Tugas Dr Sudung
-
Upload
angeline-patricia -
Category
Documents
-
view
235 -
download
0
Transcript of Tugas Dr Sudung
-
8/18/2019 Tugas Dr Sudung
1/22
TUGAS KLIPING ARTIKEL
DR.Sudung Nainggolan
Disusun oleh :
ANGELINE PATRICIA
1061050138
KEPANITERAAN ILMU KEDKTERAN KMUNITAS
PERIDE 5 KT!ER " 1# DESEM!ER #015
$AKULTAS KEDKTERAN UNI%ERSITAS KRISTEN INDNESIA
&AKARTA
#015
1
-
8/18/2019 Tugas Dr Sudung
2/22
RUANG LINGKUP KESE'ATAN LINGKUNGAN
1( Pen)e*i++n Ai,
#( Pen-elol++n Li./+h
3( S+ni+si M++n+n
2( S+ni+si Pe,u.+h+n
5( Pene.+,+n Lin-un-+n
6( P4en-en*+li+n %eo, Pen)+i
( Keseh++n *+n Kesel+.++n Ke,+
8( Pen-elol++n S+.7+h
( Li./+h Ru.+h S+i
2
-
8/18/2019 Tugas Dr Sudung
3/22
1( ARTIKEL PEN9EDIAAN AIR MINUM
Oleh : Leo Sapto Adji Widodo, ST - Project Officer PAMSIMAS Jateng, Asisten Bina Teni
Sater Penge!"angan Air Min#! dan Sanitasi Pro$insi Ja%a Tengah &inas 'ipta (ar)a
dan Tata *#ang Pro$insi Ja%a Tengah
Edukasi air dan sanitasi yang berkelanjutan, merupakan salah satu usaha yang dapat
dilakukan agar generasi penerus memiliki kerangka berpikir yang baik terhadap sanitasi.
Program PAMSIMAS merupakan salah satu upaya untuk meujudkan uni!ersal akses air
minum dan sanitasi tahun "#$%, yang pelaksanaannya berbasis pemberdayaan masyarakat
menuju perubahan perilaku dalam Perilaku &idup 'ersih dan Sehat (P&'S).
Masalah air bersih dan sanitasi tampaknya masih merupakan problema bangsa, baik
pemerintah atau masyarakat se*ara keseluruhan. +akupan air minum dan sanitasi yang rendah
sangat berdampak pada kesehatan masyarakat. Ini bisa dilihat dari hasil penelitian im
-ood*o*k, seorang konsultan masalah air dan sanitasi dari bank dunia, yang hasilnya adalah
$##.### bayi di Indonesia teas setiap tahunnya yang disebabkan oleh diare, penyakit yang
paling mematikan nomor dua setelah ineksi saluran pernapasan akut. Penyebab utamanya,
jelas buruknya akses terhadap air bersih serta sanitasi.
Program PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi 'erbasis Masyarakat) merupakan
salah satu kegiatan strategis untuk men*apai tujuan peningkatan derajat kesehatan,
produktiitas kerja dan kualitas hidup, utamanya masyarakat berpenghasilan rendah. Peran
akti dan keterlibatan masyarakat menjadi modal eekti untuk men*apai keberhasilan
program ini, khususnya di bidang kesehatan.
/arena dalam implementasinya PAMSIMAS mempunyai 0 komponen, yakni ($)
pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kelembagaan lokal, (") peningkatan perilaku
higienis dan pelayanan sanitasi, (1) penyediaan sarana air minum dan sanitasi umum, (2)
insenti desa dan (0) dukungan implementasi dan manajemen program.
Dalam bidang kesehatan, pelaksanaan kegiatan pada program PAMSIMAS menggunakan
pendekatan +34S atau +ommunity 3ead 4otal Sanitation atau akrab disebut S4'M (sanitasi
total berbasis masyarakat). Strategi S4'M merupakan strategi yang berokus pada perubahan
perilaku, pen*iptaan kebutuhan dan meningkatkan supply pasar untuk memenuhi kebutuhan
tersebut yang didukung dengan lingkungan yang kondusi baik dari aspek regulasi,
penganggaran dan penerapan monitoring dan e!aluasi se*ara berkala, dengan menerapkan
Perilaku &idup 'ersih dan Sehat (P&'S).
