Tugas Dkm Bu Mardlyah Revisi

21
TUGAS MATA KULIAH DASAR KESEHATAN MASYARAKAT DEMOGRAFI KALIMANTAN TENGAH DI SUSUN OLEH : YULIANUS ANDRY PRABU

description

dkm

Transcript of Tugas Dkm Bu Mardlyah Revisi

Page 1: Tugas Dkm Bu Mardlyah Revisi

TUGAS MATA KULIAH DASAR KESEHATAN MASYARAKAT

DEMOGRAFI KALIMANTAN TENGAH

DI SUSUN OLEH :YULIANUS ANDRY PRABU

STIKES WIYA HUSADA SEMARANGPROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN JALUR

TRANSFERTAHUN 2015

Page 2: Tugas Dkm Bu Mardlyah Revisi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang telah melimpahkan rahmat-Nya pada saya sehingga

saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Demografi Kalimantan Tengah”

tepat waktu.

            Makalah ini saya susun dengan tujuan agar bisa mengetahui lebih jauh tentang

“Demografi Kalimantan Tengah” beserta potensi apa saja yang ada di wilayah

Kalimantan Tengah.

            Terima kasih saya ucapkan kepada dosen kami yang telah membimbing dalam

penyelesaian makalah ini. Tak luput pula pada teman-teman yang telah memberikan

semangatnya pada kami.

            Tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini. Saya sadar

bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kritik dan saran yang

membangun dapat memberikan motivasi bagi kami dalam pembuatan makalah

berikutnya.

            Terima kasih.

Semarang, Mei 2015

Penulis

Page 3: Tugas Dkm Bu Mardlyah Revisi

DAFTAR ISI

Halaman Judul...............................................................................................1

Kata Pengantar...............................................................................................2

Daftar Isi........................................................................................................3

BAB I  : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..........................................................................................5

B. Tujuan Penulisan.......................................................................................4

BAB II : PEMBAHASAN

A. Geografis dan Demografi .........................................................................6

B. Jumlah penduduk.......................................................................................7

C. Kondisi Perekonomian..............................................................................8

D. Kesejahteraan Masyarakat .......................................................................10

E. Potensi Daerah...........................................................................................11

F. Masalah Keperawatan dan Data yang Perlu di Kaji..................................11

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan...............................................................................................14

B. Kebutuhan Perencanaan Pulang................................................................

Page 4: Tugas Dkm Bu Mardlyah Revisi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Provinsi ini lahir dari penataan kembali provinsi di Kalimantan, di mana

dahulunya provinsi ini merupakan wilayah Kalimantan Selatan. Secara resmi

Provinsi Kalimantan Tengah berdiri sebagai provinsi otonom berdasarkan

Undang-Undang Darurat Nomor 10 tahun 1957, Lembar Negara Nomor 53 tahun

1957, tambahan Lembar Negara Nomor 1284 yang berlaku mulai tanggal 23 Mei

1957.

Provinsi Kalimantan Tengah dikenal dengan julukan bumi “Isen Mulang”.

Lahan Provinsi Kalteng sebagian besar masih misterius, pada bagian Selatan pada

umumnya adalah rawa-rawa dan gambut dan makin ke utara menanjak menuju

jajaran pegunungan Muller Schwaner yang sampai sekarang juga masih misterius.

Pembangunan daerah antara provinsi dan kabupaten berlangsung dalam derajat

yang hampir sama, bahkan beberapa kabupaten telah lebih cepat berkembang

dibandingkan provinsi sendiri, seperti Kotawaringin Timur, Barito Utara dan

Kotawaringin Barat.

Hal ini dimungkinkan karena letak strategis kota Palangka Raya di tengah

Provinsi yang membuka peluang tumbuhnya wilayah-wilayah secara simultan.

