Bahan Ajar Demografi

download Bahan Ajar Demografi

of 124

Transcript of Bahan Ajar Demografi

BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 1 Prodi STATISTIKA Unhas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Profil Lulusan Program Studi Statistika ProfillulusanProgramStudi(PRODI)StatistikadisusunberdasarkanProfil KompetensiSarjana(S1)UNHASyangdidasarkanpadaSKREKTORUNHASNo. 1067/J04/P/2003pasal3ayat2.ProfilLulusanPRODIStatistikayangdiharapkan dipunyai oleh lulusan adalah: 1. Menguasaidasar-dasarilmiahdanketerampilandalambidangStatistika sehinggamampumenemukan,memahami,menjelaskandanmerumuskancara penyelesaianmasalahyangadadidalamkawasankeahliannyasesuaidengan bidang spesifik yang dipilihnya. 2.Mampumenerapkanilmupengetahuandanteknologiyangdimilikinyasesuai denganbidangStatistikadalamkegiatanproduktifdanpelayanankepada masyarakat,dengansikapdanperilakuyangsesuaidengantatakehidupan bersama. 3.Mampubersikapdanberperilakudalammembawakandiriberkaryadibidang Statistika maupun dalam kehidupan bersama di masyarakat. 4.Mampumengikutiperkembanganilmupengetahuan,teknologi,dan/atauseni yang berhubungan dengan keahliannya di bidang Statistika. 1.2.Rincian Kompetensi Lulusan Program Studi StatistikaKompetensiadalahpengakuankemampuankerjauntukmenghasilkansuatu produkyangtelahdibakukanmutunya.Pemberianpengakuankemampuankerja untukPRODIStatistikasebagaisuatuinstitusipendidikan,adalahmasyarakat pengguna termasuk pemerintah daerah, industri, ilmu lain yang terkait, dan keluarga alumni, dengan produk yang dihasilkan adalah Sarjana Statistika.BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 2 Prodi STATISTIKA Unhas Berdasarkanpemikirandiatas,makaKompetensiLulusanSrataSatu(S1) PRODIStatistikadisusundandikembangkanberdasarkanProfilLulusanPRODI Statistika,berdasarkanhasilkeputusanrapatTimPengembanganKurikulum2008 PRODIStatistikatanggal26Agustus2007.Kompetensitersebutdikelompokkanke dalamKompetensiUtama,KompetensiPendukungdanKompetensiLainnya (Additional) yang diuraikan berikut ini.Rumusan Kompetensi Utama LulusanPRODI Statistika adalah : 1.Kemampuan memahami sains dasar dan aplikasinya. 2.Kemampuan dalam dasar-dasar Matematika/Statistika dan aplikasinya. 3.Kemampuan mengkomunikasikan konsep-konsep Statistika secara Matematis. 4.Kemampuanmelakukanpengumpulan,pengelolaan,analisisdaninterpretasiterhadap data berdasarkan konsep-konsep Statistika. 5.KemampuanmenerapkanStatistikasesuaidenganbidang konsentrasi/kekhususan yang telah dipilihnya. Rumusan Kompetensi Pendukung LulusanPRODI Statistika adalah : 1.Kemampuan terlibat dalam kegiatan lintas disiplin. 2.Kemampuan membuat laporan tertulis dan presentasi. 3.Kemampuandalampenguasaandasar-dasarpemrogramandanpemanfaatan komputer dalam mendukung proses pembelajaran. 4.Kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Rumusan Kompetensi Lainnya (Additional) LulusanPRODI Statistika adalah : 1.Kemampuan beradaptasi dalam masyarakat dan lingkungan kerja. 2.Kemampuan mengembangkan diri berdasarkan prinsip-prinsip budaya bahari. 3.Kemampuanberkomunikasi dan bekerja sama dalam suatu tim kerja. 4.Kemampuanmenjunjungnorma,tatanilai,moral,agama,etikadantanggung jawab sosial. BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 3 Prodi STATISTIKA Unhas 1.3.Analisis Kebutuhan Pembelajaran Teknik Demografi Statistika StrukturKurikulumPRODIStatistikauntuktahunajaran2008/2009sampai dengan2012/2013dikelompokkanmenurutSKMENDIKNASNo.045/U/2002 mengenaiKurikulumIntiPendidikanTinggi,yangmerupakanrevisidariSK MENDIKNAS No. 232/U/2000tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan TinggidanPenilaianHasilBelajarMahasiswa,dimanadidalamnyaterjadibanyak penafsiranmengenaipengelompokanmatakuliah.Sebagaimanadiketahui,padaSK No.232,terdapat5kelompokmatakuliahyaituMatakuliahPengembangan Kepribadian(MPK),MatakuliahKeilmuandanKeterampilan(MKK),Matakuliah KeahlianBerkarya(MKB),MatakuliahPerilakuBerkarya(MPB),danMatakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB).RapatTimPekerjaKurikulumPRODIStatistikadiputuskanuntukmembuat3 konsentrasi/kekhususan, yaitu : 1.Konsentrasi/Kekhususan Statistika Teori dan Pemodelan, yang akan memberikan kompetensiuntukmengkonstruksimodeldariberbagaifenomenayangada berdasarkanhukum-hukumprobabilitas,danbekalkepadalulusanyangingin mendalami Statistika sampai ke pendidikan lanjut. 2.Konsentrasi/KekhususanStatistikaBisnisdanIndustri,yangakanmemberikan kompetensikepadalulusanuntukmenerapkanStatistikadalamBisnisdan Industri. 3.Konsentrasi/Kekhususan Statistika Kependudukan dan Kesehatan, yang akan memberikan kompetensi kepada lulusan untuk menerapkan Statistika dalam bidang Kesehatan dan Kependudukan. KebutuhanmatakuliahTeknikDemografiStatistikaterlihatpadakebutuhan pemenuhankonsentrasiStatistikaKependudukandanKesehatan.Permasalahan kependudukan bukan lagi menjadi masalah sepele, tetapi dari dulu hingga sekarang inimenjadipermasalahankompleksyangharusterselesaikandanmenjadiacuan dalam penetapan kebijakan pemerintah dalam setiap tahunnya. BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 4 Prodi STATISTIKA Unhas Pendekatan statistika sangat penting dalam menganalisis setiap permasalahan dalam3komponenutamademografi.Tujuanpendekatanstatistikadalam permasalahandemografiagarsenantiasasegalakeputusanyangbersumberdari analisis data dapat dengan valid diterima untuk menyusun strategi kebijakan. 1.4.Garis-Garis Besar Rencana Pembelajaran BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 5 Prodi STATISTIKA Unhas BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 6 Prodi STATISTIKA Unhas BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 7 Prodi STATISTIKA Unhas BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 8 Prodi STATISTIKA Unhas BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 9 Prodi STATISTIKA Unhas BAB 2 STATISTIK DEMOGRAFI 2.1.Pendahuluan 2.1.1. Deskripsi Ilmustatistikselaluberhubungandengandata,yangselanjutnyadianalisis denganberbagaipendekatandalammetodestatistik.Penggunaanstatistiksudah digunakandalamberbagaibidang,termasukdalammasalahdemografi.Studi demografiyangberhubungandenganjumlah,pertumbuhanmaupunkarakteristik penduduksudahdikenalsejaklama.Ahlifilsafat,diantaranyaConfocius,Plato, Aristoteles,maupunKaldunyangmerupakanahlifilsafatdariNegaraCina,Yunani dan Arab, sudah memikirkan masalah kependudukan yang terjadi pada saat itu. BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 10 Prodi STATISTIKA Unhas Perhatianparaahlidemografisemakinbesarterhadapmasalah kependudukan,namunterbenturpadamasalahbahwahampersemuanyabelum memilikistatistikdemografiuntukpenyelesaianmasalahkependudukanyangterjadi padasaatitu,sehinggaperencanaandibidangsosialdanekonomisangatrumit. Pembangunanekonomimerupakansalahsatupilarpentinguntukmencapai peningkatankesejahteraanrakyat.Ekonomiselaluberbicarapadatigakonsep penting yang saling terkait, yaitu keterbatasan sumberdaya, pilihan, dan pengambilan keputusanekonomi,yangdapatmenyebabkantercapainyakesejahteraanrakyat secara optimal.Permasalahaniniyangkemudianmenjaditugasdantantanganbagiahli demografiuntukterusmemperhitungkanilmustatistikdalampermasalahan demografi.Sebagaiuraianawaldalambahanajarini,pemaparansejarahdan pengertian demografi, komponen-komponen demografi, kompoisis penduduk dengan sumber-sumber statistik demografi yang sangat dibutuhkan dalam sebuah negara. 2.1.2. Sasaran Pembelajaran Sasaranpembelajarandalambabini,adalahagarmahasiswamengetahui sejarah,pengertian, dankomponendemografisertakeberadaanilmustatistikdalam demografi.Selanjutnyadiharapkanmahasiswamengetahuisumber-sumberstatistik demografidancarapengambilandatademografi.Sangatdiharapkankemampuan mahasiswauntuk mampu menghubungkan permasalahan demografi dalam dunia riil yang selalu terjadi di sekitar. 2.2.Uraian Materi 2.2.1. Pengertian dan Sejarah Demografi 1)Pengertian Demografi BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 11 Prodi STATISTIKA Unhas KatademografiberasaldaribahasaYunani,yangterdiridarikatademos, yangartinyarakyat/penduduk,grafein,yangartinyamenggambarataumenulis. Demografiadalahtulisanataukarangantentangrakyatataupenduduk.Achille Guillard (1885), pertama kali menggunakan istilah Demografi dalam karyanya yang berjudul:ElementsdeStatistiqueHumanieouDemographicComparee.Istilah DemografiditerjemahkandariBahasaYunaniyangberartideskripsidariorang, penduduk, atau populasi.UnitedNationsMultilingualDemographicDictionarymenuliskanbahwa: Demographyisthescientificstudyofhumanpopulations,primarilywithrespectto theirsize,theirstructureandtheirdevelopmentyangberartistudiilmiahyang menyangkutmasalahpenduduk(populasimanusia),terutamadalamkaitannya denganjumlah,struktur,maupunperkembangannya.Subyekpermasalahan demografipadahakekatnyalebihdititikberatkankepadastudikuantitatifmengenai tigafaktorutama,yaitufertilitas,mortalitas,maupunmobilitasyangselalu mempengaruhipenduduk,denganmemperhitungkaninformasidarifaktor-faktorlain misalnya perkawinan, umur, status sosial, dan lain-lain.Informasi-informasiyangterkaitdenganmasalahdemografi,yangdiperoleh dalambentukdatanumerikataudatakuantitatifmengenaikarakteristikpenduduk disebutdatademografi,ataustatistikdemografi,yangdianalisissecaramakro yaitu penekanan pada studi kelompok bukan perorangan. Sejakawal,permasalahandemografiuntuksemuanegaraterletakpada kelengkapanstatistikdemografiyangmemadai.Negara-negaratidakmelakukan pengumpulandatamenurutcarayangseragam.Padatahun1872,International StatistikalInstitutemengusulkanagarsistempengumpulanstatistikpenduduk dilakukanatasprinsip sensus pendudukdanmencatatkelahiran,kematian,maupun peristiwa-peristiwapendudukyangterjadisecarasistematis.Rekomendasipada permasalahanyangsamajugadiajukanolehLigaBangsa-Bangsayangdilanjutkan olehPerserikatanBangsa-Bangsa(PBB).Berikutbeberapaperkembangansensus penduduk yang terjadi di dunia. BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 12 Prodi STATISTIKA Unhas Perkembangan pengertian tentang Demografi, ditunjukkan sebagai berikut: a.JohanSussmilch(1762)mengungkapkandemografimempelajarihukumTuhan yangberhubungandenganperubahanpadaumatmanusiayangterlihatpada kelahiran, kematian, dan pertumbuhannya. b.AchilleGuillard(1855)mengungkapkandemografisebagaiilmuyang mempelajarisegalasesuatudarikeadaandansikapmanusiayangdapatdiukur yaitumeliputiperubahansecaraumum,fisik,peradaban,intelektualitas,dan kondisi moral. c.DavidV.Glass(1953)mengungkapkandemografiterbataspadastudipenduduk sebagaiakibatpengaruhdariprosesdemografi,yaitufertilitas,mortalitas,dan migrasi d.UN(1958);IUSSP(1982)mengungkapkandemografiadalahstudiilmiah mengenaimasalahpendudukyangberkaitandenganjumlah,struktur,serta pertumbuhannya.Masalahdemografilebihditekankanpadasegikuantitatifdari berbagaifaktoryangmempengaruhipertumbuhanpenduduk,yaitu:fertilitas, mortalitas dan migrasi e.DonaldJ.Bogue(1973)mengungkapkandemografiadalahilmuyang mempelajarisecarastatistikdanmatematiktentangbesar,komposisidan distribusipendudukdanperubahan-perubahannyasepanjangperubahanmasa melalui bekerjanya lima komponen demografi yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial. f.BapakdemografiyaituJohnGrauntmenganalisisdatakelahirandankematian yangdiperolehdaricatatankematian(billsofmortality)yangsetiapminggu diterbitkanolehpetugasgerejagereja.Mencetuskanhukum-hukumtentang pertumbuhan penduduk (Natural and Political Observations, Made Upon the Bills of Mortality, 1662). Ilmu demografi terbagi menjadi dua berdasarkanAdolphe Landry (1945) yaitu istilah demografi murni dan studi kependudukan Demografi murni (pure demography) danDemografiformalyangmenghasilkanteknik-teknikuntukmenghitungindikator-indikatorkependudukan.Sedangkanstudikependudukanadalahstudimengenai BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 13 Prodi STATISTIKA Unhas hubungan antara faktor-faktor perubahan penduduk dan faktor-faktor pembangunan, ataustudiyangberusahamemberipenjelasantentangsebabakibatperubahan variabel demografi. 2)Teori Teori Kependudukan 1. Malthus dan Neo-Neo Malthusian TeorikependudukandariMalthuskeNeoNeo-Malthusianmenyatakan hubunganantarapendudukdanketerbatasansumberalamdanpangan(penduduk optimum),sertahubunganantarapendudukdanlingkungan(carryingcapacity/daya dukung). Teori kelebihan penduduk yang dinyatakan oleh Thomas Robert Malthus. Tiga proposisi besar T.R. Malthus, yaitu: a.Penduduk dibatasi oleh sumber-sumber subsistensi/pangan. b.Pendudukdengansendirinyaakanmeningkatkalausumber-sumbersubsistensi meningkat, kecuali kalau ada penghambat c.Penghambattersebut,danpenghambatyangmenekankekuatanperkembangan penduduk, serta penahan dampaknya pada tingkat subsistensi, semuanya dapat dipecahkan melalui ketahanan moral, kejahatan, dan kesengsaraan. PendapatMalthusyangterkenalbahwakalautidakadahalangan,makapenduduk akantumbuhmenurutderetukursedangkansumber-sumberpanganhanyaakan berkembangmenurutderethitung.Contohnyaledakanpenduduk (populationboom) dikolonibaruEropa,AmerikaUtara,yangtanahnyasangatluasdankayaakan sumberalam. Pendudukberkembangdenganamat pesat menjadi 3kalilipat dalam waktu2abad,111jutajiwapdth1650,menjadi330jutaorangditahun1850. PandanganMalthusbahwaselamasumber-sumbersubsistensijauhmelebihi kebutuhanpendudukmakapendudukakanberkembangcepatuntukmencapai keseimbangan dengan sumber-sumber subsistensi yang ada. Kalau sumber-sumber subsistensi ditingkatkan maka penduduk dapat tumbuh lebih cepat lagi. BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 14 Prodi STATISTIKA Unhas Faktoryangmenekanperkembanganpendudukadalahultimatechecksdan immediatechecks.Immediatechecksdiperincimenjadipreventivechecksdan positivechecks.Preventivecheck(pengekangpencegah)adalahukurankeluarga kecil dan usia perkawinan tinggi, terutama di negara-negara Eropa yang sudah maju ilmupengetahuannya.Berbagaicarayangmengurangijumlahbayiyangdilahirkan, KB,danaborsi(Malthustidakmendukungnya).SedangkanPositivechecks (pengekangpositif)adalahperang,epidemi,bencanaalam,dankelaparan berkepanjangan,yangumumnyatinggidinegara-negarayangbelummajuilmu pengetahuannya. 2.Kritik terhadap Malthus (Anti -Malthusian, Abad 19)