'eberapa perilaku di bidang kesehatan, yang sampai saat ini masih terjadi adalah, masihadanya masyarakat yang buang air besar sembarangan ('A'S), pembuangan tinja balita di
3
-
8/18/2019 Tugas Dr Sudung
4/22
tempat terbuka, *u*i tangan yang belum benar dan kurang menjaga kualitas air dan
penggunaan air aman dari pen*emaran. Sehingga Menteri /esehatan, melalui Surat Edaran
No. $1" tahun "#$1, menghimbau untuk meningkatkan kebutuhan masyarakat terhadap
sanitasi dengan pemberdayaan melalui metoda pemi*uan dan pemasaran sanitasi. Dan yang
paling penting adanya pen*apaian minimal satu desa 5kelurahan ter!eriikasi Stop 'uang Air
'esar Sembarangan (S'S) setiap tahunnya untuk setiap ilayah kerja Puskesmas.
Dan sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia dalam men*apai target Millenium
De!elopment 6oals (MD6s), yaitu berkurangnya setengah jumlah penduduk yang tidak
terlayani air minum dan sanitasi yang layak pada tahun "#$0.
Pemerintah telah berupaya meningkatkan akses air minum, dimana terjadi peningkatan akses
air minum sebesar 2,"7 per tahun dalam periode "#$$8"#$1, dengan *apaian tersebut akses
air minum pada akhir tahun "#$1 menjadi sebesar 9:,:7. Sehingga diharapkan pada tahun
"#$0 dapat men*apai bahkan melebihi target MD6s yaitu sebesar 9;,; 7.
Namun demikian tantangan pemenuhan kebutuhan air minum dan sanitasi masyarakat masih
sangat besar dengan adanya target pen*apaian akses air minum dan sanitasi untuk $##7
penduduk (uni!ersal a**ess) pada tahun "#$%. Sebagaimana ter*antum dalam Ren*ana
Pembangunan angan Menengah Nasional (RPMN) "#$08"#$%, yang mengamanatkan
terujudnya $##7 akses aman air minum, bebas kumuh, dan $##7 akses sanitasi yang layak
pada akhir tahun "#$%.
-
8/18/2019 Tugas Dr Sudung
5/22
Perilaku masyarakat yang masih menuang tinja sembarangan harus diperbaiki dengan
berbagai pendekatan dan akan tumbuh solidaritas sosial antar anggota masyarakat. Peran akti
dan keterlibatan masyarakat menjadi modal eekti untuk men*apai keberhasilan program
dari pemerintah.
-
8/18/2019 Tugas Dr Sudung
6/22
#( ARTIKEL PENGELLAAN LIM!A'
3imbah 'ahan 'erbahaya dan 'era*un (limbah '1) merupakan sisa dari suatu usaha dan5atau
kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan bera*un. =leh karena siat dan
karakteristiknya yang dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia, maka
pengelolaannya harus mengikuti prinsip pengelolaan mulai dari sejak limbah '1 tersebut
dihasilkan hingga dikelola pada asilitas akhir pengelolaan (rom *radle to gra!e). Prinsip
rom *radle to gra!e tersebut telah terakomodasi dalam
-
8/18/2019 Tugas Dr Sudung
7/22
meningkatkan kinerja pengelolaan limbah '1 dan menjadi ajang komunikasi serta bertukar
inormasi dalam pelaksanaan dan penyempurnaan terhadap kebijakan peraturan tentang
limbah '1 yang sedang disusun oleh /ementerian 3ingkungan &idup. Sehingga diharapkan
pengelolaan limbah '1 dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak ada
lagi kasus8kasus pen*emaran lingkungan yang diakibatkan dari salahnya pengelolaan limbah
'1.