Provinsi ini di huni oleh penduduk yang multi etnis dan multi budaya. Namun di

sana masih hadir etnis awal yaitu Suku Dayak. Berbagai Festival Seni Budaya

Dayak “Isen Mulang” secara rutin diadakan setiap tahunnya di Kota Palangka

Raya. Agenda seni budaya yang merepresentasikan sebagian kecil khazasanah seni

budaya tradisional suku Dayak dan akulturasi budaya masyarakatnya dengan

masyarakat pendatang yang lainnya.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui Demografi Kalimantan Tengah

Page 5: Tugas Dkm Bu Mardlyah Revisi

2. Tujuan Khusus

a. Untuk Mengetahui Geografi dan Demografi Wilayah Kalimantan Tengah

b. Untuk Mengetahui Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan

Penduduk Kalimantan Tengah Tahun 2010

c. Untuk Mengetahui Kondisi Perekonomian

d. Untuk Mengetahui Kesehjahteraan Masyarakat Kalimantan Tengah

e. Untuk Mengetahui Potensi Daerah yang Ada di Kalimantan Tengah

f. Untuk Mengetahui Pembangunan Jalan an Jembatan yang Ada di

Kalimantan Tengah

Page 6: Tugas Dkm Bu Mardlyah Revisi

BAB II

PEMBAHSAN

A. GEOGRAFIS DAN DEMOGRAFIS

Provinsi Kalimantan Tengah terletak antara 0°45’ Lintang Utara, 3°30’

Lintang Selatan dan 111° Bujur Timur. Terletak diantara tiga provinsi tetangga

yaitu Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan

Selatan. Luas wilayah Kalimantan Tengah sebesar 8,04 persen dari total luas

daratan Indonesia.

Dengan sebelas sungai besar dan tidak kurang dari 33 sungai kecil/anak

sungai, keberadaannya menjadi salah satu ciri khas Provinsi Kalimantan Tengah.

Sungai Barito dengan panjang mencapai 900 km dengan rata-rata kedalaman 8 m

merupakan sungai terpanjang dan dapat dilayari hingga 700 km.

Sebagai daerah yang beriklim tropis, wilayah Provinsi Kalimantan Tengah

rata-rata mendapat penyinaran matahari sekitar 56,18% per tahun. Udaranya relatif

panas yaitu siang hari mencapai 33°C dan malam hari 23°C, sedangkan rata-rata

banyaknya curah hujan per tahunnya relative tinggi yaitu mencapai 331,68 mm.

Peta Kalimantan Tengah

Page 7: Tugas Dkm Bu Mardlyah Revisi

B. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Provinsi

Kalimantan Tengah 2010

Luas wilayah Provinsi Kalimantan Tengah adalah 153.564 km2. Kabupaten

Murung Raya memiliki wilayah paling luas yaitu 23.700 km2. Sedangkan daerah

dengan luas wilayah terkecil adalah Kota Palangka Raya yang luasnya hanya

2.400 km2. Dari sisi demografi, total jumlah penduduk pada tahun 2010 sebanyak

2.212.089 jiwa.

Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki populasi tertinggi dengan jumlah

penduduk 374.175 jiwa, sedangkan daerah dengan populasi terendah adalah

Kabupaten Sukamara dengan jumlah penduduk 44.952 jiwa. Kepadatan penduduk

Provinsi Kalimantan Tengah yaitu 14,40 jiwa/km2 yang cenderung terpusat di

ibukota provinsi. Daerah dengan kepadatan penduduk tertinggi yaitu Kota

Palangka Raya sebesar 92,07 jiwa/km2. Kepadatan penduduk terkecil adalah di

Kab. Murung Raya yaitu hanya4,09 jiwa/km2.

Tabel Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Provinsi

Kalimantan Tengah 2010

NO DAERAH IBU KOTA JUMLAH

PENDUDU

K ( JIWA )

LUAS

WILAYAH

( KM2 )

KEPAATAN

PENUDUK

1 Kab. Kotawaringin

Barat

Pangkalan

Bun

235.803 10.759 21,92

2 Kab. Kotawaringin

Timur

Sampit 374.175 16.496 22,68

3 Kab. Kapuas Kuala

Kapuas

329.646 329.646 21,98

4 Kab.Barito Selatan Buntok 124.128 8.830 14,06

5 Kab. Barito Utara Muara

Teweh

121.573 8.300 14,65

6 Kab. Sukamara Sukamara 44.952 3.827 11,75

Page 8: Tugas Dkm Bu Mardlyah Revisi

Sukamara

7 Kab. Lamandau Nanga

Bulik

63.199 6.414 9,85

8 Kab.Seruyan

Kuala Pembuang

Kuala

Pembuang

139.931 16.404 8,53

9 Kab. Katingan Kasongan 9 146.439 17.800 8,23

10 Kab. Pulang Pisau Pulang

Pisau

120.062 8.997 13,34

11 Kab. Gunung Mas Kuala

Kurun

96.990 10.804 8,98

12 Kab. Barito Timur Tamiang

Layang

97.372 3.834 25,40

13 Kab. Murung Raya Puruk Cahu 96.857 23.700 4,09

14 Kota Palangka

Raya

Palangka

Raya

220.962 2.400 92,07

Prov. Kalimantan Tengah Palangka Raya 2.212.089 153.564 14,40

C. Kondisi Perekonomian

1. Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha

Tahun 2010

Kinerja ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah selama lima tahun