Malthustidaksetujuundang-undangkemiskinan(poorlaws)yangmemberi bantuankepadaorangmiskin.Malthusberpendapatbahwabantuankepadaorang miskinsamadenganmeningkatkansumber-sumbersubsistensiorang-orangmiskin, yangkarenanyaakanterdoronguntukmempunyaianaklebihbanyak.Malthus berpendapat jika orang miskin tidak dibantu maka perilaku mereka akan berubah dan mereka akan mengurangi jumlah anak mereka. KritikterhadapMalthusbahwapertimbanganekonomimenekankanfaktor-faktorsepertiperkembanganteknologi,pembagianpekerjaandanupah. Pertimbangandemografiterutamapenemuandanpemikiranmengenai perkembangan penduduk(population trends) dan fertilitas, yang berlawanan dengan proposisiklasikMalthusmengenaipenduduk(terutamadiEropa).KelompokAnti-Malthusian berpendapat bahwa masalah jumlah penduduk dapat diatasi dengan lebih efektif melaui upaya pencegahan kelahiran. 3)Sejarah Sensus Demografi Dunia Berbagai kegiatan kependudukan telah berlangsung sejak lama, dan dilakukan olehnegara-negaradidunia.Berikutditunjukkanperkembanganpendataanyang sudah dilakukan di dunia. BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 15 Prodi STATISTIKA Unhas Tabel 1. Perkembangan sensus di dunia TahunKegiatan 3800 SMSensus Babilonia untuk kepentingan pajak 2323Sensus tahunan sapi di Mesir 2275Catatan pembayaran pajak di Cina 1055Sensus Raja Daud di tanah Palestina/Yahudi 578 534ServiusTullius,sensuspertamaRomawi83,000pendudukuntuk Militer, pajak dan voting Asal kata census censere= to assess 6 7MQuiriminus, Siria sensus di sekitar tahun kelahiran Nabi Isa 645 MKoseki, daftar keluarga Jepang 1320Black Death (wabah besar pes) di mulai dari Gurun Gobi.Penduduk Cina turun dari 125 juta ke 90 juta pada abad ke-14 1332Ibnu Khaldun, sensus di Tunisia 1347-1352Populasi Eropa turun dari 75 juta ke 50 juta 1357Ibnu Khaldun, dlm karyanynya Muqaddimah ttg peran populasi dalam kebudayaan sejarah; dampak dari Black Death 1589Giovanni Battista Riccioli, membahas faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan populasi 1620Sensus pertama koloni Inggris di Virginia 1625Francis Bacon, peneliti pertama yg menggunakan istilah populasi seperti sekarang ini 1662John Graunt: Natural and Political Observations 1682William Petty: Politicall Arithmetick 1693Edmund Halley, An Estimate of the Degree of Mortality of Mankind (Tabel mortalitas empiris yang pertama) 1868Georg KNAPP: uber der Ermittlung der Sterblichkeit aus den Auszeichnungen der Bevlkerungs-Statistik (aspek teoritis pembentukan tabel mortalitas) 1871Sensus di India, sensus skala besar yang pertama di luar Eropa 1875Wilhelm LEXIS: Einleitung in die Theorie der Revlkerungs-Statistik (risalah teoritis statistika demografi; mortalitas pada usia tua) 1880William FARR menerima penghargaan Medali emas dari British Medical Association untuk kontrinusinya dalam bidang biostatistika 1883Francis GALTON: Natural Inheritance (Perbedaan Fertilitas) 1884Matakuliah demografi di Columbia College "Statistiks of Population" mencakup topik-topik: densitas, umur, jenis kelamin, kelahiran, kematian, perkawinan, tabel mortalitas, emigrasi 1897Karl PEARSON: The Chances of Death and Other Studies of Evolution (pola mortalitas pada usia lanjut) 1912Corrado GINI: Demographic Faktors in the Evolution of Nations 1925Robert WOODBURY: Causal Faktors in Infant Mortality: A Statistikal Study Based on Investigations in Eight cities (satu studi lapangan BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 16 Prodi STATISTIKA Unhas skala besar pertama di Amerika) 1925LOTKA: Elements of Physical Biology (first major work on the mathematics of population dynamics) 1925Populasi dunia 2 milyar 1948United Nations: Demographic Yearbook 1959Populasi dunia 3 milyar 1963Studies in Family Planning 1964Demography (Population Association of America; Donald BOGUE, 1st editor) Lembaga Demografi Universitas Indonesia 1965Ralph THOMLINSON: Population Dynamics 1969Pusat Penelitian Kependudukan LIPI 1972Ansley COALE: The Growth and Structure of Human Populations: A Mathematical Investigation 1973Lembaga Kependudukan (Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan) UGM 1974Populasi dunia 4 milyar 1977Nathan KEYFITZ: Applied Mathematical Demography 1985Demografi diajarkan di Jur. Matematika FMIPA UGM Sempat hilang di kurikulum 2001 1986Populasi dunia 5 milyar 1994International Conference on Population and Development, Cairo 199726 September Undang-Undang No.16 tahun 1997 tentang statistik, Biro Pusat Statistik diubah menjadi Badan Pusat Statistik:"Hari Statistik". 2000Populasi dunia 6 milyar 2010Sensus Penduduk di Indonesia 2.2.2. Komponen Demografi Komponen demografi, secara garis besar dibagi atas tiga yaitu: 1)Fertilitas, adalah tingkat kelahiran 2)Mortalitas, adalah tingkat kematian 3)Mobilitas, adalah pergerakan penduduk yang meliputi migrasi dan emigrasi. Uraianketigakomponenutamaakandiuraikansecaralengkappadabab-bab berikutnya. BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 17 Prodi STATISTIKA Unhas Gambar 1. Keterkaitan demografi dengan berbagai bidang 2.2.3. Komposisi Penduduk Komposisi penduduk adalah distribusi statistik sejumlah individu yang tercakup didalamsuatujumlahpenduduktertentumenurutkarakteristiksepertiumur,jenis kelamin,statusperkawinan,pendidikan,jenispekerjaan,danlain-lain.Perubahan jumlahdankomposisipendudukdisebabkankarenaberbagaikejadianyangdisebut peristiwavital,yaitukelahiran,kematian,danmobilitaspenduduk.Sedangkan peristiwalainnyamisalnyaperkawinan,perceraian,statussosialhanya mempengaruhi komposisi penduduk. Komposis penduduk dapat dibuat dalam bentuk: 1)Tabel frekuensi Berbagai bentuk tabel frekuensi, disesuaikan dengan data yang diperoleh. Ada yang membuat tabel frekuensi berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin,atau karakteristik lain berdasarkan data yang terkumpul dan kepentingan peneliti. 2)Piramida penduduk Komposisipendudukberdasarkanumurdanjeniskelamindapatdigambarkan melaluigrafikyangdisebutPiramidaPenduduk.Hubunganduasumbuantara BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 18 Prodi STATISTIKA Unhas vertikal dan horizontal, dimana sumbu vertical menggambarkan umur penduduk mulai 0 tahun dan sumbu horizontal menggambarkan jumlah penduduk. Contoh: 2.2.4. Sumber Data Demografi Sumberdatademografibiladihubungkandenganmetodepengambilandata dalam statistik, diperoleh melalui: 1)Sensus penduduk Sensuspendudukmodernadalahsuatuprosespengumpulan,penyusunan,serta penyebarluasandata demografis,sosialdanekonomimengenaisejumlahpenduduk yangbertempattinggaldisuatuwilayahtertentudalamjangkawaktutertentu. Kegiatansensuspendudukmembutuhkanbiayayangrelatiftinggidenganwaktu yang tidak relatif singkat. DiIndonesia,kegiatansensuspendudukdilakukan10tahunsekaliuntuk menetapkankebijakan-kebijakanpemerintahgunakesejahteraanmasyarakat. Sensus penduduk adalah pencatatan total tentang pendudukyang dilakukanolahBadanPusatStatistikdengantujuanuntuk mengetahuijumlah,komposisi,dankarakteristikpendudukyang dilaksanakansetiapsepuluhtahunsekali. Japan 20006000 4000 2000 0 2000 4000 6000 0-4 5-910-1415-1920-2425-2930-3435-3940-4445-4950-5455-5960-6465-6970-7475-7980-8485-8990-9495-99100+ Numbers ('000)Males FemalesPopulation 127,1m The oldest age group is open-ended.Indonesia 200015000 10000 5000 0 5000 10000 15000 0-4 5-910-1415-1920-2425-2930-3435-3940-4445-4950-5455-5960-6465-6970-7475-7980-8485-8990-9495-99100+ Numbers ('000)Males FemalesPopulation 212,1m The oldest age group is open-ended.BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 19 Prodi STATISTIKA Unhas Sensuspendudukadalahsuatumetodemenjaringdatapendudukdengancara mengadakan penghitungan langsung ke lapangan. Dengan cara ini, banyak data lain yangbisadidapatselainjumlahpenduduk,sepertitingkatkemakmurandan kesehatan.Keduahaltersebutdapatdilihatdengankasatmatawalaupuntanpa menanyakan secara langsung. Sensus penduduk adalah keseluruhan proses pengumpulan,penyusunan,pengolahan, dan penerbitan data yang bersifatdemografis, ekonomis, dansosialdarisuatuwilayahataunegara tertentu dan dalam waktu tertentu. Berdasarkan metode pengisiannya, sensus dibedakan menjadi: 1.MetodeCanvasser,yaitupelaksanaansensusdimanapetugas mendatangitempat tinggal penduduk dan mengisi daftarpertanyaan. Keunggulanmetodeini,datayangdiperolehlebih terjamin kelengkapannya dan penduduk sulit untuk memalsukan data.Sedangkankekurangannyaadalahwaktuyangdiperlukanlebihlamakarenajumlahpetugasyangterbatasdanwilayahyang luas. 2.MetodeHouseholder,yaitupelaksanaansensusdimanapengisiandaftarpertanyaandilakukanolehpenduduksendiri.Kelebihan cara ini adalah waktu yangdiperlukanlebihcepatkarenapetugastidakharusmendatasatupersatu penduduk.Daftarpertanyaandapat dikirimkan atau dititipkan pada aparat desa. Sedangkan kekurangannyaadalahdatayangdiperolehkurangterjaminkebenarannyakarenaadakemungkinanpenduduktidakmengisidatasesuai dengan kondisi sebenarnya. Sensus penduduk dibedakan menjadi dua macam berdasarkan padastatustempattinggalpendudukyaitusebagaiberikut. 1.Sensusdefactoialahpenghitunganpendudukataupencacahan jiwa yangdikenakanpadasetiaporangyangpadawaktu diadakan pencacahan berada di dalam negara atau daerah yang bersangkutan. 2.Sensus de yure ialah penghitungan penduduk atau pencacahanjiwayang hanyadikenakankepadapendudukyangbenar-benarberdiamataubertempat tinggaldinegarabersangkutanataudidaerah itu atau berdasarkan padatempattinggalyangtetap. BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 20 Prodi STATISTIKA Unhas 2)Registrasi atau pendaftaran peristiwa vital Informasi peristiwa vital, biasanya dihimpun atau dilaporkan ke sebuah instansi atau departemen yang sudah ditunjuk pemerintah. Peristiwavital misalnya kelahiran, dan kematian,senantiasadilaporkankepadainstansiterkaituntukdicatat.Dihamper semuaNegara,pendaftaran mengenaikelahiran,kematian,perkawinan,danproses kedatanganpendudukbaru,harusdilaporkandenganmengisiformuliryangsudah disediakan.Beberapakarakteristikbiasanyadisediakandalamformulirtersebut, sehinggakelengkapandatademografipendudukdapatdiketahui,apabilasewaktu-waktu dibutuhkan untuk analisis kependudukan. Registrasi penduduk merupakan pencatatan yang terus menerus mengenaikejadianvital yang dialami penduduk berupa kelahiran,kematian, dan perpindahan. Registrasi penduduk merupakan kumpulan berbagai keterangan dari kejadian penting yangdialamiolehmanusia,sepertidataperkawinan,perceraian,perpindahan penduduk,dankejadian-kejadianpentinglainnyayangtertulis.Registrasipenduduk ialah pencatatan tentang identitas atau ciri-ciri,status,dankondisipendudukyangdilaksanakan secara terus-menerus oleh pemerintah mulai tingkat terendahyaitudesaatau kelurahan. Dari data hasil registrasi akan didapat laporan monografi desatentangkependudukansecarakontinuyangberisidatatentangkelahiranpenduduk,kematian,perkawinan,perceraian,dan perpindahanpenduduk. ContohnyakejadiandiIndonesia,untukproseskelahiran,wajibdidaftarkanuntuk memperolehaktakelahiran,begitupunprosesperkawinan.Masihditemukannya kendalapendataan,akibatmasihadanyamasyarakatyangbelummenyadariuntuk melakukan pelaporan segala peristiwa yang dihadapinya. 3)Survei sampel demografi BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 21 Prodi STATISTIKA Unhas Kegiatansurveidemografidilakukanuntukkepentinganmendesakataumengecek kebenaranhasilsensus.Biayayangsedikitdanwaktuyangrelatifsingkatmenjadi alasanuntukmenggunakansurveysampeldemografi.Namunhasilsurveytetap tidakbiasdilepaskandarihasilsensusyangrutindilakukan.Danmeskipunsensus membutuhkanbiayayangbesar,namuntetapharusdilaksanakan,supayasemua pendudukdapatsemuanyaterdatadanterkoversecaralengkapdalampenetapan kebijakan oleh pemerintah. 4) Sumber dari instansi atau departemen yang terkait. Instansi-instansiyangmemilikidatapenduduk,biasmenjadisalahsatusumber informasi,misalnyadinastenagakerjayangmemilikidatapendudukyangakan melamarkerja,dinasmiliteryangmemilikidatapendudukyangmendatardidinas militer,dibankyangmemilikidatapendudukyangikutdalamtabunganpendidikan danjaminansosial,sertabeberapainstansilainyangmemilikidatapendudukyang dibutuhkan dalam studi kependudukan. 2.3.Penutup 2.3.1. Kesimpulan 1.Defenisidemografiolehbeberapaahli,terdididaribeberapaaspek,tetapi semuanyaterpusatpadaperubahanpenduduk,dengantigakomponenutama yaitu fertilitas, mortalitas, dan mobilitas. 2. Data demografi disebut sebagaistatistik demografi yang bersumber dari sensus, pendaftaran peristiwa vital, survey, atau sumber-sumber lain yang terkait.3. Analisisstatistikpadadatademografidigunakandalamstudikependudukan untukmemperolehkondisipendudukdalamsatuwilayah,danselanjutnya digunakan sebagai bahan dalam perumusan kebijakan. 4. Datademografidengananalisisstatistikmenjadisesuatuyangsangaturgen dalam permasalahan demografi yang dihadapi oleh semua Negara. BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 22 Prodi STATISTIKA Unhas 2.4.Daftar Pustaka Caswell, Hal. 2005. Applied Mathematical Demography. New York : John Wiley & Sons. Inc. Mantra, Ida Bagoes. 2003. Demografi Umum. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.Pollard, A.H. 1984. Demographic Techniques. Australian : Pergamon Press Pty Ltd. BAB 3 UKURAN DASAR TEKNIK DEMOGRAFI 3.1.Pendahuluan 3.1.1. Deskripsi Statistikdemografiyangdianalisis,memerlukanukuran-ukurandasaryang menggambarkan kondisi data penduduk. Pengukurandasaryangdigunakandalamteknikdemografisamadengan ukuran-ukurandasardalamilmu-ilmulainyaituukuranabsolutdanukuranrelatif. Pengukuranstrukturdemografiyangdatanyaberasaldarisensuspendudukatau datasekunder,berbedadenganpengukuranprosesdemografiyangdapatterjadi padasetiapsaatmisalnyakelahiran(fertilitas),kematian(mortalitas)danmobilitas penduduk. Pemilihan metode pengukuran yang digunakan tergantung pada informasi yangdiperoleh.Sehinggainformasi-informasitersebutharusadadalammengukur masalah demografi yang terjadi. Pada Bab 3 ini, akan diuraikan dalam tiga permasalahan pokok, yaitu pertama tentang pengukuran struktur demografi yang terdiri atas bilanganrelatif dan bilangan absolut.Permasalahankeduatentangpengukuranperistiwademografiyangterdiri atasangkakasardanangkakhusus,yaitupengukuranapadaketigaperistiwa demografidenganmemperhitungkanpengukuranangkakasardanangkakhusus berdasarkankriteriatertentu,misalnyakelompokumur.Untukpermasalahanketiga tentangbeberapametodepengukurandalampertumbuhanpendudukdengan memperhitungkan tiga komponen demografi, yaitu fertilitas, mortalitas, dan mobilitas. BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 23 Prodi STATISTIKA Unhas 3.1.2. Sasaran Pembelajaran Sasaranpembelajarandalambabini,adalahagarmahasiswamampu membedakandenganbenarukurandasardemografiyangtermasukdalamukuran strukturdemografi,ukuran peristiwademografi,dan ukuranpertumbuhanpenduduk. Selanjutnyamahasiswamampumemahamidenganbaiktentangberbagaiukuran statistikdalamdemografi,mampumenjelaskanhasildarisetiappengukuran,dan mengaplikasikannya pada data demografi yang sering dijumpai. 3.2.Uraian Materi 3.2.1. Pengukuran Struktur Demografi 1)Bilangan Absolut Bilangan absolut adalah bilangan yang tidak mengalami perubahan. Informasi demografiawalnyadisajikandalambentukbilanganataujumlahabsolut.Contoh yangpalingsederhanabilanganabsolutadalahjumlahpenduduk.Darihasilsensus 2010,jumlahpendudukIndonesiatahun2010sebanyak305,4juta.Dataini merupakan data awal yang perlu dianalisis lebih lanjut agar lebih banyak mempunyai arti. Misalkan jumlah penduduk setiap pulau dinyatakan dalam bentuk relatif misalnya persentaseterhadappendudukIndonesia,agarlebihmudahmenggambarkan persebaran penduduk. 2)Bilangan Relatif Bilangan relatif adalah bilangan yang dapat mengalami perubahan tergantung peristiwa yang terjadi, dan nilai yang dihitung berasal dari bilangan absolut. Beberapa pengukuran dengan bilangan relatif adalah sebagai berikut 1. Proporsi Adalahperbandinganduabilangandimanapembilang(a)merupakanbagian dari penyebutnya (b),yaitu:

BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 24 Prodi STATISTIKA Unhas Contoh:MahasiswaProdiStatistikaAngkatan2010/2011sebanyak30orang,jumlah mahasiswaperempuanadalah10sedangjumlahmahasiswalaki-lakiadalah20. Proporsi mahasiswa laki-laki adalah sebagai berikut:

Artinyaproporsimahasiswalaki-lakidalamProdiStatistikaAngkatan2010/2011 sebesar 0,67. 2 Persentase Adalahproporsidikalikan100.Persentaseberartiangkapersenyang menyatakan bagian dari keutuhan jumlah. Contoh: MahasiswaProdiStatistikaAngkatan2010/2011sebanyak30orang,jumlah mahasiswaperempuanadalah10sedangjumlahmahasiswalaki-lakiadalah20. Persentase mahasiswa laki-laki sebagai berikut:

Artinyapersentasemahasiswalaki-lakidalamProdiStatistikaAngkatan2010/2011 sebesar66,7%.Dalamanalisisdatademografiataudatayanglainpadaumumnya angkaproporsijarangdimunculkan,yangpalingbanyakdigunakanadalahbentuk persentase.3 Perbandingan BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 25 Prodi STATISTIKA Unhas Adalah menyatakan suatu jumlah terhadap jumlah yanglainnya. Contoh: MahasiswaProdiStatistikaAngkatan2010/2011sebanyak30orang,jumlah mahasiswaperempuanadalah10sedangjumlahmahasiswalaki-lakiadalah20. Perbandingan jumlah mahasiswa laki-laki dengan perempuan sebagai berikut:

Artinyaperbandinganjumlahmahasiswalaki-lakidenganperempuanadalah20 banding 10 atau 2 banding 1. Yang menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa laki-laki 2 kali lipat dari jumlah mahasiswa perempuan. 4 Rasio Adalah suatu jumlah dalam perbandingan terhadap jumlah lainnya yang dapat dinyatakandalampersepuluh,perseratus,perseribu,danseterusnya.Beberapa pengukuran rasio adalah sebagai berikut: a. Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio = SR) Adalahperbandinganjumlahantarajeniskelaminlakin-lakidanperempuan pada suatu wilayah pada waktu tertentu.Kalaujumlahlaki-lakidinyatakandengansimbolM,danjumlahmahasiswa perempuan dengan simbol F, maka rasio jenis kelamin (Sex Ratio) = SR) dapat ditulis dengan rumus:

, BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 26 Prodi STATISTIKA Unhas dimana:k = konstanta yang besarnya sama dengan 100 Contoh: Perbandinganjeniskelaminmahasiswalaki-lakiterhadapmahasiswa perempuandiProdiStatistikaadalah1:2,atau1mahasiswalaki-lakisebanding dengan2mahasiswaperempuan.Angkainijikadikalikandengan100,makadapat dikatakan bahwa jumlah mahasiswa tersebut mempunyai perbandingan jenis kelamin 100 laki-laki dibanding dengan 200 perempuan. b.Rasio Jenis Kelamin Menurut Umur Adalahrasiojeniskelaminyangdibuatberdasarkankelompokumur.Rasio jeniskelamin(SR)menurutkelompokumurdapatdituliskandenganrumussebagai berikut:

Keterangan:

= rasio jenis kelamin pada umur atau golongan umur i tahun

= jumlah penduduk laki-laki pada umur atau golongan umur i tahun

= jumlah penduduk perempuan pada umur atau golongan umur i tahun k= konstatnta (umumnya nilainya 100) Contoh: RasiojeniskelaminpendudukIndonesiamenurutkelompokumur,hasilSensus PendudukIndonesiatahun2010,terlihatbahwasampaikelompokumurtertentu (misalnya15-19tahun)diperolehrasiojeniskelamin(SR)laki-lakiterhadap perempuan sebesar 101, berarti rasio jenis kelamin di atas 100. Hal ini disebabkan BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 27 Prodi STATISTIKA Unhas jumlahkelahiranbayilaki-lakilebihbanyakdibandingkandengankelahiranbayi perempuan.Tetapikarenaangkaharapanhidupbayilaki-lakilebihrendah dibandingkandenganbayiperempuan,makauntukkelompokumurselanjutnya (misalnya20-24tahun)sudahturunmencapai89,berartiangkaSRakanlebih rendahdari100.Untukkeseluruhanjumlahpendudukperempuanlebihbanyak dibanding jumlah penduduk laki-laki sehingga secara total SR lebih kecil dari 100. c. Rasio Menurut Jenis Kelamin Kelahiran (Sex Ratio at Birth = SRB) Adalahrasioantarajumlahkelahiranbayilaki-lakidankelahiranbayi perempuan apabila hanya diketahui angka kelahiran total (laki-laki + perempuan). Di awaltelahdisebutkanbahwapadatahuntertentudisuatuwilayahjumlahkelahiran bayi laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan bayi perempuan.Rasio jenis kelamin kelahiran (Sex Ratio at Birth) ini dapat ditulis dengan rumus:

Keterangan: SRB = Rasio jenis kelamin kelahiran

= Kelahiran bayi laki-laki

= Jumlah kelahiran bayi perempuan k= Konstanta Contoh: Suatuwilayahpadatahun2010terdapat214kelahiranbayilaki-lakidan200 kelahiran bayi perempuan, maka rasio jenis kelamin kelahiran adalah:

Iniberartitiapkelahiran100bayiperempuanakanterdapat107kelahiranbayilaki-laki. d.Rasio Anak Perempuan (Child Women Ratio = CWR) BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 28 Prodi STATISTIKA Unhas Adalahperbandingan antaraanak,yaitujumlahpendudukdibawahusialima tahun terhadap jumlah perempuan usia subur (usia melahirkan atau usia reproduksi) yaituumur15tahunsampaidengan49tahun.Rasioanakperempuanmerupakan salahsatuukurankelahiranyangsederhanadandatanyadidapatdarihasilsensus penduduk.Makinbesarangkarasioanakperempuanmemberikangambaran semakintinggitingkatkelahiran.Dalambentukrumusrasioanakperempuan dinyatakan sebagai berikut:

Keterangan: = Rasio jenis kelamin kelahiran

= Jumlah penduduk usia di bawah 5 tahun.

