibu Atikah selaku pengurus harian KSPPS

Usaha Mulya pada tanggal 6 Maret 2018 pukul 10.30 WIB.

Page 73: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

63

mingguan, atau bulanan) dengan jangka waktu

pembayaran mulai dari 4 bulan atau lebih. BMT

Usaha Mulya mendapat selisih atau marjin dari

harga jual.

2. Pembiayaan Ijarah

a. Ijarah Multi Jasa

Adalah pemindahan hak guna dan jasa. Pemohon

atau nasabah dan BMT melakukan kontrak ijarah

dalam bentuk sewa jasa, seperti jasa pendidikan,

kesehatan, dll. BMT mendapat ujrah atau upah

dari pemohon yang mengacu pada kesepakatan

kontrak ijarah yang dilakukan.

b. Ijarah Muntahiah Bit-tamlik

Adalah pemindahan hak guna dan jasa. Pemohon

atau nasabah dan BMT melakukan kontrak ijarah

dalam sewa barang dengan jangka waktu sesuai

kesepakatan kedua belah pihak. BMT mendapat

ujrah atau upah dan hasil sewa sesuai

kesepakatan dalam akad. Pada akad persewaan

yang berkahir dengan kepemilikan, nasabah atau

pemohon dapat memiliki barang yang disewa bila

dapat memenuhi ketentuan yang telah disepakati

oleh kedua belah pihak.

3. Pembiayaan Musyarakah

Pembiayaan ini dalam bentuk penyertaan modal

antara BMT dan nasabah untuk menggarap suatu

usaha. Tiap-tiap pihak menyertakan modal dalam

Page 74: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

64

jumlah yang sama atau berbeda sesuai kesepakatan.

Mekanisme bagi hasil dan keuntungan disesuaikan

dengan jumlah nisbah yang disepakati kedua belah

pihak.

4. Pembiayaan Mudharabah

Bentuk pembiayaan dari BMT untuk modal

kerja atau investasi sampai 100%, penerima

pembiayaan adalah nasabah atau pemohon yang

memiliki kemampuan. Skill yang layak dan

bertanggung jawab dalam mengelola usaha tersebut.

Pembangian keuntungan dibagi hasilkan sesuai

nisbah yang disepakati antara BMT dan pengelola.

5. Pembiayaan Dana Bergulir Dhuafa

Merupakan bentuk pembiayaan yang diperoleh

dari dana sosial dan ZIS yang dipergunakan untuk

usaha kaum dhuafa.

6. Melayani Jasa Pembayaran

a. Pembayaran Rekening PLN

b. Pembayaran Rekening Telepon

c. Pembayaran Rekening PDAM

d. Isi Ulang Pulsa Handphone

7. Teknologi

Untuk mendukung efektifitas, akurasi serta

kualitas layanan maka sistem kerja BMT Usaha

Mulya dioperasikan mengacu pada sistem standarisasi

Page 75: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

65

lembaga keuangan melalui perangkat teknologi

informasi dan komputerisasi.10

10Wawancara Pribadi dengan Ibu Atikah selaku pengurus harian KSPPS

Usaha Mulya pada tanggal 6 Maret 2018 pukul 13.00 WIB.

Page 76: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

66

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk

bekerjasama demi kesejahteraan bersama dan bekerjasama untuk

mencapai suatu tujuan. Berdasarkan undang-undang nomor 12

tahun 1967, Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat

yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-

badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi

sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Menurut

UU No. 25 tahun 1992, Koperasi Indonesia didefinisikan sebagai

“badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan

hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan

prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi

rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan”.

Salah satu upaya yang ditempuh dalam mengatasi

kemiskinan ialah dengan memberdayakan perekonomian rakyat.

Salah satunya dengan hadirnya BMT maupun koperasi di

lingkungan masyarakat. Hadirnya koperasi maupun BMT di

lingkungan masyarakat dapat memberdayakan perekonomian

masyarakat yang menjadi anggota di koperasi maupun BMT

tersebut. Kegiatan pemberdayaan masyarakat merupakan salah

satu kegiatan yang efektif dalam rangka memandirikan dan

memberdayakan masyarakat.

Menurut Gumawan Sumohadiningrat, pemberdayaan

adalah upaya membangun daya yang dimiliki dhu’afa dengan

mendorong, memberikan motivasi, dan meningkatkan kesadaran

Page 77: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

67

tentang potensi yang dimiliki mereka serta berupaya untuk

mengembangkannya. Masyarakat lapis bawah umumnya terdiri

atas orang-orang lemah, tidak berdaya dan miskin karena tidak

memiliki sumber daya atau tidak memiliki kemampuan untuk

mengontrol sarana produksi.

Sedangkan menurut Van Doorn dan Lammers (1959) fungsi

kelembagan sosial adalah: (1) Memberi pedoman berperilaku

pada individu/masyarakat, bagaimana mereka harus bertingkah

laku atau bersikap didalam menghadapi masalah-masalah dalam

masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan-kebutuhan;

(2) Menjaga keutuhan, dengan adanya pedoman yang diterima

bersama, maka kesatuan dalam masyarakat dapat dipelihara; (3)

Memberi pasangan kepada masyarakat untuk mengadakan

kontrol sosial (social control); (4) Memenuhi kebutuhan pokok

manusia/masyarakat. Berikut ini peneliti akan membahas secara

lengkap dan jelas mengenai hasil temuan data yang ada di

lapangan.

A. Proses Pelaksanaan Program Pemberdayaan Ekonomi

Anggota Koperasi Yang Dilakukan Oleh Koperasi

Simpan Pinjam Usaha Mulya

Proses yang dilakukan oleh Koperasi Simpan Pinjam

Usaha Mulya dalam memberdayakan ekonomi anggotanya

ialah sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Van Doorn

dan Lammers.

Masyarakat yang bergabung di Koperasi Usaha

Mulya ini ialah masyarakat yang berada di sekitar masjid,

ada beberapa masyarakat yang berasal dari wilayah Parung.

Page 78: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

68

Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan pengurus

koperasi :

“Selama ini kita masih untuk wilayah selatan

terutama jamaah Masjid Pondok Indah, Pondok

Pinang, Kebayoran Baru, Radio Dalam, pokoknya

daerah selatan, terus untuk Tangerang Selatan ya

sampe ke Parung”.1

Sementara itu menurut Van Doorn dan Lammers

fungsi kelembagaan sosial ialah:

1. Memberi pedoman berperilaku pada individu/

masyarakat

Fungsi kelembagaan sosial dalam hal ini koperasi

menurut Van Doorn Lammers ialah bagaimana

memberi pedoman berperilaku pada

individu/masyarakat, tentang bagaimana mereka harus

bertingkah laku atau bersikap didalam menghadapi

masalah-masalah dalam masyarakat, terutama yang

menyangkut kebutuhan-kebutuhan kehidupan mereka.

Koperasi Simpan Pinjam Usaha Mulya salah satu

kelembagaan sosial yang mampu memberdayakan

masyarakat melalui program-program yang mereka

berikan kepada masyarakat. Program koperasi yang

memberdayakan masyarakat ialah malalui program

produk simpanan syari’ah dan produk pembiayaan

syari’ah, yang di tujukkan untuk anggota koperasi

1 Wawancara pribadi dengan Bapak Warjah pengurus koperasi. Jakarta,

27 September 2018. Pada Pukul 10.00

Page 79: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

69

masjid dengan harapan dapat memenuhi setiap

kebutuhan anggota/calon anggota untuk bermuamalah

secara aman, nyaman, penuh berkah, dan terhindar dari

prakter riba.

Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh

bapak Warja yang merupakan pengurus koperasi :

“Awalnya tahun 2001 Masjid Raya Pondok Indah

memberikan tantangan kepada kita bagaimana

kalo masjid ini bukan hanya sekedar untuk

beribadah saja tetapi juga bisa memberdayakan

ekonomi umat di sekitar masjid. Tadinya kita

ditantang untuk mendirikan usaha mikro

akhirnya mendirikan lah kita BMT Usaha Mulya

ini yang sekarang sudah berubah menjadi

koperasi. Dengan cara memberikan pinjaman

kepada usaha kecil berupa modal usaha. Seiring

berjalanya waktu ada peraturan pemerintah kita

disuruh milih mau badan hukumnya dibawah

kementerian koperasi atau apa ya saya lupa

akhirnya kita memilih koperasi dan nama BMT

itu harus di ubah menjadi Koperasi Simpan

Pinjam”.2

Sasaran program Koperasi Simpan Pinjam Dan

Pembiayaan Syari’ah (KSPPS Usaha Mulya) adalah

masyarakat sekitar Masjid Pondok Indah yang memang

2 Wawancara pribadi dengan Bapak Warjah pengurus koperasi. Jakarta,

27 September 2018. Pada Pukul 10.00

Page 80: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

70

kekurangan modal untuk memulai usaha mereka atau

mengembangkan usaha mereka, serta masyarakat yang

ingin menyimpan uang mereka tanpa menimbulkan

riba seperti pada bank-bank konvensional yang ada.

KSPPS Usaha Mulya merupakan koperasi

simpan pinjam dan pembiayaan berbasis syariah, yang

berfungsi sebagai sarana memberdayakan

perekonomian umat melalui kerjasama antara pihak

KSPPS dengan masyarakat yang menjadi

anggota/calon anggota baik dalam bentuk pembiayaan

usaha produktif, layanan konsumtif, simpanan atau

tabungan dan transaksi produk-produk syari’ah

lainnya.

Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh

bapak Warjah tentang anggota KSPPS Usaha Mulya :

“Selama ini kita masih untuk wilayah selatan

terutama jamaah Masjid Pondok Indah, Pondok

Pinang, Kebayoran Baru radio dalam, pokoknya

daerah selatan, terus untuk Tangerang Selatan ya

sampe ke Parung.”3

Pernyataan ini juga sesuai dengan yang

diungkapkan oleh salah satu karyawan koperasi :

“Selama ini anggotanya masih sekitar wilayah

selatan terutama jamaah Masjid Pondok Indah,

Pondok Pinang, Kebayoran Baru radio dalam ada

3 Wawancara pribadi dengan Bapak Warjah pengurus koperasi. Jakarta,

27 September 2018. Pada Pukul 10.00

Page 81: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

71

juga si beberapa yang di daerah Tangsel, dan

Parung”.4

Sementara itu untuk mengikuti program-program

yang ada di koperasi ini ada syarat-syarat yang harus di

ikuti oleh para anggota maupun calon anggota sesuai

dengan program apa yang mereka ikuti. Seperti

program simpanan, ada jumlah minimal yang harus

mereka setorkan di awal dengan jumlah yang sesuai

dengan jenis simpanan yang mereka inginkan.

Sedangkan untuk program pembiayaan ada beberapa

syarat yang harus mereka lengkapi diantaranya foto

copy KTP suami dan istri, kartu keluarga, NPWP, dan

lain sebagainya.

Seperti yang diungkapkan oleh ibu Iyem yang

merupakan angota koperasi:

“Prosesnya si tidak begitu susah ya de. Selain

harus memenuhi syarat-syarat yang ada paling

ada pertanyaan seputar agama de, ya kaya

sholatnya gimana atau selama ini kita sholat atau

engga. Ya namanya juga koperasi masjid jadi

menurut saya si wajar-wajar saja pertanyaan

seperti ini. Lagi kan membantu kita juga untuk

lebih rajin sholatnya”.5

4 Wawancara pribadi dengan ibu Siti Lutfiyah pengurus koperasi.

Jakarta, 27 September 2018. Pada pukul 11.00 5 Wawancara pribadi dengan ibu Iyem anggota koperasi. Jakarta, 2

Oktober 2018. Pada pukul 11.00

Page 82: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

72

Ini juga diungkapkan oleh anggota lainnya yaitu ibu

Endang :

“Kalau proses pengajuannya sih buat saya tidak

begitu rumit ya mas, asal syarat-syaratnya

lengkap dan kita bisa milih mau ikut program

pembiayaan apa tabungan”.6

Program-program KSPPS Usaha Mulya

merupakan program pemberdayaan ekonomi umat

yang dilakukan oleh koperasi masjid yang hadir

sebagai wadah untuk membantu persoalan masyarakat

yang ada di sekitar wilayah masjid serta dapat memberi

pegangan kepada masyarakat tetang norma dan pola

hubungan yang ada didalam masyarakat karena

kelembagaan merupakan suatu miniatur dari

masyarakat dan kebudayaan.

Menurut masyarakat program KSPPS Usaha

Mulya sangat membantu mereka khususnya dari segi

ekonomi mereka. Programnya pun dapat menyentuh

masyarakat-masyarakat dari berbagai kalangan

masyarakat. Syarat yang ditetapkan untuk bergabung

dalam KSPPS Usaha Mulya pun tidak begitu sulit.

Meskipun untuk beberapa anggota menganggap syarat

tersebut terlalu sulit.

6 Wawancara pribadi dengan ibu Endang anggota koperasi. Jakarta, 2

Oktober 2018. Pada pukul 14.00

Page 83: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

73

2. Menjaga Semangat Keberdayaan

Menjaga keutuhan masyarakat yang

bersangkutan. Lembaga sosial bermaksud untuk

menghimpun dan mempersatukan anggota-anggotanya

agar tercipta integrasi dalam masyarakat. sama halnya

dengan koperasi. Koperasi hadir untuk mengatur

rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan

hubungan antar manusia saat mereka menjalani

kehidupan bermasyarakat dengan tujuan mendapatkan

keteraturan hidup. Dengan adanya pedoman yang

diterima bersama, maka kesatuan dalam masyarakat

dapat dipelihara.

Peranan koperasi dalam menjaga keutuhan

masyarakat tidak perlu diragukan lagi kemampuannya,

dengan hadirnya koperasi di tengah masyarakat ia telah

turut andil dalam meningkatkan kesejahteraan hidup

masyarakat. Sedangkan perannya sebagai lembaga

sosial jelas koperasi melaksanakan prinsip tidak

mendiskriminasikan anggota, perlakuan yang adil

terhadap anggota, adanya wadah/forum yang

menampung aspirasi anggota dan adanya aturan yang

jelas untuk medukung keberhasilan demokrasi.

Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan bapak

Warjah yang merupakan pengurus koperasi KSPPS

Usaha Mulya:

“Selama ini si kita ketika ada pedagang kecil

yang membutuhkan tambahan modal untuk

Page 84: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

74

usahanya yaa itu yang kita berikan, kita berikan

pinjaman modal. Karena kan saat ini banyak

pedagang kecil yang tidak tersentuh oleh bank-

bank konvensional atau merasa syarat

administrasinya cukup rumit jadi mereka mikir

ulang dan dateng kesini. Di samping itu kita juga

mengarahkan mereka sedikit pembelajaran

kejujuran kepada mereka agar aktivitas mereka

seimbang dengan sisi agama. Kita mah cuma

ingin kejujuran mereka di awal”.7

Selain itu koperasi memiliki peran penting guna

mempersatukan berbagai persepsi di masyarakat.

Koperasi dapat berperan sebagai lembaga non formal

yang turut dapat membantu meningkatkan kemampuan

sumberdaya manusia dan peningkatkan pembangunan

ekonomi melalui program-program pemberdayaan

yang dimiliki.

Seperti yang diungkapkan oleh ibu Siti Lutfiyah:

“Menurut saya si penting sekali ya mengenalkan

program pemberdayaan ekonomi umat ini ke

masyarakat, setidaknya kita sudah membantu

mereka manjauhi riba, mereka gak harus

meminjam uang ke lintah darat karenanya yang

deket banget sama masyarakat itu lintah darat di

7 Wawancara pribadi dengan Bapak Warjah pengurus koperasi. Jakarta,

27 September 2018. Pada Pukul 10.00

Page 85: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

75

banding bank-bank syariah atau KSPPS seperti

kita ini”.8

Manfaat lain selain meningkatkan ekonomi

masyarakat, koperasi juga berperan sebagai wadah

untuk mempersatukan masyarakat dan menampung

aspirasi anggota dengan adanya aturan yang jelas untuk

medukung keberhasilan demokrasi.

3. Memberi Pandangan Kepada Masyarakat Untuk

Kontrol Sosial

Memberi pandangan kepada masyarakat untuk

mengadakan kontrol sosial (social control). Artinya,

sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku

anggotanya dalam hal ini ialah KSPPS Usaha Mulya.

Koperasi sebagai lembaga sosial ekonomi dapat

membentuk struktur maupun kultur dalam masyarakat.

Dalam dimensi sosial koperasi dapat membangun

ikatan dengan setiap anggotanya serta memberikan

manfaat bagi masyarakat sekitarnya.

Ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh pengurus

KSPPS Usaha Mulya tentang perubahan yang terjadi

setelah bergabung di KSPPS yaitu ibu Siti lutfiyah

yang mengatakan bahwa:

“Perubahan ya Alhamdulillah sudah mulai sadar

akan penting agama walaupun ada urusan dunia

yang penting. Sholat mulai rajin.”9

8 Wawancara pribadi dengan ibu Siti Lutfiyah pengurus koperasi.

Jakarta, 27 September 2018. Pada pukul 11.00

Page 86: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

76

Dengan adanya syarat yang digunakan oleh

KSPPS Usaha Mulya di awal pendaftaran anggota

setidaknya KSPPS Usaha mulya ikut berperan aktif

kepada masyarakat khususnya anggota koperasi

tentang tingkah laku sosial para anggotanya. Anggota

KSPPS Usaha Mulya ini mulai sadar akan pentingnya

agama, mereka mulai berubah sedikit demi sedikit dan

sadar akan kewajibannya sebagai umat muslim.

4. Memenuhi Kebutuhan Pokok Masyarakat

Koperasi sebagai lembaga ekonomi yang di

bentuk dari, oleh, dan untuk anggota diharapkan dapat

memberikan peluang pengembangan usaha para

anggota pada khususnya dan masyarakat sekitar pada

umumnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

ekonomi dan sosial, sehingga koperasi dapat

bermanfaat bagi masyarakat. pemberdayaan ekonomi

yang dilakukan oleh koperasi dapat dilakukan dengan

meningkatkan pelayanan koperasi sehingga koperasi

benar-benar berperan dalam tujuannya untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota dan

masyarakat.

Seperti yang diungkapkan oleh anggota koperasi ibu

Iyem yang mengikuti program pembiayaan :

9 Wawancara pribadi dengan ibu Siti Lutfiyah pengurus koperasi.

Jakarta, 27 September 2018. Pada pukul 11.00

Page 87: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

77

“Ya kalau buat Ibu pribadi dari bantuan

pembiayaan di koperasi ini si ada ya de. Usaha

saya jadi lebih berkembang, masih bisa muterin

keuntungannya buat usaha lagi, sekarang Ibu

juga ikut program simpanannya. Jadi keuntungan

lebih yang di dapat Ibu simpan juga disini”.10

Hal ini juga di uangkapkan oleh anggota

lainnya yaitu bapak Ijal:

“Kondisi ekonomi saya ya sama aja si Cuma ada

peningkatan lah. Sekrang sudah mampu jual

lebih banyak karena mampu produksi lebih

banyak”.11

Hal ini juga tidak jauh berbeda dengan anggota

koperasi lainnya yaitu ibu Roni yang mengatakan:

“Ya gak signifikan banget si de kalau untuk saya.

Ya tapi adalah peningkatan Cuma masih biasa-

biasa aja tidak terlalu yang berlebihan

signifikan”12.

Walaupun dampak hadirnya KSPPS Usaha

Mulya tidak begitu signifikan dirasakan oleh

beberapa anggotanya, tetapi KSPPS Usaha Mulya

dapat dikatakan sudah mampu memenuhi

kebutuhan pokok perekonomian anggota

10 Wawancara pribadi dengan ibu Iyem anggota koperasi. Jakarta, 2

Oktober 2018. Pada pukul 11.00 11 Wawancara pribadi dengan bapak Ijal anggota koperasi . Jakarta, 7

Oktober 2018. Pada pukul 13.00 12 Wawancara pribadi dengan ibu Roni angota Koperasi. Jakarta, 5

Oktober 2018. Pada pukul 14.00

Page 88: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

78

khususnya. Selain itu, secara langsung para

anggota sudah saling membantu mensejahterakan

perekonomian anggota yang lain, melalui uang

tabungan yang mereka masukan.