terakhir selalu meningkat yaitu di kisaran 5% dan pada tahun 2010

pertumbuhan ekonominya mencapai 6,47%. Kinerja ekonomi tersebut ditopang

oleh besarnya PDRB Harga Berlaku Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010

yang mencapai 42.567,20 miliar rupiah.

Pada dasarnya besarnya Produk Domestik Bruto Kalimantan tengah di

dominasi oleh empat sektor usaha yaitu pertanian yang memberikan kontribusi

terhadap PDRB sebesar 28,59%, lalu sektor perdagangan, hotel dan restoran

Page 9: Tugas Dkm Bu Mardlyah Revisi

sebesar 20,90%, sektor jasa-jasa sebesar 12,88%, sektor pertambangan sebesar

8,98% dan sektor pengangkutan dan komunikasi 9,29%. Sedangkan keempat

sektor lainnya bila diakumulasikan memberikan kontribusi yang cukup besar

yaitu sekitar 19,92%.

2. Luas Panen Tanaman Bahan Makanan Tahun 2010 ( Dalam Hektar )

Pada tahun 2010, luas panen tanaman padi Provinsi Kalimantan Tengah

adalah 247.577 Ha, sedangkan luas panen tanaman palawija hanya 14.612 Ha.

Kabupaten Kapuas luas panen tanaman padi yang terbesar yaitu 112.212 Ha,

sedangkan luas panen tanaman padi terkecil terdapat di Kota Palangka Raya

yaitu hanya 61 Ha.

Komoditas palawija yang terbesar di Provinsi Kalimantan Tengah

adalah ubi kayu dan jagung. Luas panen tanaman palawija terbesar adalah

Kabupaten Lamandau yaitu 4.075 Ha, sedangkan luas panen tanaman palawija

terkecil adalah Kota Palangka Raya yaitu 10 Ha.

3. Jumlah Ternak Di Kalimantan Tengah Tahun 2010 ( Dalam Ekor )

Peternakan di Kalimantan Tengah pada tahun 2010 didominasi oleh

jumlah ternak babi yaitu mencapai 192.481 ekor, selanjutnya di ikuti oleh

ternak sapi yaitu mencapai 72.180 ekor dan kambing 47.185 ekor.

Sentra ternak babi terbesar terdapat di Kab. Barito Utara, Kab.

Sukamara, dan Kab. Barito Timur masing-masing diatas 27 ribu populasi

ternaknya. Sentra produksi sapi terbanyak berada di Kab. Kotawaringin Barat,

Kab. Kapuas, Kab. Seruyan, dan Kab. Pulang Pisau yang masing-masing

populasi sapinya diatas 8.300 ekor. Sentra ternak kambing terbesar berada di

Kab. Kapuas yaitu 10.754 ekor dan Kab. Pulang Pisau sebanyak 8.612 ekor.

4. Produksi Ikan Darat dan Ikan Laut

Sektor perikanan di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2010

mencapai 80.965 ton dimana produksi ikan darat mencapai 40,803 ton dan

Page 10: Tugas Dkm Bu Mardlyah Revisi

produksi ikan laut mencapai 40.162 ton. Daerah yang berkontribusi besar

dalam produksi ikan darat adalah Kab. Seruyan yaitu mencapai 9.003 ton dan

yang paling sedikit adalah di Kab. Murung Raya hanya 105 ton. Sedangkan

produksi ikan laut terdapat di 7 buah kabupaten. Kab. Katingan memproduksi

ikan laut sebanyak 8.290 ton dan Kab, Kotawaringin Timur yaitu 8.415 ton.

5. Jumlah Perusahaan Industri Besar dan Sedang Menurut Golongan Pokok

Industri 2008

Di bidang industri maka secara keseluruhan di Provinsi Kalimantan

Tengah terdapat 60 buah perusahaan industri besar dan sedang yang beroperasi

disana. Sebanyak 27 Perusahaan industri bergerak di bidang makanan dan

minuman dan 22 buah perusahaan bergerak di bidang barang-barang dari

anyaman. Sedangkan sisanya bergerak di bidang kimia, karet, barang galian

dan peralatan ukur dan navigasi.