= Jumlah penduduk perempuan usia 15-49 tahun. k= Angka konstanta, dalam rumus ini biasanya 100 Analisisdariangka-angkatersebutantaralaindapatdikaitkandenganfaktor-faktor yang mempengaruhi mortalitas bayi dan anak. e. Rasio Beban Tanggungan (Dependency Ratio=DR) Adalahrasioyangmemperhitungkankelompokpendudukumur0-14tahun dianggapsebagaikelompokpendudukyangbelumproduktifsecaraekonomis, kelompokpendudukumur15-64tahunsebagaikelompokproduktifdankelompok umur65tahunkeatassebagaikelompokpendudukyangtidaklagiproduktif.Rasio beban tanggungan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: , BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 29 Prodi STATISTIKA Unhas dimana, f. Kepadatan penduduk (Man Land Ratio) Adalahjumlahpendudukpersatuanunitwilayah,ataudapatditulisdengan rumus:

JumlahPendudukyangdigunakansebagaipembilangdapatberupajumlah seluruh penduduk di wilayah tersebut, atau bagian-bagian penduduk yang bekerja di sektorpertanian,sedangkansebagaipenyebutdapatberupaluasseluruhwilayah, luas daerah pertanian, atau luas daerah pedesaan. Kepadatan penduduk suatu wilayah dapat dibagi menjadi emapat bagian: 1)KepadatanPendudukKasar(CrudeDensityofPopulation)atausering pula disebut dengan Kepadatan Penduduk Aritmatika. Adalahbanyaknyapendudukpersatuanluas.SebagaicontohKepadatan PendudukKasaruntukIndonesiaapadatahun1961,1971,1980,dan1990, masing-masing sebesar 51, 99, 77, 93 orang per km2. 2)Kepadatan Penduduk Fisiologis (Physiological Density) Adalah jumlah penduduk tiap kilometer persegi tanah pertanian. Atau dengan rumus ditulis:

Contoh: BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 30 Prodi STATISTIKA Unhas DiIndonesiaPadaTahun1973,dariseluas1.904.570km2daratan,terdapat 163.940km2 tanahpertanian.Kalaupadatahun1971jumlahpenduduk Indonesia besarnya 119.232.000, maka kepadatan penduduk fisiologis adalah:

3)Kepadatan Penduduk Agraris (Agricultural Density) Adalahjumlahpendudukpetanitiap-tiapkm2 tanahpertanian.Ataudengan rumus ditulis:

Contoh: Hasil Sensus penduduk 1971, jumlah penduduk Indonesia yang bekerja dalam lapanganpertaniansebesar64,2persenatau76.546.949orang.Kalauluas tanahpertanianpadatahun1973adalah163.940km2,makakepadatan penduduk agraris adalah:

4)Kepadatan Penduduk Ekonomi(Economical Density of Population) Adalahbesarnyajumlahpendudukpadasuatuwilayahdidasarkanatas kemampuan wilayah yang besangkutan. Simon seorang ahlidemografi bangsa Prancis mengusulkan rumus Kepadatan penduduk Agararis sebagai berikut: BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 31 Prodi STATISTIKA Unhas

Keterangan: @= indeks dari jumlah penduduk C= indeks umum dari produksi pada tahun yang sama 3.2.2. Pengukuran Proses Demografi Pengukuran proses demografi digunakan angka atau tingkat atau rate. Adapun rumus tingkat peristiwa demografi tertentu adalah

Salahsatukonseppengukuranyangseringdigunakanadalahkonsepjumlah tahunkehidupan(personyears-lived)yangdigunakanuntukmenghitungjumlah pendudukyangmempunyairesikoterhadapsuatuperistiwademografis.Namun karenajumlahnyabesardanwaktunyalama,makauntukitudigunakanperkiraandengan asumsi bahwa jumlah kelahiran, kematian, migrasi masuk dan migrasi keluar, tersebar meratapada periodetahunyangdihitung,sehinggajumlahkumulatiftahun kehidupanbesarnyatidakjauhberbedadenganpertengahantahun(30Juni). Pendudukyanghiduppadapertengahantahuntersebutdisebutpenduduk pertengahantahun(midyearorcentralpopulation).Adapuncaraperhitungan penduduk pertengahan tahun adalah: BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 32 Prodi STATISTIKA Unhas

Atau

[

][] dimana,

adalahpendudukpadapermulaantahundan

adalahpendudukpada akhir tahun. Jumlahpendudukpertengahantahuninibergunadalammenghitungangka kelahirankasar,angkakematiankasar,migrasinetodanmigrasibersihdisuatu wilayah. Terdapat dua macam angka/rate dalam menghitung peristiwa demografi, yaitu: a.Angka kasar, adalah angka yang dipakai untuk menghitung peristiwa demografis penduduktotal,termasukpendudukyangtidakmenanggungresikoperistiwa demografis tersebut. Misalnya Angka Kelahiran Kasar (CBR) b.Angkaspesifik,adalahangkayangdipakaiuntukmenghitungperistiwa demografispendudukyangmenanggungresikoperistiwademografistersebut. Misalnya Angka Fertilitas Menurut Umur (ASFR) Berikut uraian berbagai macam angka/rate kelahiran dan kematian. 1)Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR) Adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran pada tahun tertentu per 1000pendudukpadapertengahantahunyangsama.Adapundatatentangjumlah kelahirandanjumlahpendudukdapatdiperolehdarihasilsensuspendudukatau survei-surveitentangfertilitas.Namunhasilnyamasihsangatkasarkarenadibagi denganjumlahseluruhpenduduktermasuklaki-lakiyangberadadalamusia reproduksi yaitu 15-49 tahun.Angka Kelahiran Kasar (CBR) dirumuskan sebagai berikut: BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 33 Prodi STATISTIKA Unhas

Atau

dimana, B=jumlah kelahiran,

adalah jumlah penduduk pertengahan tahun.2)Angka Kematian Kasar atau Crude Death Rate (CDR) Adalahangkayangmenunjukkanbesarnyakematianyangterjadipadasuatu tahuntertentuuntuksetiap1000penduduk.Angkainidisebutkasarsebabbelum memperhitungkanumurpenduduk.Penduduktuamempunyairisikokematianyang lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk yang masih muda.Angka Kematian Kasar dapat dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan: CDR =Crude Death Rate ( Angka Kematian Kasar) D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu

= Jumlah Penduduk pada pertengahan tahun tertentu k = Bilangan konstan 1000 Contoh:Andaikan dari Susenas 2010 tercatat sebanyak 767.740 kematian, sedangkan jumlah pendudukpadatahuntersebutdiperkirakansebesar214.37.096jiwa.Angka Kelahiran Kasar yang terhitung adalah:

BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 34 Prodi STATISTIKA Unhas

Artinya, pada tahun 2010 terdapat 3 atau 4 kematian untuk tiap 1000 penduduk. 3)Angka Migrasi Neto (M)/Net Migration Adalahselisihjumlahmigranmasukdanmigrankeluarpadasuatuwilayah dalamkurunwaktutertentuterhadapjumlahpendudukpertengahantahun,dan biasanyadinyatakandalamper1000penduduk.Bergunauntukmengukurmobilitas penduduksecarageografis.Migrasimerupakanperpindahanpenduduk,sedangkan kelahirandankematianmerupakanperistiwademografilainnyayangsecara langsung mempengaruhi jumlah penduduk suatu wilayah. Angka Mirgasi Neto (M) dapat dirumuskan sebagai berikut:

Contoh: AndaikanhasildataperhitungandikabupatenWajo,PropinsiSulawesiSelatan menunjukkanjumlahmigranmasuksebesar13.457danmigrankeluar22.178dan jumlahpendudukpertengahantahun2010adalah715.509.Makamigrasinetonya adalah sebagai berikut :

BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 35 Prodi STATISTIKA Unhas

Jadi ada 12 jiwa yang bermigrasi per 1000 penduduk untuk tahun 2010. 4)Angka Migrasi Bruto (

/Grass Migration Adalahjumlahmigranmasukdanmigrankeluardibagijumlahpenduduk pertengahantahundanbiasanyadinyatakandalamper1000penduduk.Berguna untuk menunjukkan jumlah kejadian perpindahan, dapat dirumuskan sebagai berikut:

Contoh:AndaikanhasildataperhitungandikabupatenWajo,PropinsiSulawesiSelatan menunjukkanjumlahmigranmasuksebesar13.457danmigrankeluar22.178dan jumlahpendudukpertengahantahun2010adalah715.509.Makamigrasibrutonya adalah sebagai berikut:

Jadi ada 49 atau 50 jiwa yang mengalami kejadian perpindahan per 1000 penduduk untuk tahun 2010. BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 36 Prodi STATISTIKA Unhas 3.2.3. Pertumbuhan Penduduk Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh: a.Kelahiran (Birth/B) b.Kematian (Death/D) c.Migrasi Masuk (In Migration/IM) d.Migrasi Keluar (Out Migration/OM) Dimanapendudukbertambahjikaadayanglahirdanadayangdatang,dan berkurangjikaadayangmatidanpergi.Beberapapersamaanyangdigunakan adalah: 1)Persamaan Berimbang (The Balancing Equation) Bergunauntukmenghitungperubahanpendudukdaritahunketahun,yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan :

= banyaknya penduduk tahun akhir

= banyaknya penduduk tahun awal B = banyaknya kelahiran D =banyaknya kematian IM =banyaknya migrasi masuk OM=banyaknya migrasi keluar =pertumbuhan penduduk alamiah =migrasi net Contoh:Dalambulanjanuari2009jumlahpendudukKecamatanMakassarsebesar214.300 orang. Jumlah kelahiran kasar 3.165 orang dan kematian sebesar 1.912 orang. Pada BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 37 Prodi STATISTIKA Unhas tahun itu jumlah migrasi masuk sebesar 400 dan migrasi keluar jumlahnya 40 orang. Maka pada bulan januari 2010 jumlah penduduk Kecamatan Makassar adalah :

Jadipadabulanjanuari2010jumlahpendudukKecamatanMakassarbesarnya 215.913 orang. SecarakeseluruhanlajupertumbuhanpendudukdiIndonesiahanya dipengaruhiolehselisihjumlahkelahirandanjumlahkematiankarenajumlahh penduduk Indonesia yang berada di luar negeri hanya sedikit. 2)Laju Pertumbuhan Penduduk Geometris (LPPG) (Geometric Growth) Adalahpertumbuhanbertahap(diskret)yaitudenganmenghitung pertumbuhanpendudukhanyapadaakhirtahundarisuatuperiode,biasajuga disebut pertumbuhan bunga berganda.Dapat dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan:

= banyaknya penduduk pada tahun akhir

= banyaknya penduduk pada tahun awal r= angka pertumbuhan penduduk t= jangka waktu (dalam banyaknya tahun) jadi nilait ini akan berubah tergantung tahunnya.

akan berubah tergantung tahun yang dimaksud. BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 38 Prodi STATISTIKA Unhas Contoh: 1)JumlahpendudukDaerahIstimewaYogyakartapadatahun1961sebesar 2.163.000danpadatahun1971meningkatmenjadi2.490.000jiwa.Maka besarnya laju pertumbuhan per tahun pada periode tahun 1961-1971 adalah

JadilajupertumbuhanpendudukdaerahIstimewaYogyakartasebesar1.42%pada periode 1961-1971. 2)Diketahuijumlahpendudukpadatahun1970diSulawesiSelatanadalah5.181 jiwadanangkapertumbuhanpenduduk1970-1980adalah1.74%,danuntuk 1980-1990 adalah 1.42%.Ditanyakan : berapakah jumlah penduduk pada tahun 1980 dan 1990? Jawab :

Jadi jumlah penduduk tahun 1980 adalah 6157 jiwa.

BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 39 Prodi STATISTIKA Unhas

Dan jumlah penduduk tahun 1980 adalah 7089 jiwa. 3)Laju Pertumbuhan Penduduk Eksponensial (LPPE) (Exponential Growth)Adalahpertumbuhanpendudukyangberlangsungterus-menerus.Dapat dirumuskan sebagai berikut:

dimanaKeterangan:

4)Angka pertumbuhan penduduk Nol (Zero Population Growth=ZPG).Adalahjumlahsuatupenduduktidaklah bertambahmaupunberkurang.Suatu penduduk dikatakan seimbang jika :1)Banyaknya kelahiran sama dengan banyaknya kematian dan migrasi neto sama dengan nol 2)Jumlahkelahiranmelebihijumlahkematiantetapikelebihannyadiimbangi dengan migrasi keluat neto 3)Jumlahkematianmelebihijumlahkelahiran,tetapikekurangantersebut diimbangi oleh migrasi masuk neto. 5)Laju Pertumbuhan Penduduk Di Daerah PerkotaanBUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 40 Prodi STATISTIKA Unhas Laju pertumbuhan penduduk wilayah pedesaan dipengaruhi oleh : 1)Pertumbuhan penduduk alami dan 2)Migrasi NetoSedangkanuntuklajupertumbuhanpendudukwilayahperkotaandipengaruhioleh reklasifikasi(perubahanstatussuatuwilayahdaripedesaankeperkotaan).Contoh pada tahun 1980 banyak desa-desa di Indonesia mempunyai ciri-ciri pedesaan tetapi tahun 1990 berubah ke ciri-ciri perkotaan yakni : 1)Kepadatan penduduk tinggi 2)Sekitar 75% penduduk aktivitasnya di bidang nonpertanian Tersedia fasilitas kota seperti : jalan beraspal, listrik, rumah sakit, supermarket, gedung bioskop, dll. 3.3.Penutup 3.3.1. Kesimpulan 1. Pengukurandomografi,secaaumummengenalduajenisukuranyaituukuran bilangan absolute dan ukuran bilangan relatif, tetapi yang umum digunakan adalah jenis bilangan relatif. 2. Beberapapengukuranrelatif,adalahproporsi,persentase,perbandingan,dan rasio, dimana pengukurannya berasalh dari pengukuran bilangan absolute. 3. Beberapapengukuranrasio,diantaranyarasiojeniskelamin,rasiojeniskelamin menurutumur, rasi menurutjenis kelamin kelahiran, rasio anak perempuan, rasio beban tanggungan, dan kepadatan penduduk. 4.Pengukuran proses demografi menggunakan ukuran rate atau tingkat. 5. Pertumbuhan penduduk dapat digambarkan dalam bentuk persamaan berimbang, lajupertumbuhanpendudukgeometris,danlajupertumbuhanpenduduk eksponensial. BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 41 Prodi STATISTIKA Unhas 3.3.2. Latihan Soal 1.JumlahpendudukIndonesiatahun1990adalah179,3jutaterdiridari89,4juta laki-lakidan89,9jutaperempuan.Carilahrasiojeniskelaminpenduduk Indonesia tahun 1990! 2.Padatahun2010pendudukIndonesiayangberumur(0-14)tahunbesarnya52.454.000,sedangkanyangberumur(15-64)tahundan65+masing-masing besarnya63.180.000dan3.576.000orang,daridatatersebut,carilahrasio beban tanggungan (DR) kelompok penduduk produktif!3.Andaikanjumlahkelahirantahun2010sebesar4.931.500sedangjumlah pendudukpertengahantahunsebesar140.900.000jiwa,makatentukantingkat kelahiran kasar pada tahun 2010!4.PendudukIndonesiapadatahun1961adalah97.019.000jiwadantahun1971 sebanyak 119.232.000 jiwa.Berapa pertumbuhan penduduk melalui pendekatan geometris dan eksponensial?5.LajupertumbuhanpendudukpertahunsuatuNegarasebesar1%atau0.01, setelah berapa tahunkah jumlah penduduknya berlipat dua?6. Indonesia terdiri lebih dari 3.000 pulu dan meliputi wilayah seluas kira-kira 1.100 mil dari utara ke selatan, dan 2.800 mil dari timur ke barat, luas wilayah 735,269 milpersegi.Seluruhpendudukpadapertengahantahun1961berjumlah97juta jiwa,dan15,46%diantaranyabelumberumur5tahun,dan30,93%terdiridari wanitayangtermasukdalamkelompokumur15-44tahun.IrianBaratpada pertengahantahun1961pendudukkira-kira 700.000jiwa,dan padatahun1963 menjadibagianwilayahRepublikIndonesia.Sampaisebegitujauhperbedaan kepadatanpendudukdiberbagaidaerahdiIndonesia,ternyatacukupmenonjol. Padapertengahantahun1971pendudukPulauJawa,Madura,danBali berjumlahduapertigadarijumlahseluruhpendudukIndonesia,padahalketiga pulautersebuthanyamencakup7%dariseluruharealtanahIndonesia.Pada tahun 1961 di Indonesia dilahirkan 4,85 juta bayi, dan 51,22 persen diantaranya bayipria,selamaituhanya2.111.545bayiyangmasihbertahanhidupsampai BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 42 Prodi STATISTIKA Unhas tahunkehidupanpertama.Padapertengahantahun1971seluruhpenduduk diperkirakan berjumlah 120 juta jiwa. Berdasarkan data tersebut, hitunglah: a.Kepadatan penduduk di Pulau Jawa, Madura, dan Bali tahun 1971. b.Rasio jenis kelamin di Indonesia tahun 1961. c.Angka kelahiran kasar di Indonesia tahun 1961. d.Angka kematian bayi di Indonesia tahun 1961. e.Angka pertumbuhan penduduk rata-rata per tahun selama jangka waktu antar sensual di Indonesia yaitu pada pertengahan tahun 1961 sampai dengan pertengahan tahun 1971. 3.3.3. Tindak Lanjut Jika anda telah selesai mengerjakan soal latihan dan tes formatif di atas, maka sesuaikandengankuncijawabanyangadadibagianterakhirbab1ini.Hitung jawaban anda yang benar kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk menentukan tingkat penguasaan anda terhadap materi modul ini. Rumus: Tingkat Penguasaan: 90% - 100% = Baik Sekali 80% - 89%=Baik 70% - 79%=Cukup 0% - 69% =Kurang BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 43 Prodi STATISTIKA Unhas Jikatingkatpenguasaanandadibawah80%,makadiharapkanmengulangimateri ini,khususnyabagian-bagianyangbelumdipahami,sertamenambahpengetahuan dari referensi lain yang berhubungan. 3.3.4. Kunci Jawaban 1.Rasio jenis kelamin penduduk Indonesia tahun 1990 adalah sebagai berikut: Iniberartibahwauntuksetiap99penduduklaki-lakisebandingdengan100 pendudukperempuan.Apabilaangkatersebutjauhdibawah100,dapat menimbulkan berbagi masalah, karena ini berarti di wilayah tersebut kekurangan penduduklaki-lakiakibatnyaantaralainkekurangantenagalaki-lakiuntuk melaksanakanpembangunan,ataumasalahlainyangberhubungandengan perkawinan.Halinidapatterjadiapabilasuatudaerahbanyakpenduduk penduduklaki-lakimeninggalkandaerah,ataukematianbanyakterjadipada penduduk laki-laki. 2.Rasio Beban Tanggungan (DR) sebagai berikut:

DR sebesar 88,7 berarti tiap 100 orang kelompok penduduk produktif harus mennaggung 88,7 kelompok yang tidak produktif. Angka DR ini termasuk tinggi. 3.Besarnya tingkat kelahiran kasar adalah:

BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 44 Prodi STATISTIKA Unhas

Artinya terdapat 35 kelahiran per 1000 penduduk Indonesia pada tahun 2010. 4.Untuk pertumbuhan geometris:

Untuk pertumbuhan eksponensial:

0.089536034 =10r log 2.71828 0.089536034 =10r 0.434294189 0.206164475

BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 45 Prodi STATISTIKA Unhas 5.Rumus :

Jumlah penduduk akan berlipat dua berarti

Jadikalaulajupertumbuhan1%makapendudukakanbertambahdalamkurun waktu70/1tahun=70tahun.Jadi,jikatahun1976tingkatpertumbuhanpenduduk Indonesiayangkonstanadalah2,1%makajumlahpenduduktersebutakan menjadi 2 kali lipat dalam kurun waktu 70/2,1 = 33,3 tahun atau 33 tahun. 3.4.Daftar Pustaka Caswell, Hal. 2005. Applied Mathematical Demography. New York: John Wiley & Sons. Inc. Kasto dan Henry Sembiring, 1995. Profil Kependudukan Indonesia Selama PJP I Awal PJP II. Yogyakarta: PPK-UGM. Mantra, Ida Bagoes. 2003. Demografi Umum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Pollard, A.H. 1984. Demographic Techniques. Australian: Pergamon Press Pty Ltd. BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 46 Prodi STATISTIKA Unhas BAB 4 MORTALITAS 4.1.Pendahuluan 4.1.1. Deskripsi Kematianataumortalitasadalahsalahsatudaritigakomponenproses demografiyangberpengaruhterhadapstrukturpenduduk.Duakomponenproses demografilainnyaadalahkelahiran(fertilitas),danmobilisasipenduduk.Tinggi rendahnyatingkatmortalitaspendudukdisuatudaerahtidakhanyamempengaruhi pertumbuhanpenduduk,tetapijugamerupakanbarometerdaritinggirendahnya tingkat kesehatan masyarakat di daerah tersebut. Dengan memperhatikan trend dari tingkatmortalitasdimasalampaudanestimasiperkembangandimasamendatang dapatlah dibuat sebuah proyeksi penduduk wilayah bersangkutan. Yangdimaksuddenganmatiialahperistiwahilangnyasemuatanda-tanda kehidupansecarapermanen,yangbisaterjadisetiapsaatsetelahkelahiranhidup (Budi Utomo, 1985). Dari definisi ini terlihat bahwa keadaan mati hanya bisa terjadi kalausudahterjadikelahiranhidup.Dengankatalain,matitidakpernahadakalau tidak ada kehidupan. Sedangkan hidup selalu di mulai dengan lahir hidup (live birth). Statistikdemografiyangberhubungandenganperistiwakematianpenduduk dapat dihitung melalui beberapa metode perhitungan, yang akan diuraikan pada Bab 4 ini. Pembahasan terbagi atas dua bagian, yaitu pertama membahas tentang konsep dasardansumberdatamortalitas,dankeduamembahastentangbeberapaukuran statatik mortalitas yang disertai dengan contoh. 4.1.2.Sasaran Pembelajaran Mortalitasmerupakansalahsatukomponendemografi,yangsudahsangat dikenal olehsemuaorangdansetiapsaatterjadidisekitarkita. Pengetahuan dasar mahasiswatentangukurandemografidibedakanberdasarkanbeberapakejadian, salah satunya adalah Mortalitas.BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 47 Prodi STATISTIKA Unhas Mahasiswasetelahmempelajaribabini,diharapkanmampumemahami denganbaikkonsepmortalitasdalamdemografidenganberbagaijenisukuran statistikyangdigunakandalammenganalisisangkakematian,termasukdidalamnyamampumembedakandanmenghitungangkakematianyangdistandarisasikandan tidak distandarisasikan. Selanjutnya konsep dengan ukuran statistik mortalitas dapat diaplikasikan pada data riil yang terjadi di sekitar. 4.2.Uraian Materi 4.2.1. Konsep Dasar dan Sumber Data Mortalitas 1)Konsep Dasar Mortalitas Peristiwa-peristiwa kematian yang terjadi di dalam rahim (intra uterin) dan di luar rahim(extrauterin).Padamasajaninmasihdalamkandunganibu,terdapat peristiwa-peristiwa kematian janin sebagai berikut: 1.abortus, kematian janin menjelang dan sampai 16 minggu; 2.immatur, kematian janin antara umur kandungan di atas 16 minggu sampai pada umur kandungan 28 minggu 3.prematur,kematianjanindidalamkandunganpadaumurdiatas28minggu sampai waktu lahir. Selanjutnya kematian bayi di luar rahim (extra uterin) dibedakan atas : 1.lahirmati(stillbirth),kematianbayiyangcukup masanyapadawaktukeluardari rahim, tidak ada tanda-tanda kehidupan 2.kematian baru lahir (neo natal death) adalah kematian bayi sebelum berumur satu bulan 3.kematianlepasbarulahir(postneonataldeath)adalahkematianbayisetelah berumur satu bulan tetapi kurang dari setahun 4.kematian bayi (infant mortality), kematian setelah bayi lahir hidup hingga berumur kurang dari satu tahun BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 48 Prodi STATISTIKA Unhas 2)Sumber Data MortalitasSumberdatamortalitaspendudukdiIndonesiaialahregistrasipenduduk.Di Indonesia,pelaporankematiandikerjakanolehkepalakeluargaatausalahsatu anggotakeluargakepadakepaladesa.Laporaninikemudianditeruskankekantor desapadasaatdiadakanrapatkepaladesayangbiasanyaberlangsungseminggu sekali.Seringterjadibahwapelaporanitutidakdilaporkan olehkepalakeluargadan tidak pula diterima oleh kepala desa. Kalau kepala desa pada hari rapat tidak dapat datang,makadatakematianiniakandibawapadarapatberikutnya.Agaknya, penyimpangan-penyimpangandalamhalsiapayangmelaporkandanwaktu melaporkannyamenyebabkanadanyaangkapelaporanyangjumlahnyakurangdari keadaan sebenarnya (under reporting). Sumber yang lain dari data kematian, adalah penelitian (survey). Biasanya penelitian kematian penduduk ini dijadikan satu dengan penelitian kelahiran (fertilitas) yang disebut dengan penelitian statistik vital. Untukmengatasikesulitandaridatakematian,seringdibuatperhitungan perkiraanberdasarkandatayangtidaklangsungdaridatahasilsensuspenduduk (cacahjiwa)ataudaridatapenelitian(survei).Dalamsensuspenduduk,mengenai kelahirandankematianpenduduk,ditanyakan:jumlahperempuanyangpernah kawinmenurutumur,jumlahanakyangdilahirkanhidup,jumlahanakyang meninggaldanjumlahanakyangmasihhidup.Dariinformasidiatasdibuatlah perkiraan (estimasi) mengenai tingkat kematian bayi, dan tingkat kematian anak. 4.2.2. Ukuran Statistik Mortalitas1)Tingkat Kematian Kasar TingkatKematianKasar(CDR)didefenisikansebagaibanyaknyakematian pada tahun tertentu, tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun. Angka ini disebut kasarsebabbelummemperhitungkanumurpenduduk.Penduduktuamempunyai risikokematianyanglebih tinggidibandingkan denganpenduduk yangmasih muda. Dengan rumus dapat ditulis sebagai berikut : BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 49 Prodi STATISTIKA Unhas ingkat ematian asar (CD)