Dengan demikian KSPPS Usaha Mulya ini

memiliki potensi yang sangat besar dalam turut

serta mendukung dan berperan dalam

pengembangan dan pembangunan ekonomi.

B. Hasil dari Koperasi Simpan Pinjam Usaha Mulya

Sesuai dengan tujuan koperasi yang tercantum dalam

Undang-Undang RI No. 25 Tahun 1992 Bab II Pasal 3

adalah koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya

serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional

dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan

makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

1945.

Untuk mendapatkan hasil atau manfaat dari hadirnya

koperasi maka koperasi tersebut harus bekerja sesuai

dengan fungsinya. Seperti pada Bab III Bagian Pertama

Pasal 4 UU RI No. 25 Tahun 1992 fungsi dan peran

koperasi adalah:

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan

kemampuan ekonomi.

Membangun dan mengembangkan potensi dan

kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan

Page 89: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

79

kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. Potensi dan

kemampuan ekonomi para anggota koperasi pada

umumnya relatif kecil. Melalui koperasi, potensi dan

kemampuan ekonomi yang kecil itu dihimpun sebagai

satu kesatuan, sehingga dapat membentuk kekuatan

yang lebih besar.

Seperti yang diungkapkan oleh anggota koperasi

ibu Yuti:

“Gimana ya a, dampak yang signifikan banget si

belum terlalu terlihat ya. Tapi adalah, saya jadi

lebih mampu nyetok dagangan agak banyakan,

bisa benerin gerobak ya masih gini-gini aja si

a”13

Hal ini juga diungkapkan oleh anggota koperasi

lainnya yaitu ibu Iyem:

“Ya Alhamdulillah sekarang sudah bisa lebih

berkembang usahanya, lebih banyak nyetok

bahan-bahannya jadi omsetnya lebih banyak. Jadi

bisa nyisihin uang juga buat muter usahanya”.14

Hadirnya KSPPS Usaha Mulya di Masjid

Pondok Indah ini telah mampu membantu anggotanya

untuk merubah perekonomian mereka menjadi lebih

maju. Dengan program pembiayaan yang diberikan

koperasi kepada mereka mampu membantu mereka

13 Wawancara pribadi dengan ibu Yuti anggota koperasi. Jakarta, 3

Oktober 2018. Pada pukul 15.00 14 Wawancara pribadi dengan ibu Iyem anggota koperasi. Jakarta, 2

Oktober 2018. Pada pukul 11.00

Page 90: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

80

mengembangkan usahanya. Walaupun ada dapat yang

signifikan belum terlihat tetapi koperasi ini sudah

membawa dampak yang positif untuk perekonomian

masyarakat khususnya anggota.

Dengan demikian koperasi akan memiliki

peluang yang lebih besar dalam meningkatkan

kesejahteraan ekonomi dan sosial anggota koperasi

pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

2. Berperan serta secara aktif dalam upaya

mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan

masyarakat

Turut serta secara aktif dalam upaya

meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan

masyarakat. Peningkatan kualitas kehidupan hanya bisa

dicapai koperasi jika ia dapat mengembangkan

kemampuannya dalam membangun dan meningkatkan

kesejahteraan ekonomi anggota-anggotanya serta

masyarakat di sekitarnya.

Kualitas kehidupan masyarakat bisa ditingkatkan

melalu pelatihan-pelatihan dan monitoring yang

dilakukan oleh lembaga-lembaga sosial yang ada di

masyarakat, seperti hal nya koperasi. Koperasi bisa

menjadi wadah para anggota untuk mengembangkan

kapasitas diri mereka baik dari segi skill dan

perekonomian mereka agar terjadi peningkatan yang

seimbang antara kualitas SDM dengan

perekonomiannya.

Page 91: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

81

Tetapi sayang sekali tidak semua koperasi

memiliki program pelatihan-pelatihan dan monitoring.

Kebanyakan dari mereka hanya mencari laba atau

meminjamkan modal tanpa memberika pelatihan-

pelatihan skill terhadap anggotanya.

Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan ibu

Endang yang juga merupakan anggota koperasi :

“Gimana ya mas kalo optimalisasi program si

saya gak ngerti ya mas, tapi kalau kita mau ikut

program pembiayaan kita harus lengkapin

persyaratan yang ada, yang pasti si harus ada

jaminannya ya. Kaya saya jaminannya bpkb

motor. Kalau di koperasi ini tidak ada pelatihan-

pelatihan dan monitoring kaya gitu si mas,

mereka cuma ngasih aja dan paling di kontrol

kemajuan usahanya”.15

Hal yang sama juga diungkapkan oleh ibu Yuti:

“Kalau mau ikut program pembiayaan ya paling

harus di penuhin syarat-syaratnya. Harus ada

jaminan juga kaya saya pakai jaminan BPKB a.

Kalau buat pelatihan-pelatihan, bimbingan di

koperasi ini mah engga ada. Yang penting mah

kita menuhin semua syarat-syaratnya.”16

15 Wawancara pribadi dengan ibu Endang anggota koperasi. Jakarta, 2

Oktober 2018. Pada pukul 14.00 16 Wawancara pribadi dengan ibu Yuti anggota koperasi. Jakarta, 3

Oktober 2018. Pada pukul 15.00

Page 92: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

82

Berdasarkan data wawancara yang dilakukan

peneliti program-program KSPPS Usaha Mulya ini

belum memasukan program-program pelatihan dan

monitoring di dalamnya. Sangat di sayangkan jika

mengingat anggota KSPPS Usaha Mulya ini sudah

begitu banyak tetapi mereka belum menerapkan

program pelatihan didalamnya.

Program-program tersebut akan lebih baik jika

dilakukan program pelatihan peningkatan SDM itu

sendiri dan monitoring dari hasil pelatihan peningkatan

SDM agar mereka tidak hanya memberikan modal

tetapi akan lebih seimbang jika diberikan pelatihan dan

monitoring didalamnya.

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar

kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional

dengan koperasi sebagai sokogurunya

Koperasi adalah satu-satunya bentuk perusahaan

yang dikelola secara demokratis. Berdasarkan sifat

seperti itu maka koperasi diharapkan dapat memainkan

peranannya dalam menggalang dan memperkokoh

perekonomian rakyat. Oleh karena itu, koperasi harus

berusaha sekuat tenaga agar memiliki kinerja usaha

yang tangguh dan efisien.

Agar koperasi mampu bersaing dengan bank-

bank konvensional, bank-bank keliling serta lintah

darat, koperasi harus memiliki cara tersendiri agar tetap

eksis di tengah-tengah masyarakat. sehingga anggota

Page 93: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

83

masyarakat masih terus bergabung di koperasi tersebut

dan menarik perhatian para calon angotanya.

Seperti halnya usaha yang di lakukan oleh

KSPPS Usaha Mulya ini. Mereka memiliki cara

tersendiri untuk memanjakan para anggota dan calon

anggotanya agar mereka tetap bergabung dalam

KSPSS Usaha Mulya ini.

Hal ini diungkapkan oleh bapak Warjah :

“Karena mereka nyaman bergabung di sini

dengan kita. Karena di sini kita pake sistem

jemput bola. Kita datengin mereka karena kita di

sini ada sistem marketingnya sendiri, jadi kita

datengin mau nyimpen mau nabung jadi kita

punya marketing yang siap setiap hari untuk

kedaerah ini, daerah ini dibagi-bagi. Mungkin itu

yang membuat anggota merasa ada ikatan moral

merasa nyaman didatengin gitu ya akhirnya

masih tetap bergabung di KSPPS ini.”17

Ini juga sesuai dengan apa yang diungkapkan

pengurus koperasi lainnya:

“Mungkin karena mereka nyaman dengan sistem

jemput bola yang diterapkan di sini. Jadi kalo ada

angota yang mau nabung marketing kita siap

17 Wawancara pribadi dengan Bapak Warjah pengurus koperasi.

Jakarta, 27 September 2018. Pada Pukul 10.00

Page 94: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

84

dateng jadi anggota gak harus dateng ke sini

untuk menabung”.18

Selain sistem jemput bola yang mereka terapkan

di KSPPS Usaha Mulya ini, para anggota yang

mengikuti program pembiayaan pun dibuat nyaman

dengan sistem pengajuannya yang menurut mereka

tidak begitu rumit. Ini sesuai dengan apa yang

diungkapkan oleh bapak Rido selaku anggota KSPPS

Usaha Mulya:

“Kalau proses pengajuannya si buat saya tidak

begitu rumit ya mas, asal syarat-syaratnya

lengkap dan kita bisa milih mau ikut program

pembiayaan apa tabungan. Kalau mau ikut dua

duanya lebih baik berarti. Yang penting program

pembiayaanya kebayar semuanya”.19

Dengan sistem-sistem yang diterapkan oleh

koperasi usaha mulya ini mampu membuat para

anggota mereka terus aktif dan bertahan hingga saat

ini. Ini jugalah yang mampu membuat KSPPS Usaha

Mulya maju dan berkembang baik dari segi anggota

dan program-programnya.

18 Wawancara pribadi dengan ibu Siti Lutfiyah pengurus koperasi.

Jakarta, 27 September 2018. Pada pukul 11.00 19 Wawancara pribadi dengan Bapak RIdo anggota koperasi. Jakarta, 3

September 2018. Pada Pukul 10.00

Page 95: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

85

4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan

perekonomian nasional yang merupakan usaha

bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan

demokrasi ekonomi

Koperasi yang berdiri berdasarkan asas

kekeluargaan sudah seharusnya mampu

mengembangan perekonomian nasional dalam rangka

memberdayakan masyarakat.

Sama halnya dengan badan usaha lain, untuk

menjalankan kegiatan usahanya koperasi memerlukan

modal, baik modal sendiri, maupun modal pinjaman.