6. Banyaknya Hotel dan akomodasi Lainya 2010

Fasilitas hotel dan akomodasi di Provinsi Kalimantan Tengah pada

tahun 2010 mencapai 316 hotel. Banyak hotel dan penginapan tersedia dimana

di Kota Palangka Raya terdapat 43 hotel, Kab. Kotawaringin Barat terdapat 34

hotel, dan Kab. Kota waringin Timur terdapat 37 hotel. Namun demikian

jumlah hotel dengan kapasitas kapar di atas 25 buah masih relative sedikit

yaitu hanya sekitar 47 buah hotel dan belum tersebar merata di semua kab/kota

di Provinsi Kalimantan tengah.

D. Kesejahteraan Masyarakat

1. Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) se-Provinsi Kalimantan Tengah Tahun

2009-2010

Indeks pembangunan manusia di Provinsi Kalimantan Tengah terus

mengalami peningkatan dimana pada tahun 2009 sebesar 74,36 menjadi 74,64

di tahun 2010. Pada tahun 2010 IPM tertinggi terdapat di Kota Palangka Raya

yaitu 78,30 dan yang terendah terdapat di Kab. Pulang Pisau yaitu 71,53.

Page 11: Tugas Dkm Bu Mardlyah Revisi

2. Jumlah Pengangguran dan Tingkat Pembangunan Terbuka ( TPT ) Tahun

2009-2010

Jumlah dan persentase penduduk ProvinsiKalimantan Tengah yang

menganggur terus mengalami penurunan. Pada tahun 2009 jumlah

pengangguran di Provinsi Kalimantan Tengah adalah 48.435 orang dan turun

menjadi 28.886 orang di tahun 2010 . Pada tahun 2010 terlihat bahwa jumlah

pengangguran yang terbanyak berada di Kab. Kapuas yang mencapai 6.000

orang atau sekitar 3,52% dari jumlah penduduk menganggur di Provinsi

Kalimantan Tengah. Sedangkan jumlah pengangguran tersedikit adalah di Kab.

Sukamara yaitu hanya sekitar 132 orang atau 0,58%.

3. Jumlah dan Peresentase Penduduk Miskin se-Provinsi Kalimantan Tengah

Tahun 2009-2010

Jumlah penduduk miskin di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun

2009 sebanyak 166.920 orang atau 7% dari jumlah seluruh penduduk. Tahun

2010 jumlah penduduk miskin turun menjadi 165.600 orang atau 7,52%.

Jumlah penduduk miskin pada tahun 2010 terbanyak berada di Kab.

Kotawaringin Timur yaitu 31.400 orang dan yang paling sedikit adalah di Kab.

Sukamara yaitu hanya 3.000 orang.

E. Potensi Daerah

1. Potensi Investasi di Bidang Pangan

a. Pengembangan Industri Turunan CPO

Provinsi Kalimantan Tengah memiliki potensi untuk pengembangan

komoditas kelapa sawit. Luas perkebunan kelapa sawit mencapai

1.705.756,513 Ha dengan potensi produksi mencapai 1,5 juta ton per

tahunnya. Pembangunan industri pengolahan CPO diharapkan mampu

meningkatkan nilai tambah produk sehingga harga jual di pasaran menjadi

lebih tinggi. Produk turunan CPO yang dapat di kembangkan antara lain

margarine, sabun, oleo-chemical, bahan-bahan kosmetik.

b. Pengembangan Industri Pertanian Hasil Pertanian

Page 12: Tugas Dkm Bu Mardlyah Revisi

Provinsi Kalimantan Selatan memiliki potensi pengembangan buah

nanas. Potensi lahan untuk pengembangan nenas mencapai 15.000 Ha

dengan daerah pengembangan terletak di Kabupaten Kapuas dengan

potensi lahan seluas 500-700 Ha, Pulau Pisau 300-500 Ha, Kotawaringin

Timur 400-600 Ha, Barito Selatan 200-400 Ha. Jenis varietas nenas yang di

kembangkan adalah nenas madu, nenas perigi, nenas paund.