/ESIMP
-
8/18/2019 Tugas Dr Sudung
8/22
3( ARTIKEL SANITASI MAKANAN
Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan
memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar bermanaat bagi tubuh. Menurut -&=,
yang dimaksud makanan adalah @ +ood incl#de all s#"stances, %hether in a nat#ral state or
in a !an#fact#red or preparedfor!, %ich are part of h#!an diet'atasan makanan tersebut
tidak termasuk air, obat8obatan dan substansi8substansi yang diperlukan untuk tujuan
pengobatan.
Makanan yang dikonsumsi hendaknya memenuhi kriteria baha makanan tersebut
layak untuk dimakan dan tidak menimbulkan penyakit, diantaranya @
$. 'erada dalam derajat kematangan yang dikehendaki
". 'ebas dari pen*emaran di setiap tahap produksi dan penanganan selanjutnya.
1. 'ebas dari perubahan isik, kimia yang tidak dikehendaki, sebagai akibat dari pengaruh
en?ym, aktiitas mikroba, hean pengerat, serangga, parasit dan kerusakan8kerusakan
karena tekanan, pemasakan dan pengeringan.
2. 'ebas dari mikroorganisme dan parasit yang menimbulkan penyakit yang dihantarkan
oleh makanan ( food "orne illness).
'i-iene *+n S+ni+si
Pengertian higiene menurut Depkes adalah upaya kesehatan dengan *ara
memelihara dan melindungi kebersihan indi!idu subyeknya. Misalnya men*u*i tangan
untuk melindungi kebersihan tangan, *u*i piring untuk melindungi kebersihan piring,
membuang bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan se*ara
keseluruhan.
8
-
8/18/2019 Tugas Dr Sudung
9/22
Sanitasi makanan adalah salah satu usaha pen*egahan yang menitik
beratkan kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan minuman
dari segala bahaya yang dapat menganggu atau memasak kesehatan, mulai dari sebelum makanan
diproduksi, selama dalam proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, sampai
pada saat dimana makanan dan minuman tersebut siap untuk dikonsumsikan kepada
masyarakat atau konsumen. Sanitasi makanan ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan
kemurnian makanan, men*egah konsumen dari penyakit, men*egah penjualan makanan
yang akan merugikan pembeli. mengurangi kerusakan 5 pemborosan makanan. Dalam
pengelolaan makanan ada 9 prinsip yang harus di perhatikan yaitu@
/ESIMP
-
8/18/2019 Tugas Dr Sudung
10/22
2. Sanitasi Perumahan
/ESE&A4AN PER
-
8/18/2019 Tugas Dr Sudung
11/22
lingkungan yaitu kelengkapan dasar isik lingkungan, misalnya penyediaan air minum,
pembuangan sampah, listrik, telepon, jalan, yang memungkinkan lingkungan pemukiman
berungsi sebagaimana mestinya dan sarana lingkungan yaitu asilitas penunjang yang
berungsi untuk penyelenggaraan serta pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan
budaya, seperti asilitas taman bermain, olah raga, pendidikan, pertok oan, sarana perhubungan, keamanan, serta asilitas umum lainnya. Perumahan sehat merupakan konsep
dari perumahan sebagai aktor yang dapat meningkatkan standar kesehatan penghuninya.