Keterangan: Jumlah kematian pada tahun tertentu (dari hasil registrasi penduduk) Jumlah Penduduk pada petengahan tahun (pada bulan Juni/Juli) Bilangan konstan yang biasanya bernilai 1000 Tingkat/angkaKematianKasaradalahindikatorsederhanayangtidak memperhitungkan pengaruh umur penduduk. Tetapi jika tidak ada indikator kematian yanglainangkainibergunauntukmemberikangambaranmengenaikeadaan kesejahteraan penduduk pada suatu tahun yang bersangkutan. Apabila dikurangkan dari Angka kelahiran Kasar akan menjadi dasar perhitungan pertumbuhan penduduk alamiah. Contoh:DiketahuijumlahpendudukIndonesiapadapertengahantahun1975sebesar 136.000.000jiwa.Jumlahkematiansepanjangtahunsebesar2.298.400jiwa. Besarnya Tingkat Kematian Kasar dapat dihitung sebagai berikut : ingkat ematian asar (CD)

Angkainiberarti,bahwapadatahun1975,setiap1000penduduk,terdapat16,9 kematian. 2)Tingkat Kematian Menurut Umur Dan Jenis Kelamin Adalahtingkatkematianyangmemperhitungkanumurdanjeniskelamin, karena besar kecilnya angka kematian dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain olehumur,jeniskelamin,pekerjaandanstatuskawin.Misalnyaseseorangyang berumur80tahunumumnyakemungkinanmeninggalnyalebihcepatdibandingkan BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 50 Prodi STATISTIKA Unhas orangberumur20tahun.Orang-orangyangmajukemedanperangkemungkinan meninggallebihbesardaripadaistri-istrimerekayangmenunggudirumah. Memperhatikanfaktor-faktordiatasmakaahli-ahlidemografimempergunakan ukuranyanglebihspesifik,yanghanyaberlakuuntukkelompokpenduduktertentu. UkuranyangpalingumumdigunakanolehahlidemografiadalahTingkatKematian menurutumur,ataudalambahasaInggrisdisebutdenganAgeSpesificDeathRate disingkatdenganASDR.DenganrumusTingkatKematianmenurutumurditulis sebagai berikut : Tingkat Kematian Kelompok Umur i=jumlah kematian penduduk kelompok umur ijumlah penduduk kelompok umur i pada pertengahan tahun 1000 atau :

Keterangan :

Jumlah kematian pada kelompok umur i

Jumlah penduduk pada pertengahan tahun pada kelompok umur i Angka konstan = 1000 Tingkatkematianmenurutkelompokumurtertentu(ASDR)dapatdihitung dengan rumus :

Contoh: Berdasarkan Tabel 2, untuk kelompok umur 5-9 tahun dapat dihitung sebagai berikut: Untuk laki-laki : BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 51 Prodi STATISTIKA Unhas

dan seterusnya. Memperhatikanangka-angkakematianmenurutumursepertitersebutdiatas, terlihatlahbahwapadaumur0-4tahun(balita)angkakematiansangattinggi,lebih-lebihangkakematianbayi(umurdibawahsatutahun).Karenahaltersebutdiatas dibuatlah perhitungan tersendiri untuk kematian bayi. Tabel2.PerhitunganTingkatKematianMenurutKelompokUmur(ASDR)danJenis Kelamin di Suatu Wilayah pada Tahun Tertentu Umur (Tahun) Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun Jumlah KematianTingkat Kematian Menurut Umur Laki-LakiPerempuanLaki-Laki PerempuanLaki-Laki Perempuan 0-4 5-9 10-14 80+ 6.854.655 5.601.294 4.695.294 62.568 6.649.905 5.458.427 4.578.980 69.402 331.871 21.285 10.331 12.514 299.113 20.742 10.532 13.880 48.42 3.80 2.20 200.01 44.98 3.80 2.30 199.99 Jumlah37.741.75339.281.858571.137522.003115.1313.29 Sumber: Mantra, 1999 3)Tingkat Kematian Bayi (Infant Mortality Rate atau IMR) TingkatKematianbayiadalahkematianyangterjadiantarasaatsetelahbayilahir sampai bayi belum berusiatepat satu tahun. BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 52 Prodi STATISTIKA Unhas Tingkat kematian bayi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Atau:

Keterangan :

Jumlah kematian bayi pada tahun tertentu Jumlah lahir hidup pada tahun tertentu bilangan konstan= 1000 Contoh: Di suatu daerah pada tahun 1970 jumlah kematian bayi sebesar 263.000 orang dan jumlahkelahiranpadatahuntersebutsebesar1.594.000,makabesarnyaTingkat Kematian Bayi (IMR) dapat dihitung sebagai berikut :

Iniberarti,padatahun1970didaerahyangbersangkutanterdapat164,99bayi meninggal untuk setiap 1000 kelahiran. AngkakematianBayimerupakanindicatoryangsangatberguna,tidaksaja terhadapstatuskesehatananak,tetapijugaterhadapstatuspendudukkeseluruhan dan kondisi ekonomi di mana penduduk tersebut bertempat tinggal. Angka kematian bayi tidak hanya merefleksikan besarnya masalah kesehatan yang bertanggungjawab langsungterhadapkematianbayi,sepertidiare,infeksisaluranpernafasan,salah BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 53 Prodi STATISTIKA Unhas gizi, penyakit-penyakit infeksi spesifik dan kondisi prenatal, tetapi juga merefleksikan tingkatkesehatanibu,kondisikesehatanlingkungandansecaraumumtingkat perkembangansosialekonomimasyarakat.Baikdinegaramaju,maupundinegara yangsedangberkembang,terdapathubunganyangterbalikantaratingkatkematian bayi dengan status ekonomi orang tua. Angkakematianbayijugatelahmenunjukkanfungsinyasebagaiindicator ampuhdalammenilaiperubahankondisikesehatandisuatunegara.Padanegara-negaradimanaangkakematianbayitelahdihitungselamaperiodeyanglama, terlihatreduksiangkakematianbayisejajardenganperbaikanstandarhidupdan kondisisanitasitermasukjugakemudahanpelayanankesehatanyangsebaik-baiknya bagi masyarakat. AngkaKematianBayimenggambarkankeadaansosialekonomimasyarakat dimanaangkakematianitudihitung.KegunaanAngkaKematianBayiuntuk pengembangan perencanaan berbedaantarakematian neo-natal dankematianbayi yanglain.Karenakematianneo-nataldisebabkanolehfaktorendogenyang berhubungandengankehamilanmakaprogram-programuntukmengurangiangka kematian neo-natal adalah yang bersangkutan dengan program pelayanan kesehatan Ibu hamil, misalnya program pemberian pil besi dan suntikan anti tetanus. Dalam penerapannya, angka kematian bayi dipakai sebagai angka probabilitas untukmengukurresikokematiandariseorangataubayidarisaatkelahirannya sampaimenjelangulangtahunnyayangpertama.Apabilapendudukmempunyai angka kematian bayi 200 per 1000 kelahiran hidup, ini berarti bahwa probabilitas mati seorangbayiyangbarulahirpadapenduduktersebutsebelummencapaiulang tahunnya yang pertama adalah 20 persen sehingga kalau diterapkan secara agregat, dari1000kelahiranmisalnya,200diantaranyamatisebelumulangtahunyang pertama atau dapat juga dikatakan bahwa hanya 800 dari 1000 kelahiran yang dapat menikmatiulangtahunyangpertama.Denganperkataanlain,resikokematianbayi padapendudukdenganangkakematianbayi200per1000kelahiranhidupadalah BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 54 Prodi STATISTIKA Unhas kurangdari13sampai14kalilebihtinggidibandingdenganresikokematianbayi pada penduduk dengan angka kematian bayi 15 per 1000 kelahiran hidup. 4)Tingkat Kematian Anak Tingkat Kematian Anak didefinisikan sebagai jumlah kematian anak berumur 1-4tahunselamasatutahuntertentuper1000anakumuryangsamapada pertengahan tahun. Dengan demikian angka kematian anak tidak menyertakan angka kematian bayi. Rumus yang dapat digunakan adalah :

Keterangan : =Banyaknya kematian anak berusia 1-4 th (yang belum tepat berusia 5 thn) pada satu tahun tertentu didaerah tertentu. =Jumlahpendudukberusia1-4thpadapertengahan tahun tertentu didaerah tertentu =konstanta, umumnya 1000 Dibandingkandenganangkakematianbayi,angkakematiananaklebih merefleksikankondisikesehatanlingkunanyanglangsungmempengaruhitingkat kesehatananak.Angkainitinggipadakeadaansalahgizi,hygieneburuk,tingginya prevalansipenyakitmenularpadaanakdaninsidenkecelakaandidalamataudi sekitarrumah.Dalammenunjukkantingkatkemiskinan,indicatorinilebihunggul BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 55 Prodi STATISTIKA Unhas dibandingkan dengan tingkat kematian bayi. Di negara-negara maju, angka kematian anakdapatserendah0,4per1000anak,tetapisurveydibeberapakelompok masyarakat di negara berkembang angka kematian dapat mencapai setinggi 100 per 1000anak.Kalauangkakematianbayisekitar14kalilipatlebihtinggidinegara berkembang dibandingkan negara maju, maka angka kematian anak dapat mencapai 250kalilebihtinggidinegaraberkembangdibandingkannegaramaju.Perbedaan angkakematiananakantaraberbagainegaraataukelompokmasyarakat menunjukkanadanyaperbedaankondisilingkungansosialekonomiyang mempengaruhistatuskesehatan,karenasebagianbesarkematiantersebutdapat dicegah dengan adanya perbaikan kondisi sosial ekonomi. 5)Tingkat Kematian Anak di Bawah Lima Tahun (BALITA) Tingkat Kematian Anak Balita didefinisikan sebagai jumlah kematian anak usia dibawahlimatahunselamasatutahunper1000anakusiayangsama(0-4)tahun padapertengahantahun.Angkainisekaligusmerefleksikantinggirendahnya menggunakanangkakematianbayibelumcukupuntukmenggambarkantingkat kematian anak pada umur di atas satu tahun. Dua penduduk dengan tingkat kematian bayiyangsama,belumtentusamadalamhalangkakematiananakdiatassatu tahun.Variasiangkaini,dinegaraberkembangdapatlebihtinggidari100,tetapidi negara maju dapat lebih rendah dari dua. Rumus yang dapat digunakan adalah:

Dimana: =Banyaknyakematiananakberusia1-4th(yang belumtepatberusia5thn)padasatutahun tertentu didaerah tertentu. BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 56 Prodi STATISTIKA Unhas =Jumlahpendudukberusia1-4thpada pertengahan tahun tertentu didaerah tertentu =konstanta, umumnya 1000 Tabel 3. Tingkat Kematian Anak Balita Tahun 1971, 1980 dan 1990 Menurut Propinsi di Indonesia NoPropinsiTingkat Kematian Balita per 1000 kelahiran 197119801990 1 2 3 4 5 6 7 8 Daerah Istimewa AcehSumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung 214 180 229 220 232 233 250 219 138 130 181 163 176 150 171 147 83 87 107 94 107 103 100 100 9 10 11 12 13 DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur 193 251 216 151 180 119 200 141 89 143 57 132 94 58 91 14 15 16 17 Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Timor Timur 195 327 231 - 136 282 192 - 73 217 112 124 18 19 20 21 Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur 217 194 248 154 177 148 184 148 118 82 133 53 22 23 24 25 Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan SulawesiTenggara 170 225 242 251 137 195 165 173 90 135 102 112 26 27 Maluku Irian Jaya 216 126 184 155 111 117 INDONESIA218162103 Sumber : Kasto dan H.Sembiring (1995) Sesuaidengankemajuandibidangkesejahteranmasyarakat,makaangka kematian anak balita menurun dengan cepat. Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa pada tahun1971,1980dan1990,angkakematiananakbalitamasing-masingsebesar 218,162dan103per1000kelahiran.Diantarapropinsi-propinsidiIndonesia, propinsi Nusa Tenggara Barat mempunyai tingkat kematian anak balita tertinggi yaitu BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 57 Prodi STATISTIKA Unhas 217per1000kelahiranpadatahun1990,danyangterendahadalahDKIJakarta disusul DI Yogyakarta yang pada tahun 1990 masing-masing sebesar 57 dan 58. Hal ini sejalan dengan tingkat kematian bayi di ketiga propinsi tersebut yaitu pada tahun 1990,IMRdiPropinsiNusaTenggaraBaratsebesar145sedangkandiDKIJakarta dan DI Yogyakarta masing-masing sebesar 40 dan 42 per 1000 kelahiran. 6)Tingkat/Angka Kematian Ibu Kematianibuadalahkematianperempuanpadasaathamilataukematian dalamkurunwaktu42harisejakterminasikehamilantanpamemandanglamanya kehamilanatautempatpersalinan,yaknikematianyangdisebabkankarena kehamilannyaataupengelolaannya,tetapibukankarenasebab-sebablainseperti kecelakaan, terjatuh dll (Budi, Utomo. 1985). AngkaKematianIbu(AKI)adalahbanyaknyakematianperempuanpadasaat hamilatauselama42harisejakterminasikehamilantanpamemandanglamadan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukankarenasebab-sebablain,per100.000kelahiranhidup.Informasimengenai tingginyaAKIakanbermanfaatuntukpengembanganprogrampeningkatan kesehatan reproduksi, terutama pelayanan kehamilan dan membuat kehamilan yang amanbebasrisikotinggi(makingpregnancysafer),programpeningkatanjumlah kelahiranyangdibantuolehtenagakesehatan,penyiapansistemrujukandalam penanganankomplikasikehamilan,penyiapankeluargadansuamisiagadalam menyongsongkelahiran,yangsemuanyabertujuanuntukmengurangiAngka Kematian Ibu dan meningkatkan derajat kesehatan reproduksi.