Modal sendiri didapat dari simpanan anggota koperasi ,

dana cadangan maupun hibah.

Seperti KSPPS Usaha Mulya ini yang tidak

bermitra dengan perusahaan manapun untuk program

yang mereka jalankan, mereka hanya bermitra untuk

kelancaran aktivitas keuangan mereka saja. KSPPS

Usaha Mulya lebih memilih menjalankan program-

programnya dengan modal mereka sendiri. Hal ini

sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh bapak

Warjah:

“Selama ini si belum ya . Karena modal kita dari

pengurus masjid cukup kuat jadi kita tidak

bermitra, mitra kita ya paling sesama anggota

KPPS itu sendiri paling kita bermitra untuk

kelancaran aktivitas keuangan kaya simpan

uangnya di Bank Muamalat. Sedangkan untuk

Page 96: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

86

asuransi pembayaran kita kerja sama sama

Takaful dan JMA.”20

Hal ini di perjelas oleh pengurus yang lain:

“Modal kita untuk sekarang si masih dari

pengurus masjid jadi mitra kita ya paling sesama

anggota KPPS itu sendiri ya untuk kelancaran

aktivitas keuangan kita aja. Kaya simpan

uangnya di Bank Muamalat, untuk asuransi

pembayaran kita kerja sama dengan Takaful dan

JMA ya itu doang si mitra kita.”21

Dengan menggunakan sistem pembiayaan dari

anggota untuk anggota sendiri, para anggota sendiri

sebenarnya sudah membantu satu sama lain untuk

meningkatkan perekonomian anggota lain.

20 Wawancara pribadi dengan Bapak Warjah pengurus koperasi.

Jakarta, 27 September 2018. Pada Pukul 10.00 21 Wawancara pribadi dengan ibu Siti Lutfiyah pengurus koperasi.

Jakarta, 27 September 2018. Pada pukul 11.00

Page 97: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

87

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah saya lakukan

dilapangan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. KSPPS Usaha Mulya merupakan koperasi simpan

pinjam dan pembiayaan berbasis syari’ah, yang

berfungsi sebagai sarana memberdayakan

perekonomian ummat. Hal ini dilakukan melalui

kerjasama antara pihak KSPPS dengan masyarakat yang

menjadi anggota / calon anggota baik dalam bentuk

pembiayaan usaha produktif, layanan konsumtif,

simpanan atau tabungan dan transaksi produk-produk

syari’ah lainnya.

2. KSPPS Usaha Mulya ini memiliki peran yang sangat

besar dalam turut serta mendukung dalam

pengembangan dan pembangunan ekonomi anggota

khususnya.

3. Program pembiayaan yang diberikan koperasi kepada

anggota mampu membantu mereka mengembangkan

usahanya, sehingga KSPPS Usaha Mulya memiliki

peluang yang lebih besar dalam meningkatkan

kesejahteraan ekonomi dan sosial anggota koperasi pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya.

4. Melalui sistem jemput bola yang diterapkan pengurus

kepada para anggotanya mampu membuat para anggota

nyaman dan tetap bergabung hingga saat ini.

Page 98: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

88

B. SARAN

Adapun saran yang diberikan oleh penulis terkait

dengan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (Anggota

Koperasi) Melalui Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan

Syari’ah Usaha Mulya Di Masjid Raya Pondok Indah Jakarta

Selatan sebagai berikut :

1. Mempermudah syarat pengajuan untuk program

pembiayaan bagi anggota yang perekonomiannya

menengah kebawah.

2. Akan lebih baik jika diadakan program pelatihan dan

monitoring bagi para anggota khususnya untu program

pembiayaan.

3. Mengadakan pertemuan rutin antara pengurus dan

anggota agar silaturahmi tetap terjaga.

Page 99: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

89

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Antonio, Muhammad Syafi’I. 2003. Bank Syariah, dari Teori ke

Praktek. Jakarta: Gema Insani Press.

BMT Usaha Mulya. 2002. Sejarah Berdirinya BMT Usaha Mulya

Masjid Raya Pondok Indah. Jakarta: BMT Usaha Mulya.

Bungin, M. Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi,

Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya.

Jakarta: KENCANA.

Hadi, Sutrisno. 1983. Metodologi Research. Jogjakarta: Andi Off

Set.

Herdiansyah, Haris. 2012. Metodelogi Penelitian kualitatif: untuk

Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Kasmir. 2006. Kewirausahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Lumbatobing, Juliana Elvis F Purba, Ridhon Simangusong. 2002.

Ekonomi Koperasi. Medan; Universita HKBN

Nommensen Fakultas Ekonomi.

Machendrawity, Nanih. 2001. Pengembangan Masyarakat Islam.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Meleong, Lexy J. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nasdian, Fredian Tonny. 2015. Pengembangan Masyarakat.

Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Nurdin, Ali. 2006. Qur’anic Society: Menelusuri Masyarakat Ideal

dalam Al-Qur’an. Jakarta: Erlangga.

Rukhiyat, Adang dkk. 2003. Panduan Penelitian Bagi Remaja.

Jakarta: CV. Tumaritis.

Page 100: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

90

Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat. 2011. Metodologi

Penelitian. Bandung: CV Mandar Maju.

Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan

Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan

Sosial dan Pekerjaan Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.

Sumohadiningrat, Gunawan. 1997. Pembangunan Daerah Dan

Pengembangan Masyarakat. Jakarta: Bina Rena Pariwara.

Sitio, Arifin dan Halomoan Tamba. 2001. Koperasi: Teori dan

Praktik. Jakarta: Erlangga.

Suwartono. 2014. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian.

Yogyakarta: Penerbit Andi.

Yulistiani, Indriati. 2001. Ragam Penelitian Kualitatif :Penelitian

Lapangan. FISIP:UI.

Yusuf, Qardhawi. 1995. Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan.

Jakarta: Gema Insani Press.

Zubaedi. 2013. Pengembangan Masyarakat Wacana dan Praktik.

Jakarta: Kencana.

Zuriyah, Nurul. 2007. Metodologi Penelitian Sosial dan

Pendidikan Teori-Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Sumber Skripsi:

Astoni, Budi. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Dana Bergulir

Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Ar-Ridho, Pisangan

Ciputat .Skripsi S1 Program Studi oleh Mahasiswa jurusan

Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Ilmu Dakwah

dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009.

Rifa’i, Ahmad. Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Masjid-Studi

Kasus di Masjid Al-Ikhlas Jatipadang, Pasar Minggu,

Jakarta Selatan. Skripsi S1 Program Studi oleh Mahasiswa

jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Ilmu

Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2015.

Page 101: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

91

Sumber Web:

http://--www.bps.go.id/tab_sub/view/, “Data sensus penduduk

Indonesia, tahun 2010”, Artikel diakses pada 10

November 2017.

Sumber Wawancara:

Wawancara pribadi dengan Ibu Atikah selaku pengurus harian

KSPPS Usaha Mulya. Jakarta, 6 Maret 2018.

Wawancara pribadi dengan Ibu Siti Lutfiyah pengurus koperasi.

Jakarta, 27 September 2018.

Wawancara pribadi dengan Bapak Warjah pengurus koperasi.

Jakarta, 27 September 2018.

Wawancara pribadi dengan ibu Endang anggota koperasi. Jakarta,

2 Oktober 2018.

Wawancara pribadi dengan Ibu Iyem anggota koperasi. Jakarta, 2

Oktober 2018.

Wawancara pribadi dengan Ibu Yuti anggota koperasi. Jakarta, 3

Oktober 2018

Wawancara pribadi dengan ibu Roni angota Koperasi. Jakarta, 5

Oktober 2018

Page 102: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

Nama : Warjah

Jabatan : Bagian Pembiayaan

1. Apa ide awal membentuk BMT?

Awalnya tahun 2001 masjid Raya Pondok Indah

memberikan tantangan kepada kita bagaimana kalo masjid ini

bukan hanya sekedar untuk beribadah saja tetapi juga bisa

memberdayakan ekonomi umat disekitar masjid. Tadinya kita

ditantang untuk mendirikan usaha mikro akhirnya mendirikan

lah kita BMT Usaha Mulya ini yang sekarang sudah berubah

menjadi koperasi. Dengan cara memberikan pinjaman” kepada

usaha kecil berupa modal usaha. Seiring berjalanya waktu ada

peraturan pemerintah kita disuruh milih mau badan hukumnya

dibawah kementrian koperasi atau apa ya saya lupa akhirnya

kita memilih koperasi dan nama BMT itu harus di ubah

menjadi Koperasi simpan pinjam.

2. Apakah KSPPS ini memiliki mitra dalam menjalankan

program-programnya ?

Selama ini si belum ya, karena modal kita dari

pengurus masjid cukup kuat jadi kita tidak bermitra, mitra kita

ya paling sesama anggota KSPPS itu sendiri paling kita

bermitra untuk kelancaran aktivitas keuangan kaya simpan

uangnya di bank Muamalat. Sedangkan untuk asuransi

pembayaran kita kerja sama sama Takaful dan JMA.

3. Tata cara pemberdayaan ekomonomi anggota KPPS ini ?

Page 103: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

Selama ini si kita ketika ada pedagang kecil yang

membutuhkan tambahan modal untuk usahanya yaa itu yang

kita berikan, kita berikan pinjaman modal. Karena kan saat ini

banyak pedagangan kecil yang tidak tersentuh oleh bank-bank

konvensional atau merasa syarat administrasinya cukup rumit

jadi mereka mikir ulang dan dateng kesini. Di samping itu kita

juga mengarahkan mereka sedikit pembelajaran kejujuran

kepada mereka agar aktivitas mereka seimbang dengan sisi

agama. Kita mah cuma ingin kejujuran mereka di awal.

4. Siapa saja pesertanya ?

Selama ini kita masih untuk wilayah selatan terutama

jamaah masjid pondok indah, pondok pinang, kebayoran baru

radio dalam, pokoknya daerah selatan, terus untuk tangerang

selatan ya sampe ke parung.