/onsep tersebut melibatkan pendekatan sosiologis dan teknis pengelolaan aktor risiko dan
berorientasi pada lokasi, Soedjajadi /eman, /esehatan Perumahan 1$ bangunan, kualiikasi,
adaptasi, manajemen, penggunaan dan peme 8 liharaan rumah dan lingkungan di sekitarnya,
serta men*akup unsur apakah rumah tersebut memiliki penyediaan air minum dan sarana
yang memadai untuk memasak, men*u*i, menyimpan makanan, serta pembuangan kotoran
manusia maupun limbah lainnya (/omisi -&= Mengenai /esehatan dan 3ingkungan,
"##$). Menurut Ameri*an Publi* &ealth Asso*iation (AP&A) rumah dikatakan sehat apabila @
($) Memenuhi kebutuhan isik dasar seperti temperatur lebih rendah dari udara di luar rumah,
penerangan yang memadai, !entilasi yang nyaman, dan kebisingan 20800 d'.A. (")
Memenuhi kebutuhan kejiaan (1) Melindungi penghuninya dari penularan penyakit
menular yaitu memiliki penyediaan air bersih, sarana pembuangan sampah dan saluran
pembuangan air limbah yang saniter dan memenuhi syarat kesehatan serta (2) Melindungi
penghuninya dari kemungkinan terjadinya ke*elakaan dan bahaya kebakaran, seperti ondasi
rumah yang kokoh, tangga ya ng tidak *uram, bahaya kebakaran karena arus pendek listrik,
kera*unan, bahkan dari an*aman ke*elakaan lalu lintas (Sanropie, $%%" A?ar, $%%9).
/omponen yang harus dimiliki rumah sehat (Ditjen +ipta /arya, $%%:) adalah @ ($) Bondasi
yang kuat untuk mene ruskan beban bangunan ke tanah dasar, memberi kestabilan bangunan ,dan merupakan konstruksi penghubung antara bagunan dengan tanah (") 3antai kedap air
dan tidak lembab, tinggi minimum $# *m dari pekarangan dan "0 *m dari badan jalan, bahan
kedap air, unt uk rumah panggung dapat terbuat dari papan atau anyaman bambu (1)
Memiliki jendela dan pintu yang berungsi sebagai !entilasi dan masuknya sinar matahari
dengan luas minimum $#7 luas lantai (2) Dinding rumah kedap air yang berungsi untuk
mendukung atau menyangga atap, menahan angin dan air hujan, melindungi dari panas dan
debu dari luar, serta menjaga kerahasiaan ( pri!a*y) penghuninya (0) 3angit8langit untuk
menahan dan menyerap panas terik matahari, minimum ",2 m dari lantai, bisa dari bahan
papan, anyaman bambu, tripleks atau gipsum serta (9) Atap rumah yang berungsi sebagai
penahan panas sinar matahari serta melindungi masuknya debu, angin dan air hujan.
Pemukiman adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kaasan hutan lindung, baik yang
berupa ka asan perkotaan atau pedesaan. Pemukiman berungsi sebagai lingkungan tempat
tinggal atau hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan
(
-
8/18/2019 Tugas Dr Sudung
12/22
memungkinkan lingkungan pemukiman dapat berungsi sebagaimana mestinya. Prasarana
utama meliputi jaringan jalan, jaringan pembuangan air limbah dan sampah, jaringan
pematusan air hujan, jaringan pengadaan air bersih, jaringan listrik, telepon, gas, dan
sebagainya. aringan primer prasarana lingkungan adalah jaringan utama yang
menghubungkan a ntara kaasan pemukiman atau antara kaasan pemukiman dengankaasan lainnya. aringan sekunder prasarana lingkungan adalah jaringan *abang dari
jaringan primer yang melayani kebutuhan di dal am satu satuan lingkungan pemukiman.
Sarana lingkungan pemukiman adalah asilitas penunjang yang berungsi untuk
penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya. +ontoh sarana
lingkungan pemukiman adalah asilitas pusat perbelanjaan, pelayanan umum, pendidikan dan
kesehatan, tempat peribadatan, rekreasi dan ola h raga, pertamanan, pemakaman. Selanjutnya
istilah utilitas umum menga*u pada sarana penunjang untuk pelayanan lingkungan
pemukiman, meliputi jaringan air bersih, listrik, telepon, gas, transportasi, dan pemadam
kebakaran.