Keterangan : JumlahKematianIbu yangdimaksudadalahbanyaknyakematianibuyang disebabkankarenakehamilan,persalinansampai42harisetelahmelahirkan,pada tahun tertentu, di daerah tertentu.BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 58 Prodi STATISTIKA Unhas Jumlah kelahiran Hidup adalah banyaknya bayi yang lahir hidup pada tahun tertentu, di daerah tertentu.Konstanta =100.000 bayi lahir hidup.Contoh. BerdasarkandataSDKI2002-2003,AngkaKematianIbuatauMaternalMortality Ratio(MMR)diIndonesiauntukperiodetahun1998-2002,adalahsebesar307per 100.000 kelahiran hidup. AKI sulit dihitung, karena untuk menghitung AKI dibutuhkan sampel yang besar, mengingatkejadiankematianibuadalahkasusyangjarang.Olehkarenaitukita umumnyadignakan AKIyangtelahtersediauntukkeperluanpengembangan perencanaan program. 7)StandarisasiKomposisipendudukmenurutumursangatberpengaruhterhadapTingkat KematianKasar.Karakteristik-karakteristikpenduduklainnyayangjugamempunyai pengaruh terhadap tingkat kematian kasar adalah: a.Antara penduduk daerah pedesaan dan daerah perkotaan b.Penduduk dengan lapangan pekerjaan yang berbeda c.Penduduk dengan perbedaan pendapatan d.Perbedaan jenis kelamin e.Penduduk dengan perbedaan status kawin MembandingkanTingkatKematianKasarantaraduakelompokpenduduk denganstrukturyangberbeda(misalnyastrukturumur),tidakdapathanyamelihat perbedaanTingkatKematianKasarpadakeduakelompokumurtersebutsebelum mengadakanpenyamaanjumlahpendudukmenurutkelompokumurtertentu.Cara penyamaaninidisebutstandarisasi.Pendudukyangdipakaisebagaipenduduk standar,bisapendudukdarisalahsatukelompokyangdiperbandingkanatau BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 59 Prodi STATISTIKA Unhas pendudukdarinegaralain.Angkakematianstandarisasididefinisikansebagai seluruh angka kematian yang akan berlaku di dalam suatu jumlah penduduk standar apabila mempunyai angka kematian penduduk pada setiap umur yang diselidiki. Jadi, persyaratankhususyangharusdipenuhiialahtersedianyapendudukstandarddan angkakematianpendudukyangsedangdiselidikiyangkedua-keduanyaditerapkan khusus untuk setiap variabel yang bersangkutan. Standarisasiterbagiatasdua,yaitustandarisasilangsungdanstandarisasi tidaklangsung.Prosesstandarisasilangsungmencakuppenerapanberbagaiangka khusus umur terhadap struktur penduduk standar. Proses standarisasi tidak langsung adalahpenerapanseperangkatstandarangkakhususmenurutumurterhadap pendudukyangsedangdiselidiki,dankemudianmembandingkanjumlahkematian yangsebenarnyadenganjumlahyangdiharakandengandilandasiolehasumsi bahwa angka kematian standar memang berlaku. Contoh. HitungTingkatKematianKasarpendudukdariNegaraAdanNegaraB,dengan jumlahpendudukNegaraAsebagaipendudukstandar(Tabel2.3).Dengan mempergunakanpendudukNegaraAsebagaipendudukstandar,makaTingkat KematianKasaruntukNegaraAbesarnya37,danNegaraBsebesar42.Apabila perhitunganTingkatKematianKasardikeduaNegaratersebutdengantigacara yaitu:tanpastandar,denganstandarpendudukNegaraA,dandenganstandar pendudukNegaraB,makadidapatkanvariasiTingkatKematianKasaruntukkedua Negara tersebut sebagai berikut : Negara ANegara B Tidak mempergunakan standar3733 Penduduk Negara A sebagai standar3742 Penduduk Negara B sebagai standar2833 BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 60 Prodi STATISTIKA Unhas 4.3.Penutup 4.3.1. Kesimpulan 1.Matiialahperistiwahilangnyasemuatanda-tandakehidupansecarapermanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. 2. Pengukurandatakematiandiantaranyatingkatkematiankasar(CrudeDeath Rate/CDR),tingkatkematianmenurutumur(AgeSpeciticDeathRate/ASDR), dan tingkat kematian bayi (Infant Death Rate/IDR). 3. Perbandingantingkatkematiankasarpendudukdenganstrukturyangberbeda dilakukandenganprosesstandarisasimelaluistandarisasilangsungdan standarisasi tidak langsung. 4.3.2. Latihan Soal 1.Apayangmembedakanstandarisasilangsungdenganstandarisasitidak langsung dalam menghitung angka kematian? 2.Jumlahpenduduk,kematiandanangkakematianpadasuatutahuntertentudi dua Negara A dan B (tercatat dalam kelompok umur) dinyatakan sebagai berikut: Negara ANegara B PendudukKematianAngka Kematian PendudukKematianAngka Kematian 100.000 80.000 60.000 40.000 20.000 1.000 1.600 1.800 2.000 2.000 100.000 90.000 70.000 30.000 10.000 2.000 900 2.800 1.500 1.500 1)Hitunglah angka kematian pada kolom di atas! 2)Hitung angka kematian kasar untuk kedua Negara! 3)Hitung rasio mortalitas yang sudah distandarisasikan untuk Negara B dengan Negara A sebagai penduduk standar! 4)Hitung angka kematian yang distandarisasikan untuk Negara B! BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 61 Prodi STATISTIKA Unhas 3. Lengkapilah Tabel Standarisasi Berdasarkan Umur berikut ini: Umur Angka kematian standar AB Penduduk Kematian yang diharapkan Penduduk Kematian yang diharapkan (1)(2)(3)(4)(5)(6) 0 4 5 14 15 24 25 44 45 64 65 + 4,37 0,45 1,02 1,76 10,44 68,74 39,539 39,728 34,725 43,686 17,626 3,855 267,104 504,028 401,294 597,025 487,071 201,238 Total Jumlah seluruh kematian yang benar-benar terdaftar Rasio Kematian yang distandarisasikan Kematian yang diharapkan (SMR) Angka Kematian Kasar (CDR) Angka kematian yang distandarisasikan secara tidak langsung 1291 8,86 22487 Isilah semua tanda titik-titiak () di atas! 4.3.3.Tindak Lanjut Jikaandatelahselesaimengerjakansoallatihandantesformatifdiatas,maka sesuaikandengankuncijawabanyangadadibagianterakhirBabIVini.Hitung jawaban anda yang benar kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk menentukan tingkat penguasaan anda terhadap materi modul ini. Rumus: BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 62 Prodi STATISTIKA Unhas Tingkat Penguasaan: 90% - 100% =Baik Sekali 80% - 89% =Baik 70% - 79% =Cukup 0% - 69% =Kurang Jikatingkatpenguasaanandadibawah80%,makadiharapkanmengulangimateri ini,khususnyabagian-bagianyangbelumdipahami,sertamenambahpengetahuan dari referensi lain yang berhubungan. 4.3.4.Kunci Jawaban 1.Proses standarisasi langsung mencakup penerapan berbagai angka khusus umur terhadapstrukturpendudukstandar.Prosesstandarisasitidaklangsungadalah penerapan seperangkat standar angka khusus menurut umur terhadap penduduk yangsedangdiselidiki,dankemudianmembandingkanjumlahkematianyang sebenarnya dengan jumlah yang diharakan dengan dilandasi oleh asumsi bahwa angka kematian standar memang berlaku. 2.TabelStandarisasiAngkaKematianTidakLangsungBerdasarkanUmurberikut ini: Umur Angka kematian standar AB Penduduk Kematian yang diharapkan Penduduk Kematian yang diharapkan (1)(2)(3)(4)(5)(6) 0 4 5 14 15 24 25 44 4,37 0,45 1,02 1,76 39,539 39,728 34,725 43,686 173 28 35 77 267,104 504,028 401,294 597,025 1167 224 409 1051 BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 63 Prodi STATISTIKA Unhas 45 64 65 + 10,44 68,74 17,626 3,855 184 265 487,071 201,238 5085 15070 Total86,28201,1597622475,76023,009 Jumlah seluruh kematian yang benar-benar terdaftar Rasio Kematian yang distandarisasikan Kematian yang diharapkan (SMR) Angka Kematian Kasar (CDR) Angka kematian yang distandarisasikan secara tidak langsung 1291 1,694 8,86 15,01 22487 0,977 8,66 4.4.Daftar Pustaka Caswell,Hal.2005.AppliedMathematicalDemography.NewYork:JohnWiley& Sons. Inc. KastodanHenrySembiring,1995.ProfilKependudukanIndonesiaSelamaPJPI Awal PJP II. Yogyakarta: PPK-UGM. Mantra, Ida Bagoes. 2003. Demografi Umum. Yogyarkarta : Pustaka Pelajar.Pollard, A.H. 1984. Demographic Techniques. Australian : Pergamon Press Pty Ltd. BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 64 Prodi STATISTIKA Unhas BAB 5 TABEL KEMATIAN 5.1.Pendahuluan 5.1.1. Deskripsi TabelKematiandimaknaisebagaimodelmatematikayangdigunakanuntuk merepresentasikan kematian dan lama hidup pada suatu populasi tertentu pada saat tertentu yang tidak terpengaruh oleh distribusi umur penduduk, atau dapat dikatakan TabelKematianberisipeluangseseorangmeninggalmenurutusianya.Tabel kematianmerupakanalatanalisisyangamatpentingdalamdemografi,dalamhal pengukurantarafkematiansuatupenduduk.Selainitu,tabelkematianjugabanyak digunakan dalam menganalisis tingkat kelahiran dan pertumbuhan penduduk, migrasi (perpindahan)penduduk,rata-ratapanjangusiapenduduk,tingkatkesehatan,dan masihbanyaklagi.Tabelkematianmemberikangambarankepadakitatentang sejarahkehidupansuatukohoryangberangsur-angsurberkurangjumlahnyakarena kematian.Tabelkematianinimempunyaibentukyangsangatsederhanadisusun berdasarkantingkatkematianmenurutumur.Daritabelkematianinidapatdiukur keadaankematiananggotakohor,misalnyajumlahmerekayangmasihbertahan hidup pada berbagai tingkatan umur, harapan hidup sejak dilahirkan, atau umur rata-rata yang dapat dicapai dari suatu kelompok penduduk tertentu. Asumsi-asumsidalampembuatantabelkematianadalahkohorhanya berkurangsecaraberangsur-angsurkarenakematiandantidakadamigrasimasuk danmigrasikeluar,kematiananggotakohormenurutpolatertentupadaberbagai tingkatumur,kohorberasaldariradiks-radikstertentu,danpadatiaptingkatumur rata-rataorangmeninggalmencapaipertengahanantaraduatingkatumurberturut-turut. Bab ini memberikan uraian dan langkah-langkah pembuatan Tabel Kematian, baik Tabel Kematian Lengkap maupun Tabel Kematian Yang Dipersingkat. BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 65 Prodi STATISTIKA Unhas 5.1.2.Sasaran Pembelajaran Salahsatumasalahdemografiadalahmembuatperkiraanmengenaijumlahorang-orang yang mungkin masih akan hidup lagi dalam kelompok penduduk semula. Untuk mengetahugambarantersebut,makadibuatlahTabelKematianataubiasadikenal LifeTabel,yangsangatbermanfaatdalammemberikaninformasikemungkinan seseorangdalamusiatertentudapatmencapaiusiatertentuataumeninggaldalam usiatertentu,ataumengetahuiprobabilitashidupataukematianlainyangsifatnya kompleks. Sasaranpembelajaranbagimahasiswasetelahmempelajaribabini,diharapkan mampumemahamidenganbaikunsur-unsur,carapembuatan,dankegunaandari TabelKematian,selanjutnyamampumembuatTabelKematianberdasarkanjumlah awal penduduk yang ditentukan. 5.2.Uraian Materi 5.2.1. Tabel Kematian Lengkap (Complete Life Tabel) Adalahtabelkematianyangdibuatlengkap,terperincimenurutumursatu tahunan,dimulaidariumur0tahundenganjumlahpenduduktertentubiasanya 100.000. Tabel ini terdiri dari7 kolom diantaranya menyajikan fungsi tabel kematian. Tabel 4. Bentuk Umum Tabel Kematian (1) X (2) nqx (3) lx (4) d x (5) nLx (6) TX (7) ex 1 2 3 BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 66 Prodi STATISTIKA Unhas Keterangan: =umur tepat, dalam tahun Simbolmenunjukkan bahwa anggota kohor yang dimaksud telah menjalani hidupselamatahunataupadasaattersebutberadapadaulangtahun . nqx =kemungkinanmeninggalnyapendudukyangberumurtahunsebelum berumur tahun. Contoh:

1. 5q10 ,Peluangkematianseseorangantaraumurtepat10tahundan15 tahun, dimana nilai 5q10 ini terletak sejajar dengan nilai . 2.Nilai5q40 =0,05558,ArtinyaSekitar6%darimerekatelahmencapai ulangtahunke-40meninggalsebelummencapaitepat45tahun;atau Probabilitas mereka yang berusia tepat 40 meninggal sebelum mencapai tepat usia 45 tahun sebesar 0,06.