5. Tantangan dan hambatan ?

Mungkin kita dulu tantangannya sosialisasi kepada

calon nasabah mereka kan tidak mengerti BMT dan mereka

gak bisa bedain sistemnya dan mengangap sama aja dong

sama bank konvensional. Kalo di islam kan beda ada akad,

terus kejujurannya , keterbukaan, selama ini kan mereka

bilang wah sama aja dong bunga-bunga juga. Kalo kita kan

juga melihat peruntukannya untuk apa tidak langsung di

berikan begitu saja. Ada juga nasabah yang nakal ya cuma 1

atau 2 atau ada juga marketing yang nakal .

Page 104: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

6. Adakah target atau waktu pembayaran pinjaman dan

bagaimana jika tidak sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan ?

Kita memang ketika mereka melakukan pengajuan

pembiayaan atau tambahan modal kita udah kasih batas

waktu artinya kalo kita liat dari sisi konsep interen kita

ada analisa mereka. Seperti di bank konvensional kan

memakai sitem 5c (caracter, capital, capacity,) dan

misalnya peminjaman di atas 1.500 kita harus ada

jaminan, dan kita sesuaikan juga dengan kapasitas

pendapatan mereka. Kalo misalkan pendapatanya sehari

10.000 kita kasih cicilan sehari 20.000 ya bisa menjadi

antisipasi kita juga. Kemudian kita arahkan juga untu

menghindari mereka nantinya ada kendala kemacetan,

terlambat pembayaran kita terapkan ke anggota selain

mencicil juga untu menyimpan uangnya. Misalnya cicilan

10.000 ya sisihkan lah 2000 per pembayaran untuk

simpanan mereka. Kalau ada kendala kita liat, kita analisis

kenapa mereka terlambat, sengaja atau karena musibah

kita ada toleransi kita mundurkan pembayarannya .

7. Bagaimana menentukan skala prioritas ?

Disini ketika mereka melakukan pengajuan ada syarat

administratif yang harus mereka lengkapi seperti ktp, kk,

kartu keluarga

8. Berapa banyak partisipan atau anggota dalam KPPS ini ?

Page 105: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

Ya kira-kira 3000 an anggotanya sampe saat ini.

9. Berapa banyak jumah anggota KPPS yang aktif ?

Kalau untuk anggota yang aktif ya sekitar 2000 an.

kategori aktif kan ada 2, ada yang aktif nabung ada yang

aktif pembiayaan

10. Apa saja yang menyebabkan mereka tetap aktif di KPPS

ini hingga saat ini ?

Karena mereka nyaman bergabung disini dengan kita.

Karena disini kita pake sistem jemput bola. Kita datengin

mereka karena kita disini ada sistem marketingnya

sendiri, jadi kita datengin mau nyimpen mau nabung jadi

kita punya marketing yang siap setiap hari untuk kedaerah

ini, daerah ini di bagi-bagi. Mungkin itu yang membuat

anggota merasa ada ikatan moral merasa nyaman di

datengin gitu ya akhirnya masih tetap bergabung di kspps

ini.

11. Apa yang dilakukan partisipan dan pihak lembaga KPPS

jika mengalami kendala ?

Kendala ya ada aja baik dari pihak intern dan ekstern

12. Perubahan apa yang paling menonjol dilakukan oleh

anggota setelah bergabung di KPPS ini ?

Perubahan ya Alhamdulillah sudah mulai sadar kaya kalo

denger azan mereka berenti dulu sholat

Page 106: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

13. Jika perubahan terjadi pada peningkatan ekonomi

bagaimana cara angota mengelolanya , dan jika perubahan

terjadi pada segi karater perubahan apa yang paling

menonjol ?

Kalo dari segi ekonomi kaya kita liat barang dagangan

mereka sudah mulai banyak. Terus kita bisa lihat juga

misalnya yang tadinya Cuma bayar cicilan sekarang sudah

mulai bisa nabung juga. Kalo karakter yang paling

menonjol ya itu misalnya mereka lagi berjualan denger

azan mereka berenti dulu sholat.

14. Seberapa penting program pemberdayaan ekonomi untuk

umat ini dilakukan ?

Menurut saya sangat penting karena kan masyarkat

ekonomi kebawah lebih kesentuh karena selama ini kan

yang menyentuh konvensional, kaya rentenir dan mereka

jadi ikut riba, dan setelah mereka bergabung mereka jadi

berubah menjauhi riba. Ada juga yang setelah itu bener-

bener menjauhi riba dengan gak mau lagi di bank

konvensional.

Page 107: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

Nama : Siti Lutfiyah

Jabatan : Karyawan KSPPS Usaha Mulya

1. Apa ide awal membentuk BMT?

Awalnya taun 2001 Tadinya ditantang untuk mendirikan

usaha mikro akhirnya mendirikan lah kita BMT usaha Mulya

ini yang sekarang sudah berubah menjadi koprasi. Seiring

berjalanya waktu ada peraturan pemerintah kita disuruh milih

mau badan hukumnya dibawah kementrian koperasi atau apa

ya saya lupa akhirnya kita memilih koperasi dan nama BMT

itu harus di ubah menjadi Koperasi simpan pinjam yaudah

akhirnya kita berubah nama menjadi KSPPS tetapi sistemnya

masih sama seperti BMT hanya namanya saja yang berganti

2. Apakah KSPPS ini memiliki mitra dalam menjalankan

program-programnya ?

modal kita untuk sekarang si masih dari pengurus masjid

jadi mitra kita ya paling sesama anggota KPPS itu sendiri ya

untuk kelancaran aktivitas keuangan kita aja. kaya simpan

uangnya di bank Muamalat, untuk asuransi pembayaran kita

kerja sama sama Takaful dan JMA ya itu doang si mitra kita.

3. Tata cara pemberdayaan ekomonomi anggota KSPPS ini ?

Tata caranya selain melengkapi persyaratan administrasi kita

juga mengarahkan mereka sedikit pembelajaran kejujuran

kepada mereka itu aja si intinya mah disini.

4. Siapa saja pesertanya ?

Page 108: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

Selama ini anggotanya masih sekitar wilayah selatan

terutama jamaah masjid pondok indah, pondok pinang,

kebayoran baru radio dalam ada juga si beberapa yang di

daerah tangsel, dan parung.

5. Tantangan dan hambatan ?

Paling tantangannya ngejelasin ke masyarakat atau nasabah-

nasabah baru yang mau begabung apa itu KSPPS, bedanya

apa sama bank-bank biasa. Karena gak semua mengertikan

apa itu KSPPS kalo yang udah paham si gampang jelasinnya

mas.

6. Adakah target atau waktu pembayaran pinjaman dan

bagaimana jika tidak sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan ?

Kalo kita, kita lihat dulu peminjaman di atas 1.500 ya harus

ada jaminannya, dan di sesuaikan juga dengan kemampuan

mereka. Teruskita usahakan mereka ada simpanan di kita jadi

saat mereka ada tunggakan kita bisa ambil dari kelebihan

pembayaran untuk tabungan itu. Kalau pun ada kendala kita

liat lagi, kita analisis kenapa mereka terlambat, sengajakah

atau karena mereka terkena musibah kita ada toleransi kita

mundurkan pembayarannya itu juga dengan kesepakatan

kedua belah pihak.

7. Bagaimana menentukan skala prioritas ?

Page 109: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

Disini ketika mereka melakukan pengajuan ada syarat

administratif yang harus mereka lengkapi seperti ktp, kk,

kartu keluarga kalo yang di atas 1,5 kita minta jaminan. Kita

juga liat mana yang memang kira-kira butuh dana lebih

penting itu yang kita prioritasin sih.

8. Berapa banyak partisipan atau anggota dalam KSPPS ini ?

Sampai saat ini si udah ribuan ya, ya kira-kira 3000 an

anggota yang sudah bergabung di KSPPS ini dari awal masih

BMT sampai saat ini.

9. Berapa banyak jumah anggota KPPS yang aktif ?

Kalau untuk anggota yang aktif ya sekitar 2000 an angota

yang aktif baik di tabungan dan pembiayaan ya.

10. Apa saja yang menyebabkan mereka tetap aktif di KPPS ini

hingga saat ini ?

Mungkin karena mereka nyaman dengan sistem jemput bola

yang diterapkan disini. Jadi kalo ada angota yang mau

nabung marketing kita siap dateng jadi anggota gak harus

dateng ke sini untuk menabung.

11. Apa yang dilakukan partisipan dan pihak lembaga KSPPS

jika mengalami kendala ?

Kendala ya ada aja baik dari pihak intern dan ekstern. Ya

kaya marketing yang nakal atau anggota yang kabur setelah

permohonan pembiayaannya keluar. Ya ada lah 1 atau 2

orang.

Page 110: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

12. Perubahan apa yang paling menonjol dilakukan oleh anggota

setelah bergabung di KPPS ini ?

Perubahan ya Alhamdulillah sudah mulai sadar akan penting

agama walaupun ada urusan dunia yang penting. Sholat

mulai rajin.

13. Jika perubahan terjadi pada peningkatan ekonomi bagaimana

cara angota mengelolanya , dan jika perubahan terjadi pada

segi karakter perubahan apa yang paling menonjol ?

Dari nilai ekonominya ya kita liat kaya pembayaran mereka

lancar, jenis dagangannya makin banyak, dan mereka masih

bisa menyisihkan untuk menabung . Kalo karakter yang

paling menonjol ya itu misalnya mereka lagi berjualan

denger azan mereka berenti dulu sholat.

14. Seberapa penting program pemberdayaan ekonomi untuk

umat ini dilakukan ?

Menurut saya si penting sekali ya mengenalkan program

pemberdayaan ekonomi umat ini ke masyarakat, setidaknya

kita sudah membantu mereka manjauhi riba, mereka gak

harus meminjam uang ke lintah darat karenanya yang deket

banget sama masyarakat itu lintah darat di banding bank-

bank syariah atau KSPPS seperti kita ini.

Page 111: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

Nama : Ibu Iyem

Jabatan : Anggota

1. Siapa nama penerima program ?

Nama ibu iyem de

2. Bagaimana kondisi perekonomian sebelum menerima

program ?

