tugas disrek revisi

download tugas disrek revisi

of 6

Transcript of tugas disrek revisi

  • 8/10/2019 tugas disrek revisi

    1/6

    Lithium Titanium Oxide (Li4Ti5O2) Sebagai Anoda Lithium Ion

    Baterai Serta Proses Pembuatanya

    Oleh :

    Ibnu Agus Kurniawan (1206261005)

    Kevin Simbolon (1206219262)

    Alfiano Fuadi (1206260961 )

    Awang Pemuji (1206260955)

    Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Universitas Indonesia

    2014

  • 8/10/2019 tugas disrek revisi

    2/6

    1.Sistem Kerja Baterai Lithium

    Anoda pada Rangkaian Cell Baterai Li-Ion merupakan elektroda yang bersifat negatif, oleh

    karena bersifat negatif sehingga elektroda ini menjadi tempat ion Li+

    berikatan pada saat di

    Setrum (charge). Lalu pada saat keadaan (Discharge) ion-ion Li+ini akan berpindah kembali

    ke katoda melalui elektrolit dan juga separator. Mekanisme perpindahan kembali ion-ion Li+

    inilah yang menghasilkan energi listrik sebesar sekitar 3.0-4.0 Volt

    2.Kelebihan dan kekurangan Baterai Lithium

    Baterai lithium memiliki beberapa kelebihan dibandingan dengan jenis baterai lainya,

    diantaranya:

    1. Baterai Lithium dapat menyimpan listrik 150 watt-hours dalam 1kg bacteria, dimana

    bila dibandingkan dengan baterai NiMH (Nickel-metal hydride) hanya dapat

    menyimpan 100 wat-hours dalam 1kg baterai, dan Baterai timbale-asam (lead-acid)

    membutuhkan berat sampai 6kg untuk menyamai energy baterai lithium-ion. Hal ini

    terjadi karena Lithium sangat reaktif, sehingga banyak energy yang dapat disimpan

    dalam ikatan ionnya

    2. Baterai Lithium hanya kehilangan 5% charge-nya setiap bulan.

    3. Baterai lithium-ion dapat melewati ratusan siklus charge-discharge. Artinya bisa

    dipakai berulang-ulang sampai ratusan kali diisi.

  • 8/10/2019 tugas disrek revisi

    3/6

    4. Kita tidak perlu mengosongkan secara total bila hendak mengisi ulang.

    Namun disamping itu, selain memiliki kelebihan, batrai ini juga memiliki beberapa

    kelemahan. Diantaranya :

    1. Baterai ini akan menurun kualitasnya segera setelah keluar pabrik. Setelah 2 tahun

    atau 3 tahun dari tanggal pembuatan kualitas baterai akan menurun jauh, walaupun

    digunakan atau disimpan.

    2. Baterai ini sangat sensitive terhadap suhu tinggi. Panas dapat menyebabkan

    penurunan kemampuan yang lebih cepat dari biasanya.

    3. Baterial Lithium-ion harus memiliki system on-board yang khusus untuk mengatur

    baterai ini.

    4.

    Jika baterai dalam keaadaan kosong, baterai akan rusak.

    3.Material penyusun Anoda Baterai Lithium

    Anoda yang sampai saat ini diteliti dan digunakan dalam aplikasi Lithium Ion Baterai

    pada umumnya terbuat dari material graphite karena bersifat anodik dan juga konduktifitas

    yang tinggi. Namun apabila komposisi graphite yang terdapat didalam anoda terlalu banyak,

    akan memunculkan sisi keterbatasan sifatnya yang tidak mampu berjalan optimal dalam

    kondisi high rates dischargekarena dapat berakibat eksplosif yang berpengaruh terhadap

    faktor keamanannya. Oleh karena itu diteliti pula material lain yang memiliki beda tegangan

    terhadap Li+

    dan lebih aman dalam mengurangi kemungkinan untuk eksplosif yaitu material

    keramik Lithium titanate (LTO). Material ini memiliki gugus Li4Ti5O12 yaitu merupakan

    keramik Lithium Titanate yan memiliki sifat utama yaitu mampu mempertahankan

    strukturnya untuk tidak mengalami perubahan bentuk selama terjadi insersi ion Li+. Dalam

    pembuatan anoda ini, digunakan pula Gelas sebagai kandungan yg bersifat merekatkan dan

    mengikat struktur keramik. Yaitu menggunakan Soda Lime Silica, dimana pemilihan

    karakteristik gelas ini juga berdasarkan konduktifitasnya. Yaitu sekitar 10-11

    S/cm.

