TUGAS DEMOGRAFI

8
TUGAS DEMOGRAFI “ INDIKATOR KESEHATAN DARI DEMOGRAFI” Disusun Untuk Memunuhi Tugas Demografi Semester Gasal Dosen Pembimbing : Ns. Latifa Aini. S.,S. Kep.,M. Kep Disusun Oleh : Kelompok 19 Niken Faridiba (062310101030) Maulidiyah Megasari (092310101012)

Transcript of TUGAS DEMOGRAFI

Page 1: TUGAS DEMOGRAFI

TUGAS DEMOGRAFI

“ INDIKATOR KESEHATAN DARI DEMOGRAFI”

Disusun Untuk Memunuhi Tugas Demografi Semester Gasal

Dosen Pembimbing : Ns. Latifa Aini. S.,S. Kep.,M. Kep

Disusun Oleh :

Kelompok 19

Niken Faridiba (062310101030)

Maulidiyah Megasari (092310101012)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2010

Page 2: TUGAS DEMOGRAFI

INDIKATOR KESEHATAN DARI DEMOGRAFI

Indikator adalah variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan

atau status dan memungkinkan dilakukannya pengukuran terhadap perubahan-

perubahan yang terjadi dan waktu ke waktu. Suatu indikator tidak selalu menjelaskan

keadaan secara keseluruhan, tetapi kerap kali hanya memberi petunjuk (indikasi)

tentang keadaan keseluruhan tersebut. Indikator kesehatan adalah ukuran yang

menggambarkan atau menunjukkan status kesehatan sekelompok orang dalam

populasi tertentu, misalnya angka kematian kasar.

Status kesehatan penduduk biasanya dinilai dengan menggunakan berbagai

indikator kesehatan, yang secara garis besar dibagi dalam dua kelompok. Kelompok

pertama, berisikan indikator yang menghitung jumlah kematian yang terjadi selama

periode tertentu.

Contohnya adalah  angka kematian kasar (Crude Death Rate-CDR) dan angka

kematian bayi (Infant Mortality Rate-IMR). Kelompok penduduk yang mempunyai

angka CDR dan IMR yang rendah dikatakan mempunyai status kesehatan yang lebih

baik jika dibandingkan dengan kelompok penduduk yang angka CDR dan IMR nya

tinggi.

Kelompok kedua, berisikan berbagai indikator kesehatan yang memperlihatkan

jumlah orang yang menderita kecacatan akibat penyakit tertentu. Contohnya adalah

jumlah penderita AIDS, Tuberkulosis (TB), Polio, dan sakit mental. Sama dengan

kelompok pertama, kelompok penduduk yang mempunyai jumlah penderita AIDS

atau TB lebih sedikit dikatakan lebih sehat jika dibandingkan dengan kelompok

penduduk yang jumlah penderita penyakit tersebut lebih banyak.

Sementara itu masyarakat mulai mempertanyakan apakah indikator-indikator

kesehatan yang digunakan dewasa ini yaitu IMR, CDR, Life expectancy masih cocok

Page 3: TUGAS DEMOGRAFI

disebut sebagai indikator kesehatan penduduk. Untuk dapat menilai berapa banyak

penduduk yang sehat tidak mungkin digunakan angka kematian dan angka kesakitan

penduduk. Untuk dapat mengukur status kesehatan penduduk yang tepat perlu

digunakan indikator positif(sehat), dan bukan hanya indikator negatif (sakit, mati)

yang dewasa ini masih dipakai.

WHO menyarankan agar sebagai indikator kesehatan penduduk harus mengacu

pada 4 hal sebagai berikut:

1. melihat ada tidaknya kelainan pathofisiologis pada seseorang,

2. mengukur kemampuan fisik seseorang seperti kemampuan aerobik,

ketahanan, kekuatan dan kelenturan sesuai dengan umur.

3. penilaian atas kesehatan sendiri  

4. Indeks Massa Tubuh (BMI): B.kg / (T.m2)Dewasa ini mulai dipertanyakan

keterkaitan antara IMR yang rendah dengan bayi sehat

Indikator Indonesia sehat 2010:

Indikator derajat kesehatan yang merupakan hasil akhir, yang terdiri atas

indikator-indikator mortalitas, indikator-indikator morbiditas, dan indikator-

indikator status gizi.

Indikator hasil antara, yang terdiri atas indikator-indikator keadaan

lingkungan, indikator-indikator perilaku hidup masyarakat, serta indikator-

indikator akses dan mutu pelayanan kesehatan

Indikator proses dan masukan, yang terdiri atas indikator- indikator pelayanan

kesehatan, indikator- indikator sumber daya kesehatan, indikator- indikator

menejemen kesehatan, dan indikator- indikator kontribusi sektor- sektor

terkait

Page 4: TUGAS DEMOGRAFI

Indikator kesehatan merupakan tanggung jawab kita bersama, tidak hanya

menjadi tugas pemerintah. Untuk itulah, dicanangkan cita-cita Indonesia Sehat. Cita-

cita tersebut menggambarkan keadaan bangsa kita dengan masyarakat yang

berperilaku sehat, hidup dalam lingkungan sehat, dan dapat menikmati layanan

kesehatan yang merata dan bermutu.

Salah satu indikator keberhasilannya adalah perilaku hidup sehat yang

didefinisikan sebagai perilaku proaktif untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman

penyakit, serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.

Syarat-syarat Indikator:

- Measurable – quanitifiable (%, rasio, jumlah)

- Comprehensible - mean the same thing to everyone

- Validity – can be checked (kesahihan)

- Reliability –mean the same thing to repeat (handal)

- Sensitive – reflect changes in the situation

- Up-dating – kekinian

- Accurate – ketelitian

- Relevancy – keterkait

Proses berlangsungnya suatu indikator kesehatan

• Input : mis. pemanfaatan 3M

• Proses : mis: pelayanan

• Output : mis: cakupan, performance

• Outcome : mis: prevalensi penyakit

• Impact : mis: tingkat morbiditas, mortalitas, natalitas, kemakmuran dll

Page 5: TUGAS DEMOGRAFI

Sifat Ukuran/Indikator :

• Indikator umum/kasar (crude):

– Jika angka tersebut dihitung dari populasi penanggung risiko yang bersifat umum

– Mis: Angka kematian kasar (crude date rate), Angka Kelahiran kasar (crude birth

rata)

Kadang dilakukan: penyesuaian (Mis.Age Adjusted)

• Indikator Spesifik:

– Sudah memperhitungkan variabel yang terkait/yang memberi pengaruh bermakna

– Mis: untuk menghitung angka kesuburan pria tidak diikutkan dalam perhitungan

Kadang dilakukan: untuk kelompk spesifik (Mis.Age Spesific)

• Indikator Indeks yang Komposit:

– jika merupakan gabungan nilai beberapa indikator yang disatukan dengan melalui

weighting

– Mis: HDI, Physical Quality of Life Index, dll

• Indikator Komprehensif:

– Jika mempunyai makna yang lebih luas dan menyeluruh

– Mis: Angka Kematian Bayi, Angka Harapan Hidup, BBLR dsb