Ya gimana ya de, kondisinya si masih belum seperti sekarang

ya. Usahanya belum seperti sekarang juga masih kecil-

kecilan aja. Ekonomi juga masih biasa-biasa aja si untung

kecil asal bisa terus lancar usahanya.

3. Bagaimana kondisi sesudah menerima program dari koperasi

?

Ya alhamdulillah sekarang sudah bisa lebih berkembang

usahanya, lebih banyak nyetok bahan-bahannya jadi

omsetnya lebih banyak. Jadi bisa nyisihin uang juga buat

muter usahanya.

4. Adakah dampak yang signifikan yang diterima bagi

penerima bantuan dari koperasi ?

Ya kalau buat ibu pribadi dari bantuan pembiayaan di

koperasi ini si ada ya de. Usaha saya jadi lebih berkembang,

masih bisa muterin keuntungannya buat usaha lagi, sekarang

Page 112: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

ibu juga ikut program simpanannya. Jadi keuntungan lebih

yang di dapat ibu simpan juga disini.

5. Apa bentuk realisasi program bantuan dari koperasi yang

sedang dijalankan ?

Kalau ibu si dulu Cuma ikut program pembiayaan nya aja,

tapi beberapa taun terakhir sudah bisa ikut program

simpanannya juga.

6. Bagaimana proses dalam mengembangkan usaha ? adakah

kendala ataupun halangan dalam mengembangkan usaha ?

Kalo ngembangin usaha pasti engga semudah yang di

bayangin de. Pasti adalah kendala dan halangannya. Kalo

buat usaha ini si ya paling kendalanya kalo usahanya lagi

sepi, belum lagi harus bayar cicilan pembiayaan di koperasi.

7. Bagaimana penerima bantuan dalam pengoptimalan realisasi

program, apakah seutuhnya diberikan bantuan tanpa

pelatihan dan monitoring atau diberikan pelatihan serta

dibimbing dan di monitoring ?

Di koperasi ini si gak ada pelatihan apa-apa ya de, jadi kita

ngajuin pake syarat-syarat yang ada. Kaya saya ya pakai

jaminan BPKB motor. Paling usaha kita Cuma di monitoring

sama orang marketingnya sekalian mereka ngambilin iuran

pembayaran mereka juga liat sejuah mana usaha kita

berkembang. Gitu doang si paling de gak ada bimbingan ata

pelatihan.

Page 113: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

8. Adakah yang diberikan bantuan oleh BMT koperasi adalah

sebagaian dari anggota saja atau bagaimana ?

Wah kalau itu saya si kurang tau ya, yang saya tau ya paling

orang-orang sekitar masjid aja si de. Tapi anggota disini juga

udah banyak.

9. Sejauh ini menurut bapak/ibu apakah realisasi pemberian

bantuan ini tepat sasaran ?

Menurut ibu si ya alhamdulillah sampe sekarang si udah

tepat sasaran, membantu usaha-usaha kecil buat ngembangin

usahanya lagi, dengan cicilan yang lebih ringan dari pada di

bank-bank konvensional.

10. Bagaimana proses yang di jalankan oleh koperasi usaha

mulya ?

Prosesnya si tidak begitu susah ya de. Selain harus

memenuhi syarat-syarat yang ada paling ada pertanyaan

seputar agama de, ya kaya sholatnya gimana, atau selama ini

kita sholat atau engga. Ya namanya juga koperasi masjid jadi

menurut saya si wajar-wajar saja pertanyaan seperti ini. Lagi

kan membantu kita juga untuk lebih rajin sholatnya.

Page 114: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

Nama : Ibu Yuti

Jabatan : Anggota (Pedagang Soto)

1. Siapa nama penerima program ?

Nama saya ibu yuti a

2. Bagaimana kondisi perekonomian sebelum menerima

program ?

Kondisi ekonomi saya sebelum gabung di koperasi si ada aja

a, Cuma kan usaha masih kecil, dagang nya belum bisa

sebanyak sekarang. Masih mikir-mikir buat kedepannya

usaha masih bisa muter apa engga

3. Bagaimana kondisi sesudah menerima program dari koperasi

?

Kondisi ekonomi saya si begini-begini aja ya a, buat saya si

yang penting masih bisa muter usaha ini a. Gak apa-apa

untung sedikit asal usaha masih bisa jalan, cicilan koperasi

terbayarkan, dan masih bisa buat makan dan jajan anak

sekolah.

4. Adakah dampak yang signifikan yang diterima bagi

penerima bantuan dari koperasi ?

Gimana ya, dampak yang signifikan banget si belum terlalu

terlihat ya. Tapi adalah, saya jadi lebih mampu nyetok

Page 115: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

dagangan agak banyakan, bisa benerin gerobak ya masih

gini-gini aja si a.

5. Apa bentuk realisasi program bantuan dari koperasi yang

sedang dijalankan ?

Kalau program bantuan koperasi yang saya ikutin ya Cuma

program pembiayaan aja si a. Belum ikut program-program

simpanan.

6. Bagaimana proses dalam mengembangkan usaha ? adakah

kendala ataupun halangan dalam mengembangkan usaha ?

Yang pasti si ada atuh a kendala dan hambatannya. Namanya

usaha kalau lagi rame ya makin lancar usahanya, kalau lagi

sepi kan itu yang jadi pikiran pedagang. Tapi saya

alhamdulillah si de sesepi-sepinya masih bisa buat usaha

besok lagi, masih cukup bayar cicilan juga.

7. Bagaimana penerima bantuan dalam pengoptimalan realisasi

program, apakah seutuhnya diberikan bantuan tanpa

pelatihan dan monitoring atau diberikan pelatihan serta

dibimbing dan di monitoring ?

Kalau mau ikut program pembiayaan ya paling harus di

penuhin syarat-syaratnya. Harus ada jaminan juga kaya saya

pakai jaminan BPKB a. Kalau buat pelatihan-pelatihan,

bimbingan di koperasi ini mah engga ada. Yang penting mah

kita menuhin semua syarat-syaratnya.

Page 116: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

8. Adakah yang diberikan bantuan oleh BMT koperasi adalah

sebagaian dari anggota saja atau bagaimana ?

Kayaknya mah masih sebagian anggota dan warga sekitar

sini aja si a.

9. Sejauh ini menurut bapak/ibu apakah realisasi pemberian

bantuan ini tepat sasaran ?

Kalau menurut ibu si sudah tepat ya a, mungkin hanya perlu

di luaskan jaringan pinjamannya biar banyak masyarakat

yang jauh dari sini juga bisa ikutan program pemberdayaan

di koperasi ini.

10. Bagaimana proses yang di jalankan oleh koperasi usaha

mulya ?

Prosesnya si buat saya masih bisa lah untuk ikutan program

pembiayaan ini si mudah ya dan tidak memberatkan

anggotanya.

Page 117: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

Nama : Ibu Roni

Jabatan : Anggota (penjual sate)

1. Siapa nama penerima program ?

Saya ibu Roni

2. Bagaimana kondisi perekonomian sebelum menerima

program ?

Ya begitu lah de yang penting cukup buat makan, jajan anak

sama nyisihin buat usaha hari besoknya aja udah cukup

3. Bagaimana kondisi sesudah menerima program dari koperasi

?

Ya begini aja si de, alhamdulillah ada peningkatan terutama

dari segi ekonominya ya, usaha masih bisa berjalan, sekolah

dan jajan anak cukup, dapur masih bisa ngebul.

4. Adakah dampak yang signifikan yang diterima bagi

penerima bantuan dari koperasi ?

Ya gak signifikan banget si de kalau untuk saya. Ya tapi

adalah peningkatan Cuma masih biasa-biasa aja tidak terlalu

yang berlebihan signifikan.

5. Apa bentuk realisasi program bantuan dari koperasi yang

sedang dijalankan ?

Page 118: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

Saya Cuma ikut program pembiayaan aja de, Cuma sekarang

sudah gak ikut lagi.

6. Bagaimana proses dalam mengembangkan usaha ? adakah

kendala ataupun halangan dalam mengembangkan usaha ?

Namanya usaha pasti ada aja hambatannya ya, kalau lancar-

lancar aja mah boong namanya. Kalau saya si

ngembanginnya ya tetep pertahanin rasanya, harganya jangan

terlalu mahal, harus sesuai lah antara harga dan rasanya.

Kendala ya paling usaha sepi. Masih harus mikir gimana cara

muter modal untuk usaha besok.

7. Bagaimana penerima bantuan dalam pengoptimalan realisasi

program, apakah seutuhnya diberikan bantuan tanpa

pelatihan dan monitoring atau diberikan pelatihan serta

dibimbing dan di monitoring ?

Di koperasi ini si yang penting mah ikutin syarat-syaratnya

aja. Dan harus ada jaminan juga, kaya saya sekarang

meskipun udah gak ikut program pembiayaan lagi tapi surat

tanah saya masih di koperasi de.

8. Adakah yang diberikan bantuan oleh BMT koperasi adalah

sebagaian dari anggota saja atau bagaimana ?

Wah saya kurang tau si itu. Kayaknya sebagian anggota dan

warga sekitar sini aja deh.

9. Sejauh ini menurut bapak/ibu apakah realisasi pemberian

bantuan ini tepat sasaran ?

Page 119: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

Sudah si de, Cuma lebih baik syarat-syaratnya di permudah

lagi ya, kan tidak semua anggota pembiayaan punya surat-

surat untuk jaminan ya. Itu aja si menurut saya agar syarat

pembiayaannya di permudah

10. Bagaimana proses yang di jalankan oleh koperasi usaha

mulya ?

Prosesnya si tidak begitu sulit ya. Cukup lengkapin

persyaratanya aja kita udah bisa menjadi anggota tinggal

pilih mau ikut perogram pembiayaan atau program simpanan.

Page 120: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

Nama : Ibu Endang

Jabatan : Anggota (pedagang klontong)

1. Siapa nama penerima program ?

Saya ibu Endang mas, tapi kalo yang ikut program

pembiayaan ini mah suami saya mas bapak Deni namanya.

2. Bagaimana kondisi perekonomian sebelum menerima

program ?