    Konduktifitas ini adalah konduktifitas elektronik, konduktifitas ionik bahan gelas digerakkan

    oleh ion Sodium Na+yang terdapat dalam komposisi penyusun Gelas dimana Na merupakan

    ion modifier.

  • 8/10/2019 tugas disrek revisi

    4/6

    Gambar 2. Struktur material baterai lithium

    4.Metode Pembuatan Lithium Titanium Oxide (Li4Ti5O2)

    Dari beberapa material anoda yang ada, lithium titanium Oxide adalah salah satu

    material yang banyak digunakan dan dilakukan penelitian. Hal itu dikarenakan LTO memilki

    keunggulan dalam memperpanjang lifetime dan kemampuan charge dan discharge baterai

    lithium serta memiliki kemampuan struktur yang tidak mengalami perubahan bentuk

    selama terjadi insersi ion Li+. Secara umum pembuatan anoda Lithium Titanate

    menggunakan bahan baku produk (Merck) Li2CO3 dan TiO2. Secara reaksi dapat dituliskan

    sebagai :

    2Li2CO3 + 5TiO2Li4Ti5O12+ 2CO2

    Pembuatan anoda ini dilakukan menggunakan prisnsip metalurgi serbuk. Bahan baku

    berupa Li2CO3 dan TiO2 kemudian diaduk dan digerus secara bersamaan sehingga akan

    tercampur dengan merata. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, biasanya bahan baku

    dapat ditambahkan dengan material glass sebagai paduan dalam komposit, selain itu dapat

    juga ditambahkan dengan larutan organic.

    Bahan yang telah digerus, kemudian dilakukan prose kalsinasi, dengan pemanasa pada

    temperature 700oC selama beberapa jam. Hal ini dilakukan untuk menurunkan kadar air

    dalam bahan baku sehingga dihasilkan bahan yang benar-benar kering. Material yang telah

    dikalsinasi dilakukan pengayakan dengan menggunakan ukuran mesh tertentu agar

  • 8/10/2019 tugas disrek revisi

    5/6

    didapatkan material yang benar-benar halus. Untuk menjaga agar material tetap dalam

    keadaan kering material harus disimpan dalam temperature 70oC atau diatas suhu ruang.

    Serbuk Li2CO3dan TiO2kemudian dicampurkan dengan larutan organic. Biasanya dapat

    menggunakan beberapa Janis alcohol seperti methanol secukupnya. Hal ini dikarenakanmethanol berfungsi sebagai dispersan sehingga diharapkan campuran lebih homogen.

    Selanjutnya serbuk Li2CO3dan TiO2dibentuk lembaran dan dilakukan proses sintering pada

    temperature sekitar 700-900oC. Sintering adalah suatu proses pengikatan partikel melalui

    proses pemanasan dibawah titik lebur yang dilakukan selama proses penekanan atau

    sesudah penekanan. Tekanan yang diberikan selama proses ini adalah 70 kg/cm2. Setelah

    sintering akan dihasilkan anoda yang siap digunakan untuk baterai lithium.

    Untuk meningkatkan kemampuan anoda, dapat dilakukan dengan penambahan

    beberapa material paduan. Beberapa paduan yang dapat ditambahkan antara lain silica,tepung tapioca, dll. Penambahan beberapa material tersebut dilakukan melalui proses yang

    berbeda namun dengan tujuan untuk meningkatkan performa dari anoda lithium titanate.

  • 8/10/2019 tugas disrek revisi

    6/6

    Referensi

    1. www.fisika.lipi.go.id/in/?q=download/file/fid/583

    2. http://www.brighthubengineering.com/power-generation-distribution/104498-lithium-

    titanate-batteries-explained/

    http://www.fisika.lipi.go.id/in/?q=download/file/fid/583http://www.fisika.lipi.go.id/in/?q=download/file/fid/583http://www.brighthubengineering.com/power-generation-distribution/104498-lithium-titanate-batteries-explained/http://www.brighthubengineering.com/power-generation-distribution/104498-lithium-titanate-batteries-explained/http://www.brighthubengineering.com/power-generation-distribution/104498-lithium-titanate-batteries-explained/http://www.brighthubengineering.com/power-generation-distribution/104498-lithium-titanate-batteries-explained/http://www.brighthubengineering.com/power-generation-distribution/104498-lithium-titanate-batteries-explained/http://www.brighthubengineering.com/power-generation-distribution/104498-lithium-titanate-batteries-explained/http://www.brighthubengineering.com/power-generation-distribution/104498-lithium-titanate-batteries-explained/http://www.fisika.lipi.go.id/in/?q=download/file/fid/583