-
8/18/2019 Tugas Dr Sudung
13/22
0. Artikel Pengendalian Cektor
PEN6ENDA3IAN CE/4=R
=leh /omariah, Setiani dan 4an Malaka
S4I/ 'ina &usada Palembang
Sekitar $# juta spesies serangga yang hidup di dunia dan telah terindentiikasi sekitar
$ juta jenis, dari $ juta spesies tersebut hampir $##.### spesiesnya adalah spesies kupu8kupu
dan lebah, seperti kita ketahui lebah merupakan penghasil madu yang mempunyai
keuntungan se*ara inansial, tetapi hal yang lebih penting adalah spesies dari serangga ini
juga merupakan !ektor pembaa berbagai penyakit bagi manusia. Cektor juga mempunyai
pengaruh yang sangat besar terhadap kesehatan, selain sebagai !ektor penyakit se*ara
langsung juga dapat menyebabkan entomophobia, gangguan ketenangan, yang dapat
menyebabkan penyakit s*abies dan myasis. Se*ara tidak langsung dapat menjadi reser!oir
agent penyakit dan di sektor pertanian dapat menjadi penyebab gagal panen, dan di tubuh
manusia dapat menjadi parasit. Pengendalian !ektor adalah mengenal, menge!aluasi, dan
mengendalikan !ektor.Selanjutnya untuk dapat menge!aluasi status suatu daerah dalam hal
penyakit ditularkan !ektor perlu dipahami epidemiologi, parasitologi, dan ekologi !ektor
dalam kaitannya dengan berbagai indeks !ektor. Sedangkan untuk mengendalikan !ektor
khususnya menurunkan densitas populasi !ektor, perlu dipahami ekologi, teknik pengelolaan
lingkungan, pengendalian se*ara isik dan kimia.
/ESIMP
-
8/18/2019 Tugas Dr Sudung
14/22
9. AR4I/E3 PEN+EMARAN 3IN6/
-
8/18/2019 Tugas Dr Sudung
15/22
/ESIMP
-
8/18/2019 Tugas Dr Sudung
16/22
Penyakit Akibat /erja (PA/) dan /e*elakaan /erja (//) di kalangan petugas
kesehatan dan non kesehatan kesehatan di Indonesia belum terekam dengan baik. ika kita
pelajari angka ke*elakaan dan penyakit akibat kerja di beberapa negara maju (dari beberapa
pengamatan) menunjukan ke*enderungan peningkatan pre!alensi. Sebagai aktor penyebab,
sering terjadi karena kurangnya kesadaran pekerja dan kualitas serta keterampilan pekerjayang kurang memadai. 'anyak pekerja yang meremehkan risiko kerja, sehingga tidak
menggunakan alat8alat pengaman alaupun sudah tersedia. Dalam penjelasan undang8
undang nomor "1 tahun $%%" tentang /esehatan telah mengamanatkan antara lain, setiap
tempat kerja harus melaksanakan upaya kesehatan kerja, agar tidak terjadi gangguan
kesehatan pada pekerja, keluarga, masyarakat dan lingkungan disekitarnya.
Setiap orang membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuan hidupnya. Dalam
bekerja /eselamatan dan kesehatan kerja (/1) merupakan aktor yang sangat penting untuk
diperhatikan karena seseorang yang mengalami sakit atau ke*elakaan dalam bekerja akan
berdampak pada diri, keluarga dan lingkungannya. Salah satu komponen yang dapat
meminimalisir /e*elakaan dalam kerja adalah tenaga kesehatan. 4enaga kesehatan
mempunyai kemampuan untuk menangani korban dalam ke*elakaan kerja dan dapat
memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk menyadari pentingnya keselamatan dan
kesehatan kerja.
/esimpulan
Pelaksanaan /esehatan dan /eselamatan /erja (/1) adalah salah satu bentuk upaya
untuk men*iptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pen*emaran lingkungan,
sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari ke*elakaan kerja dan penyakit akibat kerja
yang pada akhirnya dapat meningkatkan eisiensi dan produkti!itas kerja.