Gimana ya mas, ekonomi mah cukup-cukup aja sebenernya,

Cuma usaha saya masih kecil kecilan belum kaya gini. Jenis

dagangannya juga belum sebanyak ini.

3. Bagaimana kondisi sesudah menerima program dari koperasi

?

Alhamdulillah si meningkat walaupun gak banyak tapi ada

lah peningkatan. Mungkin karena modal nya bertambah jadi

bisa lebih banyak macem dagangannya.

4. Adakah dampak yang signifikan yang diterima bagi

penerima bantuan dari koperasi ?

Yang signifikan banget si belum ada ya, ya palimg itu karena

modal bertambah, jenis dagangannya bertambah jadi

keuntungan juga bertambah. Masih bisa muter buat modal

selanjutnya aja udah cukup banget.

Page 121: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

5. Apa bentuk realisasi program bantuan dari koperasi yang

sedang dijalankan ?

Program realisasi dari koperasi yang saya ikutin si baru

program pembiayaan aja ya mas.

6. Bagaimana proses dalam mengembangkan usaha ? adakah

kendala ataupun halangan dalam mengembangkan usaha ?

Kendala dalam usaha kelontong ini si ya paling kalo sepi aja

si ya, namanya usaha kan gak setiap hari rame. Tapi

alhamdulillah si gak ada kendala yang besar banget ya,

semuanya masih bisa ketutup lah buat muter usaha ini.

7. Bagaimana penerima bantuan dalam pengoptimalan realisasi

program, apakah seutuhnya diberikan bantuan tanpa

pelatihan dan monitoring atau diberikan pelatihan serta

dibimbing dan di monitoring ?

Gimana ya mas kalo optimalisasi program si saya gak ngerti

ya mas, tapi kalau kita mau ikut program pembiayaan kita

harus lengkapin persyaratan yang ada, yang pasti si harus ada

jaminannya ya. Kaya saya jaminannya bpkb motor. Kalau di

koperasi ini tidak ada pelatihan-pelatihan dan monitoring

kaya gitu si mas, mereka cuma ngasih aja dan paling di

kontrol kemajuan usahanya.

8. Adakah yang diberikan bantuan oleh BMT koperasi adalah

sebagaian dari anggota saja atau bagaimana ?

Page 122: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

Sepertinya si masyarakat umum tapi yang udah menjadi

anggota ya mas, selebihnya saya kurang tau si.

9. Sejauh ini menurut bapak/ibu apakah realisasi pemberian

bantuan ini tepat sasaran ?

Sudah si mas,

10. Bagaimana proses yang di jalankan oleh koperasi usaha

mulya ?

Kalau proses pengajuannya si buat saya tidak begitu rumit ya

mas, asal syarat-syaratnya lengkap dan kita bisa milih mau

ikut program pembiayaan apa tabungan.

Page 123: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

Nama : Bapak Rido

Jabatan : Anggota (pedagang makanan)

1. Siapa nama penerima program ?

Bapak Rido

2. Bagaimana kondisi perekonomian sebelum menerima

program ?

Ya gini gini aja si de, paling usaha aja masih kecil, Cuma

kalo ekonomi mah cukup-cukup aja ko

3. Bagaimana kondisi sesudah menerima program dari koperasi

?

Ada peningkatan si de. Bisa nambah kuantiti daganganya

jadi untung bertambah, saya juga jadi punya tabungan

4. Adakah dampak yang signifikan yang diterima bagi

penerima bantuan dari koperasi ?

Yang paling signifikan si keuangan untuk usaha meningkat

ya.

5. Apa bentuk realisasi program bantuan dari koperasi yang

sedang dijalankan ?

Program di Koperasi ini yang saya ikutin si program

pembiayaan dan simpanan ya de. Jadi setenganya saya bayar

untuk pembiayaan sisanya di tabung.

Page 124: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

6. Bagaimana proses dalam mengembangkan usaha ? adakah

kendala ataupun halangan dalam mengembangkan usaha ?

Ya kalau usaha mah kendalanya gitu-gitu aja si de. Kalau

lagi sepi, kalau ada usaha yang sejenis bikin di deket kita.

Tapi ya pinter-pinter kita aja. Kalau buat saya yang penting

harga dan rasa tuh harus sebanding jadi gak ada penyesalan

buat yang beli.

7. Bagaimana penerima bantuan dalam pengoptimalan realisasi

program, apakah seutuhnya diberikan bantuan tanpa

pelatihan dan monitoring atau diberikan pelatihan serta

dibimbing dan di monitoring ?

Ya digunakan sebaik-baiknya si modal yang kita dapet, kita

harus bener-bener digunain buat usaha kita supaya lebih

berkembang. Tapi kalau untuk pelatihan dan monitoring si

tidak ada ya.

8. Adakah yang diberikan bantuan oleh BMT koperasi adalah

sebagaian dari anggota saja atau bagaimana ?

Masyarakat umum aja de yang udah menjadi anggota

9. Sejauh ini menurut bapak/ibu apakah realisasi pemberian

bantuan ini tepat sasaran ?

Sudah si de,

10. Bagaimana proses yang di jalankan oleh koperasi usaha

mulya ?

Page 125: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

Kalau proses pengajuannya si buat saya tidak begitu rumit ya

mas, asal syarat-syaratnya lengkap dan kita bisa milih mau

ikut program pembiayaan apa tabungan. Kalau mau ikut dua

duanya lebih baik berarti. Yang penting program

pembiayaanya kebayar semuanya.

Page 126: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

Nama : Ibu Wulan

Jabatan : Anggota (pedagang sate)

1. Siapa nama penerima program ?

Nama saya Wulan de

2. Bagaimana kondisi perekonomian sebelum menerima

program ?

Ya begitu-begitu aja si de, cukup lah buat makan dan dagang

Cuma pas-pasan aja.

3. Bagaimana kondisi sesudah menerima program dari koperasi

?

Ya alhamdulillah sekarang usaha saya berkembang de sedikit

demi sedikit, makin banyak yang bisa di jual, ya makin maju

lah de.

4. Adakah dampak yang signifikan yang diterima bagi

penerima bantuan dari koperasi ?

Kalau untuk ibu sendiri si program koperasi ini membawa

dampak yang signifikan ya. Usaha ibu jadi bisa lebih

berkembang, lebih maju, bisa nambahin kuantiti barang yang

di jual ya.

5. Apa bentuk realisasi program bantuan dari koperasi yang

sedang dijalankan ?

Page 127: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

Kalau ibu si lagi ikut program pembiayaan dan program

simpanan si de, jadi kalau suatu saat ada apa-apa kan ibu

punya simpanan juga. Namanya juga usaha kan de gak

selamanya maju.

6. Bagaimana proses dalam mengembangkan usaha ? adakah

kendala ataupun halangan dalam mengembangkan usaha ?

Hambatan atau kendala dalam menjalankan usaha pasti ada

ya de gak mungkin mulus-mulus aja. Ya namanya usaha si

kendala paling besarnya ya kalau lagi sepi pembeli, atau

cuaca lagi jelek, atau bahan satenya naek atau kekurangan

modal tapi ya alhamdulillah si ibu masih bisa dagang sampe

sekarang. Paling kalau misalkan daging lagi naek saya

kurangin beli dagingnya.

7. Bagaimana penerima bantuan dalam pengoptimalan realisasi

program, apakah seutuhnya diberikan bantuan tanpa

pelatihan dan monitoring atau diberikan pelatihan serta

dibimbing dan di monitoring ?

Di koperasi ini si gak ada pelatihan apa-apa ya de, jadi kita

ngajuin pake syarat-syarat yang ada. Kaya saya ya pakai

jaminan BPKB motor. Paling usaha kita Cuma di monitoring

sama orang marketingnya sekalian mereka ngambilin iuran

pembayaran aja, emang lebih bagus si kalau di adain

pelatihan juga ya.

8. Apakah yang diberikan bantuan oleh BMT koperasi adalah

sebagaian dari anggota saja atau bagaimana ?

Page 128: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

Ya anggota saja si ya de yang umumnya masyarakat sekitar

masjid paling.

9. Sejauh ini menurut bapak/ibu apakah realisasi pemberian

bantuan ini tepat sasaran ?

Menurut ibu si ya alhamdulillah sampe sekarang si udah

tepat sasaran, membantu usaha-usaha kecil buat ngembangin

usahanya program pembayarannya juga tidak memberatkan

anggotanya.

10. Bagaimana proses yang di jalankan oleh koperasi usaha

mulya ?

Prosesnya si tidak begitu rumit ya de, sesuai lah dengan

syariat islam tidak memberatkan anggotanya.

Page 129: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

Nama : Bapak Dani

Jabatan : Anggota (Toko Klontong

1. Siapa nama penerima program ?

Bapak Dani

2. Bagaimana kondisi perekonomian sebelum menerima

program ?

Dulu sebelum bergabung di koperasi barang dagangannya

belum banyak macemnya. Ya paling baru makanan ringan,

kopi, roti

3. Bagaimana kondisi sesudah menerima program dari koperasi

?

Kalau sekarang si alhamdulillah yah udah makin banyak

jenis dagangan yang di jual, semua kebutuhan rumah tangga

ada, alat tulis, ya makin banyak lah mas.

4. Adakah dampak yang signifikan yang diterima bagi

penerima bantuan dari koperasi ?

Kalau buat saya pribadi si ya berdampak banget ya mas,

tadinya cuma bisa jual beberapa jenis dagangan aja, sekarang

alhamdulillah makin banyak jenisnya. Dari modal yang saya

pinjam di koperasi saya bisa buat ngembangin usaha saya ini

jadi lebih berkembang.

Page 130: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

5. Apa bentuk realisasi program bantuan dari koperasi yang

sedang dijalankan ?

Kalau saya sekarang ikut dua program mas, program

simpanan dan pinjaman. Jadi dari keuntungan saya bagi-bagi,

untuk bayar cicilan, untuk muter modalnya, untuk tabungan

juga.

6. Bagaimana proses dalam mengembangkan usaha ? adakah

kendala ataupun halangan dalam mengembangkan usaha ?