Pengembangan komoditas olahan nenas dan turunannya membutuhkan

tekhnologi industri yang efektif dan efisien.

c. Pengembangan Industri Pengolahan Perikanan / Kelautan

Provisi Kalimantan Tengah mempunyai potensi perairan berupa garis

pantai sepanjang 750 km, dan 11 sungai besar, danau dan rawa. Potensi

ikan tangkap perairan darat mencapai 130.000 ton / tahun dan potensi ikan

tangkap laut mencapai 126.000 ton/tahun. Pembangunan industri

pengolahan produk perikanan diharapkan mampu meningkatkan nilai

tambah di sektor kelautan dan perikanan ini.

d. Pengembangan dan Pengolahan Hasil Peternakan

Potensi pengembangan sektor peternakan di Provinsi Kalimantan

Tengah memiliki prospek yang cerah di sebabkan permintaan yang masih

tinggi. Populasi sapi baru mencapai 3.681 ton per tahunnya. Ayam buras

sebagai penghasil daging dan telur mempunyai peluang cukup besar untuk

dikembangkan di Kalimantan Tengah. Produksi ayam buras di Kalimantan

Tengah berupa daging dan telur masih belum mampu untuk memenuhi

kebutuhan daerah sehingga setiap tahunnya didatangkan dari daerah lain.

Ayam arab merupakan salah satu jenis ayam buras yang potensial untuk

dikembangkan di kalimantan Tengah.

2. Potensi Investasi di Bidang Energi

Pengembangan industri turunan hasil tambang (batubara, emas, perak,

bijih besi, seng, sirkon, pasir kuarsa, kaolin) Provinsi Kalimantan Selatan

Page 13: Tugas Dkm Bu Mardlyah Revisi

memiliki potensi di sektor pertambangan berupa bahan galian golongan C,

yang berupa pasir kuarsa, kaolin, emas dan batu bara.

F. Pembangunan Jalan dan Jembatan

Dalam meningkatan produksi dan perdagangan. Pengembangan daerah industri di

Provinsi Kalimantan Tengah dilaksanakan dengan pembangunan 11 kawasan

industri yang tersebar di 6 kabupaten dan 13 pelabuhan laut serta 10 bandar udara.

Potensi berupa pelabuhan laut adalah Pelabuhan Kumai dengan panjang dermaga

900 m, Pelabuhan Sampit 316 m, dan Pelabuhan Kuala Kapuas 150 m. Sedangkan

10 bandar udara yang dikembangkan adalah Bandara Sanggu, Beringin,

Sangkalemu, Kuala Kurun, Iskandar, H. Asan, Kuala Pembuang, Tubang Samba,

Air Strip IMK dan Tjilik Riwut. Bandara terbesar dan terkenal di Provinsi

Kalimantan Tengah ini adalah Bandara Tjilik Riwut yang terletak di Kota

Palangka Raya dengan panjang landasan mencapai 2.100 km di ikuti bandara

Iskandar di Kotawaringin Barat dengan panjang landasan 1.700 km dan Bandara

H. Asan Kotawaringin Timur yang memiliki panjang landasan 1.600 km.

BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Page 14: Tugas Dkm Bu Mardlyah Revisi

Kondisi geografis, budaya, topologi ekonomi yang sangat bervariasi

antar-daerah menuntut adanya strategi kebijakan yang berbeda-beda pula agar

mampu mendorong akselerasi pembangunan daerah. Selaras dengan hal

tersebut, otonomi daerah dan desentralisasi fiskal telah pula membuka

kesempatan bagi daerah untuk mengarahkan kebijakan publiknya

menyesuaikan dengan kebutuhan dan potensi unggulan daerah yang di

milikinya. Inovasi, kreatifitas, sensitifitas dan kejelian pemerintah daerah

dalam meramu kebijakan akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan

daerah.

Setelah lebih dari satu dasawarsa pelaksanaan otonomi daerah dan

desentralisasi fiskal, sudah banyak kemajuan dan peningkatan yang terjadi,

baik dari sisi pelayanan publik, kondisi keuangan, maupun imbasnya pada

perekonomian daerah. Untuk itulah, informasi dan gambaran mengenai kondisi

pelayanan publik, kondisi keuangan daerah maupun profil perekonomian

daerah menjadi penting untuk di tinjau lebih jauh dari berbagai sudut pandang.

SUMBER DATA :

SIKD, Kementerian Keuangan

Page 15: Tugas Dkm Bu Mardlyah Revisi

Prov. Kalimantan Tengah Dalam Angka 2007 – 2010, BPS

www.kaltengprov.go.id