/e*elakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jia maupun kerugian materi bagi
pekerja dan pengusaha, tetapi juga dapat mengganggu proses produksi se*ara menyeluruh,
merusak lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas.
Penyakit Akibat /erja (PA/) dan /e*elakaan /erja (//) di kalangan petugas kesehatan dan
non kesehatan kesehatan di Indonesia belum terekam dengan baik. ika kita pelajari angka
ke*elakaan dan penyakit akibat kerja di beberapa negara maju (dari beberapa pengamatan)
menunjukan ke*enderungan peningkatan pre!alensi.
16
-
8/18/2019 Tugas Dr Sudung
17/22
;. AR4I/E3 PEN6E3=3AAN SAMPA&
Pe,es.i+n !+n S+.7+h ; Pen-elol++n S+.7+h Den-+n Sise. 3R *i K+no, KL'
Prinsip dasar pengelolaan sampah yang ramah lingkungan adalah harus diaali oleh
perubahan *ara kita memandang dan memperlakukan sampah. Paradigma pengelolaan
sampah yang bertumpu pada pendekatan akhir sudah saatnya ditinggalkan dan diganti dengan paradigma baru pengelolaan sampah. Paradigma baru adalah memandang sampah sebagai
sumber daya yang mempunyai nilai ekonomis dan dapat dimanaatkan, misalnya untuk
kompos dan pakan ternak. Pengelolaan sampah tidak hanya dilakukan pada rumah tangga
saja, tetapi juga dapat dilakukan di perkantoran sebagai bagian dari perujudan 0co-
officePrinsip utama mengelola sampah yang benar adalah men*egah timbulnya sampah,
mengguna8ulang sampah, dan mendaur8ulang sampah. Itulah prinsip 1R. ika prinsip tersebut
dijalankan dengan konsisten, maka akan mendatangkan out put yang nyata, yaitu mengurangi
beban polutan, mendatangkan manaat ekonomi dan menjadikan lingkungan bersih, yang
pada akhirnya menghasilkan o#tco!e yang dapat langsung dirasakan, yaitu kesehatan dan
penghasilan. Namun demikian, pelaksanaan prinsip kelola sampah dengan 1R belum menjadi budaya dan kebiasaan di perkantoran.
-
8/18/2019 Tugas Dr Sudung
18/22
/esimpulan
Colum sampah yang meningkat dan tidak segera di kelola akan berdampak buruk terhadap
lingkungan dan kehidupan masyarakat. 4idak ada salahnya jika kita mulai membiasakan diri
untuk membuang sampah pada tempatnya dan juga memilah berdasarkan jenis sampah.
'erikut adalah hal8hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi permasalahan sampah.
$. Membuang sampah pada tempatnya dimanapun kita berada, baik di rumah, sekolah,
maupun di lingkungan sekitar. ika tempat sampah tidak ada, bersedia untuk menyimpan
sejenak sampai menemukan tempat sampah terdekat
". Memilah sampah sesuai dengan kategorinya, misalnya sampah kering dan sampah basah
(sampah organik dan sampa anorganik), sampah yang bisa didaur ulang dan sampah yang
tidak bisa di daur ulang dan sebagainya.
1. Mengurangi pemakaian plastik atau pembelian barang berbahan plastik. &al ini disebabkan
karena plastik sulit diurai dan terbuat dari minyak bumi. Selain itu, proses pembuatan plastikmenghasilkan polusi udara yang *ukup tinggi . Dengan mengurangi penggunaan plastik maka
kita daat menekan sampah plastik dan polusi udara yang dihasilkan.