Kalau saya si alhamdulillah ya mas gak nemuin halangan

yang besar banget. Tapi, ya namanya usaha pasti ada pasang

surutnya ada aja hambatannya tapi alhamdulillah usaha saya

bisa berekembang sampe saat ini, bisa menghidupi

kebutuhan keluarga saya. Yang penting mah selalu bersyukur

atas rezeki yang Allah kasih.

7. Bagaimana penerima bantuan dalam pengoptimalan realisasi

program, apakah seutuhnya diberikan bantuan tanpa

pelatihan dan monitoring atau diberikan pelatihan serta

dibimbing dan di monitoring ?

Kalau di koperasi sendiri si gak ada program pelatihan ya

mas apa lagi bimbingan. Paling monitoring itu juga seadanya

aja, ya kaya dia dateng sekalian nagihin pembayaran. Kalau

saya ngajuin program pembiayaan ini menggunakan BPKB

motor saya mas.

Page 131: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

8. Adakah yang diberikan bantuan oleh BMT koperasi adalah

sebagaian dari anggota saja atau bagaimana ?

Yang saya tau si mas, semua yang nerima bantuan si rata-rata

anggota semua ya.

9. Sejauh ini menurut bapak/ibu apakah realisasi pemberian

bantuan ini tepat sasaran ?

Menurut saya si sudah tepat sasaran ya, karena program ini

mempermudah rakyat kecil seperti kita untuk mendapatkan

tambahan modal untuk usaha.

10. Bagaimana proses yang di jalankan oleh koperasi usaha

mulya ?

Untuk prosesnya sendiri si tidak begitu susah mas asal semua

syaratnya lengkap insya Allah prosesnya juga mudah dan

cepat.

Page 132: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

Nama : Bapak Ijal

Jabatan : Anggota (Pedagang Bakso)

1. Siapa nama penerima program ?

Nama bapak Ijal de

2. Bagaimana kondisi perekonomian sebelum menerima

program ?

Kondisi ekonomi keluarga saya sebelum gabung di koperasi

si cukup-cukup aja de. Cuma mungkin belum bisa untuk

modal usaha sebanyak ini, misalnya dulu Cuma bisa jual 25

sekarang bisa jual 50-70 mangkok.

3. Bagaimana kondisi sesudah menerima program dari koperasi

?

Kondisi ekonomi saya ya sama aja si Cuma ada peningkatan

lah. Sekrang sudah mampu jual lebih banyak karena mampu

produksi lebih banyak.

4. Adakah dampak yang signifikan yang diterima bagi

penerima bantuan dari koperasi ?

Dampak signifikan yang saya pribadi rasakan ya itu si de,

saya bisa jual lebih banyak bakso karena kan dapet tambahan

modal dari koperasi.

5. Apa bentuk realisasi program bantuan dari koperasi yang

sedang dijalankan ?

Page 133: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

Saya si ikut program pembiayaan sama simpanan untuk anak

sekolah de. Ya namanya saya cuma jualan bakso gini kan

kadang naik kadang turun jadi harus siap-siap tabungan buat

pendidikan anak.

6. Bagaimana proses dalam mengembangkan usaha ? adakah

kendala ataupun halangan dalam mengembangkan usaha ?

Yang pasti si ada aja hambatannya namanya usaha kalau lagi

rame ya makin lancar usahanya, kalau lagi sepi belum kalau

harga daging lagi naik-naiknya, harus pinter-pinter gimana

cara jualnya biar harga sama tidak naik.

7. Bagaimana penerima bantuan dalam pengoptimalan realisasi

program, apakah seutuhnya diberikan bantuan tanpa

pelatihan dan monitoring atau diberikan pelatihan serta

dibimbing dan di monitoring ?

Untuk ikut program pinjaman ini si ya paling lengkapin

semua syarat-syaratnya, kalau udah komplit semua lengkap

segera deh ajuin ke koperasi. Kalau untuk pelatihan dan

monitoring si tidak ada ya. Mungkin kalau ada bakal lebih

bagus lagi.

8. Adakah yang diberikan bantuan oleh BMT koperasi adalah

sebagaian dari anggota saja atau bagaimana ?

Wah bapak kurang tau de kalau itu.

9. Sejauh ini menurut bapak/ibu apakah realisasi pemberian

bantuan ini tepat sasaran ?

Page 134: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

Menurut saya si program ini sudah tepat sasaran ya, baik

untuk program pinjaman maupun simpanannya, apalagi

untuk kalangan masyarakat seperti saya.

10. Bagaimana proses yang di jalankan oleh koperasi usaha

mulya ?

Prosesnya si untuk saya tidak begitu rumit ya de, masih bisa

di ikuti oleh masyarakat yang ekonominya menengah

kebawah seperti saya.

Page 135: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

Nama : Ibu Isah

Jabatan : Anggota (warung kopi)

1. Siapa nama penerima program ?

Nama ibu Isah de

2. Bagaimana kondisi perekonomian sebelum menerima

program ?

Ya alhamdulillah cukup buat makan, buat usaha juga

meskipun sedikit-sedikit.

3. Bagaimana kondisi sesudah menerima program dari koperasi

?

Ya gini-gini aja, sekarang alhamdulillah ada peningkatan

terutama dari segi ekonominya, usaha saya masih bisa

berjalan, sekolah dan jajan anak cukup.

4. Adakah dampak yang signifikan yang diterima bagi

penerima bantuan dari koperasi ?

Ya pastinya si usaha saya jadi lebih berkembang ya, karena

modal tambahan dari koperasi.

5. Apa bentuk realisasi program bantuan dari koperasi yang

sedang dijalankan ?

Ibu si baru ikut program pembiayaan aja de

Page 136: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

6. Bagaimana proses dalam mengembangkan usaha ? adakah

kendala ataupun halangan dalam mengembangkan usaha ?

Namanya usaha pasti ada aja hambatannya ya, apalagi

warung kopi kaya saya gini kan sekarang udah banyak

dimana-mana, Cuma ya pinter-pinter kitanya aja biar

usahanya makin berkembang, kaya harganya jangan mahal-

mahal, makin banyak variasi dagangannya.

7. Bagaimana penerima bantuan dalam pengoptimalan realisasi

program, apakah seutuhnya diberikan bantuan tanpa

pelatihan dan monitoring atau diberikan pelatihan serta

dibimbing dan di monitoring ?

koperasi ini mah yang penting kita udah mengikuti semua

persyaratan yang ada, tapi kalau untuk pelatihan dan

monitoring yang bener-bener mah tidak ada ya de.

8. Adakah yang diberikan bantuan oleh BMT koperasi adalah

sebagaian dari anggota saja atau bagaimana ?

Wah saya kurang tau si itu. Kayaknya sebagian anggota dan

warga sekitar sini aja deh.

9. Sejauh ini menurut bapak/ibu apakah realisasi pemberian

bantuan ini tepat sasaran ?

Alhamdulillah kalau menurut ibu mah sudah tepat sasaran,

syarat-syaratnya juga gak begitu mudah masih bisa dipenuhi

untuk masyarakat yang ekonominya sepererti saya yang mau

mengembangkan usahanya.

Page 137: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

10. Bagaimana proses yang di jalankan oleh koperasi usaha

mulya ?

Prosesnya si tidak begitu sulit ya. Cukup lengkapin

persyaratanya aja kita udah bisa menjadi anggota tinggal

pilih mau ikut perogram pembiayaan atau program simpanan

atau mau ikut kedua nya juga tidak apa-apa.

Page 138: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

Nama : Bapak Dadan

Jabatan : Anggota (pedagang bubur ayam)

1. Siapa nama penerima program ?

Bapak Dadan de

2. Bagaimana kondisi perekonomian sebelum menerima

program ?

Kalau perekonomian mah alhamdulillah sebelum ikut

program cukup aja, tapi untuk usahanya alhamdulillah jadi

lebih berkembang dengan modal pinjaman yang saya ikuti di

koperasi.

3. Bagaimana kondisi sesudah menerima program dari koperasi

?

Alhamdulillah ada peningkatan terutama dari segi

ekonominya ya, apalagi untuk usaha saya juga makin

berkembang

4. Adakah dampak yang signifikan yang diterima bagi

penerima bantuan dari koperasi ?

Yang signifikan ya usahanya de, saya bisa produksi dan jual

lebih banyak bubur nya.

Page 139: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

5. Apa bentuk realisasi program bantuan dari koperasi yang

sedang dijalankan ?

Kalau saya ikut program pembiayaan saja de

6. Bagaimana proses dalam mengembangkan usaha ? adakah

kendala ataupun halangan dalam mengembangkan usaha ?

Kalau saya si ngembanginnya ya tetep pertahanin rasanya,

harganya jangan terlalu mahal, harus sesuai lah antara harga

dan rasanya. Kendala ya paling kalau dagangan lagi sepi

7. Bagaimana penerima bantuan dalam pengoptimalan realisasi

program, apakah seutuhnya diberikan bantuan tanpa

pelatihan dan monitoring atau diberikan pelatihan serta

dibimbing dan di monitoring ?

Untuk mengikuti program ini ya paling syarat pentingnya ada

jaminan ya de, kaya BPKB atau Surat tanah. Tapi untuk

pelatihan, bimbingan atau apa itu monitoring kayaknya gak

ada ya de.

8. Adakah yang diberikan bantuan oleh BMT koperasi adalah

sebagaian dari anggota saja atau bagaimana ?

Sepertinya si hanya anggota koperasi saja yang bisa

mengikuti program-program yang ada. Karena dengan kita

mengikuti salah satu program yang ada itu artinya kita

bergabung juga menjadi anggota koperasi

9. Sejauh ini menurut bapak/ibu apakah realisasi pemberian

bantuan ini tepat sasaran ?

Page 140: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

Alhamdulillah si menurut ibu pribadi sudah tepat sasaran

semuanya.

10. Bagaimana proses yang di jalankan oleh koperasi usaha

mulya ?

Prosesnya si tidak begitu sulit ya cukup lengkapin

persyaratan yang ada.

Page 141: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan

DOKUMENTASI

Page 142: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44171/1/RAFI...pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui kspps (koperasi simpan