=jumlah penduduk yang hidup pada umur tepattahun. Contoh: 1.

jumlahorangpadasaattepatlahir,ditentukansecarasembarang, bilangan radiks biasanya 100.000 2.

jumlah orang yang berhasil mencapai ulang tahunnya yang ke-1 3.l5= jumlah orang yg berhasil mencapai ultah yang ke-5

=jumlah kematian antara umurdan umur Contoh: 1.Nilai 5d5=1.229 Artinya jumlah kematian antara umur tepat 5 tahun hingga usia 10 tahun adalah sebanyak 1.229 orang.BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 67 Prodi STATISTIKA Unhas 2.Pengurangan radix dengan bayi yang mati (1d0) akan memperoleh jumlah orang yang tetap hidup pada awal periode berikutnya (l1) 3.Secara umum dapat dikatakan:

=Tahun Kehidupan antara umurdan umur Jumlahtahunhidupyangdilaluiolehpopulasi(orang)padakelompokumur tertentu. Contoh: 1.Misalnyapadaperiode5tahun,antaraultahke5dan10,tiaporang hidup 5 tahun2.Jikaada98.000orangyangberulangtahun,makamerekasemua menghasilkan 5 x 98.000 = 490.000 tahun antara ultah mereka yang ke 5 dan 10 Karena pada tiap kelompok umur, kecuali kelompok umur yang pertama dan terakhir,kitamengasumsikankematianterjadipadapertengahaninterval, maka jumlah tahun hidup (nLx) dapat diperkirakan dengan formula:

Karenakematianbayilebihbanyakterjadisegerasetelahdilahirkanmaka khusus untuk 1L0 dihitung dengan: 1L0 = 0,3 l0 + 0,7l1

=Tahun total kehidupan setelah umur tepatMerupakan jumlah semua tahun kehidupan yg dijalani kohor sejak umur tepat x sampai semua anggota meninggal BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 68 Prodi STATISTIKA Unhas Contoh: 1.T0 = 1L0 + 5L1 + 5L5+ .+ wL75 2.T1 = 5L1 + 5L5 + 5L10 + .+ wL75 3.T65 = 5L65 + 5L70 + wL75

Sehingga TX dirumuskan

4.T0 = 4.242.152 Artinya menunjukan bahwa kohort dengan radiks 100.000 orang dari saat lahir sampai semua anggota kohor meninggal, menjalani 4.242.152 tahun kehidupan. 5.T5 = 3.847.416 Artinya menunjukan bahwa kohort dengan radiks 100.000 orang dari saat ultahnyaygkelimasampaisemuaanggotakohortmeninggalmenjalani 3.847.416 tahun kehidupan.

=Angkaharapanhidupyaiturata-ratajumlahtahunkehidupansetelah mencapai umur tepat . Dapat dirumuskan dengan:

Contoh: 1.

Bahwa secara rata-rata seorang pada saat lahir akan dapat diharapkan hidup selama 42,4 tahun 2.

Bahwa secara rata-rata seorang yg telah mencapai ultahnya yg ke-5 secara rata-rata akan hidup selama 52,8 tahun BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 69 Prodi STATISTIKA Unhas 5.2.2. Tabel Kematian Singkat (Abridged Life Tabel)Adalahtabelkematianyangmeliputiseluruhumurtetapitidakterperinciper tahunan,biasanyadikelompokkanmenurutkelasinterval(5tahunan,10tahunan, atau yang lainnya). Tabel 5. Tabel Kematian Singkat untuk Kelompok Umur 5 Tahunan (1) X (2) nqx (3) lx (4) dx (5) nLx (6) TX (7) ex 0 4 5 9 10 14 15 19 Tabelkematiansingkatmerupakanbentuktabelkematianyanglebihpendek tetapi ketepatannya hampir sama dengan tabel kematian lengkap. Tabel kematian ini padaumumnyadihitungatasdasarkelompokumurlimatahunan.Didalamsuatu populasiyangkurangbaikdistribusiumurnya,perhitungandenganTabelKematian singkat lebih tepat. Beberapa notasi dalam kolom Tabel Kematian singkat ditulis dengan subskrip sebagai berikut: n

,dimananadalahbesarnyajenjang(interval)danxmenyatakantepat umur x, dan digunakan sebagai permulaan interval. Sebagai contoh ialah jumlah kematian di antara umur tepatdan umur tepat. Untuk

,

dan

tidakmempunyaisubskrippada , , ,dan , karena mereka berhubungan dengan populasi pada umur tepat . BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 70 Prodi STATISTIKA Unhas Beberapa rumus dari tabel kematian singkat adalah sebagai berikut: 1.

2. 3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Contoh: Diberikan data seperti pada Tabel 6. Lengkapilah Tabel Kematian Singkat 5 Tahunan berikut. Tabel 6. Data peluang kematian penduduk dalam interval umur 5 tahun. Umur (x)

01000000,09399 1-40,05001 5-90,01573 10-140,01218 15-190,01739 20-240,02268 25-290,02591 30-340,02941 35-390,03337 40-440,03819 45-490,04575 50-540,06190 55-590,08396 60-640,12460 65-690,81082 70-740,27160 75-790,39481 801,00000 BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 71 Prodi STATISTIKA Unhas 1.Melengkapi tabel

dan

Umur (x)

010000093990,09399 1-49060145310,05001 5-9860701353,90,01573 10-14847161031,80,01218 15-19836841455,30,01739 20-248222918650,02268 25-29803642082,20,02591 30-34782822302,30,02941 35-39759802535,40,03337 40-44734442804,80,03819 45-49706393231,70,04575 50-54674084172,50,06190 55-59632355309,20,08396 60-64579267217,60,12460 65-6950708411150,81082 70-7495932605,50,27160 75-796987,52758,70,39481 804228,84228,81,00000 Perhitungan: 3)

4)

2.Melengkapi kolom Perhitungan: 1)

2)

3)

BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 72 Prodi STATISTIKA Unhas Umur (x)

010000093990,0939993420,7 1-49060145310,05001350118,3 5-9860701353,90,01573426965 10-14847161031,80,01218421000 15-19836841455,30,01739414782,5 20-248222918650,02268406482,5 25-29803642082,20,02591396615 30-34782822302,30,02941385655 35-39759802535,40,03337373560 40-44734442804,80,03819360207,5 45-49706393231,70,04575345117,5 50-54674084172,50,06190326607,5 55-59632355309,20,08396302902,5 60-64579267217,60,12460271585 65-6950708411150,81082150752,5 70-7495932605,50,2716041451,25 75-796987,52758,70,3948128040,75 804228,84228,81,0000010572 3.Melengkapi kolom

Umur (x)

010000093990,0939993420,75105836 1-49060145310,05001350118,35012415 5-9860701353,90,015734269654662297 10-14847161031,80,012184210004235332 15-19836841455,30,01739414782,53814332 20-248222918650,02268406482,53399549 25-29803642082,20,025913966152993067 30-34782822302,30,029413856552596452 35-39759802535,40,033373735602210797 40-44734442804,80,03819360207,51837237 45-49706393231,70,04575345117,51477029 50-54674084172,50,06190326607,51131912 55-59632355309,20,08396302902,5805304 60-64579267217,60,12460271585502401,5 65-6950708411150,81082150752,5230816,5 70-7495932605,50,2716041451,2580064 75-796987,52758,70,3948128040,7538612,75 804228,84228,81,000001057210572 BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 73 Prodi STATISTIKA Unhas Perhitungan: 1)

2)

4.Melengkapi kolom

Umur (x)

010000093990,0939993420,7510583651,05836 1-49060145310,05001350118,3501241555,32406 5-9860701353,90,01573426965466229754,16866 10-14847161031,80,01218421000423533249,99447 15-19836841455,30,01739414782,5381433245,58018 20-248222918650,02268406482,5339954941,34246 25-29803642082,20,02591396615299306737,24387 30-34782822302,30,02941385655259645233,16792 35-39759802535,40,03337373560221079729,09708 40-44734442804,80,03819360207,5183723725,01547 45-49706393231,70,04575345117,5147702920,90954 50-54674084172,50,06190326607,5113191216,79195 55-59632355309,20,08396302902,580530412,7351 60-64579267217,60,12460271585502401,58,673161 65-6950708411150,81082150752,5230816,54,551875 70-7495932605,50,2716041451,25800648,346086 75-796987,52758,70,3948128040,7538612,755,525975 804228,84228,81,0000010572105722,5 Perhitungan: 1)

2)

BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 74 Prodi STATISTIKA Unhas 5.3.Penutup 5.3.1.Kesimpulan 1.Tabelkematianmerupakansalahsatualatanalisisdalammortalitasyangtidak memerlukanpenggunaanpendudukstandaruntukmembandingkantingkat mortalitas.Lifetabelmerupakantabelhipotetisdarisekumpulanorangyang dilahirkanpadawaktuyangsama(kohort)yangkarenaproseskematian, jumlahnya semakin lama semakin berkurang dan akhirnya habis. 2.KegunaanTabelKematianadalahuntukmembandingkantingkatmortalitas, untukmengukurkemajuanyangdiperolehdariupayapemeliharaankesehatan khususnyaanak-anakyangtercermindariangkaharapanhidup,dansebagai dasar untuk perhitungan bidang asuransi jiwa bagi penentuan premi3.BentuktabelkematianterdiridariTabelkematianlengkap(completelifetabel): tabelkematianyangdibuatlengkap,terperincimenurutumursatutahunan,dan Tabel kematian singkat (abridged life tabel): tabel kematian yang meliputi seluruh umurtetapitidakterperincitahunan,tapimenurutkelasinterval(5tahunan,10 tahunan, dan lainnya). 5.3.2.Latihan Soal 1.Lengkapi Tabel Kematian berikut: dx qx Lx Tx

010000,1 10,111 20,1250 30,1429 40,1667 50,2000 60,2500 70,333 80,5000 91,000 10 0 BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 75 Prodi STATISTIKA Unhas 2.BuatlahTabelKematianYangDipersingkatuntukjangka10tahununtukTabel Kematian Australia 1961! 3.JadikanTabelKematianAustraliaTahun1961yangmenjadiacuanuntuk menjawab pertanyaan berikut: SuatuindustrydiAustraliasecarakonstanmerekrutsejumlahpegawaibaru berumur20tahun,dansemuanyamengundurkandiridaripekerjaanpadaumur 60 tahun. Apabila dimisalkan selama itu di dalam perusahaan tersebut tidak ada pegawai yang mengundurkan diri. 1)Berapa tahun masa kerja rata-rata setiap pegawai? 2)Hitungrasioantarapengundurandiriyangterjadisetiapahundengan penerimaan pegawai baru? 3)Hitung rasio antara staf yang sudah berumur melebihi 50 tahun dengan jumlah seluruh staf. 4)Hitung rasio antara pegawai yang sudah berhenti bekerja dengan anggota staf yang masih aktif. 5)Hitungrasioantarakematiansetiaptahunpegawaiyangberhentibekerja dengan kematian yang pegawai yang masih aktif bekerja. 5.3.3.Tindak Lanjut Jikaandatelahselesaimengerjakansoallatihandiatas,makasesuaikandengan kunci jawaban yang ada di bagian terakhirbab ini. Hitung jawaban anda yang benar kemudiangunakanrumusdibawahiniuntukmenentukan tingkat penguasaan anda terhadap materi modul ini. Rumus: BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 76 Prodi STATISTIKA Unhas Tingkat Penguasaan: 90% - 100% = Baik Sekali 80% - 89%= Baik 70% - 79%= Cukup 0% - 69% = Kurang Jika tingkat penguasaan anda di bawah 80%, maka diharapkan mengulangi materi ini, khususnya bagian-bagian yang belum dipahami, serta menambah pengetahuan dari referensi lain yang berhubungan. 5.3.4.Kunci Jawaban 1.Tabel Kematian Melengkapi tabel

dan

dx qx 010001000,1 190099,90,111 2800,1100,010,1250 3700,09100,040,1429 4600,04100,030,1667 5500,021000,2000 6400,011000,2500 7300,0199,9030,333 8200,11100,050,5000 9100,05100,051,000 10000 Perhitungan: 1)

2)

Melengkapi tabel

dx qx Lx 010001000,1950 190099,90,111850,05 2800,1100,010,1250750,0938 BUKU AJAR Teknik Demografi Statistika 77 Prodi STATISTIKA Unhas 3700,09100,040,1429650,0662 4600,04100,030,1667550,0312 5500,021000,2000450,0157 6400,011000,2500350,0122 7300,0199,9030,333250,0587 8200,11100,050,5000150,0803 9100,05100,051,000200,1302 100000 Perhitungan: 1)