/egunaan bank sampah adalah untuk mengendalikan sampah yang semakin menumpuk
18
-
8/18/2019 Tugas Dr Sudung
19/22
%. AR4I/E3 3IM'A& R
-
8/18/2019 Tugas Dr Sudung
20/22
bahaya dari limbah yang dikeluarkan ke lingkungan. 4indakan itu dikenal dengan istilah
minimasi limbah. /euntungan yang diperoleh dari upaya minimisasi limbah adalah sebagai
berikut@ penggunaan sumberdaya alam lebih eisien, eisiensi produksi meningkat, men*egah
atau mengurangi terbentuknya limbah dan bahan pen*emar pada umumnya, men*egah
pindahnya pen*emar antar media, mengurangi terjadinya resiko kesehatan manusia dan
lingkungan, mendorong dikembangkan dan dilaksanakannya teknologi bersih dan produk
akrab lingkungan. Mengurangi biaya pentaatan hukum, terhindar dari biaya pembersihan
lingkungan, meningkatakan daya saing di pasar internasional, pendekatan pengaturan bersiat
leksibel dan sukarela (Soemantojo, $%%2).
Pengelolaan limbah *air merupakan upaya untuk mengurangi !olume, konsentrasi atau
bahaya limbah, setelah keluar dari proses produksi (end o pipe) melalui proses isik, kimia
dan biologi. Pengelolaan limbah yang sesuai standar baku mutu lingkungan perlu di
inormasikan kepada masyarakat agar tidak menimbulkan persepsi yang negati yang pada
akhirnya akan merugikan rumah sakit itu sendiri. Menurut Soemantojo ($%%2), tujuan utama
dari pengelolaan limbah *air rumah sakit untuk mendegadrasikan pen*emarannya, sehinggakualitas eluen yang dihasilkan memenuhi syarat8syarat tertentu.
Li./+h< li./+h +i, *+n li./+h !3
3imbah merupakan sisa suatu usaha dan5atau kegiatan. Sedangkan, limbah bahan berbahaya
dan bera*un adalah sisa suatu usaha dan5atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya
dan5atau bera*un yang karena siat dan5atau konsentrasinya dan5atau jumlahnya, baik se*ara
langsung maupun tidak langsung, dapat men*emarkan dan5atau merusakkan lingkungan
hidup, dan5atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup
manusia, serta makhluk hidup lain.
3imbah *air adalah semua bahan buangan yang berbentuk *air yang kemungkinan
mengandung mikroorganisme pathogen, bahan kimia bera*un, dan radioakti!itas. 'aku mutu
limbah *air rumah sakit adalah batas maksimal limbah *air yang diperbolehkan dibuang ke
lingkungan dari suatu kegiatan rumah sakit.
Sebagaimana diperkirakan -&= ($%%%), baha sekitar $#78"07 limbah yang dihasilkan
oleh rumah sakit merupakan limbah yang telah terkontaminasi oleh ine*tious agent dan
potensial mambahayakan kesehatan manusia dan lingkungan. /ejadian ineksi nosokomial,
juga sering terjadi di Rumah Sakit. Sebagai *ontoh, keberadaan alat suntik jika pengelolaan
pembuangannya tidak benar, berpotensi besar dapat menularkan penyakit kepada pasien lain, pengunjung rumah sakit dan puskesmas, petugas kesehatan, maupun masyarakat umum.
&al tersebut juga diungkapkan Selamet ("###), baha dalam melakukan ungsinya, rumah
sakit menghasilkan berbagai buangan dan sebagian daripadanya merupakan limbah
berbahaya dan bera*un, diantaranya adalah @
$. 3imbah ineksius, yang terdiri atas eGkreta, spesimen laboratorium bekas balutan,
jaringan busuk dan lain8lain. 3imbah tajam, yang terdiri atas pe*ahan peralatan gelas
seperti thermometer, jarum bekas dan alat suntik, limbah plastik, bekas kemasan obat
dan barang, *airan inus, spuit sekali pakai5disposable perlak.
20
-
8/18/2019 Tugas Dr Sudung
21/22
-
8/18/2019 Tugas Dr Sudung
22/22
$#. Bungsi 'aku Mutu 3ingkungan adalah untuk menilai baha lingkungan telah rusak
atau ter*emar dan untuk mengetahui telah terjadi perusakan atau pen*emaran
lingkungan.